presentasialk.docx

39
ANALISIS KEUANGAN : RESPONSIBILITY AND RETURN ON INVESTED CAPITAL INDOSAT Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisa Laporan Keuangan Dosen Pembina Hj. Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak. Fury Khristianty Fitriyah, S.E., M.Ak., Ak. Disusun oleh Uswatun Hasanah 120110120134 Herti Liontina 120110120155 Nabila Anjani 120110120156 Ni Putu Diah S. 120110120159 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

Upload: uswa

Post on 03-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: presentasialk.docx

ANALISIS KEUANGAN :

RESPONSIBILITY AND RETURN ON INVESTED CAPITAL INDOSAT

Disusun untuk memenuhi tugas

mata kuliah Analisa Laporan Keuangan

Dosen Pembina

Hj. Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak.

Fury Khristianty Fitriyah, S.E., M.Ak., Ak.

Disusun oleh

Uswatun Hasanah 120110120134

Herti Liontina 120110120155

Nabila Anjani 120110120156

Ni Putu Diah S. 120110120159

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2015

Page 2: presentasialk.docx

BAB I

PENDAHULUAN

PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL DAN ANALISIS PROFITABILITAS

PENTINGNYA PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL

Kinerja perusahaan dapat dianalisis dengan berbagai cara. Pertumbuhan pendapatan, laba

bersih, dan asset merupakan ukuran kinerja yang biasa digunakan.Namun tidak satupun dari

ukuran-ukuran ini yang dapat digunakan secara terpisah sebagai ukuran kinerja perusahaan

yang komprehensif.

Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas investasi

modal (return on invested capital – ROIC) atau pengembalian atas investasi (return on

investment – ROI) mungkin merupaan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal luas. Ukuran

ini dapat:

- Membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal.

- Memungkinkan kita menilai pengembalian perusahaan relatif terhadap resiko

investasi modal

- Membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan pengemballian investasi

alternative.

Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis, termasuk:

1. Mengukur Efektivitas Manajerial

2. Mengukur Profitabilitas

3. Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian

KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL

Pengembalian atas investasi modal (return on invested capital) dihitung sebagai berikut:

Atau Laba

Investasi Modal

A. Asset Operasi Bersih

Banyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi menjadi komponen operasi

dan non operasi dan menghitung pengembalian asset operasi bersih (return on net

operating assets – RNOA) sebagai ringkasan ukuran kinerja. Aktivitas operasi

merupakan aktivitas inti perusahaan. Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang

IncomeInvested capital

Page 3: presentasialk.docx

dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani

kebutuhan para pelanggan. Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya

meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan umum serta

administrasi. Di neraca aktivitas operasi diwakili oleh asset dan kewajiban yang

berhubungan dengan akun-akun laporan laba rugi di atas, seperti piutang usaha,

persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Lebih

spesifik lagi.

RNOA =Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)

Rata-rata aset operasi bersih (Net operating assets - NOA)

B. Modal Ekuitas Biasa

Pengembalian ekuitas biasa (return on common equity – ROCE) dinyatakan sebagai

laba bersih dikurangi deviden saham preferen dibagi rata-rata ekuitas biasa. Equitas

biasa dapat juga dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham preferen.

C. Menghitung Investasi Modal Suatu Periode

Investasi modal untuk suatu periode umumnya dihitung menggunakan rata-rata modal

yang tersedia bagi perusahaan selama periode tersebut.Metode yang paling umum

digunakan adalah menambah saldo awal dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi

dua.Metode yang lebih akurat adalah dengan merata-ratakan jumlah interim –

misalnya, menambahkan jumlah investasi modal tiap akhir kuartal dan membaginya

dengan empat.

Penyesuaian atas Investasi Modal dan Laba

Analisis pengembalian atas investasi modal menggunakan angka laporan keuangan

sebagai titik awal. Beberapa angka yang tidak dilaporkan di dalam laporan keuangan

juga perlu diperhitungkan. Beberapa penyesuaian seperti yang berhubungan dengan

persediaan, mempengaruhi pembilang maupun penyebut pengembalian investasi

modal, sehingga mengurangi pengaruhnya.

Menghitung Pengembalian Investasi Modal

A. Pengembalian atas Aset Operasi Bersih

RNOA =Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)

Rata-rata aset operasi bersih (Average net operating assets - NOA)

Page 4: presentasialk.docx

Aset dan kewajiban operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha

perusahaan, dan meliputi kas, piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset

pajak tangguhan, asset tetap, dan investasi jangka panjang yang terkait dengan

akuisisi strategis.Kewajiban operasi bersih adalah utang usaha dan beban yang masih

harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang dan kewajiban pajak

tangguhan.Aset non operasi meliputi investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan

investasi non strategis, dan investasi dalam operasi yang dihentikan sebelum di jual.

Net Operating Assets (NOA) = Net Financial Obligation (NFO) + Stockholders equity (SE)

NFO = Kewajiban non operasi – asset non operasi

B. Pengembalian atas Equitas Pemegang Saham Biasa

Pengembalian atas ekuitas biasa dihitung sebagai berikut:

Laba bersih - Deviden saham preferen

Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa

ROCE terdiri dari dua komponen, yaitu pengembalian operasi dan pengembalian non

operasi.

MENGANALISA PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI BERSIH

Pengembalian investasi modal berguna dalam evaluasi manajemen, analisis

profitabilitas, serta perencanaan dan pengendalian.Penggunaan pengembalian atas

investasi modal untuk tugas-tugas di atas menuntut pemahaman menyeluruh atas pengukuran

pengembalian ini.Ini karena pengukuran pengembalian mengandung komponen yang

berpotensi untuk menyumbangkan pemahaman atas kinerja perusahaan.Bagian ini akan

membahas pengembalian tersebut ketika investasi modal dilihat dari sudut pandang

operasi, biasanya disebut sebagai pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA).

Pemisahan Pengembalian atas Aset Operasi Bersih

Kita dapat memisahkan pengembalian ini menjadi komponen yang bermakna secara relative

terhadap penjualan. Pemisahan pengembalian atas asset operasi bersih adalah :

RNOA = margin laba operasi bersih x Perputaran asset operasi bersih

Page 5: presentasialk.docx

Margin NOPAT dan perputaran NOA merupakan pengukuran yang bermanfaat dan menuntut

analisis mendapatkan pemahaman atas profitabilitas suatu perusahaan.

Figure 8.3 Pemisahan Pengembalian atas Aset Operasi Bersih

Tingkat analisis yang pertama berfokus pada interaksi antara margin NOPAT dengan

perputaran NOA. Tingkat analisis yang kedua menyoroti faktor-faktor penting lain yang

menentukan margin laba dan asset.

Dampak Leverage Operasi

Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternative persamaan RNOA berikut ini :

Dimana OA adalah asset operasi kotor dan OLLEV (kewajiban rata-rata/Rata-rata NOA)

adalah rasio leverage kewajiban operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan

OLLEV akan meningkatkan RNOA.

Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran Aset

Page 6: presentasialk.docx

Hubungan antar margin NOPAT dan perputaran NOA diilustrasikan pada Figure 8.4

Margin laba merupakan fungsi dari penjualan (harga jualxunit terjual) dan beban operasi.

Perputaran juga merupakan fungsi dari penjualan (penjualan/asset). Akibatnya, meningkatkan

margin laba dengan menaikkan harga jual akan berdampak pada unit terjual. Pengurangan

beban operasi yang berkaitan dengan pemasaran sebagai usaha meningkatkan profitabilitas

juga biasanya berdampak pada permintaan untuk meningkatkan profitabilitas juga biasanya

akan berdampak pada permintaan atas produk. Harga jual, pemasaran, litbang, produksi, dan

sejumlah area usaha lain harus dikelola secara efektif untuk memaksimalkan RNOA.

Pemisahan Margin Laba

Margin Laba operasi (OPM) didefenisikan sebagai :

Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk produk atau jasa

dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa

tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan. Untuk tujuan

analisis, margin laba sebelum pajak dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen :

PM sebelum pajak = PM penjualan sebelum pajak + PM sebelum pajak lainnya.

PM penjualan sebelum pajak = (margin kotor÷penjualan) – (beban

penjualan÷penjualan) – (beban administrasi÷penjualan) – (litbang÷penjualan).

PM sebelum pajak lainnya = (laba ekuitas÷penjualan)

Beberapa hal penting dalam analisa profitabilitas :

1. Laba Kotor (Gross Profit)

Laba Kotor diukur dari pendapatan dikurangi harga pokok penjualan, dan sering

dilaporkan dalam bentuk persentase yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan

penjualan. Laba kotor harus cukup besar untuk mendanai pengeuaran bersifat diskresi

penting yang berorientasi pada masa depan seperti penelitian dan pengembangan,

pemasaran, serta iklan.

Analisa terhadap perubahan penjualan dan harga pokok penjualan akan berguna

dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor. Perubahan laba kotor sendiri

sering kali terjadi akibat salah satu atau kombinasi dari perubahan berikut :

a. Kenaikan (penurunan) volume penjualan

Page 7: presentasialk.docx

b. Kenaikan (penurunan) harga jual unit

c. Kenaikan (penurunan) biaya per unit

2. Beban Penjualan (Selling expenses)

Pentingnya hubungan antara beban penjualana dan pendapatan bervariasi untuk tiap

industry dan perusahaan. Di beberapa perusahaan tertentu, beban penjualan terutama

komisi yang sangat bersifat variable, sementara di perusahaan lain sebagian besar

bersifat tetap.

Ketika beban penjualan sebagai persentase dari pendapatan menunjukkan adanya

kenaikan, yang perlu menjadi perhatian adalah kenaikan beban penjualan yang

menghasilkan kenaikan pendapatan. Beberapa beban promosi penjualan tertentu

khususnya periklanan, menghasilkan manfaat sekarang dan masa depan. Mengukur

manfaat masa depan yang diberikan oleh beban ini memang cukup sulit. Selain

memengaruih penjualan masa depan, pengeluaran ini juga memberikan pandangan

tentang kecenderungan manajemen untuk mengelolah laba yang dilaporkan.

3. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)

Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat tetap, kebanyakan karena beban

ini meliputi pos-pos seperti gaji dan sewa.

Pemisahan Perputaran Aset

Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas asset adalah :

Perubahan komponen pada tingkat perputaran setiap asset dapat berguna dalam analisis suatu

perusahaan. Bagian berikut akan membahas perputaran asset untuk komponen akun asset dan

akun kewajiban. Ukuran utilitas asset yang paling relevan adalah penjualan karena penjualan

pada dasarnya adalah laba. Umumnya tingkat perputaran mencerminkan produktivitas

relative tiap asset, atau tingkat volume penjualan yang kita peroleh dari setiap nilai yang

diinvestasikan dalam satu asset tertentu. Namun bukan berarti tingkat perputaran asset yang

lebih tinggi lebih baik daripada yang rendah.Memang kita dapat meningkatkan tingkat

perputaran dengan menurunkan investasi dalam asset tetapi hal tersebut bisa saja menjadi

kontraproduktif.Contoh ; Kita membutuhkan tingkat persediaan tertentu untuk mendukung

tingkat penjualan saat ini. Jika tingkat ini mengalami penurunan, kita menghadapi resiko

Page 8: presentasialk.docx

kehabisan barang dan kehilangan penjualan.Jadi, investasi dalam asset harus dioptimalkan

dan tidak selalu harus diminimalkan.

Perputaran Piutang Usaha

Tingkat perputaran piutang usaha didefenisikan sebagai berikut :

Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya modal.Selain itu piutang memiliki

resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam bentuk bagian kredit dan

penagihan. Dari sudut pandang ini, mengurangi tingkat piutang akan mengurangi biaya

tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi terlalu banyak melalui kebijakan kredit yang

terlalu ketat dampaknya akan merugikan penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa

dikelolah secara efektif.

Pandangan alternative dari perputaran piutang usaha adalah periode penagihan rata-rata yang

dihitung dari :

Periode Penagihan piutang =

Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata.

Perputaran Persediaan

Tingkat perputaran persediaan dapat dihitung sebagai berikut :

Rasio ini menggunakan HPP sebagai ukuran volume penjualan karena penyebutnya,

persediaan dilaporkan berdasarkan harga perolehan bukan harga pasar.Penurunan rasio

perputaran persediaan sering kali mengindikasikan bahwa produk perusahaan tidak

kompetitif, mungkin karena ketinggalan zaman atau teknologi.Perusahaan menginginkan

persediaan dalam jumlah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pelanggan tanpa kehabisan

persediaan dan tidak lebih pula. Seperti periode penagihan rata-rata, pandangan alternative

tingkat perputaran persediaan adalah :

Rata-rata jumlah hari dalam persediaan = Persediaan ÷ Rata-rata hari harga pokok

penjualan

Rata-rata jumlah hari dalam persediaan memberikan indikasi tentang rentang waktu

persediaan tersedia untuk dijual. Untuk mencapai jumlah hari rata-rata dalam persediaan

Page 9: presentasialk.docx

sesedikit mungkin, kita dapat meminimalkan bahan baku melalui teknik manajemen

produksi, seperti pengiriman just-in-time, atau pengurangan persediaan dalam proses melalui

penggunaan proses produksi secara efisien yang menghilangkan bottleneck. Selain itu,

perusahaan ingin meminimalkan persediaan barang jadi dengan sebisa mungkin melakukan

produksi berdasarkan pesanan bukan perkiraan permintaan. Alat manajemen ini akan

meningkatkan perputaran persediaan dan mengurangi jumlah rata-rata dalam persediaan.

Perputaran Aset Operasi jangka Panjang

Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut :

Industri padar modal seperti perusahaan manufaktur membutuhkan investasi besar

dalam asset jangka panjang.Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki perputaran asset operasi

jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak padat modal seperti

perusahaan jasa.

Tingkat perputaran asset operasi jangka panjang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan

pembilang melalui kenaikan produksi (penjualan) atau dengan mengurangi penyebut.

Perputaran Utang Usaha

Aset operasi lancar seperti persediaan sebagian besar didanai oleh utang usaha. Utang ini

biasanya mewakili pendanaan bebas bunga sehingga lebih murah daripada menggunakan

uang yang dipinjam untuk mendanai pembelian persediaan atau produksi. Tingkat perputaran

utang usaha dihitung sebagai berikut :

Karena dirasa lebih murah, perusahaan lebih memilih untuk memanfaatkan sumber

pendanaan murah ini sebanyak mungkin sehingga memiliki tingkat perputaran utang usaha

yang rendah (artinya tingkat utang yang tinggi).Menurunkan tingkat perputaran utang usaha

dapat dicapai dengan menunda pembayaran kepada pemasok, di mana penudaan pembayaran

ini dapat mengganggu hubungan dengan pemasok jika digunakan secara berlebihan.Oleh

karena itu, utang harus dikelola secara cermat.

Page 10: presentasialk.docx

Perputaran Modal Kerja Operasi Bersih

Modal Kerja operasi bersih sama dengan asset operasi lancar dikurangi kewajiban operasi

lancar. Tingkat perputaran modal kerja operasi dihitung sebagai berikut :

Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran modal kerja operasi bersih yang lebih

tinggi daripada lebih rendah, karena perputaran modal kerja operasi yang lebih tinggi

mencerminkan investasi dalam modal kerja yang lebih kecil untuk setiap penjualan.

ANALISIS PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS BIASA

Kreditor biasanya menerima pengembalian dalam jumlah tetap atas pendanaannya,

begitu pula pemegang saham preferen yang menerima dividen tetap.Namun pemegang saham

biasa tidak menerima pengembalian tetap, melainkan memiliki klaim atas laba residu suatu

perusahaan hanya setelah seluruh pendanaan lainnya lunas.Oleh karena itu, pengembalian

atas ekuitas saham biasa (return on common shareholder’s equity/ROCE) sangat penting

artinya bagi pemegang saham biasa. ROCE memegang peranan penting dalam penilaian

ekuitas seperti yang digambarkan dalam rumus berikut:

Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k adalah

pengembalian yang diharapkan.Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya meningkat

sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.

Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas Biasa

Dalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai saldo rata-rata selama periode yang

dianalisis.Seperti pengembalian atas asset operasi bersih, untuk tujuan analisis ROCE dipisah

menjadi beberapa komponen. Penghitungan ROCE;

ROCE = RNOA + (LEV x Spread)

Page 11: presentasialk.docx

Keterangan:

RNOA : pengembalian atas asset operasi bersih

LEV (leverage keuangan) : rata-rata NFO/rata-rata ekuitas

NFO (kewajiban keuangan bersih) : RNOA - ekuitas

Spread : RNOA - NFR

NFR (tingkat keuangan bersih) : NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa positif/negatif)

NFE (beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk

asset non-operasi (nilainya bisa positif/negatif)

Leverage keuangan akan menaikkan ROE sepanjang spread positif

Dengan kata lain, jika perusahaan mendapatkan pengembalian atas asset operasi yang lebih

tinggi daripada biaya utang yang mendanai asset tersebut, kelebihan pengembaliannya akan

memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

Pembedaan ROCE menjadi komponen operasi (RNOA) dan non-operasi (LEV x spread)

penting karena:

Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha utamanya

Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai perusahaan

Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage keuangan

secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah kewajiban kontraktual

yang harus dipenuhi.

Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi yang

dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:

NFE/NFO = (tingkat bunga x FL/NFO) – (pengembalian atas asset keuangan x FA/NFO)

Dimana FL adalah kewajiban keuangan dan FA adalah asset keuangan. Kebanyakan

perusahaan meminjam dengan tingkat bunga tetap sehingga NFE kemungkinan tetap, namun

bagian pengembalian investasi kemungkinan berfluktuasi sesuai pergerakan pasar modal.

Menghitung Pengembalian Atas Investasi Modal

Analisa Laporan Keuangan Campbell Soup Company (halaman 466-468)

Yang perlu diperhatikan:

1. Jika ROCE turun, perlu diidentifikasi komponen yang menyebabkannya agar

dapat menilai kinerja perusahaan di masa lalu dan masa depan dengan lebih baik.

Page 12: presentasialk.docx

2. Menilai area dengan potensi perbaikan ROCE tebesar dan kemungkinan

perusahaan dapat melakukan strategi itu dengan sukses.

3. Analisis strategi perusahaan dan dan potensi perbaikan tergantung pada kondisi

industry dan perekonomian.

Menilai Pertumbuhan Ekuitas Biasa

Tingkat Pertumbuhan Ekuitas

Tingkat pertumbuhan ekuitas biasa dapat dinilai melalui retensi laba yang menekankan

pertumbuhan ekuitas tanpa pendanaan eksternal. Dengan asumsi retensi laba dan pembayaran

dividen yang konstan dari waktu ke waktu, tingkat pertumbuhan ekuitas =

Tingkat Pertumbuhan Ekuitas Yang Dapat Dipertahankan

Tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan (sustainable equity growth rate)

mengakui bahwa pertumbuhan internal perusahaan tergantung retensi laba dan pengembalian

yang diperoleh dari laba yang ditahan.

tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan = ROCE x (1-tingkat pembayaran)

Untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan ekuitas masa depan, sebaiknya merata-

ratakan/mengakui tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan selama beberapa tahun

terakhir. Selain itu, perlu mengakui potensi perubahan laba dan ramalan ROCE

Page 13: presentasialk.docx

BAB II

PEMBAHASAN

Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam analisis, termasuk:

1. Mengukur Efektivitas Manajerial

2. Mengukur Profitabilitas

3. Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian

KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL

Pengembalian atas investasi modal (return on invested capital) dihitung sebagai berikut:

Atau Laba

Investasi Modal

A. Asset Operasi Bersih

Banyak analis memisahkan neraca dan laporan laba rugi menjadi komponen operasi

dan non operasi dan menghitung pengembalian asset operasi bersih (return on net

operating assets – RNOA) sebagai ringkasan ukuran kinerja.Aktivitas operasi

merupakan aktivitas inti perusahaan.Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang

dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani

kebutuhan para pelanggan.Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya

meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan umum serta

administrasi.Di neraca aktivitas operasi diwakili oleh asset dan kewajiban yang

berhubungan dengan akun-akun laporan laba rugi di atas, seperti piutang usaha,

persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar.Lebih

spesifik lagi.

RNOA =Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)

Rata-rata aset operasi bersih (Net operating assets - NOA)

B. Modal Ekuitas Biasa

Pengembalian ekuitas biasa (return on common equity – ROCE) dinyatakan sebagai

laba bersih dikurangi deviden saham preferen dibagi rata-rata ekuitas biasa. Equitas

biasa dapat juga dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham preferen.

C. Menghitung Investasi Modal Suatu Periode

IncomeInvested capital

Page 14: presentasialk.docx

Investasi modal untuk suatu periode umumnya dihitung menggunakan rata-rata modal

yang tersedia bagi perusahaan selama periode tersebut.Metode yang paling umum

digunakan adalah menambah saldo awal dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi

dua.Metode yang lebih akurat adalah dengan merata-ratakan jumlah interim –

misalnya, menambahkan jumlah investasi modal tiap akhir kuartal dan membaginya

dengan empat.

Penyesuaian atas Investasi Modal dan Laba

Analisis pengembalian atas investasi modal menggunakan angka laporan keuangan

sebagai titik awal. Beberapa angka yang tidak dilaporkan di dalam laporan keuangan

juga perlu diperhitungkan. Beberapa penyesuaian seperti yang berhubungan dengan

persediaan, mempengaruhi pembilang maupun penyebut pengembalian investasi

modal, sehingga mengurangi pengaruhnya.

Menghitung Pengembalian Investasi Modal (dalam jutaan rupiah)

A. Pengembalian atas Aset Operasi Bersih

Tahun 2012 :

NFO = Kewajiban non operasi – asset non operasi

NFO = 17.177.290 - 3.402.464

NFO = 13.774.826

Tahun 2013 :

NFO = Kewajiban non operasi – asset non operasi

NFO = 17.538.733 – 3.717.004

NFO = 13.821.729

Net Operating Assets (NOA) = Net Financial Obligation (NFO) + Stockholders equity (SE)

Tahun 2012 :

NOA = (NFO) + (SE) = 13.774.826 + 19.395.384= 33.170.210

atau

NOA := Asset operasional – liabilitas operasional

= 51.822.597 - 18.652.387

= 33.170.210

Tahun 2013

NOA = 13.821.729+ 16.517.598 = 30.339.327

Page 15: presentasialk.docx

atau

NOA : = Asset operasional – liabilitas operasional

= 50.803.887 – 20.464.560

= 30.339.327

RNOA =Laba operasi bersih setelah pajak (Net operating profit after tax - NOPAT)

Rata-rata aset operasi bersih (Average net operating assets - NOA)

RNOA = 487.416 : ((33.170.210 + 30.339.327): 2)

RNOA = 487.416 : 31.754.768,5

RNOA = 0,015349379

Return On Net Operating Asset (RNOA) merupakan salah cara untuk mengukur

tingkat kinerja perusahaan melalui menghitung tingkat pengembalian atas aset

operasional bersih yang dimiliki oleh perusahaan dimana Indosat memiliki RNOA

sebesar 0,015349379 yang menandakan bahwa Indosat masih kurang baik dalam

mengelola aset operasional perusahaan yang ada untuk menghasilkan keuntungan.

B. Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham Biasa

Pengembalian atas ekuitas biasa dihitung sebagai berikut:

Laba bersih - Deviden saham preferen

Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa

ROCE terdiri dari dua komponen, yaitu pengembalian operasi dan pengembalian non

operasi.

ROCE = (487.416 – 603.435) : ((16.517.598 + 19.395.384) : 2)

ROCE = -116.019 : 17.956.491

ROCE = -0,006461117

Rasio ini mengukur berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh Perusahaan

dibandingkan dengan modal yang disetor oleh Pemegang Saham dimana Indosat

memiliki ROCE sebesar -0,006461117 yang menandakan bahwa indosat kurang

mampu mengelola ekuitas yang ada untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang

saham biasa.

Page 16: presentasialk.docx

MENGANALISA PENGEMBALIAN ATAS ASET OPERASI BERSIH

Pemisahan Pengembalian atas Aset Operasi Bersih

Kita dapat memisahkan pengembalian ini menjadi komponen yang bermakna secara relative

terhadap penjualan. Pemisahan pengembalian atas asset operasi bersih adalah :

RNOA = margin laba operasi bersih x Perputaran asset operasi bersih

Margin NOPAT dan perputaran NOA merupakan pengukuran yang bermanfaat dan menuntut

analisis mendapatkan pemahaman atas profitabilitas suatu perusahaan.

Dampak Leverage Operasi (dalam jutaan rupiah)

Dampak kewajiban operasi terlihat dalam alternative persamaan RNOA berikut ini :

RNOA = (487.416 : 23.855.272) x (23.855.272 : 51.313.242) x (1 + (36.916.485 :

31.754.768,5))

= 0,02054169851

Dimana OA adalah asset operasi kotor dan OLLEV (kewajiban rata-rata/Rata-rata NOA)

adalah rasio leverage kewajiban operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan

OLLEV akan meningkatkan RNOA, sehingga terjadi kenaikan RNOA pada Indosat menjadi

0,02054169851.

Hubungan antara Margin Laba dan Perputaran Aset

Hubungan antar margin NOPAT dan perputaran NOA

Margin laba merupakan fungsi dari penjualan (harga jual x unit terjual) dan beban operasi.

Perputaran juga merupakan fungsi dari penjualan (penjualan/asset). Akibatnya, meningkatkan

margin laba dengan menaikkan harga jual akan berdampak pada unit terjual. Pengurangan

beban operasi yang berkaitan dengan pemasaran sebagai usaha meningkatkan profitabilitas

Page 17: presentasialk.docx

juga biasanya berdampak pada permintaan untuk meningkatkan profitabilitas juga biasanya

akan berdampak pada permintaan atas produk. Harga jual, pemasaran, litbang, produksi, dan

sejumlah area usaha lain harus dikelola secara efektif untuk memaksimalkan RNOA.

Pemisahan Margin Laba

Margin Laba operasi (Operating Profit Margin / OPM) didefenisikan sebagai :

OPM = 487.416 : 23.855.272

OPM = 0,02043221306

Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk atau jasa dibandingkan

dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa tersebut ke pasar

dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan. Untuk tujuan analisis, margin laba

sebelum pajak dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen :

PM sebelum pajak = PM penjualan sebelum pajak + PM sebelum pajak lainnya.

PM penjualan sebelum pajak = (margin kotor÷penjualan) – (beban

penjualan÷penjualan) – (beban administrasi÷penjualan) – (litbang÷penjualan).

PM sebelum pajak lainnya = (laba ekuitas÷penjualan)

Beberapa hal penting dalam analisa profitabilitas :

1. Laba Kotor (Gross Profit)

Laba Kotor diukur dari pendapatan dikurangi harga pokok penjualan, dan sering

dilaporkan dalam bentuk persentase yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan

penjualan. Laba kotor harus cukup besar untuk mendanai pengeuaran bersifat diskresi

penting yang berorientasi pada masa depan seperti penelitian dan pengembangan,

pemasaran, serta iklan.

Page 18: presentasialk.docx

Analisa terhadap perubahan penjualan dan harga pokok penjualan akan berguna

dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor. Perubahan laba kotor sendiri

sering kali terjadi akibat salah satu atau kombinasi dari perubahan berikut :

a. Kenaikan (penurunan) volume penjualan

b. Kenaikan (penurunan) harga jual unit

c. Kenaikan (penurunan) biaya per unit

2. Beban Penjualan (Selling expenses)

Pentingnya hubungan antara beban penjualana dan pendapatan bervariasi untuk tiap

industry dan perusahaan. Di beberapa perusahaan tertentu, beban penjualan terutama

komisi yang sangat bersifat variable, sementara di perusahaan lain sebagian besar

bersifat tetap.

Ketika beban penjualan sebagai persentase dari pendapatan menunjukkan adanya

kenaikan, yang perlu menjadi perhatian adalah kenaikan beban penjualan yang

menghasilkan kenaikan pendapatan. Beberapa beban promosi penjualan tertentu

khususnya periklanan, menghasilkan manfaat sekarang dan masa depan. Mengukur

manfaat masa depan yang diberikan oleh beban ini memang cukup sulit. Selain

memengaruih penjualan masa depan, pengeluaran ini juga memberikan pandangan

tentang kecenderungan manajemen untuk mengelolah laba yang dilaporkan.

3. Beban Umum dan Administrasi (General and Administrative Expenses)

Sebagian besar beban umum dan administrasi bersifat tetap, kebanyakan karena beban

ini meliputi pos-pos seperti gaji dan sewa.

Pemisahan Perputaran Aset

Ukuran standar perputaran asset untuk menentukan pengembalian atas asset adalah :

= 23.855.272 : 31.754.768,5

= 0,7512343225

Jadi, ukuran standar untuk menentukan pengembalian aset pada Indosat sebesar

0,7512343225

Perputaran Piutang Usaha

Tingkat perputaran piutang usaha didefenisikan sebagai berikut :

Page 19: presentasialk.docx

= 23.855.272 : ((2.284.633 + 2.061.160) : 2)

= 23.855.272 : 2.172.896,5

= 10,9785588

Jadi, tingkat perputaran piutang usaha pada Indosat sebesar 10,9785588.

Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya modal.Selain itu piutang memiliki

resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam bentuk bagian kredit dan

penagihan. Dari sudut pandang ini, mengurangi tingkat piutang akan mengurangi biaya

tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi terlalu banyak melalui kebijakan kredit yang

terlalu ketat dampaknya akan merugikan penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa

dikelolah secara efektif.

Pandangan alternative dari perputaran piutang usaha adalah periode penagihan rata-rata yang

dihitung dari :

Periode Penagihan piutang =

Periode Penagihan piutang = 2.284.633 : 365

Periode Penagihan piutang = 6259,268493

Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata.

Perputaran Persediaan

Tingkat perputaran persediaan dapat dihitung sebagai berikut :

Perputaran persediaan = 9.956.533 : ((36.004 + 52.556) : 2 )

Perputaran persediaan = 9.956.533 : 44.280

Perputaran persediaan = 224,8539521

Rasio ini menggunakan HPP sebagai ukuran volume penjualan karena penyebutnya,

persediaan dilaporkan berdasarkan harga perolehan bukan harga pasar. Penurunan rasio

perputaran persediaan sering kali mengindikasikan bahwa produk perusahaan tidak

kompetitif, mungkin karena ketinggalan zaman atau teknologi. Perusahaan menginginkan

persediaan dalam jumlah mencukupi untuk memenuhi tuntutan pelanggan tanpa kehabisan

Page 20: presentasialk.docx

persediaan dan tidak lebih pula. Seperti periode penagihan rata-rata, pandangan alternative

tingkat perputaran persediaan adalah :

Rata-rata jumlah hari dalam persediaan = Persediaan ÷ Rata-rata hari harga pokok

Penjualan

= 36.004 : 22.346,056

=1,6112015

Rata-rata jumlah hari dalam persediaan memberikan indikasi tentang rentang waktu

persediaan tersedia untuk dijual. Untuk mencapai jumlah hari rata-rata dalam persediaan

sesedikit mungkin, kita dapat meminimalkan bahan baku melalui teknik manajemen

produksi, seperti pengiriman just-in-time, atau pengurangan persediaan dalam proses melalui

penggunaan proses produksi secara efisien yang menghilangkan bottleneck. Selain itu,

perusahaan ingin meminimalkan persediaan barang jadi dengan sebisa mungkin melakukan

produksi berdasarkan pesanan bukan perkiraan permintaan. Alat manajemen ini akan

meningkatkan perputaran persediaan dan mengurangi jumlah rata-rata dalam persediaan.

Perputaran Aset Operasi jangka Panjang

Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut :

= 23.855.272 : (( 51.211.964 + 52.172.186) : 2)

= 23.855.272 : 51.692.075

= 0,461487994

Industri padar modal seperti perusahaan manufaktur membutuhkan investasi besar

dalam asset jangka panjang.Oleh karena itu, perusahaan ini memiliki perputaran asset operasi

jangka panjang yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak padat modal seperti

perusahaan jasa.

Tingkat perputaran asset operasi jangka panjang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan

pembilang melalui kenaikan produksi (penjualan) atau dengan mengurangi penyebut.

Perputaran Utang Usaha

Aset operasi lancar seperti persediaan sebagian besar didanai oleh utang usaha. Utang ini

biasanya mewakili pendanaan bebas bunga sehingga lebih murah daripada menggunakan

uang yang dipinjam untuk mendanai pembelian persediaan atau produksi. Tingkat perputaran

utang usaha dihitung sebagai berikut :

Page 21: presentasialk.docx

= 9.956.533 : ((38.003.293 + 35.829.677) : 2 )

= 9.956.533 : 36.916.485

= 0,2697042527

Karena dirasa lebih murah, perusahaan lebih memilih untuk memanfaatkan sumber

pendanaan murah ini sebanyak mungkin sehingga memiliki tingkat perputaran utang usaha

yang rendah (artinya tingkat utang yang tinggi).Menurunkan tingkat perputaran utang usaha

dapat dicapai dengan menunda pembayaran kepada pemasok, di mana penudaan pembayaran

ini dapat mengganggu hubungan dengan pemasok jika digunakan secara berlebihan.Oleh

karena itu, utang harus dikelola secara cermat.

Perputaran Modal Kerja Operasi Bersih

Modal Kerja operasi bersih sama dengan asset operasi lancar dikurangi kewajiban operasi

lancar. Tingkat perputaran modal kerja operasi dihitung sebagai berikut :

= 23.855.272 : 17.956.491

= 1,328504105

Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran modal kerja operasi bersih yang lebih

tinggi daripada lebih rendah, karena perputaran modal kerja operasi yang lebih tinggi

mencerminkan investasi dalam modal kerja yang lebih kecil untuk setiap penjualan.

ANALISIS PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS BIASA

Kreditor biasanya menerima pengembalian dalam jumlah tetap atas pendanaannya,

begitu pula pemegang saham preferen yang menerima dividen tetap. Namun pemegang

saham biasa tidak menerima pengembalian tetap, melainkan memiliki klaim atas laba residu

suatu perusahaan hanya setelah seluruh pendanaan lainnya lunas. Oleh karena itu,

pengembalian atas ekuitas saham biasa (return on common shareholder’s equity/ROCE)

sangat penting artinya bagi pemegang saham biasa. ROCE memegang peranan penting

dalam penilaian ekuitas seperti yang digambarkan dalam rumus berikut:

Page 22: presentasialk.docx

Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k adalah

pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya meningkat

sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.

Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas Biasa

Dalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai saldo rata-rata selama periode yang

dianalisis.Seperti pengembalian atas asset operasi bersih, untuk tujuan analisis ROCE dipisah

menjadi beberapa komponen. Penghitungan ROCE;

ROCE = RNOA + (LEV x Spread)

ROCE = 0,015349379 + ((13.798.277,5 : 17.956.491) x (0,015349379 – 0,0053738464))

ROCE = 0,02301486147

Keterangan:

RNOA : pengembalian atas asset operasi bersih

LEV (leverage keuangan) : rata-rata NFO/rata-rata ekuitas

NFO (kewajiban keuangan bersih) : RNOA - ekuitas

Spread : RNOA - NFR

NFR (tingkat keuangan bersih) : NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa positif/negatif)

NFE (beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk

asset non-operasi (nilainya bisa positif/negatif)

Leverage keuangan akan menaikkan ROE sepanjang spread positif

Dengan kata lain, jika perusahaan mendapatkan pengembalian atas asset operasi yang lebih

tinggi daripada biaya utang yang mendanai asset tersebut, kelebihan pengembaliannya akan

memberikan keuntungan bagi pemegang saham.

Pembedaan ROCE menjadi komponen operasi (RNOA) dan non-operasi (LEV x spread)

penting karena:

Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha utamanya

Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai perusahaan

Page 23: presentasialk.docx

Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage keuangan

secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah kewajiban kontraktual

yang harus dipenuhi.

Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi yang

dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:

NFE/NFO = (tingkat bunga x FL/NFO) – (pengembalian atas asset keuangan x FA/NFO)

Dimana FL adalah kewajiban keuangan dan FA adalah asset keuangan. Kebanyakan

perusahaan meminjam dengan tingkat bunga tetap sehingga NFE kemungkinan tetap, namun

bagian pengembalian investasi kemungkinan berfluktuasi sesuai pergerakan pasar modal.

Menghitung Pengembalian Atas Investasi Modal

Analisa Laporan Keuangan Indosat

Yang perlu diperhatikan:

1. Jika ROCE turun, perlu diidentifikasi komponen yang menyebabkannya agar

dapat menilai kinerja perusahaan di masa lalu dan masa depan dengan lebih baik.

2. Menilai area dengan potensi perbaikan ROCE tebesar dan kemungkinan

perusahaan dapat melakukan strategi itu dengan sukses.

3. Analisis strategi perusahaan dan dan potensi perbaikan tergantung pada kondisi

industry dan perekonomian.

Menilai Pertumbuhan Ekuitas Biasa

Tingkat Pertumbuhan Ekuitas

Tingkat pertumbuhan ekuitas biasa dapat dinilai melalui retensi laba yang menekankan

pertumbuhan ekuitas tanpa pendanaan eksternal. Dengan asumsi retensi laba dan pembayaran

dividen yang konstan dari waktu ke waktu, tingkat pertumbuhan ekuitas =

= (487.416 – 603.435 - 15.914.163) : ((16.517.598 + 19.395.384) : 2)

= -16.030.182 : 17.956.491

= -0,8927235282

Jadi, tingkat pertumbuhan ekuitas pada Indosat sebesar -0,8927235282

Page 24: presentasialk.docx

Tingkat Pertumbuhan Ekuitas Yang Dapat Dipertahankan

Tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan (sustainable equity growth rate)

mengakui bahwa pertumbuhan internal perusahaan tergantung retensi laba dan pengembalian

yang diperoleh dari laba yang ditahan.

tingkat pertumbuhan ekuitas yang dapat dipertahankan = ROCE x (1-tingkat pembayaran)

= -0,006461117 x (1 – (15.914.163 : 487.416))

= -0,006461117 x (1 – 32, 65006278)

= 0,2044947587

Untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan ekuitas masa depan, sebaiknya merata-

ratakan/mengakui tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan selama beberapa tahun

terakhir. Selain itu, perlu mengakui potensi perubahan laba dan ramalan ROCE.

Page 25: presentasialk.docx

BAB III

KESIMPULAN

Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa pengembalian investasi modal pada

Indosat masih cukup buruk karena Return on Net Operating Asset (RNOA) Indosat

yang kecil yakni sebesar 0,015349379 yang menandakan bahwa Indosat masih kurang

baik dalam mengelola aset operasional perusahaan yang ada untuk menghasilkan

keuntungan. Selain itu, Return on Common Equity (ROCE) sebesar -0,006461117

yang menandakan bahwa indosat kurang mampu mengelola ekuitas yang ada untuk

menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham biasa.

Page 26: presentasialk.docx

DAFTAR PUSTAKA

Wild, John J.; Subramanyam, K. R. & Hasley, Robert F. 2009.Financial Statement Analysis

Tenth Edition.McGraw-Hill Companies, Inc. New York

Palepu, Healy, Bernad. Business Analysis and Valuation Using Finalcial Statement Second

Edition.

Laporan Keuangan PT Indosat tahun 2010-2013.