proposal_lely.doc

Upload: agus-triyatno

Post on 07-Aug-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    1/42

    PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

    METODE STAD DAN METODE JIGSAW  PADA MATA PELAJARAN TIK 

    KELAS X

    DI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA

    PROPOSAL SKRIPSI

    Diajukan Kepaa !aku"#a$ Teknik Uni%e&$i#a$ Ne'e&i Y(')akaa

    Un#uk Me*enu+i Se,a'ian Pe&$)a&a#an Guna Me*pe&("e+

    Ge"a& Sa&jana Peniikan Teknik

    Di$u$un O"e+ -

    NORLELY NURUL RI!KI

    NIM. /051/122/35

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK IN!ORMATIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

    !AKULTAS TEKNIK 

    UNI4ERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    1/3/

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    2/42

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. La#a& Be"akan' Ma$a"a+

    Dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang membutuhkan

    tenaga kerja yang trampil di bidangnya masing-masing. Sekolah Menengah

    Atas (SMA) sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah sebagai salah satu

     pencetak kader bangsa diharapkan melaksanakan pembelajaran yang

     bertujuan memberikan bekal dan ketrampilan yang cukup bagi siswa. Usaha

    SMA dalam menyiapkan tamatan yang proessional yaitu melakukan

     persiapan awal dengan memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat dalam

    hal ini menawarkan berbagai macam program keahlian yang masih rele!an

    dan dibutuhkan oleh dunia pendidikan.

    "enyataan yang ada menunjukan bahwa untuk menghasilkan

    tamatan SMA yang mempunyai tingkat pemahaman# ketrampilan# kreatiitas

    yang baik sesuai kompetensi dibidangnya diperlukan teknik pembelajaran

    yang sesuai. Masih banyaknya siswa dalam status tamat# tetapi tidak lulus

    ujian kompetensi menunjukan bahwa masih rendahnya kualitas pembelajaran.

    $al ini menjadikan perhatian khusus mengingat hasil belajar mengajar siswa

    yang belum memuaskan.

    "ualitas tamatan SMA dipengaruhi berbagai aspek. Aspek tersebut

    meliputi % kurikulum yang diterapkan masih menyesuaikan dengan asilitas

    yang ada# sistem pembelajaran di SMA tersebut belum optimal# kualitas guru

    dalam penyampaian materi kepada siswa# asilitas pembelajaran yang dimiliki

    SMA tersebut belum lengkap# sumber daya atau tingkat kecerdasan siswa

    yang rendah dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan

     pelaksanaan belajar mengajar di SMA .

    &ermasalahan ini perlu dicari solusi dalam upaya menciptakan siswa

    menengah yang proesional. &enelitian ini menekankan pada aktor 

     pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan. &elaksanaan pembelajaran sangat

     berpengaruh terhadap kualitas siswa tamatan. Anwar 'asin dalam pengantar 

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    3/42

     bukunya ragg dan rown (*++,) mengungkapkan bahwa mutu pendidikan

    ditentukan oleh kegiatan belajar mengajar# khususnya proses pembelajaran.

    $al tersebut sangat tergantung kepada guru. Dalam hal guru menyampaikan

    materi pembelajaran kepada siswa# perlu diperhatikan apakah siswa

    memahami bahan yang diberikan # Apakah siswa ikut akti dalam kegiatan

     belajar mengajar # Apakah siswa mempunyai moti!asi dan disiplin yang

    tinggi dalam belajar . $al-hal inilah yang melatarbelakangi dan merupakan

    tantangan bagi seorang guru untuk membelajarkan siswa di sekolah. Dapat

    ditarik kesimpulan bahwa guru yang paling bertanggung jawab atas ketidak 

     berhasilan tamatan dalam memenuhi standar kelulusan tamatan# walaupun

    terdapat aktor lain yang mempengaruhinya.

    "omponen proesional di atas merupakan proil kemampuan dasar 

    yang harus dimiliki guru. uru di SMA /egeri 0 1ogyakarta dengan rata-rata

    lulusan S* (sarjana) bahkan ada yang sudah lulusan S2 dimungkinkan telah

    memiliki kompetensi tersebut. /amun yang menjadi pertanyaan adalah

    mengapa sebagian besar siswa masih tergolong pasi saat pembelajaran# malu

    untuk berpendapat# dan kurang mampu bekerja sama dalam kelompok. $al

    tersebut mendorong peneliti untuk mengamati pembelajaran yang

     berlangsung pada mata pelajaran 3eknologi 4normasi dan "omunikasi

    khususnya bab ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi.

    Dari obse!asi mata pelajaran 3eknologi 4normasi dan komunikasi tersebut

     pada tanggal 25 'uli 25*5 diperoleh data antara lain %

    *. &enggunaan media pembelajaran oleh guru belum lengkap. uru

    dominan menggunakan papan tulis sebagai satu-satunya media

     pembelajaran# jarang guru yang menggunakan media yang lain seperti

    kertas transparansi atau dengan media pembelajaran lainnya mengingat

    keterbatasan asilitas SMA. $al ini jelas berpengaruh terhadap tingkat

     penguasaan materi siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran yang

    monoton# menyebabkan moti!asi belajar siswa rendah sehingga dengan

    demikian sulit dicapai keberhasilan pembelajaran.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    4/42

    2. Metode pembelajaran yang dipergunakan sebagian besar berupa

    metode ceramah. $al ini sedikit banyak berpengaruh kepada siswa karena

     bosan mendengarkan dan mencatat. Dengan penggunaan metode

     pembelajaran yang lebih ber!ariasi# siswa akan lebih tertarik terhadap

    materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.

    Dengan memperhatikan aktor-aktor di atas# sikap siswa saat

     pembelajaran menjadi pasi# kurang terbiasa kerja dalam kelompok# bahkan

     penguasaan materi belajarnya kurang. &ermasalahan tersebut jika tidak segera

    diatasi akan berpengaruh buruk pada masa depan siswa yang bersangkutan.

    Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan

    kualitas pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode kooperati 

    S3AD (Student Team Achievement Division) dan motode kooperati JIGSAW 

     pada mata pelajaran 34" memungkinkan terciptanya suasana pembelajaran

    yang kondusi# dengan siswa diberikan kesempatan untuk akti dan kreati 

    dalam menemukan konsep-konsep baru berdasarkan pengalaman mereka

    sendiri sehingga diharapkan siswa menguasai materi dengan baik.

    "egiatan belajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan guru

     bersama murid akan menghasilkan sekelompok murid cepat belajar dengan

     prestasi baik# sekelompok murid sedang dengan prestasi sedang# dan

    sekelompok murid rendah dengan prestasi rendah pula. iasanya# keadaan

    seperti ini membuat kelompok murid rendah akan memunculkan reaksi-reaksi

    tertentu yang menimbulkan masalah belajar# seperti membuat ramai.

    "elompok ini melakukan hal tersebut karena mereka mempunyai kesulitan

     belajar.

    "esulitan belajar ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam

     proses belajar. 4ndi!idu yang mengalami kesulitan belajar akan terhambatan

    dalam proses belajarnya# terutama dalam mencapai tujuan. "esulitan belajar 

    sebagai masalah sebenarnya terletak dalam hambatan ini# yaitu akibat yang

    mungkin timbul# baik terhadap dirinya maupun lingkungannya jika

    hambatan-hambatan ini tidak dapat diatasi. 6leh karena itu adanya kesulitan

     belajar menuntut adanya usaha-usaha untuk memecahkannya.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    5/42

    'enis masalah belajar ada bermacam-macam. $aditono (dalam

    4skandar dkk# *++0%27,) mengelompokkan menjadi empat kategori# yakni

    dari kategori biologi# psikologis# keluarga# sekolah# dan masyarakat. Dari

    keempat kategori tersebut# salah satu masalah belajar yang paling nyata

    adalah cara mengajar yang kurang tepat. 'ika seorang guru mengajar 

    siswanya dengan cara yang salah# seperti memakai metode ceramah saja#

    maka yang terjadi adalah siswa menjadi merasa bosan dan menjadi kurang

    termoti!asi untuk mengikuti pelajaran. 'ika hal ini terjadi# maka tujuan

     pembelajaran tidak akan tercapai dengan maksimal. Maka dari itu# untuk 

    menanggulangi hal tersebut# ada baiknya jika pada salah satu kegiatan belajar 

    mengajar memakai metode pembelajaran kooperati.

    &embelajaran kooperati adalah mengupayakan peserta didik untuk 

    mampu mengajarkan kepada peserta lain. &embelajaran kooperati tipe STAD

    dan JIGSAW  adalah model pembelajaran yang paling sederhana. uru yang

    menggunakan S3AD dan  JIGSAW # juga mengacu kepada belajar kelompok 

    siswa# menyajikan inormasi akademik baru kepada siswa setiap minggu

    menggunakan presentasi !erbal atau teks (4brahim dkk# 2555%25).

    "arena objek penelitian ini adalah sekelompok siswa dan sengaja

    dilakukan oleh guru untuk menyempurnakan atau meningkatkan proses dan

     praksis pembelajaran# maka penelitian ini merupakan penelitian tindakan

    kelas. Menurut Arikunto (255,%+*)# penelitian tindakan kelas adalah suatu

     pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan# dan terjadi dalam

    sebuah kelas. Adapun menurut Suyanto (*++7)# penelitian tindakan kelas

    adalah suatu bentuk peneltian yang bersiat relekti dengan melakukan

    tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan

     praktik-praktik pembelajaran di kelas secara proesional. 3ujuan utama

     penelitian tindakan kelas adalah untuk mengembangkan ketrampilan guru

    yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan

     pembelajaran aktual yang dhadap di kelasnya. Selain itu# tujuan penelitian

    tindakan kelas adalah untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktik 

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    6/42

     pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru (Sadikin dan Suranto#

    2552)

    B. Ien#iika$i Ma$a"a+

    *. /ilai hasil e!aluasi belajar yang masih di bawah rata-rata8di bawah kriteria

    ketuntasan minimal.

    2. "urangnya !ariasi media pembelajaran dalam guru menerangkan materi

     pelajaran.

    9. "urangnya perhatian siswa tentang materi yang disampaikan melalui

    media kon!ensional sehingga siswa mengalami kesulitan dalam

    memahami materi.

    6. Pe*,a#a$an Ma$a"a+

    Mengingat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan proses

     belajar mengajar yang tidak mungkin untuk diteliti dalam sekali tempo#

     permasalahan yang diteliti dibatasi pada beberapa aktor yang mempengaruhi

    hasil belajar siswa# yakni bagaimana perbandingan hasil belajar dengan

    metode S3AD dan pembelajaran kooperati tipe  JIGSAW   dalam pencapaian

    tujuan kogniti pada siswa kelas : semester * SMA /egeri 0 1ogyakarta. $al

    ini dimaksudkan agar pembahasan lebih terokus sehingga dihasilkan

    rekomendasi yang tepat.

    D. Ru*u$an Ma$a"a+

    Dari latar belakang masalah# identiikasi masalah dan pembatasan

    masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian# yaitu %

    1. Apakah penggunaan metode S3AD dan metode '4SA akan

    mempengaruhi hasil belajar  siswa dalam proses pembelajaran 34" kelas

    : SMA /egeri 0 1ogyakarta

    2. Dari kedua metode pembelajaran yaitu metode S3AD dan metode

    '4SA# model manakah yang  lebih eekti digunakan untuk 

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    7/42

    meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran 34" kelas : SMA

     /egeri 0 1ogyakarta

    3. Apakah metode S3AD dan metode  JIGSAW   pembelajaran sebagai

    metode  penyampaian inormasi dapat membuat suasana kegiatan  belajar 

    mengajar menjadi lebih interakti# eekti dan eisien untuk meningkatkan

    hasil belajar siswa kelas : SMA /egeri 0 1ogyakarta 

    E. Tujuan Pene"i#ian

    Sesuai dengan rumusan masalah diatas# maka tujuan dalam

     penelitian ini adalah mendeskripsikan perbandingan hasil belajar dengan

    metode pembelajaran S3AD dan pembelajaran kooperati tipe JIGSAW  dalam

     pencapaian tujuan kogniti mata pelajaran 34" pada siswa kelas : semester 4

    di SMA /egeri 0 1ogyakarta.

    !. Manaa# Pene"i#ian

    &enelitian ini bermanaat untuk %

    *. Memberikan masukan atau inormasi kepada para pengambil kebijakan

    yang berkaitan pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum "3S& di

    Sekolah Menengah Atas.

    2. Memberikan masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran

    ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi yang baik di

    Sekolah Menengah Atas.

    9. Memperluas khasanah ilmu pengetahuan pada umumnya# serta dapat

    digunakan reerensi bagi mahasiswa program studi &endidikan 3eknik 

    4normatika.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    8/42

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. DESKRIPSI TEORITIS

    1. Kua"i#a$ Pe*,e"aja&an

    4stilah pembelajaran berasal dari kata belajar. Suharsimi (*++9%

    *+)# belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya

    usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang

    melakukan# dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya baik 

     berupa pengetahuan# keterampilan ataupun sikap. Usman (2552% 0)#

     belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri

    indi!idu dengan lingkungannya. 3abrani ;usyan dan 1ani Daryani

    (*++2%7) belajar adalah perubahan kelakuan# meliputi tiga masalah yang

    dihadapi antara lain% harapan# hingga tara mana# menyediakan syarat

    dan kesempatan. Dakir (*++9%*2,)# menyebutkan adanya perbuatan yang

    menghasilkan perubahan menuju yang lebih baik# dan perubahan tersebutdiperoleh dari latihan yang disengaja maka hasilnya tidak ditentukan

    secara kebetulan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

     bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku hingga tingkatan

    tertentu dengan mengunakan cara-cara tertentu baik diamati secara

    langsung maupun tidak langsung# yang terjadi sebagai suatu hasil atau

     pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan.

    Dalam belajar terdapat prinsip-prinsip belajar. Dakir (*++9%*2,)

    membagi prinsip belajar menjadi tiga yaitu% belajar dimulai dari masalah#

     belajar menimbulkan pemahaman# proses belajar merupakan usaha

    memecahkan masalah dengan memahami hubungan antara bagian-bagian

    masalah..

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    9/42

    Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran# Sudjana (2552 %

    9)# mengemukakan dua kriteria (patokan) yang menjadi titik tinjau# yaitu

    (*) dari sudut proses (by process) dan (2) dari sudut hasil yang dicapai

    (by product) yang keduanya harus dilaksanakan secara sinergis. &roses

     pembelajaran merupakan interaksi edukati antara peserta didik dengan

    lingkungan sekolah. Dalam hal ini sekolah diberi kebebasan untuk 

    memilih strategi# metode# dan teknik-teknik pembelajaran yang paling

    eekti sesuai dengan karakteristik mata pelajaran# karakteristik siswa#

    karakteristik guru# dan kondisi nyata sumber daya yang tersedia di

    sekolah. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan akan

    memberikan makna (meaningull learning) bagi setiap peserta didik 

    (Mulyasa# 2550% *=9).

    $akikat belajar menurut 3abrani ;usyan dan 1ani Daryani

    (*++2%97) adalah mencapai perubahan perilaku# baik menyangkut

     pengetahuan# keterampilan# dan sikap. Secara luas harus ada perubahan

    kecakapan# kebiasaan# sikap# pengertian# penghargaan# minat#

     penyesuaian diri. ahara 4dris (*+=7%*2) menegaskan

    hakikat belajar adalah mengembangkan potensi isik dan emosional agar 

    menjadi manusia dewasa. "esimpulan dari belajar adalah usaha merubah

    kelakuan dengan mengunakan prinsip-prinsip agar tercapai hakikat dari

     belajar.

    erdasarkan uraian di atas# dapat disimpulkan bahwa

     pembelajaran merupakan proses interaksi edukati guna memperoleh

     pengetahuan# keterampilan dan nilai sikap untuk mengadakan perubahan

    terhadap diri manusia yang melakukan dengan memperhatikan segi

     proses dan hasil yang dicapai# dilaksanakan secara sinergis dengan

    menggunakan metode tertentu guna mencapai hasil pembelajaran yang

    sesuai.

    2. Penin'ka#an Kua"i#a$ Pe*,e"aja&an

    Dalam proses pembelajaran tujuan utama adalah tercapainya

    tujuan yang telah dirumuskan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    10/42

     perlu adanya kualitas pembelajaran# artinya bahwa untuk mendapatkan

    hasil yang optimal# maka guru akan memanaatkan komponen-komponen

     proses pembelajaran secara optimal pula. Dalam pembelajaran terdapat

     berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas

     pembelajaran. $al tersebut antara lain peningkatan akti!itas dan

    kreati!itas peserta didik# peningkatan disiplin belajar# dan peningkatan

    moti!asi belajar.

    a. &eningkatan akti!itas dan kreati!itas perserta didik.

    &roses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan

    akti!itas dan kreati!itas peserta didik# melalui berbagai interaksi dan

     pengalaman belajar. anyak cara untuk menciptakan suasana belajar 

    yang kondusi# dimana para peserta didik dapat mengembangkan

    akti!itas dan kreati!itas belajarnya secara optimal# sesuai dengan

    dengan kemampuan belajarnya masing-masing. "ualitas pembelajaran

    sangat ditentukan oleh akti!itas dan kreat!itas guru# disamping

    kompetensi-kompetensi ke proesionalannya.

    Dalam upaya meningkatkan akti!itas dan kreati!itas

     pembelajaran# idada (Mulyasa# 2550% *57)# mengemukakan bahwa

    disamping penyelegaraan lingkungan yang kreati# guru dapat

    menggunakan pendekatan sebagai berikut%

    *) Self esteem apporoach. Dalam pendekatan ini guru dituntut untuk 

    lebih mencurahkan perhatiannya pada pengembangan  self esteem

    (kesadaran akan harga diri)# guru tidak hanya mengarahkan peserta

    didik untuk mempelajari materi ilmiah saja# tetapi pengembangan

    sikap harus mendapatkan perhatian secara proesional.

    2) Creative approach. eberapa saran untuk pendekatan ini adalah

    dikembangkannya  problem solving, brain stroming, inuir!, dan

    role pla!ing .

    9) "alue clarification and moral development approach. Dalam

     pendekatan ini pribadi menjadi sasaran utama# pendekatan holistic

    dan humanistic menjadi ciri utama dalam mengembangkan potensi

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    11/42

    manusia menuju  self actuali#ation. Dalam situasi yang demikian

     pengembangakn intelektual akan mengiringi perkembangan pribadi

     peserta didik.

    ?)  $ultiple talent approach. &endekatan ini mementingkan upaya

     pengembangan seluruh potensi peserta didik# karena maniestasi

     pengembangan potensi akan membangun  self concept   yang

    menunjang kesehatan mental.

    0)  Inuir! approach. Melalui pendekatan ini peserta didik diberi

    kesempatan untuk menggunakan proses mental dalam menemukan

    konsep atau prinsip ilmiah# serta meningkatkan potensi

    intelektualnya.

    ,)  %ictorial riddle approach. &endekatan ini merupakan metode

    untuk mengembangkan moti!asi dan minat peserta didik dalam

    diskusi kelompok kecil. &endekatan ini sangat membantu

    meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreati.

    7) S!netics approach. &ada hakekatnya pendekatan ini memusatkan

     perhatian pada kompetensi peserta didik untuk mengembangkan

     berbagai bentuk metaphor untuk membuka intelegensinya dan

    mengembangkan kreati!itasnya. "egiatan dimulai dengan kegiatan

    kelompok yang tidak rasional# kemudian berkembang menuju pada

     penemuan dan pemecahan masalah secara rasional .

    Memahami uraian di atas# akti!itas dan kreati!itas peserta

    didik dalam belajar sangat tergantung pada akti!itas dan kreati!itas

    guru dalam mengembangkan pembelajaran# dan menciptakan

    lingkungan belajar yang kondusi. uru dapat menggunakan berbagai

     pendekatan dalam meningkatkan akti!itas dan kreati!itas peserta

    didik.

     b. &eningkatan Disiplin Sekolah.

    Disiplin merupakan suatu hal yang mudah diucapkan# tapi

    sulit untuk dilaksanakan. Secara tradisional# disiplin diartikan sebagai

    kepatuhan terhadap pengendalian dari luar &obedience to e'ternal 

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    12/42

    control(. Disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang

    yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan

    yang ada dengan senang hati.

    erdasarkan uraian di atas# disiplin sekolah dapat diartikan

    sebagai keadaan tertib dimana guru# sta sekolah dan peserta didik 

    yang tergabung dalam sekolah# tunduk kepada peraturan yang telah

    ditetapkan dengan senang hati. Dari pengertian di atas nampak bahwa

    disiplin sekolah bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan

    dirinya dan mengatasi# serta mencegah timbulnya problem-problem

    disiplin# dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi

    kegiatan pembelajaran# sehingga mereka mentaati segala peraturan

    yang telah ditetapkan. Dengan demikian disiplin dapat merupakan

     bantuan kepada peserta didik agar mereka mampu berdiri sendiri &help

     for self help(.

    c. &eningkatan Moti!asi elajar.

    Moti!asi merupakan salah satu aktor yang turut menentukan

    keeektian pembelajaran. @allahan dan @lark (Mulyasa# 2550% **2)#

    mengemukakan bahwa moti!asi adalah tenaga pendorong atau penarik 

    yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

    &eserta didik akan belajar sungguh-sungguh jika memiliki moti!asi

    yang tinggi. Dengan kata lain seorang peserta didik akan belajar 

    dengan baik apabila ada aktor pendorongnya (moti!asi). Dalam

    kaitan ini guru dituntut memiliki kemampuan membangkitkan

    moti!asi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan belajar.

    erdasarkan teori moti!asi sebagaimana diuraikan di atas#

    terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan

    moti!asi peserta didik# diantaranya %

    *) &eserta didik akan belajar lebih giat belajar apabila topik yang

    dipelajarinya menarik# dan berguna bagi dirinya.

    2) 3ujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan

    diinormasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    13/42

    tujuan belajar. &eserta didik juga dapat dilibatkan dalam

     penyusunan tujuan tersebut.

    9) &eserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya.

    ?) &emberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman# namun

    sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.

    0) Manaatkan sikap-sikap# cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.

    ,) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan indi!idual peserta

    didik# misalnya perbedaan kemampuan# latar belakang dan sikap

    terhadap sekolah atau subyek tertentu.

    7) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan

    memperhatikan kondisi isiknya# memberikan rasa aman#

    menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka# mengatur 

     pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik 

     pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan# serta mengarahkan

     pengalaman belajar kearah keberhasilan# sehingga mencapai

     prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.

    3. Pe*,e"aja&an K((pe&a#i

    a. &engertian &embelajaran "ooperati 

    "onsep pembelajaran kooperati merupakan ide

     pembelajaran yang telah lama dipikirkan. 4de ini bermula pada awal

    abad pertama# seseorang iloso berpendapat bahwa untuk dapat

     belajar seseorang harus memiliki pasangan atau teman.

    $asil pembelajaran kooperati sekarang sedang berkembang

     pesat di Amerika Serikat yang mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Strategi pembelajaran ini dapat membangkitkan

    siswa yang akti belajar. Menurut pendapat "auchak (*++=%29?)

     pembelajaran kooperati adalah suatu kumpulan strategi

     pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa untuk 

    menemukan ilmu pengetahuan yang spesiik dan memberikan

    masukan antar personal dalam grup. Sedangkan menurut Sla!in

    dalam disertasinya $artati (*++7%22) mengatakan bahwa

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    14/42

     pendekatan konstrukti!is menerapkan pembelajaran kooperati 

    secara intensi atas dasar teori bahwa siswa akan mudah

    menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka

    dapat mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya.

    &endapat lain juga dikemukakan oleh 3hompson dalam disertasinya

    $artati (*++7%22)# mengatakan bahwa dalam pembelajaran

    kooperati siswa belajar bekerja sama dalam kelompok-

    kelompok kecil untuk mempelajari materi akedemik dan

    keterampilan antar pribadi.

    &embelajaran kooperati ini mengacu kepada metode

     pengajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan

    saling membantu dalam belajar. anyak terdapat pendekatan

    kooperati yang berbeda antara satu dengan lainnya. "ebanyakan

    melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat siswa

    dengan kemampuan yang berbeda-beda (Sla!in# dalam /ur dan

    ikandari# 2555%20).

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    15/42

    Menurut ;ustarmadi (255,) dan 4brahim# dkk (2555%,7)#

    &embelajaran kooperati memiliki ciri khusus# antara lain%

    (*) siswa bekerja dalam kelompok secara kooperati untuk 

    menuntaskan materi belajarnya#

    (2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan

    tinggi# sedang# dan rendah#

    (9) siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kesamaan dan

     perbedaan#

    (?) pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan

    interaksi yang silih asah# silih asih# dan silih asuh antar sesama

    siswa# sebagai latihan hidup bermasyarakat#

    (0) penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada

    indi!idu.

    Menurut 4brahim# dkk (2555%7)# pembelajaran kooperati 

    dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan

     pembelajaran penting# yaitu hasl belajar akademik# penerimaan

    terhadap keragaman# dan pengembangan ketrampilan sosial. Dari

     berbagai uraian yang diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa

     pembelajaran kooperati suatu strategi pembelajaran dalam

    kelompok-kelompok kecil sehingga siswa dapat saling bantu

    membantu antar anggota dalam kelompoknya untuk 

    mencapai kemajuan kelompoknya.

     b. Unsur-unsur &embelajaran "ooperati

    Menurut ;oger dan Da!id 'ohnson dalam bukunya

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    16/42

    0) B!aluasi proses kelompok 

    (

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    17/42

    Menurut

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    18/42

    memiliki metode yang berbeda-beda# walaupun memiliki ciri yang

    sama.

    4. Me#(e STAD (Student Team Achievement Divisions)

    Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pembelajaran

    kepada anak didik. Mereka harus memperoleh kecakapan dan

     pengetahuan dari sekolah# disamping mengembangkan pribadinya.

    &emberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid dalam proses

     pembelajaran dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran agar sesuai

    dengan tujuan yang diharapkan hendaknya guru menyusun metode

    mengajar. /ana Sudjana dan Ahmad ;i!ai (2552 % *) menyatakan bahwa

    metode mengajar adalah teknik atau cara yang digunakan guru dalam

    melakukan interaksi dengan siswa agar bahan pelajaran sampai kepada

    siswa# sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

    "enyataaan telah menunjukkan bahwa manusia dalam segala hal

    selalu berusaha mencari eisiensi kerja dengan jalan memilih dan

    menggunakan sesuatu metode yang dianggap terbaik untuk mencapai

    tujuannya. Demikian pula dalam pembelajaran di sekolah. uru selalu

     berusaha memilih metode mengajar yang setepat-tepatnya# yang

    dipandang lebih eekti daripada metode lainnya sehingga kecakapan dan

     pengetahuan yang diberikan oleh guru benar-benar menjadi milik murid.

    Dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang dalam ungsinya

    merupakan alat untuk mencapai tujuan. Makin tepat metode yang

    diterapkan diharapkan makin eekti pencapaian tujuan tersebut. Dalam

     pembelajaran di kelas ada beberapa aktor yang berperan dalam

    menentukan eektinya metode mengajar antara lain adalah aktor guru

    itu sendiri# aktor anak dan aktor lingkungan belajar.

    S3AD merupakan salah satu sistem pembelajaran kooperati 

    yang didalamnya siswa dibentuk ke dalam kelompok belajar yang terdiri

    dari ? atau 0 anggota yang mewakili siswa dengan tingkat kemampuan

    dan jenis kelamin yang berbeda. uru memberikan pelajaran dan

    selanjutnya siswa bekerja dalam kelompok masing-masing untuk 

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    19/42

    memastikan bahwa anggota kelompok telah menguasai pelajaran yang

    diberikan. "emudian# siswa melaksanakan tes atas materi yang diberikan

    dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan siswa lainnya.

    $al ini sejalan dengan pendapat 4brahim dkk (2555%252*)#

    yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperati tipe STAD  adalah

    model pembelajaran yang paling sederhana. uru yang menggunakan

    STAD# juga mengacu kepada belajar kelompok siswa# menyajikan

    inormasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan

     presentasi !erbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah

    menjadi kelompok dengan anggota ?0 orang. Setiap kelompok 

    haruslah heterogen# terdiri dari laki dan perempuan yang berasal dari

     berbagai suku# dan memiliki kemampuan tinggi# sedang# dan rendah.

    Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran

    yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling

    membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui

    tutorial# kuis# satu sama lain dan atau melakukan diskusi.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    20/42

    • &enghargaan tim% skor tim dihitung berdasarkan skor peningkatan

    anggota tim# dan sertiikat# laporan berkala kelas# atau papan pengumuman digunakan untuk memberi penghargaan kepada tim

    yang berhasil mencetak skor tinggi.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    21/42

    setiap siswa dalam suatu pasangan atau tigaan hendaknya

    mengerjakannya diantara teman dalam pasangan atau tigaan itu.

    Apabila ada siswa yang tidak dapat mengerjakan soal itu# teman satu

    tim siswa itu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan soal itu.

    Apabila siswa-siswa itu sedang mengerjakan soal-soal jawaban

    singkat# mereka dapat saling mengajukan pertanyaan di antara satu

    tim# partner secara bergantian memegang lembar jawaban atau

    mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

    • eri penekanan kepada siswa bahwa mereka tidak boleh mengakhiri

    kegiatan belajar sampai mereka yakin bahwa seluruh anggota tim

    mereka dapat menjawab *55 benar soal-soal kuis tersebut.

    • &astikan siswa memahami bahwa

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    22/42

    menunjukkan bahwa mereka telah belajar sebagai indi!idu. Mintalah

    siswa menggeser tempat duduknya lebih jauh bila hal ini dimungkinkan.

    Salah satu cara dapat ditempuh# meminta siswa saling menukarkan

     pekerjaan mereka dengan siswa anggota tim lain atau mengumpulkan

     pekerjaan itu untuk anda periksa sendiri apda kesempata lain.

    0. uatlah skor indi!idual dan skor tim. Skor tim pada STAD

    didasarkan pada peningkatan skor anggota tim dibandingkan dengan skor 

    yang lalu mereka sendiri. Sesegera mungkin setelah tiap kuis# anda

    seharusnya menghitung skor peningkatan indi!idual dan skor tim# dan

    mengumumkan skor tim itu secara tertulis di papan pengumuman atau

    cara lain yang sesuai. Apabila mungkin# pengumuman skor tim itu

    dilakukan pada pertemuan pertama setelah kuis tersebut. $al ini

    membuat hubungan antara bekerja dengan baik dan menerima pengakuan

     jelas bagi siswa# meingkatkan moti!asi mereka untuk melakukan yang

    terbaik. $itunglah skor tim dengan menjumlahkan poin peningkatan yang

    diperoleh tiap anggota tim dan membagi jumlah itu dengan jumlah

    anggota tim yang mengerjakan kuis itu.

    ,. &engakuan kepada prestasi tim. Segera setelah anda

    menghitung poin untuk tiap siswa dan menghitung skor tim. Anda

    hendaknya mempersiapkan semacam pengakuan kepada tiap tim yang

    mencapai rata-rata peningkatan 25 atau lebih. Anda dapat memberikan

    sertiikat kepada anggota tim atau mempersiapkan suatu peragaan dalam

     papan pengumuman. &enting untuk membantu siswa menghargai skor 

    tim. Minat anda sendiri yang besar terhadap skor tim akan membantu.

    Apabila anda memberikan lebih dari satu kuis dalam satu minggu#

    kombinasikan hasil-hasil kuis itu ke dalam satu skor mingguan. Setelah 2

    atau ? minggu penerapan S3AD# aturlah ulang siswa ke dalam tim-tim

     baru. $al ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja

    dengan teman sekelas yang lain dan menjaga program pengajaran tetap

    segar.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    23/42

    Setiap model-model pembelajaran# pasti mempunyai kelebihan

    dan kekurangan. egitu juga pada model pembelajaran kooperati tipe

    STAD. Adapun kelebihan model pembelajaran kooperati tipe STAD

    adalah%

    - dapat meningkatkan moti!asi siswa dalam belajar#

    - dapat meningkatkan prestasi belajar siswa#

    - dapat meningkatkan kreati!itas siswa#

    - dapat mendengar# menghormati# serta menerima pendapat siswa lain#

    - dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan#

    - dapat mengidntiikasikan perasaannya juga perasaan siswa lain#

    - dapat menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu

    orang lain dan menyakinkan dirinya untuk saling memahami dan

    saling mengerti.

    Selain kelebihan# pembelajaran kooperati tipe STAD  ini juga

    memiliki kekurangan# antara lain%

    - setiap siswa harus berani berpendapat atau menjelaskan kepada

    teman-temannya#

    - siswa akan sedikit ramai ketika perpindahan kelompok (dari

    kelompok asal ke kelompok ahli dan sebaliknya)#

    - sarana dan asilitas yang dibutuhkan dalam pembelajaran kooperati 

    tipe STAD ini harus lengkap#

    - pembelajaran kooperati tipe STAD  ini juga memerlukan banyak 

    waktu.

    5. Me#(e Pe*,e"aja&an JIGSAW 

    Model pembelajaran kooperati Jigsa+ dikembangkan oleh Blliot

    Aronson (dalam 4brahim dkk# 2550).  Jigsa+ merupakan pembelajaran

    kooperati yang memungkinkan masing-masing siswa membentuk satu

    kelompok yang mengkhususkan diri pada satu materi pembelajaran (

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    24/42

    dalam EauFi# 2550). Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk 

    menentukan dan mempelajari materi pelajaran yang ditugaskan

    kepadanya# kemudian mengajarkan materi tersebut kepada teman

    sekelompoknya yang lain (4brahim# 2555).

    3eknik jigsaw digunakan untuk mengembangkan keahlian dan

    keterampilan yang diperlukan untuk menggolongkan akti!itas yaitu

    mendengarkan# menyampaikan# kerjasama# releksi dan keterampilan

    memecahkan masalah. Metode jigsaw adalah suatu metode kerja

    kelompok untuk belajar dan partisipasi dalam kelompok# dengan kegiatan

    sebagai berikut%

    a.  istening (mendengarkan)# siswa akti mendengarkan dalam materi

    yangdipelajari dan mampu memberi pengajaran pada kelompok 

    aslinya.

     b. Speaing)student (berkata)# akan menjadikan siswa bertanggung

     jawab menerima pengetahuan dari kelompok baru dan

    menyampaikannya kepada pendengar baru dari kelompok aslinya.

    c. "erjasama setiap anggota dari tiap kelompok bertanggung jawab

    untuk sukses dari yang lain dalam kelompok 

    d. ;eleksi pemikiran dengan berhasil melengkapi# menyelesaikan

    kegiatan dalam kelompok yang asli# harus ada pemikiran relekti 

    yang menerangkan tentang yang dipelajari dalam kelompok ahli.

    &ada pembelajaran kooperati Jigsa+ ini terdapat kelompok asal

    atau Goriginal groupH dan kelompok ahli atau Ge'pert groupH. Menurut

    Arends (dalam EauFi# 2550) hubungan antara kelompok asal dan

    kelompok ahli seperti gambar berikut %

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    25/42

    "eterangan %

    &ada model pembelajaran ini para siswa dibagi menjadi beberapa

    kelompok dansetiap anggota kelompok diberi satu bagian materi yang

    telah dipilih untukdipelajari dan dikuasai# siswa dari masing-masing

    kelompok yang mendapat bagian materi yang sama berkumpul untuk  berdiskusi (kelompok ahli)# kemudian siswa dari kelompok ahli kembali

    ke kelompok asal untuk menjelaskan bagian materi yang dipelajarinya

    kepada anggota kelompoknya.

    uru seharusnya memahami mengenai metode mengajar apa

    yang akan diterapkan pada proses pembelajaran. Metodologi

     pembelajaran pada hakekatnya merupakan penerapan prinsip psikologi

    dan prinsip pendidikan bagi perkembangan anak didik. Metodologi yang

     bersiat interaksi edukati selalu bermaksud mempertingggi kualitas hasil

     pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Metode-metode yang sering di

    lakukan oleh guru ( Suryosubroto % *++7) antara lain %

    a. Metode ceramah.

    inarno Surachmad (*++?%++) mengemukakan bahwa

    ceramah sebagai metode mengajar yang terdiri penuturan kata dan

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    26/42

     penerangan secara lisan oleh guru didepan siswanya. Selama

     berlangsungnya ceramah guru bisa menggunakan alat-alat pembantu

    seperti gambar-gambar bagan agar uraian materi yang disampaikan

     jelas.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    27/42

    suatu masalah dapat berupa pertanyaan atau peryataan yang bersiat

     problematis untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau

     bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan

    kebenaran.

    Dengan metode S3AD maka semua siswa terlibat secara

    langsung dalam proses belajar. Siswa dapat menguji tingkat

     pengetahuan dan penguasaan bahan pelajaran masing-masing. Metode

    ini juga menumbuhkan# mengembangkan cara berikir siswa secara

    ilmiah# mereka dapat memperoleh kepercayaan diri dengan beradu

    argumentasi dengan alasan masing-masing.

    1ang menjadi aktor penghambat dalam metode kooperati 

    S3AD adalah siswa yang sedang belajar dengan latar belakang yang

     berbeda-beda. Dalam hal ini guru hendaknya menyampaikan

    inormasi awal mengenai materi dan tugas yang harus dilaksanakan

    oleh masing-masing kelompok siswa. 'adi guru bersiat demokratis#

    dengan mendidik siswa untuk selalu dalam suasana yang penuh

    tanggung jawab. erdiskusi bukan hanya sekedar berbicara tetapi

    mempertanggungjawabkan apa yang dikemukakan. Setiap siswa yang

     berpendapat harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang dapat

    dipertanggungjawabkan.

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    28/42

    ii. Menentukan jumlah kelompok dan tiap kelompok terdiri dari

    empat sampai lima orang.

    iii. Membagi kelompok dengan komposisi tingkat prestasi yang

    seimbang.

    c) Menentukan skor awal

    Skor awal ini merupakan skor rata-rata siswa indi!idual pada

    semester sebelumnya8tes sebelumnya.

    2) 3ahap pembelajaran

    3ahap pembelajaran kooperati STAD dimulai dengan kegiatan guru

    mempersiapkan materi pelajaran. "emudian dilanjutkan dengan

     penyajian inormasi baik secara !erbal ataupun dalam bentuk tes.Selanjutnya siswa diorganisasikan dalam kelompok-kelompok belajar 

    untuk bersama-sama menyelesaikan tugas atau

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    29/42

    Model pembelajaran kooperati tipe 'igsaw merupakan

    model pembelajaran kooperati dimana siswa belajar dalam

    kelompok kecil yang terdiri dari ? I , orang secara heterogen dan

     bekerja sama saling ketergantungan yang positi dan bertanggung

     jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari

    dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang

    lain (Arends# *++7).

    'igsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab

    siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran

    orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan#

    tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi

    tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian#

    Gsiswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja

    sama secara kooperati untuk mempelajari materi yang ditugaskanH

    (

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    30/42

    d. Metode Mengerjakan 3ugas dengan 3epat

    Dalam penggunaan metode ini diartikan guru sebelum

     pelaksanaan pembelajaran melakukan persiapan awal dengan

    membuat berbagai soal-soal. Soal-soal tersebut kemudian diberikan ke

    semua siswa didalam kelas. Dengan demikian semua siswa akan

    memikirkan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru.

    "elebihan dari metode ini merangsang siswa untuk 

    mengembangkan daya pikir# menarik perhatian siswa dan dapat

    mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab

    dan mengemukakan pendapat.

    "elemahan dari penggunaan metode ini jika siswa merasa

    takut untuk menjawab sehingga guru diharapkan memberikan

    dorongan bagi siswa. uru juga tidak mudah membuat pertanyaan

    yang sesuai dengan tingkat berikir siswa. "elemahan yang lain

    terlihat dari jumlah siswa yang banyak sehingga tidak cukup waktu

    untuk memberikan pertanyaan kepada siswa. Sehingga metode ini

     baik digunakan sebagai selingan penggunaan metode ceramah.

    B. KERANGKA BER!IKIR 

    Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tentu saja tidak 

    terlepas dari proses pembelajaran. &roses belajar mengajar merupakan proses

    yang utama dalam pendidikan# karenanya layak jika mengadakan

     pembaharuan guna meningkatkan kualitas pendidikan diawali dengan

     pembaharuan proses belajar mengajar. Upaya peningkatan kualitas

     pendidikan menjadi tugas dan tangung jawab guru. "arena gurulah yang

    langsung membina para siswa di sekolah melalui proses kegiatan belajar 

    mengajar. "eberhasilan suatu kegiatan instruksional diklat atau kegiatan

     pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana seorang guru dapat

    merencanakan program pengajaran# mengolah inormasi yang rele!an

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    31/42

    menjadi materi diklat# menjabarkan program yang disusun menjadi tujuan

    instruksional diklat# menyampaikan materi dalam bentuk kegiatan belajar 

    mengajar# dan menge!aluasi hasil kegiatan instruksional diklat tersebut.

    Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya

    akti!itas dan kreati!itas siswa dapat dilakukan dengan pendekatan self esteem

    apporoach, creative apporoach  dan pictorial riddle apporoach.  &endekatan

    yang dipilih diharapkan dapat meningkatkan minat dan moti!asi siswa untuk 

     berikir kritis# terbiasa memecahkan masalah dalam kelompok kerja tanpa

    mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Adapun aktor lain yang

    mempengaruhi dapat menyusul lain waktu. Agar pendekatan-pendekatan

    diatas tercapai dipilih metode kooperati S3AD. Dalam pelaksanaan metode

    tersebut dilakukan juga !ariasi strategi pembelajaran agar siswa tidak bosan.

    $elmut /olker (*+=9%2*) bahwa pola pembelajaran yang monoton

    menghambat proses belajar untuk itu dalam mengajar guru harus mampu

    memanajemen kelas dan men!ariasi strategi mengajar dengan baik supaya

    dapat mengingkatkan kualitas pembelajaran.

    Melalui metode kooperati S3AD dan '4SA siswa dirangsang

    untuk mengembangkan pembelajaran# menentukan tujuan belajarnya#

    membaca materi pembelajaran secara tuntas# menemukan permasalahan dan

    menerapkannya untuk memecahkan masalah secara mandiri. Dengan

    demikian# moti!asi dan keaktian siswa dalam pembelajaran dapat

    ditingkatkan sehingga siswa mampu menemukan konsep-konsep# mengujinya

    serta menerapkannya dalam perencanaan alat-alat yang akan digunakan pada

    saat praktek. Dengan meningkatnya moti!asi# keaktian siswa dalam

    mengikuti pembelajaran# mencoba memecahkan masalah# didukung juga

    dengan luasnya pengetahuan siswa diharapkan dapat meningkatkan

     penguasaan materi belajar siswa.

    Dari uraian di atas untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan

    model skema sebagai berikut %

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    32/42

    6. HIPOTESIS TINDAKAN

    erdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir# maka hipotesis

     penelitian yang diajukan dirumuskan sebagai berikut.

    $o % 3idak terdapat perbedaan antara hasil belajar biologi antara siswa yang

    diajarkan melalui pendekatan Cooperative earning teknik 'igsaw

    dengan teknik S3AD.

    $a %3erdapat perbedaan antara $asil belajar biologi antara siswa yang

    diajarkan melalui pendekatan Cooperative earning teknik 'igsaw

    dengan teknik S3AD.

    erdasarkan hipotesis di atas dan konsep dalam tinjauan pustaka maka diduga

     bahwa pembelajaran dengan teknik jigsaw lebih baik daripada pembelajaran

    teknik S3AD.

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    S4SA

    Metode

    "ooperati STAD

    dan JIGSAW 

    &eningkatan "ualitas&embelajaran

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    33/42

    A. Te*pa# an Wak#u Pene"i#ian

    &ada penelitian ini penulis memilih tempat penelitian di SMA /egeri 0

    1ogyakarta# yang beralamat di 'l. /yi &embayun no.9+# "otagede# 1ogyakarta.

    &enelitian ini dilaksanakan pada awal /o!ember 25*5 sampai dengan /o!ember 

    25*5. 3im penliti terdiri dari Sigit 3ri Upoyo# S.&d dari SMA /egeri 0 1ogyakarta

    sebagai guru peneliti dan /orlely /urul ;iki dari U/1 sebagai kolaborator.

    B. Su,)ek Pene"i#ian

    Subyek penelitian ini adalah siswa kelas : semester 4 bab ketentuan

     penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi di SMA /egeri 0 1ogyakarta#

    tahun &elajaran 25*5825** yang berjumlah 9? siswa.

    6. Me#(e Pene"i#ian

    Metode penelitian memberikan rambu-rambu agar penelitian mempunyai patokan atau memberi panduan pada penulis tentang melakukan penelitian dengan

    uraian meupun teknik yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga diperoleh

    kejelasan ilmiah.

    &embahasan pada bab ini meliputi% jenis penelitian# penentuan populasi

    dan sampel# tempat dan waktu penelitian# rancangan penelitian# !ariabel

     penelitian# prosedur penelitian# instrumen penelitian# metode pengumpulan data#

    dan metode analisis data. Untuk lebih jelas# maka akan diuraikan satu persatu

    tentang hal tersebut.

    3. Jeni$ Pene"i#ian

    'enis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto

    (255,%+*)# penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan

    yang sengaja dimunculkan# dan terjadi dalam sebuah kelas. Adapun menurut

    Suyanto (*++7)# penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk peneltian yang

     bersiat relekti dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    34/42

    memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara

     proesional. 3ujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk 

    mengembangkan ketrampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk 

    menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di

    kelasnya. Selain itu# tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan

    dan atau memperbaiki praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru

    (Sadikin dan Suranto# 2552).

    1. Penen#uan P(pu"a$i an Sa*pe"

    a. P(pu"a$i pene"i#ian

    Menurut Arikunto (255,%*52)# populasi adalah keseluruhan subjek yang

    dijadikan penelitian. Adapun menurut $adi (dalam Asnawati# 255,%*,)# populasi

    adalah sekelompok penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. 'adi dapat

    disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok subjek dalam daerah atau

    lingkungan tertentu yang menjadi subjek penelitian.

    Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas :A dan : SMA

     /egeri 0 1ogyakarta dengan jumlah siswa tiap kelas rata-rata 9? siswa# sehingga

     jumlah keseluruhan populasi sebanyak ,= siswa. Siswa kelas :A dan : sama-

    sama mempunyai kemampuan tingkat kogniti atau akademik yang heterogen.

    ,. Sa*pe"

    Menurut $adi (dalam Asnawati# 255,%*,)# sampel adalah sebagian dari

     populasi. $al ini sejalan dengan pendapat Arikunto (255,%**7) yang menyatakan

     bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas :A dan :. Dalam

     penelitian ini# teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik 

    random sampling . Adapun cara yang digunakan adalah teknik cara undian.

    Menurut ;iyanto (*++,%7*)# teknik undian dilakukan dengan cara menuliskan

    semua nomor subjek# kemudian diambil tanpa prasangka apapun sesuai dengan

    sampel yang ditentukan. Dalam penelitian ini sampel yang dipakai adalah 95

    responden tiap kelas. Alasan peneliti hanya mengambil 95 responden tiap kelas

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    35/42

    adalah# karena peneliti menganggap dengan 95 responden sudah bisa mewakili

    seluruh subjek penelitian.

    7. Ran7an'an Pene"i#ian

    &enelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre test post 

    test desain. Menurut Arikunto (255,)# rancangan penelitian tersebut digambarkan

    sebagai berikut%

    /3  X /1

    "eterangan%

    5*% &re test# yaitu tes yang dilakukan di awal pokok bahasan yang bertujuan

    untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.

    :% &erlakuan# yaitu pelaksanaan pembelajaran kooperati tipe STAD  dan

    kooperati tipe  JIGSAW   pada pokok bahasan memahami cerita anak 

    terjemahan

    52% &ost test# yaitu tes di akhir pokok bahasan yang bertujuan untuk 

    mengetahui tingkat penguasaan materi siswa yang diketahui dari

    ketuntasan hasil belajar.

    . 4a&ia,e" Pene"i#ian

    Jariabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah%

    &/( &elaksanaan metode pembelajaran kooperati tipe STAD

    &0( &elaksanaan metode pembelajaran kooperati tipe JIGSAW 

    &1( Akti!itas guru dan siswa

    D. Ren7ana Tinakan Pe*,e"aja&an

    &enelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap# yaitu tahap persiapan

     pmbelajaran dan tahap pelaksanaan pembelajaran.

    (*) 3ahap &ersiapan

    (a) Analisis tujuan pembelajaran umum

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    36/42

    &engembangan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu

     pada kompetensi dasar kurikulum 255? ("") yang nantinya dikuasai

    oleh siswa setelah proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini#

    kompetensi dasar pada pokok bahasan memahami cerita anak terjemahan

    adalah Gsiswa dapat memahami bab ketentuan penggunaan teknologi

    inormasi dan komunikasiH.

    (b) Analisis siswa

    Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subjek penelitian

    adalah siswa kelas : SMA /egeri 0 1ogyakarta yang dipilih secara acak 

    dengan cara diudi# terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yang

    memiliki tingkat kemampuan akademik yang heterogen. Selain itu# siswa

    latar belakang sosial ekonomi dan jenis kelamin yang berbeda.

    (c) Analisis konsep

    Analisis konsep diilakukan dengan mengidentiikasi konsep-

    konsep utama pada materi yang akan diajarkan. $asil analisis konsep

    tentang memahami bab ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan

    komunikasi# meliputi%

    *) Mengetahui Btika moral dan penggunaan 3eknologi

    4normasi dan "omunikasi

    2) Mengetahui "esehatan dan "eselamatan "erja ("9)

    9) Mengetahui $ak Atas "ekayaan 4ntelektual ($A"4)

    (d) Merumuskan indikator hasil belajar  

    Merumuskan indikator hasil belajar berdasarkan analisis pokok 

     bahasan dan rumusan indikator hasil belajar selanjutnya akan digunakan

    untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dan menyusun tes hasil

     belajar. 4ndikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah%

    *) Mampu memahami Btika moral dan penggunaan

    3eknologi 4normasi dan "omunikasi

    2) Mampu memahami "esehatan dan "eselamatan "erja

    ("9)

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    37/42

    9) Mampu memsahami $ak Atas "ekayaan 4ntelektual

    ($A"4)

     beberapa subindikator# yaitu%

    *) Mampu menjelaskan Btika moral dan penggunaan

    3eknologi 4normasi dan "omunikasi.

    2) Mampu menjelaskan penghargaan terhadap kreati!itas

    orang lain.

    9) Mampu menjelaskan usaha menghindari illegal copy

    (pembajakan).

    ?) Mampu menjelaskan menggunakan komputer dengan

     posisi yang benar.

    0) Mampu menjelaskan penggunaan komputer dengan

     prosedur yang benar.

    ,) Mampu menjelaskan pengertian $A"4.

    7) Mampu menjelaskan sejarah $A"4.

    (e) Mengelompokkan indikator hasl belajar sesuai dengan rencana

     pembelajaran

    () Memilih pendekatan pembelajaran

    Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan pembelajaran

    kooperati tipe STAD.

    (g) Memilih materi dan media

    Dalam penelitian ini# peneliti mengambil materi ketentuan

     penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi

    Metode yang digunakan dalam pembelajaran kooperati tipe STAD

    adalah metode ceramah# tanya jawab# diskusi dan pemberian tugas.

    Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran kooperati tipe

     JIGSAW  adalah metode ceramah# tanya jawab# diskusi# kerja kelompok#

    dan pemberian tugas.

    Media yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar 

    yakni%

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    38/42

    *) Silabus# sebagai pedoman pengajaran bagi guru yang terdiri dari

    standar kompetensi# kompetensi dasar# materi pokok# kegiatan

     pembelajaran# indikator# penilaian# alokasi waktu# sumber belajar.

    2) ;encana &elaksanaan &embelajaran (;&&)# adalah rencana dan

     pelaksanaan pembelajaran yang dibuat untuk setiap kali tatap muka.

    ;&& untuk penelitian ini disusun sebanyak 2 buah# yakni satu memakai

    metode pembelajaran kon!ensional dan satunya lagi memakai metode

     pembelajaran kooperati tipe STAD.

    9)

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    39/42

    2) memberikan pre tes kepada siswa

    9) menyajikan inormasi atau materi

    ?) mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar 

    0) memberikan post tes kepada siswa

    ,) membimbing dalam kelompok  

    7) e!aluasi

    =) penghargaan

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    40/42

    dalam kelompok ahli. uru memasilitasi diskusi kelompok baik 

    yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.

    2) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun

    kelompok asal# selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing

    kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk 

    menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar 

    guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran

    yang telah didiskusikan.

    9) uru memberikan kuis untuk siswa secara indi!idual.

    ?) uru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor 

     penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil

     belajar indi!idual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

    0) Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa

     bagian materi pembelajaran.

    ,) &erlu diperhatikan bahwa jika menggunakan 'igsaw untuk 

     belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan

    isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran

    dapat tercapai.

    c) &engamatan

    &engamatan dilakukan oleh satu orang pengamat# yaitu mahasiswa.

    &engamat mengamati kelompok yang terdiri dari 0, orang siswa.

    d) &emberian tugas

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    41/42

    ,.  Me#(e Pen'u*pu"an Da#a

    Untuk memperoleh data yang diinginkan# pada penerapan metode

     pembelajaran kooperati tipe STAD  dan pembelajaran kooperati tipe  JIGSAW #

     peneliti hanya menggunakan satu metode# yakni metode tes. Metode tes ini

    digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. 3es yang dilakukan oleh peneliti

    terbagi menjadi dua macam# yakni%

    (*) 3es Awal (&re tes)

    3es awal dilakukan pada awal pembelajaran yang bertujuan untuk 

    mengetahui kemampuan awal siswa sebelum &M.

    (2) 3es Akhir (&ost tes)

    3es akhir dilakukan setelah satu pokok bahasa selesai disampaikan.

    3es ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah &M.

    E. Me#(e Ana"i$i$ Da#a

    $asil belajar siswa# pre tes dan post tes dianalisis berdasarkan ketuntasan

     belajar siswa# yakni 75. Sebelum lembar pengamatan digunakan untuk mengambil

    data penelitian# terlebih dahulu lembar pengamatan ini dikonsultasikan kepada

    ahli untuk diperiksa dan die!aluasi. &ara ahli diminta pendapat tentang instrumen

    yang telah disusun. Apabila instrumen dalam lembar pengamatan ini telah sah

    maka lembar pengamatan layak untuk digunakan.

    Setelah data-data diperoleh maka sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji

     prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data

    dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari populasi yang

     berdistribusi normal atau tidak perhitungan dengan menggunakan rumus liliefors.

    Uji homogenitas dilakukan untuk menguji !ariasi dari populasi homogen# uji

    normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau

    tidak terhadap dua kelompok perlakuan. Uji homogenitas dihitung dengan

    menggunakan rumus isher# setelah dilakukan perhitungan normalitas dan

    homogenitas maka dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis yang telah

    diajukan# uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang

  • 8/20/2019 Proposal_Lely.doc

    42/42

    signiikan antara metode kooperati S3AD dengan metode kooperati '4SA.

    Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus GUji tH yaitu%

    "eterangan%

    ToL Angka atau koeisien derajat perbedaan Mean kedua kelompok 

     $ 'L Mean metode kooperati S3AD

     $! L Mean metode kooperati '4SA

     2 L De!iasi setiap '2 dari :*

     ! L De!iasi setiap !2 dari mean 3/

     /K L 'umlah siswa memilih metode kooperati S3AD

     /yL'umlah siswa memilih metode kooperati '4SA

    "riteria $ipotesis# jika%

    to t-tabel# berarti $a diterima dan $o ditolak 

    to N t-tabel maka $o diterima dan $a ditolak.

    Dengan db L (/*O/2-2) dan tara signiikansi ά 5#50

    Hip(#e$i$ S#a#i$#ik 

    Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut%

    $o % PB L P" 

    $a % PB Q P" 

    "eterangan%

    $o L $ipotesis nihil

    $a L $ipotesis alternati 

    PB L &restasi belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran

    kooperati teknik jigsaw

    P" L &restasi belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran

    kooperati teknik S3AD