presentation for current situation and possible solutions of acid rain in south koreaby dhongkyu...
DESCRIPTION
This presentation about Current Situation and Possible Solutions of Acid Rain in South Korea by Dhongkyu Yoon, translated by Medina Deanti Sari, Siti Nurfadillah, Iqbal Al MukhlisinTRANSCRIPT
Dosen : Ir. Etyn Yunita M.Si
PROGRAM STUDI BIOLOGIFAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013 M / 1435 H
Situasi Terakhir dan Solusi yang Mungkin pada Kejadian Hujan Asam di Korea Selatan
Oleh : Dhongkyu Yoon
Disusun Oleh :
Siti Nurfadillah R. (1111095000021)Iqbal al Mukhlisin (1111095000032)Medina Deanti Sari (1111095000034)
Pendahuluan
Hujan asam, pertama kali diperkenalkan oleh ahli kimia Inggris, Robert Angus Smith pada tahun
1852Senyawa-senyawa seperti ammonium karbonat, ammonium sulfat dan asam sulfat terlarut pada air hujan kemudian air hujan berubah menjadi asam
kuatAir yang tidak berpolusi memiliki pH 7.0 dan akan menjadi asam ketika bercampur dengan berbagai
polutan
Hujan asam yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan (Jerman Report)
Tujuan
• Menguji karakteristik dari peristiwa hujan asam di Korea Selatan dan menemukan penyebabnya.
• Menginvestigasi jenis-jenis upaya yang telah dibuat untuk mengurangi atau meminimalisir hujan asam dan bagaimana perkembangannya.
• Mendiskusikan bagaimana kebijakan yang efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi hujan asam.
Mempelajari reaksi-reaksi kimia dalam atmosfer atau untuk menguji bahaya yang disebabkan oleh hujan asam.
Menemukan metode-metode kebijakan yang dapat mengurangi hujan asam melalui ilmu socio-scientific.
Dua Pendekatan terhadap Hujan Asam
PERISTIWA DAN DISTRIBUSI HUJAN ASAM DI KOREA SELATAN
Hujan asam masih kuat terjadi pada tahun 2011 di Korea Selatan. Sebaliknya, perhatian publik menurun dari sebelumnya. Nampaknya hujan asam tidak menjadi prioritas utama yang menyebabkan masalah lingkungan.
Gambar 1 menunjukkan nilai pH hujan di Korea Selatan dan membandingkan distribusi geografi nilai pH pada periode antara tahun 1985 dan 1991 serta antara tahun 1992 dan 1996.
Tabel 1.Nilai ph curah hujan tahunan pada kota-kota besar
Tabel 2 menunjukkan pH Kota di dunia
Ilustrasi
Penjelasan . . .
Zat yang dikenal khusus untuk menghasilkan hujan asam yaitu belerang dioksida dan nitrogen oksida.
Belerang dioksida berasal dari pembangkit listrik atau diproduksi selama pembakaran bahan bakar fosil.
1. Belerang dioksida di atmosfer berinteraksi dengan oksigen
dan uap air dan menghasilkan asam sulfat.SO2 + OH · · → HOSO2
2. Asam sulfat di atmosfer menjadi belerang trioksida
oleh oksidasi proses. Belerang trioksida tersebar dalam air hujan, jatuh dan
menjadi lebih asam. HOSO2 · + O2 → HO2 · + SO3
3. Dengan adanya air, sulfur trioksida (SO3) diubah dengan
cepat menjadi asam sulfat:SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (aq)
Penjelasan . . .
Nitrogen dioksida secara alami diproduksi selama penyinaran siang hari di atmosfer.
• Dihasilkan selama proses pembakaran bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara.
• Emisi gas dari kendaraan atau emisi gas suhu-tinggi dari incinerator menghasilkan nitrogen oksida ketika nitrogen dan oksigen saling berinteraksi
• Emisi dari nitrogen oksida meningkat sebagaimana meningkatnya jumlah kendaraan.
Proses Nitrogen oksida berinteraksi dengan uap air di udara dan
dihasilkan. asam nitrat.
NO2 + OH · → HNO3
Emisi belerang dioksida dan nitrogen oksida antara tahun 1991 dan 2009.
SO2 (biru) berkurang secara tajam tahun 2000
NOX (merah) meningkat tajam pada tahun 1993 dan tetap kuat sejak itu
Gambar 3. nilai pH air hujan tiap bulan di Seoul tahun 2008. Data dari buku tahunan statistic
lingkungan, Korea Selatan (2009).
Tambahan . . .
TABLE IVVALES OF PH IN ACID RAIN OF JEJU ISLAND [3]
Idodong Gosanli Yeondong Useung seang
1996 N/A N/A 5.1 5.11997 N/A N/A 5.4 5.31998 5.9 5.9 4.9 4.81999 5.6 5.4 5.2 5.22000 5.4 5.5 5.3 5.22001 4.8 4.4 5.2 5.12002 N/A N/A 5.1 5
Kesimpulan
Hujan asam terbentuk bukan hanya dari polutan-polutan di region local, tetapi polutan dari daerah lain termasuk Negara lain melalui
aliran atmosferOleh karena itu, seluruh wilayah geografis bertanggung jawab pada
polusi dalam berpartisipasi dan memberikan solusi
Kebijakan Untuk Mengurangi Hujan Asam
Meningkatkan Kesadaran Publik
Melipatgandakan Upaya Mengurangi Emisi
Polutan
Menekankan Kolaborasi
Internasional
Aksi Generasi Muda