oleh : dr. ir. made l nurdjana direktur jenderal perikanan ... · oleh : dr. ir. made l nurdjana....

44
Oleh : Dr. Ir. Made L Nurdjana Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Disampaikan pada “Seminar Nasional Feed The World ”, Jakarta Convention Center, 28 Januari 2010

Upload: dangxuyen

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh :Dr. Ir. Made L Nurdjana

Direktur Jenderal Perikanan BudidayaKementerian Kelautan dan Perikanan

Disampaikan pada “Seminar Nasional Feed The World ”, Jakarta Convention Center, 28 Januari 2010

1. TREND PRODUKSI PERIKANAN DUNIA2. KEBUTUHAN IKAN MENINGKAT

Older GenerationPeople on the RunFood to become more International

3. MASALAH DAGING HEWAN DARAT (Sapi Gila, Antrax & Flu Burung)

IKAN MENJADI KOMODITAS

STRATEGIS MASYARAKAT

GLOBAL2

No. NEGARAKonsumsi Ikan (Kg/Kap/Th)

1991

1. JEPANG 63,3

2. KOREA 46,5

3. SINGAPURA 42,5

4. MALAYSIA 34,6

5. THAILAND 22,9

6. INDONESIA 10,5

MENURUT CSAPAS, 1991

4

-

20,000,000

40,000,000

60,000,000

80,000,000

100,000,000

120,000,000

1980 1990 2000 2002 2010

Pro

du

ksi

(M

etr

ic T

on

s)

Sumber : FAO (2004)

WORLD CAPTURE

WORLD AQUACULTURE

MENGENDALIKAN PERIKANAN TANGKAP, MENGEMBANGKAN PERIKANAN BUDIDAYA, MENINGKATKAN MUTU DAN NILAI TAMBAH PRODUK PERIKANAN

Tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap di 9 wilayah daerah penangkapan untuk beberapa komoditas (udang) memerlukan pengendalian

RINCIAN 2008 2009* Kenaikan/th (%)PRODUKSI (TON) 5.196.328 5.285.020 1,71- Laut 4.701.933 4.789.410 1,86- Perairan Umum 494.395 495.610 0,25JUMLAH NELAYAN (Orang) 2.736.566 2.752.490 0,58- Laut 2.240.067 2.255.650 0,70- Perairan Umum 496.499 496.840 0,07

RINCIAN 2008 2009* Kenaikan/th (%)

PRODUKSI (TON) 3.855.200 4.780.100 23,99

Luas Lahan Budidaya (Ha) 1.071.743 1.175.370 9,67

Jumlah Rumah Tangga Perikanan/ RTP (buah) 1.359.053 1.623.780 19,48

Jumlah Pembudidaya Ikan (Orang) 2.759.471 2.827.005 2,45

* Angka Sementara

KEBIJAKAN BARU PERIKANAN TANGKAP, akan dilakukan dengan :

• Penghapusan sistem lisensi dan keagenan kapal asing;

• Pemberian ijin penangkapan ikan hanya kepada orang atau badan hukum Indonesia;

• Bagi orang atau badan hukum asing yang akan investasi di bidang perikanan, harus melakukan investasi usaha pengolahan berbentuk usaha berbadan hukum Indonesia (PMA) dengan pola investasi perikanan tangkap terpadu (joint venture/usaha patungan)

• Pengembangan usaha perikanan tangkap dengan pola investasi terpadu (pengintegrasian dari hulu ke hilir, usaha penangkapan ikan dan industri pengolahan ikan

TIDAK AKAN ADA PENAMBAHAN KAPASITAS PENANGKAPAN DI WPP YANG TERINDIKASI OVERFISHING DAN ZONA PESISIR YANG MENJADI NURSERY DAN SPAWNING GROUND

PENATAAN JENIS DAN JUMLAH KAPAL PERIKANAN, ALAT TANGKAP, ALAT BANTU PENANGKAPAN, JALUR PENANGKAPAN DAN WILAYAH PENANGKAPAN

PENGAWASAN Bagian Integral dari pengelolaan Sumberdaya Perikanan

11

Perlindungan dan rehabilitasisumberdaya perikanan budidaya

PROPEKANPercepatan Peningkatan produksi perikanan budidaya untuk ekspor

Percepatan Peningkatan produksi perikanan budidaya untuk konsumsi ikan masyarakat, ketahanan pangan hewani

PROKSIMAS

PROLINDA

11

Peningkatan produksi selalu berdasarkan 2 hal mendasar :

1. Ekstensifikasi memperluas dan atau menambah unit usaha budidaya

2. Intensifikasi meningkatkan jumlah dari setiap unit usaha budidaya

1212

Kedua hal tersebut dapat bersamaan, tetapi khusus untuk komoditas udang windu dan bandeng, hanya dilakukan melalui intensifikasi.

1313

14

Proyeksi Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama, 2009 - 2014

Satuan : ton

No. Rincian 2009* 2010 2011 2012 2013 2014

Kenaikan rata-rata

(%)Kenaikan 2009 ke 2014 (%)

2009-2014Jumlah 4.780.100 5.376.200 6.847.500 9.415.700 13.020.800 16.891.000 29 353

12 27 38 38 30

1 Rumput laut 2.574.000 2.672.800 3.504.200 5.100.000 7.500.000 10.000.000 32 3892 Catfish 332.600 495.600 749.000 1.146.000 1.777.000 2.783.000

- Patin 132.600 225.000 383.000 651.000 1.107.000 1.883.000 70 1.420- Lele 200.000 270.600 366.000 495.000 670.000 900.000 35 450

3 Nila 378.300 491.800 639.300 850.000 1.105.000 1.242.900 27 3294 Bandeng 291.300 349.600 419.000 503.400 604.000 700.000 19 2405 Udang 348.100 400.300 460.000 529.000 608.000 699.000 15 201

- Udang windu 103.450 109.140 115.720 128.700 148.500 188.000 13 182- Udang vaname 244.650 291.160 344.280 400.300 459.500 511.000 16 209

6 Mas 254.400 267.100 280.400 300.000 325.000 350.000 7 1387 Gurame 38.500 40.300 42.300 44.400 46.600 48.900 5 1278 Kakap 4.600 5.000 5.500 6.500 7.500 8.500 13 1859 Kerapu 5.300 7.000 9.000 11.000 15.000 20.000 31 37710 Lainnya 553.000 646.700 738.800 925.400 1.032.700 1.038.700 14 188

15

Proyeksi Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama, 2009 - 2014

Satuan : Rp. Juta

No.

Rincian 2009* 2010 2011 2012 2013 2014

Kenaikan rata-rata

(%)

2009-2014

Jumlah 46.312.702 54.769.533 65.650.410 82.163.816 101.917.016 123.621.323 22

18 20 25 24 21

1 Rumput laut 1.801.800 1.870.960 2.452.940 3.570.000 5.250.000 7.000.000 322 Catfish 3.591.200 5.406.000 8.256.000 12.762.000 19.984.000 31.596.000 55

- Patin 1.591.200 2.700.000 4.596.000 7.812.000 13.284.000 22.596.000 70- Lele 2.000.000 2.706.000 3.660.000 4.950.000 6.700.000 9.000.000 35

3 Nila 4.539.600 5.901.600 7.671.600 10.200.000 13.260.000 14.914.800 274 Bandeng 3.495.600 4.195.200 5.028.000 6.040.800 7.248.000 8.400.000 195 Udang 15.993.002 18.194.773 20.714.370 23.734.016 27.290.016 31.720.023 15

- Udang windu 6.207.002 6.548.373 6.943.170 7.722.016 8.910.016 11.280.016 13- Udang vaname 9.786.000 11.646.400 13.771.200 16.012.000 18.380.000 20.440.007 16

6 Mas 3.816.000 4.006.500 4.206.000 4.500.000 4.875.000 5.250.000 77 Gurame 1.347.500 1.410.500 1.480.500 1.554.000 1.631.000 1.711.500 58 Kakap 138.000 150.000 165.000 195.000 225.000 255.000 139 Kerapu 530.000 700.000 900.000 1.100.000 1.500.000 2.000.000 31

10 Lainnya 11.060.000 12.934.000 14.776.000 18.508.000 20.654.000 20.774.000 14

16

2009‐20146.531.077 6.927.596 7.436.840 8.047.251 8.787.718 9.483.205 8

1 Budidaya (Ton) 1.704.350 2.081.330 2.568.650 3.154.590 3.867.310 4.533.205 222 Tangkap (Ton)* 4.826.727 4.846.266 4.868.190 4.892.661 4.920.408 4.950.000 13 Jumlah Penduduk (Orang) 228.150.000 231.440.000 234.680.000 237.965.000 241.296.000 244.674.000

4

Penyediaan produksi untuk Konsumsi per kapita (Kg/Kap/Th)  28,63 29,93 31,69 33,82 36,42 38,76

Ket : * Angka Prediksi

Proyeksi Penyediaan Produksi Untuk Konsumsi Ikan Per Kapita, 2009 - 2014

2013 2014No. Rincian 2009* 2010

Jumlah

Kenaikan rata‐rata 

(%)2011 2012

16

17

2009-20145.330 5.005 6.469 9.660 11.702 12.684 20

1 Rumput laut 150 35 291 559 840 875 1622 Catfish 899 1.212 1.869 2.908 4.592 7.272 52

- Lele 685 565 763 1.032 1.400 1.840 24- Patin 214 647 1.106 1.876 3.192 5.432 97

3 Nila 785 1.022 1.328 1.896 2.295 1.241 164 Bandeng 55 233 278 338 402 384 755 Udang 1.305 1.493 1.725 1.975 2.275 156 Mas 121 127 133 196 250 250 177 Gurame 42 41 45 47 50 52 48 Kakap 6 10 13 25 25 25 409 Kerapu 15 85 100 100 200 250 124

10 Lainnya 3.257 937 921 1.866 1.073 60 -21

Satuan : Rp. Milyar

No. Rincian

Jumlah

2009* 2010 2011 2012 2013 2014Kenaikan

rata-rata (%)

Proyeksi Kebutuhan Modal Kerja, 2009 - 2014

17

18*) Untuk udang windu kegiatannya Revitalisasi tambak existing berupa perbaikan petakan, pendalaman dan perbaikan saluran

Proyeksi Kebutuhan Investasi Masyarakat (Pencetakan Lahan Baru), 2009 –2014Satuan : Rp. Milyar

No. Rincian 2009* 2010 2011 2012 2013 2014Kenaikan rata-rata (%)

2010-2014

Jumlah 20.674 8.790 10.661 19.065 18.428 15.051 4

1 Rumput laut 326 75 631 1.211 1.822 1.898 162

2 Catfish

- Patin

-- Kolam 3 9 16 27 46 78 97

-- KJA 382 1.155 1.975 3.350 5.700 9.700 97

- Lele 9 7 10 13 18 23 24

3 Nila

- Kolam 36 47 61 87 106 57 16

- Keramba 1.285 1.671 2.171 3.102 3.754 2.030 16

4 Bandeng

5 Udang

- Udang windu

- Udang vaname 228 260 274 290 252 3

6 Mas

- Kolam 5 5 6 8 10 10 17

- Keramba 178 187 196 289 368 368 17

7 Gurame 6 6 7 7 7 8 4

8 Kakap 11 19 24 48 48 48 40

9 Kerapu 14 82 96 96 192 240 124

10 Lainnya

- Kolam 114 33 32 65 38 2 -9

- Payau 63 18 18 36 21 1 -9

19

2009-20142.827.005 3.206.528 3.886.625 4.951.827 6.343.353 7.765.587 23

1 Rumput laut 849.420 882.024 1.156.386 1.683.000 2.475.000 3.300.000 322 Catfish 36.575 55.185 84.475 130.875 205.375 325.375 55

- Lele 20.000 27.060 36.600 49.500 67.000 90.000 35- Patin 16.575 28.125 47.875 81.375 138.375 235.375 70

3 Nila 94.575 122.950 159.825 212.500 276.250 310.725 274 Bandeng 436.950 524.400 628.500 755.100 906.000 1.050.000 195 Udang 1.044.300 1.200.900 1.380.000 1.587.000 1.824.000 2.097.000 156 Mas 50.880 53.420 56.080 60.000 65.000 70.000 77 Gurame 12.705 13.299 13.959 14.652 15.378 16.137 58 Kakap 9.200 10.000 11.000 13.000 15.000 17.000 139 Kerapu 15.900 21.000 27.000 33.000 45.000 60.000 31

10 Lainnya 276.500 323.350 369.400 462.700 516.350 519.350 14

2011 2012 2013 2014

Proyeksi Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Budidaya, 2009-2014Satuan : ribu orang

Jumlah

No. RincianKenaikan

rata-rata (%)2009* 2010

19

20

Cina

36.600

15000

27000

39000

51000

2500

2000

1500

1000

500

0

60 70 80 90 00 04

3000

Prod

uksi

(ribu

ton)

Tahun49 08

3.890

i

42.000

Indonesia

1.400

LONCATAN PRODUKSI BUDIDAYA IKAN DI CHINA

Tahun 1949: Indonesia 25.000 ton; Cina = 19.000 Ton20

KOMPONEN CINA*) INDONESIA

Panjang Garis Pantai (Km) 32.000 95.000 1)

Laut Dangkal (Ha) 939.000 24.000.000 2)

Teluk (Ha) 168.000 4.170.000 3)

Pantai Berlumpur (Ha) 590.000 2.450.000 4)

Areal Tambak (Ha) - 1.224.000 5)

Kolam (Ha) 1.994.000 526.000 5)

Danau (Ha) 880.000 630.000 6)

Reservoar (Ha) 1.568.000 63.776 6)

Sungai (Ha) 371.000 5.953.000 6)

Sawah (Ha) 1.305.000 6.139.000 6)

Rawa (Ha) - 13.527.000 6)

Lainnya 142.000 -

Catatan : *) Data area budidaya Cina Tahun 1997 (Zhiwen, 1999); 1) Dewan Kelautan Indonesia, 2008.

2) Media Indonesia “Mengembangkan akuakultur” Agustus 2009 ;

3) Masterplan Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Ditjen Budidaya, DKP 2005;

4) Ensiklopedi Tipelogi Hutan Payau, Bappenas 2004;

5) Statistik Perikanan Budidaya 2004;

6) Masterplan Program Pengembangan Budidaya Air Tawar, Ditjen Budidaya, DKP 2005.

POTENSI AKUAKULTUR CHINA DAN INDONESIA

21

2222

STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA

1. PEMILIHAN SPESIES KULTIVAR;2. PENGGUNAAN INDUK/BENIH UNGGUL;3. PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA

YANG MEMADAI;4. PEMBERDAYAAN POKDAKAN;5. MENINGKATKAN DAYA SAING;6. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT IKAN7. BANTUAN PERMODALAN8. PENYEDIAAN PAKET-PAKET PRODUKSI APBN

23

KRITERIA PEMILIHAN SPESIES YANG DIPACU PRODUKSINYA

Permintaan Pasar BesarDomestikEkspor

Dapat dikembangkan di perairan Umum(Danau, Waduk, Rawa, dan Sungai), Laut dan Lahan- lahan Marjinal (Gambut dan Rawa dangkal)Teknologinya Sederhana, sehingga mudah diterapkan Pokdakan

PembenihanPembesaran

Merupakan kegiatan Usaha terutama skala kecil yang menguntungkan.

24

PENGGUNAAN INDUK/BENIH UNGGUL

Pembangunan Broodstock CentreIkan BersiripUdang

Telah berhasil Untuk :Nila : Nila Gesit

Nila BestNila WanayasaNila JantiNila Umbulan

Lele : SangkuriangPithon

Patin : PasupatiUdang Vaname: Vaname usantara 1

BROODSTOCK CENTER KARANGASEM - BALI

25

Dukungan Kementerian PUTahun 2009 melalui Dana Stimulus 430 milyar untuk REHAB Saluran Tambak.APBN DKP

26

POKDAKAN MAJU

Pembinaan

Kemitraan

KAWASAN MINAPOLITAN

YANG BANKABLE

POKDAKAN  MADYA

POKDAKAN PEMULA

MASYARAKAT UMUM

KREDIT KOMERSIAL

KREDIT PROGRAM ( KUR, KKP-E)

BLU, PKBL

Bantuan Sosial

PEMBERDAYAAN POKDAKAN

27

Pemilihan Lokasi yang tepatPenerapan Teknologi Tepat GunaPenggunaan Maggot untuk budidaya ikan air tawar.

28

Benih Tahan penyakit SPRPenerapan GAP (CPIB dan CBIB) yang tepatTelah dibangun Laboratorium Penyidikan Penyakit Ikan dan Lingkungan di Banten.

29

• Produktivitas 25 ton/paket/tahun• Metoda longline, ukuran 25 x 50 m2

• Produktivitas 5 ton/paket/siklus (1 tahun 5 siklus)

• Nilai paket @ Rp. 6.500.000 (dalam bentuk sarana produksi)

Bibit : 500 kgSarana produksi lain : tali, pelampung.

A. PENYEDIAAN PAKET-PAKET PRODUKSI APBN (BANSOS)

30

• Produktivitas 3 ton/paket/tahun• Bantuan pembuatan kolam @ Rp. 3.500.000 (ukuran

kolam 10 x 20 x 3 m3)• Nilai Paket @ Rp. 9.500.000 (dalam bentuk sarana

produksi)Benih : 7.000 ekorpakan : 2.000 kg (sumber protein magot)

31

• Produktivitas 6 ton/paket/tahun• Bantuan KJA @ Rp. 20.000.000

ukuran KJA 3 x 4 x 3 m3, 1 KJA terdiri dari 2 lubang

• Nilai Paket @ Rp. 15.000.000 (dalam bentuk sarana produksi)

Benih : 6.000 ekorpakan : 3.900 kg (sumber protein magot)

32

• Produktivitas 2,4 ton/paket/tahun• Volume air kolam 24 m3

• Nilai Paket @ Rp. 7.500.000 (dalam bentuk sarana produksi)

Benih : 6.000 ekorpakan : 720 kg

33

• Produktivitas AwalUdang Windu : 0,6 ton/ha/tahunBandeng : 0,75 ton/ha/tahun

• Luas Lahan Budidaya Polikultur : 200.000 Ha• Produktivitas (tambahan produksi)

Udang Windu : 0,20 ton/paket/tahun Bandeng : 0,75 ton/paket/tahun

• Produksi Rumput Laut : 3 ton basah• Nilai Paket @ Rp. 6.000.000 (dalam bentuk sarana

produksi)Nener : 2.500 ekorBenur : 15.000 ekorBibit rumput laut : 1,2 tonPakan Tambahan

34

• Produktivitas 1,28 ton/paket/tahun• Bantuan KJA @ Rp. 20.000.000

ukuran KJA 3 x 4 x 3 m3, 1 KJA terdiri dari 2 lubang

• Nilai Paket @ Rp. 15.000.000 (dalam bentuk sarana produksi)

Benih : 4.800 ekorpakan : 2.300 kg

35

1. Guna mencapai selisih produksi Tahun 2009 – 2010, diperlukan tambahan pembiayaan dari sumber lain seperti a. APBD Propinsi, b. APBD kabupaten/kota, c. Kredit Program

KUR (Kredit Usaha Rakyat)KKP-E (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi)PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan)

d. Kredit Komersial. 2. Kebutuhan biaya yang diperlukan untuk mencapai target produksi

sebagaimana berikut:Rumput Laut (2,58%)Patin (87,32 %)Lele (82,66 %) Nila (99,32 %)Bandeng (93,95 %)Udang windu (57,27%)

36

3. Nilai Investasi pada kegiatan ini digolongkan sebagai salah satu pembiayaan yang cukup besar, namun dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan selanjutnya hanya diperlukan biaya operasional. Total investasi sebesar Rp. 32,88 milyar dengan rincian sebagai berikut

Kolam Patin : 1.850 unit senilai Rp. 6,48 milyar (@ Rp. 3,5 jt/paket dengan bantuan backhoe/eskavator dari pemerintah)KJA Patin : 720 unit senilai Rp. 14,4,0 milyar (@ Rp. 20 jt/paket)KJA Nila : 600 unit senilai Rp. 12,00 milyar (@ Rp. 20 jt/Paket)

37

No. Komoditas/pola Paket SiklusUsaha

Besarnya biaya per paket/siklus Rp)

1. UPR. Patin 1 Paket (4 Unit) 45 hari Rp. 11.590.500

2. UPR.Gurame 1 Paket (4 Unit) 50 hari Rp. 6.358.000

3. UPR.GuramePendederan

1 Paket (4 Unit) 60 hari Rp. 7.425.000

4. UPR. Nila 1 Paket (4 Unit) 45 hari Rp. 4.936.250

5. UPR. Nila Pendederan 1 Paket (4 Unit) 60 hari Rp. 11.695.000

6. UPR. Lele 1 Paket (4 Unit) 45 hari Rp. 4.708.125

7. UPR. Mas 1 Paket (4 Unit) 45 hari Rp. 8.940.000

8. Sidat Pendedaran-I 1 Paket (2 Unit) 60 hari Rp. 37.350.000

9. Sidat Pendedaran-II 1 Paket (1 Unit) 120 hari Rp. 56.200.000

38

Pembenihan di Air Tawar

Sumber:Analisa Usaha DJPB38

No. Komoditas/pola Paket SiklusUsaha

Besarnya biaya per siklus (Rp)

1. HSRT.Kerapu Macan

1 Paket (8 Unit) 30 hari Rp. 22.650.000

2. HSRT.Kerapu Bebek 1 Paket (8 Unit) 30 hari Rp. 22.650.000

3. Kebun Bibit RumputLaut

1 Paket (1 Unit) 24 hari Rp. 11.150.000

4. Kuda Laut 1 Paket (1 Unit) 12 bln Rp. 256.275.500

39

Pembenihan di Air Payau

Pembenihan di Laut

Sumber:Analisa Usaha DJPB

Sumber:Analisa Usaha DJPB

No. Komoditas/pola Paket SiklusUsaha

Besarnya biaya per siklus (Rp)

1. HSRT. Bandeng 1 Paket (8 Unit) 45 hari Rp. 4.675.000

2. HSRT.Udang Vaname 1 Paket (8 Unit) 30 hari Rp. 78.150.000

3. HSRT.Udang Windu 1 Paket (8 Unit) 30 hari Rp. 28.500.000

39

No. Komoditas/pola Paket Siklus Usaha

Besarnya biaya per siklus (Rp)

1. Patin di kolammarjinal

1 Paket (4 Unit) 150 hari Rp. 41.170.000

2. Lele di kolam terpal 1 Paket (10 Unit) 60 hari Rp. 20.300.000

3. Lele di kolam tanah 1 Paket (2 Unit) 60 hari Rp. 30.200.000

4. Mas di KJA 1 Paket (1 Unit) 120 hari Rp. 54.864.800

5. Nila di KJA 1 Paket (3 Unit) 120 hari Rp. 93.909.200

6. Sidat di kolam permanen

1 Paket (1 Unit) 180 hari Rp. 233.594.000

7. Gurame-1 1 Paket (2 Unit) 180 hari Rp. 95.000.000

8. Gurame-2 1 Paket (1 Unit) 150 hari Rp. 51.228.125

40

Pembesaran di Air Tawar

Sumber:Analisa Usaha DJPB40

No. Komoditas/pola Paket SiklusUsaha

Besarnya biaya per siklus (Rp)

1. Nila di Tambak 1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 269.500.000

2. Udang Vanamesemi intensif diTambak

1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 360.270.000

3. Udang VanameIntensif

1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 482.758.000

4. Udang Windupolikultur

1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 17.700.000

5. Udang Windu semiintensif

1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 72.675.000

6. Udang Windusederhana

1 Paket (2 Petak) 120 hari Rp. 14.725.000

41

Pembesaran di Air Payau

Sumber:Analisa Usaha DJPB

41

No. Komoditas/pola Paket Siklus Usaha

Besarnya biaya per siklus (Rp)

1. Clownfish (ikan hias) 1 Paket (1 Unit) 12 bln Rp. 307.685.000

2. Rumput laut metode lepasdasar

1 Paket (3 Unit) 45 hari Rp. 6.232500

3. Rumput laut metode rakitbambu apung

1 Paket (3 Unit) 45 hari Rp. 7.242000

4. Rumput laut metode long line 1 Paket (1 Unit) 45 hari Rp. 7.880.000

5. Kerapu Macan di KJA 1 Paket (2 Unit) 14 bln Rp. 213.590.000

6. Kerapu Bebek di KJA 1 Paket (2 Unit) 18 bln Rp. 145.700.000

7. Kakap di KJA 1 Paket (1 Unit) 210 hari Rp. 103.092.800

8. Bawal Bintang di KJA 1 Paket (1 Unit) 210 hari Rp. 99.000.000

42

Pembesaran di Laut:

Sumber:Analisa Usaha DJPB42

43

PENGEMBANGAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN USAHA PERIKANAN BUDIDAYA

43

Indikator TARGET

2010 2011 2012 2013 2014Jumlah Investasi 10.341 12.542 21.410 21.450 18.869a. Pemerintah 1.551 1.881 2.345 3.022 3.818b. Masyarakat 8.790 10.661 19.065 18.428 15.051

Jumlah Modal Kerja (Rp. Milyar) 5.005 6.469 9.660 11.702 12.684

44

Direktorat Jenderal Perikanan BudidayaJl. Harsono R.M No. 3 Ragunan, Jakarta SelatanTelp. 021.7822779e-mail : [email protected] / [email protected]

44