pengrajin gerabah di desa podomoro ...digilib.unila.ac.id/56563/3/skripsi tanpa bab...

65
PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU (Skripsi) Oleh: Rezky Setiawan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 16-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

1

PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO

KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

(Skripsi)

Oleh:

Rezky Setiawan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

ABSTRACT

POTTERY CRAFT IN PODOMORO VILLAGE PRINGSEWU DISTRICT

PRINGSEWU REGION

By :

Rezky Setiawan

This study aims to describe the factors that support the continuity of earthenware

crafts in Podomoro Village, Pringsewu Sub-district, Pringsewu Distric. This study

uses descriptive methods. The population in this study were 30 earthenware

craftsmen. Data collection techniques used are interview, questionnaires and

documentation. The data were analized by using tables and percentages.

The resultsof the study show that: (1) as much as (93.33%) craftsmen declare that

capital facilities were a supporting factor of the earthenware crafts continuity. (2)

All craftsmen declare the convenience of raw materials as a supporting factor for

earthenware crafts. (3) All craftsmen declare the convenience of labor as a

supporting factor for the continuity of earthenware crafts. (4) All craftsmen

declare the convenience of transportation facilities as a supporting factor for

earthenware crafts. (5) All craftsmen declare that marketing facilities are a

supporting factor for earthenware crafts business. (6) There are other reasons as

the supporting factor of the continuity of pottery craft, which is consumer.

Keywords: craft,supporting faktors,earthenware.

Page 3: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

ABSTRAK

PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO

KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Oleh

Rezky Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung

kelangsungan kerajian Gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif. Populasi

dalam penelitian ini adalah pengrajin gerabah sebanyak 30 orang. Pengumpulan

data menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data

yang digunakan adalah tabel dan persentase.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Sebanyak (93,33%) pengrajin menyatakan

kemudahan modal sebagai faktor pendukung kelangsungan kerajinan gerabah. (2)

Semua pengrajin menyatakan kemudahan bahan baku sebagai faktor pendukung

kerajinan gerabah.(3) semua pengrajin menyatakan kemudahan tenaga kerja

sebagai faktor pendukung kelangsungan kerajinan gerabah.(4) semua pengrajin

menyatakan kemudahan sarana transportasi sebagai faktor pendukung

kelangsungan kerajinan gerabah. (5) semua besar pengrajin menyatakan

kemudahan pemasaran sebagai faktor pendukung kelangsungan usaha gerabah. (6)

Terdapat alasan lain sebagai faktor pendukung kelangsungan kerajinan gerabah

yaitu konsumen.

Kata Kunci : faktor pendukung,kerajinan, gerabah

Page 4: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO

KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Oleh:

Rezky Setiawan

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Geografi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya
Page 6: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya
Page 7: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya
Page 8: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

RIWAYAT HIDUP

Rezky Setiawan dilahirkan di Sumberejo pada tanggal 31

Januari 1997. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara

pasangan Bapak Saipudin dan Ibu Isni Lawati.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SD N) 2 Gunung

Meraksa pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1

Pulaupanggung pada tahun 2011, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 1

Talangpadang pada tahun 2014. Selanjutnya pada tahun 2014 penulis

mengenyam pendidikan di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Negeri (SBMPTN).

Selama menempuh pendidikan di Universitas Lampung, penulis pernah

mengikuti Organisasi tingkat fakultas yaitu UKM Sepak Bola Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KMK FKIP) pada tahun 2014. Penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Way Tuba Kecamatan Way

Tuba Kabupaten Way Kanan, Pada Bulan Juli- September 2017, Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Way Tuba Kabupaten Way

Kanan Pada Bulan Juli- September 2017.

Page 9: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

Motto

“Keberhasilan itu ada jikalau dirimu yakin, berusaha, bekerja keras dan berdoa”

(Rezky Setiawan)

“Ketika anda bersyukur, Ketakutan hilang dan Kelimpahan muncul”

(Anthony Robbins)

Page 10: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur kepada Allah SWT, dengan penuh kerendahan hati

kupersembahkan karya kecilku untuk Ayah dan Ibuku tercinta yang selalu

berjuang dan berdoa dengan ikhlas untuk keberhasilanku.

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-

Nya dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Pengrajin Gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu”. Sholawat teriring salam

selalu tercurahkan kepada junjungan besar nabi kita Nabi Muhammad SAW yang

menjadi suri tauladan umat Manusia. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari arahan, kritik, dan saran dari Ibu

Dr. Hj. Trisnaningsih, M.Si., selaku pembimbing utama, Bapak Drs. Hi. Sudarmi,

M.Si., selaku pembimbing II, serta Bapak Drs.Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku

Dosen Pembahas. Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa beliau. Amiin

Ucapan terimakasih juga tidak lupa penulis haturkan kepada semua pihak yang

telah membantu, baik moral maupun materiil, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 12: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

5. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

6. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Terimakasih atas bantuanya selama

ini serta berbagai nasihat yang membangun sehingga penulis dapat

menyelesaikan studinya.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, yang

telah mendidik dan membimbing saya selama menyelesaikan studi.

8. Ayahanda dan Ibunda, terima kasih atas segala pengorbanan yang tela

dilakukan selama menyelesaikan studi, segala do’a, nasehat dan motivasi

untuk kebahagiaan dan keberhasilanku, terima kasih atas cinta dan kasih

sayang yang tercurahkan selama ini;

9. Pengrajin gerabah di Desa Podomoro yang telah memberikan banyak

informasi kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Podomoro.

10. Terima Kasih disampaikan kepada para sahabat-sahabatku Pendidikan

Geografi Angkatan 2014 yang selalu memberi dukungan dan semangat

dalam mengerjakan skripsi ini.

11. Semua pihak, yang selalu mendo’akan dan memberikan motivasi dan tak

dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan yang terus

mengalir selama penyusunan skripsi ini.

Page 13: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

Semoga bantuan, dukungan serta kritik yang telah kalian berikan mendapat

berkah dan rahmat dari Allah SWT. Akhir kata penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

untuk kita semua. Amiin

Bandar Lampung, 5 April 2019

Penulis,

Rezky Setiawan

Page 14: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 9

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 10

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 11

F. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 13

1. Pengertian Industri ......................................................................... 13

2. Industri Dalam Ilmu Geografi ........................................................ 14

3. Klasifikasi Industri ......................................................................... 16

4. Syarat Berdirinya Industri .............................................................. 17

a. Modal ........................................................................................ 17

b. Bahan Baku ............................................................................... 18

c. Tenaga Kerja.............................................................................. 20

d. Sarana Transportasi ................................................................... 21

e. Pemasaran .................................................................................. 22

5. Industri Kerajinan Gerabah ............................................................ 23

B. Penelitian Relevan ................................................................................... 25

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 29

D. Hipotesis .................................................................................................. 30

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian .................................................................................. 31

B. Lokasi Penelitian ................................................................................... 31

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 32

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ......................... 34

Page 15: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

1. Variabel Penelitian ......................................................................... 34

2. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 38

1. Teknik Kuesioner .......................................................................... 38

2. Teknik Wawancara ....................................................................... 38

3. Teknik Dokumentasi ..................................................................... 38

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 39

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian .................................................... 40

1. Sejarah Singkat Desa Podomoro .................................................... 40

2. Letak Astronomis ........................................................................... 41

3. Letak Administratif......................................................................... 41

4. Keterjangkauan ............................................................................... 42

5. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan ........................................... 44

B. Kondisi Fisik ……….……….............................................................. 45

1. Hidrografis ..................................................................................... 45

2. Keadaan Iklim ................................................................................ 46

C. Keadaan Penduduk Desa Podomoro .................................................... 48

1. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk ............................. 48

2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk ............................................ 50

3. Komposisi Penduduk ..................................................................... 52

a. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ....... 52

b. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ............... 56

c. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian .................. 58

D. Deskripisi Data Primer ........................................................................ 59

1. Identitas Pengrajin Gerabah di Desa Podomoro............................ 59

2. Sejarah Kerajinan Gerabah di Desa Podomoro ............................. 61

3. Proses Pembuatan Gerabah ............................................................ 63

4. Hasil Produksi Gerabah di Desa Podomoro .................................. 70

5. Usaha Kerajinan Gerabah .............................................................. 81

a. Modal ...................................................................................... 81

b. Bahan Baku .............................................................................. 86

c. Tenaga Kerja ............................................................................ 89

d. Sarana Transportasi .................................................................. 92

e. Pemasaran Produksi.................................................................. 93

6. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 100

a. Modal ....................................................................................... 100

b. Bahan Baku .............................................................................. 103

c. Tenaga Kerja ............................................................................ 105

d. Sarana Transportasi .................................................................. 107

e. Pemasaran Produksi ................................................................. 109

f. Faktor Lain yang paling Mendukung Kelangsungan

Kerajinan Gerabah di Desa Podomoro .................................. 111

Page 16: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 113

B. Saran .................................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 115

LAMPIRAN .................................................................................................... 118

Page 17: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Jumlah Pengrajin Gerabah di Desa Podomoro Tahun 2017...................... 9

1.2 Jenis Produksi dan harga jual gerabah di Desa Podomoro Tahun 2017.... 9

3.1 Penelitian Relevan ..................................................................................... 10

4.1 Pembagian Dusun Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten

Pringsewu Tahun 2017................................................................................ 44

4.2 Penggunaan Lahan di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Tahun

Kabupaten Pringsewu ................................................................................ 44

4.3 Klasifikasi Iklim Menurut Schmid-Fergusson .......................................... 46

4.4 Data curah hujan Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu .............. 47

4.5 Jumlah Penduduk di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Tahun 2013-2017 ....................................................................................... 48

4.6 Persebaran Penduduk Per Dusun di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 .......................................... 50

4.7 Komposisi Penduduk Menurut Umur di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 .......................................... 53

4.8 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 ........................ 56

4.9 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Tahun 2017 ............................................................ 58

4.10 Jumlah Pengrajin Gerabah Berdasarkan Kelompok Umur di Desa

Podomoro .................................................................................................. 60

4.11 Tingkat Pendidikan Pengrajin Gerabah di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 ......................................... 61

Page 18: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

4.12 Jumlah Pengrajin dan Produksi Gerabah Dalam satu Bulan di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu ......................... 79

4.13 Kemudahan Pengrajin Memperoleh Modal Pada Kerajinan Gerabah

di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu ................................................ 83

4.14 Asal Modal yang digunakan pengrajin untuk membuat gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2018 ..... 83

4.15 Jumlah Modal untuk produksi pada Kerajinan Gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Tahun 2018 ......................................... 84

4.16 Pendapatan Pengrajin Gerabah Dalam Satu Kali Penjualan Gerabah

di Desa Podomoro ..................................................................................... 86

4.17 Asal Bahan Baku pada Kerajinan Gerabah di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2018 ....................... 87

4.18 Asal Tenaga Kerja Kerajinan Gerabah di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2018 .......................................... 90

4.19 Jumlah Seluruh Tenaga Kerja Dalam Proses Produksi Kerajinan

Gerabah di Desa Podomoro Tahun 2017 .................................................. 91

4.20 Harga Jual Gerabah di Desa Podomoro Tahun 2018 ................................ 94

4.21 Wilayah Pemasaran Gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu Tahun 2017 ............................................................ 96

4.22 Distribusi Penjualan Gerabah Desa Podomoro Tahun 2017 ..................... 97

Page 19: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

DAFTAR GAMBAR

Gambar/Peta

Halaman

1.1 Anglo ......................................................................................................... 6

1.2 Wajan ......................................................................................................... 6

1.3 Leyeh ......................................................................................................... 6

1.4 Gendil ........................................................................................................ 6

1.5 Sarange ...................................................................................................... 6

1.6 Kuali .......................................................................................................... 6

1.7 Pot Bunga .................................................................................................. 6

3.2 Persebaran Sampel Penelitian Pengrajin Gerabah di Desa Podomoro

Tahun 2018 .................................................................................................. 33

4.1 Peta Administrasi Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Tahun 2018.... 43

4.2 Piramida Penduduk Desa Podomoro Tahun 2017 ...................................... 54

4.3 Tanah Liat ................................................................................................... 63

4.4 Alat Pemutar Gerabah........... ..................................................................... 63

4.5 Proses Pembentukan Gerabah dengan Teknik Putar ................................... 64

4.6 Proses Pembentukan Gerabah dengan Teknik Pijit ..................................... 65

4.7 Gerabah setelah Proses Pembentukan .......................................................... 66

4.8 Proses Pendiaman Gerabah ......................................................................... 66

4.9 Proses Penjemuran Gerabah ......................................................................... 67

4.10 Tobong Pembakaran Gerabah .................................................................... 68

Page 20: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

4.11 Gerabah Sebelum dibakar ........................................................................... 70

4.12 Gerabah sudah dibakar ................................................................................ 70

4.13 Anglo ........................................................................................................... 71

4.14 Kendil .......................................................................................................... 72

4.15 Wajan .......................................................................................................... 74

4.16 Leyeh ......................................................................................................... 74

4.17 Kuali ........................................................................................................... 76

4.18 Sarange ........................................................................................................ 77

4.19 Pot Bunga .................................................................................................... 78

4.20 Grafik Jumlah Produksi Gerabah Perbulan di Desa Podomoro .................. 80

4.21 Pengambilan Bahan Baku di Lokasi Penelitian Bulog ................................ 88

4.22 Pengambilan Bahan Baku di Lokasi Penelitian Sukoharjo ......................... 88

4.23 Tenaga Kerja Mencetak Gerabah ................................................................ 89

4.24 Kondisi Jalan Raya di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu .................. 93

4.25 Peta Wilayah Pemasaran Hasil Produksi Kerajinan Gerabah di Desa

Podomoro Tahu n 2018 ................................................................................ 99

Page 21: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian ............................................................................ 119

2. Rekapitulasi Hasil Penelitian Kerajinan Gerabah ................................ 124

3. Surat Izin Pra Penelitian ....................................................................... 125

4. Surat Izin Penelitian ............................................................................. 126

5. Surat Izin BMKG ................................................................................. 127

6. Surat Keterangan Izin Penelitian Di Desa Podomoro .......................... 128

Page 22: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara berkembang adalah untuk

memperkuat perekonomian nasional, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,

memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesempatan kerja, pemerataan

pendapatan, mengurangi disparatis antar daerah dan meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi. Salah satu usaha intuk meningkatkan pembangunan

ekonomi adalah pembangunan di sektor industri yang merupakan usaha jangka

panjang untuk memperbaiki struktur ekonomi dan menyeimbangkan antara

industri dan pertanian.

Potensi sumber daya alam di Indonesia sangat berlimpah. Dengan aneka potensi

sumber daya alam tersebut, seperti jenis tumbuhan, tanah, daerah pantai, barang

tambang dan masih banyak lainnya. Sumber daya alam itu dapat diolah sesuai

dengan kemampuan sumber daya manusianya dan teknologi yang dimiliki

penduduk.

Keberadaan penduduk indonesia sebagian besar tinggal di wilayah pedesaan, dan

bidang pertanian merupakan sektor utama sebagai aktifitas masyarakat di

pedesaan. Namun, dengan melihat keberadaan kenyataan sekarang, tampak sangat

Page 23: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

2

sulit untukdiharapan bisa sepenuhnya memenuhi bagi kehidupan setiap petani,

untuk mencapai kemakmurannya. Kodisi yang demikian, dimungkinkan karena

bertambahnya jumlah penduduk yang semakin pesat, pemilikan lahan setiap usaha

tani yang semakin sempit akibat budaya warisan tanah yang masih kuat pada

kehidupan para petani, dan kehidupan masyarakat yang tinggal di pedasaan pada

umumnya.

Akibat kurangnya kesempatan kerja dan rendahnya pendapatan sektor pertanian,

maka penduduk berusaha mencari pekerjaan tambahan di luar sektor pertanian

untuk menambah pendapatan dalam upaya mencapai hidup yang kecukupan.

Salah satu usaha diluar sektor pertanian yang dilakukan diantaranya usaha

dibidang industri. Oleh karena itu adanya industri dipedesaan memegang peranan

yang penting. Disamping dapat sebagai sumber pendapatan keluarga dan dapat

sebagai penunjang kegiatan pertanian yang merupakan pekerjaan pokok penduduk

pedesaan, sehingga pengembangan industri pedesaan mempunyai arti penting

dalam usaha mengurangi tingkat kemiskinan.

Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (2004:4) industri dapat

diklasifikasikan berdasarkan jumlah tenaga kerja:

1. Industri besar memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih.

2. Industri sedang memiliki tenaga kerja 20-29 orang.

3. Industri kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang.

4. Industri rumah tangga memiliki tenaga kerja 1- 4 orang.

Industri rumah tangga mempunyai peranan dan fungsi yang cukup penting dalam

pembangunan terutama dipedesaan. Ini dimaksudkan untuk menciptakan

Page 24: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

3

kesempatan kerja dan untuk menanggulangi kesejahteraan kerja atau ketimpangan

dalam tingkat pendapatan atau kesejahteraan antara golongan kecil dan

masyarakat miskin serta pendapatan antara desa dan kota.

Menurut Bintarto (1977:87), industri adalah setiap usaha yang merupakan unit

produksi yang membuat suatu barang atau mengerjakan suatu barang (bahan) di

suatu tempat tertentu untuk keperluan masyarakat. Dalam kegiatan industri ini,

tingkat pendapatan menjadi pertimbangan utama setiap pengrajin, untuk dapat

menjadikan pertumbuhan ekonominya yang terus meningkat, dan mengakibatkan

sektor penjualan hasil produksi yang diusahakan menjadi semakin penting dalam

menjaga kelestarian industri yang dikembangkan. Dalam pembangunan industri

harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa unsur geografis, yaitu

unsur-unsur fisis dan sosial yang dapat mempengaruhi keberadaan dan

perkembangan industri.

Suatu industri akan berkembang baik apabila ada faktor-faktor pokok. Faktor

faktor pokok ini akan dapat mendukung kelancaran produksi dan perkembangan

suatu industri. Dengan adanya kelancaran dan perkembangan faktor-faktor pokok

tersebut maka akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pengrajin industri

gerabah,dengan tingginya pendapatan dari usaha industri gerabah maka akan

berpengaruh terhadap perkembangan industri itu sendiri.

Salah satu wujud masyarakat untuk melakukan kegiatan industri rumah tangga

adalah suatu usaha, seperti usaha kerajinan gerabah yang ada di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Desa Podomoro terletak di

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dengan luas 253 Ha yang terbagi

Page 25: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

4

menjadi 3 dusun yaitu dusun I Podomoro, dusun II Podomoro dan dusun III

Podomoro, yang terdiri dari 17 RT. Jumlah penduduk Desa Podomoro berjumlah

4280 jiwa dengan Kepala Keluarga sebanyak 1268 KK. (Monografi Desa

Podomoro tahun 2017).

Kerajinan gerabah yang ada di Desa Podomoro ini telah mampu memberikan

kesempatan kerja bagi para pengangguran atau seseorang yang tidak memiliki

pekerjaan tetap di sekitar lokasi usaha industri gerabah. Bahkan hal ini

memberikan alternatif bagi masyarakat dan membantu meningkatkan kesejateraan

masyarakat di Desa Podomoro. Keberadaan kerajinan gerabah di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu ini berada di dusun III Podomoro,

dengan jumlah penduduk dusun III yaitu 1599 jiwa dengan jumlah kepala

keluarga 473 KK.

Menurut hasil wawancara kepada bapak Hendry Sutarwan kepala Desa Podomoro

pada tanggal 7 November 2017, Usaha industri gerabah ini didirikan sejak

puluhan tahun lalu. Pada awalnya usaha kerejinan gerabah ini merupakan usaha

sampingan masyarakat Desa Podomoro akan tetapi lama-kelaman industri gerabah

ini menjadi pekerjaan pokok masayarakat. Hal ini dikarenakan dari tahun ke tahun

lahan pertanian yang ada di sekitar Desa Podomoro semakin berkurang dan hasil

dari pertanian tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehingga

masyarakat beralih ke pekerjaan kerajinan gerabah yang hasilnya lebih mencukupi

untuk kebutuhan hidup sehari-sehari. Selain itu, kerajinan gerabah ini tidak

membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi sehingga orang yang tidak

memiliki pekerjaan atau pengangguran dapat bekerja di kerajinan gerabah.

Page 26: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

5

Keberadaan kerajinan gerabah di Desa Podomoro yang terletak di dusun III cukup

terkenal, karena di desa ini mempunyai kualitas gerabah yang kuat dan bertahan

lama. sehingga pemasaran hingga keluar daerah Kabupaten Pringsewu. Akan

tetapi jika dilihat dari perkembangan kerajinan gerabah di daerah penelitian,

kerajinan gerabah ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Untuk lebih

jelasnya mengenai perkembangan kerajinan gerabah di daerah penelitian dapat

dilihat dalam Tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1. Jumlah Pengrajin Gerabah di Dusun 3 Desa Podomoro Tahun

2013-2015

No Tahun Jumlah

1 2013 40

2 2014 38

3 2015 37

4 2016 33

5 2017 30

Sumber: Monografi Desa Podomoro Tahun 2017

Dari Tabel 1.1. di atas dapat kita lihat bahwa dalam lima tahun terakhir kerajinan

gerabah yang ada di Desa Podomoro dilihat dari jumlah pengrajin semakin

berkurang atau keberadaan kerajinan ini sekarang mengalami kemunduran karena

banyak para pengrajin yang sudah tidak melanjutkan usaha gerabah ini, padahal

mayoritas masyarakatnya merupakan pengrajin gerabah sejak puluhan tahun lalu.

kerajinan gerabah yang ada di Desa Podomoro terdapat di Dusun III dan menjadi

satu-satunya daerah di Kabupaten Pringsewu menjadi penyuplai hasil kerajinan

gerabah hingga ke luar daerah, Segala jenis bentuk kerajinan mampu dihasilkan

dari keahlian turun-temurun diwariskan keluarga mereka sejak puluhan tahun

Page 27: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

6

lalu. Hasil produksi yang dihasilkan oleh para pengrajin industri gerabah di Dusun

III Podomoro yaitu Wajan, Leyeh, kuali, Kendil, Anglo Pot Bunga,

Sarange.Berikut gambar jenis-jenis barang gerabah yang dihasilkan oleh kerajinan

gerabah di daerah penelitian dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 1.7 Pot Bunga

Sumber: Hasil ObservasiPrapenelitian Tanggal 21 Februari Tahun 2018

Untuk lebih jelasnya jenis barang yang dihasilkan dan harga jual berdasarkan

ukuran masing-masing gerabah pada kerajinan gerabah di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dapat dilihat dalam Tabel 1.2

sebagai berikut:

Gambar 1.1 Anglo Gambar 1.2 Wajan Gambar 1.3Leyeh

Gambar 1.4 Kendil Gambar 1.5 Sarange Gambar 1.6 Kuali

Page 28: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

7

Tabel 1.2.Jenis Produksi Gerabah dan Harga Jual Gerabah di Desa

Podomoro Tahun 2018

No Jenis Barang Harga Jual/satuan

1 Anglo Rp. 20.000

2 Kuali Rp. 20.000

3 Wajan Rp. 30.000

4 Pot Bunga Rp. 5.000

5 Kendil /Tempat ari-ari Rp. 5.000

6 Leyeh Rp. 3.000

7 Sarange Rp. 2.000

Sumber: Hasil Wawancara Prapenelitian Tahun 2018

Dari Tabel 1.2 tersebut dapat kita lihat bahwa barang-barang yang dihasilkan oleh

Kerajinan gerabah yang ada di Desa Podomoro merupakan jenis barang-barang

kebutuhan rumah tangga yaitu, aglo berfungsi sebagai kompor atau alat pembakar,

kuali berfungsi sebagai alat untuk memasak makanan, leyeh berfungsi sebagai alat

untuk memipis bumbu, pot bunga berfungsi sebagai alat menanam tanaman,

Kendil berfungsi sebagai tempat ari-ari bayi yang baru saja dilahirkan, Sarange

berfungsi sebagai alas Wajan yang baru digunakan untuk memasak dan Wajan

berfungsi sebagai alat wadah makanan atau penggorengan makanan.

Kecendurungan produksi yang dihasilkan dikarenakan barang-barang tersebut

mudah laku terjual atau paling banyak diminati oleh para konsumen dan harga

barangnya pun masih terjangkau oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Sridayanti salah satu pengrajin gerabah

di Desa Podomoro pada tanggal 20 Februari 2018, bahwa para pengrajin tetap

menjalankan usahanya dikarenakan merupakan sumber penghasilan utama dan

barang-barang dihasilkan masih tetap laku terjual walaupun sudah banyak barang-

barang modern yang berjenis sama tetapi terbuat dari bahan yang berbeda seperti

Page 29: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

8

bahan plastik dan almunium. Menurutnya, dari jenis-jenis barang yang dihasilkan

yang paling laku terjual ada 3 macam yaitu: Kendil atau tempat ari-ari bayi,

Leyeh, dan wajan, ketiga barang tersebut merupakan barang yang paling laku dan

cepat terjual.

Hasil wawancara kepada salah satu konsumen, Ibu Diana warga Desa Podomoro

pada hari selasa tanggal 20 Februari 2018, alasannya masih menggunakan barang-

barang rumah tangga yang masih terbuat dari gerabah dikarenakan mudah

didapatkan dan harganya terjangkau bagi masyarakat. Adapun kelompok lain

yang membeli dan masih tetap menggunakan peralatan dari gerabah yaitu para

pedagang yang memborong barang dari pengrajin kemudian di jual kembali

kepada konsumen, dan rumah sakit bersalin yang ada di Kabupaten Pringsewu

hingga luar Kabupaten Pringsewu merupakan konsumen yang membeli barang

Kendil dari pengrajin industri, kegunaan Kendil ini sebagai tempat penyimpanan

ari-ari bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit, jumlah barang Kendil yang dibeli

oleh pihak rumah sakit yaitu kurang lebih 100 barang per bulan.

Untuk mendukung proses berkelanjutan pada usaha kerajinan gerabah tersebut

tentunya sangat dibutuhkan berbagai faktor seperti modal, bahan baku, tenaga

kerja, transportasi dan pemasaran yang baik sehingga industri gerabah tetap

bertahan di Desa Podomoro. Dengan hal tersebut, maka jika dalam mendirikan

suatu industri atau usaha di suatu daerah perlu memperhatikan dan

mempertimbangkan beberapa hal, antara lain: tersedinya bahan baku, tersedianya

modal, adanya tenaga kerja, tempat pemasaran bagi hasil industri, dan tersedianya

sarana transportasi yang baik (Sandy, 1985:158).

Page 30: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

9

Berdasarkan hasil wawancara kepada bapak Sujani salah seorang pengrajin

gerabah dan kepala dusun 3 pada 7 November 2017, diketahui bahwa sebagian

pengrajingerabah yang tidak melanjutkan usahanya dikarenakan oleh permodalan

dan sulitnya pemasaran. Hal inilah yang membuat sebagian pengrajingerabah

tidak melanjutkan usahanya. Namun demikian masih banyak para

pengrajingerabah di Desa Podomoro yang tetap dapat bertahan dan menjalankan

usahanya sampai saat ini. Mengapa usaha kerajinan gerabah di Desa Podomoro

tetap bertahan? Apakah yang menyebabkan usaha industri gerabah di Desa

Podomoro tetap bertahan? Dari argumen tersebut maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengetahui lebih lanjut tentang faktor-faktor yang

mendukung kelangsungan usaha kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pengrajin

Gerabah di Desa Podomoro dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Modal yang digunakan oleh para pengrajin gerabah di Desa Podomooro

2. Bahan baku yang diperoleh para pengrajin gerabah di Desa Podomoro

3. Tenaga kerja yang dipekerjakan oleh pengrajin gerabah di Desa Podomoro

4. Sarana transportasi yang digunakan oleh pengrajin gerabah di Desa

Podomoro

5. Pemasaran hasil kerajinan gerabah oleh pengrajin gerabah di Desa Podomoro

Page 31: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

10

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Apakah kemudahan modal sebagai faktor yang mendukung kelangsungan

kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu?

2. Apakah kemudahan bahan baku yang mendukung kelangsungan kerajinan

gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu?

3. Apakah kemudahan mendapatkan tenaga kerja sebagai faktor yang

mendukung kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu?

4. Apakah kemudahan sarana transportasi sebagai faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu?

5. Apakah kemudahan pemasaran sebagai faktor yang mendukung kelangsungan

kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan modal yang mendukung kelangsungan kerajinan

gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

2. Untuk mendeskripsikanbahan baku yang mendukung kerajinan gerabah di

Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

3. Untuk mendeskripsikantenaga kerja yang mendukung kelangsungan kerajinan

gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

Page 32: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

11

4. Untuk mendeskripsikantransportasi yang mendukung kelangsungan kerajinan

gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

5. Untuk mendeskripsikanpemasaran yang mendukung kelangsungan kerajinan

gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

E. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan penyusun skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan

akademik dalam menyelesaikan program sarjana Geografi pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan sosial.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi penentu kebijakan

dalam rangka pembinaan dan pengembangan kerajinan di pedesaan,

khususnya kerajinan gerabah di daerah penelitian.

3. Hasil ini diharapkan menambah hasanah pengetahuan dan bahan perkuliahan

pada mata kuliah Geografi Industri di Program Studi Pendidikan Geografi

Universitas Lampung.

Page 33: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

12

F. Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah:

1. Ruang lingkup subjek penelitian ini pengrajingerabah di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

2. Ruang lingkup objek penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah.

3. Ruang lingkup tempat penelitian Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu.

4. Ruang lingkup waktu penelitian ini adalah tahun 2018.

5. Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah Geografi Industri.

Geografi Industri adalah suatu sistem yang merupakan perpaduan antara

subsistem fisik dengan subsistem manusia. Subsistem fisik yang mendukung

pertumbuhan dan perkembangan industri yaitu komponen lahan, bahan

mentah atau bahan baku, sumber daya energi, iklim dan segala proses

alamiahnya. Subsistem manusia meliputi komponen tenaga kerja,

kemampuan teknologi, tradisi, keadaan politik, keadaan pemerintah,

transportasi dan komunikasi, konsumen, pasar dan lain sebagainya (Nursid

Sumaatmadja (1988: 179-180).

Hubungan penelitian ini dengan Geografi Industri merupakan perpaduan

antara subsistem fisik dengan subsistem manusia. Sama halnya dengan usaha

industri gerabah yang merupakan aktivitas manusia (sebagai subsistem

manusia) yang mengolah bahan baku (sebagai subsistem fisik) menjadi suatu

barang yang berupa gerabah yang dapat digunakan untuk kebutuhan

masyarakat yang termasuk kedalam kajian Geografi Industri.

Page 34: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

13

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Industri

Menurut Nursid Sumaatmadja (1988:179), Industri adalah kegiatan ekonomi yang

mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi

(manufacturing industri). selanjutnya menurut Pujoalwanto (2014: 215), industri

merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sangat penting karena sebagian besar

kebutuhan manusia mulai dari makanan, minuman, pakaian, sampai alat-alat

rumah tangga dihasilkan industri.

Sedangkan menurut Kartasapoetra (1987:6), industri adalah kegiatan ekonomi

yang mengolah bahan mentah, bahan setengah jadi, menjadi barang jadi dengan

nilai ekonomis tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancang bangunan

dan perekayaan industri.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri adalah

kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah

jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk

penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri.

Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem, merupakan perpaduan

sub sistem fisis dan sub sistem manusia.

Page 35: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

14

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Industri di Indonesia dapat digolongkan

kedalam beberapa macam kelompok. Industri didasarkan pada banyaknya tenaga

kerja dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

1. Industri besar, memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih.

2. Industri sedang, memiliki jumlah tenaga kerja antara 20 - 99 orang.

3. Industri kecil, memiliki jumlah tenaga kerja antara 5 - 19 orang.

4. Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 1 - 4 orang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa industri adalah suatu aktivitas yang mengolah

bahan mentah melalui proses produksi yang menghasilkan barang yang lebih

bernilai ekonomis dan siap didistribusikan atau dipasarkan.

2. Industri Dalam Ilmu Geografi

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah menjadi barang

jadi atau setengah jadi (Manufacturing industri) (Nursid Sumaadmadja 1988:179).

Sedangkan Kartasapoertra (1987:6) menyatakan bahwa industri yaitu kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan mentah, barang setengah jadi menjadi barang

dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegitan rancang

bangun dan perekayaan industri.

Menurut Nursid Sumaatmadja (1988: 52-54) Geografi industri adalah suatu sistem

yang merupakan perpaduan antara sub sistem fisis dengan subsistem manusia.

Subsistem fisis yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri yaitu

komponen lahan, bahan mentah atau bahan baku, sumber daya energi, iklim dan

segala proses alamiah lainnya. Subsistem manusia meliputi komponen tenaga

Page 36: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

15

kerja, kemampuan teknologi, tradisi, keadaan politik, keadaan pemerintah,

transportasi dan komunikasi, konsumen, pasar dan lain sebagainya.

Selanjutnya menurut Juhraton dalam Budiyono (1981:164) Geografi industri

adalah studi tentang ruang yang berkenaan dengan tempat penyelenggaraan dari

aktivitas industri atau dengan kata lain Geografi Industri adalah suatu sub bidang

kajian Geografi Ekonomi dan yang berhubungan dengan aktivitas manusia di

bidang manufaktur (perpabrikan).

Suatu industri dapat berdiri tidak terlepas dari keberadaan faktor pendukung

diantaranya: faktor fisik, meliputi lahan, bahan mentah, dan sumber tenaga, dan

faktor sosial yaitu suatu industri tidak terlepas dari teknis ekonomi antara lain

pasar, tenaga kerja, sarana transportasi yang dapat mendukung keberadaan

industri di suatu wilayah.

Mubyarto (1987: 216), menyebutkan peranan industri kecil sebagai berikut:

1. Industri ini memberikan lapangan kerja bagi penduduk pedesaan yang

umumnya tidak bekerja secara penuh.

2. Ia memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja/ kepala

keluarga, tetapi juga bagi anggota-anggota keluarga yang lain.

3. Dalam beberapa hal ia mampu memproduksi barang-barang keperluan

penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih

murah dibanding dengan industri besa

Ilmu geografi memandang industri sebagai sebuah sistem yang merupakan

perpaduan antara dua sistem yaitu:

1) Sub-sistem fisis yang mendukung pendirian dan perkembangan industri

adalah komponen-komponen lahan, bahan mentah, sumberdaya energi, iklim

dan segala proses alamiah.

Page 37: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

16

2) Sub-sistem sosial (manusia) yang mendukung pendirian dan perkembangan

industri adalah tenaga kerja, kemampuan teknologi, tradisi, keadaan politik

(pemerintah), transportasi dan komunikasi, konsumen dan pasar (Nursid

Sumaatmadja, 1988:179-180).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa geografi industri merupakan bagian dari geografi

ekonomi yang menekankan pada geografi industri yang mempelajari lokasi

industri, pemusatan industri dan persebarannya yang dipengaruhi oleh keberadaan

faktor-faktor produksi seperti modal, bahan mentah, tenaga kerja, transportasi,

dan pasar.

3. Klasifikasi Industri

Menurut Pujoalwanto (2014:215), klasifikasi industri berdasarkan bahan baku

antara lain:

a) Industri Ekstratif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari

alam, seperti pertanian, pertambangan dan perikanan. Industri Ekstraktif di

bagi menjadi 2:

1. Industri reproduksi, yaitu industri yang bahan bakunya dari alam dan hasil

produksinya berupa barang-barang yang baru.

2. Industri manufaktur, yaitu industri yang mengolah bahan baku dan

menghasilkan barang yang akan digunakan lagi untuk keperluan industri

lain.

b) Industri Non Ektraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh dari

kegiatan industri lain.

Page 38: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

17

c) Industri Fasilitas, yaitu industri yang sifatnya memberikan jasa atau fasilitas

bagi keperluan orang lain.

Dapat disimpulkan bahwa industri dalam penelitian ini adalah kegiatan kerajinan

tanah liat yang menghasilkan barang-barang atau memproses bahan mentah

menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi yang berguna untuk mencukupi

kebutuhan hidup manusia. Kualitas dan kuantitas barang yang dihasilkan

dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia.

4. Syarat Berdirinya Industri

Dalam mendirikan suatu industri perlu didukung oleh faktor-faktor geografis dan

faktor-faktor produksi. Menurut Kartasapoetra (1987:62) diuraikan bahwa faktor

berdirinya suatu industri yaitu meliputi bahan-bahan mentah atau baku, tenaga

kerja, dan permodalan. Sedangkan,Pendapat lain diungkapkan pula oleh

Robinson dalam Daldjoeni (1992:58) faktor geografis itu sebanyak enam hal;

bahan mentah, sumberdaya tenaga, suplai tenaga kerja, suplai air, pasaran dan

fasilitas transportasi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka suatu industri dapat

berdiri apabila memenuhi syarat-syarat antara lain bahan mentah, tenaga kerja,

modal, sarana transportasi, jumlah produksi dan pemasaran produksi, sehingga

dapat mendukung suatu industri di suatu wilayah.

a. Modal

Menurut Marsudi Djojodipuro (1992:38), modal dapat diartikan sebagai apa saja

yang dibuat oleh manusia dan dipergunakan dalam proses produksi. Modal dapat

berupa bangunan, mesin, dan peralatan lainnya maupun berupa sejumlah uang

Page 39: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

18

atau dana. Selanjutnya Bambang Rianto (1990:8) memberikan pengertian modal

dalam artian yang lebih luas, dimana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk

uang (goldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin,

barang-barang dagangan.

Lebih lanjut menurut Sawir (2005:129) mengemukakan bahwa modal merupakan

dana atau suatu barang yang harus tersedia untuk membiayai dalam kegiatan

perusahaan sehari-hari. Sedangkan menurut Mubyarto (1998:109) yang

menyatakan bahwa modal dapat dibagi menajdi dua yaitu modal sendiri (equity

capital) dan modal pinjaman (credit). Modal sendiri adalah modal yang

dimaksudkan oleh partisipasi pemilik, yang seterusnya akan dioperasikan selama

usaha tersebut masih berjalan. Sedangkan modal luar adalah modal yang diperoleh

dari pinjaman-pinjaman yang akan dioperasikan selama waktu tertentu, karena

harus dikembalikan dengan disertai bunga (Murti Sumarni dan John Soeprihanto,

1993:273).

Berdasarkan pendapat di atas bahwa modal merupakan dana atau barang yang

dapat digunakan untuk proses produksi, modal sendiri terbagi menjadi modal

pribadi atau sendiri dan modal pinjaman. Jadi, dalam suatu kegiatan industri atau

udaha modal harus tersedia dan terpenuhi setiap kali akan memproduksi hal ini

bertujuan agar kegiatan suatu industri atau usaha dapat berjalan dengan lancar.

b. Bahan Baku

Menurut Kartaspoetra (1987:17), bahan mentah adalah semua bahan yang yang

didapat dari sumber daya alam atau yang diperoleh dari usaha manusia untuk

Page 40: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

19

dimanfaatkan lebih lanjut. Selanjutnya dinyatakan bahwa, keberadaan bahan

mentah sangat penting bagi suatu industri,sehingga disebut juga faktor produksi

yang utama. Sedangkan menurut High Simth dalam Abdurachmat (1997:39)

bahan baku merupakan faktor yang terpenting diantara faktor sumber daya.

Menurut Kasryno dalam Budiyono (1984:231), bahwa secara umum muncul dan

berkembangnya industri tradisional di wilayah pedesaan, karena tersedianya

bahan baku dari sumber alam tanah (bahan baku abiotik) yang terdapat di desa

tersebut. Lebih lanjut disebutkan bahwa munculnya industri kecil ini hanya

memerlukan teknologi sederhana yang dikuasi oleh keterampilan tangan dan

dikelola secara sederhana.

Mengacu pada uraian tersebut, bahan alam yang bersifat abiotik ini memiliki

pengaruh yang sangat penting bagi kehidupan ekonomi dan kebutuhan manusia,

dengan sifatnya yang terbatas dan dapat habis tidak bisa diperbaharui. Misalnya

tanah, barang tambang, tanah lempung sebagai bahan baku utama pembuatan

gerabah.

Bahan baku dalam suatu industri atau kerajinan harus selalu tersedia, karena tanpa

adanya bahan baku tidak dapat memproduksi suatu kegiatan industri, hal ini

seperti yang dikemukakan oleh Kartasapoetra, sebagai berikut:

Sehubungan dengan kegiatan usahanya, perusahaan industri sangat

berkepentingan dengan ketersediaan bahan mentah atau bahan baku

ataupun barang setengah jadi, dengan ketentuan mudah didapat,

tersedianya sumber yang dapat menunjang usaha untuk jangka panjang,

harganya layak, sesuai dengan kualitas yang diharapkan yang artinya bila

diolah akan manjadi produk yang baik, dan biaya pengangkutannya/

penyampaiannya ke pabrik/perusahaan dapat dikatakan murah dan layak,

Kartasapoetra (1987:73).

Page 41: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

20

Berdasarkan pendapat sebelumnya bahwa bahan baku merupakan bahan utama

yang digunakan dalam suatu industri atau usaha. Bahan baku yang digunakan

dalam kerajinan gerabah di Desa Podomoro ini yaitu berupa tanah liat. Bahan

baku dalam proses kegiatan kerajinan ini harus selalu tersedia karena jika tidak

tersedia maka tidak akan dapat memproduksinya.

c. Tenaga Kerja

Tenaga kerja termasuk kedalam sumber daya manusia. Nursid Sumaatdja

(1988:14), menyatakan bahwa sumber daya yang dapat dimanfaatkan dari

manusia meliputi tenaga fisiknya, pikirannya, dan kepemimpinannya. Dalam

proses industri gerabah, semua kemampuan dan peran fungsi dari masyarakat

yang ada sangatlah dibutuhkan. Dalam setiap industri tentu akan membutuhkan

tenaga kerja.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga

kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan

barang dan jasa baik memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Tenaga kerja berfungsi sebagai penggerak di dalam proses produksi dan

pemasaran hasil produksi. Oleh karena itu, suatu usaha akan mencari tenaga kerja,

baik berasal dari daerah sekitar lokasi usaha atau dari luar daerah lokasi usaha

untuk dapat menjalankan kegiatan produksinya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung (2004: 4) mengklasifikasikan industri

berdasarkan jumlah tenaga kerja menjadi 4 golongan yaitu :

a. Industri besar memiliki tenaga kerja 100 orang atau lebih

b. Industri sedang memiliki tenaga kerja 20-99 orang

c. Industri kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang

d. Industri rumah tangga memiliki tenaga kerja 1-4 orang

Page 42: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

21

Selanjutnya menurut Kartasapoetra (1987:94) bahwa ketersediaan tenaga kerja

merupakan salah satu syarat utama bagi berkembangnya kegiatan industri atau

usaha. Ketersediaan tenaga kerja tersebut dapat berasal dari keluarganya sendiri

atau orang lain, hal ini seperti yang dikemukakan oleh Tohir (1983:45) yang

menyatakan bahwa tenaga kerja dibagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja keluarga

dan tenaga kerja luar keluarga. Tenaga kerja keluarga banyak dipakai dalam usaha

yang skalanya kecil, pembagian kerja dalam keluarga didasarkan atas tradisi dan

perbedaan-perbedaan fisik dan pemakaian tenaga kerja luar keluarga berkaitan

erat dengan besarnya usaha. Menurut Hernanto (1989:30) menyatakan bahwa

tenagakerja luar hanya sebagai bantuan, khususnya untuk kegiatan atau pekerjaan

yang membutuhkan tenaga lebih dari potensi tenaga kerja yang dimiliki usahanya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, tenaga kerja merupakan orang yang

bekerja dalam suatu perusahaan atau industri. Tenaga kerja yang digunakan dalam

usaha industri garabah ini berasal dari tenaga kerja keluarga dan bukan keluarga.

Tenaga kerja dalam kegiatan usaha ini harus tersedia dilokasi karena jika tidak

ada tenaga kerja yang bekerja maka suatu usaha tidak dapat memproduksi

usahanya.

d. Sarana Transportasi

Menurut Abbas Salim (1993:5), transportasi adalah sarana bagi manusia untuk

memindahkan sesuatu, baik manusia atau benda dari satu tempat ke tempat lain,

dengan ataupun tanpa mempergunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat

berupa tenaga manusia, binatang, alam ataupun benda lain dengan

mempergunakan mesin ataupun tidak bermesin. Menurut pendapat tersebut,

Page 43: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

22

kelancaran transportasi tidak hanya di dukung oleh sarana, namun juga prasarana

seperti jalan. Hal ini di dukung oleh pendapat Marsudi Djojodipuro (1992:54),

bahwa peran sarana dann prasarana transportasi adalah sangat besar bagi industri,

karena dalam pengadaan bahan mentah dan penyaluran hasil produksi ke

konsumen tidak terlepas dari peran transportasi.

Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa sarana transportasi sangat penting

diperlukan untuk mempermudah proses produksi dan pemasaran hasil produksi

pada suatu industri. Demikian juga halnya transportasi pada industri di lokasi

penelitian, transportasi digunakan untuk mengangkut bahan nbaku yang

digunakan ketempat proses produksi.

e. Pemasaran

Menurut Heidjrachman (1989:3) pemasaran adalah kegiatan yang berhubungan

dengan penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Barang-barang

tersebut dipindahkan daru suatu tempat ketempat yang lain, disimpan, diberi

harga, dibeli dan dijual. Sedangkan Wasis (1997:145) mengemukakan pemasaran

adalah kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran barang dan jasa dari

produsen ke konsumen diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan

konsumen dan tujuan perusahaan.

Pemasaran dalam suatu usaha dapat berjalan dengan mudah dan lancar apabila

memenuhi syarat berdirinya industri, hal ini seperti yang dikemukakan oleh

Robinson dalam Daldjoeni (1992:58), bahwa suatu industri dapat berdiri apabila

didukung oleh ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkan bahan mentah,

Page 44: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

23

kemudahan dalam mendapatkan sumber atau bahan bakar, kemudahan dalam

mendapatkan tenaga kerja, kemudahan dalam mendapatkan sarana transportasi,

serta kemudahan dan kelancaran pemasaran. Selanjutnya menurut Marius

(1999:195-196) mengemukakan bahwa salah satu cara pemasaran adalah

pemasaran langsung yaitu bentuk penyaluran barang-barang atau jasa-jasa dari

produsen ke konsumen yang tidak melalui perantara.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan

suatu proses akhir dari sistem produksi. Tujuan dari pada pemasaran ini adalah

untuk menjual produk barang yang dihasilkan. Hal ini menunjukan bahwa

pemasaran menjadi sangat penting bagi kelangsungan kegiatan produksi industri.

5. Industri Kerajinan Gerabah

Industri kerajinan gerabah adalah usaha industri kerajinan dengan bahan baku

yang digunakan adalah tanah liat. Industri kerajinan gerabah menghasilkan

berbagai macam barang, misalnya pot bunga, alat-alat dapur, genting, batu bata,

aneka permainan anak dan lain-lain dan orang yang pekerjaannya membuat hasil

kerajinan disebut pengrajin. (Hastuti 2012 :128).

Menurut Sumijati Atmosudiro (1994: 302) Gerabah tercipta sebagai salah satu

usaha manusia untuk mengatasi kesulitan dalam kehidupannya terutama yang

berkaitan dengan tuntutan perlunya sebuah wadah yang berfungsi praktis sebagai

tempat menaruh bahan-bahan makanan, alat masak, dan lainnya.

Istilah gerabah di Indonesia sering digunakan untuk menyebutkan hasil kerajinan

tanah liat. Dalam ilmu kepurbakalaan atau arkeologi, kata gerabah atau kereweng

Page 45: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

24

digunakan untuk menyebutkan fragmen atau pecahan-pecahan periuk dan benda-

benda lain yang terbuat dari tanah liat (Basrul, 1994: 1-2). Menurut Addien

(2010:17) gerabah merupakan perkakas yang terbuat dari tanah liat atau lempung

yang dibentuk kemudian dibakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna

membantu kehidupan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan industri gerabah serta

upaya yang dilakukan dalam menjaga keberlangsungan industri seperti yang

dikemukakan oleh Kamariah, sebagai berikut:

Faktor yang menghambat keberlangsungan industri gerabah faktor-faktor

tersebut yaitu bahan baku yang mahal, modal yang tidak mencukupi,

tenaga kerja, teknologi, pemasaran yang tidak lancar, kelembagaan serta

upayanya untuk mngatasi faktor penghambat menunjukkan upaya yang

baik. Bukti tersebut terlihat dari beberapa upaya pengrajin dalam

menghadapi faktor penghambat industri gerabah seperti membeli bahan

baku grosir/banyak, melakukan pinjaman modal di bank atau koperasi,

mengikuti pelatihan yang diadakan pemerintah, menggunakan teknik

pewarna cat, melakukan pemasaran di lokasi industri dan outlet serta

bergabung dalam berbagai kelompok usaha.( Hasil Penelitian Oleh

Kamariah, dkk, 2016: 46)

Dalam menjaga keberlangsungan industri perlu adanya upaya yang dilakukan

untuk menjaga keberlangsungan industri yaitu dengan cara membeli bahan baku

secara grosir/banyak, menambah modal dengan melakukan pinjaman kooperasi

dan bank, mengikuti pelatihan, penggunaa pewarna cat, pemasaran di lokasi

industri/outlet dan meningkatkan fungsi kelompok usaha. (Hasil Penelitian Oleh

Kamariah, dkk 2016: 53)

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan gerabah adalah perkakas yang

terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar yang dengan suhu yang

rendah untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan

manusia.

Page 46: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

25

No Peneliti Judul

Penelitian

Tujuan Metode Hasil

1 Deasy

Arisanty

(Jurusan

Geografi

FKIP,

Universitas

Lambung

Mangkurat

,2016)

Upaya

Pengrajin

Gerabah di

Desa Bayanan

Menjaga

Keberlangsunga

n Industri

Kecamatan

Daha Selatan

Kabupaten Hulu

Sungai Selatan

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

faktor yang

menghambat

dan upaya untuk

mengatasi faktor

penghambat

industri gerabah

di Desa Bayanan

Metode

Statistik

Deskriptif

Faktor Penghambat keberlangsungan :

1. Faktor Internal

a) Bahan Baku Responden menyatakan mahalnya harga bahan baku

berkisar Rp. 2.000.000 – <Rp. 5.000.000. Mahalnya bahan baku

disebabkan karena seringnya kehabisan stok bahan baku

dipasaran.

b) Modal Sebagaian responden lainnya menyatakan bahwa modal

yang digunakan dalam usaha gerabah mereka berasal dari modal

pinjaman bank. Responden menyatakan ini karena mereka

mengaku tidak memiliki modal yang cukup untuk usahanya,

walaupun sebagian lagi ada menyatakan ingin memajukan usaha

mereka.

c) Tenaga Kerja Sebagian besar mengaku bahwa mereka tidak

pernah mengikuti pendidikan (pelatihan, keterampilan, dan

lokakarya).

d) Teknologi Sebagian besar responden mengatakan bahwa

hambatan mereka dalam menggunakan teknik tradisional ini

adalah waktu produksi yang lama.

e) Sistem Pemasaran yang realatif sederhana. Promosi antar

individu, distribusi ke toko dan pasar dan pemasaran di lokasi

industri atau otlet dengan tujuan menarik minat orang untuk

berkunjung.

2. Upaya yang dilakukan untuk menjaga keberlangsungan industri

yaitu dengan cara membeli bahan baku secara grosir/banyak,

menambah modal dengan melakukan pinjaman kooperasi dan

bank, mengikuti pelatihan, penggunaa pewarna cat, pemasaran di

lokasi industri/outlet dan meningkatkan fungsi kelompok usaha.

2 Faridatul

Fatimah(Ju

rusan

Geografi,

Studi Industri

Kerajinan

Gerabah

Kasongan di

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui 1.

hambatan yang

Metode

deskriptif

kuantitatif

dengan

Hambatan dalam industri gerabah kasongan:

1. Hambatan Fisik (Alam) Hambatan fisik dalam hal ini merupakan

hambatan yang datang dari faktor alam. Hambatan fisik yang

dihadapi Saat musim penghujan, gerabah keringnya lama

B. Penelitian Relevan

C.

D.

Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan

Page 47: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

26

Fakultas

Ilmu

Sosial,

Universitas

Negeri

Yogyakart

a,2015)

Desa

Bangunjiwo

Kecamatan

Kasihan

Kabupaten

Bantul

ada dalam

industri gerabah

Kasongan

2. Upaya untuk

mengatasi

hambatan yang

ada dalam

industri gerabah

Kasongan;

tabel

frekuensi

sehingga akan menghambat proses selanjutnya dalam pembuatan

gerabah.

2. Hambatan pemasaran produk gerabah Pada bulan-bulan tertentu,

pemasaran gerabah Kasongan cukup sulit, seperti pada bulan

April sampai September, pembeli cenderung sepi. Pada bulan

Oktober sampai Maret produk gerabah Kasongan laku banyak

karena bertepatan dengan liburan sekolah Persaingan dengan

industri lain juga menjadi hambatan dalam pemasaran produk

gerabah Kasongan.

Upaya mengatasi hambatan industri kasongan:

1. Upaya Mengatasi Hambatan Faktor Fisik (Alam) Upaya

yang dilakukan pengrajin gerabah untuk mengatasi hambatan

faktor fisik alam adalah dengan cara memasukkan gerabah yang

sudah dibentuk ke dalam alat untuk pengeringan. Alat

pengeringan ini digunakan pengrajin pada saat musim penghujan.

2. Upaya Mengatasi Hambatan Pemasaran Pengrajin gerabah

Kasongan mengatasi hambatan dalam hal pemasaran yaitu dengan

cara mengadakan pameran di showroom yang terletak di Unit

Pelayanan Teknis Kasongan (UPT). Pameran yang diadakan

bertujuan untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke

Kasongan. Upaya mengatasi hambatan pemasaran yang dilakukan

pengrajin selain mengadakan pameran juga dilakukan berbagai

promosi.

3 Eni Murti,

(Jurusan

Geografi

FKIP,

Universitas

Sebelas

Maret,

2009)

Faktor-Faktor

Pendukung

Keberadaan

Industri

Genteng di

Desa Demakan

Kecamatan

Mojolaban

Kabupaten

Sukoharjo .

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

Faktor produksi

yang

mendukung

keberadaan

industri genteng

di Desa

Demakan

Metode

Deskriptif

Kualitatif

Spasial .

1. Pengrajin industri mudah dalam mendapatkan bahan baku sebagai

faktor pendukung terhadap proses keberadaan industri genteng di

Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo,

karena kebutuhan bahan baku proses produksi diantar langsung

oleh distributor.

2. Pengrajin industri mudah dalam mendapatkan modal sebagai

faktor pendukung terhadap keberadaan industri genteng di Desa

Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, karena

modal berasal dari modal sendiri atau pribadi

Page 48: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

27

Kecamatan

Mojolaban

Kabupaten

Sukoharjo

Tahun 2008.

3. Pengrajin industri mudah dalam mendapatkan sejumlah tenaga

kerja yang dibutuhkan sebagai faktor pendukung terhadap

keberadaan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan

Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, karena tenaga kerja yang

dibutuhkan tidak memerlukan jenjang pendidikan dan skill yang

tinggi dalam proses produksi.

4. Pengrajin industri mudah dan lancar memasarkan hasil produksi,

karena hasil produksi dikirim langsung ke pelanggan dan

distributor sebagai faktor pendukung terhadap

5. Pengrajin industri mudah dalam mendapatkan sarana transportasi

yang diperlukan sebagai faktor pendukung terhadap keberadaan

industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban

Kabupaten Sukoharjo, karena telah memiliki transportasi yang

dipakai berupa pick up yang merupakan milik industri.

4 Berlinda

Dwi,

(Jurusan

Geografi

FKIP,

Universitas

Lampung,

2017))

Faktor-Faktor

Pendukung

Berdirinya

Usaha Genteng

di Desa Wates

Selatan

Kecamatan

Gading Rejo

Kabupaten

Pringsewu

Tahun 2016

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengkaji

tentang faktor-

faktor

pendukung

industri genteng

di Desa Wates

Selatan

Kabupaten

Pringsewu.

Metode

Deskriptif,

Analisis

data

mengguna

kan tabel

frekuensi

dan

presentase.

1. Mudahnya untuk mendapatkan bahan baku sebagai faktor

pendukung berdirinya industri kerajinan genteng di Desa Wates

Selatan karena 75% pengrajin menyatakan mudah dalam

memperoleh bahan baku.

2. Mudahnya untuk mendapatkan bahan baku sebagai faktor

pendukung berdirinya industri kerajinan genteng di Desa Wates

Selatan karena 50% pengrajin menyatakan sulit dalam

memperoleh modal.

3. Mudahnya untuk mendapatkan sarana transportasi sebagai faktor

pendukung berdirinya industri kerajinan genteng di Desa Wates

Selatan karena semua (100%) pengrajin menyatakan mudah

dalam mendapatkan sarana transportasi untuk pengambilan bahan

baku dan proses pengangkutan hasil produksi.

4. Mudahnya untuk memasarkan hasil produksi sebagai faktor

pendukung berdirinya industri kerajinan genteng di Desa Wates

Selatan karena 62,5% pengrajin menyatakan mudah dalam

memperoleh bahan baku.

5 Tri Yulia,

(Jurusan

Faktor-Faktor

Pendukung

Untuk

mengetahui

Metode

Deskriptif,

1. Seluruh (100%) pengrajin industri batu-bata menyatakan

kemudahan mendapatakan modal sebagai faktor yang

Page 49: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

28

Geografi

FKIP,

Universitas

Lampung,

2008)

Berdirinya

Industri Batu

Bata di wilayah

Gadingrejo

Kecamatan

Pringsewu

faktor-faktor

pendukung

berdirinya

industri Batu

bata di wilayah

Desa Gadingrejo

Kecamatan

Pringsewu

Analisis

data

mengguna

kan tabel

frekuensi

dan

presentase.

mendukung industri batu-bata Desa Gadingrejo Kecamatan

Pringsewu Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

2. Seluruh (100%) pengrajin industri batu-bata menyatakan

kemudahan mendapatkan bahan baku sebagai faktor yang

mendukung industri batu-bata Desa Gadingrejo Kecamatan

Pringsewu Pringsewu Kabupaten Pringsewu

3. Seluruh (100%) pengrajin industri batu bata menyatakan

kemudahan mendapatkan tenaga kerja sebagai faktor yang

mendukung industri batu-bata di Desa Gadingrejo Kecamatan

Pringsewu Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

4. Seluruh (100%) pengrajin industri batu-bata menyatakan

kemudahan mendapatkan sarana transportasi sebagai faktor

yang mendukung industri batu-bata di Desa Gadingrejo

Kecamatan Pringsewu Pringsewu Kabupaten Pringsewu.

5. Seluruh (100%) pengrajin industri batu-bata menyatakan

kemudahan pemasaran sebagai faktor yang mendukung industri

batu-bata di Desa Gadingrejo Kecamatan Pringsewu Pringsewu

Kabupaten Pringsewu.

Page 50: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

29

C. Kerangka Pikir

Keberadaan industri yang tumbuh dan berkembang di daerah pedesaan, secara

umum berawal dari tersedianya bahan baku, yang di dukung oleh penguasaan

keterampilan tangan sederhana yang dimiliki para petani. Perkembangan suatu

kerajinan akan dipengaruhi oleh beberapa hal, Dimana di dalam suatu kerajinan

terutama kerajinan rumah tangga faktor-faktor tersebut sangat berperan dan

berpengaruh terhadap proses produksi karena keduanya tidak dapat dipisahkan.

Mendirikan suatu kerajinan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mendukung

kelancaran proses produksi, seperti: modal, ketersediaan bahan baku, ketersediaan

tenaga kerja, sarana transportasi dan adanya pasar sebagai tempat pemasaran hasil

produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan kerangka pikir berikut:

Gambar 1.2 Alur Kerangka Pikir (Pengarajin Gerabah di Desa Podomoro

Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu)

Bahan Baku

Modal

Tenaga Kerja

Sarana Transportasi

Pemasaran

Pengrajin Gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten

Pringsewu

Page 51: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

30

D. Hipotesis

Menurut Punaji (2012: 108) hipotesis adalah suatu keadaan atau peristiwa yang

diharapkan dan menyangkut hubungan variabel – variabel penelitian. Hipotesis

selalu diungkapkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

.

1. Faktor kemudahan modal sebagai faktor yang mendukung kelangsungan

kerajinan gerabah di Desa Podomoro dengan kriteria >75% pengrajin mudah

mendapatkan modal.

2. Faktor kemudahan bahan baku sebagai faktor yang mendukung kelangsungan

kerajinan gerabah di Desa Podomoro dengan kriteria >55% pengrajin mudah

mendapatkan bahan baku.

3. Faktor kemudahan tenaga kerja sebagai faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro dengan kriteria >55%

pengrajin mudah mendapatkan tenaga kerja.

4. Faktor kemudahan sarana transportasi sebagai faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro dengan kriteria >55%

pengrajin mudah mendapatkan transportasi.

5. Faktor kemudahan pemasaran sebagai faktor yang mendukung kelangsungan

kerajinan gerabah di Desa Podomoro dengan kriteria >55% pengrajin mudah

memasarkan gerabah.

Page 52: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

31

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:3) metode deskriptif merupakan

suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memaparkan atau menggambarkan

sesuatu hal, misalnya keadaan, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain.

Berdasarkan pendapat tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

mengenai faktor-faktor yang mendukung kerajinan gerabah di lokasi penelitian

meliputi, modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi dan pemasaran pada

kerajinan gerabah di Desa Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten

Pringsewu. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif, diharapkan

penelitian ini mampu menjawab permasalahan dengan analisis berdasarkan data

yang terkumpul.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini adalah RT 1 dan RT 2 Dusun 3, Desa Podomoro,

Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Desa Podomoro merupakan desa

satu-satunya desaa sentra industri gerabah yang ada di Kecamatan Pringsewu.

Page 53: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

32

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto, (2010:173) populasi adalah keseluruhan objek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengrajin gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu yang berjumlah 30

pengrajin yang terdapat di Dusun III Desa Podomoro.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti (Arikunto, 2010:

131). Penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling

jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel, atau penelitian yang ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah

sensus, dimana anggota pupulasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2014: 118). Jadi

dalam penelitian ini sampel digunakan sebanyak 30 pengrajin hal ini dikarenakan

populasinya kurang dari 100 maka digunakan keseluruhan sampel tersebut. Untuk

melihat sebaran kerajinan gerabah, dapat dilihat pada peta di halaman berikutnya.

Page 54: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

33

Gambar 3.1 Persebaran Sampel Penelitian Pengrajin Gerabah di Desa Podomoro Tahun 2018

Page 55: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

34

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operisional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, (2010:161). Dari pendapat tersebut berarti

dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan haruslah jelas apa yang menjadi

variabel penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian yaitu

faktor-faktor yang mendukung kelangsungan usaha industri gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dengan kriteria meliputi

Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Sarana Transportasi dan Pemasaran.

2. Defenisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2014: 31), definisi operasional adalah penentuan konstrak

atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

Adapun defenisi operasional variabel penelitian ini adalah:

a. Modal

Modal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah modal digunakan oleh

pengrajin untuk proses produksi kerajinan gerabah. Kemudahan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah apabila modal yang dibutuhkan untuk proses produksi

selalu mudah didapatkan dan terpenuhi. Adapun kriteriamodal dalam penelitian

ini adalah:

Page 56: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

35

1) Asal Modal

Asal modal yang dimaksud adalah modal yang digunakan oleh pengrajin untuk

membeli bahan baku,bahan bakar dan membayar upah tenaga kerja. Dengan

kriteria:

a) Modal Mudah, apabila modal selalu tersedia dan berasal dari modal pribadi.

b) Modal Sulit, apabila modal tidak tersedia dan berasal dari modal pinjaman.

2) Jumlah Modal

Jumlah modal dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan biaya untuk proses

industri gerabah. Berikut merupakan kriteria modal industri gerabah di Desa

Podomoro:

a) Besar/Tinggi apabila diatas Rp. 1.500.000,-

b) Kecil/Rendah apabila dibawah Rp. 1.500.000,-

3) Pendapatan

Pendapan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendapatan yang diperoleh

dari hasil penjualan gerabah. Berdasarkan penggolongannya BPS (Badan Pusat

Statistik) mengelompokkan menjad 4 golongan yaitu:

a) Golongan pendapatan sangat tinggi jika pendapatan rata-rata > Rp. 3.500.000

perbulan

b) Golongan pendapatan tinggi adalah jika pendapatan rata-rata antara Rp.

1.500.000 s/d Rp. 3.500.000 per bulan

c) Golongan pendapatan sedang adalah jika pendapatan rata-rata dibawah Rp.

1.500.000 s/d Rp. 2.500.000 per bulan

Page 57: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

36

d) Golongan pendapatan rendah adalah jika pendapatan rata-rata Rp. 1.500.000

per bulan

b. Bahan Baku

Bahan baku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan baku yang

digunakan sebagai bahan utama pembuatan gerabah. Adapun yang dimaksud

kemudahan mendapatkan bahan bakuadalah bahan baku mudah didapatkan,

apabila bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi gerabah mudah

didapatkan dan tersedia.Dengan kriteria:

a. Selalu tersedia

b. Kadang-kadang tersedia

c. Tidak tersedia

c. Tenaga Kerja

Tenaga kerja dalam penelitian ini adalahseluruh tenaga kerja yang membantu

proses produksi industri gerabah.. Adapun kriteriatenaga kerja dalam penelitian

ini adalah:

1) Kemudahan Tenaga Kerja

a) Tenaga kerja mudah didapatkan apabila tenaga kerja kerja yang

dibutuhkan selalu tersedia pada saat proses produksi gerabah.

b) Tenaga kerja sulit didapatkan, apabila saat proses produksi tenaga kerja

tidak tersedia.

2) Asal tenaga kerja

a) Tenaga kerja berasal dari keluarga

Page 58: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

37

b) Tanaga kerja berasal dari luar keluarga/tetangga

3) Jumlah tenaga kerja

a) Sedikit apabila jumlah tenaga kerja terdiri dari 1 sampai 4 orang.

b) Banyak apabila jumlah tenaga kerja terdiri dari 5 sampai 10 orang.

d. Sarana Transportasi

Sarana transportasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua sarana yang

berkaitan dengan pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain dalam

mendukung proses produksi industri tersebut. Sarana transportasi mudah, apabila

sarana transportasi tersedia dan mendukung dalam kegiatan industri. Sarana

transportasi yang dimaksud adalah Mobil Truk, Mobil Pick Up, Motor , Gerobak.

e. Pemasaran

Pemasaran hasil produksi merupakan tahap akhir dari kegiatan industri,

pemasaran adalah proses atau cara untuk memasarkan suatu barang dagangan

kepada masyarakat guna pemenuhan kebutuhan hidup. Pemarasan yang dimaksud

adalah mudah dan lancarnya dalam memasarkan hasil produksi kepada konsumen

dan pelanggan.Mudah, apabila hasil produksi kerajinan gerabah tersebut laku dan

dijual dengan lancar. Adapun kriteria wilayah pemasaran dalam penelitian ini

adalah:

a) Dalam wilayah Pringsewu.

b) Luar Pringsewu tetapi masih di Provinsi Lampung.

Page 59: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Teknik Kuesioner

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode atau

instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner, instrumen

yang dipakai adalah angket atau kuesioner (Arikunto, 2010: 151). Kuesioner

digunakan untuk memperoleh data seperti, Kepemilikan modal pengrajin gerabah,

ketersediaan bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, sarana transportasi, dan

pemasaran hasil produksi.

2. Teknik Wawancara

Menurut Siswanto (2012: 58), teknik wawancara adalah cara pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan kepada responden secara langsung. Dalam

penelitian ini teknik ini menggunakan wawancara bebas terpimpin yang mana

pedoman wawancara sudah terdapat dalam lembar kuesioner dan memberikan

pertanyaan lebih mendalam terkait dengan faktor-faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro.

3. Teknik Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:231), teknik dokumentasi adalah suatu cara

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip,

Page 60: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

39

buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Teknik dokumentasi dalam

penelitian ini digunakan dengan maksud untuk memperoleh data yang bersifat

sekunder, yaitu berupa data mengenai lokasi penelitian, dan foto-foto yang terkait

dengan kegiatan kerajinan gerabah Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2014:244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain

secara sistematis sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan

kepada jiwa lain. Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini menggunakan

analisis data deskriptif dengan menggunakan persentase dalam tabel frekuensi.

Penerapannya dilapangan yaitu data yang telah diperoleh dari hasil penelitian

dideskripsikan dalam bentuk tabel yang dipresentasekan dan selanjutnya

diinterpretasikan dan dapat disimpulkan dalam bentuk laporan penelitian.

Keterangan :

% : Presentase yang diperoleh

n : jumlah jawaban yang diperoleh

N : Jumlah seluruh responden

100 : Konstanta

Page 61: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

113

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian mengenai kerajinan gerabah di Desa

Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu dapat di simpulkan

sebagai berikut:

1. Mudahnya untuk mendapatkan modal sebagai faktor pendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu, karena sebanyakpengrajin 93,33% menyatakan

mudah dalam mendapatkan modal.

2. Mudahnya untuk mendapatkan bahan baku sebagai faktor pendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu, karena seluruh pengrajin 100% menyatakan mudah

dalam mendapatkan bahan baku.

3. Mudahnya untuk mendapatkan tenaga kerja sebagai faktor pendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu, karena seluruh pengrajin 100% menyatakan mudah

dalam mendapatkan tenaga kerja.

Page 62: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

114

4. Mudahnya untuk mendapatkan sarana transportasi sebagai faktor

pendukung kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan

Pringsewu Kabupaten Pringsewu, karena seluruh pengrajinatau

100%menyatakan mudah dalam mendapatkan transportasi.

5. Mudahnya untuk memasarkan hasil produksi sebagai faktor pendukung

kelangsungan kerajinan gerabah di Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu

Kabupaten Pringsewu, karena seluruh atau 100% pengrajin menyatakan

mudah dalam memasarkan hasil produksi yang dijual sampai luar

Kabupaten Pringsewu.

6. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa lima variabel penelitian yang

mengacu pada faktor modal, bahan baku, tenaga kerja, transportasi, dan

pemasaran ternyata ada faktor lain yang menjadi faktor yang mendukung

kelangsungan kerajinan gerabah yaitu masih diminatinya hasil kerajinan

oleh para konsumen. Hal tersebut disebabkan oleh alasan para pengrajin

yang masih menjalankan usaha kerajinannya sampai saat ini.

B. Saran

1. Disarankan kepada pengrajin gerabah untuk meningkatkan kualitas gerabah

dengan cara membuat gerabah menggunakan bahan baku yang baik

agarbisa bersaing dengan pruduk yang terbuat dari bahan plastik sehingga

para konsumen akan tetap membeli pruduk yang dihasilkan kerajinan

gerabah. Apabila para konsumen tidak tertarik lagi untuk membeli maka

kerajinan gerabah tidak dapat bertahan.

Page 63: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

115

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Salim. 1993. Sarana Tranportasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada..346

hlm

Abdurachmat. 1997. Geografi Ekonomi. Bandung: Diktat Jurusan Pendidikan

Geografi FPIPS UPI.115 hlm

Addien. 2010. Praktik Membuat Kerajinan Tanah Liat. Jakarta: Trans Mandiri

Abadi. 88 hlm

Agnes, Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka.. 226 hlm

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. 413 hlm

Basrul, A. 1994. Kerajinan Tanah Liat Tradisional Bumi-Jawa Barat. Jakarta:

Proyek Pengembangan Perumusan Jakarta. 127 hlm

Berlinda Duwi. 2017. Faktor-Faktor Pendukung Berdirinya Usaha Genteng Desa

Wates Selatan Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Tahun

2016. Jurnal Penelitian Geografi Universitas Lampung. (Volume 5 No 4

Tahun 2017). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPG/view/765. 1

hlm.

Badan Pusat Statistik. 2014 Indikator Kesejahteraan Rakyat 2007.BPS. Jakarta

Badan Pusat Statistik. 2004. Lampung Dalam Angka 2004. BPS. Jakarta

Bambang Riyanto. 1990. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.. 85 hlm

Bintarto. 1977. Geografi Sosial. Yogyakarta: UP Spring..118 hlm

Bintarto,R.1977. Pengantar Geografi Kota, Yogyakarta: Spring.126 hlm

Daldjoeni. 1992. Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek.

Bandung: Alumni. 228 hlm

Page 64: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

116

Deasy Arisanty. 2016. Upaya Pengrajin Gerabah di Desa Bayanan Menjaga

Keberlangsungan Industri Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu

Sungai Selatan. Jurnal Pendidikan Geografi No. 3 Vol. 3 Mei 2016: 46-

54. Jurusan Program Studi Geografi. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat.Kalimantan Selatan.

Eni Murti. 2007. Studi Industri Genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban

Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Geografi. Jurusan Pendidikan IPS. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sebelas Maret. 66 hlm

Eva Banowati. 2012. Geografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak. 270 hlm

Faridatul Fatimah. 2015. Studi Kerajinan Gerabah Kasongan di Desa Bangunjiwo

Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. Jurnal Pendidikan Geografi No. 2

Vol. 2 5 Juni 2015: 78-85. Jurusan Program Studi Geografi. Fakultas

Ilmu Sosial. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hastuti, Indra. 2012. Perkembangan Usaha Industri Kerajinan Gerabah, Faktor

yang Mempengaruhi, dan Strategi Pemberdayaan Pada Masyarakat di

Desa melikan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. Jurnal Managemen

dan Bisnis, Vol 16 No 2 Desember 2012. 127-135. STIMIK Duta Bangsa

Surakarta. Jawa Tengah.

Heidjrachman. 1989. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. 235

hlm

Hernanto, 1989. Ilmu Usahatani Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya. 309 hlm

Kamariah. 2016. Upaya Pengrajin Gerabah di Desa Bayanan Menjaga

Keberlangsungan Industri Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu

Sungai Selatan. Jurnal Pendidikan Geografi Volume 3, No 3 Mei 2016:

46-54. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Geografi Universitas

Lambung Mangkurat. Barjarmasin

Kantor Kelurahan Podomoro Kecamatan Pringsewu. 2017. Monografi Desa.

Pringsewu. 13 hlm

Kartasapoetra. 1987. Pembentukan Perusahaan Industri. Jakarta: Bina Aksara

128 hlm.

Kementrian Republik Indonesia.1984. Undang -Undang No. 5 Tahun 1984

Tentang Perindustrian. Jakarta: Sekretariat Kabinet RI.. 23 hlm

_______________.2003. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan Sekretariat Kabinet RI. Jakarta. 128 hlm

Page 65: PENGRAJIN GERABAH DI DESA PODOMORO ...digilib.unila.ac.id/56563/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfSANWACANA Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam karena atas rahmat dan hidayah-Nya

117

Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Belajar.227

hlm

Marius P. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.268 hlm

Marsudi Djojodipuro, 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI. 239 hlm

Mubyarto. 1987. Pengantar Ekonomi. Jakarta: LP3ES. 305 hlm

Nasution S. 2001.Buku Penuntun Pembuat Thesis, Skripsi, Disertasi dan

Makalah. Jakarta: Bumi Aksara. 295 hlm

Pujoalwanto. 2014. Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu. 261 hlm

Punaji,Setyosari.2012. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan

Kencana. Jakarta.295 Hlm.

Sandy, I Made.1985. Geografi Regional Indonesia. Jakarta: Puri Margasri.. 363

hlm

Siswanto.2012. Panduan Singkat Penyusunan Skripsi. Jakarta: Bina Pustaka.82

hlm

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 170 hlm

Sumaatmadja, Nursid.1988.

Studi Geografi Suatu Pendekatan dan AnalisaKeruangan. Bandung:

Alumni. 252 hlm.

Sumarni, Murti dan Soeprihanto,John. 1993. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Edisi

Kelima. Liberti.336 hlm

Tohir, Kaslan. 1983. Ilmu Usahatani. Jakarta: Rineka Cipta. 213 hlm

Trisnaningsih. 2016. Demografi Edisi 2. Yogyakarta: Media Akademi. 204 hlm

Tri Yulia. 2008. Faktor-Faktor Pendukung Berdirinya Industri Batu Bata di

wilayah Gadingrejo Kecamatan Pringsewu. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Geografi. Jurusan Pendidikan IPS. Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan. Universitas Lampung. Bandarlampung. 60 hlm

Sumarni,Murti dan Soeprihanto,John. 1993. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Edisi

Kelima. Liberti.

Sumijati Atmosudiro. 1986. Keramik. Bandung: Angkasa. 428 hlm

Wasis. 1997. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Bandung: PT Alumni.176 hlm