office-based sperm concentration (journal reading kelompok)

9
Office-based sperm concentration: A simplified method for intrauterine insemination therapy D R Franken, PhD Department of Obstetrics and Gynaecology, Faculty of Health Sciences, University of the Free State, Bloemfontein, South Africa

Upload: tara-mandiricha

Post on 08-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

Office-based sperm concentration: A simplified method for intrauterine insemination therapy

D R Franken, PhDDepartment of Obstetrics and Gynaecology, Faculty of Health Sciences, University of the

Free State, Bloemfontein, South Africa

Page 2: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

PENDAHULUAN• Tiga tingkat kesehatan reproduksi saat ini tersedia: – (i) sejumlah besar pusat utama / klinik yang melakukan

diagnostik fertilitas yang murah pada penilaian awal, termasuk analisis semen dasar

– (ii) jumlah yang lebih kecil dari praktik perantara yang menawarkan skrining dan perawatan kesehatan reproduksi esensialL

– (iii) pusat perawatan tersier dan lembaga-lembaga swasta yang menyediakan teknologi reproduksi canggih dalam pengaturan akademik yang ditetapkan.

• Pengobatan untuk pasangan subur pada pengaturan First-World berkembang pesat melalui akses ke prosedur teknologi tinggi dan peralatan, media kultur yang siap pakai dan sistem pemantauan terbaik dalam lingkungan yang terkendali.

• Namun, skenario yang sangat berbeda ada pada negara-negara berkembang di mana dokter mengelola pelayanan konseling infertilitas berbasis office.

Page 3: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

• Inseminasi intrauterin adalah prosedur kusus yang digunakan sebagai pengobatan untuk pasangan dengan infertilitas yang tidak jelas.

• Prosedur tersebut menempatkan sperma langsung ke dalam uterus saat ovulasi, baik siklus menstrual alami atau mengikuti stimulasi ovarium.

• IUI mempunyai keuntungan yaitu tidak terlalu invasive dan lebih terjangkau daripada teknik lain seperti in vitro fertilisation (IVF).

Page 4: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

• National Institute for Health and Care Excellence (NICE) guideline on Fertility (2013) erekomendasikan bahwa IUI seharusnya tidak rutin diberikan pada orang dengan unexplained infertility, mild endometriosis atau mild male factor infertility yang memiliki regular unprotected sexual intercourse.

Page 5: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)
Page 6: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

• Sebuah RCT engatakan bahwa pemberian IUI dengan atau tanpa stimulasi dibandingkan dengan tanpa pengobatan tidak memiliki bukti efektif yang meyakinkan.

• Angka kehamilan telah diobservasi bahwa semakin tinggi ketika IUI dikombinasikan dengan stimulasi ovarium, maka hal ini harus dipertmbangkan melawan risiko hiperstimulasi ovarium dan multiple pregnancies

Page 7: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)
Page 8: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

• Di daerah pedesaan, dokter konsultan sering hanya memiliki peralatan paling dasar yang tersedia untuk membantu prosedur diagnostik dan terapeutik.

• Sebagai bagian dari 'basic fertility', analisis semen sederhana wajib dilakukan bagi pasangan yang mencari perawatan kesuburan di negara berkembang.

• Banyak kasus dapat diselesaikan dengan intrauterin inseminasi (IUI), dimana infertilitas sering disebabkan karena infeksi saluran reproduksi yang dapat diobati.

• Pertanyaan menarik muncul, apakah mungkin untuk menyederhanakan lingkungan laboratorium dan prosedur tanpa mempengaruhi hasil yang substansial.

Page 9: Office-based Sperm Concentration (JOURNAL READING KELOMPOK)

• Dalam kasus di mana terapi IUI disarankan sebagai first line of treatment, dokter konsultan dapat menentukan kelayakannya dengan mendapatkan konsentrasi sperma dan nilai motilitas progresif dari sampel semen setelah proses preparasi sperma.

• Ombelet dkk menyimpulkan bahwa > 300 x 10 (5) sperma dengan motilitas progresif 10 % setelah persiapan yang cukup untuk digunakan dengan sukses dalam siklus IUI. Persentase sperma normal tidak berperan selama pengamatan mereka.

• Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode sederhana untuk mengevaluasi konsentrasi sperma menggunakan mikroskop office based untuk merekam konsentrasi sperma dengan memperkirakan jumlah sperma pada persiapan basah standar.