peluang industri kreatif

16
EDISI JUNI 2011 “One Team, One Spirit, One Goal…..To be Number One” Dinas Perindag Prov.Jateng Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng

Upload: dinas-perindustrian-dan-perdagangan-provinsi-jawa-tengah

Post on 13-Mar-2016

231 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

e-Paper Bulan Juni 2011. © 2011. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Website : http://dinperindag.jatengprov.go.id | Email : [email protected] | Twitter : @dinperindag | Facebook : https://www.facebook.com/dinperindagprov

TRANSCRIPT

Page 1: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

“One Team, One Spirit, One Goal…..To be Number One”

Dinas Perindag Prov.Jateng Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1

website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng

Page 2: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG

Penanggung Jawab : Kepala Dinas

Pengarah : 1. Sekretaris Dinas 2. Para Kepala Bidang/Balai

Ketua Umum : Didi Saptawibawa Sekretaris : Siti chiswati

Ketua Redaksi : Nina Veronika Marthahima Redaksi : 1. Hadi Pangestu

: 2. Sigid Adi Brata : 3. Teguh Prihadi : 4. Listyati PR

: 5. Kumarsi : 6. Subandi : 7. Faria Suryani

Publikasi TI : 1. Nandhi Nur Ardisasmito 2. Febriyan Nurul Santoso

Sekretariat Operasional

:

1. Hery Sutantyo K

2. Rebo Sukimin 3. Nugroho 4. Ludyantoro Sri Marsetyo

5. Budi Prasetyo

SEKAPUR SIRIH

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Pemprov Jateng nampaknya

memang harus lebih serius

mendorong tumbuhnya

ekonomi lokal dengan

memberdayakan potensi

sumber daya setempat.

Salah satu poin penting yang

perlu menjadi perhatian

adalah pengembangan

sektor ekonomi kreatif.

Semua ini diarahkan untuk meningkatkan daya saing

daerah serta mengurangi kesenjangan antardaerah.

Pengembangan ekonomi kreatif pada dasarnya juga

diarahkan pada berbagai sektor yang berkontribusi

penting pada peningkatan Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB).

Seperti misalnya industri pengolahan,

perdagangan, hotel dan restoran, pertanian,

peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan

dan penggalian dan jasa kemasyarakatan/public

services, keuangan, real estate dan jasa perusahaan,

pengangkutan dan komunikasi, bangunan, industria

kreatif serta listrik, gas dan air bersih. Industri kreatif

merupakan sektor yang berpotensi untuk terus

dikembangkan dalam rangka peningkatan

perekonomian daerah, meskipun kontribusi terhadap

PDRB belum optimal. Namun dengan tren

pertumbuhan yang cenderung meningkat diharapkan

industria kreatif dapat menjadi salah satu pilar

ekonomi kerakyatan di masa depan.

Industri ini merupakan kelompok industri yang

masing–masing memiliki keterkaitan dalam proses

pengeksploitasian ide/kekayaan intelektual menjadi

nilai ekonomi tinggi yang dapat menciptakan

kesejahteraan dan lapangan pekerjaan. Menurut Inpres

No 6 tahun 2009, industri kreatif bisa dikelompokkan

menjadi 14 sektor yaitu arsitektur, desain, fashion,

Page 3: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

film video dan fotografi, kerajinan, layanan komputer

dan piranti lunak. Selain itu musik, pasar dan barang

seni, penerbitan dan percetakan, periklanan,

permainan interaktif, riset dan pengembangan, seni

pertunjukan serta televisi dan radio juga ada di

dalamnya.

Saat ini industri kreatif terus mengalami

perkembangan bahkan mampu bersaing dengan sektor

lainnya yang lebih mapan. Hal ini dapat terlihat dari

kontribusi terhadap PDRB, pertumbuhan jumlah

perusahaan dalam industri kreatif, penyerapan tenaga

kerja serta volume ekspor yang terus meningkat.

Peluang pertumbuhannya di masa depan yang lebih

pesat juga masíh terbuka lebar mengingat saat ini

keterpaduan pengembangan industri tersebut baik dari

sektor pemerintah, perguruan tinggi maupun dunia

usaha sudah mulai berjalan sinergis.

Untuk mengoptimalisasikan pengembangan

industri kreatif di Jawa Tengah yang pengembanganya

difokuskan pada industri fashion, teknologi informasi

dan elektronika serta industri kerajinan, maka

fleksibilitas akibat kecilnya skala usaha, besarnya

kontribusi terhadap PDRB dan penyerapan tenaga kerja

yang cukup besar serta kreativitas sebagai input utama

akan digunakan sebagai sebuah pendorong

pengembangannya.

Sementara kelemahan seperti aspek

rendahnya kualitas sumber daya manusia serta

keterbatasan kepemilikan dan penguasaan teknologi

juga akan terus didorong, termasuk juga dengan

mengembangkan kekayaan budaya dan geografi

daerah, memanfaatkan peluang pasar lokal dan ekspor

serta memperkuat peran IKM/UMKM sebagai pilar

ekonomi kerakyatan.

Kendati demikian terdapat ancaman yang

harus diwaspadai oleh industri kreatif, yakni

persaingan dengan usaha serupa dari negara lain

khususnya dari China yang kini banyak beredar di

pasaran dalam negeri serta adanya produk–produk

tiruan lainnya.

Oleh sebab itu hendaknya mulai dari sekarang

kita mulai dapat meminimalisir dampak tersebut

dengan menggunakan/memakai produk–produk

industri kreatif yang berasal dari para pelaku usaha

lokal dalam negeri.

Kita juga patut berupaya untuk mendorong

komunitas kreatif yang telah dihasilkan di skala kecil

menengah, salah satunya dengan akses pasar serta

promosi. Semua ini dilakukan agar produk yang

dihasilkan makin dikenal di pasar domestik dan

internasional.

Demikian sekapur sirih yang bisa saya

sampaikan, semoga industri kreatif Jawa Tengah

semakin maju dan berkembang.

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Semarang, Juni 2011

Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM

Page 4: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

TAJUK RENCANA

Berbagai Sudut Pandang Tentang Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif Tajuk edisi bulan ini sengaja kami sajikan, sebagai

upaya untuk memberikan informasi kepada

masyarakat luas terhadap pengertian ekonomi kreatif

dan industri kreatif karena menimbulkan banyak

interpretasi, bagaimanakah mencocokan secara

kontekstual antara Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif

dengan Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1984 tentang

Perindustrian Sebagai bahan anda untuk

bekontemplasi, berikut disajikan berbagai sudut

pandang mengenai Ekonomi Kreatif dan Industri

Kreatif.

A. Terminologi Dasar

Creative Industry: Berdasarkan referensi dari luar

negeri: Creatives Industries as those industries which

have their origin in individual creativity, skill & talent,

and which have a potential for wealth and job creation

through the generation and exploitation of intellectual

property. This includes: advertising, architecture, the

art and antiques market, crafts, design , designer

fashion, film and video, interactive leisure software,

music, the performing arts, publishing, software and

computer services, television & radio.

Dari definisi ini Departemen Perdagangan RI mencari

tahu lebih jauh bagaimana cara menghitungnya, maka

didapati salah satu metoda penghitungan dengan cepat

dengan menggunakan data sekunder yaitu berbasis

KBLI (data dari BPS). Dari situ didapati ada 14 subsektor

yang bisa diserap angka-angka kotribusi ekonominya.

Namun data dari BPS tidak cukup, sehingga pemetaan

yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan, .

mencari juga dari data lain seperti dari Asosiasi,

publikasi dimedia dan interview.

Definisi creativity, skill, talent:

Creativity (or creativeness) is a mental process

involving the generation of new ideas or

concepts, or new associations between existing

ideas or concepts

A Skill is the ability or talent to perform a task

well or better than average

Talent is a personal gift/skill

Economy vs economics

An economy is the system of human activities related to

the production, distribution, exchange, and

consumption of goods and services .

Economics is the social science that studies the

production, distribution, and consumption of goods and

services.:The term 'economics' is from the Greek for

oikos (house) and nomos (custom or law), hence "rules

of the house(hold)".

A definition that captures much of modern economics is

that of Lionel Robbins in a 1932 essay: "the science

which studies human behaviour as a relationship

between ends and scarce means which have alternative

uses." Scarcity means that available resources are

insufficient to satisfy all wants and needs. Absent

scarcity and alternative uses of available resources,

there is no economic problem. The subject thus defined

involves the study of choices as they are affected by

incentives and resources.

Page 5: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Industry

industry or sector (from Latin industrius, "diligent,

industrious ") is the manufacturing of a good or service

within a category.

There are four key sectors of industry: the primary

sector, largely raw material extraction industries such

as mining and farming; the secondary sector, involving

refining and manufacturing; the tertiary sector, which

deals with services (such as law and medicine) and

distribution of manufactured goods; and the

quaternary sector, a relatively new type of industry

focussing on technological research, design and

development such as computer programming and

biochemistry.

In economics and urban planning, industry is a

synonym for the secondary sector, which is a type of

economic activity involved in the manufacturing of raw

materials into goods and products.

Creative Economy

Ada juga pendapat yang menyatakan ekonomi kreatif

sama dengan industri kreatif. Ada pula yang mencoba

untuk mengartikan sebagai berikut:

Riset oleh New England Foundation of the Arts (NEFA)

menyebutkan: Therefore, our definition of the creative

economy is represented by the ‘cultural core.’ It

includes occupations and industries that focus on the

production and distribution of cultural goods, services

and intellectual property. Excluded are products or

services that are the result of non-culturallybased

innovation or technology. While a broader notion of the

creative economy is valuable to examine, we

concentrate on what could be considered the cultural

component of the creative economy. The occupations

and industries we include in this cultural component are

listed in the Appendix (document: click).

The center circle, labeled “Cultural Core,” represents

NEFA’s new research defi nition and is nested within a

broader circle of creative industries. The band around

the core labeled “Cultural Periphery” represents the

occupation and industry categories that may be added

to the core to customize a particular local creative

economy study being done.

B. Creative Industry vs Creative Economy

Jika direnungkan berdasarkan makna katanya, maka

berdasarkan literatur yg diperoleh di atas, dapat dicoba

untuk mengambil kesimpulan atas beberapa

pemahaman dasar:

Industri pada dasarnya tidak hanya berfokus

kepada produksi dari barang atau jasa, tetapi

juga terhadap distribusi, pertukaran (sales,

komersialisasi) serta konsumsi dari barang dan

jasa. Hanya saja industri selalu dikaitkan

dengan pabrikasi atau manufaktur (secondary

industry), karena pada era industrialisasi

ditandai dengan perkembangan secara

dramatis dari industri manufaktur ini.

Industri merupakan bagian dari ekonomi, atau

bisa dikatakan industri merupakan segmentasi

dari ekonomi (dalam upaya manusia untuk

memilah-milah aktivitas ekonomi secara lebih

mendetil).

Page 6: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Industri dapat dibedakan menjadi sektor-sektor

utama (versi wikipedia ada 4 sektor utama,

kalau berdasarkan BPS ada 9 sektor utama),

yang mendasari pembagian lapangan usaha.

Kelompok industri kreatif ini (misalnya: musik,

periklanan, arsitektur, dll) akan memiliki

lapangan usaha yang merupakan bagian dari

beberapa sektor industri. Sebagian besar dari

lapangan usaha industri kreatif ini merupakan

industri jasa. Contoh: Kerajinan akan terdiri

dari sektor industri pengolahan (kode: 171-

361) dan kelompok sektor perdagangan, hotel

dan restoran (369-525)

Berdasarkan kontemplasi ini, maka:

Jika kita bicara tanpa melihat kelompok industrinya:

seperti periklanan, arsitektur, dll, kita dapat

menyebutnya sebagai ekonomi kreatif (melihat secara

totalitas). Sedangkan jika kita spesifik bicara mengenai

kelompok industrinya seperti periklanan, arsitektur, dll,

maka sebaiknya kita menyebutkan sebagai kelompok

industri atau industri jika kita lebih spesifik lagi

berbicara industri yang ada di dalam kelompok industri

tersebut. Contoh jika kita bicara kelompok industri

kreatif kerajinan, maka didalamnya akan terdapat

industri furniture, industri batik, industri jasa

perdagangan eceran, besar, ekspor, dan industri –

industri lainnya. Jadi ibarat berbicara sistem dan

subsistem.

Universe dari ekonomi kreatif menurut definisi

Departemen Perdagangan hingga saat ini, maka akan

meliputi seluruh industri yang termasuk dalam 14

kelompok industri yang sudah diidentifikasikan.

Universe dari kelompok industri kreatif , adalah

industri-industri yang menjadi bagian dari kelompok

industri kreatif tersebut. Kelompok terkecilnya adalah

industri itu sendiri, misal: industri jasa periklanan,

industri batik, industri furniture. Hal ini yang coba

sesuaikan dengan pendekatan KBLI (klasifikasi Baku

Lapangan Usaha Indonesia).

Beberapa usulan dari Focus Group Discussion yang

dilakukan Departemen Perdagangan bulan April lalu:

Ada usulan sebaiknya dibedakan antara ekonomi

kreatif dengan industri kreatif. Ekonomi kreatif belum

tentu industri kreatif karena ekonomi kreatif juga

menghitung aktifitas perdagangan domestik maupun

ekspor dari produk-produk kreatif. Industri kreatif

sudah tentu ekonomi kreatif karena didalam setiap

industri kreatif selalu terdapat proses penciptaan dan

atau ada aktivitas R&D. Kekuatan industri kreatif ada

pada R&D dan komersialisasi (marketing).

Usulan tersebut lebih melihat dari aktivitas yang

dilakukan. Keyword: Sektor, kelompok industri kreatif ,

industri kreatif , ekonomi kreatif Sektor = 9 sektor

utama BPS (industri pengolahan; Pertanian,

peternakan, Kehutanan dan perikanan; Perdagangan,

hotel dan Restoran; dll). Kelompok industri kreatif = 14

kelompok industri kreatif yang sudah diidentifikasikan

dalam studi.

Industri kreatif (versi Departemen Perdagangan RI)

mengacu pada definisi: "Industries which have their

origin in individual creativity, skill & talent, and which

have a potential for wealth and job creation through

the generation and exploitation of intellectual

property", contoh: industri batik, industri jasa

arsitektur, industri jasa periklanan."

Page 7: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Ekonomi kreatif = keseluruhan dari industri kreatif,

yaitu seluruh industri yang tercakup dalam kelompok

industri kreatif. Sudut pandang ini membutuhkan

banyak masukkan dari semua pemangku kepentingan,

khususnya kaitannya dengan Undang-undang

No.5/1984 tentang Perindustrian.

Page 8: Peluang Industri Kreatif

Harga Harga Harga Harga Harga

Rata-2 Rata-2 Rata-2 Rata-2 Rata-2

MG IV Okt 1 2 3 4 5 6 MG.I MG.II MG.III MG.IV MG.I Juni MG.II Juni MG.III Juni MG.IV Juni 27 28 30 MG.V Juni

1 BERAS

- Cisadane II kg 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,180 7,113 13 0.19 7,243 7,300 7,347 7,000 7,000 7,000 7,117 7,200 7,300 7,300 7,267 150 2.10

- IR 64 (I) kg 6,620 6,620 6,620 6,620 6,620 6,620 6,700 6,633 13 0.20 6,790 6,920 6,980 6,570 6,580 6,580 6,740 6,900 6,920 6,920 6,913 173 2.57

2 GULA PASIR

- Impor kg - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- DN (kw medium) kg 10,407 10,360 10,360 10,360 10,360 10,360 10,400 10,367 (40) (0.39) 10,490 10,504 10,420 9,380 9,060 8,980 9,007 9,020 9,020 9,020 9,020 13 0.14

3 MINYAK GORENG

- Bimoli botol 620cc/bt 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 9,140 - - 9,140 9,140 9,140 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 9,360 - -

- Bimoli botol 1 liter 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 12,400 - - 12,400 12,400 12,417 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 13,720 - -

- Tanpa Merk. kg 9,777 9,740 9,660 9,760 9,800 10,080 10,380 9,903 126 1.29 10,823 10,756 10,457 9,440 9,457 9,390 9,263 9,220 9,220 9,180 9,207 (56) (0.61)

4 DAGING

- Daging Sapi Murni. kg 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 - - 60,000 60,000 60,000 59,200 59,200 59,200 59,200 59,200 59,200 59,000 59,133 (67) (0.11)

- Daging Ayam Broiler kg 24,967 24,800 24,200 24,200 24,200 24,200 24,200 24,300 (667) (2.67) 23,433 23,400 23,500 21,400 21,400 21,733 23,400 24,200 24,200 24,000 24,133 733 3.13

- Daging Ayam Kampung kg 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 49,000 - - 47,667 46,000 45,400 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 - -

5 TELUR

- Telur Ayam Ras. kg 12,047 12,080 12,100 12,260 12,200 12,360 12,700 12,283 236 1.96 13,857 13,812 13,543 14,140 14,275 14,357 15,157 16,200 16,200 16,300 16,233 1,076 7.10

- Telur Ayam Kampung. kg 27,400 27,400 27,200 27,200 27,200 27,200 27,200 27,233 (167) (0.61) 27,333 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 27,400 - -

6 SUSU

Kental Manis

- Merk Bendera 397gr/kl 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 8,320 - - 8,320 8,320 8,320 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 8,910 - -

- Merk Indomilk. 390gr/kl 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 - - 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 7,660 - -

Susu Bubuk

- Merk Bendera 400gr/kl 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 25,800 - - 25,800 25,800 25,800 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - -

- Merk Dancow 400gr/kl 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - - 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 26,000 - -

7 JAGUNG PIPILAN KERING kg 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 3,240 - - 3,240 3,240 3,240 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 3,400 - -

8 GARAM BERYODIUM

- Bata 1/buah 440 440 440 460 460 460 460 453 13 3.03 477 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 - -

- Halus/hancur 250gr 580 580 580 580 580 580 580 580 - - 597 600 600 640 640 680 680 680 680 680 680 - -

9 TEPUNG TERIGU

- Segitiga Biru (kw medium) kg 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 7,000 - - 7,000 6,960 6,960 6,900 6,967 6,900 6,900 6,900 6,900 6,900 6,900 - -

10 KACANG KEDELAI

- Ex .Impor. kg 7,125 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 6,875 (250) (3.51) 6,875 6,875 6,875 6,463 6,475 6,475 6,467 6,450 6,450 6,450 6,450 (17) (0.26)

- Lokal kg 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 7,100 - - 7,100 7,100 7,100 7,200 7,367 7,400 7,400 7,400 7,400 7,400 7,400 - -

11 MIE INSTANT bungkus 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 1,270 - - 1,270 1,270 1,270 1,360 862 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 1,360 - -

12 CABE MERAH BESAR

- Keriting kg 13,333 14,000 15,200 15,400 15,800 16,600 16,800 15,633 2,300 17.25 19,367 19,640 16,400 6,400 6,233 6,483 6,600 6,900 6,600 6,600 6,700 100 1.52

- Biasa kg 11,433 11,800 11,400 11,200 11,600 11,800 13,000 11,800 367 3.21 13,283 15,840 13,133 8,500 8,033 7,133 7,333 7,600 7,600 7,400 7,533 200 2.73

- Rawit Merah kg 27,900 26,800 26,000 25,800 27,000 28,400 32,400 27,733 (167) (0.60) 29,700 24,800 26,400 20,300 20,483 21,633 24,833 21,800 21,000 20,200 21,000 (3,833) (15.44)

- Rawit Hijau kg 12,800 13,000 13,200 13,000 12,700 12,000 14,800 13,117 317 2.47 15,600 18,240 18,433 8,300 8,200 7,533 7,100 7,100 7,000 7,200 7,100 - -

13 BAWANG MERAH kg 17,767 17,800 17,600 17,300 17,400 17,400 17,400 17,483 (284) (1.60) 17,883 17,180 16,333 14,400 15,433 17,083 18,133 18,400 18,400 17,800 18,200 67 0.37

14 BAWANG PUTIH kg 21,067 21,000 20,800 20,700 20,800 20,900 21,100 20,883 (184) (0.87) 21,783 22,320 21,983 23,800 23,833 23,800 23,400 22,600 22,600 21,400 22,200 (1,200) (5.13)

15 IKAN ASIN TERI kg 27,300 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 27,500 200 0.73 27,500 27,500 27,500 31,000 31,000 31,000 30,600 30,400 30,400 30,400 30,400 (200) (0.65)

16 KACANG HIJAU kg 16,000 15,800 15,900 15,900 15,900 15,900 15,900 15,883 (117) (0.73) 15,833 15,700 15,700 16,200 16,267 16,167 16,000 16,000 16,000 16,000 16,000 - -

17 KACANG TANAH kg 14,600 14,700 14,700 14,700 14,700 14,700 14,900 14,733 133 0.91 14,900 14,860 14,583 15,300 15,600 16,100 16,900 17,300 17,100 17,100 17,167 267 1.58

18 KETELA POHON kg 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 1,600 - - 1,600 1,600 1,600 1,500 1,500 1,500 1,533 1,600 1,600 1,600 1,600 67 4.37

19 Elpiji / Gas 3 kg 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 - - 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 14,000 - -

20 SEMEN GRESIK 40kg/zk 40,950 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 1,650 4.03 42,600 42,600 42,600 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 42,900 - -

SEMEN NUSANTARA 40kg/zk 40,900 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 42,000 1,100 2.69 42,117 42,200 42,200 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 42,600 - -

SEMEN TIGA RODA 40kg/zk 40,646 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 41,875 1,229 3.02 42,125 42,250 42,250 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 42,500 - -

Sumber : Pantauan di Pasar Tradisional Kota Semarang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng

%

INFORMASI PERKEMBANGAN HARGA KEPOKMAS

PERIODE MINGGU KE-V JUNI 2011

No. Nama Barang SatHarga Rata-Rata Nop

Informasi Harga Rata-Rata Harian Perubahan

Periode Tanggal (Minggu ke-V) MeiRp

Page 9: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

HARGA DAGING AYAM BROILER DAN TELUR AYAM RAS

MERAMBAT NAIK Setelah harga beras merambat naik sejak bulan April

2011, memasuki bulan Juni 2011 harga daging ayam

broiler dan telur ayam ras mengalami kenaikan, hal ini

terjadi karena banyaknya masyarakat yang

mempunyai hajat sehubungan dengan hari baik dan

liburan anak sekolah. Hal ini yang menyebabkan

bertambahnya permintaan masyarakat atas

kebutuhan barang pokok.

Harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat minggu

ke V bulan Juni 2011 dibanding harga rata-rata minggu

ke I yang mengalami kenaikan adalah : Beras Cisedani

naik Rp. 276,- atau 3,94%, Beras IR 64 (1) naik Rp.

343,- atau 5,22%, Daging Ayam Broiler naik Rp. 2.733,-

atau 12,71%, Telur Ayam Ras naik Rp. 2.160,- atau

15,27%.

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah

Bawang Putih sebesar Rp. 1.600,- atau 6,72%, Minyak

Goreng Curah, daging sapi murni dan kedelai impor

mengalami penurunan relative kecil. Yang perlu

diwaspadai adalah kenaikan harga beras karena saat

ini musim panen sudah selesai sehingga pasokan beras

ke pasar semakin berkurang, untuk itu diperlukan

kebijakan yang tepat untuk mengendalikan harga

beras di pasaran dan harga kebutuhan pokok

masyarakat lain yang sifatnya sangat vital seperti

telur, gula, minyak dll.

Mendongkrak Pertumbuhan Industri Berbasis Pendekatan

Kewilayahan

Pemerintah baru saja meluncurkan Masterplan

Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (M3PEI). Cetak biru percepatan transformasi

ekonomi yang didukung berbagai terobosan untuk

strategi jangka pendek, menengah dan panjang ini

mencakup 22 aktifitas ekonomi utama Indonesia.

Sejumlah proyek juga dicanangkan bersamaan oleh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. <I>Ground

breaking<P> dilakukan di enam koridor yang diwakili

oleh empat lokasi yaitu Sei Mangkei (Sumatera Utara),

Cilegon (Banten), Lombok Timur (Nusa Tenggara

Barat), dan Timika (Papua).

Ya, kesenjangan pembangunan ekonomi antar wilayah

di Indonesia bagian barat dan timur adalah fakta yang

tidak bisa dimungkiri. Hal ini bisa dilihat dari distribusi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masing-masing

provinsi di Indonesia yang tidak merata. Urbanisasi

yang menggila membuat kawasan perkotaan semakin

disesaki manusia. Bahkan BPS memprediksi pada tahun

2025 mendatang khususnya di kawasan perkotaan

akan mencapai 65%.

Hal ini tentu berimplikasi pada pola pergerakan,

struktur produksi, perubahan pola konsumsi, konflik

penggunaan lahan, struktur ketenagakerjaan. Aktivitas

perekonomian juga masih belum berfokus pada

industri pengolahan atau peningkatan hasil tambah.

Implikasi lainnya tentu distribusi barang dan jasa yang

bakal membutuhkan sarana infrastruktur yang andal.

Pulau Jawa yang cukup padat penduduk lebih

Page 10: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

diprioritaskan pada pengembangan desain inovasi dan

kreativitas. Dengan langkah tersebut diharapkan

produk industri yang berasal dari Jawa Tengah

khususnya juga bisa memiliki nilai tambah yang tinggi.

Dalam hal ini pemerintah juga membangun berbagai

proyek seperti misalnya pengembangan industri kelapa

sawit Sei Mangkei di Sumatra Utara, pembangunan

PLTA Peusangan di Takengon Aceh Tengah.

Berdasarkan sumber Kedeputian Infrastruktur dan

Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian, pemerintah juga membangun

investasi di Lombok Timur (Waduk Pandan Duri untuk

pengairan dan sektor wisata), Bandara Internasional

Ngurah Rai sebagai pintu gerbang wisata, serta

penerbangan Jalur Baru Garuda Indonesia dengan

investor pelaksana PT Garuda Indonesia. Jalur ini akan

melayani penerbangan dari Makasar ke 13 kota

besar di Indonesia Bagian Timur dan luar negeri.

Masih ada lagi proyek di Timika Papua seperti

pembangunan jalan sepanjang 269 km pada koridor

ekonomi Papua-Kepulauan Maluku, lalu pertambangan

dan pabrik pengolahan nikel dan kobal dengan

Teknologi Hidrometallurgi di Kabupaten Halmahera

Tengah dan Halmahera Timur dan lainnya. Proyek

pembangunan infrastruktur dengan investasi triliunan

ini tentunya diharapkan mampu membangkitkan gairah

industri tak hanya di kota-kota di Pulau Jawa.

Masuknya investasi ke suatu daerah memang menjadi

salah satu pemicu untuk menggerakkan roda

perekonomian dan industri dalam berbagai skala.

Untuk itulah diperlukan persepsi yang sama antara

pemerintah pusat daerah agar sinergi untuk menyedot

investasi baik PMA maupun PMDN terutama di wilayah

Jateng bisa terealisasi dengan lancar tanpa gangguan.

Dengan pertumbuhan di sektor industri yang tahun

2011 ini ditargetkan bisa menembus 5,1% naik dari

tahun 2010 yang hanya 2,6%, mustahil bisa tercapai

jika sinergi ini tak dilakukan oleh pemerintah di level

daerah dengan SKPD terkait

Jawa Tengah masih memiliki banyak pekerjaan rumah

yang harus digarap. Tidak hanya di sektor industri

mikro tetapi juga level makro. Bagaimana kabar

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal misalnya yang

akan menggabungkan berbagai sektor unggulan Jateng

seperti industri, perdagangan, pariwisata,

pertambangan dan energi, pertanian, perkebunan dan

perikanan.

Investasi di sektor lainnya seperti agrobisnis,

infrastruktur dan manufaktur lainnya juga akan

bermuara pada menggeliatnya industri serta

penyerapan tenaga kerja. (ILMT)

Page 11: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Impor Makanan dan Pakaian Melonjak Signifikan

Kuartal pertama tahun 2011, pertumbuhan nilai impor produk makanan dan minuman dan produk pakaian jadi masih relatif tinggi dengan kenaikan masing-masing sebesar 14% dan 44,59% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data laporan surveyor di lima pelabuhan muat di Indonesia menunjukkan nilai impor produk makanan dan minuman pada empat bulan pertama tahun ini mencapai US$67,48 juta, atau meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu US$59,19 juta.

Sedangkan untuk nilai impor produk pakaian jadi pada periode Januari-April tahun ini naik menjadi US$49,31 juta dibandingkan dengan Januari-April 2010 yaitu US$34,10 juta.

Direktur Impor Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan menyebutkan, kenaikan nilai impor tersebut lebih disebabkan oleh peningkatan pencatatan impor yang didorong oleh penurunan bea masuk sehingga mengubah pola pikir importer “nakal” untuk memilih melakukan impor secara legal. Hal ini dipicu Bea masuk yang rendah. Terjadinya kenaikan nilai impor tersebut lebih kepada perbaikan pencatatan aktifitas barang masuk, jadi barang yang dulunya selundupan, kini masuk dalam pencatatan impor resmi.

Dua produk itu juga masuk kategori daftar tertentu dari lima produk yang ketentuannya diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri Perdagangan No 57/2010 tentang Perpanjangan masa berlaku ketentuan impor produk tertentu.

Produk tertentu tersebut adalah jenis produk yang terkena ketentuan impor yang mencakup produk makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, elektronika serta mainan anak-anak.

Barang-barang ini masuk melalui pelabuhan laut sebagai pintu barang impor yang berada di lima pelabuhan yaitu Belawan (Medan), Tanjung Priok

(Jakarta), Tanjung Emas (Semarang), Tanjung Perak (Surabaya), Soekarno Hatta (Makassar), Dumai (Dumai) dan Jayapura.

Peraturan ini terbukti efektif dalam menghambat masuknya produk illegal dengan sistem pengamanan berlapis untuk kegiatan masuknya barang ke Indonesia. Perdagangan bebas Asean-China juga memberi nilai positif dalam perdagangan Indonesia dengan adanya keringanan bea masuk sehingga bisa mendorong transparansi masuknya barang dari luar negeri.

Publik di Indonesia tidak perlu memandang sebelah mata terhadap China karena memang sudah sejak lama banyak barang dari China yang masuk ke Indonesia, bukan hanya karena implementasi dari perjanjian perdagangan bebas.

Kewaspadaan justru harus dilakukan terhadap produk negara lain di Asean yang bias member ancaman besar bagi karya produsen dalam negeri.

(www.bisnis.com)

Page 12: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Zat-zat Beracun Yang Sering Dimakan Tanpa Kita Sadari

Kita seringkali tidak menyadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik itu sebagai pewarna, penyedap rasa atau bahan campuran lain. Zat-zat kimia ini bisa berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga kebanyakan kita baru akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama. Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan genetik, cacat bawaan ketika lahir, dll.

Tidak ada cara untuk menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Selain memang banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga bisa didapat dengan harga yang relatif sangat murah.

Fungsi Bahan Kimia Dalam Makanan

Bahan kimia dalam makanan ini disebut juga sebagai zat aditif. Bahan-bahan kimia tersebut ditambahkan dalam proses pembuatan makanan dengan beberapa tujuan, yaitu :

Untuk mengawetkan makanan. Produk makanan yang sudah jadi tidak akan bertahan lama kecuali diberi tambahan pengawet. Walaupun pengemasannya rapi dan tertutup rapat tetap saja membutuhkan bahan kimia yang dapat mengawetkan makanan agar tidak cepat rusak.

Untuk memberikan warna pada makanan. Pemberian warna pada makanan bertujuan untuk memperbaiki penampilan dari makanan atau untuk mempercantik makanan agar seperti aslinya.

Untuk menambahkan rasa pada makanan. Biasanya digunakan pemanis buatan maupun penyedap untuk menambahkan rasa gurih pada makanan. Contohnya antara lain: MSG atau Monosodium glatamate sebagai penyedap.

Untuk menambahkan aroma pada makanan. Pemberian aroma ini untuk membuat produk makanan lebih mirip seperti aslinya. Contohnya seperti penggunaan aroma buah-buahan.

Bahaya Bahan Kimia Dalam Makanan

Dampak yang ditimbulkan akan sangat luas dari bahan kimia dalam makanan ini jika tidak mengikuti aturan yang berlaku. Banyak penyakit yang muncul akibat bahan kimia ini antara lain: radang tenggorokan, kerusakan ginjal, kanker usus dan lainnya. Penggunaan bahan kimia dalam makanan ini menjadi berbahaya bagi kesehatan, jika:

Dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus

Dosis bahan kimia yang digunakan melebihi standar bahan kimia yang diperbolehkan dalam makanan

Bukan menggunakan bahan kimia makanan tapi bahan kimia untuk produk lain seperti untuk tekstil

Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :

1. Sakarin (Saccharin)

Sakarin adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan sangat manis, kira-kira 550 kali lebih manis dari pada gula biasa. Oleh karena itu ia sangat populer dipakai sebagai bahan

pengganti gula. Tikus-tikus percobaan yang diberi makan 5% sakarin selama lebih dari 2 tahun, menunjukkan kanker mukosa kandung kemih (dosisnya kira-kira setara 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa seumur hidup). Sekalipun hasil penelitian ini masih kontroversial, namun kebanyakan para epidemiolog dan peneliti berpendapat, sakarin memang meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih pada manusia kira-kira 60% lebih tinggi pada para pemakai, khususnya pada kaum laki-laki. Food and Drug Administation (FDA) Amerika menganjurkan untuk membatasi penggunaan sakarin hanya bagi

Page 13: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

para penderita kencing manis dan obesitas. Dosisnya agar tidak melampaui 1 gram setiap harinya.

2. Siklamat (Cyclamate) Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih manis dari pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%). Bilamana kadar larutan dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa

getir dan pahit. Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda. Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

3. Nitrosamin Sodium nitrit adalah bahan kristal yang tak

berwama atau sedikit semu kuning. Ia dapat berbentuk sebagai bubuk, butir-butir atau bongkahan dan tidak berbau. Garam ini sangat digemari, antara lain untuk mempertahankan warna asli daging serta memberikan aroma yang khas seperti sosis, keju, kornet, dendeng, ham, dan lain-lain.

Untuk pembuatan keju dianjurkan supaya kandungan sodium nitrit tidak melampaui 50 ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma yang khas bervariasi antara 150 –

500 ppm. Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines, dan nitrosammes sudah dibuktikan bersifat karsinogenik pada berbagai jenis hewan percobaan. Oleh karena itu, pemakaian sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melampaui 500 ppm. Makanan bayi sama sekali dilarang mengandung sodium nitrit.

4. Zat Pewarna Sintetis Dari hasil pengamatan di pasar - pasar ditemukan 5 zat

pewarna sintetis yang paling banyak digemari di

Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat. Dua dari lima zat

pewarna tersebut, yaitu merah dan kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna industri untuk mewarnai kertas, tekstil, cat, kulit dan bukan untuk makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kedua zat warna tersebut kepada tikus dan mencit mengakibatkan limfoma. Selain itu, boraks, juga merupakan zat pewarna favorit yang sering digunakan oleh produsen makanan

5. Monosodium Glutamat (MSG) Monosodium glutamat

(MSG) atau vetsin adalah penyedap masakan dan sangat populer di kalangan para ibu rumahtangga, warung nasi dan rumah makan. Hampir setiap jenis makanan masa kini dari mulai camilan untuk anak-anak seperti chiki dan sejenisnya, mie bakso, masakan cina sampai makanan tradisional sayur asam juga sebagian masakan padang sudah dibubuhi MSG atau vetsin. Pada hewaan percobaan, MSG dapat

Page 14: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel - sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak.

6. Formalin

Formalin digunakan untuk pembunuh kuman sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pembersih lantai, kapal, gudang dan pakaian; pembasmi lalat dan berbagai serangga lain; bahan

untuk pembuatan sutra buatan, zat pewarna, pembuatan gelas dan bahan peledak. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas, bahan untuk pengawet mayat, bahan pembuatan pupuk, kosmetik, produk perawatan, pasta gigi, krim anti aging, shampoo, deodorant, produk sanitasi, tissue wajah, taplak meja dan tissue gulung.

Efek negatif Formalin : 1. Dapat mematikan sisi aktif dari protein-

protein vital dalam tubuh, yang akan akan menyebabkan kehilangan fungsi dalam metabolisme tubuh;

2. Mengakibatkan luka korosif terhadap selaput lendir saluran pencernaan disertai mual, muntah, rasa perih yang hebat dan perforasi lambung.

3. Depresi susunan syaraf pusat, koma, kejang, albuminaria, terdapatnya sel darah merah di urine (hematuria) dan asidosis metabolik

4. Mematikan sisi aktif dari protein-protein vital dalam tubuh

7. Boraks

Boraks digunakan untuk mematri logam, pembuatan gelas dan enamel, anti jamur kayu, pembasmi kecoa, antiseptik, obat untuk kulit dalam bentuk salep; campuran pembersih.

Efek negatif Boraks : 1. Bila tertelan senyawa ini dapat menyebabkan

kerusakan pada susunan syaraf pusat, ginjal dan hati

2. Dapat menimbulkan gejala-gejala Badan terasa tidak nyaman, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas (epigastrik)

3. Pendarahan gastroenteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam, dan rasa sakit kepala.

(Dari berbagai sumber –TimPBBJ-SuHaNa)

Page 15: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Ukir-Ukiran Jepara Menjadi Trend Pasar Domestik Maupun Eksport

Seni arsitektur terus berkembang serta memiliki segmen tersendiri. Banyak kalangan yang mulai mengembalikan unsur-unsur etnik serta seni grafis pada sebuah bangunan. Arsitektur yang memadukan modern yang sarat dengan fungsi dengan tradisi yang lekat dengan estetika telah menjadi trend baru dalam arsitektur.

Untuk saat ini model rumah dengan gaya joglo dengan asitektur tradisional Jepara mulai digandrungi, baik konsumen dalam maupun luar negeri. Arsitektur tradisional Jepara saat ini dikembangkan menjadi modern tradisional, modern dalam arti memenuhi tuntutan fungsi masa kini, memenuhi persyaratan teknis, bila perlu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan memenuhi selera estetika masa kini.

Rumah Joglo Tradisional Jepara dengan dinding serta berbagai sisi bermotif ukir memiliki daya tarik tersendiri. Kesan yang muncul yaitu nuansa anggun serta indah, meski gaya rumah model ini cocok untuk iklim tropis namun demikian juga dapat dipakai pada iklim eropa yang dingin karena ada modifasi dengan lapisan kaca sehingga kedap dengan cuaca dingin.

Menurut Arif Wahyudin, SH. salah satu pengusaha ukir-ukiran Jepara menyampaikan ukir-ukiran produksinya telah menembus pasar internasional, terutama Jerman. Namun demikian pasar dalam negeri juga banyak yang meminati.

“Trend masyarakat terhadap ukir-ukiran ini saat ini mulai tinggi, sehingga sebagai pengrajin ukir-ukiran menciptakan dan memasarkan selalu mengedepankan kualitas fungsi serta estetika”. Kata Arif pemiliki galeri ukir Rodajati Jepara foniture.

Perajin galeri ukir rodajati furniture, yang beralamat di Raguklampitan, Batealit RT.9 RW.02 Jepara ini menjual produknya ke seluruh wilayah Indonesia serta menggarap pasar ekspor. Negara-negara Eropa menjadi pelanggannya.

Berbagai produk ukir yang dihasilkan diantaranya rumah joglo dengan keseluruhan detail baik tiang, gebyok (dinding; red), serta aksesoris lainnya dipenuhi

dengan motif ukir. Gasebo yakni bangunan rumah-rumahan kecil yang bermotif ukir juga dibuatnya. Untuk melengkapi perabot rumah tangga galeri ukir rodajati juga menyediakan berbagai furniture dengan motif ukir pula.

Pemilik galeri rodajari funiture, saat ditemui infoindonesia, mengaku semenjak dua tahun terakhir ini trend rumah joglo dengan motif ukir mulai naik, bahkan sudah mulai merambah Eropa. Sambil menunjukan hasil produksinya berupa rumah joglo dengan motif ukir Arif menjelaskan setiap detail ukiran serta motif memiliki makna serta filosofis. Sehingga pemesan ataupun orang yang melihatnya dapat terbawa dalam nuansa alam.

“Secara filosofi ukiran banyak ditemukan pada candi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingati para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Saat sekarang ukir kayu sudah lebih fungsional dan indah sebagai hiasan. Barang-barang ukiran atau hiasan yang dihasilkan oleh seseorang yang dalam perwujudannya memerlukan ketekunan, keterampilan, dan perasaan seni dengan cara dipahat di atas kayu yang berkualitas baik tekstur maupun warnanya”.

“Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan sebenarnya terinpirasi dari keindahan alam, misal daun, bunga, serta binatang ataupun pepohonan

Page 16: Peluang Industri Kreatif

EDISI JUNI 2011

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Tengah

Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah.

Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601

Fax ( 024 ) 8311710.

[email protected]

”One Team, One Spirit, One Goal.....To be The

Number One”

Find Us on Web:

http://dinperindag.jatengprov.go.id

kemudian tersusun menjadi mozaik yang indah. Motif inilah yang kita tuangkan pada, media kayu jati yang benar-benar tua. Sehingga keawetan seta detail warnanya akan menjadi khas”. Turur Arif

“Kalau dibandingkan antara dinding tembok biasa dengan dengan tembok kayu berukir atau disebut dengan “gebyok”, gebyok ini memiliki nilai ekonomis yang terus naik karena semakin lama tembok tersebut semakin mahal. Hal tersebut disebabkan semakin tua gebyok semakin antik dan dapat dipindah kemanapun. Sementara tembok biasa tidak bisa dipindah kemana-mana”.

“Untuk memenuhi pesanan pelanggan rodajati berusaha memberikan pelayanan yang terbaik serta menjamin kwalitas produksi.Agar pelanggan mudah dalam pemesanan silahkan datang ke galeri atau kontak saja ke HP aja 08122519835 atau 081383705652 insyaallah kami akan melayani dengan baik”. Tambahnya.