proposal ht
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Proposal Ht
1/29
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan penyakit tidak menular menjadi suatu tantangan di
dunia, penyakit tidak menular telah menyebabkan tiga juta kematian di tahun
2005. Satu di antara penyakit tidak menular yang cukup banyak
mempengaruhi angka kesakitan dan kematian di dunia adalah penyakit
kardiovaskular. World ealth !rgani"ation #W!$ memperkirakan jumlah
kematian akibat kardiovaskular pada tahun 200% sebesarr 1&' #15,' juta$
terjadi di (egara berkembang dan berpenghasilan menengah ke ba)ah. asil
*iset +esehatan asar #*iskesdas$ (asional tahun 200- menunjukkan
prevalensi hipertensi pada penduduk umur /0 tahun adalah sebesar '1,-
#ep+es * ,200%$.
i +ota ojokerto khususnya kecamatan agersari, Pada kondisi 10
besar penyakit di puskesmas )ates tahun 201' hipertensi primer menduduki
pringkat nomer kedua terbanyak dengan total penderita 5/%- #PuskesmasWates, 201/$. Pada kondisi 10 besar penyakit di Puskesmas )ates +ota
ojokerto pada tahun 201/ hipertensi primer menduduki pringkat nomer
pertama terbanyak dengan total penderita '52% #Puskesmas Wates, 2015$.
Sedangkan pada data ' bulan terakhir kunjungan penderita hipertensi di
puskemas )ates di bulan july sebanyak /1- penderita menempati pringkat
pertama pada sepuluh penyakit terbanyak. 3ulan agustus sebanyak 505
penderita menempati pringkat kedua pada sepuluh penyakit terbanyak. 3ulan
september sebanyak 5'/ penderita menempati pringkat kedua pada sepuluh
penyakit terbanyak #Puskesmas Wates, 2015$.
3erbagai 4aktor dapat mempengaruhi hipertensi antara lain umur, jenis
kelamin, obesitas, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, pola makan,
-
8/20/2019 Proposal Ht
2/29
2
alkohol,stress, dan lainlain #epkes *, 2006$. Pertambahan umur
menyebabkan elastisitas arteri berkurang, arteri tidak lagi lentur sehingga
volume darah yang mengalir sedikit dan kurang lancar. 7kibatnya, jantung
memompa darah lebih kuat dan tekanan darah meningkat. ipertensi juga
dipengaruhi oleh 4aktor status gi"i. akin besar massa tubuh, makin banyak
darah yang dibutuhkan untuk memasok oksigen dan makanan ke jaringan
sehingga volume darah yang beredar melalui pembuluh darah meningkat dan
memberi tekanan lebih besar pada dinding arteri.
8ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kebiasaan mengonsumsi jelantah dengan kejadian hipertensi pada usia di atas/0 tahun di desa Wates kecamatan agersari +ota ojokerto.
B. Rumusan Masalah
1$ 7pakah terdapat hubungan antara kebiasaan mengonsumsi jelantah
dengan kejadian hipertensi pada usia di atas /0 tahun di desa Wates
kecamatan agersari +ota ojokerto9
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum 8ujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara kebiasaan mengonsumsi jelantah dengan kejadian hipertensi pada usia
di atas /0 tahun di desa Wates kecamatan agersari +ota ojokerto.
Tujuan Khusus
8ujuan khusus penelitian ini adalah :1. untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mengonsumsi
jelantah dengan kejadian hipertensi pada usia di atas /0 tahun di
desa Wates kecamatan agersari +ota ojokerto.
D. Manaat Penelitian
1. an4aat hasil penelitian bagi institusi
-
8/20/2019 Proposal Ht
3/29
'
asil peneiltian ini digunakan untuk membantu dalam
memecahkan masalah penyakit ipertensi dan mengurangi angka kejadian
penyakit hipertensi di desa Wates kecamatan agersari, ojokerto dan
desa lain sekitarnya.
2. an4aat bagi pengembangan ilmu
asil penelitian ini dapat digunakan sebagai data a)al dalam
penelitian lebih lanjut khususnya dalam mengatasi masalah tingginya
angka kejadian ipertensi
-
8/20/2019 Proposal Ht
4/29
/
BAB II
TIN!AUAN PU"TAKA
A. Deinisi
1.8ekanan arah
8ekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir
dalam pembuluh darah untuk beredar dalam seluruh tubuh. arah ber4ungsi
sebagai pemba)a oksigen serta "at"at lain yang dibutuhkan oleh seluruh
jaringan tubuh supaya dapat hidup dan melaksanakan tugasnya masingmasing
#Pikir, 3.S, 200'$
8ekanan arah Sistolik #8S$ menunjukkan tekanan pada arteri bila
jantung berkontraksi #denyut jantung$ atau tekanan maksimum dalam arteri
pada suatu saat. 8S dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada
alat pengukur tekanan darah. 8S normal ;0 < 120 mmg. 8ekanan arah
iastolik #8$ menunjukkan tekanan darah dalam arteri bila jantung berada
dalam keadaan relaksasi di antara dua denyutan. 8 dinyatakan dalam angka
yang lebih kecil jika dibaca pada alat pengukur tekanan darah. 8 normal 60
%0 mmg. 8ingginya 8S berhubungan dengan curah jantung, sedangkan
8 berhubungan dengan besarnya resistensi peri4er#Pikir, 3.S, 200'$.
2. ipertensi
ipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 1/0 mmg
dan tekanan diastolik lebih dari ;0 mmg. 8ekanan darah diukur dengan
-
8/20/2019 Proposal Ht
5/29
5
spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat #%0 dari ukuran
manset menutupi lengan$ setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk
punggung tegak atau terlentang enurut World ealth !rgani"ation batas
tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 1'0&%5 mmg
#W!, 201'$.
3erdasarkan hasil dari beberapa randomized clinical drug trials,
hipertensi telah dide4enisikan dan diklasi4ikasikan berdasarkan tingkatan
tekanan darah. +lasi4ikasi ini telah ditetapkan oleh The Seventh Report of The
Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment
of igh !lood Pressure "JNC #$$% pada tahun 200', yang dapat dilihat pada
tabel berikut.
8abel 2.1 +lasi4ikasi 8ekanan arah untuk e)asa # 1% tahun $
+ategoriSistolik
#mmg$
iastolik
#mmg$
(ormal
Pre ipertensi
ipertensi
Stage 1
Stage 2
=120
120 < 1';
1/0 < 15;
>160
an
atau
atau
atau
=%0
%0 < %;
;0 < ;;
> 100
#dikutip dari kepustakaan : /$
-
8/20/2019 Proposal Ht
6/29
6
ipertensi sering disebut sebagai the silent disease karena penderita
umumnya tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan
tekanan darahnya #W!, 201'$.
B. E#i$emi%l%gi
Stroke, hipertensi dan penyakit jantung meliputi lebih dari sepertiga
penyebab kematian, dimana stroke menjadi penyebab kematian terbanyak 15,/,
kedua hipertensi 6,%, penyakit jantung iskemik 5,1, dan penyakit jantung
/,6 #asil *iskesdas 200-$. ata *iskesdas 200- juga disebutkan prevalensi
hipertensi di ndonesia berkisar '1,- dengan insiden komplikasi penyakit
kardiovaskular lebih banyak pada perempuan #52$ dibandingkan lakilaki
#/%$. Prevalensi ini jauh lebih tinggi dibanding Singapura #2-,' persen$,
8hailand #22,- persen$, dan alaysia #20 persen$ #epkes *, 200%$.
C. Eti%l%gi
3erdasarkan penyebabnya, hipetensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi
essensial&primer dan hipertensi sekunder. ipertensi essensial&primer adalah jenis
hipertensi yang penyebabnya masih belum dapat diketahui. Sekitar ;0 penderita
hipertensi menderita jenis hipertensi ini. !leh karena itu, penelitian dan
pengobatan lebih banyak lagi ditujukan bagi penderita hipertensi
essensial.ipertensi sekunder adalah jenis hipertensi yang penyebabnya dapat
diketahui, antara lain kelainan pada pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar
-
8/20/2019 Proposal Ht
7/29
-
tiroid, penyakit kelenjar adrenal atau pemakaian obatobatan seperti pil +3,
kortikosteroid, simpatomimetik amin #e4edrin, 4enile4rin, 4enilpropanolamin,
am4etamin$, siklosporin, dan eritropoetin #Panggabean, 200-$.
?aktor risiko hipertensi adalah 4aktor4aktor yang mempengaruhi terjadinya
penyakit hipertensi pada masyarakat. ?aktor risiko hipertensi terbagi dua yaitu
4aktor risiko yang dapat diubah dan 4aktor risiko yang tidak dapat diubah. ?aktor
risiko yang dapat diubah adalah 4aktor risiko yang dapat dicegah atau
dikendalikan, sedangkan 4aktor risiko yang tidak dapat diubah adalah 4aktor risiko
yang tidak dapat dicegah atau dikendalikan. #+aplan, 2002$.
&. 'akt%r Risik% Hi#ertensi (ang Ti$ak Da#at Diu)ah
a. @enetika
inyatakan bah)a pada -0%0 kasus hipertensi essensial, didapatkan
ri)ayat hipertensi didalam keluarga. 7pabila ri)ayat hipertensi didapatkan
pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi esensial lebih besar. ipertensi
juga banyak dijumpai pada penderita kembar mono"igot #satu telur$ apabila
salah satunya menderita hipertensi. ugaan inilah yang menyokong bah)a
4aktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya hipertensi #+aplan, 2002$.
b. Amur
nsidensi hipertensi meningkat seiring dengan pertambahan umur.
Pasien yang berumur di atas 60 tahun, 50 < 60 mempunyai tekanan darah
lebih besar atau sama dengan 1/0&;0 mmg. al ini merupakan pengaruh
degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah usianya #+aplan, 2002$.
-
8/20/2019 Proposal Ht
8/29
%
ipertensi merupakan penyakit multi4aktorial yang munculnya oleh karena
interaksi berbagai 4aktor. engan bertambahnya umur, maka tekanan darah
juga akan meningkat. Setelah umur /5 tahun, dinding arteri akan mengalami
penebalan oleh karena adanya penumpukan "at kolagen pada lapisan otot,
sehingga pembuluh darah akan berangsurangsur menyempit dan menjadi
kaku. 8ekanan darah sistolik meningkat karena kelenturan pembuluh darah
besar yang berkurang pada penambahan umur sampai dekade ketujuh
sedangkan tekanan darah diastolik meningkat sampai decade kelima dan
keenam kemudian menetap atau cenderung menurun. Peningkatan umur akan
menyebabkan beberapa perubahan 4isiologis, pada usia lanjut terjadi
peningkatan resistensi peri4er dan aktivitas simpatik. Pengaturan tekanan darah
yaitu re4leB baroreseptor pada usia lanjut sensitivitasnya sudah berkurang,
sedangkan peran ginjal juga sudah berkurang dimana aliran darah ginjal dan
laju 4iltrasi glomerulus menurun #+aplan, 2002$.
c. Cenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan )anita. (amun
)anita terlindung dari penyakit kardiovaskuler sebelum menopause. Wanita
yang belum mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen yang
berperan dalam meningkatkan kadar igh Density &ipoprotein #D$. +adar
kolesterol D yang tinggi merupakan 4aktor pelindung dalam mencegah
terjadinya proses aterosklerosis. E4ek perlindungan estrogen dianggap sebagai
penjelasan adanya imunitas )anita pada usia premenopause. Pada
-
8/20/2019 Proposal Ht
9/29
;
premenopause )anita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen
yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus
berlanjut dimana hormon estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai dengan
umur )anita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada )anita umur /5
55 tahun #+aplan, 2002$.
d. Etnis
ipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam dari pada
yang berkulit putih. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti
penyebabnya. (amun pada orang kulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih
rendah dan sensiti4itas terhadap vasopressin lebih besar #@ray, 2005$.
*. 'akt%r Risik% Hi#ertensi (ang Da#at Diu)ah
a. !besitas
3erat badan merupakan 4aktor determinan pada tekanan darah pada
kebanyakan kelompok etnik di semua umur. enurut National $nstitutes for
ealth 'S( "N$, )**+%, prevalensi tekanan darah tinggi pada orang dengan
ndeks assa 8ubuh #8$ '0 #obesitas$ adalah '% untuk pria dan '2
untuk )anita, dibandingkan dengan prevalensi 1% untuk pria dan 1- untuk
)anita bagi yang memiliki 8 =25 #status gi"i normal menurut standar
internasional$.
enurut all #1;;/$ perubahan 4isiologis dapat menjelaskan hubungan antara
kelebihan berat badan dengan tekanan darah, yaitu terjadinya resistensi insulin
dan hiperinsulinemia, aktivasi sara4 simpatis dan sistem reninangiotensin, dan
-
8/20/2019 Proposal Ht
10/29
10
perubahan 4isik pada ginjal. Peningkatan konsumsi energi juga meningkatkan
insulin plasma, dimana natriuretik potensial menyebabkan terjadinya
reabsorpsi natrium dan peningkatan tekanan darah secara terus menerus.
b. Pola asupan garam dalam diet
3adan kesehatan dunia yaitu orld ealth -rganization #W!$
merekomendasikan pola konsumsi garam yang dapat mengurangi risiko
terjadinya hipertensi. +adar sodium yang direkomendasikan adalah tidak lebih
dari 100 mmol #sekitar 2,/ gram sodium atau 6 gram garam$ perhari.
+onsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di
dalam cairan ekstraseluler meningkat. Antuk menormalkannya cairan
intraseluler ditarik ke luar, sehingga volume cairan ekstraseluler meningkat.
eningkatnya volume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan
meningkatnya volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi
#Coe)ono, 200'$.
+arena itu disarankan untuk mengurangi konsumsi natrium&sodium.
Sumber natrium&sodium yang utama adalah natrium klorida #garam dapur$,
penyedap masakan monosodium glutamate #S@$, dan sodium .ar/onat .
+onsumsi garam dapur #mengandung iodium$ yang dianjurkan tidak lebih
dari 6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. alam kenyataannya,
konsumsi berlebih karena budaya masakmemasak masyarakat kita yang
umumnya boros menggunakan garam dan S@ #Coe)ono, 200'$.
-
8/20/2019 Proposal Ht
11/29
11
c. erokok
3erhenti merokok merupakan perubahan gaya hidup yang paling kuat
untuk mencegah penyakit kardiovasculer dan non kardiovasculer pada
penderita hipertensi. erokok dapat menghapus e4ekti4itas beberapa obat
antihipertensi, misalnya pengobatan hipertensi yang menggunakan terapi beta
blocker dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke hanya bila
pemakainya tidak merokok. *okok mengandung nikotin sebagai penyebab
ketagihan yang akan merangsang jantung, sara4, otak, dan organ tubuh lainnya
bekerja tidak normal, juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga
meningkatkan tekanan darah, denyut nadi dan tekanan kontraksi otot
jantung#+aplan, 2002$.
erokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Perokok berat
dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko
terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis #+aplan,
2002$.
alam penelitian kohort prospekti4 oleh dr. 8homas S 3o)man dari
3rigmans and omen0s ospital , 1assachussetts terhadap 2%.2'6 subyek
yang a)alnya tidak ada ri)ayat hipertensi, 51 subyek tidak merokok, '6
merupakan perokok pemula, 5 subyek merokok 11/ batang rokok perhari
dan % subyek yang merokok lebih dari 15 batang perhari. Subyek terus
diteliti dan dalam median )aktu ;,% tahun. +esimpulan dalam penelitian ini
-
8/20/2019 Proposal Ht
12/29
12
yaitu kejadian hipertensi terbanyak pada kelompok subyek dengan kebiasaan
merokok lebih dari 15 batang perhari.
d. +onsumsi 7lkohol
7lkohol juga sering dihubungkan dengan hipertensi. !rang yang
minum alkohol terlalu sering atau terlalu banyak memiliki tekanan darah yang
lebih tinggi daripada individu yang tidak minum atau minum sedikit. enurut
endra 3udiman dari ?+A(+7 7tmajaya, pada penelitian epidemiologi
dengan pendekatan cross sectional ratarata tekanan darah meningkat bila
intake alkohol diatas tiga gelas per hari. Pada penderita hipertensi yang
konsumsi alkoholnya tinggi, tekanan darah akan menurun dengan
menurunnya konsumsi alkohol.
e. StresStres bisa bersi4at 4isik maupun mental, yang menimbulkan
ketegangan dalam kehidupan sehari
-
8/20/2019 Proposal Ht
13/29
1'
diperkirakan bah)a sebanyak %0 dari dari semua masalah yang berkaitan
dengan kesehatan disebabkan atau diperburuk oleh stres. i ndonesia
menurut data 3adan Pusat Statistik tahun 2000, dari 20' juta penduduk
terdapat '% juta orang pengangguran dan 15 juta anak putus sekolah. Selain
masalah ekonomi, sumber stres juga bisa muncul dari persoalan rumah
tangga, suasana pekerjaan serta kehidupan sosial yang terus berubah.
Sedangkan menurut pro4il kesehatan Sumatera Atara #200-$, diketahui
penderita penyakit ji)a di *umah Sakit Ci)a edan tahun 2000 berjumlah
-.'26 penderita naik menjadi ;./%6 penderita pada tahun 200'# epkes *,
2010 $.
4 . !lahraga
eskipun tekanan darah meningkat secara tajam, ketika berolah raga
secara teratur anda akan lebih sehat dan memiliki tekanan darah yang lebih
rendah daripada mereka yang tidak melakukan olah raga. al ini sebagian
disebabkan karena mereka yang berolah raga makan secara lebih sehat, tidak
merokok, dan tidak minum banyak alkohol, meskipun olah raga juga
tampaknya memiliki pengaruh langsung terhadap menurunnya tekanan darah .
Sebaiknya melakukan olah raga yang teratur dengan jumlah yang sedang
daripada melakukan olah raga berat tetapi hanya sesekali. engan melakukan
gerakan yang tepat selama '0/5 menit atau lebih dari '/ hari perminggu
dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 10 mm g pada bacaan sistolik
maupun diastolik. Selain dapat menurunkan tekanan darah,olah raga juga
-
8/20/2019 Proposal Ht
14/29
1/
dapat menurunkan berat badan,membakar lebih banyak lemak dalam darah
dan memperkuat otot #Pangabean,200-$.
g. Penggunaan Celantah
Celantah adalah minyak goreng yang sudah lebih dari satu kali pakai
untuk menggoreng, dan minyak goreng ini merupakan minyak yang telah
rusak. 3ahan dasar minyak goreng bisa bermacammacam seperti kelapa,
sa)it, kedelai, jagung, dan lainlain. eskipun beragam, secara kimia isi
kandungannya sebetulnya tidak jauh berbeda, yakni terdiri dari beraneka asam
lemak jenuh #7DC$ dan asam lemak tidak jenuh #7D8C$. alam jumlah kecil
terdapat lesitin, cephalin, 4os4atida, sterol, asam lemak bebas, lilin, pigmen
larut lemak, kerbonhidrat dan protein. al yang menyebabkan berbeda adalah
komposisinya, minyak sa)it mengandung sekitar /5,6 7DC yang didominasi
lemak palmitat dan 5/,1 7D8C yang didominasi asam lemak oleat sering
juga disebut omega;. inyak kelapa mengandung %0 7DC dan 20 7D8C,
sementara minyak "aitun dan biji bunga matahari hampir ;0 komposisinya
7D8C #7li +homsan, 200' $.
Penggunaan minyak goreng sebagai media penggorengan bisa menjadi
rusak karena minyak goreng tidak tahan terhadap panas. inyak goreng yang
tinggi kandungan 7D8Cnya pun memiliki nilai tambah hanya pada gorengan
pertama saja, selebihanya minyak tersebut menjadi rusak. 3ahan makanan
kaya omega ' yang diketahui dapat menurunkan kadar kolestrol darah, akan
tidak berkhasiat bila dipanaskan dan diberi kesempatan untuk dingin
-
8/20/2019 Proposal Ht
15/29
15
kemudian dipakai untuk menggoreng kembali, karena komposisi ikatan
rangkapnya telah rusak #7li +homsan, 200' $.
inyak goreng terutama yang dipakai oleh pedagang gorenggorengan
pinggir jalan, dipakai berulang kali, tidak peduli apakah )arnanya sudah
berubah menjadi coklat tua sampai kehitaman. 7lasan yang dikemukakan
cukup sederhana yaitu demi mengirit biaya produksi.
ianjurkan oleh 7li +omsan, bagi mereka yang tidak menginginkan
menderita hiperkolestrolemia dianjurkan untuk membatasi penggunaan
minyak goreng terutama jelantah karena akan meningkatan pembentukan
kolestrol yang berlebihan yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan hal ini
dapat memicu terjadinya penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, darah
tinggi dan lainlain #7li +homsan, 200' $.
D. Pat%isi%l%gi
8ekanan darah arteri adalah tekanan yang diukur pada dinding arteri
dalam millimeter merkuri. ua tekanan darah arteri yang biasanya diukur,
tekanan darah sistolik #8S$ dan tekanan darah diastolik #8$. 8S diperoleh
selama kontraksi jantung dan 8 diperoleh setelah kontraksi se)aktu bilik
jantung diisi. 3anyak 4aktor yang mengontrol tekanan darah berkontribusi secara
potensial dalam terbentuknya hipertensiF 4aktor4aktor tersebut adalah #lihat
gambar 1$: #Williams, 200'$.
-
8/20/2019 Proposal Ht
16/29
16
1. eningkatnya akti4itas sistem sara4 simpatik #tonus simpatis dan&atau variasi
diurnal$, mungkin berhubungan dengan meningkatnya respons terhadap stress
psikososial dll
2. Produksi berlebihan hormon yang menahan natrium dan vasokonstriktor
3. 7supan natrium #garam$ berlebihan
4. 8idak cukupnya asupan kalium dan kalsium
5.eningkatnya sekresi renin sehingga mengakibatkan meningkatnya produksi
angiotensin dan aldosteron
6. e4isiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrik oBida #(!$, dan peptide
(atriuretik
7. Perubahan dalam ekspresi sistem kallikreinkinin yang mempengaruhi
tonus vaskular dan penanganan garam oleh ginjal
8. 7bnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan pada pembuluh
darah kecil di ginjal
9. iabetes mellitus
10. *esistensi insulin
11. !besitas
12. eningkatnya aktivitas vascular gro2th factors
13. Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut jantung,
karakteristik inotropik dari jantung, dan tonus vascular
-
8/20/2019 Proposal Ht
17/29
1-
14. 3erubahnya transpor ion dalam sel @ambar :
@ambar 1: ekanisme pato4isiologi dari hipertensi.
"Sum/er 34epusta.aan ))%
'. +ejala Klinis
Secara umum gejala yang dikeluhkan oleh penderita hipertensi yaitu sakit
kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk, perasaan berputar serasa ingin
-
8/20/2019 Proposal Ht
18/29
1%
jatuh, berdebar atau detak jantung terasa cepat, dan telinga berdengung
#Panggabean, 200-$.
Pada survei hipertensi di ndonesia tercatat gejalagejala sebagai berikut :
pusing, mudah marah, telinga berdengung, sesak na4as, rasa berat di tengkuk,
mudah lelah dan mata berkunangkunang serta sukar tidur merupakan gejala yang
banyak dijumpai#Panggabean, 200-$.
@ejala lain akibat komplikasi hipertensi seperti gangguan penglihatan,
gangguan sara4, gejala gagal jantung, dan gejala lain akibat gangguan 4ungsi
ginjal sering di jumpai. @agal jantung dan gangguan penglihatan banyak dijumpai
pada hipertensi maligna, yang umumnya disertai pula dengan gangguan pada
ginjal bahkan sampai gagal ginjal. @angguan cerebral akibat hipertensi dapat
merupakan kejang atau gejalagejala akibat pendarahan pembuluh darah otak
yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran bahkan sampai koma
#Panggabean, 200-$.
+. Diagn%sis
Seperti la"imnya pada penyakit lain, diagnosis hipertensi ditegakkan
berdasarkan data anamnese, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan laboratorium
maupun pemeriksaan penunjang. Pada -0%0 kasus hipertensi esensial, didapat
ri)ayat hipertensi didalam keluarga, )alaupun hal ini belum dapat memastikan
diagnosis hipertensi esensial. 7pabila ri)ayat hipertensi didapatkan pada kedua
orang tua, maka dugaan hipertensi esensial lebih besar # Willson, 1;;5 $.
-
8/20/2019 Proposal Ht
19/29
1;
Pada )anita keterangan mengenai hipertensi pada kehamilan, ri)ayat
persalinan, penggunaan pil kontrasepsi, diperlukan dalam anamnesis. Selain itu
data mengenai penyakit penyerta yang timbul bersamaan seperti diabetes melitus,
gangguan hyperthyroid, rematik, gangguan ginjal serta 4aktor risiko terjadinya
hipertensi seperti rokok, alkohol, stress dan data obesitas perlu diberitahukan
kepada dokter yang memeriksa # Willson, 1;;5 $.
Pemeriksaan yang lebih teliti perlu dilakukan pada organ target untuk
menilai komplikasi hipertensi. denti4ikasi pembesaran jantung, tanda payah
jantung, pemeriksaan 4unduskopi, tanda gangguan neurologi dapat membantu
menegakkan diagnosis komplikasi akibat hipertensi. Pemeriksaan 4isik lain secara
rutin perlu dilakukan untuk mendapatkan tanda kelainan lain yang mungkin ada
hubungan dengan hipertensi # Willson, 1;;5 $.
H. K%m#likasi
Pada umumnya komplikasi terjadi pada hipertensi berat apabila tekanan
diastolik sama atau 1'0 mmg atau kenaikan tekanan darah yang mendadak
tinggi. 3eberapa negara mempunyai pola komplikasi yang berbedabeda. i
Cepang gangguan serebrovaskular lebih mencolok dibandingkan kelainan organ
yang lain. i ndonesia belum ditemukan data mengenai hal ini, akan tetapi
komplikasi serebrovascular dan komplikasi jantung sering ditemukan #Pikir, 3.
S., 200'$.
-
8/20/2019 Proposal Ht
20/29
20
7lat tubuh yang sering terserang hipertensi adalah mata, ginjal, jantung
dan otak. Pada mata berupa pendarahan retina, gangguan penglihatan sampai
dengan kebutaan. Payah jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada
hipertensi berat disamping kelainan koroner dan miokard. Pada otak sering terjadi
pendarahan akibat pecahnya mikroaneurisma yang mengakibatkan kematian.
#Pikir, 3. S., 200'$.
-
8/20/2019 Proposal Ht
21/29
21
BAB III
KERAN+KA K,N"EP DAN HIP,TE"I" PENELITIAN
A. Kerangka k%nse#
+erangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap konsep yang lainnya drai masalah yang ingin di teliti
#7rikunto, 1;;%$.
Gariabel bebas : Gariabel terkait :
+am)ar -.& Kerangka K%nse# Penelitian
?aktor nternal:
@enetik
Amur Cenis +elamin
*as atau Suku 3angsa
Pengetahuan
ipertensi
?aktor Eksternal:!besitas
+onsumsi garam yang tinggi
+urang 3erolaraga
+ebiasaan erokok
+onsumsi 7lkoholengonsumsi jelantah
Stress Psikososial
-
8/20/2019 Proposal Ht
22/29
22
3agan : ubungan antara antara kebiasaan mengonsumsi jelantah dengan
kejadian hipertensi pada usia di atas /0 tahun di desa Wates kecamatan
agersari +ota ojokerto.
+eterangan : : Gariabel yang tidak diteliti.
: Gariabel yang diteliti.
B. Hi#%tesis #enelitian
1. 7da hubungan antara kebiasaan mengonsumsi jelantah dengan kejadian
hipertensi pada usia di atas /0 tahun di desa Wates kecamatan agersari +ota
ojokerto.
BAB I
MET,DE PENELITIAN
A. Ran/angan #enelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi dimana desain
penelitian yang di gunakan adalah case control . Penelitian korelasi adalah
-
8/20/2019 Proposal Ht
23/29
2'
metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat
hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Semakin nyata hubungan linier
#garis lurus$, maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara
kedua variabel atau lebih. Sedangkan untuk case control adalah pengukuran yang
dilakukan pada variable bebas dan variable tergantung dilakukan tidak pada saat
yang bersamaan.Peneliti pertama < tama melakukan pengukuran pada variable
tergantung kemudian baru mencari variable bebasnya atau 4aktor resikonya
#7"rul 7")ar, 200%$.
B. P%#ulasi $an sam#el
&. P%#ulasi
Subyek atau populasi dalam penelitian ini adalah )arga di desa Wates yang
berumur diatas /0 tahun. *. "am#el
Sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan cara teknik random
sampling, yaitu pengambilan sampel secara random yang berarti semua
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk di jadikan sampel. cara
menentukanya ialah dengan menuliskan nomer subjek pada secarik kertas.
+emudian kertas tersebut di gulung dan di ambil secara acak sejumlah sampel
yang dibutuhkan #7"rul 7")ar, 200%$. Sedangkan untuk menentukan jumlah
sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu :
(
n H1 I ( #e$ 2
di mana :
n H ukuran sampel
( H ukuran populasi
-
8/20/2019 Proposal Ht
24/29
2/
e H persen kelongaran ketidaktelitian pengambilan sampel # 10 $
ari perhitungan menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel yang di
gunakan dalam penelitian ini sejumlah %/.
a. +riteria iklusi : Warga yang termasuk dalam sampel
1$ 8 H > 1/0 & ;0 mmg2$ Warga di atas usia /0 tahun
'$ 3ersedia menjadi responden
b. +riteria eklusi : Warga yang tidak termasuk dalam sampel
1$ 8 H J 1/0 & ;0 mmg2$ Warga usia = /0 tahun
'$ 8idak bersedia menjadi responden
C. aria)el #enelitian
1. Gariabel terikat : Gariabel terikat dalam penelitian ini adalah ipertensi
2. Gariabel bebas : +ebiasaan mengonsumsi jelantah
D. L%kasi $an 0aktu Penelitia
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 !ktober s.d. - (ovember
2015 di desa Wates kecamatan agersari, ojokerto.. +arena desa tersebut
memiliki presentase penyakit tidak menular yang cukup tinggi terutama
hipertensi.
E. Bahan 1su)2ek34 alat5instrument #enelitian
7lat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner. +uisioner
dengan / pertanyaan tentang kebiasaan mengonsumsi jelantah yaitu jumlah
jelantah yang di konsumsi perhari, pengetahuan tentang bahaya minyak jelantah,
pertanyaan mengenai hipertensi.
-
8/20/2019 Proposal Ht
25/29
25
'. Deinisi istilah5%#rasi%nal
istribusi ?rekuensi tentang jumlah jelantah yang dikonsumsi perhari
(o. Gariabel Cenis kategori
data
1 +ebiasaan mengonsumsi
jelantah:+ebiasaan menggunakan
jelantah yang dipakai untuk
menggoreng atau dikonsumsi
dalam bentuk lain, seharihari
dalam periode )aktu tertentu
sebelum terdiagnosis
hipertensi #7li +hosman,
200'$.
1. Sering, setiap hari s&d ' B
seminggu mengonsumsi.2. Sedang, 12B seminggu
mengonsumsi.
'. Carang, belum tentu
seminggu sekali
mengonsumsi.
/. 8idak pernah, jika tidak
suka mengonsumsi jelantah.
!rdinal
-
8/20/2019 Proposal Ht
26/29
26
istribusi ?rekuensi tentang hipertensi
(o. Gariabel jenis kategori
data
1 ipertensi :
ipertensi adalah tekanan darah
yang mempunyai ukuran sistolik
1/0 mmg dan diatolik ;0
mmg.
*ingan 1/0 < 15; & ;0;;
mmg
Sedang 160 < 1-; & 100
10; mmg
3erat >1%0 & > 110
mmg
!rdinal
+. Pr%se$ur #enelitian5#engum#ulan $ata
Dangkah < langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Study pendahuluan di puskesma Wates untuk mengetahui populasi dan sampel
penelitian yang terkena hipertensi.
2. engukur tekanan darah
'. emberikan surat pernyataan kesediaan menjadi responden dan kuisioner
kepada responden. Selanjutnya menjelaskan cara pengisian kuisioner, dan
peneliti mengumpulkan data serta memeriksa kembali kelengkapanya dan
kuisioner diisi lengkap oleh responden.
H. Met%$e analisis $ata
-
8/20/2019 Proposal Ht
27/29
2-
Penelitian ini menggunakan insrumen yaitu kuisioner untuk mengumpulkan data
dasar. 7dapun tahap pengolahan data dalam penelitian ini adalah :
1$ editing, data yang sudah dikumpulkan dilakukan pengecekan kembali
untukmenghindari kesalahan atau kemungkinan adanya pertanyaan yang
bellum terisi
2$ coding , data yang ada dikategorikan diberi sekor tertentu sesuai dengan
criteria yang ada pada da4tar pertanyaan.
'$ ta/ulating , data dikelompokan sesuai dengan si4at yang dimiliki dan
dipindahkan dala satu table
/$ entery data ,memasukan data ke program untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode chi sKueare&chi
kuadrat, metode ini diguanakan untuk mengetahui hubungan semua variable
bebas dengan variable terkait yang dapat dilakukan sekaligus. menggunakan
derajat kemaknaan dengan alpha H 0,05 #derajatkepercayaan ;5$. bila nilai
P=dari 0.05 maka hasil statistic dikatakan bermakna&berhubungan.7nalisa dilakukan dengan menggunakan uji chi sKuare #B2$ dengan a H 0,05 dan ;5
Lon4idence nterval #L$
DA'TAR PU"TAKA
)5 W!. 7 @lobal 3rie4 o4 ypertension World ealth ay 201'. 201'.
7vailable 4rom:
http:&&apps.)ho.int&iris&bitstream&10665&-;05;&1&W!ML!MWM201'.2Meng.pd4
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdfhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdfhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdfhttp://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdf
-
8/20/2019 Proposal Ht
28/29
2%
65 epartemen +esehatan *. ipertensi Penyebab +ematian (omor 8iga. 2010.
http:&&))).depkes.go.id&indeB.php&berita&pressrelease&%10hipertansi
penyebabkematiannomortiga.html
75 World ealth !rgani"ation #W!$& nternasional Society o4 ypertension
#S$ Statement on anagement o4 ypertension. 200'.http:&&))).)ho.int&cardiovascularMdiseases&guidelines&hypertensionMguidelines
.pd4
85 (ational eart, Dung, and 3lood nstitute o4 ealth, 200'. Seventh Report of
the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of igh !lood Pressure. epartment o4 ealth and uman Service.
95 3adan Penelitian dan Pengembangan +esehatan epartemen +esehatan
*epublik ndonesia, 200%. Riset 4esehatan Dasar 6::;5 &aporan Nasional
6::; .110112.
-
8/20/2019 Proposal Ht
29/29
2;
)65 Wilson, D.., N Price, 7.P., 1;;5. Patofisiologi3 4onsep 4linis Proses>Proses
Penya.it5 Edisi ke/. Cakarta: E@L.
)75 7")ar 7 . 200%. 1etodelogi Penelitian 4edo.teran dan 4esehatan &ing.ungan .
+arisma : Cakarta
)85 7rikunto, S. 1;;%. Prosedur Penelitian5 *ineka cipta: Cakarta.
)95 7li +homsan. 200'. Pangan dan @i"i untuk +esehatan. Cakarta: P8 *aja@ra4indo PersadaF hal: %%,;6.
)