pembuatan video klip animasi 2d roseberry band...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 2D ROSEBERRY BAND DENGAN JUDUL LAGU BUNGA HATIMENGGUNAKAN
TEKNIK ROTOSCOPING
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Bonifatius Ikrar Burnama
06.11.1172
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
Making 2D Animation Video Clips Roseberry Band Title Song “Bunga Hati”Using
RotoscopingTechnique
Pembuatan Video Klip Animasi 2D Roseberry Band Dengan Judul Lagu “Bunga Hati”Menggunakan
Teknik Rotoscoping
Bonifatius Ikrar Burnama Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Along with the development of computers, technology can be applied as a media campaign to publicize the music in the form of 2D animation. Similarly, Roseberry Band who have the product of a music album. They want to introduce their music in the form of 2D animation from one of their songs titled "Heart Rate". Related to this, bring up thinking how to produce video clips that 2D animation has a natural movement.
Based on these problems, the future use of rotoscope animation software and techniques will be used in the manufacture of video clips. Making video clips Roseberry 2D band is made with the ability of tracing, animation, and video editing so it can be realized which has a smooth motion, not rigid, and comfortable movement of the body figure is seen.
The results obtained after going through several stages of the process will be realized with the concept of 2D video and the movement of a realistic but full of imagination, such as cartoons. So this video can improve the image and the presence and existence Roseberry Band. In addition, the public can view the displayed visual concept, so that the 2D video clips can be an attractive packaging of the music.
Keywords : 2D animation video clips, rotoscope
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi multimedia yang paling ramai saat ini adalah teknologi
multimedia dalam dunia animasi. Dalam pembuatan animasi 2 dimensi terdapat
beberapa teknik dalam proses produksinya. Seperti Stop Motion Animation, 2DHybrid
Animation, dan 2DDigital Animation. Dalam 2DDigital Animation sendiri terdapat teknik
yang dikenal dengan “Rotoscoping”. Rotoscoping sendiri merupakan teknik menjiplak
(tracing) pergerakan seseorang atau objek dari frame ke frame lain untuk menghasilkan
kualitas gestur yang akurat.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju pula, animasi 2D maupun
3D telah digunakan dalam video klip. Sejalan dengan perkembangan komputer, teknologi
ini dapat diterapkan sebagai media promosi untuk mempublikasikan musik dalam bentuk
animasi 2D. Hal ini yang melatar belakangi perencanaan dan pembuatan video klip 2D
pada Roseberry Band untuk memperkenalkan diri dan mempromosikan hasil karya
mereka. Selain mendengarkan karya mereka masyarakat dapat melihat konsep visual
yang ditampilkan, sehingga video klip 2D dapat menjadi kemasan yang menarik dari
musik tersebut.
Dengan permasalahan-permasalahan tersebut, maka penulis skripsi ini
mengambil judul Pembuatan Video Klip Animasi 2D Roseberry Band Dengan Judul Lagu
Bunga Hati Menggunakan Teknik Rotoscoping.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Multimedia
Multimedia merupakan suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan
informasi, dapat juga merupakan penggunaan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dengan menggabungkan link dan
tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, interaksi, kreasi dan
berkomunikasi.Multimedia terbagi dalam beberapa elemen (James A.Senn, 1998:343),
diantaranya teks (text), gambar(image), suara (sound), video, animasi (animation).
2.2 Pengertian Animasi
Animasi dapat di definisikan sebagai cara menghidupkan segala benda mati
seolah-olah tampak hidup. Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai dalam
industri perfilman saat ini. Baik suatu kesatuan yang utuh, bagian dari film, maupun
bagian dari film live action. Pada video atau film, animasi merancu pada teknik dimana
setiap frame dalam film dibuat secara terpisah. Ketika frame-frame tersebut digabungkan
dan diurutkan, maka terdapat ilusi gerak atau perubahan gambar.
2.3 Sejarah dan Perkembangan Animasi
Animasi berkembang sekitar abad 18 di Amerika. Saat itu teknik stop motion
animation banyak disukai. Teknik ini menggunakan serangkaian gambardiam/frame yang
disusun menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambartersebut bergerak.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi dunia adalah Walt
Disney. Walt Disney adalah orang pertama yang membuat film animasi bersuara, juga
menciptakan film animasi berwarna pertama yang berjudul Flower Symphonies di tahun
1932.Film animasi juga berkembang di negara-negara Asia. Di Jepang telah
mengembangkan film animasi sejak tahun 1913. Animasi di Jepang mengikuti pula
perkembangan animasi di Amerika seperti dalam hal mengisikan suara dan warna.
2.4 Prinsip Animasi
Beberapa prinsip animasi seperti timing, slow in and slow out, arch, follow
through and overlapping action, secondary action, squash and strecth, exaggeration,
anticipation,taging, personality, appeal.
2.5 Macam-Macam Animasi
Terdapat sembilan macam animasi, yaitu:
Animasi sel (cell animation), animasi frame (frame animation), animasi sprite
(spriteanimation), animasi lintasan (pathanimation), animasi spline, animasi vector
(vectoranimation), animasi karakter (characteranimation), computationalanimation,
morphing
2.6 Teknik Pembuatan Animasi
2.6.1 Stop Motion Animation
Animasi itu dibentuk dari gambar-gambaryang dibuat secara grafis yang
kemudian digerakkan. Jadi, animasistopmotion adalah cara atau teknik yang biasa
dipakai untuk menciptakan sebuah animasi. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera
foto atau kamera video,tripod atau apapun yang dapat menyangga kamera tepat pada
tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya.
2.6.2 2D Hybrid Animation
Merupakan membuat animasi dengan cara menggambarmanual di atas kertas,
kemudian di transfer ke komputer.
2.6.3 2D Digital Animation
Merupakan cara membuat animasi dengan murni menggambardi komputer.
Peralatan yang digunakan sudah serba digital. Beberapa dari digitalanimation:
2.6.3.1 Multi-Sketching
Merupakan sketsa gambar tangan menggunakan peralatan TabletPC atau
DigitalizerTablet yang dicapture langsung menjadi video.
2.6.3.2 Cel-shaded Animation
CellShading atau ToonShading yaitu sebuah tipe dari non photorealisticrendering
yang didesain untuk membuat grafik yang dibuat dari komputer terlihat seperti digambar
oleh tangan.
2.6.3.3 Onion skinning
Teknik dari 2D komputer grafis untuk membuat animasi kartun dan mengedit
movie untuk melihat beberapa frame dalam satu tampilan. Dalam hal ini animator dapat
memutuskan untuk membuat atau merubah sebuah gambar berdasarkan gambar
sebelumnya.
2.6.3.4 Rotoscoping
Rotoscope merupakan teknik animasi di mana seorang animator akan mentrace
setiap frame dari sebuah film, dengan sebuah gaya tertentu. Hasil tracenya sendiri akan
digabungkan untuk dijadikan film utuh. Jaman dahulu sebuah live film dimainkan dan
diproyeksikan ke dalam sebuah area transparan (kaca matte) kemudian oleh animator
digambar satu per satu setiap gambar yang muncul di area tersebut melalui canvas
transparan. Kemudian hasil dari proses tracing akan digerakkan sehingga ilusi gerak
yang dihasilkan akan terlihat nyata.
2.7 Pewarnaan
Dalam proyek pembuatan animasi 2D, pewarnaan adalah salah satu langkah
yang penting. Pewarnaan memberi kesan hidup dan artistic. Disamping itu selain
background, pewarnaan atau coloring menjadi aspek yang sangat penting untuk
memperindah suasana. Tanpa adanya pewarnaan sebuah animasi akan terasa hambar.
2.8 Perangkat Lunak yang Digunakan
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan video klip ini meliputiAdobe
Photoshop CS3,Adobe After Effect CS3, Macromedia Flash MX, Adobe Premiere CS3
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum Roseberry Band
Mereka merupakan band yang berkembang di jalur indie. Menawarkan musik
beraliran easylistening tetapi karakter Roseberry sesungguhnya lebih ke pop. Grup ini
beranggotakan lima personil yaitu, Adhi pada vocal, Apree pada leadguitar, Fendy pada
melody, Rukma pada bass, dan Anggit pada drums. Sering mengikuti festival di berbagai
tempat, dan pernah beberapa kali mendapat undangan manggung dalam beberapa
acara musik. Mereka juga sempat tergabung dalam album kompilasi yang dimotori oleh
Amakusa Record. Saat ini Roseberry Band tengah sibuk mempromosikan album
kompilasi mereka ke berbagai stasiun radio di Yogyakarta.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah deskripsi dari fasilitas yang harus disediakan oleh
sistem. Dimana kebutuhan fungsional diperlukan oleh suatu sistem dan mempunyai
pengaruh secara langsung. Kebutuhan fungsional yang ada dalam perancangan sistem
ini antara lain:
• Video klip Roseberry band ini berjudul “Bunga Hati” dan berdurasi kurang lebih 5
menit 41 detik.
• Video klip Roseberry band ini berupa animasi 2 dimensi.
• Terdapat visualisasi cerita yang intinya dapat menceritakan maksud dari lagu.
3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan deskripsi dari fitur-fitur pelengkap,
karakteristik yang menunjang kerja sebuah sistem dan mempunyai pengaruh yang tidak
langsung. Kebutuhan non fungsional ini berhubungan dengan property sistem.
Kebutuhan non fungsional yang dimiliki seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan
perangkat lunak, dan kebutuhan brainware.
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras, perangkat keras
yang dimaksud adalah komputer yang dibutuhkan untuk membangun sistem (video klip).
Yang meliputi bagian hardware ini antara lain :
• Processor AMD Athlon 64 X2 3800 2.01 GHz
• Mainboard EnPC EN6100
• Memory Kingston 2 x 1 Gb DDR II PC 5300
• HDD 160 Gb Seagate ATA
• VGA GeForce 8500 GT
• Monitor Muscle Power 17 inch
• PSU 400 watt EnLight
• Keyboard + mouse Genius
• Stabilizer kasugawa
• Speaker EPRO
• Printer Canon Pixma iP 1980
• PCI Firewire
3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada kebutuhan software atau segala perangkat lunak yang akan digunakan
untuk membangun sebuah video klip. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
membangun video klip ini meliputi:
• Microsoft Windows Xp Profesional SP3
• Adobe Photoshop CS3
• Adobe Premiere CS3
• Adobe After Effects CS3
• Macromedia Flash MX 2004
3.2.2.3 Kebutuhan Brainware
Kebutuhan ini meliputi individu maupun organisasi yang akan terlibat langsung
dalam pembuatan video klip ini. Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses
pembuatan video klip ini meliputi:
• Produser
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol keseluruhan
proyek film dan mengelola budget. Seorang produser biasanya terlibat kontrak
dengan sebuah motionpicturestudio. Produser juga harus terlibat dalam produksi
karyanya mulai dari membaca naskah awal sampai promosi film.
• Executive produser
Executive produser bertanggung jawab atas pembuatan proposal dan
penggalangan dana produksi. Executiveproducer sebaliknya tidak terlibat dalam
proses produksi film. Gelar executiveproducer lebih sering diberikan pada
privateinvestor atau orang yang mendanai jalannya proses produksi.
• Sutradara
Seorang sutradara bertanggung jawab atas keseluruhan aspek kreatif pada film /
video klip, mengontrol keseluruhan isi dan alur plot film, membuat pengarahan
pada talent.
• DirectorofPhotography / DOP
Ia akan mendapat gambaran lengkap tentang apa saja yang berlangsung pada
suatu set, bagaimana sebuah adegan diambil dan efek apa saja yang akan
dipakai.
• Lightning director
Lightningdirector akan mengatur arah cahaya pada lokasi baik secara artistik
maupun yang menyentuh perasaan.
• Scriptwriter/screenwriter
Bertugas membuat naskah cerita, merancang dialog dan menggambarkan
suasana, produser dan sutradara akan berkuasa untuk menentukan
perubahannya.
• Penata Artistik
Bertanggung jawab atas semua quality control dalam departementart. Merupakan
jabatan tertinggi dalam department art.
• Animator
Animator bertugas merancang dan menentukan model, mulai dari proses tracing
model sampai dengan proses coloring.
• Editor
Bertugas merangkai cerita berdasarkan storyboard, animasi akan ditata dan
disinkronkan antara video dan audio. Nantinya animator dan editor akan bekerja
sama untuk menghasilkan animasi yang bagus.
3.3 Rancang Sistem
Pengembangan aplikasi informasi multimedia tidak akan berhasil dengan baik
jika tidak melakukan pendekatan yang melibatkan pemakai atau user sebagai pengguna
aktif. Menurut Raymond Mc Leod, terdapat beberapa langkah – langkah khusus yang
perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia antara lain:
3.3.1 Mendefinisikan Masalah
Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah.Subjek
permasalahan yang diutarakan adalah Roseberry Band masih kurang dikenal oleh
masyarakat terutama warga Yogyakarta. Sehingga diperlukan suatu promosi yang efektif,
serta mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini. Salah
satunya adalah membuat video klip 2 dimensi yang diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut, sekaligus dapat meningkatkan citra serta menunjukkan keberadaan Roseberry
Band sebagai salah satu band yang berada di Yogyakarta.
3.3.2 Merancang Konsep
Analisi sistem dan pemakai, bekerjasama dengan profesional komunikasi seperti
produser, sutradara, dan teknisi video, terlibat dalam sebuah rancangan konsep yang
menentukan keseluruhan peran dan memeriksa semua urutan utama. Konsep dari video
klip Roseberry Band ini berupa animasi 2 dimensi berceriterakan mengenai seorang
perempuan yang dirundung masalah, dan band ini mencoba untuk menghibur
perempuan tersebut agar tersenyum kembali.
3.3.3 Merancang Isi
Pengembang terlibat dalam rancangan isi dengan menyiapkan spesifikasi
aplikasi yang rinci. Adapun desain multimedia yang penulis rancang adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Pembagian scene
Secara garis besar video ini terbagi dalam 6 scene, dengan format keseluruhan
lebih menonjolkan band, tetapi diselingi dengan beberapa visualisasi cerita. Yang
membedakan hanya pada scene 3, 5, dan 6.Dimana pada scene tersebut akan disisipi
visualisasi.
3.3.4 Menulis Naskah
Dalam merancang naskah, isi cerita atau tema dan semua elemen yang akan
diinformasikan disusun sedemikian rupa agar mudah dalam penyampaian.
3.3.5 Merancang Grafik
Grafik yang dipilih harus mendukung dialog, seperti storyboard atau sketsa
gambarkomik dan perlengkapan lain yang akan digunakan dalam pembuatan video klip
ini. Storyboard merupakan rancangan visual dari sebuah naskah yang digunakan
sebagai panduan visual dari cerita. Didalamnya terdapat gambardan keterangan serta
durasi waktu dari scene yang ada.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Memproduksi Sistem
Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan menyatukannya
dengan sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak aplikasi, tugasnya mencakup
kegiatan khusus seperti menyunting video, memasukkan gambar, suara, dan authoring
dalam penggabungan elemen – elemen yang terpilih dengan menggunakan software
khusus. Setelah semua elemen multimedia dirancang, langkah selanjutnya adalah
membuat atau memproduksi sistem, adapun dalam memproduksi sitem terbagi menjadi
beberapa tahap :
Scene 1 Scene 2 Scene 3 Scene 4
Scene 6 Scene 5
4.1.1 Proses pra Produksi
Mencakup keseluruhan persiapan dan aktivitas sebelum ke studio atau ke
lapangan. Sutradara akan membedah skenario ke dalam director’softreatment (konsep
kreatif dalam arahan pengambilan gambar). Sutradara mengurai setiap adegan kedalam
sejumlah shot kemudian membuat shotlist, yaitu uraian arah pengambilan gambarsetiap
adegan. Shotlist akan diterjemahkan menjadi storyboard oleh storyboardartist. Maka
scriptbreakdown dapat dikerjakan. Scriptbreakdown berisi daftar sejumlah informasi
tentang segala hal yang dibutuhkan untuk pengambilan gambar.
4.1.2 Proses Produksi
Setelah proses pengambilan gambarselesai maka giliran para animator dan
editor bekerja. Software yang digunakan diantaranya Macromedia Flash MX, Adobe
Premiere Pro CS3, Adobe After Effects CS3, Adobe Photoshop CS3.
Gambar 4.1 Mekanisme Pembuatan
Video master Adobe Premiere
Adobe Photoshop Macromedia Flash
Adobe Premiere Adobe After Effects
Video master hasil pengambilan gambarakan diubah menjadi file sequence
berupa gambardi AdobePremiere. Kemudian gambar-gambartersebut akan di tracedi
Photoshop, hasil dari proses tracing akan dimasukkan ke MacromediaFlash. File dalam
bentuk flashmovie akan digabungkan di AdobeAfterEffects bersama background. Proses
terakhir kembali ke AdobePremiere, disini video hasil renderdari AfterEffects akan
disusun ulang beserta file audio kemudian merendernya menjadi video klip.
4.1.2.1 Proses pengambilan gambar
Dalam pembuatan video klip ini menggunakan teknik Rotoscoping. Rotoscoping
sendiri merupakan teknik menjiplak (tracing) pergerakan seseorang atau objek dari frame
ke frame lain untuk menghasilkan kualitas gestur yang akurat.Alat pendukung yang
mempermudah pada proses rotoscoping seperti kamera digital ataupun alat perekam
video. Seting resolusi pada kamera dan handycam di set setinggi mungkin untuk
menghasilkan kualitas gambaryang tajam. Gunakan resolusi SP (ShortPlay) 720 x 576
pixels dan frame rate 25 fps. Setelah selesai proses pengambilan gambardilanjutkan
dengan proses transfer ke komputer untuk selanjutnya menyeleksi gambaryang bagus
baru kemudian merendernya ke format bitmap di AdobePremiere.
4.1.2.2 Proses rendering sequence
Untuk proses rendering menggunakan softwareAdobePremiereCS3. Proses ini
bertujuan untuk mengubah file movie menjadi potongan gambar bitmap yang berurutan.
File video akan dipilih dan disesuaikan dengan lagu Bunga Hati seperti pada
storyboard.Setelah itu merender video tersebut mejadi sequenceimage,yang paling
penting pada proses ini adalah mengubah settingandefaultnya, pastikan file type menjadi
Windows Bitmapdan frame rate 12fps, maka akan menghasilkan 12 gambar dalam satu
detik.Untuk mempersingkat waktu pembuatan dan mengejar batas waktu pembuatan
yang hanya 2 bulan maka frame rate di set sebesar 12 fps. Akan memakan waktu lama
saat proses tracing jika frame rate diset 25 fps.
Gambar 4.2Hasil Proses Rendering
4.1.2.3 Proses Tracing dan Coloring
Pada proses ini gambarhasil render akan diolah lagi. Proses tracing ini bertujuan
untuk menyeleksi sekaligus memberi warna pada objek gambar. Pewarnaan termasuk
hal yang penting dalam pembuatan animasi, tanpa pewarnaan kesan hidup dan artistik
menjadi tidak ada. Pewarnaan juga dimaksudkan untuk memperindah suasana. Proses
pewarnaan kali ini menggunakan software pengolah bitmapimage seperti
AdobePhotoshop.
Gambar 4.3Proses Tracing & Coloring
Setiap gambar hasil proses render dari AdobePremiere akan di trace menjadi berbentuk
karakter 2D seperti pada gambar diatas. Kemudian simpan file mejadi “*.png”.
4.1.2.4 Timesheeting
Merupakan proses mengatur frame pada animasi agar pergerakannya sesuai
dengan yang diinginkan. Proses ini dilakukan di MacromediaFlash,ukuran yang
digunakan 720 x 576 pixels.Import file ke dalam timeline, set frame menjadi 12 fps.
Render file menjadi flashmovie.
Gambar 4.3 Timesheeting
4.1.2.5 Penganimasian
Proses ini bertujuan untuk menganimasikan, menambah efek, sekaligus
menyusunnya sesuai panduan dari storyboard. Software yang digunakan adalah
AdobeAfterEffectsCS3. File flashmovie, serta backgrounddanpendukunglain dimasukkan
ke dalam AdobeAfterEffects,gunakan formatstandard PAL D1/DV (720 x 576 pixel)
dengan frame rate 25 fps. Atur durasi menjadi 6 menit (0:06:00:00).Proses ini akan
menggabungkan flashmovie dan background, serta menambahkan beberapa effect
tambahan. Kemudian akan dirender kembali menjadi file movie sesuai potongan pada
storyboard.
Gambar 4.4 Editing dengan After Effects
4.1.2.6 Editing Dengan Adobe PremierePro
Untuk proses terakhir menggunakan softwareAdobePremiereCS3. Disini video
dari AfterEffect akan disatukan dan akan digabungkan dengan file audio.Gunakan format
DV PALstandard 48khz.Import file kedalam footage, dan satukan ke dalam timeline.
Sesuaikan dengan rancangan storyboard, tambahkan beberapa effect lalu merendernya
menjadi video. Pastikan panjang workareabar sesuai dengan durasi video yang akan di
render. Lihat hasil menggunakan mediaplayer.
Gambar 4.5Hasil Video 2D
4.2 Melakukan Tes Pemakai
Analisis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan memberikan
kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua sistem yang digunakan. Tujuan
dari kuesioner ini untuk melihat kelayakan video klip yang sudah dibuat. Pengetesan
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah berjalan sesuai yang
direncanakan. Maka dari itu telah dilakukan survey kepada 25 responden untuk
mengetahui kelayakan video klip ini.
Grafik diatas menunjukkan banyak responden yang memilih variabel penilaian
Baik (B)106 poin, sedangkan peringkat kedua pada variabel penilaian Cukup (C) 90 poin,
pada posisi berikutnya oleh variabel penilaian Sangat Bagus (SB) 28 poin, dan Kurang
(K) 26 poin. Pada variabel Sangat Kurang (SK) tidak ada yang mengisi sama sekali. Dari
hasil survey yang ada dapat disimpulkan bahwa video klip animasi ini layak untuk
ditayangkan.
4.3 Menggunakan Sistem
Pemakai menggunakan sistem dan memanfaatkan sistem tersebut. Setelah melalui
proses praproduksi, produksi, dan pasca produksi kini saatnya user untuk melihat dan
menilai video klip yang telah jadi tersebut.
• Dari Media CD / DVD Player
Nyalakan CD / DVD playeryang sudah terhubung dengan televisi. Masukkan
CD / DVD yang berisi video klip ke player. Secara otomatis playerakan
berjalan.
• Dari Media Komputer
Nyalakan komputer dan masukkan CD / DVD yang berisi video klip ke
pembaca optic. Secara otomatis pesan akan keluar ke layar monitor tanda
0
20
40
60
80
100
120
SB B C K SK
Ban
yak
jaw
aban
Variabel Penilaian
Hasil Survey Kelayakan Video Klip
file video ini siap di baca. Apabila file autorun tidak terbaca / tidak diaktifkan
oleh sistem operasi maka tinggal buka aplikasi seperti
WindowsMediaPlayeruntuk membaca CD / DVD tersebut.
4.4 Memelihara Sistem
Pemeliharaan sistem diupayakan untuk memperpanjang umur sistem, dalam hal ini file
dalam bentuk jadi seperti file video maupun dalam bentuk lain seperti CD atau DVD
harus dirawat. Untuk hasil yang lebih baik memiliki duplikat dari video tersebut atau
lindungi dengan cover CD agar tidak mudah tergores.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan
bahwa pembuatan video klip 2D Roseberry Band melalui berbagai tahap. Tahap-tahap
tersebut antara lain :
• Merancang konsep dari lagu Bunga Hati dan dikembangkan menjadi sesuatu
yang unik, dalam proses pembuatannya akan digunakan teknik Rotoscope.
Pembedahan skenario dan perancangan arahan pengambilan gambar dan
diterjemahkan menjadi storyboard akan dilakukan pada proses produksi.
• Proses selanjutnya adalah pengambilan gambar. Merupakan proses
merekam adegan sesuai arahan storyboard.
• Setelah proses pengambilan gambarselesai maka video master hasil
pengambilan gambarakan diubah menjadi file sequence berupa gambardi
AdobePremiere. Kemudian gambar-gambartersebut akan di tracedi
Photoshop, hasil dari proses tracing akan dimasukkan ke MacromediaFlash.
File dalam bentuk flashmovie akan digabungkan di AdobeAfterEffects
bersama background. Proses terakhir kembali ke AdobePremiere, disini
video hasil render dari AfterEffects akan disusun ulang beserta file audio
kemudian merendernya menjadi video klip.
Pembuatan video klip 2D Roseberry Band ini dibuat dengan kemampuan tracing,
animasi, dan editing sehingga dapat terwujud videoyang mempunyai gerakan yang halus,
tidak kaku, dan pergerakan tubuh tokoh yang nyaman dipandang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. modul #4 Membuat Animasi dengan Adobe AfterEffects, Materi
Kuliah Multimedia. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Artikelmultimedia. 2010. Langkah-langkah dalam Mengembangkan Aplikasi
Multimedia.http://multimediaartikel.blogspot.com/2010/02/langkah-langkah-
dalam-mengembangkan.html, diakses 2 Juni 2010
Bank Indonesia Official Website. BI Rate, http:/www.bi.go.id/web/id/.
diakses tanggal 10 Desember 2010
Chinnie. 2008. Mengidentifikasi Proses Kerja Pertelevisian. http://chinniemangiel.
blogspot.com/2008/07/mengidentifikasi-proses-kerja.html, diakses 16 Mei 2010
Dittya. 2009. Multimedia. http://blog.math.uny.ac.id/adittria/, diakses 16 Mei2010
Drianinmator. 2007. 12 Prinsip Animasi. http://drianimator.wordpress.com/2007/
10/06/12-prinsip-animasi/, diakses 16 Mei 2010
Situmorang. 2010. Peran dan Jabatan dalam Produksi. http://okoysitumorang.
blogspot.com/2010/05/peran-dan-jabatan-dalam-produksi.html, diakses 30
Desember 2010
Stellapong. 2010. RGB or CMYK. http://stellapong.wordpress.com/2010/01/07/
rgb-or-cmyk/, diakses 16 Mei 2010
Surjadi Harry. 2008. Organisasi Sebagai Sistem Natural. http://mhs.blog.ui.ac.id/
harry.surjadi/?s=Organisasi+Sebagai+Sistem+Natural, diakses 20 Mei 2010
Suyanto, M. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: AndiOffset.
Suyanto, M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran,
Yogyakarta: Andi Offset.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Besaing,
Yogyakarta: Andi Offset.
Tatsu Maki. 2002. Mastering Computer Graphic untuk Pemula, Jakarta Barat:
Nexx Media.
Widyani Yani. 2008. Kebutuhan Fungsional vs No Fungsional. http://yaniwid.
wordpress.com/2008/10/16/kebutuhan-fungsional-vs-non-fungsional/, diakses
20Mei 2010
Wikipedia. Rotoscope, http://en.wikipedia.org/wiki/Rotoscope, diakses 15 Mei 2010
Zeembry. 2009. 12 (Dua Belas) Prinsip Animasi yang Perlu Diketahui oleh
Animator. http://tutorial.babastudio.com/2009/02/06/12-dua-belas-prinsip-
animasi-yang-perlu-diketahui-oleh-animator/, diakses 16 Mei 2010