pengertian kewirausahaan

Upload: mardhanie-afridha-kirei

Post on 16-Jul-2015

491 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

1. Peter Drucker : Entrepreneurship berasal dari kata Prancis Entreprendre yang artinya adalah between and unddrtake atau to take (melaksanakan/menjalankan, melakukan/mengerjakan suatu pekerjaan). 2. Robert D. Hisrich dan Michael P. Peters (2003) : Entrepreneurship is the process of creating something new and assuming the risks and rewards. 3. Kewirausahaan adalah sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru.o

KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN

1. Seorang wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya. 2. Menyukai tanggung jawab,Menyukai resiko ,Keyakinan atau kemampuan untuk berhasil,Hasrat untuk mendapatkan umpan balik,Tingkat energi yang tinggi,Orientasi ke depan ,Keterampilan mengorganisasi ,Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang,Komitmen Tinggi,Toleransi Terhadap Keraguan ,Keuletan.o

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEWIRAUSAHAAN

1. KELEBIHAN KEWIRAUSAHAAN: Peluang Mengendalikan Nasib Sendiri,Kesempatan Melakukan Perubahaan,Peluang Menggunakan Potensi Sepenuhnya,Peluang Merahi Keuntungan Tampa Batas,Peluang Berperan Dalam Masyarakat ,Peluang Melakukan Sesuatu Yang Disukai. 2. KEKURANGAN KEWIRAUSAHAAN: Pendapatan Tidak Pasti,Resiko Kehilangan Seluruh Investesi,Kerja Lama dan Kerja Keras,Mutu Hidup Rendah Sampai Bisnis Mapan,Ketegangan Mental Yang Tinggi,Tanggung Jawab Penuh.

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM BERWIRAUSAHA

1. Faktor-faktor Keberhasilan Dalam Berwirausaha : Mengenal Bisnis Secara Mendalam,Mengembangkan Rencana Bisnis yang Matang.,Mengelola Sumber Daya Keuangan,Mengelola Sumber Daya Manusia Secara Efektif,Menjaga Kondisi. 2. Faktor-faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha : Ketidakmampuan Manajemen,Kurangnya Pengalaman,

Lemahnya Kondisi Keuangan,Kurangnya Perencanaan Bisnis Strategis,Pertumbuhan Tak terkendali,Lokasi Yang Tidak Strategis,Pengendalian Persediaan Yang Tidak Baik.

Kreatifitaskemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menelusuri jalur alternatif baru dalam menyikapi permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang tersedia; berpikir sesuatu yang baru. Inovasikemampuan untuk mengaplikasikan hasil dari pemikiran terhadap permasalahan dan kesempatan untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan manusia; melakukan sesuatu yang baru. Wirausahawan membutuhkan cara berpikir otak kiri & otak kanan.o o

Otak kanan berpikir dan menggambarkan alasan-alasan yang berbeda, mampu untuk berkreasi dengan banyak pikiran original & ide-ide berbeda. Otak kiri berpikir terhadap penjumlahan alasan-alasan yang menyatu, kemampuan untuk mengevaluasi banyak ide untuk memilih salah satu ide terbaik untuk mengatasi masalah.

Hambatan untuk Kreatif Menelusuri hanya satu jawaban benar,Fokus terhadap menjadi masuk akal,Mengikuti aturan dengan membabi-buta,Senang pada kebiasaan, Melihatnya sebagai ketidakseriusan,Terlalu spesialis, Menghindari kemenduaan,Ketakutan terlihat bodoh,Ketakutan atas kesalahan dan kegagalan,Percaya bahwa Saya tidak kreatif Proses Kreatif 1. Persiapan Raih pikiranmu untuk siap berpikir kreatif. 1. 2. 3. 4. 5. Mengambil sikap sebagai pelajar abadi. Membaca banyak buku dan tidak hanya terbatas pada kepakaranmu. Mendokumentasikan artikel-artikel yang membuat anda tertarik. Meluangkan waktu untuk mendiskusikan ide-idemu dengan orang lain. Bergabung dengan asosiasi perdagangan atau profesional dan menghadiri tiaptiap pertemuan. 6. Mempelajari kebudayaan dan negara lainnya. 7. Mengembangkan keterampilan berbicara. 2. Investigasi 3. Transformasi Pemandangan dari kedua sisi yang sepenuhnya antara persamaan dan perbedaan dari keseluruhan informasi yang diterima. 1. Menggenggam gambaran besar dengan melihat keseluruhan pola yang muncul. 2. Menyusun kembali elemen-elemen situasi.

3. Mengingat kembali beberapa pendekatan yang sukses. Jika salah satunya gagal, melompat ke yang lainnya. 4. Inkubasi Mengajak hati kecilmu untuk merefleksikan informasi yang diterima. 1. Berjalan jauh dari situasi yang ada. 2. Meluangkan waktu untuk bermimpi. 3. Santai dan bermain dengan tetap. 4. Bermimpi tentang masalah dan kesempatan. 5. Bekerja dengannya dalam lingkungan yang berbeda. 5. Iluminasi 6. Verifikasi Mensyahkan ide-idemu dengan akurat dan berdaya guna. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah ini sesungguhnya jawaban yang lebih baik? Dapakah hal ini bekerja? Apakah ada kebutuhan untuk ini? Jika demikian, Apa aplikasi terbaik dari suatu ide di pasar? Apakah produk atau pelayanan ini cocok untuk kompetensi inti kami? Berapa banyak ongkos produksi yang harus disediakan? Dapatkah kami menjual dengan harga yang masuk akal? 7. Implementasi

Teknik untuk Mengimprovisasi Proses Kreatif

Pengilhaman (brainstorming)=Hasil adalah kreasi dari sejumlah besar kuantitas dari roman dari ide-ide imajinatif. Pemetaan pikiran=Sebuah teknik grafis yang menyimpulkan pemikiran dari ke-2 sisi otak, display visual yang menghubungkan banyak ide, dan mengimprovisasi kemampuan untuk melihat masalah dari banyak sisi. Prototipe yang cepat=Transformasi sebuah ide menjadi model yang aktual yang mengalir keluar dan terdepan dalam design improvisasi.

Melindungi Ide-Ide Anda Patenpengakuan yang diberikan oleh Kantor Paten dan Hak Cipta pemerintah terhadap penemu dari suatu produk / ciptaannya, dengan memberikan hak ekslusif untuk membuat, menggunakan, atau menjual penemuannya selama 20 tahun mulai dari tanggal pemberkasan aplikasi paten tsb. Langkah-Langkah Paten :Penetapan hasil-hasil penemuan,Mendokumentasikan peralatan,Menelusuri paten yang telah ada,Mempelajari penelusuran hasil,Menyerahkan aplikasi paten,Mendalami / menuntaskan aplikasi paten. Hak Dagang (Trademark)beberapa huruf khusus, simbol, design, nama, logo, slogan, atau seragam bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasikan suatu produk atau membedakannya dari produk lainnya di pasar.

Hak Jasa (Servicemark)sama dengan trademark kecuali pada identifikasi sumber yang berasal dari pelayanan dibandingkan dengan produk barang. Hak Cipta (Copyright) hak ekslusif yang melindungi pemilik dari karya asli yang meliputi susunan kata, drama, musik, dan pekerjaan artis,disimbolkan dengan tanda .

Manajemen Strategi = penting untuk membangun bisnis yang sukses. Termasuk mengembangkan perencanaan yang mengarahkan perusahaan dalam pencapaian misi, tujuan, dan sasaran, dan menjaga agar tetap pada tempatnya.o

Manajemen Strategi & Keunggulan Kompetitif

Pengembangan rencana strategis sangat penting untuk menghasilkan keunggulan kompetitif, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menempatkan perusahaan lebih baik dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dan memberikan posisi yang unik di pasar.Contoh: Seluler Shop (Pal 3,5)

Kunci: Kompetensi Inti Kesatuan kapabilitas unik yang dimiliki perusahaan, berkisar pada area-area penting yaitu kualitas tinggi, pelayanan kepada pelanggan, inovasi, kerjasama tim, kelenturan, tanggungjawab, dan lainnya yang membuat pesaing tertinggal di belakang. Proses Manajemen Strategi

1. Mengembangkan visi dan menerjemahkannya ke dalam pernyataan misi. Ketentuan mengenai visi:Menggambarkan arah yang ingin dicapai,Menentukan keputusan,Memotivasi orang. 2. Menilai kekuatan dan kelemahan. Kekuatan:Faktor-faktor internal yang positif akan menyumbang pada pencapaian misi, tujuan, dan sasaran. Kelemahan:Faktor-faktor internal yang negatif dapat menghambat pencapaian misi, tujuan, dan sasaran. 3. Mengamati lingkungan terhadap peluang dan ancaman. Peluang:Faktor-faktor lingkungan eksternal yang positif dapat mendorong perusahaan dalam pencapaian misi, tujuan, dan sasaran. Ancaman:Faktor-faktor lingkungan eksternal yang negatif dapat menghambat perusahaan dalam pencapaian misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. 4. Identifikasi faktor-faktor kunci sukses. Faktor-faktor kunci sukses: hubungan antara variabel-variabel yang dapat dikontrol dengan faktor kritis yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk berkompetisi di pasar.

Kunci-kunci itu untuk membuka rahasia sukses berkompetisi dalam segmen pasar khusus. 5. Analisa persaingan. Analisa faktor-faktor kunci pesaing agar seorang wirausahawan dapat: 1.Menghindari kejutan taktik dan strategi baru dari pesaing yang ada,2.Identifikasi potensi pesaing baru dan ancaman yang mereka berikan,3.Kembangkan reaksi nyata untuk tindakan pesaing,4.Antisipasi tindakan untuk gerakan strategi berikutnya. Teknik-teknik umum untuk mengumpulkan informasi:o o o o o o o o o o o o o

Memonitor industri dan publikasi perdagangan. Dengan teratur mewawancarai pegawai, terutama tenaga penjualan dan agen pembelian. Menghadiri konferensi dan pameran perdagangan dan mempelajari literatur penjualan pesaing. Mengamati iklan pekerjaan dari pesaing untuk mendapatkan ide rencana masa depan mereka. Mengadakan penelusuran paten pesaing yang telah dibukukan. Dapatkan laporan operasional yang berkaitan dengan pabrik-pabrik pesaing dalam industri tsb. Pelajari tentang berbagai macam peralatan dan bahan baku pesaing yang diambil dari Journal of Commerce Port Import Export Reporting Service. Membeli produk-produk pesaing dan lakukan penduplikasian benchmark produk. Dapatkan laporan kredit pesaing. Memeriksa laporan keuangan yang telah dipublikasikan di BEJ / BES (Security & Exchange Commissions). Memeriksa sumberdaya dalam pustaka lokalmu. Menggunakan internet untuk mempelajari pesaing. Mengunjungi usaha pesaing untuk mengamati cara kerja mereka.

6. Menetapkan tujuan dan sasaran.o o

Tujuan bersifat luas, pencapaian atribut untuk jangka panjang Sasaran lebih detail, kinerjanya memiliki target yang spesifik yang disebut dengan S.M.A.R.T.Spesifik,Mudah diukur,Arahnya dapat dicapai,Realistis (tantangan),Tertentu (dapat diukur).

7. .Formulasikan strategi.

Strategi peta dari suatu tindakan seorang wirausahawan yang memberikan gambaran dalam pencapaian misi, tujuan, dan sasaran. Ini adalah rencana permainan untuk mendapatkan nilai tambah dari pesaing. Tiga strategi dasar: 1. Kepemimpinan biaya Tujuan: menjadi penghasil biaya rendah dalam industrinya (atau segmen pasar).

Pemimpin biaya rendah memiliki keunggulan dalam meraih pembeli yang berbasis pada harga, dan mereka memiliki kekuatan untuk mengatur batas bawah harga dari industri tsb. Strategi ini akan berjalan apabila:1.Pembeli memiliki sensitifitas terhadap harga,2.Pesaing menjual barang komoditas yang sama,3.Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari skala.ekonomis.Contoh: Carrefour Hypermarket 2. Diferensiasi

Perusahaan membangun loyalitas pelanggan dengan memposisikan barang atau pelayanannya berdasarkan pola yang unik dan berbeda. Idenya agar menjadi spesial dalam benak konsumen. Kuncinya: Bangun fondasi diferensiasi dalam kompetensi yang khusus, berkaitan dengan itu perusahaan kecil baik dalam berkompetensi dengan pesaingnya.Contoh: Kalcom (Widya Kencana Komputer). 3. Fokus. Perusahaan menyeleksi satu dari banyak segmen pasar pelanggan, identifikasikan kebutuhan-kebutuhan penting pelanggan, keinginan, ketertarikan, dan target-target mereka atas produk-produk yang ditawarkan. Strategi dibangun dari diferensiasi semua segmen pasar. Daripada mencoba untuk memasuki seluruh segmen pasar, lebih baik perusahaan melayani ceruk (atau beberapa ceruk) dalam pasar tsb. Contoh: Sport Station

8. Terjemahkan rencana-rencana ke dalam aksi nyata. Membuat proyek dengan cara mendefinisikan : Maksud,Jangkauan,Kontribusi,Sumberdayadiinginkan,Pemilihan waktu. 9. Tetapkan kontrol yang kuat.

Rencana menentukan standar yang ingin dicapai dalam hal pengukuran kinerja sesungguhnya. Wirausahawan harus:Mengidentifikasi dan menjejak indikator-indikator kunci kinerja.Mengambil tindakan korektif. Balanced Scorecards : Kesatuan pengukuran unik dari suatu perusahaan yang mencakup keuangan dan masalah operasional Memberikan para manajer dengan cepat secara utuh gambaran besar kinerja perusahaan. o Empat perspektif:

1Pelanggan: Bagaimana cara pelanggan melihat kami? 2Usaha internal: Pada bidang apa kami lebih unggul? 3Inovasi dan pembelajaran: Dapatkah kami melanjutkan 4cara-cara berimprovisasi dalam menghasilkan nilai-nilai?

5Keuangan: Bagaimana kami terlihat oleh pemilik saham? Bentuk-Bentuk Kepemilikan Usaha & Waralaba

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan;

Pertimbangan pajak,Pemaparan hutang,Modal yang diperlukan,Kontrol,Tujuan usaha,Rencana penggantian tim manajemen,Biaya penempatan orang.

Bentuk-Bentuk Kepemilikan Usaha;

Usaha Perseorangan,Rekan Usaha,Perseroan Terbatas,Firma Usaha,Limited Liability Company,CV.

Keunggulan dari Usaha Perseorangan;

Mudah dibua,Sedikit modal untuk memulai usaha,Insentif keuntungan,Otoritas penuh pembuatan keputusan,Tak ada batasan hukum yang khusus,Sewaktu-waktu dapat dihentikan.

Kelemahan dari Usaha Perseorangan;

Tanggungjawab pribadi yang tidak terbatas,Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan,Merasa terisolasi,Terbatas akses ke perolehan modal,Lemah dalam keberlangsungan usaha.

Keunggulan dari Kerjasama;

Mudah diterapkan.Saling melengkapi keterampilan antar rekan usaha.Keuntungan yang terbagi.Penempatan modal usaha lebih besar.Mampu menarik rekan usaha tertentu.

Tipe-Tipe Rekan Usaha;

1. Rekan umum:1.Ikut aktif dalam pengelolaan usaha.2.Memiliki tanggungjawab yang tidak terbatas pada hutang perusahaan. 2. Rekan terbatas:1.Tidak ikut dalam pengelolaan usaha secara harian.2.Memiliki tanggungjawab yang terbatas pada hutang perusahaan.

Keunggulan dari Rekan Usaha;

Mudah diterapkan,Saling melengkapi keterampilan antar rekan usaha,Keuntungan yang terbagi,Penempatan modal usaha lebih besar,Mampu menarik rekan usaha tertentu Sedikit peraturan hukumnya,Fleksibel,Perpajakan.

Kelemahan dari Rekan Usaha Pertanggungjawaban usaha tak terbatas hanya pada satu rekan Akumulasi modal Sulit menempatkan peminatan yang tepat untuk usaha yang dijalankan Keberlangsungan usaha yang lemah Potensial terjadi konflik otoritas dan antar pribadi.

1. 2. 3. 4. 5.

o

Tipe-Tipe Perseroan Terbatas;

1. Daerah=perusahaan yang menjalankan usahanya di daerah dimana usaha tersebut didirikan, contoh : BPD Kalsel. 2. Nasional=perusahaan yang menjalankan usahanya di seluruh wilayah, tidak terbatas pada daerah domisili perusahaan, contoh : Pertamina. 3. Asing=perusahaan yang dimiliki oleh negara asing tapi melakukan usaha di dalam negeri, contoh : PT Caltex Indonesia. o Keunggulan dari Perseroan Terbatas; Kewajiban yang terbatas dari pemilik saham,Mampu untuk menarik modal,Keberlangsungan usaha yang tinggi, Kepemilikan usaha yang dapat dipindahtangankan.

Kelemahan dari Perseroan Terbatas

Ongkos dan waktu yang besar,Pajak berganda,Potensial untuk mengurangi insentif bagi level manajer,Masalah hukum dan peraturan benar-benar diterapkan,Potensial kehilangan kontrol oleh pendiri perusahaan.

Firma Usaha

1. Tak ada perbedaan antara perusahaan lainnya dari perspektif hukum. 2. Untuk keperluan perpajakan, pada dasarnya mirip dengan rekan usaha, baik pembagian untung / rugi maupun tanggungjawab pemilik. 3. Untuk mendapatkan bentuk usaha firma, pemilik harus fokus pada bisnis dan mendaftarkan usahanya pada Kantor Pajak dalam waktu 75 hari pertama dalam tahun pajak mulai didirikan usaha. o Limited Liability Company (LLC) 1. Menyerupai firma usaha tapi subyeknya tidak sama pembatasannya. 2. Ada dua dokumen yang diperlukan: Akte pendirian perusahaan dan Akte operasional perusahaan. 3. Tidak dapat memiliki lebih dari dua karakteristik perusahaan berikut:Pertanggungjawaban terbatas,Keberlangsungan usaha,Mudah memindahtangankan kepentingan,Manajemen yang terpusat.o o

Tipe-Tipe Waralaba ; Nama dagang,Distribusi produk,Keaslian (atau Keseluruhan atau Bentuk Usaha). Keuntungan dari Waralaba

Dukungan dan pelatihan manajemen Pertimbangan nama merek usaha Kualitas standar barang dan jasa yang diberikan Program promosi menyeluruh Bantuan keuangan Menjamin produk dan bentuk usaha Kekuatan pembelian yang terpusat Perlindungan tempat dan teritori usaha

Kesempatan untuk sukses lebih terbuka lebar Kelemahan dari Waralaba Ongkos waralaba dan pembagian keuntungan Operasional usaha yang disiplin dan harus dipatuhi Tidak bebas dalam pembelian Basis produk yang terbatas Program pelatihan yang tidak bebas Pasar yang jenuh Tidak bebas dalam berusaha

Mendeteksi Ketidakjujuran dari Pemilik Waralaba

Klaim yang disebutkan di dalam perjanjian adalah standar; tidak perlu dibaca. Kegagalan dalam memberikan salinan dari pemaparan dokumen yang diperlukan. Sangat sedikit memiliki contoh usaha yang sukses atau bahkan tidak memiliki usaha sama sekali. Miskin dalam persiapan manual operasi. Menjanjikan pendapatan masa depan tanpa dokumentasi yang jelas. Pergantian pewaralaba yang tinggi dan juga rasio penghentian kontraknya.o

Faktor-Faktor Waralaba Menjadi Pertimbangan Usaha;

Konsep unik atau pendekatan pasar,Keuntungan,Merek dagang yang terdaftar,Sistem usaha yang telah bekerja, Program pelatihan yang padat,Usaha yang menghasilkan, Positive relationship with franchisees.

Kecenderungan Waralaba Menjadi Pilihan; Merubah bentuk pewaralaba (profesional) Peluang usaha internasional Kecil, lokasi yang tidak tradisional Perjanjian waralaba yang dapat diubah Unit waralaba yang dapat ditambah Pemilik dari usaha waralaba yang dijalankan Kombinasi waralaba Melayani jumlah pembeli anak muda yang populasinya meledako

Keuntungan Membeli Suatu Usaha;

Melanjutkan kesuksesan yang telah diraih. Benar-benar mendapatkan lokasi yang terbaik. Pegawai dan pemasok telah ada. Peralatan telah dipasang. Persediaan telah berada pada tempatnya dan kredit dagang telah ada. Menjalankan usaha sebagaimana adanya.

Dapat menggunakan pengalaman pemilik usaha sebelumnya. Lebih mudah dalam pendanaan Hasil dari penawaran. o Kekurangan dari Pembelian Usaha; Pecundang. Pemilik sebelumnya mungkin membuatnya sakit. Warisan para pegawai yang tidak cocok. Lokasi usaha boleh jadi tidak bagus. Peralatan mungkin saja telah usang. Perubahan dapat menjadi sulit untuk diimplementasikan. Persediaan boleh jadi telah usang. Piutang mungkin saja lebih kecil daripada yang sesungguhnya (face value). Perubahan dapat menjadi sulit untuk diimplementasikan. Persediaan boleh jadi telah usang. Piutang mungkin saja lebih kecil daripada yang sesungguhnya (face value). Terlalu mahal Akuisisi Suatu Usaha 1. Analisa kemampuan, keterampilan, dan minat. 2. Siapkan daftar dari kandidat potensial (Ingat pasar tersembunyi). 3. Investigasi dan evaluasi kandidat dan pilih salah satu yang terbaik. 4. Telusuri pilihan-pilihan pendanaan. 5. Pastikan masa transisi yang tidak mengejutkan. 6. Lima Area Kritis untuk Menganalisa Usaha yang Telah Ada 7. Kenapa pemilik usaha yang lama ingin menjual usahanya alasan harus jelas? 8. Bagaimana kondisi fisik dari usaha tsb? 9. Hal-hal apa yang potensial bagi produk atau jasa perusahaan?o o

Karakteristik dan komposisi dari pelanggan Analisa kompetitor 10. Aspek-aspek hukum apa yang harus diperhatikan? 11. Bagaimana kedengaran persoalan keuangannya?

Aspek-Aspek Hukum dari Pembelian Suatu Usaha

1. Hak gadai Kreditor dapat mengklaim aset-aset perusahaan. 2. Perpindahan dalam jumlah yang besar lindungi usaha pembeli dari klaim kreditor yang tidak terbayarkan terhadap aset-aset perusahaan.o

Aspek-Aspek Hukum dari Pembelian Suatu Usaha

1. Hak gadai Kreditor dapat mengklaim aset-aset perusahaan. 2. Perpindahan dalam jumlah yang besar lindungi usaha pembeli dari klaim kreditor yang tidak terbayarkan terhadap aset-aset perusahaan. 3. Perjanjian terbatas (perjanjian tidak untuk bersaing) kontrak dimana penjual telah menyetujuinya tidak digunakan untuk menyaingi pembeli dalam waktu dan area tertentu.

4. Kewajiban hukum yang sedang berjalan premis fisik, kewajiban produk, dan hubungan perburuhan. Aspek-Aspek Global dari Kewirausahaan

Mengapa Usaha Mendunia? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengimbangi penurunan penjualan di pasar domestik Menaikkan penjualan dan keuntungan Meningkatkan daur hidup produk Mengurangi biaya-biaya produksi Meningkatkan posisi kompetitif perusahaan Meningkatkan tingkatan kualitas Menjadi lebih berorientasi pelanggan Strategi untuk Usaha Mendunia 1. Meluncurkan situs internet.

Pendekatan 3 Tahap Evolusi : 1. Menggunakan surat elektronik 2. Menggunakan internet untuk mengadakan penelitian pasar internasional 3. Membangun situs internet yang dapat diakses dari seluruh penjuru dunia 2. Mempercayakan pada perantara perdagangan. Perantara Perdagangan : 1. Perusahaan Manajemen Ekspor (EMCs) 2. Perusahaan Perdagangan Ekspor (ETCs) 3. Agen Pabrikan Ekspor (MEAs) 4. Pedagang ekspor 5. Kantor pembelian setempat 6. Distributor asing 3. Menanggung resiko bersama-sama (joint venture)

Joint venture lokal dua atau lebih perusahaan bersekutu dalam rangka ekspor barang dan jasa ke luar negeri. Joint venture asing perusahaan lokal yang bersekutu dengan perusahaan di luar negeri yang dituju. o Kebanyakan joint venture asing gagal ; rata-rata rasio kesuksesan berkisar 43%. o Hal yang teramat penting : pilihlah rekan yang tepat. Lisensi asing Waralaba internasional Imbal balik perdagangan dan barter Ekspor Mendirikan lokasi internasional

4. 5. 6. 7. 8.

Langkah-Langkah Ekspor yang Sukses

1. Anda dapat melakukan ekspor produk dan jasa anda tanpa harus memiliki banyak pengalaman dalam menangani ekspor. 2. Analisa produk dan jasa anda. 3. Analisa komitment anda untuk mengembangkan pasar ekspor. 4. Lakukan penelitian pasar potensial anda dan tetapkan target. 5. Mengembangkan strategi distribusi. 6. Mendapatkan pelanggan. 1. Departemen Perdagangan 2. Asosiasi Ekspor Impor Indonesia 7. Mendapatkan dukungan dana untuk penjualan ekspor. 8. Pengapalan produk-produk anda. 9. Dapatkan uang anda.

Bagaimana Letter of Credit Bekerja.

1. Pembeli asing setuju untuk membeli produk, penjual setuju untuk mengapalkan barang-barang jika pembeli membuat L/C. 2. Pembeli meminta bank-nya untuk membuat L/C, yang akan menjamin pembayaran kepada eksportir. Jika dokumen telah lengkap, barang-barang segera dikapalkan. Bank mengirimkan L/C kepada penjual dan mengirimkannya kepada bank penjual (disebut dengan bank konfirmasi). 3. Penjual mengapalkan barang kepada pembeli sesuai dengan termin dalam L/C dan memasukkan dokumen penjualan kepada bank issuing L/C. 4. Bank pembeli membuat pembayaran kepada bank-nya penjual (bank konfirmasi) yang kemudian membayarnya kepada penjual, sesuai dengan L/C o Hambatan Perdagangan Internasional Hambatan domestik : 1. Sikap Perusahaan saya terlalu kecil untuk mengekspor. 2. Kekurangan dalam informasi tentang bagaimana memulai langkah pertama. 3. Kekurangan dalam pendanaan ekspor. Hambatan internasional : Tarif pajak yang ditarik oleh pemerintah setempat atas impor barang dan jasa. Kuota batasan jumlah impor barang yang dimasukkan ke dalam negeri. Embargo jumlah larangan impor terhadap beberapa barang tertentu. Dumping Menjual produk dalam kuantitas yang banyak di luar negeri dengan harga yang rendah untuk meraih pangsa pasar. 5. Hambatan politik - peraturan, ketentuan-ketentuan dan resiko. 6. Hambatan budaya Perbedaan bahasa, falsafah, tradisi, dan praktek-praktek bisnis yang dapat diterima. o Petunjuk untuk Sukses dalam Pasar Internasional 1. 2. 3. 4. 1. Buat diri anda seperti di rumah sendiri pada tiga area kunci pasar dunia Amerika Utara, Eropa, dan Asia. 2. Mengembangkan produk-produk baru untuk pasar dunia. 3. Biasakan diri anda terhadap kebiasaan, tatacara, dan bahasa asing.

4. Mendunia namun memiliki sentuhan lokal Buat keputusan global tentang produk, pasar, dan manajemen, tapi ajak pegawai lokal anda untuk membuat keputusan yang taktis tentang paket barang, iklan, dan pelayanan. 5. Latih pegawai anda untuk berpikir global, kirim mereka pada perjalanan internasional, dan lengkapi mereka dengan sentuhan seni teknologi komunikasi. 6. Menggaji pegawai lokal untuk menempati pos-pos kantor dan cabang di luar negeri. 7. Lakukan yang terbaik, meskipun orang-orang kehilangan pekerjaan dan tanggungjawabnya. 8. Mempertimbangkan penggunaan rekan kerja dan joint venture untuk masuk ke dalam pasar luar negeri yang tidak dapat anda lakukan sendiri. o Rencana bisnis adalah suatu garis besar tertulis yang mengevaluasi segala aspek kelangsungan hidup ekonomi dari upaya bisnis termasuk uraian dan analisis terhadap prospek bisnis. Rencana bisnis adalah suatu Langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Jadi kesimpulannya adalah Seorang wirausahawan yang mengusulkan resiko=resiko dari usaha. Merupakan detil dari operasi dan keuangan. Merupakan peluang dan strategi pemasaran. Merupakan keterampilan dan kemampuan dari para manajer. o Rencana bisnis bermanfaat dalam banyak cara. Berikut ini adalah beberapa alasan untuk tidak mengabaikan alat yang berguna ini. 1. Pertama-tama, rencana bisnis akan menetapkan dan memusatkan tujuan dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai. 2. Dapat memanfaatkannya sebagai suatu alat penjualan dalam menangani hubungan penting termasuk para pemberi pinjaman, investor, dan bank. 3. Dapat memanfaatkan rencana itu untuk menghimpun pendapat dan nasehat dari orang lain, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang bisnis tsb yang akan memberi kita nasehat berharga dengan gratis. 4. Rencana bisnis dapat mengungkapkan segala kelalaian dan/atau kelemahan di dalam proses perencanaan kita. Beberapa topik yang disarankan dalam rencana bisnis : 1. Visi: Ini adalah bagan ringkas dari apa saja maksud dan tujuan bisnis kita. 2. Orang-orang: Sebegitu jauh, unsur terpenting di dalam keberhasilan kita adalah diri kita sendiri. Fokuskan bagaimana menerapkan pengalaman kita sebelumnya sendiri ke bisnis baru kita. Siapkan daftar riwayat hidup diri kita sendiri dan setiap orang yang akan terlibat dalam memulai bisnis. Kita dapat menambahkan mitra ke rencana atau berencana akan mempekerjakan orangorang penting yang akan menyediakan ketrampilan yang tidak kita miliki. Masukkan riwayat hidup dari semua anggota manajemen yang kita inginkan. 3. Profil bisnis: Tentukan dan uraikan bisnis yang inginkan dan pastikan bagaimana untuk melakukannya. Cobalah untuk tetap fokus pada pasar tertentu yang ingin di layani. 1. Penilaian ekonomi: Sediakan penilaian lengkap tentang lingkungan ekonomi dimana bisnis akan

menjadi bagian di dalamnya. Jelaskan bagaimana bisnis akan layak untuk berbagai lembaga pengaturan dan demografi di mana kita akan berkecimpung di dalamnya. Apabila dianggap layak, sediakan penelitian demografis dan data aliran lalu lintas yang biasanya tersedia dari departemen perencanaan setempat. 2. Penilaian arus kas: Masukkan arus kas untuk satu tahun yang akan memasukkan kebutuhan modal. Masukkan penilaian kita tentang apa saja yang bisa keliru dan bagaimana rencana kita dalam menangani segala kesulitan. 3. Masukkan rencana pemasaran dan rencana perluasan kita. Rencana Usaha :Tiga Fungsi Esensial 1. Mengarahkan perusahaan dalam menggapai masa depan dan membuat strategi untuk mengikutinya. 2. Menarik peminjam dan investor untuk menyediakan modal yang dibutuhkan. 3. Menunjukkan kepada wirausahawan pengertian dari resiko usaha dan bagaimana membuatnya berhasil. o Suatu Rencana Harus Melewati Tiga Tes : 1. Tes realitas - buktikan bahwa : o Pasar nyata tak akan ada untuk barang & jasa anda. o Kamu dapat benar-benar membangun atau menyediakannya untuk biaya yang dapat diperkirakan. 2. Tes persaingan evaluasi : o Posisi perusahaan relatif terhadap para pelanggannya. o Kemampuan manajemen untuk membuat perusahaan untung, berada di sisi lebih baik dari pesaingnya. 3. Tes nilai buktikan bahwa : o Pengambil resiko (perusahaan) menawarkan kepada investor atau peminjam tingkat pengembalian penghasilan yang atraktif atau kemungkinan pembayaran kembali yang tinggi.o

Elemen Kunci dari Perencanaan Usaha :

Ringkasan eksekutif, Pernyataan misi, Sejarah perusahaan, Profil Usaha dan industri, Strategi usaha, Penjelasan produk / jasa, Strategi pemasaran, Analisa pesaing, Uraian tim manajemen, Rencana operasi, Peramalan pernyataan keuangan, Proposal pinjaman dan investasi.o

Petunjuk untuk Menyiapkan Perencanaan Usaha

1. Ingat : Tak seorangpun dapat membuatkan rencana untukmu. 2. Pemberi dana potensial ingin melihat proyeksi keuanganmu, tapi mereka lebih tertarik pada bagaimana strategi untuk menggapai proyeksi itu. 3. Tunjukkan bagaimana perencanaanmu untuk menjalankan usaha dibandingkan dengan pesaing ; jangan jatuh pada jebakan saya juga. 4. Identifikasikan target pasar anda, dan tawarkan fakta-fakta produk dan jasa yang ada kepada pelanggan.

o

Kiat-Kiat Menyiapkan Perencanaan Usaha

1. Yakinkan bahwa perencanaan anda memiliki sampul depan yang menarik. (Pandangan pertama sangat penting.) 2. Bersihkan perencanaan anda dari pengejaan dan tatabahasa yang salah. 3. Buat perencanaan anda secara kasat mata menarik. 4. Memasukkan tabel dari isi untuk mengajak pembaca memahaminya dengan mudah. 5. Buat dengan menarik. 6. Demonstrasikan antusiasme, tapi jangan terlalu emosional. 7. Ketahui pendengarmu dengan seksama. 8. Pukul investor dengan cepat dengan menjelaskan terlebih dahulu resiko yang dihadapi, peluang-peluang, dan manfaat yang akan diterima. 9. Sentak dengan gambaran besar ; fokus pada detail kemudian. 10. Buat presentasi anda simpel 2 atau 3 poin utama. o Mempresentasikan Perencanaan 1. Demonstrasikan antusiasme, tapi jangan terlalu emosional. 2. Ketahui pendengarmu dengan seksama. 3. Pukul investor dengan cepat dengan menjelaskan terlebih dahulu resiko yang dihadapi, peluang-peluang, dan manfaat yang akan diterima. 4. Sentak dengan gambaran besar ; fokus pada detail kemudian. 5. Buat presentasi anda simpel 2 atau 3 poin utama. 6. Hindari pendengarmu dengan istilah-istilah teknologi yang berlebihan. 7. Gunakan bantuan visual. 8. Tutup dengan penekanan pada peluang-peluang yang terbuka. 9. Siapkan dengan detail untuk pertanyaan-pertanyaan investor yang potensial. 10. Tindak-lanjuti setiap investor yang telah dipresentasikan. o Affiliate marketing adalah bisnis yang berjalan via internet, bagian dari ecommerce. Merupakan sebuah usaha bersama antara merchant dan affiliasi. o Merchant adalah pemilik produk atau jasa, dan untuk memasarkannya ia membuat program affiliasi. o Affiliasi adalah orang yang membantu mempromosikan produk/jasa merchant dengan komisi tertentu. o Affiliasi juga mempunyai banyak keuntungan. Affiliasi bisa mempromosikan/mengikuti lebih dari satu program afiliasi. Affiliasi dapat memperoleh pendapatan yang besar dari program affiliasi. o Di dalam affiliate marketing, seorang affiliasi bisa dibayar untuk setiap pengunjung yang datang karena meng-klik link yang diberikan oleh merchant (Pay Per Click), atau pengunjung yang datang dan meninggalkan identitasnya, biasanya nama dan email (Pay Per Lead) atau dibayar apabila pengunjung ini melakukan pembelian (Pay Per Sale). Yang terakhir ini yang sering digunakan. Atau gabungan dari ketiganya, namun tetap persentase dari Pay Per Sale yang terbesar.o o

Internet: Merubah Bentuk Usaha Perusahaan-perusahaan yang sangat berhasil pada umumnya menggunakan internet sebagai mekanisme dalam mentransformasikan usaha mereka dan merubah segalanya berkaitan dengan usaha yang dilakukan.

o o

Dalam dunia perdagangan elektronik, persoalan ukuran tidak sebesar kecepatan dan fleksibilitas. Volume besar, margin kecil, dan produk komoditas - sangat baik untuk dijual di dunia internet. Manfaat Penjualan di Internet

Peluang untuk meningkatkan penghasilan Kemampuan untuk ekspansi ke pasar dunia Kemampuan untuk menjual dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu Kapasitas dalam menggunakan interaksi alami di situs untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Kekuatan dalam mengedukasi dan memberikan informasi Mampu untuk mengurangi biaya dalam menjalankan usaha Mampu untuk memanfaatkan peluang usaha baru dan mengambil keuntungan darinya Mampu untuk tumbuh dengan cepat Kekuatan untuk menghasilkan jejal penjualan Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Sebelum Memulai Usaha di Perdagangan Elektronik Bagaimana perusahaan mengeksploitasi koneksifitas internal di internet dan menghasilkan peluang-peluang dalam mentransformasikan hubungannya dengan pemasok, pelanggan, dan lainnya, yang sangat penting bagi kesuksesan. Keberhasilan di situs membuat perusahaan harus membangun rencana yang mengintegrasikan situs dengan strategi secara keseluruhan. Di internet, perusahaan tetap harus menjaga hubungannya dengan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Kehadiran yang berarti di internet membutuhkan investasi sumberdaya yang meliputi waktu, uang, energi, dan bakat. Penjualan yang sukses melalui internet juga harus memperhatikan kebutuhan pelanggan, seperti cita rasa, kebutuhan, dan pilihan-pilihan yang selalu berubah-ubah. o Pendekatan untuk Perdagangan Elektronik

1. Pusat perbelanjaan internet 1. Keuntungan :Simpel & Biaya rendah. 2. Kelemahan :Tidak menonjol & Lemah dalam kontrol terhadap situs 2. Jasa bangunan toko 1. Keunggulan :Simpel & Biaya rendah sebesar $100 to $500 per bulan 2. Kelemahan :Pendekatan instant & Menangani hanya sedikit produk 3. Penyedia jasa internet (ISPs) dan penyedia jasa aplikasi (ASPs) 1. Menyediakan berbagai fitur yang sama sebagaimana jasa bangunan toko, tapi menawarkan fleksibilitas dan desain yang disesuaikan. 2. Dapat tumbuh sesuai dengan volume pertumbuhan penjualan perusahaan.

3. Apa yang perlu diperhatiakan ketika memilih :Biaya, Waktu tunggu, Kualitas dari dukungan system, Kapasitas untuk ruang situs. 4. Membayar seorang profesional untuk mendesain situs 1. Keuntungan kunci : Mampu untuk mendesain situs, membuat semuanya, apa yang diinginkan wirausahawan. 2. Kelemahan utama : Biaya. Sebuah situs yang di desain berbiaya antara $10,000 sampai $30,000. Situs yang terintegrasi dengan lengkap dapat berbiaya lebih dari $500,000!. 5. Membuat situs dari rumah 1. Keuntungan kunci : Lengkap dalam mengontrol situs, desain, operasi, dan perawatannya. 2. Kelemahan utama : Biaya untuk membayar karyawan.

Biaya dapat mencapai $250,000 sampai $500,000 setahun o Strategi untuk Sukses Dalam Perdagangan Elektronik Pertimbangan untuk fokus pada ceruk pasar. Kembangkan komunitas anda (contoh : Harley Davidson Club). Tarik pengunjung dengan memberikan manfaat dan kebebasan penuh. Buat surat elektronik dengan kreatif, tapi jangan menjadi penyebar surat elektronik sampah Yakinkan bahwa situs anda dapat dipercaya. Pertimbangkan strategi aliansi (persekutuan) Buat situs anda dapat dijangkau dari seluruh pelosok dunia. Promosikan situs anda secara langsung di internet atau dalam keseharian Membuat Desain Situs dengan Jitu

1. Pahami pelanggan yang ditargetkan 2. Pilih nama situs anda yang konsisten dengan bayangan yang ingin dihasilkan, dan daftarkan !!: Singkat, Mudah diingat, Mengindikasikan jenis usaha perusahaan, Mudah untuk dieja. 3. Memasukkan pilihan surat elektronik dan nomor telepon di situs anda. 4. Memberikan pembelanja kemampuan untuk menjejak pesanan internet anda. 5. Menawarkan kepada pembelanja situs, sesuatu yang spesial dan berharga. 6. Membuat desain yang sederhana 7. Memberikan kepercayaan kepada pelanggan bahwa transaksi di situs internet anda aman. 8. Menampilkan biaya pengiriman dan paket di permukaan. 9. Jaga situs anda tetap update. 10. Mempertimbangkan untuk membayar tenaga profesional untuk mendesain situs anda.

Analisa situs = suatu perangkat untuk mengukur situs internet, menarik pelanggan, menghasilkan penjualan, dan menjaga pelanggan kembali datang. Mengukur Kinerja Situs :

1. Recency waktu tunggu pelanggan the length of time between customers visits to a Web site. 2. Conversion (browse-to-buy) ratio proporsi kunjungan tamu ke situs yang benarbenar membeli produk. 3. Cost per action (CPA) perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan tindakan pelanggan. 4. Cost per order (CPO) perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan order pelanggan yang dihasilkan. Strategi Integral Komunikasi Pemasaran & Harga o Mengembangkan Rencana Komunikasi Pemasaran 1. Langkah 1: Buat spesifik, objektifnya terukur. 2. Langkah 2: Identifikasi dan analisi Mengembangkan Rencana Komunikasi Pemasaran s target peserta. 3. Langkah 3: Desain, iklankan pesan, dan pilih media untuk penyampaiannya. o Teknik Harga :Harga tidak tetap, Pembatasan harga, Pemimpin harga, Harga secara geografis, Harga peluang, Diskon, Harga eceran yang disarankan. Menyusun Arus Kas o Lima Aturan Manajemen Kas bagi Wirausahawan :Penemuan kas, Perencanaan kas. Penyaluran kas, Pengumpulan kas, Penghematan kas. o Manfaat dari Manajemen Kas :

Meningkatkan jumlah dan kecepatan arus kas masuk. Mengurangi jumlah dan kecepatan arus kas keluar. Mengembangkan program penjadualan pembayaran dan pinjaman. Memberikan kesan kepada pemilik dana dan investor. Mengurangi biaya pinjaman dengan mengajukan pinjaman seperlunya saja. Memperoleh peluang keuntungan dari setiap uang yang disimpan seperti potongan kas. Membuat penggunaan kas menjadi sangat efisien. Pengalokasian dana sesuai dengan kebutuhan usaha. Menyediakan dana untuk ekspansi usaha. Sebagai perencanaan investasi bagi dana-dana yang berlebih. Memilih Lokasi dan Tataruang dengan Tepat Tataruang rencana logis dari fasilitas fisik suatu usaha yang memberikan kontribusi pada efisiensi operasi, meningkatkan produktifitas, dan meningkatkan penjualan. Fakta : Lihat dan rasakan pendapat dari pekerja anda yang mengatakan bahwa hal ketiga terpenting selain gaji dan manfaat yaitu tataruang yang menjadi pertimbangan utama ketika menerima atau menolak suatu pekerjaan. o Tataruang:Faktor-Faktor Eksternal Ruangan harus cukup mengakomodasikan kebutuhan usaha. Penampilan harus memberikan imej atau sentuhan pribadi untuk usaha di mata pelanggan. Jalan masuk harus mengundang pelanggan untuk datang. Buat jendela pajangan dengan efektif dan ubah-ubahlah, karena merupakan alat penjualan yang sangat baik. Harus dapat mengakomodasikan kebutuhan orang-orang yang tidak lengkap.

Harus memperhatikan tanda-tanda usaha, merupakan metoda langsung paling dikenal dalam menggapai pelanggan. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan dalam Menyusun Tataruang Industri Tipe produk Tipe dari proses produksi Pertimbangan ergonomic Pertimbangan ekonomi Ruang yang tersedia dalam fasilitas tersebut

Antara wirausahawan dengan profesi lainnya: Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita. Kesempatan untuk menciptakan perubahan. Untuk mencapai potensi penuh Anda. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda. 6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang. Kekurangan yang dimiliki, yakni: 1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup. 2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi. 3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka. 4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan. 5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu. 6. Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

[sunting] SikapSikap-sikap yang umum ditemui,yaitu:[2] 1. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil risiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil. 2. Keyakinan akan kemampuan mereka untuk berhasil. Biasanya memiliki kepercayan diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil. 3. Keinginan untuk hasil segera. 4. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.

5. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok. 6. Keahlian dalam pengorganisasian, tahu bagaimana menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat. 7. Secara efektif mencipatakan sinergi antara orang dan pekerjaan, sehingga memungkinkan wirausahawan untuk mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan. 8. Nilai prestasi atas uang.

[sunting] Untuk menjadiArtikel ini mungkin mengandung riset asli atau pernyataan yang belum dipastikan.Anda dapat membantu Wikipedia dengan menambahkan referensi. Untuk detilnya, lihat halaman pembicaraan.

[sunting] Menggali diriKunci untuk mengidentifikasi jiwa pengusaha adalah dengan cara melihat karakter seseorang, khususnya pada hal-hal yang menjadi kebiasaan, alami dan dilakukan dengan baik. Setiap dari kita, memiliki susunan karakter tertentu yang menjadikan kita, apa adanya. Kami menggunakan kata Tema Karakter untuk menggambarkan unsur-unsur yang membentuk susunan karakter. Mengetahui Tema Karakter Seseorang adalah permulaan.[5] Tema Karakter adalah inti, seperti pusat bola salju yang mengumpulkan lebih banyak salju ketika menggelinding menuruni bukit. Ia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dalam prosesnya. Tema Karakter membentuk pengetahuan dan pengalaman dalam satu wilayah yang berhubungan. Bila seseorang dengan kreativitas sebagai tema karakter yang dominan, akan memiliki kemampuan lebih untuk mengatasi situasi yang membutuhkan adaptasi dan perubahan dibandingkan dengan yang memiliki tema karakter dengan kreativitas yang lebih rendah. Pengalaman Hidup dapat mengembangkan dan memperkuat tema karakter, tetapi dapat juga menguranginya. Pendidikan dan latihan juga memberikan bentuk dan ukuran bola salju, pentingnya mengetahui tema karakter kita tidak dapat diremehkan sebaliknya semakin cepat kita mengetahuinya akan lebih baik. [6] Wirausahawan memiliki enam tema karakter utama yang membentuk akronim: F (Focus) untuk fokus, A (Advantage) untuk keuntungan, C (Creativity) untuk kreativitas, E (Ego) untuk ego, T (Team) untuk tim, S (Social) untuk sosial.

[sunting] Memulai usahaAda empat subkategori menjadi wirausahawan:[5] 1. Penemu, mendefinisikan konsep, unik, baru, penemuan atau metodologi 2. Inovator, menerapkan sebuah teknologi baru atau metodologi untuk memecahkan masalah baru.

3. Marketer, mengidentifikasi kebutuhan di pasar dan memenuhinya dengan produk baru atau produk substitusi yang lebih efisien. 4. Oportunis, pada dasarnya sebuah broker, pialang, yang menyesuaikan antara kebutuhan dengan jasa diberikan dan komisi.

[sunting] Kemampuan yang DiperlukanKeterampilan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan, pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk hal-hal dalam memulai , mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen, pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk disiplin, pengambil risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi perubahan.[7]

[sunting] Kesalahan umum dan solusiBerikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya:[3] 1. Kesalahan dalam Mengelola 2. Kurangnya Pengalaman Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya. 3. Kontrol Keuangan Kurang Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat. 4. Upaya Pemasaran yang Lemah, Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi. 5. Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis. Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan. 6. Pertumbuhan Tidak Terkendali Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 40 hingga 50 persen.

7. Lokasi Kurang Strategis Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan. 8. Kontrol Persediaan yang Barang Buruk Pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan. 9. Harga Tidak Tepat Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa. 10. Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda. Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani - kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya. Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:[8] 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengenal bisnis secara mendalam. Mengembangkan rencana bisnis yang matang. Mengelola keuangan. Memahami laporan keuangan. Belajar mengelola manusia secara efektif. Jaga kondisi Anda.

Aktivasi Dini DNA Entrepreneurship melalui Pembelajaran InovatifPosted by Mahmuddin pada Oktober 19, 2010 Mengembangkan potensi anak melalui pembelajaran dapat dilakukan dengan melalui pendekatan yang dapat menstimulasi kemampuan anak untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis. Pengalaman menyelesaikan berbagai masalah, dapat diartikan berkembangnya wawasan anak yang berimplikasi pada kreativitas. Kreatif merupakan karakter yang sangat mendasar untuk menjadi seorang enterpreneur. Menurut Antonius Tanan, benih-benih enterpreneurship dapat dikembangkan pada diri anak sejak kecil, yaitu dengan cara mengembangkan kreativitas. Dalam hal ini, pembelajaran harus memiliki pola orientasi yang mengembangkan kemampuan berpikir anak, sehingga dapat berimplikasi secara sistemik dalam kognitif anak untuk selanjutnya menjadi karakter. Karakter penting dalam wirausaha adalah kreativitas dan komitmen untuk realisasi. Pendidikan kewirausahaan harus mencakup pola piker, pengembangan keterampilan dan

pembekalan pengetahuan. Di samping itu, pendidikan wirausaha tidak selalu harus berkaitan dengan bisnis. Akan tetapi wirausaha juga berkaitan dengan bidang sosial. Menurut Dwi Larso (2010), orientasi lulusan sekolah menengah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai sekolah menengah atas (SMA), dan kejuruan (SMK) di Indoensia masih untuk mencari kerja bukan sebagai wirausaha. Sedangkan di perguruan tinggi, pendidikan kewirausahaan hanya diberikan dalam bentuk mata kuliah atau pendidikan ekstrakurikuler yang hanya dilakukan selama tiga tahun. Situasi ini, sangat berat melahirkan wirausahawan secara instan. Pola pikir wirausaha harus dibentuk dengan jangka panjang. Oleh karena itu, pendidikan wirausaha seharusnya diberikan sejak dini untuk menanamkan pola pikir untuk berwirausaha. Merujuk pada kurikulum pendidikan nasional, dalam upaya mewujudkan pembelajaran pendidikan kewirausahaan di sekolah, dapat ditempuh dalam dua metode yaitu, pertama dilaksanakan melalui sebuah mata pelajaran khusus kewirausahaan yang diberikan dalam bentuk muatan lokal. Kedua, dilakukan secara terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran melalui pengembangan kurikulum berbasis sekolah. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga proses pengembangan pembelajaran kewirausahaan harus menjadi bagian dari kebijakan akademik sekolah. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan penting sebagai muatan terintegrasi dalam setiap mata pelajaran. Proses integrasi ini, dilakukan dengan menjadikan proses pembentukan karakter kewirausahaan sebagai konsep dalam pengembangan kurikulum dan desain pembelajaran. Dalam hal ini, pembentukan jiwa kewirausahaan dilakukan melalui proses sistemik dan bersinergi dengan perkembangan kognitif anak. Dalam perspektif biopsikologis, proses pembentukan karakter ini terjadi melalui proses manipulasi lingkungan yang memberi stimulasi secara berkesinambungan sehingga terbentuk sifat yang diinginkan. Dalam kajian ilmu biologi, proses pembentukan sifat dikontrol oleh aktivitas DNA (Deoksiribonucleat Acid) dalam mengkode gen yang membentuk sifat bagi setiap makhluk hidup. Proses pembelajaran yang inovatif yang secara sistematis mengembangkan karakter kewirausahaan anak sejak diusia sekolah dapat disebut sebagai upaya mengaktivasi DNA kewirausahaan yang secara alami memang telah dimiliki oleh setiap anak. 2. Hakekat Kewirausahaan Menurut Hamdani (2010), secara terminologi kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan between taker atau go between. Pada Abad pertengahan, istilah entrepreneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor yang memimpin proyek produksi. Konsep secara lengkap tentang kewirausahaan diperkenalkan oleh Josep Schumpeter yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Schumpeter melakukan kegiatan melalui organisasi bisnis yang baru ataupun yang telah ada. Sehingga Schumpeter mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang, kemudain menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pada awal ke-18, Richard Cantillon seorang ekonom Prancis memperkenalkan istilah entrepreneur yang berarti agent who buys means of production at certain in order to combine them. Setelah itu, Jean Baptista Say menambahkan konsep entrepreneur sebagai pemimpin, yaitu seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif. Sedangkan menurut Steinhoff dan John F. Burges, mengemukakan pengertian

wirausaha sebagai orang yang mengoganisasi, mengelola, dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Menurut Hamdani (2010), wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usaha atau bisnisnya. Seorang wirausaha bebas merancang, menentukan, mengelola, dan mengendalikan semua usahanya. Sedangkan kewirausahaan merupakan suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, bernilai, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, bernilai, dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan demikian, kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berusaha dalam rangak meningkatkan pendapatan. Dalam hal ini, seorang wirausaha memiliki jiwa dan sikap wirausaha yang selalu mencari cara untuk meningkatkan usaha dan kehidupannya. Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan senantiasa berkreasi dan berinovasi secara terus menerus. Kemampuan kreatif dan inovatif menjadi dasar, kiat, dan sumber daya untuk mecari peluang menuju sukses. Dari pengertian di atas, dapat diimplikasikan bahwa wirausaha merupakan orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Dengan demikian, pada hakikatnya semua orang adalah wirausaha, karena setiap orang memiliki kemampuan berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaanya guna mencapai tujuan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya. Kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok yaitu peluang dan kemampuan menanggapi peluang. Oleh karena itu, pemahaman ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, dapat menjadi wirausaha jika memiliki kemauan dan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berusaha. Menurut Hamdani (2010), jika dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia, jumlah wirausaha di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Dari 231,83 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 4,6 juta yang berwirausaha atau sekitar 0,2% (1:500). Persentasi ini tergolong sangat rendah jika dibandingkan dengan negara maju di Asia seperti Jepang dan taiwan dengan persentase kewirausahaan penduduk mencapai 5 % (1 : 20). Rendahnya persentase kewirausahaan penduduk indonseia disebabkan oleh rendahnya minat masyarakat menggeluti kewirausahaan. Rendahnya minat ini, dapat saja disebabkan oleh tidak adanya jiwa entrepreneurship dan kenyamanan akan kekayaan sumber daya alam yang membentuk kultur yang kurang kreatif dan produktif. Oleh karena itu, upaya peningkatan persentase kewirausahaan penduduk di Indonesia harus ditempuh dengan segala cara. Salah satunya adalah upaya sistemik yang dilakukan melalui pendidikan kewirausahaan yang terintegrasi dalam pembelajaran. Pendidikan kewirausahaan yang terintegrasi dapat dilakukan dalam hal pembentukan nilai-nilai kewirausahaan pada diri anak yang menyertai perkembangan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

3. DNA Entrepreneurship Menurut Hamdani (2010), orang yang memiliki jiwa kewirausahaan memiliki dua karakteristik, yaitu motif berprestasi tinggi dan memiliki perspektif masa depan. Seseorang

yang memiliki minat berwirausaha disebabkan adanya motif berprestasi. Motif berprestasi merupakan suatu nilai sosial yang menekankan pad hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Teori motivasi Maslow juga mengemukakan adanya pengaruh tingkat kebutuhan terhadap motivasi dengan membagi kebutuhan manusia ke dalam empat tingkatan. Pertama, kebutuhan fisik, yaitu kebutuhan dasar untuk hidup seperti makan, minum, istirahat dan sebagainya. Kedua, kebutuhan akan rasa aman yang mendorong manusia untuk bebas dari rasa takut dan cemas. Ketiga, kebutuhan akan rasa kasih sayang, berupa pemenuhan hubungan antar-manusia seperti perhatian dan keintiman. Keempat, kebutuhan dalam harga diri yang dimanifestasikan manusia dalam bentuk aktualisasi diri. Seorang wirausahawan hendaknya mampu menatap masa depan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berpikir dan berusaha. Orang yang berorientasi ke depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Dengan memiliki pandangan yang visioner, maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya. Kunci dari karakteristik ini adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Sesuatu yang baru dan berbeda hanya dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif. Menurut Muhyi (2007 dalam Hamdani, 2010), pada diri seorang wirausaha terdapat jiwa entrepreneurship yang antara lain: 1. Percaya diri, paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan. Sikap ini disebabkan oleh adanya pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri sehingga mempengaruhi gagasan, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, dan kegairahan berkarya. 2. Berorentasi tugas dan hasil, mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras. 3. Keberanian mengambil resiko, menyukai hal-hal yang bersifat menantang untuk mencapai kesuksesan. Semakin besar keuntungan yang dapat diperoleh, semakin tinggi resiko sebuah usaha. 4. Kepemimpinan, selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. 5. Berorientasi ke masa depan, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang ada sekarang. 6. Keorisinalan kreativitas dan inovasi, tidak pernah puas dengan yang ada saat ini, selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaan, dan selalu ingin tampil berbeda atau memanfaatkan perbedaan. Kewirausahaan adalah berpikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Dalam hubungan dengan ilmu genetika manusia, sifat dan perilaku setiap manusia dikendalikan faktor genetika yang disebut DNA. DNA merupakan molekul polipeptida yang menyimpan informasi tentang sifat atau disebut gen. Sedangkan gen berperan dalam mengendalikan sifat yang akan terekspresi bagi setiap individu. Namun demikian, ekspresi gen dapat saja dipengaruhi faktor lingkungan. Dalam hal ini, gen yang menyandi sifat-sifat unggul dapat saja diekspresikan jika berada pada lingkungan yang memungkinkan untuk terekspresi. Berdasarkan kajian di atas, maka kreativitas dan produktivitas merupakan karakter utama yang dibutuhkan dalam kewirausahaan. Oleh karena itu, untuk memunculkan karakter ini pada diri anak maka proses pembelajaran kewirausahaan harus didesain untuk menciptakan

situasi yang dapat menstimulasi ekspresinya. Stimulasi yang berulang-ulang, akhirnya dapat membentuk memori yang terpola sehingga anak dapat saja memunculkannya dengan mudah ketika dibutuhkan. Pada konteks pendidikan kewirausahaan, proses memorisasi ini sesungguhnya merupakan proses pengaktifan gen atau DNA yang menyandi pembentukan sifat yang penting bagi terbentuknya jiwa-jiwa wirausaha. Proses ini dapat disebut sebagai aktivasi DNA entrepreneurship. Kesimpulan Berdasarkan kajian yang dilakukan dalam tulisan ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada hakikatnya kewirausahaan merupakan suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, bernilai, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, bernilai, dan berguna bagi dirinya dan orang lain. 2. Karakter utama kewirausahaan adalah kreativitas dan produktivitas, yang secara alamiah dimiliki oleh setiap orang sehingga dapat dikembangkan melalui pembelajaran.