pengaruh kompetensi dan work performed auditor … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan...

12
1 PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT Maylia Pramono Sari Fakultas Ekonomi UNNES Semarang e-mail: [email protected] ABSTRACT In providing judgement, the external auditor would issue a large audit fee and a long time for a given good quality judgment. One solution to reduce costs and time required audit, the external auditors to cooperate with the internal auditors of the company. This study aims to determine whether the competence and work performed internal auditor judgment affect the external auditors in the audit planning on KAP of Semarang. The population in this study are the external auditors who work in public accounting firm in the city of Semarang. Sampling using a convenience sampling amounted to 37 people. The independent variables in this research are Competency Internal Auditors (X1), Performed Work of Internal Auditors (X2), while the dependent variable (Y) is judgment External Auditor in Audit Planning. Methods of data collection using the questionnaire method. The method of analysis used descriptive analysis and multiple linear regression analysis with SPSS program. The results showed that the competence and the work of internal auditors performed simultaneously affect the judgment external auditor in planning the audit. Partially competence of internal auditors have a significant effect on judgments of external auditors in planning the audit. Work performed while the internal auditors have a significant impact on the external auditor judgment in planning the audit. This research is expected to be useful in implementing the external auditor for the audit program. Due to the cooperation with the company's internal auditors, external auditors can save time and audit costs without reducing the quality of judgments given against the company's external auditors. Keywords: External Auditors Judgement, Competence of Internal Auditors,Internal Auditor Work Performed PENDAHULUAN Salah satu fungsi dari laporan keuangan adalah menggambarkan keadaan keuangan perusahaan, sehingga para stakeholder dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Namun manajemen selaku pembuat laporan keuangan memiliki kecenderungan membuat laporan keuangan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, karena manejemen memiliki kepentingan tertentu. Laporan keuangan merupakan tanggung jawab pihak manajemen. Untuk membuktikan keakuratan atau kewajarannya, laporan keuangan tersebut perlu di audit oleh auditor eksternal yang merupakan pihak ketiga yang independen. FASB (1976) dalam Statement of Financial Accounting Concept No.2 menyatakan bahwa relevansi dan reliabilitas adalah dua kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pembuatan keputusan. Untuk dapat mencapai kualitas relevan dan reliable maka perlu diaudit oleh auditor eksternal. Audit adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan (American Accounting Assorciation dalam Munawir 1999). Setelah melakukan audit atas laporan keuangan, maka hasil dari audit tersebut adalah opini atas dasar bukti dan judgement dari auditor independen. Dalam menetapkan judgement, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh auditor

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

1

PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNALTERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT

Maylia Pramono SariFakultas Ekonomi UNNES Semarange-mail: [email protected]

ABSTRACTIn providing judgement, the external auditor would issue a large audit fee and a long time for a given goodquality judgment. One solution to reduce costs and time required audit, the external auditors to cooperate withthe internal auditors of the company. This study aims to determine whether the competence and workperformed internal auditor judgment affect the external auditors in the audit planning on KAP of Semarang.The population in this study are the external auditors who work in public accounting firm in the city ofSemarang. Sampling using a convenience sampling amounted to 37 people. The independent variables in thisresearch are Competency Internal Auditors (X1), Performed Work of Internal Auditors (X2), while thedependent variable (Y) is judgment External Auditor in Audit Planning. Methods of data collection using thequestionnaire method. The method of analysis used descriptive analysis and multiple linear regression analysiswith SPSS program.The results showed that the competence and the work of internal auditors performed simultaneously affect thejudgment external auditor in planning the audit. Partially competence of internal auditors have a significanteffect on judgments of external auditors in planning the audit. Work performed while the internal auditors havea significant impact on the external auditor judgment in planning the audit.This research is expected to be useful in implementing the external auditor for the audit program. Due to thecooperation with the company's internal auditors, external auditors can save time and audit costs withoutreducing the quality of judgments given against the company's external auditors.

Keywords: External Auditors Judgement, Competence of Internal Auditors,Internal Auditor Work Performed

PENDAHULUAN

Salah satu fungsi dari laporan keuangan adalahmenggambarkan keadaan keuangan perusahaan,sehingga para stakeholder dapat mengetahui kondisikeuangan perusahaan. Namun manajemen selakupembuat laporan keuangan memiliki kecenderunganmembuat laporan keuangan tersebut tidak sesuaidengan kenyataan, karena manejemen memilikikepentingan tertentu. Laporan keuangan merupakantanggung jawab pihak manajemen. Untukmembuktikan keakuratan atau kewajarannya,laporan keuangan tersebut perlu di audit oleh auditoreksternal yang merupakan pihak ketiga yangindependen. FASB (1976) dalam Statement ofFinancial Accounting Concept No.2 menyatakanbahwa relevansi dan reliabilitas adalah dua kualitas

utama yang membuat informasi akuntansi bergunauntuk pembuatan keputusan. Untuk dapat mencapaikualitas relevan dan reliable maka perlu diaudit olehauditor eksternal.

Audit adalah suatu proses sistematis untukmemperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektifyang berhubungan dengan asersi tentang tindakandan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkatkesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteriayang ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnyakepada pihak yang berkepentingan (AmericanAccounting Assorciation dalam Munawir 1999).Setelah melakukan audit atas laporan keuangan,maka hasil dari audit tersebut adalah opini atas dasarbukti dan judgement dari auditor independen.

Dalam menetapkan judgement, ada beberapafaktor yang harus diperhatikan oleh auditor

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

2

independen, beberapa diantaranya adalah prosesaudit yang memakan waktu yang cukup lama danbiaya audit yang mahal, karena harus mengumpulkanbukti audit yang cukup. Hal lain yang tidak kalahpentingnya dalam penetepan judgement auditorindependen adalah ketika dalam proses audit, auditorindependen harus benar-benar paham tentangsistem dan manajemen perusahaan. Namun padaprakteknya, masih ada beberapa auditor independenyang kurang bisa memahami tentang kegiatanoperasional perusahaan yang akan mereka audit,karena sangat kompleks dan besarnya perusahaanyang di audit, sehingga tentu hal ini akan sangatberpengaruh pada judgement dalam perencanaanaudit yang diberikan. Berbagai permasalahan diatasdapat diatasi dengan cara auditor independenbekerjasama dengan auditor internal yang dimilikiperusahaan. Hal ini sangat mungkin dilakukan karenadi Indonesia sudah ada peraturan yang mengizinkanadanya kerjasama antara auditor eksternal danauditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no33, yang mengatur tentang pertimbangan auditoratas fungsi audit intern dalam audit laporankeuangan.

Tanggung jawab auditor internal adalah sejauhmana auditor internal tersebut melakukan audit padaperusahaan tersebut (audit scope). Ruang lingkupauditor internal adalah meliputi pengujian danmengevaluasi kecukupan serta efektivitas dari sistempengendalian internal organisasi dan kualitasperforma dalam pertanggung jawabannya. Mengacupada perkembangan, lingkup penugasan auditinternal adalah mengevaluasi dan memberikankontribusi terhadap perbaikan manejemen resiko,control, dan proses pengendalian dalammenggunakan system pengendalian internal. Jadidapat ditarik kesimpulan bahwa tanggungjawabauditor internal yang paling utama adalah memantaukinerja manajemen yang berkaitan denganpengendalian internal, agar berjalan sesuai denganfungsinya.

Ketika auditor eksternal berusaha memahamipengendalian internal audit klien, maka auditoreksternal harus memahami terlebih dahulu fungsidan ruang lingkup audit intern perusahaan. Setelahauditor ekternal memahami fungsi dan ruang lingkupaudit internal, lalu auditor berkesimpulan bahwaaktivitas audit internal relevan dengan audit laporankeuangan. Auditor eksternal harus memutuskan diawal proses audit apakah akan bergantung padaauditor internal atas dasar suatu pemeriksaan kerjamasa lalu auditor. Analisis ini harus fokus pada audit

keuangan auditor internal, bukan kegiatan auditoperasional.

Dalam rangka menjalankan tugasnya, auditoreksternal dapat meminta bantuan, saran ataupunpekerjaan audit yang telah dilakukan oleh auditorinternal perusahaan, asalkan auditor eksternalmerasa yakin bahwa auditor internal menjalankantugas sesuai dengan fungsinya. Dan yang lebihpenting adalah pekerjaan auditor internal tersebutsesuai dan relevan dengan audit laporan keuanganyang menjadi tanggungjawab auditor eksternal.Setelah auditor menyakini bahwa pekerjaan auditorinternal termasuk dalam ruang lingkup pekerjaanatau salah satu tanggungjawab auditor ekternal, sertaauditor eksternal yakin akan obyektivitas dan tidakmelanggar peraturan yang berlaku umum diIndonesia tentang hubungan auditor internal daneksternal, maka kerjasama diantaranya dapatdilakukan. Indikator penilaian terhadap auditorinternal tidak hanya objektivitas, competency, danwork performed saja. Dalam SPAP di tambahkanintegritas dan independensi, sedangkan dalampenelitian lain juga ada yang memasukan indikatorpenilaian communication skill. Namun peneliti inihanya meneliti dua indikator, yaitu competency danwork performed. Hal ini dikarenakan, pada indikatorindependensi dan obyektivitas sudah banyak ditelitidan hasilnya signifikan.

Ada beberapa perbedaan antara penelitian inidengan penelitian sebelumnya dari Haron dkk (2004)yang menjadi salah satu jurnal acuan dalampenelitian ini. Perbedaan pertama adalah padavariabel yang diteliti. Pada penelitian sebelumnyavariabel yang diteliti adalah obyektivitas, competency,dan work performed, sedangkan dalam penelitian inihanya dua variabel yaitu competency, dan workperformed. Perbedaan kedua, pada penelitiansebelumnya pengambilan sampel adalah terbataspada Cabang Utara Malaysia, sedangkan padapenelitian ini adalah di wilayah kota Semarang.Perbedaan ketiga adalah pada patokan dalampenentuan indikator yang digunakan, pada penelitianini patokan menggunakan SPAP yang hanya berlakuumum di Indonesia, sehingga hal ini tentu akanmembuat item-item indikator untuk masing-masingvariabel yang diteliti menjadi berbeda.

Masalah yang akan dikaji dalam penelitian iniadalah: 1) Apakah kompetensi auditor internalberpengaruh terhadap judgement Auditor Eksternaldalam Perencanaan Audit? 2) Apakah workperformed auditor internal berpengaruh terhadapjudgement Auditor Eksternal dalam Perencanaan

Page 3: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

3

Audit? 3) Kompetensi dan Work performed auditorinternal secara bersama-sama berpengaruh terhadapjudgement Auditor Eksternal dalam PerencanaanAudit?

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Judgement Auditor EksternalJudgement merupakan suatu proses yang

terus menerus dalam perolehan informasi (termasukumpan balik dari tindakan sebelumnya), pilihan untukbertindak atau tidak bertindak, dan penerimaaninformasi lebih lanjut. Judgement auditor dapatdidefinisikan sebagai kebijakan auditor dalammenentukan pendapat mengenai hasil auditnya yangmengacu pada pembentukan suatu gagasan,pendapat atau perkiraan suatu obyek, peristiwa,status atau jenis peristiwa lain (Sari, dalam Jamilahdkk, 2007). Judgement yang merupakan bagianpenting dari profesionalitas, merupakan hasil dariberbagai faktor seperti pendidikan, budaya dan yanglainnya. Tetapi elemen yang paling signifikan danmengontrolnya adalah pengalaman. Jugdment adalahperilaku yang paling dipengaruhi oleh persepsi situasi.Faktor yang paling berpengaruh adalah materialitasdan keyakinan (Mutmainah, 2007): 1) Materialitas, 2)The faith syndrome: biasanya simpulan auditdidasarkan pada siapa yang telah melakukanpekerjaan audit sebelumnya. Jika auditor memilikikeyakinan tentang orang tersebut, hallo effectditerapkan pada auditor lama dan pekerjaan mereka.Judgement audit saat ini cenderung dipengaruhi olehpersepsi aktivitas sebelumnya, namun tingkatpengaruhnya tidak diketahui.

Perilaku auditor merupakan fungsi darijudgement individual, sehinggga masalahnya adalahjudgement itu sendiri. Judgement auditor sangattergantung pada persepsi dari suatu situasi. Secaraumum dapat disimpulkan bahwa auditor sebagaimanusia tidak berorientasi pada probabilitas,biasanya mereka menyadarkan diri pada judgementheuristic yang biasanya berasal dari pengalaman(Mutmainah, 2007).

KompetensiMenurut Lasmahadi (2002) dalam Fenti

(2010), kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspekpribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan diauntuk mencapai kinerja superior. Aspek-aspek pribadiini mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap,pengetahuan dan keterampilan dimana kompetensi

akan mengarahkan tingkah laku, sedangkan tingkahlaku akan menghasilkan kinerja. Susanto (2000)dalam Fenti (2010) mengemukakan definisi tentangkompetensi yang sering dipakai adalah karakteristik-karakteristik yang mendasari individu untuk mencapaikinerja superior. Kompetensi juga merupakanpengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yangberhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuanyang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Definisi kompetensi dalam bidang auditing punsering diukur dengan pengalaman (Mayangsari,2003).

Hasil penelitian Bonner (1990) dalam Fenti(2010) menunjukkan bahwa pengetahuan mengenaispesifik tugas membantu kinerja auditorberpengalaman melalui komponen pemilihan danpembobotan bukti hanya pada saat penetapan risikoanalitis. Ashton (1991) dalam Fenti (2010)menemukan bukti empiris bahwa perbedaanpengetahuan yang dimiliki auditor pada berbagaitingkat pengalaman, tidak dapat dijelaskan olehlamanya pengalaman yang dimilikinya. Choo danTrotman (1991) dalam Fenti (2010) memberikan buktiempiris bahwa auditor berpengalaman lebih banyakmenemukan item-item yang tidak umum (atypical)dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman,tetapi antara auditor yang berpengalaman denganyang kurang berpengalaman tidak berbeda dalammenemukan item-item yang umum. Penelitian serupadilakukan oleh Tubbs (1992) dalam Fenti (2010),menunjukkan bahwa subyek yang mempunyaipengalaman audit lebih banyak, maka akanmenemukan kesalahan yang lebih banyak dan item-item kesalahannya lebih besar dibandingkan auditoryang pengalaman auditnya lebih sedikit.Abdolmohammadi dan Wright (1987) dalam Fenti(2010) memberikan bukti empiris bahwa dampakpengalaman auditor akan signifikan ketikakompleksitas tugas dipertimbangkan. Hasilpenelitian yang dilakukan oleh Murtanto (1998)dalam Mayangsari (2003) menunjukkan bahwakomponen kompetensi untuk auditor di Indonesiaterdiri atas:1. Komponen pengetahuan, yang merupakan

komponen penting dalam suatu kompetensi.Komponen ini meliputi pengetahuan terhadapfakta-fakta, prosedur-prosedur dan pengalaman.Kanfer dan Ackerman (1989) dalam Fenti (2010)juga mengatakan bahwa pengalaman akanmemberikan hasil dalam menghimpun danmemberikan kemajuan bagi pengetahuan.

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

4

2. Ciri-ciri psikologi, seperti kemampuanberkomunikasi, kreativitas, kemampuanbekerjasama dengan orang lain. Gibbin’s danLarocque’s (1990) dalam Fenti (2010) jugamenunjukkan bahwa kepercayaan, komunikasi,dan kemampuan untuk bekerjasama adalah unsurpenting bagi competency audit.

Dalam SPAP (2004) dijelaskan pula bahwa,pada waktu menentukan kompetensi auditor intern,auditor harus memperoleh informasi dari audit tahunsebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:1. Tingkat pendidikan dan pengelaman professional

auditor intern.2. Ijazah professional dan pendidikan professional

berkelanjutan.3. Kebijakan program dan prosedur audit.4. Praktik yang berkelanjutan dengan penugasan

auditor intern.5. Supervisi dan review terhadap aktivitas auditor

intern.6. Mutu dokumentasi dalam kertas kerja, laporan

dan dokumentasi.7. Penilaian atas kinerja auditor intern.

Menurut Vikam et al. (2006) dalam Nugraha(2011) kompetensi didefinisikan sebagai tingkatanbidang pendidikan dan pengalaman professional dariauditor internal dan factor lain yang sejenis. Buktiuntuk kompetensi itu mencakup: 1) Bukti mengenaikualifikasi auditor dan pelatihan (latar belakangpendidikan, sertifikasi, program pelatihan, dukunganuntuk melanjutkan pendidikan), 2) Bukti atas rencanaaudit dan pengawasan (system dari tangggung jawabyang telah didefinisikan, tinjauan ulang prosedur dankertas kerja, perencanaan kerja), 3) Bukti ataspengetahuan auditor (pengalaman atau pengetahuantentang perusahaan, pengalaman atau pengetahuantentang auditing perusahaan.

Work PerformedMenurut Vikam dkk (2006) dalam Nugraha

(2011) work performed didefinisikan sebagaipenilaian atas internal control, penilaian resiko, danprosedur substantif yang dilakukan oleh auditorinternal. Bukti-bukti yang mengungkapkan data workperformed adalah:1. Bukti atas usaha audit internal: waktu yang

digunakan untuk audit, jumlah materi yang diuji,

teknik sampling yang digunakan, teknik EDP yangdigunkan

2. Bukti atas pelaksanaan rencana audit internal:jumlah area yang diaudit, jumlah audit yangdiselesaikan dibandingkan jumlah audit yangdirencanakan

3. Bukti tentang ketelitian dan kualitas daripelaporan audit internal: kelengkapan acara auditdan kertas kerja, kualitas dan kuantitas domentasikertas kerja.

Dalam melakukan penilaian, auditor harusmenguji beberapa pekerjaan aditor internal yangberkaitan dengan asersi signifikan dalam laporankeuangan. Pengujian ini dapat diselesaikan melalui (a)pemeriksaan beberapa pengendalian, transaksi, atausaldo yang diperiksa intern, maupun, (b) pemeriksaanbeberapa pengendalian, transaksi, atau saldo yangtidak diperiksa auditor intern.

Dalam mencapai kesimpulan tentangpekerjaan auditor internal, auditor harusmembandingkan hasil pengujiannya dengan hasilpekerjaan auditor internal. Lingkup pengujiantersebut akan tergantung atas keadaan dan haruscukup memungkinkan bagi auditor untuk melakukanpenilaian atas mutu dan efektfitas menyeluruhmengenai pekerjaan auditor internal yangdipertimbangkan auditor.

Penelitian TerdahuluBeberapa peneliti telah memfokuskan

penelitian mereka pada judgement model auditoreksternal terhadap fungsi internal audit. Secarakhusus peneliti tersebut melihat pada evaluasieksternal auditor atas competency, objektivitas danwork performed dari internal auditor dan keputusanpendahulu mereka berkenaan dengan luaskepercayaan yang sesuai. Ringkasnya, penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidak adabanyak perbedaan penilaian antara auditor internalmaupun auditor eksternal dan telahmengidenfikasikan tiga faktor yang dibahas diatas,yaitu kompetensi, objektivitas, dan work performedsebagai kriteria penting yang digunakan auditoreksternal dalam judgement model untukmengandalkan hasil kerja auditor internal ketikamelaksanakan audit eksternal. Ringkasan penelitianterdahulu yang dijadikan acuan dalam penelitian inidapat dilihat pada tabel 1.

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

5

Tabel 1Ringkasan penelitian terdahulu

No Nama Peneliti Tahun Hasil1 Brown 1983 Indepedency/objectivity; workperformed2 Schneider 1984 Workperformed, competency3 Maletta 1993 Objectivity,workperformed, competency4 Meshari Al Harshani 2003 Tidak menunjukan pengruh objectivity, copentency,

dan work performed terhadap judgment secaralangsung.

5 Haron, et al 2004 Competency; workperformed

Hubungan Kompetensi dan Work PerformanceAuditor Internal terhadap judgemet AuditorEksternal

Auditor ekternal dalam menetapkan judgmentpada laporan keuangan suatu perusahaandipengaruhi oleh bukti-bukti audit yang terkumpuldalam proses audit. Salah satu proses audit adalahmempelajari sistem dan kegiatan operasionalperusahaan dan penetapan biaya audit eksternalyang benar-benar menjamin kualitas audit serta tidakmembebani salah satu pihak baik manajemenmaupun auditor eksternal. Mempelajari sistem dankegiatan operasional perusahaan dan penetapanbiaya audit tentu dapat dilakukan dengan lebihefektif dan efesien lagi dengan cara auditor ekternalmenjalin kerjasama dengan auditor internal dariperusahaan. Salah satu fungsi auditor internal adalahmengawasi sistem internal perusahaan danmelakukan beberapa pekerjaan yang sama denganauditor eksternal. Sehingga jika auditor eksternalbekerjasama dengan auditor internal maka tentuakan lebih mempersingkat waktu untuk proses auditdan dapat menekan biaya audit yang harusdikeluarkan perusahaan. Sebagai contoh, auditoreksternal tidak perlu lagi mempelajari sisteminformasi manajemen perusahaan dan dapatlangsung menanyakan semua hal tentang perusahaankepada auditor internal, sehingga ini akan lebihmenghemat waktu dalam proses audit danmenghindari salah pemahaman tentang kegiatanoperasional perusahaan. Namun, kerjasama antaraauditor ekternal dengan auditor internal tidaklangsung berjalan begitu saja, ada peraturan yangtelah mengatur kerjasama diantara keduanya yaitudalam SPAP.

SPAP (2001) telah menjelaskan bagaimanaantara auditor internal dan ekternal menjalinhubungan dalam hal ini berupa kerjasama padakeduanya. Dalam SPAP dijelaskan “Jika, setelahmemahami fungsi audit intern, auditor ekstern

berkesimpulan bahwa aktivitas auditor intern tidakrelevan dengan audit atas laporan keuangan, auditortidak harus memberikan pertimbangan lebih lanjutterhadap fungsi auditor intern, kecuali auditormeminta bantuan langsung kepada auditor internseperti yang dijelaskan dalam paragrap 27. Bahkanbila beberapa aktivitas auditor intern yang relevandengan audit, auditor dapat menyimpulkan bahwatidaklah efisien mempertimbangkan lebih lanjutpekerjaan auditor intern. Jika auditor memutuskanbahwa akan lebih efisien mempertimbangkanbagaimana pekerjaan auditor intern dapatberdampak terhadap sifat, saat, dan ruang lingkupprosedur audit, auditor harus menetapkancompetency dan obyektivitas fungsi audit internsejalan dengan dampak yang diinginkan daripekerjaan auditor intern terhadap audit”. Daripenjelasan SPAP diatas dapat simpulkan bahwa kerjasama antara auditor internal dan eksternal dapatdilakukan, namun auditor ekternal harusmemperhatikan beberapa hal seperti: (1) aktivitasauditor intern relevan atau tidak dengan audit ataslaporan keuangan, jika tidak relevan maka hasil kerjaauditor internal tidak dapat digunakan. (2)menetapkan kompetensi dan obyektivitas fungsiaudit intern.

Setelah auditor eksternal yakin akankompetensi dan obyektifitas auditor internal, makaantara auditor internal dan eksternal dapatmelakukan kerjasama. Sehingga pekerjaan auditoreksternal dalam mencari bukti untuk memperkuatjudgement akan menjadi lebih efektif dan efesien,karena bisa memakai pekerjaan auditor internaltanpa harus mengulangnya kembali pekerjaantersebut. Perlu diperhatikan pula, bahwa dalammemakai pekerjaan auditor internal, auditoreksternal harus memperhatikan pula bahwapekerjaan auditor internal relevan untuk digunakanDalam SPAP dijelaskan pula bahwa aktivitas relevanadalah aktivitas yang memberikan bukti tentang

Page 6: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

6

rancangan dan efektifitas pengendalian yangberkaitan dengan kemampuan entitas untukmencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkandata keuangan konsisten dengan asersi yangterkandung dalam laporan keuangan ataumemberikan bukti langsung mengenai salah sajipotensial data tersebut. Jika auditor memutuskanuntuk mempertimbangkan bagaimana pekerjaanintern dapat berdampak terhadap sifat saat danlingkup prosedur audit, auditor harus menetapkankompetensi dan obyektivitas auditor internal.Dari kajian teori dan argumen-argumen yangdikemukakan, maka diajukan hipotesis penelitiansebagai berikut:H1 : Kompetensi auditor internal berpengaruh

signifikan terhadap judgement auditoreksternal dalam perencanaan audit.

H2 : Work performed auditor internal berpengaruhsignifikan terhadap judgement auditoreksternal dalam perencanaan audit.

H3 : Kompetensi dan work performed auditor internalsecara bersama-sama berpengaruh signifikanterhadap judgement auditor eksternal dalamperencanaan audit.

Sampel Penelitian dan Teknik Pengumpulan DataPopulasi dalam penelitian ini adalah auditor

ekternal seluruh KAP yang ada di kota Semarang.Sesuai dengan daftar dalam directory IAI tahun 2008,KAP yang ada di kota Semarang berjumlah 15. Paraakuntan publik yang dijadikan responden adalahakuntan publlik yang terdapat dalam Kantor AkuntanPublik dimana ia menjalankan proses audit, yaituyang melakukan pengujian terhadap laporankeuangan. Sampel adalah sebagian atau wakilpopulasi yang diteliti, yang dalam penelitian ini,pengambilan sampel dilakukan secara nonprobabilitas yaitu menggunakan teknik pengambilansampel yang mudah (Convenience sampling) dariangggota populasi yang dengan senang hati bersediamemberikannya.

Data yang digunakan dalam penelitian iniadalah data primer yang diperoleh melalui metodesurvey dengan teknik pengumpulan melalui kuesioner(angket). Dari 50 kuesioner yang dikirim, yangditerima kembali sebanyak 42 kuesioner dan dapatdigunakan dalam analisis penelitian ini 37 responden.Berikut ini adalah tabel 2 penyebaran & penerimaankuesioner:

Tabel 2Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner

No Nama KAP Keterangan Dikirim Kembali1 KAP Bayudi Watu & rekan Menerima 10 102 KAP Beni Gunawan Menolak - -3 KAP Darsono & Budi Cahyo Santoso Menolak - -4 KAP Erwan, Sugandhi, & Jajat Marjat Menolak - -5 KAP Hadori & Rekan Menolak - -

6 KAP Drs. Hananta Budianto& Rekan Menolak - -7 KAP Soetikno Menolak - -

8 KAP Irawati Kusumadi Pindah, alamat baru tidakditemukan - -

9 KAP Leonard, Mulia, & Richad Menolak - -10 KAP Ruchendi, Mardjito & Rushadi Menolak - -11 KAP Soekamto Menerima 10 812 KAP Drs. Sugeng Pamudji Menerima 10 913 KAP. Dra. Suhartati & Rekan Menolak - -14 KAP. Tarmizi Ahmad Menerima 10 -15 KAP.Yulianti, SE.,BAP Menerima 10 716 Ngurah Arya & Rekan Menerima 10 8

Jumlah 50 42Sumber: Data primer diolah tahun 2010

Page 7: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

7

Penjelasan tentang variabel-variabel penelitian dapatdilihat dalam tabel definisi oprasional pada tabel 3

berikut:

Tabel 3Definisi dan Pengukuran Variabel

NamaVariable

DefinisiOperasional

Indikator Alat

Kompetensi (X1)

Tingkatan bidangpendidikan dan pengalamanprofessional dari auditorinternal dan factor lain yangsejenis

Tingkat pendidikan dan pengelamanprofessional auditor intern.

Ijazah professional dan pendidikanprofessional berkelanjutan.

Kebijakan program dan prosedur audit. Praktik yang berkelanjutan dengan

penugasan auditor intern. Supervisi dan review terhadap aktivitas

auditor intern. Mutu dokumentasi dalam kertas kerja,

laporan dan dokumentasi. Penilaian atas kinerja auditor intern.

Angket

WorkPerformed(X2)

Penilaian atas internalcontrol, penilaian resiko,dan prosedur substantifyang dilakukan oleh auditorinternal

Kelengkapan dokumentasi dan supervis Lingkup audit Audit manual Pengujian hasil

Angket

Judgment(Y)

Kebijakan auditor dalammenentukan pendapatmengenai hasil auditnyayang mengacu padapembentukan suatugagasan, pendapat atauperkiraan suatu obyek,peristiwa, status atau jenisperistiwa lain

Tinngkat pendidikan auditorekstern(independen)

Banyaknya pengalaman mengaudit auditorekstern(independen)

Temuan-temuan audit yang bersifat materialketika saat mengaudit

Keyakinan yang diperoleh auditorekstern(independen) tentang klien yangdiaudit

Angket

Untuk mengukur variabel kompetensi, workperformed, dan judgment digunakan instrumen-intsrumen yang dikembangkan oleh Haron (2004)dengan beberapa modifikasi. Instrumen variabelpenelitian terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yangdiukur dengan menggunakan skala likert (lima poin).

Metode Analisis DataAlat analisis yang digunakan untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini adalah regresiberganda. Untuk mendapatkan hasil yang baik,regresi berganda mensyaratkan untuk melakukan ujiasumsi klasik, maka sebelum uji regresi bergandapenelitian ini akan melakukan pengujian asumsi klasik(Ghozali 2001:57) yang meliputi uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastis. Olehkarena penelitian ini menggunakan data primermelalui kuesioner, maka akan dilakukan uji kualitasdata yang meliputi uji validitas dan uji reabilitas data.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

Deskripsi RespondenDalam penelitian ini, sampel yang dapat diolah

berjumlah berjumlah 37 responden terdiri dari yangberpendidikan D3 sebanyak 12 (32%) responden,yang berpendidikan S1 sebanyak 22 (59%) responden,dan 3 (8%) responden berpendidikan S2. Berdasarkanpengalaman mengaudit suatu perusahaan yang

Page 8: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

8

memiliki fungsi audit internal adalah 14 (37%)responden sebanyak 4-5 kali, 10 (27%) respondensebanyak 6-7 kali, dan 13 (35%) responden sebanyak8-9 kali. Sedangkan sebanyak 18 responden (48%)bekerja di KAP sebagai auditor eksternal selama 3tahun, 11 (29%) responden bekerja selama 4 tahundan 8 responden (21%) responden bekerja selama 2tahun.

Deskripsi Statistik Variabel PenelitianDiskripsi statistik variabel penelitian digunakan

untuk mendeskripsikan variable kompetensi auditorinternal (X1), work performed auditor internal (X2),dan judgment auditor ekternal (Y). Nilai statistik yangdidiskrisikan dalam penelitian ini adalah minimum,maximum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. Padatabel 4 berikut, mengambarkan deskripsi variablepenelitian:

Tabel 4Deskripsi Variabel dan Indikator Penelitian

Sumber: data primer diolah tahun 2010Hasil dari Tabel 4 tersebut menunjukan bahwa

variable kompetensi mempunyai nilai antara 13sampai dengan 19, dengan nilai rata-rata 16 danstandar deviasi 1.77. Dengan menggunakan 4pertanyaan maka nilai tengah teoretis adalah 11.5.tanggapan responden menunjukan bahwakompetensi auditor internal relative tinggi karenadiatas nilai rata-rata nilai tengah. Hasil menunjukanbahwa variable work performed auditor internalmempunyai nilai antara 14 sampai dengan 20,dengan nilai rata-rata 17 dan standar deviasi 1.99.Dengan menggunakan 4 pertanyaan maka nilaitengah teoretis adalah 12. tanggapan respondenmenunjukan bahwa kompetensi auditor internalrelative tinggi karena diatas nilai rata-rata nilaitengah. Hasil menunjukkan bahwa variable judgment

auditor ekstenal mempunyai nilai antara 20 sampaidengan 27, dengan nilai rata-rata 24 dan standardeviasi 1.52. Dengan menggunakan 6 pertanyaanmaka nilai tengah teoretis adalah 16.5. tanggapanresponden menunjukan bahwa kompetensi auditorinternal relative tinggi karena diatas nilai rata-ratanilai tengah.

Hasil Uji Reliabilitas dan ValiditasHasil pengujian data menunjukkan bahwa

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini cukupvalid (berdasarkan uji person correlation) dan reliabel(berdasarkan koefisien cronbach’s alpha). Hasilpengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat padatabel 5 dan 6.

Tabel 5Hasil Uji Validitas

Variabel Crelasi item-total Signifikansi KeteranganKompetensi 0,945 – 0,994 0,000 ValidWork Performed 0,903 – 0,953 0,000 ValidJudgement 0,898 – 0,974 0,000 Valid

Data primer diolah tahun 2010Tabel 6

Hasil Uji ReliabilitasVariabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kompetensi 0,96 ReliabelWork Performed 0,937 ReliabelJudgement 0,943 Reliabel

Data primer diolah tahun 2010

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kompetensi 37 13.00 19.00 16.2432 1.77021Workperformed 37 14.00 20.00 16.6216 1.99097

Judgment 37 20.00 27.00 24.2973 1.52507Valid N (listwise) 37

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

9

Coefficients a

11.282 1.475 7.650 .000.544 .091 .632 5.950 .000.251 .081 .328 3.086 .004

(Constant)KOMPETENSIWORK PERFORMED

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: JUGDMENTa.

ANOVA b

58.660 2 29.330 39.778 .000 a

25.070 34 .73783.730 36

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), WORK PERFORMED , KOMPETENSIa.

Dependent Variable: JUGDMENTb.

Hasil Uji Asumsi KlasikHasil Uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan

bahwa besarnya nilai kolmogorov- smirnov adalah0.867 dan signifikan pada 0.440 > dari α 5%, yangberarti bahwa sebaran data telah memenuhi asumsinormalitas. Berdasarkan hasil olah data dapatdisimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadimultikoliniearitas, karena nilai Variant Inflation factor(VIF) kedua variabel < dari 10 yaitu variableKompetensi auditor internal sebesar 1.281, danvariabel work peformed sebesar 1.281. Berdasarkanhasil uji Glejser untuk menguji ada tidaknyaheteroskedastisitas, probabilitas signifikansinyadiatas tingkat kepercayaan 5%, sehingga model

regresi tidak mengandung adanyaheteroskedastisitas. Uji auto korelasi tidak dilakukankarena dalam penelitian ini menggunakan data crosssection (bukan time series). Sedangkan ujiautokorelasi digunakan untuk pengujian data timeseries.

Hasil Uji Hipotesis dan PembahasanHipotesis 1, 2, dan 3 dalam penelitian ini diuji denganmetode regresi berganda. Hasil output regresipengaruh variabel kompetensi (X1) dan workperformed (X2) terhadap judgment (Y) ekternalauditor yang diolah menggunakan program SPSS,sebagai berikut:

Tabel 7Hasil Output Regresi Berganda (Uji t)

Berdasarkan hasil output regresi ganda sepertipada table 7 di atas, diperoleh persamaan modelregresi Y = 11,282 + 0,544X1 + 0,251X2+ EHipotesis 1 yang menyatakan kompetensi auditorinternal berpengaruh signifikan terhadap judgementauditor eksternal dalam perencanaan audit didukung(diterima) oleh penelitian ini karena dari uji t padatabel 7 dapat diketahui bahwa nilai signifikansivariabel kompetensi adalah 0,00 yang lebih kecil dariα 0,05. Hipotesis 2 yang menyatakan work performedauditor internal berpengaruh signifikan terhadapjudgement auditor eksternal dalam perencanaan

audit didukung (diterima) oleh penelitian ini karenadari uji t pada tabel 7 dapat diketahui bahwa nilaisignifikansi variabel work performed adalah 0,004yang lebih kecil dari α 0,05.Hasil uji F diperoleh F hitung = 39,778 dengan nilaisignifikansi = 0,000 < 0,05, shingga dapat disimpulkanbahwa H3 diterima. Hal ini membuktikan bahwa adapengaruh secara simultan (bersama-sama)kompetensi dan work performed internal auditorterhadap judgment eksternal auditor dalamperencanaan audit. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel8 berikut ini:

Tabel 8Hasil Output Regresi Berganda (Uji F)

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

10

Hipotesis 3 yang menyatakan kompetensi danwork performed mempengaruhi judgment auditoreksternal dalam perencanaan audit secara simultanditerima secara statistik, sehingga dapat dipahamibahwa seorang auditor internal suatu perusahaanyang mempunyai kompetensi dan work performedyang baik akan dapat mempengaruhi auditoreksternal ketika akan memberikan judgmentnyadalam perencaan audit yang dilakukan oleh eksternalauditor. Hal ini menunjukan bahwa ketika auditoreksternal datang untuk melakukan auditpendahuluan dan mengetahui bahwa perusahaanyang akan dia audit memiliki fungsi internal audit(auditor internal), setelah diteliti lebih lanjutdiketahui bahwa auditor internal memilki kompetensiyang baik dan work performed (dokumentasi kertaskerja yang lengkap, dan lingkup pekerjaan auditorinternal sama dengan lingkup yang akan dikerjakanauditor eksternal) yang baik, maka dapat ditarikkesimpulan bahwa auditor internal perusahaantersebut dapat melakukan dan melaporkan hasilauditnya karena memilki kompetensi, serta denganmeneliti work performed (dokumentasi kertas kerjayang lengkap, dan lingkup pekerjaan auditor internalsama dengan lingkup yang akan dikerjakan auditoreksternal) audior eksternal dapat mengetahui apakahpekerjaan auditor internal baik atau tidak. Jika hasilpekerjaannya baik maka hasil tersebut dapatdigunakan oleh auditor internal ketika melalukanaudit pada perusahaan tersebut. Hasil pengujianstatistik secara simmultan ini sama dengan hasilpenelitian yang dilakukan oleh haron dkk (2004) yangmenggunakan alat analisis yanga berbeda, yaitumenggunakan ANOVA menunjukan bahwa auditoreksternal memandang work performed dankompetensi auditor internal sebagai faktor utamadalam menilai pekerjaan auditor internal dan sebagaipertimbangan auditor ekternal. Hasil pengujianhipotesis ini selaras dengan teori hubungan yangmenyatakan ketika individu mengamati perilakuuntuk meginterprestasikan tersebut. Hal ini dapatdilihat dari hasil penelitian ini, bahwa ketika auditoreksternal menyakini setelah mengamati dan menelititentang kompetensi dan work performed auditorinternal maka hal ini akan mempengruhi judgmentauditor eksternal dan cenderung akanmengandalakan auditor internal.

Hipotesis 1 yang menyatakan kompetensiauditor internal mepunyai pengaruh secara signifikanditerima secara statistic. Sehingga dapat dipahamibahwa bahwa auditor internal suatu perusahaan yangmemiliki kompetensi yang baik maka akan

mempenngaruhi judgment auditor eksternal dalamperncanaan audit. Karena dengan memilikikompetensi yang baik maka akan dapatmengungkapkan temuan-temuan audit. Hasil yangsama diungkapkan oleh tubs (1992) dalam Fenti(2010), menunjukan bahwa subyek yang mempunyaipengalaman (kompetensi) audit lebih banayak, makaakan menemukan kesalahan lebih banyak dan item-item yang lebih besar dibandingkan auditor yangmemiliki kesalahan yang lebih sedikit. Hasil hipotesisini selaras dengan penelitian terdahulu yangdilakukan oleh haron dkk (2004), yang menunjukanbahwa auditor eksternal memandang kompetensiauditor internal sebagai salah satu faktor yangmenjadi penilaian auditor internal dan sebagaipertimbangan auditor ekternal.

Hipotesis 2 yang menyatakan ada pengaruhwork performed auditor internal mepunyai pengaruhsecara signifikan diterima secara statistic. Sehinggadapat dipahami bahwa bahwa auditor internal suatuperusahaan yang memiliki work performed yang baikmaka akan mempenngaruhi judgment auditoreksternal dalam perncanaan audit. Karena denganmemiliki work performed yang baik maka akan dapatdapat dilihat hasil kinerja auditor internal dan apakahpekerjaan dar auditor internal tersebut sesuai denganpekerjaan yang akan dilakukan oleh auditor eksternal.Jika hasil pekerjaan sesuai dengan pekerjaan makaauditor eksternal dapat memakai pekerajaantersebut, tanpa harus mengulanginya kembali. Hal initentu sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskanSPAP yang menjadi pedoman para akuntan diIndonesia. SPAP menjelaskan jikalau hasil pekerjaanauditor internal relevan dengan pekerjaan auditorinternal maka pekerjaan auditor internal tesebut biasdigunakan, setelah auditor eksternal yakin akanobjektifitas dan kompetensi auditor internal. Hasilpengujian statistik ini sama dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh haron dkk, yang menunjukanbahwa auditor eksternal memandang workperformed auditor internal sebagai faktor utamadalam pertimbangan auditor ekternal.

SIMPULAN

1. Kompetensi auditor internal berpengaruhsignifikan terhadap judgement auditor eksternaldalam perencanaan audit.

2. Work performed auditor internal berpengaruhsignifikan terhadap judgement auditor eksternaldalam perencanaan audit.

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

11

3. Kompetensi dan work performed auditor internalsecara simultan/bersama-sama berpengaruhsignifikan terhadap judgement auditor eksternaldalam perencanaan.

KETERBATASAN

1. Penyusunan angket dalam penelitian ini hanyamenggunakan SPAP No. 33 Tahun 2001, dan tidaksemua item dari SPAP dimasukan, karena jikalaupada item – item tertentu peneliti menilaimemiliki maksud yang sama maka item tersebuutdijadikan satu pertanyaan.

2. Penyusunan angket variable judgment tidakmengambil dari SPAP seperti pada variable lain.Penyusunan angket variable judgment tidakmengambil dari penelitian terdahulu. Sehinggaadanya inkonsistensi dalam referensi pembuatanangket.

3. Pengambilan sampel pada penelitian ini hanyapada KAP kota Semarang

4. Metode sampling yang digunakan dalampenelitian ini adalah menggunakan conviniancesampling, sehingga partisipasi auditor yang adadalam penelitian ini masih sangat belummaksimal.

SARAN

1. Jika ingin meneliti sehingga mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi judgment, makasemua item pengukuran dengan menggunakanstandar yang diterapkan di Indonesia, bahkanyang terbaru. Karena seluruh auditor di Indonesiamenggunakan pedoman yang disepakati bersama.

2. Auditor eksternal perlu meningkatkan pendidikanformal dan mengikuti berbagai workshop audit,terutama jika adanya standar audit terbaru. Hal inidimaksudkan untuk meningkatkan kemampuandan wawasan auditor eksternal.

3. Perlu ditingkatkan lagi partisipasi auditoreksternal dalam penelitian, sehingga akan lebihmenggambarkan keseluruhan, bahkanmemperluas wilayah penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Alim, Hapsari, dan Purwanti. 2007. “PengaruhKompetensi dan Independensi TerhadapKualitas Audit dengan Etika Auditor SebagaiVariable Moderasi”. Makalah disajikan dalam

acara Symposium Nasional Akuntansi X yangdiselenggarakan FE UNHAS Makasar.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : SuatuPendekatan Praktek.Edisi Revisi IV, Jakarta :Rineka Cipta.

Asikin, Bachtiar. 2006. Pengaruh SikapProfesionalisme Internal Auditor terhadapPeranan Internal Auditor dalam PengungkapanTemuan Audit. Jurnal Bisnis Manajemen danEkonomi, Volume 7 Nomor 3 Februari 2006.

FASB, 1971. Statement of Financial AccountingConcept (SFAC)

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis MultivariateDengan Program SPSS. Semarang: BadanPenerbit UNDIP.

G. Kwon dan W. Banks. Factor related to theorganizational and professional commitment ofinternal auditor.www.emeraldinsight.com/researchregister

Haron, dkk. 2004. The Reliance of External Auditorson Intsernal Auditor.www.emeraldinsight.com/0268-6902.htm.

IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) PSANo. 33.

Jamilah, dkk. 2007. Pengaruh Gender, TekananKetaatan dan Kompleksitas Tugas TerhadapAudit Judgement”. Makalah disajikan dalamacara Symposium Nasional Akuntansi X yangdiselenggarakan FE UNHAS Makasar.

Mayangsari, Sekar. 2003. Pengruh Keahlian Audit danIndependensi terhadap Pendapat Audit: SebuahKuaeksperimen. Jurnal Riset AkuntansiIndonesia. Vol 6, (hal 1-22).

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba EmpatMunawir, 1999. Auditing Modern. BPFE YogyakartaMutmainah, Siti, 2007. Modul Akuntansi

Keperilakuan, SemarangNataline. 2007. Pengaruh Batasan Waktu Audit,

Pengetahuan Akuntansi dan Auditing, BonusSerta Pengalaman Terhadap Kualitas Audit padaKantor Akuntan Publik di Semarang. Skripsi,tidak dipublikasikan. UNNES.

Nugraha, Yogi. 2011. Pengaruh Kompetensi dan WorkPerformed Auditor Internal Terhadap JudgmentAuditor Eksternal Dalam Perencanaan Audit.2011. Skripsi tidak dipublikasikan. UNNES

Fenti, Nur Laily.2010. Pengaruh Kompetensi,Independensi dan Time Budget PressureTerhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor diBPKP Propinsi Jawa Tengah). Skripsi, tidakdipublikasikan. UNNES

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR … · adanya kerjasama antara auditor eksternal dan auditor internal. Peraturan tersebut adalah SPAP no 33, yang mengatur tentang pertimbangan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 09. Nomor 01. Maret 2011

12

Ramandini, Titisari. 2009. Pengaruh Objektivity,Competency, dan Work Performed dari AuditorInternal terhadap Judgment Auditor Eksternaldalam Perencanaan Audit (kajian empiris padaKAP di Indonesia). Skripsi, Tidak dipublikasikan.Unniversitas Diponegoro.

Reinstein, Lander, and Gavin. 1994. The EkstenalAuditor’s Considderation of the InternalAuditFungsion. Managerial Auditing Journal,Vol. 9 No. 7, 1994, pp. 29-36 © MCB UniversityPress, 0268-6902.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). 2001.Salemba Empat. Jakarta.

Tugiman, Hiro.1997. Standar Profesional AuditInternal. Yogyakarta:Kanisius

Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Memahami InternalAuditing. Jakarta: Harvarindo.