pemeriksaan urin

34
PEMERIKSAAN URIN

Upload: nniswah

Post on 30-Jun-2015

1.664 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN URIN

PEMERIKSAAN URIN

Page 2: PEMERIKSAAN URIN

Anatomy

Diagnosis

Urinary Tract Infection

- Complicated- Uncomplicated

- Single- Recurrent

Risk factors

Introduction

Clinical

(Alonto, 2007)

Page 3: PEMERIKSAAN URIN

Reduce morbidity and mortality Accurate and timely diagnosis Appropriate antimicrobial

susceptibility testing(Graham and Galloway, 2001)

Role of Microbiology Laboratory

Page 4: PEMERIKSAAN URIN

Kualitas Urin

Pengambilan sampel- Metode- Waktu

Transpor Penyimpanan

Page 5: PEMERIKSAAN URIN

Pengambilan Spesimen Midstream (MSU=midstream specimen

of urine), MSCC (mid-stream clean catch)

Bag collection Aspirasi suprapubik In-out catheter (non indwelling catheter) Indwelling catheter atau CSU (catheter

specimen of urine)

Page 6: PEMERIKSAAN URIN

Transpor Spesimen

Dikirim dan dikultur dalam waktu 2 jam setelah pengambilan

Jika ada penundaan simpan di refrigerator, 4, kurang dari 24 jam

Tempat yang jauh boric acid. Dpt bertahan 3 hari

Page 7: PEMERIKSAAN URIN

Pelabelan

Nama, jenis kelamin, umur dan alamat pasien

Gejala klinis (keluhan utama) Cara pengambilan spesimen

Page 8: PEMERIKSAAN URIN

Penolakan Spesimen

tidak berlabel tempat spesimen bocor atau tidak

utuh urin lebih dari 48 jam dan tidak

dalam asam boraks (boric acid)

Page 9: PEMERIKSAAN URIN

Jadi, reliabilitas urin dan hasil kultur urin bergantung pada persiapan pasien metode dan akurasi cara pengambilan dan transpor spesimen.

Page 10: PEMERIKSAAN URIN

Pemeriksaan Urin

Page 11: PEMERIKSAAN URIN

Prosedur melakukan pemeriksaan mikroskopis: Gerakkan/goyang perlahan kontainer

untuk mengaduk urin Celupkan tabung hematokrit ke dalam

sampel, tarik ketika setengah tabung telah terisi urin oleh karena daya kapiler dan kemudian tuang ke dalam bilik hitung (counting chamber slide). Pastikan bahwa sampel telah masuk ke bilik secara merata.

Page 12: PEMERIKSAAN URIN
Page 13: PEMERIKSAAN URIN

Lanjutan..

Gunakan perbesaran 10 X. Amati adanya casts dan cek apakah sel terdistribusi secara merata, dan apakah bilik hitung telah diisi urin dengan benar

Periksa dengan perbesaran 40 X. Hitung jumlah (/mm3) lekosit, eritrosit dan sel epitel.

Page 14: PEMERIKSAAN URIN

Lanjutan..

Page 15: PEMERIKSAAN URIN

Lanjutan..

Cara menghitung sel- Jika sel terlihat sangat banyak,

hitung seluruh garis diagonal lalu kalikan 10. misal: 20 lekosit 20 x 10 = 200 lekosit x 106/L)

Page 16: PEMERIKSAAN URIN

Atau : hitung satu bujur sangkar besar, lalu kalikan 10. Misal lekosit 20 20 x 10 = 200 lekosit x 106/L

Page 17: PEMERIKSAAN URIN

Lanjutan..

- Jika low cell counts, hitung semuanya (9 bujursangkar besar), lalu kalikan 10/9. Misal lekosit 18 18 x 10/9 = 20 lekosit x 106/L

Page 18: PEMERIKSAAN URIN

Penulisan Hasil

Lekosit dan eritrosit ditulis sbb.:- < 10 .. X 106/L- 10 – 500 .. X 106/L- > 500 X 106/L

Sel epitel : <10, 10, 20, 30,40,50 atau >50 X 106/L

Page 19: PEMERIKSAAN URIN

lanjutan Bakteri atau yeast

Rata2 jml bakteri/yeast per 1 bujur sangkar kecil pada perbesaran 40 X

pelaporan

< 10 Scant

11 – 20 1+

21 – 50 2+

50 3+

Page 20: PEMERIKSAAN URIN
Page 21: PEMERIKSAAN URIN

Normal Urine

Lekosit < 10 X 106/L Eritrosit < 10 X 106/L Squamous epithelial cells< 10 X

106/L

Page 22: PEMERIKSAAN URIN

Kultur Urin Spesimen yang dikultur:

- Hasil positif pada mikroskopislekosit > 10 x 106/L dan/atau

ada mikroorganisme- Dari pasien yang telah terbukti ISK dan telah mendapatkan terapi- Spesimen kateter, nefrostomi, ureteric dan suprapubic aspirates

Page 23: PEMERIKSAAN URIN

Spesimen tidak dikultur

Mikroskopis negatif:- lekosit < 10 x 106/L- tidak dijumpai mikroorganisme

Page 24: PEMERIKSAAN URIN

Prosedur kultur urin Menggunakan calibrated loops

- 1µL : MSU, bag urine, in/out cath, suprapubic cath- 10µL: nefrostomi, ureteric and suprapubic aspirates

Media : agar darah dan McConkey Metode streak out Inkubasi 24 jam (16-18), 35-37C, O2

Page 25: PEMERIKSAAN URIN

Sabouraud : jika ditemukan yeast Jangan membuka sampel lbh dari

10 menit. Urine yang dibiarkan terbuka di suhu ruang dpt mempengaruhi jumlah koloni

Media lain: agar chromogenic

Page 26: PEMERIKSAAN URIN

Kuantifikasi Semua jenis

spesimen urin

CFU on plate Organisms/L (1 µL)

100 – 999 > 108 3+

10 – 99 107-8 2+

1 - 9 106-7 1+

0 < 106 0

Page 27: PEMERIKSAAN URIN

Spesimen dari nefrostomi, ureteric dan suprapubic aspirates

CFU on plate Organisms/L (10 µL)

1000 > 108

100 – 999 107-8

10 - 99 106-7

0 < 105

Page 28: PEMERIKSAAN URIN

Bakteri yang diisolasi

Escherichia coli Koagulase negatif staphylococci Klebsiella sp Proteus sp Morganella sp Enterococcus sp Staphylococcus aureus S. saprophyticus Pseudomonas sp Candida sp

Page 29: PEMERIKSAAN URIN

Agen etiologi yang jarang

Corynebacterium ureolyticum Mycobacterium sp Bakteri anaerob Haemophilus sp Gardnerella vaginalis Mycoplasma hominis Ureaplasma urealyticum

Page 30: PEMERIKSAAN URIN

Limited identification of bacteria causing UTI E. coli: LF dan indole (+) Proteus mirabilis: swarming on BA,

NLF, indole (-) Pseudomonas aeruginosa: NLF,

oxidase positive, tumbuh pada 42C dan pembentukan pigment

S. saprophyticus: catalase (+), slide coagulase (-), novobiocin R

Page 31: PEMERIKSAAN URIN

Lanjutan

S. aureus : catalase (+), slide coagulase (+)

Enterococcus : catalase (-), PYR test (+), BE (+)

ID organisme harus sesuai dengan hasil tes kepekaan kuman

Page 32: PEMERIKSAAN URIN

Sterile pyuria

Tidak ditemukan bakteri Lekosit > 100 Eritrosit < 100 Tidak ada sel epitel

Page 33: PEMERIKSAAN URIN

Sebab mikrobiologis Mycoplasma, ureaplasma Gonorrhea, chlamydia TB Haemophilus Anaerob Fastidious organisms Fungi Virus

Page 34: PEMERIKSAAN URIN

Non mikrobiologis Trauma, renal atau genital Kalkuli Karsinoma Patologi ginjal Kehamilan Inflamasi Febris akut Terapi steroid