perencanaan arsitektur aplikasi universitas …digilib.unila.ac.id/27629/2/skripsi tanpa bab...

53
PERENCANAAN ARSITEKTUR APLIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK (Skripsi) Oleh ULLY NOVIANTI S FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: lamanh

Post on 24-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN ARSITEKTUR APLIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

(Skripsi)

Oleh

ULLY NOVIANTI S

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

ABSTRACT

PLANNING APPLICATION ARCHITECTURE

UNIVERSITY OF LAMPUNG USING ZACHMAN FRAMEWORK

BY

ULLY NOVIANTI S

Nowadays, in order to support business processes in a university requires the

support of ICT in improving the quality of education and services. Analysis of the

existing condition of ICT implementation in Unila using Zachman Framework

shows that the change in the need of application becomes the most dominant thing

to be immediately corrected in various fields of work in dispersed work units.

Application requirements analysis is obtained by interviewing, observing, and

giving questionnaires to internal and external customers, and studying the

document of strategic plan of University of Lampung. The result of this research

is planning of Unila application architecture in accordance with organizational

purpose which can give input for management to prepare integrated application in

the future.

Keywords: Zachman Framework, Application, Unila, Architecture

ABSTRAK

PERENCANAAN ARSITEKTUR APLIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

OLEH

ULLY NOVIANTI S

Saat ini, dalam rangka menunjang proses bisnis di Perguruan Tinggi memerlukan

dukungan TIK dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan. Analisis

kondisi existing implementasi TIK di Unila menggunakan Zachman framework

menunjukkan bahwa perubahan akan kebutuhan aplikasi menjadi hal yang paling

dominan untuk segera diperbaiki pada berbagai bidang pekerjaan di unit-unit kerja

yang tersebar. Analisis kebutuhan aplikasi didapat dengan cara melakukan

wawancara, obervasi, dan pemberian kuisioner kepada para internal maupun

eksternal customer, serta melakukan studi dokumen rencana strategis Unila.

Hasil dari penelitian ini merupakan perencanaan arsitektur aplikasi Unila sesuai

dengan tujuan organisasi yang dapat memberikan masukan bagi pihak manajemen

untuk menyiapkan aplikasi terintegrasi di masa mendatang.

Kata Kunci: Zachman Framework, Aplikasi, Unila, Arsitektur

PERENCANAAN ARSITEKTUR APLIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK

Oleh

ULLY NOVIANTI S

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA KOMPUTER

pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 01 November 1995 di Bandar

Lampung, sebagai anak keempat dari empat bersaudara dengan

Ayah yang bernama Koller Sinaga dan Ibu bernama Metaria

Aritonang. Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama

kali di TK BPK Penabur pada tahun 2001, kemudian

melanjutkan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Sumur Batu dan selesai pada tahun

2007. Pendidikan menengah pertama pada SMP Negeri 1 Bandar Lampung

diselesaikan penulis pada tahun 2010, kemudian melanjutkan ke pendidikan

menengah atas di SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun

2013.

Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Selama

dalam masa perkuliahan, penulis mengikuti organisasi internal jurusan yaitu

Himakom (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer) periode 2013/2014

hingga periode 2015/2016. Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang

dilakukan penulis antara lain pada bulan Januari 2016 penulis melaksanakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penengahan Kabupaten Pesisir Barat, dan

pada bulan Juni 2016 penulis melaksanakan kerja praktik di Kompas TV

Lampung.

PERSEMBAHAN

Dengan segala puji Syukur dan Kerendahan Hati Meraih Berkat dari Tuhan

Yesus Kristus, Kupersembahkan Karya Kecilku Ini Untuk Orang-Orang Yang

Aku Cintai dan Sayangi

Teruntuk Papa dan Mama yang tak pernah putus-putusnya memberi nasihat,

semangat, motivasi dan doanya, terima kasih untuk segala kasih sayang,

perhatian, usaha dan segala dukungan moril maupun materi….

Teruntuk abang dan kakak-kakakku, terima kasih untuk segala dukungan,

nasihat dan doa untuk kesuksesanku…

Teruntuk teman-teman tersayang, terima kasih untuk canda tawa, dukungan,

perjuangan dan segala kenangan yang telah terukir selama ini..

Almamater Tercinta,

UNIVERSITAS LAMPUNG

MOTTO

SANWACANA

Syalom dan Salam Sejahtera.

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih setiaNya dan

anugerahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perencanaan

Arsitektur Aplikasi Universitas Lampung Menggunakan Zachman Framework”

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Lampung.

Dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini penulis sangat berterima kasih dan

memberikan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih dengan setulus hati terutama kepada:

1. Kedua Orangtua tercinta, Mama dan Papa, serta dengan saudara-saudaraku

yang ku kasihi, Abang Andrew Oktavianus Sinaga, Kak Tina Simbolon,

Ibung Ely Pelupessy, Kak Sylvia Margareth Sinaga, Bang Jansen Limore

Bangun, Kak Clara Davinci Natalia Sinaga yang selalu memberikan

dukungan, motivasi dan doanya yang tak terhingga.

2. Bapak Prof. Drs. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan FMIPA

Universitas Lampung.

3. Bapak Tristiyanto S.Kom., M.I.S., Ph.D. selaku pembimbing skripsi atas

kesediaannya, kesabaranan dan keikhlasannya untuk memberikan

dukungan, bimbingan, nasihat, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

4. Bapak Didik Kurniawan S.Si., M.T., selaku dosen pembahas utama yang

telah yang telah memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan

dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Dr. rer. nat Akmal Junaidi selaku dosen pembahas kedua skripsi,

yang telah memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan dalam

penulisan skripsi ini.

6. Bapak M. Komarudin, S.T., M.T., selaku ketua UPT TIK Universitas

Lampung.

7. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku ketua Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman hidup selama penulis menjadi mahasiswa.

9. Ibu Ade Nora Maela dan Kak Irsan yang telah membantu memudahkan

segala urusan administrasi penulis di Jurusan Ilmu Komputer.

10. Bapak Rico Andrian M.Kom selaku Dosen Pembimbing Akademik.

11. Seluruh keluarga dan saudaraku yang telah membantu selama proses

perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

12. Liwanson Jaya Simarmata yang selalu memberikan motivasi, dukungan

dan doanya.

13. Teman-temanku Realaxes, Ayu, Pinoy, Alika, Ece, Ncut, Apri, Dika, Egar,

Anjal, Apis, terima kasih untuk segala dukungan, doa dan canda tawa yang

menghiasi waktu-waktu kebersamaan kita selama ini.

14. Rekan-rekan Ilmu Komputer 2013, Danzen Hangga P, Putri Dwi Pangestu,

Ulfah Septiani, Aprilia Dewi, Vandu Riski M, Wibi Cahyo Hastono, dan

lain-lain, terima kasih untuk segala dukungan, bantuan serta

kebersamaannya selama ini.

15. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan skripsi ini untuk

mencapai suatu kelengkapan dan kesempurnaan. Penulis juga mengharapkan

saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhirnya dengan

segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat,

baik kepada penulis khususnya maupun kepada pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 06 Juli 2017

Penulis,

Ully Novianti S

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3

1.4 Tujuan ............................................................................................... 3

1.5 Manfaat ............................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 5

2.2 Enterprise Architecture .................................................................. 6

2.3 Arsitektur TI ................................................................................... 7

2.4 Sistem Informasi ............................................................................. 8

2.5 Teknologi Informasi ....................................................................... 9

2.6 Enterprise Architecture Framework ............................................... 11

2.7 Zachman Framework ...................................................................... 12

2.8 Value Chain .................................................................................... 15

2.9 Analisis SWOT ............................................................................... 17

2.10 Analisis Gap.................................................................................... 17

2.11 Portofolio Aplikasi Ward dan Peppard ........................................... 18

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 20

3.2 Tahap Penelitian ............................................................................... 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemetaan Kondisi existing pada Zachman framework ................... 29

4.2 Visi dan Misi Unila ......................................................................... 30

4.3 Tujuan Unila ................................................................................... 31

4.4 Sasaran Strategis ............................................................................. 31

4.5 Visi dan Misi Teknologi Informasi................................................. 32

4.6 Struktur Organisasi Unila ............................................................... 34

4.7 Tugas dan Fungsi ............................................................................ 35

4.8 Struktur dan Organisasi UPT TIK Unila ........................................ 44

4.9 Lokasi Bisnis Unila ........................................................................ 45

4.10 Keterangan Lokasi Bisnis Unila ..................................................... 45

4.11 Master Schedule Bidang Pendidikan Universitas Lampung .......... 47

4.12 Master Schedule Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat Universitas Lampung .................................................. 47

4.13 Analisis SWOT Unila ..................................................................... 50

4.14 Diagram Alir Perencanaan Arsitektur Aplikasi Unila .................... 51

4.15 Proses Bisnis Unila ......................................................................... 52

4.16 Entitas Data dari Proses Bisnis Utama Unila ................................. 56

4.17 Keterkaitan Data Proses Bisnis Utama ........................................... 58

4.18 Kondisi existing Aplikasi ................................................................ 61

4.19 Tabel Aplikasi Unila ....................................................................... 70

4.20 Portofolio Aplikasi existing ............................................................ 74

4.21 Aplikasi Unila dalam Value Chain ................................................. 75

4.22 Layanan UPT TIK Unila ................................................................ 75

4.23 Pemetaan Layanan Aplikasi untuk Internal dan Eksternal customer 77

4.24 Teknologi Saat Ini........................................................................... 78

4.25 Hasil Pemetaan Kondisi existing Pada Zachman Framework ........ 88

4.26 Analisis Gap.................................................................................... 89

4.27 Rencana Implementasi Menggunakan Zachman Framework ........ 94

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ........................................................................................... 107

5.2 Saran ................................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Zachman Framework ................................................................................. 13

2.2 Analisis Value Chain ................................................................................. 15

2.3 Portofolio Aplikasi Ward dan Peppard ...................................................... 18

3.1 Tahap Penelitian ......................................................................................... 22

4.1 Struktur Organisasi Unila ........................................................................... 34

4.2 Struktur Organisasi UPT TIK Unila .......................................................... 44

4.3 Lokasi Bisnis Unila .................................................................................... 46

4.4 Diagram Alir Perencanaan Arsitektur Aplikasi Unila ............................... 52

4.5 Value Chain Unila ...................................................................................... 55

4.6 Arsitektur Data Proses Bisnis Utama Unila ............................................... 60

4.7 Layanan UPT TIK terhadap Internal dan Eksternal customer ................... 75

4.8 Aplikasi Unila dalam Value Chain ............................................................ 76

4.9 Pemetaan Layanan Aplikasi untuk Internal dan Eksternal customer ......... 77

4.10 Jangkauan Wired Connection dengan fiber optic .................................... 80

4.11 Jangkauan Wireless Connection Indoor ................................................... 80

4.12 Jangkauan Wireless Connection Outdoor ................................................ 81

4.13 Penggunaan Bandwidth Unila .................................................................. 82

4.14 Perkembangan Bandwidth Unila .............................................................. 82

4.15 Pusat Data Unila ....................................................................................... 83

4.16 Sebaran Perangkat Distribution Switching............................................... 85

4.17 Sebaran Sistem Operasi Komputer .......................................................... 85

4.18 Backbone Jaringan Komputer Unila ........................................................ 87

4.19 Fasilitas DRC Telkomsigma Surabaya, Lokasi backup data Unila ......... 87

4.20 Arsitektur Aplikasi Usulan Unila ............................................................. 101

4.21 Usulan Aplikasi Terintegrasi Unila .......................................................... 102

4.22 Aplikasi Usulan dalam Value Chain ........................................................ 102

4.23 Roadmap Pengembangan Aplikasi Unila ................................................ 103

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Pendefinisian Kondisi Existing pada Zachman Framework ...................... 29

4.2 Keterangan Lokasi Bisnis Unila ................................................................ 46

4.3 Master Schedule Bidang Pendidikan Unila ............................................... 48

4.4 Master Schedule Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Unila ........................................................................................................... 49

4.5 Analisis SWOT Unila ................................................................................ 50

4.6 Entitas Data dari Proses Bisnis .................................................................. 56

4.7 Daftar Aplikasi Unila ................................................................................. 70

4.8 Portofolio Aplikasi Existing Unila ............................................................. 74

4.9 Hasil Pemetaan Kondisi existing pada Zachman Framework.................... 88

4.10 Daftar Jumlah Karyawan UPT TIK ......................................................... 93

4.11 Rencana Implementasi Menggunakan Zachman Framework .................. 93

4.12 Portofolio Aplikasi Usulan Unila ............................................................. 100

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sangat

berpengaruh terhadap berbagai bidang baik dunia bisnis, jasa, pendidikan maupun

yang lainnya. Perguruan tinggi sebagai salah satu contoh organisasi dalam bidang

pendidikan sangat membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan. Sebagai perguruan tinggi negeri

di Lampung, Universitas Lampung (Unila) juga telah memanfaatkan TIK dalam

menjalankan kegiatan dan aktivitasnya.

Dalam rangka peningkatan pelaksanaan implementasi TIK di Unila, perlu

diketahui terlebih dahulu kondisi existing implementasi TIK yang telah

diterapkan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi hal

tersebut adalah dengan mengadaptasi suatu kerangka kerja dalam proses

pengidentifikasi. Penulis mengusulkan Zachman Framework sebagai panduan

dalam mengidentifikasi kondisi existing implementasi TIK di Unila serta

mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk dapat segera dipenuhi agar

segera mencapai tujuan organisasi.

Zachman Framework terkenal sebagai salah satu framework yang biasa digunakan

pada berbagai bidang penelitian, misalnya pada pengembangan rencana strategis

sistem informasi (Jamaluddin, 2012), perencanaan strategis SI/TI pada

2

perpustakaan (Adi Kuntoro dkk, 2013), dan arsitektur pengelolaan data

operasional (Falahah & Dewi, 2010). Zachman Framework memiliki keunggulan

dalam proses perencanaan yang komprehensif dalam keseluruhan enterprise,

sekaligus memberikan ciri yang spesifik dari berbagai sudut pandang. Sebuah

survey yang telah dilakukan oleh Institute For Enterprise Architecture

Developments (IFEAD) pada tahun 2005 menunjukkan bahwa dari keseluruhan

perusahaan yang diteliti, ternyata kerangka kerja yang paling banyak digunakan

adalah Zachman Framework yaitu sebesar 25%. Pada peringkat kedua yaitu

sebanyak 22% menggunakan kerangka kerja milik organisasi dan pada peringkat

ketiga sebanyak 11% menggunakan USA, DoD Architecture Framework

(Antonius, 2015).

Hasil analisis kondisi existing implementasi TIK di Unila menggunakan Zachman

framework menghasilkan suatu fakta bahwa perubahan akan kebutuhan aplikasi

menjadi hal yang paling dominan untuk segera diperbaiki pada berbagai bidang

pekerjaan di unit-unit kerja yang tersebar. Oleh karena itu, fleksibilitas dari

arsitektur aplikasi menjadi bagian yang penting untuk meminimalkan risiko,

meningkatkan kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan perubahan, serta

menunjang pekerjaan pada proses bisnisnya. Unila memerlukan suatu

perencanaan arsitektur aplikasi dengan memperhatikan keterpaduan unit-unit

organisasi dan selaras dengan tujuan organisasi.

Berdasarkan permasalahan dan fakta diatas, penulis mengajukan penelitian yang

berjudul “Perencanaan Arsitektur Aplikasi Universitas Lampung menggunakan

Zachman Framework” untuk memberikan solusi pada kebutuhan aplikasi yang

selaras dengan tujuan bisnis Unila.

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan

yaitu “Bagaimana merencanakan arsitektur aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan

bisnis Universitas Lampung?”

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Perencanaan arsitektur aplikasi Unila menggunakan Zachman Framework.

2. Perspektif Zachman Framework yang digunakan pada penelitian ini

disesuaikan dengan data kondisi existing yang diperoleh antara lain

perspektif Planner dan Owner dengan masing-masing abstraksi untuk

setiap perspektifnya, perspektif Designer pada kolom How, dan perspektif

implementer pada kolom where.

3. Pada proses perencanaan tidak dilakukan kegiatan mendesain, merancang

sistem, basis data, teknologi dan jaringan.

1.4 Tujuan

Sebuah perencanaan arsitektur aplikasi yang baik dan up to date diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan Unila dalam beradaptasi dengan perubahan yang

dibutuhkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan arsitektur aplikasi

Unila yang sesuai dengan tujuan bisnis Unila.

4

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Membantu dan menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh para

customer dalam implementasi TIK di Universitas Lampung.

2. Memberikan rekomendasi perencanaan arsitektur aplikasi Unila yang

dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengembangan infrastruktur

TI Unila yang lebih baik.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Sebuah penelitian mengenai pengembangan rencana strategis sistem informasi di

STKIP Hamzanwadi Selong pada tahun 2012 menggunakan Zachman framework

dan RAISE dalam proses perencanaannya. Zachman Framework sebagai konsep

dari Enterprise Architecture (EA) dan RAISE sebagai indikator manajemen

perguruan tinggi digunakan dalam rangka memberikan perubahan pelayanan

kepada seluruh civitas akademika yang berbasis IT. Prinsip RAISE (Relevance,

Academic Atmosphere, Internal Management, Sustainability, dan Efficiency)

merupakan kerangka arahan dalam mengevaluasi permasalahan dalam suatu

perguruan tinggi. Perpaduan antara ZF dan RAISE menghasilkan sebuah rencana

strategis SI yang terarah dan sesuai dengan manajemen pada perguruan tinggi

(Jamalludin, 2012).

Adi Kuntoro bersama dengan dua rekannya yaitu Imanuel Susanto dan Agustinus

Fritz wijaya berhasil menyelesaikan sebuah penelitian tentang perencanaan

strategis SI/TI menggunakan Zachman framework dengan studi kasus di

perpustakaan dan arsip daerah kota Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk dapat

memberikan solusi terhadap penerapan SI/TI dengan pengelolaannya berdasarkan

petunjuk yang jelas untuk menyelaraskan antara strategi dan tujuan bisnis di

organisasi. Model arsitektur yang dihasilkan dengan Zachman framework

6

dijadikan sebagai langkah awal untuk mencapai sasaran strategis organisasi serta

dijadikan pedoman agar arah kebijakan pengembangan SI/TI menjadi terukur dan

jelas (Adi dkk, 2013).

Sebuah penelitian lain tentang penerapan Framework Zachman pada arsitektur

pengelolaan data operasional telah dipublikasikan oleh Falahah dan Dewi

Rosmala. Penerapan framework Zachman mampu memberikan gambaran yang

representatif atas elemen-elemen informasi di sebuah organisasi. Hasil pemodelan

arsitektur data dengan menggunakan pendekatan Framework Zachman dapat

memberikan masukan yang signifikan bagi para manajemen untuk penyiapan

integrasi data di masa mendatang (Falahah & Dewi, 2010).

2.2 Enterprise Architecture

Arsitektur merupakan struktur dari komponen dengan setiap komponennya

memiliki hubungan dan prinsip dalam merancang yang selalu berubah setiap saat

(Rumapea & Surendro, 2007). Arsitektur adalah sesuatu yang menggambarkan

secara rinci tentang bagaimana perencanaan konstruksi sebuah sistem, cara setiap

komponen disusun secara sedemikian rupa, serta aturan yang digunakan dalam

mengimplementasikan seluruh komponen menjadi terintegrasi (Tinuk, 2015).

Arsitektur menjelaskan bagaimana konstruksi sebuah sistem, penyusunan

komponennya, dan semua aturan dan interface digunakan untuk mengintegrasikan

seluruh komponen. Arsitektur dapat diartikan sebagai perencanaan yang

diimplementasikan dengan model dan gambar dari komponen yang berasal dari

sesuatu dengan sudut pandang yang berbeda-beda (Suryana, 2012).

7

Istilah enterprise dapat pula didefinisikan sebagai organisasi atau perusahaan

secara umum. Pada konteks ini, enterprise tidak hanya terbatas pada sebuah divisi

atau departemen dalam perusahaan, atau suatu jaringan organisasi dengan lokasi

yang berbeda yang terkait dengan suatu tujuan tertentu, organisasi pemerintah dan

sebagainya (Palupi, 2014).

Menurut System and Software Consortium, enterprise architecture memiliki

hubungan dengan misi, tujuan dan sasaran organisasi dalam hal teknis dan saat

melaksanakan proses atau infrastruktur TI yang diperlukan untuk dapat

mengimplementasikannya (Urbaczewski, 2006). Sedangkan Zachman

berpendapat bahwa arsitektur perusahaan adalah kumpulan representasi yang

diperlukan pada saat ingin menggambarkan suatu perusahaan atau sebuah sistem

yang erat kaitannya dengan konstruksi, pemeliharaan, dan perkembangannya

(Zachman, 1997).

2.3 Arsitektur TI

Arsitektur merupakan sebuah blueprint atau cetak biru yang menjelaskan

bagaimana semua elemen TI dapat bekerjasama dengan para manajemen dalam

satu kesatuan agar dapat memberikan suatu gambaran mengenai hubungan antara

proses manajemen dengan kondisi TI saat ini dan yang diinginkan di masa yang

akan datang (Lusa & Sensuse, 2011).

Arsitektur dalam konteks TI adalah dasar dari sebuah sistem dengan software-

intensive. Sistem dengan software-intensive berarti bahwa aplikasi merupakan

bagian yang paling penting dari sebuah arsitektur TI, karena dengan aplikasi maka

akan memungkinkan pengguna dapat melakukan pekerjaan bisnisnya. Aplikasi

8

akan memerlukan infrastruktur (fondasi) yang terdiri dari komputer server,

desktop workstation, storage dan network. Software server termasuk middleware

application server, database server, dan messaging system. Fondasi ini

merupakan tempat untuk menyimpan data yang akan diolah sebagai suatu aset dan

tersedia dengan akses yang dikendalikan oleh beberapa aplikasi, sekaligus

menjadi host untuk solusi integrasi agar aplikasi dapat berkomunikasi satu sama

lain (Pratiwi, 2013).

2.4 Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok komponen yang memiliki hubungan satu dengan yang

lainnya dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima input

serta menghasilkan output dalam proses perubahan yang teratur (Mulyanto, 2009).

Menurut O’Brien & Marakas (2010), sistem adalah sekumpulan komponen yang

saling berhubungan dengan batas yang dengan jelas dan tetap, bekerjasama untuk

mencapai sekumpulan tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output

dalam proses perubahan yang telah diatur.

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan

lebih berarti bagi yang menerimanya, dan merupakan pengetahuan dari hasil

pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan (Mulyanto,

2009). Menurut Laudon & Laudon (2012), informasi adalah data yang telah

dibentuk menjadi bentuk yang sangat berarti dan bermanfaat untuk setiap orang.

Sistem informasi adalah sistem untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi

memproses input (data, instruksi) dan menghasilkan output (laporan, kalkulasi)

9

yang diberikan kepada pengguna atau sistem lainnya (Sutarman, 2009). Sistem

informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi

informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan

menyebarkan informasi agar mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).

Menurut Sutarman (2009), sistem informasi memiliki beberapa kemampuan

sebagai berikut:

a. Menyediakan proses transaksi yang cepat dan akurat dengan cara sistem

informasi menangkap, merekam, menyimpan, dan mengupdate data.

b. Menyediakan penyimpanan dengan kapasitas besar dan kecepatan akses

terhadap penyimpanan.

c. Menyediakan komunikasi yang cepat menggunakan jaringan yang

memungkinkan pekerja dan komputer untuk berkomunikasi secara

langsung.

d. Mengurangi informasi yang terlalu berlebihan menggunakan jaringan

komputer dengan cara merancang sistem informasi yang dapat menyaring

informasi.

e. Span boundaries yang memfasilitasi pengambilan keputusan pada area

fungsional, rekayasa proses bisnis, dan komunikasi.

f. Menyediakan penunjang dalam pengambilan keputusan dalam sebuah

organisasi dan pada semua level organisasi.

2.5 Teknologi Informasi

Pengertian teknologi informasi menurut Information Technology Association of

America (ITAA) dalam buku pengantar TI merupakan suatu studi, perancangan,

10

pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi

berbasis komputer khususnya pada software dan hardware. Teknologi informasi

memanfaatkan komputer elektronik dan software untuk dapat menyimpan,

mengubah, memproses, melindungi, mentransmisikan, dan memperoleh informasi

secara aman. Menurut Sutarman (2009), fungsi teknologi informasi ada enam,

yaitu:

a. Menangkap (capture)

Menangkap data yang relevan dengan kebutuhan user dari kumpulan data

yang tersedia.

b. Mengolah (processing)

Mengolah data masukan untuk menjadi informasi, berupa konversi

(pengubahan data ke bentuk lain), analisis (analisis kondisi), perhitungan

(kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan informasi.

c. Menghasilkan (generating)

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang

berguna, misalnya laporan, tabel, dan grafik.

d. Menyimpan (storage)

Menyimpan data dan informasi dalam suatu media penyimpanan yang

dapat digunakan untuk keperluan lainnya.

e. Mencari kembali (retrieval)

Menelusuri, mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan

informasi yang sudah tersimpan.

11

f. Transmisi (transmission)

Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui

jaringan komputer.

Keuntungan dari penerapan teknologi informasi (Sutarman, 2009) adalah sebagai

berikut:

a. Kecepatan (speed)

Suatu perhitungan yang kompleks dapat dikerjakan komputer jauh lebih

cepat dari manusia hanya dalam hitungan detik.

b. Konsistensi (consistency)

Format dan bentuk yang sudah standar menghasilkan pengolahan data

yang lebih konsisten dan tidak berubah-ubah.

c. Ketepatan (precision)

Suatu perbedaan yang sangat kecil dapat dideteksi oleh komputer serta

dapat melakukan perhitungan yang sulit.

d. Keandalan (reliability)

Kemungkinan kesalahan yang terjadi lebih kecil jika menggunakan

komputer dibandingkan dengan manusia, sehingga hasil dari keluaran

komputer banyak yang lebih dipercaya.

2.6 Enterprise Architecture Framework

Enterprise architecture framework digunakan saat ingin mengidentifikasikan

jenis informasi yang diperlukan untuk menjelaskan arsitektur enterprise,

mengelompokkan jenis informasi yang diperoleh kedalam struktur logis untuk

dapat didefinisikan hubungan antar satu dengan lainnya. Informasi dalam

12

arsitektur enterprise sering dibagi kedalam berbagai sudut pandang arsitektural

atau model-model tertentu (Setiawan, 2009).

EA framework diadopsi atau diadaptasi saat ingin mengembangkan suatu

enterprise architecture. Terdapat berbagai macam framework yang dapat

dimanfaatkan untuk pengembangan enterprise architecture seperti: Zachman

Framework, Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF), DoD

Architecture Framework (DoDAF), Treasury Enterprise Architecture Framework

(TEAF), The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dan lain-lain.

2.7 Zachman Framework

Salah satu framework untuk pengembangan enterprise architecture adalah

framework yang diperkenalkan oleh Zachman atau disebut dengan Zachman

Framework. Zachman Framework merupakan suatu alat bantu yang

dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi dari berbagai sudut pandang

dan aspek, sehingga didapatkan gambaran organisasi secara utuh (Setiawan,

2009). Framework Zachman untuk arsitektur enterprise dapat diilustrasikan

seperti pada Gambar 2.1.

Kerangka kerja Zachman untuk enterprise architecture terdiri dari 6 (enam)

kolom dan 6 (enam) baris. Secara umum tiap kolom merepresentasikan fokus,

abstraksi atau topik enterprise architecture, yaitu:

1. What (data): menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam

bisnis yang informasinya perlu dipelihara.

2. How (fungsi): mendefinisikan fungsi atau aktivitas dengan

mempertimbangkan input dan output.

13

3. Where (jaringan): meliputi lokasi geografis bisnis yang utama yang

menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam

organisasi.

4. Who (orang): mewakili manusia dalam organisasi dan metrik untuk

mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan

dengan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi

tanggung jawabnya.

5. When (waktu): mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan

kriteria kinerja. Kolom ini juga berguna untuk mendesain jadwal

dalam memproses arsitektur.

6. Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjaanya.

Pada kolom ini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, alasan pikiran

dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Gambar 2.1 Zachman Framework

(Sumber: www.enterpriseunifiedprocess.com)

14

Keenam baris pada Gambar 2.1 menyajikan enam pandangan (perspektif),

sebagaimana yang dipandang oleh planner, owner, designer, implementer,

subcontractor dan functioning system. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. The Planner Perspective: Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang

dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.

b. The Owner Perspective: Model semantik keterhubungan bisnis antara

komponen-komponen bisnis yang didefinisikan oleh pimpinan

eksekutif sebagai pemilik.

c. The Designer Perspective: Model logika yang lebih rinci yang berisi

kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para

arsitek sebagai desainer.

d. The Implementer Perspective: Model fisik yang mengoptimalkan

desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik,

orang, biaya dan lingkup waktu yang dispesifikasikan oleh engineer

sebagai builder.

e. The Subcontractor Perspective: Teknologi khusus, tentang bagaimana

komponen dirakit dan dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi

sebagai implementator.

f. Functioning System: Kejadian-kejadian sistem berfungsi nyata yang

digunakan oleh para teknisi sebagai partisipan (Radwan & Majid,

2011).

15

Menurut Minoli, Zachman Framework memiliki beberapa keunggulan antara lain:

a. Framework ini sangat mudah dipahami, karena mengacu kepada

organisasi secara umum dan menggambarkan tools dan metodologi secara

independen.

b. Semua komponen dapat dipetakan untuk menemukan kondisi yang paling

cocok dengan organisasi.

c. Adanya klasifikasi memungkinkan untuk mengidentifikasikan seluruh

bagian-bagian berbeda dari infrastruktur TI melalui perspektif yang

berbeda dalam logika yang berbeda. Maka akan lebih banyak daftar

komponen yang lebih teratur untuk dianalisa (Palupi, 2014).

2.8 Value Chain

Analisis value chain memberikan kerangka untuk mengindentifikasi dan

menginventarisasi area-area fungsi bisnis dengan cara mendefinisikan area

fungsional utama dan pendukung. Gambar 2.2 menunjukkan rantai nilai porter

yang isinya terdiri dari aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Gambar 2.2 Analisis Value Chain (Sumber: Michael Porter, 1985)

16

Aktivitas utama (primary activities) pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut:

a. Inbound logistics: aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan

penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran.

b. Operations: aktivitas yang mengubah masukan menjadi keluaran.

c. Outbound logistics: aktivitas yang berhubungan dengan proses penyebaran

produk/ jasa kepada pelanggan.

d. Marketing dan sales: aktivitas yang berhubungan dengan pemasaran dan

penjualan.

e. Service: aktivitas yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk

meningkatkan pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan,

suplai bahan dan perawatan.

Aktivitas pendukung (support activities) adalah kegiatan yang mendukung

aktivitas utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun berpotensi

meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung yang digambarkan

Porter adalah sebagai berikut:

a. Firm infrastructure: terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya

finance, planning, quality control, dan general senior management.

b. Human resource management: berhubungan dengan aktivitas rekruitmen,

pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan

kepada tenaga kerja.

c. Technology Development: aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan,

perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem

telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan

sistem berbasis komputer.

17

d. Procurement: kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya

diperoleh (Porter, 1985).

2.9 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan yang digunakan untuk mengevaluasi

kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) dalam suatu aktivitas bisnis atau organisasi. Keempat faktor

tersebut membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threats). Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya

dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan

(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang

(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)

yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman

(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan

(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau

menciptakan sebuah ancaman baru (Antoni, 2015).

2.10 Analisis Gap

Analisis gap atau analisis kesenjangan merupakan analisis perbandingan antara

kondisi existing dengan kondisi yang diharapkan. Analisis gap merupakan suatu

alat perencanaan yang mengidentifikasi tindakan-tindakan apa saja yang perlu

dilakukan untuk mengurangi gap atau mencapai kinerja yang diharapkan oleh

pengguna. Analisis gap adalah kegiatan studi yang dilakukan untuk

18

mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini sudah sesuai dengan kebutuhan,

ataupun untuk mengidentifikasi gap antara bagaimana proses bisnis yang

diperlukan untuk memenuhi suatu keinginan yang belum bisa terpenuhi (Adi,

2015).

2.11 Portofolio Aplikasi Ward dan Pepard

Model portofolio tradisional mempertimbangkan hubungan sistem satu sama lain

dan tugas yang dilakukan, bukan hubungan dengan kesuksesan bisnis. Model

portofolio gabungan dikembangkan oleh Ward dan Peppard yang diturunkan dari

konsep matriks yang dikembangkan oleh McFarlan dan digunakan untuk

memetakan aplikasi sistem informasi berdasarkan kontribusinya terhadap

enterprise. Model ini menganalisis semua aplikasi yang ada, yang direncanakan

dan yang potensial kedalam empat kuadran, yaitu: strategic, high potential, key

operation, dan support. Bagian-bagian tersebut akan ditempatkan ke dalam empat

kuadran terpisah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Portofolio Aplikasi Ward dan Peppard (Sumber: Ward, 2002)

19

Menurut Surendro (2009), portofolio aplikasi Ward dan Peppard dapat ditentukan

dengan tiga skala waktu yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka

panjang yang penjelasannya sebagai berikut:

1. Jangka Pendek (< 1 tahun), yaitu pengembangan aplikasi sistem informasi

berdasarkan portofolio aplikasi saat ini (current).

2. Jangka Menengah (1-3 tahun), yaitu pengembangan aplikasi sistem

informasi berdasarkan portfolio aplikasi yang dibutuhkan (required).

3. Jangka Panjang (3-5 tahun), yaitu pengembangan aplikasi sistem informasi

berdasarkan portofolio aplikasi masa depan (future).

III. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan

untuk mendeskripsikan keadaan yang berlaku saat ini dan di dalamnya terdapat

upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi

yang ada.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016-Mei 2017 pada unit-unit kerja

yang ada di Unila antara lain:

1. Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK)

2. Biro Umum dan Keuangan (BUK)

3. Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM)

4. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)

5. Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)

6. Pasca Sarjana

7. Fakultas Kedokteran

8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

9. Fakultas Teknik

10. Fakultas Hukum

11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

21

12. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

13. Fakultas Pertanian

14. Fakultas Ekonomi

15. UPT Perpustakaan

16. UPT TIK

17. UPT Lab Terpadu

18. UPT Bahasa

19. UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan

20. UPT Pengembangan Kerjasama dan Layanan Internasional

21. UPT Kearsipan

3.2 Tahap Penelitian

Penelitian ini disusun melalui beberapa tahapan antara lain studi literatur,

pengumpulan data, analisis data, analisis gap, perencanaan arsitektur aplikasi

menggunakan Zachman Framework dan diakhiri dengan validasi hasil penelitian.

Tahapan penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Berdasarkan Gambar 3.1, metode-metode berupa alur kerja yang dilakukan

selama penelitian adalah sebagai berikut.

1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan dan membandingkan

beberapa hasil penelitian sejenis, seperti skripsi dan tesis terdahulu

mengenai perencanaan arsitektur enterprise dan arsitektur enterprise,

kemudian mempelajarinya untuk memperoleh perbandingan kekurangan

dan kelebihan dari setiap penelitian. Penulis menggunakan beberapa

22

penelitian sejenis menggunakan Zachman Framework dalam berbagai

bidang penelitiannya sebagai bahan pembelajaran.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Beberapa judul penelitian yang digunakan yaitu “Pengembangan Rencana

Strategis Sistem Informasi Menggunakan Zachman Framework dan

RAISE STKIP Hamzanwadi Selong”, “Perencanaan Strategis Sistem

Informasi/Teknologi Informasi Menggunakan Zachman Framework (Studi

Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga)”, dan “Penerapan

Framework Zachman pada Arsitektur Pengelolaan Data Operasional (Studi

Kasus SBU Aircraft Services, PT. Dirgantara Indonesia)”.

Studi Literatur

Pengumpulan Data

(Observasi, Wawancara,

Kuisioner, Studi Dokumen)

Mulai

Analisis Data

(Pemetaan Kondisi existing dengan Zachman framework)

Perencanaan Arsitektur Aplikasi Menggunakan Zachman framework

Validasi Hasil Penelitian

Selesai

Analisis Gap

23

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memudahkan penulis saat

mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari berbagai unit

kerja yang ada di Unila. Pengumpulan data bermanfaat untuk

mendapatkan fakta-fakta yang dapat digunakan dalam pembahasan sebagai

materi. Data dapat diperoleh dari sumber data. Sumber data adalah segala

sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan

sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data

sekunder.

1. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli. Jenis data yang diperoleh dari data primer

bersifat kualitatif. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam

mengumpukan informasi pada penelitian ini antara lain:

a. Observasi

Observasi dapat dilakukan pada saat kegiatan berlangsung

tanpa mengganggu aktivitas dari orang yang sedang bekerja.

Sebelum melakukan observasi, peneliti terlebih dahulu

meminta izin kepada pihak-pihak yang akan diobservasi,

kemudian peneliti mulai melakukan observasi pada bagian

proses bisnis dan implementasi TIK di lingkungan Unila.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui harapan dari

pengguna terhadap perkembangan dan kemajuan TIK yang

telah berjalan. Untuk mendapatkan data yang tepat, maka

24

pemilihan narasumber yang akan diwawancarai harus

memahami fakta yang ingin diketahui, serta memiliki waktu

yang cukup. Kegiatan wawancara ini diprioritaskan dengan

kepala unit kerja dan atau penanggung jawab sistem informasi

yang memahami kondisi implementasi TIK pada unit kerja

tersebut. Wawancara juga dilakukan terhadap beberapa

mahasiswa dan dosen untuk mengetahui kendala dan harapan

mengenai implementasi TIK di Unila.

c. Kuisioner

Kuisioner pada penelitian ini merupakan cara yang dilakukan

untuk memperoleh informasi berupa data terhadap

implementasi TIK pada unit-unit kerja di Unila serta kuisioner

mengenai kontribusi aplikasi terhadap organisasi menggunakan

analisis portofolio Ward dan Peppard.

2. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain

atau melalui dokumen. Data sekunder didapatkan dari hasil studi

dokumen yang disajikan dalam bentuk data-data, tabel-tabel, diagram-

diagram, atau mengenai topik penelitian. Dokumen bahan studi dapat

berupa dokumen institusi yaitu yang berhubungan dengan keputusan

organisasi. Adapun dokumen yang dijadikan acuan dalam perencanaan

arsitektur aplikasi Unila antara lain adalah Dokumen Rencana Strategis

Unila 2016-2020 dan Borang Akreditasi Institusi Universitas Lampung

tahun 2016. Selain itu, data yang digunakan pada penelitian ini berupa

25

data hasil pencarian pada situs internet mengenai artikel, jurnal,

maupun hasil penelitian sebelumnya yang dapat digunakan sebagai

bahan perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

3. Analisis Data

Pada tahap ini, penulis meninjau keseluruhan data kondisi existing

implementasi TIK yang diperoleh pada tahap pengambilan data. Data

dianalisis untuk dipetakan ke dalam sel yang relevan pada Zachman

framework. Terdapat 14 sel yang relevan untuk didefinisikan pada

Zachman framework. Aktivitas yang dilakukan untuk mengisi tiap sel

pada beberapa perspektif tersebut adalah sebagai berikut.

a. Perspektif planner

1. Kolom What: mengidentifikasi hal-hal penting mengenai data

dan informasi utama yang dibutuhkan dalam proses bisnis

berupa entitas-entitas yang ada dalam lingkup Unila

2. Kolow How: mengidentifikasi proses-proses bisnis yang ada di

Unila.

3. Kolom Where: mengidentifikasi lokasi-lokasi penting dalam

proses bisnis.

4. Kolom Who: mengidentifikasi organisasi yang terlibat dalam

proses bisnis.

5. Kolom When: mengidentifikasi kejadian-kejadian yang penting

terhadap proses bisnis.

6. Kolom Why: mengidentifikasi tujuan atau strategi bisnis yang

dapat diperoleh dari dokumen rencana strategis.

26

b. Perspektif owner

1. Kolom What: membuat suatu gambaran konseptual mengenai

hubungan antar entitas data.

2. Kolow How: membuat gambaran umum mengenai aktivitas

organisasi dan memodelkan proses bisnis yang berjalan pada

saat ini.

3. Kolom Where: membuat suatu gambaran mengenai hubungan

atar lokasi-lokasi penting yang terlibat dalam proses bisnis.

4. Kolom Who: menggambarkan struktur organisasi Unila dan

tugas pokok beserta fungsinya.

5. Kolom When: menggambarkan jadwal dari aktivitas bisnis

yang berjalan di Unila.

6. Kolom Why: mengidentifikasi tujuan yang mendukung tujuan

utama Unila.

c. Perspektif designer

Kolom How: mengidentifikasi aplikasi yang digunakan saat ini.

d. Perspektif implementer

Kolom Where: mengidentifikasi teknologi yang digunakan saat ini.

Urutan untuk mendefinisikan sel-sel dalam Zachman framework tidak

dilakukan dalam suatu aturan tertentu, namun dapat dilakukan secara

bebas sesuai kebutuhan. Selain itu, dilakukan juga analisis SWOT

untuk mengidentifikasi nilai Strength (Kekuatan), Weakness

(Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) yang ada

pada Unila.

27

4. Analisis Gap

Analisis gap digunakan untuk mengidentifikasi gap (kesenjangan)

antara kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan dan untuk

mengevaluasi kebutuhan pengguna terhadap implementasi TIK.

Analisis gap yang dilakukan digunakan sebagai bahan pertimbangan

pada proses perencanaan.

5. Perencanaan Arsitektur Aplikasi Menggunakan Zachman Framework

Dari data-data kondisi existing yang telah didefinisikan pada Zachman

framework serta mengidentifikasi hasil dari analisis gap, perencanaan

dilanjutkan dengan memberikan solusi atas gap yang dihadapi antara

lain dengan menginventarisir usulan aplikasi yang dibutuhkan untuk

mendukung proses bisnis dan mengelola data. Usulan aplikasi dapat

diperoleh dengan mengakomodasi berbagai masukan kebutuhan aktual

dari unit kerja maupun dengan mengadaptasi perkembangan aplikasi

sistem informasi. Kemudian membuat urutan prioritas pengembangan

aplikasi yang telah didefinisikan dari hasil kuisioner menggunakan

analisis portofolio Ward dan Peppard. Analisis ini berfungsi untuk

memetakan aplikasi sistem informasi berdasarkan kontribusinya

terhadap enterprise yang terdiri dari empat bagian yaitu: strategic,

high potential, key operational, dan support yang dibagi pada empat

kuadran terpisah. Pada proses ini juga akan dibuat tahapan

pengembangan aplikasi, rekomendasi mengenai teknologi serta sumber

daya manusia.

28

6. Validasi Hasil Penelitian

Dalam melakukan validasi hasil penelitian dapat melakukan hal-hal

sebagai berikut.

1. Melakukan diskusi dengan pembimbing terhadap kesesuaian

metode, proses dan hasil penelitian.

2. Melakukan kegiatan Member Check, yaitu proses pemeriksaan

hasil penelitian kepada subyek penelitian untuk memastikan

perencanaan arsitektur aplikasi sudah sesuai dengan tujuan bisnis

di Universitas Lampung.

V. SIMPULAN DAN SARAN

1. Pemetaan kondisi existing implementasi TIK pada Zachman framework

menghasilkan beberapa kendala yang ditemui pada arsitektur aplikasi

saat ini yang belum cukup memenuhi kebutuhan dari proses bisnis yang

dilakukan di unit-unit kerja hingga menghasilkan 16 usulan aplikasi baru.

2. Proses bisnis Unila digambarkan dengan menggunakan analisis value

chain dan menghasilkan proses bisnis utama dan proses bisnis

pendukung. Terdapat empat proses bisnis utama yaitu penerimaan

mahasiswa baru, kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, dan layanan alumni. Terdapat tujuh proses bisnis pendukung

yaitu administrasi akademik, pengelolaan dan pengembangan SDM,

pengelolaan keuangan, hubungan masyarakat dan kerjasama, pengelolaan

dan pengembangan SI/TI, UPT Perpustakaan, dan UPT Kearsipan.

3. Terdapat 11 kandidat aplikasi terintegrasi yang diusulkan pada

perencanaan aplikasi.

4. Pemetaan aplikasi masa depan menggunakan analisis portofolio Ward

dan Peppard menghasilkan 2 aplikasi pada kuadran strategic (SIAKAD-

T, DSS), 3 aplikasi pada kuadran key operational (SIMABA-T, SIPPM-

T, WEBSITE-T), 2 aplikasi pada kuadran High potential (SIPADU dan

5.1 Simpulan

108

KMS), dan 4 aplikasi pada kuadran support (CRM, SIDOS-T, SI-

MONITORING SKRIPSI, dan SI INVENTARISASI

LABORATORIUM).

5. Teknologi cloud computing yang diterapkan di Unila saat ini masih layak

digunakan hingga 5 tahun kedepan.

6. Pengelolaan, perekrutan, dan pelatihan sumber daya manusia TI di unit-

unit kerja di Unila, khususnya di UPT TIK harus dilakukan sejak dini.

7. Perencanaan arsitektur aplikasi dari penelitian ini dapat menjadi usulan

dalam pengembangan infrastruktur TIK dalam menunjang proses bisnis

yang berjalan.

1. Perencanaan dapat dilanjutkan pada perpektif Zachman framework

selanjutnya.

2. Perencanaan aplikasi dapat diimbangi dengan sumber daya manusia yang

dapat membuat, mengelola, memelihara dan menggunakan aplikasi.

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Falahah & Rosmala, Dewi., 2010, Penerapan Framework Zachman Pada

Arsitektur Pengelolaan Data Operasional (Studi Kasus SBU Aircraft

Service, PT. Dirgantara Indonesia), Yogyakarta: Seminar Nasional

Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010)

Jamaluddin., 2012, Pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi

Menggunakan Zachman Framework dan RAISE STKIP Hamzanwani

Selong, Fakultas Teknik, Universitas Jogjakarta

Kuntoro, Adi dkk., 2013, Perencanaan Strategis Sistem Informasi/ Teknologi

Informasi Menggunakan Zachman Framework (Studi Kasus:

Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga), Fakultas Teknologi

Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Laudon, Kenneth C. & Laudon, Jane P., 2012, Management Information Systems:

Managing the Digital Firm Twelfth Edition, USA: Prentice Hall

Lusa, S., & Sensuse, D. I., 2011, Kajian Perkembangan dan Usulan Perancangan

Enterprise Architecture Framework, Jurnal Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi 2011(SNATI 2011) (pp. G-67), Yogyakarta: Seminar

Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011(SNATI 2011)

Minoli, D., 2008, Enterprise Architecture A to Z: Framework, Business Process

Modelling, SOA and Infrastructure Technology, United States Of America:

Auerbach Publications

Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Murnawan, Heri., 2014, Perencanaan Produktivitas Kerja Dari Hasil Evaluasi

Produktivitas Dengan Metode Fishbone Di Perusahaan Percetakan

Kemasan Pt.X, Jurnal Teknik Industri HEURISTIC Vol 11 No 1.

Nama, Gigih Forda., 2013, Perancangan Infrastruktur Teknologi Informasi

Adaptif Pada Universitas Lampung, Fakultas Ilmu Komputer,

Universitas Indonesia

O’Brien, James A. & Marakas, George M., 2010, Introduction to Information

Systems Fifteenth Edition, New York: McGraw Hill

Palupi, Atina D., 2014, Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi: Studi Kasus

Kementrian Pekerjaan Umum, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Indonesia

Porter, Michael E. 1985. Competitive Advantage-Creating and Sustaining

Superior Performance. New York: Free Press.

Pratiwi, Vivi Fydiani., 2013, Perancangan Model Enterprise Architecture dengan

Menggunakan TOGAF Architecture Development Method pada PT. Satya

Karya Utama, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah

Radwan, A., & Majid Aarabi., 2011, Study of Implementing Zachman Framework

for Modeling Information Systems for Manufacturing Enterprises

Aggregate Planning, Proceedings of the 2011 International Conference on

Industrial Engineering and Operations Management, January 22 – 24,

Kuala Lumpur, Malaysia

Rumapea, Sri Agustina & Surendro, Kridanto., 2007, Perencanaan Arsitektur

Enterprise Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Usulan : Dinas

Perijinan), Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

2007 (SNATI 2007)

Santoso, Iman H & Ramli, Kalamullah., 2016, Internet Of Things: Visi, Arah

Kedepan dan Teknologi Kunci, Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi

Informasi dan Komunikasi (SENTIKA 2016)

Setiawan, E. B., 2009, Pemilihan EA Framework, Yogyakarta: Seminar Nasional

Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009)

Sudrajat, Antonius Wahyu., 2015, Penerapan Framework Zachman Dalam

Perancangan Arsitektur Sistem Manajemen Penyusunan Anggaran

Keuangan Daerah (Studi Kasus UPTD Graha Teknologi Sriwijaya), Vol

2, No 1, Hal 39-50

Sulandri, Tinuk., 2015, Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan

TOGAF Architecture Development Method (Studi Kasus PT. Bali Double

C, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah

Surendro, Kridanto., 2009, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi,

Bandung: Informatika

Suryana, Taryana., 2012. Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi dengan

Pendekatan Enterprise Architecture Planning, Majalah Ilmiah UNIKOM

Vol. 10 No 2, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer

Indonesia

Sutarman., 2009, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta: Penerbit PT. Bumi

Aksara

Suroto, Adi., Gap Analysis (Analisa Kesenjangan), 30 Juni 2017,

http://sis.binus.ac.id/

Unila., 2016 Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Universitas Lampung

Unila., 2016, Dokumen Rencana Strategis Universitas Lampung

Urbaczewski, L., Mrdalj, S., 2006, A Comparison Of Enterprise Architecture

Frameworks, Issues in Information Systems (IIS), Vol 7, No 2, Hal 18-23

Wambler, Scott., Enterprise Unified Process (EUP): Strategies For Enterprise

Agile, 15 Mei 2017, www.enterpriseunifiedprocess.com

Ward, John and Peppard, Joe. 2002. Strategic Planning for Information systems.

3rd

Edition, John Wiley & Sons, LTD England

Zachman, J.A., 1997, The Framework for Enterprise Arcitechture: background,

description and utility, Canada: Zachman International, Inc