peluang industri kreatif
DESCRIPTION
e-Paper Bulan Juni 2011. © 2011. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Website : http://dinperindag.jatengprov.go.id | Email : [email protected] | Twitter : @dinperindag | Facebook : https://www.facebook.com/dinperindagprovTRANSCRIPT
EDISI JUNI 2011
“One Team, One Spirit, One Goal…..To be Number One”
Dinas Perindag Prov.Jateng Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1
website : http://dinperindag.jatengprov.go.id
E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng
EDISI JUNI 2011
TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG
Penanggung Jawab : Kepala Dinas
Pengarah : 1. Sekretaris Dinas 2. Para Kepala Bidang/Balai
Ketua Umum : Didi Saptawibawa Sekretaris : Siti chiswati
Ketua Redaksi : Nina Veronika Marthahima Redaksi : 1. Hadi Pangestu
: 2. Sigid Adi Brata : 3. Teguh Prihadi : 4. Listyati PR
: 5. Kumarsi : 6. Subandi : 7. Faria Suryani
Publikasi TI : 1. Nandhi Nur Ardisasmito 2. Febriyan Nurul Santoso
Sekretariat Operasional
:
1. Hery Sutantyo K
2. Rebo Sukimin 3. Nugroho 4. Ludyantoro Sri Marsetyo
5. Budi Prasetyo
SEKAPUR SIRIH
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.
Pemprov Jateng nampaknya
memang harus lebih serius
mendorong tumbuhnya
ekonomi lokal dengan
memberdayakan potensi
sumber daya setempat.
Salah satu poin penting yang
perlu menjadi perhatian
adalah pengembangan
sektor ekonomi kreatif.
Semua ini diarahkan untuk meningkatkan daya saing
daerah serta mengurangi kesenjangan antardaerah.
Pengembangan ekonomi kreatif pada dasarnya juga
diarahkan pada berbagai sektor yang berkontribusi
penting pada peningkatan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB).
Seperti misalnya industri pengolahan,
perdagangan, hotel dan restoran, pertanian,
peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan
dan penggalian dan jasa kemasyarakatan/public
services, keuangan, real estate dan jasa perusahaan,
pengangkutan dan komunikasi, bangunan, industria
kreatif serta listrik, gas dan air bersih. Industri kreatif
merupakan sektor yang berpotensi untuk terus
dikembangkan dalam rangka peningkatan
perekonomian daerah, meskipun kontribusi terhadap
PDRB belum optimal. Namun dengan tren
pertumbuhan yang cenderung meningkat diharapkan
industria kreatif dapat menjadi salah satu pilar
ekonomi kerakyatan di masa depan.
Industri ini merupakan kelompok industri yang
masing–masing memiliki keterkaitan dalam proses
pengeksploitasian ide/kekayaan intelektual menjadi
nilai ekonomi tinggi yang dapat menciptakan
kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Menurut Inpres
No 6 tahun 2009, industri kreatif bisa dikelompokkan
menjadi 14 sektor yaitu arsitektur, desain, fashion,
EDISI JUNI 2011
film video dan fotografi, kerajinan, layanan komputer
dan piranti lunak. Selain itu musik, pasar dan barang
seni, penerbitan dan percetakan, periklanan,
permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni
pertunjukan serta televisi dan radio juga ada di
dalamnya.
Saat ini industri kreatif terus mengalami
perkembangan bahkan mampu bersaing dengan sektor
lainnya yang lebih mapan. Hal ini dapat terlihat dari
kontribusi terhadap PDRB, pertumbuhan jumlah
perusahaan dalam industri kreatif, penyerapan tenaga
kerja serta volume ekspor yang terus meningkat.
Peluang pertumbuhannya di masa depan yang lebih
pesat juga masíh terbuka lebar mengingat saat ini
keterpaduan pengembangan industri tersebut baik dari
sektor pemerintah, perguruan tinggi maupun dunia
usaha sudah mulai berjalan sinergis.
Untuk mengoptimalisasikan pengembangan
industri kreatif di Jawa Tengah yang pengembanganya
difokuskan pada industri fashion, teknologi informasi
dan elektronika serta industri kerajinan, maka
fleksibilitas akibat kecilnya skala usaha, besarnya
kontribusi terhadap PDRB dan penyerapan tenaga kerja
yang cukup besar serta kreativitas sebagai input utama
akan digunakan sebagai sebuah pendorong
pengembangannya.
Sementara kelemahan seperti aspek
rendahnya kualitas sumber daya manusia serta
keterbatasan kepemilikan dan penguasaan teknologi
juga akan terus didorong, termasuk juga dengan
mengembangkan kekayaan budaya dan geografi
daerah, memanfaatkan peluang pasar lokal dan ekspor
serta memperkuat peran IKM/UMKM sebagai pilar
ekonomi kerakyatan.
Kendati demikian terdapat ancaman yang
harus diwaspadai oleh industri kreatif, yakni
persaingan dengan usaha serupa dari negara lain
khususnya dari China yang kini banyak beredar di
pasaran dalam negeri serta adanya produk–produk
tiruan lainnya.
Oleh sebab itu hendaknya mulai dari sekarang
kita mulai dapat meminimalisir dampak tersebut
dengan menggunakan/memakai produk–produk
industri kreatif yang berasal dari para pelaku usaha
lokal dalam negeri.
Kita juga patut berupaya untuk mendorong
komunitas kreatif yang telah dihasilkan di skala kecil
menengah, salah satunya dengan akses pasar serta
promosi. Semua ini dilakukan agar produk yang
dihasilkan makin dikenal di pasar domestik dan
internasional.
Demikian sekapur sirih yang bisa saya
sampaikan, semoga industri kreatif Jawa Tengah
semakin maju dan berkembang.
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.
Semarang, Juni 2011
Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM
EDISI JUNI 2011
TAJUK RENCANA
Berbagai Sudut Pandang Tentang Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif Tajuk edisi bulan ini sengaja kami sajikan, sebagai
upaya untuk memberikan informasi kepada
masyarakat luas terhadap pengertian ekonomi kreatif
dan industri kreatif karena menimbulkan banyak
interpretasi, bagaimanakah mencocokan secara
kontekstual antara Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif
dengan Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian Sebagai bahan anda untuk
bekontemplasi, berikut disajikan berbagai sudut
pandang mengenai Ekonomi Kreatif dan Industri
Kreatif.
A. Terminologi Dasar
Creative Industry: Berdasarkan referensi dari luar
negeri: Creatives Industries as those industries which
have their origin in individual creativity, skill & talent,
and which have a potential for wealth and job creation
through the generation and exploitation of intellectual
property. This includes: advertising, architecture, the
art and antiques market, crafts, design , designer
fashion, film and video, interactive leisure software,
music, the performing arts, publishing, software and
computer services, television & radio.
Dari definisi ini Departemen Perdagangan RI mencari
tahu lebih jauh bagaimana cara menghitungnya, maka
didapati salah satu metoda penghitungan dengan cepat
dengan menggunakan data sekunder yaitu berbasis
KBLI (data dari BPS). Dari situ didapati ada 14 subsektor
yang bisa diserap angka-angka kotribusi ekonominya.
Namun data dari BPS tidak cukup, sehingga pemetaan
yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan, .
mencari juga dari data lain seperti dari Asosiasi,
publikasi dimedia dan interview.
Definisi creativity, skill, talent:
Creativity (or creativeness) is a mental process
involving the generation of new ideas or
concepts, or new associations between existing
ideas or concepts
A Skill is the ability or talent to perform a task
well or better than average
Talent is a personal gift/skill
Economy vs economics
An economy is the system of human activities related to
the production, distribution, exchange, and
consumption of goods and services .
Economics is the social science that studies the
production, distribution, and consumption of goods and
services.:The term 'economics' is from the Greek for
oikos (house) and nomos (custom or law), hence "rules
of the house(hold)".
A definition that captures much of modern economics is
that of Lionel Robbins in a 1932 essay: "the science
which studies human behaviour as a relationship
between ends and scarce means which have alternative
uses." Scarcity means that available resources are
insufficient to satisfy all wants and needs. Absent
scarcity and alternative uses of available resources,
there is no economic problem. The subject thus defined
involves the study of choices as they are affected by
incentives and resources.
EDISI JUNI 2011
Industry
industry or sector (from Latin industrius, "diligent,
industrious ") is the manufacturing of a good or service
within a category.
There are four key sectors of industry: the primary
sector, largely raw material extraction industries such
as mining and farming; the secondary sector, involving
refining and manufacturing; the tertiary sector, which
deals with services (such as law and medicine) and
distribution of manufactured goods; and the
quaternary sector, a relatively new type of industry
focussing on technological research, design and
development such as computer programming and
biochemistry.
In economics and urban planning, industry is a
synonym for the secondary sector, which is a type of
economic activity involved in the manufacturing of raw
materials into goods and products.
Creative Economy
Ada juga pendapat yang menyatakan ekonomi kreatif
sama dengan industri kreatif. Ada pula yang mencoba
untuk mengartikan sebagai berikut:
Riset oleh New England Foundation of the Arts (NEFA)
menyebutkan: Therefore, our definition of the creative
economy is represented by the ‘cultural core.’ It
includes occupations and industries that focus on the
production and distribution of cultural goods, services
and intellectual property. Excluded are products or
services that are the result of non-culturallybased
innovation or technology. While a broader notion of the
creative economy is valuable to examine, we
concentrate on what could be considered the cultural
component of the creative economy. The occupations
and industries we include in this cultural component are
listed in the Appendix (document: click).
The center circle, labeled “Cultural Core,” represents
NEFA’s new research defi nition and is nested within a
broader circle of creative industries. The band around
the core labeled “Cultural Periphery” represents the
occupation and industry categories that may be added
to the core to customize a particular local creative
economy study being done.
B. Creative Industry vs Creative Economy
Jika direnungkan berdasarkan makna katanya, maka
berdasarkan literatur yg diperoleh di atas, dapat dicoba
untuk mengambil kesimpulan atas beberapa
pemahaman dasar:
Industri pada dasarnya tidak hanya berfokus
kepada produksi dari barang atau jasa, tetapi
juga terhadap distribusi, pertukaran (sales,
komersialisasi) serta konsumsi dari barang dan
jasa. Hanya saja industri selalu dikaitkan
dengan pabrikasi atau manufaktur (secondary
industry), karena pada era industrialisasi
ditandai dengan perkembangan secara
dramatis dari industri manufaktur ini.
Industri merupakan bagian dari ekonomi, atau
bisa dikatakan industri merupakan segmentasi
dari ekonomi (dalam upaya manusia untuk
memilah-milah aktivitas ekonomi secara lebih
mendetil).
EDISI JUNI 2011
Industri dapat dibedakan menjadi sektor-sektor
utama (versi wikipedia ada 4 sektor utama,
kalau berdasarkan BPS ada 9 sektor utama),
yang mendasari pembagian lapangan usaha.
Kelompok industri kreatif ini (misalnya: musik,
periklanan, arsitektur, dll) akan memiliki
lapangan usaha yang merupakan bagian dari
beberapa sektor industri. Sebagian besar dari
lapangan usaha industri kreatif ini merupakan
industri jasa. Contoh: Kerajinan akan terdiri
dari sektor industri pengolahan (kode: 171-
361) dan kelompok sektor perdagangan, hotel
dan restoran (369-525)
Berdasarkan kontemplasi ini, maka:
Jika kita bicara tanpa melihat kelompok industrinya:
seperti periklanan, arsitektur, dll, kita dapat
menyebutnya sebagai ekonomi kreatif (melihat secara
totalitas). Sedangkan jika kita spesifik bicara mengenai
kelompok industrinya seperti periklanan, arsitektur, dll,
maka sebaiknya kita menyebutkan sebagai kelompok
industri atau industri jika kita lebih spesifik lagi
berbicara industri yang ada di dalam kelompok industri
tersebut. Contoh jika kita bicara kelompok industri
kreatif kerajinan, maka didalamnya akan terdapat
industri furniture, industri batik, industri jasa
perdagangan eceran, besar, ekspor, dan industri –
industri lainnya. Jadi ibarat berbicara sistem dan
subsistem.
Universe dari ekonomi kreatif menurut definisi
Departemen Perdagangan hingga saat ini, maka akan
meliputi seluruh industri yang termasuk dalam 14
kelompok industri yang sudah diidentifikasikan.
Universe dari kelompok industri kreatif , adalah
industri-industri yang menjadi bagian dari kelompok
industri kreatif tersebut. Kelompok terkecilnya adalah
industri itu sendiri, misal: industri jasa periklanan,
industri batik, industri furniture. Hal ini yang coba
sesuaikan dengan pendekatan KBLI (klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia).
Beberapa usulan dari Focus Group Discussion yang
dilakukan Departemen Perdagangan bulan April lalu:
Ada usulan sebaiknya dibedakan antara ekonomi
kreatif dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif belum
tentu industri kreatif karena ekonomi kreatif juga
menghitung aktifitas perdagangan domestik maupun
ekspor dari produk-produk kreatif. Industri kreatif
sudah tentu ekonomi kreatif karena didalam setiap
industri kreatif selalu terdapat proses penciptaan dan
atau ada aktivitas R&D. Kekuatan industri kreatif ada
pada R&D dan komersialisasi (marketing).
Usulan tersebut lebih melihat dari aktivitas yang
dilakukan. Keyword: Sektor, kelompok industri kreatif ,
industri kreatif , ekonomi kreatif Sektor = 9 sektor
utama BPS (industri pengolahan; Pertanian,
peternakan, Kehutanan dan perikanan; Perdagangan,
hotel dan Restoran; dll). Kelompok industri kreatif = 14
kelompok industri kreatif yang sudah diidentifikasikan
dalam studi.
Industri kreatif (versi Departemen Perdagangan RI)
mengacu pada definisi: "Industries which have their
origin in individual creativity, skill & talent, and which
have a potential for wealth and job creation through
the generation and exploitation of intellectual
property", contoh: industri batik, industri jasa
arsitektur, industri jasa periklanan."
EDISI JUNI 2011
Ekonomi kreatif = keseluruhan dari industri kreatif,
yaitu seluruh industri yang tercakup dalam kelompok
industri kreatif. Sudut pandang ini membutuhkan
banyak masukkan dari semua pemangku kepentingan,
khususnya kaitannya dengan Undang-undang
No.5/1984 tentang Perindustrian.
Harga Harga Harga Harga Harga
Rata-2 Rata-2 Rata-2 Rata-2 Rata-2
MG IV Okt 1 2 3 4 5 6 MG.I MG.II MG.III MG.IV MG.I Juni MG.II Juni MG.III Juni MG.IV Juni 27 28 30 MG.V Juni
1 BERAS
- Cisadane II kg 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,180 7,113 13 0.19 7,243 7,300 7,347 7,000 7,000 7,000 7,117 7,200 7,300 7,300 7,267 150 2.10
- IR 64 (I) kg 6,620 6,620 6,620 6,620 6,620 6,620 6,700 6,633 13 0.20 6,790 6,920 6,980 6,570 6,580 6,580 6,740 6,900 6,920 6,920 6,913 173 2.57
2 GULA PASIR
- Impor kg - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- DN (kw medium) kg 10,407 10,360 10,360 10,360 10,360 10,360 10,400 10,367 (40) (0.39) 10,490 10,504 10,420 9,380 9,060 8,980 9,007 9,020 9,020 9,020 9,020 13 0.14
3 MINYAK GORENG
- Bimoli botol 620cc/bt 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 - - 9,140 9,140 9,140 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 - -
- Bimoli botol 1 liter 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 - - 12,400 12,400 12,417 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 - -
- Tanpa Merk. kg 9,777 9,740 9,660 9,760 9,800 10,080 10,380 9,903 126 1.29 10,823 10,756 10,457 9,440 9,457 9,390 9,263 9,220 9,220 9,180 9,207 (56) (0.61)
4 DAGING
- Daging Sapi Murni. kg 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 - - 60,000 60,000 60,000 59,200 59,200 59,200 59,200 59,200 59,200 59,000 59,133 (67) (0.11)
- Daging Ayam Broiler kg 24,967 24,800 24,200 24,200 24,200 24,200 24,200 24,300 (667) (2.67) 23,433 23,400 23,500 21,400 21,400 21,733 23,400 24,200 24,200 24,000 24,133 733 3.13
- Daging Ayam Kampung kg 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 - - 47,667 46,000 45,400 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 - -
5 TELUR
- Telur Ayam Ras. kg 12,047 12,080 12,100 12,260 12,200 12,360 12,700 12,283 236 1.96 13,857 13,812 13,543 14,140 14,275 14,357 15,157 16,200 16,200 16,300 16,233 1,076 7.10
- Telur Ayam Kampung. kg 27,400 27,400 27,200 27,200 27,200 27,200 27,200 27,233 (167) (0.61) 27,333 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 - -
6 SUSU
Kental Manis
- Merk Bendera 397gr/kl 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 - - 8,320 8,320 8,320 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 - -
- Merk Indomilk. 390gr/kl 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 - - 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 - -
Susu Bubuk
- Merk Bendera 400gr/kl 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 - - 25,800 25,800 25,800 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - -
- Merk Dancow 400gr/kl 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - - 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - -
7 JAGUNG PIPILAN KERING kg 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 - - 3,240 3,240 3,240 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 - -
8 GARAM BERYODIUM
- Bata 1/buah 440 440 440 460 460 460 460 453 13 3.03 477 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 - -
- Halus/hancur 250gr 580 580 580 580 580 580 580 580 - - 597 600 600 640 640 680 680 680 680 680 680 - -
9 TEPUNG TERIGU
- Segitiga Biru (kw medium) kg 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 - - 7,000 6,960 6,960 6,900 6,967 6,900 6,900 6,900 6,900 6,900 6,900 - -
10 KACANG KEDELAI
- Ex .Impor. kg 7,125 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 (250) (3.51) 6,875 6,875 6,875 6,463 6,475 6,475 6,467 6,450 6,450 6,450 6,450 (17) (0.26)
- Lokal kg 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 - - 7,100 7,100 7,100 7,200 7,367 7,400 7,400 7,400 7,400 7,400 7,400 - -
11 MIE INSTANT bungkus 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 - - 1,270 1,270 1,270 1,360 862 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 - -
12 CABE MERAH BESAR
- Keriting kg 13,333 14,000 15,200 15,400 15,800 16,600 16,800 15,633 2,300 17.25 19,367 19,640 16,400 6,400 6,233 6,483 6,600 6,900 6,600 6,600 6,700 100 1.52
- Biasa kg 11,433 11,800 11,400 11,200 11,600 11,800 13,000 11,800 367 3.21 13,283 15,840 13,133 8,500 8,033 7,133 7,333 7,600 7,600 7,400 7,533 200 2.73
- Rawit Merah kg 27,900 26,800 26,000 25,800 27,000 28,400 32,400 27,733 (167) (0.60) 29,700 24,800 26,400 20,300 20,483 21,633 24,833 21,800 21,000 20,200 21,000 (3,833) (15.44)
- Rawit Hijau kg 12,800 13,000 13,200 13,000 12,700 12,000 14,800 13,117 317 2.47 15,600 18,240 18,433 8,300 8,200 7,533 7,100 7,100 7,000 7,200 7,100 - -
13 BAWANG MERAH kg 17,767 17,800 17,600 17,300 17,400 17,400 17,400 17,483 (284) (1.60) 17,883 17,180 16,333 14,400 15,433 17,083 18,133 18,400 18,400 17,800 18,200 67 0.37
14 BAWANG PUTIH kg 21,067 21,000 20,800 20,700 20,800 20,900 21,100 20,883 (184) (0.87) 21,783 22,320 21,983 23,800 23,833 23,800 23,400 22,600 22,600 21,400 22,200 (1,200) (5.13)
15 IKAN ASIN TERI kg 27,300 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 200 0.73 27,500 27,500 27,500 31,000 31,000 31,000 30,600 30,400 30,400 30,400 30,400 (200) (0.65)
16 KACANG HIJAU kg 16,000 15,800 15,900 15,900 15,900 15,900 15,900 15,883 (117) (0.73) 15,833 15,700 15,700 16,200 16,267 16,167 16,000 16,000 16,000 16,000 16,000 - -
17 KACANG TANAH kg 14,600 14,700 14,700 14,700 14,700 14,700 14,900 14,733 133 0.91 14,900 14,860 14,583 15,300 15,600 16,100 16,900 17,300 17,100 17,100 17,167 267 1.58
18 KETELA POHON kg 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 - - 1,600 1,600 1,600 1,500 1,500 1,500 1,533 1,600 1,600 1,600 1,600 67 4.37
19 Elpiji / Gas 3 kg 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 - - 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 - -
20 SEMEN GRESIK 40kg/zk 40,950 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 1,650 4.03 42,600 42,600 42,600 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 - -
SEMEN NUSANTARA 40kg/zk 40,900 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 1,100 2.69 42,117 42,200 42,200 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 - -
SEMEN TIGA RODA 40kg/zk 40,646 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 1,229 3.02 42,125 42,250 42,250 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 - -
Sumber : Pantauan di Pasar Tradisional Kota Semarang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng
%
INFORMASI PERKEMBANGAN HARGA KEPOKMAS
PERIODE MINGGU KE-V JUNI 2011
No. Nama Barang SatHarga Rata-Rata Nop
Informasi Harga Rata-Rata Harian Perubahan
Periode Tanggal (Minggu ke-V) MeiRp
EDISI JUNI 2011
HARGA DAGING AYAM BROILER DAN TELUR AYAM RAS
MERAMBAT NAIK Setelah harga beras merambat naik sejak bulan April
2011, memasuki bulan Juni 2011 harga daging ayam
broiler dan telur ayam ras mengalami kenaikan, hal ini
terjadi karena banyaknya masyarakat yang
mempunyai hajat sehubungan dengan hari baik dan
liburan anak sekolah. Hal ini yang menyebabkan
bertambahnya permintaan masyarakat atas
kebutuhan barang pokok.
Harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat minggu
ke V bulan Juni 2011 dibanding harga rata-rata minggu
ke I yang mengalami kenaikan adalah : Beras Cisedani
naik Rp. 276,- atau 3,94%, Beras IR 64 (1) naik Rp.
343,- atau 5,22%, Daging Ayam Broiler naik Rp. 2.733,-
atau 12,71%, Telur Ayam Ras naik Rp. 2.160,- atau
15,27%.
Sedangkan yang mengalami penurunan adalah
Bawang Putih sebesar Rp. 1.600,- atau 6,72%, Minyak
Goreng Curah, daging sapi murni dan kedelai impor
mengalami penurunan relative kecil. Yang perlu
diwaspadai adalah kenaikan harga beras karena saat
ini musim panen sudah selesai sehingga pasokan beras
ke pasar semakin berkurang, untuk itu diperlukan
kebijakan yang tepat untuk mengendalikan harga
beras di pasaran dan harga kebutuhan pokok
masyarakat lain yang sifatnya sangat vital seperti
telur, gula, minyak dll.
Mendongkrak Pertumbuhan Industri Berbasis Pendekatan
Kewilayahan
Pemerintah baru saja meluncurkan Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (M3PEI). Cetak biru percepatan transformasi
ekonomi yang didukung berbagai terobosan untuk
strategi jangka pendek, menengah dan panjang ini
mencakup 22 aktifitas ekonomi utama Indonesia.
Sejumlah proyek juga dicanangkan bersamaan oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. <I>Ground
breaking<P> dilakukan di enam koridor yang diwakili
oleh empat lokasi yaitu Sei Mangkei (Sumatera Utara),
Cilegon (Banten), Lombok Timur (Nusa Tenggara
Barat), dan Timika (Papua).
Ya, kesenjangan pembangunan ekonomi antar wilayah
di Indonesia bagian barat dan timur adalah fakta yang
tidak bisa dimungkiri. Hal ini bisa dilihat dari distribusi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masing-masing
provinsi di Indonesia yang tidak merata. Urbanisasi
yang menggila membuat kawasan perkotaan semakin
disesaki manusia. Bahkan BPS memprediksi pada tahun
2025 mendatang khususnya di kawasan perkotaan
akan mencapai 65%.
Hal ini tentu berimplikasi pada pola pergerakan,
struktur produksi, perubahan pola konsumsi, konflik
penggunaan lahan, struktur ketenagakerjaan. Aktivitas
perekonomian juga masih belum berfokus pada
industri pengolahan atau peningkatan hasil tambah.
Implikasi lainnya tentu distribusi barang dan jasa yang
bakal membutuhkan sarana infrastruktur yang andal.
Pulau Jawa yang cukup padat penduduk lebih
EDISI JUNI 2011
diprioritaskan pada pengembangan desain inovasi dan
kreativitas. Dengan langkah tersebut diharapkan
produk industri yang berasal dari Jawa Tengah
khususnya juga bisa memiliki nilai tambah yang tinggi.
Dalam hal ini pemerintah juga membangun berbagai
proyek seperti misalnya pengembangan industri kelapa
sawit Sei Mangkei di Sumatra Utara, pembangunan
PLTA Peusangan di Takengon Aceh Tengah.
Berdasarkan sumber Kedeputian Infrastruktur dan
Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, pemerintah juga membangun
investasi di Lombok Timur (Waduk Pandan Duri untuk
pengairan dan sektor wisata), Bandara Internasional
Ngurah Rai sebagai pintu gerbang wisata, serta
penerbangan Jalur Baru Garuda Indonesia dengan
investor pelaksana PT Garuda Indonesia. Jalur ini akan
melayani penerbangan dari Makasar ke 13 kota
besar di Indonesia Bagian Timur dan luar negeri.
Masih ada lagi proyek di Timika Papua seperti
pembangunan jalan sepanjang 269 km pada koridor
ekonomi Papua-Kepulauan Maluku, lalu pertambangan
dan pabrik pengolahan nikel dan kobal dengan
Teknologi Hidrometallurgi di Kabupaten Halmahera
Tengah dan Halmahera Timur dan lainnya. Proyek
pembangunan infrastruktur dengan investasi triliunan
ini tentunya diharapkan mampu membangkitkan gairah
industri tak hanya di kota-kota di Pulau Jawa.
Masuknya investasi ke suatu daerah memang menjadi
salah satu pemicu untuk menggerakkan roda
perekonomian dan industri dalam berbagai skala.
Untuk itulah diperlukan persepsi yang sama antara
pemerintah pusat daerah agar sinergi untuk menyedot
investasi baik PMA maupun PMDN terutama di wilayah
Jateng bisa terealisasi dengan lancar tanpa gangguan.
Dengan pertumbuhan di sektor industri yang tahun
2011 ini ditargetkan bisa menembus 5,1% naik dari
tahun 2010 yang hanya 2,6%, mustahil bisa tercapai
jika sinergi ini tak dilakukan oleh pemerintah di level
daerah dengan SKPD terkait
Jawa Tengah masih memiliki banyak pekerjaan rumah
yang harus digarap. Tidak hanya di sektor industri
mikro tetapi juga level makro. Bagaimana kabar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal misalnya yang
akan menggabungkan berbagai sektor unggulan Jateng
seperti industri, perdagangan, pariwisata,
pertambangan dan energi, pertanian, perkebunan dan
perikanan.
Investasi di sektor lainnya seperti agrobisnis,
infrastruktur dan manufaktur lainnya juga akan
bermuara pada menggeliatnya industri serta
penyerapan tenaga kerja. (ILMT)
EDISI JUNI 2011
Impor Makanan dan Pakaian Melonjak Signifikan
Kuartal pertama tahun 2011, pertumbuhan nilai impor produk makanan dan minuman dan produk pakaian jadi masih relatif tinggi dengan kenaikan masing-masing sebesar 14% dan 44,59% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data laporan surveyor di lima pelabuhan muat di Indonesia menunjukkan nilai impor produk makanan dan minuman pada empat bulan pertama tahun ini mencapai US$67,48 juta, atau meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu US$59,19 juta.
Sedangkan untuk nilai impor produk pakaian jadi pada periode Januari-April tahun ini naik menjadi US$49,31 juta dibandingkan dengan Januari-April 2010 yaitu US$34,10 juta.
Direktur Impor Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan menyebutkan, kenaikan nilai impor tersebut lebih disebabkan oleh peningkatan pencatatan impor yang didorong oleh penurunan bea masuk sehingga mengubah pola pikir importer “nakal” untuk memilih melakukan impor secara legal. Hal ini dipicu Bea masuk yang rendah. Terjadinya kenaikan nilai impor tersebut lebih kepada perbaikan pencatatan aktifitas barang masuk, jadi barang yang dulunya selundupan, kini masuk dalam pencatatan impor resmi.
Dua produk itu juga masuk kategori daftar tertentu dari lima produk yang ketentuannya diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 57/2010 tentang Perpanjangan masa berlaku ketentuan impor produk tertentu.
Produk tertentu tersebut adalah jenis produk yang terkena ketentuan impor yang mencakup produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, elektronika serta mainan anak-anak.
Barang-barang ini masuk melalui pelabuhan laut sebagai pintu barang impor yang berada di lima pelabuhan yaitu Belawan (Medan), Tanjung Priok
(Jakarta), Tanjung Emas (Semarang), Tanjung Perak (Surabaya), Soekarno Hatta (Makassar), Dumai (Dumai) dan Jayapura.
Peraturan ini terbukti efektif dalam menghambat masuknya produk illegal dengan sistem pengamanan berlapis untuk kegiatan masuknya barang ke Indonesia. Perdagangan bebas Asean-China juga memberi nilai positif dalam perdagangan Indonesia dengan adanya keringanan bea masuk sehingga bisa mendorong transparansi masuknya barang dari luar negeri.
Publik di Indonesia tidak perlu memandang sebelah mata terhadap China karena memang sudah sejak lama banyak barang dari China yang masuk ke Indonesia, bukan hanya karena implementasi dari perjanjian perdagangan bebas.
Kewaspadaan justru harus dilakukan terhadap produk negara lain di Asean yang bias member ancaman besar bagi karya produsen dalam negeri.
(www.bisnis.com)
EDISI JUNI 2011
Zat-zat Beracun Yang Sering Dimakan Tanpa Kita Sadari
Kita seringkali tidak menyadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa atau bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini bisa berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga kebanyakan kita baru akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama. Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, dll.
Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Selain memang banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga bisa didapat dengan harga yang relatif sangat murah.
Fungsi Bahan Kimia Dalam Makanan
Bahan kimia dalam makanan ini disebut juga sebagai zat aditif. Bahan-bahan kimia tersebut ditambahkan dalam proses pembuatan makanan dengan beberapa tujuan, yaitu :
Untuk mengawetkan makanan. Produk makanan yang sudah jadi tidak akan bertahan lama kecuali diberi tambahan pengawet. Walaupun pengemasannya rapi dan tertutup rapat tetap saja membutuhkan bahan kimia yang dapat mengawetkan makanan agar tidak cepat rusak.
Untuk memberikan warna pada makanan. Pemberian warna pada makanan bertujuan untuk memperbaiki penampilan dari makanan atau untuk mempercantik makanan agar seperti aslinya.
Untuk menambahkan rasa pada makanan. Biasanya digunakan pemanis buatan maupun penyedap untuk menambahkan rasa gurih pada makanan. Contohnya antara lain: MSG atau Monosodium glatamate sebagai penyedap.
Untuk menambahkan aroma pada makanan. Pemberian aroma ini untuk membuat produk makanan lebih mirip seperti aslinya. Contohnya seperti penggunaan aroma buah-buahan.
Bahaya Bahan Kimia Dalam Makanan
Dampak yang ditimbulkan akan sangat luas dari bahan kimia dalam makanan ini jika tidak mengikuti aturan yang berlaku. Banyak penyakit yang muncul akibat bahan kimia ini antara lain: radang tenggorokan, kerusakan ginjal, kanker usus dan lainnya. Penggunaan bahan kimia dalam makanan ini menjadi berbahaya bagi kesehatan, jika:
Dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus
Dosis bahan kimia yang digunakan melebihi standar bahan kimia yang diperbolehkan dalam makanan
Bukan menggunakan bahan kimia makanan tapi bahan kimia untuk produk lain seperti untuk tekstil
Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sakarin (Saccharin)
Sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis, kira-kira 550 kali lebih manis dari pada gula biasa. Oleh karena itu ia sangat populer dipakai sebagai bahan
pengganti gula. Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun, menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup). Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki. Food and Drug Administation (FDA) Amerika menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin hanya bagi
EDISI JUNI 2011
para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.
2. Siklamat (Cyclamate) Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih manis dari pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%). Bilamana kadar larutan dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa
getir dan pahit. Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda. Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.
3. Nitrosamin Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak
berwama atau sedikit semu kuning. Ia dapat berbentuk sebagai bubuk, butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau. Garam ini sangat digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan aroma yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain-lain.
Untuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui 50 ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas bervariasi antara 150 –
500 ppm. Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Oleh karena itu, pemakaian sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm. Makanan bayi sama sekali dilarang mengandung sodium nitrit.
4. Zat Pewarna Sintetis Dari hasil pengamatan di pasar - pasar ditemukan 5 zat
pewarna sintetis yang paling banyak digemari di
Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat. Dua dari lima zat
pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma. Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan
5. Monosodium Glutamat (MSG) Monosodium glutamat
(MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam juga sebagian masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin. Pada hewaan percobaan, MSG dapat
EDISI JUNI 2011
menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel - sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.
6. Formalin
Formalin digunakan untuk pembunuh kuman sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian; pembasmi lalat dan berbagai serangga lain; bahan
untuk pembuatan sutra buatan, zat pewarna, pembuatan gelas dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan untuk pengawet mayat, bahan pembuatan pupuk, kosmetik, produk perawatan, pasta gigi, krim anti aging, shampoo, deodorant, produk sanitasi, tissue wajah, taplak meja dan tissue gulung.
Efek negatif Formalin : 1. Dapat mematikan sisi aktif dari protein-
protein vital dalam tubuh, yang akan akan menyebabkan kehilangan fungsi dalam metabolisme tubuh;
2. Mengakibatkan luka korosif terhadap selaput lendir saluran pencernaan disertai mual, muntah, rasa perih yang hebat dan perforasi lambung.
3. Depresi susunan syaraf pusat, koma, kejang, albuminaria, terdapatnya sel darah merah di urine (hematuria) dan asidosis metabolik
4. Mematikan sisi aktif dari protein-protein vital dalam tubuh
7. Boraks
Boraks digunakan untuk mematri logam, pembuatan gelas dan enamel, anti jamur kayu, pembasmi kecoa, antiseptik, obat untuk kulit dalam bentuk salep; campuran pembersih.
Efek negatif Boraks : 1. Bila tertelan senyawa ini dapat menyebabkan
kerusakan pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati
2. Dapat menimbulkan gejala-gejala Badan terasa tidak nyaman, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas (epigastrik)
3. Pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan rasa sakit kepala.
(Dari berbagai sumber –TimPBBJ-SuHaNa)
EDISI JUNI 2011
Ukir-Ukiran Jepara Menjadi Trend Pasar Domestik Maupun Eksport
Seni arsitektur terus berkembang serta memiliki segmen tersendiri. Banyak kalangan yang mulai mengembalikan unsur-unsur etnik serta seni grafis pada sebuah bangunan. Arsitektur yang memadukan modern yang sarat dengan fungsi dengan tradisi yang lekat dengan estetika telah menjadi trend baru dalam arsitektur.
Untuk saat ini model rumah dengan gaya joglo dengan asitektur tradisional Jepara mulai digandrungi, baik konsumen dalam maupun luar negeri. Arsitektur tradisional Jepara saat ini dikembangkan menjadi modern tradisional, modern dalam arti memenuhi tuntutan fungsi masa kini, memenuhi persyaratan teknis, bila perlu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan memenuhi selera estetika masa kini.
Rumah Joglo Tradisional Jepara dengan dinding serta berbagai sisi bermotif ukir memiliki daya tarik tersendiri. Kesan yang muncul yaitu nuansa anggun serta indah, meski gaya rumah model ini cocok untuk iklim tropis namun demikian juga dapat dipakai pada iklim eropa yang dingin karena ada modifasi dengan lapisan kaca sehingga kedap dengan cuaca dingin.
Menurut Arif Wahyudin, SH. salah satu pengusaha ukir-ukiran Jepara menyampaikan ukir-ukiran produksinya telah menembus pasar internasional, terutama Jerman. Namun demikian pasar dalam negeri juga banyak yang meminati.
“Trend masyarakat terhadap ukir-ukiran ini saat ini mulai tinggi, sehingga sebagai pengrajin ukir-ukiran menciptakan dan memasarkan selalu mengedepankan kualitas fungsi serta estetika”. Kata Arif pemiliki galeri ukir Rodajati Jepara foniture.
Perajin galeri ukir rodajati furniture, yang beralamat di Raguklampitan, Batealit RT.9 RW.02 Jepara ini menjual produknya ke seluruh wilayah Indonesia serta menggarap pasar ekspor. Negara-negara Eropa menjadi pelanggannya.
Berbagai produk ukir yang dihasilkan diantaranya rumah joglo dengan keseluruhan detail baik tiang, gebyok (dinding; red), serta aksesoris lainnya dipenuhi
dengan motif ukir. Gasebo yakni bangunan rumah-rumahan kecil yang bermotif ukir juga dibuatnya. Untuk melengkapi perabot rumah tangga galeri ukir rodajati juga menyediakan berbagai furniture dengan motif ukir pula.
Pemilik galeri rodajari funiture, saat ditemui infoindonesia, mengaku semenjak dua tahun terakhir ini trend rumah joglo dengan motif ukir mulai naik, bahkan sudah mulai merambah Eropa. Sambil menunjukan hasil produksinya berupa rumah joglo dengan motif ukir Arif menjelaskan setiap detail ukiran serta motif memiliki makna serta filosofis. Sehingga pemesan ataupun orang yang melihatnya dapat terbawa dalam nuansa alam.
“Secara filosofi ukiran banyak ditemukan pada candi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingati para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Saat sekarang ukir kayu sudah lebih fungsional dan indah sebagai hiasan. Barang-barang ukiran atau hiasan yang dihasilkan oleh seseorang yang dalam perwujudannya memerlukan ketekunan, keterampilan, dan perasaan seni dengan cara dipahat di atas kayu yang berkualitas baik tekstur maupun warnanya”.
“Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan sebenarnya terinpirasi dari keindahan alam, misal daun, bunga, serta binatang ataupun pepohonan
EDISI JUNI 2011
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah
Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah.
Indonesia
Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601
Fax ( 024 ) 8311710.
”One Team, One Spirit, One Goal.....To be The
Number One”
Find Us on Web:
http://dinperindag.jatengprov.go.id
kemudian tersusun menjadi mozaik yang indah. Motif inilah yang kita tuangkan pada, media kayu jati yang benar-benar tua. Sehingga keawetan seta detail warnanya akan menjadi khas”. Turur Arif
“Kalau dibandingkan antara dinding tembok biasa dengan dengan tembok kayu berukir atau disebut dengan “gebyok”, gebyok ini memiliki nilai ekonomis yang terus naik karena semakin lama tembok tersebut semakin mahal. Hal tersebut disebabkan semakin tua gebyok semakin antik dan dapat dipindah kemanapun. Sementara tembok biasa tidak bisa dipindah kemana-mana”.
“Untuk memenuhi pesanan pelanggan rodajati berusaha memberikan pelayanan yang terbaik serta menjamin kwalitas produksi.Agar pelanggan mudah dalam pemesanan silahkan datang ke galeri atau kontak saja ke HP aja 08122519835 atau 081383705652 insyaallah kami akan melayani dengan baik”. Tambahnya.