operational auditing

Upload: christian-harrison

Post on 07-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    1/67

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

     batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

    A. Latar Belakang Masalah

    Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang sangat

     penting. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak 

    roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan.

    Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar 

    mampu memberi kontribusi secara optimal pada upaya pencapaian tujuan

    organisasi.

    Organisasi bergerak karena digerakkan oleh manusia didalamnya. Organisasi

     bergerak dan maju karena dikembangkan dan dimajukan oleh peran para pelaku

    organisasi yang terlibat di dalamnya. Manusia menjadi pelaku utama dalam setiap

    derap langkah organisasi menjalankan misi untuk mewujudkan tujuan dan cita

    citanya. !eran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi begitu penting dan

    menentukan. Oleh karena itu, aktivitas penggajian yang berkaitan sangat erat

    dengan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus pula guna

    menunjang kinerja di dalam organisasi.

    "ktivitas penggajian merupakan salah satu aktivitas yang sangat berpengaruh

    di dalam !#. $saha %aya !'O'&S#, sehingga dibutuhkan kebijakan dan sistem

     penggajian yang tepat bertujuan untuk menjamin bahwa perusahaan mampu

    menarik, mempertahankan, memotivasi karyawan yang berpotensial. (engan

    menerapkan kebijakan dan sistem penggajian yang tepat maka perusahaan akan

    memperoleh peningkatan kualitas. !engawasan dalam aktivitas penggajian juga

    sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan dan sistem penggajian berjalan

    sebagaimana mestinya. )amun terkadang didalam menjalankan aktivitas

    1

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    2/67

     penggajian seringkali terdapat kelemahan pengawasan seperti yang terjadi pada !#.

    $saha %aya !'O'&S#.

    "ktivitas penggajian sewajarnya merupakan salah satu kegiatan departemen

    sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi kinerja efektivitas pegawai. "kan

    tetapi di dalam !#. $saha %aya !'O'&S#, aktivitas penggajian dilakukan oleh

    departemen keuangan. Kegiatan perusahaan seperti penghitungan gaji yang

    mencakup prosedur potongan gaji, prosedur promosi serta pembayaran gaji ke

    masingmasing pegawai dilakukan langsung oleh bagian keuangan. Oleh karena

    itu, perlu dilakukannya pengendalian intern yang efektif untuk menghindari

    masalah bagi perusahaan, misalnya seperti penyimpanganpenyimpangan terhadap

    sistem perhitungan gaji yang tidak tepat, pembayaran fiktif, keterlambatan

     pembayaran, penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan

    sebagainya.

    Berdasarkan potensi masalah di atas,  Finance Supervisor !#. $saha %aya

    !'O'&S# berpendapat bahwa masalah tersebut nyata dan ada di dalam

     perusahaan. $ntuk mengatasinya, diperlukan pelaksanaan audit operasional, yang

     berguna untuk menilai apakah telah efektif, dan apakah terdapat efisiensi dalam

     pengelolaan siklus penggajian pada proses penggajian !#. $saha %aya

    !'O'&S#.

    Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas, maka dapat disimpulkan

     bahwa audit operasional memegang peranan penting di dalam suatu perusahaaan

    khususnya !#. $saha %aya !'O'&S#. Oleh karena itu, penulis mengangkat

    topik penelitian yang berjudul *!&+"KS")"") "$(# O!&'"SO)"+

    #&'-"("! &&K#/#"S (") &S&)S "#"S "K#/#"S

    !&)00"%") !"(" !#. $S"-" %"1" !'O'&S#2

    B. Identifikasi Masalah

    2

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    3/67

    3. "pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#

    telah efektif 4

    5. "pakah aktivitas penggajian yang diterapkan !#. $saha %aya !'O'&S#

    sudah efisien 46. aktorfaktor apa sajakah yang dapat mengakibatkan ketidakefektifan dan

    ketidakefisienan aktivitas penggajian tersebut 4

    7. Bagaimana pengaruh ketidakefektifan dan ketidakefisienan aktivitas penggajian

    terhadap kinerja perusahaan4

    C. Batasan Masalah

    3. "pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#

    telah efektif 4

    5. "pakah aktivitas penggajian yang diterapkan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#

    sudah efisien4

    D. Batasan Penelitian

    3. !enelitian dilakukan pada !#. $saha %aya !'O'&S#.

    5. !eriode penelitian yang dilakukan penulis adalah %anuari sampai )ovember 

    5839.

    E. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pada identifikasi masalah dan batasan masalah yang ada maka

     perumusan masalahnya sebagai berikut:

    *"pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#

    sudah efektif, dan apakah aktivitas pengajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya

    !'O'&S# sudah efisien4

    F. u!uan Penelitian

    3. $ntuk mengetahui apakah aktivitas penggajian yang dilakukan telah efektif.

    5. $ntuk mengetahui apakah aktivitas penggajian yang diterapkan telah efisien.

    ". Manfaat Penelitian3. Bagi perusahaan

    3

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    4/67

    $ntuk memberikan analisa mengenai efektivitas dan efisiensi aktivitas

     penggajian yang telah dilakukan dan mencoba untuk memberi rekomendasi

    yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kelemahan

    kelemahan yang ada guna meningkatkan kinerja S(M sehingga mendukung

    tercapainya tujuan perusahaan.

    5. Bagi penulis

    $ntuk mengenali secara mendalam aspekaspek pengelolaan aktivitas

     penggajian dalam dunia kerja. (imana, apabila ditempatkan di posisi tersebut

    tidak kaget lagi sehingga dapat dengan mudah dan cepat melaksanakannya.

    6. Bagi pembaca

    Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca untuk memahami penilaian

    terhadap aktivitas penggajian yang efektif dan efisien pada suatu perusahaan.

    BAB II

    #A$IAN PU%A#A

    Bab ini berisikan tentang landasan teoritis dan kerangka pemikiran. +andasan teoritis

    terbagi menjadi beberapa seksi, yaitu:  Auditing , "udit Operasional, !engendalian ntern,

    !enggajian, &fektivitas dan &fisiensi.

    A. Landasan e&ritis

    '. Auditing

    a. Pengertian Auditing

    "lvin ". "rens, 'andal %. &lder dan Mark S. Beasley ;5837:57<

    memberikan definisi auditing adalah :

    *"uditing is the accumulation and evaluation of evidence about information

    to determine and report on the degree of correspondence between the

    information and establish criteria. "uditing should be done by a competent,

    independent person.2

    =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt

    ;5837a:35< mendefiniskan auditing sebagai berikut:

    4

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    5/67

    *"uditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan

    mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersiasersi tentang kegiatan

    dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi

    asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan

    hasilhasilnya kepada pihakpihak yang berkepentingan.2

    Sedangkan definisi auditing menurut Sukrisno "goes ;5887a:6< adalah

    *"udit adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis

    oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun

    oleh manajemen, beserta catatancatatan pembukuan dan buktibukti

     pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai

    kewajaran laporan keuangan tersebut.2

    (ari keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditing adalah

     pengumpulan dan pemeriksaan buktibukti tentang informasi yang dapat

    diukur, oleh pihak yang kompeten dan independen, dan mengevaluasinya

    dengan tujuan untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian

    informasi yang dimaksud dengan kriteriakriteria yang telah diterapkan.

    (. $enis)!enis Audit

    #erdapat tiga jenis audit menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan

    Mark S. Beasley ;5837:65< antara lain :

    ;3< "udit Operasional ;Operational Audit <

    Merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode

    operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya.

    $mumnya pada saat selesainya audit operasional, auditor akan

    memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki

     jalannya operasi perusahaan.

    ;5< "udit Ketaatan ;Compliance Audit <

    Bertujuan mempertimbangkan apakah auditee  ;klien< telah mengikuti

     prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki

    otoritas lebih tinggi.;6< "udit +aporan Keuangan ; Financial Statement Audit <

    5

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    6/67

    Bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan

    yang merupakan informasi terukur yang akan diversifikasi telah

    disajikan sesuai dengan kriteriakriteria tertentu. $mumnya, kriteria itu

    adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum.

    *. u!uan Audit

    #ujuan audit menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S.

    Beasley ;5837:3>5< adalah:

    *#he purpose of an audit is to provide financial statement users with an

    opinion by the auditor on whether the financial statements are presentedfairly, in all material respects, in accordance with the applicable financial

    accounting framework. "n auditor?s opinion enhances the degree of

    confidence that intended users can place in the financial statements.2

    Menurut Sukrisno "goes ;5887a:@

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    7/67

    !emeriksaan fisik adalah pemeriksaan atau penghitungan aset

     berwujud oleh auditor. Secara umum, pemeriksaan fisik digunakan

    untuk memastikan kuantitas dan kondisi suatu aset. %enis bukti audit ini

     paling sering dikaitkan dengan persediaan atau kas, tapi juga dapat

    diterapkan untuk memverifikasi wesel tagih atau aset tetap berwujud.

    !emeriksaan fisik dianggap sebagai salah satu bukti audit yang paling

     berguna dan dapat diandalkan.

    ;5< Konfirmasi ;Confirmation<

    Konfirmasi merupakan sebuah respon tertulis langsung dari pihak 

    ketiga yang memberikan kepastian akan ketepatan suatu informasi

    yang diminta oleh auditor. !ermintaan diajukan kepada klien dan klien

    meminta pihak ketiga untuk merespon secara langsung ke auditor.

    Karena konfirmasi bukan berasal dari klien melainkan dari pihak 

    ketiga, jenis bukti ini sering digunakan karena dianggap dapat

    diandalkan.

    ;6< nspeksi ; Inspection<

    nspeksi adalah pemeriksaan dokumendokumen dan catatancatatan

    klien oleh auditor. (okumendokumen yang diperiksa adalah yang

    digunakan oleh klien untuk menyediakan informasi dalam menjalankan

     bisnisnya secara terorganisir, dan bisa dalam bentuk kertas, elektronik,

    atau media lainnya.

    ;7< !rosedur "nalitis ; Analytical Procedures<

    !rosedur analitis terdiri dari evaluasievaluasi informasi keuangan

    melalui analisis hubungan yang mungkin terjadi antara data keuangan

    dan non keuangan. Sebagai contoh, seorang auditor mungkin akan

    7

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    8/67

    membandingkan persentase laba kotor tahun berjalan dengan

     persentase laba kotor tahun sebelumnya.

    ;9< #anya %awab dengan Klien ; Inquiries of the Client <

    #anya jawab adalah cara memperoleh informasi tertulis maupun lisan

    dari klien yang merespon pertanyaanpertanyaan dari auditor. )amun

     pada umumnya diperlukan buktibukti menguatkan melalui prosedur 

    lain karena bukti yang berasal dari tanya jawab dengan klien bukan

    datang dari sumber yang independen.

    ;>< !enghitungan $lang ; Recalculation<

    !enghitungan ulang melibatkan pemeriksaan sampel dari kalkulasi

    yang dibuat oleh klien. Memeriksa kalkulasi klien dapat dilakukan

    misalnya dengan menguji ketepatan matematis klien atau memeriksa

     perhitungan beban penyusutan dan beban dibayar di muka.

    ;A< !engerjaan $lang ; Reperformance<

    !engerjaan ulang adalah pengujian independen oleh auditor mengenai

     prosedur akuntansi atau prosedur pengendalian klien. Misalnya, auditor 

    dapat membandingkan harga pada invoice dengan daftar harga resmi.

    ;< !engamatan ;Oservation<

    !engamatan dilakukan dengan melihat proses atau prosedur yang

    dijalankan oleh pihakpihak lain. "uditor dapat mengamati fasilitas

    yang dimiliki klien atau mengamati seorang staf akuntansi yang sedang

    mengerjakan tugastugasnya untuk menentukan apakah orang tersebut

    sudah mengerjakan dengan cepat.

    +. Audit ,-erasi&nal

    a. Pengertian Audit ,-erasi&nal

    Menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder ,dan Mark S. Beasley

    ;5837:66

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    9/67

    =illiam .Messier, Steven M.0lover, dan (ouglas .!rawitt ;5837a:6<

    mendefiniskan audit opersional sebagai berikut:

    *"udit operasional merupakan examination secara sistematis terhadap

    sebagian atau semua kegiatan organisasi untuk mengevaluasi apakahsumbersumber daya telah digunakan secara efektif dan efisien.2

    Menurut "min =. #unggal ;588:3

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    10/67

    atau lebih fungsi dalam suatu organisasi misalnya dengan fungsi

     penggajian untuk suatu divisi atau untuk perusahaan secara keseluruhan.

    Keunggulan audit fungsional adalah memungkinkan adanya spesialisasi

    auditor di satu bidang. Sedangkan kekurangan dalam audit fungsional

    adalah kegagalan dalam mengevaluasi fungsifungsi yang saling

     berkaitan.

    ;5< "udit Organisasional ;Organi!ational Audit <

    "udit operasional atas suatu organisasi menyangkut keseluruhan unit

    organisasi, seperti sebuah departemen cabang, atau anak perusahaan.

    "udit organisasional menekankan seberapa efisien dan efektif fungsi

    fungsi saling berinteraksi.

    ;6< !enugasan Khusus ;Special Assignments<

    (alam audit operasional, penugasan khusus timbul atas permintaan

    manajemen untuk berbagai variasi audit, seperti menentukan penyebab

    dari ketidakefektifan sistem informasi dan teknologi, menginvestigasi

    kemungkinan adanya kecurangan dalam suatu divisi, dan membuat

    rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu produk.

    *. #arakteristik Audit ,-erasi&nal

    "min =. #unggal ;588:6A< menyatakan bahwa audit operasional

    memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

    ;3< "udit operasional adalah prosedur yang bersifat investigatif.

    ;5< "udit operasional mencakup semua aspek perusahaan, unit, atau fungsi.

    ;6< 1ang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu unitnya ;bagian

     penjualan atau bagian perencanaan produksi, dan sebagainya

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    11/67

    ;9< !engukuran terhadap keefektifan didasarkan pada buktiFdata dan

    standar.

    ;>< #ujuan utama audit operasional adalah memberikan informasi kepada

     pimpinan tentang efektif atau tidaknya suatu unitFfungsi dari

     perusahaan, sebabsebab permasalahan, dan rekomendasi langkah

    lagkah korektif untuk permasalahan tersebut.

    d. u!uan Audit ,-erasi&nal

    #ujuan umum dari audit operasional menurut "min =. #unggal

    ;588:3< adalah:

    ;3< Menilai Kinerja

    Menilai kinerja adalah dengan membandingkan cara suatu organisasi

    melaksanakan aktivitasnya dengan

    a< #ujuan yang ditetapkan oleh manajemen, seperti kebijakan

    organisasional, standar, tujuan, dan rencana detil

     b< !erbandingan dengan fungsi lain yang sama atau individual dalam

    organisasi ;ench"mar#ing e#sternal <

    ;5< Mengidentifikasi untuk perbaikan

    Meningkatkan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas merupakan kategori

    luas dengan mana kebanyakan perbaikan diklasifikasikan. "uditor dapat

    mengidentifikasi peluangpeluang khusus ;praktik terbaik< dengan

    menganalisis wawancara dengan individual ;dalam atau di luar 

    organisasi

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    12/67

    Sifat dan lingkup dari rekomendasi yang dikembangkan dalam

     pelaksanaan audit oprasional beraneka ragam. (alam banyak hal,

    auditor mungkin dapat melakukan rekomendasi khusus. (alam hal ini,

    studi lebih lanjut yang tidak dalam lingkup audit mungkin diperlukan.

    "uditor operasional harus secara terus menerus mencari praktikpraktik 

    yang terbaik ;baik internal ataupun eksternal< dalam suatu program

    untuk perbaikan berkesinambungan.

    !ersonal operasional tampaknya akan dilibatkan dalam menetapkan dan

    menerapkan rekomendasi.

    Beberapa tujuan audit operasional menurut "min =. #unggal ;588:78<

    adalah:

    ;3< Objek dari audit operasional adalah mengungkapkan kekurangan dan

    ketidakberesan dalam setiap unsur yang diuji oleh auditor operasional

    dan untuk menunjukan perbaikan apa yang memungkinkan untuk 

    memperoleh hasil yang terbaik dari operasional yang bersangkutan.

    ;5< $ntuk membantu manajemen mencapai administrasi operasi yang

     paling efisien.

    ;6< $ntuk mengusulkan kepada manajemen caracara dan alatalat untuk 

    mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri kurang

     pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien.

    ;7< "udit operasional bertujuan untuk mencapai efisiensi dan pengelolaan.

    ;9< $ntuk membantu manajemen, auditor operasional berhubungan dengan

    setiap fase dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar pelayanan

    kepada masyarakat.

    ;>< $ntuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan

    yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab mereka.

    e. aha-an Audit ,-erasi&nal

    12

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    13/67

    Menurut Sukrisno "goes ;5887:33

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    14/67

    (alam tahapan ini auditor harus melakukan observasi terhadap

    kegiatan dari fungsifungsi yang terdapat di perusahaan serta

    mengumpulkan bukti bukti yang cukup, kompeten, material, relevan

    untuk dapat menentukan tindakantindakan apa saja yang dilakukan

    manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakam penyimpangan

     penyimpangan terhadap kriteria dalam firm audit objective, dan

     bagaimana effects dari penyimpanganpenyimpangan tersebut dan

     besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi

     perusahaan.

    ;7< !engembangan laporan ; Report 'evelopment <

    +aporan yang dimuat berisi audit findings ;temuan pemeriksaan<

    mengenai penyimpangan yang terjadi terhadap kriteria ;standar< yang

     berlaku, yang menimbulkan inefektivitas, inefisiensi dan pemborosan

    serta kelemahan dalam sistem pengendalian manajemen yang terdapat

    di perusahaan. #emuan audit yang dilengkapi dengan kesimpulan dan

    saran harus direview oleh manajer auditor sebelum didiskusikan

    dengan auditee.

    f. Pela-&ran Hasil Audit &-erasi&nal terhada- Aktiitas Pengga!ian

    Menurut =illy Susilo ;5885:558

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    15/67

    +aporan hasil audit yang baik apabila penulisannya dibuat secara

    sistematis. (ikatakan sistematis apabila urutan penyajian disusun

     berdasarkan suatu pola yang dibangun berdasarkan pemiki ogis.

    c. Bentuk +aporan "udit

    +aporan audit dapat menggunakan model narasi bebas, menggunakan

    formulir yang telah distandarkan, dan diatur dalam prosedur audit.

    d. Bahasa +aporan "udit

    +aporan audit sebaiknya dibuat secara padat dan ringkas serta dirancang

    atau disusun sehingga tetap menimbulkan daya tarik untuk dibaca oleh

     penerimanya.

    e. !enyampaian +aporan -asil "udit

    +aporan hasil audit hendaknya disampaikan secara formal dengan resmi,

    yang isinya meminta penerimanya untuk memberikan perhatian dan

    tindak lanjut sesuai rekomendasi auditor.

    g. Per(andingan Audit ,-erasi&nal dengan Audit La-&ran #euangan

    "min =. #unggal ;588:7>< menjelaskan perbedaanperbedaan antara

    audit laporan keungan dengan audit operasional yang dapat terlihat dalam

    tabel berikut:

    a(el +.'

    Per(edaan Audit La-&ran #euangan dengan Audit ,-erasi&nal

    #arakteristik Audit #euangan Audit ,-erasi&nal

    15

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    16/67

    3. #ujuan Menyatakan pendapat

    tentang laporan keuangan

    dan menilai system

     pengendalian akuntasni

    dalam menjaga keamanan

    aktiva perusahaan.

    Menilai dan

    meningkatkan

    keefektivitasan

     pengelolaan.

    5. 'uang +ingkup (ata atau catatan

    keuangan.

    Operasi atau fungsi.

    6. Orientasi $rusan keuangan dalam

     periode yang sudah lalu.

    $rusan operasional

    dari yang sudah lalu

    hingga yang akan

    datang.

    7. Standar 

     penilaian

    !rinsipprinsip akuntansi

    yang berlaku umum.

    !rinsipprinsip

    manajemen operasi.

    9. Metode Standarstandar audit yang

     berlaku umum.

    #eknikteknik 

    manajemen operasi.>. !resisi "bsolut 'elatif  

    A. !enerima !ihak luar terutama

     pemegang saham,

     pemerintah, publik.

    Biasanya pihak intern

    seperti pimpinan.

    . 'ealisasi "ktual !otensial

    @. Keharusan (iharuskan oleh undang

    undangFperaturan.

    #idak harus. Biasanya

    merupakan prerogative

     pimpinan.

    38. Sejarah Sudah berusia lama. Belum lama, berkaitan

    dengan adanya systemsapproach.

    33. Katalisator #radisi #erutama permintaan

     pimpinan.

    35. rekuensi #eratur, paling sedikit per  

    tahun

    !eriodik, tetapi

    kebanyakan tidak 

    tertentu

    Selain perbedaanperbedaan terdapat pula persamaanpersamaan antara

    audit laporan keuangan dan audit operasional yang dijabarkan oleh Sukrisno

    "goes ;5887b:3A< seperti yang terlihat dalam table berikut:

    a(el +.+

    Persamaan Audit La-&ran keuangan dengan Audit ,-erasi&nal

    #arakteristik Audit #euangan dan Audit ,-erasi&nal

    3. ndependensi "uditor harus independen.5. !engumpulan bukti "uditor harus mengumpulkan buktibukti yang

    16

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    17/67

    cukup dan kompeten untuk mendukung opininya

    6. Metode "uditor bias menggunakan beberapa teknik dan

     prosedur audit yang sama, misalnya dengan

    metode observasi dan kuisioner.

    7. Supervisi !elaksanaan audit harus dipimpin dan disupervisi

    oleh seorang yang mempunyai pengalaman yangcukup dibidang audit serta mempunyai latar

     belakang pendidikan akuntansi.

    9. (okumentasi "uditor harus mendokumentasikan prosedur audit

    yang dilakukan, buktibukti yang dikumpulkan

    dan temuantemuan audit dalam kertas kerja

     pemeriksaan dengan rapih dan disusun secara

    sistematis.

    /. Pengendalian Intern

    a. Pengertian Pengendalian Internal

    (efinisi pengendalian internal menurut =illiam . Messier, Steven M.

    0lover, dan (ouglas . !rawitt ;5837a:3@5< adalah pengendalian yang

    dirancang dan dipengaruhi oleh dewan entitas direksi, manajemen, dan

     personel lainnya untuk memberikan keyakinan memadai tentang

     pencapaian tujuan entitas dalam keandalan pelaporan keuangan,

    efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hokum serta

     peraturan yang berlaku.

    (. #&m-&nen Pengendalian Internal

    !engendalain internal menurut Gommittee of Sponsoring OrganiCations

    ;GOSO< terdiri atas lima komponen seperti yang dijabarkan oleh =illiam

    . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt ;5837a:3@7

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    18/67

    lain dari pengendalian internal yang menyediakan disiplin dan

    struktur. aktorfaktor yang memengaruhi ruang lingkup

     pengendalian, yaituH

    ;a< Komunikasi dan penegakan integritas dan nilainilai etika.

    ;b< Komitemen terhadap kompetensi.

    ;c< !artisipasi mereka yang bertanggung jawab dengan tata kelola.

    ;d< ilosofi manajemen dan gaya operasi.

    ;e< Struktur organisasi.

    ;f< !enugasan wewenang dan tanggung jawab.

    ;g< Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur.

    ;5< !roses !enilaian 'isiko &ntitas

    !roses penilaian risiko entitas adalah proses untuk mengidentifikasi

    dan merespon risiko bisnis. !roses ini meliputi bagaimana manajemen

    mengidentifikasi risiko yang relavan dengan penyusunan laporan

    keuangan, memperkirakan signifikansi risiko, menilai kemungkinan

    terjadinya risiko, dan memutuskan tindakan untuk mengeloanya.

    !roses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian eksternal

    dan internal serta keadaan yang mungkin timbul dan memengaruhi

    kemampuan entitas untuk memulai, mengotoriasasi, merekam,

    memproses, dan melaporkan data keuangan yang konsisten dengan

    asersi manajemen dalam laporan keuangan. Setelah risiko telah

    diidentifikasi, manajemen harus mempertimbangkan signifikansi

    mereka, kemungkinan terjadinya, dan bagaimana mereka harus

    dikelola. 'isiko bisnis klien dapat timbul atau berubah karena kondisi

     berikut:

    18

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    19/67

    ;a< !erubahan dalam ruang lingkup operasi.

    ;b< !ersonel baru.

    ;c< Sistem informasi baru atau dirubah.

    ;d< !ertumbuhan yang cepat.

    ;e< Modelmodel bisnis baru.

    ;f< 'estrukturisasi perusahaan.

    ;g< Operasi internasional yang diperluas.

    ;6< Sistem nformasi dan Komunikasi

    Suatu sistem informasi terdiri dari infrastruktur ;komponen fisik dan

     perangkat keras

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    20/67

    "ktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang

    membantu untuk memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan

    dan diterapkan untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi dalam

     proses penilaian risiko. Kegiatan pengendalian umumnya

    dikategorikan ke dalam empat jenis berikut:

    ;a<  Revie$ kinerja.

    ;b< !engendalian pengolahan informasi.

    ;c< !engendalian fisik.

    ;d< !emisahan tugas.

    ;9< !emantauan !engendalian

    !emantauan pengendalian adalah proses yang menilai kualitas kinerja

     pengendalian internal dari waktu ke waktu. $ntuk memberikan

    keyakinan memadai bahwa tujuan entitas akan tercapai, manajemen

    harus memantau pengendalian untuk menentukan apakah

     pengendalian sudah beroperasi secara efektif.

    !emantauan dapat dilakukan melalui kegiatan yang sedang

     berlangsung atau evaluasi secara terpisah. Manajemen dapat

    menggunakan auditor internal atau personel yang melaksanakan

    fungsi yang sama untuk memantau efektivitas operasi pengendalian

    internal.

    *. %asaran Pengendalian Internal

    "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S. Beasley ;5837:68<

    menyatakan bahwa manajemen pada umumnya memiliki tiga sasaran

    dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu:

    ;3< Keandalan (alam !elaporan Keuangan

    20

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    21/67

    Manajemen memiliki kewajiban hukumdan kewajiban professional

    untuk memastikan bahwa informasi yang tersaji di dalam laporan

    keuangan sudah wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

    !engendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan

    dibutuhkan agar manajemen dapat memenuhi kewajibanIkewajiban

    tersebut.

    ;5< &fektivitas dan &fisiensi (alam Operasi

    !engendalian dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan efektivitas

    dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan

     perusahaan.

    ;6< Ketaatan #erhadap -ukum dan !eraturan!eraturan yang Berlaku

    !erusahaanperusahaan publik, nonpublik, dan organisasiorganisasi

    nirlaba dituntut untuk mematuhi banyak hokum dan peraturan.

    Beberapa hokum dan peraturan berkaitan secara tidak langsung

    dengan akuntansi, seperi perlindungan hukum dan hak asasi manusia.

    Sedangkan yang lain berkaitan erat dengan akuntansi, misalnya

     peraturanperaturan pajak penghasilan.

    d. D&kumentasi Pengendalian Internal

    Menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas .

    !rawitt ;5837a 5A5

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    22/67

    organisasi entitas menyajikan garis wewenang dan tanggung jawab

    yang ditetapkan. Salinan dari kedua dokumen ini dapat membantu

    auditor mendokumentasikan pemahamannya mengenai sistem

     pengendalian terkait.

    ;5< (eskriptif )aratif Merupakan pemahaman atas pengendalian

    internal yang didokumentasikan dalam suatu memorandum. Gara

     pendokumentasian seperti ini paling tepat digunakan jika entitas

    mempunyai sistem pengendalian internal yang sederhana.

    ;6< Kuesioner pengendalian nternal Kuesioner memberi alat sistematis

    untuk auditor untuk menginvestigasi area seperti pengendalian

    internal. Kuesioner pengendalian internal biasa. digunakan untuk 

    entitas dengan pengendalian internal yang relatif kompleks

    Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai faktor  

     pentingkarakteristik dari kelima komponen pengendalian internal.

    ;7< Bagan "lir Bagan alir merupakan representasi diagramF *gambarJ

    dari sistem akuntan suatu entitas. Bagan alir menggambarkan

    konfigurasi dari sistem dalam bentuk fungsi, dokumen, proses, dan

    laporan. (okumen ini memfasilitasi analisis auditor mengenai

    kekuatan dan kelemahan sistem.

    e. #eter(atasan Pengendalian Internal

    Menurut Sukrisno "goes ;5887a:A

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    23/67

    ;5< !engendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi antara dua

    orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan pengendalian

    intern.

    ;6< Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang

    diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat

     biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam

     perancangan pengendalian internal, pengukuran secara tepat biaya dan

    manfaat umumnya tidak dilakukan. Oleh karna itu, manajemen

    melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan

    dalam menilai hubungan biayamanfaat tersebut.

    0. Pengga!ian

    a. Pengertian Pengga!ian

    Menurut /eithCal 'ivai ;588:6A@

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    24/67

    sebagai tanda status atau kesuksesan sehingga gaji dapat memengaruhi

    karyawan yang tertarik pada organisasi, serta dapat menjadi alat yang kuat

    untuk menahan ketertarikan karyawan terhadap organisasi yang lebih besar.

    Kedua, kompensasi karyawan umumnya biaya organisasi yang signifikan

    sehingga memerlukan ketelitian yang tinggi.

    (. u!uan Pem(erian "a!i

    Beberapa tujuan dari pemberian gaji kepada karyawan perusahaan

    menurut /ithCal 'ivai ;588:6A@< adalah:

    3< katan Kerja Sama

    (engan pemberian gaji, terjalinlah ikatan kerjasama yang formal antara

     pemilik usaha dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas

    tugasnya dengan baik, sehingga pemilik usaha wajib membayar gaji

    sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

    5< Kepuasan Kerja

    (engan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan

    fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan

    kerja dari jabatannya.

    6< !engadaan efektif 

    %ika gaji yang ditetapkan cukup besar, pengadaaan karyawan yang

     berkompeten untuk perusahaan akan lebih mudah.

    7< Motivasi

    %ika gaji yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memtivasi

    karyawannya.

    9< Stabilitas Karyawan

    24

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    25/67

    (engan program gaji atas prinsip adil dan layak serta konsistensi yang

    kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover 

    relatif kecil.

    >< (isiplin

    (engan pemberian gaji yang cukup besar maka kedisiplinan karyawan

    semakin baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan

     peraturan yang berlaku di perusahaan.

    A< !engaruh !emerintah

    %ika gaji yang diberikan karyawan sudah sesuai dengan undangundang

     perburuhan yang berlaku ;misalnya batas upah minimum

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    26/67

    Menyediakan data mengenai jam kerja yang sesungguhnya untuk setiap

    karyawan.

    7< +embaga !emerintah

    Memberikan informasi tentang tariff pajak dan petunjuk pengisian S!#

    sesuai dengan aturan perpajakan yang ada.

    9< !erusahaan "suransi dan Organisasi +ainnya

    Memberikan input tentang tata cara perhitungan pembayaran premi

    asuransi dan kewajiban keuangan lainnya.

    d. D&kumen dan Catatan Pengga!ian

    (okumen dan catatancatatan penting yang biasanya ada dalam aplikasi

     penggajian menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas .

    !rawitt ;5837b:9< adalah:

    3< Gatatan !ersonil, termasuk #arif $pah atau Otorisasi 0aji

    Gatatan personil berisi informasi riwayat kerja setiap karyawan,

    termasuk tanggal perekrutan, tarif upah atau gaji, dan evaluasi kinerja.

    5< ormulir Otorisasi !engurangan +ainnya

    6< Karyawan harus mengotorisasi pengurangan dari pembayarannya.

    Organisasi sebaiknya menggunakan formulir otorisasi untuk 

    mendokumentasikan pengurang tersebut. Sebagai contoh, karyawan

    harus melengkapi formulir otorisasi pemotongan pajak penghasilan.

    7< Kartu %am Kerja

    (okumen ini mencatat jam yang dikerjakan, termasuk waktu mulai dan

    waktu berhenti.

    9< Gek !enggajianFGatatan Setoran +angsung

    26

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    27/67

    Gatatan ini mengindikasikan jumlah yang dibayar kepada karyawan

    untuk jasa yang diberikan. %umlah yang dibaayr adalah pembayaran

    kotor dikurangi beberapa pengurangan.

    >< 'egister !enggajian

    (okumen ini, yang juga mengacu pada jurnal penggajian, meringkas

    semua pembayaran penggajian yang dikeluarkan bagi karyawan.

    A< "rsip nduk !enggajian

    "rsip komputer ini menangani semua catatan entitas terkait dengan

     penggajian, termasuk informasi pada setiap karyawan seperti nama,

    tariff pembayaran dan pengurangan terotorisasi.

    < +aporan !erubahan "rsip nduk !enggajian

    +aporan ini berisi catatan perubahan yang dibuat untuk arsip induk 

     penggajian. (epartemen sumber daya manusia meninjau laporan ini

    untuk memastikan bahwa semua perubahan terotorisasi telah dibuat

    dengan semestinya.

    @< +aporan !enggajian !eriodik 

    !ada akhir tiap minggu atau tiap bulan, beberapa ringkasan laporan

     penggajian mungkin dipersiapkan. %enis laporan yang dipersiapkan

    tergantung pada jenis organisasi.

    38< Berbagai ormulir dan +aporan !ajak 

    Sebagian besar perusahaan diminta untuk mempersiapkan berbagai

    laporan pajak terkait penggajian.

    f. Fungsi)fungsi Dalam A-likasi Pengga!ian

    27

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    28/67

    ungisfungsi yang biasanya menjadi bagian dalam aplikasi penggajian

    menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt

    ;5837b:A< adalah sebagai berikut:

    3< Sumber (aya Manusia

    ungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengelola

    kebutuhan personil dalam organisasi. ni termasuk merekrut dan

    memberhentikan karyawan, menentukan tarif gaji dan upah, dan

    membuat serta memonitor program tunjangan karyawan.

    5< Supervisi

    Supervisor dalam departemen operasi dan departemen pendukung

     bertanggung jawab untuk melakukan review dan menyetujui kehadiran

    dan infromasi waktu karyawan. Sebagai tambahan, supervisor 

    sebaiknya memantau produktivitas tenaga kerja dan berbagai biaya

    yang terkait tenaga kerja.

    6< !encatatan =aktu

    ungsi pencatatan waktu mempersiapkan informasi waktu karyawan

    untuk pemrosesan gaji.

    7< !emrosesan !enggajian

    ungsi pemrosesan penggajian bertanggung jawab untuk menghitung

     pembayaran kotor, pengurangan, dan pembayaran bersih. ungsi ini

     juga bertanggung jawab untuk mencatat dan meringkas pembayaran

    dan melakukan verifikasi dan distribusi akun.

    9< !engeluaran

    28

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    29/67

    ungsi pengeluaran bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran

    terhadap karyawan atas jasajasa dan tunjangantunjangan. Secara

    khusus, fungsi ini mengelola persiapan dan distribusi cek penggajian.

    >< Buku Besar 

    ungsi buku besar untuk proses manajemen sumber daya manusia

     bertanggung jawab untuk melakukan pengakumulasian,

     pengklasifikasian, dan peringkasan penggajian yang sesuai dalam buku

     besar.

    g. Pr&sedur Pengga!ian

    Marshall B. 'omney dan !aul %. Steinbart ;5835:7A9< menjabarkan

     prosedur penggajian adalah sebagai berikut:

    3< Memperbaharui (atabase Master !enggajian

    "ktivitas pertama dalam siklus penggajian adalah memperbaharui

    databasemaster penggajian untuk merefleksikan berbagai perubahan

    internal seperti perekrutan karyawan baru, pemberhentian karyawan,

     perubahan tarif gaji, atau perubahan dalam tunjangantunjangan

    lainnya. Sebagai tambahan, data master juga harus diperbaharui untuk 

    menyesuaikan tariff pajak atau premi asuransi yang berlaku.

    (epartemen sumber daya manusia dan departemen penggajian adalah

    dua pihak yang terlibat dalam kegiatan memperbaharui database master 

     penggajian.

    5< Memvalidasi (ata =aktu dan Kehadiran

    +angkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu

    dan kehadiran masingmasing karyawan. Gara mengumpulkan data

    waktu dan kehadiran karyawan berbeda tergantung status pembayaran

    29

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    30/67

    karyawan. $ntuk karyawankaryawan yang dibayar berdasarkan jam

    kerja, banyak perusahaan mengginakan time card untuk mencatat waktu

    kehadiran dan kepulangan karyawan setiap harinya. #ime card jarang

    digunakan untuk mencatat jam kerja karyawankaryawan yang

    memperoleh gaji tetap seperti manajer dan staf profesional. Biasanya,

    atasan langsung mereka yang memantau kehadiran mereka dalam

     pekerjaan.

    6< Menyiapkan !enggajian

    +angkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan

     penggajian. !ertama, data transaksi penggajian diedit dan transaksi

    yang telah divalidasi kemudian diurutkan berdasarkan nomor karyawan.

    Berkas transaksi penggajian yang telah diurutkan kemudian digunakan

    untuk menyiapkan slip gaji karyawan. $ntuk karyawankaryawan yang

    dibayar per jam, jumlah jam kerja mereka dikalikan dengan tarif upah

    kemudian ditambahkan dengan upah lembur atau bonus jika ada. $ntuk 

    karyawankaryawan dengan gaji tetap, gaji bruto dihitung dengan

    menambahkan komisi, bonus, atau insentif lain dengan gaji bulanan.

    Selanjutnya, potonganpotongan pembayaran seperti pajak penghasilan,

    iuran pension, dan premi asuransi kesehatan dijumlahkan. 0aji bruto

    dikurangi dengan jumlah potongapotongan pembayaran tersebut dan

    menjadi gaji bersih. +alu, daftar gaji yang memuat gaji bruto, potongan

     potongan pembayaran, dan gaji bersih tiap karyawan dibuat dan dicetak 

    menjadi slip gaji.

    7< Melakukan !embayaran 0aji

    30

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    31/67

    +angkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran gaji kepada

    karyawankaryawan. Kebanyakan karyawan dibayar dengan

    menggunakan cek atau transfer ke rekening bank karyawan secara

    langsung. Kasir yang bertugas melakukan pembayaran gaji memeriksa

    daftar gaji dan voucher pembayaran gaji yang telah diotorisasi,

    kemudian menyiapkan cek gaji atau melakukan transfer langsung ke

    rekening bank karyawan. #ransfer langsung merupakan salah satu cara

    untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya proses penggajian.

    Karyawan yang dibayar dengan transfer langsung pada umumnya

    menerima salinan slip gaji yang menunjukkan jumlah yang ditransfer 

    dan laporan gaji.

    9< Menghitung dan Membayar !ajak serta !otong!otongan +ainnya

    "ktifitas terakhir dalam prosedur penggajian adalah menghitung dan

    melakukan pembayaran pajak penghasilan dan iuraniuran lainnya.

    !emberi kerja memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa dana hasil

     potongan gaji karyawan telah dihitung secara tepat dan dibayarkan tepat

    waktu ke lembagalembaga yang sesuai.

    "am(ar +.'

    Pr&sedur Pengga!ian Menurut Marshall B. R&mne1 dan Paul $. %tein(art

    31

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    32/67

    h. Pengendalian Internal erhada- Pengga!ian

    Bagi banyak perusahaan, penggajian merupakan biaya operasi yang

    terbesar dan oleh karena itu dibutuhkan perhatian yang lebih dari

    manajemen maupun auditor. (i masa lalu, penggajian adalah aktifitas yang

    sarat dengan potensi terjadinya fraud. Menurut 'ichard B. (ull, $ltric %.

    0elinas, %r., dan !atrick '. =heeler ;5835:963

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    33/67

     palsu oleh karyawan komisi ;commission false $or#ers compensation

    claims

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    34/67

    3< Menilai Kinerja

    Menilai kinerja adalah dengan membandingkan cara suatu organisasi

    melaksanakan aktivitasnya dengan tujuan yang ditetapkan oleh

    manajemen. dan dengan fungsi lain yang sama atau individual dalam

    organisasi.

    5< Mengidentifikasi $ntuk !erbaikan

    Meningkatkan efektivitas dan efisiensi merupakan kategori luas dengan

    mana kebanyakan perbaikan diklasifikasikan "uditor dapat

    mengidentifikasi peluangpeluang khusus ;praktik terbaik< dengan

    menganalisis wawancara dengan individual ;di dalam atau luar 

    organisas mengamati operasi, menelaah data masa lalu dan sekarang,

    menganalisis transaksi, melakukan perbandingan internal dan eksternal,

    dan melakukan pertimbangan profesional berdasarkan pengalaman

    dengan organisasi tertentu.

    6< Mengembangkan 'ekomendasi $ntuk !erbaikan atau #indakan +ebih

    +anjut

    Sifat dan lingkup dari rekomendasi yang dikembangkan dalam

     pelaksanaan audit operasional beraneka ragam. (alam banyak hal,

    auditor mungkin dapat melakukan rekomendasi khusus. (alam hal lain,

    studi lebih lanjut yang tidak dalam lingkup audit mungkin diperlukan.

    "uditor operasional harus secara terus menerus mencari praktik yang

    terbaik dalam suatu program untuk perbaikan secara

     berkesinambungan.

    2. Efektiitas dan Efisiensi

    a. Efektiitas

    34

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    35/67

    "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark s. Beasley ;5837:67<

    menerangkan bahwa efektivitas mengacu pada pencapaian tujuan. (alam

    sebuah audit operasional, seorang auditor perlu untuk menilai apakah sebuah

    organisasi telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. (alam melakukan

    enilaian, auditor harus membuat kriteriakriteria tertentu. Misalnya tujuan

     perusahaan adalah membuat produk yang tanpa cacat, kriteria penilaian yang

    dibuat contohnya adalah ada atau tidaknya produk yang diretur oleh distributor 

    karena ada bagian yang cacat. %ika tidak ada retur, maka dapat dikatakan bahwa

    tujuan perusahaan telah tercapai.

    &fektivitas juga diartikan oleh "ndrew Ghamber dan 0raham 'and ;5838:3><

    sebagai *melakukan halhal yang benar misalnya mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan2.

     

    (. Efisiensi

    &fisiensi menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S. Beasley

    ;5837:67< mengacu pada penentuan sumber daya yang digunakan dalam upaya

    mencapai tujuan. &fisiensi juga sering diartikan sebagai pengurangan biaya

    tanpa mengurangi efektivitas. Gontohnya, apabila ada dua proses produksi yang

     berbeda menghasilkan produk dengan kualitas yang setara, maka proses dengan

     biaya yang lebih rendah dapat dikatakan lebih efisien. "ndrew Ghamber dan

    0raham 'and ;5838:3>< berpendapat bahwa efisiensi adalah Jmelakukan hal

    hal dengan baikJ, misal bekerja dengan sistem yang baik, yang dapat

    menghindarkan proses yang siasia.

    B. #erangka Pemikiran

    35

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    36/67

    "udit operasional perlu dilakukan terhadap kegiatan operasional setiap

     perusahaan. -al ini dimaksudkan agar didapat keyakinan yang memadai mengenai

    apakah kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah

    ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, audit operasional juga diharapkan dapat

    memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional guna

    mencapai tujuan perusahaan.

    "udit operasional terhadap aktivitas penggajian merupakan penelaahan atas

     bagian penggajian maupun sistem dan prosedur penggajian yang dijalankan suatu

     perusahaan untuk menilai efektivitas dan efisiensinya. Setelah ditemukan masalah

    masalah yang timbul di dalam kegiatan penggajian tersebut, akan diberikan

    sejumlah saran yang bermanfaat kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya

    aktivitas penggajian.

    /ariabelvariabel yang akan diteliti dalam audit operasional pada aktivitas

     penggajian yaitu kegiatan penggajian untuk melihat jalannya aktivitas penggajian,

     prosedur penggajian yang meliputi prosedur pencatatan waktu hadir, perhitungan

    gaji, dan pembayaran gaji untuk menganalisa apakah aktivitas penggajian yang

    dijalankan perusahaan sudah efektif dan efisien.

    36

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    37/67

    BAB III

    ME,DE PENELIIAN

    Bab ini berisikan tentang objek penelitian, desain penelitian, variabel penelitian,

    teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

    A. ,(!ek Penelitian

    Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bagian penggajian pada !#. $saha

    %aya !'O'&S# yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan

     petroleum, dimana terletak di %l. ndokarya Blok 0 )o.3, Sunter !apanggo,

    %akarta $tara.#opik penelitian yang diambil adalah audit operasional pada aktivitas

     penggajian. !enelitian ini mencakup sistem dan prosedur penggajian, dari persiapan

    gaji sampai pembayaran gaji ke karyawan. $ntuk kepentingan penelitian tersebut,

     penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan kunjungan kerja ke

     perusahaan, guna mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk 

     penulisan skripsi. (ata yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini adalah aktivitas

     penggajian pada periode %anuari sampai )ovember 5839.

    B. Desain Penelitian

    (alam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis

    yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, dan mengevaluasi data

    yang diperoleh sehingga dapat menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat

    mengenai faktafakta, sifatsifat yang ada dalam pelaksanaan audit operasional dan

     pengendalian intern.

    (engan penggunaan metode deskriptif analisis, diharapkan dapat memperoleh

    gambaran mengenai pelaksanaan aktivitas penggajian pada perusahaan dengan

    lebih jelas berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, untuk 

    kemudian dikumpulkan, dan dievaluasi, selanjutnya dibandingkan dengan teori

    yang ada, dan dapat diambil kesimpulan serta rekomendasi apabila terdapat

    37

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    38/67

    kelemahan dalam aktivitas penggajian yang dilakukan. !engklasifikasian dari

    desain penelitian yang digunakan berdasarkan tujuh kategori yang dijabarkan oleh

    (onald '. Gooper dan !amela S. Schindler ;5833:378

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    39/67

    metode ini pada rincian data memberikan wawasan yang berharga akan

     pemecahan masalah, evaluasi, dan strategi.

    A. Berdasarkan lingkungan riset, penelitian termasuk dalam penelitian lapangan

    atau kondisi lingkungan aktual. !enulis melakukan pengamatan dengan datang

    ke lokasi objek penelitian secara langsung untuk mengamati dan mengevaluasi

    kegiatan operasi perusahaan.

    C. 3aria(el Penelitian

    /ariabelvariabel efektivitas yang digunakan oleh penulis dan menjadi objek 

     penelitian adalah sebagai berikut:

    ;3< Memperbaharui berkas master penggajian setiap bulan bagian keuangan

    melakukan pembaharuan database atas aktivitas penggajian, dimana dilakukan

    dengan cara menginput sistem program MGM ; &andiri Cash &anagement <

    dan sifatnya rahasia ; private

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    40/67

    ;>< !erhitungan kebijakan yang diperoleh karyawan "ktivitas penggajian ini

    dilakukan untuk memperhitungkan kebijakan yang diperoleh setiap karyawan

    antara lain: #-', tunjangan transport, tunjangan perjalanan dinas, tunjangan

    makan, tunjangan kesejahteraan karyawan, bonus, kas bon, pemutusan

    hubungan kerja.

    /ariabelvariabel efisiensi yang digunakan oleh penulis dan menjadi objek 

     penelitian adalah sebagai berikut:

    ;3< "nggaran biaya gaji

    Meliputi jumlah biaya anggaran yang ditentukan oleh perusahaan untuk 

    melakukan pembayaran gaji kepada pegawai yang ada di perusahaan.

    ;5< 'ealisasi biaya gaji

    Meliputi jumlah biaya yang sesungguhnya terjadi yang dikeluarkan oleh

     perusahaan untuk melakukan pembayaran gaji kepada pegawai yang ada di

     perusahaan.

    D. eknik Pengum-ulan Data

    (i dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data yang dilakukan

    adalah sebagai berikut:

    3. =awancara

    =awancara adalah usaha untuk mendapatkan informasi secara lisan,

    =awancara dilakukan agar dapat memperoleh informasi tentang prosedur audit

    operasional yang dilakukan oleh perusahaan.5. Kuesioner 

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

    memberi sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

    Kusioner diberikan kepada pihak yang berwenang dalam aktivitas audit

    operasional atas aktivitas penggajian.

    6. Observasi

    Observasi berarti memperhatikan, yang dalam arti luas dapat dikatakan sebagai

     peninjauan atas suatu objek secara hatihati dan ilmiah. (alam melaksanakan

    40

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    41/67

    kunjungan kerja ke perusahaan, penulis akan melakukan peninjauan atau

     pengamatan terhadap aktivitas di perusahaan, guna memperoleh gambaran

    tentang perusahaan dan objek yang diteliti.

    7. (okumentasi(okumentasi berarti upaya mendapatkan informasi dengan cara mengumpulkan

    datadata tertulis atau dokumendokumen dari perusahaan. (atadata yang

    dikumpulkan antara lain bagan organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab,

    sistem dan prosedur penggajian, serta dokumen lain yang berhubungan dengan

    aktivitas penggajian seperti misalnya catatan pegawai, dan slip gaji.

    E. eknik Analisis Data

    $ntuk menjawab batasan masalah, teknik analisis yang digunakan adalah:

    3. !ada tahap pendahuluan, penulis akan mengumpulkan datadata tertulis atau

    dokumen yang berkaitan dengan pemeriksaan pada bagian penggajian seperti

    sejarah perusahaan, struktur organisasi uraian tugas dan tanggung jawab, sistem

    dan prosedur penggajian, serta dokumen lain yang berhubungan dengan

    aktivitas penggajian. $ntuk menjawab batasan masalah yang ada maka akan

    diberikan kuesioner kepada Supervisor Finance !#. $saha %aya !'O'&S#.

    Berdasarkan batasan masalah pertama, diberikan kuesioner tentang evaluasi

    efektivitas aktivitas penggajian pada !#. $saha %aya !'O'&S#.

    Berdasarkan batasan masalah kedua akan dilakukan perbandingan biaya

    anggaran dan biaya aktual penggajian mengenai efisiensi aktivitas penggajian

     pada !#. $saha %aya !'O'&S#. Kemudian hasil yang diperoleh, dianalisis

    dan temuan sementara akan dituliskan kedalam memorandum survey.

    5. !ada tahap penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen,

     penulis akan mengarahkan pengujiannya pada semua aspek kegiatan

    yang berhubungan dengan aktivitas penggajian. (idalamnya termasuk 

     pengujian atas kebijakan, prosedur, dan pengendalian intern yang diterapkan

    41

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    42/67

    oleh manajemen dalam pelaksanaan aktivitas penggajian. (engan data yang

    diperoleh pada tahap pendahuluan, penulis melakukan wawancara dengan

    Supervisor Finance, juga melakukan observasi untuk melihat fakta yang ada.

    (alam menilai tingkat efektivitas, ditentukan lewat hasil kuesioner. %awaban

    JyaJ mengindikasikan bahwa pengendalian intern terhadap aktivitas penggajian

    yang diterapkan telah dilakukan dengan baik. %awaban JtidakJ mengindikasikan

     bahwa pengendalian intern terhadap aktivitas penggajian yang diterapkan tidak 

    dilakukan dengan baik. !erhitungan kuesioner didapat dengan membagi jumlah

     pertanyaan yang dijawab JyaJ bagi dengan jumlah pertanyaan kemudian

    dikalikan dengan 388 untuk memperoleh perhitungan. Menurut #eguh !udjo

    Muljono ;3@@@:387< perhitungan tingkat efektivitas menggunakan rumus:

    Kriteria penilaian tingkat efektivitas pengendalian intern yaitu:

    Kurang efektif 8 >5

    Sedang >6 9

    Gukup efektif > @7&fektif @9 388

    Sedangkan untuk mengukur ratio tingkat efisiensi proses penggajian penulis

    melakukan perbandingan antara biaya penggajian aktual dengan biaya

     penggajian anggaran. &fisiensi tercapai apabila terdapat penghematan biaya

     biaya yang berkaitan dengan aktivitas penggajian.

    6. !ada tahap pemeriksaan mendalam, penulis melakukan observasi terhadap

    aktivitas penggajian yang terjadi di dalam perusahaan serta mengumpulkan

     buktibukti yang cukup, kompeten, material, relevan untuk dapat menentukan

    tindakan tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan karyawan

     perusahaan yang merupakan penyimpanganpenyimpangan terhadap kriteria

    dalam firm audit o(ective, dan bagaimana effects  dari penyimpangan

     penyimpangan tersebut dan besar kecilnya effects  tersebut yang menimbulkan

    kerugian bagi perusahaan.

    42

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    43/67

    7. !ada tahap terakhir, penulis membuat laporan mengenai hasil pemeriksaan

    yang ditujukan kepada pihak manajemen. si laporan tersebut memuat temuan,

     penyimpangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi, dampak dari

     penyimpangan yang terjadi serta rekomendasi perbaikan.

    43

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    44/67

    BAB I3

    ANALI%I% DAN PEMBAHA%AN

    Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, struktur 

    organisasi, dan dasar pemikiran kantor pusat !#. $saha %aya !'O'&S#.

    A. "am(aran Umum Perusahaan

    '. Identitas Perusahaan

     )ama !erusahaan : !#. $saha %aya !'O'&S#

    "lamat : %l. ndokarya Blok 0 )o. 3, Sunter !apanggo

      %akarta $tara#elepon : 853>96A36> ;-unting<

      853>968399 ;aE<

    %enis usaha : !etroleum

    +. %e!arah Perusahaan

    !ada September 5883, &di "min mendirikan sebuah perusahaan yang

     bernama !#. $saha %ayamas Bhakti yang terletak di jalan indokarya Blok 0

     )o. 3, Sunter !apanggo, %akarta $tara. !erusahaan tersebut bergerak di bidang

     jual beli petroleum. !ada tahun 5887 !#. $saha %ayamas Bhakti merubah

    namanya menjadi !#. $saha %aya !'O'&S# yang berdiri dan terdaftar di

    "!#&K ndonesia hingga saat ini.

    !ada awal berdirinya, !#. $saha %aya !'O'&S# memiliki 3 S!B$ di

    daerah )arogong, yang sekarang berkembang menjadi S!B$. !erusahaan ini

    mempekerjakan hampir 398 karyawan dan mulai merambah ke bisnis carwash

     pada tahun 588 hingga saat ini.

    /. %truktur ,rganisasi

    Organisasi adalah merupakan tata hubungan antara orangorang yang

     bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Setiap karyawan mempunyai

     pekerjaan yang masingmasing mempertanggungjawabkan tugasnya kepada

    44

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    45/67

    atasannya. Struktur organisasi dapat digambarkan dalam bentuk bagian

    organisasi yang mencerminkan

    a. -ubungan antara atasan dengan bawahan

     b. Bagian tingkatan orang dalam suatu organisasi

    c. Menggambarkan pembagian kerjad. %enis jenis pekerjaan yang dijalankan

    #ugastugas setiap bagian di !#. $saha %aya !'O'&S# adalah sebagai

     berikut

    a) President 'irector 

    ;3< Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan

    ;5< Menetapkan tanggung jawab dengan mengembangkan uraian tugas dan

     jadwal tugas manager di tiap divisi.

    ;6< Mendapatkan informasi tentang kekuatankekuatan dan kelemahan

    kelemahan, baik yang dimiliki oleh perusahaan pesaing maupun

     perusahaan sendiri.

    ;7< Mengkaji ulang secara kritis setiap keputusan dan informasi yang di

    dalam hal pengaturan manajemen perusahaan. .

    ) *eneral &anager 

    ;3< Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.

    ;5< Mengelola operasional harian perusahaan.

    ;6< Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan

    mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.

    ;7< Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

    ;9< Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di

     perusahaan.

    ;>< Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat

     berjalan degan maksimal.

    c) Finance 'epartment 

    ;3< Menyusun laporan keuangan dari kegiatan perusahaan setiap divisi

    secara tertulis dan periodik.

    ;5< Menyusun master cash budget atau estimasi terhadap posisi kas untuk 

    suatu periode atau bulan tertentu.

    ;6< Mengelola keuangan perusahaan sehingga kegiatan dapat berjalan

    dengan baik.

    45

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    46/67

    ;7< Mengumpulkan datadata dan buktibukti keuangan yang diperoleh dari

     berbagai departemen dan memeriksa kembali validitasnya.

    ;9< Mengelola data perusahaan dalam bentuk pembukuan sehingga dapat

    menyajikan laporan kepada manajemen dalam rangka pengambilan

    keputusan.

    ;>< Menghitung pajak penghasilan pasal 53 atas penghasilan setiap

    karyawan

    d) Operational 'epartment 

    ;3< Bertanggungjawab dalam pemeliharaan kebersihan, kerapian, dan

    kelengkapan di dalam ruangan perusahaan maupun tempat usaha milik 

     perusahaan lainnya.;5< Mempersiapkan suratsurat atau datadata yang dibutuhkan saat

    dilakukannya pembukaan S!B$ baru, pembelian bahan bakar minya,

    dll yang berhubungan dengan Site.

    ;6< Mengontrol dan memantau setiap terjadinya aktivitas di Site  S!B$

    maupun carwash.

    ;7< Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka

     panjang.

    ;9< Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim

    dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa

    depan.

    e)  Site Supervisor 

    ;3< Memantau aktivitas operasional di S!B$ agar sesuai prosedur secara

     berkala.

    ;5< Memastikan kelengkapan dan kebutuhan peralatan yang ada di area

    S!B$.

    ;6< Melakukan pertemuan sesuai dengan kebutuhan karyawan guna

    membicarakan kepentingan dan tugas.

    ;7< Memerintahkan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu

    atau sesuai dengan kesepakatan bersama.

    46

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    47/67

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    48/67

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    49/67

     jam maka akan di sesuai dengan !eraturan (epnaker ;(epartemen

    #enaga Kerja

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    50/67

    ;c< #-' diberikan kepada karyawan apabila telah bekerja minimal 6 bulan

    atau lebih secara terusmenerus. #-' akan diberikan l ;satu< kali dalam

    setahun oleh perusahaan kepada karyawan, selambat lambatnya A

    ;tujuh< hari menjelang hari raya dul itri.

    ;d< Biasanya #-' ditentukan sebagai berikut: Semua karyawan baik tetap

    maupun kontrak, serta yang telah bekeria selama 6 bulan sampai 3

    tahun atau 35 ;dua belas< bulan. Karyawan yang telah bekerja di atas 3

    tahun secara terus menerus atau lebih maka akan mendapatkan

    tunjangan sebesar 3 ;satu< bulan gaji.

    ;e< !elaksanaan #-' yang dibayarkan tepat waktu sangat penting bagi

    karyawan dan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan karyawan

    merayakan -ari 'aya Keagamaan.

    485 #e(i!akan un!angan rans-&rt

    ;a< #unjangan transport diberikan kepada semua karyawan baik tetap

    maupun kontrak.

    ;b< #unjangan yang diberikan adalah penggantian uang transportasi F

    kendaraan umum. Sedangkan bagi karyawan yang memiliki

    kendaraan bermotor akan diberikan tunjangan biaya bahan bakar, biaya

    tol dan biaya servis kendaraan.

    ;c< Bagi karyawan yang bertugas di luar kantor, kendaraan akan disediakan

    oleh perusahaan, tunjangan yang diberikan antara lain biaya bahan

     bakar, biaya tol dan parkir ;sesuai bukti pembayaran

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    51/67

    ;b< Bagi karyawan kontrak, baru diberikan tunjangan makan berupa uang

    untuk makan siang tetapi diberikan bersamaan dengan gaji. %adi

    sebelum terima gaji akhir bulan, karyawan kontrak memakai uang

     pribadi dulu untuk makan siang setiap hari kerja.

    4:5 #e(i!akan un!angan #ese!ahteraan #ar1a;an

    ;a< !erusahaan memberikan tunjangan pernikahan kepada seluruh

    karyawan sebesar 'p. 988.888.

    ;b< !erusahaan akan mengganti biaya pengobatan sebesar 388 sehingga

    karyawan tidak mengeluarkan uang sepeserpun tetapi penggantian

     biaya pengobatan karyawan harus disertai dengan bukti kwitansi asli

    yang sah dari dokter, rumah sakit, atau tempat lain yang disetujui

     perusahaan. %aminan kesehatan hanya berlaku untuk karyawan itu

    sendiri dan keluarganya ;bila sudah menikah< seperti: istriFsuami

    karyawan ;khusus karyawan wanita yang suaminya tidak bekerja

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    52/67

    Semua karyawan dapat melakukan kas bon pada perusahaan berdasarkan

    keputusan dari manager. (alam melakukan kas bon hanya boleh 68 E gaji

     pokok, tidak boleh lebih. Begitu juga dengan cicilannya sama, yaitu 68 E

    gaji pokok serta pelunasan kas bon tidak pernah lebih dari 3 ;satu< tahun.

    Berdasarkan bukti kas bon tersebut, maka gaji dari karyawan akan dipotong.

    Karyawan dapat melakukan kas bon lagi apabila kas bon terdahulu sudah

    lunas.

    4''5 #e(i!akan #enaikan arif "a!i

    Kenaikan gaji karyawan terjadi apabila karyawan minimal telah bekeria

    selama 6 bulan berturutturut dan didasarkan evaluasi atas prestasi

     pekerjaan karyawan. -al ini baik bagi perusahaan karena dapat memacu

    karyawan untuk meningkatkan prestasinya lebih baik lagi. (engan

    meningkatnya kinerja karyawan dalam perusahaan maka akan

    meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. &valuasi atas prestasi kera ini

    merupakan suatu bentuk pemberian dorongan dan motivasi kerja yang baik,

    sehingga diantara para karyawan dapat terjadi persaingan kerja yang sehat.

    Kebijakan kenaikan gaji karyawan didasarkan oleh kebijakan presiden

    direktur langsung dan kenaikan gaji sebesar 5E dari gaji karyawan yang

    dulu. #etapi ratarata kenaikan gaji dialami oleh seluruh karyawan tetap.

    4'+5 #e(i!akan Pemutusan Hu(ungan #er!a;a< !emutusan hubungan kerja dapat terjadi karena 6 kondisi, yaitu

    dikarenakan kehendak karyawan itu sendiri, karena habis kontrak 

    atau tidak dibutuhkan lagi dalam proses produksi, dan karena kehendak 

     perusahaan yang memperhitungkan dari segi kinerja karyawan.

    ;b< Karyawan yang mangkir selama 9 ;lima< hari kerja atau lebih berturut

    turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti

    yang sah dan telah dipanggil oleh pihak perusahaan 5 ;dua< kali secara

    52

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    53/67

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    54/67

    menerima teguran dan mengakibatkan karyawan yang bersangkutan

    tidak menerima tunjangan makan pada hari tersebut.

    4/5  aha- Pem(uatan Daftar "a!i

    ;a< !embuatan daftar gaji didasarkan pada kehadiran karyawan, setelah itu

    ditambahkan dengan tunjangan kehadiran yang hanya dibayarkan

    apabila karyawan hadir seperti tunjangan transportasi dan tunjangan

    makan.

    ;b< (aftar gaji dibuat setiap sebelum akhir bulan, yaitu tanggal 55 atau 56

    dengan perhitungan gaji dari tanggal 5 bulan sebelumnya hingga

    tanggal 5A bulan berjalan. Setelah daftar gaji dibuat makan akan dibuat

    rekap daftar gaji.

    405  aha- Pem(a1aran "a!i

    ;a< (aftar gaji yang dibuat oleh bagian keuangan akan diserahkan kepada

    *eneral &anager .

    ;b< Setelah diperiksa kembali, maka *eneral &anager  akan mentransfer 

    gaji ke rekening masingmasing karyawan dengan menggunakan

    Mandiri Gash Management ;MGM

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    55/67

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    56/67

    transportasi para karyawannya. +ingkungan kerja cukup nyaman dan bersih,

    dilengkapi "G serta penerangan yang cukup memadai.

    ) Struktur Organisasi dan $raian #ugas

    Struktur organisasi yang diterapkan oleh !# $saha %aya !'O'&S# cukup

     baik, karena tugas dan tanggung jawab masingmasing bagian sudah dipaparkan

    dengan jelas. Oleh karena itu, masingmasing bagian dapat fokus mengerjakan

    halhal yang menjadi tanggung jawabnya. Kekurangan yang terdapat dalam

    struktur organisasi perusahaan adalah belum adanya bagian -'( sehingga

    aktivitas perekrutan dan penggajian karyawan masih ditangani oleh bagian

    keuangan.

    c) !engamatan "ktivitas !erusahaan

    (ari hasil pengamatan yang penulis lakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:

    ;3< +ingkungan dan ruangan kerja kantor bersih tetapi kurang teratur, dan

    karena terdapat tempattempat penyimpanan berkasberkas, kebersihan di

    lantai tersebut kurang terjaga.

    ;5< #erdapat alatalat yang membantu karyawan dalam melakukan pekerjaan

    seperti komputer yang dilengkapi dengan layanan intemet, printer , scanner ,

    mesin fotokopi, dan alatalat tulis.

    ;6< Karyawan melakukan absensi saat datang dan meninggalkan perusahaan.

    dengan menggunakan mesin  fingerprint , mesin ini dapat meminimalisir 

    terjadinya kecurangan dalam proses absensi.

    ;7< !ersiapan daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh *eneral &anager 

    dan dibantu bagian keuangan.

    ;9< !erhitungan penggantian biaya transportasi seperti biaya tol, bensin, dan

     parkir bagi karyawankaryawan yang bertugas di luar lingkungan kantor 

    56

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    57/67

    dilakukan oleh bagian keuangan dan perlu mendapat persetujuan dari

    *eneral &anager .

    d) Memorandum survey

    (ari hasil pengisian kuesioner, penulis menyusun memorandum  survey  yang

     penulis gunakan untuk menyimpulkan keseluruhan hasil kuesioner dan sebagai

     pedoman untuk melaksanakan tahap pemeriksaan mendalam.

    a(el 0.'

    Mem&randum %urei

    N&. emuan Dam-ak %um(er

    3.

    5.

    6.

    #idak terdapatnya

     pemisahan tugas antara

    fungsi perhitungan gaji,

     pembuatan daftar gaji

    dan fungsi pembayaran

    gaji.

    #idak adanya bagian

    internal audit dalam

     perusahaan

    #idak terdapat bagian

    sumber daya manusia

    Berpotensi menimbulkan

    kecurangan karena

    adanya perangkapan

    tugas

    Berpotensi menimbulkan

    kecurangan dalam

    keuangan perusahaan.

    Kurangnya kontrol

    terhadap karyawan

    khususnya proses penggajian

    !engamatan

    struktur

    organisasi dan

    uraian tanggung

     jawab

    7. #idak adanya

     pencatatan

    menggunakan fungsi

    akuntansi

    Berpotensi menimbulkan

    kesalahan pencacatan

    keluar masuknya arus kas

    dan kecurangan dalam

     pencatatan

    +aporan

    disajikan tidak

    dalam bentuk

    akuntansi yang

    sewajarnya

    +. aha- Penelaahan dan Pengu!ian Atas %istem Pengendalian Mana!emen

    57

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    58/67

    (alam tahap ini, penulis melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan aktivitas

     penggajian melalui kuesioner. Kuesioner diberikan kepada Supervisor Finance

    karena merupakan pihak yang terlibat dalam proses penggajian pada !#. $saha

    %aya !'O'&S#. -asil kuesioner yang didapat adalah sebagai berikut:

    %umlah jawaban J1a2 I 38

    %umlah jawaban J#idakJ I >

    #otal butir pertanyaan I 3>

    #ingkat efektivitas:

    38F3> E 388 I >5.9

    (ari hasil kuesioner, dapat dilihat bahwa efektivitas pengendalian manajemen di

    !#. $saha %aya !'O'&S# berada pada tingkat kurang efektif. -al ini berarti

    dalam melaksanakan aktivitas penggajian, perusahaan belum cukup efektif dan

    masih ada beberapa faktor yang harus diperbaiki atau ditingkatkan lagi. "ktivitas

    yang sudah berjalan dengan efektif adalah sebagai berikut:

    a. !erusahaan telah memiliki struktur organisasi yang jelas. !embagian tugas dan

    tanggungjawab masingmasing bagian sudah dipaparkan dengan jelas tetapi

    kurangnya pemisahan tugas.

     b. Setiap posisi dalam perusahaan telah memiliki uraian tugas yang jelas, oleh

    karena itu, masingmasing bagian dapat fokus mengerjakan halhal yang

    menjadi tanggung jawabnya.

    c. ungsi pencatatan waktu sudah terpisah dari fungsi perhitungan gaji. !encatatan

    waktu dilakukan dengan mesin absensi fingerprint scanner untuk karyawan yang

     bertugas di dalam kantor. Sedangkan untuk karyawan yang langsung bertugas ke

    lapangan, pencatatan waktu hadir dilakukan oleh supervisor di lapangan.

    !erhitungan gaji dilakukan oleh *eneral &anager  dan dibantu bagian keuangan.

    58

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    59/67

    d. Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat

    keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang telah disetujui dan

    ditandatangani oleh direktur. -al ini dilakukan untuk menghindari adanya daftar 

    nama karyawan yang fiktif.

    e. Setiap kebijakan perubahan gaji karyawan didasari oleh keputusan  'irector .

    !erubahan gaji karyawan didasarkan oleh evaluasi prestasi dan lama bekerja

    karyawan tersebut.

    f. !erusahaan sudah memiliki catatan lengkap mengenai datadata seluruh

    karyawan dalam perusahaan. (atadata diperoleh pada saat karyawan diterima

    ke dalam perusahaan.

    g. !erusahaan sudah menggunakan mesin pencatat waktu untuk mencatat

    kehadiran karyawan. Mesin pencatat waktu ini berguna untuk meminimalisir 

    kecurangan yang dapat terjadi pada proses absensi karyawan.

    h. !erusahaan memiliki catatan lembur karyawan beserta besaran tarif upah

    lemburnya. Karyawan yang terpaksa bekerja lembur karena kelalaiannya sendiri

    tidak berhak menerima upah lembur.

    i. 0aji yang diberikan perusahaan kepada karyawannya sudah berdasarkan $pah

    Minimum !rovinsi ;$M!

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    60/67

    a. !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    61/67

     b. !engujian temuan yang diperoleh dari tahap penelaahan dan pengujian

    (ari hasil kuesioner yang diberikan kepada Supervisor Finance !#. $saha %aya

    !'O'&S#, diperoleh beberapa hal yang merupakan kelemahan dalam

     pelaksanaan aktivitas penggajian perusahaan, yaitu:;3< !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    62/67

    'p 35.63.A>8.88 atau sebesar 'p 3.85>.9>6.788 setiap bulan sepanjang 5839

    yaitu dari data ini maka dapat dibandingkan dengan biaya aktivitas bulannya

    yang terjadi pada bulan %anuari hingga )ovember tahun 5839. %ika biaya

     penganggaran lebih besar daripada biaya aktual, maka dianggap sudah efisien.

    #etapi sebaliknya apabila biaya aktual lebih besar daripada biaya anggaran,

    maka dianggap penggajian belum berjalan dengan efisien.

    a(el 0.+

    Per(andingan Bia1a Anggaran dengan Bia1a Aktual Pengga!ian Bulan

    $anuari hingga N&em(er ahun +='2

    Bulan Bia1a Anggaran Bia1a Aktual Rati& Efisiensi

    %anuari 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]> 8.@67>

    ebruari 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.566 8.@67A

    Maret 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>5.79 8.@6A5

    "pril 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.A9 8.@67>

    Mei 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected] 8.@677

    %uni 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected] 8.@65

    %uli 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@>.>99.779 8.@6>3

    "gustus 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@>.9A.6>> 8.@6>3

    September 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>>.79 8.@67>

    Oktober 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.79 8.@67@

     )ovember 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@A.>9.653 8.@695

    Sumber: !#. $saha %aya !'O'&S#

    a(el 0./

    Daftar "a!i Head),ffi*e Internal

     )O )"M" B&S"'") 0"%3 "   Rp5.872.000

    62

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    63/67

    5 B   Rp5.166.500

    6 G   Rp4.705.000

    7 (   Rp4.534.300

    9 &   Rp4.472.200

    #O#"+ 0"% %$) ?39   Rp24.750.000Sumber: !#. $saha %aya !'O'&S#

    (ari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penggajian belum berjalan

    dengan efisien, terlihat dari biaya aktual penggajian bulan %anuari hingga

     )ovember tahun 5839 lebih besar dari biaya anggaran penggajian. Selain itu,

     besarnya biaya anggaran !# $saha %aya !'O'&S# dibuat berdasarkan biaya

    anggaran penggajian tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya kelemahan

    dalam kontrol penganggaran yang dilakukan !#. $saha %aya !'O'&S#.

    0. aha- Pengem(angan La-&ran

    +aporan meliputi ruang lingkup audit, temuantemuan yang terjadi,

    kemungkinan terjadinya penyelewengan, dan rekomendasirekomendasi yang

    ditujukan untuk manajemen perusahaan setelah melakukan tahaptahap

    sebelumnya yaitu pemberian kuesioner, pengamatan, dan perbandingan biaya

    anggaran dengan biaya aktual penggajian. !elaporan hasil audit akan disusun

    dengan harapan dapat memberi informasi kepada manajemen mengenai

     pelaksanaan aktivitas penggajian yang telah dilakukan perusahaan serta memberi

    masukan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan

    terhadap kekurangankekurangan dalam aktivitas penggajian. 

    +"!O'") -"S+ !&M&'KS"") O!&'"SO)"+

    %akarta, 3> ebruari 583>

    Kepada 1th.

    bu (ewi

    63

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    64/67

    !#. $saha %aya !'O'&S#

    %akarta

    Kami telah melakukan audit operasional terhadap aktivitas penggajian pada !#. $saha

    %aya !'O'&S# di tahun 5839. "udit operasional ini meliputi aspek struktur organisasi,

     prosedur penggajian, pengamatan, wawancara dengan manajemen serta melakukan survei

    dengan menggunakan kuesioner pengendalian internal.

    . 'uang +ingkup

    "udit kami hanya mencakup proses penggajian perusahaan, untuk menilai efektivitas

    dan efisiensi prosedur penggajian di perusahaan sekaligus memberi saran untuk perbaikan

    kelemahankelemahan yang ditemukan selama audit sehingga diharapkan kedepannya

    kelemahankelemahan tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan.

    . K esimpulan "udit

    Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional, kami menyimpulkan bahwa dengan

    aktivitas penggajian di !#. $saha %aya !'O'&S# telah berlangsung tingkat efektivitas

    yang kurang dan belum berjalan dengan efisien.

    ll. !enemuan "udit

    3. !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    65/67

    5. !erusahaan sebaiknya memisahkan penugasan perhitungan gaji, pembuatan daftar 

    gaji dan pembayaran gaji.

    6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji sebaiknya diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

    7. !embuatan daftar gaji sebaiknya diverifikasi kebenaran dan ketelitian

     perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.

    9. Sebaiknya perusahaan menetapkan standar gaji yang baku untuk karyawan baru

    dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang berbeda

     beda.

    >. !erusahaan sebaiknya mengontrol daftar karyawan baru maupun karyawan yang

    telah berhenti bekerja secara ketat agar tidak ada karyawLan fiktif.

    A. !erusahaan sebaiknya melakukan audit secara berkala agar pengendalian terhadap

     proses penggajian dapat berjalan dengan baik dan benar.

    !emeriksa

    Ghristian -arrison

    BAB 3

    #E%IMPULAN DAN %ARAN

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,

     berisikan pula saran saran yang dimiliki penulis atas hasil dari kesimpulan yang telah

    dibuat oleh penulis.

    A. #esim-ulan

    Setelah penulis melakukan audit operasional atas aktivitas penggajian pada !#.

    $saha %aya !'O'&S# yang meliputi aspek struktur organisasi, prosedur 

     penggajian, pengamatan wawancara dengan manajemen serta melakukan survei

    dengan menggunakan kuesioner pengendalian internal, maka penulis dapat

    menyimpulkan secara garis besar sebagai berikut:

    65

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    66/67

    3. "ktivitas penggajian pada !#. $saha %aya !'O'&S# berjalan dengan tingkat

    efektivitas yang kurang ;sebesar >5.9

  • 8/18/2019 Operational Auditing

    67/67