opm we2 ko2 electrosteel
DESCRIPTION
jjhhhfjTRANSCRIPT
LAPORAN TUGAS
STUDI KASUS : ELECTROSTEEL CASTINGS LIMITED
Diajukansebagaitugas
matakuliahOperations and Productions Management
Kelompok2
1. Bambang Sunaryo (2401150042)
2. Andri Alferius. S (2401150015)
3. Aprila Wiguna (2401150016)
4. Fuadi Hilman (2401150044)
5. WindaKristihansari (2401150034)
Program Studi Magister Manajemen
Telkom Economics and Business School
Telkom University
Bandung
2015
ELECTROSTEEL CASTING LIMITED
Electrosteel adalah perusahaan manufaktur terbesar lndiayang telah berproduksi lebih
dari empat dekade (sejak tahun 1965)dan sudah menangani proyek domestik. Electrosteel
memproduksi Ductile Iron Pipes (DIP) dan Casting Iron Pipes (CIP).Pabrik pertama DIP
dibangun pada 1994, fasilitas produksi DIP berlokasi di Kardah, dekat Calcutta, India dan
sudah mendapatkan sertifikasi internasional.
Pada 2001, Pabrik di Kardah memproduksi DIP 130.000 tonnes, sementara CIP di
pabrik Elavur memproduksi 165.000 tonnes/tahun dan menghasilkan pendapatan sebesar US
$ 124 juta.Namun, lambatnya perkembangan penjualan di Asia dan Timur tengah membuat
Das (CEO) memutuskan untuk melakukan transformasi dari supplier domestic menjadi
kompetitor internasional yang kuat.
CASE FACTS
Electrosteel adalah produsen terbesar CIP dan DIP dalam pasar domestik dan
merupakan merk yang mapan di India. Electrosteel memiliki tenaga kerja yang terampil
dengan gaji yang sangat murah. Selain itu, Elctrosteel juga mendapatkan keuntungan
tersendiri dengan adanya kebijakan pemerintah yang melindungi industri lokal, di mana
kebijakan India dalam politik, birokrasi, struktur pajak yang membuat sulit bagi perusahaan
asing untuk berinvestasi di pasar India dan dengan demikian memberikan keunggulan
kompetitif untuk perusahaan lokal.Karena Electrosteel adalah perusahaan manufaktur
terbesar lndia dan juga yang terbaik di antara produksi DIP dan pipa CIP, terlebih didukung
pula dengan team sales yang professional yang dimiliki oleh Electrosteel maka tidak menutup
kemungkinan kalau mereka akan meraih pangsa pasar yang besar.
Terdapat peluang bagi Electrosteel untuk melakukan ekspansi dalam skala
internasional, yang di mana ekspansi internasional ini menawarkan kesempatan bagi
Electrosteel untuk mengalami pertumbuhan yang semakin pesat. Selain itu, jika Electrosteel
melakukan ekspansi internasional, dapat membantu Electrosteel menjadi merk global
sehingga akan membantu dalam memperkenalkan diri sebagai pesaing global. Ini juga akan
membantu mereka dalam membangun operasi mereka di negara-negara lain dan dengan
demikian mereka dapat secara efektif belajar dan menggunakan teknologi dari negara yang
berbeda. Memperluas operasi untuk pasar internasional akan menjadi pilihan yang lebih baik
untuk bertahan dalam bisnis, meskipun jika suatu saat pasar domestik mengalami stagnasi.
1
Electrosteel berencana melakukan ekspansi internasional yaitu ke Eropa dan South-
East Asia dimana masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Adanya
proteksi lokal membatu pertumbuhan Electrosteel.
PROBLEM ANALYSIS
Pada awalnya pasar domestik Electrosteel tersebar di 28 lokasi berbeda di India.
Namun perlahan proyek infrastruktur dari pemerintah menurun. Ditambah lagi dengan lebih
murahnya harga dari internasional sekitar 15% dari harga domestik DIP. Pada tahun 2001,
mulai muncul kompetitor lokal yang memproduksi DIP. Namun, kompetitor lainnya di dunia
menjaga kerahasiaan teknologi yang mereka gunakan untuk memproduksi DIP dan sulitnya
merekrut tenaga kerja ahli menjadi tantangan tersendiri dari kompetitor baru. Akan tetapi
kemunculan kompetitor baru akan bisa menjadi ancaman serius bagi Electrosteel. Oleh
karena itu, DIP melakukan ekspansi internasional untunk terus tumbuh dan berkembang
seiring persaingan yang semakin ketat.
Perkembangan infrastruktur yang terjadi di negara-negara berkembang dan juga
beberapa negara berkembang tidak memiliki pabrikan lokal yang memproduksi DIP, menjadi
peluang bagi Electrosteel untuk melakukan ekspansi internasional. Sebuah survey oleh Senior
management, dalam kompetisi global menyorot 6 kompetitor, yang berbasis di
France,Korea,Japan, Australia dan China. Namun kompetitor hanya melakukan proses
finishing DIP dan tidak tersedia raw DIP.
Akhirnya, Electrosteel berencana melakukan ekspansi internasional dengan target
total ekspor 60.000 tonnes/tahun, kandidat lokasi ekspansi yang dipilih adalah Vietnam dan
France.
Point Plus Expansion di Vietnam
- Vietnam Negara terbesar kedua di asia tenggara
- Sebagian besar perusahaan dimiliki oleh pemerintah, namun sekarang pemerintah
semakin mendorong perusahaan kepemilikan swasta
- Bahasa inggris dipakai sebagai bahasa bisnis
- Biaya tranportasi ke Vietnam lebih murah yaitu sekitar 10 per cent dari harga
pasar, sehingga akan mampu cost saving perusahaan.
- Pemerintah Vietnam menawarkan kredit pinjaman sebesar $3.1 million untuk
membuka industri di Vietnam
- Adanya tawaran CMC dalam project jangka panjang.
Point kurang Expansion di Vietnam
2
- Kurangnya infrastructure yang baik, jalan buruk melambatkan pergerakan alat
berat, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam transport di Vietnam.
- Kurangnya system pembuangan air limbah dan ketersediaan air bersih.
- Birokrasi pemerintah yang sulit ditembus.
- Sulit untuk meramalkan penjualan di masa depan.
Point Plus expansi di Eropa
- Eropa memiliki lingkungan ekonomi yang lebih stabil
- Masalah politik dan birokrasi di Eropa lebih sedikit
- Eropa memiliki keunggulan dan kemajuan dalam bidang technology
Point minus expansi di Eropa
- Area yang luas akan membuat kesulitan dalam hal pengoperasian yang berbasis di
India
- Masalah biaya operating yang tinggi
- Mahalnya gaji tenaga kerja di Eropa
- Bahasa Francis dan local lainnya akan menjadi tantangan tersendiri untuk
managers
- Adanya kekuatan competitor dari St. Gobain Group.
Vietnam dipilih karena merupakan pasar yang tumbuh dengan cepat, pertumbuhan
yang sangat potensial, namun infrastruktur dan resources yang kurang mendukung menjadi
tantangan baru bagi Electrosteel, tapi peluang untuk menjadi pabrikan lokal yang
memproduksi DIP pertama kali di Vietnam sangat menarik Electrosteel. Sementara Prancis
merupakan target market yang besar keran memilih untuk menggunakan produk DIP,
walaupun pasar eropa cendrung stabil dengan permintaan 700.000-800.000 tonnes DIP,
namun permintaan di beberapa negara di Eropa bisa turun. Namun, adanya masalah regulasi
di negara-negara di Eropa lebih memilih supplier lokal untuk memproduksi DIP.
Produk DIP mempunyai peluang yang besar di Eropa karena mereka lebih menyukai
menggunakan DIP sebagai produk yang digunakan untuk membangun infrastruktur mereka.
Sedangkan di negara negara berkembang seperti Vietnam, produk yang lebih murah daripada
DIP lebih disukai, karena memungkinkan untuk melayani orang lebih banyak dengan harga
yang murah dan jumlah yang lebih banyak.
Kendala lain adalah area geografis yang luas di pasar Eropa menyulitkan untuk
melakukan ekspansi secara efektif mengingat layanan pelanggan berbasis di India. Namun
Das dan Senior management memutuskan untuk fokus pada Prancis karena merupakan pasar
3
yang paling besar berdasarkan data statistik. Namun tantangannya adalah persaingan dengan
kompetitor besar seperti St. Gobain sangat berat, sehingga Electrosteel harus bisa menjadi
kompetitor Global yang serius untuk bersaing.
RECOMMENDATION
Mengingat kondisi yang berbeda antara Vietnam dan Prancis, Electrosteel bisa
membuka kantor cabang penjualan di kedua negara itu. Atau alternatif lain, Electrosteel bisa
membuat pabrik dengan pilihan casting dan finishing operations, atau finishing saja. Untuk
prancis lebih baik finishing operation saja, kerana jika finising line berlokasi di seaport
Prancis akan bisa mereduksi biaya penanganan dan transportasi dan menjadi peluang untuk
pengiriman finish goods ke pasar lain di Eropa. Namun Prancis memiliki beberapa tantangan
seperti biaya operasional yang tinggi, biaya tenaga kerja yang tinggi, kendala bahasa Prancis
untuk Manager Electrosteels dan juga kompetitor besar St. Gobain group. Sementara untuk
Vietnam, walaupun sulit menebak berapa volume penjualan yang bisa dicapai oleh
Electrosteel, namun dengan fokus pada niche segment dimana client ragu ragu untuk sepakat
dengan perusahaan yang lebih besar, Electrosteel bisa berharap untuk membangun volume
penjualan yang signifikan.
Dari kondisi yang ada, Sebaiknya Electrosteel melakukan ekspansi ke Vietnam,
karena potensi market di vietnam cukup besar, walaupun ada kemungkinan inkonsistensi
penjualan, namun peluang untuk menjadi Produsen DIP pertama di Vietnam merupakan suatu
keuntungan. Walaupun minat terhadap pipa dengan harga yang lebih murah daripada DIP
lebih tinggi di Vietnam, namun produk DIP masih memiliki peluang untuk menyaingi produk
yang lebih murah tersebut, tugas marketing untuk meyakinkan pemerintahan Vietnam bahwa
produk DIP merupakan produk yang memiliki banyak kelebihan walaupun dengan harga
yang lebih tinggi. Dan juga adanya credit Loan dari pemerintahan Vietnam merupakan suatu
peluang yang bagus untuk membangun Electrosteel di Vietnam dan itu merupakan suatu
bentuk dukungan dari pemerintah Vietnam. Sementara di Prancis, Electrosteel mempunyai
banyak kendala, diantaranya biaya operasional yang tinggi, biaya tenaga kerja yang tinggi,
kendala bahasa Prancis untuk Manager Electrosteels dan juga kompetitor besar St. Gobain
group. Kendala ini dirasa sulit untuk ditangani karena terkait dengan biaya produksi dan
operasional yang akan mempengaruhi harga produk DIP di Eropa, apalagi saingan yang berat
yaitu St. Gobain Group dinilai sulit untuk disaingi.
4