pengaruh konflik kerja terhadap …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfpengaruh konflik...

157
PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh TUTI APRIYANTI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2010

Upload: letram

Post on 12-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA

KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

TUTI APRIYANTI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2010

Page 2: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CONFLICT TO WORKING STRESS AMONG THE

EMPLOYEES IN PT INDO CITRA MANDIRI

BANDAR LAMPUNG

By

TUTI APRIYANTI

The purpose of this study is to determine the influence of conflict in working

among the employee stress in PT Indo Citra Mandiri, Bandar Lampung. This type

of research is explanatory research (explanation). The populations in this study are

employees of PT Indo Citra Mandiri, Bandar Lampung, using some 69 sample

respondents. The data collection technique used in this study a questionnaire with

Likert scale. The analysis of the data used is simple linear regression. To test the

validity and reliability of this research used Product Moment correlation and

Cronbach Alpha. The result from simple linear regression calculation showed the

conflict in working environmet was so significant and influenced the job stress

among the employees.

Keywords: Work Conflict, Work Stress.

Page 3: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

ABSTRAK

PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA

KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI

BANDAR LAMPUNG

Oleh

TUTI APRIYANTI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh konflik kerja

terhadap stres kerja karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung. Tipe

penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatory (penjelasan). Populasi

dalam penelitian ini adalah karyawan PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung

dengan sampel penelitian sejumlah 69 orang responden. Teknik pengumpulan

data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Analisis data yang digunakan

adalah analisis regresi linear sederhana. Untuk menguji validitas dan reliabilitas

instrumen penelitian yakni dengan korelasi Product Moment dan Alfa Cronbach.

Hasil perhitungan regresi linear sederhana diketahui konflik kerja berpengaruh

secara signifikan terhadap stres kerja karyawan.

Kata Kunci: Konflik Kerja, Stres Kerja.

Page 4: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA

KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG

(skripsi)

Oleh

Tuti Apriyanti

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2010

Page 5: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Judul Skripsi : PENGARUH KONFLK KERJA TERHADAP

STRES KERJA KARYAWAN PADA

PT INDO CITRA MANDIRI

BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : Tuti Apriyanti

No. Pokok Mahasiswa : 0446051004

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Nur Efendi, S.Sos., M.Si Jeni Wulandari S.AB., M.Si

NIP 132140896 NIP 132326266

2. Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Nur Efendi, S.Sos., M.Si

NIP 132140896

Page 6: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Nur Efendi, S.Sos., M.Si …………..

Sekretaris : Jeni Wulandari S.AB., M.Si …………..

Penguji

Bukan Pembimbing : ..................

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Drs. H. Agus Hadiawan, M.Si

NIP 19580109 198603 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi: 16 April 2010

Page 7: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Palembang, pada tanggal 17

April 1985, sebagai anak ke empat dari empat

bersaudara, dari Bapak H.Azhari dan Ibu Hj.Dalila

(almh).

Pendidikan yang telah penulis tempuh adalah

Taman Kanak-kanak (TK) Dharmawanita Pasar

Martapura Oku Sum-Sel diselesaikan pada tahun 1991, Sekolah Dasar Negeri

(SDN) 1 Martapura Oku Sum-Sel diselesaikan pada tahun 1997, Madrasah

Tsanawiyah (MTS) Negeri Martapura Oku Sum-Sel diselesaikan pada tahun

2000, Sekolah Extention (Eksperimen) di Pon-Pes Daar El-Qolam Tangerang

selama 1 tahun pada tahun 2001, Sekolah Menengah Umum (SMU) Daar El-

Qolam di Pon-Pes Daar El-Qolam Tangerang diselesaikan pada tahun 2004 dan

D3 Administrasi Perkantoran dan Sektretari FISIP Universitas Lampung

diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung melalui Jalur Konversi Alih Program, diterima

pada Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Non Reguler. Dan pada tahun 2009,

penulis melakukan riset penelitian di PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung.

Page 8: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Motto

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya) jika

kamu orang beriman.” (Ali Imran: 139)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia

mendapat siksa dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya

Tuhan kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami

melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebani kami

dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang sebelum

kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang

tidak sanggup kami memikulnya.

(Al Baqarah: 286)

Page 9: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim, dengan rahmat, hidayah dan ridho Allah SWT.

Dengan tulus dan sebagai tanda kasih sayangku kupersembahkan karya

kecilku ini teruntuk:

Allah SWT yang telah memberikan kasih sayang-Nya baik berupa

nikmat, hidayah dan ujian dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

Aba tercinta dan almarhumah umak tersayang yang selalu ikhlas dan

tabah mendoakanku, mendidikku, membesarkanku dan membiayaiku

sekolah demi kesuksesanku hingga saat ini.

Kak Ferry, Teh Lies, Kak Deni, Yuk Evi, Bli Hendra, Yuk Risma, Ibu Ida

serta ketiga keponakanku yang lucu-lucu: Sudez, Dila dan Sania yang

selama ini menjadi hiburan dan obat lelahku serta keluarga besarku yang

senantiasa memberikan dorongan dan doa untuk kesuksesanku

kuucapkan terimakasih atas semua dukungannya.

Seseorang yang aku cintai dan aku sayangi (AP), yang semoga akan

menjadi pendampingku kelak beserta keluarganya yang sabar tiada lelah

selalu memberikan support dan doanya.

Teman-temanku dan almamaterku Unila tercinta

Page 10: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

SANWACANA

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul ”PENGARUH KONFLIK

KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA

MANDIRI BANDAR LAMPUNG” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis di Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan pengalaman,

sehingga skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dan juga penulis sadari bahwa

di dalam pembuatan skripsi ini telah mendapatkan bimbingan, bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. H.Agus Hadiawan, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Nur Efendi, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Adminstrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dan selaku

Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan kapada penulis dalam

rangka menyelesaikan skripsi ini

Page 11: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

3. Ibu Jeni Wulandari S.AB., M.Si selaku Pembimbing Pembantu yang telah

meluangkan waktu, memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis

hingga terselesainya skripsi ini.

4. Bapak Ahmad. Rifai, S.Sos. M.Si selaku Penguji Utama dan Pembimbinng

Akademik atas saran dan bimbingan serta dorongannya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Segenap jajaran Staff Pengajar, Staff Administrasi di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung, atas ilmu yang telah diberikan kepada

penulis dalam menempuh studi.

6. Pak Imron selaku Direktur PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung dan Kak

Agus yang telah memberikan izin untuk melakukan riset penelitian dan

memberikan data-data yang penulis butuhkan untuk skripsi ini.

7. Aba dan almh “umak tercinta“, k’Ferry, teh Lies, y’Evi, K’Deni, Bli Hendra,

y’Risma dan Ibu Ida serta ketiga keponakanku Sudez, Dila, dan Sania

tersayang yang telah mendoakan, memberikan semangat, kasih sayang yang

begitu besar dan telah sabar menanti kesuksesanku (I Love u full...).

8. Seluruh keluarga besar H. Idrus Umar dan H. M.Syar’i yang telah banyak

memberikan dorongan semangat, doa, kasih sayang dan perhatian selama ini

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. My soulmate (k’Anton) sekeluarga terimakasih atas kesetiaan, doa, perhatian,

dan kesabaran menungguku dari awal proses bimbingan sampai selesai skripsi

ini (Undun makakasih juga yang selalu bikin gemeeeeeezzz...).

Page 12: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

10. Adik-adik tingkatku serta rekan-rekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Ekstensi atas kebersamaan, dukungan dan semangatnya selama ini (mari

berjuanglah..........!!!)

11. Spesial tuk Riza Despalia.I A.Md sebagai teman seperjuangan yang setia

menemaniku dari awal kuliah sampai akhir (makasih ya pinjeman

printernya....xixixi) dan Yuza yang super perhatian (yang selalu bikin aku

seneng terus walaupun malesnya minta ampun tapi u’re is the best deeh

hehehe...) terimakasih atas semua pengorbanan dan dukungannya selama ini.

12. Sohib-sohibku Holy Girls, N’Sydd, y’Ria, Yuni, Ayu, Via, Irma, Dama,

Suryati, Endang, Novi, Resi, Ine, Atta, Wita, Ardi terimakasih atas

kebersamannya dan support yang diberikan.

13. Bapak H.Ir.A.Zaini dan Ibu Yanti sekeluarga beserta ibok, abah, nenek dan

semuanya terimakasih atas perhatian dan kebersamaannya selama ini.

14. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

15. Dan Almamater tercinta.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak tersebut dengan

balasan yang lebih besar dan semoga tercurah nikmat dan hidayah-Nya kepada

kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca pada umumya.

Bandar Lampung, April 2010

Penulis,

TUTI APRIYANTI

Page 13: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

HALAMAM PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN RIWAYAT HIDUP

HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

SANWACANA

Halaman

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi

DAFFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 10

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 10

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 11

A. Tinjauan Tentang konflik Kerja ........................................................... 11

1. Pengertian konflik .......................................................................... 11

2. Jenis-Jenis Konflik ......................................................................... 12

3. Bentuk-Bentuk Konflik dalam Perusahaan .................................... 14

4. Penyebab Terjadinya Konflik ........................................................ 17

5. Cara Menemukan Konflik atau Sumbernya ................................... 20

6. Langkah-Langkah Manajemen Untuk Menangani Konflik ........... 21

Page 14: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

B. Tinjauan Tentang Stres Kerja ............................................................... 22

1. Pengertian Stres Kerja.................................................................... 22

2. Pendekatan Stres Kerja .................................................................. 24

3. Macam-Macam Stres ..................................................................... 25

4. Penyebab Stres. .............................................................................. 26

5. Tanda-Tanda Stres ......................................................................... 28

6. Akibat Stres .................................................................................... 29

7. Konsekuensi Stres .......................................................................... 29

8. Cara Menanggulangi Stres ............................................................. 32

C. Penelitian-penelitian Terdahulu ........................................................... 32

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 33

E. Hipotesis .............................................................................................. 37

III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 38

A. Tipe Penelitian ................................................................................... 38

B. Variabel Penelitian ............................................................................. 38

C. Definisi Konseptual ............................................................................ 40

D. Definisi Operasional ........................................................................... 40

E. Lokasi Penelitian ................................................................................ 42

F. Populasi dan Sampel. .......................................................................... 42

1. Populasi ........................................................................................ 42

2. Sampel ........................................................................................... 43

G. Sumber Data ....................................................................................... 44

H. Teknik Pengumpulan data ................................................................... 44

I. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 45

J. Teknik Analisis Data ........................................................................... 46

1. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................ 46

2. Analisis Statistik Inferensi .............................................................. 46

a. Pengujian Validitas Instrumen .................................................... 46

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen ................................................ 47

c. Transformasi Data Ordinal Ke Interval ....................................... 48

d. Analisis Regresi Linier Sederhana .............................................. 49

e. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 50

1. Uji Normalitas ......................................................................... 50

2. Uji Autokorelasi ...................................................................... 51

3. Uji Heteroskedastisitas............................................................ 51

f. Uji R² .......................................................................................... 52

g. Uji t ............................................................................................. 53

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 54

A. Gambaran Umum PT Indo Citra Mandiri ............................................ 54

1. Sejarah Singkat PT Indo Citra Mandiri ............................................ 54

2. Visi dan Misi PT Indo Citra Mandiri ............................................... 55

3. Tujuan PT Indo Citra Mandiri.......................................................... 56

4. Kegiatan Usaha PT Indo Citra Mandiri ........................................... 56

Page 15: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

B. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 61

a. Konflik Kerja... ................................................................................. 61

b. Stres Kerja .. ..................................................................................... 65

C. Analisis Statistik Inferensi ................................................................... 72

a. Pengujian Validitas Instrumen ........................................................ 72

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen .................................................... 78

c. Analisis Regresi Sederhana .............................................................. 78

d. Uji Asumsi Klasi .............................................................................. 81

1. Uji Normalitas .............................................................................. 81

2. Uji Autokorelasi ........................................................................... 82

3. Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 83

e. Analisis Regresi Linear Sederhana Setelah Diperbaiki Dengan Metode

Weighted Least Squares ................................................................... 84

f. Uji Parameter Regresi Setelah Perbaikan Dengan Metode WLS ..... 87

a) Uji R2 (Determinasi) .................................................................... 86

B) Uji ............................................................................................... 87

g. Pengaruh Konflik Kerja Terhadap Stres Kerja ................................ 87

V. SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 96

A. Simpulan ......................................................................................... 96

B. Saran ............................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Jumlah Karyawan PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung

Menurut Bagian Pada Tahun 2009 ........................................................ 3

2. Gejala Konflik Yang Sering Terjadi Di PT Indo Citra Mandiri ............. 5

3. Jumlah Karyawan PT Indo citra Mandiri ................................................ 6

4. Definisi Operasional................................................................................ 41

5. Nilai Interpretasi r .................................................................................. 48

6 Tingkat Keseringan Responden Dalam Berbeda Pendapat Dengan

Rekan Kerja ............................................................................................ 61

7. Tingkat Keseringan Responden Menjadi Emosional Terhadap Rekan

Kerja Yang Berbeda pendapat ............................................................... 62

8. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Kesalahpahaman Antar

Sesama Karyawan .................................................................................. 62

9. Tingkat Keseringan Responden Merasa Salah Paham Terhadap

Keputusan Yang Diberikan Oleh Atasan Pada Saat Bekerja ................. 63

10. Tingkat Keseringan Responden Merasa Tidak Mendapatkan

Penghargaan Yang Pantas Atas Kinerja Yang Telah Diberikan

Untuk Perusahaan................................................................................... 63

11. Tingkat Keseringan Responden Merasa Mudah Tersinggung Dengan

Sikap Rekan Kerja Yang Kurang Menyenangkan ................................. 64

12. Tingkat Keseringan Responden Merasa Sakit Kepala Ketika

Sedang Menyelesaikan Pekerjaan .......................................................... 65

13. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Peningkatan Detak

Jantung Dan Merasa Pernafasan Tidak Teratur ..................................... 65

Page 17: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

14. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Peningkatan Tekanan

Darah Atau Ketidakteraturan Karena Tugas-Tugas Pekerjaan

Yang Diberikan Oleh Perusahaan .......................................................... 66

15. Tingkat Keseringan Responden Merasa Bosan Terhadap Pekerjaan .... 67

16. Tingkat Keseringan Responden Merasa Tidak Nafsu Makan Karena

Beban Kerja ............................................................................................ 67

17. Tingkat Keseringan Responden Dalam Menunda-nunda Pekerjaan

Yang Diberikan Oleh Perusahaan .......................................................... 68

18. Tingkat Keseringan Responden Merasa Cemas Apabila Tidak

Dapat Menyelesaikan Pekerjaan Yang Diberikan Perusahaan Secara

Tepat Waktu ........................................................................................... 68

19. Tingkat Keseringan Responden Merasa Gelisah Dalam

Menyelesaikan Pekerjaan ....................................................................... 69

20. Tingkat Keseringan Responden Merasa Malas Untuk Berangkat Kerja

Karena Beban Kerja .............................................................................. 70

21. Tingkat Keseringan Responden Merasa Ingin Mengundurkan Diri

Dari Perusahaan Karena Kondisi Lingkungan Kerja ............................ 70

22. Tingkat Keseringan Responden Karyawan Mengalami Kurang Tidur

Karena Beban Kerja .............................................................................. 71

23. Hasil Uji Validitas 69 Sampel ............................................................... 72

24. Hasil Uji Reliabilitas 69 Sampel ........................................................... 78

25. Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana Antara Konflik

KerjaTerhadap Stres Kerja Karyawan .................................................. 79

26. Hasil Uji Autokorelasi Regresi Sederhana ............................................ 82

27. Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana Antara Konflik

Kerja Dengan Stres Kerja Karyawan Setelah Perbaikan ...................... 84

28. Hasil Uji t Setelah Diperbaiki Dengan Metode WLS ............................ 87

Page 18: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Hubungan Konflik Dan Prestasi Kerja ...................................................... 16

2. Penyebab Stres dalam Organisasi .............................................................. 27

3. Kerangka Pemikiran Penelitian .................................................................. 37

Page 19: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner

2. Tabulasi Data Ordinal Konflik Kerja dan Tabulasi Data Ordinal Konflik

Kerja

3. Transformasi Ke Data Interval Untuk Variabel Konflik Kerja dan

Transformasi Ke Data Interval Untuk Variabel Stres Kerja

4. Frequencies X dan Frequencies Y

5. Correlations X dan Correlations Y

6. Reliability X dan Reliability Y

7. Regression

8. Weighted Least Squares Analysis

9. Tabel Harga Kritis dari r Product Moment

10. Tabel Harga Kritis distribusi t

Page 20: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah

penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber

daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien

akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya kemajuan perusahaan. Namun

tidaklah mudah mengatur karyawan yang setiap individunya memiliki keinginan,

kemauan, pemikiran, latar belakang, status dan perasaan yang berbeda-beda. Oleh

karena itu dalam perusahaan perlu adanya manajemen yang khusus untuk

mengelola sumber daya manusia yaitu manajemen personalia.

Karyawan memegang peranan yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang

ada di dalam perusahaan, karena karyawan merupakan kekuatan sentral yang

menggerakkan dinamika organisasi dan yang nantinya akan mewujudkan tujuan

perusahaan. Di dalam suatu perusahaan atau organisasi konflik, perselisihan,

percekcokan, pertentangan dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, antar siapa

saja, dan menyangkut apa saja. Kondisi yang seperti ini apabila dibiarkan akan

terus-menerus dan berkepanjangan serta dapat menimbulkan akibat negatif bagi

semua pihak, hubungan dan kerja sama dengan orang lain menjadi kurang

Page 21: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

nyaman, suasana kurang baik dan hubungan satu sama lain yang terlibat tidak

lancar, terganggu, bahkan tidak jarang macet dan saling merugikan. Tetapi jika

hal ini ditangani dengan baik akan bermanfaat bagi semua orang yang terlibat di

tempat kerja dan tercapainya tujuan lembaga kerja yang bersangkutan.

Oleh karena itu karyawan dinilai tidak hanya berdasarkan tingkat kepandaian atau

berdasarkan pelatihan dan pengalaman, tetapi juga seberapa baik mengelola diri

sendiri dan berhubungan dengan orang lain, karena pada saat bekerja tidak jarang

konflik akan muncul, hal ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian pikiran antara

orang yang satu dengan yang lain dan terdapat rasa emosional yang tinggi yang

tidak dapat dikendalikan. Pada umumnya konflik selalu menimbulkan dampak

negatif seperti stres dan dapat menurunkan semangat kerja bahkan menghambat

pengembangan perusahaan. Secara sederhana berarti bahwa konflik mempunyai

potensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, dengan kata lain

dapat menyebabkan karyawan mengalami stres kerja. Dengan demikian kesadaran

akan adanya konflik di tempat kerja, dapat menemukan sebab-sebabnya secara

dini, dan dapat mengelola konflik dengan baik merupakan hal yang sangat

diperlukan.

Salah satu perusahaan yang memiliki potensi terhadap munculnya konflik ini

yakni PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung. PT Indo Citra Mandiri Bandar

Lampung merupakan mitra perusahaan PLN yang bergerak di bidang perdagangan

umum, pembangunan, perindustrian, jasa pengangkutan darat, percetakan dan

jasa. Perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak 221 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 22: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Tabel 1. Jumlah Karyawan PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung Menurut

Bagian Pada Tahun 2009

No Bagian Jumlah

(orang)

1.

2.

3.

Administrasi

Driver

Staf

150 orang

69 orang

3 orang

Total Karyawan 221 orang

Sumber: PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung, 2009

Berdasarkan peraturan yang telah ditentukan oleh perusahaan, pekerjaan terbagi

kedalam tiga shift. Shift pertama dari pukul 07.30-16.30 dengan waktu istirahat

selama 1 jam yaitu dari pukul 12.00-13.00, shift kedua dari pukul 16.30-21.30

dengan waktu istirahat dari pukul 18.00-19.00, dan shift ketiga dari pukul 21.30-

07.30 dengan waktu istirahat selama satu jam yaitu dari pukul 04.30-05.30. Shift

ini berlaku bagi semua karyawan khususnya pada pengaduan pelanggan (call

center).

Banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi para tenaga kerja untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan memerlukan suatu keuletan dan ketenangan dalam bekerja.

Ketenangan bekerja sangat diperlukan untuk pencapaian keberhasilan dalam

organisasi. Jika karyawan mengalami ketidaktenangan dalam bekerja atau dengan

kata lain stres kerja atau bahkan ada konflik dalam suatu organisasi, akibatnya

hasil kerja akan kurang memuaskan bahkan kadang-kadang bisa gagal. Oleh

karena itu diperlukan suasana yang tenang, nyaman dan pelaksanaan pekerjaan

yang baik agar keberhasilan suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya

dapat tercapai.

Page 23: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi para karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya adalah bagaimana bisa mengendalikan emosinya.

Artinya seorang karyawan haruslah mampu untuk menggunakan emosi secara

efektif karena tuntutan pekerjaan. Apabila tidak mampu mengendalikan emosi

maka akan mungkin timbulnya konflik, kondisi yang seperti ini dapat

mengakibatkan seorang karyawan mengalami stres kerja serta dapat merugikan

perusahaan. Konflik dapat terjadi pula akibat dari kesalahpahaman atau

berbedanya pendapat ketika dalam suatu pekerjaan. Apabila tidak ada yang

menengahinya maka konflik akan menjadi masalah yang besar dan berdampak

buruk untuk perusahaan. Tak ada konflik tanpa sebab dan akibatnya, yang tampak

mungkin bukanlah konflik itu sendiri, tetapi hanya gejala-gejalanya saja yang

dapat terlihat secara jelas. Misalnya saling berdiam diri atau tidak saling tegur

sapa karena suatu hal, tidak masuk kerja bahkan berniat untuk keluar dari tempat

kerja.

Tingkat konflik yang tinggi dapat merintangi keefektifan dari sebuah perusahaan,

dapat mengakibatkan berkurangnya kepuasan dari karyawan, meningkatnya

kemangkiran/absensi dan meningkatnya perputaran karyawan. Suatu konflik dapat

terjadi karena masing-masing pihak atau salah satu pihak merasa dirugikan.

Kerugian ini bahkan tidak hanya bersifat material, melainkan dapat juga bersifat

non material. Konflik adalah penyebab terjadinya stres kerja. Stres kerja dapat

mengganggu bahkan merugikan sendiri sebagai pribadi dan dapat merugikan

perusahaan pula. Secara kasat mata konflik tidak bisa terlihat jelas tetapi mungkin

hanya gejala-gejalanya saja yang dapat ditemukan di dalam perusahaan. Gejala

Page 24: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

konflik yang sering terjadi di PT Indo Citra Mandiri dapat kita lihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 2. Gejala Konflik yang Sering Terjadi di PT Indo Citra Mandiri

No Konflik

1.

2.

3.

4.

5.

Hubungan sesama rekan yang kurang harmonis

Kecemburuan sosial

Kesepakatan kerja (peraturan perusahaan) yang kurang transparansi

Suasana kerja yang kurang mendukung

Gaji/upah yang tidak layak

Sumber: Wawancara, 14 September 2009.

Pada tabel di atas jelas terlihat bahwa gejala konflik yang sering terjadi di PT Indo

Citra Mandiri tidak hanya menyangkut hubungan interaksional antar sesama

karyawan, namun termasuk juga terhadap struktur dan kebijakan perusahaan.

Akibat konflik yang terjadi ini, tidak jarang karyawan mengalami stres kerja,

prestasi kerja karyawan akan berkurang, produktivitas rendah dan hasil kerja

keseluruhan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Stres kerja ini dapat terlihat dari kesehatan masing-masing karyawan yang

menurun yang dapat menyebabkan mereka tidak masuk kerja karena sakit seperti

demam tinggi, hipertensi ataupun berbagai macam penyakit lainnya. Berdasarkan

klaim kesehatan jamsosotek dari beberapa karyawan PT Indo Citra Mandiri yang

sakit diperoleh data sebagai berikut:

Page 25: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Tabel 3. Jumlah Karyawan PT Indo Citra Mandiri Yang Tercatat Dalam

Klaim Kesehatan Jamsostek Selama Bulan April-Agustus 2009

No Bulan Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

5 orang

17 orang

-

11 orang

1 orang

Jumlah 34 orang

Sumber: PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung, 2009.

Apabila kita lihat tabel 3 di atas, jumlah karyawan PT Indo Citra Mandiri yang

tercatat di klaim kesehatan jamsostek setiap bulannya mengalami peningkatan dan

terkadang mengalami penurunan, tergantung bagaimana kondisi kesehatan dan

permasalahan yang dihadapi masing-masing karyawan. Namun faktor yang

menyebabkan menurunnya kesehatan karyawan-karyawan ini biasanya adalah

karena adanya stres kerja yang diawali dengan gejala konflik atau ketidaksesuaian

dengan harapan masing-masing karyawan.

Stres muncul dalam berbagai cara, seperti yang dialami karyawan PT Indo Citra

Mandiri gejala stres nampak dalam berbagai bentuk misalnya karena adanya

perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan, konflik kecil antar karyawan

yang disebabkan karena kecemburuan sosial, bahkan stres kerja juga dapat dilihat

dari kesehatan mereka yang menurun yakni sakit kepala, hilang selera makan,

rawan kecelakaan, sensitif dan lekas marah. Adapun gejala-gejala yang timbul

akibat stres ini secara umum menurut Robbins dapat di bagi dalam tiga kategori:

gejala fisiologis antara lain: sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan penyakit

jantung. Gejala psikologis diantaranya: kecemasan, murung, berkurangnya

Page 26: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

kepuasan. Dan Gejala perilaku: produktivitas, kemangkiran, dan tingkat keluarnya

karyawan (Robbins, 2001: 309).

Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk

menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri karyawan berkembang

berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka.

Gejala-gejala ini menyangkut baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Karyawan yang mengalami stres bisa menjadi nervous dan merasakan

kekhawatiran kronis. Mereka sering menjadi mudah marah, tidak dapat relaks atau

menunjukkan sikap yang tidak kooperatif. Lebih lanjut, mereka melarikan diri

dengan minum alkohol (minuman keras) dan /atau merokok secara berlebihan. Di

samping itu, mereka bahkan bisa terkena berbagai penyakit fisik, seperti masalah

pencernan atau tekanan darah tinggi bahkan sulit tidur. Hampir setiap kondisi

pekerjaan bisa menyebabkan stres (Gukguk, 2008: 6) antara lain:

1. Beban kerja yang berlebihan

2. Tekanan atau desakan waktu

3. Kualitas supervisi yang jelek

4. Iklim politis yang tidak aman

5. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai

6. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab

7. Kemenduaan peranan

8. Frustasi

9. Konflik antar pribadi dan kelompok

10. Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan

11. Berbagai bentuk perubahan

Page 27: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Dalam penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Resta Bintang pada tahun

2008 pada Financial advisor AJB Bumiputera 1912 Cabang Asuransi Kumpulan

Bandar Lampung menyatakan bahwa peningkatan faktor stres kerja berpengaruh

terhadap tingkat produktivitas kerja, perubahan terhadap gejala fisiologis, gejala

psikologis dan gejala perilaku terhadap tingkat produktivitas pun juga besar

pengaruhnya. Gejala yang ditemukan seperti sering menunda-nunda pekerjaan,

jarang masuk kerja, tidak puas terhadap upah yang diberikan perusahaan

akibatnya timbul sakit kepala, keringat yang berlebihan, tingkat merokok yang

tinggi dan bahkan serangan jantung. Sehingga semangat kerja, produktivitas kerja

dan prestasi karyawan menurun.

Gejala stres itu pun nampak pada karyawan PT Indo Citra Mandiri Bandar

Lampung diantaranya ada yang mengalami gejala-gejala sebagai berikut: sakit

kepala, perasaan cemas, merokok yang berlebihan dan berkurangnya kepuasan

dalam pekerjaan. Pada umunya karyawan bekerja dengan penuh perhatian dan

patuh pada peraturan yang berlaku. Namun ada sebagian karyawan yang merasa

beban kerja yang diberikan oleh perusahaan terlalu berlebihan sehingga karyawan

tersebut merasa stres atau kewalahan terhadap pekerjaannya.

Kondisi lain yang dialami oleh sebagian karyawan PT Indo Citra Mandiri,

sehingga menimbulkan stres kerja adalah adanya desakan atau tekanan dari atasan

dimana karyawan tersebut harus menyelesaikan pekerjaannya tepat pada

waktunya, sedangkan pekerjaan itu sendiri merupakan pekerjaan yang berat. Hal

itu mengakibatkan kesehatan fisik maupun mental karyawan terganggu, sehingga

produktivitas karyawan menjadi berkurang. Oleh karena itu PT Indo citra Mandiri

Page 28: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

haruslah memfasilitasi tempat kerja yang nyaman, aman, tenang dan berusaha

membuat karyawan tidak tertekan serta terpaksa mengerjakan pekerjaannya

sehingga diharapkan dapat mencegah atau mengurangi terjadinya konflik yang

dapat menyebabkan stres kerja. Dengan adanya perhatian dari perusahaan,

karyawan akan lebih bersemangat mengerjakan pekerjaannya dan tujuan dari

perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

B. Permasalahan

Peranan sumber daya manusia/karyawan sebagai motor penggerak bagi

kelangsungan hidup perusahaan sangat penting untuk diperhatikan. Bila setiap

karyawan bekerja dengan tenang dan nyaman dengan kata lain tidak ada konflik

kerja yang berdampak negatif untuk perusahaan dan karyawan, maka tidak akan

ada karyawan yang mengalami stres kerja. Konflik kerja yang berdampak negatif

akan terlihat jelas dari penampilan kerjanya dalam bentuk hasil kerja yang tidak

optimal. Dalam hal ini stres kerja bisa terjadi karena suasana kerja yang tidak

sesuai dengan yang diharapkan karyawannya yang biasanya berawal dari adanya

konflik. Jika konflik kerja dan stres kerja ini dialami oleh karyawan maka apa

yang telah ditargetkan oleh perusahaan tidak akan tercapai bahkan meningkatkan

stres kerja karyawan.

Konflik kerja yang tidak segera diatasi dengan baik biasanya berakibat pada

ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya,

baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di luar lingkungannya. Artinya

karyawan yang bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala negatif yang pada

gilirannya berpengaruh pada perilaku yang tidak normal seperti gugup, tegang,

Page 29: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

selalu cemas, gangguan pencernaan dan tekanan darah tinggi. Pengaruh-pengaruh

gejala tersebut merupakan dampak dari stres kerja yang diawali karena adanya

konflik kerja. Dengan kata lain, apabila ada konflik kerja maka seseorang akan

mengalami stres kerja. Berdasarkan latar belakang yang ada maka permasalahan

yang dapat ditarik dari penulisan ini adalah: ”Seberapa besar pengaruh konflik

kerja terhadap stres kerja karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar

Lampung?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh konflik

kerja terhadap stres kerja karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung.

D. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Aspek Praktis

Kegunaan penelitian dari aspek praktis, diharapkan penelitian yang dilakukan

ini dapat memberikan sumbangan saran, masukan dan digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam memutuskan kebijakan pada masa yang akan

datang terutama menyangkut masalah konflik kerja sehingga stres kerja

karyawan dapat diatasi dengan baik.

2. Aspek Teoritis

Memberikan kajian pengetahuan tentang bagaimana pengaruh konflik kerja

terhadap stres kerja dan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

Page 30: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Konflik Kerja

1. Pengertian Konflik

Manusia merupakan salah satu faktor yang menunjang keberhasilan suatu

perusahaan, oleh karena itu diperlukan ilmu manajemen yang khusus untuk

mengelola sumber daya manusia. Bidang manajemen manusia memerlukan

pengetahuan yang luas menyangkut jiwa (psikologis), sosiologi, ekonomi, dan

administrasi. Dimana manajemen sumber daya manusia harus tahu dan mampu

bagaimana cara memuaskan karyawan dan mengendalikan karyawan agar tidak

terjadi konflik kerja yang akan berdampak pada stres kerja dan dapat merugikan

perusahaan.

Menurut Wahyudi dan Kusnadi (2001: 11) konflik adalah segala bentuk interaksi

yang bersifat oposisi atau suatu interaksi yang bersifat antagonis (berlawanan,

bertentangan atau bersebrangan). Sedangkan menurut Wexley dan Yuki (1992:

229) konflik adalah suatu perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak (Two

parties) yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau

mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya.

Page 31: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Sedangkan menurut Daniel Webster yang dikutip oleh Morris (2003: 1-2) konflik

adalah:

1. Tindakan kompetitif atau perlawanan dari ketidakselarasan/

pertentangan

2. Pernyataan atau tindakan antagonistik (seperti perbedaan gagasan,

ketertarikan atau orang)

3. Pertentangan yang dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan, energi,

pengharapan-pengharapan dan permintaan yang tidak saling sesuai

4. Pertemuan yang saling bermusuhan.

Dari keempat definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik muncul

ketika ada dua atau lebih respon atau sederet tindakan atas sebuah peristiwa.

Konflik tidak selalu menyatakan permusuhan, meskipun permusuhan bisa benar-

benar menjadi bagian terpenting dari konflik itu. Konflik dapat pula dikatakan

sebagai ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-

kelompok adalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan

sumber daya yang langka secara bersama-sama dan atau karena mereka memiliki

status, tujuan nilai-nilai, dan persepsi yang berbeda-beda.

2. Jenis-Jenis Konflik

Konflik adalah ketidaksetujuan dari dua atau lebih anggota organisasi atau

perusahaan yang dapat timbul karena adanya perbedaan pendapat, perbedaan

status, tujuan. Anggota-anggota organisasi atau perusahaan yang mengalami

ketidaksetujuan tersebut berusaha menjelaskan permasalahan mereka dari sudut

pandang mereka masing-masing. Tidaklah mudah mengatasi konflik yang terjadi

Page 32: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

di dalam sebuah perusahaan. Terkadang perusahaan menutup mata dan

menganggap bahwa konflik tidak ada jika tidak terjadi demonstrasi, pemogokan,

dan lain-lain. Padahal sesungguhnya tanpa disadari perusahaan, konflik yang

sesungguhnya terjadi tidaklah selalu konflik yang besar antara perusahaan dengan

karyawan tetapi dapat juga terjadi antara sesama karyawan itu sendiri.

Didalam sebuah organisasi baik itu organisasi bisnis ataupun non-bisnis terjadinya

konflik tidak dapat dihindari. Menurut Tjiptono dan Diana (2001: 173), jika

dilihat dari pihak-pihak yang saling bertentangan, maka ada lima jenis konflik

dalam kehidupan organisasi, yaitu:

1. Konflik dalam diri individu

Konflik ini terjadi jika seorang individu menghadapi ketidakpastian mengenai

pekerjaan yang ia harapkan untuk dilaksanakan, jika berbagai permintaan

pekerjaan saling bertentangan, atau jika individu diharapkan untuk melakukan

lebih dari kemampuannya.

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama

Konflik ini terjadi diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian dan

konflik antar peranan (misalnya antara manajer dan karyawan).

3. Konflik antara individu dan kelompok

Konflik ini berhubungan dengan cara seorang individu menanggapi tekanan

untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerjanya. Misalnya,

seorang individu diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar

norma-norma kelompok.

Page 33: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama

Konflik ini terjadi karena adanya pertentangan kepentingan antar kelompok

organisasi yang sama.

5. Konflik antar organisasi

Konflik ini timbul karena adanya bentuk persaingan ekonomi dalam sistem

perekonomian suatu negara. Biasanya konflik ini mengarah pada timbulnya

produk baru, jasa, teknologi baru, harga yang lebih murah dan pemanfaatan

sumber daya yang lebih efisien.

3. Bentuk-bentuk Konflik Dalam Perusahaan

Menurut Veithzal (2004: 508-509) konflik dapat dikategorikan menjadi tiga

kelompok yaitu:

1. Berdasarkan pelakunya;

Konflik bisa bersifat internal atau eksternal bagi individu yang mengalaminya

2. Berdasarkan penyebabnya;

Konflik disebabkan karena mereka yang bertikai ingin memperoleh

keuntungan sendiri atau karena timbulnya perbedaan pendapat, penilaian dan

norma.

3. Berdasarkan akibatnya.

Konflik dapat bersifat baik atau buruk.

Konflik merupakan suasana batin yang berisi kegelisahan dan pertentangan antara

dua motif atau lebih mendorong seseorang untuk melakukan dua atau lebih

kegiatan yang saling bertentangan. Bila tidak dikendalikan secara baik akan

menimbulkan perpecahan di antara individu yang ada dalam perusahaan.

Page 34: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Beberapa bentuk konflik dalam batasan pengaruhnya terhadap perusahaan dapat

dikemukakan sebagai berikut:

a) Konflik fungsional adalah sebuah konfrontasi di antara kelompok yang

menambah keuntungan kinerja perusahaan.

b) Konflik disfungsional adalah setiap atau interaksi di antara kelompok yang

merugikan perusahaan atau menghalangi pencapaian tujuan perusahaan.

c) Konflik dan kinerja

Konflik dapat mempunyai dampak positif atau negatif terhadap kinerja

perusahaan, tergantung pada sifat konflik dan bagaimana konflik itu

dikelola. Untuk setiap perusahaan, tingkat optimal konflik yang terjadi

dapat dianggap sangat berguna, membantu kinerja keberhasilan yang

positif. Di satu pihak, ketika tingkat konflik terlalu rendah, kinerjanya

biasanya buruk. Di lain pihak, jika tingkat konflik menjadi terlalu tinggi

akan berakibat kekacauan yang dapat pula mengancam kelangsungan

hidup perusahaan.

Konflik mempunyai pengaruh terhadap prestasi seorang karyawan. Hubungan

antara konflik yang ada dalam perusahaan dan prestasi organisasi dapat dilihat

pada gambar berikut:

Page 35: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Gambar 1. Hubungan Konflik dan Prestasi Organisasi

Prestasi Organisasi

(Tinggi)

Sumber: Ranupandojo dan Husnan (1984: 232)

Gambar di atas memperlihatkan bagaimana hubungan antara konflik yang terjadi

dalam sebuah organisasi dengan prestasi yang dihasilkan. Kurva dalam bentuk

huruf “U” terbalik dalam gambar menunjukkan bahwa konflik-konflik dengan

intensitas yang optimal akan menguntungkan bagi organisasi yang bersangkutan.

Sedangkan konflik dengan intensitas yang sangat tinggi merupakan kerugian bagi

organisasi tersebut. Semakin tinggi tingkat konflik kerja yang dapat merugikan

karyawan dan perusahaan, maka akan merugikan perusahaan dan mengancam

kelangsungan hidup perusahaan. Tetapi apabila konflik dalam tingkat yang

optimal atau konflik kerja dalam konteks sewajarnya tidak dijadikan beban bagi

karyawan, maka dapat menguntungkan perusahaan karena dapat membantu

kinerja keberhasilan yang positif.

Tingkat konflik

yang optimal

(Tinggi)

Konflik organisai

kegagalan

karena

kemacetan

Kegagalan karena

kebingungan

(Rendah)

Page 36: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

4. Penyebab Terjadinya Konflik

Sebab-sebab timbulnya konflik menurut Nitisemito (1996: 126) adalah sebagai

berikut:

a. Perbedaan pendapat

Suatu konflik dapat terjadi karena perbedaan pendapat, masing-masing pihak

merasa dirinya yang paling benar. Bila perbedaan pendapat ini cukup tajam,

dapat menimbulkan rasa yang kurang enak, ketegangan dan sebagainya.

b. Salah paham

Salah paham merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan konflik.

Misalnya, tindakan seseorang mungkin tujuanya baik tetapi oleh pihak lain

dianggap merugikan. Bagi yang merasa dirugikan timbul rasa kurang enak,

kurang simpati, atau justru kebencian.

c. Salah satu atau kedua pihak merasa dirugikan

Tindakan salah satu mungkin dianggap merugikan yang lain atau masing-

masing merasa dirugikan oleh pihak yang lain. Sudah tentu seseorang yang

dirugikan merasa kurang enak, kurang simpati, atau malahan benci. Perasaan-

perasaan ini dapat menjurus ke arah konflik dengan segala akibatnya.

Kerugian ini bukan hanya bersifat materi, tetapi dapat juga bersifat non materi.

d. Perasaan yang terlalu sensitif

Mungkin tindakan seseorang adalah wajar, tetapi oleh pihak lain dianggap

merugikan. Jadi dilihat dari sudut hukum atau etika yang berlaku tindakan ini

termasuk perbuatan yang salah. Meskipun demikian, karena pihak lain terlalu

sensitif perasaannya, hal ini tetap dianggap merugikan karena dapat

menimbulkan konflik.

Page 37: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Menurut Kreitner dan Kinicki yang dikutip oleh Tjiptono dan Diana (2002: 170),

ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik, yaitu:

1. Kepribadian atau sistem nilai yang berbeda.

2. Batas-batas pekerjaan yang tumpang tindih atau tidak jelas.

3. Persaingan dalam mendapatkan sumber daya yang terbatas.

4. Komunikasi yang kurang memadai.

5. Tugas-tugas yang saling tergantung (misalnya, seorang individu tidak

dapat menyelesaikan tugasnya sebelum orang lain telah merampungkan

tugasnya).

6. Kompleksitas organisasi.

7. Kebijakan, standar atau peraturan yang tidak jelas.

8. Deadline yang tidak masuk akal atau tekanan waktu yang terlalu ekstrim

9. Pengambilan keputusan kolektif (semakin banyak orang yang

berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, semakin besar

kemungkinan terjadinya konflik).

10. Pengambilan keputusan berdasarkan konsensus.

11. Harapan-harapan yang tidak terpenuhi (misalnya, harapan yang tidak

realistis terhadap pekerjaan, gaji, atau promosi).

12. Konflik yang tidak terpecahkan atau tersembunyi.

Page 38: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Sedangkan menurut Ranupandojo dan Husnan (1984: 231-232) penyebab konflik

yang terjadi dalam sebuah perusahaan atau organisasi adalah:

1. Keharusan untuk terbagi sumber-sumber daya yang langka

Jika setiap unit di dalam organisasi dapat mencapai pekerja dalam jumlah

tidak terbatas, begitu pula halnya dengan uang, bahan-bahan, peralatan, dan

ruangan maka masalah bagaimana cara membagi sumber-sumber daya vital

tersebut bersifat langka.

2. Perbedaan–perbedaan tujuan antara unit-unit organisasi

Jika tiap-tiap sub unit makin terspesialisasi atau didiferensiasi, maka ketika

mereka mengembangkan tujuan tugas dan personil yang tidak sama.

Perbedaan atau diferensiasi demikian sering kali menyebabkan timbulnya

konflik kepentingan atau prioritas-prioritas, sekalipun mereka telah sepakat

tentang tujuan-tujuan menyeluruh organisasi yang bersangkutan.

3. Ketergantungan aktivitas-aktivitas pekerjaan di dalam organisasi yang

bersangkutan

Terdapat adanya ketergantungan kerja, apabila dua sub unit atau lebih saling

tergantung satu sama lain untuk menyelesaikan tugas mereka masing-masing.

Potensi untuk munculnya konflik adalah terbesar, apabila salah satu unit kerja,

harus menunggu untuk memulai pekerjaan mereka sampai unit lain

menyelesaikan pekerjaan mereka.

4. Perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi-persepsi antara kesatuan-

kesatuan organisasi

Perbedaan-perbedaan dalam tujuan-tujuan antar anggota berbagai unit di

dalam organisasi tertentu, sering kali disertai oleh perbedaan dalam sikap,

nilai-nilai dan persepsi yang dapat menyebakan timbulnya konflik.

Page 39: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Sumber-sumber lain yang dapat menyebabkan timbulnya konflik adalah gaya

individual dan ambiguitas organisasi. Ada orang-orang tertentu yang menyukai

konflik, debat-debat dan argumentasi. Dan apabila hal tersebut berada dalam

batas-batas yang terkendali, maka hal itu dapat menstimulasi para anggota

organisasi untuk memperbaiki hasil pekerjaan mereka. Akan tetapi, ada saja

pihak-pihak yang meningkatkan konflik-konflik, debat-debat dan argumentasi

mereka hingga menjadi perang terbuka.

5. Cara Menemukan Konflik Atau Sumbernya

Menurut Ranupandojo dan Husnan (1984: 236-237) beberapa cara yang biasa

dipakai untuk menemukan konflik atau sumbernya adalah:

1. Membuat prosedur penyelesaian konflik (graviance procedure)

Dengan adanya grievance procedure ini memberanikan karyawan untuk

mengadu kalau dirasakannya ketidakadilan. Keberanian untuk segera

memberitahukan masalah, merupakan suatu keuntungan bagi perusahaan.

2. Observasi langsung

Tidak semua konflik disuarakan oleh para karyawan. Karena itu ketajaman

observasi dari pimpinan akan bisa mengetahui ada tidaknya suatu (sumber)

konflik.

3. Kotak saran

Cara semacam ini banyak digunakan oleh perusahaan atau lembaga-lembaga

lain. Cara ini efektif karena para pengadu tidak perlu bertatap muka dengan

pimpinan. Bahkan bisa merahasiakan identitasnya. Tapi perusahaan juga harus

hati-hati karena adanya kemungkinan “fitnah” dari kotak saran ini.

Page 40: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

4. Politik pintu terbuka

Politik pintu terbuka memang sering diumumkan, tetapi hasilnya sering tidak

memuaskan. Hal ini sering disebabkan karena pihak manajemen tidak

bersungguh-sungguh dalam ”membuka” pintunya. Paling tidak ini sering

dirasakan oleh para karyawan. Juga adanya keseganan dari pihak karyawan

sering menjadi penghalang terhadap keberhasilan cara ini.

5. Mengangkat konsultan personalia

Konsultan personalia pada umumnya adalah seorang ahli psikologi, dan

biasanya merupakan sifat dari bagian personalia. Kadang-kadang karyawan

segan pergi menemui atasannya tetapi bisa menceritakan kesulitannya pada

konsultan psikologi ini.

6. Mengangkat ”ombudsman”

Ombudsman adalah orang yang bertugas membantu ”mendengarkan”

kesulitan-kesulitan yang ada/dialami oleh karyawan untuk diberitahukan

kepada pimpinan. Ombudsman biasanya adalah orang yang disegani karena

terkenal kejujuran dan keadilannya.

6. Langkah-Langkah Manajemen Untuk Menangani Konflik

Ranupandojo dan Husnan (1984: 239-240) mengungkapkan bahwa langkah-

langkah manajemen untuk menangani konflik adalah sebagai berikut:

1. Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang menimbulkan

ketidakpuasan

Langkah ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang

sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan pula dalam merumuskan cara

pemecahannya.

Page 41: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2. Mengumpulkan keterangan/fakta

Fakta yang dikumpulkan haruslah lengkap, tetapi harus dihindari

tercampurnya dengan opini atau pendapat. Opini atau pendapat sudah

dimasuki unsur subyektif. Karena itu pengumpulan fakta haruslah dilakukan

dengan hati-hati.

3. Mengenai dan memutuskan

Dengan diketahuinya masalah dan terkumpulnya data, manajemen haruslah

mulai melakukan evaluasi terhadap keadaan itu. Sering kali hasil analisa bisa

terdapat berbagai alternatif pemecahan.

4. Memberikan jawaban

Meskipun manajemen kemudian sudah memutuskan, tetapi keputusan ini

haruslah diberitahukan kepada pihak karyawan.

5. Tindak lanjut

Langkah ini diperlukan untuk mengawasi akibat dari keputusan yang telah

dibuat.

B. Tinjauan Tentang Stres Kerja

1. Pengertian Stres Kerja

Stres merupakan fenomena yang sangat kompleks dan unik sehingga banyak

pakar berbeda-beda di dalam memberikan definisi tentang stres. Ada orang yang

mempunyai kemampuan mengendalikan beban kerja mereka sendiri dan

mengenai stres tanpa menimbulkan marah, gelisah dan depresi, dan yang lain

justru mempunyai prilaku sebaliknya.

Page 42: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Menurut Handoko (2000: 82) stres adalah suatu kondisi ketegangan yang

mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Sedangkan menurut

Agoes dkk (2003: 15) stres adalah kondisi dinamis dengan rasa tegang dan cemas

pada individu atau kumpulan individu dikarenakan adanya ketidakseimbangan

antara tuntutan dan kemampuan respons yang dihadapkan dengan kesempatan dan

pembatas yang diinginkannya dengan ditandai oleh ketegangan emosional yang

berpengaruh kondisi mental dan phisik.

Secara umum stres diartikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan yang

disebabkan ketika seseorang merasa bimbang terhadap kemampuannya untuk

memecahkan suatu masalah yang penting. Menurut Danelly (1996: 339) stres

adalah suatu tanggapan penyelesaian diperantarai oleh perbedaan-perbedaan

individu dan atau proses psikologi, akibat dan tindakan setiap lingkungan, situasi

atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan

kepada seseorang. Sedangkan menurut Robbins (2001: 304) stres adalah suatu

kondisi dinamika yang didalamnya seorang individu dikronfrontasikan dengan

suatu peluang, kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat

diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting.

Davis et all (1993: 196) mengatakan stres adalah suatu kondisi ketegangan yang

mempengaruhi emosi, proses pikiran dan kondisi fisik seseorang. Definisi stres

menurut Veithzal (2004: 507) adalah suatu istilah payung yang merangkumi

tekanan, beban, konflik, keletihan, ketegangan, panik, perasaan gemuruh, anxietti,

kemurungan dan hilang daya. Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang

Page 43: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi

emosi, proses berpikir dan kondisi seorang karyawan.

2. Pendekatan Stres Kerja

Veithzal (2004: 517-518) menyatakan bahwa terdapat dua pendekatan stres kerja,

yaitu pendekatan individu dan perusahaan. Bagi individu penting dilakukan

pendekatan karena stres dapat mempengaruhi kehidupan, kesehatan, produktivitas

dan penghasilan. Bagi perusahaan bukan saja kerena alasan kemanusiaan, tetapi

juga karena secara keseluruhan. Perbedaan pendekatan individu dengan

pendekatan organisasi tidak dibedakan secara tegas, pengurangan stres dapt

dilakukan pada tingkat individu, organisasi maupun kedua-duanya.

a) Pendekatan individu meliputi:

1. Meningkatkan keimanan;

2. Melakukan meditasi dan pernafasan;

3. Melakukan kegiatan olahraga;

4. Melakukan relaksasi

5. Dukungan sosial dari teman-teman dan keluarga;

6. Menghindari kebiasaan rutin yang membosankan.

b) Pendekatan perusahaan meliputi:

1. Melakukan perbaikan iklim organisasi;

2. Melakukan perbaikan terhadap lingkungan fisik;

3. Menyediakan sarana olahraga;

4. Melakukan analisis dan kejelasan tugas;

5. Meningkatkan partisipasi dalam proses pengambilan keputusan;

6. Melakukan restrukturisasi tugas;

7. Menerapkan konsep manajemen berdasarkan sasaran.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa stres adalah suatu

kondisi dimana seseorang menghadapi kesempatan, kendala dan tuntutan. Yang

mana setiap orang memiliki tanggapan yang berbeda dalam tanggapan

penyelesaiannya, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi fisik

seseorang.

Page 44: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

3. Macam-Macam Stres

Menurut Agoes (2003: 18-19) pada dasarnya stres dibedakan ke dalam:

1. Quantitative overloading stress alah stres yang dikarenakan seseorang

mempunyai wakltu yang sedikit untuk menyelesaikan pekerjaan tugas

yang banyak yang melebihi batas kemampuannya.

2. Quantitative underloading stress adalah stres yang dikarenakan seseorang

mempunyai waktu yang terlalu banyak untuk menyelesaikan pekerjaan

atau tugas yang terlalu sedikit sehingga dia banyak menganggur dan

akibatnya sangat membosankan.

3. Qualitative overloading stress adalah stres ytang dikarenakan seseorang

itu tidak mempunyai atau kekurangan kemampuan dan keahlian untuk

menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya.

4. Qualitative underloading stress adalah yang dikarenakan seseorang itu

mempunyai kemampuan dan kehlian yang sangat tinggi untuk

menyelesaikan pekerjaan atau tugasnya, sehingga pekerjaan atau tugasnya

dianggap terlalu rendah dan akibatnya sangat membosankan.

Sedangkan menurut Handoko (2000: 89) jenis kepribadian yang mudah

mengalami stres antara lain:

1. Kepribadian Tipe A, yaitu orang yang sangat kompetitif terhadap

pekerjaan mereka, dan merasa selalu diburu-buru waktu. Orang seperti ini

lebih agresif, tidak penyabar dan sangat berorientasi terhadap pekerjaan.

Page 45: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2. Orang yang pusat kontrolnya terkenal yaitu orang yang percaya bahwa

nasibnya ditentukan oleh faktor-faktor dari luar dirinya, seperti kebaikan

atau kejahatan orang lain.

3. Orang-orang yang tanpa alasan jelas didominasi oleh perasaan negatif,

seperti mudah merasa cemas dan gelisah. Suasana hatinya sering dipenuhi

oleh rasa marah, kecewa dan perasaan tidak menentu.

4. Penyebab Stres

Menurut Agoes (2003: 21) berdasarkan penyebabnya stres dibagi menjadi dua

yaitu:

a. Stres dari luar organisasi

Pada umunya penyebab stres yang berasal dari luar organisasi banyak terjadi di

dalam lingkungan rumah. Penyebab stres yang ada dalam lingkungan rumah atau

tempat tinggal pada dasarnya ada empat macam:

1. Stres yang disebabkan oleh partner. Stres ini disebabkan oleh pasangan

suami atau istri.

2. Stres yang disebabkan oleh anak. Anak biasanya jadi pemicu stres bagi

orangtua.

3. Stres yang disebabkan oleh pembantu rumah tangga.

4. Stres yang disebabkan oleh tekanan lingkungan rumah.

b. Stres dari dalam organisasi

Dalam perusahaan yang besar, mapan, dan kompleks akan banyak menghasilkan

penyebab stres kerja sehingga individu akan semakin tertekan di dalam

Page 46: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

melaksanakan tugasnya. Secara skematis penyebab stres kerja ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Penyebab Stres dalam Organisasi

Kebijakan

Keputusan yang terakhir.

Upah dan gaji tidak adil.

Prosedur kurang jelas.

Deskripsi kerja tidak realistis.

Proses

Komunikasi sangat lemah.

Umpan balik prestasi lemah.

Tujuan saling berlawanan arah.

Pengukuran prestasi kurang jelas.

Sistem pengendalian kurang jelas.

Informasi tidak tepat dan akurat.

Struktur

Sentralisasi dan lemahnya partisipasi

dalam pembuatan keputusan.

Kesempatan untuk maju kecil.

Terlalu banyak formalitas.

Ketergantungan antar bagian tinggi.

Adanya konflik lini dan staf.

Sumber: Agoes (2003: 38)

S

T

R

E

S

A

T

A

S

P

E

K

E

R

J

A

A

N

Page 47: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

5. Tanda-Tanda Stres

Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat menunjukkan ada tidaknya seseorang

sudah atau belum kena stres. Menurut Agoes (2003: 40-43) tanda-tanda atau

gejala-gejala stres pada umumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Perasaan, meliputi:

1) merasa khawatir, cemas atau gelisah;

2) merasa ketakutan atau ciut hati;

3) merasa mudah marah;

4) merasa suka murung;

5) merasa tidak mampu menanggulangi.

2. Pikiran, meliputi:

1) penghargaan atas diri yang rendah;

2) takut gagal;

3) tidak mampu berkonsentrasi;

4) mudah bertindak mamalukan;

5) susah atau cemas akan masa depannya;

6) mudah lupa;

7) emosi tidak stabil;

3. Perilaku, meliputi:

1) jika berbicara gagap atau gugup dan kesukaran bicara lainnya;

2) sulit bekerja sama;

3) tidak mampu rileks;

4) menangis tanpa alasan yang jelas;

5) bertindak menuruti kata hati;

6) mudah terkejut atau kaget;

7) ketawa dalam anggukan tinggi dan nada suara gelisah;

8) menggertakkan gigi;

9) merokok meningkat;

10) penggunaan obat-obatan dan alkohol meningkat;

11) Mudah mendapat kecelakaan, kehilangan nafsu atau selera makan.

4. Tubuh, meliputi:

1) berkeringat;

2) serangan jantung meningkat;

3) menggigil atau gemetar;

4) mulut dan kerongkongan kering;

5) mudah letih;

6) sering kencing;

7) mempunyai persoalan dengan tidur;

8) diare atau ketidaksanggupan mencerna atau muntah;

9) perut melilit;

10) sakit kepala;

11) tekanan darah tinggi;

12) leher sakit atau punggung agak turun;

Page 48: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

13) rentan terhadap penyakit;

14) susah berkelanjutan.

6. Akibat Stres

Salah satu konsekuensi penyakit stres adalah keadaan tak berdaya yang mengarah

kepada keputus asaan dan keterpurukan kesehatan pisik dan mental yang dapat

menciptakan depresi klinis yang berat. Stres harus segera ditangani sebab stres

akan dapat menimbulkan banyak penyakit seperti keadaan gelisah yang kronis,

tekanan darah tinggi, penyakit serangan jantung, dan berbagai penyakit lainnya

yang sangat mengganggu dan berbahaya.

7. Konsekuensi Stres

Mobilitas dari mekanisme pertahanan tubuh bukan hanya konsekuensi potensial

dari kontak dengan stressor. Akibat dari stres banyak dan bervariasi. Beberapa

diantaranya tentu saja positif, seperti motivasi peribadi, rangsangan untuk bekerja

lebih keras dan meningkatkan inspirasi hidup yang lebih baik. Meskipun

demikian, banyak efek yang mengganggu dan secara potensial berbahaya.

Menurut Robbins (2001: 309-310) ada tiga kategori gejala-gejala yang

ditimbulkan akibat stres antara lain:

1. Gejala fisiologis

Kebanyakan perhatian dini atas stres diarahkan pada gejala fisiologis. Ini

terutama karena topik itu diteliti oleh spesialis dari ilmu kesehatan dan medis.

Riset ini memandu pada kesimpulan bahwa stres dapat menciptakan

perubahan dalam metabolisme, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan

sakit kepala, dan menyebabkan serangan jantung.

Page 49: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2. Gejala psikologis

Stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan dengan

pekerjaan. Memang itulah ”efek psikologis yang paling jelas” dari stres itu.

Tetapi.stres muncul dalam keadaan psikologis lain misalnya: ketegangan,

kecemasan, mudah marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda.

3. Gejala perilaku

Gejala stres yang dikatakan dengan perilaku mencakup perubahan dalam

produktivitas, absensi, dan meningkatkan keluarnya karyawan, juga

perubahan dalam kebiasaan makan. Meningkatnya merokok dan konsumsi

alkohol, bicara cepat, gelisah dan gangguan tidur.

T. Cox dalam Suwarto (1999: 216-237) telah mengidentifikasi lima kategori efek

dari stres yang potensial, yaitu:

a. subyektif seperti kekhawatiran, ketakutan, agresif, apatis, rasa bosan, depresi,

keletihan, frustasi, kehilangan, rendah emosi, penghargaan diri yang rendah,

gugup, kesepian.

b. Perilaku, seperti mudah mendapat kecelakaan, kecanduan alkohol,

penyalahgunaan obat, luapan emosi, makan atau merokok berlebihan, tertawa

gugup.

c. Kognitif, seperti ketidakmampuan untuk membuat keputusan yang masuk

akal, daya konsentrasi rendah, kurang perhatian, sangat sensitif, terhadap

kritik, hambatan mental.

d. Fisiologis, seperti kandungan glukosa darah meningkat, meningkatnya denyut

jantung, dan tekan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, bola mata

melebar, panas dan dingin suhu badan.

Page 50: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Dalam perusahaan sering terjadi kerugian seperti angka observasi, omset,

produktivitas rendah, terasing dari mitra kerja, ketidakmampuan kerja, komitmen

organisasi, dan loyalitas berkurang. Dari titik pandang organisasi manajemen

mungkin tidak peduli bila karyawan mengalami tingkat stres yang rendah sampai

sedang. Alasannya, adalah bahwa tingkat semacam itu dapat bersifat fungsional

dan mendorong ke kinerja karyawan yang menurun dan karenanya menuntut

tindakan dari manajemen (Robbins 2001: 311).

Sementara kuantitas terbatas stres mungkin bermanfaat bagi kinerja seseorang,

janganlah mengharapkan karyawan seperti itu. Dari titik pandang individu, tingkat

stres yang rendah bukan kemungkinan besar akan dipersepsikan sebagai tidak

diinginkan. Oleh karena itu tidak kecil kemungkinan bagi para karyawan dan

manajemen mempunyai gagasan yang berbeda mengenai apa yang menentukan

suatu tingkat stres yang dapat diterima pada pekerjaan. Apa yang mungkin

dianggap oleh manajemen sebagai ”perangsang yang positif yang

mempertahankan agar adrenalin mengalir terus” sangat besar kemungkinan di

anggap sebagai ”tekanan berlebihan” oleh karyawan itu (Robbins, 2001: 311)

Dari penjelasan di atas kita dapat tarik kesimpulan bahwa stres kerja tidak selalu

berdampak negatif, karena ketika seseorang dalam kehidupannya tidak pernah

menghadapi ketegangan atau dalam artian kehidupan yang datar-datar saja, maka

akan mengalami kejenuhan juga dalam menjalani kehidupannya. Tergantung

kepada pribadinya bagaimana caranya menghadapi setiap hal yang dihadapi.

Page 51: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

8. Cara Menanggulangi Stres

Secara umum stres dapat diatasi dengan relaksasi, olahraga dan menerapkan pola

hidup sehat. Stres juga harus dimanage dengan cara menghilangkan atau

mengubah sumber stres, yaitu menjauhi pangkal masalah dengan berbagai

alternatif serta mempersiapkan mental menghadapi situasi yang menyebabkan.

Menurut Ranupandojo dan Husnan (1984: 242) strategi penaggulangan stres yang

harus diambil adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan iklim organisasi yang kondusif,

2. Memperkaya desain tugas,

3. Memperkecil konflik dan mengklarifikasi peran organisasi,

4. Merencanakan jalur karir dan meyediakan konseling,

5. Kesadaran diri,

6. Jangan melakukan pekerjaan terlalu serius,

7. Menetapkan skala prioritas kebutuhan dan keinginan,

8. Menjalankan berpikir positif dan membuang berpikir negatif.

C. Penelitian-Penelitian Terdahulu

Melihat masalah dan judul penelitian yang akan diteliti, maka perlu adanya

pemaparan tentang penelitian terdahulu untuk mengungkapkan fenomena yang

sama dalam sudut pandang yang berbeda sehingga diharapkan dapat memperkaya

pengetahuan.

1. Gukguk pada tahun 2008 dengan mengambil judul “Pengaruh Stres Kerja

terhadap Tingkat Produktivitas Kerja (Studi pada Financial Advisor AJB

Bumiputera 1912 Cabang Asuransi Kumpulan Bandar Lampung)”. Dalam

Page 52: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

penelitiannya bahwa besarnya pengaruh faktor stres kerja terhadap tingkat

produktivitas kerja dari Financial Advisor AJB Bumiputera 1912 Askum

Bandar Lampung adalah sebesar 18.3 % dikategorikan rendah. Hal ini

menunjukkan peningkatan faktor stres kerja berpengaruh terhadap tingkat

produktivitas kerja, berpengaruh dan tidak signifikan antara gejala fisiologis,

gejala psikologis dan gejala perilaku terhadap tingkat produktivitas kerja pada

Financial Advisor AJB Bumiputera. Dan terdapat faktor-faktor lain yang

mempengaruhi tingkat produktivitas kerja selain stres kerja melainkan faktor-

faktor lain seperti masa kerja, jenis kelamin, pendidikan dan status marital.

2. Anastasia tahun 2004 dengan judul “Pengaruh Konflik Fungsional dan

Konflik Disfungsional terhadap Produktivitas Karyawan pada PT Indonesia

Nihon Seima Di Jakarta”. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa konflik

fungsional akan memotivasi moral kerja, disiplin yang tinggi, karyawan akan

kreatif, dinamis, selalu mencoba untuk bekerja secara optimal yang nantinya

akan menyebabkan produktivitas kerja meningkat. Sedangkan konflik

disfungsional akan menyebabkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian,

frustasi, kesalahpahaman yang akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.

Hal ini berarti bahwa konflik fungsional dan disfungsional mempunyai

pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan pada PT Indonesia Nihon

Seima di Jakarta.

D. Kerangka Pemikiran

Stres diartikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan yang disebabkan

ketika seseorang merasa bimbang terhadap kemampuannya untuk memecahkan

Page 53: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

suatu masalah yang penting. Stres kerja dapat terjadi karena didasari adanya

konflik dalam suatu perusahaan. Apabila lingkungan di dalam perusahaan tidak

kondusif maka dapat menimbulkan konflik akibatnya stres kerja semakin

meningkat

Menurut Robbins (2001: 309-310) ada tiga kategori gejala yang ditimbulkan

akibat stres yaitu:

1. Gejala fisiologis

Kebanyakan perhatian dini atas stres diarahkan pada gejala fisiologis. Ini

terutama karena topik itu diteliti oleh spesialis dari ilmu kesehatan dan medis.

Riset ini memandu pada kesimpulan bahwa stres dapat menciptakan

perubahan dalam metabolisme, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan

sakit kepala, dan menyebabkan serangan jantung.

2. Gejala psikologis

Stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berkaitan dengan

pekerjaan. Memang itulah ”efek psikologis yang paling jelas” dari stres itu.

Tetapi.stres muncul dalam keadaan psikologis lain misalnya: ketegangan,

kecemasan, mudah marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda.

3. Gejala perilaku

Gejala stres yang dikatakan dengan perilaku mencakup perubahan dalam

produktivitas, absensi, dan meningkatkan keluarnya karyawan, juga perubahan

dalam kebiasaan makan. Meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol,

bicara cepat, gelisah dan gangguan tidur.

Page 54: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Konflik kerja adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau

kelompok (dalam suatu organisasi/perusahaan) yang harus membagi sumberdaya

yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa

mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik yang

terjadi mungkin tidak menimbulkan tutupnya suatu perusahaan tetapi yang pasti

dapat merugikan kinerja perusahaan dan bahkan dapat menyebabkan hilangnya

karyawan-karyawan yang bermutu.

Menurut Nitisemito (1996: 126) sebab-sebab timbulnya konflik adalah sebagai

berikut:

a. Perbedaan pendapat

Suatu konflik dapat terjadi karena perbedaan pendapat, masing-masing pihak

merasa dirinya yang paling benar. Bila perbedaan pendapat ini cukup tajam,

dapat menimbulkan rasa yang kurang enak, ketegangan dan sebagainya.

b. Salah paham

Salah paham merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan konflik.

Misalnya, tindakan seseorang mungkin tujuanya baik tetapi oleh pihak lain

dianggap merugikan. Bagi yang merasa dirugikan timbal rasa kurang enak,

kurang simpatik, atau justru kebencian.

c. Salah satu atau kedua pihak merasa dirugikan

Tindakan salah satu mungkin dianggap merugikan yang lain atau masing-

masing merasa dirugikan oleh pihak yang lain. Sudah tentu seseorang yang

dirugikan merasa kurang enak, kurang simpati, atau malahan benci. Perasaan-

perasaan ini dapat menjurus ke arah konflik dengan segala akibatnya.

Kerugian ini bukan hanya bersifat materi, tetapi dapat juga bersifat non materi.

Page 55: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

d. Perasaan yang terlalu sensitif

Mungkin tindakan seseorang adalah wajar, tetapi oleh pihak lain dianggap

merugikan. Jadi dilihat dari sudut hukum atau etika yang berlaku tindakan ini

termasuk perbuatan yang salah. Meskipun demikian, karena pihak lain terlalu

sensitif perasaannya, hal ini tetap dianggap merugikan karena dapat

menimbulkan konflik.

Setiap individu mempunyai karakter, kepribadian dan sifat yang berbeda.

Tidaklah mudah untuk menyamakan karakter, kepribadian dan sifat yang berbeda

ini. Tak jarang konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat antar sesama

karyawan ataupun antara atasan dengan bawahannya. Namun dengan adanya

konflik ini maka tidak dapat dipungkiri bahwa stres kerja karyawan akan timbul

secara otomatis yang dapat dilihat dari gejala-gejala stres yang ada. Dengan

mengetahui hal-hal yang dapat meyebabkan adanya konflik di dalam perusahaan

maka dapat diambil berbagai tindakan untuk menanggulanginya sedini mungkin

agar stres kerja dapat dihindarkan dan produktivitas karyawan dapat meningkat

sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Resta Bintang pada tahun

2008 pada Financial advisor AJB Bumiputera 1912 Cabang Asuransi Kumpulan

Bandar Lampung menyatakan bahwa peningkatan faktor stres kerja berpengaruh

terhadap tingkat produktivitas kerja, gejala fisiologis, gejala psikologis dan gejala

perilaku terhadap tingkat produktivitas pun juga besar pengaruhnya. Gejala yang

Page 56: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

ditemukan seperti sering menunda-nunda pekerjaan, jarang masuk kerja, tidak

puas terhadap upah yang diberikan perusahaan akibatnya timbul sakit kepala,

keringat yang berlebihan, tingkat merokok yang tinggi dan bahkan serangan

jantung. Sehingga semangat kerja, produktivitas kerja dan prestasi karyawan

menurun. Berdasarkan latar belakang di atas, maka bagan kerangka pemikiran

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Gambar 3. Kerangka Pemikiran Penelitian

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2008: 93). Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang

ada dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas maka dapat diperoleh

suatu hipotesis yaitu:

Ho : Konflik kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja.

Ha : Konflik kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja.

Konflik Kerja

a. Perbedaan pendapat

b. Salah paham

c. Salah satu atau kedua

merasa dirugikan

d. Perasaan yang terlalu

sensitif

Stres Kerja

a. Gejala fisiologis

b. Gejala psikologis

c. Gejala perilaku

Page 57: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksplanatory (penjelasan). Menurut Singarimbun dan Efendi (1997: 5), penelitian

eksplanatory ini merupakan tipe penelitian yang digunakan untuk menjelaskan

hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

B. Variabel Penelitian

Agar proses penelitian dapat lebih baik, maka perlu diketahui beberapa unsur

penelitian seperti konsep, definisi operasional serta indikator. Pemahaman ini

diperlukan pada proses teorisasi, karena dengan adanya pengetahuan tentang

unsur-unsur tersebut, maka peneliti akan dapat merumuskan hubungan-hubungan

teori secara baik.

Menurut Sugiyono (2008: 58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut Hatch dan Farhady yang dikutip oleh Sugiyono (2008:

58) menyatakan variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek

Page 58: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek

dengan obyek yang lain. Sedangkan menurut Kidder yang juga dikutip oleh

Sugiyono (2008: 59) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities)

dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Dengan demikian variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Untuk lebih jelasnya, berikut

ini akan dirinci tentang variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel bebas (independen)

Variabel bebas sering disebut juga sebagai variabel independen, stimulus,

prediktor, antecedent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah Konflik kerja (X).

2. Variabel Terikat (dependen)

Variabel terikat sering disebut juga sebagai variabel dependen, output, kriteria,

konsekuen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

stres kerja karyawan (Y).

C. Definisi Konseptual

Page 59: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Definisi konseptual merupakan pemaknaan dari konsep yang digunakan, sehingga

memudahkan peneliti untuk mengoperasikan konsep tersebut di lapangan

(Singarimbun dan Efendi (1997: 21).

Definisi konseptual dari penelitian ini adalah:

a. Konflik kerja adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-

anggota atau kelompok (dalam suatu organisasi perusahaan) yang harus

membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau

karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan,

nilai atau persepsi

b. Stres kerja adalah kondisi dinamis dengan rasa tegang dan cemas pada

individu atau kumpulan individu dikarenakan adanya ketidakseimbangan

antara tuntutan dan kemampuan respons yang dihadapkan dengan

kesempatan dan pembatas yang diinginkannya dengan ditandai oleh

ketegangan emosional yang berpengaruh kondisi mental dan phisik.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan bagaimana suatu variabel diukur, dengan

membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, maka kita akan mengetahui

baik buruknya variabel tersebut (Singarimbun dan Efendi 1997: 23). Adapun yang

menjadi definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Definisi Operasional

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

pengukuran

1 2 3 4 5

Page 60: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Konflik kerja

(X)

Stres kerja (Y)

Konflik kerja

adalah

ketidaksesuaian

antara dua atau

lebih anggota-

anggota atau

kelompok (dalam

suatu organisasi

perusahaan) yang

harus membagi

sumberdaya yang

terbatas atau

kegiatan-kegiatan

kerja dan atau

karena kenyataan

bahwa mereka

mempunyai

perbedaan status,

tujuan, nilai atau

persepsi

Stres adalah

kondisi dinamis

dengan rasa tegang

dan cemas pada

individu atau

kumpulan individu

dikarenakan

adanya

ketidakseimbangan

antara tuntutan dan

kemampuan

respons yang

dihadapkan

dengan

kesempatan dan

pembatas yang

diinginkannya

dengan ditandai

oleh ketegangan

emosional yang

berpengaruh

kondisi mental dan

phisik.

a. Adanya

perbedaan

pendapat antar

karyawan

b. Adanya salah

paham antar

karyawan atau

karyawan

dengan atasan

c. Adanya salah

satu atau kedua

pihak merasa

dirugikan

d. Adanya

perasaan yang

terlalu sensitif

antar karyawan

a. Gejala

Fisiologis, yaitu

stres dapat

menciptakan

perubahan

dalam

metabolisme,

meningkatkan

tekanan darah,

menimbulkan

sakit kepala,

dan

menyebabkan

serangan

jantung.

b. Gejala

Psikologis,

yaitu kecemasan

mudah marah,

kebosanan dan

suka menunda-

nunda

c. Gejala perilaku,

yaitu mencakup

perubahan

dalam

produktivitas,

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

1. Selalu

2. Sering

3. Kadang-kadang

4. Jarang

5. Tidak Pernah

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 61: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

absensi, dan

tingkat

keluarnya

karyawan, juga

perubahan

dalam kebiasaan

makan,

meningkatknya

merokok dan

konsumsi

alkohol, bicara

cepat, gelisah

dan gangguan

tidur.

E. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat di mana peneliti melakukan penelitian.

Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah pada PT Indo Citra Mandiri Bandar

Lampung yang beralamat Jl. Z. A Pagar Alam No.17 Kedaton Bandar Lampung.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2004: 72). Adapun

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Indo

Citra Mandiri Bandar Lampung yang berjumlah 221 orang.

2. Sampel

a. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling,

adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak

Page 62: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

tanpa memeperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota tersebut (Riduwan, 2004:

58).

b. Penemuan Ukuran Sampel

Untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Slovin:

21 Ne

Nn

Keterangan:

n ukuran sampel

N ukuran populasi

e kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir, yaitu sebesar 10 %.

(Umar, 2002: 141-142)

Jadi, besarnya ukuran sampel adalah:

01,02211

221

n

21,21

221

n

21,3

221n

84,68n atau dibulatkan menjadi 69 orang.

Jadi jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah: 69 orang.

G. Sumber data

1. Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung

di lapangan melalui pihak perusahaan dan orang-orang yang dianggap

Page 63: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

berkepentingan dan mempunyai pengetahuan mengenai ruang lingkup

perusahaan dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT Indo Citra

Mandiri Bandar Lampung.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder

dalam penelitian ini berupa dokumentasi, kepustakaan, serta pengamatan yang

berkaitan dengan penelitian ini di PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting karena data yang terkumpul

nantinya dipakai sebagai informasi yang valid dan representatif guna pemecahan

masalah.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi, dilakukan dalam bentuk pengamatan langsung pada lokasi

penelitian

2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

wawancara langsung dengan responden. Teknik wawancara yang dilakukan

dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur.

3. Studi kepustakaan merupakan cara mendapatkan informasi dengan cara

membaca serta mempelajari berbagai literatur, jurnal manajemen dan

penunjang kepustakaan lainnya yang berhubungan serta relevan dengan

penelitian ini.

Page 64: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

4. Kuesioner merupakan tehnik pemgumpulan data yang dilakukan dengan cara,

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.

I. Teknik Pengolahan Data

Ada beberapa tahap pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah meneliti ulang data-data yang

telah diperoleh meliputi kelengkapan jawaban, kejelasan tulisan, dan

kesesuaian jawaban satu dengan yang lainnya.

2. Coding

Pada tahap coding maka dilakukan pembuatan kategori-kategori tertentu dari

data-data yang diperoleh dalam penelitian. Tahap ini meliputi pemberian tanda

atau simbol dari data yang telah diedit sehingga dapat dikelompokkan dalam

masing-masing variabel yang ditentukan.

3. Tabulasi

Tahap tabulasi tahap memastikan data yang telah dikategori dengan skor ke

dalam tabel sehingga dapat dihitung dengan jelas dan tetap.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau

memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel/populasi

Page 65: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang

berlaku umum. (sugiyono, 2003: 21)

2. Analisis Statistik Inferensi

a. Pengujian validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Validitas menggambarkan tingkat

instrumennya yang bersangkutan dapat digunakan untuk mengakui apa

yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini menggunakan rumus

korelasi product moment sebagai berikut.:

2222 )(..)(.

)).(()(

YYnXXn

YXXYnrhitung

(Riduwan, 2004 : 110)

Dimana :

hitungr Koefisien korelasi

Xi Jumlah skor sistem

Yi Jumlah skor total

n jumlah responden

Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika r hitung > r tabel, maka kuisioner valid

2. Jika r hitung < r tabel, maka kuisioner tidak valid

b. Pengujian reliabilitas instrumen

Page 66: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Reliabilitas merupakan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan teknik alfa

cronbach yaitu mencari reliabilitas yang skornya rentangan antara

beberapa nilai, yaitu 0-10 atau dalam skala 1-5 dan seterusnya. Rumus:

2

2

11

t

b

nk

kr

(Suharsimi arikunto 2002: 179)

Keterangan:

nR Reliabilitas instrumen

K banyaknya jumlah pertanyaan

2

b Jumlah varian pertanyaan

2

t Jumlah varian total

Dimana varians dapat dicari dengan rumus:

n

n

xx

2

2)(

Keterangan:

N Jumlah sampel

X Nilai skor yang dipilih

Instrumen tersebut memenuhi syarat jika memiliki reliabilitas hasil

tabeln rr , kemudian diinterpretasikan dengan lima keajegan.

Tabel 5. Nilai Interpretasi r

Page 67: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,800 – 1,00

Antara 0,600 – 0,800

Antara 0,400 – 0,600

Antara 0,200 – 0,400

Antara 0,000 – 0,200

Sangat Kuat

Kuat

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

Sugiyono (2007:183)

Kuesioner dikatakan reliabel apabila kuesioner tersebut memberikan hasil

yang konsisten jika digunakan berulang kali dengan asumsi kondisi pada

saat pengukuran tidak berubah. Peneliti mengolah data tersebut dengan

menggunakan SPSS 16.0 dapat dikatakan reliabel apabila dapat memenuhi

syarat jika memiliki reliabilitas hasil tabeln rr . Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pertanyaan atau pernyataan dari data yang terkumpul

adalah reliabel. Perhitungan uji reliabilitas digunakan rumus alfa dengan

bantuan program komputer SPSS 16.0 dengan menggunakan tabel harga

kritik r product moment pearson pada tingkat kepercayaan 95% dan n

sebesar 69.

c. Transformasi data ordinal ke interval

Karena skala pengukuran semua variabel adalah ordinal, maka skala

ordinal ini harus ditingkatkan menjadi interval dengan menggunakan

Methode of Successive Interval (MSI). Prosedur kerja yang harus

dilakukan untuk merubah data dengan skala ordinal menjadi skala interval

adalah sebagai berikut (Harun 1994: 131):

1. Hitung frekuensi setiap skor (1 sampai dengan 5)

Page 68: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2. Tentukan proposal dengan membagi setiap bilangan (frekuensi) f

dengan n.

3. Tentukan proporsi kumulatif dengan menjumlahkan proporsi secara

berurutan untuk setiap respon.

4. Proporsi Komulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku,

selanjutnya hitung nilai z berdasarkan proporsi komulatif di atas.

5. Dari nilai z yang diketahui tersebut tentukan densitynya (dalam hal ini

hitung ordinat dari sebaran normal z).

6. Hitung Scale Value (SV) dengan rumus:

)lim()lim(

)lim()lim(

itowerAreaunderlitpperAreaunderu

itpperDensityatuitastDensityatlSV

7. SV dengan nilai terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi

sama dengan 1.

d. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh antar variabel dependen dengan variabel independen.

Teknik analisis didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu

variabel independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono 2004: 204).

Rumus regresi linear sederhana:

etbxaY

Keterangan:

Y stres kerja

X konflik kerja

a intercept

Page 69: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

b koefisien regresi

e error term

e. Uji asumsi klasik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah

memenuhi kriteria ekonometrik dalam arti tidak terjadi penyimpangan

yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model

yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal

(Gujarati, 2003:102). Untuk mengujinya akan digunakan alat uji

normalitas, yaitu dengan melihat Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual. Dasar pengambilan keputusan Normal P-P

Plot of Regression Standardized Residual adalah:

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) data menyebar jauh dan garis diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas (Santoso, 2000: 214).

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi yaitu terjadinya korelasi (hubungan) diantara anggota-

anggota sampel pengamatan yang diurutkan berdasarkan waktu. Uji

autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah di setiap model regresi

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

Page 70: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

kesalahan pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi

atau tidak terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi, digunakan

Durbin-Watson test dengan angka signifikan pada 0,05. Jika nilai DW

terletak diantara du dan 4-du (du<DW>4-du), maka autokorelasi sama

dengan nol dan dapat diartikan tidak ada autokorelasi (Gujarati, 2003:

420). Nilai du merupakan batas atas data yang diperoleh dari tabel DW

statistik yang terletak pada perpotongan antara baris yang

menunjukkan jumlah pengamatan dengan kolom yang memuat jumlah

variabel bebas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan

adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut

homoskedastisitas. Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi

heteroskedastisitas dalam suatu model regresi yaitu dengan melihat

grafik scatterplot (Santoso, 2000: 210). Dasar pengambilan

keputusannya adalah:

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang), maka

telah terjadi heteroskedastisitas.

Page 71: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

f. Uji R2

Langkah awal yang ditemukan pada analisis regresi adalah koefisien

korelasi yang menunjukkan korelasi/ hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independennya. Interpretasi dari nilai koefisien korelasi

dapat dilihat pada tabel 5. Uji R2

(koefisien determinasi) digunakan untuk

menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel

dependen (Nurgiyantoro, 2000: 264). R2 dapat dirumuskan sebagai

berikut:

2

22112

y

yxbyxbR

g. Uji t

Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan uji-t pada tingkat

keyakinan 95% dan tingkat kesalahan analisis (α) 5% yang bertujuan

untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing maupun

semua variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen.

Untuk melihat makna signifikansi pengaruh konflik kerja terhadap stres

kerja karyawan maka hasil korelasi tersebut kemudian diuji melalui uji t

dengan rumus sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2

2

1

2

r

nrt

Dimana:

t = Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi product moment

n = Jumlah sampel

Dari hasil uji t dapat diketahui makna signifikansi nilai korelasi product

moment sebagai berikut:

- Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka ada pengaruh yang positif dan

signifikan antara variabel X dan variabel Y.

- Jika nilai thitung < nilai ttabel maka tidak ada pengaruh yang positif

dan signifikan antara variabel X dan variabel Y.

Page 73: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT Indo Citra Mandiri

1. Sejarah Singkat PT Indo Citra Mandiri

Pada awalnya PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung merupakan Koperasi

Keluarga Karyawan Listrik Perusahaan Listrik Negara Wilayah IV Tanjung

Karang yang sekarang lebih dikenal dengan nama PT PLN (persero) Wilayah

Lampung, koperasi ini disebut dengan nama singkat KOPERASI KEKAL,

berkedudukan di Bandar Lampung yang anggaran dasarnya dibuat pada tanggal

20 Juli 1988 dan telah didaftarkan pada Kantor Wilayah Departemen Koperasi

Propinsi Lampung pada tanggal 8 Agustus 1989 dengan nomor 661/BII/7/89,

anggaran dasar ini telah diubah dengan akta perubahan anggaran dasar pada

tanggal 7 April 1996 dan telah didaftarkan pada Kantor Wilayah Departemen

Koperasi Propinsi Lampung pada tanggal 17 September 1996 dengan nomor

383/BII/PAD/KwK.7/IX/1996.

Selanjutnya dengan anggaran dasar ini, Perusahaan Listrik Negara Wilayah IV

Tanjung Karang ini diperbolehkan membuka cabang atau perwakilan di tempat

lain, baik di dalam maupun di luar Wilayah Republik Indonesia sebagaimana yang

telah ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan komisaris. Karena telah

mengalami kemajuan yang sangat pesat khususnya dalam pendapatan penjualan

Page 74: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

tenaga listrik, perluasan daerah dan tingkat perekonomian sehingga membuat

beban kerja semakin berat maka PT PLN (Persero) Wilayah Lampung ini

mendirikan perusahaan yang mengelola sebagian besar segala kegiatan dengan

nama PT Indo Citra Mandiri yang resmi didirikan di Bandar Lampung tanggal 27

Agustus 2007 yang beralamat di Jl. Z.A Pagar Alam No.17 Labuhan Ratu Bandar

Lampung. Semula kantor ini merupakan bangunan ruko tetapi ruko ini diubah

fungsinya manjadi kantor PT Indo Citra Mandiri setelah petugas lapangan Dinas

tata Kota Bandar Lampung memeriksa dan memberikan izin mendirikan

bangunan dengan ketentuan untuk membayar tambahan izin (RTIMB) Daerah

Kota Bandar Lampung terhadap bangunan yang dijadikan kantor tersebut. Melalui

izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja atau buruh maka PT Indo

Citra Mandiri juga diberikan izin sebagai pengelola jasa pekerja/buruh

berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Nomor: 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 101/MEN/VI/2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan

Penyedia Jasa Pekerja/Buruh.

2. Visi dan Misi PT Indo Citra Mandiri

Visi

Memajukan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka PT Indo Citra Mandiri menetapkan 3 misi

yang harus dilaksanakan yaitu:

1. Menjalankan bisnis dan mencari peluang bisnis yang sehat

2. Menambah ruang lingkup pekerjaan non PLN

Page 75: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

3. Mengupayakan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3. Tujuan PT Indo Citra Mandiri

Tujuan terbentunya PT Indo Citra Mandiri ini adalah untuk menerapkan bisnis

yang lebih tepat guna dalam bidang perdagangan umum, pembangunan,

perindustrian, jasa pengangkutan darat, percetakan dan jasa.

4. Kegiatan Usaha PT Indo Citra Mandiri

a. Dalam Bidang Perdagangan

1) Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan umum.

2) Perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal untuk

barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain.

3) Bertindak sebagai Grossier, supplier, leveransir, waralaba, commision

House serta kegiatan usaha terkait.

4) Bertindak sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-

badan perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.

5) Serta perdagangan yang berhubungan usaha real estate yaitu penjualan

dan pembelian, bangunan-bangunan rumah, gedung, perkantoran, gedung

pertokoan, unit-unit ruang apartemen, ruang kondominium, ruang kantor

dan ruang pertokoan.

6) Perdagangan komputer dan alat elektronika dan segala kegiatan usaha

yang berkaitan.

7) Perdagangan alat-alat transmisi telekomunikasi dan segala kegiatan yang

berkaitan.

8) Ekxport-import barang-barang engineering.

Page 76: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

9) Bertindak sebagai agen, grosir, distributor, supplier, leveransir, waralaba,

dan commision house untuk barang-barang engineering (tehnik).

10) Ekxport-import dan perdagangan alat tulis kantor dan kegiatan usaha yang

terkait.

11) Ekxport-import dan perdagangan peralatan listrik dan elektronik, meliputi

perdagangan import-export, antar pulau/daerah serta lokal dan

interinsulair, baik atas tanggungan sendiri maupun untuk perhitungan

orang atau badan hukum lain atas dasar komisi atau secara amanat dan

bertindak sebagai supplier, leveransir, grosir, distributor, komisioner,

perwakilan atau peragenan baik luar negeri maupun dalam negeri.

b. Dalam bidang Pembangunan

1) Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan.

2) Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan dan

pemeraataan.

3) Pemborongan pada umumnya (General contractor) antara lain

pembangunan kawasan perumahan (real estate, kawasan industri, gedung,

apartemen, kondominium, perkantoran kawasan pembelanjaan (Mal dan

plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah dan lain-lain.

4) Pembangunan konstruksi gedung, jalan, taman, dan sebagainya, meliputi

pembangunan konstruksi dan renovasi gedung, lapangan, jembatan, jalan

dan kegiatan usaha terkait.

5) Pemasangan instalasi-instalasi, listrik, gas, air minum, telekomunikasi, air

conditioner, limbah dalam bidang tehnik sipil, elektro dan mesin.

Page 77: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

6) Pemborongan bidang telekomunikasi meliputi jasa teknologi, informatika,

komunikasi, multimedia, telekomunikasi, navigasi, kontrol dan

instrumentasi, remote sensing (penginderaan jarak jauh).

7) Pembangunan sarana dan pra-sarana jaringan telekomunikasi termasuk

multimedia serta kegiatan usaha terkait.

c. Dalam Bidang Perindustrian

1) Industri komputer dan peripheral yaitu industri komputer dan perangkat-

perangkat pendukung komputer seperti printer, modem, scanner dan lain-

lain.

2) Industri pabrikasi peralatan listrik dan elektronik serta daur ulang peralatan

listrik dan elektronik serta kegiatan usaha terkait.

3) Industri tekstil dan pengolahan bahan baku tekstil dan bidang terkait.

4) Industri pakaian jadi dan garment serta kegiatan usaha berkaitan.

5) Industri wood working dan furniture (meubel).

6) Industri mesin listrik.

7) Industri perakitan komponen jadi untuk produksi alat-alat elektronika serta

bidang usaha terkait.

8) Industri kerajinan tangan.

9) Industri perkakas dan perabotan untuk perkantoran dan perbelanjaan serta

pendidikan dan perumahan beserta sarana penunjangnya.

Page 78: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

d. Dalam Bidang Pengangkutan Darat

1) Menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi.

2) Transportasi penumpang menggunakan angkutan bus, sedan, serta

angkutan darat lainnya.

3) Transportasi pengankutan meliputi pengankutan barang, kontainer, traking

trailer, peti kemas, termasuk jasa pengepakan barang yang akan dikirim

dan segala usaha terkait.

e. Dalam Bidang Percetakan

1) Penjilidan, kartonage, dan pengepakan.

2) Percetakan buku-buku.

3) Desain dan cetak grafis.

4) Offset.

f. Dalam Bidang Jasa

1) Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, yang meliputi jasa kecuali jasa

dalam bidang hukum dan pajak.

2) Jasa persewaan alat-alat transportasi, persewaan barang-barang keperluan

rumah tangga dan pribadi.

3) Konsultasi bidang tehnik engineering antara lain kegiatan rekayasa dan

tehnik.

4) Jasa konsultasi bidang kelistrikan (elektrical) antara lain meliputi

perencanaan untuk perumahan, gedung perkantoran, maupun sarana dan

prasarana penunjang serta kegiatan usaha terkait.

Page 79: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

5) Jasa pendidikan antara lain Pendidikan Dasar, Menengah, Diploma, dan

Perguruan Tinggi, kursus, pelatihan, dan keterampilan serta pendidikan

lainnya, serta menyediakan sarana dan prasarana pendidikan terkait.

6) Jasa telekomunikasi umum meliputi wartel dan warnet untuk keperluan

masyarakat umum termasuk penyewaan komputer, pelayanan email,

facimile, pos elektronik dan kegaiatan usaha instalasi serta perawatan dan

perbaikan dan kegiatan usaha yang terkait.

7) Jasa Teknologi informasi termasuk internet content provider, multimedia,

distributor Yang berhubungan dengan piranti lunak, konferensi jarak jauh

(tele conference), word processing, database serta kegiatan usaha yang

terkait.

8) Jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan

peripheral antara lain meliputi instalasi komputer dan jaringan, UPS,

panel kontrol, telekomunikasi electrical dan perangkat penunjang lainnya.

9) Jasa penyelenggara usaha tehnik yaitu meliputi pemasangan perakitan-

perbaikan dan pemeliharaan (perawatan) serta instalasi alat-alat tehnik

instalasi peralatan untuk air, gas, telekomunikasi, electrical dan mekanikal

serta bidang usaha lainnya.

10) Jasa pengerahan teanaga kerja, meliputi bidang jasa penyediaan dan

pengerahan tenaga kerja yang diperlukan oleh pengguna tenaga kerja baik

di dalam maupun di luar negeri, akomodasi dan perlindungan mulai dari

pra sampai dengan purna penempatan, pemasaran jasa tenaga kerja,

mengurus surat izin dan surat lainnya serta menjalankan usaha sebagai

agen atau perwakilan tenaga kerja dan kegiatan usaha lainnya.

Page 80: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

B. Analisis Statistik Deskriptif

a. Konflik Kerja

Data tentang konflik kerja diperoleh dari data kuesioner yang disebarkan pada 69

orang responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 6 pertanyaan. Data tersebut

kemudian dikelompokkan berdasarkan skor jawaban responden dari setiap item

pertanyaan untuk dihitung persentasenya. Adapun sebarannya dapat dijelaskan

pada tabel berikut ini.

Tabel 6. Tingkat Keseringan Responden Dalam Berbeda Pendapat Dengan Rekan

Kerja

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 20 29.0%

c. Kadang-kadang 3 23 33.3%

d. Jarang 2 20 29.0%

e. Tidak Pernah 1 6 8.7%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa dari 69 orang responden

mayoritas menjawab kadang-kadang mereka sering berbeda pendapat dengan

rekan kerjanya. Hal ini dikarenakan setiap karyawan mempunyai pemikiran yang

berbeda-beda sehingga adanya ketidaksamaan pemikiran tentang suatu hal atau

selera pendapat yang berbeda-beda merupakan hal yang wajar terjadi antar sesama

karyawan.

Page 81: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Tabel 7. Tingkat Keseringan Responden Menjadi Emosional Terhadap Rekan

Kerja Yang Berbeda Pendapat

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 11 15.9%

b. Sering 4 0 0

c. Kadang-kadang 3 37 53.6%

d. Jarang 2 18 26.1%

e. Tidak Pernah 1 3 4.3%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 7 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab kadang-kadang mereka merasa mudah menjadi emosional terhadap

rekan kerja yang berbeda pendapat ketika di tempat kerja. Hal ini dikarenakan

karyawan egois dan selalu ingin dianggap benar sendiri atau sering merasa

pendapatnya benar daripada pendapat rekan kerja yang lain dan bisa jadi karena

pendapat rekan kerja itu kurang baik untuk perusahaan sehingga emosional

menjadi tidak tertahan dan berdampak pada sikap yang tidak menyenangkan.

Tabel 8. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Kesalahpahaman Antar

Sesama Karyawan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 10 14.5%

b. Sering 4 31 44.9%

c. Kadang-kadang 3 20 29.0%

d. Jarang 2 6 8.7%

e. Tidak Pernah 1 2 2.9%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 8 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri menjawab mereka sering mengalami kesalahpahaman antar

sesama karyawan di lingkungan kerja. Hal ini mungkin dikarenakan adanya

kesalahan informasi atas pekerjaan yang sama dan dikerjakan secara bersama-

Page 82: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

sama. Tetapi faktor lain yang paling mendominasi hal ini adalah kurangnya

pendekatan atau kurang adanya jiwa kebersamaan antar sesama karyawan

sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar sesama karyawan.

Tabel 9. Tingkat Keseringan Responden Merasa Salah Paham Terhadap

Keputusan Yang Diberikan Oleh Atasan Pada Saat Bekerja

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 23 33.3%

c. Kadang-kadang 3 26 37.7%

d. Jarang 2 18 26.1%

e. Tidak Pernah 1 2 2.9%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 9 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri menjawab mereka kadang-kadang merasa salah paham

terhadap keputusan yang diberikan oleh atasan pada saat bekerja. Hal ini

dikarenakan karyawan merasa kalau atasan sering memutuskan peraturan

perusahaan/kesepakatan kerja secara sepihak tanpa transparansi, keputusan tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan karyawan dan keputusan atasan membuat

karyawan merasa sulit untuk melaksanakannya.

Tabel 10. Tingkat Keseringan Responden Merasa Tidak Mendapatkan

Penghargaan Yang Pantas Atas Kinerja Yang Telah Diberikan Untuk

Perusahaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 33 47.8%

c. Kadang-kadang 3 20 29.0%

d. Jarang 2 14 20.3%

e. Tidak Pernah 1 2 2.9%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Page 83: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan pada tabel 10 diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri menjawab mereka sering merasa tidak mendapatkan

penghargaan yang pantas atas kinerja yang telah diberikan untuk perusahaan. Hal

ini dikarenakan banyak karyawan merasa sudah melakukan hasil pekerjaan yang

besar tetapi tidak ada tanggapan yang positif atau ucapan terimakasih dari atasan.

Padahal dengan pemberian penghargaan yang pantas dapat memotivasi karyawan

agar bekerja lebih semangat lagi dan tepat waktu.

Tabel 11. Tingkat Keseringan Responden Merasa Mudah Tersinggung Dengan

Sikap Rekan Kerja Yang Kurang Menyenangkan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 16 23.2%

c. Kadang-kadang 3 27 39.1%

d. Jarang 2 19 27.5%

e. Tidak Pernah 1 7 10.1%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri menjawab mereka kadang-kadang merasa mudah tersinggung

dengan sikap rekan kerja yang kurang menyenangkan. Hal ini mungkin

disebabkan adanya kecemburuan sosial antar sesama karyawan seperti iri karena

karyawan yang lain lebih diperhatikan oleh atasan atau memang adanya rasa tidak

suka terhadap rekan kerja yang lain dan rasa tidak setuju dengan sikap kerja yang

terlihat.

Page 84: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

b. Stres Kerja

Data tentang stres kerja diperoleh dari data kuesioner yang disebarkan pada 69

orang responden dengan jumlah pertanyaan sebanyak 11 pertanyaan. Data

tersebut kemudian dapat dikelompokkan berdasarkan skor jawaban responden dari

setiap item pertanyaan untuk dihitung persentasenya. Adapun sebarannya dapat

dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tabel 12. Tingkat Keseringan Responden Merasa Sakit Kepala Ketika Sedang

Menyelesaikan Pekerjaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 18 26.1%

b. Sering 4 0 0

c. Kadang-kadang 3 44 63.8%

d. Jarang 2 5 7.2%

e. Tidak Pernah 1 2 2.9%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 12 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab mereka kadang-kadang merasa sakit kepala ketika sedang

menyelesaikan pekerjaannya. Adapun yang menjadi penyebab mereka sakit

kepala adalah karena banyaknya tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan dan

perasaan yang selalu membebani pikiran karyawan PT Indo Citra Mandiri.

Tabel 13. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Peningkatan Detak Jantung

Dan Merasa Pernafasan Tidak Teratur

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 10 14.5%

c. Kadang-kadang 3 35 50.7%

d. Jarang 2 18 26.1%

e. Tidak Pernah 1 6 8.7%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Page 85: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan pada tabel 13 diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

merasa kondisi lingkungan kerja sering membuat mereka mengalami peningkatan

detak jantung dan merasa pernafasan tidak teratur. Peningkatan detak jantung dan

pernafasan tidak teratur terjadi karena kesehatan karyawan kurang dijaga dengan

baik, pola makan tidak teratur dan karyawan tidak pernah melakukan olahraga

minimal satu kali dalam seminggu karena kesibukan atau aktivitas pekerjaan yang

melelahkan sehingga menimbulkan kemalasan untuk berolahraga.

Tabel 14. Tingkat Keseringan Responden Mengalami peningkatan Tekanan Darah

Atau Ketidakteraturan Karena Tugas-Tugas Pekerjaan Yang Diberikan

Oleh Perusahaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 9 13.0%

b. Sering 4 28 40.6%

c. Kadang-kadang 3 20 29.0%

d. Jarang 2 10 14.5%

e. Tidak Pernah 1 2 2.9%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 14 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

sering mengalami peningkatan tekanan darah atau ketidakteraturan karena tugas-

tugas pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan

PT Indo Citra mandiri sering merasa kelelahan dalam bekerja karena banyaknya

pekerjaan yang harus diselesaikan dan gagal dalam melakukan pekerjaan tersebut

sehingga menjadi beban pikiran dan mengakibatkan kesehatan mereka terganggu

dan tekanan darah mereka menjadi tidak teratur.

Page 86: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Tabel 15. Tingkat Keseringan Responden Merasa Bosan Terhadap Pekerjaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 13 18.8%

b. Sering 4 33 47.8%

c. Kadang-kadang 3 17 24.6%

d. Jarang 2 5 7.2%

e. Tidak Pernah 1 1 1.4%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 15 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra mandiri menjawab mereka sering merasa bosan terhadap pekerjaan

yang mereka lakukan. Hal ini mungkin dikarenakan kondisi lingkungan kerja

yang kurang nyaman dan tidak mendukung atau bosan karena pekerjaan terlalu

menoton dan hanya satu pekerjaan itu saja yang diberikan oleh perusahaan.

Tabel 16. Tingkat Keseringan Responden Merasa Tidak Nafsu Makan Karena

Beban Kerja

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 15 21.7%

c. Kadang-kadang 3 22 31.9%

d. Jarang 2 23 33.3%

e. Tidak Pernah 1 9 13.0%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 16 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri jarang merasa tidak nafsu makan karena beban kerja yang

diberikan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan berpikir bahwa makan

merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi agar terjauh dari penyakit,

dengan badan yang sehat maka karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan

baik. Tetapi hal lain yang menjadi alasan mengapa mereka jarang tidak nafsu

Page 87: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

makan adalah karena mereka merasa tidak terlalu dibebani oleh pekerjaan

sehingga pola nafsu makan mereka tidak terganggu.

Tabel 17. Tingkat Keseringan Responden Dalam Menunda-nunda Pekerjaan Yang

Diberikan perusahaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 9 13.0%

c. Kadang-kadang 3 26 37.7%

d. Jarang 2 17 24.6%

e. Tidak Pernah 1 17 24.6%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 17 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menjawab kadang-kadang menunda-nunda pekerjaan yang diberikan oleh

perusahaan. Hal ini mungkin dikarenakan bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan

belum cukup sehingga pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Adapun

alasan lain yang dapat menunda pekerjaan adalah karena karyawan sedang tidak

bersemangat untuk bekerja karena suatu masalah yang dipikirkan atau karyawan

merasa terganggu dengan atasan yang selalu mengawasi pekerjaaan karyawan

dengan teliti.

Tabel 18. Tingkat Keseringan Responden Merasa Cemas Apabila Tidak Dapat

Menyelesaikan Pekerjaan Yang Diberikan Perusahaan Secara Tepat

Waktu

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 23 33.3%

c. Kadang-kadang 3 24 34.8%

d. Jarang 2 19 27.5%

e. Tidak Pernah 1 3 4.3%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Page 88: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan pada tabel 18 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri kadang-kadang merasa cemas apabila tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan perusahaan secara tepat waktu. Hal ini

dikarenakan karyawan merasa takut dimarahi atau ditegur oleh atasan atau apabila

tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik secara tepat waktu. Misalnya

karyawan disuruh atasan untuk membuat bahan rapat secara mendadak dan harus

diselesaikan segera mungkin, karena takut ada kesalahan maka karyawan tersebut

merasa ragu dan cemas apakah dapat menyelesaikan dengan baik atau tidak.

Tabel 19. Tingkat Keseringan Responden Merasa Gelisah Dalam Menyelesaikan

Pekerjaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 16 23.2%

b. Sering 4 33 47.8%

c. Kadang-kadang 3 15 21.7%

d. Jarang 2 4 5.8%

e. Tidak Pernah 1 1 1.4%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 19 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

selalu merasa gelisah dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan

karyawan PT Indo Citra Mandiri merasa pekerjaan itu terlalu sulit sehingga ragu

dapat menyelesaikan pekerjaan itu atau tidak, tetapi faktor lain yang dapat

menyebabkan rasa gelisah dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah karena

mungkin kondisi badan karyawan yang kurang sehat atau karena terlalu terburu-

buru ingin menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.

Page 89: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Tabel 20. Tingkat Keseringan Responden Merasa Malas Untuk Berangkat kerja

Karena Beban Kerja

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 8 11.6%

c. Kadang-kadang 3 25 36.2%

d. Jarang 2 29 42.0%

e. Tidak Pernah 1 7 10.1%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 20 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menyatakan beban kerja jarang membuat mereka merasa malas untuk berangkat

kerja. Hal ini dikarenakan karyawan PT Indo Citra Mandiri merasa beban kerja

bukanlah menjadi alasan yang mengharuskan mereka untuk malas bekerja. Tetapi

dengan semangat kerja yang tinggi dan tidak adanya beban pikiran dapat

memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan hati yang senang dan

mencapai hasil yang memuaskan.

Tabel 21. Tingkat Keseringan Responden Merasa Ingin Mengundurkan Diri Dari

Perusahaan Karena Kondisi Lingkungan Kerja

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 9 13.0%

c. Kadang-kadang 3 41 59.4%

d. Jarang 2 11 15.9%

e. Tidak Pernah 1 8 11.6%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 21 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menyatakan kondisi lingkungan kerja kadang-kadang membuat mereka merasa

ingin mengundurkan diri dari perusahaan. Hal ini dikarenakan hubungan antar

sesama karyawan PT Indo Citra Mandiri yang kurang harmonis, atasan yang

Page 90: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

sering marah-marah untuk hal-hal yang tidak penting, dan mungkin karena

pekerjaan itu semakin lama tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau

karena karyawan telah melakukan kesalahan yang berdampak negatif untuk

perusahaan sehingga karyawan merasa malu dengan rekan kerja yang lain dan

ingin mengundurkan diri.

Tabel 22. Tingkat Keseringan Responden Mengalami Kurang Tidur Karena

Beban Pekerjaan

No Keterangan Skor f Persentase (%)

a. Selalu 5 0 0

b. Sering 4 21 30.4%

c. Kadang-kadang 3 28 40.6%

d. Jarang 2 17 24.6%

e. Tidak Pernah 1 3 4.3%

Total 69 100%

Sumber: Data diolah, 2010.

Berdasarkan pada tabel 22 di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT

Indo Citra Mandiri merasa tugas-tugas pekerjaan kadang-kadang membuat

mereka mengalami kurang tidur. Hal ini dikarenakan karyawan merasa pekerjaan

tersebut belum selesai dan merupakan tanggung jawab mereka sehingga harus

lembur dan menghabiskan waktu yang lebih untuk menyelesaikan pekerjaan

tersebut dengan segera.

Pada lampiran 4 dapat diketahui bahwa total analisis deskriptif untuk indikator X

yang paling kuat adalah indikator X2 sebesar 53.6% yaitu adanya perbedaan

pendapat antar karyawan PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung. Sedangkan

total analisis deskriptif untuk indikator Y yang paling kuat adalah indikator Y7

sebesar 63.8% yaitu gejala fisiologis yang ditandai dengan seringnya karyawan

merasa sakit kepala ketika sedang menyelesaikan pekerjaan rutin mereka.

Page 91: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

C. Analisis Statistik Inferensi

a. Pengujian Validitas Instrumen

Dari hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus product

moment melalui perhitungan SPSS 16.0, setelah dihitung dan

dibandingkan dengan tabel harga kritik r product moment pada tingkat

kepercayaan 95% dan N = 69 yaitu 0.237 dengan kriteria uji apabila Jika r

hitung > r tabel, maka kuesioner valid dengan hasil yang diperoleh seperti

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 23. Hasil Uji Validitas 69 Sampel

No. Validitas No. Item r hitung r tabel Keterangan

1. Konflik Kerja (X) 1 0.515 0.237 Valid

2 0.594 0.237 Valid

3 0.536 0.237 Valid

4 0.458 0.237 Valid

5 0.573 0.237 Valid

6 0.543 0.237 Valid

2. Stres Kerja (Y) 7 0.373 0.237 Valid

8 0.570 0.237 Valid

9 0.661 0.237 Valid

10 0.630 0.237 Valid

11 0.558 0.237 Valid

12 0.505 0.237 Valid

13 0.439 0.237 Valid

14 0.546 0.237 Valid

15 0.661 0.237 Valid

16 0.689 0.237 Valid

17 0.444 0.237 Valid

Sumber: Data diolah, 2010 (Lampiran 5)

Page 92: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan variabel konflik kerja dengan no. Item 1, setelah dihitung

dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung sebesar 0.515, sedangkan rtabel

dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237. Kriteria pengujian apabila rhitung

> rtabel maka pertanyaan kuesioner no. Item 1 dinyatakan valid. Karena

rhitung > rtabel (0.515 > 0.237), maka pertanyaan no. Item 1 dinyatakan valid.

Pada no. Item 2, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.594, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 2 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.594 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 2 dinyatakan valid.

Pada no. Item 3, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.536, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 3 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.536 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 3 dinyatakan valid.

Pada no. Item 4, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.458, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 4 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.458 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 4 dinyatakan valid.

Page 93: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Pada no. Item 5, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.573, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 5 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.573 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 5 dinyatakan valid.

Pada no. Item 6, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.543, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 6 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.543 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 6 dinyatakan valid.

Sedangkan berdasarkan variabel stres kerja dengan no. Item 7, setelah

setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung sebesar 0.373,

sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237. Kriteria

pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no. Item 7

dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.373 > 0.237), maka pertanyaan

no. Item 7 dinyatakan valid.

Pada no. Item 8, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.570, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 8 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.570 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 8 dinyatakan valid.

Page 94: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Pada no. Item 9, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.661, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 9 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.661 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 9 dinyatakan valid.

Pada no. Item 10, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.630, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 10 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.630 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 10 dinyatakan valid.

Pada no. Item 11, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.558, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 11 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.558 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 11 dinyatakan valid.

Pada no. Item 12, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.505, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 12 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.505 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 12 dinyatakan valid.

Page 95: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Pada no. Item 13, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.439, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 13 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.439 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 1 dinyatakan valid.

Pada no. Item 14, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.546, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 14 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.546 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 14 dinyatakan valid.

Pada no. Item 15, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.661, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 15 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.661 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 15 dinyatakan valid.

Pada no. Item 16, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.689, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 16 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.689 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 16 dinyatakan valid.

Page 96: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Pada no. Item 17, setelah dihitung dengan SPSS 16.0 didapat nilai rhitung

sebesar 0.444, sedangkan rtabel dengan N = 69 didapat nilai sebesar 0.237.

Kriteria pengujian apabila rhitung > rtabel maka pertanyaan kuesioner no.

Item 17 dinyatakan valid. Karena rhitung > rtabel (0.444 > 0.237), maka

pertanyaan no. Item 17 dinyatakan valid.

Berdasarkan variabel konflik kerja setelah dihitung dengan SPSS 16.0

didapat nilai r hitung sebesar 0.706, sedangkan r tabel dengan N = 69

didapat nilai sebesar 0.237. Kriteria pengujian, apabila rhitung > rtabel untuk

kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. Karena rhitung > rtabel (0.706 >

0.237), maka variabel konflik kerja dinyatakan cukup reliabel.

Sedangkan pada variabel stres kerja setelah dihitung dengan SPSS 16.0

didapat nilai r hitung sebesar 0.735, sedangkan r tabel dengan N = 69

didapat nilai sebesar 0.237. Kriteria pengujian, apabila rhitung > rtabel untuk

kuesioner tersebut dinyatakan reliabel. Karena rhitung > rtabel (0.735 >

0.237), maka variabel stres kerja dinyatakan cukup reliabel.

Oleh karena itu dari tabel 23 dapat disimpulkan bahwa seluruh item

pernyataan adalah valid karena korelasi item tersebut dengan r hitung lebih

besar dari r tabel yaitu 0.237. Oleh karena pernyataan-pernyataan tersebut

valid, maka data tersebut akan digunakan pada analisa selanjutnya.

Page 97: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

b. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Dari hasil perhitungan uji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan

teknik Alfa (Cronbach) melalui perhitungan SPSS 16.0, setelah dihitung dan

dibandingkan dengan tabel harga kritik r product moment pada tingkat

kepercayaan 95% dan N sebesar 69 yaitu 0.237 dengan kriteria uji apabila r

hitung > r tabel maka kuesioner tersebut reliabel dengan hasil yang diperoleh

seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 24. Hasil Uji Reliabilitas 69 Sampel

No

Reliabilitas r hitung r tabel Keterangan

1. Konflik Kerja) (X) 0.706 0.237 Reliabel

2. Stres Kerja (Y) 0.735 0.237 Reliabel

Sumber: Data diolah, 2010 (Lampiran 6)

Berdasarkan dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 24, maka

dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini adalah reliabel karena

nilai koefisien alfa (Cronbach) variabel X dan Y lebih besar dari r tabel =

0.237. Oleh karena itu berdasarkan uji coba instrumen ini sudah valid dan

reliabel seluruh item pernyataannya, maka data penelitian dapat digunakan

lagi pada analisa selanjutnya.

c. Analisis Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel konflik kerja (X)

terhadap stres kerja karyawan (Y) dengan menggunakan uji model regresi

Page 98: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

linear sederhana. Hasil analisis data dapat dilihat dari tabel berdasarkan

hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 pada tabel berikut:

Tabel 25. Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana Antara

Konflik Kerja Dengan Stres Kerja Karyawan

Variabel Terikat Variabel Bebas B SE Beta t Sig

Stres Kerja (Y) Konfik Kerja

(X)

11.306

1.200

3.151

0.169

0.655

3.588

7.093

0.001

0,000

R = 0.655

R Square = 0.429

Adj. R Square =

0.420

Standar Error =

4.20072

F = 50.304

Sig F = 0,000

α= 0,05

Ho = ditolak

Sumber: Data diolah 2010 (Lampiran 7)

Berdasarkan perhitungan di atas persamaan regresi dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Y = 11.306 + 1.200 (X) + et

Berdasarkan persamaan di atas, dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

1. Y = merupakan pemerkira/nilai ramalan dengan nilai variabel bebas

dari X.

2. a = 11.306 merupakan nilai intercept

3. b = mengandung arti untuk setiap kenaikan 1 satuan nilai konflik kerja

(X) akan menaikkan nilai stres kerja sebesar 1.200.

4. 0.169 = nilai standar error

5. r = 0.655 adalah hasil perhitungan untuk menunjukkan hubungan X

dan Y. Hal ini menunjukkan hubungan antara konflik kerja (X) dengan

stres kerja (Y) di PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung.

Page 99: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

6. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.429 berarti sumbangan X

terhadap variasi kenaikan perubahan Y sebesar R2 × 100% = 42.9%

sedangkan sisanya 57.1% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kriteria pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel, berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh thitung = 7.093, sedangkan ttabel(ά/2)(n-k-1) dengan n =69 dan α/2 =

0,025 diperoleh ttabel(ά/2)(n-k-1) = t tabel(0,025)(67)=1.996. Ini berarti thitung 7.093 >

ttabel 1.996, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif

dan signifikan antara konflik kerja (X) terhadap stres kerja (Y) di PT Indo

Citra Mandiri.

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh di atas, model

regresi linear sederhana Y = 11.306 + 1.200 (X). Model persamaan

tersebut menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel independen yaitu

konflik kerja (X) maka stres kerja karyawan (Y) nilainya adalah sebesar

11.306. Koefisien regresi konflik kerja (X) sebesar 1.200 menunjukkan

bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai konflik kerja (X), akan meningkatkan

tingkat stres kerja karyawan sebesar 1.200. Arah hubungan antara variabel

konflik kerja dan stres kerja karyawan adalah searah yang dapat dilihat

dari nilai koefisien regresi yang bernilai positif. Ini berarti bahwa jika nilai

variabel konflik kerja naik, maka stres kerja karyawan akan naik.

Sebaliknya jika nilai variabel konflik kerja turun maka stres kerja

karyawan pun akan turun. Berdasarkan hasil uji regresi dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan antara variabel independen dan variabel

Page 100: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

dependen. Hal ini menunjukkan bahwa stres kerja karyawan PT Indo Citra

Mandiri Bandar Lampung dipengaruhi oleh konflik kerja.

d. Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah

memenuhi kriteria ekonometrik dalam arti tidak terjadi penyimpangan

yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan.

1. Uji Normalitas

Untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal yaitu dengan melihat Normal P-P Plot

of Regression Standardized Residual dibawah ini:

Gambar 4. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(Terdapat Pada Lampiran 7)

Page 101: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual untuk

masing-masing variabel konflik kerja (X) untuk regersi linier sederhana

terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya

mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian residual dalam penelitian

ini telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi autokorelasi dalam

suatu model regresi, digunakan Durbin-Watson test. Hasil uji autokorelasi

regresi sederhana dapat lihat pada tabel berikut:

Tabel 26. Hasil Uji Autokorelasi Regresi Sederhana

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .655a .429 .420 4.20072 1.605

Sumber: Data diolah 2010 (Lampiran 7)

Dari hasil output di atas didapat nilai DW yang dihasilkan dari model

regresi adalah 1.605. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0.05

dan jumlah data (n) = 69, seta k = 1 (k adalah jumlah variabel independen)

diperoleh nilai dL sebesar 1.58 dan dU sebesar 1.64. Karena nilai dW

(1.605) terletak antara dU dan (4-dU), Nilai 4-du sebesar 2.36 diperoleh

dari (4-1.64) maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada

autokorelasi.

Page 102: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

3. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi heteroskedastisitas

dalam suatu model regresi yaitu dengan melihat grafik scatterplot dibawah

ini:

Gambar 5. Grafik scatterplot

(Terdapat Pada Lampiran 7)

Berdasarkan grafik scatterplot untuk regresi linear sederhana terlihat titik-

titik yang ada membentuk pola garis diagonal di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi.

Page 103: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

e. Analisis Regresi Linear Sederhana Setelah Diperbaiki Dengan

Metode Weighted Least Squares

Heteroskedastisitas tidak merusak sifat ketidakbiasan dan konsistensi

dari penaksir OLS, tetapi penaksir tadi tidak lagi efisien, bahkan tidak

lagi asimtotik (yaitu, untuk sampel yang besar). Ketidakadaan efisiensi

membuat prosedur pengujian hipotesis yang biasa nilainya diragukan.

Oleh karena itu, tindakan perbaikan jelas-jelas diperlukan. Ada dua

pendekatan untuk perbaikan. Karena 2

t diketahui atau dapat ditaksir

maka metode yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil

tertimbang (Weighted Least Squares). Untuk menggambarkan metode

ini, perhatikan model dua variabel berikut ini:

PRF: Yi = iio uX 1

SRF: Yi = iio eX 1

(Gujarati, 1997: 189)

Hasil analisis data dapat dilihat dari tabel berdasarkan hasil

perhitungan dengan bantuan program SPSS 16.0 pada tabel berikut:

Tabel 27. Hasil Perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana Antara

Konflik Kerja Dengan Stres Kerja Karyawan Setelah

Perbaikan

Variabel Terikat Variabel Bebas B SE Beta t Sig

Stres Kerja (Y) Konfik Kerja

(X)

11.808

1.173

3.286

0.174

0.635

3.593

6.732

0.001

0,000

R = 0.635

R Square = 0.403

Adj. R Square =

0.395

Standar Error =

8.644

F = 45.313

Sig F = 0,000

α= 0,05

Ho = ditolak

Sumber : Data diolah, 2010 (Lampiran 8)

Page 104: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan perhitungan di atas persamaan regresi dapat dirumuskan

sebagai berikut:

Y = 11.808 + 1.173 (X) + et

Berdasarkan persamaan di atas, dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

1. Y = merupakan pemerkira/nilai ramalan dengan nilai variabel bebas

dari X.

2. a = 11.808 merupakan nilai intercept

3. b = mengandung arti untuk setiap kenaikan 1 satuan nilai konflik kerja

(X) akan menaikkan nilai stres kerja sebesar 1.173.

4. 0.174 = nilai standar error

5. r = 0.635 adalah hasil perhitungan untuk menunjukkan hubungan X

dan Y. Hal ini menunjukkan hubungan antara konflik kerja (X) dengan

stres kerja (Y) di PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung.

6. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.403 berarti sumbangan X

terhadap variasi kenaikan perubahan Y sebesar R2 × 100% = 40.3%

sedangkan sisanya 59.7% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Kriteria pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel, berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh thitung = 6.732, sedangkan ttabel(ά/2)(n-k-1) dengan n =69 dan α/2 =

0,025 diperoleh ttabel(ά/2)(n-k-1) = t tabel(0,025)(67)=1.996. Ini berarti thitung 6.732 >

ttabel 1.996, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif

dan signifikan antara konflik kerja (X) terhadap stres kerja (Y) di PT Indo

Citra Mandiri.

Page 105: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh di atas, model

regresi linear sederhana Y = 11.808 + 1.173 (X). Model persamaan

tersebut menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel independen yaitu

konflik kerja (X) maka stres kerja karyawan (Y) nilainya adalah sebesar

11.808. Koefisien regresi konflik kerja (X) sebesar 1.173 menunjukkan

bahwa setiap terjadi kenaikan 1 nilai konflik kerja (X), akan meningkatkan

tingkat stres kerja karyawan sebesar 1.173. Arah hubungan antara variabel

konflik kerja dan stres kerja karyawan adalah searah yang dapat dilihat

dari nilai koefisien regresi yang bernilai positif. Ini berarti bahwa jika nilai

variabel konflik kerja naik, maka stres kerja karyawan akan naik.

Sebaliknya jika nilai variabel konflik kerja turun maka stres kerja

karyawan pun akan turun. Berdasarkan hasil uji regresi dapat diketahui

bahwa terdapat hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Hal ini menunjukkan bahwa stres kerja karyawan PT Indo Citra

Mandiri Bandar Lampung dipengaruhi oleh konflik kerja.

f. Uji Parameter Regresi Setelah Diperbaiki Dengan Metode WLS

a) Uji R2

(determinasi)

Berdasarkan hasil uji yang terlampir pada lampiran 8 pada bagian

model summary didapat angka R sebesar 0.635. Menurut pedoman

interpretasi koefisien korelasi yang telah disajikan pada tabel 5 angka

ini menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel

konflik kerja dengan variabel stres kerja karyawan adalah kuat.

Angka R Square atau koefisien determinasi (R2) adalah 0.403, berarti

Page 106: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

sumbangan X terhadap variasi kenaikan perubahan Y sebesar R2 ×

100% = 40.3% sedangkan sisanya 59.7 % dipengaruhi oleh faktor

lainnya.

b) Uji t

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan memasukkan

nilai hasil perhitungan regresi linier sederhana ke dalam uji t setelah

diperbaiki, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 28. Hasil Uji t Setelah Diperbaiki dengan Metode WLS

Variabel yang Dicari Korelasinya

t Hitung t Tabel Keterangan

Konflik kerja 3.593 1.996 Ho ditolak

Sumber : Data diolah, 2010 (Lampiran 8)

Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t setelah diperbaiki dengan

metode weighted least squares diperoleh nilai t hitung untuk variabel

konflik kerja (X) sebesar 3.593, karena t hitung (3.593) lebih besar dari

pada ttabel (1.996) maka Ho ditolak, maka secara parsial dapat

disimpulkan bahwa konflik kerja berpengaruh terhadap stres kerja

karyawan.

g. Pengaruh Konflik Kerja Terhadap Stres Kerja

Berdasarkan penjelasan analisis deskriptif statistik mengenai konflik

kerja (lampiran 4), dapat diketahui bahwa pada tabel 6 mayoritas

responden atau sekitar 33,3% menyatakan kadang-kadang berbeda

pendapat dengan rekan kerja ketika di tempat kerja, hal ini dikarenakan

Page 107: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

adanya ketidaksamaan pemikiran, tujuan dan selera masing-masing

karyawan sehingga perbedaan pendapat kadang-kadang mereka

rasakan. Pada tabel 7 mayoritas responden atau sekitar 53,6%

menyatakan kadang-kadang menjadi emosional terhadap rekan kerja

yang berbeda pendapat ketika di tempat kerja, hal ini dikarenakan

banyaknya pekerjaan yang mereka lakukan membuat mereka menjadi

kelelahan sehingga tingkat emosional mereka juga meningkat ketika

karyawan lain tidak sependapat dengan dirinya. Pada tabel 8 mayoritas

responden atau sekitar 44,9% menyatakan sering mengalami

kesalahpahaman antar sesama karyawan di lingkungan kerja, hal ini

dikarenakan informasi yang kurang jelas dan kurangnya jiwa

kebersamaan antar sesama karyawan sehingga kesalahpahaman sering

terjadi di lingkungan kerja. Pada tabel 9 mayoritas responden atau

sekitar 37,7% menyatakan kadang-kadang merasa salah paham

terhadap keputusan yang diberikan oleh atasan pada saat bekerja, hal

ini dikarenakan keputusan atasan tentang suatu hal hanya sepihak saja

tidak transparansi dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan

karyawan. Pada tabel 10 mayoritas responden atau sekitar 47,8%

menyatakan sering merasa tidak mendapatkan penghargaan yang

pantas atas kinerja yang telah mereka berikan untuk perusahaan, hal ini

dikarenakan kurangnya tanggapan dari atasan dalam memberikan

ucapan terimakasih berupa bonus atau insentif yang lebih kepada

karyawan yang telah melakukan hasil pekerjaan yang memuaskan

untuk perusahaan. Pada tabel 11 mayoritas responden atau sekitar

Page 108: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

39,1% menyatakan kadang-kadang merasa mudah tersinggung dengan

sikap rekan kerja yang kurang menyenangkan, hal ini dikarenakan

adanya rasa tidak suka dengan rekan kerja lain yang lebih sukses dan

tidak suka dengan sikap rekan kerja yang tidak sesuai dengan apa yang

diharapkan sehingga rasa tersinggung dapat timbul dengan sendirinya

di lingkungan kerja. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa rata-

rata responden sering mengalami konflik kerja antar sesama karyawan

di lingkungan PT Indo Citra Mandiri.

Sedangkan penjelasan analisis deskriptif mengenai stres kerja

(lampiran 4), dapat diketahui pada tabel 12 mayoritas responden atau

sekitar 63,8% menyatakan kadang-kadang merasa sakit kepala ketika

sedang menyelesaikan pekerjaan mereka, hal ini dikarenakan

banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga timbul

perasaan yang selalu membebani pikiran mereka dan menyebabkan

mereka merasa sakit kepala ketika bekerja. Pada tabel 13 mayoritas

responden atau sekitar 50,7% menyatakan kadang-kadang mengalami

peningkatan detak jantung dan merasa pernafasan tidak teratur, hal ini

dikarenakan kurangnya karyawan dalam menjaga kesehatan,

kurangnya berolahraga dan pola makan mereka yang tidak teratur

sehingga kesehatan mereka menjadi terganggu. Pada tabel 14

mayoritas responden atau sekitar 40,6% menyatakan sering mengalami

peningkatan tekanan darah atau ketidakteraturan karena tugas-tugas

pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan, hal ini dikarenakan rasa

lelah yang mereka rasakan akibat dari banyaknya pekerjaan yang harus

Page 109: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

diselesaikan membuat kesehatan mereka terganggu dan tekanan darah

mereka menjadi tidak teratur. Pada tabel 15 mayoritas responden atau

sekitar 47,8% menyatakan sering merasa bosan terhadap pekerjaan

yang mereka lakukan, hal ini dikarenakan kondisi lingkungan kerja,

fasilitas yang kurang mendukung dan pekerjaan yang dilakukan hanya

satu pekerjaan saja setiap harinya sehingga rasa bosan sering mereka

rasakan. Pada tabel 16 mayoritas responden atau sekitar 33,3%

menyatakan jarang merasa tidak nafsu makan karena beban kerja yang

mereka, hal ini dikarenakan mereka tidak terlalu membebani sebuah

pekerjaan dengan pikiran yang berlarut-larut sehingga pola nafsu

makan mereka tidak terganggu. Pada tabel 17 mayoritas responden

atau sekitar 37,7% menyatakan kadang-kadang sering menunda-nunda

pekerjaan yang diberikan perusahaan, hal ini dikarenakan bahan yang

dibutuhkan untuk pekerjaaan belum cukup sehingga menyebabkan

terhambatnya pekerjaan dan menurunkan semangat kerja karyawan.

Pada tabel 18 mayoritas responden atau sekitar 34,8% menyatakan

kadang-kadang merasa cemas apabila tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan yang diberikan perusahaan secara tepat waktu, hal ini

dikarenakan karyawan merasa takut ditegur oleh atasan apabila tidak

dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik secara tepat waktu. Pada

tabel 19 mayoritas responden atau sekitar 47,8% menyatakan sering

merasa gelisah dalam menyelesaikan pekerjaan, hal ini dikarenakan

mereka sering merasa kesulitan dan ragu untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan baik sehingga sering timbul rasa gelisah ketika

Page 110: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

bekerja. Pada tabel 20 mayoritas responden atau sekitar 42,0%

menyatakan jarang merasa malas untuk berangkat kerja karena beban

kerja, hal ini dikarenakan mereka merasa beban kerja bukanlah

menjadi alasan yang mengharuskan mereka untuk malas berangkat

kerja tetapi dengan semangat yang tinggi dapat memotivasi pikiran

mereka untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Pada tabel 21

mayoritas responden atau sekitar 59,4% menyatakan kadang-kadang

merasa ingin mengundurkan diri dari perusahaan karena kondisi

lingkungan kerja, hal ini dikarenakan adanya hubungan antar sesama

karyawan yang kurang harmonis sehingga tercipta rasa tidak nyaman

dan berniat untuk mengundurkan diri. Pada tabel 22 mayoritas

responden atau sekitar 40,6% menyatakan kadang-kadang sering

mengalami kurang tidur karena beban pekerjaan, hal ini dikarenakan

seringnya lembur karena menyelesaikan pekerjaan yang harus segera

diselesaikan. Sehingga menyebabkan mereka kelelahan dan kurang

tidur. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata

responden menyatakan sering mengalami stres kerja di PT Indo Citra

Mandiri Bandar Lampung.

Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana (lampiran 8), diperoleh

persamaan yaitu konflik kerja = 11.808 + 1.173 (X) + et. Koefisien

regresi: X sebesar +1.173 menyatakan bahwa semakin tinggi konflik

kerja tersebut maka akan semakin meningkat pula stres kerja karyawan

PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung. Setiap peningkatan konflik

kerja akan menaikkan stres kerja sebesar 1.173.

Page 111: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis melalui uji t, diperoleh nilai

thitung untuk variabel konflik kerja (X) sebesar 3.593 yang terdapat pada

lampiran 8, thitung lebih besar dari pada ttabel maka Ho ditolak, maka

secara parsial dapat disimpulkan bahwa konflik kerja berpengaruh

terhadap stres kerja karyawan dan berdasarkan perhitungan yang

terdapat pada lampiran 8 model summary didapat angka R sebesar

0.635. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi yang telah

disajikan pada tabel 5 angka ini menunjukkan bahwa korelasi atau

hubungan antara konflik kerja dengan variabel stres kerja adalah kuat

karena terletak antara 0.600-0.800. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada

arah hubungan atau pengaruh positif antara konflik kerja terhadap stres

kerja karyawan sebesar 0.635.

Hal ini sejalan dengan penelitian Arifatul Khoir (2008) dan

M.Wahyudin (2007), yang menyatakan bahwa konflik kerja

berpengaruh terhadap stres kerja karyawan. Dalam penelitian Arifatul

Khoir (2008: 1) diperoleh nilai perhitungan korelasi product moment

antara konflik kerja terhadap stres kerja karyawan sebesar 0.526

sehingga ada hubungan atau pengaruh yang positif sebesar 0.526

antara konflik kerja terhadap stres kerja karyawan dan jika dilihat dari

tabel 5 maka angka tersebut menunjukkan tingkat korelasi yang sedang

karena terletak antara 0.400-0.600. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada

arah hubungan atau pengaruh positif antara konflik kerja terhadap stres

Page 112: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

kerja karyawan sebesar 0.526 dan bila diinterpretasikan ke dalam tabel

kriteria maka hubungannya adalah sedang.

Sedangkan dalam penelitian M.Wahyudin (2007: 5) diperoleh nilai

perhitungan korelasi product moment antara konflik kerja terhadap

stres kerja karyawan sebesar 0.729 jadi ada arah hubungan positif

sebesar 0.729 antara konflik kerja terhadap stres kerja karyawan.

Namun jika dilihat berdasarkan tabel 5 maka angka tersebut

menunjukkan tingkat korelasi yang kuat karena terletak 0.600-0.800.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada arah hubungan atau pengaruh positif

antara konflik kerja terhadap stres kerja karyawan sebesar 0.729 dan

bila diinterpretasikan ke dalam tabel kriteria maka hubungannya

adalah kuat. Pada penelitian ini unsur konflik kerja memiliki pengaruh

yang sangat besar terhadap stres kerja karyawan dibandingkan unsur

atau faktor lain yang tidak dianalisis oleh peneliti.

Berdasarkan hasil dari dua penelitian sebelumnya, maka dapat

diketahui bahwa hasil penelitian Arifatul Khoir (2008) nilai R square

pada penelitian ini membuktikan juga adanya pengaruh yang

signifikan antara konflik kerja terhadap stres kerja karyawan sebesar

0.277 atau 27.7% dan sisanya 72.3% dipengaruhi oleh faktor lain.

Sedangkan hasil penelitian M.Wahyudin (2007) membuktikan juga

adanya pengaruh yang signifikan antara konflik kerja terhadap stres

kerja karyawan dengan nilai R square sebesar 0.531 atau 53.1 % dan

sisanya 46.9% dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 113: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Pada tabel 27 (lampiran 8), dapat dilihat angka R square dalam

penelitian ini adalah 0.403 atau 40.3% (pengukuran dari koefisien

korelasi atau 0.6350.635 = 0.403). R square bisa disebut juga dengan

koefisien korelasi determinasi, yang dalam hal ini berarti 40.3% dari

variasi konflik kerja pada PT Indo Citra Mandiri bisa dijelaskan oleh

variabel stres kerja karyawan. Untuk sisanya (100%-40.3%=59.7%)

dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model analisis, seperti faktor

sosial (budaya, sub budaya, kelas sosial), faktor budaya (kelompok

acuan, keluarga, peran dan status), faktor pribadi (usia, pekerjaan,

situasi ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian).

Dari sejak berdirinya PT Indo Citra Mandiri hingga saat ini, walaupun

tidak pernah terjadi konflik yang besar dan berkepanjangan seperti

terjadinya pemogokan, demonstrasi, perkelahian antar karyawan

ataupun PHK yang mengakibatkan berhentinya kegiatan perusahaan.

Namun terjadinya konflik yang kecil seperti perbedaan pendapat, salah

paham, merasa dirugikan, perasaan yang terlalu sensitif yang terjadi

antar sesama karyawan atau antara atasan dengan bawahan adalah

suatu hal yang tidak dapat dihindari. Konflik kecil seperti ini biasanya

mempunyai sifat yang tersembunyi. Sehingga konflik ini biasanya

terjadi secara tidak sadar yang dapat mengganggu tingkat stres kerja

karyawan baik dilihat dari gejala fisiologis (yaitu perubahan dalam

metabolisme, meningkatnya tekanan darah, dan menyebabkan rasa

sakit kepala ketika bekerja), gejala psikologis (yaitu rasa cemas,

Page 114: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

mudah marah, kebosanan, dan suka menunda-nunda pekerjaan), dan

gejala perilaku (yaitu absensi, perubahan dalam kebiasaan makan,

merasa gelisah dan gangguan tidur). Hal ini dapat mengakibatkan

konflik menjadi besar serta dapat mengganggu jalannya kegiatan

perusahaan. Untuk itu di dalam perusahaan pentingnya usaha pimpinan

untuk mendengarkan aspirasi dan keinginan para karyawan agar

semangat kerja karyawan semakin tinggi dan tingkat kenyamanan

karyawan dalam bekerja dapat terjaga dengan baik.

Page 115: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh konflik kerja

terhadap stres kerja karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung,

maka simpulan dari penelitian ini adalah pengujian keberartian pengaruh konflik

kerja (X) terhadap stres kerja karyawan (Y) menggunakan uji t pada tingkat

kepercayaan 95% menghasilkan thitung > ttabel. Berarti hasil perhitungan regresi

linear sederhana diketahui bahwa konflik kerja berpengaruh secara signifikan

terhadap stres kerja karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung

dengan koefisien determinasi (R square) yang ditunjukkan sebesar 0.403 yang

berarti bahwa konflik kerja mempunyai pengaruh sebesar 40.3% terhadap stres

kerja, sedangkan sisanya sebesar 59.7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak diteliti oleh penulis.

B. Saran

Hasil penelitian yang dipaparkan sebelumnya menunjukkan bahwa konflik kerja

mempunyai pengaruh terhadap stres kerja karyawan PT Indo Citra Mandiri

Bandar Lampung. Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan masukan berupa

saran sebagai berikut:

Page 116: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

1. Untuk mengurangi tingkat stres kerja yang tinggi maka PT Indo citra Mandiri

sebaiknya lebih memperhatikan gejala-gejala konflik yang dihadapi oleh

karyawannya kemudian memberikan solusi atau jalan keluar seperti

mengadakan konseling, refreshing, olahraga atau senam bersama di hari Jumat

dan lain sebagainya yang mampu mengurangi atau menghilangkan stres yang

dialami oleh karyawan PT Indo Citra Mandiri.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya perlu diteliti lagi gejala-gejala konflik

lain yang mempengaruhi tingkat stres kerja karyawan di PT Indo Citra

Mandiri Bandar Lampung.

3. Hasil penelitian pengaruh konflik kerja terhadap stres kerja karyawan pada PT

Indo Citra Mandiri Bandar Lampung perlu disempurnakan oleh penelitian

serupa dengan sejumlah perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di Bandar

Lampung.

Page 117: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)
Page 118: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, dr. H. Achdiat, dkk. 2003. Teori dan Manajemen Stres. Penerbit Taroda.

Malang.

Anastasia, Nadia. 2004. Judul: Pengaruh Konflik Fungsional dan Konflik

Disfungsional terhadap Produktivitas Karyawan pada PT Indonesia

Nihon Seima Di Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Lampung.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Penerbit Bina Aksara. Jakarta.

Davis Keith & John W. Newstrom. 1993. Organizational Behaviour, Seventh

Edition, alih bahasa Agus darma. Erlangga. Jakarta.

Donelly, Gibson, Ivancevich,. 1996. Organizations, edisi delapan, alih bahasa

oleh Ir. Nunuk Adiarni MM. Bina Aksara. Jakarta.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomimetrika Dasar. Diterjemahkan oleh Sumarno

Zain. Erlangga. Jakarta.

Gujarati, Damodar. 1997. Ekonomimetrika Dasar. Diterjemahkan oleh Sumarno

Zain. Erlangga. Jakarta.

Gukguk, Resta Bintang P. 2008. Judul: Pengaruh Stres Kerja terhadap Tingkat

Produktivitas Kerja (Studi pada Financial Advisor AJB Bumiputera 1912

Cabang Asuransi Kumpulan Bandar Lampung). FISIP. Universitas

Lampung.

Handoko T, Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

BPFE. Yogyakarta.

Harun, Al Rasyid. 1994. Analisis Jalur. LP3E. Universitas Padjajaran.

Khoir, Dwina Arifatul. 2008. Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kepuasan Kerja

Melalui Stres Kerja (Studi Pada Karyawan PT Bali Rekamandiri

Surabaya). Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas

Negeri Malang. Www.pdfqueen.com/jurnal-manajemen-sumber-daya-

manusia-konflik dan stres kerja terhadap-kinerja karyawan.

Page 119: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Morris, Philip. 2003. Resolving Business Conflict: Strategi Cerdik Menuju Win-

win Solution, alih bahasa Sudarmaji. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.

M.Wahyudin, Susanto. 2007. Pengaruh Stres, Konflik, dan Hukum Disiplin

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Kantor Pelayanan Bea dan

Cukai Tipe A3. Samarinda, Kalimantan Timur.

http://eprints.ums.ac.id/808/1/Jurnal_Daya_Saing_3_3.pdf

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nurgiyantoro dan Bambang. Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Nitisemito, Alex S. 1997. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2009. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Ranupandojo, Heidrachman & Husnan, Suad. 1984. Manajemen Personalia. Edisi

Ketiga. Cetakan Kedua. BPFE. Yogyakarta.

Riduwan. 2004. Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung.

Robbins, Stephen P. 2001. Organization Behaviour. Eight edition, alih bahasa

Hadayana Pujaatmaka. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Robbins, Stephen P. 2004. Organization Behaviour. Eight edition, alih bahasa

Hadayana Pujaatmaka. PT. Prenhallindo. Jakarta.

Robbins, Stephen P. and Judge, Timothy A. 2008. Perilaku organisasi. Salemba

Empat. Jakarta.

Santoso, Singgih. 2000. Menguasai Statistik Diera Informasi dengan SPSS 15.

PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian. 1997. Metode Penelitian Survei. PT.

Pustaka LP3ES. Jakarta.

Sudjana. 1996. Metode Statistik. Penerbit Tarsito. Bandung.

Sugiyono, 2003. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sugiyono, Prof. Dr. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Page 120: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Suwarto, FX. 1999. Perilaku Keorganisasian, edisi pertama. Cet. Pertama,

Penerbit UAJY. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2002. Total Quality Managemen. Edisi

Revisi, Penerbit Andi. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Utama. Jakarta.

Veithzal, Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktek. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Wahyudi, Bambang dan Kusnadi. 2001. Teori dan Manajemen Konflik

(Tradisional, Kontemporer dan Islam), Universitas Brawijaya. Malang.

Wexley, Kenneth N dan yuki, Gary A. 1992. Organizational Behaviour and

Personal Psychology. Cetakan Kedua. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Page 121: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)
Page 122: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Skripsi/Laporan Akhir ini, adalah asli dan belum pernah

diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya), baik

di Universitas Lampung maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai

dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandarlampung, April 2010

Yang membuat pernyataan,

Tuti Apriyanti

NPM. 0446051004

Page 123: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 1.

Kuesioner ini adalah dalam rangka penelitian yang bertujuan untuk

penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Konflik Kerja terhadap Stres

Kerja Karyawan pada PT Indo Citra Mandiri Bandar Lampung”. Oleh

karena itu dimohon kiranya kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi

kuesioner ini. Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk memilih jawaban yang

paling tepat dengan memberikan tanda (x) pada jawaban yang Anda pilih.

KUESIONER

A. Identitas Peneliti

Nama : Tuti Apriyanti

NPM : 0446051004

Status : Mahasiswi program studi Administrasi Bisnis Universitas Lampung

B. Identitas Responden

Nama : .................................................................(boleh tidak diisi)

Umur : ..............................................................................................

Pendidikan : ..............................................................................................

Masa Kerja : ..............................................................................................

Jenis Kelamin : 1. Pria

2. Wanita

Status Marital : 1. Belum menikah

2. Menikah

3. Duda/Janda

Tahun penelitian : 2009/2010

C. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Anda diminta untuk memilih jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan

memberikan tanda (x) pada jawaban yang Anda pilih.

D. PERTANYAAN YANG BERKAITAN DENGAN KONFLIK KERJA

1. Apakah Anda sering berbeda pendapat dengan rekan kerja Anda pada saat

Anda bekerja?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

Page 124: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

2. Pada saat Anda bekerja, apakah Anda sering merasa mudah menjadi

emosional terhadap rekan kerja Anda yang berbeda pendapat dengan Anda?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

3. Menurut Anda, apakah di lingkungan kerja Anda sering terjadi

kesalahpahaman antar sesama karyawan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

4. Apakah Anda sering marasa salah paham terhadap keputusan yang diberikan

oleh atasan Anda pada saat bekerja?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

5. Menurut Anda, selama Anda bekerja, apakah Anda sering merasa tidak

mendapatkan penghargaan yang pantas atas kinerja yang telah Anda berikan

untuk perusahaan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

6. Menurut pengalaman Anda, pada saat Anda bekerja, apakah Anda sering

merasa mudah tersinggung dengan sikap rekan kerja Anda yang kurang

menyenangkan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

Page 125: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

E. PERTANYAAN YANG BERKAITAN DENGAN STRES KERJA

7. Pada saat bekerja, apakah Anda sering marasa sakit kepala ketika Anda

sedang menyelesaikan pekerjaan rutin Anda?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

8. Selama Anda bekerja, apakah kondisi lingkungan kerja Anda membuat Anda

sering mengalami peningkatan detak jantung dan merasa pernafasan Anda

tidak teratur?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

9. Selama Anda bekerja, apakah tekanan darah Anda sering mengalami

peningkatan atau ketidakteraturan karena tugas-tugas pekerjaan yang

diberikan oleh perusahaan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

10. Selama bekerja, apakah Anda sering merasa bosan terhadap pekerjaan yang

Anda lakukan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

11. Selama Anda bekerja, apakah beban kerja Anda sering membuat Anda merasa

tidak nafsu makan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

Page 126: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

12. Selama Anda bekerja, apakah Anda sering menunda-nunda pekerjaan yang

diberikan perusahaan kepada Anda?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

13. Pada saat Anda bekerja, apakah Anda sering merasa cemas apabila Anda tidak

dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan perusahaan dengan tepat

waktu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

14. Selama Anda bekerja, apakah Anda sering merasa gelisah dalam

menyelesaikan pekerjaan Anda?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

15. Selama Anda bekerja, apakah beban pekerjaan Anda sering membuat Anda

merasa malas untuk berangkat kerja?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

16. Selama Anda bekerja, apakah kondisi lingkungan kerja Anda sering membuat

Anda merasa ingin mengundurkan diri dari perusahaan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

17. Selama Anda bekerja, apakah tugas-tugas pekerjaan Anda sering membuat

Anda mengalami kurang tidur?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Jarang

e. Tidak pernah

Page 127: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 2.

Tabulasi Data Ordinal Konflik Kerja

Responden

No Item

JUMLAH 1 2 3 4 5 6

1 4 4 3 5 4 3 23

2 3 3 3 3 2 3 17

3 3 4 4 5 5 2 23

4 4 3 4 4 5 2 22

5 3 3 2 2 1 2 13

6 4 3 4 5 5 3 24

7 3 4 4 5 5 4 25

8 4 4 4 5 5 3 25

9 2 4 4 4 5 3 22

10 4 5 5 5 4 3 26

11 3 3 5 5 4 4 24

12 3 3 3 1 2 2 14

13 2 2 3 3 3 3 16

14 3 5 5 4 4 4 25

15 5 4 4 4 4 4 25

16 5 4 3 5 4 4 25

17 5 4 5 5 4 4 27

18 5 4 4 5 5 4 27

19 5 4 4 5 5 3 26

20 5 5 4 5 5 4 28

21 5 4 4 5 5 4 27

22 2 3 4 5 4 2 20

23 3 4 4 5 5 4 25

24 4 3 3 4 5 2 21

25 4 4 4 5 5 5 27

26 2 4 5 4 5 4 24

27 5 4 4 3 3 5 24

28 5 5 4 4 4 4 26

29 2 2 4 4 2 4 18

30 5 5 4 5 5 5 29

31 3 4 3 4 5 5 24

32 4 5 3 4 4 5 25

33 4 4 3 4 5 5 25

34 4 3 4 4 5 5 25

35 5 5 3 4 5 4 26

36 5 2 4 4 3 4 22

37 3 4 2 4 4 3 20

38 4 4 5 3 5 5 26

39 4 4 4 3 5 4 24

40 5 4 4 4 4 3 24

41 5 3 4 4 4 4 24

42 5 3 3 2 5 4 22

43 5 5 3 3 3 4 23

44 4 4 2 4 5 3 22

Page 128: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

45 4 4 3 4 5 3 23

46 3 3 4 3 4 3 20

47 3 4 5 5 5 5 27

48 4 4 3 3 2 5 21

49 3 3 2 2 4 5 19

50 4 5 3 1 5 5 23

51 5 3 4 3 5 3 23

52 5 4 3 4 5 4 25

53 4 4 1 5 5 2 21

54 5 4 2 4 3 4 22

55 4 3 4 3 5 5 24

56 4 4 5 2 2 5 22

57 4 4 3 4 4 3 22

58 3 4 2 5 1 4 19

59 3 4 1 4 3 3 18

60 3 3 5 5 5 4 25

61 4 4 4 4 5 4 25

62 3 5 4 3 5 5 25

63 4 4 3 4 4 3 22

64 3 4 3 3 4 3 20

65 5 3 4 2 2 4 20

66 4 5 3 4 3 3 22

67 3 4 5 5 3 4 24

68 3 4 4 5 4 5 25

69 2 3 4 3 4 4 20

Tabulasi Data Ordinal Stres Kerja

Resp

No Item

JUMLAH 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 2 3 4 5 1 5 4 4 1 5 38

2 3 1 1 4 2 3 1 2 2 1 3 23

3 3 4 4 3 3 2 5 4 2 2 4 36

4 2 3 3 4 4 1 4 4 1 1 5 32

5 5 5 2 2 1 1 3 3 1 1 1 25

6 3 5 4 4 4 1 4 3 4 2 4 38

7 1 1 4 4 3 2 5 4 4 3 4 35

8 3 4 3 4 4 1 2 4 4 4 5 38

9 5 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 49

10 3 4 5 5 4 2 5 4 5 4 4 45

11 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 49

12 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 13

13 3 1 3 3 3 3 4 2 2 1 3 28

14 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 48

15 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 51

16 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 49

17 4 5 5 4 3 3 1 4 5 4 3 41

18 3 3 5 4 4 3 5 3 4 4 5 43

19 4 4 5 5 3 2 3 4 3 3 5 41

Page 129: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

20 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 48

21 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 51

22 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 38

23 1 3 4 5 5 1 3 4 3 3 4 36

24 4 2 5 3 2 1 4 4 4 3 4 36

25 3 3 4 4 5 2 4 4 4 3 4 40

26 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 53

27 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 48

28 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 50

29 2 2 3 4 3 2 4 5 5 3 3 36

30 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 48

31 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 5 44

32 5 3 4 4 5 4 5 3 4 4 3 44

33 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 4 44

34 5 3 4 4 4 4 3 5 4 5 4 45

35 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 41

36 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 2 39

37 4 5 2 3 4 3 3 4 4 3 3 38

38 4 4 3 5 3 1 5 5 3 3 5 41

39 3 3 2 4 2 2 5 5 4 3 5 38

40 5 2 4 3 4 1 4 4 4 3 5 39

41 4 2 4 5 5 2 3 3 4 3 4 39

42 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 37

43 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 5 37

44 5 1 4 4 3 3 5 2 3 4 3 37

45 3 2 3 4 3 3 5 3 2 5 3 36

46 2 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 36

47 3 2 2 5 5 2 4 4 3 3 5 38

48 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 36

49 5 4 2 4 1 3 3 3 4 2 3 34

50 5 2 3 4 1 3 4 2 3 3 3 33

51 3 2 4 3 1 2 4 3 3 3 4 32

52 3 3 4 3 2 1 4 3 3 3 4 33

53 4 4 4 2 3 2 4 3 2 2 5 35

54 4 3 2 3 4 3 5 4 1 2 4 35

55 4 2 2 3 3 3 5 4 1 2 4 33

56 5 2 3 3 2 4 5 4 1 3 5 37

57 4 3 3 2 2 3 5 3 2 3 4 34

58 5 2 3 3 1 3 5 4 3 3 3 35

59 4 4 4 3 1 2 4 5 4 4 3 38

60 3 3 4 2 2 2 4 4 3 2 3 32

61 3 3 3 4 5 2 3 5 2 1 4 35

62 2 4 2 4 4 1 2 5 4 2 4 34

63 4 2 3 3 3 2 3 5 3 3 5 36

64 3 2 3 2 3 3 2 4 3 1 5 31

65 4 2 2 3 4 3 3 5 3 3 4 36

66 5 2 3 4 5 2 1 4 2 3 3 34

67 4 3 4 3 2 1 2 5 2 2 4 32

68 4 2 3 4 1 1 3 4 1 3 4 30

69 5 1 3 4 1 1 4 4 2 3 3 31

Page 130: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 3.

Transformasi Ke Data Interval Untuk Variabel Konflik Kerja

Responden 1 2 3 4 5 6 JUMLAH

1 3 3 3 4 3 2 18

2 2 2 3 2 2 2 13

3 2 3 4 4 4 1 18

4 3 2 4 3 4 1 17

5 2 2 2 2 1 1 10

6 3 2 4 4 4 2 19

7 2 3 4 4 4 3 20

8 3 3 4 4 4 2 20

9 1 3 4 3 4 2 17

10 3 5 5 4 3 2 22

11 2 2 5 4 3 3 19

12 2 2 3 1 2 1 11

13 1 1 3 2 2 2 11

14 2 5 5 3 3 3 21

15 4 3 4 3 3 3 20

16 4 3 3 4 3 3 20

17 4 3 5 4 3 3 22

18 4 3 4 4 4 3 22

19 4 3 4 4 4 2 21

20 4 5 4 4 4 3 24

21 4 3 4 4 4 3 22

22 1 2 4 4 3 1 15

23 2 3 4 4 4 3 20

24 3 2 3 3 4 1 16

25 3 3 4 4 4 4 22

26 1 3 5 3 4 3 19

27 4 3 4 2 2 4 19

28 4 5 4 3 3 3 22

29 1 1 4 3 2 3 14

30 4 5 4 4 4 4 25

31 2 3 3 3 4 4 19

32 3 5 3 3 3 4 21

33 3 3 3 3 4 4 20

34 3 2 4 3 4 4 20

35 4 5 3 3 4 3 22

36 4 1 4 3 2 3 17

37 2 3 2 3 3 2 15

38 3 3 5 2 4 4 21

39 3 3 4 2 4 3 19

40 4 3 4 3 3 2 19

41 4 2 4 3 3 3 19

42 4 2 3 2 4 3 18

43 4 5 3 2 2 3 19

44 3 3 2 3 4 2 17

45 3 3 3 3 4 2 18

Page 131: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

46 2 2 4 2 3 2 15

47 2 3 5 4 4 4 22

48 3 3 3 2 2 4 17

49 2 2 2 2 3 4 15

50 3 5 3 1 4 4 20

51 4 2 4 2 4 2 18

52 4 3 3 3 4 3 20

53 3 3 1 4 4 1 16

54 4 3 2 3 2 3 17

55 3 2 4 2 4 4 19

56 3 3 5 2 2 4 19

57 3 3 3 3 3 2 17

58 2 3 2 4 1 3 15

59 2 3 1 3 2 2 13

60 2 2 5 4 4 3 20

61 3 3 4 3 4 3 20

62 2 5 4 2 4 4 21

63 3 3 3 3 3 2 17

64 2 3 3 2 3 2 15

65 4 2 4 2 2 3 17

66 3 5 3 3 2 2 18

67 2 3 5 4 2 3 19

68 2 3 4 4 3 4 20

69 1 2 4 2 3 3 15

Transformasi Ke Data Interval Untuk Variabel Stres Kerja

Resp 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JUMLAH

1 3 2 3 4 4 1 4 4 3 1 4 33

2 3 1 1 4 2 3 1 2 2 1 2 22

3 3 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 32

4 2 3 3 4 3 1 3 4 1 1 4 29

5 5 4 2 2 1 1 2 3 1 1 1 23

6 3 4 4 4 3 1 3 3 3 2 3 33

7 1 1 4 4 2 2 4 4 3 3 3 31

8 3 3 3 4 3 1 2 4 3 3 4 33

9 5 4 4 5 2 3 4 4 3 4 4 42

10 3 3 5 5 3 2 4 4 4 3 3 39

11 5 3 5 5 3 3 3 5 3 3 4 42

12 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 13

13 3 1 3 3 2 3 3 2 2 1 2 25

14 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 41

15 5 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 44

16 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 41

17 3 4 5 4 2 3 1 4 4 3 2 35

18 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 4 38

19 3 3 5 5 2 2 2 4 2 3 4 35

20 3 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 40

21 3 4 5 5 4 4 4 5 3 4 2 43

Page 132: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

22 3 3 4 4 3 1 3 4 2 3 3 33

23 1 3 4 5 4 1 2 4 2 3 3 32

24 3 2 5 3 2 1 3 4 3 3 3 32

25 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 36

26 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 46

27 5 3 4 4 3 3 4 5 3 3 4 41

28 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 44

29 2 2 3 4 2 2 3 5 4 3 2 32

30 3 3 5 4 3 4 4 4 4 3 3 40

31 3 3 4 5 4 4 2 3 2 3 4 37

32 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 38

33 3 3 4 5 4 4 2 4 2 3 3 37

34 5 3 4 4 3 3 2 5 3 4 3 39

35 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 36

36 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 1 33

37 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 32

38 3 3 3 5 2 1 4 5 2 3 4 35

39 3 3 2 4 2 2 4 5 3 3 4 35

40 5 2 4 3 3 1 3 4 3 3 4 35

41 3 2 4 5 4 2 2 3 3 3 3 34

42 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 32

43 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 32

44 5 1 4 4 2 3 4 2 2 3 2 32

45 3 2 3 4 2 3 4 3 2 4 2 32

46 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 31

47 3 2 2 5 4 2 3 4 2 3 4 34

48 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 31

49 5 3 2 4 1 3 2 3 3 2 2 30

50 5 2 3 4 1 3 3 2 2 3 2 30

51 3 2 4 3 1 2 3 3 2 3 3 29

52 3 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 30

53 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 4 30

54 3 3 2 3 3 3 4 4 1 2 3 31

55 3 2 2 3 2 3 4 4 1 2 3 29

56 5 2 3 3 2 3 4 4 1 3 4 34

57 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 31

58 5 2 3 3 1 3 4 4 2 3 2 32

59 3 3 4 3 1 2 3 5 3 3 2 32

60 3 3 4 2 2 2 3 4 2 2 2 29

61 3 3 3 4 4 2 2 5 2 1 3 32

62 2 3 2 4 3 1 2 5 3 2 3 30

63 3 2 3 3 2 2 2 5 2 3 4 31

64 3 2 3 2 2 3 2 4 2 1 4 28

65 3 2 2 3 3 3 2 5 2 3 3 31

66 5 2 3 4 4 2 1 4 2 3 2 32

67 3 3 4 3 2 1 2 5 2 2 3 30

68 3 2 3 4 1 1 2 4 1 3 3 27

69 5 1 3 4 1 1 3 4 2 3 2 29

Page 133: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 4.

Frequencies X

Statistics

x1 x2 x3 x4 x5 x6 VAR00001

N Valid 69 69 69 69 69 69 69

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

x1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 6 8.7 8.7 8.7

2 20 29.0 29.0 37.7

3 23 33.3 33.3 71.0

4 20 29.0 29.0 100.0

Total 69 100.0 100.0

x2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 4.3 4.3 4.3

2 18 26.1 26.1 30.4

3 37 53.6 53.6 84.1

5 11 15.9 15.9 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 134: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

x3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.9 2.9 2.9

2 6 8.7 8.7 11.6

3 20 29.0 29.0 40.6

4 31 44.9 44.9 85.5

5 10 14.5 14.5 100.0

Total 69 100.0 100.0

x4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.9 2.9 2.9

2 18 26.1 26.1 29.0

3 26 37.7 37.7 66.7

4 23 33.3 33.3 100.0

Total 69 100.0 100.0

x5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid

1 2 2.9 2.9 2.9

2 14 20.3 20.3 23.2

3 20 29.0 29.0 52.2

4 33 47.8 47.8 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 135: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

x6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 7 10.1 10.1 10.1

2 19 27.5 27.5 37.7

3 27 39.1 39.1 76.8

4 16 23.2 23.2 100.0

Total 69 100.0 100.0

VAR00001

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 10 1 1.4 1.4 1.4

11 2 2.9 2.9 4.3

13 2 2.9 2.9 7.2

14 1 1.4 1.4 8.7

15 7 10.1 10.1 18.8

16 2 2.9 2.9 21.7

17 9 13.0 13.0 34.8

18 6 8.7 8.7 43.5

19 12 17.4 17.4 60.9

20 12 17.4 17.4 78.3

21 5 7.2 7.2 85.5

22 8 11.6 11.6 97.1

24 1 1.4 1.4 98.6

25 1 1.4 1.4 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 136: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Frequencies Y

Statistics

y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 VAR00001

N Valid 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

y7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.9 2.9 2.9

2 5 7.2 7.2 10.1

3 44 63.8 63.8 73.9

5 18 26.1 26.1 100.0

Total 69 100.0 100.0

y8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 6 8.7 8.7 8.7

2 18 26.1 26.1 34.8

3 35 50.7 50.7 85.5

4 10 14.5 14.5 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 137: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

y9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.9 2.9 2.9

2 10 14.5 14.5 17.4

3 20 29.0 29.0 46.4

4 28 40.6 40.6 87.0

5 9 13.0 13.0 100.0

Total 69 100.0 100.0

y10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.4 1.4 1.4

2 5 7.2 7.2 8.7

3 17 24.6 24.6 33.3

4 33 47.8 47.8 81.2

5 13 18.8 18.8 100.0

Total 69 100.0 100.0

y11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 9 13.0 13.0 13.0

2 23 33.3 33.3 46.4

3 22 31.9 31.9 78.3

4 15 21.7 21.7 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 138: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

y12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 17 24.6 24.6 24.6

2 17 24.6 24.6 49.3

3 26 37.7 37.7 87.0

4 9 13.0 13.0 100.0

Total 69 100.0 100.0

y13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 4.3 4.3 4.3

2 19 27.5 27.5 31.9

3 24 34.8 34.8 66.7

4 23 33.3 33.3 100.0

Total 69 100.0 100.0

y14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.4 1.4 1.4

2 4 5.8 5.8 7.2

3 15 21.7 21.7 29.0

4 33 47.8 47.8 76.8

5 16 23.2 23.2 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 139: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

y15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 7 10.1 10.1 10.1

2 29 42.0 42.0 52.2

3 25 36.2 36.2 88.4

4 8 11.6 11.6 100.0

Total 69 100.0 100.0

y16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 8 11.6 11.6 11.6

2 11 15.9 15.9 27.5

3 41 59.4 59.4 87.0

4 9 13.0 13.0 100.0

Total 69 100.0 100.0

y17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 4.3 4.3 4.3

2 17 24.6 24.6 29.0

3 28 40.6 40.6 69.6

4 21 30.4 30.4 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 140: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

VAR00001

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 13 1 1.4 1.4 1.4

22 1 1.4 1.4 2.9

23 1 1.4 1.4 4.3

25 1 1.4 1.4 5.8

27 1 1.4 1.4 7.2

28 1 1.4 1.4 8.7

29 5 7.2 7.2 15.9

30 6 8.7 8.7 24.6

31 7 10.1 10.1 34.8

32 13 18.8 18.8 53.6

33 5 7.2 7.2 60.9

34 3 4.3 4.3 65.2

35 5 7.2 7.2 72.5

36 2 2.9 2.9 75.4

37 2 2.9 2.9 78.3

38 2 2.9 2.9 81.2

39 2 2.9 2.9 84.1

40 2 2.9 2.9 87.0

41 3 4.3 4.3 91.3

42 2 2.9 2.9 94.2

43 1 1.4 1.4 95.7

44 2 2.9 2.9 98.6

46 1 1.4 1.4 100.0

Total 69 100.0 100.0

Page 141: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 5.

Correlations X

Correlations

x1 x2 x3 x4 x5 x6 VAR00001

x1 Pearson Correlation 1 .276* -.014 .058 .134 .166 .515

**

Sig. (2-tailed) .022 .908 .638 .271 .172 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

x2 Pearson Correlation .276* 1 .018 .117 .153 .250

* .594

**

Sig. (2-tailed) .022 .885 .339 .211 .038 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

x3 Pearson Correlation -.014 .018 1 .209 .251* .286

* .536

**

Sig. (2-tailed) .908 .885 .084 .037 .017 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

x4 Pearson Correlation .058 .117 .209 1 .274* -.089 .458

**

Sig. (2-tailed) .638 .339 .084 .023 .469 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

x5 Pearson Correlation .134 .153 .251* .274

* 1 .103 .573

**

Sig. (2-tailed) .271 .211 .037 .023 .399 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

x6 Pearson Correlation .166 .250* .286

* -.089 .103 1 .543

**

Sig. (2-tailed) .172 .038 .017 .469 .399 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

VAR0

0001

Pearson Correlation .515** .594

** .536

** .458

** .573

** .543

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 69 69 69 69 69 69 69

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 142: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Correlations Y

Correlations

y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15 y16 y17 VAR00001

y7 Pearson Correlation 1 .116 .134 .073 -.099 .300* .170 .046 .130 .237 .013 .373

**

Sig. (2-tailed) .341 .272 .552 .420 .012 .162 .709 .288 .050 .917 .002

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y8 Pearson Correlation .116 1 .364** .220 .321

** .228 .089 .380

** .382

** .252

* .175 .570

**

Sig. (2-tailed) .341 .002 .069 .007 .059 .469 .001 .001 .037 .150 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y9 Pearson Correlation .134

.364*

*

1 .361** .260

* .155 .265

* .225 .519

** .467

** .258

* .661

**

Sig. (2-tailed) .272 .002 .002 .031 .205 .028 .063 .000 .000 .033 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y10 Pearson Correlation .073 .220 .361** 1 .499

** .207 .065 .284

* .400

** .463

** .277

* .630

**

Sig. (2-tailed) .552 .069 .002 .000 .089 .599 .018 .001 .000 .021 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y11 Pearson Correlation -.099

.321*

*

.260* .499

** 1 .244

* .038 .274

* .342

** .240

* .269

* .558

**

Sig. (2-tailed) .420 .007 .031 .000 .043 .755 .023 .004 .047 .025 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y12 Pearson Correlation .300* .228 .155 .207 .244

* 1 .227 .048 .276

* .335

** -.055 .505

**

Sig. (2-tailed) .012 .059 .205 .089 .043 .061 .697 .022 .005 .653 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y13 Pearson Correlation .170 .089 .265* .065 .038 .227 1 .124 .158 .326

** .211 .439

**

Sig. (2-tailed) .162 .469 .028 .599 .755 .061 .311 .194 .006 .082 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y14 Pearson Correlation .046

.380*

*

.225 .284* .274

* .048 .124 1 .314

** .342

** .358

** .546

**

Sig. (2-tailed) .709 .001 .063 .018 .023 .697 .311 .009 .004 .002 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y15 Pearson Correlation .130

.382*

* .519

** .400

** .342

** .276

* .158 .314

** 1 .420

** .123 .661

**

Sig. (2-tailed) .288 .001 .000 .001 .004 .022 .194 .009 .000 .313 .000

Page 143: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y16 Pearson Correlation .237 .252

* .467

** .463

** .240

* .335

*

* .326

** .342

** .420

** 1 .133 .689

**

Sig. (2-tailed) .050 .037 .000 .000 .047 .005 .006 .004 .000 .275 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

y17 Pearson Correlation .013 .175 .258* .277

* .269

* -.055 .211 .358

** .123 .133 1 .444

**

Sig. (2-tailed) .917 .150 .033 .021 .025 .653 .082 .002 .313 .275 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

VA

R0

00

01

Pearson Correlation .373

** .570

*

* .661

** .630

** .558

** .505

*

* .439

** .546

** .661

** .689

** .444

** 1

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

*. Correlation is significant at the 0.05

level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

Page 144: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 6.

Reliability X

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 69 100.0

Excludeda 0 .0

Total 69 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.706 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

x1 2.8261 .95419 69

x2 2.9710 1.04278 69

x3 3.5942 .94431 69

x4 3.0145 .84875 69

x5 3.2174 .87228 69

x6 2.7536 .92999 69

VAR00001 18.3768 3.01028 69

Page 145: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

x1 33.9275 31.245 .384 .686

x2 33.7826 29.879 .463 .669

x3 33.1594 31.048 .409 .682

x4 33.7391 32.284 .336 .695

x5 33.5362 30.988 .463 .676

x6 34.0000 31.029 .420 .681

VAR00001 18.3768 9.062 1.000 .507

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.7536 36.247 6.02057 7

Reliability Y

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 69 100.0

Excludeda 0 .0

Total 69 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 146: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.735 12

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

y7 3.3913 1.04625 69

y8 2.7101 .82429 69

y9 3.4638 .99380 69

y10 3.7536 .89780 69

y11 2.6232 .97168 69

y12 2.3913 1.00319 69

y13 2.9710 .89065 69

y14 3.8551 .89567 69

y15 2.4928 .83355 69

y16 2.7391 .83406 69

y17 2.9710 .85700 69

VAR00001 33.3623 5.51728 69

Page 147: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

y7 63.3333 114.255 .287 .729

y8 64.0145 112.073 .516 .717

y9 63.2609 108.254 .605 .707

y10 62.9710 110.087 .577 .712

y11 64.1014 110.740 .493 .715

y12 64.3333 111.578 .433 .719

y13 63.7536 113.924 .371 .725

y14 62.8696 111.762 .486 .717

y15 64.2319 110.298 .615 .711

y16 63.9855 109.779 .646 .709

y17 63.7536 114.100 .378 .725

VAR00001 33.3623 30.440 1.000 .766

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

66.7246 121.761 11.03455 12

Page 148: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 7.

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 33.3623 5.51728 69

X 18.3768 3.01028 69

Correlations

Y X

Pearson Correlation Y 1.000 .655

X .655 1.000

Sig. (1-tailed) Y . .000

X .000 .

N Y 69 69

X 69 69

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Xa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .655a .429 .420 4.20072 1.605

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Page 149: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 887.659 1 887.659 50.304 .000a

Residual 1182.283 67 17.646

Total 2069.942 68

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.306 3.151 3.588 .001

X 1.200 .169 .655 7.093 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) X

1 1 1.987 1.000 .01 .01

2 .013 12.380 .99 .99

a. Dependent Variable: Y

Page 150: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 23.3083 41.3116 33.3623 3.61301 69

Std. Predicted Value -2.783 2.200 .000 1.000 69

Standard Error of Predicted

Value .510 1.505 .681 .219 69

Adjusted Predicted Value 23.3537 41.4345 33.3759 3.58630 69

Residual -1.15085E1 11.88972 .00000 4.16971 69

Std. Residual -2.740 2.830 .000 .993 69

Stud. Residual -2.892 2.852 -.002 1.009 69

Deleted Residual -1.28272E1 12.07229 -.01354 4.31103 69

Stud. Deleted Residual -3.069 3.020 .001 1.033 69

Mahal. Distance .016 7.744 .986 1.527 69

Cook's Distance .000 .479 .017 .058 69

Centered Leverage Value .000 .114 .014 .022 69

a. Dependent Variable: Y

Page 151: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Charts

Page 152: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)
Page 153: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 8.

Weighted Least Squares Analysis

Power Summary

Log-Likelihood Valuesb

Power -2 -196.904

-1.5 -196.286

-1 -195.896

-0.5 -1.958E2a

0 -195.939

0.5 -196.447

1 -197.330

1.5 -198.626

2 -200.370

a. The corresponding power is selected for further analysis

because it maximizes the log-likelihood function.

b. Dependent variable: y, source variable: x

Model Description

Dependent Variable y

Independent Variables 1 x

Weight Source x

Power Value -.500

Model: MOD_2.

Model Summary

Multiple R .635

R Square .403

Adjusted R Square .395

Std. Error of the Estimate 8.644

Log-likelihood Function

Value -195.768

Page 154: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 3385.552 1 3385.552 45.313 .000

Residual 5005.851 67 74.714

Total 8391.403 68

Coefficients

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta Std. Error

(Constant) 11.808 3.286 3.593 .001

x 1.173 .174 .635 .094 6.732 .000

Page 155: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 9.

Tabel Harga Kritis dari r Product Moment

n Selang Kepercayaan

n Selang Kepercayaan

n Selang Kepercayaan

95% 99% 95% 99% 95% 99%

3 0,997 1,000 51 0,276 0,358 99 0,198 0,258

4 0,950 0,990 52 0,273 0,354 100 0,197 0,256

5 0,878 0,959 53 0,271 0,351 101 0,196 0,255

6 0,811 0,917 54 0,268 0,348 102 0,195 0,254

7 0,754 0,875 55 0,266 0,345 103 0,194 0,253

8 0,707 0,834 56 0,263 0,341 104 0,193 0,252

9 0,666 0,798 57 0,261 0,339 105 0,192 0,250

10 0,632 0,765 58 0,259 0,336 106 0,191 0,249

11 0,602 0,735 59 0,256 0,333 107 0,190 0,248

12 0,576 0,708 60 0,254 0,330 108 0,189 0,247

13 0,553 0,684 61 0,252 0,327 109 0,188 0,246

14 0,532 0,661 62 0,250 0,325 110 0,187 0,245

15 0,514 0,641 63 0,248 0,322 111 0,187 0,244

16 0,497 0,623 64 0,246 0,320 112 0,186 0,242

17 0,482 0,606 65 0,244 0,317 113 0,185 0,241

18 0,468 0,590 66 0,242 0,315 114 0,184 0,240

19 0,456 0,575 67 0,240 0,313 115 0,183 0,239

20 0,444 0,561 68 0,239 0,310 116 0,182 0,238

21 0,433 0,549 69 0,237 0,308 117 0,182 0,237

22 0,423 0,537 70 0,235 0,306 118 0,181 0,236

23 0,413 0,526 71 0,234 0,304 119 0,180 0,235

24 0,404 0,515 72 0,232 0,302 120 0,179 0,234

25 0,396 0,505 73 0,230 0,300 121 0,179 0,233

26 0,388 0,496 74 0,229 0,298 122 0,178 0,232

27 0,381 0,487 75 0,227 0,296 123 0,177 0,231

28 0,374 0,479 76 0,226 0,294 124 0,176 0,231

29 0,367 0,471 77 0,224 0,292 125 0,176 0,230

30 0,361 0,463 78 0,223 0,290 126 0,175 0,229

31 0,355 0,456 79 0,221 0,288 127 0,174 0,228

32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 128 0,174 0,227

33 0,344 0,442 81 0,219 0,285 129 0,173 0,226

34 0,339 0,436 82 0,217 0,283 130 0,172 0,225

35 0,334 0,430 83 0,216 0,281 131 0,172 0,224

36 0,329 0,424 84 0,215 0,280 132 0,171 0,223

37 0,325 0,418 85 0,213 0,278 133 0,170 0,223

38 0,320 0,413 86 0,212 0,276 134 0,170 0,222

39 0,316 0,408 87 0,211 0,275 135 0,169 0,221

40 0,312 0,403 88 0,210 0,273 136 0,168 0,220

41 0,308 0,398 89 0,208 0,272 137 0,168 0,219

42 0,304 0,393 90 0,207 0,270 138 0,167 0,219

43 0,301 0,389 91 0,206 0,269 139 0,167 0,218

44 0,297 0,384 92 0,205 0,267 140 0,166 0,217

45 0,294 0,380 93 0,204 0,266 141 0,165 0,216

46 0,291 0,376 94 0,203 0,264 142 0,165 0,216

47 0,288 0,372 95 0,202 0,263 143 0,164 0,215

48 0,285 0,368 96 0,201 0,262 144 0,164 0,214

Page 156: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)

Lampiran 10.

Tabel Harga Kritis distribusi t

df Taraf Nyata (α)

df Taraf Nyata (α)

df Taraf Nyata (α)

5% 1% 5% 1% 5% 1%

1 12,706 63,657 49 2,010 2,680 97 1,985 2,627

2 4,303 9,925 50 2,009 2,678 98 1,984 2,627

3 3,182 5,841 51 2,008 2,676 99 1,984 2,626

4 2,776 4,604 52 2,007 2,674 100 1,984 2,626

5 2,571 4,032 53 2,006 2,672 101 1,984 2,625

6 2,447 3,707 54 2,005 2,670 102 1,983 2,625

7 2,365 3,499 55 2,004 2,668 103 1,983 2,624

8 2,306 3,355 56 2,003 2,667 104 1,983 2,624

9 2,262 3,250 57 2,002 2,665 105 1,983 2,623

10 2,228 3,169 58 2,002 2,663 106 1,983 2,623

11 2,201 3,106 59 2,001 2,662 107 1,982 2,623

12 2,179 3,055 60 2,000 2,660 108 1,982 2,622

13 2,160 3,012 61 2,000 2,659 109 1,982 2,622

14 2,145 2,977 62 1,999 2,657 110 1,982 2,621

15 2,131 2,947 63 1,998 2,656 111 1,982 2,621

16 2,120 2,921 64 1,998 2,655 112 1,981 2,620

17 2,110 2,898 65 1,997 2,654 113 1,981 2,620

18 2,101 2,878 66 1,997 2,652 114 1,981 2,620

19 2,093 2,861 67 1,996 2,651 115 1,981 2,619

20 2,086 2,845 68 1,995 2,650 116 1,981 2,619

21 2,080 2,831 69 1,995 2,649 117 1,980 2,619

22 2,074 2,819 70 1,994 2,648 118 1,980 2,618

23 2,069 2,807 71 1,994 2,647 119 1,980 2,618

24 2,064 2,797 72 1,993 2,646 120 1,980 2,617

25 2,060 2,787 73 1,993 2,645 121 1,980 2,617

26 2,056 2,779 74 1,993 2,644 122 1,980 2,617

27 2,052 2,771 75 1,992 2,643 123 1,979 2,616

28 2,048 2,763 76 1,992 2,642 124 1,979 2,616

29 2,045 2,756 77 1,991 2,641 125 1,979 2,616

30 2,042 2,750 78 1,991 2,640 126 1,979 2,615

31 2,040 2,744 79 1,990 2,640 127 1,979 2,615

32 2,037 2,738 80 1,990 2,639 128 1,979 2,615

33 2,035 2,733 81 1,990 2,638 129 1,979 2,614

34 2,032 2,728 82 1,989 2,637 130 1,978 2,614

35 2,030 2,724 83 1,989 2,636 131 1,978 2,614

36 2,028 2,719 84 1,989 2,636 132 1,978 2,614

37 2,026 2,715 85 1,988 2,635 133 1,978 2,613

38 2,024 2,712 86 1,988 2,634 134 1,978 2,613

39 2,023 2,708 87 1,988 2,634 135 1,978 2,613

40 2,021 2,704 88 1,987 2,633 136 1,978 2,612

41 2,020 2,701 89 1,987 2,632 137 1,977 2,612

42 2,018 2,698 90 1,987 2,632 138 1,977 2,612

43 2,017 2,695 91 1,986 2,631 139 1,977 2,612

44 2,015 2,692 92 1,986 2,630 140 1,977 2,611

45 2,014 2,690 93 1,986 2,630 141 1,977 2,611

46 2,013 2,687 94 1,986 2,629 142 1,977 2,611

47 2,012 2,685 95 1,985 2,629 143 1,977 2,611

48 2,011 2,682 96 1,985 2,628 144 1,977 2,610

Page 157: PENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/20609/2/skripsi yanti.pdfPENGARUH KONFLIK KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT INDO CITRA MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Skripsi)