philoshopy of educational research

24
PHILOSHOPY OF EDUCATIONAL RESEARCH CHAPTER 6-8 Oleh: Andi Wahyudi, M.Pd

Upload: anon937834449

Post on 14-Jul-2016

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Chapter Report: Philoshopy of Educational Research

TRANSCRIPT

Page 1: Philoshopy of Educational Research

PHILOSHOPY OF EDUCATIONAL RESEARCH

CHAPTER 6-8

Oleh:Andi Wahyudi, M.Pd

Page 2: Philoshopy of Educational Research

Guru

Penelitian Tindakan

Praktisi Penilitian

Kompleksitas Penelitian pendidikan

AppliedResearch

BasicResearch

Penelitian

Teori

Praktek

Kritik

Pengembangan Pengetahuan

Masalah Praktis

Situasi pembelajaran dinamis

Memahami pemahaman peserta didik

Menyesuaikan dengan keadaan tidak terduga

BAB 7: Dimensi Etika Penelitian

Pendidikan

BAGAN KETERHUBUNGAN BAB 6. RESEARCH INTO PRACTICE: ACTION RESEARCH AND PRACTITIONARE RESEARCH

Nilai Validitas

Page 3: Philoshopy of Educational Research

EtikaMoral

BAGAN KETERHUBUNGAN BAB 7. DIMENSI ETIKA PENELITIAN PENDIDIKAN

Prinsip

Kebajikan

Pertimbangan Moral Kebajikan

Intelektual

Kebajikan Moral

Penelitian yang didanai

1. Menghormati subyek penelitian2. Kesimpulan diambil sesuai data

Aturan

Nilai –Nilai Demokrasi penelitian pendidikan

Kritik

NilaiValiditas

Melakukan jenis penelitian akademik

Melakukan publikasi penelitian/laporan penelitian

Tidak mendapat intervensi dari sponsor

Mendapat pengakuan atas karyanya (hak cipta)

Intervensi Sponsor Terhadap Penelitian

Pendidikan

Page 4: Philoshopy of Educational Research

BAGAN KETERHUBUNGAN BAB 8. CONCLUSION: THE NATURE AND FUTURE OF EDUCATIONAL RESEARCH

Kritik Terhadap Penelitian Pendidikan

Terlalu kecil dan terfragmentasi

Tidak kumulatif

Dorongan Ideologi

Metologi lemah atau cacat

Sifat Penelitian Pendidikan

Empiris

Sistematis

Valid

Reliable

Mengambil Bentuk yang beragam

Future of educational research

Page 5: Philoshopy of Educational Research

INTRODUCTION

Research

Learning

Kenapa Pendidik harus dibebani dengan penelitian?Bukankah hasil penelitian pendidikan banyak dan bisa dimanfaatkan oleh pendidik?

Page 6: Philoshopy of Educational Research

Chapter 6: Reseach Into Practise: Action Research and PractitionareResearch

TEACHER AS RESEARCHER

Penelitian Pendidikan Bersifat Kompleks

• Situasi pembelajaran dinamis

• Mengetahui Pemahaman peserta didik

• Menyesuaikan dengan keadaan yang tidak terduga

Guru Sebagai Praktisi Pendidikan

• Pembelajaran

• Kurikulum

Page 7: Philoshopy of Educational Research

Teacher as Researcher...

Berfokus pada teori pendidikan

Berupaya meningkatkan kualitas mengajar

Menolak jenis riset yang mengabaikan perspektif pendidik dan peserta didik

Objektif

Page 8: Philoshopy of Educational Research

Theory and Practice

Teori

Praktek

Pengembangan Teori Baru

Research

Dst.

Pengembangan Teori Pendidikan

Page 9: Philoshopy of Educational Research

Klasifikasi Penelitian Pendidikan (berdasarkan tujuannya)

Educational Research

Basic research

Classroom Research

Applied Research

Classroom Action Research

Page 10: Philoshopy of Educational Research

Action Research

ACTION RESEARCH merupakan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan

tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran secara profesional.

No Aspek Classroom Action Research Classroom Research

1 Tujuan Meningkatkan Praktek

Pendidikan

Perluasaan Pengetahuan

2 Peran Guru Sebagai Guru dan Peneliti Objek Peneliti

3 Masalah Dirasakan oleh Guru Dirasakan oleh orang luar

4 Rencana

Penelitian

Oleh Guru (mungkin bantuan

dari luar)

Oleh peneliti

5 Hasil

Penelitian

Langsung dimanfaatkan oleh

guru

Menjadi milik peneliti, belum

tentu dimanfaatkan oleh guru

Tabel 1. Perbedaan Classroom Action Research dan

Classroom Research

Page 11: Philoshopy of Educational Research

Research

• Penelitian pendidikan merupakan proses penyelidikan secara sistematis, cermat dan mendalam untuk

menyelesaikan masalah praktis pendidikan dan atau berkontribusi pada pengembangan pengetahuan

• Penelitian harus memenuhi kriteria

1. Kesimpulan dinyatakan secara jelas

2. Menggunakan bukti yang relevan

3. Sistematis

4. Interpretasi data mendukung kesimpulan

Page 12: Philoshopy of Educational Research

CHAPTER 7: ETHICAL DIMENSION TO EDUCATIONAL RESEARCH

Dalam kaitannya dengan penelitian pendidikan, Simon (1995) mendefinisikan bahwa etikamerujuk pada ‘pencarian aturan tentang melakukan penelitian yang memungkinkan untuk

dilaksanakan dalam konteks politis ketika melakukan penelitian pendidikan‘

ETIKA MORAL

Penyelidikan filosofis tentang pertimbangan moral Merujuk pada benar atau salah

Page 13: Philoshopy of Educational Research

Prinsip dan Aturan

• Perbedaan Aturan dan Prinsip

Prinsip merupakan logika aturan umum yang terwujud melalui nilai-nilai yang terikat

Aturan lebih spesifik dan kurang terbuka untuk interpretasi

• Prinsip umum penelitian pendidikan adalah mencari kebenaran

• Prinsip-prinsip penelitian yaitu:

1. Menghormati subyek penelitian;

2. Kesimpulan diambil sesuai data;

3. Memberikan kritik dan komentar pada interpretasi data;

4. Memungkinkan orang-orang yang menjadi obyek penelitian untuk mengomentari interpretasi data;

5. Tidak meniru dan atau membiarkan orang lain untuk meniru penelitian

Page 14: Philoshopy of Educational Research

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI

Page 15: Philoshopy of Educational Research

Virtues (Kebajikan)

Virtues(Kebajikan)

Intellectual Virtues(Kebajikan Intelektual)

Moral Virtues(kebajikan moral)

Virtues (Kebajikan) merupakan kecenderungan umum untuk

melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat.

kecenderungan untuk mencari kebenaran

walaupun dihadapkan pada keadaan yang tidak

diinginkan tetapi tetap melakukan interpretasi

dan rekomendasi secara nyata

daya tahan peneliti terhadap godaan saat

melakukan penelitian.

Godaan Riset

1. Penelitian sulit atau tidak populer untuk dilanjutkan;

2. Hasil tidak sesuai harapan;

3. Tertutup terhadap kritik yang dibenarkan dan tidak tidak siap mengambil kritik

tersebut;

4. Membuka seluruh hasil penelitian tanpa menghormati orang yang diteliti.

Page 16: Philoshopy of Educational Research

Democatic Values

• Pergesaran penelitian pendidikan yang disponsori pemerintah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Mengutip

kasus yang dikemukakan Simons (1995):

“Konteks kebijakan, menempatkan riset pendidikan yang disponsori oleh pemerintah di Inggris mengarah pada

penelitian politis dan menempatkan etika penelitian praktek pendidikan pada kesulitan, sehingga kualitas penelitian

pendidikan itu sendiri di bawah ancaman, dan dengan demikian berdampak pada kesalahan pengambilan kebijakan

pendidikan”

• Hal-hal yang perlu dilakukan oleh Peneliti dalam menjaga Nilai-nilai demokrasi penelitian (BERA, 1992; AERS dalam

Educational Research, 1992; Pring, 2010):

1. Menolak jenis riset yang bertentangan dengan kebebasan akademik;

2. Mempertanyakan intervensi yang tidak semestinya (ex. Pelakasaan penelitian, analisis temuan, dan laporan

interpretasi);

3. Publikasi atau laporan penelitian kepada sponsor atau badan pendanaan, termasuk praktisi pendidikan dan

pihak yang berkepentingan lainnya;

4. Peneliti khususnya guru memerlukan komunitas atau lembaga untuk berbagi masalah, ide-ide, pengujian

hipotesis, kesimpulan tentatif yang dicapai, dan metode penelitian yang diadopsi .

Page 17: Philoshopy of Educational Research

Democratic Values (lanjutan)

Hak

Pene

liti

Melakukan jenis penelitian akademik

Melakukan publikasi penelitian/laporan penelitian

Tidak mendapat intervensi dari sponsor atau lembaga

yang mendanai

Mendapat pengakuan atas karyanya (hak cipta)

Page 18: Philoshopy of Educational Research

Chapter 8.Conclusion: The Nature and Future of Educational Research

• Kritik Terhadap Penelitian Pendidikan:

D.W Miller dalam bukunya yang berjudul “Black hole of higher education ‘chronical of higher education’”

‘...Bagaimana jika saya dirawat bukan oleh peneliti medis tetapi peneliti pendidikan? ...Peneliti pendidikan tidak henti berdebat apakah aku sakit atau tidak”

(Renungan Diane Ravitch setelah keluar dari salah satu rumah sakit)

• Kritik-kritik penelitian pendidikan

1. Terlalu kecil dan terfragmentasi (terbangun pada data yang berbeda-beda sehingga tidak memperoleh gambaran besar;

2. Tidak kumulatif (tidak maju berdasarkan penelitian sebelumnya);3. Dorongan Ideologi (melayani tujuan politis tentang peneliti bukan pengejaran yang

menyangkut kebenaran);4. Metologi lemah' atau ‘ cacat', (kekakuan melakukan penelitian atau pelaporan);5. Jurnal sulit diakses dan dalam bahasa yang tidak jelas

Page 19: Philoshopy of Educational Research

Conclusion: the Nature and Future of Educational Research...

Empris

Sistematis

Berdasarkan pengalaman pengamatan

Identifikasi Masalah

Mengkaji Informasi

Mengumpulkan Data

Analisis Data

Menarik Kesimpulan

Page 20: Philoshopy of Educational Research

Conclusion: the Nature and future of Educational Research...

Valid

Validitas Internal

Validitas Eskternal

Sekolah 1Guru A

Program 1

Kelas X.ASiswa Kemampuan Tinggi

Sekolah 1Guru A

Program 2

Kelas X.BSiswa Kemampuan Rendah

16 minggu implementasi

Tes yang sa

ma oleh Guru

A

Contoh Kasus

Page 21: Philoshopy of Educational Research

Conclusion: the Nature and future of Educational Research...

Reliable

Reliabilitas Internal

Reliabilitas Eskternal

Mengambil Bentuk yang beragam

Bentuk yang beragam dalam penelitian pendidikan akan membantu menentukan perluasan pengetahuan pendidikan dan menentukan scope penelitian pendidikan

Page 22: Philoshopy of Educational Research

Terima Kasih

“the truth is more important than personal recognition by others”

Semoga Bermanfaat

Page 23: Philoshopy of Educational Research
Page 24: Philoshopy of Educational Research

Siklus PTK (model John Elliot)

Ide Utama Peninjauan Perencanaan

Tindakan 2 Monitor Tindakan 1