nuni nursamsiwi

26
UNIVERSITAS KUNINGAN UNIVERSITAS KUNINGAN Program Studi Pendidikan Biologi

Upload: nursamsiwi

Post on 27-Jun-2015

1.836 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nuni Nursamsiwi

UNIVERSITAS KUNINGANUNIVERSITAS KUNINGAN

Program Studi Pendidikan Biologi

Page 2: Nuni Nursamsiwi

T U G A S I N D I V I D U

Psikologi Pendidikan

ESENSI dan RESENSI BUKU

Nuni Nursamsiwi

1C BiOLOGI

.

Page 3: Nuni Nursamsiwi

• Judul Buku :

BIMBINGAN & KONSELING

Dalam berbagai kehidupan

• Pengarang :

Dr. Achmad Juntika Nurihsan, M.Pd

• Halaman Buku :

120 halaman

• Tahun terbit : 2008

• Penerbit : PT Refika Aditama

Page 4: Nuni Nursamsiwi

BAB 1BAB 1 PendahuluanPendahuluan

Kebutuhan akan bimbingan dan konseling sangat Kebutuhan akan bimbingan dan konseling sangat dipengaruhi oleh faktor filosopfis, psikologis, dipengaruhi oleh faktor filosopfis, psikologis, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, demokratisasi dalam pendidikan, serta perluasan demokratisasi dalam pendidikan, serta perluasan program pendidikan.program pendidikan.

Latar belakang psikologis berkaitan erat dengan Latar belakang psikologis berkaitan erat dengan proses perkembangan manusia yang sifatnya proses perkembangan manusia yang sifatnya unik, berbeda dari individu lain dalam unik, berbeda dari individu lain dalam perkembangannya.perkembangannya.

Page 5: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Bimbingan konseling sangat penting bagi perkembangan hidup kita , jadi kita harus belajar tentang bimbingan dan konseling.

Page 6: Nuni Nursamsiwi

BAB IIBAB IIKonsep Bimbingan dan konselingKonsep Bimbingan dan konseling Bimbingan merupakan upaya pembimbing Bimbingan merupakan upaya pembimbing

untuk membantu mengoptimalkan individu.untuk membantu mengoptimalkan individu. Model bimbingan yang berkembang pada Model bimbingan yang berkembang pada

saat ini adalah bimbingan perkembangaansaat ini adalah bimbingan perkembangaan Visi bimbingan perkembangan bersifat :Visi bimbingan perkembangan bersifat :- Edukatif, ditekankkan pada pencegahan dan Edukatif, ditekankkan pada pencegahan dan

pengembanganpengembangan- Pengembangan, perkembangan optimal Pengembangan, perkembangan optimal

seluruh aspek kepribadian individu.seluruh aspek kepribadian individu.- Outreach, teknik –teknik pembelajaran, Outreach, teknik –teknik pembelajaran,

pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling.dan konseling.

Page 7: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Jadi seharusnya para pembimbing harus optimal dalam membimbing klien.

Page 8: Nuni Nursamsiwi

BAB IIIBAB III

Ragam Bimbingan Ragam Bimbingan

Ragam Bimbingan Menurut Masalah : Ragam Bimbingan Menurut Masalah : Bimbingan Akademik Bimbingan Sosial Bimbingan Akademik Bimbingan Sosial Pribadi Bimbingan Karier Bimbingan Pribadi Bimbingan Karier Bimbingan Keluarga.Keluarga.

Page 9: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Bimbingan bermacam – macam ragamnya, kita harus mengetahui ragam – ragam tersebut.

Page 10: Nuni Nursamsiwi

BAb IVBAb IVBimbingan di Perguruan TinggiBimbingan di Perguruan Tinggi Bimbingan mahasiswa merupakan usaha Bimbingan mahasiswa merupakan usaha

membantu mahasiswa mengembangkan membantu mahasiswa mengembangkan dirinya dan mengatasi problema – problema dirinya dan mengatasi problema – problema yang berpengaruh terhadap perkembangan yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik mereka.akademik mereka.

Bimbingan mahasiswa mempunyai fungsi : Bimbingan mahasiswa mempunyai fungsi : a.a. Pengenalan, pemahaman yang lebih Pengenalan, pemahaman yang lebih

mendalam tentang kondisi, potensi, dan mendalam tentang kondisi, potensi, dan karakteristik mahasiswa.karakteristik mahasiswa.

b.b. Membantu menyesuaikan diri dengan Membantu menyesuaikan diri dengan kehidupan di perguruan tinggi.kehidupan di perguruan tinggi.

c.c. Membantu mengatasi problema – problema Membantu mengatasi problema – problema yang berpengaruh terhadap perkembangan yang berpengaruh terhadap perkembangan akademik mahasiswa.akademik mahasiswa.

Page 11: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Semua mahasiswa harus mendapatkan bimbingan yang selayaknya.

Page 12: Nuni Nursamsiwi

BAB V

Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar• Tugas – tugas perkembangan yang hendak di capai oleh siswa SD

Menanamkan serta mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Mengembangkan konsep – konsep yang perlu dalam kehidupan sehari – hari.

Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya.

Belajar menjadi pribadi yang mendiri.Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang

diperlukan , baik untuk permainan maupun kehidupan.

Mengembangkan kata hati, moral,dan nilai – nilai pedoman prilaku.

Page 13: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Setiap siswa di sekolah dasar harus dibimbing secara optimal, karena siswa sekolah dasar itu masih beradaptasi dengan semua lingkungan.

Page 14: Nuni Nursamsiwi

BAB VIBAB VI

Konseling TraumatikKonseling Traumatik Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk

membantu klien yang mengalami trauma melalui membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan maslah memahami diri sehubungan dengan maslah trauma yang dialaminyadan berusaha untuk trauma yang dialaminyadan berusaha untuk mengatsinya sebiak mungkin.mengatsinya sebiak mungkin.

Keterampilan dalam konseling traumatik :Keterampilan dalam konseling traumatik :

1)1) Pandangan yang realistikPandangan yang realistik

2)2) Orientasi yang holistikOrientasi yang holistik

3)3) FleksibilitasFleksibilitas

4)4) Keseimbangan antara empati dan ketegasan.Keseimbangan antara empati dan ketegasan.

Page 15: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Setiap konselor harus membantu klien traumatik secara maksimal.

Page 16: Nuni Nursamsiwi

BAB VII

Konseling Keluarga

• Keluarga merupakan sistem sosial yang alamiah, berfungsi membentuk aturan – aturan , komunikasi, dan negosiasi di antara para anggotanya.

• Penelitian dalam konseling keluarga didahului oleh perkembangan teknik – teknik intervensi terapeutik.

Page 17: Nuni Nursamsiwi

Resensi

Hubungan dengan keluarga itu harus terjalin sangat baik, karena keluarga adalah segalanya. Kita bisa bertukar pikiran dengan keluarga.

Page 18: Nuni Nursamsiwi

BAB VIIIStrategi dan Interverensi Konseling

• Konseling adalah Profesi bantuan .Profesi bantuan ini terdiri atas kumpulan profesioanal.Tiap – tiap profesional menyesuaikan dengan kebutuhan khusus pribadi atau masyarakat.

• Dalam proses konseling, konselor aharus mampu menilai perilaku dan pengaruhnya terhadap.

Page 19: Nuni Nursamsiwi

Resensi

• Sebagai konselor harus profesional, meski hanya sebagi profesi bantuan. Sebagi konselor kita harus mampu menilai prilaku klien dan pengaruhnya terhadap klien.

Page 20: Nuni Nursamsiwi

BAB XI

• Konsep Serta Bimbingan dan Konseling dalam Proses Belajar Mengajar yang Bermakna di Perguruan Tnggi.

• Dosen mempunyai peranan dan kedudukan strategis dalam keseluruhan proses pendidikan, terutama dalam pendidikan formal, bahkan dalam keseluruhan pembangunan masyarakat pada umumnya.

• Bimbingan dan konseling merupakan slah satu unsur terpadu dalam keseluruhan program pendidikan dalam lingkungan perguruan tinggi.Jadi, bimbingan dan konseling itu merupakan salah satu tugas yang seyogianya dilakukan oleh setiap tenaga pendidik yang bertugas di perguruan tinggi, termasuk dosen.

Page 21: Nuni Nursamsiwi

Repleksi

• Peran bimbingan dalam proses belajar mengajar yang diwujudkan melalui interaksi manusiawi antara dosen dan mahsiswa mempunyai peran penting dalam melestarikan hasil belajar mahsiswa dalam bentuk hasil pendidikan yang mempribadi.

Page 22: Nuni Nursamsiwi

BAb XBAb X

Konsep Dasar Mutu Serta Sistem Manajemen Konsep Dasar Mutu Serta Sistem Manajemen Layanan dan BimbinganLayanan dan Bimbingan

Merupakan suatu konsep yang belum Merupakan suatu konsep yang belum mantap.DAlam dunia pendidikan, Proses mantap.DAlam dunia pendidikan, Proses pendidikan yang bermutu mengacu pada pendidikan yang bermutu mengacu pada kemampuan lembaga pendidikan dalam kemampuan lembaga pendidikan dalam mengiontegrasikan, mendistribusikan, mengiontegrasikan, mendistribusikan, mengelola, dan mendayahgunakan sumber – mengelola, dan mendayahgunakan sumber – sumber pendidikan secara optimalsehingga sumber pendidikan secara optimalsehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar dapat meningkatkan kemampuan belajar lulusnnya.lulusnnya.

Page 23: Nuni Nursamsiwi

Resensi

Jadi kita harus memantapakan mutu dunia pendidikan kita lebih optimal lagi.

Page 24: Nuni Nursamsiwi

BAB XI

BImbingan Konprenrehemhensip :

Model Bimbingan dan Konseling di Sekolah Lanjutan.

• Program bimbingan ini merupakan suatu keutuhan yang mencakup berbagai dimensi yang terkait dan dilaksanakan secara terpadu, kerjasama anatara personal bimbingan dan personal sekolah lainnya, keluarga, serta masyarakat.Layanan bimbingan di tujukan untuk sseluruh siswa, menggunakan berbagi strategi meliputi ragam dimensi.

• Bimbingan bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi siswa secara optimal, mencegah terhadap timbulnya masalah, dan menyelesaikan masalah siswa.

Page 25: Nuni Nursamsiwi

ResensiResensi

Semua siswa harus Semua siswa harus mendapatkan layanan mendapatkan layanan bimbingan yang optimal, jadi bimbingan yang optimal, jadi kita harus bersatu untuk kita harus bersatu untuk mengembangkan seluruh mengembangkan seluruh potensi sisswa.potensi sisswa.

Page 26: Nuni Nursamsiwi

• Alhamdulillah, setelah membaca buku ini saya mendaptkan ilmu tambahan, saya bisa mengetahui apa layanan bimbingan dan konseling, macam – macam nya, dan juga saya menambah lagi buku yang saya baca. Amien …