pengenalan program kegiatan rbo performance benchmarking · performance benchmarking yang...
TRANSCRIPT
PENGENALAN PROGRAM KEGIATAN RBO PERFORMANCE BENCHMARKING
D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I RK E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T
Dit. Bina Penatagunaan Sumber Daya Air
Pengelolaan SDA diatur dalamUndang-Undang No 11 Tahun 1974tentang pengairan beserta turunannya.
Secara aplikasi peraturan di lapanganyang ada dituangkan dalam Renstradan Visi Misi Direktorat JenderalSumber Daya Air.
Untuk mewujudkan pengelolaansumber daya air yang terpadu ditingkat wilayah sungai makadibutuhkan “PENGELOLA WILAYAHSUNGAI /RBO” yang handal
UU NO 11/1974
Renstra
Visi & Misi
Adalah
sebagai ujung tombak dalampenyelenggaraan pengelolaan SDA di wilayah sungai yang langsungmemberikan pelayanan kepada
masyarakat.
1) Dukungan/Komitmen yang kuat dari pemilik kepentingan (stakeholders);
2) Dukungan manajemen yang profesional;
3) Dukungan sumber daya yang handal yaitu : sumber daya manusia (SDM), sumber pendanaan, pengetahuan teknologi dan peralatan.
Pengertian Performance Benchmarking
Performance benchmarking merupakan suatu proses terencana dansistematis untuk perbaikan serta peningkatan kinerja RBO secara
terus menerus dan berkelanjutan.
proses pemakaian suatu patokan untuk
mengukur
RBO-Performance Benchmarking
Performance benchmarking merupakan suatuproses terencana dan sistematis untuk perbaikanserta peningkatan kinerja RBO secara terusmenerus dan berkelanjutan.
RBO Performance Benchmarking adalah toolsyang digunakan untuk mengukur kinerja daribadan pengelola sumber daya air.
TUJUAN MANFAAT
Tujuan RBO-PB:- Membantu RBO untuk
mengukur kinerja saat inidan merencanakantarget kinerja yang ingindicapai dalam waktutertentu
- Dapat menunjukkankekuatan dan kelemahanRBO
Manfaat RBO-PB:- Terlaksananya kegiatan
pengelolaan SDA yagterpadu pada wilayahsungai yang menjadikewenangan RBO
RBO INDEKS SEBAGAI KOMITMEN PIMPINAN
Renstra Kementerian PU & PR 2015-2019
INDEKS RBO NASIONAL TAHUN 2017 (RATA-RATA 2.85)
Penjelasan Umum Buku
Pedoman Pengukuran Kinerja RBO
Dit. Bina Penatagunaan Sumber Daya Air
Bagan Alur Proses RBO Performance
Benchmarking
RBO Performance Benchmarking Dilakukan dalam Rangka Menilai Tugas dan Fungsi BB/BWS
Tugas Pokok Balai Fungsi Balai
Tugas Pembangunan Tugas Pelayanan
Melaksanakan pengelolaan
sumber daya air yang meli puti
:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan Konstruksi
3. O&P terkait Konservasi,
Pendayagunaan SDA,
Pengendalian Daya rusak air
pada sungai danau waduk,
bendungan dan tampungan air
lainnya, irigasi, air tanah, air
baku, pengelolaan drainase
perkotaan
Meliputi kegiatan :
1. Menyusun pola dan rencana PSDA
2. Menyusun program dan rencana kegiatan
PSDA
3. Pemantauan dan evaluasi penetapan pola dan
rencan PSDA
4. Penyusunan studi kelayakan dan
perencanaan teknis
5. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
penetapan pemenang selaku Unit Pelayanan
Pengadaan ( ULP )
6. Pengelolaan SDA yang meliputi konservasi
SDA, pendayagunaan SDA dan pengendalian
daya rusak air pada WS
7. Pengelolaan drainase utama perkotaan
8. Pelaksanaan O & P SDA pada WS
Meliputi kegiatan :
1. Pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan penggunaan
biaya jasa (BJPSDA) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis dalam
pemberian ijin pengusahaan SDA pada WS
3. Pengelolaan sistem Hidrologi
4. Pengelolaan sistem informasi SDA
5. Penyelenggaraan Sistem Manajemen Mutu dan Keselamatan
Kesehatan Kerja ( SMK 3 )
6. Pelaksanaan Bimbingan teknis PSDA yang menjadi
kewenangan Provinsi dan Kabupaten/Kota
7. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan
akuntansi barang milik negara selaku unit akuntansi wilayah
8. Fasiltasi kegiatan tim koordinasi PSDA
9. Pemberdayaan masyarakat dalam PSDA
10. Penyusunan perjanjian kinerja balai dan laporan kinerja
balai
11. Penyelenggaraan pemantauan dan pengawasan penggunaan
SDA dan penyelidikan tindak pidana bidang SDA
12. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai &
komunikasi publik
PENGUKURAN KINERJA BB/BWS (RBO-PB) TANGGUNG JAWAB BERSAMA
MISI
PEMILIK KEPENTINGAN
KEUANGAN
PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
TATA KELOLA
5 KEY PERFORMANCE AREA
PENENTUAN PERFORMANCE
BENCHMARKING HARUS MELIBATKAN
SEMUA PIHAK
Tata LaksanaPerencanaan
OP
SNVT
Pedoman RBO Performance Benchmarking
NARBO Indikator5 Key Performance Area (15 Indikator)
Pedoman RBO PB
RBO-PB merupakan tools yang diadopsi dari NARBO (Networking of AsianRiver Basin Organization), dalam pengukuran kinerja ini digunakan 5 KeyPerformance Area dengan 15 Indikator dan berbasis balance scorecard.
Pedoman RBO Performance Benchmarking (1)
Misi
1. Status
Badan Pengelola SDA
2. Tata Kelola
Sumber Daya Air
Pemilik kepentingan
3. Keterlibatan Pemakai Air
4. Umpan Balik Pemakai Air
5. Kondisi Lingkungan
6. Konservasi SDA
Pembelajaran & pertumbuhan
7. Pengembangan Sumber Daya
Manusia
8. Pengembangan Teknik
9. Pengembangan RBO
(BB/BWS/BPSDA/PJT)
Pedoman RBO Performance Benchmarking (2)
Tata Kelola Internal Organisasi
10. Perencanaan tata kelola
di dalam RBO
(BB/BWS/BPSDA/PJT)
11. Pendayagunaan SDA, Alokasi Air, Perijinan &
Kekeringan
12. Pengendalian
Daya Rusak Air
13. Pengelolaan Data
Keuangan
14. Pemulihan Biaya
15. Efisiensi Keuangan
Pelaksanaan RBO-PB diawali dengan
penyusunan laporan Self Assessment/SA
dengan keterlibatan seluruh pihak yang
terkait dan diketahui oleh Kepala RBO.
Peer Review oleh rekan sejawat dan
penyusunan Action Plan yang dijadikan
salah satu referensi dalam penyusunan
program kegiatan di RBO.
Review tahunan secara kontinu untuk
mengetahui peningkatan kinerja RBO
KONSISTENSI PELAKSANAAN RBO-PB
Laporan SA
Peer Review
Review Tahunan
Tahapan Kegiatan RBO PB
Kegiatan RBO Performance Benchmarking meliputi beberapaaktivitas utama yaitu:
1. Surat Keputusan Kepala RBO tentang Pembentukan TimSA
2. Pelatihan RBO Performance Benchmarking3. Sosialisasi RBO PB di masing-masing RBO4. Penyusunan Laporan Self Assessment dan Action Plan
(Rencana Aksi)5. Pelaksanaan Peer Review6. Review Laporan Self Assessment/Peer Review7. Monitoring
Pembentukan Tim Self Assessment
• Kepala RBO menetapkan Ketua, Sekretaris dan AnggotaTim Self assessment yang mewakili dari masing-masingbidang dan bagian.
• Tim Self Assessment dibentuk dengan beranggotakanmasing-masing perwakilan dari setiap bidang/divisi(bagian perencanaan, OP, keuangan, SDM, dst) di RBOdan perlu memahami mengenai kegiatan RBOPerformance Benchmarking ini.
• Dalam ketetapan ini, berisikan uraian tugas dantanggung jawab tim, jadwal kerja tim dan penyusunanlaporan tim.
Pelatihan Pengukuran Kinerja RBO
• Kepala RBO menunjuk anggota timself assessment yang akanmengikuti pelatihan RBOperformance benchmarking yangdikoordinasikan oleh KementerianPUPR, Ditjen SDA, Dit. BPSDA/SubditKelembagaan.
• Para anggota tim self assessmentyang mengikuti pelatihan,diharapkan memahami seluruhaspek yang berkaitan denganperformance benchmarking.
• Para anggota tim self assessmentmelaporkan hasil pelatihan yangdiperolehnya kepada Kepala RBO
Sosialisasi RBO PB di Masing-Masing RBO
•Merupakan kegiatan mensosialisasikan RBO PBdi RBO masing-masing.
•Sosialisasi dilakukan oleh individu yang telahmengikuti pelatihan RBO PB, dan diharapkandapat mentransfer pengetahuannya kepadateman-teman maupun atasan di RBOtempatnya bekerja, bila memerlukan, dapatmengundang narasumber daripusat/kementerian.
Pengukuran Kinerja dengan Laporan Self Assessment
• Definisi: melakukan penilaian kinerja RBOberdasarkan 15 indikator kinerja yang telahditetapkan, dilakukan oleh Tim Self Assessmentyang dibentuk di RBO masing-masing.
• Output: “Laporan Self Assessment dan draft actionplan/rencana aksi”
• Tim Self Assessment juga melakukanpengumpulan bukti-bukti pendukung masing-masing 15 indikator dalam 15 box terpisah
Action Plan/Rencana Aksi
• Definisi: Rentetan tahapan-tahapan yang harusdilakukan atau kegiatan yang harus dikerjakan dalamupaya mencapai suatu tujuan.
• Action plan memiliki 3 unsur utama yaitu:1. Kegiatan yang jelas (apa yang dilakukan dan siapa
yang melakukan),
2. Jangka waktu (kapan kegiatan tersebutdilakukan),
3. Alokasi sumber daya (jumlah dana yang tersediauntuk setiap kegiatan yang akan dilakukan).
Contoh Action Plan
NO
(0-4) (0-4) VOL unit (Rp.Billions)
I MISSION
1 1.1 3.00 4.00 PROGRAM PENERAPAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK 205.32 (01.01.09)
1 Peningkatan/Pengkajian Kapasitas Kelembagaan (0017)
1.a. Kajian Role Sharing dlm Pengelolaan Asset SDA di WS Brantas 0.28 (……)
1.c. Penyusunan Peta Pengelolaan Asset SDA di WS Brantas 0.28 (……)
2 TK-PSDA has been established and operating in function
1.d. Penyusunan Pedoman Mekanisme Kerja/TATIB Sidang TKPSDA 0.15 (……)
3 Supporting Dewan SDA Propinsi establishment
- Penugasan dua wakil tetap dalam DSDA Prop.JATIM swakelola Rutin
4 Supporting Provincial Irrigation Comm operation
- Penugasan dua wakil tetap dalam Komisi Irigasi Prop.JATIM swakelola Rutin
5 Midterm Management Plan/Rencana Pengelolaan SDA is impelemted well
- Supervisi Jajaran Pimpinan dalam setiap penyusunan RKAKL 0.25 Rutin
6 All SOP are applied
Target Kinerja - Supervisi Jajaran Pimpinan dalam setiap tingkat pelaksanaan SOP 0.25 Rutin
7 Secretariat of TKPSDA has annual budget for operation 5 years
1.e. Fasilitasi Kegiatan Tim dan Sekretariat TKPSDA (4429/0088)
- Supervisi Jajaran Pimpinan dlm Pelaksanaannya 0.25 Rutin
8 Additional required high skilled engineering staffs is proposed
1.f. Penyusunan Analisa Kebutuhan Tambahan Pegawai (……)
- Rekruitmen Tenaga baru melalui saringan kompetensi swakelola Rutin
Misi adalah menyediakan air
yang layak dan memadai serta
pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka Pengelolaan SDA
Terpadu
Indikator
g. All ex isting SOP could be implemented w ith discipline and required SOP could be made av ailable;
2013
Terdapat bukti mutu bahwa didalam perencanaan
yang dibuat untuk suatu wilayah sungai telah
terdapat upaya untuk menyeimbangkan
kepentingan semua pengguna air dan untuk
menyediakan perlindungan dari resiko yang
ditimbulkan daya rusak air
Lembaga pengelola sumberday a air bertukar
pikiran dengan berbagai pemilik kepentingan untuk
mendapatkan semua keputusan y ang saling
menguntungkan, terutama dalam kasus y ang sulit.
Kebiasaan kerjasama dan prinsip kehati-hatian
menjadi acuan dalam pengambil
2010 2011
h. Ov erall human recourses dev elopment could be prepared based on the jobs requirement;
a. Ov erall institutional strengthening;
b. Finalization of establishment of Coordination Apex Body at Basin Lev el TKPSDA
c. Budget for operazionalization of TKPSDA Secretariat could be prov ided adequately ;
2009
River Basin Organization
Status
0.15
KEY PERFORMANCE AREACURRENT STATUS SEPTEMBER 2008 TARGET RATING 2013 No.Program dan
Kegiatan/Sub
Kegiatan/Jenis
Belanja/Rincian
Belanja di RKA-KL
BUDGET
ESTIMATIONACTION PLANDURATION
2012
INDICATORS INDICATOR
RATING
(……)1.b. Penyusunan Pedoman Tata Kelola dalam Pengelolaan SDA Terpadu di WS Brantas
TENTATIVE SHEDULETARGET
RATINGThe general strategy to achieve target rating within five next years is to convince the DGWR, BAPPENAS
and DG for Budgeting, Ministry of Finance for initiatives as follows:
THE STRATEGY AND INITIATIVES TO ACHIEVE THE TARGET
d. Suppo rting Establishment of Coordination Apex Body at Prov incial lev el;
e. Suppo rting Irrigation Commission at Prov incial lev el;
f. Midterm Strategic Plan for BBWS could be implemented w ith discipline;
i. TK-PSDA is in place and operation.
18
• Kegiatan peer review erat kaitannya dengan proses pelaksanaan benchmarking dengan metode balance score card.Peer review adalah suatu kegiatan di mana para mitra sejawat (peer) melakukan kajian untuk mengukur kinerja suatu organisasi dalam suatu bidang tertentu – misalnya pengelolaan Sumber daya air.
•
Apa itu peer review
Apa yang dilakukan oleh Peer Review?
• Tim Peer Review dalam pelaksanaannyamelakukan wawancara dengan pejabatmaupun staf RBO, dan beberapastakeholder terkait.
• Tim Peer review kemudian menyusunlaporan peer review yang kemudiandipaparkan kepada Kepala RBO beserta TimSelf Assessment, melakukan diskusisehingga dicapai nilai kesepakatan untukmasing-masing ke 15 indikator.
HASIL HASIL
MAX SCORE SA SCORE PR SCORE KESEPAKATAN MAX SCORE SA SCORE PR SCORE KESEPAKATAN
I MISI
I/1 Status Badan Pengelola Sumber Daya Air 4.00 2.50 2.50 2.50 4.00 2.70 3.00 3.00
I/2 Tata Kelola Sumber Daya Air 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.20 2.50 2.50
II PEMILIK KEPENTINGAN
II/1 Keterlibatan Pengguna 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.50 3.50 3.50
II/2 Umpan Balik Pengguna 4.00 2.00 1.50 1.50 4.00 3.00 3.00 3.00
II/3 Audit Lingkungan 4.00 1.00 1.50 1.50 4.00 1.25 3.00 3.00
II/4 Kondisi Kehidupan di Wilayah Sungai Terkait 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.50 3.00 3.00
III PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN
III/1 Pengembangan Sumber Daya Manusia 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.50 3.00 1.50
III/2 Pengembangan Teknik 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.50 3.00 3.00
III/3 Pengembangan Badan Pengelolaan Sumber Daya
Air4.00 2.50 2.50 2.50 4.00 2.75 2.75 2.75
IV TATA KELOLA USAHA INTERNAL
IV/1Perencanaan tata kelola di dalam Badan
Pengelolaan Sumber Daya Air4.00 2.50 2.50 2.50 4.00 3.50 3.50 3.50
IV/2 Alokasi Air 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 3.00 3.00 3.00
IV/3 Pengolahan Data 4.00 1.50 2.00 2.00 4.00 2.00 2.50 2.50
V KEUANGAN
V/1 Pemulihan Biaya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
V/2 Effisiensi Keuangan 4.00 2.00 2.00 2.00 4.00 2.50 2.50 2.50
Total 52.00 27.00 27.50 27.50 52.00 33.90 38.25 36.75
TARGET RATING 20142009 RATINGNO INDICATOR
CONTOH KOLOM PENILAIAN SETELAH DILAKUKAN PEER REVIEW
Review Laporan Self Assessment
• Dilakukan oleh RBO yang telahmelakukan kegiatan RBO PerformanceBenchmarking.
• Review dilakukan oleh Tim SelfAssessment dari RBO masing-masingdimana tugasnya adalah meng-updatelaporan Self Assessment berdasarkanlaporan peer review dengan mengacupada pencapaiannya (memungkinkanadanya perubahan skor indikator).
• Kegiatan review dilakukan tiap tahun.
Monitoring
• Monitoring oleh Kepala RBO: Kepala RBO melakukan pemantauan atas
perkembangan kinerja RBO setiap tahunnya.
• Monitoring oleh Pusat: Ditjen SDA dalam hal ini Direktorat Bina PSDA juga
akan melakukan monitoring untuk mengetahuisejauh mana RBO PB dilaksanakan oleh masing-masing RBO dan sejauh mana action plan/rencanaaksi direalisasikan dalam DIPA tahun berikutnya.
1. Performance Benchmarking adalah kegiatan pengukurankinerja dengan harapan adanya perbaikan terus menerus
2. Untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air yangterpadu pada wilayah sungai maka diperlukan pengukurandan peningkatan kinerja RBO (BB/BWS, BPSDA, PJT)
3. Dalam pelaksanaan RBO-PB perlu keseriusan danketerlibatan dari semua pihak (Divisi Perencanaan,Program, Keuangan, SDM, Inventarisasi Aset, dst) danKomitmen dari Pimpinan RBO
KESIMPULAN
Bekerja Keras – Bergerak Cepat – Bertindak Tepat
Sekian dan Terima Kasih