pelayanan farmasi

52
Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm

Upload: fifin-oktaviani-rz

Post on 09-Dec-2015

94 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pelayanan farmasi dalam akreditasi versi 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Pelayanan Farmasi

Dra. Yulia Trisna, Apt., M.Pharm

Page 2: Pelayanan Farmasi

STANDAR FOKUS PADA PASIEN

1. International Patient Safety Goals (IPSG)

Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit (SKP)

2. Access to care and continuity of care (ACC)

Akses Ke Pelayanan Kesehatan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

3. Patient and family rights (PFR)

Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

4. Assessment of patients (AOP)

Asesmen Pasien (AP)

5. Care of patients (COP)

Pelayanan Pasien (PP)

6. Anesthesia and surgical care (ASC)

Pelayanan Bedah (PAB)

7. Medication Management and Use (MMU)

Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)

8. Patient and Family Education (PFE)

Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

Page 3: Pelayanan Farmasi

STANDAR MANAJEMEN RS

9. Quality Improvement & Patient Safety (QPS)

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

10. Prevention & Control of Infections (PCI)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

11. Governance, Leadership & Direction (GLD)

Tatakelola, Kepemimpinan, dan Pengaturan (TKP)

12. Facility Management & Safety (FMS)

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

13. Staff Qualification & Education (SQE)

Kualifikasi dan pendidikan Staf (KPS)

14. Management of Communication & Information (MCI)

Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

Page 4: Pelayanan Farmasi

STANDAR IPSG / SKP

• IPSG.1 Melakukan identifikasi pasien secara benar • IPSG.2 Meningkatkan komunikasi yang efektif • IPSG.3 Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan kewaspadaan tinggi

• IPSG.4 Memastikan operasi dengan lokasi yang benar, prosedur yang benar, dan pasien yang benar. • IPSG.5 Mengurangi risiko infeksi akibat pelayanan di Rumah Sakit • IPSG.6 Mengurangi risiko pasien cedera karena jatuh

Page 5: Pelayanan Farmasi

STANDAR FMS / FMK

FMS.1 Jangka waktu inspeksi fasilitas.

FMS.2 Manajemen risiko

FMS.3 Manajemen risiko dalam lingkup perawatan.

FMS.4 Keselamatan dan keamanan

FMS.5 Pengelolaan material dan limbah berbahaya.

FMS.6 Manajemen penanggulangan bencana

FMS.7 Program keamanan dari api, asap atau bahaya lainnya.

FMS.8 Program perawatan peralatan medis

FMS.9 Fasilitas listrik dan air

FMS.10 Perawatan Fasilitas

FMS.11 Pelatihan pegawai

Page 6: Pelayanan Farmasi

Organisasi dan Manajemen

Seleksi dan Pengadaan

Penyimpanan

Peresepan

Penyiapan (Dispensing)

Pemberian (Administration)

Pemantauan (Monitoring)

MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT

21 STANDAR

84 ELEMEN PENILAIAN

Page 7: Pelayanan Farmasi

PERSIAPAN

Pengetahuan tentang standar Akreditasi JCI/KARS

versi 2012, Studi Banding

Penyesuaian/Pembuatan Dokumen (Kebijakan,

Pedoman, SPO)

Sosialisasi dan Edukasi ke seluruh pegawai

Implementasi

Re-edukasi...re-edukasi…re-edukasi

Page 8: Pelayanan Farmasi

PERSIAPAN

HARDWARE : Sarana dan fasilitas

SOFTWARE : Kebijakan, Pedoman, SPO, Panduan

BRAINWARE : Pelatihan

Media Komunikasi:

Mailing list

Page 9: Pelayanan Farmasi

DOKUMEN

Kebijakan Pengelolaan dan Penggunaan Obat

Pedoman,SPO: Seleksi, Pengadaan, Penyimpanan,

Peresepan, Penyiapan, Pemberian, Pemantauan

Formulir, ceklis

Panduan : Daftar Singkatan, Obat High Alert, LASA,

Pencampuran Obat Suntik

Page 10: Pelayanan Farmasi

SOSIALISASI

Dirut

Page 11: Pelayanan Farmasi

EDUKASI

Page 12: Pelayanan Farmasi

Organisasi dan Manajemen

Seleksi dan Pengadaan

Penyimpanan

Peresepan

Penyiapan (Dispensing)

Pemberian (Administration)

Pemantauan (Monitoring)

STANDAR

Page 13: Pelayanan Farmasi

Pengelolaan obat mematuhi Undang-Undang dan

Peraturan

Kebijakan: Seleksi, Pengadaan, Penyimpanan,

Peresepan, Penyiapan, Pemberian, Pemantauan

Review sistem manajemen obat

Kualifikasi pimpinan farmasi

Organisasi dan Manajemen

Page 14: Pelayanan Farmasi

Formularium

Sistem Formularium

Kontinuitas ketersediaan obat

Seleksi dan Pengadaan

Page 15: Pelayanan Farmasi

Menjamin stabilitas dan mutu obat

Menjamin keamanan penyimpanan (radioaktif,

obat emergensi, obat sampel, obat penelitian,

nutrisi, obat yang dibawa pasien)

Menjamin keselamatan pasien (tidak ada obat

kadaluarsa, obat recall)

Penyimpanan

Page 16: Pelayanan Farmasi

PEMANTAUAN SUHU RUANG PENYIMPANAN OBAT

Rentang suhu ruang penyimpanan obat yang diperbolehkan: 15-25 oC

Page 17: Pelayanan Farmasi

Lemari pendingin hanya

berisi obat, dilengkapi

dengan termometer

Penyimpanan obat

high alert yang

terlokalisir

Page 18: Pelayanan Farmasi

PERBEKALAN FARMASI EMERGENSI

1. Perbekalan farmasi emergensi disimpan

dalam troli emergensi terkunci, diperiksa,

dipastikan selalu tersedia dengan jenis

dan jumlah sesuai daftar yang telah

ditetapkan.

2. Perbekalan farmasi emergensi harus

diganti segera jika jenis dan jumlahnya

sudah tidak sesuai lagi dengan daftar.

3. Troli emergensi hanya boleh diisi dengan

perbekalan farmasi emergensi, tidak boleh

dicampur dengan perbekalan farmasi lain.

Page 19: Pelayanan Farmasi

LABEL UNTUK

• Obat yang memerlukan kewaspadaan

tinggi (High Alert)

• Obat yang masuk dalam daftar Look Alike,

Sound Alike (LASA), yaitu memiliki

nama/penampilan yang mirip dengan obat

lain.

• Obat sitostatika yang harus ditangani

dengan hati-hati oleh setiap petugas yang

menyimpan dan mendistribusikan

High

Alert

Page 20: Pelayanan Farmasi

Depakote ER 250 mg dan Depakote ER

500 mg dipisahkan satu sama lain, dan

pada tempat penyimpanan diberi nama

jelas dan stiker LASA

Page 21: Pelayanan Farmasi

PEMANTAUAN DAN SUPERVISI

Penyimpanan obat di unit perawatan

•Elektrolit pekat

•Obat High Alert

•Obat LASA

•Obat kanker

•Floor stock

•Obat dalam lemari pendingin

• Troli emergensi

•Etiket obat

LABEL IT

OR

WASTE IT !

Page 22: Pelayanan Farmasi

Resep/Instruksi pengobatan yang lengkap

Medication reconciliation

Kualifikasi prescriber

Dokumentasi instruksi pengobatan dan pemberian

obat

Peresepan

Page 23: Pelayanan Farmasi

Dilakukan di area yang bersih dan aman dengan

sarana yang sesuai oleh petugas yang terlatih

Prescription review

Kualifikasi petugas

Akses terhadap informasi klinis pasien

Dukungan software yang up-to-date

Sistem distribusi obat yang menjamin obat untuk tepat

pasien, tepat dosis, tepat waktu

Penyiapan (Dispensing)

Page 24: Pelayanan Farmasi

ASEPTIC DISPENSING

• Sitostatika

• Obat Suntik, premixed KCl

• TPN (Total Parenteral Nutrtion)

Page 25: Pelayanan Farmasi
Page 26: Pelayanan Farmasi
Page 27: Pelayanan Farmasi

a. Ketepatan: obat, dosis, frekuensi, rute b. Duplikasi c. Riwayat alergi d. Interaksi obat-obat, obat-makanan e. Kesesuaian dengan peraturan/pedoman

penggunaan f. Berat badan pasien g. Kontraindikasi

Jika tidak sesuai atau resep tidak lengkap

Hubungi dokter klarifikasi, rekomendasi

Page 28: Pelayanan Farmasi

Kualifikasi petugas

Verifikasi sebelum obat diberikan (identitas

pasien, terhadap instruksi pengobatan)

Kebijakan dan prosedur obat yang digunakan

sendiri oleh pasien (termasuk obat sampel)

Pemberian (Administration)

Page 29: Pelayanan Farmasi

Pemantauan efek obat (terapi dan ESO)

Dilakukan secara kolaboratif

Dokumentasi dan pelaporan ESO

Medication error (Definisi, pelaporan, tindak lanjut,

PIC)

Pemantauan (Monitoring)

Page 30: Pelayanan Farmasi

PELAYANAN FARMASI KLINIK

Penelusuran

Riwayat Penggunaan Obat Pelayanan

Informasi Obat Medication Review

Monitoring Terapi Obat Ronde Konseling Obat Pulang

Page 31: Pelayanan Farmasi

ANALISIS DAN EVALUASI KESALAHAN OBAT

• Tidak “menghukum” individu (No blaming

culture)

• Lebih fokus pada perbaikan sistem

• Identifikasi kesalahan obat dari berbagai

sumber (rekam medis, catatan pemberian

obat, catatan perawatan, laporan sukarela,

keluhan pasien, hasil surveilens)

• Belajar dari kasus yang terjadi (Root cause

analysis)

• Melakukan FMEA (Failure Mode & Effects

Analysis)

Page 32: Pelayanan Farmasi

TUJUAN:

1. Mengevaluasi efektivitas, keamanan dan kehandalan proses manajemen obat.

2. Mengidentifikasi kelemahan sistem.

3. Menilai kepatuhan terhadap standar

4. Memberikan edukasi kepada staf dan korporat secara keseluruhan tentang komponen kritis dalam pelayanan obat yang bermutu tinggi.

Page 33: Pelayanan Farmasi

ALUR DISTRIBUSI OBAT

1 2

3

4

5

6 7 8

PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

Page 34: Pelayanan Farmasi

NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 1 Organisasi dan

Tata laksana GLD (TKP) 5, ME 1

Kualifikasi Kepala unit kerja (Pelayanan Farmasi)

2 Seleksi dan Pengadaan

GLD (TKP) 3.2.1 ME2

Proses approval obat non formularium

3 Penyimpanan IPSG (SKP) 3 Obat high alert FMS (MFK) 5 B3 (Hazmat) FMS (MFK) 9 Utility system FMS (MFK)10 gas medis

KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN

Page 35: Pelayanan Farmasi

KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN

NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 4 Peresepan COP (PP)2.2 ME 1 Tata cara peresepan AOP (AP) 3 ME 1 Kualifikasi penulis resep AOP (AP) 1.4.1 Riwayat penggunaan

obat, alergi ACC (APK) 2 ME 1 Medication

reconciliation IPSG (SKP)2 ME 1 Instruksi verbal SQE (KPS)10 ME 1 Clinical privilege

Page 36: Pelayanan Farmasi

KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN

NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 5 Dispensing PCI (PPI) 7 ME

1 dan 2 Tanggal kadaluarsa obat/alat steril

MCI (MKI) 4 ME 1 dan 3

Akses ke rekam medis/data yang diperlukan untuk medication review (skrining resep)

Page 37: Pelayanan Farmasi

KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN

NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 6 Pemberian IPSG (SKP) 1 ME

3 Identifikasi pasien

PFE (PPK) 4 ME 1 Edukasi untuk pasien

PFR (HPK) 2.1 Keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan terapi obat

Page 38: Pelayanan Farmasi

KETERKAITAN CHAPTER MMU/MPO DENGAN CHAPTER LAIN

NO. TOPIK CHAPTER KETERANGAN 7 Monitoring AOP (AP) 2 ME

1 Monitoring kondisi klinis pasien

QPS (PMKP) 6 ME 3 dan 4

Evaluasi dan tindak lanjut ESO dan medication error

Page 39: Pelayanan Farmasi

CONTOH PERTANYAAN PADA TELUSUR MPO UNTUK PFT

No. Pertanyaan

1 Bagaimana proses seleksi obat di rumah sakit ini?

2 Bagaimana proses persetujuan permintaan obat non formularium?

3 Apa kriteria obat yang dikeluarkan dari Formularium?

4 Apakah PFT sudah membuat kajian terhadap sistem pengelolaan dan

penggunaan obat di RS ini?

5 Upaya-upaya apa yang telah dilakukan RS untuk memperbaiki sistem

pengelolaan dan penggunaan obat?

6 Bagaimana obat di RS ini dapat dijamin ketersediaannya?

Page 40: Pelayanan Farmasi

CONTOH PERTANYAAN PADA TELUSUR MPO (…lanjutan)

No. Pertanyaan

7 Bagaimana prosedur RS tentang penarikan obat (recall)?

8 Bagaimana obat di RS ini dapat dijamin mutunya sampai ke pasien?

9 Bagaimana data medication error dievaluasi dan apa rencana tindak

lanjutnya?

10 Bagaimana RS ini menetapkan obat high alert?

11 Bagaimana RS ini memastikan penggunaan obat high alert yang aman?

12 Bagaimana RS ini mengendalikan penggunaan antibiotika?

Page 41: Pelayanan Farmasi

No. Pertanyaan

1 Apa peran Anda untuk menjamin bahwa kemoterapi digunakan secara aman di RS ini?

2 Di mana obat kemoterapi disimpan dan disiapkan? Bagaimana Anda menyikapi isu keselamatan terkait penyimpanan dan penyiapan obat kemoterapi?

3 Langkah-langkah apa yang Anda ambil untuk menjamin bahwa penyiapan kemoterapi dilakukan seaman mungkin?

4 Siapa yang mengawasi proses penyiapan obat kemoterapi untuk menjamin bahwa proses dilakukan secara konsisten dan memenuhi persyaratan?

5 Pelatihan apa yang Anda ikuti untuk melakukan tugas Anda?

CONTOH PERTANYAAN TELUSUR MPO UNTUK APOTEKER DI UNIT ONKOLOGI

Page 42: Pelayanan Farmasi

No. Pertanyaan

1 Bagaimana Anda menjamin bahwa Anda memberikan obat kepada pasien yang tepat?

2 Bagaimana Anda bekerja sama dengan farmasi dan dokter jika ada pertanyaan atau hal yang meragukan?

3 Bagaimana Anda menjamin bahwa Anda memberikan infus dengan kecepatan yang tepat?

4 Apa saja yang Anda cek saat menerima obat dari farmasi?

5 Bagaimana kebijakan RS tentang penggunaan APD selama pemberian kemoterapi?

6 Bagaimana perawat yang bekerja di unit onkologi ini dilatih dan dijamin kompeten dalam pemberian kemoterapi? Apa saja yang dilatih? Bagaimana kompetensi ini dinilai? Coba tunjukkan bukti/dokumen penilaiannya.

7 Bagaimana Anda membuang limbah kemoterapi?

8 Dimana spill kit disimpan? Apa saja isinya? Bagaimana prosedur penggunaan spill kit?

CONTOH PERTANYAAN TELUSUR MPO UNTUK PERAWAT

Page 43: Pelayanan Farmasi

OBAT HIGH ALERT

Obat yang berisiko tinggi menyebabkan cedera bermakna

pada pasien jika obat digunakan secara salah.

Contoh Obat High Alert:

• Elektrolit pekat: KCl 7,46%; Magnesium sulfat 50%; NaCl 3%

• Insulin

• Heparin

• Antineoplastik

High

Alert

Page 44: Pelayanan Farmasi

Membatasi akses terhadap obat high alert

Menstandarkan prosedur peresepan,

penyiapan/dispensing dan pemberian

Membuat panduan penggunaan obat high alert

Dilakukan independent double checking pada fase

penyiapan dan pemberian

High

Alert

Page 45: Pelayanan Farmasi

Mengevaluasi pasien dan obat-obatnya.

Menanyakan riwayat penggunaan obat (alergi, ESO,

kontraindikasi)

Mengenali dengan baik obat yang akan diresepkan.

Menulis resep secara jelas dan lengkap (nama obat, dosis,

rute)

Menggunakan istilah / singkatan sesuai Daftar Singkatan

Standar

Tidak memberikan instruksi verbal, kecuali dalam keadaan

emergensi

Instruksi verbal : read back!

High

Alert

Page 46: Pelayanan Farmasi

Di Gudang dan di satelit: ditempatkan di lokasi terpisah dan

diberi tanda khusus

Elektrolit pekat: KCl 7,46%, NaCl 3%, tidak boleh ada di ruang

rawat kecuali sangat diperlukan (ICU, IGD) dengan syarat

disimpan di tempat terpisah dengan akses terbatas dan diberi

label yang jelas.

Penandaan/labeling dibuat untuk tiap obat (nama generik,

nama dagang, ED, penandaan khusus.

Membatasi variasi konsentrasi stok yang digunakan

High

Alert

Page 47: Pelayanan Farmasi

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT

Pisahkan obat high alert dari obat lain

sesuai dengan Daftar Obat High Alert

Tempelkan stiker merah bertuliskan

“High Alert” pada setiap obat high alert

Berikan selotip merah pada sekeliling

tempat penyimpanan obat high alert yang

terpisah dari obat lain

Simpan obat sitostatika secara terpisah

dari obat high alert lainnya

High

Alert

Page 48: Pelayanan Farmasi

Bandingkan dengan resep/instruksi dokter:

Identitas pasien sudah benar?

Nama obat sudah benar?

Kekuatan/dosis sudah benar?

Rute sudah benar?

Kecepatan infus sudah benar?

Waktu pemberian sudah benar?

High

Alert

Page 49: Pelayanan Farmasi

Memverifikasi resep secara seksama

Petugas kedua memeriksa:

- kebenaran nama obat, dosis, rute, penandaan,

- perhitungan dosis

- kesesuaian dengan instruksi pengobatan (nama lengkap

pasien, nomor rekam medik. tanggal lahir)

Setiap petugas menuliskan inisial pada lembar resep setelah

melakukan pemeriksaan

High

Alert

Page 50: Pelayanan Farmasi

Memeriksa instruksi asli di rekam medik

Memeriksa identitas pasien (nama

lengkap pasien, nomor rekam medik,

tanggal lahir)

Sebelum obat diberikan:

High

Alert

Perawat kedua memeriksa kebenaran

nama obat, dosis, rute, kecepatan infus

Mengkomunikasikan hal-hal yang

meragukan/kurang jelas dengan tenaga

kesehatan lain (dokter, apoteker)

Page 51: Pelayanan Farmasi

Menghindari interupsi/gangguan

Saat memberikan obat:

High

Alert

Page 52: Pelayanan Farmasi