proposal_lely.doc
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
1/42
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE STAD DAN METODE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN TIK
KELAS X
DI SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Kepaa !aku"#a$ Teknik Uni%e&$i#a$ Ne'e&i Y(')akaa
Un#uk Me*enu+i Se,a'ian Pe&$)a&a#an Guna Me*pe&("e+
Ge"a& Sa&jana Peniikan Teknik
Di$u$un O"e+ -
NORLELY NURUL RI!KI
NIM. /051/122/35
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK IN!ORMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
!AKULTAS TEKNIK
UNI4ERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
1/3/
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
2/42
BAB I
PENDAHULUAN
A. La#a& Be"akan' Ma$a"a+
Dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang membutuhkan
tenaga kerja yang trampil di bidangnya masing-masing. Sekolah Menengah
Atas (SMA) sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah sebagai salah satu
pencetak kader bangsa diharapkan melaksanakan pembelajaran yang
bertujuan memberikan bekal dan ketrampilan yang cukup bagi siswa. Usaha
SMA dalam menyiapkan tamatan yang proessional yaitu melakukan
persiapan awal dengan memberikan berbagai pilihan bagi masyarakat dalam
hal ini menawarkan berbagai macam program keahlian yang masih rele!an
dan dibutuhkan oleh dunia pendidikan.
"enyataan yang ada menunjukan bahwa untuk menghasilkan
tamatan SMA yang mempunyai tingkat pemahaman# ketrampilan# kreatiitas
yang baik sesuai kompetensi dibidangnya diperlukan teknik pembelajaran
yang sesuai. Masih banyaknya siswa dalam status tamat# tetapi tidak lulus
ujian kompetensi menunjukan bahwa masih rendahnya kualitas pembelajaran.
$al ini menjadikan perhatian khusus mengingat hasil belajar mengajar siswa
yang belum memuaskan.
"ualitas tamatan SMA dipengaruhi berbagai aspek. Aspek tersebut
meliputi % kurikulum yang diterapkan masih menyesuaikan dengan asilitas
yang ada# sistem pembelajaran di SMA tersebut belum optimal# kualitas guru
dalam penyampaian materi kepada siswa# asilitas pembelajaran yang dimiliki
SMA tersebut belum lengkap# sumber daya atau tingkat kecerdasan siswa
yang rendah dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan belajar mengajar di SMA .
&ermasalahan ini perlu dicari solusi dalam upaya menciptakan siswa
menengah yang proesional. &enelitian ini menekankan pada aktor
pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan. &elaksanaan pembelajaran sangat
berpengaruh terhadap kualitas siswa tamatan. Anwar 'asin dalam pengantar
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
3/42
bukunya ragg dan rown (*++,) mengungkapkan bahwa mutu pendidikan
ditentukan oleh kegiatan belajar mengajar# khususnya proses pembelajaran.
$al tersebut sangat tergantung kepada guru. Dalam hal guru menyampaikan
materi pembelajaran kepada siswa# perlu diperhatikan apakah siswa
memahami bahan yang diberikan # Apakah siswa ikut akti dalam kegiatan
belajar mengajar # Apakah siswa mempunyai moti!asi dan disiplin yang
tinggi dalam belajar . $al-hal inilah yang melatarbelakangi dan merupakan
tantangan bagi seorang guru untuk membelajarkan siswa di sekolah. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa guru yang paling bertanggung jawab atas ketidak
berhasilan tamatan dalam memenuhi standar kelulusan tamatan# walaupun
terdapat aktor lain yang mempengaruhinya.
"omponen proesional di atas merupakan proil kemampuan dasar
yang harus dimiliki guru. uru di SMA /egeri 0 1ogyakarta dengan rata-rata
lulusan S* (sarjana) bahkan ada yang sudah lulusan S2 dimungkinkan telah
memiliki kompetensi tersebut. /amun yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa sebagian besar siswa masih tergolong pasi saat pembelajaran# malu
untuk berpendapat# dan kurang mampu bekerja sama dalam kelompok. $al
tersebut mendorong peneliti untuk mengamati pembelajaran yang
berlangsung pada mata pelajaran 3eknologi 4normasi dan "omunikasi
khususnya bab ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi.
Dari obse!asi mata pelajaran 3eknologi 4normasi dan komunikasi tersebut
pada tanggal 25 'uli 25*5 diperoleh data antara lain %
*. &enggunaan media pembelajaran oleh guru belum lengkap. uru
dominan menggunakan papan tulis sebagai satu-satunya media
pembelajaran# jarang guru yang menggunakan media yang lain seperti
kertas transparansi atau dengan media pembelajaran lainnya mengingat
keterbatasan asilitas SMA. $al ini jelas berpengaruh terhadap tingkat
penguasaan materi siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran yang
monoton# menyebabkan moti!asi belajar siswa rendah sehingga dengan
demikian sulit dicapai keberhasilan pembelajaran.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
4/42
2. Metode pembelajaran yang dipergunakan sebagian besar berupa
metode ceramah. $al ini sedikit banyak berpengaruh kepada siswa karena
bosan mendengarkan dan mencatat. Dengan penggunaan metode
pembelajaran yang lebih ber!ariasi# siswa akan lebih tertarik terhadap
materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Dengan memperhatikan aktor-aktor di atas# sikap siswa saat
pembelajaran menjadi pasi# kurang terbiasa kerja dalam kelompok# bahkan
penguasaan materi belajarnya kurang. &ermasalahan tersebut jika tidak segera
diatasi akan berpengaruh buruk pada masa depan siswa yang bersangkutan.
Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan metode kooperati
S3AD (Student Team Achievement Division) dan motode kooperati JIGSAW
pada mata pelajaran 34" memungkinkan terciptanya suasana pembelajaran
yang kondusi# dengan siswa diberikan kesempatan untuk akti dan kreati
dalam menemukan konsep-konsep baru berdasarkan pengalaman mereka
sendiri sehingga diharapkan siswa menguasai materi dengan baik.
"egiatan belajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan guru
bersama murid akan menghasilkan sekelompok murid cepat belajar dengan
prestasi baik# sekelompok murid sedang dengan prestasi sedang# dan
sekelompok murid rendah dengan prestasi rendah pula. iasanya# keadaan
seperti ini membuat kelompok murid rendah akan memunculkan reaksi-reaksi
tertentu yang menimbulkan masalah belajar# seperti membuat ramai.
"elompok ini melakukan hal tersebut karena mereka mempunyai kesulitan
belajar.
"esulitan belajar ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam
proses belajar. 4ndi!idu yang mengalami kesulitan belajar akan terhambatan
dalam proses belajarnya# terutama dalam mencapai tujuan. "esulitan belajar
sebagai masalah sebenarnya terletak dalam hambatan ini# yaitu akibat yang
mungkin timbul# baik terhadap dirinya maupun lingkungannya jika
hambatan-hambatan ini tidak dapat diatasi. 6leh karena itu adanya kesulitan
belajar menuntut adanya usaha-usaha untuk memecahkannya.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
5/42
'enis masalah belajar ada bermacam-macam. $aditono (dalam
4skandar dkk# *++0%27,) mengelompokkan menjadi empat kategori# yakni
dari kategori biologi# psikologis# keluarga# sekolah# dan masyarakat. Dari
keempat kategori tersebut# salah satu masalah belajar yang paling nyata
adalah cara mengajar yang kurang tepat. 'ika seorang guru mengajar
siswanya dengan cara yang salah# seperti memakai metode ceramah saja#
maka yang terjadi adalah siswa menjadi merasa bosan dan menjadi kurang
termoti!asi untuk mengikuti pelajaran. 'ika hal ini terjadi# maka tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai dengan maksimal. Maka dari itu# untuk
menanggulangi hal tersebut# ada baiknya jika pada salah satu kegiatan belajar
mengajar memakai metode pembelajaran kooperati.
&embelajaran kooperati adalah mengupayakan peserta didik untuk
mampu mengajarkan kepada peserta lain. &embelajaran kooperati tipe STAD
dan JIGSAW adalah model pembelajaran yang paling sederhana. uru yang
menggunakan S3AD dan JIGSAW # juga mengacu kepada belajar kelompok
siswa# menyajikan inormasi akademik baru kepada siswa setiap minggu
menggunakan presentasi !erbal atau teks (4brahim dkk# 2555%25).
"arena objek penelitian ini adalah sekelompok siswa dan sengaja
dilakukan oleh guru untuk menyempurnakan atau meningkatkan proses dan
praksis pembelajaran# maka penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas. Menurut Arikunto (255,%+*)# penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan# dan terjadi dalam
sebuah kelas. Adapun menurut Suyanto (*++7)# penelitian tindakan kelas
adalah suatu bentuk peneltian yang bersiat relekti dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara proesional. 3ujuan utama
penelitian tindakan kelas adalah untuk mengembangkan ketrampilan guru
yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai permasalahan
pembelajaran aktual yang dhadap di kelasnya. Selain itu# tujuan penelitian
tindakan kelas adalah untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktik
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
6/42
pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru (Sadikin dan Suranto#
2552)
B. Ien#iika$i Ma$a"a+
*. /ilai hasil e!aluasi belajar yang masih di bawah rata-rata8di bawah kriteria
ketuntasan minimal.
2. "urangnya !ariasi media pembelajaran dalam guru menerangkan materi
pelajaran.
9. "urangnya perhatian siswa tentang materi yang disampaikan melalui
media kon!ensional sehingga siswa mengalami kesulitan dalam
memahami materi.
6. Pe*,a#a$an Ma$a"a+
Mengingat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar yang tidak mungkin untuk diteliti dalam sekali tempo#
permasalahan yang diteliti dibatasi pada beberapa aktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa# yakni bagaimana perbandingan hasil belajar dengan
metode S3AD dan pembelajaran kooperati tipe JIGSAW dalam pencapaian
tujuan kogniti pada siswa kelas : semester * SMA /egeri 0 1ogyakarta. $al
ini dimaksudkan agar pembahasan lebih terokus sehingga dihasilkan
rekomendasi yang tepat.
D. Ru*u$an Ma$a"a+
Dari latar belakang masalah# identiikasi masalah dan pembatasan
masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian# yaitu %
1. Apakah penggunaan metode S3AD dan metode '4SA akan
mempengaruhi hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran 34" kelas
: SMA /egeri 0 1ogyakarta
2. Dari kedua metode pembelajaran yaitu metode S3AD dan metode
'4SA# model manakah yang lebih eekti digunakan untuk
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
7/42
meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran 34" kelas : SMA
/egeri 0 1ogyakarta
3. Apakah metode S3AD dan metode JIGSAW pembelajaran sebagai
metode penyampaian inormasi dapat membuat suasana kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih interakti# eekti dan eisien untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas : SMA /egeri 0 1ogyakarta
E. Tujuan Pene"i#ian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas# maka tujuan dalam
penelitian ini adalah mendeskripsikan perbandingan hasil belajar dengan
metode pembelajaran S3AD dan pembelajaran kooperati tipe JIGSAW dalam
pencapaian tujuan kogniti mata pelajaran 34" pada siswa kelas : semester 4
di SMA /egeri 0 1ogyakarta.
!. Manaa# Pene"i#ian
&enelitian ini bermanaat untuk %
*. Memberikan masukan atau inormasi kepada para pengambil kebijakan
yang berkaitan pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum "3S& di
Sekolah Menengah Atas.
2. Memberikan masukan bagi guru tentang pelaksanaan pembelajaran
ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi yang baik di
Sekolah Menengah Atas.
9. Memperluas khasanah ilmu pengetahuan pada umumnya# serta dapat
digunakan reerensi bagi mahasiswa program studi &endidikan 3eknik
4normatika.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
8/42
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. DESKRIPSI TEORITIS
1. Kua"i#a$ Pe*,e"aja&an
4stilah pembelajaran berasal dari kata belajar. Suharsimi (*++9%
*+)# belajar diartikan sebagai suatu proses yang terjadi karena adanya
usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang
melakukan# dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya baik
berupa pengetahuan# keterampilan ataupun sikap. Usman (2552% 0)#
belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri
indi!idu dengan lingkungannya. 3abrani ;usyan dan 1ani Daryani
(*++2%7) belajar adalah perubahan kelakuan# meliputi tiga masalah yang
dihadapi antara lain% harapan# hingga tara mana# menyediakan syarat
dan kesempatan. Dakir (*++9%*2,)# menyebutkan adanya perbuatan yang
menghasilkan perubahan menuju yang lebih baik# dan perubahan tersebutdiperoleh dari latihan yang disengaja maka hasilnya tidak ditentukan
secara kebetulan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku hingga tingkatan
tertentu dengan mengunakan cara-cara tertentu baik diamati secara
langsung maupun tidak langsung# yang terjadi sebagai suatu hasil atau
pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan.
Dalam belajar terdapat prinsip-prinsip belajar. Dakir (*++9%*2,)
membagi prinsip belajar menjadi tiga yaitu% belajar dimulai dari masalah#
belajar menimbulkan pemahaman# proses belajar merupakan usaha
memecahkan masalah dengan memahami hubungan antara bagian-bagian
masalah..
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
9/42
Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran# Sudjana (2552 %
9)# mengemukakan dua kriteria (patokan) yang menjadi titik tinjau# yaitu
(*) dari sudut proses (by process) dan (2) dari sudut hasil yang dicapai
(by product) yang keduanya harus dilaksanakan secara sinergis. &roses
pembelajaran merupakan interaksi edukati antara peserta didik dengan
lingkungan sekolah. Dalam hal ini sekolah diberi kebebasan untuk
memilih strategi# metode# dan teknik-teknik pembelajaran yang paling
eekti sesuai dengan karakteristik mata pelajaran# karakteristik siswa#
karakteristik guru# dan kondisi nyata sumber daya yang tersedia di
sekolah. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan akan
memberikan makna (meaningull learning) bagi setiap peserta didik
(Mulyasa# 2550% *=9).
$akikat belajar menurut 3abrani ;usyan dan 1ani Daryani
(*++2%97) adalah mencapai perubahan perilaku# baik menyangkut
pengetahuan# keterampilan# dan sikap. Secara luas harus ada perubahan
kecakapan# kebiasaan# sikap# pengertian# penghargaan# minat#
penyesuaian diri. ahara 4dris (*+=7%*2) menegaskan
hakikat belajar adalah mengembangkan potensi isik dan emosional agar
menjadi manusia dewasa. "esimpulan dari belajar adalah usaha merubah
kelakuan dengan mengunakan prinsip-prinsip agar tercapai hakikat dari
belajar.
erdasarkan uraian di atas# dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan proses interaksi edukati guna memperoleh
pengetahuan# keterampilan dan nilai sikap untuk mengadakan perubahan
terhadap diri manusia yang melakukan dengan memperhatikan segi
proses dan hasil yang dicapai# dilaksanakan secara sinergis dengan
menggunakan metode tertentu guna mencapai hasil pembelajaran yang
sesuai.
2. Penin'ka#an Kua"i#a$ Pe*,e"aja&an
Dalam proses pembelajaran tujuan utama adalah tercapainya
tujuan yang telah dirumuskan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
10/42
perlu adanya kualitas pembelajaran# artinya bahwa untuk mendapatkan
hasil yang optimal# maka guru akan memanaatkan komponen-komponen
proses pembelajaran secara optimal pula. Dalam pembelajaran terdapat
berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. $al tersebut antara lain peningkatan akti!itas dan
kreati!itas peserta didik# peningkatan disiplin belajar# dan peningkatan
moti!asi belajar.
a. &eningkatan akti!itas dan kreati!itas perserta didik.
&roses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan
akti!itas dan kreati!itas peserta didik# melalui berbagai interaksi dan
pengalaman belajar. anyak cara untuk menciptakan suasana belajar
yang kondusi# dimana para peserta didik dapat mengembangkan
akti!itas dan kreati!itas belajarnya secara optimal# sesuai dengan
dengan kemampuan belajarnya masing-masing. "ualitas pembelajaran
sangat ditentukan oleh akti!itas dan kreat!itas guru# disamping
kompetensi-kompetensi ke proesionalannya.
Dalam upaya meningkatkan akti!itas dan kreati!itas
pembelajaran# idada (Mulyasa# 2550% *57)# mengemukakan bahwa
disamping penyelegaraan lingkungan yang kreati# guru dapat
menggunakan pendekatan sebagai berikut%
*) Self esteem apporoach. Dalam pendekatan ini guru dituntut untuk
lebih mencurahkan perhatiannya pada pengembangan self esteem
(kesadaran akan harga diri)# guru tidak hanya mengarahkan peserta
didik untuk mempelajari materi ilmiah saja# tetapi pengembangan
sikap harus mendapatkan perhatian secara proesional.
2) Creative approach. eberapa saran untuk pendekatan ini adalah
dikembangkannya problem solving, brain stroming, inuir!, dan
role pla!ing .
9) "alue clarification and moral development approach. Dalam
pendekatan ini pribadi menjadi sasaran utama# pendekatan holistic
dan humanistic menjadi ciri utama dalam mengembangkan potensi
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
11/42
manusia menuju self actuali#ation. Dalam situasi yang demikian
pengembangakn intelektual akan mengiringi perkembangan pribadi
peserta didik.
?) $ultiple talent approach. &endekatan ini mementingkan upaya
pengembangan seluruh potensi peserta didik# karena maniestasi
pengembangan potensi akan membangun self concept yang
menunjang kesehatan mental.
0) Inuir! approach. Melalui pendekatan ini peserta didik diberi
kesempatan untuk menggunakan proses mental dalam menemukan
konsep atau prinsip ilmiah# serta meningkatkan potensi
intelektualnya.
,) %ictorial riddle approach. &endekatan ini merupakan metode
untuk mengembangkan moti!asi dan minat peserta didik dalam
diskusi kelompok kecil. &endekatan ini sangat membantu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreati.
7) S!netics approach. &ada hakekatnya pendekatan ini memusatkan
perhatian pada kompetensi peserta didik untuk mengembangkan
berbagai bentuk metaphor untuk membuka intelegensinya dan
mengembangkan kreati!itasnya. "egiatan dimulai dengan kegiatan
kelompok yang tidak rasional# kemudian berkembang menuju pada
penemuan dan pemecahan masalah secara rasional .
Memahami uraian di atas# akti!itas dan kreati!itas peserta
didik dalam belajar sangat tergantung pada akti!itas dan kreati!itas
guru dalam mengembangkan pembelajaran# dan menciptakan
lingkungan belajar yang kondusi. uru dapat menggunakan berbagai
pendekatan dalam meningkatkan akti!itas dan kreati!itas peserta
didik.
b. &eningkatan Disiplin Sekolah.
Disiplin merupakan suatu hal yang mudah diucapkan# tapi
sulit untuk dilaksanakan. Secara tradisional# disiplin diartikan sebagai
kepatuhan terhadap pengendalian dari luar &obedience to e'ternal
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
12/42
control(. Disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang
yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan
yang ada dengan senang hati.
erdasarkan uraian di atas# disiplin sekolah dapat diartikan
sebagai keadaan tertib dimana guru# sta sekolah dan peserta didik
yang tergabung dalam sekolah# tunduk kepada peraturan yang telah
ditetapkan dengan senang hati. Dari pengertian di atas nampak bahwa
disiplin sekolah bertujuan untuk membantu peserta didik menemukan
dirinya dan mengatasi# serta mencegah timbulnya problem-problem
disiplin# dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi
kegiatan pembelajaran# sehingga mereka mentaati segala peraturan
yang telah ditetapkan. Dengan demikian disiplin dapat merupakan
bantuan kepada peserta didik agar mereka mampu berdiri sendiri &help
for self help(.
c. &eningkatan Moti!asi elajar.
Moti!asi merupakan salah satu aktor yang turut menentukan
keeektian pembelajaran. @allahan dan @lark (Mulyasa# 2550% **2)#
mengemukakan bahwa moti!asi adalah tenaga pendorong atau penarik
yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.
&eserta didik akan belajar sungguh-sungguh jika memiliki moti!asi
yang tinggi. Dengan kata lain seorang peserta didik akan belajar
dengan baik apabila ada aktor pendorongnya (moti!asi). Dalam
kaitan ini guru dituntut memiliki kemampuan membangkitkan
moti!asi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan belajar.
erdasarkan teori moti!asi sebagaimana diuraikan di atas#
terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
moti!asi peserta didik# diantaranya %
*) &eserta didik akan belajar lebih giat belajar apabila topik yang
dipelajarinya menarik# dan berguna bagi dirinya.
2) 3ujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan
diinormasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
13/42
tujuan belajar. &eserta didik juga dapat dilibatkan dalam
penyusunan tujuan tersebut.
9) &eserta didik harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya.
?) &emberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman# namun
sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.
0) Manaatkan sikap-sikap# cita-cita dan rasa ingin tahu peserta didik.
,) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan indi!idual peserta
didik# misalnya perbedaan kemampuan# latar belakang dan sikap
terhadap sekolah atau subyek tertentu.
7) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan
memperhatikan kondisi isiknya# memberikan rasa aman#
menunjukkan bahwa guru memperhatikan mereka# mengatur
pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik
pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan# serta mengarahkan
pengalaman belajar kearah keberhasilan# sehingga mencapai
prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.
3. Pe*,e"aja&an K((pe&a#i
a. &engertian &embelajaran "ooperati
"onsep pembelajaran kooperati merupakan ide
pembelajaran yang telah lama dipikirkan. 4de ini bermula pada awal
abad pertama# seseorang iloso berpendapat bahwa untuk dapat
belajar seseorang harus memiliki pasangan atau teman.
$asil pembelajaran kooperati sekarang sedang berkembang
pesat di Amerika Serikat yang mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Strategi pembelajaran ini dapat membangkitkan
siswa yang akti belajar. Menurut pendapat "auchak (*++=%29?)
pembelajaran kooperati adalah suatu kumpulan strategi
pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa untuk
menemukan ilmu pengetahuan yang spesiik dan memberikan
masukan antar personal dalam grup. Sedangkan menurut Sla!in
dalam disertasinya $artati (*++7%22) mengatakan bahwa
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
14/42
pendekatan konstrukti!is menerapkan pembelajaran kooperati
secara intensi atas dasar teori bahwa siswa akan mudah
menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka
dapat mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya.
&endapat lain juga dikemukakan oleh 3hompson dalam disertasinya
$artati (*++7%22)# mengatakan bahwa dalam pembelajaran
kooperati siswa belajar bekerja sama dalam kelompok-
kelompok kecil untuk mempelajari materi akedemik dan
keterampilan antar pribadi.
&embelajaran kooperati ini mengacu kepada metode
pengajaran dimana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan
saling membantu dalam belajar. anyak terdapat pendekatan
kooperati yang berbeda antara satu dengan lainnya. "ebanyakan
melibatkan siswa dalam kelompok yang terdiri dari empat siswa
dengan kemampuan yang berbeda-beda (Sla!in# dalam /ur dan
ikandari# 2555%20).
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
15/42
Menurut ;ustarmadi (255,) dan 4brahim# dkk (2555%,7)#
&embelajaran kooperati memiliki ciri khusus# antara lain%
(*) siswa bekerja dalam kelompok secara kooperati untuk
menuntaskan materi belajarnya#
(2) kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan
tinggi# sedang# dan rendah#
(9) siswa dituntut untuk bekerja sama dalam kesamaan dan
perbedaan#
(?) pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan
interaksi yang silih asah# silih asih# dan silih asuh antar sesama
siswa# sebagai latihan hidup bermasyarakat#
(0) penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada
indi!idu.
Menurut 4brahim# dkk (2555%7)# pembelajaran kooperati
dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan
pembelajaran penting# yaitu hasl belajar akademik# penerimaan
terhadap keragaman# dan pengembangan ketrampilan sosial. Dari
berbagai uraian yang diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperati suatu strategi pembelajaran dalam
kelompok-kelompok kecil sehingga siswa dapat saling bantu
membantu antar anggota dalam kelompoknya untuk
mencapai kemajuan kelompoknya.
b. Unsur-unsur &embelajaran "ooperati
Menurut ;oger dan Da!id 'ohnson dalam bukunya
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
16/42
0) B!aluasi proses kelompok
(
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
17/42
Menurut
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
18/42
memiliki metode yang berbeda-beda# walaupun memiliki ciri yang
sama.
4. Me#(e STAD (Student Team Achievement Divisions)
Salah satu tugas sekolah adalah memberikan pembelajaran
kepada anak didik. Mereka harus memperoleh kecakapan dan
pengetahuan dari sekolah# disamping mengembangkan pribadinya.
&emberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid dalam proses
pembelajaran dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran agar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan hendaknya guru menyusun metode
mengajar. /ana Sudjana dan Ahmad ;i!ai (2552 % *) menyatakan bahwa
metode mengajar adalah teknik atau cara yang digunakan guru dalam
melakukan interaksi dengan siswa agar bahan pelajaran sampai kepada
siswa# sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
"enyataaan telah menunjukkan bahwa manusia dalam segala hal
selalu berusaha mencari eisiensi kerja dengan jalan memilih dan
menggunakan sesuatu metode yang dianggap terbaik untuk mencapai
tujuannya. Demikian pula dalam pembelajaran di sekolah. uru selalu
berusaha memilih metode mengajar yang setepat-tepatnya# yang
dipandang lebih eekti daripada metode lainnya sehingga kecakapan dan
pengetahuan yang diberikan oleh guru benar-benar menjadi milik murid.
Dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara yang dalam ungsinya
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Makin tepat metode yang
diterapkan diharapkan makin eekti pencapaian tujuan tersebut. Dalam
pembelajaran di kelas ada beberapa aktor yang berperan dalam
menentukan eektinya metode mengajar antara lain adalah aktor guru
itu sendiri# aktor anak dan aktor lingkungan belajar.
S3AD merupakan salah satu sistem pembelajaran kooperati
yang didalamnya siswa dibentuk ke dalam kelompok belajar yang terdiri
dari ? atau 0 anggota yang mewakili siswa dengan tingkat kemampuan
dan jenis kelamin yang berbeda. uru memberikan pelajaran dan
selanjutnya siswa bekerja dalam kelompok masing-masing untuk
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
19/42
memastikan bahwa anggota kelompok telah menguasai pelajaran yang
diberikan. "emudian# siswa melaksanakan tes atas materi yang diberikan
dan mereka harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan siswa lainnya.
$al ini sejalan dengan pendapat 4brahim dkk (2555%252*)#
yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperati tipe STAD adalah
model pembelajaran yang paling sederhana. uru yang menggunakan
STAD# juga mengacu kepada belajar kelompok siswa# menyajikan
inormasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan
presentasi !erbal atau teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah
menjadi kelompok dengan anggota ?0 orang. Setiap kelompok
haruslah heterogen# terdiri dari laki dan perempuan yang berasal dari
berbagai suku# dan memiliki kemampuan tinggi# sedang# dan rendah.
Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran
yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling
membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui
tutorial# kuis# satu sama lain dan atau melakukan diskusi.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
20/42
• &enghargaan tim% skor tim dihitung berdasarkan skor peningkatan
anggota tim# dan sertiikat# laporan berkala kelas# atau papan pengumuman digunakan untuk memberi penghargaan kepada tim
yang berhasil mencetak skor tinggi.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
21/42
setiap siswa dalam suatu pasangan atau tigaan hendaknya
mengerjakannya diantara teman dalam pasangan atau tigaan itu.
Apabila ada siswa yang tidak dapat mengerjakan soal itu# teman satu
tim siswa itu memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan soal itu.
Apabila siswa-siswa itu sedang mengerjakan soal-soal jawaban
singkat# mereka dapat saling mengajukan pertanyaan di antara satu
tim# partner secara bergantian memegang lembar jawaban atau
mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
• eri penekanan kepada siswa bahwa mereka tidak boleh mengakhiri
kegiatan belajar sampai mereka yakin bahwa seluruh anggota tim
mereka dapat menjawab *55 benar soal-soal kuis tersebut.
• &astikan siswa memahami bahwa
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
22/42
menunjukkan bahwa mereka telah belajar sebagai indi!idu. Mintalah
siswa menggeser tempat duduknya lebih jauh bila hal ini dimungkinkan.
Salah satu cara dapat ditempuh# meminta siswa saling menukarkan
pekerjaan mereka dengan siswa anggota tim lain atau mengumpulkan
pekerjaan itu untuk anda periksa sendiri apda kesempata lain.
0. uatlah skor indi!idual dan skor tim. Skor tim pada STAD
didasarkan pada peningkatan skor anggota tim dibandingkan dengan skor
yang lalu mereka sendiri. Sesegera mungkin setelah tiap kuis# anda
seharusnya menghitung skor peningkatan indi!idual dan skor tim# dan
mengumumkan skor tim itu secara tertulis di papan pengumuman atau
cara lain yang sesuai. Apabila mungkin# pengumuman skor tim itu
dilakukan pada pertemuan pertama setelah kuis tersebut. $al ini
membuat hubungan antara bekerja dengan baik dan menerima pengakuan
jelas bagi siswa# meingkatkan moti!asi mereka untuk melakukan yang
terbaik. $itunglah skor tim dengan menjumlahkan poin peningkatan yang
diperoleh tiap anggota tim dan membagi jumlah itu dengan jumlah
anggota tim yang mengerjakan kuis itu.
,. &engakuan kepada prestasi tim. Segera setelah anda
menghitung poin untuk tiap siswa dan menghitung skor tim. Anda
hendaknya mempersiapkan semacam pengakuan kepada tiap tim yang
mencapai rata-rata peningkatan 25 atau lebih. Anda dapat memberikan
sertiikat kepada anggota tim atau mempersiapkan suatu peragaan dalam
papan pengumuman. &enting untuk membantu siswa menghargai skor
tim. Minat anda sendiri yang besar terhadap skor tim akan membantu.
Apabila anda memberikan lebih dari satu kuis dalam satu minggu#
kombinasikan hasil-hasil kuis itu ke dalam satu skor mingguan. Setelah 2
atau ? minggu penerapan S3AD# aturlah ulang siswa ke dalam tim-tim
baru. $al ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja
dengan teman sekelas yang lain dan menjaga program pengajaran tetap
segar.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
23/42
Setiap model-model pembelajaran# pasti mempunyai kelebihan
dan kekurangan. egitu juga pada model pembelajaran kooperati tipe
STAD. Adapun kelebihan model pembelajaran kooperati tipe STAD
adalah%
- dapat meningkatkan moti!asi siswa dalam belajar#
- dapat meningkatkan prestasi belajar siswa#
- dapat meningkatkan kreati!itas siswa#
- dapat mendengar# menghormati# serta menerima pendapat siswa lain#
- dapat mengurangi kejenuhan dan kebosanan#
- dapat mengidntiikasikan perasaannya juga perasaan siswa lain#
- dapat menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu
orang lain dan menyakinkan dirinya untuk saling memahami dan
saling mengerti.
Selain kelebihan# pembelajaran kooperati tipe STAD ini juga
memiliki kekurangan# antara lain%
- setiap siswa harus berani berpendapat atau menjelaskan kepada
teman-temannya#
- siswa akan sedikit ramai ketika perpindahan kelompok (dari
kelompok asal ke kelompok ahli dan sebaliknya)#
- sarana dan asilitas yang dibutuhkan dalam pembelajaran kooperati
tipe STAD ini harus lengkap#
- pembelajaran kooperati tipe STAD ini juga memerlukan banyak
waktu.
5. Me#(e Pe*,e"aja&an JIGSAW
Model pembelajaran kooperati Jigsa+ dikembangkan oleh Blliot
Aronson (dalam 4brahim dkk# 2550). Jigsa+ merupakan pembelajaran
kooperati yang memungkinkan masing-masing siswa membentuk satu
kelompok yang mengkhususkan diri pada satu materi pembelajaran (
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
24/42
dalam EauFi# 2550). Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk
menentukan dan mempelajari materi pelajaran yang ditugaskan
kepadanya# kemudian mengajarkan materi tersebut kepada teman
sekelompoknya yang lain (4brahim# 2555).
3eknik jigsaw digunakan untuk mengembangkan keahlian dan
keterampilan yang diperlukan untuk menggolongkan akti!itas yaitu
mendengarkan# menyampaikan# kerjasama# releksi dan keterampilan
memecahkan masalah. Metode jigsaw adalah suatu metode kerja
kelompok untuk belajar dan partisipasi dalam kelompok# dengan kegiatan
sebagai berikut%
a. istening (mendengarkan)# siswa akti mendengarkan dalam materi
yangdipelajari dan mampu memberi pengajaran pada kelompok
aslinya.
b. Speaing)student (berkata)# akan menjadikan siswa bertanggung
jawab menerima pengetahuan dari kelompok baru dan
menyampaikannya kepada pendengar baru dari kelompok aslinya.
c. "erjasama setiap anggota dari tiap kelompok bertanggung jawab
untuk sukses dari yang lain dalam kelompok
d. ;eleksi pemikiran dengan berhasil melengkapi# menyelesaikan
kegiatan dalam kelompok yang asli# harus ada pemikiran relekti
yang menerangkan tentang yang dipelajari dalam kelompok ahli.
&ada pembelajaran kooperati Jigsa+ ini terdapat kelompok asal
atau Goriginal groupH dan kelompok ahli atau Ge'pert groupH. Menurut
Arends (dalam EauFi# 2550) hubungan antara kelompok asal dan
kelompok ahli seperti gambar berikut %
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
25/42
"eterangan %
&ada model pembelajaran ini para siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok dansetiap anggota kelompok diberi satu bagian materi yang
telah dipilih untukdipelajari dan dikuasai# siswa dari masing-masing
kelompok yang mendapat bagian materi yang sama berkumpul untuk berdiskusi (kelompok ahli)# kemudian siswa dari kelompok ahli kembali
ke kelompok asal untuk menjelaskan bagian materi yang dipelajarinya
kepada anggota kelompoknya.
uru seharusnya memahami mengenai metode mengajar apa
yang akan diterapkan pada proses pembelajaran. Metodologi
pembelajaran pada hakekatnya merupakan penerapan prinsip psikologi
dan prinsip pendidikan bagi perkembangan anak didik. Metodologi yang
bersiat interaksi edukati selalu bermaksud mempertingggi kualitas hasil
pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Metode-metode yang sering di
lakukan oleh guru ( Suryosubroto % *++7) antara lain %
a. Metode ceramah.
inarno Surachmad (*++?%++) mengemukakan bahwa
ceramah sebagai metode mengajar yang terdiri penuturan kata dan
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
26/42
penerangan secara lisan oleh guru didepan siswanya. Selama
berlangsungnya ceramah guru bisa menggunakan alat-alat pembantu
seperti gambar-gambar bagan agar uraian materi yang disampaikan
jelas.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
27/42
suatu masalah dapat berupa pertanyaan atau peryataan yang bersiat
problematis untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau
bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan
kebenaran.
Dengan metode S3AD maka semua siswa terlibat secara
langsung dalam proses belajar. Siswa dapat menguji tingkat
pengetahuan dan penguasaan bahan pelajaran masing-masing. Metode
ini juga menumbuhkan# mengembangkan cara berikir siswa secara
ilmiah# mereka dapat memperoleh kepercayaan diri dengan beradu
argumentasi dengan alasan masing-masing.
1ang menjadi aktor penghambat dalam metode kooperati
S3AD adalah siswa yang sedang belajar dengan latar belakang yang
berbeda-beda. Dalam hal ini guru hendaknya menyampaikan
inormasi awal mengenai materi dan tugas yang harus dilaksanakan
oleh masing-masing kelompok siswa. 'adi guru bersiat demokratis#
dengan mendidik siswa untuk selalu dalam suasana yang penuh
tanggung jawab. erdiskusi bukan hanya sekedar berbicara tetapi
mempertanggungjawabkan apa yang dikemukakan. Setiap siswa yang
berpendapat harus berdasarkan prinsip-prinsip tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan.
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
28/42
ii. Menentukan jumlah kelompok dan tiap kelompok terdiri dari
empat sampai lima orang.
iii. Membagi kelompok dengan komposisi tingkat prestasi yang
seimbang.
c) Menentukan skor awal
Skor awal ini merupakan skor rata-rata siswa indi!idual pada
semester sebelumnya8tes sebelumnya.
2) 3ahap pembelajaran
3ahap pembelajaran kooperati STAD dimulai dengan kegiatan guru
mempersiapkan materi pelajaran. "emudian dilanjutkan dengan
penyajian inormasi baik secara !erbal ataupun dalam bentuk tes.Selanjutnya siswa diorganisasikan dalam kelompok-kelompok belajar
untuk bersama-sama menyelesaikan tugas atau
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
29/42
Model pembelajaran kooperati tipe 'igsaw merupakan
model pembelajaran kooperati dimana siswa belajar dalam
kelompok kecil yang terdiri dari ? I , orang secara heterogen dan
bekerja sama saling ketergantungan yang positi dan bertanggung
jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari
dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang
lain (Arends# *++7).
'igsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab
siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran
orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan#
tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi
tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian#
Gsiswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja
sama secara kooperati untuk mempelajari materi yang ditugaskanH
(
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
30/42
d. Metode Mengerjakan 3ugas dengan 3epat
Dalam penggunaan metode ini diartikan guru sebelum
pelaksanaan pembelajaran melakukan persiapan awal dengan
membuat berbagai soal-soal. Soal-soal tersebut kemudian diberikan ke
semua siswa didalam kelas. Dengan demikian semua siswa akan
memikirkan jawaban dari soal yang diberikan oleh guru.
"elebihan dari metode ini merangsang siswa untuk
mengembangkan daya pikir# menarik perhatian siswa dan dapat
mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab
dan mengemukakan pendapat.
"elemahan dari penggunaan metode ini jika siswa merasa
takut untuk menjawab sehingga guru diharapkan memberikan
dorongan bagi siswa. uru juga tidak mudah membuat pertanyaan
yang sesuai dengan tingkat berikir siswa. "elemahan yang lain
terlihat dari jumlah siswa yang banyak sehingga tidak cukup waktu
untuk memberikan pertanyaan kepada siswa. Sehingga metode ini
baik digunakan sebagai selingan penggunaan metode ceramah.
B. KERANGKA BER!IKIR
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tentu saja tidak
terlepas dari proses pembelajaran. &roses belajar mengajar merupakan proses
yang utama dalam pendidikan# karenanya layak jika mengadakan
pembaharuan guna meningkatkan kualitas pendidikan diawali dengan
pembaharuan proses belajar mengajar. Upaya peningkatan kualitas
pendidikan menjadi tugas dan tangung jawab guru. "arena gurulah yang
langsung membina para siswa di sekolah melalui proses kegiatan belajar
mengajar. "eberhasilan suatu kegiatan instruksional diklat atau kegiatan
pembelajaran akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana seorang guru dapat
merencanakan program pengajaran# mengolah inormasi yang rele!an
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
31/42
menjadi materi diklat# menjabarkan program yang disusun menjadi tujuan
instruksional diklat# menyampaikan materi dalam bentuk kegiatan belajar
mengajar# dan menge!aluasi hasil kegiatan instruksional diklat tersebut.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya
akti!itas dan kreati!itas siswa dapat dilakukan dengan pendekatan self esteem
apporoach, creative apporoach dan pictorial riddle apporoach. &endekatan
yang dipilih diharapkan dapat meningkatkan minat dan moti!asi siswa untuk
berikir kritis# terbiasa memecahkan masalah dalam kelompok kerja tanpa
mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Adapun aktor lain yang
mempengaruhi dapat menyusul lain waktu. Agar pendekatan-pendekatan
diatas tercapai dipilih metode kooperati S3AD. Dalam pelaksanaan metode
tersebut dilakukan juga !ariasi strategi pembelajaran agar siswa tidak bosan.
$elmut /olker (*+=9%2*) bahwa pola pembelajaran yang monoton
menghambat proses belajar untuk itu dalam mengajar guru harus mampu
memanajemen kelas dan men!ariasi strategi mengajar dengan baik supaya
dapat mengingkatkan kualitas pembelajaran.
Melalui metode kooperati S3AD dan '4SA siswa dirangsang
untuk mengembangkan pembelajaran# menentukan tujuan belajarnya#
membaca materi pembelajaran secara tuntas# menemukan permasalahan dan
menerapkannya untuk memecahkan masalah secara mandiri. Dengan
demikian# moti!asi dan keaktian siswa dalam pembelajaran dapat
ditingkatkan sehingga siswa mampu menemukan konsep-konsep# mengujinya
serta menerapkannya dalam perencanaan alat-alat yang akan digunakan pada
saat praktek. Dengan meningkatnya moti!asi# keaktian siswa dalam
mengikuti pembelajaran# mencoba memecahkan masalah# didukung juga
dengan luasnya pengetahuan siswa diharapkan dapat meningkatkan
penguasaan materi belajar siswa.
Dari uraian di atas untuk mempermudah pemikiran tersebut digunakan
model skema sebagai berikut %
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
32/42
6. HIPOTESIS TINDAKAN
erdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir# maka hipotesis
penelitian yang diajukan dirumuskan sebagai berikut.
$o % 3idak terdapat perbedaan antara hasil belajar biologi antara siswa yang
diajarkan melalui pendekatan Cooperative earning teknik 'igsaw
dengan teknik S3AD.
$a %3erdapat perbedaan antara $asil belajar biologi antara siswa yang
diajarkan melalui pendekatan Cooperative earning teknik 'igsaw
dengan teknik S3AD.
erdasarkan hipotesis di atas dan konsep dalam tinjauan pustaka maka diduga
bahwa pembelajaran dengan teknik jigsaw lebih baik daripada pembelajaran
teknik S3AD.
BAB III
METODE PENELITIAN
S4SA
Metode
"ooperati STAD
dan JIGSAW
&eningkatan "ualitas&embelajaran
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
33/42
A. Te*pa# an Wak#u Pene"i#ian
&ada penelitian ini penulis memilih tempat penelitian di SMA /egeri 0
1ogyakarta# yang beralamat di 'l. /yi &embayun no.9+# "otagede# 1ogyakarta.
&enelitian ini dilaksanakan pada awal /o!ember 25*5 sampai dengan /o!ember
25*5. 3im penliti terdiri dari Sigit 3ri Upoyo# S.&d dari SMA /egeri 0 1ogyakarta
sebagai guru peneliti dan /orlely /urul ;iki dari U/1 sebagai kolaborator.
B. Su,)ek Pene"i#ian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas : semester 4 bab ketentuan
penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi di SMA /egeri 0 1ogyakarta#
tahun &elajaran 25*5825** yang berjumlah 9? siswa.
6. Me#(e Pene"i#ian
Metode penelitian memberikan rambu-rambu agar penelitian mempunyai patokan atau memberi panduan pada penulis tentang melakukan penelitian dengan
uraian meupun teknik yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga diperoleh
kejelasan ilmiah.
&embahasan pada bab ini meliputi% jenis penelitian# penentuan populasi
dan sampel# tempat dan waktu penelitian# rancangan penelitian# !ariabel
penelitian# prosedur penelitian# instrumen penelitian# metode pengumpulan data#
dan metode analisis data. Untuk lebih jelas# maka akan diuraikan satu persatu
tentang hal tersebut.
3. Jeni$ Pene"i#ian
'enis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto
(255,%+*)# penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
yang sengaja dimunculkan# dan terjadi dalam sebuah kelas. Adapun menurut
Suyanto (*++7)# penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk peneltian yang
bersiat relekti dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
34/42
memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara
proesional. 3ujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk
mengembangkan ketrampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk
menanggulangi berbagai permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di
kelasnya. Selain itu# tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan
dan atau memperbaiki praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru
(Sadikin dan Suranto# 2552).
1. Penen#uan P(pu"a$i an Sa*pe"
a. P(pu"a$i pene"i#ian
Menurut Arikunto (255,%*52)# populasi adalah keseluruhan subjek yang
dijadikan penelitian. Adapun menurut $adi (dalam Asnawati# 255,%*,)# populasi
adalah sekelompok penduduk yang dimaksud untuk diselidiki. 'adi dapat
disimpulkan bahwa populasi adalah sekelompok subjek dalam daerah atau
lingkungan tertentu yang menjadi subjek penelitian.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas :A dan : SMA
/egeri 0 1ogyakarta dengan jumlah siswa tiap kelas rata-rata 9? siswa# sehingga
jumlah keseluruhan populasi sebanyak ,= siswa. Siswa kelas :A dan : sama-
sama mempunyai kemampuan tingkat kogniti atau akademik yang heterogen.
,. Sa*pe"
Menurut $adi (dalam Asnawati# 255,%*,)# sampel adalah sebagian dari
populasi. $al ini sejalan dengan pendapat Arikunto (255,%**7) yang menyatakan
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas :A dan :. Dalam
penelitian ini# teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik
random sampling . Adapun cara yang digunakan adalah teknik cara undian.
Menurut ;iyanto (*++,%7*)# teknik undian dilakukan dengan cara menuliskan
semua nomor subjek# kemudian diambil tanpa prasangka apapun sesuai dengan
sampel yang ditentukan. Dalam penelitian ini sampel yang dipakai adalah 95
responden tiap kelas. Alasan peneliti hanya mengambil 95 responden tiap kelas
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
35/42
adalah# karena peneliti menganggap dengan 95 responden sudah bisa mewakili
seluruh subjek penelitian.
7. Ran7an'an Pene"i#ian
&enelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre test post
test desain. Menurut Arikunto (255,)# rancangan penelitian tersebut digambarkan
sebagai berikut%
/3 X /1
"eterangan%
5*% &re test# yaitu tes yang dilakukan di awal pokok bahasan yang bertujuan
untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.
:% &erlakuan# yaitu pelaksanaan pembelajaran kooperati tipe STAD dan
kooperati tipe JIGSAW pada pokok bahasan memahami cerita anak
terjemahan
52% &ost test# yaitu tes di akhir pokok bahasan yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi siswa yang diketahui dari
ketuntasan hasil belajar.
. 4a&ia,e" Pene"i#ian
Jariabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah%
&/( &elaksanaan metode pembelajaran kooperati tipe STAD
&0( &elaksanaan metode pembelajaran kooperati tipe JIGSAW
&1( Akti!itas guru dan siswa
D. Ren7ana Tinakan Pe*,e"aja&an
&enelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap# yaitu tahap persiapan
pmbelajaran dan tahap pelaksanaan pembelajaran.
(*) 3ahap &ersiapan
(a) Analisis tujuan pembelajaran umum
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
36/42
&engembangan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu
pada kompetensi dasar kurikulum 255? ("") yang nantinya dikuasai
oleh siswa setelah proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini#
kompetensi dasar pada pokok bahasan memahami cerita anak terjemahan
adalah Gsiswa dapat memahami bab ketentuan penggunaan teknologi
inormasi dan komunikasiH.
(b) Analisis siswa
Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai subjek penelitian
adalah siswa kelas : SMA /egeri 0 1ogyakarta yang dipilih secara acak
dengan cara diudi# terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yang
memiliki tingkat kemampuan akademik yang heterogen. Selain itu# siswa
latar belakang sosial ekonomi dan jenis kelamin yang berbeda.
(c) Analisis konsep
Analisis konsep diilakukan dengan mengidentiikasi konsep-
konsep utama pada materi yang akan diajarkan. $asil analisis konsep
tentang memahami bab ketentuan penggunaan teknologi inormasi dan
komunikasi# meliputi%
*) Mengetahui Btika moral dan penggunaan 3eknologi
4normasi dan "omunikasi
2) Mengetahui "esehatan dan "eselamatan "erja ("9)
9) Mengetahui $ak Atas "ekayaan 4ntelektual ($A"4)
(d) Merumuskan indikator hasil belajar
Merumuskan indikator hasil belajar berdasarkan analisis pokok
bahasan dan rumusan indikator hasil belajar selanjutnya akan digunakan
untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dan menyusun tes hasil
belajar. 4ndikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah%
*) Mampu memahami Btika moral dan penggunaan
3eknologi 4normasi dan "omunikasi
2) Mampu memahami "esehatan dan "eselamatan "erja
("9)
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
37/42
9) Mampu memsahami $ak Atas "ekayaan 4ntelektual
($A"4)
beberapa subindikator# yaitu%
*) Mampu menjelaskan Btika moral dan penggunaan
3eknologi 4normasi dan "omunikasi.
2) Mampu menjelaskan penghargaan terhadap kreati!itas
orang lain.
9) Mampu menjelaskan usaha menghindari illegal copy
(pembajakan).
?) Mampu menjelaskan menggunakan komputer dengan
posisi yang benar.
0) Mampu menjelaskan penggunaan komputer dengan
prosedur yang benar.
,) Mampu menjelaskan pengertian $A"4.
7) Mampu menjelaskan sejarah $A"4.
(e) Mengelompokkan indikator hasl belajar sesuai dengan rencana
pembelajaran
() Memilih pendekatan pembelajaran
Dalam penelitian ini akan digunakan pendekatan pembelajaran
kooperati tipe STAD.
(g) Memilih materi dan media
Dalam penelitian ini# peneliti mengambil materi ketentuan
penggunaan teknologi inormasi dan komunikasi
Metode yang digunakan dalam pembelajaran kooperati tipe STAD
adalah metode ceramah# tanya jawab# diskusi dan pemberian tugas.
Sedangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran kooperati tipe
JIGSAW adalah metode ceramah# tanya jawab# diskusi# kerja kelompok#
dan pemberian tugas.
Media yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar
yakni%
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
38/42
*) Silabus# sebagai pedoman pengajaran bagi guru yang terdiri dari
standar kompetensi# kompetensi dasar# materi pokok# kegiatan
pembelajaran# indikator# penilaian# alokasi waktu# sumber belajar.
2) ;encana &elaksanaan &embelajaran (;&&)# adalah rencana dan
pelaksanaan pembelajaran yang dibuat untuk setiap kali tatap muka.
;&& untuk penelitian ini disusun sebanyak 2 buah# yakni satu memakai
metode pembelajaran kon!ensional dan satunya lagi memakai metode
pembelajaran kooperati tipe STAD.
9)
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
39/42
2) memberikan pre tes kepada siswa
9) menyajikan inormasi atau materi
?) mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar
0) memberikan post tes kepada siswa
,) membimbing dalam kelompok
7) e!aluasi
=) penghargaan
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
40/42
dalam kelompok ahli. uru memasilitasi diskusi kelompok baik
yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.
2) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun
kelompok asal# selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing
kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk
menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar
guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran
yang telah didiskusikan.
9) uru memberikan kuis untuk siswa secara indi!idual.
?) uru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil
belajar indi!idual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
0) Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa
bagian materi pembelajaran.
,) &erlu diperhatikan bahwa jika menggunakan 'igsaw untuk
belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan
isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
c) &engamatan
&engamatan dilakukan oleh satu orang pengamat# yaitu mahasiswa.
&engamat mengamati kelompok yang terdiri dari 0, orang siswa.
d) &emberian tugas
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
41/42
,. Me#(e Pen'u*pu"an Da#a
Untuk memperoleh data yang diinginkan# pada penerapan metode
pembelajaran kooperati tipe STAD dan pembelajaran kooperati tipe JIGSAW #
peneliti hanya menggunakan satu metode# yakni metode tes. Metode tes ini
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. 3es yang dilakukan oleh peneliti
terbagi menjadi dua macam# yakni%
(*) 3es Awal (&re tes)
3es awal dilakukan pada awal pembelajaran yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum &M.
(2) 3es Akhir (&ost tes)
3es akhir dilakukan setelah satu pokok bahasa selesai disampaikan.
3es ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah &M.
E. Me#(e Ana"i$i$ Da#a
$asil belajar siswa# pre tes dan post tes dianalisis berdasarkan ketuntasan
belajar siswa# yakni 75. Sebelum lembar pengamatan digunakan untuk mengambil
data penelitian# terlebih dahulu lembar pengamatan ini dikonsultasikan kepada
ahli untuk diperiksa dan die!aluasi. &ara ahli diminta pendapat tentang instrumen
yang telah disusun. Apabila instrumen dalam lembar pengamatan ini telah sah
maka lembar pengamatan layak untuk digunakan.
Setelah data-data diperoleh maka sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas data
dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari populasi yang
berdistribusi normal atau tidak perhitungan dengan menggunakan rumus liliefors.
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji !ariasi dari populasi homogen# uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau
tidak terhadap dua kelompok perlakuan. Uji homogenitas dihitung dengan
menggunakan rumus isher# setelah dilakukan perhitungan normalitas dan
homogenitas maka dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan# uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang
-
8/20/2019 Proposal_Lely.doc
42/42
signiikan antara metode kooperati S3AD dengan metode kooperati '4SA.
Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan rumus GUji tH yaitu%
"eterangan%
ToL Angka atau koeisien derajat perbedaan Mean kedua kelompok
$ 'L Mean metode kooperati S3AD
$! L Mean metode kooperati '4SA
2 L De!iasi setiap '2 dari :*
! L De!iasi setiap !2 dari mean 3/
/K L 'umlah siswa memilih metode kooperati S3AD
/yL'umlah siswa memilih metode kooperati '4SA
"riteria $ipotesis# jika%
to t-tabel# berarti $a diterima dan $o ditolak
to N t-tabel maka $o diterima dan $a ditolak.
Dengan db L (/*O/2-2) dan tara signiikansi ά 5#50
Hip(#e$i$ S#a#i$#ik
Secara statistik hipotesis dinyatakan sebagai berikut%
$o % PB L P"
$a % PB Q P"
"eterangan%
$o L $ipotesis nihil
$a L $ipotesis alternati
PB L &restasi belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran
kooperati teknik jigsaw
P" L &restasi belajar biologi siswa yang menggunakan pembelajaran
kooperati teknik S3AD