projet kelompok 6 robot line follower
TRANSCRIPT
ROBOT LINE FOLLOWER
DIGITAL DENGAN IC KOMPARATOR
ABDUL ROHMAN SAYYID
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati BandungJalan A. H. Nasution No. 105 Cipadung Telp. (022)7800525 Fax. (022)7803936 web:
www.uin-sgd.net Bandung [email protected]
Abstract - In line follower using a digital sensor circuit consists of the LED that serves as a
sender / transmitter (Tx) and LDR sensor that functions as a receiver / receiver (Rx). If the
sensor is above the white line or LED light is reflected perfectly by basic areas white, the sensor
output voltage is 0 volts (low). Conversely, if the sensor is outside the white line or the LED light
is not reflected by field basis, the output voltage of the sensor is worth 5 volts (high). If the field
is white (light) then the resistance is small, the light will be reflected and readable by LDR
sensor. In this state, the output state will generate a logic low (0) is used as a comparator IC
operational amplifier (op-amp), which serves as a comparison between the input voltage (input)
to the reference voltage.
Keywords: LDR sensor, comparator IC, Microcontroller, LCD, Motor Dc
Abstrak - Pada line follower digital menggunakan rangkaian sensor yang terdiri dari LED
yang berfungsi sebagai pengirim/transmiter (Tx) dan sensor LDR yang berfungsi sebagai
penerima/receiver (Rx).Jika sensor berada di atas garis putih atau cahaya LED dipantulkan
sempurna oleh bidang dasar putih, tegangan keluaran rangkaian sensor bernilai 0 volt (low).
Sebaliknya jika sensor berada di luar garis putih atau cahaya LED tidak dipantulkan oleh
bidang dasar, tegangan keluaran sensor bernilai 5 volt (high). Jika bidang berwarna putih
(terang) maka resistansinya kecil, cahaya akan terpantul dan terbaca oleh sensor LDR. Dalam
keadaan ini, kondisi keluaran akan menghasilkan logika low (0) IC komparator digunakan
sebagai penguat operasional (op֊amp) yang berfungsi sebagai pembanding antara tegangan
masukan (input) dengan tegangan referensi.
Kata kunci: Sensor LDR, IC Komparator, Mikrokontroler, LCD, Motor Dc
1. Pendahuluan
Kemajuan Teknologi di Indonesia
sekarang ini semakin berkembang dengan
pesat. Dapat kita lihat dalam kehidupan
sehari-hari banyak orang telah menggunakan
alat yang serba “Otomatis”. Mulai dari dunia
industri, kedokteran, bahkan pekerjaan
rumah tangga. Hal ini dikarenakan alat
tersebut dapat mempermudah pekerjaan.
Oleh karena itu, kami melakukan praktikum
ini untuk lebih siap menghadapi kemajuan
yang ada dan agar mampu beradaptasi
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tersebut.salah satunya robot
line follower.
Robot line follower merupakan robot
yang ssering digunakan dalam perlombaan
robotika. Robot Line follower adalah robot
yang dapat berjalan mengikuti sebuah
lintasan garis berwarna hitam diatas
permukaan berwarna putih atau sebaliknya.
Seperti layaknya manusia yang dapat
berjalan mengikuti jalan tanpa pernah
menabrak dan sebagainya, tentunya karena
manusia memiliki mata sebagai
pengilihatannya. Begitu juga robot line
follower ini, memiliki sensor garis yang
berfungsi seperti mata yang ada pada
manusia. Sensor garis ini mendeteksi adanya
garis atau tidak pada permukaan lintasan
robot tersebut. Sebagai mahasiswa fisika
sains diharapkan kita mampu memahami
prinsip kerja dari robot line follower digital
dengan menggunakan IC komparator.
Dasar Teori :
Line follower Robot (Robot Pengikut
Garis) adalah robot yang dapat berjalan
mengikuti sebuah lintasan, ada yang
menyebutnya dengan Line Tracker, Line
Tracer Robot dan sebagainya. Garis yang
dimaksud adalah garis berwarna hitam
diatas permukaan berwarna putih atau
sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna
lain dengan permukaan yang kontras dengan
warna garisnya. Ada juga garis yang tak
terlihat yang digunakan sebagai lintasan
robot, misalnya medan magnet.
Seperti layaknya manusia, bagaimana
manusia dapat berjalan mengikuti jalan yang
ada tanpa menabrak dan sebagainya,
tentunya karena manusia memiliki “mata”
sebagai penginderanya. Begitu juga robot
line follower ini, dia memiliki sensor garis
yang berfungsi seperti “mata” pada manusia.
Sensor garis ini mendeteksi adanya garis
atau tidak pada permukaan lintasan robot
tersebut, dan informasi yang diterima sensor
garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk
diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil
informasi hasil olahannya akan diteruskan
ke penggerak atau motor agar motor dapat
menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis
yang dideteksinya.
Gambar Prinsip umum sistem robotika
Prinsip Kerja Sensor
Sensor yang digunakan terdiri dari photo
dioda. Sensor ini nilai resistansinya akan
berkurang bila terkena cahaya dan bekerja
pada kondisi riverse bias. Untuk sensor
cahayanya digunakan LED Superbright,
komponen ini mempunyai cahaya yang
sangat terang, sehingga cukup untuk
mensuplai cahaya ke photo dioda.
Gambar Rangkaian sensor
Cara kerjanya :
Gambar Sensor tidak terkena cahaya
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka
nilai resistansinya akan besar atau dapat kita
asumsikan tak hingga. Sehingga arus yang
mengalir pada komparator sangat kecil atau
dapat diasumsikan dengan logika 0.
Gambar Sensor terkena cahaya
Jika photo dioda terkena cahaya, maka
photo dioda akan bersifat sebagai sumber
tegangan dan nilai resistansinya akan
menjadi kecil, sehingga akan ada arus yang
mengalir ke komparator dan berlogika
Prinsip Kerja Komparator
Komparator pada rangaian ini menggunakan
IC LM 324 yang didalamnya berisi
rangkaian Op Amp digunakan untuk
membandingkan input dari sensor. Dimana
input akan dibandingkan dari Op Amp IC
LM 324 yang output berpulsa high.
Sehingga tidak perlu adanya pull up pada
outputnya. IC ini dapat bekerja pad range 3
volt sampai 30 volt dan dapat bekerja
dengan normal mulai tegangan 6 volt.
Dalam rangkaian ini juga terdapat 4 LED,
yang berfungsi sebagai indikator. Untuk
mengatur tagangan pada pembanding,
disambungkan Variable Resistor (VR)
diantara kedua OP Amp IC LM 324.
Gambar Rangkaian komparator
► Jika tidak ada arus yang mengalir dari
rangkaian sensor ke rangkaian ini maka
tegangan masukan untuk rangkaian ini
adalah 0 Volt, akibatnya pada IC 1 tegangan
di terminal ( + ) > ( – ), maka LED-A on,
sedangkan pada IC 2 sebaliknya LED-B off.
► Jika ada arus yang mengalir dari
rangkaian sensor ke rangkaian ini maka
tegangan masukan untuk rangkaian ini
mendekati Vcc, akibatnya pada IC 2
tegangan di terminal ( + ) < ( – ), maka
LED-B on, sedangkan pada IC 1 sebaliknya
maka LED-A off.
Kondisi antara titik A dan B akan selalu
keterbalikan.
Prinsip Kerja Driver Motor
Driver adalah rangkaian yang tersusun dari
transistor yang digunakan untuk
menggerakkan motor DC. Dimana
komponen utamanya adalah transistor yang
dipasang sesuai karakteristiknya.
Gambar Rangkaian driver H-Bridge
Transistor
Pada saat input A berlogika 1, maka ada
arus yang mengalir pada rangkaian,
akibatnya transistor 1 dan 4 on karena basis
terbias, sehingga motor berputar. Sehingga
saat input A berlogika 1 maka input B akan
berlogika 0, jadi transistor 2 dan 3 akan off.
Pada saat input B berlogika 1, maka ada arus
yang mengalir pada rangkaian, akibatnya
transistor 2 dan 3 on karena basis terbias,
sehingga motor berputar tapi dengan arah
yang berlawanan.
2. Tujuan dan Rumusan Masalah
Tujuan :
Dalam percobaan robot line follower
digital dengan menggunakan IC komparator
bertujuan untuk mengetahui dan memahami
system sensor pada robot digital, serta
prinsip dari input-output mikrokontroler
dengan berbasis sensor cahaya serta
memahami prinsip kerja IC komparator
untuk robot line follower digital dan juga
mampu mendesain, memprogram dan
membuat robot line follower digital serta
mengetahui aplikasinya.
Rumusan masalah :
Bagaimana cara robot line follower
yang menggunakan IC komparator dan
prinsip kerja yang digunakan pada LCD dan
aplikasi dari robot line follower digital??
Metode Percobaan :
Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini yaitu:
1. Papan PCB
2. Multimeter
3. Kabel koneksi
4. IC komparator
5. Resistor
6. Led
7. Motor dc
8. Mikrokontroler ATmega 8
9. Motor driver L293D
10. LCD
11. Downloader
12. Software proteus
13. Code Vision AVR
Prosedur percobaan
Gambar 2.1
Pada percobaan robot line follower
digital dengan menggunakan IC komparator
yang pertama diakukan yaitu mendesain
rangaian desain seperti pada gambar
menggunakan software proteus dan setelah
itu kita membuat program dengan
menggunakan code vision AVR. Setelah
program yang kita buat sudah benar,
kemudian isi dari program code AVR di
ATmega 8 pada robot line follower digital
dengan menggunakan IC komparator yang
ada pada desain proteus. Kemudian robot
line follower digital dengan menggunakan
IC komparator yang ada pada desain proteus
diuji dengan menggunakan kedua sensor
yang ada pada rangkaian. Ketika ldr
diberikan cahaya maka motor akan mati dan
robot tidak akan bergerak.
Solusi dari Permasalahan
Merangkai rangkaian seperti gambar pada
proteus
Membuat program pada AVR
input isi program AVR kedalam mikrokontroler
ATmega8
uji rangkaianrobot line follower digital dengan menggunakan IC
komparator
Data dan Analisis :
Diagram Alir
Robot line follower digital sedikit berbeda
dengan line follower analog. Robot ini
menggunakan mikrokontroler yang berguna
sebagai pusat kontrol atau otak robot.
Mikrokontroler adalah sebuah chip atau IC
yang beroperasi sesuai dengan perintah-
perintah yang ditanamkan atau diprogram ke
dalam chip atau IC tersebut.
Secara garis besar, prinsip kerja robot line
follower digital hampir sama dengan robot
line follower analog. Perbedaan mendasar
kedua jenis robot ini yaitu robot line
follower menggunakan tegangan digital,
dengan dua jenis level tegangan, yaitu level
tegangan 5 volt atau biasa disebut dengan
high, dan level tengangan 0 volt atau biasa
disebut dengan low. pada line follower
digital menggunakan rangkaian sensor yang
terdiri dari LED yang berfungsi sebagai
pengirim/transmiter (Tx) dan sensor LDR
yang berfungsi sebagai penerima/receiver
(Rx).Jika sensor berada di atas garis putih
atau cahaya LED dipantulkan sempurna oleh
bidang dasar putih, tegangan keluaran
rangkaian sensor bernilai 0 volt (low).
Sebaliknya jika sensor berada di luar garis
putih atau cahaya LED tidak dipantulkan
oleh bidang dasar, tegangan keluaran sensor
bernilai 5 volt (high). Jarak antara LED dan
sensor LDR memengaruhi sudut pantulan
LED ke sensor LDR. Semakin jauh jarak
antara LED dan sensor LDR, semakin
sedikit cahaya yang dapat diterima oleh
sensor LDR. Hal ini menyebabkan
rangkaian sensor tidak sensitif. Sehingga
cahaya yang tertangkap oleh sensor LDR
tidak sempurna.
LED pada rangkaian sensor berfungsi untuk
memancarkan cahaya pada bidang
pantul/lintasan. Jika bidang berwarna putih
(terang) maka resistansinya kecil, cahaya
akan terpantul dan terbaca oleh sensor LDR.
Dalam keadaan ini, kondisi keluaran akan
menghasilkan logika low (0) atau sensor
mengeluarkan tegangan keluaran.
Sebaliknya jika bidang pantul pada lintasan
berwarna hitam, cahaya yang diterima oleh
sensor LDR sangat sedikit dan resistansi
keluarannya besar. Pada kondisi ini,
tegangan keluaran sensor LDR akan sesuai
dengan tegangan masukannya, dan kondisi
ini disebut logika high (1). Nilai high (1)
atau low (0) ini selanjutnya akan diolah oleh
komparator.
Rangkaian komparator adalah suatu
rangkaian penguatoperasional (op֊amp)
yang berfungsi sebagai pembanding antara
tegangan masukan (input) dengan tegangan
referensi. Rangkaian komparator
menggunakan IC LM393D yang memiliki 2
buah rangkaian op-amp di dalamnya.
Ketika sensor berada tepat di atas garis
putih, tegangan keluaran sensor akan
bernilai 0 volt (low). Nilai tegangan tersebut
akan dibandingkan dengan tegangan
referensi dan akan menghasilkan tegangan
keluaran komparator yang bernilai 0 volt.
Sebaliknya, jika tegangan keluaran sensor
bernilai antara 3-5 volt, tegangan keluaran
komparator akan bernilai 5 volt atau (high).
Pada robot line follower didesain dengan
posisi sensor di atas permukaan putih. Dua
buah sistem sensor di pasang pada pin C.4
dan C.5, sedangkan sistem actuator motor
DC dipasang pada Port B.1 dan B.0, untuk
motor kiri, D.5 dan D.6, dan untuk motor
kanan B.0 dan D.7. ketika inputan terhubung
dengan ground atau mempunyai resistansi
yang besar. Ketika PIN B.0=1 maka PORT
D.1 dan PORT D.2=1 maka motor kanan
akan bergerak.
3. Kesimpulan
Pada percobaan robot line follower digital
menggunakan IC komparator dapat
disimpulkan bahwa IC komparator
digunakan sebagai penguat operasional (op֊
amp) yang berfungsi sebagai pembanding
antara tegangan masukan (input) dengan
tegangan referensi.
References:
[1] Sanjaya, M. “Modul membuat robot itu
Asyik” Bolabot Techno Robotic School,
Bandung, 2012
[2] Malvino.”prinsip-prinsip elektronika I”
Erlangga, Jakarta,1994
[3] Malvino. “Prinsip-prinsip elektronika I”
Erlangga, Jakarta, 1994.Winarno &
Arifianto, D. “Bikin robot itu
gampang”. Kawan Pustaka, Jakarta,
2011.
[4] Andrianto, H. “ Pemrograman
mikrokontroler AVR ATmega 16
menggunakan bahasa C (Code Vision
AVR)”. Penerbit Informatika, Bandung,
2008.
[5] http://fahmizaleeits.wordpress.com/