preferendum fix

76
TUJUAN Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui efek membatasi dari kondisi faktor suhu terhadap sebaran individu-individu, 2. Mengetahui kondisi suhu preferendumnya dari suatu organisme, 3. Memeriksa ada tidaknya pengaruh aklimasi terhadap efek membatasi dan preferendum tersebut. DASAR TEORI Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam mengetahui penyebaran spesies. Ada suhu dingin dan suhu hangat hingga panas, batasan tersebut merupakan suatu fakta bahwa faktor abiotik didukung oleh fakta yang menyatakan batasan-batasan tersebut adalah respon dari perubahan iklim (Krohne, 1997). Pengaruh suhu terhadap penyebaran spesies tidak hanya terbatas pada tumbuhan atau hewan yang tidak mengatur suhu tubuh yang konstan (poikiloterm), namun mamalia juga melakukannya (Krohne, 1997). Tipe respon pengadaptasian terhadap lingkungan abiotik dibagi menjadi dua, yaitu suatu organisme dapat mengembangkan mekanisme fisiologi untuk menetralkan pengaruh dari faktor fisik, disebut dengan mekanisme homeostatis. Selain itu, organisme dapat mengembangkan proses

Upload: assayid-muhammad-haqqi-annazili

Post on 30-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lapora praktikum

TRANSCRIPT

TUJUAN

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui efek membatasi dari kondisi faktor suhu terhadap sebaran individu-individu,

2. Mengetahui kondisi suhu preferendumnya dari suatu organisme,

3. Memeriksa ada tidaknya pengaruh aklimasi terhadap efek membatasi dan preferendum tersebut.

DASAR TEORI

Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam mengetahui penyebaran spesies. Ada suhu dingin dan suhu hangat hingga panas, batasan tersebut merupakan suatu fakta bahwa faktor abiotik didukung oleh fakta yang menyatakan batasan-batasan tersebut adalah respon dari perubahan iklim (Krohne, 1997). Pengaruh suhu terhadap penyebaran spesies tidak hanya terbatas pada tumbuhan atau hewan yang tidak mengatur suhu tubuh yang konstan (poikiloterm), namun mamalia juga melakukannya (Krohne, 1997). Tipe respon pengadaptasian terhadap lingkungan abiotik dibagi menjadi dua, yaitu suatu organisme dapat mengembangkan mekanisme fisiologi untuk menetralkan pengaruh dari faktor fisik, disebut dengan mekanisme homeostatis. Selain itu, organisme dapat mengembangkan proses menghindar terhadap tekanan dari parameter fisik, dinamakan strategi menghindar (Krohne, 1997).

Gupi adalah ikan yang sangat mudah berkembang biak[3]. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 2130 hari (rata-rata 28 hari) bergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berbiak adalah sekitar 27C (72F).

Alih-alih bertelur, ikan gupi mengandung dan melahirkan anaknya (livebearers). Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitaranusyang dikenal sebagai bercak kehamilan (gravid spot) akan meluas dan bertambah gelap warnanya. Menjelang saat-saat kelahirannya, bintik-bintik mata anak-anak ikan dapat terlihat dari kulit perut induknya yang tipis dan menerawang. Seekor induk gupi dapat melahirkan burayak (anak ikan) antara 2100 ekor pada setiap kelahiran, namun kebanyakan antara 530 ekor saja. Beberapa jam setelah persalinan, induk gupi telah siap untuk dibuahi lagi.

Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak gupi telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Anak-anak gupi ini umumnya akan terus bergabung dengan kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih besar. Namun gupi yang telah dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak yang berukuran jauh lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya ikan ini dengan segera dapat melipat-gandakan jumlah anggota kelompoknya, sehingga dinamai juga ikan seribu.

Sirip dubur pada ikan jantan mengalami perubahan menjadigonopodium, yang berfungsi untuk mengeluarkanspermayang akan masuk pada tubuh ikan betina (Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, dan S. Wirjoatmodjo. 1993) Gupi betina memiliki kemampuan untuk untuk menyimpan sperma, sehingga dapat hamil berulang kali dengan hanya satu kali kawin.

Faktor kunci keberhasilan yang lainnya adalah kemampuannya untuk menyesuaikan hidup dengan pelbagai kondisi perairan, dengan variasi makanan yang beragam. Analisis terhadap isi perut gupi yang hidup diDanau Buyan, Bali, menunjukkan bahwa ikan ini terutama memakanzooplanktonyang melimpah di sana. Sementara gupi yang hidup diDanau BratandanBaturkebanyakan mengandalkan bahan-bahan organik yang berada di dasar danau[4].

Gupi bahkan dapat hidup pada perairan dengansalinitastinggi (air asin), hingga 150% salinitas normal airlaut[5]

Pada perkembangan ikan Guppy juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor abiotik, atau parameter lingkungan,. Pamameter Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy sesuai yang telah disampaikan oleh Totok pada tahun 1998 adalah sebagai berikut:-pHikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda, teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapag akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.- DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)

Kandungan oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk media pemeliharaan ikan guppy, misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3 miligram per liter. Kurang kadar oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan.

Kandungan oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka kandungan oksigennya turun, dan demikian sebaliknya.

Banyaknya ikan di dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta sirkulasi air yang tidak baik juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.

- Suhu

Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-29 C ( 50 F - 85 F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 C ( 78 F ) , ikan guppy remaja 24.4 C ( 76 F ) , dan ikan guppy dewasa 23,3 C ( 74 F ).Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.- Kesadahan

kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin kematian.

Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air. Air keras adalah istilah yang digunakan ketika kandungan mineral yang terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak memiliki tingkat kandungan mineral yang rendah.

Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang ada antara pH air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi karena mineral yang ada sebagai penyangga sehingga mengurangi jumlah asam ( pH ) dalam air. Kisaran ideal kesadahan air untuk guppy adalah GH 8-12

-Salinitas

Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy adalah 1 ppm

- Amoniak

Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah