pleno scenario 3 blok come

32
Pleno scenario 3 Kelompok 4 Airi fidausia 12180110 Debby aprilia 12180110 Delvi R. Putri 1218011033 Desti nurul .q 12180110 Devita wulan. p 12180110 Dika yunisa 12180110 M. Aria Laksa 12180110 Lutfi aditama 12180110 Nikhola risol 12180110 Rani purnama.s 12180110 Ranti humaira 12180110 Ratna agustina 12180110

Upload: hanif-abdurrachman-latif

Post on 08-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

community medicine

TRANSCRIPT

Slide 1

Pleno scenario 3 Kelompok 4

Airi fidausia 12180110Debby aprilia 12180110Delvi R. Putri 1218011033Desti nurul .q 12180110Devita wulan. p 12180110Dika yunisa 12180110M. Aria Laksa 12180110Lutfi aditama12180110Nikhola risol 12180110Rani purnama.s12180110Ranti humaira 12180110Ratna agustina 12180110

Wabah hepatitis pada komunitas pelajar mahasiswa Dalam 1 bulan terakhir, puskesmas rawat inap rajabasa menangani lebih dari 50 kasushepatitis A baik rawat inap maupun rawat jalan, kebanyakan pasien hepatitis A tersebut adalahpelajar dan mahasiswa. Memang wilayah kerja puskesmas rajabasaadalah komunitaspelajar dan mahasiswa karena banyak kampus perguruan tinggi dan sekolah sekitarnya dr.qonitaSebagai kepala puskesmas merasa sangat khawatir ia mulai memeriksa data kejadian hepatitis 3bulan terakhir, apakah ini termasuk kejadian luar biasa. Sebagaai dokter yang berorientasi padakedokteran komunitas, dr. Qonita merasa harus bertindak cepat dalam menanggulangi wabahhepatitis A ini, dengan melakukan pencegahan primer dan sekunder selain daripada mengatasiwabah itu sendiri. Sehingga ia berharap, tindakan penanggulangan wabah yang tepat, dapatmencegah terjadinya KLB. Selain berada dalam komunitas mahasiswa-pelajar, puskesmas jugadekat dengan bandara raden intan, sehingga ia sering diminta membuat surat keterangan dokter untuk layak melakukan perjalanan udara. dr. Qonita bersyukur, bahwa pengalamannya bekerjasebagai dokter karantina dipelabuhan memberikan pengalaman yang cukup tentang permasalahankedokteran matra.

Step 1Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penytakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada kejadian yang lazim pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan malapetaka

KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian morbiditas dan mortilitas yang bermakna secara epidemiologis suatu daerah dalam waktu tertentu

Step 2 & 7Penjelasan tentang kedokteran komunitas?Kriteria KLB ?Apa itu wabah, endemik, pandemik dan epidemik? Penanggulangan wabah? Siapakah yang dapat memutuskan suatu wabah dan KLB ?Penanggulangan wabah dan KLB?Kedokteran matra?

Step 3 ,4 & 71. Definisi kedokteran komunitas Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010).

Tujuan tujuan utama kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan anggota-anggota komunitas. Karena menekankan upaya pencegahan penyakit, maka kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan (preventive medicine).

Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif, kuratif hingga rehabilitatif.

Fokus perhatian masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah.

Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang menunjukkan angka kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut public health importance.

2. Kriteria KLB, wabah endemik, pandemik, epidemik dan penggulangan wabah Kriteria KLB :7 (tujuh) Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) Menurut Permenkes 1501 Tahun 2010 adalah :1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak adaatau tidak dikenalpada suatu daerah.

2. Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktudalam jam,hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.

3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan denganperiodesebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya.

4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkankenaikan duakali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlahper bulan dalam tahunsebelumnya.

Lanjutan ....5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahunmenunjukkankenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan pada tahun sebelumnya.

6. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu)kurun waktutertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan denganangka kematian kasus suatu penyakit periodesebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

7. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Karakteristik Penyakit yang berpotensi KLBPenyakit yang terindikasi mengalami peningkatan kasus secara cepat.

Merupakan penyakit menular dan termasuk juga kejadian keracunan.

Mempunyai masa inkubasi yang cepat.

Terjadi di daerah dengan padat hunian.

Penyakit-Penyakit Berpotensi Wabah/KLBPenyakit karantina/penyakit wabah penting: Kholera, Pes, Yellow Fever.

Penyakit potensi wabah/KLB yang menjalar dalam waktu cepat/mempunyai mortalitas tinggi & penyakit yang masuk program eradikasi/eliminasi dan memerlukan tindakan segera : DHF,Campak,Rabies, Tetanus neonatorum, Diare, Pertusis, Poliomyelitis.

Penyakit potensial wabah/KLB lainnya dan beberapa penyakit penting : Malaria, Frambosia, Influenza, Anthrax, Hepatitis, Typhus abdominalis, Meningitis, Keracunan, Encephalitis, Tetanus.

tidak berpotensi wabah dan atau KLB, tetapi Penyakit-penyakit menular yang masuk program : Kecacingan, Kusta, Tuberkulosa, Syphilis, Gonorrhoe, Filariasis, dll.

Penggolongan KLB berdasarkan sumberSumber dari manusia : jalan nafas, tenggorokan, tinja, tangan, urine, dan muntahan. Seperti :Salmonella, Shigela, Staphylococus, Streptoccocus, Protozoa, Virus Hepatitis.

Sumber dari kegiatan manusia : penyemprotan (penyemprotan pestisida), pencemaran lingkungan,penangkapan ikan dengan racun, toxin biologis dan kimia.

Sumber dari binatang : binatang piaraan, ikan dan binatang pengerat.

Sumber dari serangga : lalat (pada makanan) dan kecoa. Misalnya:Salmonella, Staphylococus, Streptoccocus.

Sumber dari udara, air, makanan atau minuman (keracunan). Dari udara, misalnyaStaphylococus, Streptoccocus, Virus, Pencemaran Udara.Pada air, misalnyaVibrio cholerae, Salmonella.Sedangkan pada makanan, misalnya keracunan singkong, jamur, makan dalam kaleng.

Penanggulangan KLBPenanggulangan KLB adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menangani penderita, mencegah perluasan KLB, mencegah timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu KLB yang sedang terjadi.Lanjutan ....Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan yang sistematis dan terus-menerus yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya suatu perubahan status kesehatan masyarakat.

Lanjutan ....Penyidikan KLB (Kejadian Luar Biasa):

Dilaksanakan pada saat pertama kali mendapatkan informasi adanya KLB atau dugaan KLB.

Penyelidikan perkembangan KLB atau penyelidikan KLB lanjutan.

Penyelidikan KLB untuk mendapatkan data epidemiologi KLB atau penelitian lainnya yang dilaksanakan sesudah KLB berakhir.

Lanjutan ...Tujuan umum Penyidikan KLB yaitu mencegah meluasnya kejadian (penanggulangan) dan mencegah terulangnya KLB dimasa yang akan datang (pengendalian). Sedangkan tujuan khusus Penyidikan KLB yaitu diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit, memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB, mengidentifikasi sumber dan cara penularan, mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB, dan mengidentifikasi populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB

Langkah-langkah Penyidikan KLB Persiapan penelitian lapangan.Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB.Memastikan diagnosis Etiologis.Mengidentifikasi dan menghitung kasus atau paparan.Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu, dan tempat.Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan).

Lanjutan .....Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran.

Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB.

Merencanakan penelitian lain yang sistematis.

Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan.

Menetapkan sistem penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikan.

Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan setempat dan kepala sistim pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.

Penetapan KLBPenetapan KLB dilakukan dengan membandingkan insidensi penyakit yang tengah berjalan dengan insidensi penyakit dalam keadaan biasa (endemik), pada populasi yang dianggap berisiko, pada tempat dan waktu tertentu. Dalam membandingkan insidensi penyakit berdasarkan waktu harus diingat bahwa beberapa penyakit dalam keadaan biasa (endemis) dapat bervariasi menurut waktu (pola temporal penyakit).

Lanjutan ...Khusus untuk penyakit-penyakitKholera, Cacar, Pes, DHF/DSS.Setiap peningkatan jumlah penderita-penderita penyakit tersebut dia dua di suatu daerah endemis.Serta terdapatnya satu atau lebih penderita atau kematian karena suatu penyakit, pada suatu kecamatan yang telah bebas dari penyakit-penyakit, paling sedikit bebas selama 4 minggu berturut-turut.

Penanggulangan KLBUpaya penanggulangan KLBPenyelidikan epidemilogis.Pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita termasuk tindakan karantina.Pencegahan dan pengendalian.Pemusnahan penyebab penyakit.Penanganan jenazah akibat wabah.Penyuluhan kepada masyarakat.Upaya penanggulangan lainnya.

Indikator keberhasilan penanggulangan KLBMenurunnya frekuensi KLB.Menurunnya jumlah kasus pada setiap KLB.Menurunnya jumlah kematian pada setiap KLB.Memendeknya periode KLB.Menyempitnya penyebarluasan wilayah KLB.

Tim penanggulangan KLBTerdiri dari multi disiplin atau multi lintas sektor, bekerjasama dalam penanggulangan KLB.Salah satu anggota tim kesehatan adalah perawat (sebagai anggota masyarakat maupun sebagai petugas disarana kesehatan).Perawat dapat terlibat langsung di Puskesmas atau Rumah sakit.

Wabahadalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnyapenyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebutpenyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalamepidemiologi .

Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu.

Epidemik ialah mewabahnya penyakit dalam komunitas / daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal atau yang biasa.

pandemik ialah epidemik yang terjadi dalam daerah yang sangat luas dan mencakup populasi yang banyak di berbagai daerah / negara di dunia.

Kesehatan matradefinisi: kesehatan matra adalah upaya kesehatan dalam bentuk khusus yang di selenggarakan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang sering berubah secara bermakna baik di lingkungan darat,laut,maupun udara.

Aktifitas kesehatan matraDi rencanakan

Kesehatan matra daratKesehatan matra lautKesehatan matra udaraAktifitas kesehatan matraTidak di rencanakan

Yaitu kesehatan matra akibat terjadi bencana alam,gangguan kamtibmas,maupun gangguan yang lain nya.Kesehatan matra lapanganKesehatan hajiKesehatan transmigrasiKesehatan bumi perkemahanKesehatan penanggulangan bencanaKesehatan pada arus mudikKesehatan bawah tanahKesehatan tugas oprasi dan latihan militer di daratKesehatan kelautan dan bawah airKesehatan pelayaranKesehatan lepas pantaiKesehatan penyelamanKesehatan oprasi dan latihan militer di lautKesehatan matra kedirgantaraanKesehatan di bidang penerbanganKesehatan bidang olahraga kedirgantaraanKesehatan kegiatan luar angkasaTujuan Tujuan: meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemauan masyarakat dalam menghadapi kondisi matra agaar tetap sehat.bila upaya kesehatan matra telah berjalan maka tujuan dapat lebih di oprasionalkan dengan sasaran epidemiologis menjadimenurunkan angka kesakitan,kecacatan dan kematian akibat kondisi matra.MATUR SUWUN