pengaruh brand image terhadap keputusan …
TRANSCRIPT
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI ARDAN
HOTEL BANDUNG
PROYEK AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Program Diploma IV
Program Studi Administrasi Hotel
Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung
Disusun oleh:
JOAN PASKARINA RAHARJO
NIM: 201520609
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI HOTEL
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA NHI
BANDUNG
2019
HALAMAN MOTTO
- I can do all things through Christ who strengthens me. -
Philippians 4 : 13
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Untuk Tuhan Yesus Kristus, dan Orangtua-ku Tercinta.”
v
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan suatu penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui brand image, keputusan pembelian
konsumen dan pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian
konsumen di Ardan Hotel Bandung. Ardan Hotel Bandung merupakan
hotel berbintang tiga yang sudah berdiri sejak tahun 2014. Ardan Hotel
Bandung merupakan hotel yang dikelola oleh perusahaan jaringan
stasiun radio terkenal yaitu Ardan Radio yang merupakan bagian dari
Ardan Group. Penelitian ini dilakukan terhadap tamu yang menginap di
Ardan Hotel Bandung dengan total sampel yaitu 95 responden.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode
deskriptif dan kemudian diolah dengan alat bantu analisis SPSS versi
25. Hasil analisis deskriptif untuk Brand Image menunjukan nilai rata-
rata sebesar 3,385 dimana nilai tersebut masuk kedalam kategori cukup.
Dan untuk Keputusan Pembelian Konsumen menunjukan nilai rata-rata
sebesar 3,322 dimana nilai tersebut masuk kedalam kategori cukup.
Hasil analisis korelasi rank spearman menunjukan adanya hubungan
yang kuat antara brand image dan keputusan pembelian konsumen
sebesar 0.772 atau 77,2% dengan koefisien determinasi sebesar 59,6%
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh brand image dan
sisanya sebesar 40,4% berasal dari faktor lain diluar brand image yang
tidak diteliti oleh penulis.
Kata kunci : Brand Image, Keputusan Pembelian Konsumen, Ardan
Hotel Bandung
vi
ABSTRACT
This research is a study conducted to determine the brand
image, consumer purchasing decisions and the influence of brand image
on consumer purchasing decisions at Ardan Hotel Bandung. Ardan
Hotel Bandung is a three-star hotel that has been established since
2014. Ardan Hotel Bandung is a hotel managed by a well-known radio
station network company, Ardan Radio, which is part of the Ardan
Group. This research was conducted on guests who stay at Ardan Hotel
Bandung with a total sample of 95 respondents. This study uses a
quantitative approach with a descriptive method and then processed
with SPSS analysis tool version 25. The results of the descriptive
analysis for Brand Image show an average value of 3.385 where the
value falls into the medium category. And for Consumer Purchasing
Decisions shows an average value of 3.322 where the value is in the
medium category. The results of Spearman’s rank correlation analysis
results shows a strong relationship between brand image and consumer
purchasing decisions of 0.772 or 77.2% with 59.6% as coefficient of
determination from consumer purchasing decisions influenced by brand
image and the remaining 40.4% comes from other factors beyond the
brand image that is not examined by the author.
Keywords: Brand Image, Consumer Purchasing Decision, Ardan Hotel,
Bandung
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
Proyek Akhir dengan judul “PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI ARDAN HOTEL
BANDUNG”
Penulisan Proyek Akhir ini disusun dengan maksud dan tujuan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh studi pada program Diploma IV
Program Studi Administrasi Hotel Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Dalam penulisan Proyek Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dialami
oleh penulis, tetapi dengan dorongan, dukungan, bimbingan, dan arahan dari
beragai pihak, hambatan tersebut dapat teratasi. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan kepada penulis, yaitu:
1. Tuhan Yesus Kristus yang Maha Kuasa atas segala karunia-Nya
sehingga penyusunan Proyek Akhir dapat terselesaikan.
2. Bapak Faisal, MM. Par., CHE Selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata NHI Bandung.
3. Bapak Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc selaku Ketua Bagian
Adminitrasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah tinggi Pariwisata
NHI Bandung dan juga Pembimbing 1 yang telah memberikan arahan,
dorongan, ide dan semangat dalam penyusunan Proyek Akhir ini
sampai selesai tepat pada waktunya.
4. Bapak Edison S.Sos., MM selaku Ketua Jurusan Hospitaliti Sekolah
Tinggi Pariwisata NHI Bandung dan Pembimbing 2 yang telah
memberikan arahan, dorongan, ide dan semangat dalam penyusunan
Proyek Akhir ini sampai selesai tepat pada waktunya.
5. Bapak Pudin Saepudin, SST.Par., MP.Par selaku Ketua Program Studi
Administrasi Hotel Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.
viii
6. Seluruh Dosen, Instruktur dan Tenaga Kependidikan Program Studi
Administrasi Hotel di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung yang
telah memberikan waktu dan dukungan kepada penulis dalam
penyelesaian Proyek Akhir ini.
7. Ibu Dewi selaku Human Resource, Ibu Widya selaku Sales Marketing
Manager, dan Bapak Sandy selaku Front Office Supervisor Ardan
Hotel Bandung yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan
penelitian di Ardan Hotel Bandung serta memberikan informasi dan
data guna mendukung penyelesaian Proyek Akhir ini.
8. Bapak Budi Raharjo dan Ibu Anna Yunita Sitompul selaku orang tua,
Dina Christina Raharjo selaku saudara kandung penulis yang telah
memberikan dukungan, baik secara materil maupun non materil serta
doa agar penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir ini.
9. Seluruh teman dan keluarga kedua penulis, Adminitrasi Hotel 2015
yang bersedia membantu, memberikan dukungan dan motivasi kepada
penulis dalam penyelesaian Proyek Akhir ini.
10. Seluruh pihak yang mendukung penulis dalam penyelesaian Proyek
Akhir yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu namanya.
Akhir kata penulis menyadari bahwa Proyek Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak yang berkepentingan guna
menyempurnakan Proyek Akhir ini. Semoga Proyek Akhir ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca serta dapat menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya.
Bandung, Juli 2019
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
ABSTRAK ............................................................................................................ v
ABSTRACT ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 11
A. Kajian Teori ............................................................................................. 11
1. Manajemen Pemasaran ......................................................................... 11
2. Pemasaran ............................................................................................ 11
3. Brand Image (Citra Merek) .................................................................. 13
3.1 Dimensi Pembentuk Brand Image .................................................. 15
3.2 Manfaat Brand Image .................................................................... 17
4. Perilaku Konsumen .............................................................................. 18
4.1 Model Perilaku Konsumen ............................................................. 19
x
5. Keputusan Pembelian ........................................................................... 20
5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ............. 21
5.2 Proses Keputusan Pembelian .......................................................... 24
6. Hubungan Antara Brand Image dan Keputusan Pembelian Konsumen . 26
B. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 29
A. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 29
B. Objek Penelitian ....................................................................................... 29
C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 30
1. Populasi................................................................................................ 30
2. Sampel ................................................................................................. 30
D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 31
1. Wawancara ........................................................................................... 32
2. Observasi ............................................................................................. 32
3. Kuisioner .............................................................................................. 32
4. Studi Dokumentasi ............................................................................... 33
5. Studi Kepustakaan ................................................................................ 33
E. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 33
F. Analisis Data ............................................................................................ 35
1. Uji Validitas ......................................................................................... 35
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 35
3. Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 36
4. Korelasi Rank Spearman ...................................................................... 38
5. Uji Determinasi .................................................................................... 39
G. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 41
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 41
1. Uji Validitas ......................................................................................... 41
xi
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 43
3. Profil Responden .................................................................................. 45
4. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Brand Image di Ardan
Hotel Bandung ..................................................................................... 50
5. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung..................................................... 63
6. Tinjauan Mengenai Hubungan Variabel Brand Image dan Keputusan
Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung ................................... 69
B. Pembahasan ............................................................................................. 71
1. Analisis Mengenai Brand Image di Ardan Hotel Bandung .................... 71
2. Analisis Mengenai Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel
Bandung .............................................................................................. 81
3. Analisis Mengenai Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung ................................... 87
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................ 89
A. Simpulan .................................................................................................. 89
1. Brand Image di Ardan Hotel Bandung .................................................. 89
2. Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung ................... 90
3. Pengaruh Brand Image dan Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan
Hotel Bandung ..................................................................................... 90
B. Rekomendasi ............................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 94
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... 96
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
1. Model Perilaku Konsumen ................................................................ 20
2. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 28
3. Jenis Kelamin Responden .................................................................. 45
4. Usia Responden ................................................................................. 46
5. Profesi Responden ............................................................................. 47
6. Pendapatan Responden ...................................................................... 48
7. Frekuensi Berkunjung Responden ..................................................... 49
8. Sumber Informasi Responden ............................................................ 50
9. Grafik Nilai Rata-Rata Variabel Brand Image ................................... 81
10. Grafik Nilai Rata-Rata Variabel Keputusan Pembelian Konsumen .... 86
xiii
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
1. Jumlah Akomodasi Hotel Menurut Klasifikasi di Kota Bandung
Tahun 2016 ......................................................................................... 2
2. Forecast & Actual Occupancy Ardan Hotel Bandung 2018 ................. 7
3. Hasil Survei Pendahuluan .................................................................... 8
4. Skor Atas Penilaian Kuisioner ............................................................. 33
5. Matriks Operasional Variabel .............................................................. 34
6. Hasil Pembagian Kelas Rentang Skala................................................. 37
7. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................. 38
8. Jadwal Penelitian ................................................................................. 40
9. Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image............................................ 42
10. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen ............ 43
11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Image ........................................ 44
12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian Konsumen ......... 44
13. Tanggapan Responden Mengenai Nama yang Mudah Diingat dan
Dikenal................................................................................................ 51
14. Tanggapan Responden Mengenai Logo dengan Desain yang Menarik
dan Mudah Diingat .............................................................................. 52
15. Tanggapan Responden Mengenai Logo dengan Warna yang Menarik
dan Mudah Diingat .............................................................................. 53
16. Tanggapan Responden Mengenai Harga yang Sesuai dengan Produk
yang Ditawarkan ................................................................................. 54
17. Tanggapan Responden Mengenai Harga yang Sesuai dengan
Pelayanan yang Ditawarkan................................................................. 54
18. Tanggapan Responden Mengenai Promosi yang Beragam ................... 55
19. Tanggapan Responden Mengenai Promosi yang Konsisten .................. 56
20. Tanggapan Responden Mengenai Produk yang Beragam ..................... 57
21. Tanggapan Responden Mengenai Pelayanan yang Berkualitas............. 58
22. Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas yang Lengkap dan
Memadai ............................................................................................. 59
23. Tanggapan Responden Mengenai Frekuensi Dalam Melakukan Iklan .. 60
24. Tanggapan Responden Mengenai Informasi Produk Tersampaikan
dengan Jelas ........................................................................................ 61
25. Tanggapan Responden Mengenai Desain Kamar yang Menarik dan
Berbeda dengan Hotel Merek Lain ...................................................... 62
26. Tanggapan Responden Mengenai Desain Kamar Mempengaruhi
Pembelian ........................................................................................... 63
27. Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Menginap karena
Produk Berasal dari Merek yang Terpercaya ....................................... 64
28. Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Menginap karena
Produk Sesuai dengan Harapan............................................................ 65
xiv
29. Tanggapan Responden Mengenai Kerelaan Meluangkan Waktu
untuk Menginap di Ardan Hotel Bandung............................................ 66
30. Tanggapan Responden Mengenai Kerelaan Mengeluarkan Biaya
untuk Menginap di Ardan Hotel Bandung............................................ 67
31. Tanggapan Responden Mengenai Kerelaan Mengeluarkan Tenaga
untuk Menginap di Ardan Hotel Bandung ........................................... 68
32. Tanggapan Responden Mengenai Menjadikan Prioritas Pembelian ...... 69
33. Total Nilai Kuisioner Brand Image (X) dan Keputusan Pembelian
(Y) ...................................................................................................... 70
34. Nilai Rata-Rata Indikator Pada Variabel Brand Image ......................... 72
35. Nilai Rata-Rata Variabel Brand Image ................................................ 80
36. Nilai Rata-Rata Indikator Pada Variabel Keputusan Pembelian
Konsumen ........................................................................................... 82
37. Nilai Rata-Rata Variabel Keputusan Pembelian Konsumen ................. 85
38. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman ...................................................... 87
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
1. Pedoman Wawancara ........................................................................ 96
2. Kuisioner Penelitian .......................................................................... 97
3. Tabel Olahan Kuisioner ..................................................................... 101
4. Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas (X Dan Y) ...................... 103
5. Surat Izin Penelitian .......................................................................... 108
6. Surat Selesai Penelitian ..................................................................... 109
7. Hasil Turnitin .................................................................................... 110
8. Daftar Riwayat Hidup........................................................................ 111
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sektor pariwisata merupakan sektor industri yang terus berkembang
menjadi yang terbesar di era globalisasi saat ini. Sektor pariwisata juga
merupakan sektor industri yang selalu memberikan kontribusi terbesar bagi
kemajuan perekonomian di suatu negara, khususnya negara Indonesia. Negara
Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan sumber daya alam
dan memiliki keindahan alam yang luar biasa serta budaya yang beraneka
ragam. Hal ini menjadi salah satu potensi bagi negara Indonesia untuk
memiliki prospek yang baik di bidang pariwisata.
Kota Bandung merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang
terkenal dengan objek wisatanya. Daya pikat wisata di kota Bandung meliputi
wisata alam, wisata kuliner, seni budaya dan lain sebagainya. Semua daya
pikat ini membuat kota Bandung selalu ramai didatangi oleh wisatawan. Agar
dapat mendukung perkembangan ini, disediakan beberapa fasilitas penunjang,
yaitu fasilitas akomodasi atau hotel. Terdapat banyak fasilitas akomodasi di
kota Bandung dari hotel bintang satu sampai hotel bintang lima dengan jenis
yang berbeda-beda. Sulastiyono (2011) mengatakan bahwa hotel adalah suatu
perusahaan yang dikelola pemiliknya dengan menyediakan pelayanan
makanan, minuman serta fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang
2
melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar
sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.
Berdasarkan pemahaman diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hotel
merupakan suatu tempat akomodasi yang menyediakan pelayanan berupa jasa
serta makanan dan minuman untuk orang-orang yang sedang berpergian.
Perkembangan dunia perhotelan di Indonesia pada saat ini terus
berkembang dengan pesat. Perkembangan ini dapat dilihat salah satunya dari
segi pertumbuhan hotel yang terus bertambah khususnya di kota Bandung.
Tingginya jumlah permintaan pasar mempengaruhi tingginya jumlah
pembangunan hotel di kota Bandung. Seperti data pada tabel statistik dibawah
yang jika dibandingkan dengan klasifikasi hotel:
TABEL 1
JUMLAH AKOMODASI HOTEL MENURUT KLASIFIKASI DI KOTA
BANDUNG TAHUN 2016
No. Klasifikasi Hotel Jumlah Hotel Jumlah Kamar
1 Hotel Bintang 5 9 1870
2 Hotel Bintang 4 32 3651
3 Hotel Bintang 3 42 3507
4 Hotel Bintang 2 25 1500
5 Hotel Bintang 1 10 382
6 Non Bintang 218 6041
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, BPS Kota Bandung
(2018)
Berdasarkan pada data tabel diatas, menunjukan bahwa Hotel Bintang 3
menempati posisi paling tinggi dengan jumlah hotel paling banyak diantara
3
klasifikasi hotel bintang lainnya. Melihat keadaan minat pasar yang semakin
tinggi, semakin besar juga persaingan yang ada. Hal ini memberi dampak pada
setiap hotel khususnya hotel bintang tiga untuk memiliki daya tariknya
masing-masing dan memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga dapat menjadi prioritas utama konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian.
Saat ini, konsumen sangat kritis dalam memilih suatu produk. Kebutuhan
dan keinginan tiap konsumen pun berbeda-beda dan dapat berubah-ubah. Agar
dapat memenuhi keadaan ini, para pemasar harus dapat mengetahui dan
memahami perilaku tiap konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009)
perilaku konsumen adalah studi mengenai bagaimana individu atau kelompok
terlibat dalam hal pemilihan dan pembelian suatu barang dan jasa yang
konsumen harapkan untuk dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka. Berdasarkan teori diatas, perilaku konsumen memiliki hubungan erat
dengan proses keputusan pembelian. Menurut Tjiptono (2014:21) keputusan
pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya,
mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi
seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan
masalahnya, yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Proses
pengambilan keputusan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu
yang secara langsung terlibat dalam pemilihan atau pembelian barang yang di
tawarkan. Tingginya angka pembelian konsumen akan memberikan dampak
pada tingginya angka penjualan pada suatu produk. Melihat kondisi
4
persaingan yang semakin ketat, setiap hotel harus memiliki strategi yang kuat
agar dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan
menggunakan suatu produk.
Konsumen akan melakukan beberapa tahapan dalam proses pengambilan
keputusan yang tepat sebelum membeli suatu produk, agar produk yang
dipilih tidak mengecewakan. Terdapat beberapa tahapan dalam proses
keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2012), antara lain
pengenalan kebutuhan. pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, dan yang terakhir adalah perilaku pasca pembelian. Dalam proses
evaluasi alternatif, konsumen telah mendapatkan beberapa informasi yang
kemudian digunakan untuk mengevaluasi beberapa merek (brand) alternatif
dalam sekelompok pilihan. Konsumen memberikan peringkat pada merek dan
membentuk niat untuk membeli. Dan kemudian sampai pada tahap keputusan
pembelian, konsumen memilih dan membeli merek yang paling mereka sukai.
Dalam hal ini, konsumen tidak hanya mempertimbangkan kualitas produknya,
tetapi juga akan mempertimbangkan brand pada produk yang akan mereka
beli.
Ketatnya persaingan dunia perhotelan, menyebabkan banyaknya hotel-
hotel yang bermunculan dengan brand yang sudah dibentuk dan dikenal lebih
dulu. Menurut Kotler dan Keller (2009) brand merupakan sebuah nama atau
istilah, tanda atau simbol, atau suatu gabungan dari semuanya, dengan tujuan
mengidentifikasi dan barang atau jasa dari kelompok penjual dan untuk
melakukan diferensiasi dari barang atau jasa pesaing. Rangkaian tersebut
5
menjadi satu kesatuan bagi konsumen dalam pengambilan keputusan membeli
produk. Brand disebut juga sebagai alat tanda kenal yang penting bagi
perusahaan atau identitas perusahaan dimata konsumen, atau bagaimana
konsumen menggambarkan produk dan jasa yang disediakan oleh perusahaan
tersebut. Brand dapat digunakan untuk menciptakan mutu bagi suatu produk
dan sebagai daya tarik bagi konsumen yang ingin menggunakan suatu produk
dibandingkan dengan produk yang lainnya. Maka dari itu, perusahaan harus
memperkenalkan dengan baik brand yang mereka miliki kepada konsumen,
agar konsumen dapat mengetahui bahwa brand mereka memiliki keunggulan
dibandingkan dengan brand yang lain. Suatu perusahaan yang mempunyai
brand dengan citra yang positif adalah suatu jaminan bagi konsumen bahwa
mereka memiliki produk yang berkualitas. Maka dari itu, perusahaan harus
selalu berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk yang mereka miliki
guna mempertahankan brand image perusahaan mereka.
Menurut Fanji Tjiptono (2011:112) brand image adalah deskripsi
mengenai kepercayaan konsumen akan merek tertentu. Brand image adalah
pandangan dari konsumen tentang suatu brand. Atau dapat didefinisikan juga
sebagai kesan keseluruhan yang ada pada benak konsumen. Brand image tidak
harus dibuat, tetapi secara otomatis dibentuk. Adapun dimensi yang menjadi
pembentuk brand image menurut Keller (2013:49) diantaranya Strength of
Brand Associations, Favorability of Brand Associations, dan Uniqueness of
Brand Associations.
6
Brand image memiliki hubungan dengan sikap yang berupa rasa percaya
diri konsumen terhadap suatu brand. Semakin kuat brand image suatu
perusahaan di mata konsumen, maka akan semakin kuat juga rasa percaya diri
dari seorang konsumen untuk membeli produk dari perusahaan tersebut.
Sebuah brand yang memiliki citra yang positif atau disukai dianggap dapat
mengurangi resiko pembelian. Brand image yang kuat dapat memberikan
keunggulaan bersaing bagi perusahaan, meningkatkan loyalitas konsumen
baru dan mempertahankan konsumen lama. Hal ini menyebabkan para
konsumen menggunakan brand image sebuah produk sebagai suatu acuan
dalam membuat sebuah keputusan pembelian.
Berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Evelina,
Handono DW, & Listyorini (2012) salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian adalah citra merek (brand image).
Ardan Hotel Bandung merupakan hotel berbintang tiga yang sudah berdiri
selama lima tahun. Ardan Hotel Bandung membuka pintunya pada tahun 2014
hingga sekarang. Ardan Hotel Bandung merupakan sebuah akomodasi hotel
yang dikelola oleh perusahaan jaringan stasiun radio terkenal yaitu Ardan
Radio yang merupakan bagian dari Ardan Group (AG). Ir. Arifin
Gandawijaya, yang merupakan pendiri dan pemilik Ardan Group mengatakan
bahwa bisnis hotel yang dikelolanya memiliki potensi untuk memiliki
perkembangan yang baik karena didukung dengan citra kota Bandung sebagai
kota untuk berwisata. Namun, sudah banyak bermunculan juga hotel-hotel di
Bandung yang sudah dikenal masyarakat dengan klasifikasi yang sejenis.
7
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pihak manajemen Ardan Hotel
Bandung mengatakan bahwa tingkat hunian kamar (occupancy) di Ardan
Hotel Bandung masih perlu ditingkatkan. Berikut adalah data tingkat
occupancy Ardan Hotel Bandung selama tahun 2018:
TABEL 2
FORECAST & ACTUAL OCCUPANCY ARDAN HOTEL BANDUNG 2018
Bulan Forecast Occupancy Actual Occupancy Variance
Jan 60.03% 32.13% (27.90%)
Feb 53.93% 35.22% (18.71%)
Mar 64.89% 42.06% (22.83%)
Apr 68.83% 47.97% (20.86%)
Mei 69.01% 24.67% (44.34%)
Jun 72.82% 42.42% (30.40%)
Jul 75.69% 45.79% (29.90%)
Aug 70.99% 53.83% (17.16%)
Sep 70.32% 42.22% (28.10%)
Oct 69.52% 39.78% (29.74%)
Nov 73.99% 52.81% (21.18%)
Dec 70.75% 49.59% (21.16%)
Sumber: Manajemen Ardan Hotel Bandung (2019)
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat occupancy Ardan
Hotel Bandung pada bulan Januari hingga Desember tahun 2018 belum
mencapai target yang telah ditentukan oleh pihak manajemen hotel.
Penulis juga telah melakukan survei pendahuluan kepada 15 orang, yaitu
tamu yang sedang menginap di Ardan Hotel Bandung untuk mengetahui
seberapa besar keinginan mereka dalam melakukan pembelian kamar di Ardan
Hotel Bandung dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 5, dimana 1
merupakan skala dengan nilai yang paling kecil dan 5 merupakan skala dengan
8
nilai yang paling besar. Survei tersebut dilakukan berdasarkan pada indikator
keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Hsu, Chang, & Sweeney (dalam
Setyaji, 2008). Berikut adalah hasil dari survei pendahuluan tersebut:
TABEL 3
HASIL SURVEI PENDAHULUAN
Jumlah
Responden
Keinginan dalam
menggunakan
produk kamar
(Skala 1-5)
Ketertarikan
pada produk
kamar
(Skala 1-5)
Keyakinan
untuk membeli
produk kamar
(Skala 1-5)
15 2 2 3
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Hasil survei pada tabel diatas menunjukan bahwa keinginan konsumen
dalam menggunakan produk kamar Ardan Hotel Bandung berada diangka 2,
ketertarikan konsumen pada produk kamar Ardan Hotel Bandung berada
diangka 2, dan keyakinan konsumen untuk membeli produk kamar berada
diangka 3. Dalam hal ini, penulis menduga bahwa persepsi konsumen
terhadap brand image Ardan Hotel bandung belum sesuai dengan harapan
pihak manajemen hotel, sehingga menyebabkan rendahnya keputusan
pembelian di Ardan Hotel Bandung.
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
mengangkat judul “PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI ARDAN HOTEL
BANDUNG”
9
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang terjadi pada latar belakang diatas, maka penulis
dapat mengidentifikasikannya sebagai berikut:
1. Bagaimana Brand Image Ardan Hotel Bandung?
2. Bagaimana Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung?
3. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung?
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Formal
Adapun tujuan secara formal dari kegunaan penelitian yang penulis
lakukan adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program Diploma IV Jurusan Manajemen Perhotelan
pada Program Studi Administrasi Hotel di Sekolah Tinggi Pariwisata
NHI Bandung.
2. Tujuan Operasional
Penelitian yang dilakukan penulis ini bertujuan untuk:
1. Agar dapat mengetahui dan meneliti Brand Image Ardan Hotel
Bandung.
2. Agar dapat mengetahui dan meneliti Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung.
10
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Image terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelititan yang penulis lakukan pada Proyek Akhir ini
adalah supaya dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan juga
memperkaya ilmu pemasaran bagi penulis, dan untuk memberikan masukan
dalam bentuk saran dan rekomendasi bagi Ardan Hotel Bandung dalam upaya
meningkatkan pengambilan keputusan pembelian konsumen pada saat
mendengar nama Ardan Hotel Bandung.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Manajemen Pemasaran
Dalam membangun sebuah usaha diperlukan adanya penerapan
manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata
yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah suatu kegiatan
analisis atau pengimplentasian suatu program untuk membantu
perusahaan dalam melakukan pertukaran barang atau jasa yang dapat
memberi keuntungan bagi dua belah pihak. Sedangkan manajemen
merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan terhadap suatu usaha.
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen
pemasaran adalah serangkaian proses perencanaan, pelaksanaan serta
pengawasan dari suatu program kegiatan pertukaran barang atau jasa
untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan.
2. Pemasaran
Pemasaran secara umum ialah suatu kegiatan yang terlibat dalam
proses produksi barang maupun jasa pada suatu perusahaan untuk
dikonsumsi oleh pelanggan yang telah ditargetkan, dan kemudian
mendapatkan nilai bagi pelanggan serta mendapatkan keuntungan bagi
12
perusahannya. Menurut Kotler dan Armstrong (2012) pemasaran
adalah proses yang dilakukan suatu perusahaan dalam menciptakan
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat pada
pelanggan, dengan tujuan mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai
imbalannya. Selanjutnya, menurut Buchari Alma (2014) mengatakan
pemasaran adalah proses untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan
memberi kepuasan kepada pelanggan secara menguntungkan.
Suatu proses pemasaran dimulai dengan tahap memahami pasar
serta kebutuhan dan keinginan pelanggan, mendesain produk atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut, membangun
strategi yang tepat serta mengkomunikasikan kepada pelanggan
mengenai produk atau jasa yang dimiliki, mempengaruhi serta
memotivasi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang telah
disediakan. Pemasaran yang kokoh adalah hal yang penting bagi
kesuksesan setiap perusahaan.
Berdasarkan pemahaman diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
pemasaran adalah kegiatan dari proses pencarian mengenai kebutuhan
dan keinginan konsumen, lalu menyediakan barang atau jasa tersebut
yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian
mengkomunikasikan nilai dari barang atau jasa kepada konsumen
sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru untuk kepuasan
konsumen dan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan penyedia
13
barang atau jasa tersebut. Hal ini didukung dengan adanya komponen
utama dalam pemasaran yang saling mempengaruhi, antara lain:
1. Strategi
Kotler dan Armstrong (2016) menyatakan bahwa terdapat tiga dimensi
dalam strategi pemasaran, yaitu segmentasi, target, dan posisi.
2. Taktik
Taktik merupakan komponen kedua yang diperlukan dalam
pemasaran. Didalam taktik pemasaran terdapat tiga dimensi lainnya,
yaitu diferensiasi, bauran pemasaran, dan penjualan.
3. Nilai
Nilai merupakan komponen terakhir yang diperlukan dalam
pemarasan. Nilai mencakup merek, pelayanan, dan proses.
Pemasaran bukan hanya sebuah proses penjualan, namun
pemasaran merupakan proses dari sebuah produk atau jasa yang
memiliki kecocokan untuk dibeli oleh konsumen dan dapat
memberikan pencapaian pada tingkat keputusan pembelian serta
kepuasan konsumen.
3. Brand Image (Citra Merek)
Brand adalah salah satu dimensi yang merupakan komponen Nilai
dalam pemasaran. Menurut Kotler dan Keller (2009) brand merupakan
sebuah nama atau istilah, tanda atau simbol, atau suatu gabungan dari
semuanya, dengan tujuan mengidentifikasi dan barang atau jasa dari
14
kelompok penjual dan untuk melakukan diferensiasi dari barang atau
jasa pesaing. Dalam hal ini, brand dapat menjadi suatu identitas
pembeda bagi pelanggan dalam membedakan produk yang satu dengan
produk yang lainnya dengan merek yang berbeda pula. Sebuah
perusahaan harus memiliki brand image yang baik agar mereka dapat
bersaing dengan pesaing lainnya.
Menurut Tjiptono (2011) brand image adalah deskripsi mengenai
kepercayaan konsumen akan merek tertentu. Selanjutnya, menurut
Sangadji dan Sopiah (2013) mengemukakan bahwa brand image
adalah sekumpulan asosiasi yang memiliki keunikan tersendiri yang
ingin diciptakan dan dipelihara oleh seorang pemasar. Asosiasi ini
menyatakan yang sesungguhnya mengenai merek dan apa yang telah
dijanjikan kepada konsumen. Maka dalam hal ini, brand image
memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen yang berupa
keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu brand akan produk yang
dikonsumsi. Selain itu, brand image dapat dikatakan juga sebagai
suatu alat yang digunakan konsumen untuk menggambarkan apa yang
konsumen rasakan dan pikirkan saat konsumen mendengar atau
bahkan menggunakan brand tersebut. Kesan yang baik pada suatu
brand dapat timbul jika brand tersebut memiliki keunggulan yang
unik, reoutasi yang baik, populer, dapat dipercaya, dan bersedia
memberikan pelayanan yang baik.
15
Pada umumnya, konsumen lebih senang membeli suatu produk
dengan brand yang sudah mereka kenal atas dasar pertimbangan
kenyamanan dan kemanan mereka guna menghindari suatu risiko
pemakaian. Untuk itu, dalam membangun sebuah brand image yang
positif merupakan salah satu hal yang penting.
3.1 Dimensi Pembentuk Brand Image
Dalam pembentukan brand image yang dikemukakan Keller
(2013), terdapat empat dimensi didalamnya, antara lain Strength of
Brand Associations, Favorability of Brand Associations, dan
Uniqueness of Brand Associations.
Berikut penjelasan singkat mengenai setiap dimensi tersebut:
1. Strength of Brand Associations (Kekuatan Asosiasi Merek)
Dimensi pertama adalah kekuatan asosiasi merek. Dimensi ini
memiliki ketergantungan dengan memori konsumen terhadap
informasi-informasi yang ada pada suatu produk. Setelah
mengonsumsi suatu produk, konsumen akan mendapatkan kesan
dari produk tersebut. Pada saat konsumen mengingat produk atau
jasa dengan kuat maka asosiasi merek pada produk akan semakin
kuat. Dimensi ini mengandung beberapa indikator, antara lain
personal relevance (hubungan atau keterikatan) merupakan suatu
informasi mengenai merek yang melekat pada benak konsumen,
seperti identitas merek., yaitu nama, logo, warna dan juga desain.
16
Menurut Jefkins dalam Hadiono (2008) logo adalah presentasi
visual yang senantiasa dikaitkan dengan organisasi tertentu, dan
digunakan sebagai bentuk identifikasi dari identitas perusahaan.
Simonson (1997) mengungkapkan tiga elemen dasar visual dari
perusahaan yaitu bentuk, warna dan tulisan. Dengan begitu tiga
elemen tersebut harus menjadi satu kesatuan yang unik agar dapat
menciptakan logo yang mudah diingat dan dikenal. Kemudian
consistency (konsisten/sesuai) merupakan suatu pesan atau
informasi yang disampaikan melalui program komunikasi
pemasaran selalu konsisten dan sesuai dengan kenyataan merek.
2. Favorability of Brand Associations (Keunggulan Asosiasi Merek)
Dimensi kedua adalah keunggulan asosiasi merek. Dimensi ini
ditunjukkan dengan persepsi konsumen terhadap produk yang
dapat dikonsumsi dengan baik dan bermanfaat bagi konsumen.
Asosiasi merek yang menguntungkan adalah yang dapat
meyakinkan konsumen dengan memiliki atribut dan manfaat yang
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam bentuk
produk dan jasa yang dapat diandalkan. Dimensi mengandung
beberapa indikator, antara lain desirable (diharapkan/diingkan)
artinya sejauh mana merek dari produk tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan khalayak sasaran. Kemudian deliverable
(disampaikan) merupakan suatu informasi mengenai merek yang
dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
17
3. Uniqueness of Brand Associations (Keunikan Asosiasi Merek)
Dimensi terakhir adalah keunikan asosiasi merek. Dimensi ini
merupakan tingkat keunikan yang dimiliki pada suatu merek.
Sebuah merek haruslah unik dan memiliki perbedaan dengan
merek lainnya yang dapat menarik perhatian konsumen atau
disebut juga sebagai point of difference (unsur pembeda).
3.2 Manfaat Brand Image
Ada tiga manfaat utama yang didapatkan dalam membangun dan
mempertahankan brand image yang kuat, diantaranya adalah:
1. Adanya pengakuan dari konsumen
Memiliki brand image yang kuat berfungsi untuk membangun
pengakuan konsumen. Dalam hal ini, konsumen mengenali sebuah
perusahaan saat mereka akan memgkonsumsi produk dari
perusahaan tersebut dan merasa nyaman dalam mengonsumsi
produk tersebut. Dengan begitu, merek tersebut akan melekat di
benak konsumen dan konsumen akan mengakui adanya keberadaa
merek tersebut. dalam pengambilan keputusan konsumen lebih
memilih merek yang mereka kenali daripada yang tidak dikenali
sebelumnya.
2. Keunggulan yang kompetitif di pasar
Merek pada suatu produk adalah alat yang digunakan untuk
membedakan produk tersebut di pasar. Ketika konsumen
18
mengenali dan mendukung suatu merek, ini berarti dapat
membantu dalam memberikan keunggulan yang kompetitif bagi
suatu perusahaan. Semakin banyak pengakuan yang diterima dan
semakin unggul merek yang dimiliki, maka merek tersebut dapat
semakin meningkat dan bersaing dengan merek lainnya.
3. Meningkatkan kredibilitas dan kemudahan pembelian
Memiliki brand image yang kuat dan terkenal dapat meningkatkan
kredibilitas kosnsumen dan pasar. Dalam membangun sebuah
kredibilitas, sebuah perusahaan juga membangun pengakuan,
loyalitas, dan daya saing. Semuanya akan berjalan seiring, dan
sebuah perusahaan akan menemukan bahwa kedibilitas memiliki
koneksi langsung pada kemudahan pembelian konsumen.
Konsumen akan melakukan pembelian suatu produk pada
perusahaan yang mereka ketahui, suka, dan percaya. Jika merek
tersebut kredibel, konsumen akan melakukan pembelian.
4. Perilaku Konsumen
Memahami perilaku seorang konsumen merupakan hal yang
penting dalam pemasaran, karena dapat membantu perusahaan dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Perilaku konsumen adalah studi mengenai
bagaimana individu atau kelompok terlibat dalam proses pemilihan
dan pembelian suatu barang dan jasa yang konsumen harapkan untuk
19
dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler dan Keller
: 2012). Selanjutnya, menurut Schiffman dan Kanuk (2010)
mengatakan bahwa perilaku konsumen sebagai perilaku yang
ditampilkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan serta
mengevaluasi produk dan jasa yang mereka harapkan dapat
memuaskan kebutuhan mereka. Berdasarkan pemahaman diatas,
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah
tingkah laku konsumen dalam mencari dan memilih produk yang
sesuai dengan harapan dan dapat memuaskan konsumen.
4.1 Model Perilaku Konsumen
Memahami perilaku konsumen bertujuan untuk mengetahui dan
mempelajari aspek-aspek yang ada pada diri konsumen dalam
pengambilan keputusan. Pemasar harus mampu memahami kebutuhan
dan keinginan konsumen yang beragam, agar mereka dapat
memasarkan produknya dengan baik. Pemahaman mengenai perilaku
konsumen akan meningkatkan kemampuan pemasar dalam bersaing
yang lebih baik. Berikut model perilaku konsumen menurut Kotler dan
Armstrong (2012):
20
GAMBAR 1
MODEL PERILAKU KONSUMEN
Sumber: Kotler dan Armstrong (2012)
Tabel diatas menunjukkan bahwa dalam model perilaku konsumen
terdapat tiga dimensi, yaitu rangsangan pemasaran dan rangsangan
lain, kotak hitam konsumen dan keputusan pembelian. Rangsangan
pemasaran dan rangsangan lain masuk kedalam kotak hitam
konsumen, dan kemudian akan menjadi keputusan pembelian
konsumen yang dapat diobservasi.
5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah suatu proses dimana konsumen
menjatuhkan pilihannya pada sebuah produk atau merek yang menurut
mereka sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan dan butuhkan,
lalu melakukan pembelian. Tjiptono (2014:21) mengemukakan
pendapat bahwa keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana
Rangsangan
Pemasaran
- Produk
- Harga
- Tempat
- Promosi
Rangsangan
Lain
- Ekonomi
- Teknologi
- Politik
- Budaya
Keputusan
Pembelian
- Pilihan Produk
- Pilihan Merek
- Pilihan Pemasok
- Pilihan Waktu
Pembelian
- Jumlah
pembelian
Kotak Hitam Konsumen
Karakteristik
Konsumen
- Budaya
- Sosial
- Pribadi
- Psikologi
Proses
Keputusan
Pembelian
- Pengenalan
Kebutuhan
- Pencarian
Informasi
- Evaluasi
Alternatif
- Keputusan
Pembelian
- Perilaku
Pasca
Pembelian
21
konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk
atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian. Selanjutnya menurut Suharno
dan Sutarso (2010) mengemukakan bahwa keputusan pembelian
merupakan tahap dimana konsumen melakukan pembelian suatu
produk setelah menjatuhkan pilihan pada produk yang akan dibeli dan
dikonsumsi. Berdasarkan pemahaman diatas, penulis dapat
menyimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses
dimana konsumen membeli suatu produk telah berhasil dievaluasi oleh
mereka sendiri yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Kotler dan Keller (2012) mengemukakan adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Faktor tersebut
dibagi kedalam empat bagian, antara lain:
1. Faktor Budaya
a. Budaya
Faktor penentu yang paling mendasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Seperti seperangkat nilai, persepsi dan
perilaku yang terlahir didalam keluarga sehingga
mempengaruhi pola pengambilan keputusan.
b. Sub budaya
22
Setiap budaya terdiri dari sub-budaya kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk
anggotanya. Sub budaya mengacu pada seperangkat keyakinan
yang dimiliki oleh subkelompok budaya utama, seperti
kebangsaa, ras, dan wilayah geografis.
c. Kelas sosial
Kelas sosial merupakan kelompok masyarakat yang memiliki
nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial ditentukan
oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan, pendapatan, gaya
hidup, dan lain lain.
2. Faktor Sosial
a. Keluarga
Dalam kaitannya dengan keputusan pembelian, keluarga
mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian
konsumen. setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan,
keinginan dan selera yang berbeda-beda.
b. Kelompok Referensi
Suatu kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berbagi
seperangkat norma yang dapat memberikan pengaruh terhadap
pengambilan keputusan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
c. Peran dan Status
23
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok seperti
keluarga atau organisasi dengan peran dan statusnya masing-
masing. Seseorang memilih produk yang cocok dengan peran
dan status mereka di masyarakat. Sehingga pemasar harus
mewaspadai potensi simbol pada status dari produk dan merek.
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan batin yang menggerakan
seseorang untuk mengambil tindakan pembelian guna
memenuhi kebutuhan maupun keinginan seseoranga atau
pencapaian sasaran.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian, dan
penginterpretasian masukan informasi untuk menghasilkan
makna.
c. Pembelajaran
Pembelajaran dapat mengubah perilaku individu ketika ia
memperoleh informasi dan pengalaman.
d. Keyakinan dan Sikap
Melalui pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh,
seseorang akan memperoleh juga keyakinan suatu produk.
Pelanggan akan memiliki keyakinan dan sikap yang khusus
terhadap suatu produk. Keyakinan dan sikap tersebut dapat
24
membentuk brand image yang kemudian berpengaruh kepada
keputusan pembelian.
4. Faktor Pribadi
Faktor pribadi dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Faktor
pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain usia,
pekerjaan, pendapatan dan gaya hidup seseorang yang berbeda-
beda.
5.2 Proses Keputusan Pembelian
Dalam proses pengambilan keputusan pembelian, terdapat lima
tahap seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2012),
diantaranya adalah:
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan tahap pengenalan kebutuhan.
Proses ini merupakan kegiatan dimana konsumen mengenali
masalah atau kebutuhan dan keinginan mereka. Pada tahap ini,
pemasar harus meneliti apa yang menjadi kesukaan, kebutuhan,
dan keinginan konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu
produk.
2. Pencarian Informasi
Tahap kedua adalah pencarian informasi. Proses ini adalah proses
dimana konsumen telah menyadari dan tertarik kepada suatu
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka, dan
25
kemudian konsumen akan mencari tahu informasi terkait produk
lebih lanjut lagi. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai
sumber, yaitu yang pertama sumber pribadi seperti keluarga,
kerabat atau kenalan. Yang kedua sumber komersial seperti iklan.
Yang ketiga adalah sumber publik, seperti media massa. Dan yang
terakhir adalah sumber pengalaman.
3. Evaluasi Alternatif
Setelah mendapat informasi, konsumen akan dihadapkan pada
tahap evaluasi alternatif. Dimana konsumen akan mengevaluasi
merek-merek alternatif dalam sekelompok pilihan dan memberi
tingkatan pada setiap merek berdasarkan apa yang menurut mereka
baik.
4. Keputusan Pembelian
Sampai pada tahap keputusan pembelian, dimana saat memutuskan
untuk membeli suatu produk, konsumen membentuk
kecenderungan untuk membeli dan mengarah pada pembelian
merek yang paling mereka sukai dan darimana merek itu berasal.
Kecenderungan tersebut merupakan dimensi yang mencakup dalam
keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Hsu, Chang, dan
Sweeney (dalam Setyaji, 2008), antara lain keputusan tentang
merek yang dipilih (brand decision) dan keputusan tentang toko
yang dipilih (vendor decision). Dalam brand decision, konsumen
akan memutuskan merek pada produk dan jasa akan mereka pilih
26
dan sesuai dengan harapan mereka. Sedangkan pada vendor
decision, konsumen mengambil keputusan akan penyalur dari
produk dan jasa yang akan digunakan. Penyalur ini dapat
dibedakan dari beberapa faktor seperti, lokasi, harga, kenyamanan,
dan lain sebagainya. Dengan begitu adapun indikator keputusan
pembelian sebagai berikut:
a. Keinginan untuk menggunakan produk
b. Ketertarikan pada produk
c. Keyakinan untuk membeli produk
d. Keinginan untuk membeli produk
e. Ketersediaan berkorban untuk mendapatkan produk
f. Mengutamakan pembelian produk
5. Perilaku Pasca Pembelian
Tahap yang terakhir adalah perilaku pasca pembelian. Pada tahap
ini konsumen akan mengalami tingkat kepuasan maupun
ketidakpuasan berdasarkan pada pengalaman setelah membeli
suatu produk, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
6. Hubungan Antara Brand Image dan Keputusan Pembelian
Konsumen
Berdasarkan penjelasan dari teori-teori diatas, penulis menemukan
adanya hubungan antara brand image dan keputusan pembelian
27
konsumen yang terletak pada pandangan dan nilai konsumen terhadap
suatu brand.
Brand image merupakan seperangkat ingatan yang ada di benak
konsumen mengenai suatu merek, baik itu positif maupun negatif.
Dalam tahap evaluasi alternatif pada proses keputusan pembelian,
konsumen akan menyusun merek-merek tertentu dalam sekelompok
pilihan dan membentuk nilai pembelian. Brand image dapat terbentuk
dari pengalaman konsumen saat mencari informasi sampai membeli
suatu produk. Jika brand image memiliki nilai yang positif dan kuat
dibenak konsumen, maka brand tersebut akan selalu diingat oleh
konsumen dan konsumen akan mempercayai brand tersebut sehingga
konsumen akan melakukan pembelian. Dalam proses pengambilan
keputusan pembelian, konsumen akan mempertimbangkan brand
image pada suatu produk guna menghindari risiko pada konsumen.
Adapun teori pendukung antara brand image dengan keputusan
pembelian konsumen. Menurut Kotler & Armstrong (2012), seorang
pemasar tertarik kepada keyakinan konsumen dalam menganalisa suatu
produk dan jasa, karena keyakinan dari konsumen tersebut dapat
membentuk brand image dari produk tersebut yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.
28
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori dan pemahaman yang telah diuraikan diatas, penulis
menggunakan kerangka pemikirian dibawah sebagai acuan penulis dalam
melakukan penelitian. Berikut gambar kerangka pemikiran :
GAMBAR 2
KERANGKA PEMIKIRAN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa terdapat dua
variabel dalam penelitian ini. Brand image merupakan variabel bebas atau
variabel independen (X) dan keputusan pembelian merupakan variabel terikat
atau variabel dipenden (Y). Dapat dilihat bahwa adanya hubungan antara
brand image dengan keputusan pembelian konsumen, yang apakah variabel
independen tersebut akan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan Merek yang Dipilih
(Brand Decision)
Keputusan Toko yang Dipilih
(Vendor Decision) (Hsu, Chang dan Sweeney, 2008)
Brand Image (X)
Strength of Brand Associations
Favorability of Brand
Associations
Uniqueness of Brand Associations (Keller, 2013)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Sugiyono (2009) metode penelitian merupakan salah satu cara
ilmiah guna memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam
melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menentukan metode apa yang
akan digunakan untuk menjadi pedoman penelitian. Berdasarkan variabel
penelitian yang penulis teliti, penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nazir (2014) membuat suatu deskripsi
atau gambaran maupun lukisan secara sistematis akurat dan berdasarkan fakta
yang ada dan aktual, sifat hubungan antara fenomena yang akan ditelitu
merupakan tujuan dari penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2014)
penelitian kuantitatif merupakan sebuah penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu
dengan teknik pengumpulan dan analisis data berupa numerik atau angka.
Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai
pengaruh brand image sebagai variabel independen (X) terhadap keputusan
pembelian konsumen sebagai variabel dependen (Y) di Ardan Hotel Bandung.
B. Obyek Penelitian
Dalam kegiatan penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di salah
satu hotel berbintang tiga di kota Bandung yaitu Ardan Hotel Bandung, yang
30
berlokasi di Jl. Sederhana No. 8-10, Pasteur, Sukajadi, Kota Bandung, Jawa
Barat, 40161. Ardan Hotel Bandung adalah sebuah hotel yang berada dibawah
manajemen perusahaan Ardan Group. Ardan Group ini merupakan peusahaan
yang memiliki beberapa bisnis, yaitu bisnis hotel, jaringan stasiun radio, event
organizer, dan restoran. Pemilik dari Ardan Group adalah Ir. Arifin
Gandwijaya. Ardan Hotel Bandung membuka pintunya pada tahun 2014,
dengan memiliki fasilitas kamar sebanyak 51 kamar, 9 junior suite room dan
42 deluxe room.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan suatu wilayah umum yang terdiri atas
obyek/subyek dengan memiliki suatu ciri tertentu yang sudah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono : 2010). Berdasarkan pengertian diatas, penulis
menentukan populasi yang digunakan adalah konsumen yang sedang
menginap di Ardan Hotel Bandung.
2. Sampel
Sugiyono (2010) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari
jumlah populasi yang memiliki suatu karakteristik tertentu. Dalam
penelitian ini, teknik yang peneliti gunakan adalah non-profitabel
sampling dengan accidental sampling, yaitu teknik dengan melakukan
penentuan sampel yang berdasarkan pada kenyataan responden pada
31
saat kebetulan ada di tempat dan waktu pengambilan sampel dan
bersedia menjadi responden.
Pada penelitian ini, penulis mengambil jumlah sampel berdasarkan
pada data yang diberikan pihak manajemen hotel yaitu rata-rata jumlah
konsumen Ardan Hotel Bandung dalam sebulan adalah 1810, sehingga
populasi yang penulis gunakan sebanyak 1810 populasi dan kemudian
ditarik menjadi sampel. Sehingga dapat ditentukan sampel dengan
menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
Dimana:
n = jumlah anggota sampel
N = jumlah anggota populasi
e = nilai kritis / batas ketelitian (catatan: pada umumnya 10%)
Berdasarkan hasil dari rumus diatas, diketahui bahwa jumlah sampel
yaitu sebanyak 94,76 yang kemudian dibulatkan menjadi 95 responden.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan kegiatan penelitian, diperlukan data-data untuk
mendukung suatu penelitian. Data-data tersebut dibagi mejadi dua jenis, yaitu
data primer dan data sekunder. Terdapat langkah-langkah dalam memperoleh
data tersebut, antara lain:
32
1. Wawancara
Wawancara merupakan data primer yang dilakukan dengan proses
bertemunya antara dua orang untuk bertukar informasi atau ide dengan
cara melakukan tanya jawab, dan kemudian mendapat kesimpulan.
(Sugiyono : 2009). Dalam penelitian ini, penulis melakukan
wawancara bersama pihak manajemen Ardan Hotel Bandung untuk
memperkuat data terkait dengan informasi pada penelitian.
2. Observasi
Observasi merupakan data primer yang dilakukan dengan melakukan
pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti. Dalam
melakukan proses observasi, penulis mengamati lingkungan hotel
berdasarkan data yang ada pada penelitian.
3. Kuisioner
Kuisioner merupakan data primer dengan cara pengumpulan data
melalui angket disertai beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada
responden terkait dengan variabel yang akan di teliti. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui tanggapan atau pendapat para responden terhadap
pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian di Ardan Hotel
Bandung. Pengumpulan data melalui kuisioner akan menggunakan
skala Likert. Akdon (2012) mendefisinikan bahwa skala Likert
berfungsi untuk mengukur sikap, pendapat, maupun persepsi seseorang
atau kelompok mengenai fenomena atau kejadian sosial. Melalui skala
Likert ini, setiap indikator dari variabel yang tercantum pada kuisioner
33
akan memiliki nilai ukur positif sampai negatif. Pada penelitian ini,
penulis menggunakan lima angka penelitian dalam kuisioner, yaitu:
TABEL 4
SKOR ATAS PENILAIAN KUISIONER
Sumber: Sugiyono (2009)
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan proses dengan mengumpulkan data
berupa berkas atau dokumen dari pihak manajemen Ardan Hotel
bandung. Data tersebut merupakan data sekunder yang berisikan
data aktual atau fakta yang terjadi di Ardan Hotel Bandung.
5. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan data sekunder yang didapatkan dari
beberapa media, seperti buku refenrensi, jurnal, atau e-book yang
dapat mendukung penulis dalam melakukan penelitian ini.
E. Definisi Operasional Variabel
Sugiyono (2014) mengemukakan bahwa operasional variabel adalah
atribut atau sifat fari suatu objek penelitian yang memiliki keragaman tertentu.
Terdapat dua jenis variabel dalam penelitian ini, antara lain variabel
34
independen yaitu variabel bebas yang mempengaruhi timbulnya variabel
dependen atau variabel terikat. Kemudian variabel dependen yaitu variabel
terikat yang menjadi akibat atau dipengaruhi oleh variabel bebas atau
independen.
Dari kedua variabel diatas, didapat bahwa penelitian ini memiliki brand
image sebagai variabel bebas atau independen dan keputusan pembelian
sebagai variabel terikat atau dependen. Berikut matriks operasional variabel
dari penelitian ini:
TABEL 5
MATRIKS OPERASIONAL VARIABEL
Sumber: Variabel (X): Keller (2013), Variabel (Y): Hsu, Chang dan Sweeney (2008)
Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala
Nama perusahaan mudah
diingat dan dikenal
Ordinal
Logo perusahaan yang
menarik dan mudah diingat
Ordinal
Kesesuaian harga dengan produk
dan pelayanan yang diberikan
Ordinal
Promosi penjualan yang konsisten
dan variatif
Ordinal
Produk yang variatif Ordinal
Pelayanan yang berkualitas Ordinal
Fasilitas yang lengkap dan memadai Ordinal
Frekuensi periklanan yang dilakukan Ordinal
Informasi produk tersampaikan
dengan jelas
Ordinal
Uniqueness of
Brand Associations
Point of difference Desain kamar yang menarik Ordinal
Keinginan untuk menggunakan
produk
Produk berasal dari merek yang
terpercaya
Ordinal
Keinginan untuk membeli produk Produk sesuai dengan harapan
konsumen
Ordinal
Ketersediaan untuk berkorban
dalam mendapatkan produk
Rela meluangkan waktu, biaya
dan tenaga
Ordinal
Mengutamakan pembelian suatu
produk
Menjadi prioritas pembelian Ordinal
Brand Image
(Keller, 2013)
Keputusan
Pembelian
(Hsu, Chang dan
Sweeney, dalam
Setyaji 2008)
Strength of
Brand Associations
Favorability of
Brand Associations
Personal relevance
Consistency
Desirable
Deliverable
Keputusan Merek
yang Dipilih
Keputusan
Toko/Perusahaan yang
Dipilih
35
F. Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur kesahihan
atau kevalidan dari suatu data yang akan diolah atau kuisioner. Uji
validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) Versi 25 dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
r = Nilai korelasi
∑X = Jumlah skor keseluruhan pertanyaan X
∑Y = Jumlah skor keseluruhan pertanyaan Y
∑XY = Jumlah skor hasil kali pertanyaan X dengan pertanyaan Y
∑X2 = Jumlah skor hasil kali item pertanyaan X yang telah
dikuadratkan
∑Y2 = Jumlah skor hasil kali item pertanyaan Y yang telah
dikuadratkan
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat pengukuran data dalam kuisioner
yang merupakan indikator dari variabel. Tujuan dari uji reliabilitas
adalah untuk mengetahui tingkat konsistensi hasil atau data yang
diperoleh. Apabila sebuah pertanyaan memiliki hasil yang sama dengan
36
responden yang berbeda, ini berarti sudah reliable. Dalam menghitung
reabilitas ini akan digunakan aplikasi SPSS versi 25 dengan rumus
Cronbach Alpha, sebagai berikut:
Dimana:
Sedangkan, untuk mencari variannya digunakan rumus:
Dimana:
n = Jumlah sampel
X = Nilai skor yang dipilih
3. Uji Statistik Deskriptif
Uji analisa statistik deskriptif merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk menganalisa data guna menyampaikan kesimpulan
dari sebuah data tersebut melalui penggambaran data yang terkumpul
37
sebelumnya (Sugiyono : 2012). Pada umumnya hasil dari statistik
desktiptif adalah perhitungan mean, media, dan modus yang tersaji
dalam sebuah tabel, diagram, atau grafik. Untuk dapat menilai hasil dari
statistik deskriptif digunakan rentang skala pengukuran. Rentang skala
pengukuran adalah analisa yang berdasarkan pada perhitungan skor
yang didapat dari tiap variabel dengan menggunakan skala Likert.
Untuk menemukan rentang skala pengukuran, dapat menggunakan
rumus:
Dimana:
RS = Rentang skala
m = nilai tertinggi dalam pengukuran
n = nilai terendah dalam pengukuran
b = jumlah kelas
Dengan skala 1 – 5, dimana 1 = sangat tidak setuju dan 5 = sangat
setuju, maka rentang skala yang didapat adalah 0,8. Sehingga terdapat
hasil pembagian kelas sebagai berikut:
TABEL 6
HASIL PEMBAGIAN KELAS RENTANG SKALA
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
1,00 - 1,8 Sangat Kurang
1,81 - 2,6 Kurang
2,61 - 3,4 Cukup
3,41 - 4,2 Baik
4,21 - 5,0 Sangat Baik
Sumber: Sarwono (2006)
38
4. Korelasi Rank Spearman
Korelasi Rank Spearman digunakan untuk dua data yang
mempunyai tingkat pengukuran berskala ordinal dan untuk mengkaji
hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Adapun rumus yang digunakan adalah:
Dimana:
rs = Koefisiensi item variabel yang dicari (korelasi)
n = Banyaknya data
di = Selisih peringkat setiap data
Σ = notasi jumlah
Untuk dapat memudahkan pengolahan data terhadap besar atau
kecilnya pengaruh koefisien korelasi, terdapat pedoman ketentuan yang
tertera pada tabel sebagai berikut:
TABEL 7
PEDOMAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Sumber: Sugiyono (2009)
39
5. Uji Determinasi
Uji determinasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan sebuah model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Adapun rumus yang digunakan adalah:
Dimana:
r² = Nilai koefisien korelasi
Kd = Koefisien Determinasi
G. Jadwal Penelitian
Penelitian dimulai pada sejak akhir Januari 2019 dan berakhir pada akhir
Juli 2019. Dalam penelitian ini penulis memiliki jadwal yang dapat dilihat
pada time table dibawah ini:
40
TABEL 8
JADWAL PENELITIAN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Selain melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan time table diatas,
penulis juga melakukan pengumpulan data serta wawancara singkat dengan
pihak manajemen Ardan Hotel Bandung.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas secara detail dalam
bab ini. Hasil penelitian akan dijabarkan dimulai dari hasil uji validitas, uji
reliabilitas, serta pemaparan profil dan tanggapan responden perihal kedua
variabel yang penulis teliti, antara lain variabel brand image terhadap
variabel keputusan pembelian konsumen di Ardan Hotel Bandung.
Kemudian pembahasan mengenai uji analisis statistik desktiptif dari
masing-masing variabel, lalu uji korelasi rank spearman dan yang terakhir
adalah uji determinasi.
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian dengan metode kuantitatif secara tepat dan akurat.
Instrumen tersebut mengumpulkan data sesuai dengan variabel yang
diteliti dan dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Penulis melakukan pengukuran dengan
menggunakan alat bantu SPSS versi 25 dengan menggunakan analyze
collate Bivariate Pearson. Suatu instrumen dapat dinyatakan valid
apabila rhitung yang di dapatkan lebih besar dari pada rtabel. Berdasarkan
r tabel dengan jumlah 30 responden maka didapat nilai 0,296, sehingga
42
koefisien korelasi pada masing-masing pernyataan harus lebih besar
dari 0,296 agar dinyatakan valid.
Uji validitas yang dilaksanakan melibatkan 2 variabel, yaitu
variabel brand image (x) sebagai variabel bebas dan variabel
keputusan pembelian konsumen (y) sebagai variabel terikat. Uji
validitas variabel brand image melibatkan 14 indikator yang mewakili
3 dimensi variabel, sedangkan untuk variabel keputusan pembelian
konsumen melibatkan 6 indikator yang mewakili 2 dimensi variabel.
TABEL 9
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL BRAND IMAGE
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukan bahwa hasil yang
didapatkan seluruh nilai rhitung pada 14 indikator dari variabel bebas
(x) brand image berhasil melampaui nilai dari rtabel. Maka dapat
Hasil Uji Validitas Variabel Bebas (X) : Brand Image
Dimensi Indikator Rtabel Rhitung Keterangan
Strength of
Brand
Associations
X1 0,296 0,491 valid
X2 0,296 0,536 valid
X3 0,296 0,61 valid
X4 0,296 0,309 valid
X5 0,296 0,687 valid
X6 0,296 0,785 valid
X7 0,296 0,755 valid
Favorability
of Brand
Associations
X8 0,296 0,685 valid
X9 0,296 0,698 valid
X10 0,296 0,551 valid
X11 0,296 0,827 valid
X12 0,296 0,422 valid
Uniqueness
of Brand
Associations
X13 0,296 0,588 valid
X14 0,296 0,828 valid
43
ditarik kesimpulan bahwa hasil uji validitas variabel brand image
dapat adalah valid, karena r hitung yang didapatkan lebih besar dari r
tabel (rhitung > 0.296).
TABEL 10
HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Hasil Uji Validitas Variabel Terikat (Y) : Keputusan Pembelian
Dimensi Indikator Rtabel Rhitung Keterangan
Keputusan
Tentang Merek
yang Dipilih
Y1 0,296 0,6 valid
Y2 0,296 0,732 valid
Keputusan
Tentang
Toko/Perusahaan
yang Dipilih
Y3 0,296 0,674 valid
Y4 0,296 0,843 valid
Y5 0,296 0,842 valid
Y6 0,296 0,372 valid
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji
validitas variabel keputusan pembelian konsumen sebagai variabel
terikat (y) diatas dapat disimpulkan bahwa menunjukan hasil yang
valid, dengan 6 indikator variabel keputusan pembelian konsumen,
nilai rhitung yang didapatkan dapat melampaui nilai dari rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang dilaksanakan melibatkan 2 variabel, yaitu
variabel brand image (x) sebagai variabel bebas dan variabel
keputusan pembelian konsumen (y) sebagai variabel terikat. Uji
reliabilitas dilakukan dengan bantuan alat ukur SPSS sesuai dengan
ketentuan Cronbach’s Alpha. Menutut Azwar (2009) nilai uji
44
reliabilitas dapat dikatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha
variabel uji > nilai keofesien minimun cronbach’s alpha yaitu 0,6.
TABEL 11
HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL BRAND IMAGE
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji
reliabilitas variabel brand image mendapatkan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,880. Hasil uji tersebut nilanya lebih besar dari koefisien
minimum yang mempunyai nilai 0,6, sehingga dapat ditarik
kesimpulan yaitu 14 indikator variabel brand image dapat dinyatakan
reliable.
TABEL 12
HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji
reliabilitas variabel keputusan pembelian konsumen mendapatkan
nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,766. Hasil uji tersebut nilanya lebih
besar dari koefesien minimum yang mempunyai nilai 0,6, sehingga
Reliability Statistics
Brand Image
Cronbach's
Alpha N of Items
0.880 14
Reliability Statistics
Keputusan Pembelian
Konsumen
Cronbach's
Alpha N of Items
0.766 6
45
dapat ditarik kesimpulan yaitu 6 indikator variabel keputusan
pembelian konsumen dapat dinyatakan reliable.
3. Profil Responden
Profil responden akan dibahas secara terperinci dimulai dari
pembahasan mengenai jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan, dan
lain-lain. Kemudian pengambilan data dilakukan dengan cara
menyebarkan kuisioner/angket kepada 95 responden yang merupakan
tamu Ardan Hotel Bandung.
a. Jenis Kelamin
GAMBAR 3
JENIS KELAMIN RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa terdapat
67% responden pria yang berarti 64 orang didominasi oleh
responden berjenis kelamin pria, dan sisanya 33% responden atau
31 orang berjenis kelamin wanita.
0%
20%
40%
60%
80%
Pria Wanita
67%
33%
46
b. Usia Responden
GAMBAR 4
USIA RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa terdapat
usia responden didominasi oleh responden di rentang usia 30-40
tahun yaitu 48% dengan jumlah 46 orang, selanjutnya responden di
rentang usia 40-50 tahun yaitu 28% dengan jumlah 27 orang,
kemudian diikuti responden di rentang usia 20-30 tahun yaitu 23%
dengan jumlah 22 orang.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
<20 20-30 30-40 40-50 >50
23%
48%
28%
47
c. Profesi Responden
GAMBAR 5
PROFESI RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa angka
tertinggi terdapat pada profesi pegawai swasta yaitu sebanyak 51%
atau 48 responden, selanjutnya diikuti oleh profesi pegawai negeri
yaitu 43% atau 41 responden, kemudian 6% atau 6 responden
untuk wirausaha. Dengan begitu, profesi responden didominasi
oleh pegawai swasta.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Wirausaha
Lainnya
6%
51%
43%
48
d. Pendapatan Responden
GAMBAR 6
PENDAPATAN RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa angka
tertinggi yaitu 51% atau 48 responden dengan pendapatan diatas
Rp 5.000.000, selanjutnya diikuti sebanyak 28% atau 27
responden dengan pendapatan di rentang Rp 4.000.000 hingga
Rp 5.000.000 dan 19% atau 18 responden dengan pendapatan di
rentang Rp 3.000.000 hingga Rp 4.000.000, kemudian yang
terakhir 2% atau 2 responden dengan pendapatan dibawah Rp
3.000.000. Dengan begitu, pendapatan responden didominasi
sebesar lebih dari Rp 5.000.000.
53
28
27
2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
< 3.000.000
3.000.000 -4.000.000
4.000.000 -5.000.000
> 5.000.000
2%
19%
28%
51%
49
e. Frekuensi Berkunjung Responden
GAMBAR 7
FREKUENSI BERKUNJUNG RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa
frekuensi berkunjung responden paling banyak yaitu 1 kali
kunjungan sebesar 64% atau 61 responden, lalu diikuti dengan
2–5 kali kunjungan sebanyak 36% atau 34 responden.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
1 Kali
2 - 5 Kali
6 - 10 Kali
> 10 Kali
64%
36%
50
f. Sumber Informasi
GAMBAR 8
SUMBER INFORMASI RESPONDEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa
sumber informasi responden mengenai Ardan Hotel Bandung
didomasi oleh keluarga dan kerabat yaitu sebesar 46% atau 44
responden, kemudian diikuti oleh media sosial sebesar 33% atau
31 responden, dan yang terakhir yaitu website sebesar 21% atau
20 responden.
4. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Brand Image di Ardan
Hotel Bandung
Untuk mengetahui tanggapan mengenai brand image yang dimiliki
oleh Ardan Hotel Bandung, penulis melakukan penyebaran kuisioner
yang kepada 95 tamu yang menginap Ardan Hotel Bandung dengan
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Webiste
Media Sosial
Keluarga/Kerabat
Lainnya
46%
33%
21%
51
total 14 pernyataan. Berikut adalah hasil olahan data mengenai
variable brand image:
a. Nama perusahaan yang mudah diingat dan dikenal
Indikator pertama dari variabel brand image merupakan
personal relevance yaitu identitas suatu merek yang melekat pada
benak konsumen. Dalam bagian ini akan dinilai seberapa banyak
konsumen yang mengetahui dan mengenal identitas Ardan Hotel
Bandung.
TABEL 13
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI NAMA YANG
MUDAH DIINGAT DAN DIKENAL
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
65,3% merupakan jawaban setuju, sebesar 22,1% merupakan
jawaban cukup, sebesar 10,5% merupakan jawaban sangat setuju,
dan sebesar 2,1% merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan
hasil tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi
yaitu jawaban setuju, hal ini menunjukan bahwa responden setuju
bahwa nama yang dimiliki oleh Ardan Hotel Bandung mudah
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 2 2.1 2.1 2.1
Cukup 21 22.1 22.1 24.2
Setuju 62 65.3 65.3 89.5
Sangat Setuju 10 10.5 10.5 100.0
Total 95 100.0 100.0
52
mereka ingat dan mereka kenal dengan nama Ardan Hotel
Bandung.
b. Logo perusahaan yang menarik dan mudah diingat
Logo merupakan suatu identitas merek selain nama yang
melekat di benak konsumen. Pada indikator ini logo dapat dinilai
dari desain dan warna yang dimilikinya.
TABEL 14
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI LOGO
DENGAN DESAIN YANG MENARIK DAN MUDAH
DIINGAT
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 2.1
Tidak Setuju 6 6.3 6.3 8.4
Cukup 52 54.7 54.7 63.2
Setuju 31 32.6 32.6 95.8
Sangat Setuju 4 4.2 4.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
54,7% merupakan jawaban cukup, sebesar 32,6% merupakan
jawaban setuju, sebesar 6,3% merupakan jawaban tidak setuju,
sebesar 4,2% merupakan jawaban sangat setuju, dan sebesar 2,1%
merupakan jawaban sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil
tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu
jawaban cukup, hal ini menunjukan bahwa desain yang dimiliki
oleh Ardan Hotel Bandung cukup menarik dan mudah mereka
ingat.
53
TABEL 15
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI LOGO
DENGAN WARNA YANG MENARIK DAN MUDAH
DIINGAT
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 2 2.1 2.1 3.2
Cukup 33 34.7 34.7 37.9
Setuju 51 53.7 53.7 91.6
Sangat Setuju 8 8.4 8.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
53,7% merupakan jawaban setuju, sebesar 34,7% merupakan
jawaban cukup, sebesar 8,4% merupakan jawaban sangat setuju,
sebesar 2,1% merupakan jawaban tidak setuju, dan sebesar 1,1
merupakan jawaban sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil
tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu
jawaban setuju, hal ini menunjukan bahwa logo yang dimiliki
Ardan Hotel Bandung memiliki warna yang menarik dan mudah
diingat.
c. Kesesuaian harga dengan produk dan pelayanan yang
diberikan
Harga merupakan salah satu indikator penting yang harus
dinilai. Apakah harga yang diberikan sesuai dengan produk yang
dimilki dan pelayanan yang diberikan.. Indikator ini merupakan
bagian dari sub variabel strength of brand associations.
54
TABEL 16
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI HARGA
YANG SESUAI DENGAN PRODUK YANG DITAWARKAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Cukup 37 38.9 38.9 40.0
Setuju 45 47.4 47.4 87.4
Sangat Setuju 12 12.6 12.6 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
47,4% merupakan jawaban setuju, sebesar 38,9% merupakan
jawaban cukup, sebesar 12,6% merupakan jawaban sangat setuju
dan sebesar 1,1% merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan
hasil tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi
yaitu jawaban setuju, hal ini menunjukan bahwa harga yang
ditawarkan Ardan Hotel Bandung sudah sesuai dengan produk
yang ditawarkan.
TABEL 17
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI HARGA
YANG SESUAI DENGAN PELAYANAN YANG
DIBERIKAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 7 7.4 7.4 7.4
Cukup 46 48.4 48.4 55.8
Setuju 31 32.6 32.6 88.4
Sangat Setuju 11 11.6 11.6 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
55
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
48,4% merupakan jawaban cukup, sebesar 32,6% merupakan
jawaban setuju, sebesar 11,6% merupakan jawbaan sangat setuju,
dan sebesar 7,4% merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan
hasil tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi
yaitu jawaban cukup, hal ini menunjukan bahwa harga yang
ditawarkan Ardan Hotel Bandung sudah cukup sesuai dengan
pelayanan yang diberikan.
d. Promosi penjualan yang konsisten dan variatif
Selain harga, promosi juga penting. Harga dan promosi
merupakan bagian dari indikator consistency. Promosi Ardan
Hotel Bandung akan dinilai dari seringnya promosi yang
dilakukan dan keberagaman promosi yang ditawarkan.
TABEL 18
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PROMOSI
YANG BERAGAM
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 19 20.0 20.0 21.1
Cukup 51 53.7 53.7 74.7
Setuju 21 22.1 22.1 96.8
Sangat Setuju 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa tanggapan responden sebesar
53,7% merupakan jawaban cukup, sebesar 22,1% merupakan
jawaban setuju sebesar, sebesar 20% merupakan jawaban tidak
56
setuju, sebesar 3,2% merupakan jawbaban sangat setuju, dan
sebesar 1,1% merupakan jawban sangat tidak setuju. Berdasarkan
hasil tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi
yaitu jawaban cukup, hal ini menunjukan bahwa promosi yang
ditawarkan Ardan Hotel Bandung cukup beragam.
TABEL 19
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PROMOSI
YANG KONSISTEN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 24 25.3 25.3 25.3
Cukup 44 46.3 46.3 71.6
Setuju 25 26.3 26.3 97.9
Sangat Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 46,3% responden
menjawab cukup, sebesar 26,3% merupakan menjawab setuju,
sebesar 25,3% merupakan jawaban tidak setuju, dan sebesar 2,1%
merupakan jawaban sangat setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
cukup, hal ini menunjukan bahwa Ardan Hotel Bandung sudah
cukup sering memberikan promosi yang membuat konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian.
57
e. Produk yang variatif
Indikator selanjutnya dinilai dari produk yang Ardan Hotel
Bandung, baik produk kamar maupun makanan dan minuman.
Indikator ini merupakan bagian dari sub variabel favorability of
brand associations.
TABEL 20
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PRODUK
YANG BERAGAM
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 11 11.6 11.6 12.6
Cukup 51 53.7 53.7 66.3
Setuju 30 31.6 31.6 97.9
Sangat Setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 53,7% responden
menjawab cukup, sebesar 31,6% merupakan menjawab setuju,
sebesar 11,6% merupakan jawaban tidak setuju, sebesar 2,1%
merupakan jawaban setuju, dan sebesar 1,1% merupakan jawaban
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden
tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban cukup, hal ini
menunjukan bahwa produk yang dimiliki Ardan Hotel Bandung
cukup beragam baik produk kamar maupun makanan dan
minuman.
58
f. Pelayanan yang berkualitas
Pada indikator ini berkaitan dengan pelayanan yang diberikan
oleh karyawan Ardan Hotel Bandung. Apakah pelayanan yang
diberikan berkualitas atau tidak.
TABEL 21
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI
PELAYANAN YANG BERKUALITAS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 2 2.1 2.1 2.1
Cukup 27 28.4 28.4 30.5
Setuju 49 51.6 51.6 82.1
Sangat Setuju 17 17.9 17.9 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 51,6% dari responden
menjawab setuju, sebesar 28,4% merupakan menjawab cukup,
sebesar 17,9% merupakan jawaban sangat setuju, dan sebesar
2,1% merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan hasil
tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu
jawaban setuju, hal ini menunjukan bahwa pelayanan yang
diberikan oleh karyawan Ardan Hotel Bandung berkualitas.
g. Fasilitas yang lengkap dan memadai
Pada indikator ini, fasilitas merupakan peranan pendukung
dari produk dan juga pelayanan. Sehingga akan dinilai apakah
Ardan Hotel Bandung memiliki fasilitas yang lengkap dan
memadai atau tidak.
59
TABEL 22
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI FASILITAS
YANG LENGKAP DAN MEMADAI
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Cukup 23 24.2 24.2 25.3
Setuju 66 69.5 69.5 94.7
Sangat Setuju 5 5.3 5.3 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 69,5% dari responden
menjawab setuju, sebesar 24,2% merupakan menjawab cukup,
sebesar 5,3% merupakan jawaban sangat setuju dan sebesar 1,1%
merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
setuju, hal ini menunjukan bahwa Ardan Hotel Bandung memiliki
fasilitas yang lengkap dan juga memadai.
h. Frekuensi dalam melakukan iklan
Indikator ini akan menilai apakah Ardan Hotel Bandung
sering melakukan iklan dan mempunyai sifat yang dapat
menimbulkan kertertarikan untuk melakukan pembelian atau
tidak.
60
TABEL 23
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI FREKUENSI
DALAM MELAKUKAN IKLAN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 46,3% dari responden
menjawab cukup, sebesar 30,5% merupakan menjawab tidak
setuju, dan sebesar 23,2% merupakan jawaban setuju.
Berdasarkan hasil tanggapan responden tersebut, jawaban yang
mendominasi yaitu jawaban cukup, hal ini menunjukan bahwa
Ardan Hotel Bandung cukup sering melakukan iklan yang
membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
i. Informasi produk tersampaikan dengan jelas
Indikator ini akan menilai sejauh mana informasi yang
diberikan Ardan Hotel Bandung dapat tersampaikan dengan jelas
kepada konsumen.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 29 30.5 30.5 30.5
Cukup 44 46.3 46.3 76.8
Setuju 22 23.2 23.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
61
TABEL 24
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI INFORMASI
PRODUK TERSAMPAIKAN DENGAN JELAS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 7 7.4 7.4 7.4
Cukup 30 31.6 31.6 38.9
Setuju 36 37.9 37.9 76.8
Sangat Setuju 22 23.2 23.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 37,9% dari responden
menjawab setuju, sebesar 31,6% merupakan menjawab cukup,
sebesar 23,2% merupakan jawaban sangat setuju dan sebesar
7,4% merupakan jawaban tidak setuju. Berdasarkan hasil
tanggapan responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu
jawaban setuju, hal ini menunjukan bahwa informasi mengenai
produk Ardan Hotel Bandung sudah tersampaikan dengan jelas
kepada konsumen.
j. Desain kamar yang menarik
Pada indikator ini akan dinilai seberapa besar perbedaan
kamar yang dimiliki Ardan Hotel Bandung dengan kamar hotel
merek lain dan apakah desain kamar yang dimiliki Ardan Hotel
Bandung memiliki sifat yang dapat mempengaruhi konsumen
untuk melakukan pembelian.
62
TABEL 25
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI DESAIN
KAMAR YANG MENARIK DAN BERBEDA DENGAN
HOTEL MEREK LAIN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 36 37.9 37.9 38.9
Cukup 43 45.3 45.3 84.2
Setuju 11 11.6 11.6 95.8
Sangat Setuju 4 4.2 4.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 45,3% dari responden
menjawab cukup, sebesar 37,9% merupakan menjawab tidak
setuju, sebesar 11,6% merupakan jawaban setuju, sebesar 4,2%
merupakan jawaban sangat setuju, dan sebesar 1,1% merupakan
jawaban sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
cukup, hal ini menunjukan bahwa desain kamar yang dimiliki
Ardan Hotel Bandung cukup menarik dan berbeda dengan hotel
merek lain.
63
TABEL 26
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI DESAIN
KAMAR MEMPENGARUHI PEMBELIAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 34 35.8 35.8 36.8
Cukup 35 36.8 36.8 73.7
Setuju 22 23.2 23.2 96.8
Sangat Setuju 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 36,8% dari responden
menjawab cukup, sebesar 35,8% merupakan menjawab tidak
setuju, sebesar 23,2% merupakan jawaban setuju, sebesar 3,2%
merupakan jawaban sangat setuju, dan sebesar 1,1% merupakan
jawaban sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
cukup, hal ini menunjukan bahwa desain kamar yang dimiliki oleh
Ardan Hotel Bandung cukup mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian.
5. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Untuk mengetahui tanggapan mengenai keputusan pembelian
konsumen di Ardan Hotel Bandung, maka dilakukan penyebaran
kuisioner dengan total 7 pernyataan dan diisi oleh 95 responden sama
64
halnya dengan variabel brand image. Berikut adalah hasil olahan data
mengenai variable keputusan pembelian konsumen:
a. Keinginan menginap karena produk berasal dari merek yang
terpercaya
Indikator ini akan menilai seberapa besar tingkat keinginan
menginap konsumen di Ardan Hotel Bandung yang dikarenakan
oleh produk dan pelayanan yang diberikan berasal dari merek
yang terpercaya.
TABEL 27
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEINGINAN
MENGINAP KARENA PRODUK BERASAL DARI MEREK
YANG TERPERCAYA
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 4 4.2 4.2 4.2
Cukup 19 20.0 20.0 24.2
Setuju 60 63.2 63.2 87.4
Sangat Setuju 12 12.6 12.6 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 63,2% dari responden
menjawab setuju, sebesar 20% merupakan cukup, sebesar 12,6%
merupakan menjawab sangat setuju, dan sebesar 4,2% merupakan
jawaban tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden
tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban setuju, hal ini
menunjukan bahwa konsumen memutuskan menginap di Ardan
65
Hotel Bandung karena produk dan pelayanan yang diberikan
berasal dari merek yang terpercaya.
b. Keinginan menginap karena produk sesuai dengan harapan
Pada indikator ini akan menilai apakah konsumen
berkeinginan untuk membeli atau menginap di Ardan Hotel
Bandung karena produk yang ditawarkan sesuai dengan harapan
konsumen.
TABEL 28
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEINGINAN
MENGINAP KARENA PRODUK SESUAI DENGAN
HARAPAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 7 7.4 7.4 7.4
Cukup 48 50.5 50.5 57.9
Setuju 34 35.8 35.8 93.7
Sangat Setuju 6 6.3 6.3 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 50,5% dari responden
menjawab cukup, sebesar 35,8% merupakan menjawab setuju,
sebesar 7,4% menjawab tidak setuju, dan sebesar 6,3% merupakan
jawaban sangat setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden
tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban cukup, hal ini
menunjukan bahwa konsumen memutuskan menginap di Ardan
Hotel Bandung karena produk dan pelayanan yang diberikan
sudah cukup sesuai dengan harapan konsumen.
66
c. Ketersediaan untuk meluangkan waktu, biaya dan tenaga
dalam mendapatkan produk
Pada indikator ini akan dinilai apakah konsumen rela
meluangkan waktu, biaya dan juga tenaga mereka demi
mendapatkan produk Ardan Hotel Bandung.
TABEL 29
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KERELAAN
MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENGINAP DI ARDAN
HOTEL BANDUNG
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 14 14.7 14.7 14.7
Cukup 59 62.1 62.1 76.8
Setuju 15 15.8 15.8 92.6
Sangat Setuju 7 7.4 7.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 62,1% dari responden
menjawab cukup, sebesar 15,8% merupakan menjawab setuju,
sebesar 14,7% menjawab tidak setuju, dan sebesar 7,4%
merupakan jawaban sangat setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
cukup, hal ini menunjukan bahwa konsumen cukup bersedia untuk
meluangkan waktunya untuk menginap di Ardan Hotel Bandung.
67
TABEL 30
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KERELAAN
MENGELUARKAN BIAYA UNTUK MENGINAP DI
ARDAN HOTEL BANDUNG
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 1 1.1 1.1 1.1
Tidak Setuju 5 5.3 5.3 6.3
Cukup 43 45.3 45.3 51.6
Setuju 38 40.0 40.0 91.6
Sangat Setuju 8 8.4 8.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 45,3% dari responden
menjawab cukup, sebesar 40% merupakan menjawab setuju,
sebesar 8,4% menjawab sangat setuju, sebesar 5,3% merupakan
jawaban tidak setuju, dan sebesar 1,1% menjawab sangat tidak
setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden tersebut, jawaban
yang mendominasi yaitu jawaban cukup, hal ini menunjukan
bahwa konsumen cukup bersedia untuk mengeluarkan biaya atau
uangnya demi memiliki produk dan pelayanan Ardan Hotel
Bandung.
68
TABEL 31
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KERELAAN
MENGELUARKAN TENAGA UNTUK MENGINAP DI
ARDAN HOTEL BANDUNG
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Tidak Setuju 19 20.0 20.0 20.0
Cukup 49 51.6 51.6 71.6
Setuju 24 25.3 25.3 96.8
Sangat Setuju 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 51,6% dari responden
menjawab cukup, sebesar 25,3% merupakan menjawab setuju,
sebesar 20% merupakan jawaban tidak setuju, dan sebesar 3,2%
merupakan jawaban sangat setuju. Berdasarkan hasil tanggapan
responden tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban
cukup, hal ini menunjukan bahwa konsumen cukup bersedia untuk
mengeluarkan tenaga demi menginap di Ardan Hotel Bandung.
d. Menjadikan prioritas dalam pembelian
Pada bagian ini merupakan indikator terakhir dari variabel
keputusan pembelian konsumen. Indikator ini akan menilai
apakah konsumen akan menjadikan Ardan Hotel Bandung sebagai
prioritas dalam pembelian atau tidak.
69
TABEL 32
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI
MENJADIKAN PRIORITAS PEMBELIAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Sangat Tidak Setuju 2 2.1 2.1 2.1
Tidak Setuju 30 31.6 31.6 33.7
Cukup 38 40.0 40.0 73.7
Setuju 24 25.3 25.3 98.9
Sangat Setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa sebesar 40% dari responden
menjawab cukup, sebesar 31,6% merupakan menjawab tidak
setuju, dan sebesar 25,3% menjawab setuju, sebesar 2,1%
merupakan sangat tidak setuju, dan sebesar 1,1% merupakan
jawaban sangat setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden
tersebut, jawaban yang mendominasi yaitu jawaban cukup, hal ini
menunjukan bahwa Ardan Hotel Bandung sudah cukup menjadi
prioritas dalam melakukan pembelian produk di bidang jasa.
6. Tinjauan Mengenai Hubungan Variabel Brand Image dan
Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Berikut adalah hasil olahan data kuesioner yang merupakan
tanggapan dari responden atas kuesioner mengenai brand image dan
keputusan pembelian konsumen yang merupakan variabel dari
penelitian ini.
70
TABEL 33
TOTAL NILAI KUISIONER BRAND IMAGE (X) DAN
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Y)
Responden Brand Image
Keputusan
Pembelian Responden Brand Image
Keputusan
Pembelian
1 56 21 50 51 25
2 60 28 51 50 25
3 42 18 52 51 22
4 34 15 53 44 22
5 49 23 54 50 19
6 56 24 55 48 20
7 45 18 56 49 18
8 47 20 57 50 21
9 55 22 58 50 19
10 55 24 59 50 23
11 64 25 60 47 20
12 48 23 61 47 20
13 51 20 62 45 20
14 39 16 63 46 21
15 54 20 64 49 21
16 44 20 65 46 19
17 45 20 66 40 22
18 51 26 67 49 19
19 54 20 68 42 19
20 49 18 69 45 19
21 48 21 70 43 17
22 41 20 71 47 21
23 36 24 72 42 17
24 38 20 73 50 19
25 48 23 74 50 19
26 48 19 75 48 18
27 47 17 76 44 20
28 62 24 77 46 18
29 48 19 78 48 17
30 37 17 79 40 17
31 46 20 80 50 23
32 40 19 81 41 17
33 39 20 82 40 19
34 44 20 83 47 18
35 44 20 84 46 18
71
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
B. Pembahasan
1. Analisis Mengenai Brand Image di Ardan Hotel Bandung
Brand image memiliki tiga subvariabel yang menjadi perangkat
untuk mendapatkan nilai dari brand image itu sendiri, yaitu strength
of brand associations, favorability of brand associations dan
uniqueness of brand associantions. Dalam setiap subvariabel
memiliki indikatornya masing-masing yang kemudian diolah dengan
alat bantu statistik yaitu SPSS versi 25. Berikut tabel rata-rata (mean)
setiap indikator dari variabel brand image:
36 47 20 85 49 16
37 46 20 86 49 19
38 50 19 87 49 19
39 49 22 88 46 18
40 47 17 89 52 16
41 49 18 90 47 18
42 50 21 91 45 16
43 50 24 92 51 19
44 48 19 93 47 19
45 50 18 94 50 19
46 46 19 95 50 15
47 51 25
48 40 19
49 50 23
72
TABEL 34
NILAI RATA-RATA INDIKATOR PADA VARIABEL
BRAND IMAGE
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Nama mudah diingat dan
dikenal
95 2.00 5.00 3.8421 0.62426
Desain logo yang menarik
dan mudah diingat
95 1.00 5.00 3.3053 0.74482
Warna logo warna yang
menarik dan mudah diingat
95 1.00 5.00 3.6632 0.70877
Kesesuaian harga dengan
produk
95 2.00 5.00 3.7158 0.69440
Kesesuaian harga dengan
pelayanan
95 2.00 5.00 3.4842 0.79711
Promosi yang variatif 95 1.00 5.00 3.0632 0.76923
Promosi mempengaruhi
pembelian
95 2.00 5.00 3.0526 0.77691
Produk yang variatif 95 1.00 5.00 3.2211 0.71725
Pelayanan yang berkualitas 95 2.00 5.00 3.8526 0.72886
Fasilitas yang lengkap dan
memadai
95 2.00 5.00 3.7895 0.54372
Frekuensi iklan
mempengaruhi pembelian
95 2.00 4.00 2.9263 0.73285
Informasi tersampaikan
dengan jelas
95 2.00 5.00 3.7684 0.89267
Desain kamar yang menarik 95 1.00 5.00 2.8000 0.81996
Desain kamar
mempengaruhi pembelian
95 1.00 5.00 2.9158 0.87109
Valid N (listwise) 95
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) pada setiap indikator pernyataan variabel brand image
memiliki nilai yang berbeda-beda, dengan nilai terendah berdasarkan
73
skala likert adalah 1 dan nilai tertinggi adalah 5. Berikut merupakan
pembahasan mengenai setiap indikator variabel brand image:
a. Nama Perusahaan yang Mudah Diingat dan Dikenal
Indikator ini merupakan salah satu bagian dari indikator personal
relevance. Dimana membahas mengenai identitas merek yang melekat
pada benak konsumen seperti nama, logo, warna dan desain yang ada
pada Ardan Hotel Bandung. Hal ini merupakan identitas yang dapat
memudahkan konsumen untuk mengetahui juga membedakan suatu
merek terhadap merek lainnya.
Dapat dilihat pada tabel 34 bahwa nilai mean dari indikator ini
adalah 3,84 dimana jika berdasarkan pada rentang skala yang telah
dijelaskan pada bab III, masuk dalam kategori baik. Dengan standar
deviasi 0,624 menandakan tanggapan responden yang cukup
bervariasi. Hal ini berarti konsumen dapat mengingat nama Ardan
Hotel Bandung dengan baik, konsumen sudah mengetahui dan
mengenali Ardan Hotel Bandung sebelumnya, didukung pula dengan
Ardan Hotel Bandung merupakan sebuah lini usaha yang berada
dibawah perusahaan Ardan Group, dimana satu perusahaan dengan
salah satu jaringan stasiun radio terkenal yaitu Ardan Radio.
b. Logo Perusahaan yang Menarik dan Mudah Diingat
Pada indikator ini terdapat dua pernyataan yang berbeda, yaitu
mengenai logo dengan desain yang menarik dan logo dengan warna
yang menarik. Nilai mean yang diperoleh untuk desain logo yaitu 3,30
74
dengan standar deviasi 0,744 menandakan tanggapan responden yang
bervariasi dan nilai mean yang diperoleh untuk warna logo yaitu 3,66
dengan standar deviasi 0,708. Untuk pernyatan pertama, masuk
kedalam kategori cukup dan pernyataan kedua masuk kedalam
kategori baik. Hal ini berarti desain logo yang dimiliki oleh Ardan
Hotel Bandung menurut responden cukup menarik, namun didukung
dengan warna logo Ardan Hotel Bandung yaitu warna kuning dapat
menjadi nilai plus untuk sebuah logo karena warnanya nya yang
mencolok dan juga logo ini sudah terkenal sebelumnya karena adanya
Ardan Radio yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga memudahkan
para konsumen untuk mengingat logo Ardan Hotel Bandung.
c. Kesesuaian Harga dengan Produk dan Pelayanan yang
Diberikan
Pada indikator ini terdapat dua pernyataan yang berbeda, yaitu
mengenai kesesuaian harga dengan produk dan kesesuaian harga
dengan pelayanan. Nilai mean yang diperoleh untuk harga dengan
produk adalah 3,71 dengan standar deviasi 0,694 menandakan
tanggapan responden yang cukup bervariasi dan untuk harga dengan
pelayanan adalah 3,48 dengan standar deviasi 0,797 menandakan
tanggapan respoden yang sangat bervariasi. Dimana kedua nilai
tersebut masuk kedalam kategori baik. Setiap konsumen memiliki
suatu ekspektasi sebelum memilih untuk menggunakan suatu produk
maupun jasa. Dalam hal ini, konsumen sudah merasa puas dengan
75
harga yang ditetapkan oleh Ardan Hotel Bandung karena kebutuhan
dan keinginannya pun sudah tercapai sesuai dengan sejumlah uang
yang mereka keluarkan. Hal ini didukung dengan hasil observasi dan
wawancara penulis dengan pihak manajemen hotel bahwa harga yang
ditetapkan adalah harga yang bersaing jika dibandingkan dengan hotel
mereka lain.
d. Promosi penjualan yang konsisten dan variatif
Promosi dan harga termasuk kedalam indikator consistency.
Konsistensi disini dinilai dari harga dan kegiatan promosi yang
dilakukan. Indikator promosi ini memiliki dua pernyataan yang
berbeda, yaitu jenis promosi yang beragam dan promosi yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Pertanyaan
pertama memperoleh nilai mean sebesar 3,06 dengan standar deviasi
0,769 menandakan tanggapan responden yang sangat bervariasi dan
pertanyaan kedua memperoleh nilai mean 3,05 dengan standar deviasi
0,776. Dimana kedua nilai tersebut masuk kedalam kategori cukup.
Dalam hal ini, program promosi yang dilakukan oleh Ardan Hotel
Bandung masih belum maksimal. Berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan pihak manjemen hotel, Ardan Hotel Bandung biasanya
memanfaatkan hari-hari besar dalam menjalankan promosi, namun
program promosi yang dilakukannya masih belum konsisten sehingga
belum dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.
76
e. Produk yang Variatif
Indikator ini merupakan indikator desirable, atau sesuatu yang
diharapkan dan diinginkan konsumen. Artinya sejauh mana sebuah
produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai
yang diperoleh pada indikator ini yaitu 3,22 dengan standar deviasi
0,717 menandakan tanggapan respoden yang beragam. Dimana masuk
kedalam kategori cukup. Untuk produk kamar, Ardan Hotel Bandung
memiliki dua jenis kamar yaitu deluxe room dan suite room. Dan
untuk produk makanan dan minuman, Ardan Hotel Bandung memiliki
satu restoran, satu coffee shop dan satu lounge bar. Bagi konsumen
produk-produk ini cukup bervariasi jika dibandingkan hotel merek
lain.
f. Pelayanan yang Berkualitas
Kebutuhan dan keinginan konsumen tidak akan terpenuhi
sepenuhnya kalau tidak didukung dengan pelayanan yang berkualitas.
Nilai yang diperoleh pada indikator pelayanan yaitu 3,85 dimana
masuk kedalam kategori baik dengan standar deviasi 0,728
menandakan tanggapan responden yang beragam. Dalam hal ini,
berarti konsumen menilai bahwa karyawan Ardan Hotel Bandung
sudah baik dalam memberikan pelayanannya. Diperkuat dengan hasil
observasi penulis di Ardan Hotel Bandung terlihat bahwa karyawan
selalu menyapa tamu dengan ramah dan selalu melakukan pendekatan
yang baik.
77
g. Fasilitas yang Lengkap dan Memadai
Produk yang variatif dan pelayanan yang berkualitas tidak akan
sempurna jika tidak didukung dengan fasilitas yang lengkap dan
memadai. Nilai mean yang diperoleh pada indikator ini yaitu 3,78
dimana masuk dalam kategori baik dengan standar deviasi 0,543
menandakan tanggapan responden yang cukup beragam. Dalam hal
ini, konsumen menilai bahwa Ardan Hotel Bandung memiliki fasilitas
yang lengkap dan memadai, yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Ardan Hotel Bandung memiliki fasilitas umum
yang sama seperti hotel lain seperti, AC, water heater, non smoking
room, smoking area, 24 hour room service, safe deposit box, wifi, dan
lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis
dengan pihak manajemen hotel, mengatakan bahwa selama ini mereka
jarang menerima keluhan tamu mengenai fasilitas yang ada di Ardan
Hotel Bandung. Hal ini menunjukan bahwa fasilitas yang dimiliki
Ardan Hotel Bandung sudah sesuai dengan harapan konsumen.
h. Frekuensi Dalam Melakukan Iklan
Indikator ini merupakan bagian dari deliverable yaitu suatu
informasi mengenai merek yang dapat disampaikan dengan baik
kepada khalayak masyarakat. Suatu informasi dapat disampaikan
melalui komunikasi pemasaran yaitu iklan. Nilai yang diperoleh pada
indikator ini yaitu 2,96 dimana masuk kedalam kategori cukup dengan
78
standar deviasi 0,732 menandakan tanggapan respoden yang beragam.
Dalam hal ini berarti penerapan iklan yang dilakukan oleh Ardan
Hotel Bandung cukup namun masih belum maksimal. Hal ini
diperkuat dengan hasil wawancara penulis dengan pihak manajemen
hotel bahwa Ardan Hotel Bandung menggunakan sosial media, yaitu
instagram sebagai media periklanan. Namun masih sangat sedikit
engagement yang ada pada instagram tersebut. Hal ini dikarenakan
program tersebut dilakukan tanpa jadwal yang terstruktur dan
kurangnya pengawasan yang lebih akan pemanfaatan instagram
sebagai media periklanan mereka.
i. Informasi Produk Tersampaikan Dengan Jelas
Sebelum melakukan pembelian, tentunya konsumen akan
melakukan pencarian informasi mengenai produk yang akan mereka
beli. Dengan begitu informasi harus dapat tesampaikan dengan jelas
dan juga tepat. Nilai mean yang diperoleh untuk indikator ini yaitu
3,76 dimana masuk kedalam kategori baik dengan standar deviasi
0,892 menandakan tanggapan respoden yang sangat beragam. Dalam
hal ini berarti informasi mengenai produk Ardan Hotel Bandung dapat
tersampaikan dengan baik dan jelas kepada konsumen. Sarana
penyampaian informasi yang diterapkan oleh Ardan Hotel Bandung
yaitu melalui website dan sosial media yaitu instagram. Dalam website
Ardan Hotel Bandung tercantum informasi produk seperti jenis kamar,
79
restoran, meeting room, dan lain sebagainya dengan tampilan yang
mudah dimengerti dan penulisan yang jelas.
j. Desain Kamar yang Menarik
Desain kamar yang menarik merupakan indikator point of
difference yaitu keunikan pada suatu merek. Sebuah lini usaha harus
memiliki unsur pembeda yang dianggap unik dan kuat jika
dibandingkan dengan merek produk lainnya. Perbedaan disini diukur
dengan desain kamar yang menarik dan dapat mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian. Nilai mean untuk pernyataan
pertama yaitu 2,80 dengan standar deviasi 0,819 dan nilai mean untuk
pernyataan kedua yaitu 2,91 dengan standar deviasi 0,871 dimana
masuk kedalam kategori cukup dengan tanggapan respoden yang
sangat beragam. Desain kamar yang dimiliki Ardan Hotel Bandung
yaitu modern minimalis. Bagi konsumen, desain kamar yang dimiliki
Ardan Hotel Bandung cukup menarik jika dibandingkan dengan hotel
merek lain, namun masih perlu ditingkatkan lagi agar dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, didapat nilai rata-rata
keseluruhan variabel brand image sebagai berikut:
80
TABEL 35
NILAI RATA-RATA VARIABEL BRAND IMAGE
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Brand
Image
14 2.80 3.85 3.3850 0.38781
Valid N
(listwise)
14
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Tabel diatas menunjukan bahwa nilai rata-rata mean variabel brand
image adalah 3,3850 atau masuk kedalam kategori cukup, dengan
nilai terendah yaitu 2,80 dan nilai tertinggi yaitu 3,85. Mengacu pada
skala penilaian likert dengan nilai tertinggi 5, berarti penerapan brand
image di Ardan Hotel Bandung sudah terpenuhi 67,7% dari total
100%. Namun, masih diperlukan adanya peningkatkan lebih lanjut.
Untuk dapat memudahkan melihat penilaian setiap indikator pada
variabel brand image, maka penulis menampilkan sebuah grafik
dengan titik tengah berupa nilai rata-rata dari brand image, sebagai
berikut:
81
GAMBAR 9
GRAFIK NILAI RATA-RATA VARIABEL BRAND
IMAGE
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Dari total 14 penyataan dari indikator variabel brand image,
terdapat 7 pernyataan yang mendapatkan nilai rata-rata diatas 3,38.
Namun, sisanya yaitu 7 pernyataan mendapatkan nilai dibawah
rata-rata, dimana dalam hal ini berarti penerapan pada indikator
tersebut masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
2. Analisis Mengenai Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan
Hotel Bandung
Keputusan pembelian memiliki dua subvariabel yaitu keputusan
mengenai merek dan keputusan mengenai toko/perusahaan yang
dipilih. Berikut hasil rata-rata dari variabel keputusan pembelian:
82
TABEL 36
NILAI RATA-RATA INDIKATOR PADA VARIABEL
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Memutuskan
menginap karena
produk berasal dari
merek terpercaya
95 2.00 5.00 3.8421 0.68906
Memutuskan
menginap karena
produk sesuai
dengan harapan
95 2.00 5.00 3.4105 0.72192
Kerelaan
meluangkan waktu
95 2.00 5.00 3.1579 0.76236
Kerelaan
mengeluarkan biaya
95 1.00 5.00 3.4947 0.77010
Kerelaan
mengeluarkan tenaga
95 2.00 5.00 3.1158 0.75601
Menjadi pilihan
pertama dalam
pembelian
95 1.00 5.00 2.9158 0.83364
Valid N (listwise) 95
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) pada setiap indikator pernyataan variabel keputusan
pembelian memiliki nilai yang berbeda-beda. Berikut merupakan
pembahasan mengenai setiap indikator variabel keputusan pembelian:
a. Keinginan Menginap Karena Produk Berasal Dari Merek yang
Terpercaya
Indikator ini memiliki nilai tertinggi jika dibandingkan dengan
indikator lainnya, yaitu 3,84 atau masuk kedalam kategori baik
dengan standar deviasi 0,689 menandakan tanggapan responden yang
83
sangat bervariasi. Salah satu alasan kuat konsumen memutuskan untuk
menginap di Ardan Hotel Bandung adalah karena Ardan Hotel
Bandung berasal dari merek yang terpercaya. Ardan Hotel Bandung
merupakan hotel yang berada dibawah manajemen perusahaan Ardan
Group, dimana satu perusahaan dengan salah satu stasiun radio yang
sudah terkenal dikalangan masyarakat yaitu Ardan Radio.
b. Keinginan Menginap Karena Produk Sesuai dengan Harapan
Sebagai hotel berbintang tiga, Ardan Hotel Bandung menawarkan
berbagai fasilitas yang diantaranya restoran, coffee shop, bar lounge,
meeting room dan lainnya. Berdasarkan pada tabel 36, terlihat bahwa
nilai mean yang diperoleh yaitu 3,41 dimana masuk kedalam kategori
baik dengan standar deviasi 0,721 menandakan tanggapan responden
yang sangat bervariasi. Dalam hal ini berarti produk yang dimiliki
Ardan Hotel Bandung sudah dapat memenuhi harapan konsumen.
c. Ketersediaan untuk meluangkan waktu, biaya dan tenaga
dalam mendapatkan produk
Indikator ini dibagi menjadi 3 pernyataan yang berbeda guna
mengukur sejauh mana konsumen bersedia untuk merelakan waktu,
biaya dan juga tenaga untuk menginap di Ardan Hotel Bandung. Nilai
mean yang diperoleh untuk waktu adalah 3,15 dengan standar deviasi
0,762 menandakan tanggapan respoden sangat bervariasi, nilai mean
yang diperoleh untuk biaya adalah 3,49 dengan standar deviasi 0,770
menandakan tanggapan respoden sangat bervariasi, dan yang terakhir
84
nilai mean yang diperoleh untuk tenaga adalah 3,11 dengan standar
deviasi 0,756 menandakan tanggapan respoden yang sangat bervariasi.
Ketika konsumen tertarik pada suatu produk, mereka akan merelakan
apa yang mereka miliki untuk mendapatkan produk tersebut.
Berdasarkan pada nilai mean indikator biaya masuk kedalam kategori
baik, Dalam hal ini, berarti konsumen bersedia mengeluarkan uang
mereka guna mendapatkan produk Ardan Hotel Bandung. Selanjutnya
untuk indikator waktu dan tenaga memperoleh nilai cukup. Dalam hal
ini konsumen lebih mementingkan waktu mereka untuk keperluan
lainnya. Kemudian untuk indikator tenaga, berdasarkan dari hasil
kuisioner terdapat beberapa saran dan komentar yang mengatakan
bahwa lokasi hotel yang kurang strategis karena lokasi tidak berada
dijalan arteri kota Bandung dan lokasi yang dekat pasar menyebabkan
seringnya terjadi kemacetan, sehingga menyebabkan akses yang sulit
dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat atau lebih.
d. Menjadikan Prioritas Dalam Pembelian
Indikator ini memiliki nilai terendah jika dibandingkan dengan
indikator lainnya. Nilai yang diperoleh yaitu 2,91, dimana masuk
kedalam kategori cukup dengan standar deviasi 0,833 menandakan
tanggapan respoden yang sangat bervariasi. Prioritas yaitu menjadi
menjadi pilihan pertama. Jika konsumen memiliki pengalaman yang
baik dan yakin dengan suatu produk, mereka pasti akan
memprioritaskan produk tersebut dalam melakukan pembelian.
85
Namun berdasarkan nilai yang diperoleh, Ardan Hotel Bandung
belum menjadi prioritas konsumen dalam melakukan pembelian. Hal
ini dapat disebabkan oleh banyak faktor dan berkaitan dengan
indikator yang terdapat pada variabel brand image, beberapa indikator
yang berada dibawah nilai rata-rata merupakan alasan konsumen tidak
memprioritaskan Ardan Hotel Bandung dalam melakukan pembelian,
seperti produk yang tidak bervariatif, program promosi dan iklan yang
belum maksimal penerapannya, desain kamar yang kurang menarik
dan belum dapat menjadi pembeda jika dibandingkan dengan hotel
merek lain, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, didapat nilai rata-rata
keseluruhan variabel keputusan pembelian konsumen sebagai berikut:
TABEL 37
NILAI RATA-RATA VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Keputusan
Pembelian
6 2.91 3.84
3.3228 0.32942
Valid N
(listwise)
6
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Berdasarkan pada tabel diatas diketahui bahwa nilai rata-rata mean
variabel keputusan pembelian konsumen adalah 3,3228 atau cukup,
dengan nilai terendah yaitu 2,91 dan nilai tertinggi yaitu 3,84.
86
Mengacu pada skala penilaian likert dengan nilai tertinggi 5, berarti
tingkat keputusan pembelian konsumen di Ardan Hotel Bandung
sudah terpenuhi 66,4%. Dimana berarti pelaksanaannya sudah cukup
baik namun masih diperlukan adanya peningkatkan lebih lanjut.
Untuk lebih memudahkan penilaian setiap indikator pada variabel
keputusan pembelian konsumen, maka akan ditampilkan sebuah
grafik dengan titik tengah berupa nilai rata-rata dari keputusan
pembelian konsumen sebagai berikut:
GAMBAR 10
GRAFIK NILAI RATA-RATA VARIABEL KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
Dari total 6 pernyataan dari indikator variabel keputusan
pembelian konsumen terdapat 3 pernyataan yang berada diatas nilai
rata-rata yaitu 3,32. Namun, sisanya yaitu 3 pernyataan berada nilai
87
dibawah rata-rata, dimana berarti masih ada indikator yang
penerapannya masih perlu ditingkatkan.
3. Analisis Mengenai Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Setelah penjelasan mengenai analisis dari setiap indikator dari
kedua variabel, baik yang sudah optimal maupun yang masih belum
optimal penerapannya di Ardan Hotel Bandung, selanjutnya akan
dilakukan analisis mengenai seberapa besar pengaruh dari brand
image terhadap keputusan pembelian konsumen di Ardan Hotel
Bandung. Analisis yang akan digunakan yaitu dengan uji korelasi
rank spearman.
TABEL 38
HASIL UJI KORELASI RANK SPEARMAN
Correlations
Brand
Image
Keputusan
Pembelian
Spearman's
rho
Brand
Image
Correlation
Coefficient
1.000 .772**
Sig. (2-
tailed)
0.000
N 95 95
Keputusan
Pembelian
Correlation
Coefficient
.772** 1.000
Sig. (2-
tailed)
0.000
N 95 95 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Data Olahan Penulis (2019)
88
Berdasarkan pada data diatas dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi antara brand image dan keputusan pembelian konsumen
yaitu sebesar 0,772 atau dalam bentuk presentasi yaitu sebesar 77,2%.
Dimana bila diukur berdasarkan pedoman koefisien korelasi yaitu
dapat diinterpretasikan memiliki hubungan yang kuat.
Setelah mengetahui seberapa besar korelasi antara kedua variabel,
maka tahap selanjutnya adalah menghitung seberapa besar signifikan
koefisien determinasi (KD). Maka digunakan rumus:
KD = r2 x 100%
KD = (0,772)2 x 100%
KD = 59,6%
Berdasakan pada perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa uji
pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen di
Ardan Hotel Bandung adalah sebesar 59,6%. Dan sisanya sebesar
40,4% adalah faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam
penelitian proyek akhir ini.
89
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Pembahasan bab terakhir ini akan dipaparkan kesimpulan berdasarkan
pada keseluruhan hasil penelitian yang telah disajikan pada BAB IV guna
menjawab rumusan masalah yang terdapat pada di BAB I. Pada bab ini
juga terdapat rekomendasi yang nantinya diharapkan akan berguna bagi
pihak manajemen Ardan Hotel Bandung.
1. Brand Image Ardan Hotel Bandung
Brand image merupakan variabel bebas yang terdiri dari 3
subvariabel, 5 indikator dengan 14 butir pernyataan. Untuk
menganalisa variabel bebas ini, penulis telah sebarkan kuisioner
kepada 95 responden dan kemudian melakukan uji dan pengolahan
data dengan bantuan IBM SPSS Statistics 25.
Dari hasil olahan data tersebut, didapat nilai rata-rata brand image
berada di angka 3,38 dengan nilai minimum yaitu 2,80 dan nilai
maksimum yaitu 3,85. Dimana nilai rata-rata tersebut masuk kedalam
kategori cukup dengan penerapan brand image di Ardan Hotel
Bandung yang sudah mencapai 67,7% dari 100%. Berdasarkan pada
hasil analisis yang telah dibahas di bab sebelumnya, bahwa masih ada
7 indikator yang masih butuh peningkatan dalam penerapannya, yaitu
tingkat kemenarikan akan desain logo, promosi penjualan yang
konsisten dan variatif, produk yang variatif, frekuensi dalam
90
melakukan iklan, desain kamar yang menarik dan dapat
mempengaruhi pembelian. Dan 7 indikator lainnya yang berada diatas
nilai rata-rata tetap memerlukan pertahanan yang baik pula.
2. Keputusan Pembelian Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Keputusan pembelian konsumen merupakan variabel terikat yang
terdiri dari 2 subvariabel, 4 indikator dengan 6 butir pertanyaan.
Berdasarkan pada hasil olahan data dengan bantuan IBM SPSS
Statistics 25, didapat nilai rata-rata keputusan pembelian konsumen
yaitu 3,32 dengan nilai minimum yaitu 2,91 dan nilai maksimum 3,84.
Dimana nilai rata-rata tersebut masuk kedalam kategori cukup dengan
tingkat keputusan pembelian konsumen di Ardan Hotel Bandung
sudah memenuhi 66,4% dari 100%. Berdasarkan pada hasil analisis
yang telah dibahas di bab sebelumnya, terdapat 3 indikator yang
berada dibawah nilai rata-rata keputusan pembelian konsumen,
dimana artinya 3 indikator ini perlu dioptimalkan lagi, dan 3 indikator
lainnya yang sudah melebihi nilai rata-rata tetap harus diperhatikan
agar dapat bertahan dengan baik.
3. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Berdasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi dengan
menggunakan uji rank spearman, dapat diketahui bahwa nilai
91
koefisien korelasi antara variabel brand image dengan keputusan
pembelian konsumen yaitu sebesar 77,2%, yang berarti memiliki
hubungan yang kuat. Dengan koefisien determinasi sebesar 59,6%
menunjukan bahwa adanya hubungan dan pengaruh yang positif antar
kedua variabel tersebut dimana semakin tinggi brand image yang
dibangun, maka akan semakin tinggi pula tingkat keputusan
pembelian konsumen di Ardan Hotel Bandung. Sedangkan sisanya
sebesar 40,4% merupakan faktor lain yang tidak diteliti lebih lanjut
pada penelitian ini.
B. Rekomendasi
Ardan Hotel Bandung memiliki sebuah keuntungan yang tidak
dimiliki oleh beberapa hotel merek lain, yaitu berada dibawah satu
perusahaan dengan stasiun radio terkenal di kota Bandung, yaitu Ardan
Radio. Dengan keuntungan ini, Ardan Hotel Bandung seharusnya dapat
menyalurkan citra yang sudah melekat pada dirinya untuk pemanfaatan
lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat
diterapkan oleh pihak manajemen Ardan Hotel Bandung agar dapat
meningkatkan brand image serta tingkat keputusan pembelian konsumen
di Ardan Hotel Bandung, diantaranya adalah:
92
1. Mempertahankan nilai-nilai brand image yang sudah baik sehingga
dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen di Ardan Hotel
Bandung.
2. Memaksimalkan penerapan digital marketing, seperti website dan
sosial media (instagram, facebook, dll) sebagai media promosi dan
iklan. Seperti melakukan promosi yang konsisten dan beragam pada
setiap hari-hari besar atau acara-acara tertentu dan juga sesuai dengan
tren. Kemudian melakukan pengiklanan di sosial media dengan
melakukan pengontrolan akan perkembangan sosial media setiap
minggunya, membuat jadwal unggah yang teratur dengan konten yang
menarik pada sosial media. Tidak lupa juga melakukan kerjasama
dengan Ardan Radio guna mempromosikan Ardan Hotel Bandung.
3. Bekerja sama dengan influencer yang memiliki citra yang baik guna
memperkenalkan Ardan Hotel Bandung dengan memberikan
staycation atau endorsement.
4. Melakukan pembaharuan konsep produk secara berkala dengan
mendesain produk agar lebih menarik dan kreatif dan menciptakan
produk unggulan yang terbaru yang dapat menarik perhatian
konsumen, dan berbeda dengan merek lain sehingga dapat menjadi
prioritas konsumen dalam melakukan pembelian.
5. Dan yang terakhir untuk memperkuat brand image, pihak manajemen
hotel harus lebih fokus lagi dalam menentukan segmen dan target
pasarnya, agar strategi yang sudah ditetapkan dapat sesuai dengan
93
sasaran, dengan begitu dapat meningkatkan keputusan pembelian
konsumen di Ardan Hotel Bandung.
94
DAFTAR PUSTAKA
Akdon, R. (2012). Metode dan Teknik Penyusunan Skripsi. Bandung: Alfabeta.
Alma, B. (2014). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan 9.
Bandung: Alfabeta.
Badan Pusat Statistik Kota Bandung. (2018). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung. Retrieved 2018, from Badan Pusat Statistik Kota Bandung:
https://bandungkota.bps.go.id/
Evelina, N., Handono DW, & Listyorini, S. (2012). Pengaruh Citra Merek,
Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu
Perdana Telkom Flexi. Diponegoro Journal of Social and Politic, 1-11.
Hadiono. (2008). Strategi Komunikasi Pemasaran PT Global Informasi Bermutu
(Global TV) Jakarta Dalam Perubahan Logo.
Hsu, Chang, & Sweeney. (2003). The Role of Adverstising Brand Switchingm
Journal of American Academy of Business. Cambridge: ABI, INFORM
Global.
Jefkins, F. (2002). Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management. USA: Pearson.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Prinsip - Prinsip Pemasaran, Jilid I Edisi 13 .
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of Marketing, Sixteenth Edition.
England: Pearson Education Limited.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, Jilid 1 Edisi 13.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management, 14th Edition. New
Jersey: Prentice-Hall.
Nazir. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CV. ANDI.
Sarwono. (2006). Metode Kuantitatif & Kualitatif. D.I.Yogyakarta: Graha Ilmu.
95
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2010). Consumer Behavior, Tenth Edition.
Pearson Education.
Setyaji. (2008). Analisis Pengaruh Citra Merek, Perceived Quality, dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Sunsilk di Kota Semarang.
Simonson, A. (1997). Marketing Aesthetics: The Strategic Management of
Brands, Identity and Image. New York: Free Press.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (Metode Penelitian Bisnis). 2012. Bandung: Alfabeta.
Suharno, & Sutarso, Y. (2010). Marketing in Practice. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulastiyono, A. (2011). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F. (2011). Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan dan Penelitian.
Yogyakarta: CV. ANDI.
96
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Pewawancara : Joan Paskarina Raharjo
Narasumber : Ibu Widya– Sales Manager Ardan Hotel Bandung
Lokasi : Ardan Hotel Bandung
Waktu : Februari 2019
Tujuan : Pengumpulan Informasi dan Data
Pertanyaan :
1. Bagaimana tingkat hunian kamar di Ardan Hotel Bandung?
2. Bagaimana kendala yang di hadapi selama operasional?
3. Seberapa pentingkah citra merek bagi pihak Ardan Hotel Bandung?
4. Bagaimana perilaku tamu saat menginap di Ardan Hotel Bandung?
5. Bagaimana tanggapan tamu selama menginap di Ardan Hotel Bandung?
6. Bagaimana pelaksanaan kegiatan promosi di Ardan Hotel Bandung?
7. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pemasaran di Ardan Hotel Bandung?
97
LAMPIRAN 2
KUISIONER PENELITIAN
KUISIONER PENELITIAN
Kuisioner ini merupakan instrumen dalam penelitian berjudul:
“PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN DI ARDAN HOTEL BANDUNG” guna penyelesaian proyek
akhir pada program studi Administrasi Hotel SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
BANDUNG, yang dilakukan oleh :
Joan Paskarina Raharjo
201520609
Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan
waktu mengisi kuisioner ini secara benar. Informasi yang diterima dalam
kuisioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan
akademis.
Petunjuk pengisian : Pilih Jawaban yang paling sesuai dan beri tanda (x)
pada jawaban yang telah disediakan. Selamat
Mengisi.
A. KARAKTERISTIK KORESPONDEN
(Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan kondisi
Anda)
1. Jenis kelamin
a. Pria b. Wanita
2. Berapa usia Bapak/Ibu saat ini:
a. < 20 tahun c. 30 – 40 tahun e. > 50 tahun
b. 20 – 30 tahun d. 40 – 50 tahun
3. Pekerjaan Bapak/Ibu pada saat ini:
a. Pelajar/Mahasiswa c. Karyawan Swasta
b. Pegawai Negeri d. Wirausahawan
98
4. Pendapatan yang Bapak/Ibu peroleh pada setiap bulan:
a. < 3.000.000 c. 4.000.000 – 5.000.000
b. 3.000.000 – 4.000.000 d. > 5.000.000
5. Sudah berapa kali Bapak/Ibu mengunjungi Ardan Hotel Bandung:
a. 1 kali c. 6 – 10 kali
b. 2 – 5 kali d. > 10 kali
6. Darimana Bapak/Ibu mengetahui Ardan Hotel Bandung:
a. Website c. Keluarga/Kerabat
b. Media Sosial d. Lainnya : ……….
B. Persepsi terhadap Brand Image di Ardan Hotel Bandung
Petunjuk : Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai pendapat Anda
berdasarkan keterangan sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju
2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju
3 = Cukup
Brand Image
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Strength of Brand Association (Kekuatan Asosiasi Merek)
1. Menurut Bapak/Ibu, nama “Ardan Hotel
Bandung” mudah diingat dan dikenal
2.
Menurut Bapak/Ibu, logo Ardan Hotel
Bandung memiliki desain yang menarik
dan mudah diingat
3.
Menurut Bapak/Ibu, logo Ardan Hotel
Bandung memiliki warna yang menarik
dan mudah diingat
4.
Menurut Bapak/Ibu, harga yang
ditawarkan Ardan Hotel Bandung sesuai
dengan produk yang ditawarkan
5.
Menurut Bapak/Ibu, harga yang
ditawarkan Ardan Hotel Bandung sesuai
dengan pelayanan yang diberikan
6.
Menurut Bapak/Ibu, Ardan Hotel
Bandung menawarkan jenis promosi
yang beragam
7. Ardan Hotel Bandung sering
memberikan promosi yang membuat
99
Bapak/Ibu tertarik untuk melakukan
pembelian
Favorability of Brand Association (Keunggulan Asosiasi Merek)
8.
Ardan Hotel Bandung memiliki jenis
produk yang beragam, baik produk
kamar maupun makanan dan minuman
9. Karyawan Ardan Hotel Bandung
memberikan pelayanan yang berkualitas
10.
Ardan Hotel Bandung memiliki fasilitas
yang lengkap dan memadai yang sesuai
dengan harapan Bapak/Ibu
11.
Ardan Hotel Bandung sering melakukan
iklan yang membuat Bapak/Ibu tertarik
untuk melakukan pembelian
12.
Informasi mengenai Ardan Hotel
Bandung didapatkan dengan mudah dan
tersampaikan dengan jelas
Uniqueness of Brand Association (Keunikan Asosiasi Merek)
13.
Ardan Hotel Bandung memiliki desain
kamar yang menarik yang membedakan
Ardan Hotel Bandung dengan hotel
merek lain
14.
Desain kamar Ardan Hotel Bandung
dapat mempengaruhi Bapak/Ibu untuk
melakukan pembelian
C. Pernyataan dibawah ini berkaitan dengan Keputusan Pembelian
Konsumen di Ardan Hotel Bandung
Petunjuk : Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai pendapat Anda
berdasarkan keterangan sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju
2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju
3 = Cukup
100
Keputusan Pembelian Konsumen
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Keputusan Tentang Merek Yang Dipilih
1.
Bapak/Ibu memutuskan menginap di
Ardan Hotel Bandung karena Bapak/Ibu
percaya dengan produk dan pelayanan
yang diberikan oleh Ardan Hotel
Bandung
2.
Bapak/Ibu memutuskan menginap di
Ardan Hotel Bandung karena produk
yang ditawarkan sesuai dengan harapan
Bapak/Ibu
Keputusan Tentang Perusahaan Yang Dipilih
3. Bapak/Ibu rela meluangkan waktu untuk
menginap Ardan Hotel Bandung
4.
Bapak/Ibu rela mengeluarkan biaya
untuk membeli produk Ardan Hotel
Bandung
5.
Bapak/Ibu rela mengeluarkan tenaga
untuk mendapatkan produk Ardan Hotel
Bandung
6.
Ardan Hotel Bandung merupakan pilihan
pertama Bapak/Ibu dalam melakukan
pembelian
Saran untuk Ardan Hotel Bandung :
THANK YOU FOR YOUR TIME
101
LAMPIRAN 3
TABEL OLAHAN KUISIONER
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6
1 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 56 4 4 3 4 3 3 21
2 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 60 3 5 5 5 5 5 28
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 42 3 3 3 3 3 3 18
4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 34 3 3 3 1 2 3 15
5 5 5 4 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 49 4 5 3 4 3 4 23
6 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 56 4 4 5 4 4 3 24
7 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 45 3 3 2 3 3 4 18
8 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 47 2 3 5 3 3 4 20
9 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 55 4 4 3 4 4 3 22
10 5 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 55 4 4 5 4 4 3 24
11 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 64 4 5 4 4 4 4 25
12 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 48 4 4 4 4 4 3 23
13 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 51 4 4 3 3 3 3 20
14 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 39 3 3 3 2 2 3 16
15 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 54 4 3 4 3 3 3 20
16 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 44 4 3 3 4 3 3 20
17 5 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 3 45 2 4 4 3 3 4 20
18 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51 4 5 5 5 4 3 26
19 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 54 4 4 4 2 2 4 20
20 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 5 3 49 3 2 3 4 3 3 18
21 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 48 4 4 3 4 3 3 21
22 5 5 5 5 2 2 2 1 4 2 2 4 1 1 41 4 2 3 5 5 1 20
23 2 2 3 4 2 1 3 2 2 4 2 5 2 2 36 4 5 4 4 4 3 24
24 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 38 4 4 3 3 3 3 20
25 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 48 4 4 4 4 3 4 23
26 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 48 3 4 3 2 3 4 19
27 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 47 3 3 3 3 2 3 17
28 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 62 4 5 3 5 5 2 24
29 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 48 4 3 3 3 3 3 19
30 4 1 1 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 37 3 3 4 2 2 3 17
31 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 4 46 3 3 3 4 4 3 20
32 4 3 4 3 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 40 4 3 3 3 3 3 19
33 3 2 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 2 39 4 4 3 3 3 3 20
34 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 44 4 4 2 4 3 3 20
35 4 3 3 4 4 2 2 2 4 4 3 4 3 2 44 4 4 3 3 3 3 20
36 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 47 4 3 3 4 3 3 20
37 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 46 3 4 4 3 3 3 20
38 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 50 4 4 3 3 3 2 19
39 4 3 4 3 3 2 3 3 5 4 3 5 3 4 49 4 4 4 4 4 2 22
40 3 3 3 4 4 2 4 4 5 5 2 4 2 2 47 4 4 2 2 2 3 17
41 4 3 3 5 5 2 2 3 3 4 4 5 3 3 49 3 3 3 3 3 3 18
42 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 50 4 3 2 5 4 3 21
43 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 4 4 4 4 4 4 24
44 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 48 4 3 3 3 3 3 19
45 4 3 3 5 5 3 2 3 3 4 4 5 3 3 50 3 3 3 3 3 3 18
46 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 46 4 3 3 3 3 3 19
47 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51 5 3 5 5 4 3 25
48 4 3 4 3 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 40 4 3 3 3 3 3 19
49 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 5 4 4 4 4 2 23
50 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51 5 3 5 5 4 3 25
NO.BRAND IMAGE (X)
TOTALKEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
TOTAL
102
51 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 5 4 4 4 4 4 25
52 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 51 5 3 3 5 4 2 22
53 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 44 4 4 3 4 3 4 22
54 4 3 3 5 5 3 2 3 3 4 4 5 3 3 50 3 3 3 3 3 4 19
55 4 3 4 4 3 5 3 3 4 5 3 3 2 2 48 4 3 3 3 3 4 20
56 4 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 3 2 2 49 4 3 3 3 3 2 18
57 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 50 4 4 3 3 3 4 21
58 4 3 3 5 5 3 2 3 3 4 4 5 3 3 50 3 3 3 3 3 4 19
59 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 5 4 4 4 4 2 23
60 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 2 3 2 2 47 4 3 3 3 3 4 20
61 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 47 4 3 3 3 3 4 20
62 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 45 4 4 2 4 4 2 20
63 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 3 2 3 46 4 3 2 4 4 4 21
64 4 3 4 3 3 3 2 3 5 4 3 5 3 4 49 5 4 2 4 4 2 21
65 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 2 46 4 3 3 4 3 2 19
66 3 2 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 40 5 4 3 3 3 4 22
67 4 3 3 5 5 3 3 3 3 4 2 5 3 3 49 3 3 3 3 3 4 19
68 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 2 42 4 4 3 3 3 2 19
69 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 45 4 4 3 3 3 2 19
70 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 2 2 43 4 3 3 3 2 2 17
71 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 47 4 3 3 4 3 4 21
72 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 42 4 3 3 3 2 2 17
73 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 5 3 3 4 2 2 19
74 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 50 4 3 3 3 2 4 19
75 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 48 4 3 3 3 3 2 18
76 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 44 4 3 3 4 4 2 20
77 4 3 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 2 2 46 4 3 3 4 2 2 18
78 4 3 4 5 5 3 2 3 3 4 4 2 3 3 48 3 3 3 3 2 3 17
79 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 40 4 3 2 3 3 2 17
80 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 50 5 4 3 4 4 3 23
81 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 41 4 2 3 3 2 3 17
82 4 2 3 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 2 40 5 2 3 3 2 4 19
83 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 47 4 3 3 4 3 1 18
84 4 4 5 3 4 2 4 3 4 4 2 3 2 2 46 3 4 3 3 3 2 18
85 4 3 3 5 5 3 2 3 3 4 4 5 2 3 49 3 3 3 3 2 2 16
86 4 3 4 3 3 2 3 3 5 4 3 5 3 4 49 5 4 2 4 2 2 19
87 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 49 4 4 2 3 4 2 19
88 5 4 5 3 4 2 3 3 3 4 2 4 2 2 46 4 3 4 3 2 2 18
89 5 3 3 5 5 3 2 3 5 4 4 4 3 3 52 2 3 3 3 3 2 16
90 5 4 5 3 3 2 4 3 4 4 2 3 2 3 47 4 2 2 4 4 2 18
91 4 4 5 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 45 4 2 2 4 2 2 16
92 5 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 5 3 4 51 4 3 2 4 2 4 19
93 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 47 4 3 3 4 3 2 19
94 4 3 3 5 5 3 2 3 3 4 4 5 3 3 50 4 3 3 4 3 2 19
95 4 3 3 4 5 3 3 3 3 4 4 5 3 3 50 2 2 2 4 3 2 15
103
LAMPIRAN 4
OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS (X DAN Y)
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 Total_X
Pearson
Correlatio
n
1 0.306 0.240 -0.117 0.152 0.288 0.154 0.328 .506** 0.000 .476
** 0.157 0.330 0.327 .491**
Sig. (2-
tailed)
0.100 0.202 0.537 0.423 0.123 0.416 0.077 0.004 1.000 0.008 0.407 0.075 0.078 0.006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.306 1 .822** 0.293 0.084 0.252 0.218 0.171 0.295 0.314 0.301 0.144 0.122 0.251 .536
**
Sig. (2-
tailed)
0.100 0.000 0.116 0.658 0.179 0.247 0.367 0.113 0.091 0.106 0.448 0.520 0.182 0.002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.240 .822** 1 .507
** 0.243 0.319 .369* 0.314 0.340 0.180 0.315 0.241 0.035 0.351 .609
**
Sig. (2-
tailed)
0.202 0.000 0.004 0.196 0.085 0.045 0.091 0.066 0.340 0.090 0.200 0.854 0.057 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
-0.117 0.293 .507** 1 0.297 0.206 0.307 -0.120 0.310 0.050 0.000 0.213 -0.185 0.209 0.309
Sig. (2-
tailed)
0.537 0.116 0.004 0.112 0.276 0.098 0.528 0.095 0.793 1.000 0.258 0.327 0.268 0.097
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.152 0.084 0.243 0.297 1 .636**
.583**
.489**
.570** 0.274 .566
** 0.119 .446*
.676**
.687**
Sig. (2-
tailed)
0.423 0.658 0.196 0.112 0.000 0.001 0.006 0.001 0.143 0.001 0.531 0.013 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.288 0.252 0.319 0.206 .636** 1 .698
**.502
**.616
** 0.310 .753** 0.139 .514
**.673
**.785
**
Sig. (2-
tailed)
0.123 0.179 0.085 0.276 0.000 0.000 0.005 0.000 0.095 0.000 0.463 0.004 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.154 0.218 .369* 0.307 .583
**.698
** 1 .515**
.477**
.526**
.585** 0.329 0.346 .644
**.755
**
Sig. (2-
tailed)
0.416 0.247 0.045 0.098 0.001 0.000 0.004 0.008 0.003 0.001 0.076 0.061 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X4
Correlations
X1
X2
X3
X5
X6
X7
104
Pearson
Correlatio
n
0.328 0.171 0.314 -0.120 .489**
.502**
.515** 1 .404
*.501
**.526
** 0.105 .449*
.728**
.685**
Sig. (2-
tailed)
0.077 0.367 0.091 0.528 0.006 0.005 0.004 0.027 0.005 0.003 0.581 0.013 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.506** 0.295 0.340 0.310 .570
**.616
**.477
**.404
* 1 0.159 .566** 0.097 0.185 .676
**.698
**
Sig. (2-
tailed)
0.004 0.113 0.066 0.095 0.001 0.000 0.008 0.027 0.403 0.001 0.609 0.327 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.000 0.314 0.180 0.050 0.274 0.310 .526**
.501** 0.159 1 .421
* 0.322 .386*
.502**
.551**
Sig. (2-
tailed)
1.000 0.091 0.340 0.793 0.143 0.095 0.003 0.005 0.403 0.021 0.083 0.035 0.005 0.002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.476** 0.301 0.315 0.000 .566
**.753
**.585
**.526
**.566
**.421
* 1 .439*
.614**
.672**
.827**
Sig. (2-
tailed)
0.008 0.106 0.090 1.000 0.001 0.000 0.001 0.003 0.001 0.021 0.015 0.000 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.157 0.144 0.241 0.213 0.119 0.139 0.329 0.105 0.097 0.322 .439* 1 0.337 0.154 .422
*
Sig. (2-
tailed)
0.407 0.448 0.200 0.258 0.531 0.463 0.076 0.581 0.609 0.083 0.015 0.069 0.418 0.020
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.330 0.122 0.035 -0.185 .446*
.514** 0.346 .449
* 0.185 .386*
.614** 0.337 1 .424
*.588
**
Sig. (2-
tailed)
0.075 0.520 0.854 0.327 0.013 0.004 0.061 0.013 0.327 0.035 0.000 0.069 0.020 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.327 0.251 0.351 0.209 .676**
.673**
.644**
.728**
.676**
.502**
.672** 0.154 .424
* 1 .828**
Sig. (2-
tailed)
0.078 0.182 0.057 0.268 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.005 0.000 0.418 0.020 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.491**
.536**
.609** 0.309 .687
**.785
**.755
**.685
**.698
**.551
**.827
**.422
*.588
**.828
** 1
Sig. (2-
tailed)
0.006 0.002 0.000 0.097 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.020 0.001 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X11
X12
X13
X14
Tota
l_X
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X8
X9
X10
105
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Total_Y
Pearson
Correlatio
n
1 .455* 0.257 .529
**.456
* -0.254 .600**
Sig. (2-
tailed)
0.011 0.171 0.003 0.011 0.176 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.455* 1 0.280 .396
*.403
*.468
**.732
**
Sig. (2-
tailed)
0.011 0.134 0.030 0.027 0.009 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
0.257 0.280 1 .530**
.595** 0.115 .674
**
Sig. (2-
tailed)
0.171 0.134 0.003 0.001 0.546 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.529**
.396*
.530** 1 .838
** 0.085 .843**
Sig. (2-
tailed)
0.003 0.030 0.003 0.000 0.656 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.456*
.403*
.595**
.838** 1 0.107 .842
**
Sig. (2-
tailed)
0.011 0.027 0.001 0.000 0.572 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
-0.254 .468** 0.115 0.085 0.107 1 .372
*
Sig. (2-
tailed)
0.176 0.009 0.546 0.656 0.572 0.043
N 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlatio
n
.600**
.732**
.674**
.843**
.842**
.372* 1
Sig. (2-
tailed)
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.043
N 30 30 30 30 30 30 30
Total_Y
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Y1
Y2
Y5
Y3
Y4
Y6
106
N %
Valid 30 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Case Processing Summary
Cases
Cronbach'
s Alpha N of Items
0.880 14
Reliability Statistics
Brand Image
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlatio
n
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
X1 44.70 51.872 0.395 0.879
X2 45.03 50.171 0.425 0.880
X3 44.70 50.010 0.523 0.873
X4 44.57 55.013 0.227 0.884
X5 44.97 50.240 0.628 0.868
X6 45.13 48.189 0.735 0.863
X7 45.03 48.723 0.700 0.864
X8 45.07 48.685 0.609 0.869
X9 44.77 50.116 0.640 0.868
X10 44.77 52.875 0.490 0.875
X11 45.20 48.372 0.789 0.861
X12 44.63 53.068 0.326 0.882
X13 45.17 49.316 0.485 0.876
X14 45.03 46.171 0.779 0.859
Item-Total Statistics
107
N %
Valid 30 100.0
Excludeda 0 0.0
Total 30 100.0
Case Processing Summary
Cases
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Cronbach'
s Alpha N of Items
0.766 6
Reliability Statistics
Keputusan Pembelian
Scale Mean if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlatio
n
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
Y1 17.33 9.954 0.412 0.756
Y2 17.30 9.183 0.589 0.712
Y3 17.50 9.638 0.519 0.730
Y4 17.63 7.826 0.723 0.666
Y5 17.83 8.420 0.744 0.668
Y6 17.90 11.334 0.134 0.821
Item-Total Statistics
18%SIMILARITY INDEX
7%INTERNET SOURCES
1%PUBLICATIONS
18%STUDENT PAPERS
1 5%
2 2%
3 2%
4 1%
5 1%
6 1%
7 1%
8 1%
PA Joan Paskarina RORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Sekolah Tinggi PariwisataBandungStudent Paper
Submitted to Universitas Negeri JakartaStudent Paper
Submitted to Politeknik Negeri BandungStudent Paper
Submitted to Fakultas Ekonomi UniversitasIndonesiaStudent Paper
Submitted to Universitas DiponegoroStudent Paper
Submitted to Universitas Pendidikan IndonesiaStudent Paper
Submitted to Universitas Muria KudusStudent Paper
Submitted to Universitas Negeri Surabaya TheState University of SurabayaStudent Paper
111
LAMPIRAN 9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
Nama : Joan Paskarina Raharjo
NIM : 201520609
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 30 Maret 1997
Alamat : Taman Narogong Indah Jl.
Ceria V No. 6, Bekasi
B. DATA ORANG TUA
Nama Ayah : Budi Rahardjo
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Nama Ibu : Anna Yunita Sitompul
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Taman Narogong Indah Jl. Ceria V
No. 6, Bekasi
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
Nama Institusi Tahun Ajaran Keterangan
SD Santa Lusia Bekasi 2003 – 2009 Lulus
SMP Negeri 16 Bekasi 2009 – 2012 Lulus
SMA Negeri 2 Bekasi 2012 – 2015 Lulus
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung 2015 – 2019 -
D. RIWAYAT PEKERJAAN
Nama Institusi Posisi Periode
Ayana Resort and Spa Bali Intern Februari – Agustus 2017
Shangri-La Hotel, Jakarta Intern
Agustus 2018 – Februari
2019