pt angkasa pura i (persero) dan entitas anak / and ... · laporan perubahan ekuitas konsolidasian...
TRANSCRIPT
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
Tidak diaudit/Unaudited
As of March 31, 2018 and December 31, 2017
and for the three-month period ended March 31, 2018 and 2017
dan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
PT Angkasa Pura I (Persero) dan Entitas Anak
1 - 2
3
4
5
6 - 138
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian
Consolidated Statements of Income and Other
Comprehensive Income
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Consolidated Statements of Financial Position Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT
PT Angkasa Pura I (Persero) and Subsidiaries
CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Consolidated Statements of Cash FlowsLaporan Arus Kas Konsolidasian
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, dan 1 Januari 2017 As of March 31, 2018, December 31, 2017 and January 1, 2017
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 5d, 5e, 5f, 5g, 6 4.025.872.844 4.146.085.966 4.896.214.996 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 5d, 5g, 7 428.980.359 407.155.975 295.240.648 Short-term investment
Piutang usaha, bersih: 5d, 5h, 8, 55 Trade receivables, net:
Pihak berelasi 103.198.532 92.919.624 92.438.942 Related parties
Pihak ketiga 526.490.746 427.375.259 390.331.307 Third parties
Piutang lain-lain, bersih 5d, 5h, 9, 55 18.487.968 19.053.290 12.444.652 Other receivables, net
Persediaan 5i, 10 60.607.640 68.668.359 40.616.584 Inventories
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 5j, 11 96.565.300 72.003.022 63.696.013 Advances and prepaid expense
Pendapatan akrual 5g, 12 224.100.579 225.606.033 201.226.696 Accrued income
Pajak dibayar dimuka 5y, 13a 186.891.817 424.738.175 82.242.218 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 28.010.523 13.395.769 10.249.251 Other current assets
TOTAL ASET LANCAR 5.699.206.308 5.897.001.472 6.084.701.307
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 5y, 13e 83.863.138 83.863.138 302.019 Deferred tax assets
Piutang jangka panjang 5g, 15 1.351.114 1.514.072 699.887 Non-current receivables
Uang muka dan biaya dibayar dimuka Non-current advances and
jangka panjang 5j, 11 52.642.795 52.741.388 78.216.838 Prepaid expense
Investasi jangka panjang 5g, 5k, 16 87.087.300 86.642.338 96.129.584 Long-term investments
Properti investasi, bersih 5l, 17 244.718.193 247.036.296 200.785.384 Investment property, net
Aset tetap, bersih 5m, 5ff, 18 18.753.480.731 18.627.786.052 17.155.508.872 Fixed assets, net
Aset tak berwujud, bersih 5n, 19 44.441.227 48.998.474 44.244.282 Intangible assets, net
Aset tidak lancar lainnya 20 6.266.092 6.226.600 6.357.781 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 19.273.850.590 19.154.808.358 17.582.244.647 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 24.973.056.898 25.051.809.830 23.666.945.954 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated
TOTAL CURRENT ASSETS
financial statements as an integral part of
these consolidated financial statements
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
1 Januari/
January 2017
31 Maret/
March 2018
31 Desember/
December 2017
14
CURRENT ASSETS
Catatan /
Notes
ASSETS
1
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, dan 1 Januari 2017 As of March 31, 2018, December 31, 2017 and January 1, 2017
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
1 Januari/
January 2017
31 Maret/
March 2018
31 Desember/
December 2017
Catatan /
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Beban akrual 5o, 21 1.992.202.891 2.098.160.263 1.985.871.748 Accrued expenses
Utang usaha: 5d, 5g, 5p, 22 Trade payables:
Pihak ketiga 129.828.429 239.965.248 359.963.524 Third parties
Pihak berelasi 2.362.695 10.812.049 25.130.387 Related parties
Utang non-usaha 5g, 5p, 23 2.560.281 1.552.879 16.626.370 Non-trade payable
Pendapatan diterima dimuka 5q, 24 229.232.626 97.657.593 87.481.015 Unearned revenues
Utang pajak 5y, 5ff, 13b 390.846.707 586.915.606 138.440.567 Tax payables
Utang jangka panjang jatuh tempo: Current portion of debt to maturities:
Utang bank 5r, 25 542.787.602 720.938.954 749.480.143 Bank loans
Utang sewa pembiayaan - 3.671.688 Financial lease
Utang lancar lain-lain 5g, 26 530.800.515 512.027.654 505.126.209 Other current liabilities
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 3.820.621.746 4.268.030.246 3.871.791.651
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka panjang 5r, 25 3.665.693.887 3.665.693.887 4.304.115.030 Long-term bank loan
Utang obligasi dan sukuk ijarah 5s, 5t, 27 2.992.773.833 2.992.474.960 2.991.309.839 Bonds payable and sukuk ijarah
Utang sewa pembiayaan - - 4.616.805
Liabilitas imbalan pasca kerja 5u, 5ff, 29 397.940.552 549.244.430 329.979.564 Post-employment benefits liability
Utang jangka panjang lainnya 28 177.745.875 174.905.265 167.636.205 Other long-term liabilities
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 7.234.154.147 7.382.318.542 7.797.657.443
TOTAL LIABILITAS 11.054.775.893 11.650.348.788 11.669.449.094
EKUITAS
Modal saham 30 6.414.412.000 6.414.412.000 6.414.412.000 Shares capital
Penyertaan modal negara 5w, 31 255.096.706 255.096.706 255.096.706 Government capital investment
Bantuan pemerintah yang belum Undetermined status of government
Ditentukan statusnya (BPYBDS) 5v, 32 - - - Contribution (BPYBDS)
Nilai buku aset tetap kenavigasian Book value of fixed assets navigation
dari BPYBDS 33 (269.138.292) (269.138.292) (269.138.292) from BPYBDS
Akumulasi penyusutan aset tetap Accumulated depreciation of navigation
kenavigasian dari BPYBDS 33 408.393.524 408.393.524 408.393.524 fixed assets from BPYBDS
Saldo laba: 34 Retained earnings:
- Dicadangkan 34 5.104.254.514 5.093.757.108 4.080.412.385 Appropiated -
- Laba Tahun Lalu 1.418.577.150 - - Unappropriated -
- Laba Tahun Berjalan 501.081.862 1.418.577.150 1.158.800.143 Net income of current year -
Pendapatan komprehensif lain 79.162.257 74.064.750 (52.874.697) Other compherensive income
Total Ekuitas yang Diatribusikan ke: Total equity attributable to:
Pemilik entitas induk 13.911.839.721 13.395.162.946 11.995.101.769 The owner of parent entity
Kepentingan non pengendali 5aa, 35 6.441.284 6.298.096 2.395.091 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 13.918.281.005 13.401.461.042 11.997.496.860
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 24.973.056.898 25.051.809.830 23.666.945.954
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Modal dasar 12.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp1.000.000 per
saham. Modal ditempatkan dan
disetor 6.414.412 saham tahun 2017
TOTAL LIABILITIES
Equity attributable to
the owner of the parent entity
EQUITY
Authorized capital 12,000,000 shares
with par value of Rp1,000,000 per share.
Issued and fully paid-up capital
6,414,412 shares in year 2017 and 2016
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
Financial-lease
these consolidated financial statements.
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the consolidated
financial statements as an integral part of
TOTAL CURRENT LIABILITIES
2
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 For the three-month period ended March 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless Otherwise Stated)
31 Maret /
March 2018
Catatan /
Notes
31 Maret /
March 2017
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Aeronautika 5x, 36 Aeronautics
Jasa pendaratan, penempatan dan penyimpanan Aircraft landing, placing and
pesawat udara (PJP4U) 145.938.516 133.277.051 storing services (PJP4U)
Jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) 855.954.976 778.736.544 Aircraft passenger handling services (PJP2U)
Pemakaian aviobridge 35.430.212 33.100.145 Aviobridge services
Pemakaian counter 28.239.398 26.392.997 Counter services
Pemakaian BHS/HBS 6.328.520 13.604.290 BHS/HBS services
Pelayanan jasa kargo dan pos pesawat udara (PJKP2U) 54.480.206 - Cargo and aircraft post services (PJKP2U)
1.126.371.828 985.111.027
Non-aeronautika 5x, 37 Non-aeronautics
Pemakaian telepon, listrik, air, parkir, anjungan 108.944.937 71.911.142 Telephone, electricity, water, parking, waving gallery
Sewa-sewa 140.948.805 131.415.464 Rentals
Pemakaian ruang tunggu 34.557.230 12.310.213 CIP lounge
Konsesi 343.314.902 275.593.979 Concessions
Event & promosi 9.186.529 7.051.485 Event & promotion
Pergudangan 44.197.427 80.447.728 Warehousing
Jasa pemeliharaan dan perbaikan 24.203.641 19.971.240 Maintenance & service fee
Jasa lain 18.711.121 16.493.362 Other services
724.064.592 615.194.613
1.850.436.420 1.600.305.640
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban pegawai (303.243.030) 5x, 38 (227.707.201) Employee expenses
Beban pemeliharaan (48.222.482) 5x, 39 (47.147.620) Maintenance expenses
Beban pemakaian persediaan (9.612.077) 5x, 40 (8.305.476) Inventory usage expenses
Beban utilitas (80.737.517) 5x, 41 (79.536.104) Utilities expenses
Beban sewa (10.585.723) 5x, 42 (7.566.527) Rent expenses
Beban umum dan administrasi (109.586.033) 5x, 43 (129.982.436) General and administration expenses
Beban pajak (63.610.310) 5x, 44 (49.516.246) Tax expenses
Beban asuransi (1.483.061) 5x, 45 (4.411.755) Insurance expenses
Beban low value asset (2.368.764) 5x, 46 (2.101.267) Low value assets expenses
Beban penyusutan dan amortisasi (200.765.688) 5x, 47 (191.723.425) Depreciation and amortizations expenses
Beban imbalan pasca kerja (22.032.330) 5x, 48 (10.632.048) Post-employment benefits expenses
Beban pelayanan bandara (66.862.295) 5x, 49 (61.501.746) Airport services expenses
Beban langsung lainnya (245.338.932) 5x, 50 (219.279.242) Other direct expenses
(1.164.448.242) (1.039.411.093)
685.988.178 560.894.547
PENDAPATAN (BEBAN) NON-USAHA NON-OPERATING INCOME (EXPENSES)
Pendapatan non-usaha 5x, 51 Non-operating income
Pendapatan keuangan 53.765.395 65.153.672 Finance income
Bagian laba asosiasi 1.473.274 - Portion on profit of associated entities
Penghasilan lain-lain 12.978.794 793.926 Miscellaneous income
Beban non-usaha 5x, 52 Non-operating expenses
Beban keuangan (95.865.177) (85.545.465) Finance expense
Bagian rugi asosiasi (1.028.313) (1.460.285) Portion on loss of associated entities
Beban lainnya (9.922.204) (8.421.540) Miscellaneous expenses
(38.598.231) (29.479.692)
647.389.947 531.414.855
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN BADAN INCOME TAXES
Pajak kini (145.799.220) 5y, 13c (135.958.659) Current tax
Pajak tangguhan - 5y, 13c 23.216.365 Deffered tax
(145.799.220) (112.742.294)
501.590.727 418.672.561
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) belum terealisasi investasi efek 4.936.608 6.954.545 Unrealized gain (loss) on securities investment
Laba (rugi) komprehensif entitas asosiasi 1.460.285 -
Laba (rugi) aktuarial imbalan pasca kerja 160.899 27.628.863 Actuarial gain (loss) on post-employment benefits
6.557.792 34.583.408
508.148.519 453.255.969
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : INCOME ATTRIBUTABLE TO :
Pemilik entitas induk 501.081.862 418.435.990 The owner of parent entity
Kepentingan non-pengendali 508.865 5aa 236.571 Non-controlling interest
501.590.727 418.672.561
Pemilik entitas induk 507.639.654 453.019.398 The owner of parent entity
Kepentingan non-pengendali 508.865 236.571 Non-controlling interest
508.148.519 453.255.969
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to the consolidated financial
statements as an integral part of these consolidated
financial statements
Jumlah Laba Komprehensif Lain Total Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for The Year
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN NET INCOME OF CURRENT YEAR
Jumlah beban usaha Total Operating Expenses
LABA USAHA OPERATING PROFIT
Jumlah pendapatan (beban) non-usaha Total non-operating income (expenses)
Income before corporate income taxLaba sebelum pajak penghasilan badan
Total pajak penghasilan Total Income Taxes
Jumlah pendapatan aeronatika Total revenues of aeronautics
Jumlah pendapatan non-aeronatika Total revenues of non-aeronautics
Jumlah pendapatan usaha Total Operating Revenues
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugiItem that will be reclassified to profit or loss in
subsequent period
Item that will not be reclassified to profit or loss in
subsequent periodPos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Comprehensive gain (loss) of associated
3
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS EQUITY
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 For the three-month period ended March 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands rupiah, unless otherwise stated)
Saldo per 1 Januari 2017 6.414.412.000 255.096.706 (269.138.292) 408.393.524 4.080.412.385 1.158.800.143 5.239.212.528 (52.874.697) 11.995.101.769 2.395.091 11.997.496.860
Pembagian dividen - - - - - - - - - - -
Laba (rugi) aktuaria - - - - - - - 27.628.863 27.628.863 - 27.628.863
Laba (rugi) belum direalisasi atas pemilikan efek - - - - - - - 6.954.545 6.954.545 - 6.954.545
Penyesuaian saldo laba - - - - (6.018.113) - (6.018.113) - (6.018.113) - (6.018.113)
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 418.435.990 418.435.990 - 418.435.990 - 418.435.990
Kepentingan non-pengendali - dividen entitas anak - - - - - - - - - 1.337.570 1.337.570
Saldo per 31 Maret 2017 6.414.412.000 255.096.706 (269.138.292) 408.393.524 4.074.394.272 1.577.236.133 5.651.630.405 (18.291.289) 12.442.103.054 3.732.661 12.445.835.715
Saldo per 1 Januari 2018 6.414.412.000 255.096.706 (269.138.292) 408.393.524 5.093.757.108 1.418.577.150 6.512.334.258 74.064.750 13.395.162.946 6.298.096 13.401.461.042
Pembagian dividen - - - - - - - - - - -
Laba (rugi) komprehensif asosiasi - - - - - - - - - - -
Laba (rugi) aktuaria - - - - - - - 160.899 160.899 - 160.899
Laba (rugi) belum direalisasi atas pemilikan efek - - - - - - - 4.936.608 4.936.608 - 4.936.608
Penyesuaian saldo laba - - - - 10.497.406 - 10.497.406 - 10.497.406 - 10.497.406
Laba bersih tahun berjalan - - - - - 501.081.862 501.081.862 - 501.081.862 501.081.862
Kepentingan non-pengendali - dividen entitas anak - - - - - - - - - 143.188 143.188
Saldo per 31 Maret 2018 6.414.412.000 255.096.706 (269.138.292) 408.393.524 5.104.254.514 1.919.659.012 7.023.913.526 79.162.257 13.911.839.721 6.441.284 13.918.281.005
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statements
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. an integral part of these consolidated financial statements.
Unrealized gain (loss) on securities investment
Retained earnings adjustment
Actuarial gain (loss)
Comprehensive gain (loss) of associated
Balance as of January 1, 2018
Net income of current year
Jumlah / Total
Balance as of January 1, 2017
Kepentingan
Non-Pengendali
/ Non-
controlling
interests
Jumlah Ekuitas /
Total Equity
Saldo Laba / Retained Earnings
Jumlah /
Total
Modal Saham -
Ditempatkan dan
Disetor Penuh / Shares
Capital - Issued and
Fully Paid
Penyertaan
Modal
Pemerintah /
Government
Capital
Investment
Yang Telah
Ditentukan
Penggunaan-
nya /
Appropriated
Yang belum
Ditentukan
Penggunaan-
nya / Un-
appropriated
Nilai Buku
Aset Tetap
Kenavigasian /
Book Value of
Navigation
Fixed Assets
Akum.
Penyusutan
Aset Tetap
Kenavigasian /
Accumulated
Depr. of
Navigation
Fixed Assets
Pengaruh Pengalihan Aset
Kenavigation / Impact of
Transfer of Navigation Fixed
Assets
Dividend declaired
Non-controlling interest - subsidiaries
Retained earnings adjustment
Balance as of March 31, 2018
Unrealized gain (loss) on securities investment
Net income of current year
Penghasilan
Komprehensif
Lain / Other
Compherensive
Income
Balance as of March 31, 2017
Non-controlling interest - subsidiaries
Actuarial gain (loss)
Dividend declaired
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to The Owner of Parent Entity
4
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 For the three-month period ended March 31, 2018 and 2017
(Dinyatakan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari penjualan tunai 1.160.165.780 1.122.809.199 Cash received from cash sales
Penerimaan dari penjualan kredit 671.565.001 572.979.518 Cash received from non-cash sales customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.598.774.576) (1.102.152.221) Cash payment to suppliers and employees
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi 232.956.205 593.636.496 Net cash from receipt and payment
Pembayaran pajak (156.201.201) (127.619.270) Tax payment
76.755.004 466.017.226
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dari (pengeluaran untuk) investasi Received from (payment for) short-term
jangka pendek (13.073.858) 70.866.634 Investments
Penerimaan dari (pengeluaran untuk) investasi Received from (payment for) long-term
jangka panjang - (236.605.343) Investments
Penambahan aset tetap (25.720.478) (773.308.215) Increase of fixed assets
Penambahan aset lain-lain (9.046.332) (4.028.227) Increase of other assets
Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 41.105.256 52.770.091 Interest receipt of deposit and current account
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang (178.151.353) (193.015.543) Proceed (pay) on long-term loan
Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah - - Bonds and ijara sukuk
Pembayaran dividen - - Dividend payment
Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas (108.131.761) (617.303.377) Increase (decrease) of cash and cash equivalent
Pengaruh selisih kurs (12.081.361) (46.648.574) Effect of foreign exchange rate
Kas dan setara kas - saldo awal 4.146.085.966 4.896.214.996 Cash and cash equivalent - beginning balance
4.025.872.844 4.232.263.045
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
(6.735.412) (890.305.060)
(178.151.353) (193.015.543)
Net cash provided by (used for)
investing activities
Net cash provided by (used for)
financing activities
Net cash provided by (used for)
operating activities
CASH AND CASH EQUIVALENT END OF YEAR
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
The accompanying notes to the consolidated
financial statements as an integral part of
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas investasi
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
5
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian a. Establishment
As of March 31, 2018 and December 31, 2017
PT Angkasa Pura I (Persero) ("The Company") was
first established as a state company by the name of
the State Enterprise (PN) Angkasa Pura Kemayoran
by the Indonesian Government Regulation No.33
Year 1962 on the Establishment of the State
Enterprise (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Based on
the Indonesian Government Regulation No.21 of
1965 on the Amendment and Supplement to
Regulation No.33 of 1962, PN Angkasa Pura
Kemayoran changed its name to PN Angkasa Pura.
Furthermore, based on the Indonesian Government
Regulation No.37 of 1974 on Public Company
Angkasa Pura, PN Angkasa Pura continued
establishment and set forms its business into Public
Corporation (Perum) as defined in Article 2
paragraph (2) of Law No.9 of 1969, under the name
Public Corporation (Perum) "Angkasa Pura".
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar
udara, Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
No.3 Tahun 1985 diubah namanya menjadi Perusahaan
Umum Angkasa Pura I berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.25 Tahun 1986.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No.5
Tahun1992 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Umum (Perum) Angkasa Pura I menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) (“PP No.5/1992”), bentuk badan
hukum Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I
diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Dengan
dialihkannya bentuk Perusahaan Umum (Perum)
Angkasa Pura I menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero), Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I
dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan
Perseroan (Persero) tersebut dengan ketentuan bahwa
segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai
perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I yang ada
pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan
Perseroan (Persero) yang bersangkutan.
In the framework of the division of management of
airports, public corporations (Perum) Angkasa Pura
as stipulated in Government Regulation No.3 Year
1985 was renamed the Perusahaan Umum Angkasa
Pura I is based on the Indonesian Government
Regulation No.25 Year 1986. Furthermore, based on
Government Regulation No.5 of 1992 on the
Transformation of the General Company (Perum)
Angkasa Pura I became a Limited Company
(Persero) ("PP No.5/1992"), the legal entity of
general company (Perum) Angkasa Pura I is
converted into a limited company (PT). The move of
the forms of general company (Perum) Angkasa Pura
I became a Limited Company (Persero), General
Company (Perum) Angkasa Pura I is liquidated at the
time of incorporation of the Company (Persero) with
the proviso that all rights and obligations, property
and employees of General Company (Perum)
Angkasa Pura I, which existed at the time of its
dissolution transferred to the Company (Persero) is
concerned.
PT Angkasa Pura I (Persero) ("Perseroan") pertama kali
didirikan dalam bentuk Perusahaan Negara dengan nama
Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No.33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara
(PN) Angkasa Pura Kemayoran. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.21 tahun 1965 tentang
Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN
Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN
Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No.37 Tahun 1974
tentang Perusahaan Umum Angkasa Pura. PN Angkasa
Pura dilanjutkan berdirinya dan ditetapkan bentuk
usahanya menjadi Perusahaan Umum (PERUM)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-
undang Nomor 9 Tahun1969, dengan nama Perusahaan
Umum (PERUM) “Angkasa Pura”.
Perseroan mulai beroperasi sejak dialihkannya status
hukum dari Perusahaan Umum menjadi bentuk usaha
Perseroan Terbatas (PT) tahun 1993.
The Company started its operations since the
transfer of legal status from the General Company
into a Limited Company (PT) in 1993.
Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
6
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
a. a.
b. b.
a. a.
b. b.
a. a.
Dalam rangka pelaksanaan PP No.5/1992 telah
ditandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Angkasa Pura I (Persero) No.1 tanggal 2 Januari 1993,
sebagaimana diperbaiki dengan Akta Pembetulan No.95
tanggal 19 Maret 1993 keduanya dibuat di hadapan
Muhani Salim S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman
berdasarkan Keputusan No.C2-2470.HT.01.01. th.93
tanggal 24 April 1993 dan telah didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
No.1370/1993 tanggal 19 Mei 1993 dan telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.52 tanggal
29 Juni 1993, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No.2914, dengan modal perusahaan sebagai
berikut:
In the implementation of PP No.5/1992 has been
signed Deed of Establishment of a Limited Liability
Company Angkasa Pura I (Persero) No.1 dated
January 2, 1993, as corrected by Deed of
Rectification No.95 dated March 19, 1993, both
made by Muhani Salim SH, Notary in Jakarta, which
has been approved by the Ministry of Justice by
Decree No.C2-2470.HT.01.01. th.93 April 24, 1993
and was registered at the Central Jakarta District
Court No.1370/1993 dated May 19, 1993 and was
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No.52 dated June 29, 1993, the Official
Gazette of the Republic of Indonesia No.2914, with
the capital of the company as follows:
Peningkatan modal dasar yang semula sebesar
Rp3.700.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi
sebesar Rp7.000.000.000.000 (Rupiah penuh);
The increase in authorized capital originally
amounting Rp3,700,000,000,000 (full amount) to
Rp7,000,000,000,000 (full amount);
Modal dasar perseroan ditetapkan sebesar
Rp5.250.000.000.000 (Rupiah penuh) terbagi dalam
5.250.000 saham terdiri atas 1.050.000 saham
prioritas dan 4.200.000 saham biasa, masing-masing
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah
penuh);
The authorized capital is set at
Rp5,250,000,000,000 (full amount) divided into
5,250,000 shares consisting of 1,050,000 shares
and 4,200,000 priority common shares,
respectively shares with a nominal value
Rp1,000,000 (full amount);
Modal ditempatkan/diambil bagian dan telah disetor
penuh dengan uang tunai sebesar
Rp1.050.000.000.000 (Rupiah penuh).
The issued / taken part and have been fully paid
by cash amounting Rp1,050,000,000,000 (full
amount).
Berdasarkan Akta tanggal 16-04-1998, Nomor 15 yang
dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta
yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.:
C2-25830 HT.01.04.TH.98 tanggal 19 November 1998
terdapat penurunan modal dasar dan modal disetor
sebagai berikut:
Based on the Deed dated 16 April 1998, No.15 made
by Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta, which has
been approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia with decision No.: C2-25830
HT.01.04.TH.98 dated 19 November 1998 there is a
decrease in the authorized capital and paid up capital
as follows:
Modal dasar perseroan ditetapkan sebesar
Rp3.700.000.000.000 (Rupiah penuh) terbagi atas
3.700.000 saham, masing- masing saham dengan
nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh);
The authorized capital is set at
Rp3,700,000,000,000 (full amount) divided into
3,700,000 shares, each share with a nominal
value Rp1,000,000 (full amount);
Modal ditempatkan/diambil bagian dan telah disetor
penuh sebesar Rp925.000.000.000 (Rupiah penuh).
The issued / taken part and have been fully paid
for Rp925,000,000,000 (full amount).
Berdasarkan persetujuan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan sebagaimana ternyata
dalam Keputusan Menteri Nomor KEP-30/MBU/2007
tanggal 26 Maret 2007 terdapat:
Based on the approval of the Minister for State
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia as
the General Meeting of Shareholders of the
Company as stated in Ministerial Decree No.KEP-
30/MBU/2007 dated March 26, 2007 are:
7
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
b. b.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah seluruhnya dan
disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah dimuat dalam
Akta tanggal 15 Agustus 2008, Nomor 35 yang dibuat
dihadapan Petrus Suandi Halim, S.H., Notaris di Jakarta,
dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Keputusan Nomor AHU-64347.AH.01.02 Tahun 2008
tanggal 16 September 2008, serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 04
November 2008, Nomor 89, dengan Tambahan Nomor
22475.
Articles of Association have been changed
completely and adapted by Act No.40 of 2007 on
Limited Company and has been published in Deed
dated August 15, 2008, No.35 made by Peter Suandi
Halim, SH, Notary in Jakarta, and has obtained
approval from the Minister law and Human Rights
Republic of Indonesia with Decree No.AHU-
64347.AH.01.02 Year 2008 September 16, 2008,
and was published in the Official Gazette of the
Republic of Indonesia dated November 4, 2008,
No.89, by Supplement No.22475.
Adanya penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke
dalam modal saham Perseroan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2011
dan sesuai Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Persero Nomor RIS 272/MBU/S/2012 telah
disetujui peningkatan modal dasar Perseroan semula
sebesar Rp7.000.000.000.000 (Rupiah penuh) menjadi
Rp12.000.000.000.000 (Rupiah penuh), dan penambahan
modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal
Perseroan sebesar Rp1.388.245.000.000 (Rupiah penuh)
yang berasal dari penambahan penyertaan modal negara
sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2011 dan
Kapitalisasi Cadangan Perseroan.
The existence of investment of the Republic of
Indonesia in the share capital of the Company by the
Indonesian Government Regulation No.76 of 2011
and the corresponding Minutes of the General
Meeting of Shareholders of Extraordinary Limited
No.RIS 272/MBU/S/2012 has approved an increase
in the authorized capital of the Company from
Rp7,000,000,000,000 (full amount) to
Rp12,000,000,000,000 (full amount), and the equity
of the Republic of Indonesia in the capital of the
Company amounted to Rp1,388,245,000,000 (full
amount) derived from the increase in capital of the
country as the Government Regulation No.76 of
2011 and Reserve Capitalization of the Company.
Penambahan penyertaan modal Negara Republik
Indonesia ke dalam modal saham Perseroan sebesar
Rp875.000.000.000 (Rupiah penuh) yang berasal dari
Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 1999,
Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2000,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2002, dari
modal donasi, laba yang belum dibagi dan cadangan
sampai dengan tahun buku 2005, sehingga modal
ditempatkan / disetor Perseroan menjadi
Rp1.800.000.000.000 (Rupiah penuh).
Additional capital participation of the Republic of
Indonesia to the share capital of the Company
amounted to Rp875,000,000,000 (full amount)
from the Government Regulation No.40 of 1999,
Government Regulation No.35 of 2000,
Government Regulation No.19 of 2002, from the
donated capital, undistributed profits and
reserves up to the book year 2005, so that the
issued / fully paid-up capital of the Company to
Rp1,800,000,000,000 (full amount).
Perubahan diatas telah dimuat dalam Akta tanggal 9
Agustus 2007, Nomor 02, yang dibuat di hadapan Nanda
Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Keputusan Nomor W7-08937 HT.01.04-
TH.2007 tanggal 14 Agustus 2007, dan didaftarkan dalam
Daftar Perseroan Nomor 2290/RUB 09.05/VIII/2007
tanggal 28 Agustus 2007 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tanggal 7 September
2007, Nomor 72, dengan Tambahan Nomor 9120.
The above changes has been stated in Deed dated
August 9, 2007, No.02, which was made by Nanda
Fauz Iwan, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, which has
been approved by the Minister of Law and Human
Rights through Decree No.W7-08937 HT .01.04
TH.2007 dated August 14, 2007, and registered in
the Company Register No.2290/RUB 09:05/VIII/
2007 dated August 28, 2007 and was published in
the Official Gazette of the Republic of Indonesia
dated 7 September 2007, No.72, by Supplement
No.9120.
8
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
Sehingga modal ditempatkan/disetor Perseroan menjadi
Rp3.188.245.000.000 (Rupiah penuh) perubahan ini telah
dimuat dalam Akta tertanggal 15 Agustus 2012, Nomor
05, yang dibuat di hadapan Utiek Rochmuljati
Abdurachman, S.H., M.Li., M.K.n., Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia melalui Keputusan Nomor AHU-
46777.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 3 September 2012,
dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
0078751.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 3 September
2012 serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia tertanggal 19 Oktober 2012, Nomor
84, dengan Tambahan Nomor 62059.
So that the issued / paid-up capital of the Company
to Rp3,188,245,000,000 (full amount), and this
change has been published in Deed dated August
15, 2012, No.05, which was made in the presence of
Utiek Rochmuljati Abdurachman, SH, M.Li., MKn,
Notary in Jakarta, which has been approved by the
Minister of Law and Human Rights through Decree
No.AHU-46777.AH.01.02.Tahun 2012 dated
September 3, 2012, and registered in the Company
Register No.AHU-0078751.AH.01.09.Tahun 2012
dated 3 September 2012 and was published in the
Official Gazette of the Republic of Indonesia, dated
October 19, 2012, No.84, by Supplement No.62059.
Based on the approval of the Minister for State
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia as
the General Meeting of Shareholders of the
Company as stated in the Letter No.S-
766/MBU/2012 dated December 27, 2012 there is
the additional capital of the Republic of Indonesia to
the share capital of the Company amounting to
Rp300,000,000,000 (full amount) coming from the
partial capitalization of reserves of the Company, so
that the issued / fully paid-up capital of the Company
to Rp3,488,245,000,000 (full amount).
Perubahan diatas telah dimuat dalam Akta tertanggal 16
Januari 2013, Nomor 02, yang dibuat dihadapan Nanda
Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Keputusan Nomor AHU-AH.01.10-02672
tanggal 31 Januari 2013, dan didaftarkan dalam Daftar
Perseroan Nomor AHU-0006473.AH.01.09.Tahun 2013
tanggal 31 Januari 2013 serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 25 Maret
2014, Nomor 24, dengan Tambahan Nomor 255/L.
The change above has loaded Deed dated January
16, 2013, No.02, which was made by Nanda Fauz
Iwan, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, which has been
approved by the Minister of Law and Human Rights
through Decree No.AHU-AH.01.10-02672 dated
January 31, 2013, and registered in the Company
Register No.AHU-0006473.AH.01.09. Tahun 2013
dated January 31, 2013 and was published in the
Official Gazette of the Republic of Indonesia dated
March 25, 2014, No.24, by Supplement No.255/L.
Adanya penyertaan modal Negara Republik Indonesia
kembali ke dalam modal saham Perseroan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 dan sesuai
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Nomor S-
504/MBU/08/2015 tanggal 31 Agustus 2015 telah disetujui
penambahan modal Negara Republik Indonesia ke dalam
modal Perseroan sebesar Rp2.926.167.000.000 (Rupiah
penuh) yang berasal dari penambahan penyertaan modal
negara sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2014 dan Kapitalisasi sebagian Cadangan Perseroan.
Investment of the Republic of Indonesia into the
share capital of the Company based on Government
Regulation No.8 of 2014 and according to the Decree
of the Minister for State Owned Enterprises as the
General Meeting of Shareholders No.S-
504/MBU/08/2015 dated August 31, 2015 has
approved the addition of capital of the Republic of
Indonesia in the capital of the Company amounted to
Rp2,926,167,000,000 (full amount) derived from the
increase in capital of the country as the Government
Regulation No.8 of 2014 and partly Capitalization
reserves of the Company.
Berdasarkan persetujuan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan sebagaimana ternyata
dalam Surat Nomor S-766/MBU/2012 tanggal 27
Desember 2012 terdapat penambahan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham Perseroan
sebesar Rp300.000.000.000 (Rupiah penuh) yang berasal
dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan, sehingga
modal ditempatkan / disetor Perseroan menjadi
Rp3.488.245.000.000 (Rupiah penuh).
9
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
a. a.
b. b.
1) 1)
2) 2)
Modal Dasar Perseroan ditetapkan sebesar
Rp12.000.000.000.000 (Rupiah penuh) yang terbagi
atas 12.000.000 saham, masing-masing dengan nilai
nominal sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh).
Authorized Capital of the Company is set at
Rp12,000,000,000,000 (full amount) divided into
12,000,000 shares, each with a nominal value of
Rp1,000,000 (full amount).
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia
sebanyak 6.414.412 saham atau seluruhnya sebesar
Rp6.414.412.000.000 (Rupiah penuh) telah disetor
penuh oleh Negara Republik Indonesia (Pemegang
Saham) dengan cara sebagai berikut:
The authorized capital has been placed and
subscribed by the Republic of Indonesia as such
as 6,414,412 share or a total of
Rp6,414,412,000,000 (full amount) has been paid
in full by the Republic of Indonesia
(Shareholders) in the following manner:
Sebesar Rp3.488.245.000.000 (Rupiah penuh)
merupakan setoran modal lama sesuai dengan
Akta Nomor 02 tanggal 16-01-2013 yang dibuat
dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn.,
yang telah memperoleh pengesahan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.: AHU-AH.01.10.02672 tanggal 31
Januari 2013;
Amounting to Rp3,488,245,000,000 (full
amount) is the old capital paid in accordance
with the Deed No.02 dated 16-01-2013
notarized under Deed Nanda Fauz Iwan, SH.,
MKn., Which has been approved by the
Minister of Law and Human Rights Republic
of Indonesia No.: AHU-AH.01.10.02672 date
January, 31 2013;
Sebesar Rp2.926.166.059.117,86 (Rupiah penuh)
yang berasal dari pengalihan Barang Milik Negara
pada Kementrian Perhubungan yang
pengadaannya bersumber dari APBN Tahun
Anggaran 1991/1992, 1992/1993, 1994/1995,
1997/1998, 1998/199, 2000, 2002, 2004, 2005,
2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2014;
Amounting to Rp2,926,166,059,117.86 (full
amount) derived from the transfer of State at
the Ministry of Transportation is procured from
the State Budget FY 1991/1992, 1992/1993,
1994/1995, 1997/1998, 1998/199, 2000 2002,
2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010,
and 2011 as set out in the Indonesian
Government Regulation No.8 of 2014;
Sehingga modal ditempatkan/disetor Perseroan menjadi
Rp6.414.412.000.000 (Rupiah penuh), dan perubahan ini
telah dimuat dalam Akta tanggal 22 September 2015,
Nomor 11, yang dibuat dihadapan Julius Purnawan, S.H.,
M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Keputusan No.AHU-AH.01.03-0972301 tanggal
15 Oktober 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No.AHU-3566456.AH.01.11. Tahun 2015 tanggal 15
Oktober 2015 serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 27 November 2015,
Nomor 95, dengan Tambahan Nomor 584/L.
So the issued / fully paid-up capital of the Company
to Rp6,414,412,000,000 (full amount), and this
change has been published in Deed dated 22
September 2015, No.11, which made before Julius
Purnawan, SH, Notary in Jakarta, which has been
approved by the Minister of Law and Human Rights
through Decree No.AHU-AH.01.03-0972301 dated
October 15, 2015 and registered in the Company
Register No.AHU-3566456.AH.01.11.Tahun 2015
dated October 15, 2015 and was published in the
Official Gazette of the Republic of Indonesia, dated
27 November 2015, No.95, with additional No.584/L.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Modal Perseroan
menjadi sebagai berikut:
Based on the above, the Company's Capital
becomes as follows:
10
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
3) 3)
1) 1)
a. a.
b. b.
2) 2)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Jasa Pelayanan Kebandarudaraan Airport Services
Aeronautika Non-ATS
Providing, maintaining, and developing
terminal facilities for passengers, cargo, and
postal services.
Non-Aeronautika Non-Aeronautics
Penyediaan lahan untuk pembangunan, lapangan
dan kawasan industri serta gedung-gedung /
bangunan yang berhubungan dengan kelancaran
angkutan udara;
Providing land for development, field and
industrial areas as well as buildings related to
the smooth of air freight;
Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan
fasilitas elektronika, navigasi, listrik, air dan
instalasi limbah buangan;
Providing, utilization and development of
electronic facilities, navigation, electricity,
water and waste disposal installations;
Non-ATS Aeronautics
Penyediaan jasa konsultasi, pendidikan dan
pelatihan yang berkaitan dengan
kebandarudaraan;
Providing consultancy services, education
and training related to the airport services;
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Perseroan
menjalankan usaha-usaha:
Toward those aims the Company undertakes the
following business activities:
The objective and line of business of the Company is
to implement the Government's economic and
development programs and to earn profit for the
benefit of the Company by carrying out business in
airport services and other airport related business
activities.
Other efforts to support the achievement of
Company’s goals.
Amounting to Rp940,882.14 (full amount) from
capitalization of reserves most of the company
as recorded in the financial statements for the
year 2014 have been audited by Public
Accountant (KAP) Hadori Sugiharto Adi &
Rekan as its No.11 / LAI-AP1 / II / 2015 dated
20-02-2015.
Tujuan dan lapangan usaha dari perseroan adalah untuk
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan serta
untuk memupuk keuntungan bagi Perseroan dengan
menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dalam
arti seluas-luasnya dan usaha-usaha lainnya yang
mempunyai hubungan dengan usaha tersebut.
Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan
fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan,
lepas landas, parkir dan penyimpanan pesawat
udara;
Providing, maintaining, and developing
facilities for aircraft landing, takeoff, parking,
and stationing;
Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan
fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan
penumpang, kargo dan pos.
Sebesar Rp940.882,14 (Rupiah penuh) yang
berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan
perseroan sebagaimana tercatat dalam Laporan
Keuangan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hadori
Sugiharto Adi & Rekan sebagaimana laporannya
Nomor : 11/LAI-AP1/II/2015 tanggal 20-02-2015.
Usaha-usaha lain yang dapat menunjang
tercapainya tujuan perseroan.
11
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
1 Bandara / Airport I Gusti Ngurah Rai (DPS) - Bali
Bandara / Airport Juanda Surabaya (SUB) - Surabaya
Bandara / Airport Sultan Hasanuddin (UPG) - Makassar
Bandara / Airport Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN) - Balikpapan
Bandara / Airport Frans Kaisiepo (BIK) - Biak
Bandara / Airport Sam Ratulangi - Manado
Bandara / Airport Adisutjipto (JOG) - Yogyakarta
Bandara / Airport Adi Soemarmo (SOC) - Surakarta
Bandara / Airport Syamsuddin Noor (BDJ) - Banjarmasin
10) Bandara / Airport Pattimura (AMQ) - Ambon
11) Bandara / Airport Ahmad Yani (SRG) - Semarang
12) Bandara / Airport Lombok (LOP) - Praya
13) Bandara / Airport El Tari (KOE) - Kupang
3)
4)
2)
In addition, the Company has established
Commercial Strategic Business Unit Bali, hereinafter
referred to as SBU, which is a special unit
established by the Directors to focus on increasing
non-aeronautical revenues at Ngurah Rai
International Airport Bali as well as a forum for
implementation of cooperation between PT Angkasa
Pura I (Persero) with PT GVK Services Indonesia.
The cooperation agreement with PT GVK Services
Indonesia ends in 2017.
Perseroan dapat pula mendirikan/menjalankan Perseroan
lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha
tersebut di atas baik sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan badan lain sepanjang tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.
The Company may also establish other entities or
undertake other ventures related to those business
activities either individually or in partnership with
other parties provided that those are permissible
under the prevailing laws and regulations and the
Company's articles of association.
9)
6)
7)
8)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun
2012 Tentang Perusahaan Umum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
Indonesia (LPPNPI), Jasa Pelayanan Penerbangan tidak
dikelola oleh Angkasa Pura I (Persero) sejak tanggal 16
Januari 2013 pukul 22.00 WIB (berdasarkan Nota
Kesepahaman nomor HK.201/1/10/DRJU-2013;
KEP.15/OM.02.03/2013; MOU.04.07.01/00/02/2013/001;
032/DU/II/2013 tanggal 12 Februari 2013).
Based on Government Regulation No.77 Year 2012
on Indonesian Public Company of Organizer Air
Navigation Services Organization (LPPNPI),
Services Aviation Services is not managed by
Angkasa Pura I (Persero) since January 16, 2013 at
22:00 pm. (based on a Memorandum of
Understanding No.HK.201/1/10/DRJU-2013;
KEP.15/OM.02.03/2013;
MOU.04.07.01/00/02/2013/001; 032/DU/II/2013
dated February 12, 2013).
Perseroan berkantor pusat di Jakarta dan sampai dengan
31 Desember 2017, Bandara yang dikelola oleh PT
Angkasa Pura I (Persero) sebanyak 13 sesuai Keputusan
Menteri Perhubungan No.: KP 907 tahun 2014 tentang PT
Angkasa Pura I (Persero) sebagai Badan Usaha Bandar
Udara yaitu:
The Company is headquartered in Jakarta and up to
December 31, 2017, Airports managed by PT
Angkasa Pura I (Persero) as many as 13 according
to Decree of the Minister of Communication No.: KP
907 in 2014 about PT Angkasa Pura I (Persero) as
Business Entity airport is:
5)
Selain itu, Perseroan telah mendirikan Strategic Business
Unit Komersial Bali, yang selanjutnya disebut SBU adalah
unit khusus yang dibentuk oleh Direksi untuk berfokus
dalam peningkatan pendapatan non-aeronautika di
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sekaligus sebagai
wadah pelaksanaan kerja sama antara PT Angkasa Pura
I (Persero) dengan PT GVK Services Indonesia.
Perjanjian kerjasama dengan PT GVK Services Indonesia
yang berakhir di tahun 2017.
12
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian (lanjutan) a. Establishment (continued)
PT Angkasa Pura Hotel 6 Januari / January 2012 Februari / February 2012;
PT Angkasa Pura Properti 6 Januari / January 2012 Februari / February 2012;
PT Angkasa Pura Logistik 6 Januari / January 2012 Februari / February 2012;
PT Angkasa Pura Suport 9 Februari / February 2012 Maret / March 2012;
PT Angkasa Pura Retail Oktober / October 2014;
a. a.
b. b.
Namun, saat ini setelah batas waktu kesepakatan
berakhir, Direksi PT Angkasa Pura I (Persero)
memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama antara
PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT GVK Services
Indonesia, dan menyerahkan pengelolaannya kepada
Bandara / Airport I Gusti Ngurah Rai (DPS) – Bali.
However, currently after the expiry of the agreement,
the Directors of PT Angkasa Pura I (Persero)
decided not to continue the cooperation between PT
Angkasa Pura I (Persero) and PT GVK Services
Indonesia and hand over the management to Airport /
Airport I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali.
Lebih jauh, definisi area komersial yang dikelola Ngurah
Rai Commercial SBU Bali adalah area pengusahaan
komersial di area gedung terminal termasuk dan tidak
terbatas pada semua fasilitas pengusahaan ruang di
dalam terminal penumpang domestik dan internasional
untuk pengusahaan food and beverage, retail, duty free,
services , dan ruang perkantoran aviation operator,
pelataran parkir kendaraan dan periklanan di dalam
maupun di luar terminal.
Selain itu, ekspansi usaha perseroan dilakukan dengan
pembentukan anak perseroan, yaitu:
No. Entitas Anak / Subsidiaries Didirikan / Established
1.
Beroperasi / Operate on
In accordance with the Decision of Directors of
PT Angkasa Pura I (Persero) No.:
KEP.176/OM.01.01/2014 dated December 15,
2014 on the Organization and Operating
Procedure Development Project Syamsudin Noor
Airport in Banjarmasin.
Dalam rangka pengembangan bandar udara Direksi
menerbitkan keputusan untuk membentuk organisasi dan
tata kerja proyek sebagai berikut :
23 September 2012
Furthermore, the definition of a commercial area
managed by Ngurah Rai Commercial SBU Bali is a
commercial area of commercial operation in the
terminal building area including and not limited to all
space facilities in domestic and international
passenger terminals for the exploitation of food and
beverage, retail, duty free, and aviation operator
office space, vehicle parking lot and advertising
inside and outside the terminal.
In addition, the company's business expansion is
done by establishing subsidiaries, namely:
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) Nomor : EP.145/OM.01.01/2016 tanggal 23
September 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional
Yogyakarta.
In accordance with the Decision of the Directors
of PT Angkasa Pura I (Persero)
No.KEP.145/OM.01.01/2016 dated September
23, 2016 on the Organization and Work
Procedure International Airport Development
Project Yogyakarta.
c. Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) No.: KEP.176/OM.01.01/2014 tanggal 15
Desember 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Proyek Pengembangan Bandar Udara Syamsudin
Noor - Banjarmasin.
2.
3.
5.
4.
In the development of airports, Directors issued a
decree to establish the organization and project
working procedures as follows:
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) Nomor : KEP.24/OM.01.01/2016 tanggal 11
Februari 2016 tentang perubahan atas keputusan
Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) nomor
KEP.107/OM.01.01/2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Proyek Pengembangan Bandar Udara
Ahmad Yani - Semarang.
In accordance with the Decision of the Board of
Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) No.:
KEP.24/OM.01.01/2016 dated February 11, 2016
on amendments to the decision of the Directors
of PT Angkasa Pura I (Persero) No.: KEP.107 /
OM.01.01 / 2014 on the Organization and
Operating Procedure Development Project
Ahmad Yani International Airport in Semarang.
c.
13
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. b.
Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 :
Seri A Seri A
Seri B Seri B
Seri C Seri C
Seri A Seri A
Seri B Seri B
Seri C Seri C
c. c.
Ijara Sukuk I :
Nominal
Obligasi dan Sukuk Ijarah yang diterbitkan perseroan
pada tahun 2016 sebagai berikut :
Nominal
2) Menjadi mitra pemerintah dan pendorong
pertumbuhan ekonomi;
177.000.000 15.133.500 10 tahun / years
Jumlah 995.000.000 41.461.500 - Total
Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Company Values
Visi
Jumlah
Vision
Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola
Bandar Udara terbaik di Asia.
To become one of the top ten best airport
management company in Asia.
- Total
Penerbitan Umum Obligasi Public Issuance of Bonds
On November 10, 2016 the company has obtained
the Registration Statement Effective No.: S.
677/D.04/2016 dated 10 November 2016 from the
Financial Services Authority (OJK) for the initial
public offering of Bonds I Angkasa Pura I Year 2016
with a principal amount of Rp2.500.000.000 andIjara
Sukuk I of Rp500,000,000. The bonds were listed on
the Indonesia Stock Exchange on 23 November
2016. As per the announcement of listing Bonds I
Angkasa Pura I Year 2016 andIjara Sukuk 2016 PT
Angkasa Pura I (Persero) No.Peng-P-
00950/BEI.PP2/11-2016 dated 22 November 2016.
Misi Mission
Bonds I Angkasa Pura I Year 2016 :
Bunga per Tahun /
Interest per Annum
1.489.000.000 8,55 % 10 tahun / years
2.500.000.000
Pada tanggal 10 November 2016 Perseroan telah
memperoleh Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran nomor
S. 677/D.04/2016 tanggal 10 November 2016 dari
Otoritas Jasa Keuangan untuk Penawaran Perdana
Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dengan jumlah
pokok sebesar Rp2.500.000.000 dan Sukuk Ijarah I
sebesar Rp500.000.000. Obligasi tersebut telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 23
November 2016. Sesuai Pengumuman Pencatatan
Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah I
Tahun 2016 PT Angkasa Pura I (Persero) No.Peng-P-
00950/BEI.PP2/11-2016 tanggal 22 November 2016.
To make a positive contribution to the
environment.
Jangka Waktu /
Periods
-
5 tahun / years
389.000.000 8,40 %
Bunga per Tahun /
Interest per Annum
8,10 %
3)
Bonds andIjara Sukuk issued by the company in
2016 as follows:
Sukuk Ijarah I :
7 tahun / years
622.000.000
550.000.000 4.620.000 7 tahun / years
Jangka Waktu /
Periods
268.000.000 21.708.000 5 tahun / years
4) To improve competitiveness through creativity
and innovation;
2)
1) Meningkatkan nilai pemangku kepentingan; 1) To increase stakeholder value;
4) Meningkatkan daya saing perusahaan melalui
kreatifitas dan inovasi;
5) Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
hidup.
To become government partners and driving
economic growth;
Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui
pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan,
keselamatan dan kenyamanan;
3) To working out of airport services through
excellent service that meets the standards of
security, safety and convenience;
5)
14
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan (lanjutan) c. Vision, Mission, and Company Values (continued)
d. d.
Penerapan Manajemen Risiko : Implementation of Risk Management:
As stipulated in the Decree of the Minister of State /
Chairman Board of Investment and Development of
State-Owned Enterprises Kep-23/M-
PM.PBUMN/2000 number dated May 31, 2000 about
the development of Good Practice on Corporate
Governance of State Owned Enterprises (SOEs),
which amended by Decree of the Minister of State
Owned Enterprises KEP-117/M-MBU/2002 number,
date of August 1, 2002, on Implementation of Good
Corporate Governance Practices (GCG) in SOEs.
This rule requires SOEs to make GCG principles the
foundation for business operations, and provide more
detailed guidance for SOEs to apply GCG based on
principles of transparency, independence,
accountability, responsibility, and fairness.
Tata Nilai Perseroan
To realize the vision and mission, PT Angkasa Pura I
(Persero) has developed and applied Corporate
Value that is " SATU" :
1) Sinergi / Sinergy
Berdasarkan Hasil Assessment penerapan Good
Corporate Governance (GCG) PT Angkasa Pura I
(Persero), terakhir dilaksanakan untuk tahun 2016, sesuai
dengan laporan nomor: 209/BPM/V/2017 tanggal 22 Mei
2017 disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG pada
Perseroan memenuhi kualifikasi Sangat Baik dengan
capaian skor 90,8463 dari skor maksimal 100 atau
memiliki tingkat pemenuhan sebesar 90,85%.
Based on the Results of Assessment of Good
Corporate Governance (GCG) implementation of PT
Angkasa Pura I (Persero), lastly implemented for the
year 2016, in accordance with report
No.209/BPM/V/2017 dated May 22, 2017 was
concluded that the condition of GCG implementation
on the Company meets the excellent qualification
with the achievement score of 90.8463 from the
maximum score of 100 or has a fulfillment rate of
90.85%.
PT Angkasa Pura I (Persero) telah memiliki Pedoman
Kebijakan Risiko berdasarkan Keputusan Direksi Nomor:
KEP.77/PG/01/2014 tanggal 25 Juni 2014. Dalam
pelaksanaannya Perseroan telah beberapa kali
melaksanakan pelatihan manajemen risiko untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada
manajemen dan karyawan mengenai pelaksanaan
manajemen risiko.
2) Adaptif / Adaptive
3) Terpercaya / Reliable
Company Values
Untuk merealisasikan visi dan misi, PT Angkasa Pura I
(Persero) telah menyusun dan menerapkan Nilai
Perseroan yaitu "SATU":
Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) and Risk Management
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Implementation of Good Corporate Governance
(GCG)
Seperti tertuang dalam Surat Keputusan Menteri
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan
Pembinaan Badan Usaha Milik Negara nomor Kep-23/M-
PM.PBUMN/2000 tanggal 31 Mei 2000 tentang
Pengembangan Praktik Good Corporate Governance
pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang
diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Negara
BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002, tanggal 1 Agustus
2002, tentang Penerapan Praktik Good Corporate
Governance (GCG) pada BUMN. Aturan ini mewajibkan
BUMN untuk menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai
landasan operasional kegiatan usaha, dan memberikan
pedoman yang lebih terinci bagi BUMN untuk
menerapkan GCG berdasarkan prinsip-prinsip
transparansi, kemandirian, akuntabilitas, responsibilitas,
serta kewajaran.
4) Unggul / Excellent
PT Angkasa Pura I (Persero) has a Risk Policy
Guideline based on the Decree of the Board of
Directors Number: KEP.77/PG/01/2014 dated June
25, 2014. In its implementation the company has
conducted risk management training several times to
improve knowledge and insight to management and
employees on the implementation of risk
management.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan
Manajemen Risiko
15
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. d.
Penerapan Manajemen Risiko : (lanjutan) Implementation of Risk Management: (continued)
Ketua : : Chairman
Sekretaris : : Secretary
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Anggota : : Member
Head Of Corporate Planning And Performance
Head Of Internal Audit
Corporate Secretary
Airport Equipment Readiness Group Head
Human Capital Group Head
General Affair Group Head
Training And Development Group Head
Komite Manajemen Risiko telah bertugas menyusun,
memantau dan mengevaluasi, serta mendiskusikan
pelaksanaan tugas-tugas unit kerja Corporate Risk
Management (CRM) yang meliputi pengendalian risiko
bidang pengelolaan aset, liabilitas, finansial, investasi,
teknik dan operasional, serta corporate untuk selanjutnya
melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan manajemen risiko
kepada Dewan Komisaris. Beberapa kerangka
manajemen risiko keuangan penting yang dihadapi dan
dikelola Perseroan diungkapkan pada Catatan 61.
The Risk Management Committee has responsibility
to formulate, monitor and evaluate, and discuss the
implementation of the unit tasks of Corporate Risk
Management (CRM), which includes the control of
the management of risk assets, liabilities, financial,
investment, engineering and operations, and
corporate for the next report on the evaluation
implementation of risk management to the Board of
Commissioners. Some faced the financial risk
management framework and managed by the
Company disclosed in Note 61.
Project Management Office Group Head
Business Development Group Head
Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) and Risk Management (continued)
PT Angkasa Pura I (Persero) juga telah membentuk
Komite Manajemen Risiko sesuai SK Dewan Direksi
Nomor: SKEP.151/PG.01/2014 tentang Pembentukan
Risk Management Committee PT Angkasa Pura I
(Persero) yang menjalankan tugasnya terhitung sejak
tanggal 25 Juni 2014.
PT Angkasa Pura I (Persero) has also established a
Risk Management Committee according to the
Decree of the Board of Directors Number:
SKEP.151/PG.01/2014 on the Establishment of Risk
Management Committee PT Angkasa Pura I
(Persero) performing its duties as of June 25, 2014.
Head Of Risk Management And Compliance
Non-Aviation Markettng Group Head
Accounting Group Head
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan
Manajemen Risiko (lanjutan)
Susunan keanggotaan Risk Management Committee PT
Angkasa Pura I (Persero) sebagai berikut :
The composition of Risk Management Committee of
PT Angkasa Pura I (Persero) as follows:
Head Of Procurement
Head Of Corporate Social Responsibility
Airport Services Group Head
Finance Group Head
Information Technology Group Head
Safety, Health And Environment Group Head
Airport Security Group Head
Operation Director
Human Capital And General Affair Director
Marketing And Business Development Director
Finance And Information Technolgy Director
Airport Facilities Readiness Group Head
Technical Director
16
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. d.
Board of Commissioners
Komisaris Utama
/ President Commissioner :
Komisaris :
/ Commissioners :
:
:
:
KEP.09/DKAP.AP.I/2015 tanggal 2 November 2015
tentang Pembagian Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Angkasa Pura I.
KEP.09/DKAP.AP.I/2015 dated 2 November 2015
concerning the Distribution Functions, Duties and
Responsibilities of the Board of Commissioners of
the Company (Persero) PT Angkasa Pura I.
Perubahan susunan anggota Dewan Komisaris tentang
Pengalihan tugas Boy Syahril Qomar dari semula anggota
Dewan Komisaris menjadi Komisaris Independen adalah
Sesuai SK-210/MBU/10/2015 tanggal 29 Oktober 2015
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
anggota Dewan Komisaris.
Changes in the Board of Commissioners on Transfer
of duty Boy Syahril Qomar of the original members of
the Board of Commissioners as Independent
Commissioner is In line SK-210/MBU/10/2015 dated
October 29, 2015 on Termination and Appointment of
Members of the Board of Commissioners.
Composition of the Board of Commissioners
determined :
Susunan Dewan Komisaris ditetapkan :
Manajemen Perseroan The Company's Management
Dewan Komisaris
Boy Syahrir Qamar
Anandy Wati
Dwi Ary Purnomo
Andrinov Chaniago
Dewan Komisaris /
Board of Commissioners
29 Oktober/
October 2015 -
14 Maret/March 2017
16 Januari/ January 2018-
sekarang/ now
15 Maret/ March 2017 -
15 Januari/
January 2018
Andi Widjajanto
Selby Nugraha Rachman
Suprasetyo
Selby Nugraha Rachman
Agus Santoso
Boy Syahrir Qamar
Anandy Wati
Dwi Ary Purnomo
Andi Widjajanto
Selby Nugraha Rachman
Suprasetyo
Boy Syahrir Qamar
Anandy Wati
Harry Z. Soeratin
Pengangkatan dan pemberhentian di tahun 2017, sesuai
dengan SK-65/MBU/4/2017 tanggal 26 April 2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Angkasa
Pura I (Persero). Serta SK Menteri Negara BUMN Nomor:
SK-17/MBU/01/2018 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I tanggal 16
Januari 2018.
Appointment and termination in 2017, in accordance
with SK-65 / MBU / 4/2017 dated April 26, 2017
concerning Dismissal and Appointment of Members
of the Board of Commissioners of PT Angkasa Pura I
(Persero).As well as Decree of the Minister of State-
Owned Enterprises No. SK-17 / MBU / 01/2018 on
Termination and Appointment of Board of
Commissioners of PT Angkasa Pura I Perseroan
(Persero) Company on January 16, 2018.
17
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Manajemen Perseroan (lanjutan) d.
Directors
Direktur Utama / President Director :
:
:
Direktur Pemasaran & Pelayanan :
Marketing & Service Director
Direktur Keuangan & TI :
Finance & IT Director
Direktur SDM & Umum :
Human Capital & General Affair
Director
Direktur Hubungan Internasional :& Pengembangan Usaha
International Relations
& Business Development Director
Sesuai dengan Kepmen BUMN nomor: SK-
155/MBU/08/2017 tanggal 11 Agustus 2017, tentang
Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi (Persero) PT
Angkasa Pura I (Persero). Dalam akta tersebut sekaligus
mengangkat Sarjono Jhony Tjitrokusumo sebagai Direktur
Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha.
In accordance with Decree of SOE number: SK-155 /
MBU / 08/2017 dated August 11, 2017, regarding
Change of Nomenclature of Position, Transfer of
Duties and Appointment of PT Angkasa Pura I
(Persero) Directors. In the deed is also raised
Sarjono Jhony Tjitrokusumo as Director of
International Relations and Business Development.
Perubahan Direksi sesuai SK-240/MBU/10/2016 tanggal
19 Oktober 2016 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi. Perubahan
terakhir dinyatakan dalam Akta Notaris Fauz Iwan.S.H,
M.Kn. dan telah dimasukkan dalam database Sistem
Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.03.0091565 dan Daftar
Perseroan nomor AHU-0124684.AH.01.11 Tahun 2016
tanggal 21 Oktober 2016.
The Company's Management (continued)
Direksi
Susunan Direksi Perseroan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia sebagai berikut :
Composition of the Directors established by the
Decree of the Minister of State Enterprises of the
Republic of Indonesia are as follows :
Changes the Directors in accordance with SK-
240/MBU/10/2016 dated October 19, 2016 on
Dismissal and Appointment of Members of the
Directors. The last change Notarial Deed Fauz
Iwan.S.H, M.Kn. and has been included in the
General Law Administration System database
Ministry of Justice and Human Rights and a number
AHU-AH.01.03.0091565 Company Register AHU-
0124684.AH.01.11 number 2016 dated October 21,
2016.
Devy W. Suradji Devy W. Suradji Devy W. Suradji M Asrori M Asrori
Direksi / Directors
5 Maret
/March 2018 -
sekarang /now
15 Februari
/February 2018
-
4 Maret /March
2018
22 Desember
/December
2017 -
14 Februari
/February 2018
17 Agustus
/August 2017 -
21 Desember
/December 2017
17 Oktober
/October 2016 -
16 Agustus
/August 2017
Faik Fahmi Faik Fahmi Faik Fahmi Danang S. Baskoro Danang S. Baskoro
Lukman F. Laisa -
Polana
Banguningsih
Pramesti
Polana
Banguningsih
Pramesti
Polana
Banguningsih
Pramesti
Wendo Asrul RoseWendo Asrul
Rose
Wendo Asrul
RoseWendo Asrul Rose Wendo Asrul Rose
Direktur Teknik / Technical Director
Direktur Operasi / Operation
Director
Novrihandri Novrihandri Novrihandri Novrihandri Novrihandri
Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho
Sardjono Jhony
Tjitrokusumo
Sardjono Jhony
Tjitrokusumo
Sardjono Jhony
Tjitrokusumo
Sardjono Jhony
Tjitrokusumo -
18
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Manajemen Perseroan (lanjutan) d.
Directors (continued)
Audit Committee
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Anggota Member
Anggota Member
Vice Chairman II
Boy Syahril Qamar Boy Syahril Qamar
Dwi Ary Purnomo Dwi Ary Purnomo
Selby Nugraha Rachman
Komite Audit
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2017 dan 2016
diangkat berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No:
KEP-4/DK.API/2015 tahun 2015, KEP-05/DK.API/2015
September 2015, KEP-08/DK.API/2015 tanggal 28
Oktober 2015 tentang Pengangkatan anggota komite
audit PT Angkasa Pura I (Persero) dan nomer
KEP.02/DK.AP.I/2017 tanggal 16 Mei 2017 tentang
pengangkatan wakil ketua dan perubahan nomenklatur
komite audit PT Angkasa Pura I (Persero) dengan
susunan sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of
Desember 31, 2016 and December 31, 2015 was
appointed by the Board of Commissioners Decision
No: KEP-4/DK.AP1/2015 2015, KEP-5/DK.API/2015
dated September, 2015, KEP-08/DK.AP.I/2015 dated
October 28, 2015 on the appointment of members of
the audit committee of PT Angkasa Pura I (Persero)
and number KEP.02/DK.AP.I/2017 dated May 16,
2017 regarding the appointment of vice chairman and
changes to the nomenclature of audit committee of
PT Angkasa Pura I (Persero) with the following
composition:
2018 2017
Agus Waluyo Agus Waluyo
Syaiful Syaiful
Perubahan terakhir mengenai pemberhentian dan
pengangkatan direksi-direksi tersebut telah di aktakan
dengan Akta Nomor 15 tanggal 15 Maret 2018 yang
dibuat oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn.
The latest amendments to the dismissal and
appointment of these directors have been entered
into by Deed No.15 dated March, 15 2018 by notary
Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn.
Selby Nugraha Rachman
The Company's Management (continued)
Direksi (lanjutan)
Vice Chairman I
Sehubungan dengan Danang S. Baskoro, Direktur
Utama telah meninggal dunia pada tanggal 18 November
2017 serta dalam rangka penataan Anggota Direksi,
maka perlu mengukuhkan pemberhentian Danang S.
Baskoro sebagai direktur utama dan pemberhentian
Moch. Asrori sebagai Direktur Pemasaran dan pelayanan
serta mengangkat penggantinya. Berdasarkan Kepmen
BUMN Selaku Pemegang saham PT Angkasa Pura I
(Persero) No; SK-289/MBU/12/2017 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota
Direksi (Persero) PT Angkasa Pura I tanggal 22
Desember 2017, mengangkat Faik Fahmi sebagai
Direktur Utama dan Devi Suradji sebagai Direktur
Pemasaran dan Pelayanan.
Serta SK Menteri Negara BUMN Nomor: SK-
53/MBU/03/2018 tanggal 5 Maret 2018 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I
yang menunjuk Lukman F. Laisa sebagai Direktur Teknik
PT Angkasa Pura I (Persero) menggantikan Polana
B.Pramesti.
In connect with Danang S. Baskoro, President
Director has died on November 18, 2017 and in the
framework of the Board of Directors, it is necessary
to confirm the dismissal of Danang Sotyo Baskoro as
the chief director and dismissal of Moch. Asrori as
Director of Marketing and service and to promote his
successor. Based on the Decision of BUMN as the
shareholder of PT Angkasa Pura I (Persero) No; SK-
289 / MBU / 12/2017 on the Dismissal and Personnel
of the Company's Directors of PT Angkasa Pura I on
December 22, 2017, appointed Faik Fahmi as
President Director and Devi Suradji as Marketing and
Service Director.
And Decree of the Minister of State-Owned
Enterprises No. SK-53 / MBU / 03/2018 dated March
5, 2018 concerning Dismissal and Appointment of
Board of Directors of PT Angkasa Pura I Company
which appointed Lukman F. Laisa as Technical
Director of PT Angkasa Pura I (Persero ) replaced
Polana B.Pramesti.
19
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Manajemen Perseroan (lanjutan) d.
Ketua Chairman
Wakil Ketua I Vice Chairman
Wakil Ketua II Vice Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Internal Audit Internal Audit
In accordance with the Decree of Directors of PT
Angkasa Pura I (Persero) No:
KEP.51.I/PGH.01/2017 on Internal Audit Charter, it is
deemed necessary to re-arrange and re-establish the
Internal Audit Charter.With the enactment of
KEP.51.I/PGH.01/2017, the Internal Audit Charter 14
April 2014 is revoked and declared invalid, and any
internal auditor in carrying out internal control
activities independently and objectively guided by the
Internal Audit Charter.
The Internal Audit Charter established by the
Company in accordance with the Decision of the
Chairman of the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency No.KEP-496/BL/2008
concerning the Establishment and Guidelines for the
Formulation of the Charter of the Internal Audit Unit
in which there is Regulation IX.I.7 on the
Establishment and Guidelines for Formulating the
Charter of the Internal Audit Unit.
Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi berada pada
Komite Risiko Usaha dan Good Corporate Governance
(GCG) .
The function of the Nomination and Remuneration
Committee are in the Business Risk Committee and
Good Corporate Governance .
Susunan Komisaris Independen diangkat berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan No.SK-210/MBU/10/2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota
Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Angkasa Pura I dengan susunan sebagai berikut :
The composition of the Independent Commissioner
appointed by the Deed of the Minister for State
Owned Enterprises as the General Meeting of
Shareholders No.SK-210/MBU/10/2015 on the
Termination and Appointment of Members of the
Board of Commissioners of the Company of PT
Angkasa Pura I (Persero) with the following
composition:
Tahun 2018 / Year 2018
Andi Widjajanto
Anandy Wati
Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) No: KEP.51.I/PGH.01/2017 tentang Piagam
Internal Audit (Internal Audit Charter), dipandang perlu
adanya pengaturan dan penetapan kembali Piagam
Internal Audit (Internal Audit Charter. Dengan berlakunya
KEP.51.I/PGH.01/2017, piagam Internal Audit (IA Charter)
tanggal 14 April 2014 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku, serta setiap internal auditor dalam melaksanakan
kegiatan pengendalian intern secara independen dan
obyektif berpedoman kepada Piagam Internal Audit
(Internal Audit Charter).
Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) yang telah
ditetapkan Perseroan sesuai dengan Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Nomor:KEP-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang
didalamnya terdapat Peraturan IX.I.7 tentang
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit
Audit Internal.
Ganesha Dian Farisi
Susunan Komite Resiko Usaha dan Good Corporate
Governance
Committee on Business Risks and Good
Corporate Governance
Suprasetyo
Wawan Zulmawan
The Company's Management (continued)
Tahun 2018 / Year 2018
Susunan Komite Risiko Usaha dan Good Corporate
Governance Tahun 2016 dan 2015 diangkat berdasarkan
Keputusan Dewan Komisaris No: KEP-01/DK.API/2015
tanggal 25 Februari 2015, KEP-02/DK.API/2015 tanggal 1
April 2015, KEP-04/DK.API/2014 tanggal 8 April 2014 dan
KEP13/DK.API/2013 tanggal 11 November 2013 tentang
Pengangkatan anggota komite risiko usaha dan good
corporate governance PT Angkasa Pura I (Persero)
dengan susunan sebagai berikut:
The composition of the Committee on Business
Risks and good corporate governance for the 2016
and 2015 was appointed by the Board of
Commissioners Decision No: KEP- 01/DK.API/2015
dated February 25, 2015, KEP-02/DK.API/2015
dated April 1, 2015, KEP-04/DK.API/2014 dated April
8, 2014, KEP13/DK.API/2013 dated November 11,
2013 on the appointment of committee members and
the business risk and good corporate governance PT
Angkasa Pura I (Persero) with the following
composition:
Boy Syaril Qomar
20
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. e.
Pegawai perseroan Permanent employees
PNS diperbantukan Civil servants
ABRI ditugaskan Military assigned
Tenaga honorer Honorary staff
Calon pegawai Candidate employees
f. Entitas Anak dan Asosiasi f.
PT Angkasa Pura Logistik Transportasi
PT Angkasa Pura Hotel Hotel
PT Angkasa Pura Properti Properti
PT Angkasa Pura Suport Jasa
PT Angkasa Pura Retail Trading
PT Angkasa Pura Logistik bergerak pada jasa
pengurusan transportasi (freight forwarding). Pendirian
Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) nomor
194/DK.API/2011 tanggal 15 Desember 2011 dan
didasarkan pada Akte Perdirian Perusahaan nomor 01
oleh Notaris Nanda Fauz Iwan SH, M.Kn tanggal 6
Januari 2012 dan telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Akta Nomor 20 tanggal 23 Mei 2014. Akta
tersebut telah disahkan melalui Keputusan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No.AHU-03158.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 18 Januari
2012.
PT Angkasa Pura Logistik is engaged in freight
forwarding services. The establishment of the
Company has been approved by the Board of
Commissioners of PT Angkasa Pura I (Persero)
number 194 / DK.API / 2011 dated December 15,
2011 and is based on the Company's Deed No.01
certificate by Notary Nanda Fauz Iwan SH, M.Kn
dated January 6, 2012 and has been amended
several times the latest by Deed No.20 dated May
23, 2014. The Deed has been ratified by Decree of
the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-
03158.AH.01.01.Tahun 2012 dated January 18,
2012.
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
2012
Entitas Anak: Subsidiaries:
2012 99,99%
Subsidiaries and Associated
2.791 2.828
Jumlah
2012 98,00% 250.849.608
708.032.967
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia PT Angkasa Pura I (Persero) pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
sejumlah 3.346 dan 3.025 orang (tidak diaudit), diluar
Direksi dan Dewan Komisaris dengan perincian sebagai
berikut:
7 7
- -
The number of the Company's employees as of
December 31, 2017 and 2016 are 3.346 and 3.025
person respectively (unaudited), not included the
Directors and Board of Commissioners, in the following
positions:
31 Desember 2018 31 Desember 2017
53 53
458 458
3.309 3.346 Total
Nama entitas anak /
Names of
subsidiaries
Kegiatan Usaha /
Principal
Activity
Domisili /
Domicile
Pendirian dan
Beroperasi
Komersial / Year
of Establishment
& Commercial
Operation
Kepemilikan /
Percentages of
Ownership
Jumlah Aset /
Total Assets
2018
Jumlah Aset /
Total Assets
2017
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016.
Perseroan mengkonsolidasi entitas anak dengan
kepemilikan langsung dan dikendalikan dengan
kepemilikan mayoritas berikut ini:
As of December 31, 2017 and December 31, 2016.
The Company consolidates subsidiaries under direct
ownership and controlled by the majority ownership
as follows:
99,96% 331.868.493
2012 99,81% 810.800.119
2014 97,50% 73.260.588
PT Angkasa Pura Logistik PT Angkasa Pura Logistik
21
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.
PT Angkasa Pura I Logistik memiliki modal dasar sebesar
Rp80.000.000.000 (delapan puluh milyar Rupiah) terbagi
dalam 80.000 (delapan puluh ribu) saham dengan nilai
nominal per sahamnya sebesar Rp1.000.000 (satu juta
Rupiah) dan modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar Rupiah).
Kepemilikan saham PT Angkasa Pura I (Persero) pada
perusahaan ini sebanyak 24.500 (dua puluh empat ribu
lima ratus) saham, senilai Rp24.500.000.000 (dua puluh
empat milyar lima ratus juta Rupiah) atau 98%.
PT Angkasa Pura I Logistik has a capital of
Rp80,000,000,000 (eighty billion Rupiah) divided into
80,000 (eighty thousand) shares with par value per
share of Rp1,000,000 (one million Rupiah) and
issued and fully paid up capital of Rp25,000,000
(twenty five billion Rupiah). Ownership of PT
Angkasa Pura I (Persero) shares in this company is
24,500 (twenty four thousand five hundred) shares,
worth Rp24,500,000,000 (twenty four billion five
hundred million Rupiah) or 98%.
Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan)
Pendirian Perseroan telah mendapat persetujuan dari
Dewan Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero)
No.:194/DK.API/2011 tanggal 15 Desember 2011 dan
didasarkan pada akte Perdirian perusahaan nomor 01
oleh Notaris Nanda Fauz Iwan SH, M.Kn tanggal 6
Januari 2012. Akta tersebut telah disahkan melalui
keputusan menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia nomor AHU-03158.AH.01.01. Tahun
2012 tanggal 18 Januari 2012 serta telah diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No.32 tanggal
19 April 2013, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia No.10269 (“Akta Pendirian PT APL”).
Establishment of the Company has obtained the
approval from the Board of Commissioners of PT
Angkasa Pura I (Persero) No.194/DK.API/2011
dated December 15, 2011 and also based on notarial
deed No.01 by Nanda Fauz lwan SH, M.Kn dated
January 6, 2012. The deed was approved by Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his letter No.AHU-03158.AH.01.01.
Year 2012 dated January 18, 2012 and was
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No.32 April 19, 2013, the Official Gazette
of the Republic of Indonesia No.10 269 ("Deed of
Establishment of PT APL").
Perubahan Anggaran Dasar terakhir diubah berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
No.18 tanggal 21 Mei 2014, dibuat dihadapan Nanda
Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang
telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No.AHU-
03009.40.20.2014 tanggal 21 Mei 2014, dan telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-
03009.40.20.2014 tanggal 21 Mei 2014( “Akta
No.18/2014”).
Entitas Anak: (lanjutan) Subsidiaries: (continued)
Subsidiaries and Associated (continued)
The latest amendment was changed by Deed of
Shareholders No.18 dated May 21, 2014, made
before Fauz Nanda Iwan, SH, M.Kn., Notary in South
Jakarta, which was approved by the Ministry of
Justice and Human Rights by Decree No.AHU-
03009.40.20.2014 dated May 21, 2014, and was
registered in the Company Register No.AHU-
03009.40.20.2014 dated May 21, 2014 ("Act
No.18/2014").
PT Angkasa Pura Hotel PT Angkasa Pura Hotel
PT Angkasa Pura Hotel bergerak di bidang usaha
penyediaan akomodasi pariwisata. APH didirikan
berdasarkan Akte nomor 03 oleh Notaris Nanda Fauz
lwan SH, M.Kn tanggal 6 Januari 2012 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 10796) dan
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta Nomor
04 tanggal September 2015. Pendirian perusahaan ini
telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-
03688.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 20 Januari 2012.
Entitas anak ini didirikan atas persetujuan Dewan
Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) nomor
192/DK.API/2011 tanggal 15 Desember 2011.
PT Angkasa Pura Hotel is engaged in the provision
of tourism accommodation. APH was established by
Deed of Notary Public number 03 by Nanda Fauz
lwan SH, M.Kn dated January 6, 2012 (Official
Gazette of the Republic of Indonesia Year 2013
Number 32, Supplement to the State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 10796) and amended
several times, most recently by Deed No.04 dated
September 2015.The establishment of this company
has been legalized through the Decree of the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia number AHU-03688.AH.01.01.Tahun
2012 dated January 20, 2012. The subsidiary was
established upon the approval of the Board of
Commissioners of PT Angkasa Pura I (Persero)
number 192/DK .API/2011 dated December 15,
2011.
PT Angkasa Pura Logistik (lanjutan) PT Angkasa Pura Logistik (continued)
22
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa PT Angkasa Pura Hotel nomor
RUPS.APH.03/KB.05/2017 tanggal 19 Januari 2017
tentang perubahan anggaran dasar PT Angkasa Pura
Hotel yang memiliki Modal dasar Rp2.000.000.000.000
(dua triliun Rupiah) terbagi dalam 2.000.000 (dua juta)
saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp1.000.000
(satu juta Rupiah) dan telah disetor penuh
Rp649.904.000.000 (enam ratus empat puluh sembilan
milyar sembilan ratus empat juta Rupiah). Kepemilikan
Perusahaan terhadap PT Angkasa Pura Hotel adalah
649.864 (enam ratus empat puluh sembilan ribu delapan
ratus enam puluh empat) saham atau sebesar
Rp649.864.000.000 (enam ratus empat puluh sembilan
milyar delapan ratus enam puluh empat juta Rupiah).
Kepemilikan Perusahaan terhadap PT Angkasa Pura
Hotel sebesar Rp417.500.000.000 (empat ratus tujuh
belas milyar lima ratus juta Rupiah) berasal dari konversi
hutang yang dijadikan penyertaan modal oleh PT
Angkasa Pura Hotel kepada PT Angkasa Pura I (Persero)
berdasarkan perjanjian nomor: SP.06/HK.06.03/2017/PD,
Nomor:APH.002A/HK.09.01/2017/DUTA tanggal 18
Januari 2017 dan Rp112.500.000.000 (seratus dua belas
milyar lima ratus juta Rupiah) berasal dari penyetoran
tunai dari PT Angkasa Pura I (Persero) atau 99,99%.
Based on the Extraordinary General Shareholders
Meeting of PT Angkasa Pura Hotel number of
GMS.APH.03/KB.05/2017 dated January 19, 2017
regarding the amendment of the Articles of
Association of PT Angkasa Pura Hotel which has
Authorized Capital of Rp2,000,000,000,000 (two
trillion Rupiah) divided into 2,000,000 (two million)
shares with par value of Rp1,000,000 (one million
Rupiah) and fully paid Rp649,904,000,000 (six
hundred forty nine billion nine hundred four million
Rupiah). The Company's ownership of PT Angkasa
Pura Hotel is 649,864 (six hundred forty nine
thousand eight hundred and sixty four) shares or
amounting to Rp649,864,000,000 (six hundred forty
nine billion eight hundred sixty four million Rupiah).
The Company's ownership of PT Angkasa Pura Hotel
is Rp417,500,000,000 (four hundred seventeen
billion five hundred million Rupiah) is derived from
the conversion of debts invested by PT Angkasa
Pura Hotel to PT Angkasa Pura I (Persero) based on
agreement number: SP.06/HK.06.03/2017/PD,
Number:APH.002A/HK.09.01/2017/DUTA dated
January 18, 2017 and Rp112.500.000.000 (one
hundred and twelve billion five hundred million
Rupiah) comes from cash deposits from PT Angkasa
Pura I (Persero) or 99.99%.
Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan)
PT Angkasa Pura Properti
PT Angkasa Pura Properti bergerak di bidang usaha
pembangunan, perdagangan dan jasa khususnya real
estat, pengembang, jasa keagenan, distribusi dan bidang
konstruksi serta bidang lainnya. APP didirikan
berdasarkan akte nomor 02 tanggal 6 Januari 2012 oleh
Notaris Nanda Fauz lwan SH, M.Kn. Entitas anak ini
didirikan atas persetujuan Dewan Komisaris PT Angkasa
Pura I (Persero) nomor 193/DK.API/2011 tanggal 15
Desember 2011. Modal dasar Rp42.000.000.000 (empat
puluh dua milyar Rupiah) terbagi dalam 42.000 (empat
puluh dua ribu) saham dengan nilai nominal saham
sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah). Berdasarkan
Berita Acara Serah Terima pembayaran pemenuhan
modal disetor PT Angkasa Pura Properti No.BA.011/APP-
MDL/2015 tanggal 26 Agustus 2015 bahwa Modal Dasar
PT Angkasa Pura Properti yang telah disetor adalah
sebesar Rp168.000.000.000 (seratus enam puluh
delapan milyar Rupiah).
PT Angkasa Pura Properti is engaged in business
development, trade and services especially real
estate, developers, agency services, distribution and
construction areas as well as other fields. APP was
established based on deed No.02 dated January 6,
2012 by Notary Nanda Fauz lwan SH, M.Kn. This
subsidiary was established upon the approval of the
Board of Commissioners of PT Angkasa Pura I
(Persero) number 193/DK.API/2011 dated December
15, 2011. The authorized capital of
Rp42,000,000,000 (forty two billion Rupiah) is
divided into 42,000 (forty two thousand ) shares with
par value of Rp1,000,000 (one million Rupiah).
Based on the Official Report of the Receipt of
Payment of the fulfillment of paid up capital of PT
Angkasa Pura Property No.BA.011/APP-MDL/2015
dated August 26, 2015 that the authorized Capital of
PT Angkasa Pura Property has been paid amounting
to Rp168,000,000,000 (one hundred sixty eight
billion Rupiah).
Subsidiaries and Associated (continued)
Entitas Anak: (lanjutan)
PT Angkasa Pura Properti
Subsidiaries: (continued)
PT Angkasa Pura Hotel (lanjutan) PT Angkasa Pura Hotel (continued)
23
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.
Kepemilikan saham PT Angkasa Pura I (Persero) pada
perusahaan ini sebanyak 167.940 (seratus enam puluh
tujuh ribu sembilan ratus empat puluh) saham, senilai
Rp167.940.000.000 (seratus enam puluh tujuh milyar
sembilan ratus empat puluh juta Rupiah) atau 99,96%.
Pendirian perusahaan ini telah disahkan melalui
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia nomor AHU-03704.AH.01.01.Tahun
2012 tanggal 20 Januari 2012.
Share ownership of PT Angkasa Pura I (Persero) in
this company amounted to 167,940 (one hundred
sixty seven thousand nine hundred and forty) shares,
amounting to Rp167,940,000,000 (one hundred sixty
seven billion nine hundred forty million Rupiah) or
99.96%. The establishment of this company has
been legalized through the decision of the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia number AHU-03704.AH.01.01.Tahun 2012
dated January 20, 2012.
PT Angkasa Pura Suport bergerak di bidang jasa,
pembangunan, pengangkutan darat, perbengkelan,
percetakan, dan perdagangan. Pendirian Perusahaan
telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris PT
Angkasa Pura I (Persero) nomor 17/DK.API/2012 tanggal
31 Januari 2012 dan didasarkan pada akte Perdirian
perusahaan nomor 03 oleh Notaris Nanda Fauz Iwan SH,
M.Kn tanggal 9 Pebruari 2012 yang telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Akta Nomor: 11 tanggal April
2014. Akta tersebut telah disahkan melalui keputusan
menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia nomor AHU-08735.AH.01.01.Tahun 2012
tanggal 20 Januari 2012.
PT Angkasa Pura Suport is engaged in services,
development, land transportation, workshop, printing,
and trading. The establishment of the Company has
been approved by the Board of Commissioners of PT
Angkasa Pura I (Persero) number 17 / DK.API / 2012
dated January 31, 2012 and is based on the Deed of
Company No.03 by Notary Nanda Fauz Iwan SH,
M.Kn dated 9 February 2012 has been amended
several times the latest by Deed Number: 11 dated
April 2014. The Deed has been ratified by Decree of
the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia number AHU-
08735.AH.01.01.Tahun 2012 dated 20 January 2012.
Entitas Anak: (lanjutan) Subsidiaries: (continued)
Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan) Subsidiaries and Associated (continued)
Berdasarkan hasil risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Angkasa Pura Suport tentang
perubahan anggaran dasar PT Angkasa Suport nomor:
RUPS.APS.01/KB.05/2017 yaitu modal dasar sebesar
Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah) terbagi dalam
1.000.000 (satu juta) saham dengan nilai nominal per
lembamya sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) dan
modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp250.480.000.000 (dua ratus lima puluh milyar empat
ratus delapan puluh juta Rupiah). Kepemilikan saham PT
Angkasa Pura I (Persero) pada perseroan ini sebanyak
250.000 (dua ratus lima puluh ribu) saham, senilai
Rp250.000.000.000 (dua ratus lima puluh milyar Rupiah)
atau 99,81%.
Based on the minutes of the Extraordinary General
Shareholders Meeting of PT Angkasa Pura Suport
regarding the amendment of the Articles of PT
Angkasa Suport number: RUPS.APS.01 / KB.05 /
2017 ie authorized capital of Rp1,000,000,000,000
(one trillion Rupiah) divided into 1,000,000 (one
million) shares with a nominal value per valley of
Rp1,000,000 one million Rupiah) and issued and
paid up capital of Rp250,480,000,000 (two hundred
fifty billion four hundred and eighty million Rupiah).
The share ownership of PT Angkasa Pura I (Persero)
in this company is 250,000 (two hundred and fifty
thousand) shares, worth Rp250,000,000,000 (two
hundred fifty billion Rupiah) or 99.81%.
PT Angkasa Pura Suport PT Angkasa Pura Suport
PT Angkasa Pura Properti (lanjutan) PT Angkasa Pura Properti (continued)
24
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.
Entitas Anak: (lanjutan) Subsidiaries: (continued)
PT Gapura Angkasa PT Gapura Angkasa
Penyertaan pada PT Gapura Angkasa yang bergerak
dalam bidang jasa ground handling dilakukan sesuai
dengan persetujuan Surat Menteri Keuangan Nomor S-
546/MK.016/1997 tanggal 5 November 1997 dengan nilai
perolehan Rp67.200.000.000 (enam puluh tujuh miliar
dua ratus juta Rupiah).Modal dasar PT Gapura Angkasa
adalah Rp860.160.000.000 (delapan ratus enam puluh
miliar seratus enam puluh juta Rupiah) terbagi atas
8.601.600 (delapan juta enam ratus satu ribu enam ratus)
saham nominal Rp100.000 (seratus ribu Rupiah) per
saham. Dan modal dasar tersebut, sebanyak 2.150.400
(dua juta seratus lima puluh ribu empat ratus) saham atau
senilai Rp215.040.000.000 (Dua ratus lima belas miliar
empat puluh juta Rupiah) merupakan modal ditempatkan
dan disetor. Dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
oleh 3 (tiga) Pemegang saham yaitu PT Angkasa Pura I
(Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) masing-
masing sebanyak 672.000 saham (31,25%) dan PT
The investment in PT Gapura Angkasa which
engage business in ground handling was made
based on the approval from Minister of Finance in his
letter No.S-546 MK.016/1997 dated November 5,
1997 in the amount of Rp67,200,000,000 (full
amount). The authorized capital of PT Gapura
Angkasa is Rp860,160,000,000 (full amount)
consists of 8.601.600 shares per value of Rp100.000
(full amount) per share. Of the authorized capital, in
the number of 2.150.400 shares equal to
Rp215,040,000,000 (full amount) were subscribed
and fully paid in. The other shareholders are PT
Angkasa Pura II (Persero) which subscribed 672.000
shares (31,25%) and PT Garuda Indonesia Airlines
(Persero) which subscribed 806.400 shares
(37,50%).
PT Angkasa Pura Retail is engaged in retail sales
related to fashion retail, souvernir, retail duty free,
retail duty paid and food & beverage outlets. PT
Angkasa Pura Retail was established based on
notarial deed No.11 Notary Fauz Nanda Iwan, S.H,
M.Kn in South Jakarta, dated September 23, 2014
and was approved by the legal entity of the Ministry
of Law and Human Rights Republic of Indonesia with
Decree No.AHU-26401.40.10.2014 2014 dated
September 24, 2014. The company is located and
based in Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 16,
Plot 2 Kemayoran. Capital of the Company is based
on the deed is Rp200,000,000.000 divided into
200,000 shares, each share with a nominal value of
Rp 1,000,000, of the authorized capital has been
subscribed and paid in the amount
Rp50,000,000,000 (full amount) shares each by the
founder, PT Angkasa Pura I (Persero) amounting to
Rp48,750,000,000, with as many as 48,750 shares
or 97,50%.
Entitas Asosiasi: Associated Entities:
Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan) Subsidiaries and Associated (continued)
PT Angkasa Pura Retail PT Angkasa Pura Retail
PT Angkasa Pura Retail bergerak di bidang penjualan
retail terkait fashion retail, souvernir, retail duty free, retail
duty paid dan gerai food & beverage. PT Angkasa Pura
Retail didirikan berdasarkan akta notaris No.11 Notaris
Nanda Fauz Iwan, S.H, M.Kn di Jakarta Selatan,
tertanggal 23 September 2014 dan telah mendapat
pengesahan badan hukum dari Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.AHU-26401.40.10.2014 Tahun 2014
tertanggal 24 September 2014. Perusahaan beralamat
dan berkedudukan di Kota Baru Bandar Kemayoran Blok
B 16 Kaveling No.2 Kemayoran Jakarta Pusat. Modal
Dasar Perusahaan berdasarkan akta pendirian adalah
sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar Rupiah)
yang terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) saham, masing-
masing saham dengan nilai nominal sebesar
Rp1.000.000 (satu juta Rupiah). Dari Modal Dasar
tersebut telah ditempatkan dan disetor yaitu sebesar
Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah) yang terbagi
atas 50.000 (lima puluh ribu) saham masing-masing oleh
pendiri yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) sebesar
Rp48.750.000.000 (empat puluh delapan miliar tujuh ratus
lima puluh juta Rupiah) sebanyak 48.750 lembar saham
atau 97,50%.
25
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan) Subsidiaries and Associated (continued)
Entitas Asosiasi: (lanjutan) Associated Entities: (continued)
PT Gapura Angkasa (lanjutan) PT Gapura Angkasa (continued)
Pada tahun 2014 perseroan telah menjual sebagian
saham miliknya kepada pemegang saham lainnya yaitu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 456.960
lembar saham atau 22,25% dengan harga jual sebesar
Rp105.000.000 yang dinyatakan dalam Nota
Kesepahaman Pembelian dan Penjualan Saham PT
Gapura Angkasa nomor SP.140.KU.20/2014/PD Nomor
DS/PERJ/MOU/DQ-3285/2014 tanggal 30 Juni 2014.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT GA
No.51 tanggal 29 Desember 2014, dibuat dihadapan
Hendra Wismal, S.H., Notaris di Jakarta, perubahan data
perseroan telah diterima dan dicatat dalam Sistem
Administrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
No.AHU-49455.40.22.2014. Tahun 2014 tanggal 29
Desember 2014.
In 2014 the company has sold some of his shares to
the other shareholders are PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk as many as 456 960 shares or 2.25%
with a selling price of Rp105,000,000 which is
expressed in the Memorandum of Purchase and Sale
of Shares of PT Gapura Angkasa number
SP.140.KU.20/2014/PD; Number DS/onsen/MOU/
DQ-3285/2014 dated June 30, 2014. Based on the
Deed PT GA No.51 dated December 29, 2014, made
in the presence of Hendra Wismal, SH, Notary in
Jakarta, the data changes that the company has
received and recorded in the System Administration
Ministry of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia as stated in its letter No.AHU-
49455.40.22.2014.Tahun 2014 dated December 29,
2014.
PT Jasa Marga Bali Tol PT Jasa Marga Bali Tol
PT Jasamarga Bali Tol didirikan berdasarkan Akta
Pendirian No.1 tanggal 11 Desember 2013 yang dibuat di
hadapan Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, S.H.,
Notaris di Depok, akta tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.AHU-57740.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal
25 November 2011. Investasi dalam saham pada PT Jasa
Marga Bali Tol (PT JMBT) merupakan konsorsium
investasi pembangunan jalan tol Nusa Dua - Ngurah Rai -
Benoa di daerah Bali oleh beberapa Perseroan BUMN.
Investasi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Negara BUMN dalam surat S-549/MBU/2011 tanggal 25
Oktober 2011. Sesuai akta pernyataan keputusan rapat
PT JMBT nomor : 01 tanggal 11 Desember 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Paulina Siti Suprimulyanti
Endah Putri, akta tersebut telah memperoleh persetujuan
dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No.AHU-57740.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25
November 2011.
PT Jasamarga Bali Tol established under the Deed
of Establishment No.1 dated December 11, 2013
were made in the presence of Siti Suprimulyanti
Endah daughter Paulina, SH, notary in Depok, the
deed has obtained approval from the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on Decree No.AHU-
57740.AH.01.01.Tahun 2011 dated 25 November
2011 Investments in shares in PT Jasa Marga Bali
Toll is an investment consortium highway
construction Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa in Bali
by several state-owned companies. This investment
has been approved by the Minister of State
Enterprises in the letter S-549/MBU/2011 dated
October 25, 2011. In accordance the deed of
statementthe decision meeting PT Jasa Marga Bali
Toll number: 01 dated December 11, 2013 before a
Notary Paulina Putri Siti Suprimulyanti Endah, The
deed has obtained approval from the Ministry of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on Decree No.AHU-
57740.AH.01.01. Tahun 2011 dated November, 25
2011.
Dengan demikian, sisa penyertaan perseroan di PT
Gapura Angkasa adalah sebanyak 215.040 lembar
saham atau sebesar 10%. Investasi dicatat pada
pembukuan Perseroan dengan menggunakan metode
ekuitas karena adanya pengaruh signifikan yang
ditunjukkan dengan adanya keterwakilan dalam Dewan
Komisaris di investee sesuai PSAK 15, Paragraf 6 dan
16.
Thus the balance of the investment in PT Angkasa
Gapura amounted to 215,040 shares or 10%.
Investments are recorded using equity method due to
significant influence with their representation in the
Board of Commissioners in the investee accordance
with PSAK 15 Paragraphs 6 and 16.
26
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. f.
2. KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN 2. AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
Entitas Anak dan Asosiasi (lanjutan) Subsidiaries and Associated (continued)
Entitas Asosiasi: (lanjutan) Associated Entities: (continued)
PT Jasa Marga Bali Tol (lanjutan) PT Jasa Marga Bali Tol (continued)
Investasi saham pada PT JMBT tersebut dicatat pada
pembukuan Perseroan dengan menggunakan metode
ekuitas karena pengaruh signifikan yang ditunjukkan
dengan adanya keterwakilan dalam Dewan Komisaris di
investee sesuai PSAK 15 paragraph 6 dan 16.
Investments in shares in PT JMBT the company
recorded by the equity method due to significant
influence is indicated by their representation in the
Board of Commissioners in the investee in
accordance with PSAK 15, paragraphs 6 and 16.
Pengusahaan bandara di Indonesia pada umumnya dan yang
dikelola oleh Perseroan pada khususnya tunduk pada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri
Perhubungan. Beberapa ketentuan penting yang berkaitan
dengan Perseroan adalah ketentuan mengenai tarif jasa
kebandarudaraan khususnya jasa aeronautika dan non-
aeronautika tertentu sebagai berikut:
The airports throughout the country in general and the
airports managed by the Company in particular are subject
to regulations promulgated by the Minister of
Transportation. The following are significant regulations
specifying airport service tariffs, particularly those related
to certain aeronautical and non-aeronautical services:
PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki 59.635 saham atau
sebesar Rp59.635.000 dan tambahan modal disetor
lainnya sebesar Rp14.908.400 dengan jumlah
kepemilikan sebesar 8%.
Decision of the Director General of Civil Aviation
Directive No.SKEP/47/III/2007 regarding Enterprise
Implementation Support Activities Airport.
Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM.48 Tahun
2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum.
The Minister of Transportation's Decree No.KM.48 of
2002 on Administration of Public Airports.
Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM.129 Tahun
2015 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Tingkat
Layanan (Service Level Agreement) dalam pemberian
layanan kepada pengguna jasa bandar udara.
Minister of Transportation Decree No.KM.129 2015
Guideline of the Service Level Agreement in the
provision of services to users of airport services.
Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 36 Tahun
2014 tentang Tata Cara dan Prosedur Pengenaan Tarif
Jasa Kebandarudaraan.
Regulation of the Minister of Transportation No.PM
36 2014 regarding Governance Ways and
Procedures Tarif Imposition of Airport Affairs.
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor
SKEP/47/III/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Usaha
Kegiatan Penunjang Bandar Udara.
PT Angkasa Pura I (Persero) has 59,635 shares or
Rp59,635,000 and additional paid-in capital
amounting to Rp14,908,400 with ownership of 8%.
Government Regulation No.11 Year 2015 on Types
and Tariffs of Non-Tax State Revenues Applicable
within the Ministry of Transportation.
Peraturan Pemerintah nomor 193 Tahun 2015 tentang
Jenis Konsesi dan Bentuk Kerjasama lainnya antara
Pemerintah dengan Badan Usaha Bandar Udara untuk
Pelayanan Jasa Kebandarudaraan.
Government Regulation No.193 Year 2015 on Types
of Concessions and Other Forms of Cooperation
between Government with Airport Business Entity for
Airport Service
Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2015 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan.
27
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
2. 2.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k.
1) 1)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Undang-undang nomor 15 Tahun 1992 tentang
Penerbangan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.
The Law No.15 year 1992 on Aviation; as was
amended by the Law No.1 of 2009 on Aviation.
KEP.06/KB.03.03/2013 tanggal 21 Januari 2013
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) Domestik dan
KEP.45/KB.09/2015 tentang Tarif Pelayanan Jasa
Kargo dan Pos Pesawat Udara di Kantor Cabang
PTAngkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adi
Sutjipto - Yogyakarta.
KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN
(lanjutan)
AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
(continued)
SK Dirjen Hubud Nomor SKEP.284/X/1999, tentang
Standar Kinerja Operasional Bandara Terkait dengan
Tingkat Pelayanan (Level of Service).
Decrees No.Hubud SKEP.284/X/1999, on Airport
Operational Performance Standards Related to
Service Level.
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang
Kebandarudaraan.
Government Regulation No.70 of 2001 on Airports.
KEP.06/KB.03.03/2013 dated 21 January 2013
on Tariffs for Cargo Services and Airborne
Postage (PJKP2U) Domestic and KEP.45 /
KB.09 / 2015 on Tariff Services for Cargo and
Aircraft Post at Branch Offices of PT Angkasa
Pura I (Persero) Adi Sutjipto Airport -
Yogyakarta.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor
KP.12 Tahun 2015 tentang Pembayaran Passenger
Service Charge (PSC) disatukan dengan Tiket
Penumpang Pesawat Udara.
The Regulation of Director General of Civil Aviation
No.KP.12 2015 On Passenger Payment Service
Charge (PSC) together with tickets Passengers.
Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM. 178 Tahun
2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar
Udara.
Regulation of the Minister of Transportation No.PM.
178 Year 2015 regarding the Service Standard User
Services Airport.
Berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah serta
Surat Keputusan Menteri Perhubungan di atas, Direksi
Perseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa
kebandarudaraan yang berlaku untuk bandara yang
diusahakannya.
Based on the Laws and Government Regulations and the
Decree of the Minister of Communications above, the
Company's Directors defines and establishes the
applicable rates of airport services to the airports under its
management.
Surat Keputusan Direksi tentang Tarif dan Perubahan Tarif
yang Berlaku Tahun 2018 dan 2017 tertuang dalam Keputusan
Direksi dengan nomor sebagai berikut:
Directors' Decree on Tariff and Current Rate Changes in
2017 and 2016 contained in the Decision of the Directors
with the following numbers:
Pelayanan Jasa Kargo dan Pos Pesawat Udara
(PJKP2U)
Cargo Services and Aircraft Postal Services
(PJKP2U)
KEP.80/KU.06.02/2012 tanggal 7 Juni 2012 tentang
Perubahan Lampiran sebagaimana dalam pasal 1
Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero)
Nomor KEP.33/KU.07/2010 tentang Tarif Pelayanan
Jasa Kargo dan Pos Pesawat Udara (PJKP2U) di
Kantor Cabang Bandara Sam Ratulangi - Manado.
KEP.80/KU.06.02/2012 dated June 7, 2012 on
Amendments to Attachments as referred to in
Article 1 of the Decree of the Directors of PT
Angkasa Pura I (Persero)
No.KEP.33/KU.07/2010 on Tariff Services for
Cargo and Aircraft Post (PJKP2U) at Sam
Ratulangi Airport Branch Office - Manado.
KEP.14/KB.07/2011 tanggal 16 Februari 2011
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) di Kantor Cabang PT
Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Ngurah Rai
- Denpasar.
KEP.14/KB.07/2011 dated February 16, 2011
on Tariff Services for Cargo and Aircraft Post
(PJKP2U) at Branch Office PT Angkasa Pura I
(Persero) Ngurah Rai Airport - Denpasar.
KEP.20/KB.06.02/2011 tanggal 16 Februari 2011
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) di Kantor Cabang PT
Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Sepinggan -
Balikpapan.
KEP.20/KB.06.02/2011 dated February 16,
2011 on Tariffs for Cargo Services and Aircraft
Post (PJKP2U) at Branch Office of PT Angkasa
Pura I (Persero) Sepinggan Airport -
Balikpapan.
28
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
2. 2.
1) 1)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k.
l. l.
m. m.
KEP.121/KB.09/2015 dated September 7, 2015
on Tariffs for Cargo Services and Airborne Post
(PJKP2U) at Ahmad Yani Airport - Semarang.
KEP.140/KB.09/2015 (PJKP2U) tanggal 26 Oktober
2015 tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) di Bandar Udara Juanda -
Surabaya.
KEP.140/KB.09/2015 dated October 26, 2015
regarding tariffs of cargo services and aircraft
postal services (PJKP2U) at Juanda Airport -
Surabaya.
KEP.24/KB.09/2015 (PJKP2U) tanggal 24 Februari
2015 tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) di Bandar Udara
Syamsuddin Noor - Banjarmasin.
KEP.24/KB.09/2015 dated February 24, 2015
regarding tariffs of cargo services and aircraft
postal services (PJKP2U) at Syamsuddin Noor
Airport - Banjarmasin.
KEP.83/KU.06.02/2013 tanggal 21 Agustus 2013
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara(PJKP2U) di kantor PT Angkasa
Pura I (Persero) Bandar Udara Adi Soemarmo -
Surakarta.
KEP.196/KB.02.04/2016 (PJKP2U) tanggal 30
Desember 2016 tentang Tarif Pelayanan Jasa
Kargo dan Pos Pesawat Udara (PJKP2U) di Kantor
Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara
Internasional Pattimura - Ambon.
KEP.181/KB.03/2012 tanggal 27 Desember 2012
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) Domestik Bandar Udara
International Praya - Lombok.
KEP.181/KB.03/2012 dated December 27, 2012
on Tariffs for Cargo Services and Air Plane
Post (PJKP2U) Domestic International Airport
Praya - Lombok.
KEP.83/KU.06.02/2013 dated August 21, 2013
on Tariffs for Cargo Services and Aircraft Post
(PJKP2U) in the office of PT Angkasa Pura I
(Persero) Adi Soemarmo Airport - Surakarta.
KEP.84/KU.06/2013 tanggal 21 Agustus 2013
tentang Tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan
Pos Pesawat Udara (PJKP2U) di Kantor Cabang
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara EL Tari -
Kupang.
KEP.84/KU.06/2013 dated August 21, 2013
regarding the Tariff of Air Cargo Service and Air
Plane Post (PJKP2U) at Branch Office of PT
Angkasa Pura I (Persero) EL Tari Airport -
Kupang.
KEP.179/KB.09/2014 tanggal 23 Desember 2014
tentang Tarif pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) Sultan Hasanudin -
Makassar.
KEP.196 / KB.02.04 / 2016 (PJKP2U) dated
December 30, 2016 on Tariffs for Cargo
Services and Aircraft Post (PJKP2U) at Branch
Office of PT Angkasa Pura I (Persero)
Pattimura International Airport - Ambon.
KEP.157/KB.09/2014 dated November 20, 2014
on Tariff for Cargo Services and Aircraft Postal
Services (PJKP2U) at Frans Kasiepo Airport -
Biak.
KEP.121/KB.09/2015 tanggal 7 September 2015
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) di Bandar Udara Ahmad
Yani - Semarang.
KEP.179/KB.09/2014 dated December 23, 2014
on Tariff of Cargo Services and Airborne Post
(PJKP2U) Sultan Hasanudin - Makassar.
KEP.157/KB.09/2014 tanggal 20 November2014
tentang Tarif Pelayanan Jasa Kargo dan Pos
Pesawat Udara (PJKP2U) Domestik di Bandar
Udara Frans Kasiepo - Biak.
KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN
(lanjutan)
AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
(continued)
Pelayanan Jasa Kargo dan Pos Pesawat Udara
(PJKP2U) (lanjutan)
Cargo Services and Aircraft Postal Services
(PJKP2U) (continued)
29
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
2. 2.
2) 2)
a. a.
b. b.
c. c.
3) 3)
a. a.
b. b.
KEP.64/KB.02.04/2018
KEP.195/KB.02.04/2016
KEP.171/KB.02.04/2016
KEP.172/KB.02.04/2016
KEP.173/KB.02.04/2016
KEP.174/KB.02.04/2016
KEP.175/KB.02.04/2016
KEP.176/KB.02.04/2016
KEP.178/KB.02.04/2016
KEP.179/KB.02.04/2016
KEP.180/KB.02.04/2016
KEP.181/KB.02.04/2016
KEP.147/KB.02.04/2016 Sultan Aji Muhammad Sepinggan - Balikpapan
Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan
Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U)
Landing, Placement and Storage Aircraft
Services (PJP4U)
KEP.165/KB.09/2015 tanggal 16 Desember 2015;
tentang Perubahan atas Keputusan Direksi PT
Angkasa Pura I (Persero) nomor
KEP.110/KB.09/2015 Tentang Tarif Pelayanan Jasa
Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan
Pesawat Udara (PJP4U) khusus di General Aviation
Terminal Kantor Cabang PT Angkasa Pura I
(Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti
Ngurah Rai – Bali.
KEP.165/KB.09/2015 dated December 16,
2015; on Amendments to the Decree of the
Directors of PT Angkasa Pura I (Persero)
number KEP.110 /KB.09/2015 About Tariff
Landing Services, Placement and Storage
Aircraft (PJP4U) specialized in General Aviation
Terminal Branch Office PT Angkasa Pura I
(Persero) International Airport I Gusti Ngurah
Rai – Bali.
KEP.166/KB.09/2015 tanggal 16 Desember 2015;
tentang Perubahaan Atas Kep. Direksi PT Angkasa
Pura I (Persero) nomor : KEP.111/KB.09/2015
tanggal 14 Agustus 2015 tentang Tarif Pelayanan
Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan
Pesawat Udara (PJP4U) untuk Penerbangan Dalam
Negeri pada Bandar Udara (Bandara) yang
diusahakan PT Angkasa Pura I (Persero).
KEP.166/KB.09/2015 dated December 16,
2015; on Amendment to the Decree of the
Directors of PT Angkasa Pura I (Persero)
number: KEP.111/KB.09/2015 dated August 14,
2015 on Rates Services Landing, Placement
and Storage Aircraft (PJP4U) for Domestic
Flight at the airport (Airport) endeavored PT
Angkasa Pura I (Persero).
Syamsudin Noor - Banjarmasin 29 Nopember / November 2016
30 September 2016
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
El Tari - Kupang 29 Nopember / November 2016
Ahmad Yani - Semarang 29 Nopember / November 2016
Bandara / Airport Nomor / Number Tanggal / Dated
Frans Kaseipo-Biak 29 Desember / December 2016
Sultan Hasanuddin Makassar
KEP.144/KB.09/2015 tanggal 3 November 2015
tentang Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan,
Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara
(PJP4U) untuk Penerbangan Luar Negeri pada
Bandara Udara yang Diusahakan PT Angkasa Pura
I (Persero).
KEP.144/ KB.09/2015 dated 3 November 2015
regarding Tariff Landing Services, Placement
and Storage Aircraft (PJP4U) to Overseas
Flights at the Airport which endeavored PT
Angkasa Pura I (Persero).
29 Nopember / November 2016
Pattimura - Ambon
Sam Ratulangi - Manado 29 Nopember / November 2016
Praya - Lombok
KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN
(lanjutan)
AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
(continued)
10 April / April 2018I Gusti Ngurah Rai-Bali
Adi SoemarNo.- Solo 29 Nopember / November 2016
Adi Sutjipto - Yogyakarta
29 Nopember / November 2016
Juanda - Surabaya 29 Nopember / November 2016
Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) Flight Passengers Services (PJP2U)
KEP.124/KB.06.02/2015 tanggal 15 September
2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan
Pembayaran Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara (PJP2U) yang disatukan dengan tiket
pesawat udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura
I (Persero).
KEP.124/KB.06.02/2015 dated 15 September
2015 on the Guidelines for Acceptance of
Payment Services Passengers (PJP2U) which
together with aircraft ticket which is managed by
PT Angkasa Pura I (Persero).
Domestik Domestic
Pada tahun 2017 beberapa bandara dilakukan
perubahan tarif Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara (PJP2U) yang dinyatakan dalam
beberapa keputusan Direksi sebagai berikut :
In 2017 some airports had changed in tariff
Passenger Aircraft Services (PJP2U) stated in
several decisions the Directors as follows:
30
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
2. 2.
3) 3)
c. c.
KEP.25/KB.02.04/2018
Frans Kaseipo-Biak KEP.195/KB.02.04/2016
Sultan Hasanuddin Makassar KEP.171/KB.02.04/2016
Pattimura - Ambon KEP.172/KB.02.04/2016
Sam Ratulangi - Manado KEP.173/KB.02.04/2016
Praya - Lombok KEP.174/KB.02.04/2016
Juanda - Surabaya KEP.175/KB.02.04/2016
Adi SoemarNo.- Solo KEP.176/KB.02.04/2016
Adi Sutjipto - Yogyakarta KEP.178/KB.02.04/2016
El Tari - Kupang KEP.179/KB.02.04/2016
Ahmad Yani - Semarang KEP.180/KB.02.04/2016
Sultan Aji Muhammad Sepinggan - Balikpapan KEP.147/KB.02.04/2016
2. 2.
4) 4)
a. a.
KEP.29/KB.02.04/2014 dated March 26, 2014
regarding tariff of flight passengers services (PJP2U)
for domestic flight at International Airport I Gusti
Ngurah Rai Bali; Juanda Surabaya; Sepinggan
Balikpapan; Sultan Hasanuddin Makassar and
Lombok Praya.
Internasional International
Perubahan tarif Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara (PJP2U) internasional :
Changes tariffs International Passengers
Services (PJP2U) :
KEP.144/KB.09/2008 dated December 30, 2008
on Tariff Passenger Aircraft Services (PJP2U)
for the transport of Foreign Affairs Haji at
Juanda International Airport in Surabaya, Adi
Soemarmo Surakarta, Syamsudin Noor
Banjarmasin, Sultan Hasanuddin Makassar,
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan,
and Lombok Praya.
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
Tarif sebelumnya yang berlaku adalah Keputusan Direksi
nomor KEP.90/KU.06.02/2010 tanggal 9 November 2010
tentang Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara
(PJP2U) untuk Angkutan Dalam Negeri pada Bandara
Internasional Sam Ratulangi Manado, Adi Sutjipto
Yogyakarta, Adi Sumarmo Solo, Ahmad Yani Semarang,
Pattimura Ambon, Syamsudin Noor, Frans Kaisiepo Biak,
dan El Tari Kupang.
Previous rate applicable is the decision of the
Directors No.KEP.90/KU.06.02/2010 dated
November 9, 2010 regarding Tariff of Flight
Passengers Services (PJP2U) for Domestic Flight at
International Airport Sam Ratulangi Manado, Adi
Sutjipto Jogyakarta, Adi Sumarmo Solo, Ahmad Yani
Semarang, Pattimura Ambon, Syamsudin Noor,
Frans Kaisiepo Biak, dan El Tari Kupang.
KEP.29/KB.02.04/2014 tanggal 26 Maret 2014 tentang
Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara
(PJP2U) untuk angkutan Dalam Negeri pada Bandara
International I Gusti Ngurah Rai Bali - Juanda Surabaya;
Sepinggan Balikpapan; Sultan Hasanuddin Makassar dan
Lombok Praya.
29 Desember / December 2016
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
KEP.913/KU.20.1.8/1998 tanggal 14 Agustus 1998
tentang Tarif Pelayanan Jasa Pemakaian Garbarata
(Aviobridge) untuk penerbangan luar negeri pada
Bandar Udara yang diusahakan PT Angkasa Pura I
(Persero) sampai dengan 2015 peraturan ini masih
diberlakukan.
KEP.913/KU.20.8/1998 dated August 14, 1998
on Tariffs Service Usage Aviobridge Services
for domestic flights at the airport were cultivated
PT Angkasa Pura I (Persero). In 2015 those
regulatian was enforced.
Garbarata Aviobridge
KEP.83/KU.10.2.2/2007 tanggal 26 Oktober 2007
tentang Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara (PJP2U) untuk angkutan Luar Negeri pada
Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Adi
Sutjipto Yogyakarta, Adi Sumarmo Solo, Ahmad
Yani Semarang, Pattimura Ambon, Syamsudin
Noor, Frans Kaisiepo Biak, dan El Tari Kupang.
KEP.83/KU.10.2.2/2007 dated October 26,
2007 regarding tariff of flight passengers
services (PJP2U) for international flight at
International Airport Sam Ratulangi Manado,
Adi Sutjipto Jogyakarta, Adi Sumarmo Solo,
Ahmad Yani Semarang, Pattimura Ambon,
Syamsudin Noor, Frans Kaisiepo Biak, dan El
Tari Kupang.
KEP.28/KB.02.04/2014 tanggal 26 Maret 2014
tentang Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara (PJP2U) untuk angkutan Luar Negeri pada
Bandara International I Gusti Ngurah Rai Bali -
Juanda Surabaya; Sepinggan Balikpapan; Sultan
Hasanudin Makasar dan Lombok Praya.
30 September 2016
KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN
(lanjutan)
AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
(continued)
KEP.28/KB.02.04/2014 dated March 26, 2014
regarding tariff of flight passengers services
(PJP2U) for international flight at International
Airport I Gusti Ngurah Rai Bali; Juanda
Surabaya; Sepinggan Balikpapan; Sultan
Hasanudin Makasar and Lombok Praya.
KEP.144/KB.09/2008 tanggal 30 Desember 2008
tentang Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat
Udara (PJP2U) untuk angkutan Luar Negeri Haji
pada Bandara Udara Internasional Juanda
Surabaya, Adi Soemarmo Surakarta, Syamsudin
Noor Banjarmasin, Sultan Hasanuddin Makassar,
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan, dan Lombok Praya.
29 Nopember / November 2016
29 Nopember / November 2016
Bandara / Airport Nomor / Number Tanggal / Dated
KETENTUAN DAN TARIF JASA KEBANDARUDARAAN
(lanjutan)
AIRPORT REGULATION AND SERVICE TARIFFS
(continued)
Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)
(lanjutan)
Flight Passengers Services (PJP2U) (continued)
I Gusti Ngurah Rai-Bali 21 Februari / February 2018
31
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
b. b.
5) 5)
a. a.
b. b.
6) 5)
KEP.912/KU.20.2.11/1998 tanggal 14 Agustus 1998
tentang Tarif Pelayanan Jasa Pemakaian Konter
Pelaporan (Check-in Counter) luar negeri untuk
Penerbangan Dalam Negeri pada Bandara yang
Diusahakan PT Angkasa Pura I (Persero).
KEP.912 / KU.20.2.11 / 1998 dated August 14,
1998, on Tariff Service Use of Foreign Check-in
Counter for International Flight at PT Angkasa
Pura I (Persero) Airport.
KEP.180/KB.03/2012 tanggal 27 Desember 2012
tentang Tarif Pelayanan Jasa Pemakaian Garbarata
untuk penerbangan dalam negeri pada Bandar
Udara yang diusahakan PT Angkasa Pura I
(Persero) sampai dengan 2015 peraturan ini masih
diberlakukan.
KEP.180/KB.03/2012 dated December 27, 2012
on Tariffs Service Usage Aviobridge Services
for domestic flights at the airport were cultivated
PT Angkasa Pura I (Persero). In 2015 those
regulatian was enforced.
Counter Counter
KEP.137/KB.09/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang
Tarif Pemakaian Jasa Baggage Handling System (BHS)
dan Holding Baggage Screening (HBS) di Kantor Cabang
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti
Ngurah Rai - Bali.
KEP.137/KB.09/2013 dated December 27, 2013 on
Usage Rates Services Baggage Handling System
(BHS) and Holding Baggage Screening (HBS) in the
Branch Office of PT Angkasa Pura I (Persero) I Gusti
Ngurah Rai - Bali Airport.
KEP.179/KB.03/2012 tanggal 27 Desember 2012
tentang Tarif Pelayanan Jasa Pemakaian Konter
Pelaporan (Check-in Counter) dalam negeri untuk
Penerbangan Dalam Negeri pada Bandara yang
Diusahakan PT Angkasa Pura I (Persero).
KEP.179 / KB.03 / 2012 dated December 27,
2012 on Tariffs for Use of Domestic Check-In
Counter Services for Domestic Aviation at the
Airport managed by PT Angkasa Pura I
(Persero).
Baggage Handling System (BHS) dan Holding
Baggage Screening (HBS)
Baggage Handling System (BHS) dan Holding
Baggage Screening (HBS)
32
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
3. 3.
a. a.
I Gusti Ngurah Rai
Juanda
Sultan Hasanuddin
S.A.M.S Sepinggan
Frans Kasiepo
Sam Ratulangi
Adisutjipto
Adisoemarmo
Syamsudin Noor
Ahmad Yani
Lombok-Praya
Pattimura
El Tari
b. b.
I Gusti Ngurah Rai
Juanda
Sultan Hasanuddin
S.A.M.S Sepinggan
Frans Kasiepo
Sam Ratulangi
Adisutjipto
Adisoemarmo
Syamsudin Noor
Ahmad Yani
Lombok-Praya
Pattimura
El Tari
616.740 65.001 10,54 Orang / Person
188.256 18,79
Orang / Person 938.339
14,07
Kenaikan
(Penurunan) /
Increase
(Decrease)
%
Perbandingan
terhadap 2016 /
Comparison to
2016
879.204
Orang / Person
Jumlah / Total 22.381.686 20.272.186 2.109.500 10,41
Bandara / Airport Satuan / Unit 2018 2017
335.542 Orang / Person 5.167.298 4.831.756 6,94 Orang / Person 4.983.399 4.606.683 376.716 8,18 Orang / Person 3.099.579 2.734.102 365.477 13,37
57.641 Orang / Person 116.925 99.119 17.806 17,96
1.804.883 1.747.242
806.024 64.332 7,98
503.509 356.725 146.784 41,15
Orang / Person 346.118 294.644 51.474 17,47 Orang / Person
870.356
606.694 85.366
6,73 Orang / Person 1.189.994 1.001.738
59.135
34.151 3.598
Pesawat / Aircraft 7.710 6.953 757 10,89 Pesawat / Aircraft 15.724 14.386 1.338 9,30
Pergerakan Penumpang Passengers Movement
Pesawat / Aircraft 5.101 4.298
Pesawat / Aircraft 29.311 26.583 2.728
Orang / Person 681.741
Jumlah / Total 198.343 184.026 14.317 7,78
10,54
249 16,73
Bandara / Airport
Pesawat / Aircraft 1.737 1.488
Pesawat / Aircraft 16.568
10,26
Pesawat / Aircraft 38.364 35.075 3.289 9,38
803 18,68 Pesawat / Aircraft 7.568 6.259 1.309 20,91
Satuan / Unit 2018 2017
Kenaikan
(Penurunan) /
Increase
(Decrease)
%
Perbandingan
terhadap 2016 /
Comparison to
2016
Pesawat / Aircraft 37.749
16.765 (197) (1,18)
KEGIATAN PERSEROAN COMPANY ACTIVITIES
Pencapaian kegiatan utama Perseroan dalam pengelolaan
jasa kebandarudaraan selama periode tiga bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 dapat diuraikan sebagai
berikut:
The achievment of the company's main activities in
management of airport service during three-months period
ended at March 31, 2018 and 2017 can be described as
follows:
Pergerakan Pesawat Aircraft Movement
Pesawat / Aircraft 7.398 7.040 358 5,09 Pesawat / Aircraft 15.011 13.160 1.851 14,07 Pesawat / Aircraft
Pesawat / Aircraft 8.838 9.496 (658) (6,93)
3,30 Orang / Person
7.264 8.372 (1.108) (13,23)
1.987.485 1.691.515 295.970 17,50 Orang / Person 692.060
33
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
3. 3.
c. c.
I Gusti Ngurah Rai
Juanda
Sultan Hasanuddin
S.A.M.S Sepinggan
Frans Kasiepo
Sam Ratulangi
Adisutjipto
Adisoemarmo
Syamsudin Noor
Ahmad Yani
Lombok-Praya
Pattimura
El Tari
4. 4.
a. a.
b. b.
20,29 Ton
Pergerakan Angkutan Kargo Movement of Cargo Transport
22,30 Ton 15.508.161 13.575.650 1.932.511 14,24 Ton 308.922 267.115 41.807
Satuan / Unit 2018Bandara / Airport
RISK MANAGEMENT POLICY
Fungsi Manajemen Risiko
2017
Kenaikan
(Penurunan) /
Increase
(Decrease)
%
Perbandingan
terhadap 2016 /
Comparison to
2016
The rapid development of the aviation industry led to
the risks faced by the Company on every business
process is becoming increasingly complex. The risks
to the Company, both in daily operations as well as in
business development, influenced by various internal
and external factors. To that end, the Company
developed a risk management framework the
company overall, Enterprise Risk Management
(ERM), in order to minimize potential losses and
optimize profitability, creating value of the Company
and increase the confidence of stakeholders,
encourage best practice corporate governance, as
well as to make the risk culture as part of the
Corporate Culture.
607.790 53,76
340.130
1.738.328 1.130.538
Jumlah / Total 102.489.500
The Risk Management Function
Perkembangan industri penerbangan yang pesat
menyebabkan risiko yang dihadapi Perseroan pada setiap
proses bisnisnya menjadi semakin kompleks. Risiko-
risiko pada Perseroan, baik dalam operasional sehari-hari
maupun dalam pengembangan bisnis, dipengaruhi oleh
berbagai faktor internal maupun eksternal. Untuk itu,
Perseroan mengembangkan suatu kerangka pengelolaan
risiko Perseroan yang menyeluruh, Enterprise Risk
Management (ERM) , guna meminimalkan potensi
kerugian dan mengoptimalkan profitabilitas, menciptakan
Nilai Perseroan dan meningkatkan kepercayaan
pemangku kepentingan, mendorong standar praktik
terbaik tata kelola Perseroan, serta menjadikan budaya
risiko sebagai bagian dari Budaya Perseroan.
92.800.065 9.689.435 10,44
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
15,65
Ton 25.433.925 23.693.543 1.740.382 7,35 Ton 19.164.739 15.670.787 3.493.952
Ton 10.864.994 15.186.019 (4.321.025) (28,45)
578.825 19,21 Ton 5.641.457 4.916.247 725.210 14,75 Ton 2.160.938 1.671.283 489.655 29,30
Ton 3.591.998 3.013.173
Ton 6.658.220 5.552.209 1.106.011 19,92 Ton 5.609.870
Dasar Penerapan Manajemen Risiko Basic Application of Risk Management
Pengelolaan risiko Perseroan mengacu pada Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-
01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan
Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
KEP-117/MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good
Corporate Governance (GCG) pada Badan usaha Milik
Negara.
Risk management refers to the Minister for State
Owned Enterprises No.PER-01/MBU/2011 dated
August 1, 2011 on the Implementation of Good
Corporate Governance (GCG) in State-Owned
Enterprises and the Minister for State Owned
Enterprises No.KEP-117/MBU/2002 on the
Implementation of Good Corporate Governance
Practices (GCG) in State-Owned Enterprises.
3.632.690 1.977.180 54,43 Ton 3.791.711 2.814.704 977.007 34,71 Ton 2.016.237 1.676.107
KEGIATAN PERSEROAN (lanjutan) COMPANY ACTIVITIES (continued)
34
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
4. 4.
c. c.
1) 1)
2) 2)
3) 3)
Risiko bersifat dinamis sehingga pemilik risiko (risk
owner) didorong untuk secara berkesinambungan
memperbaharui profil risiko. Berdasarkan Pedoman
Umum Manajemen Risiko, pelaporan updating
profil risiko secara resmi dilakukan minimal setiap
semester (6 bulan sekali).
Risk is dynamic so the risk owner are
encouraged to continuously update the risk
profile. Based on the General Guidelines for
Risk Management, reporting formally updating
the risk profile conducted at least every
semester (six months).
Perubahan Pedoman Umum Manajemen Risiko
yang sebelumnya tertuang pada Keputusan Direksi
Nomor : KEP.114/PG.01/2011 menjadi Keputusan
Direksi Nomor: KEP.77/PG.01/2014. Hal ini sejalan
dengan perubahan standar manajemen risiko
Perusahaan dari COSO menjadi ISO 31000.
Changes in Risk Management General
Guidelines that were previously contained in the
Decision of the Board Number:
KEP.114/PG.01/2011 to the Directors Decision
No.KEP.77/PG.01/2014. This is in accordance
with the changing standards of COSO
enterprise risk management to ISO 31000.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Penerapan Manajemen Risiko The Risk Management Function
Mulai tahun 2014, aspek pengelolaan risiko telah
diturunkan (cascade) sampai kepada Key
Performance Indicator seluruh Kantor Cabang.
Starting in 2014, aspects of risk management
has been cascade through the Key
Performance Indicator all Branch Offices.
Penerapan manajemen risiko di PT Angkasa Pura I
(Persero) dilakukan pada tingkat korporat serta Kantor
Pusat dan Kantor Cabang. Pada tingkat korporat,
penerapan manajemen risiko dilaksanakan oleh Risk
Management Committee yang diketuai oleh Marketing
and Business Development Director , dan beranggotakan
Finance and IT Director, Operation Director, Technical
Director, Human Capital and General Affair Director,
Corporate Secretary, Head of Internal Audit, Head of
Procurement, Head of Corporate Planning and
Performance, Head of Risk Management and
Compliance, Head of Corporate Social Responsibility ,
serta seluruh Group Head .
Implementation of risk management at PT Angkasa
Pura I (Persero) done at the corporate level as well
as the Head Office and Branch Office. At the
corporate level, risk management practices
implemented by the Risk Management Committee,
chaired by Marketing and Business Development
Director, and composed of Finance and IT Director,
Operations Director, Technical Director, Human
Capital and General Affairs Director, Corporate
Secretary, Head of Internal Audit, Head of
Procurement, Head of Corporate Planning and
Performance, Head of Risk Management and
Compliance, Head of Corporate Social
Responsibility, as well as the entire Group Head.
Pada tingkat Kantor Pusat, fungsi manajemen risiko dari
Unit Risk Management and Compliance bertanggung
jawab untuk mengembangkan laporan manajemen risiko,
memantau profil risiko Perseroan, memberi rekomendasi
kepada Risk Management Committee, mengevaluasi
kebijakan strategis, memantau pelaksanaan manajemen
risiko, serta bersama-sama dengan pemilik risiko (risk
owner) Kantor Pusat melaksanakan proses manajemen
risiko. Sedangkan pada tingkat Kantor Cabang, fungsi
manajemen risiko yang bersama-sama dengan pemilik
risiko (risk owner) Kantor Cabang melaksanakan proses
manajemen risiko dengan tahapan melaksanakan
identifikasi, evaluasi, analisa, penanganan risiko serta
melakukan monitoring terhadap risiko-risiko yang telah
teridentifikasi.
At the level of the Central Office, the risk
management function of the Unit for Risk
Management and Compliance is responsible for
developing reports risk management, monitoring the
Company's risk profile, make recommendations to
the Risk Management Committee, to evaluate
strategic policy, monitor the implementation of risk
management, as well as together with the
Headquarters risk owner implement risk management
processes. While at the Branch Offices, the risk
management function together with the branch's risk
owner implementing risk management processes to
the stages of implementing the identification,
evaluation, analysis, risk management and
monitoring of the risks that have been identified.
PT Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan beberapa
upaya dalam pengelolaan manajemen risiko di
Perseroan, antara lain sebagai berikut :
PT Angkasa Pura I (Persero) has made some efforts
in risk management in the Company, are as follows:
35
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
4. 4.
c. c.
4) 4)
5) 5)
6) 6)
7) 7)
d. d.
1) 1)
2) 2)
3) 3)
a) a)
Proses Pengelolaan Risiko The Process of Risk Management
Dalam penerapan Manajemen Risiko, PT Angkasa Pura I
(Persero) menerapkan International Organization for
Standardization (ISO) 31000 Risk Management Standard
yang telah mendapatkan sertifikasi dari Badan
Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia pada tahun
2011. Proses pengelolaan risiko PT Angkasa Pura I
(Persero)s meliputi 5 (lima) tahapan kegiatan sebagai
berikut :
In the application of Risk Management, PT Angkasa
Pura I (Persero) implementing the International
Organization for Standardization (ISO) 31000 Risk
Management Standard which has been certified by
the National Standardization Agency (BSN)
Indonesia in 2011. The risk management process PT
Angkasa Pura I (Persero)s includes five (5) stages of
activity as following :
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Development of Web-Based Risk Management
application.
Development framework of Work Plan and
Budget preparation of the Company based on
risk.
Diwajibkannya kajian risiko pada setiap usulan
investasi sehingga menjadi salah satu materi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Merupakan proses interaktif berupa tukar menukar
informasi dan pendapat mengenai risiko dan
pengelolaannya, serta komunikasi antara Perseroan
dengan para pemangku kepentingan mengenai isu
tertentu yang terkait dengan pengambilan
keputusan atau penentuan langkah tertentu dalam
menangani risiko.
An interactive process in the form of exchange
of information and opinions concerning risk and
its management, as well as communication
between the Company and the stakeholders
regarding certain issues related to the decision
or determination of a specific step in dealing
with risk.
Menentukan Konteks Determining Context
Dilakukan dengan menetapkan parameter-
parameter yang relevan dengan Perseroan, baik
internal maupun eksternal yang digunakan dalam
pengelolaan risiko, terutama dalam rangka
menetapkan ruang lingkup dan kriteria risiko.
Accomplished by specifying the parameters
relevant to the Company, both internal and
external use in risk management, especially
inorder to define the scope and risk criteria.
Penilaian Risiko Risk Assesment
Identifikasi Risiko Risk Identification
Identifikasi dilakukan secara teliti sehingga
semua risiko yang relevan termasuk risiko-
risiko yang berada di luar kendali Perseroan,
dapat dipastikan telah teridentifikasi.
Identification is done carefully so that all
relevant risks (risks) including risks that are
beyond the control of the Company, can be
ascertained identified
RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Penerapan Manajemen Risiko (lanjutan) The Risk Management Function (continued)
Pembangunan kerangka kerja penyusunan RKAP
berbasis risiko.
Pelaksanaan assessment risiko pada Proyek
Pengembangan Bandara di lingkungan PT Angkasa
Pura I (Persero).
Implementation of a risk assessment on Airport
Development Project in the PT Angkasa Pura I
(Persero).
Komunikasi dan Konsultasi Comunication and Consultation
Pembangunan aplikasi Manajemen Risiko Berbasis
Web.
Mandatory risk assessment on each proposed
investment to become one of the materials
considered in the decision.
36
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
4. 4.
d. d.
3) 3)
b) b)
c) c)
4) 4)
Alternatif atau pilihan penanganan risiko adalah:
a) a)
b) b)
c) c)
d) d)
e) e)
Evaluasi Risiko
Penanganan Risiko Risk Treatment
Penanganan risiko dilakukan untuk menyeleksi satu
atau lebih alternatif metode atau pendekatan yang
digunakan untuk mengurangi eksposur. Pemilihan
alternatif penanganan risiko harus didasarkan atas
analisis biaya penanganan risiko dibandingkan
dengan manfaat yang diperoleh pada berbagai
aspek terkait.
Risk treatment is performed to select one or
more alternative methods or approaches used
to reduce exposure. Selection of alternative risk
treatment should be based on a analysis of risk
treatment cost (cost of risk) compared to the
benefits obtained on various aspects related.
Pembagian risiko dengan pihak lain, misalnya
asuransi, hedging, kerjasama dengan
bentuk/partnership. Pembagian risiko ini dapat
dilakukan untuk eksposur yang melampaui
toleransi risiko Perseroan;
The risk transfer / risk sharing with other
parties, such as insurance, hedging, in
cooperation with the form of /partnership.
The risk transfer/risk sharing can be done
for exposure that exceed the risk tolerance
of the Company;
Menerima risiko dengan melaksanakan
aktivitas atau transaksi usaha tertentu dengan
tanpa usaha untuk mengurangi, membagi
ataupun memindahkan risiko;
Accept the risk by conducting certain
business activities or transactions with
No.effort to reduce, divide or risk transfer;
Kombinasi antara beberapa alternatif
sebagaimana tersebut pada angka 1 sampai
dengan angka 4 di atas.
Alternative or selection of risk treatment is:
Mitigasi risiko, misalnya dengan peningkatan
keselamatan kerja, pemeliharaan, peningkatan
kompetensi sumber daya manusia,
pemutakhiran sistem, dan prosedur;
Risk mitigation, for example with improved
safety, maintenance, improvement of
human resources competencies, updating
systems and procedures;
The combination of several alternatives as
mentioned in item 1 through 4 above.
Menghindari risiko dengan tidak melakukan
aktivitas atau transaksi usaha tertentu;
Avoiding risk with No.activity or certain
business transactions;
Analisis risiko meliputi penentuan besaran
kemungkinan terjadinya risiko (risk) , besaran
dampak kerugian, dengan memperhatikan
sumber dan penyebab risiko serta pengendalian
risiko yang sudah ada saat ini dan
efektivitasnya.
Risk analysis involves determining the
magnitude of the possibility of risk (risk), the
magnitude of the impact of losses, taking
into account the source and causes of risk
and control of existing risks and their
effectiveness.
Analisis Risiko Risk Analysis
Risk Evaluation
Evaluasi risiko dilakukan untuk menetapkan
risiko yang memerlukan penanganan risiko
berdasarkan skala prioritas.
Risk evaluation is conducted to establish
risk that requires risk management based on
priority scale.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Penilaian Risiko (lanjutan) Risk Assesment (continued)
Proses Pengelolaan Risiko (lanjutan) The Process of Risk Management (continued)
37
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
4. 4.
d. d.
5) 5)
e. e.
1) 1)
2) 2)
3) 3)
4) 4)
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 5.
a. a.
Pemantauan dan kaji ulang Monitoring and the Review
Kategori risiko
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT POLICY (continued)
Proses Pengelolaan Risiko (lanjutan) The Process of Risk Management (continued)
Category Risk
Risiko-risiko pada PT Angkasa Pura I (Persero)
dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan rincian
sebagai berikut :
Pelaksanaan pemantauan meliputi pemantauan
secara berkelanjutan oleh para pemilik risiko.
pengawasan pemantauan dilakukan oleh pimpinan
pemilik risiko yang dilaksanakan secara berkala dan
pihak ketiga melalui audit internal maupun eksternal
yang dilaksanakan secara periodik. sedangkan, kaji
ulang merupakan peninjauan secara berkala
terhadap efektivitas sistem manajemen risiko yang
diberlakukan dan efektivitas pelaksanaan
penanganan risiko untuk disempurnakan secara
berkesinambungan.
Implementation of monitoring includes
continuous monitoring by the owner's risk.
Supervision of monitoring conducted by the
leadership of the owner of the risk executed
regularly and a third party through internal and
external audits are conducted periodically.
Whereas, the periodic reviews of the
effectiveness of risk management systems put
in place and the effectiveness of risk
management for enhanced implementation
continuously.
The risks at PT Angkasa Pura I (Persero) are
grouped into 4 (four ) categories as follows :
Strategy and planning risk yang meliputi corporate
responsibility and sustainability, external factors,
planning, project, dan strategy.
Strategy and Planning Risk covering corporate
responsibility and sustainability, external
factors, planning, project and strategy.
Financial risk yang meliputi accounting, credit,
liquidity and finance intelligence, financial market,
planning and budgeting.
Financial Risk which includes accounting,
credit, liquidity and financial intelligence,
financial market, planning and budgeting.
Operation / infrastructure risk yang meliputi
corporate assets, human resources, information
technology, external events, legal, process
management, product development dan sales
marketing and communication.
Operational / Infrastructure Risk which includes
corporate assets, human resources, information
technology, external events, legal, process
management, product development and sales
marketing and communication.
Hazard risk yang meliputi health, safety and
environment, force majeur dan natural disaster.
Hazard Risk which includes health, safety and
environment, force majeure and natural
disaster.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Pernyataan ketaatan terhadap standar - standar
akuntansi keuangan.
Statement of compliance with - financial
accounting standards.
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Angkasa Pura I
(Persero) dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2017 telah disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia
dan peraturan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
(sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK)
khususnya Peraturan No.VIII.G.7, Lampiran dari
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep 347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perseroan Publik”.
The Consolidated Financial Statement of PT
Angkasa Pura I (Persero) and Subsidiaries for the
year ended December 31, 2017 (with comparative
figure for the year ended December 31, 2016) has
present accordance with Indonesian Accounting
Financial Standard (SAK) and the regulations
imposed by the Indonesian Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-
LK) (currently 'Otoritas Jasa Keuangan' or OJK)
specifically Rule No.VIII.G.7, Attachment of the
Chairman of Bapepam-LK. No.Kep 347/BL/2012
dated June 25, 2012 on “Financial Statement
Presentation and Disclosure of Public Listed
Companies”.
Kebijakan ini diterapkan dengan konsisten terhadap
seluruh periode yang disajikan, kecuali jika dinyatakan
lain.
This policies have been a consistently applied to all
periods presented, unless otherwise stated.
38
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
b. b.
Prinsip-prinsip konsolidasian Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
laporan keuangan Perseroan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian
dianggap ada apabila Perseroan mempunyai hak untuk
mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu
entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate
the financial statements of the company and entities
controlled by the company (its subsidiaries). Control
is achieved where the company has the power to
govern the financial and operating policies of an
entity so as to obtain benefits from its activities.
The consolidated statements of cash flows are
presented using the direct method by classifying the
receipts and disbursements of cash and cash
equivalents into operating, investing and financing
activities.
Periode akuntansi meliputi 1 Januari sampai dengan 31
Desember pada tahun yang bersangkutan.
The accounting period is from January 1 through
December 31 of the related year.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp)
yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan
entitas anak.
The currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is the Indonesian
Rupiah (Rp) which is the functional currency of the
Company and its subsidiaries.
Angka pada laporan keuangan konsolidasian dibulatkan
dan dinyatakan dalam ribuan Rupiah.
The consolidated financial statements are stated in
rupiah and rounded to thousand of Rupiah.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, are prepared
using the acrual basis and based on historical cost,
except for certain acccounts which are measured on
the bases described in the related accounting
policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian, disajikan dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan
dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Basis for Consolidation Financial Statements
Preparation
Laporan keuangan konsolidasian terlampir, kecuali
laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan dasar
akrual dan diukur berdasarkan konsep biaya perolehan,
kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan
pengukuran lain selain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing- masing akun tersebut.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal dimana
pengendalian beralih dan tidak dikonsolidasi sejak
tanggal hilangnya pengendalian.
Subsidiaries are consolidated from the date on which
control is transferred, and de-consolidated on which
that control ceases.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama
tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan
pendapatan komprehensif lain konsolidasian sejak
tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif
penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of
during the year are included in the consolidated
income statements and other comprehensive income
from the effective date of acquisition and up to the
effective date of disposal.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan
entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
Perseroan. Seluruh transaksi antar Perseroan, saldo,
penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasian.
Adjustments are made to the financial statements of
the subsidiaries to bring the accounting policies used
in line with those used by the company. All
intercompany transactions, balances, earnings and
expenses are eliminated at the time of consolidation.
39
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
b. b.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Principles of consolidation (continued)
c. c.
1) 1)
a) a)
b) b)
c) c)
Amandemen PSAK1 : Penyajian Laporan
Keuangan
PSAK1 Amendment: Presentation of
Financial Statements.
ISAK 31 : Intepretasi atas Ruang Lingkup PSAK
13: Properti investasi
ISAK 31: Interpretation of the Scope of
PSAK 13: Investment Properties.
ISAK 32 : Definisi dan Hierarki Standar
Akuntansi
ISAK 32: Definition and hierarchy of
Accounting Standards.
Penerapan dari standar, interpretasi baru / revisi
standar berikut yang berlaku untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017,
tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi Perseroan dan efek atas
jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau
tahun sebelumnya.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(lanjutan)
Basis for Consolidation Financial Statements
Preparation (continued)
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan
transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang
dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset
neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau
kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga
dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do
not result in loss of control are accounted for as
equity transactions. The difference between the fair
value of any consideration paid and the relevant
share acquired of the carrying value of net assets of
the subsidiaries is recorded in equity. Gains or losses
on disposals to non- controlling interests are also
recorded in equity.
Ketika Perseroan kehilangan pengendalian atas entitas
anak, Perseroan menghentikan pengakuan aset dan
liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya ketika
pengendalian hilang. Jumlah yang sebelumnya diakui
dalam pendapatan komprehensif lainnya juga
direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan secara langsung
ke saldo laba.
When the Company loses control of a subsidiary, the
Company derecognises the assets and liabilities of
the subsidiary at their carrying amounts when control
is lost. Amounts previously recognised in other
comprehensive income are also reclassified to profit
or loss, or transferred directly to retained earnings.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas.
Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan
dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan
non-pengendali adalah jumlah pada pengakuan awal
ditambah dengan proporsi atas perubahan selanjutnya
dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif
diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan
jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali
mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified
separately and presented within equity. The choice of
measurement are recorded at acquisition by
acquisition basis. Subsequent to acquisition, the
carrying amount of non-controlling interests is the
amount of those interests at initial recognition of
subsequent changes in equity. Total comprehensive
income is attributed to non-controlling interests even
if this results in the non-controlling interests having a
deficit balance.
Seluruh transaksi, saldo, penghasilan dan beban antar
entitas dalam satu grup dieliminasi pada saat
konsolidasian.
All transactions, balances, income and expenses
between entities in ones group are eliminated at the
time of consolidation.
Perubahan pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi standar akuntansi keuangan
Changes to statements of financial accounting
standards and interpretations of statements from
financial accounting standards
The adoption of the following standard, new /
revised standard interpretations applicable to
the book year beginning on or after January 1,
2017, does not result in substantial changes to
the Company's accounting policies and effects
on the amounts reported in the current year or
prior year.
40
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
c. c.
1) 1)
d) d)
e) PSAK 24 : Imbalan Kerja. e)
f) f)
g) g)
2) 2)
- -
- -
- -
- -
- -
3) 3)
- -
- -
- -
d. Transaksi dengan pihak berelasi d.
Amandemen PSAK 2 : Laporan Arus Kas. Amendment of PSAK 2: Statements of Cash
Flows.
Amandemen PSAK 15 : Investasi pada Entitas
Asosiasi.
Amendment of SFAS 15: Investments in
Associated.
Amandemen PSAK 16 : Aset Tetap tentang
Agrikultur: Tanaman Produktif.
PSAK Amendment 16: Fixed Assets on
Agriculture: Plants Productive.
Amandemen PSAK 46 : Pajak Penghasilan. Amendment of PSAK 46: Income Tax.
Amandemen PSAK 60 : Instrumen Keuangan :
Pengungkapan.
Amendment of SFAS 60: Financial
Instruments: Disclosures.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Perubahan pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)
Changes to statements of financial accounting
standards and interpretations of statements from
financial accounting standards (continued)
(lanjutan)
PSAK 24: Employee Benefits.
PSAK 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
PSAK 58: Non-Current Assets Held for Sale
and Discontinued Operations.
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang
telah diterbitkan, tetapi yang berlaku untuk tahun
buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2018 sebagai berikut:
New standards, amendments and
interpretations that have been issued, but which
apply to the book year beginning on or after
January 1, 2018 are as follows:
(continued)
PSAK 3 : Laporan keuangan interim. PSAK 3: Interim Financial Statements.
Amandemen PSAK 67 : Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain.
Amendment of PSAK 67: Disclosure of
Interests in Other Entities.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru
tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib
diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 31 Desember 2017 dan belum
diterapkan secara dini oleh Perseroan sebagai
berikut:
The standards and interpretations of certain
new accounting standards have been issued
but are not required to be applied for the book
year beginning on or after December 31, 2017
and have not been applied in advance by the
Company as follows:
PSAK 71 : Instrumen Keuangan. PSAK 71: Financial Instruments.
PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan.
PSAK 72: Revenue from Contract with
Customer.
PSAK 73 : Sewa. PSAK 73: Leased.
Standar ini harus diterapkan pada atau setelah tanggal 1
Januari 2020. Penerapan dini diperbolehkan khusus bagi
entitas yang telah menerapkan. Sementara ini, Perseroan
belum melakukan kajian yang terperinci atas dampak
penerapan standar akuntansi baru tersebut dan tidak
bermaksud untuk mengadopsi standar ini sebelum
tanggal efektifnya.
This standard shall be applied on or after January 1,
2020. Early application is permitted specifically for
entities that have applied. In the meantime, the
Company has not undertaken a detailed review of the
impact of the adoption of the new accounting
standards and does not intend to adopt these
standards before their effective date.
Transactions with related parties
Perseroan dan entitas anaknya melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi sesuai dengan PSAK No.7
(Revisi 2015) mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi". Definisi pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries entered into
transactions with related parties in accordance with
PSAK No.7 (Revised 2015) regarding "Related Party
Disclosures". The definition of related parties is as
follows:
41
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
d. Transaksi dengan pihak berelasi d.
(a) (a)
i i
ii
iii
(b) (b)
i
ii
iii
iv
v
vi
Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor;
atau
ii
An entity is an associate or joint venture of
another entity (or an associate or joint venture
entity that is a member of a business group, of
which the other entity is a member);
Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama
atas entitas pelapor;
Has control or joint control over the reporting
entity;
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Transactions with related parties
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
The person or member's family is related to a
reporting entity if that person:
Has significant influence over the reporting
entity; or
A person identified in (a) - i has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or of a
parent of the entity).
viii Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana
entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan jasa personil manajemen kunci
kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk
dari entitas pelapor.
viii The entity, or any member of a group of which it
is a part, provides key management personnel
services to the reporting entity or to the parent
of the reporting entity.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan
kondisi yang normal sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga, ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan.
All significant transactions with related parties that
have a special relationship, whether performed the
normal terms and conditions as performed with a
third party, or not, are disclosed in the notes to
financial statements.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi
dari entitas ketiga;
iv
Personil manajemen kunci entitas pelapor. iii Key management personnel of the reporting
entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
An entity is related to the reporting entity if it
meets one of the following:
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain);
iThe entity and the reporting entity are members
of the same group (which means that each
parent, subsidiary and fellow subsidiary is
related to the others);
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
ii
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
iii Both entities are joint ventures of the same third
party;
An entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate entity of the third
entity;
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
v The entity is a post-employment defined benefit
plan for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity;
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam
huruf (a); atau
vi Entities controlled or jointly controlled by
persons identified in (a); or
vii Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) - i
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas)
vii
42
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency transactions
1) 1)
2) 2)
3) 3)
4) 4)
USD 1,00 USD 1.00
f. Kas dan setara kas f.
g. Instrumen keuangan g. Financial instruments
The Company has fully adopted the accounting
standard PSAK 50 (Revised 2014) on Financial
Instruments: Presentation, PSAK 60 on Financial
Instruments: Disclosure,and PSAK 55 (Revised
2014) on Financial Instruments: Recognition and
Measurement, in replacement of PSAK 50 on
Accounting for Investment in Specific Securities and
PSAK 55 (Revised 2014) Accounting for Derivative
Instruments and Hedging Activities. The PSAK 50
(Revised 2014) and PSAK 55 (Revised 2014) are
effective prospectively.
The consolidated financial statements are
presented in Rupiah, which is the functional
currency and presentation of the Company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi jika kurs
Rupiah berfluktuasi signifikan, atau kurs rata-rata
mingguan jika kurs Rupiah tidak berfluktuasi
signifikan.
Transactions denominated in foreign currencies
are translated into Rupiah at the exchange rate
prevailing at the date of the transaction if the
Rupiah exchange rate fluctuates significantly, or
the average weekly rate if the Rupiah exchange
rate does not significantly fluctuate.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan
liabilitas keuangan moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Kurs yang digunakan sebagai
acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia. Keuntungan atau kerugian selisih kurs
yang timbuI dari penyelesaian transaksi dalam mata
uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing secara umum
diakui dalam laporan laba rugi.
At the reporting date of financial position,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are translated at the
exchange rate prevailing at that date. The
exchange rate used as a reference is the rate
issued by Bank Indonesia. Foreign currency
gains or losses arising from settlement of
transactions denominated in foreign currencies
and from the translation of foreign currency
monetary assets and liabilities are generally
recognized in the statements of income.
Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada
tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
sebagai berikut :
The following exchange rate are used on March
31, 2018 and December 31, 2017 as follows:
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan
penyajian Perseroan.
(Dalam Rupiah penuh / in full amount )
2018 2017
13.756 13.548
Cash and cash equivalent
Kas adalah kas dan atau rekening bank yang dimiliki
untuk memenuhi komitmen jangka pendek bukan untuk
investasi atau tujuan lain. Setara kas yang dimaksud
adalah deposito dan investasi jangka pendek yang dapat
segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan
atau kurang dari tanggal perolehan dan menjadi kas
dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi
risiko perubahan yang signifikan.
Cash on hand or in bank accounts are those funds
kept for fulfillment of short term commitments and not
intended for investments. Cash equivalent includes
cash on hand, in banks and deposits which due
within three months or less effective of their
inceptions and which may be converted into cash at
defined amount without any significant risk of
fluctuation.
Perseroan telah menerapkan sepenuhnya PSAK 50
(Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK
60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", dan PSAK 55
(Revisi 2014), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran", yang menggantikan PSAK 50, "Akuntansi
Investasi Efek Tertentu" dan PSAK 55 (Revisi 2014),
"Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung
Nilai". PSAK 50 (Revisi 2014) dan PSAK 55 (Revisi 2014)
tersebut berlaku secara prospektif.
43
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
Aset keuangan Financial assets
Klasifikasi Classification
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
PSAK 50 (Revisi 2014) berisi persyaratan penyajian dari
instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi
yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari
perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang
terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan
keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan
liabilitas keuangan harus saling hapus.
PSAK 50 (Revised 2014) include requirements for
presentation of financial instruments and identifies
information to be disclosed. It applies to the
classification of financial instrument-, from the
perspective of the issuer, into financial assets,
financial liabilities and equity instruments; the
classification of related interest, dividends, losses
and gains; and the circumstances in which financial
assets and financial liabilities should be offset.
PSAK 60 berisi persyaratan mengungkapkan informasi
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap
posisi dan kinerja keuangan, termasuk mengevaluasi sifat
dan cakupan risiko yang timbul dari instrumen keuangan
dimana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan.
PSAK 60 contains requirements for disclosing
information that allows users of financial statements
to evaluate the significance of financial instruments
to financial position and performance, including
evaluating the nature and extent of risks arising from
financial instruments in which the entity is exposed at
the end of the reporting period.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain,
informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,
waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu
entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan
kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen
tersebut. Termasuk pegungkapan kualitatif dan kuantitatif,
sekurang-kurangnya tetapi tidak terbatas pada risiko
kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.
This PSAK requires disclosure, among others,
information on factors affecting the amount, timing
and certainty of future cash flows of an entity related
to the financial instruments and accounting policies
applied to the instrument. Includes qualitative and
quantitative disclosure, at least but not limited to
credit risk, liquidity risk, and market risk.
PSAK 55 (Revisi 2014) mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas
keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau
penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain,
menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori
instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung
nilai.
The PSAK 55 (Revised 2014) specifies basic
principles for recognition and measurement of
financial instruments, financial liabilities, and some
buy or sell contract of non-financial instrument. The
PSAK provides some definition and characteristic of
derivatives, financial instrument categories,
recognition and measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships.
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dalam
kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia untuk dijual,
serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung
pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen
menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal
pengakuan.
The Company classifies financial assets in the
following categories: measured at fair value through
profit or loss, loans and receivables, available for
sale and held to maturity. This classification depends
on the purpose of the acquisition of financial assets.
Management determines the classification of
financial assets at the time of initial recognition.
44
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)
1) 1)
2) Pinjaman yang diberikan dan piutang 2) Loans and receivables
3) Aset keuangan tersedia untuk dijual 3) Financial assets available for sale
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investments
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang
tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai
kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan
dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali
jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir
periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan
piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Perseroan
terdiri dari “piutang usaha” dan “piutang non-usaha
dari pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and not quoted prices in active
markets. Loans and receivables are included as
current assets, unless the maturity exceeds 12
months after the end of the reporting period.
Loans and receivables are included as non-
current assets. Loans and receivables consist of
"accounts receivable" and "other receivable from
related parties" in the statement of financial
position.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen
non-derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau
tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset
keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai
aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo
atau manajemen bermaksud melepasnya dalam
kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
Available-for-sale financial assets are the non-
derivative instruments specified in this category
or are not classified in any other category.
Available-for-sale financial assets are included as
non-current assets unless their investments are
due or management intends to release them
within 12 months after the end of the reporting
period.
4) 4)
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana Perseroan
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak
ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity financial assets are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities
wherein the Company has a positive intention
and ability to hold the asset to maturity, and is not
determined at fair value through profit or loss
available for sale.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Financial assets measured at fair value
through the statements of income
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki
untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika
perolehannya terutama untuk dijual dalam jangka
pendek. Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki
untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai
lindung nilai. Aset pada kategori ini diklasifikasikan
sebagai aset lancar jika diharapkan dapat
diselesaikan dalam waktu 12 bulan; jika tidak, aset
tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Financial assets measured at fair value through
profit or loss are financial assets held for trading.
Financial assets are classified into this category if
acquired principally for the purpose of selling in
the short term. Derivatives are also categorized
as held for trading unless designated as a hedge.
Assets in this category are classified as current
assets if expected to be completed within 12
months; otherwise, the assets are classified as
non-current.
45
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengakuan dan penghentian pengakuan Recognied and derecognied
Pengukuran Measurement
Penggunaan metode suku bunga efektif Implementation of effective interest method
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan
nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan
jika, dan hanya jika, memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan
secara bersih (netto), atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities shall be offset
and the net amount is reported in the statements of
financial position only to the extent that they legally
qualify for offset and that there is an intention for net
settlement or or realise the asset and settle the
liability simultaneously.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset keuangan diakui pada saat Perseroanberkomitmen
untuk membeli aset. Sedangkan aset keuangan
dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima
arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau
telah ditransfer dan Perseroan telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset.
Financial assets are recognized when the Company
is committed to buying assets. Meanwhile, the
financial asset is derecognized when the right to
receive cash flows from the investment has matured
or has been transferred and the Company has
transferred substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset.
Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar
dan biaya transaksinya dibebankan pada laporan laba
rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual dan aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman
yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Investment is initially recognized at fair value plus
transaction costs for all financial assets not
measured at fair value through profit or loss.
Financial assets at fair value through profit or loss
are initially recognized at fair value and the cost of
the transactions is charged to the income statement.
Financial assets are available for sale and financial
assets at fair value through profit or loss are
recorded at fair value. Loans and receivables and
held-to-maturity financial assets are stated at
amortized cost using the effective interest method.
Investasi efek yang dimiliki Perseroan terdiri dari Obligasi
Pemerintah dan Reksadana BUMN maupun Perseroan
swasta lainnya. Pada setiap tanggal akhir periode
pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat
bukti obyektif bahwa suatu investasi mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat bukti obyektif penurunan
nilai atas investasi dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo dan tersedia untuk dijual, penurunan tersebut
dibebankan dalam laba rugi.
Investment securities owned by the Company consist
of Government Bonds and Mutual Funds of BUMN or
other private companies. At each reporting period
end, the Company evaluates whether there is
objective evidence that an investment is impaired.
Where there is objective evidence of impairment in
value of investments in held-to-maturity and available-
for-sale categories, the impairment is charged to
profit and loss.
Saling hapus dari instrumen keuangan Offseting financial instruments
46
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
h. Piutang usaha dan piutang Lain-Lain h.
i. Persediaan i. Inventories
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar
aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara
pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan; referensi
atas nilai wajar terkini dan instrumen lain yang secara
substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau
model penilaian lain.
Fair value of financial instruments traded in
organized active market are measured at price
quotation at closing of business at end of reporting
period. If a market for a financial instrument is not
active, an entity establishes fair value by using a
valuation technique that makes maximum use of
market inputs and includes recent arm's length
market transactions, reference to the current fair
value of another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis, and option
pricing models.
Trade and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan untuk
penurunan nilai. Tingkat diskonto penurunan nilai piutang
tahun 2017 adalah 9,85%. Provisi atas penurunan nilai
diestimasi berdasarkan penelaahan manajemen atas
kolektibilitas masing-masing saldo piutang pada akhir
tahun. Pencatatan penurunan nilai wajar piutang dan
kerugian penurunan nilai piutang dihitung dengan metode
Individual dengan memperhitungkan diskonto dari arus
kas masa depan. Piutang dihapuskan dalam tahun
dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trades receivable and other receivables are initially
recognized at fair value and then measured at
amortized cost using the effective interest method
method, less any allowance for impairment.
Impairment of receivables discount rate end of 2017
amounted to 9.85%. Provision for impairment is
estimated based on management's review of the
collectibility of each outstanding balance at the end
of the year. The recording of the fair value of the
receivables and the impairment losses is calculated
using the Individual method by taking into account
the discounts of future cash flows. Trade receivable
are written off in the year in which they are
determined to be uncollectible.
Pengelompokan piutang usaha dan piutang lain-lain
disajikan yakni : pihak berelasi dan pihak ketiga.
Ketentuan terkait dengan pihak berelasi mengacu pada
catatan 5.d.
Grouping of trades receivable and other receivables
are presented as follows: Related parties and third
parties. Terms relating to related parties refer to the
notes 5.d.
Piutang usaha dan piutang lain-lain dihentikan
pengakuannya ketika hak kontraktual perseroan atas arus
kas yang berasal dari piutang tersebut telah kadaluarsa,
yaitu ketika aset di transfer dan ketika seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan telah di transfer
kepada pihak lain.
Trades receivable and other receivables are
suspended when the company's contractual rights to
cash flows arising from those receivables have
expired, ie when the assets are transferred and when
all the risks and rewards of ownership of the financial
asset have been transferred to the other party.
Persediaan merupakan barang-barang yang mempunyai
masa manfaat paling lama 1 (satu) tahun yang antara lain
berupa suku cadang (peralatan, telekomunikasi, navigasi
dan listrik), alat-alat kantor, persediaan barang dagang
untuk dijual (entitas anak) dan lain-lain.
Inventories comprised of goods having useful lives of
more than one year, which include: spareparts of
telecommunication, navigational equipment, and
electrical apparatus, office supplies, merchandise
inventory (for subsidiaries) and others.
47
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)
j. Uang muka dan beban dibayar dimuka j. Advances and prepaid expenses
k. k.
Biaya dibayar dimuka adalah biaya yang dibayar diawal
untuk manfaat ekonomi yang akan digunakan untuk satu
periode kegiatan perseroan setelah tanggal laporan posisi
keuangan, termasuk uang muka (persekot) yang
merupakan pengeluaran yang pertanggungjawabannya
belum diselesaikan.
Prepaid expenses are fees payable in advance for
economic benefits to be used for one period of
company activity after the date of the statement of
financial position, including advances (persekot)
which are expenditures whose liabilities have not yet
been settled.
Investasi pada Entitas Asosiasi jika investor memiliki
pengaruh signifikan atas investee, investasi ini dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada
Entitas Asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan.
Investments in Associates if the investor has
significant influence on the investee, this investment
is accounted for using the equity method Investments
in Associates are initially recognized at cost.
Laba atau rugi dari Entitas Asosiasi diukur sebesar
bagian investor atas laba atau rugi tersebut berdasarkan
persentase kepemilikan dan diakui sebagai pendapatan
atau beban dan menambah atau mengurangi jumlah
tercatat investasi pada entitas asosiasi.
The gain or loss of a Associates is measured at the
investor's share of the gain or loss on the basis of the
percentage of ownership and is recognized as
income or expense and add or decrease the carrying
amount of the investment in associates.
Penghasilan komprehensif lain dari Entitas Asosiasi
diukur sebesar bagian investor atas penghasilan
komprehensif lain tersebut berdasarkan persentase
kepemilikan dan diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain dan menambah atau mengurangi
jumlah tercatat investasi pada Entitas Asosiasi.
The other comprehensive income of the Associates
is measured as the investor's share of such other
comprehensive income based on the percentage of
ownership and recognized as other comprehensive
income and increase or decrease the carrying
amount of the investment in the Associates.
Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dari operasi yang
dihentikan diungkapkan secara terpisah. Akumulasi
kerugian yang diakui tidak boleh mengakibatkan nilai
investasi menjadi negatif. Dividen tunai diakui sebagai
pengurang jumlah tercatat investasi pada Entitas
Asosiasi.
The portion of the income of the associated entities
from discontinued operation is disclosed separately.
Accumulated losses are not allowed to cause the
investment value to be negative. Cash dividends are
recognized as deductions on the carrying amount of
investments in Associates.
Investasi pada Entitas Asosiasi dihentikan pengakuannya
pada saat direklasifikasi ke aset dimiliki untuk dijual ketika
memenuhi kriteria sebagai aset tidak lancar yang dimiliki
untuk dijual dan pada saat dijual atau pelepasan lain.
Investments in Associates are derecognized when
they are reclassified to held assets for sale when
they meet the criteria for non-current assets held for
sale and at the time of sale or other disposal.
Uang muka dan biaya dibayar dimuka diakui pada saat
pengeluaran uang. Biaya dibayar dimuka berkurang pada
saat barang atau jasa atau manfaat telah diterima atau
habis manfaatnya. Sedangkan uang muka dihentikan
pengakuannya pada saat pertanggungjawaban dan beban
yang muncul diakui dalam pos beban yang terkait. Nilai
akun disajikan secara neto, setelah dikurangi amortisasi.
Advances and prepaid expenses are recognized at
the time of disbursement of money. Prepaid
expenses are reduced when the goods or services or
benefits have been received or exhausted. While the
advances are stopped recognition when the liability
and expenses arising are recognized in the related
expense item. The account value is presented by net,
net of amortization.
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entities
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Persediaan dicatat sebesar harga perolehannya. Pada
tanggal pelaporan, persediaan disajikan sebesar harga
perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi mana
yang lebih rendah. Pembebanan biaya pemakaiannya
dilakukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are recognized at cost. At the reporting
date, inventories are presented at cost or realizable
value, whichever is lower. The inventory costing
method is weighted average.
48
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
l. Properti investasi l. Investment properties
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Untuk transfer dari properti investasi ke aset yang
digunakan dalam operasi, Perseroan menggunakan
metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika
aset yang digunakan Perusahaan menjadi properti
investasi, Perusahaan mencatat aset tersebut sesuai
dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal
terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment property to an asset
used in perations, the Company uses the cost
method at the date of change in use. If the asset
used by the Group becomes an investment property,
the Group account for such asset in accordance with
the policy stated under property and equipment up to
the date of change in use.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan prasarana
dan instalasi, yang dikuasai Perseroan untuk disewakan
atau untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan
administratif atau dijual dalam kegiatan usaha normal.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan
termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk perolehan properti investasi.
Investment property consists of land, buildings,
improvements and installations, which are held by
the Group to earn rentals or for capital appreciation
or both, rather than for use in the production or
supply of goods or services or for administrative
purposes or sale in the ordinary course of business.
Investment property is stated at cost including
expenditure that is directly attributable to acquisition
of the investment property.
Selanjutnya, properti investasi diukur berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah
yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Jumlah
tercatat termasuk bagian biaya penggantian properti
investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria
pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian
penggunaan properti investasi. Nilai wajar properti
investasi ditentukan berdasarkan acuan harga pasar
untuk properti sejenis.
Subsequently, it is measured at cost less
accumulated depreciation (except for land which is
not depreciated) and impairment losses. The carrying
amount includes the cost of replacing part of an
existing investment property at the time that cost is
incurred if the recognition criteria are met; and
excludes the costs of day to day servicing of an
investment property. Fair value of the investment
property is determined with reference to market value
for the same type of property.
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan)
dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada saat
pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan
pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan
tersebut.
The investment property shall be eliminated from the
consolidated statements of financial position on
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and No.future
economic benefits are expected when withdrawn
Gains or losses from investment property
withdrawals or disposals are recorded in the
consolidated statements of comprehensive income
when incurred.
Penyusutan bangunan, prasarana dan instalasi dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus selama umur
manfaat aset antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua
puluh) tahun.
Depreciation of buildings, improvements and
installations are computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the
assets between 4 (four) to 20 (twenty) years.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan
dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya
sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan
atau pengembangan. Transfer dari properti investasi
dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya
penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan
untuk dijual.
Transfers to investment property are made when,
and only when, there is a change in use, evidenced
by the end of owner occupation, commencement of
an operating lease to another party or completion of
construction or development. Transfers from
investment property are made when, and only when,
there is a change in use, evidenced by
commencement of owner occupation or
commencement of development for sale.
49
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
m. Aset tetap m. Fixed assets
Bangunan lapangan : Field structures :
- -
- Overlay Overlay -
- -
- Bangunan Gedung Buildings -
- Khusus gedung-gedung lain Others building -
- Alat perhubungan udara Navigation equipment -
- Khusus rambu-rambu udara Specifically for flight navigational signs -
- Alat pengangkutan Vehicles -
- Peralatan kantor Equipments -
- Instalasi listrik Electrical system -
- Instalasi air Water system -
- Instalasi AC Air-conditioning system -
- Instalasi Telepon Telephone system -
- Sistem informasi publik Public information system -
- Peralatan perbengkelan Repair shop system -
- Peralatan mekanik Mechanical equipments -
- Detektor Detectors -
- Aset tetap lain-lain Other fixed assets -
5
10 & 15
5 & 10
5
40
6,20 & 40
Khusus untuk selokan air, taman, pagar,
dan bangunan lapangan lain-lain
Specifically for ditches, gardens, fences
and field structures other20
40
20
10
15
5 & 10
5
10, 15 & 20
5 & 10
5 & 10
5 & 10
10, 15 & 20
Bangunan landasan, dam landasan,
tetrapode landasan, taxiway, entrance-way
dan apron.
Runways, runway dams, runway
tetrapode, taxiways, entrance ways and
aprons
Kecuali tanah, aset tetap disusutkan berdasarkan metode
garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan
taksiran masa manfaat ekonomis sejak tanggal aset
tersebut siap digunakan sebagai berikut :
Except for land, the fixed assets are depreciated on a
straight-line basis with depreciation rates in
accordance with the estimated useful lives of the
assets since the date when they are ready for use as
follows:
Golongan Aset
Umur Ekonomi /
Useful Life Group of Assets
(Tahun / Years )
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Aset tetap Perseroan dinyatakan berdasarkan harga
perolehan. Aset tetap yang berasal dari bantuan
Pemerintah, kompensasi dari penyewa atau pihak lain
dinyatakan sebesar nilai bantuan atau kompensasi
ditambah semua pengeluaran yang dapat
diidentifikasikan langsung dengan aset tetap tersebut
sehingga siap untuk digunakan. Pada tanggal laporan
posisi keuangan aset tetap disajikan sebesar nilai
bukunya yaitu harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan.
Fixed assets are recognized at costs. Fixed assets
originating from the Government aid or compensation
from tenant are recognized at their value added with
all identifiable expenses required to get those assets
ready for their intended use. At the balance sheet
date the fixed assets are presented at their net book
value, that is cost less accumulated depreciation.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang
terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila
kemungkinan besar Perseroan akan mendapatkan
manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur
dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian
komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan
pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama
periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Costs after the initial recognition of the asset are
recognized as part of the carrying amount of the
asset or as a separate asset, as appropriate, only
when it is likely that the Company will gain future
economic benefits in respect of the asset and the
cost of the asset can be reliably measured. relating
to the replacement of unrecognized components The
cost of repairs and maintenance is charged to profit
or loss over the period where these costs occur.
50
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)
n. Aset tidak berwujud n. Intangible assets
o. Beban akrual o. Accrued expenses
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Perseroan menetapkan batas minimum pengeluaran
untuk pengadaan aset tetap yang dapat dikapitalisasi
masing-masing sebesar Rp50.000.000 (rupiah penuh).
Company sets minimum spending on acquisitions
that can be capitalized amounting to Rp50,000,000
(full amount)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat dilepas atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam periode laporan
laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut
dihentikan pengaduannya.
An item of property, plant and equipment is
derecognized upon disposal or when No.future
economics benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising on derecognition of
the assets (calculated as the difference between the
net disposal proceeds and the carrying amount of the
assets) is included in the statement of
comprehensive income in the period the asset is
derecognized.
Pada saat akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat
dan periode penyusutan aset tetap di review dan
disesuaikan secara prospektif jika diperlukan
penyesuaian sesuai keadaan.
At the and of financial perode, the residual value,
useful lives and methods of depreciation of fixed
assets are reviewed and adjusted propectively, if
appropriate.
Aset dalam konstruksi dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya
pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang
timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan
aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Pinjaman yang tidak spesifik digunakan untuk perolehan
aset tertentu, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi
tertentu terhadap jumlah pengeluaran untuk perolehan
aset tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata
tertimbang dari biaya pinjaman terhadap saldo pinjaman
terkait selama periode tersebut, tidak termasuk jumlah
pinjaman yang spesifik digunakan untuk perolehan aset
tertentu lainnya.
Assets under construction is stated at cost which
includes borrowing costs during construction on
debts incurred to finance the construction. Assets
under construction is transferred to the respective
property and equipment account when complete and
ready to use.The borrowings that are not specific to
the acquisition of a qualifying asset, the amount
capitalized is determined by applying a capitalization
rate to the expenditures on qualifing asset. The
capitalization rate is the weighted average of the
borrowing costs applicable to the total borrowings
outstanding during the period, excluding borrowings
directly attributable to financing other qualifying
assets.
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak memiliki
masa manfaat yang terbatas dan diukur sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus tanpa
nilai residu selama umur manfaat, yaitu untuk aplikasi
atau software disusutkan dalam kurun waktu 4 (lima)
tahun.
Software and software licenses have a limited useful
life and are measured at cost less accumulated
amortization. Amortization is computed using the
straight-line method with No.residual value over the
useful life, ie for applications or software depreciated
over a period of 4 (five) years.
Beban akrual diakui pada akhir periode sebesar jumlah
rupiah yang harus diserahkan kepada pihak lain untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut. Beban akrual
dihentikan pengakuannya pada saat dilakukan
pembayaran atau pelunasan.
Accrued expenses are recognized at the end of the
period in the amount of rupiah to be transferred to
another party for settle the obligation. Accrued
expenses are derecognized at the time of payment or
repayment.
51
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
p. Utang usaha dan utang lain-lain p. Trade and other payable
q. q. Unearned revenue
r. r.
s. s.
Utang obligasi (tidak termasuk sukuk ijarah) pada
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode
suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah
dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau
pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman menggunakan metode suku bunga efektif.
Bond Payable (excluding ijara sukuk) is initially
measured at fair value, net of transaction costs, and
subsequently measured at amortized cost using the
effective interest rate method, with interest expense
recognized under the effective interest rate method.
The difference between the proceeds of the interest
(net of transaction costs) and the settlement or
settlement of the loan is recognized over the loan
period using the effective interest method.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak
material.
Trade and other payable are initially recognized at
fair value and subsequently measured at amortized
cost using the effective interest rate method, unless
the effect of discount is immaterial.
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan diterima dimuka adalah kas dan setara kas
yang diterima dari pihak lain sebagai pembayaran atas
jasa yang akan diberikan oleh Perseroan di masa depan.
Unearned revenue is cash and cash equivalents
received from other parties as payment for services
to be provided by the company in the future.
Pendapatan diterima dimuka diakui pada saat kas dan
setara kas diterima dan Perseroan belum memberikan
jasa yang terkait sebesar jumlah kas dan setara kas yang
diterima.
Unearned revenue is recognized when cash and
cash equivalents are received and the company has
not provide services in the amount of cash and cash
equivalents received.
Pendapatan diterima dimuka berkurang atau dihentikan
pengakuannya pada saat Perseroan sudah memberikan
jasa terkait kepada pihak lain atau sejalan dengan
berlalunya waktu.
Unearned revenue is reduced or discontinued when
the Company has provided services related to the
other party or in line with the passage of time.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai
wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang
terjadi. Selanjutnya pinjaman diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga
efektif.
At initial recognition, the loan is recognized at fair
value, less any transaction costs incurred.
Subsequently the loan is measured at amortized cost
using the effective interest rate.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan akuisisi atau konstruksi aset, kualifikasian
dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara
substansial. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Borrowing costs that may be directly attributable to
the acquisition or construction of qualifying assets,
are capitalized until the asset is substantially
completed. Other borrowing costs are recognized as
an expense in the statements of income during the
period in which they are incurred.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek
kecuali Perseroan memiliki diskresi dan niat untuk
memperpanjang sesuai persyaratan perjanjian dan akan
jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah
periode pelaporan.
Loans are classified as short-term liabilities unless
the Company has discretion and intention to extend
under the terms of the agreement and will mature
within more than 12 months after the reporting
period.
Utang obligasi Bond payable
Pinjaman Loan
52
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
s. s.
t. t.
u. u.
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Imbalan (kupon) Sukuk Mudharabah yang dibayarkan
kepada pemegang Sukuk diakui sebagai pengurang
pendapatan.
The Sukuk Mudharabah Sukkers coupon paid to the
Sukuk holders is recognized as a deduction of
income.
Sukuk dihentikan pengakuannya pada saat dilunasi atau
diselesaikan.
The sukuk is suspended at the time of settlement or
settlement.
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja Employee benefits and post-employment benefits
Perseroan mengakui liabilitas imbalan kerja jangka
pendek ketika jasa diberikan oleh karyawan dan imbalan
atas jasa tersebut akan dibayarkan dalam waktu dua
belas bulan setelah jasa tersebut diberikan.
The Company recognizes short-term employee
benefits liability when services are rendered and the
compensation for such services is to be paid within
twelve months after rendering such services.
Perseroan menggunakan berbagai skema pensiun.
Dimana Perseroan memiliki program imbalan pasti dan
iuran pasti. Program iuran pasti adalah program imbalan
pasca kerja yang mewajibkan Perseroan membayar
sejumlah iuran tertentu kepada entitas terpisah.
The Company use various pension schemes. Where
a company has defined benefit plans and defined
contributions. The defined contribution plan is a post-
employment benefit plan that requires a company to
pay certain contributions to a separate entity.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Utang obligasi (lanjutan) Bond payable (continued)
Utang obligasi ditentukan pengakuannya pada saat
pelunasan atau penyelesaian lain. Utang obligasi
disajikan dalam kelompok liabilitas jangka panjang. Utang
obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas)
bulan setelah periode laporan disajikan dalam kelompok
liabilitas jangka pendek.
Debt bonds are determined at the time of settlement
or other settlement. Debt bonds are presented in long-
term liabilities group. Bonds payable due in 12
(twelve) months after the reporting period are
presented in the short-term liabilities group.
Selisih antara jumlah tercatat dan nilai nominal
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu akad
dan diakui sebagai beban.
The difference between the carrying amount and the
nominal value is amortized on a straight-line basis
over the term of the contract and recognized as an
expense.
Sukuk ijarah Ijara sukuk
Sukuk ijarah diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi
biaya transaksi. Biaya transaksi sukuk ijarah diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif sepanjang
umur kontrak dan liabilitasnya.
Ijara sukuk is measured at fair value, net of
transaction costs. The cost of 'Ijara Sukuk '
transactions is amortized using the effective interest
method over the life of the contract and its liabilities.
Selisih antara jumlah tercatat dan nilai nominal
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu akad
dan diakui sebagai beban.
The difference between the carrying amount and the
nominal value is amortized on a straight-line basis
over the term of the contract and recognized as an
expense.
Imbalan (kupon) Sukuk Ijarah yang dibayarkan kepada
pemegang Sukuk diakui sebagai beban.
The coupon (coupon) of 'Ijara Sukuk' paid to the
Sukuk holders is recognized as an expense.
53
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
u. u.
Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui
dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal laporan keuangan dikurangi
nilai wajar aset program. Besarnya kewajiban imbalan
pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris
independen yang dilakukan secara tahunan
menggunakan projected unit credit . Nilai kini kewajiban
imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan
tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi
dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan
yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan
yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk
obligasi korporat tersebut, maka digunakan tingkat suku
bunga obligasi pemerintah.
The defined benefit pension plan liability recognized
in the statement of financial position is the present
value of the defined benefit obligation at the date of
the financial statements minus the fair value of the
program assets. The amount of the defined benefit
obligation is determined based on an independent
actuary calculation performed on an annual basis
using a projected unit credit. The present value of the
defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated cash outflow of the deoan
period using the interest rate of high quality corporate
bonds in the same currency as the payback currency
and the maturity of which is approximately equal to
the maturity period concerned. If there is No.active
market for the corporate bonds, then the interest rate
on government bonds will be used.
Beban yang diakui di laporan laba rugi termasuk biaya
jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan
keuntungan/kerugian penyelesaian. Keuntungan dan
kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program
manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian
tersebut terjadi.
Expenses recognized in the income statement
include current service cost, interest expense /
interest, past service cost and settlement gain / loss.
Benefits and losses of a curtailment or settlement of
a defined benefit plan are recognized when the
curtailment or settlement occurs.
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang
bukan merupakan program iuran pasti. Program imbalan
pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah
imbalan pasca kerja yang akan diterima seorang
karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada
satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, dan
kompensasi.
The defined benefit plan is a pension plan that is not
a defined contribution program. A defined benefit
plan is a pension plan that determines the amount of
post-employment benefits an employee will receive
on retirement, usually based on one or more factors
such as age, employment, and compensation.
Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor
13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perseroan diwajibkan
memberikan manfaat pasca kerja kepada seluruh
karyawan tetapnya. Manfaat yang meliputi uang
pemutusan hubungan kerja, penghargaan masa kerja,
serta kompensasi tersebut diberikan apabila karyawan
mengakhiri masa kerjanya baik karena pensiun maupun
meninggal dunia.
In accordance with the Labor Law No.13/2003 dated
March 25, 2003, the Company is required to provide
post retirement benefits for the entire permanent
employees. The benefits include compensation for
job termination and past service pay benefits; those
benefits are given on an employee job termination,
either because of retirement or death.
Perseroan mempunyai dua program untuk memenuhi
liabilitas di atas, yaitu: (1) Progam Dana Pensiun Manfaat
Pasti, dan (2) Program Tunjangan Hari Tua (THT). Selain
itu Perseroan memberikan Tunjangan kepada pegawai
yang telah memenuhi persyaratan ketentuan yaitu
Tunjangan Perumahan, Penghargaan Pengabdian dan
Jaminan Kesehatan kepada pensiunan.
The Company has two programs to meet the above
liabilities, namely: (1) Pension Defined Benefit Funds
Program, and (2) Annuities Program (THT).
Moreover the company provides benefits to
employees who have fulfilled the requirements of the
provisions of that Allowance Housing, Service and
Choice Health Insurance to pensioners.
Perseroan wajib menanggung dan membukukan
kekurangan biaya apabila manfaat yang diberikan kedua
program tersebut tidak mencukupi melalui pembentukan
penyisihan. Penyisihan tersebut telah dibebankan pada
periode berjalan.
The Company is responsible for any shortage in the
event the benefits provided by the two programs are
not met. In such case the Company is to make an
allowance and to be charged to current income.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
54
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 5.
u. u.
Imbalan pasca kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun
manfaat pasti diakui dalam penghasilan komprehensif
lain. Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan
kerugian aktuaria, imbalan hasil aset program (diluar
pendapatan bungan yang sudah diakumulasi dalam
perhitungan bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas
dampak batas atas aset (diluar pendapatan bunga yang
sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset).
The repatriation arising from the defined benefit
pension plan is recognized in other comprehensive
income. The remeasurement consists of actuarial
gains and losses, the return on plan assets
(excluding accumulated interest in the net interest
(asset)) and any changes to the impact of the asset
limit (excluding accrued interest income in the
calculation of net interest (asset) .
Pada tanggal 15 November 1999, Perseroan memperoleh
persetujuan dari Menteri Keuangan (No.KEP-39/KM.17 /
1999) untuk membentuk Lembaga terpisah yang
mengelola dana pensiun dalam bentuk Program Dana
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun
Iuran Pasti (PPIP) bernama Dana Pensiun Angkasa Pura
I (DPAP I), untuk mengelola atas nama para anggota,
semua kekayaan agar dapat memenuhi kewajiban
pensiun dari Perseroan.
On November 15, 1999, the Company obtained
approval from the Minister of Finance (No.KEP-39 /
KM.17 / 1999) to establish a separate Institution that
manages pension funds in the form of a Defined
Benefit Pension Plan (PPMP) and a Definite
Contribution Pension Program (Rencana Pensiun
Iuran Pasti PPIP) named Dana Angkasa Pura I
(DPAP I), to manage on behalf of the members, all of
the wealth in order to fulfill the obligation to retire
from the company.
Pada tanggal 6 Mei 2003, penyelenggaraan program
tunjangan hari tua dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) berdasarkan
Keputusan Bersama Direksi Perum Angkasa Pura I dan
Perum Angkasa Pura II Nomor KEP.305/ P.30.7.1/1988
dan KEP.165A/PAP.I/X/1988 tanggal 1 Oktober 1988 jo
Perjanjian Kerja Bersama Periode 2003-2005 antara PT
Angkasa Pura I dengan Serikat Pekerja Angkasa Pura I
No.SP.06/HK.10/2003-DU, No.SP.AP.I.01/PKB/2003.
On May 6, 2003, the Provision of Retirement Benefit
Program is managed byYayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) based on
joint decree of the Directors of PT Angkasa Pura I
and PT Angkasa Pura II Number KEP.305 /
KP.30.7.1 / 1988 and KEP.165A / PAP.I / X / 1988
dated October 1, 1988 jo Joint Working Agreement
for the period 2003-2005 between PT Angkasa Pura
I and Labor Unionof PT Angkasa Pura I. SP.06 /
HK.10 / 2003-DU, No.SP.AP.I.01 / PKB / 2003.
Program THT menyediakan manfaat pembayaran
sekaligus dengan ketentuan nilai iuran adalah sebesar
5% (beban pegawai perseroan), 3% (beban pegawai
diperbantukan), 1% (beban pegawai ditugaskan) dari nilai
Penghasilan Dasar Tunjangan Hari Tua (PhDTHT) dan
iuran perseroan yang telah mendapat persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dibayarkan
secara sekaligus pada awal tahun berjalan.
The THT program provides payment benefits at the
same time with the terms of the contribution fee of
5% (Company employee expense), 3% (employee
assignment), 1% (assigned charges) of the Basic
Income Retirement Fees (PhDTHT) and corporate
contributions that have been approved by the
General Meeting of Shareholders (GMS) paid in full
at the beginning of the current year.
Jumlah kontribusi untuk Program Dana Pensiun Manfaat
Pasti (PPMP) terdiri dari kontribusi karyawan dan
Perseroan yang masing-masing dihitung sebesar 5% dan
27,64% dari penghasilan dasar pensiun. Sedangkan
jumlah kontribusi untuk Program Pensiun Iuran Pasti
(PPIP) terdiri dari kontribusi karyawan dan Perseroan
yang masing-masing dihitung sebesar 5% dan maksimal
25% dari paket gaji peserta.
The amount of contribution to the Defined Benefit
Pension Plan (PPMP) consists of employees and
employee contributions of 5% and 27.64% of the
basic pension income respectively. While the
contribution amount for the Defined Contribution
Pension Program (PPIP) consists of employees and
company contributions, each calculated at 5% and a
maximum of 25% of the participant's salary package.
55
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
u. u.
Program dana pensiun manfaat pasti Defined benefits pension plan
Program pensiun iuran pasti (PPIP) Defined contribution pension plan (PPIP)
Perseroan juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya,
seperti tanda penghargaan dan cuti jangka panjang.
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila
karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun.
The Company also provides other post-employment
benefits, such as rewards and long-term leave.
Rewards in the form of award money are given when
employees work until they reach retirement age.
Program pensiun ini menyediakan manfaat pensiun untuk
karyawan dan keluarganya pada saat mencapai usia
pensiun dan diberikan bagi Pegawai Perseroan TMT
sebelum 1 Januari 2011. Berdasarkan Keputusan Direksi
PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor:
KEP.13/KP.15.01/2015 tanggal 5 Februari 2015 tentang
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa
Pura I yang telah mendapatkan pengesahan dari Otoritas
Jasa Keuangan melalui Keputusan dewan Komisioner
Otoritas Jasa keuangan Nomor : KEP-551/NB.1/2015
tanggal 29 September 2015 dan sesuai dengan hasil
valuasi aktuaria per 1 Januari 2015 dalam rangka
Perubahan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa
Pura I, jumlah iuran adalah sebesar 5% (beban pegawai)
dan 27.64% (beban Perseroan) dari nilai Penghasilan
Dana Pensiun (PhDP).
Pesion programs provide retirement benefits for
employees and their families upon reaching
retirement age and are provided for Employees TMT
Company prior to January 1, 2011. Based on the
Directors of PT Angkasa Pura I (Persero) No.KEP.13
/ KP.15.01 / 2015 dated February 5, 2015 on the
Rules of the Pension Fund of the Pension Fund of
Angkasa Pura I, which was approved by the
Financial Services Authority through a decision of the
Commissioner Financial Services Authority Number:
KEP 551 / NB.1 / 2015 dated September 29, 2015
and in accordance with the results of actuarial
valuation per January 1, 2015 in order to change the
pension Fund of the pension Fund of Angkasa Pura
I, the amount of contribution is 5% (expenses
employees) and 27.64% (by the Company) of the
value of Retirement Income Fund (PhDP).
Program pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Angkasa
Pura (DAPENRA), lembaga keuangan yang telah
disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI
No.KEP.39/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999. luran
untuk program pensiun dibebankan dan dibayar selama
masa kerja. Jumlah iuran Perseroan kepada program
pensiun diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut
dibayar atau terutang. Biaya jasa kini diakui sebagai
beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria,
dan dampak perubahan asumsi aktuaria bagi karyawan
yang masih aktif diakui sebagai beban atau pendapatan
selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan tersebut
sesuai dengan saran dari aktuaris independen.
The pension program is managed by the Dana
Pensiun Angkasa Pura (DAPENRA), financial
institutions that have been approved by the Ministry
of Finance Decree No.KEP.39 / KM.17 / 1999
November 15, 1999. The contribution to the pension
plan are charged and paid during the work period.
The amount of the Company's contribution to the
pension plan are recognized as an expense at the
time the contribution is paid or payable. Current
service cost is recognized as an expense in the
current period. Past service cost, actuarial correction,
and the effect of changes in actuarial assumptions
for active employees is recognized as an expense or
income over the average remaining average these
employees in accordance with the advice of an
independent actuary.
Berdasarkan keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) Nomor 96/KP.15.01/2012 tanggal 23 Juli 2012
berkaitan dengan keputusan Direksi Nomor
Kep.130.KP.15.01.2012 tanggal 22 Oktober 2012 tentang
Peraturan Program Pensiun Iuran Pasti Bagi Pegawai PT
Angkasa Pura I (Persero) yang masuk terhitung mulai 1
Januari 2011. Peraturan tersebut mengatur tentang
pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) yang telah diangkat
sebagai calon pegawai mulai tanggal 1 Januari 2011
diikutkan kepesertaan dana pensiun pada program
pensiun iuran pasti.
Based on the decision of Directors of PT Angkasa
Pura I (Persero) No.96 / KP.15.01 / 2012 dated July
23, 2012 relating to the Board's decision
Kep.130.KP.15.01.2012 Number 22 October 2012 on
the Regulation of Defined Contribution Pension Plan
For Employees PT Angkasa Pura I (Persero) which
Entrance Starting From January 1, 2011. The
regulation of employees of PT Angkasa Pura I
(Persero) that have been raised as a potential
employee starting on January 1, 2011 included the
participation of pension funds in defined contribution
pension plan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
56
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
u. u.
Program pensiun iuran pasti (PPIP) (lanjutan)
Program THT THT programs
Penyelenggaraan Program THT diatur dalam Keputusan
Bersama Direksi Perum Angkasa Pura I dan Perum
Angkasa Pura II Nomor KEP.305/KP.30.7.1/1988 dan
EP.165A/PAP.I /X/1988 tanggal 1 Oktober 1988 jo
Perjanjian Kerja Bersama Periode 2003-2005 antara PT
(Persero) Angkasa Pura I dengan Serikat Pekerja PT
(Persero) Angkasa Pura I No.SP.06 / HK.10 / 2003-DU,
No. SP.AP.I.01 / PKB / 2003 yang selanjutnya terhitung
tanggal 6 Mei 2003 dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan
Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I) yang didirikan
sesuai dengan Akta Pendirian nomor 2 tahun 2003 dan
perubahan-perubahannya.
Implementation of the THT program stipulated in the
Joint Decree of Directors Perum Angkasa Pura I and
Angkasa Pura II Perum No.KEP.305 / KP.30.7.1 /
1988 and KEP.165A / PAP.I / X / 1988 dated
October 1, 1988 in conjunction with the Employment
Agreement joint period 2003-2005 between PT
(Persero) Angkasa Pura I with Serikat Pekerja PT
(Persero) Angkasa Pura I No.:SP.06 /HK.10 /2003-
DU, No.SP.AP.I.01/ PKB / 2003, hereinafter
commencing on May 6, 2003 by Yayasan
Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP
I) established pursuant to the Deed of Establishment
No.2 in 2003 and amendments.
For the employee who registered to the company
prior to january 1, 2011, the company will provied the
retirement benefits through Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) BNI which named defined
contribution pension programs.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
Defined contribution pension plan (PPIP)
(continued)
Besarnya iuran pemberi kerja adalah maksimal 25% dari
paket gaji peserta, sedang porsi karyawan yang dipotong
dari peserta adalah sebesar 5% dari paket gaji peserta.
The amount of company contribution is a maximum
of 25% of salary, and contribution from employee is
5% of salary package.
Program THT menyediakan manfaat pembayaran
sekaligus dengan ketentuan nilai iuran adalah sebesar
5% (beban pegawai), 3% (beban pegawai diperbantukan),
1% (beban pegawai ditugaskan) dari nilai Penghasilan
Dasar Tunjangan Hari Tua (PhDTHT) dan iuran
Perseroan yang telah mendapat persetujuan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dibayarkan
secara sekaligus pada awal tahun berjalan. luran untuk
program THT dibebankan dan dibayar selama masa kerja
berdasarkan Keputusan Direksi Nomor
Kep.115/KP.10.22/2015 Tentang Pedoman Pemberian
Program Tunjangan Hari Tua Pegawai PT Angkasa Pura I
(Persero). Jumlah iuran Perseroan kepada program THT
diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut dibayar
atau terutang.
THT program provides benefit payments once the
determination of value contribution is 5% (expenses
employee), 3% (expense employees seconded), 1%
(load Employees Assigned) of the basic income
Annuities (PhDTHT) and the company's contribution
which has been approved by the General Meeting of
Shareholders (AGM) has been paid in a lump sum at
the beginning of the current year. The contribution to
the program THT charged and paid during the period
of employment by the Directors Decision
No.Kep.115 / KP.10.22 / 2015 on Guidelines for
Granting Annuities Program Officer PT Angkasa
Pura I (Persero). The amount of the Company's
contribution to the program THT recognized as an
expense at the time the contribution is paid or
payable.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria, dan dampak perubahan
asumsi aktuaria bagi karyawan yang masih aktif diakui
sekaligus.
Current service cost is recognized as an expense in
the current period. Past service cost, actuarial
correction, and the effect of changes in actuarial
assumptions for active employees are recognized at
once.
Bagi karyawan yang masuk setelah tanggal 1 januari
2011, perseroan memberikan manfaat pensiun melalui
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI dengan
program yang bernama program pensiun iuran pasti.
57
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
u. u.
Program THT (lanjutan) THT programs (continued)
Program jaminan kesehatan pensiun Pension health insurance program
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
Jumlah iuran yang ditanggung karyawan adalah 5,00%
dari gaji pokok ditambah tunjangan keluarga dan
Perseroan, dan yang ditanggung Perseroan 37,74%. luran
untuk program THT dibebankan dan dibayar selama
masa kerja. Jumlah iuran Perseroan kepada program
THT diakui sebagai beban pada saat iuran tersebut
dibayar atau terutang.
The contribution to the program payable by the
employees is 5,00% of their basic salary plus family
allowance; whereas that payable by the Company is
37,74%. The Company's contribution to the program
is recognized as expense when it is paid, or becomes
payable.
Program THT menyediakan manfaat pembayaran
sekaligus yang diatur dalam Keputusan Bersama Direksi
Perum Angkasa Pura I dan Perum Angkasa Pura II
Nomor KEP.305/KP.30.7.1 /1998 dan KEP.165A/PAP.I/X
/1998 tanggal 1 Oktober 1998 jo Perjanjian Kerja
Bersama antara PT Angkasa Pura I (Persero) dengan
Asosiasi Karyawan Angkasa Pura I dan Serikat Pekerja
Angkasa Pura I priode 2010 - 2012 dengan perjanjian
No.SP.91/ HK.06/2010-DU, No.099/DPP-AKA/X/2010,
No.SP. AP.I.01/ PKB/X/2010 tanggal 15 Oktober 2010.
The THT programs provide a one-time-whole
payment as specified in the common decisions of the
Managements of the Perum Angkasa Pura I and
Perum Angkasa Pura II in their respective letters
No.KEP.305/KP.30.7.1/1998 and KEP.165A/PAP.I
/X/1998 dated October 1, 1998 and in reference to
the Mutual Agreement for the period 2010 - 2012
between the Company and the Labor Union
No.SP.91/HK.062010-DU; No.099/DPP/AKA/X/2010
and SP.AP.I.01/PKB /2010 dated October 15, 2010.
Progam THT terhitung tanggal 6 Mei 2003 dikelola oleh
Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I
(YAKKAP I) yang didirikan sesuai dengan Akta Pendirian
nomor 2 tahun 2003 dan diubah terakhir dengan akta
Notaris H. Yunardi, S.H., Nomor 17 tanggal 14 Februari
2006 sebagaimana telah diperbaiki dengan akta notaris
yang sama nomor 7 tanggal 9 Maret 2006, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No.68 tanggal 25 Agustus 2006.
Effective from Mei 6, 2003 the THT program
managed by Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Angkasa Pura I (YAKKAP I) in accordance with the
article of association No:.2 of 2003 and last amended
by the notarial deed No.17 dated February 14, 2006
of the notary H. Yunardi, SH. Subsequent
amendment was made by the same notary with his
deed No.7 dated March 9,+AS3073 2006, published
in the state gazette No.68 dated August 25, 2006.
Program jaminan kesehatan pensiun merupakan program
pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai yang telah
memasuki usia pensiun normal sesuai ketentuan yang
berlaku di PT Angkasa Pura I (Persero), dan/atau
pegawai yang diberhentikan karena meninggal
dunia/cacat/sakit sebelum mencapai usia pensiun dan
Mantan Direksi PT Angkasa Pura I (Persero), kecuali
Pegawai yang menerima manfaat pensiun ditunda.
Penyelenggaraan program jaminan kesehatan pensiun
diatur dalam Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) Nomor: KEP.177/KP.10. 41/2015 tanggal 31
Desember 2015 tentang Program Jaminan Kesehatan
Pensiun dan Mantan Direksi, berupa fasilitas
pemeliharaan kesehatan sebagai berikut:
Health insurance scheme pension is a health care
program for the employee who has entered the
normal retirement age according to applicable
regulations in PT Angkasa Pura I (Persero), and/or
employees dismissed for death / disability / illness
before reaching retirement age and former Directors
of PT Angkasa Pura I (Persero), unless the
employee who received the deferred retirement
benefits. Implementation retirement health insurance
program stipulated in the Decree of Directors of PT
Angkasa Pura I (Persero) No.KEP.177 / KP.10.41 /
2015 dated December 31, 2015 on Pension Health
Insurance Program and Former Directors, in the
form of health care facilities as follows:
58
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
u. u.
Program jaminan kesehatan pensiun (lanjutan) Pension health insurance program (continued)
1) 1)
2) 2)
3) 3)
v. v.
Rawat inap dengan akomodasi ruang perawatan
kelas I dari Program Jaminan Kesehatan Nasional
yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Inpatient treatment room accommodation class I
of the National Health Insurance Program
organized by the Social Security Agency
(BPJS) Health.
Tambahan bantuan biaya rawat inap yang
dilaksanakan pada rumah sakit yang disediakan
oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan untuk pensiunan dan anggota keluarga
yang ditanggung sesuai ketentuan yang berlaku.
Additional assistance hospitalization costs were
carried out at the hospital is provided by the
Social Security Agency (BPJS) Health for
retirees and family members are covered
according to applicable regulations.
Pendanaan program jaminan kesehatan pensiun berasal
dari Iuran Perseroan berdasarkan perhitungan aktuaria,
yang telah mendapat persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), sumber lain yang telah
dikelola oleh YAKKAP I, Iuran tambahan Pegawai aktif
sebesar Rp100.000 (rupiah penuh) yang dipotong setiap
bulan dari penghasilan bulanan Pegawai dan iuran
tambahan Direksi sebesar Rp500.000 (rupiah penuh)
yang dipotong dari penghasilan bulanan Direksi.
Funding health insurance program retirement comes
from dues Company based on actuarial calculations,
which have been approved by the General Meeting
of Shareholders (GMS), another source that has
been managed by YAKKAP I, Dues additional clerks
active Rp100,000 (full amount) deducted each month
from Employee monthly income and additional
contributions of Directors amounting to Rp500,000
(full amount) are deducted from the monthly income
of Directors.
Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya
(BPYBDS)
BPYBDS merupakan bantuan pemerintah yang telah
diserahterimakan kepada Perseroan tetapi belum
ditentukan statusnya oleh pemerintah. Bantuan
Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya diakui
pada saat penerimaan aset sebesar jumlah dalam Berita
Acara Serah Terima Operasional (BASTO) awal.
Undertemined status of government contribution is a
government contribution that has been handed over
to the Company but has not yet determined its status
by the government. Undertemined status of
government contribution is recognized upon receipt
of the asset amount in the Minutes of Initial
Operational Handover (BASTO).
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
direklasifikasi ke Penyertaan Modal Negara pada saat
keluar Peraturan Pemerintah Penyertaan Modal Negara
(PP PMN) sebesar jumlah dalam PP PMN.
Undertemined status of government contribution is
reclassified to State Equity Participation upon exit of
Government Regulation of State Capital Investment
(PP PMN) amounting in PP PMN.
Undertemined status of government contribution
(BPYBDS)
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Imbalan kerja dan imbalan pasca kerja (lanjutan) Employee benefits and post-employment benefits
(continued)
Fasilitas rawat jalan dari Program Jaminan
Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan.
Outpatient facilities of the National Health
Insurance Program organized by the Social
Security Agency (BPJS) Health.
59
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
w. w.
x. x.
1) 1)
2)
3)
4) 4)
y. y.
Pendapatan jasa aeronautika diakui pada saat jasa
diserahkan kepada pelanggan;
Aeronautical service revenues are recognized
when the services are delivered to the customer;
Pendapatan jasa non-aeronautika atas sewa sewa
tanah dan bangunan diakui secara garis lurus selama
masa sewa;
2) Non-aeronautical service revenues on land and
building leases are recognized on a straight-line
basis over the lease term;
3) Pendapatan atas penggunaan fasilitas peralatan
Perseroan oleh pelanggan dan pendapatan jasa Non-
aeronautika lainnya diakui pada saat fasilitas tersebut
digunakan dan pada saat jasa diserahkan; serta
Revenue on the use of a company's equipment
facility by the customer and other non-
aeronautical service revenues is recognized when
the facility is used and when the service is
delivered;and
Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual. Other revenues are recognized on an accrual
basis.
Beban diakui menggunakan dasar akrual dan diakui pada
saat terjadinya.
Expenses are recognized on an accrual basis and
recognized as incurred.
Perpajakan Taxation
Pajak final Final taxes
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa
jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final.
Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap
dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
The Indonesian tax laws regulate some types of
income subject to final tax. The final tax imposed on
the gross amount of the transaction will still be
imposed even though the transaction is subject to
loss.
Mengacu pada PSAK 46 (revisi 2013), Pajak final tidak
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46. Oleh
karena itu, perusahan memutuskan untuk menyajikan
beban pajak final sehubungan dengan penjualan tanah,
penghasilan sewa tanah dan bangunan, jasa konstruksi
dan lainnya sebagai bagian dari pos beban operasional.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penyertaan modal negara The government capital investment
Penyertaan Modal Negara merupakan tambahan modal
dari pemerintah yang berasal dari proyek-proyek
pemerintah yang statusnya telah ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Penyertaan Modal Negara diakui
pada saat efektif diterima dana sebesar jumlah dana yang
diterima. Penyertaan Modal Negara direklasifikasi ke
modal saham (modal disetor) pada saat perubahan
anggaran dasar Perseroan.
Government Capital Investment is an additional
capital from government derived from government
projects whose status has been stipulated by
Government Regulation. The Government Capital
Investment is recognized upon receipt of an effective
amount of funds received. The Government Capital
Investment is reclassified to shares capital (paid up
capital) upon the amendment of the Company's
articles of association.
Pendapatan diakui jika besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan mengalir ke Perseroan dan manfaat ini
dapat diukur dengan andal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar penerimaan diterima, tidak termasuk diskon, rabat,
dan cadangan lain yang serupa. Kriteria spesifik berikut
juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized if the likelihood of economic
benefits will flow to the Company and these benefits
can be measured reliably. Revenue is measured at
fair value received, excluding discounts, rebates, and
other similar reserves. The following specific criteria
must also be met before income is recognized:
Income and expensesPendapatan dan beban
Referring to PSAK 46 (revised 2013), final tax is
excluded from PSAK 46. Therefore the company
decide to present all of final tax arising from sales
land, land and building rent rvenue, costruction and
others as separate on operational expenses.
60
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
y. y.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)
Pajak final (lanjutan) Final taxes (continued)
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset revaluasian dan
dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan temporer
sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak
tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang
pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang
dikenakan atas nilai bruto transaksi.
The difference between the carrying value of the
revaluated assets and the tax bases is temporary
difference resulting in a deferred tax liabilities or
assets, except for certain assets, such as land which
at the time the realization is subject to final tax
imposed on the gross amount of the transaction.
Pajak kini Current taxes
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur
sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari
atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current tax assets and liabilities for the current year
are measured at the amount expected to be
redeemed from or paid to the tax authorities.
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan
metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa
mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap
tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
using liabilities for future tax consequences
attributable to differences between the financial
statement carrying amounts of assets and liabilities
and their respective tax bases at the reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all
temporary taxable differences and deferred tax
assets are recognized for deductible temporary
differences and accumulated tax losses, to the extent
that the probable deductible temporary differences
and the carryover of tax losses can be utilized to
reduce future taxable income.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak
tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined based on the
taxable income of the current year, calculated on the
prevailing tax rates.
Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak
Kini” dalam laporan
Shortfalls or overpayments of income tax are
recorded as part of "Current Tax Expense" in the
report
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
ditetapkan.
Amendments to taxation liabilities are recognized
when an assessment is received or, if objected, at
the time the result of the appeal is determined.
Laba kena pajak hasil koreksi fiskal tahun 2017 menjadi
dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan
(SPT) Pajak Penghasilan Badan.
The taxable income from fiscal correction for year
2017 becomes the basis for filling the Annual Income
Tax Return (SPT) of Corporate Income Tax.
Pajak tangguhan
61
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
y. y.
z. z.
Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada
akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila
laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset
pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode
pelaporan, Perseroan menilai kembali aset pajak
tangguhan yang tidak diakui. Perseroan mengakui aset
pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila
besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan
akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at the end of each reporting period and
decreased when the fiscal profit may be insufficient
to compensate partially or all of the deferred tax
asset's benefits. At the end of each reporting period,
the Company reassessed unrecognized deferred tax
assets. The Company recognizes previously
unrecognized deferred tax assets when it is probable
that future fiscal profit will be available for its
recovery.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku
pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan
ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have
been enacted or substantively enacted at the
reporting date. Changes in the carrying amount of
deferred tax assets and liabilities caused by changes
in tax rates are charged to current operations, except
for transactions that have been previously charged or
credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara
saling hapus dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan
untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the
consolidated statement of financial position, except
deferred tax assets and liabilities for different entities,
in accordance with the presentation of current tax
assets and liabilities.
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets value
Pada setiap akhir periode, Perseroan mengidentifikasi
keberadaan indikasi penurunan nilai atas aset tidak lancar
selain goodwill, dan ketika terdapat indikasi penurunan
nilai, maka Perseroan melakukan uji penurunan nilai atas
aset tersebut. Penurunan nilai dan pembalikan penurunan
nilai ditentukan dengan menghitung jumlah terpulihkan
dari aset yang bersangkutan, yaitu jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan
nilai pakai. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah
terpulihkan aset yang bersangkutan, maka Perseroan
menentukan nilai terpulihkan dari nilai pakai yakni nilai
sekarang dari arus kas masa depan yang diperkirakan
akan diterima dari aset. Dimana jumlah terpulihkan dari
suatu aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajarnya dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya.
At the end of each period, the Company identifies the
indication of impairment of non-current assets other
than goodwill, and when there is an indication of
impairment, the Company assesses the impairment
of the asset. Decrease in value and reversal of
impairment are determined by calculating the
recoverable amount of the related asset, which is the
higher of fair value minus release cost and value in
use. If it is not possible to estimate the recoverable
amount of the asset, the company determines the
recoverable amount of use value ie the present value
of future cash flows expected to be received from the
asset. Where the recoverable amount of an asset is
the higher of its fair value minus the cost to sell at its
life value.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami
penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
If the carrying amount of an asset is greater than its
recoverable amount, then the asset is deemed
impaired and the carrying amount of the asset is
reduced to its recoverable amount. Impairment loss
is recognized in the consolidated statements of
income and other consolidated income as
"impairment losses".
Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
62
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
z. z.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang
dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga
transaksi pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi tersebut, Perseroan menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.
Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang
konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya.
In calculating value in use, the estimated future net
cash flows are discounted to the present value using
a pre-tax discount rate that reflects current market
valuations of the time value of money and the
specific risk to the asset. In determining the fair value
less the cost to sell, the last market transaction price
is used, if available. In the absence of such
transactions, the Company uses an appropriate
rating model to determine the fair value of the asset.
These calculations are corroborated by multiple
valuations or other fair value indicators available.
Impairment losses, if any, are recognized in the
consolidated statements of income and other
consolidated income in accordance with cost
categories that are consistent with the function of the
derived assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi tersebut ada, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang
telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi
yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan
aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat
aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut diakui
sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan
di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan
dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Assessment is done at the end of each reporting
period whether there is an indication that the
impairment losses recognized in the previous period
for an asset may No.longer exist or may have
decreased. If the indication exists, the entity shall
estimate the recoverable amount of the asset. Any
impairment loss recognized in the previous period for
an asset is reversed only if there are changes to the
assumptions used to determine the recoverable
amount of the asset since the last impairment loss is
recognized. The reversal is restricted so that the
carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount or the carrying amount, net of
depreciation, in the case that No.loss has been
recognized for the asset in the prior period. Reversal
of an impairment loss is recognized in the
consolidated statements of income and other
comprehensive income. Once such reversal is
recognized as profit or loss, depreciation of the asset
is adjusted in the future period to allocate the
carrying amount of the revised asset, less its residual
value, on a systematic basis for the remaining useful
life.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets value
(continued)
63
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
aa. aa.
bb. bb.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests
Bagian kepemilikan dari pemegang saham non-
pengendali atas ekuitas dan entitas anak disajikan
sebagai "kepentingan non-pengendali" dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian. Apabila akumulasi
kerugian yang dibebankan kepada kepentingan non-
pengendali melebihi bagian pemegang saham non-
pengendali dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dari
beban tersebut akan dibebankan kepada pemegang
saham mayoritas dan tidak dicatat sebagai aset, kecuali
apabila pemegang saham non-pengendali mempunyai
liabilitas yang mengikat untuk menanggung beban
tersebut dan pemegang saham non-pengendali
mempunyai kemampuan untuk menanggung beban
tersebut.
The interest of minority shareholders in the equity of
subsidiaries is presented as "non-controlling Interest"
in the consolidated statement of financial position.
"Then cumulative loss attributable to Non-controlling
interest exceeds the non-controlling interest in the
equity of subsidiaries, the excess of expenses will be
borne by the majority shareholders and is not
recorded as an asset, unless the minority
shareholders have a binding obligation to bear the
expenses and the minority shareholders have the
ability to bear the expenses.
Sewa Lease
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian
sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa,
didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal
sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset
tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is based on the substance of the
arrangement at inception date and whether the
fulfillment of the arrangement is dependent on the
use of a specific asset and the arrangement conveys
a right to use the asset.
Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama
masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa
dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
The finance charges are allocated to each period
during the lease term, so as to achieve a constant
rate of interest on the remaining balance of the
liability and recognized in the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan
metode yang sama yang digunakan untuk aset yang
dimiliki sendiri.
Financial leased of asset is depreciated consistent
with the same method used for its own assets.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus
(straight-line method) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the
risks and rewards incidental to ownership are
classified as operating leases. Operating lease
payments are recognized as an expense in the
consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income on a straight-line method
over the lease term.
Keuntungan yang diperoleh entitas anak setelahnya harus
dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham
mayoritas sampai dengan sama dengan beban
kepentingan non-pengendali yang ditanggung oleh
pemegang saham mayoritas.
Income generated by the subsidiaries in subsequent
period shall be first allocated to the majority
shareholders until being equal to the expenses of the
Non-controlling interests borne by the majority
shareholders.
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Dalam sewa
pembiayaan Kelompok Usaha (Lessee) mengakui aset
dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar
aset sewa pembiayaan, atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah
dari nilai wajar.
Lease that transfers substantially to the lessee all the
risks and rewards incidental to ownership of the
leased asset is classified as a finance lease. Under a
finance lease, the Group (Lessee) recognizes an
asset and liability in the consolidated statement of
financial position at the commencement of the lease
term at an amount equal to the fair value of the
finance lease property or, if lower, the present value
of the minimum lease payments.
64
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
bb. bb.
cc. cc.
dd. dd.
ee. ee.
ff. ff.
Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya
pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung
dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi
dari aset tertentu (qualifying assets) . Kapitalisasi biaya
pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan
pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai
tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta
biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman
dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap
digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat atas
aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat
dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui.
Borrowing costs are generally expensed as incurred.
Borrowing costs are capitalized if they are directly
attributable to the acquisition, construction or
production of a qualifying asset. Capitalization of
borrowing costs comences when the activities to
prepare the asset for its intended use or sale are in
progress and expenditures and borrowing costs are
being incurred. Borrowing cost are capitalized until
the asset are ready for their intended use. If the
resulting carrying amount of the asset exceeds its
recoverable amount, an impairment loss is
recognized.
Informasi segmen operasi Segment information
Informasi segmen usaha yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional difokuskan pada
aktivitas bisnis Perseroan yang diklasifikasikan
berdasarkan kategori jenis usaha Perseroan yang
dibedakan dalam kelompok usaha utama dan diluar
kelompok usaha utama.
Segment Information reported to the chief operating
decision maker is specifically on the company’s
business activities that are classified based on
category by category type of business that is
distinguished in the main business groups and
outside.
Laba per saham Earnings per share
Biaya pinjaman Borrowing cost
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Sewa (lanjutan) Lease (continued)
Estimasi dan asumsi ditelaah secara berkelanjutan.
Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana
estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi
periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode
masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini
dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the period
which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision and
future periods if the revision affects both current and
future periods.
Critical accounting judgments, estimates and
assumptions.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi,
pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates
and assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the
reporting year. Uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of the
asset or liability affected in future years.
Laba atau rugi yang terjadi dari suatu transaksi jual dan
sewa kembali (sale-and-leaseback) yang merupakan
sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi selama
masa sewa.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions
resulting from a finance lease, is deferred and
amortized over the lease term.
Laba per saham dasar, dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net
income by the weighted average number of shares
outstanding during the year.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting.
65
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
ff. ff.
1) 1)
2) 2)
3) 3)
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan penyisihan atas pajak penghasilan
badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak
tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti
dalam kegiatan usaha normal. Perseroan dan
entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi.
Significant judgment is involved in determining
the provision for income taxes. There are
certain transactions and computations for which
the ultimate tax determination is uncertain
during the ordinary course of business. The
Company and its subsidiaries recognize
liabilities for expected tax issues based on
estimates.
Imbalan kerja Employee benefits
Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti tergantung
pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan
basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah
asumsi. Asumsi yang digunakan dalam
menentukan biaya untuk imbalan pensiun termasuk
diantaranya tingkat kenaikan gaji di masa datang
dan tingkat bunga. Setiap perubahan dalam asumsi
ini akan berdampak pada nilai tercatat atas
kewajiban imbalan pensiun.
The present value of the defined benefit
obligation depends on a number of factors that
are determined on an actuarial basis using a
number of assumptions. The assumptions used
in determining the cost for retirement benefits
include future salary increment rate and interest
rate. Any changes in these assumptions will
affect the carrying amount of retirement benefits
obligations.
Perseroan menentukan tingkat kenaikan gaji di
masa datang yang sesuai pada setiap akhir periode
pelaporan. Dalam menentukan tingkat kenaikan gaji
masa datang, Perseroan mengumpulkan data
historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan
menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis
masa datang.
The Company determines the future salary
increment rate at the end of each reporting
period. In determining the future salary
increment rate, the Company collects all
historical data relating to changes in base
salaries and adjusts it for future business plans.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting. (lanjutan)
Critical accounting judgments, estimates and
assumptions. (continued)
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan
dan entitas anaknya, manajemen telah membuat
pertimbangan berikut, selain yang telah tercakup dalam
estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian :
In the process of applying the Company and its
subsidiaries’ accounting policies, management has
made the following judgments, apart from those
involving estimations, which has the most significant
effect on the amounts recognized in the consolidated
financial statements :
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial asseet liabilities
Perseroan dan entitas anaknya menetapkan
klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai
aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan apakah definisi yang
ditetapkan dalam PSAK No.55 telah dipenuhi. Aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui dan
dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perseroan.
The Company and its subsidiaries determine
the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial
liabilities by judging if they meet the definition
set forth in PSAK No.55. Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are
accounted for grouped in accordance with the
Company and its Subsidiaries’ accounting
policies.
Pajak penghasilan
66
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
ff. ff.
4) 4)
a.
Selain itu, Perseroan juga melakukan kajian
terhadap umur ekonomis overlay. Berdasarkan hasil
kajian internal, biaya overlay terbagi menjadi:
In addition, the Company also reviews the
economic overlay. Based on the results of
internal reviews, overlay costs are divided into:
a. Biaya overlay untuk mengembalikan landasan
ke kondisi awal (perbaikan minor);
Biaya overlay untuk mengembalikan
landasan ke kondisi awal (major
repairment);
b. Biaya overlay untuk meningkatkan kapasitas
produksi (perbaikan major);
b. Overlay costs to increase production
capacity (major repairment);
c. Biaya overlay untuk menggantikan kontruksi
landasan yang ada (perbaikan major).
c. Overlay cost to replace existing runway
construction (repairment).
Atas pertimbangan diatas, untuk pekerjaan overlay
yang termasuk ke dalam kriteria 5ff dan 4) huruf b &
c akan dikomponenisasikan kepada bangunan
landasan dan disusutkan sesuai umur komponen
bangunan landasan.
For the above considerations, for overlay work
included in criteria 5ff and 4) b & c will be
compensated to the runway building and
depreciated according to the age of the
component of the runway building.
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting. (lanjutan)
Critical accounting judgments, estimates and
assumptions. (continued)
Taksiran Umur Ekonomis Aset Tetap Estimated useful lives of fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap ditentukan
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan
evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset
sejenis. Masa manfaat setiap aset ditelaah secara
periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda
dengan estimasi sebelumnya karena keausan,
keusangan teknis dan komersial, hukum atau
keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat
mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang
diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
The useful life of fixed assets are estimated
based on the period over which the asset is
expected to be available for use. Such
estimation is based on internal technical
evaluation and experience with similar assets.
The estimated useful life of each asset is
reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due
to physical wear and tear, technical or
commercial obsolescence and legal or other
limits on the use of the asset. A change in the
estimated useful life of fixed asset would affect
the recorded depreciation expense and
decrease in the carrying values of these assets.
Pada tahun 2017, Perseroan mengkaji ulang umur
ekonomis aplikasi atau software. Berdasarkan hasil
kajian internal dan informasi eksternal bahwa untuk
aplikasi atau software setelah tahun ke 4 (empat)
pemakaian dibutuhkan pembaharuan (updating) .
Sehingga dengan mempertimbangkan hal tersebut
di atas, berdasarkan KEP.208/OM.02.07/2017
tentang Pedoman Akuntansi Keuangan PT
Angkasa Pura I (Persero) yang ditetapkan pada
tanggal 4 Desember 2017, masa manfaat aplikasi
atau software menjadi 4 (empat) tahun.
In 2017, the Company reviews the economic life
of applications or software. Based on the results
of the internal review and external information
that for applications or software after the 4 (four)
years usage required updating. Considering the
foregoing, based on KEP.208 / OM.02.07 /
2017 regarding Financial Accounting Guidelines
of PT Angkasa Pura I (Persero) stipulated on
December 4, 2017, the useful life of the
application or software becomes 4 (four) years.
67
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 5.
ff. ff.
5) 5)
gg. Penyajian kembali gg. Restatement
Short-term liability:
Beban akrual Accrued expense
Utang usaha Trade payable
Short-term liability:
Beban akrual Accrued expense
Utang usaha Trade payable
Batas materialitas kapitalisasi aset tetap Materialitylimit of fixed assets capitalization
Pada tahun 2017, Perseroan mengkaji ulang batas
materialitas kapitalisasi aset tetap. Berdasarkan
hasil kajian internal Perseroan, untuk mempercepat
proses pengadaan barang pendukung kegiatan
operasional Perseroan dan mempertimbangkan
faktor perkembangan teknologi dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada pelanggan maka
berdasarkan KEP.208/OM.02.07/2017 tentang
Pedoman Akuntansi Keuangan PT Angkasa Pura I
(Persero) yang ditetapkan pada tanggal 4
Desember 2017, batas minimum pengeluaran untuk
pengadaan aset tetap yang dapat dikapitalisasi oleh
Perseroan diubah menjadi sebesar Rp50.000.000
(Rupiah penuh).
In 2017, the Company reviewed the limit on
materiality of fixed assets capitalization. Based
on the results of the Company's internal review,
to accelerate the procurement process of goods
supporting the Company's operational activities
and to consider technological development
factors in order to improve services to
customers, based on KEP.208 / OM.02.07 /
2017 regarding Financial Accounting Guidelines
of PT Angkasa Pura I (Persero) on December
4, 2017, the minimum expenditure limit for the
procurement of property, plant and equipment
that can be capitalized by the Company is
changed to Rp50,000,000 (full amount).
1.301.138.685
1.047.798.875
797.021.578
(797.021.578)
2.098.160.263
250.777.297
SUMMARY OF SIGNIFICANT - ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang
penting. (lanjutan)
Critical accounting judgments, estimates and
assumptions. (continued)
1.491.610.360 (1.106.516.449) 385.093.911
Saldo awal/
Beginning Balance
1 Januari /January 2017
Penyesuaian/
Adjustment
Penyajian kembali/
Restatement
1 Januari /January2017
Liabilitas jangka pendek:
879.355.299 1.106.516.449 1.985.871.748
Berdasarkan KEP.208/OM.02.07/2017 tentang Pedoman
Akuntansi Keuangan PT Angkasa Pura I (Persero) bab IV
bagian akuntansi liabilitas sub bagian beban akrual,
Perseroan mereklasifikasikan pos good received/invoice
received yang sebelumnya tercatat pada pos utang usaha
ke dalam pos beban akrual. Hal tersebut
mempertimbangkan karakteristik pos good
received/invoice received yang diakui pada saat
barang/jasa diserahkan namun dokumen penagihan
belum diterima.
Based on KEP.208/OM.02.07/2017 regarding
Financial Accounting Guidelines of PT Angkasa Pura
I (Persero) chapter IV part accounting liability, sub-
part accrued expense, Company reclassify account
good received / invoice received which previously
posted on the account payable to account the
accrued expense. It considers the characteristics of
good received / invoice received is recognized when
goods / services are delivered but the invoice is not
yet received.
Dampak dari perubahan tersebut adalah sebagai berikut: The impact of the restatement is as follows:
Liabilitas jangka pendek:
Saldo awal/
Beginning Balance
31 Desember /December
2017
Penyesuaian/
Adjustment
Penyajian kembali/
Restatement
31 Desember
/December 2017
68
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Terdiri dari : Detail cash and cash equivalent :
Kas Cash
Bank Bank
Deposito Time deposit
Kas Cash
Rupiah Rupiah
US Dollar US Dollar
Bank Bank
Dalam Rupiah In Rupiahs
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri, Tbk. PT Bank Syariah Mandiri, Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Jawa Timur
PT Bank BRI Syariah, Tbk. PT Bank BRI Syariah, Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jabar dan Banten Jabar dan Banten
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur Kalimantan Timur
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah Jawa Tengah
Sub Jumlah Pihak Berelasi 754.027.828 632.275.128 Sub Total Related Parties
100.985 99.927
3.165.779.200 3.410.987.236
Jumlah
233.538.259 121.753.575
346.181.377 359.337.842
4.146.085.966
858.472.767 733.442.312
5.337.862 7.857.686
15.116.050 16.712.761
39.731.805 25.369.897
1.618.933 1.654.505
1.944 1.913
Sub-jumlah 1.620.877 1.656.418
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
1.620.877 1.656.418
1.485.234 1.480.878
510.924 507.500
Total
2.401 2.460
-
112.022.931 99.152.602
4.025.872.844
-
Sub Total
69
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Indonesia, Tbk.
PT Bank Sinar Mas, Tbk. PT Bank Sinar Mas, Tbk.
PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.
PT Bank CIMB Niaga, Tbk. PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bank Bukopin, Tbk.
PT Bank Mega, Tbk. PT Bank Mega, Tbk.
PT Bank Permata, Tbk PT Bank Permata, Tbk
Bank Syariah Victoria Bank Syariah Victoria
PT Bank International PT Bank International
Indonesia, Tbk. Indonesia, Tbk.
Bank Danamon Bank Danamon
PT Bank Panin, Tbk PT Bank Panin, Tbk
Dalam Mata Uang Asing : In Foreign Currencies :
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
(USD 588,54 ; USD519,42 ) (USD519.42 ; USD1,128.12)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
(USD107,2 ; USD17,34) (USD17.34; USD3,545.96)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero) Tbk
(USD48,50 ; USD34,39) (USD34.39; USD231.37)
Pihak Ketiga Third Parties
Citibank N.A. Citibank N.A.
(USD 213,91; USD 213,91) (USD213.91; USD213.91)
PT Bank Central Asia, Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk.
(USD51,30 ; USD51,50) (USD51.50; USD105.75)
PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat
(USD116,04 ; USD43,22) (USD43.22; USD219.98)
PT Bank Permata, Tbk. PT Bank Permata, Tbk.
(USD0,36 ; USD0,38) (USD0.38; USD359.98)
PT Bank Cimb Niaga Tbk. PT Bank Cimb Niaga Tbk.
(Nihil) (Nil; USD 103.37)
Jumlah Dalam Mata Uang Asing 15.527.792 11.924.155 Total in Foreign Currencies
Sub Jumlah Pihak Ketiga 88.917.147 89.243.029 Sub Total Third Parties
Jumlah Dalam Rupiah Total in Rupiah842.944.975 721.518.157
1.239 1.239
Sub Jumlah Pihak Ketiga Sub Total Third Parties
Jumlah Bank 858.472.767 733.442.312 Total Banks
Sub Jumlah Pihak Berelasi 10.278.511 7.737.920 Sub Total Related Parties
705.628 697.659
4.986 5.116
1.474.642 234.957
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
41.999.838 43.438.858
- -
2.568.000 3.078.810
14.053.821 2.520.706
1.390.106 1.314.439
371.884 369.277
1.009 1.009
31.843 21.905.001
28.484.337 16.598.620
15.070
8.136.666 7.037.037
5.249.281 4.186.235
667.203 465.926
15.070
1.596.258 585.530
2.942.409 2.897.930
- -
70
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito Time Deposit
Dalam Rupiah In Rupiahs
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah Jawa Tengah
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk. (Persero), Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara (Bank Nagari) Sumatera Utara (Bank Nagari)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Jawa barat
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bank Bukopin, Tbk.
PT Bank Muamalat PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Indonesia, Tbk.
PT Bank Sinar Mas, Tbk. PT Bank Sinar Mas, Tbk.
PT Bank Mega, Tbk. PT Bank Mega, Tbk.
Dalam mata uang asing : In Foreign Currencies :
Pihak Berelasi Related Parties
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk, (Persero) Tbk
(USD18.700 ; USD17.207) (USD18.700 ; USD17.207)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. (Persero) Tbk
(USD12.500 ; USD11.350) (USD12.500 ; USD11.350)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT Bank Mandiri (Persero), Tbk,
(Nihil ; USD750) (NIL ; USD750)
970.100.000 784.100.000
306.600.000 618.500.000
-
5.400.000 5.400.000
1.282.100.000 1.408.000.000
2.296.400.000 2.580.400.000 Jumlah Dalam Rupiah
429.187.200 397.051.236
- 205.300.000
173.500.000 193.500.000
169.000.000 189.000.000
129.000.000 169.000.000
205.300.000 -
Sub Jumlah Pihak Berelasi 1.014.300.000 1.172.400.000 Sub Total Related Parties
25.000.000 25.000.000
150.600.000 150.600.000
Sub Jumlah Pihak Ketiga Sub Total Third Parties
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
161.900.000 240.000.000
Total in Rupiah
257.237.200 233.120.436
171.950.000 153.769.800
- 10.161.000
Sub Jumlah Pihak Berelasi Sub Total Related Parties
71
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
6. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Bank Muamalat Tbk. PT Bank Muamalat Tbk.
(USD15.000 ; USD 15.000) (USD15.000 ; USD 15.000)
PT Bank Bukopin PT Bank Bukopin
(USD14.000 ; USD14.000) (USD14.000 ; USD14.000)
Bank KEB Hana Bank KEB Hana
(USD3.000 ; USD3.000) (USD3.000 ; USD3.000)
Dalam Rupiah In Rupiahs
Deposito Berjangka Time Deposit
Deposito on Call Berjangka Deposit on Call
Dalam Mata Uang Asing : In Foreign Currencies :
Deposito on Call Berjangka Deposit on Call
Deposito Berjangka Time Deposit
7. INVESTASI JANGKA PENDEK 7. SHORT-TERM INVESTMENTS
a. a.
Deposito berjangka > 3bulan Time Deposit > 3 months
Obligasi - tersedia untuk dijual Bonds - available for sale
Reksadana Mutual fund
Jumlah
1) Deposito diatas 3 Bulan s.d. 1 Tahun 1) Deposits above 3 Months up to 1 Year
Dalam Rupiah In Rupiahs
Pihak Berelasi Related Parties
- PT BNI (Persero) Tbk. PT BNI (Persero) Tbk. -
- PT Bank Nagari PT Bank Nagari -
4.025.872.844 4.146.085.966 Jumlah Kas dan Setara Kas Total cash and cash equivalent
31 Maret / March 2018 31 Desember / December 2017
Nilai Nominal / Nilai tercatat / Nilai Nominal / Nilai tercatat /
Nominal Value Carrying Value Nominal Value Carrying Value
- - 10.000.000 10.000.000
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
- 3,10% - 1,00 %
1% - 1,9% 0,05% - 1,00%
1,9% - 2,25% 1,75% - 2,50%
Investasi jangka pendek per 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017 terdiri dari:
Short-term investments as of March 31, 2018 and
December 31, 2017 consist of:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
50.000 10.200.000
15.693.332 19.178.167
413.237.027 377.777.808
428.980.359 407.155.975 Total
50.000 50.000 200.000 200.000
Sub Jumlah Pihak Ketiga Sub Total Third Parties
Jumlah Deposito Dalam
Mata Uang Asing
Total Deposit in
Foreign Currencies 869.379.200 830.587.236
Jumlah Deposito 3.165.779.200 3.410.987.236 Total Deposit
206.340.000 203.220.000
192.584.000 189.672.000
41.268.000 40.644.000
440.192.000 433.536.000
- 6,00% - 8,00%
Jumlah 50.000 50.000 10.200.000 10.200.000 Total
72
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
7. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 7. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
2) Obligasi - tersedia untuk dijual 2) Bonds - available for Sale
Pihak Berelasi Related Parties
PLN (USD) 5,5%, 2021, AFS PLN (USD) 5,5%, 2021, AFS
3) Reksadana - tersedia untuk dijual 3) Reksadana - available for sale
Dalam Rupiah In Rupiahs
Pihak Ketiga Third Parties
Trim Kapital Plus Trim Kapital Plus
Panin Dana Prima Panin Dana Prima
Panin Dana Maksima Panin Dana Maksima
Panin Dana Unggulan Panin Dana Unggulan
Panin Dana Bersama Plus Panin Dana Bersama Plus
Syailendra Equity Syailendra Equity
Danamas Stabil Danamas Stabil
Simas Satu Simas Satu
Trimegah Kas Syariah Trimegah Kas Syariah
HPMA Flexi Plus HPMA Flexi Plus
Panin Infrastruktur Panin Infrastruktur
SAM IND EF MN SAM IND EF MN
RDT Simas Cemerlang 2 RDT Simas Cemerlang 2
RDT Simas BUMN Fund RDT Simas BUMN Fund
RDT Simas Gemilang 10 RDT Simas Gemilang 10
Lain-lain Others
Dalam mata uang asing : In foreign currencies :
Pihak Ketiga : Third Parties :
Panin Dana Infrastruktur Panin Dana Infrastruktur
Danareksa Melati Premium Danareksa Melati Premium
b. Berdasarkan jatuh tempo b. Based on maturity
Kurang dari 1 tahun Less than 1 year
1 - 5 tahun 1 - 5 years
Jumlah
Investment
Sub Jumlah 66.705.000 71.819.789 66.705.000 70.347.806 Sub Total
Jumlah Reksadana 347.685.192 413.237.028 317.695.192 377.777.808 Total Reksadana
Jumlah Investasi Jangka Total Short-Term
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
50.000.000 50.000.000 20.000.000 20.000.000
- 144.005 - 197.277
40.023.000 41.020.703 40.023.000 41.533.825
26.682.000 30.799.086 26.682.000 28.813.981
Pendek
- -
10.000.000 10.827.161 10.000.000 10.765.404
30.000.000 32.850.702 30.000.000 30.108.662
15.000.000 15.000.000 15.000.000 15.000.000
40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Jumlah Total
31 Maret / March 2018 31 Desember / December 2017
Nilai Nominal / Nilai tercatat /
Nominal Value Carrying Value
Nominal Value
10.000.000
19.975.062 28.015.523 19.975.062 27.765.161
31 Maret / March 2018 31 Desember / December 2017
Nominal Value Carrying Value
Nilai Nominal / Nilai tercatat /
12.440.000 19.178.167
Nilai Nominal / Nilai tercatat /
20.000.000 26.159.068 20.000.000 27.001.143
14.214.618
17.123.960
10.000.000 13.978.284 10.000.000 14.161.474
26.000.000 40.621.884
28.765.264 20.000.000 27.138.399
12.440.000 15.693.331 12.440.000 19.178.167
Carrying Value Nominal Value Carrying Value
26.000.000 39.971.400
10.005.130 14.222.613 10.005.130 13.466.526
- - 10.010.000 10.515.978
10.000.000 9.128.208
Sub Jumlah 280.980.192 341.417.239 250.990.192 307.430.002 Sub Total
Nilai Nominal / Nilai tercatat /
12.440.000 15.693.331
10.000.000 16.413.429
10.000.000 15.291.098 10.000.000
20.000.000
360.175.192 428.980.359 340.335.192 407.155.975
428.980.359 407.155.975
15.693.331 19.178.167
Total
413.287.028 387.977.808
73
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
7. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 7. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
c. Tingkat suku bunga c. Interest rate
Rupiah : Rupiahs :
Deposito Deposit
Obligasi Obligation
Dollar Amerika Serikat : US Dollars :
Obligasi Obligation
d. d.
Nilai wajar pada awal periode Fair value at beginning
Penambahan nilai investasi Additional investements
Pengurangan nilai investasi Disposal investments
Tersedia untuk dijual Available for sale
Nilai wajar pada akhir periode Fair value end year
Diakui sebagai laba rugi Recognized as income
tahun berjalan for the year
Keuntungan belum direalisasi Unrealized gain are
yang diakui sebagai penghasilan recognized as other
komprehensif lain comprehensive income
8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES
Pihak Berelasi Related Parties
PT Gapura Angkasa PT Gapura Angkasa
PT Garuda Indonesia PT Garuda Indonesia
Airlines (Persero), Tbk Airlines (Persero), Tbk
PT Merpati Nusantara Airlines PT Merpati Nusantara Airlines
Perum LPPNPI Perum LPPNPI
PT Pertamina PT Pertamina
PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
PT Waskita Karya PT Waskita Karya
PT Angkasa Pura II PT Angkasa Pura II
Yakkap I Yakkap I
Kokapura Kokapura
Koperasi Angkatan Bersenjata Koperasi Angkatan Bersenjata
Instansi Pemerintah Government Institution
BUMN Lain Other state owned enterprises
Jumlah Pihak Berelasi
Penyisihan Penurunan Nilai Allowance for Impairment Value
103.198.532 92.919.624
159.218.939 151.138.108
63.457.722 18.377.017
Manajemen berkeyakinan bahwa investasi dalam efek-efek
tidak terdapat adanya indikasi penurunan nilai, tidak ada hal-
hal yang mempengaruhi kualitas pencairan sehingga tidak
dibentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Based on the review of the status of the short term
investment in marketable securities, management believed
no indication for impairment, thus there is no allowance for
impairment value.
Piutang usaha merupakan piutang dari jasa pelayanan yang
telah diberikan Perseroan yang pelunasannya diterima oleh
Perseroan dalam jangka waktu tertentu dengan rincian sebagai
berikut :
Trade receivable represents receivables from services that
have been given by the company whose settlement is
received by the company within a certain period of time
with details as follows:
3.616.570
72.519
2.750
2.287.157
48.930
1.105.303
1.590.062
71.464
2.750
2.128.681
878.854
579.717
5,50%
Keuntungan yang belum direalisasi dari aset
keuangan yang tersedia untuk dijual
Unrealised gains from financial assets available
for sale
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
377.777.808 248.486.875
40.000.000 181.705.000
(10.010.000) (71.900.000)
407.767.808 358.291.875
413.237.028 377.777.808
(5.469.220) (19.485.933)
16.986.700 4.616.822
60.785.855 73.509.901
46.244.246 46.245.990
4.075.095 802.941
13.412.515 11.663.604
3.759.132 3.368.493
3.462.813 1.217.238
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
5,75% - 7,5% 6,00% - 7,5%
- 10,00%
5,50%
106.761 106.761
3.252.593 4.354.830
(56.020.407)
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
Total Related Parties
(58.218.484)
74
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (continued)
Pihak Ketiga Third Parties
Airlines dalam negeri Domestic airlines
Airlines luar negeri Foreign airlines
Perusahaan swasta Private companies
Penyesuaian valas Currency revaluation
Jumlah Pihak Ketiga
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment value
Jumlah Piutang Usaha
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment value
Jumlah Piutang Usaha, Bersih
Rupiah Rupiah
US Dollar US Dollar
Sub Jumlah
Saldo awal Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan Allowance during current year
Pelunasan tahun berjalan Repayments during the year
Pemulihan tahun berjalan Recovery during the year
Saldo Akhir Tahun
Berdasarkan umur piutang:
0 - 90 hari 0 - 90 days
91 - 180 hari 91 - 180 days
181 - 360 hari 181 - 360 days
> 360 hari > 360 days
Penyisihan penurunan Impairment
11.120.872 21.062.952
Based on aging schedule:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
502.359.644 451.457.947
48.443.231 32.381.936
33.937.991 38.028.941
191.060.315 138.028.940
(146.111.903) (139.602.881)
Jumlah 629.689.278 520.294.883 Total
659.897.765 775.801.181 Total trade receivables
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
629.689.278 520.294.883 Sub Total
Rincian penyisihan penurunan nilai adalah sebagai berikut: The details of allowance for impairment value are as
follows:
139.602.881 131.438.275
45.334.936 37.973.268
64.969.159 64.056.217
501.722.253 405.948.457
4.555.894 781.715
Total Third Parties
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
(146.111.903) (139.602.882)
629.689.278 520.294.883 Total trade receivables-Net
Rincian piutang usaha sesuai denominasi mata uangnya
sebagai berikut:
The details of trade receivables denominated in their
currencies as follows:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
123.854.058 32.374.361
526.490.746 427.375.259
616.582.242 508.759.657
(90.091.496) (81.384.398)
505.835.220 487.920.522
(4.611.850) (14.685.948)
- 1.787.603
146.111.903 139.602.882 Balance at the end of the year
75
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (continued)
9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES
Piutang pegawai Employee receivables
KSO Kuliner KSO-Kuliner
Lain-lain Others
Provisi penurunan nilai Provision for Impairment Value
Changes in provision for impairment of receivables
Saldo awal Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan Allowance during the year
Pemulihan tahun berjalan Recovery during the year
Umur piutang lain lain Aging other receivable
Belum jatuh tempo Not yet due
0 - 1 tahun 0 - 1 year
diatas 1 tahun > 1 years
Provisi penurunan nilai Provision for impairment
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
1.440.486 1.377.728
15.482.643 16.110.724
Saldo akhir tahun Balance at the end of the year
(1.731.631) (1.731.631)
Jumlah 18.487.968 19.053.290 Total
3.296.470 3.296.469
20.219.599 20.784.921
(1.731.631) (1.731.631)
Jumlah Piutang Lain 18.487.968 19.053.290 Total Other Receivables
Mutasi provisi penurunan nilai piutang
1.731.631 2.980.253
- 1.863.578
- (3.112.200)
Saldo akhir tahun 1.731.631 1.731.631 Balance at the end of the year
Piutang kepada PT Merpati Nusantara Airlines sebesar
Rp46.245.989.830 (rupiah penuh) sudah dinyatakan macet dan
atas semua saldo piutang tersebut telah dilakukan cadangan
penurunan nilai. Piutang tersebut telah disepakati komitmen
penyelesaian Hutang PT Merpati Nusantara Airline kepada PT
Angkasa Pura I Cabang bandara Frans Kaisiepo Biak nomor
BA:110/KU.19/2016/FFN-B untuk dilakukan pelunasan piutang
selama 20 bulan dengan nilai angsuran Rp55.973.028 setiap
bulan sejak Januari 2017.
Receivables from PT Merpati Nusantara Airlines
amounting to Rp46,245,989,830 (full amount) has been
declared to be impaired and all outstanding balances of
receivables have been impaired. The receivables have
been agreed on debt settlement commitment of PT
Merpati Nusantara Airline to PT Angkasa Pura I Frans
Kaisiepo Biak Airport Branch number BA: 110 / KU.19 /
2016 / FFN-B to repay the receivable for 20 months with
installment value Rp55,973,028 every month since
January 2017.
Cadangan penurunan nilai piutang ditentukan berdasarkan
penelaahan terhadap status piutang usaha masing masing
pelanggan pada akhir periode/tahun dan historikal pembayaran
dari pelanggan. Cadangan penurunan dicatat sebagai beban
diluar operasional.
The allowance for impairment of receivables is determined
based on a review of the status of the individual receivable
accounts at the end of the period / year and the historical
payment of the customer. Decrease reserves are recorded
as operating expenses.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan
nilai tersebut diatas telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the above allowance for
impairment is adequate to cover possible losses on non-
uncollection of accounts receivable.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
1.440.486 1.377.728
16.052.550 16.052.550
2.726.563 3.354.643
Jumlah 20.219.599 20.784.921 Total
76
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
9. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 9. OTHER RECEIVABLES (continued)
10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES
Suku cadang pemeliharaan Maintenance spare-part
Persediaan alat kantor, kebersihan dll Office Supplies, cleanness & others
Persediaan bahan bakar Fuel Supplies
Persediaan hotel dan lounge Hotel and Lounge Supplies
Persediaan barang dagang Goods for sales supplies
Provisi penurunan nilai Provision for impairment value
Piutang lain-lain didominasi oleh profit sharing KSO Kulinair
antara PT Angkasa Pura Hotel dengan PT Cardig Aero
Services, Tbk sebesar 40% selama masa kerjasama 2 tahun
yakni senilai Rp16.052.550.
Other receivables are dominated by profit sharing KSO
Kulinair between PT Angkasa Pura Hotel with PT Cardig
Aero Services, Tbk amounting to 40% during the two-year
cooperation period amounting to Rp16,052,550.
Piutang pegawai merupakan pinjaman karyawan kepada
Perseroan yang akan dilunasi oleh pegawai melalui
pemotongan penghasilan.
Receivables from employees consist of the employees'
loan to the Company and will be settled by employees
through payroll deduction.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan
kondisi yang wajar sebagaimana dilakukan dengan pihak
ketiga .
Transactions with related parties carried out with
reasonable terms and conditions as those done with third
parties.
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang lain lain pada
akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah
provisi penurunan nilai telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of the status of the other receivable
accounts at the end of the period/year, management
believes that provision for impairment is sufficient to cover
possible losses on uncollectible other receivables.
68.705.275
60.607.640
(36.916) (36.916)
68.668.359
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
26.838.960 36.884.042
21.915.485 19.738.913
6.238.195 6.822.910
60.644.556
The determination of provision for impairment value of
inventory is PSAK 14 regarding Inventories. The
assumptions used in determining reserves for impairment
value of inventory are: (1) when inventory items are
damaged and unusable; (2) all or part of the inventory has
been obsolete, and (3) the inventory price has decreased.
The provision of impairment value is merchandise
inventory at PT Angkasa Pura Retail.
Pada 31 Maret 2018 telah dilakukan penyesuaian atas
penurunan nilai persediaan. Cadangan penyisihan penurunan
nilai persediaan pada periode 31 Maret 2018 dan 31 desember
2017 dengan kondisi barang rusak sebesar Rp36.916.
As of March 31, 2018 there are adjustments for
impairment value of inventories. Allowance for impairment
value of inventories at March 31, 2018 and December 31,
2017 with the condition of damaged goods amounting to
Rp36,916.
Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 tidak
terdapat persediaan yang dijaminkan sehubungan dengan
liabilitas apapun dan tidak terdapat persediaan yang
diasuransikan.
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 there is
No.guaranteed inventory in respect of any liability and no
insured inventory.
Total
Dasar penentuan atas cadangan penurunan nilai persediaan
adalah PSAK 14 tentang Persediaan. Asumsi yang digunakan
dalam menentukan cadangan penurunan nilai persedian
adalah: (1) apabila barang persediaan dalam keadaan rusak
dan tidak dapat digunakan; (2) seluruh atau sebagian
persediaan telah usang;dan (3) harga jual persediaan telah
menurun. Persediaan yang dibentuk cadangan penurunan nilai
adalah persediaan barang dagang pada PT Angkasa Pura
Retail.
Jumlah
2.588.258 2.329.763
3.063.658 2.929.647
77
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
11. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Asuransi Insurance
Lain-lain Miscellaneous
Employees paid in advanced
Bagian jangka pendek Current portion
12. PENDAPATAN AKRUAL 12. ACCRUED REVENUES
Aeronautika Aeronautical
Non-aeronautika Non-aeronautical
Lainnya Others
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
Jumlah 224.100.579 225.606.033 Total
Pendapatan akrual untuk aeronautika mencakup pendapatan-
pendapatan atas Jasa Pendaratan, Penempatan dan
Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), Jasa Penumpang
Pesawat Udara (PJP2U), Jasa Aviobridge dan Extended Fee .
Accrued income consists of aeronautical revenues such
as Aircraft Landing, Placing and Storing Service (PJP4U),
Aircraft Passanger Handling Service (PJP2U), Aviobridge
Services and Extended fee.
Pendapatan akrual untuk non-aeronautika mencakup
pendapatan-pendapatan atas jasa sewa ruang, pemakaian
jasa gudang, sewa tanah, konsesi, parkir, pemakaian
listrik/telepon/air, pemakaian counter , pemakaian premium
lounge dan jasa lainnya.
Accrued income for non-aeronautical revenues include
revenues for space rental services, use of warehouse,
land rental, concessions, parking, electricity/telephone/
water, the use of counters, the use of premium lounges
and other services.
Pendapatan yang masih harus diterima lainnya merupakan
akrual atas pendapatan bunga deposito.
Other accrued income consist of the interest income on
deposits.
7.438.644 6.531.357
195.533.657 174.811.169
21.128.278 44.263.507
Biaya karyawan dibayar dimuka
96.565.300 72.003.022
Bagian Jangka Panjang 52.642.795 52.741.388 Non-current portion
Asuransi dibayar dimuka merupakan penutupan
pertanggungan asuransi kerugian aset Perseroan dalam
bentuk Property All Risk, Earthquake, Electronic Equipment &
Machine, serta asuransi kendaraan untuk masa satu tahun
kedepan yang berakhir pada tanggal 26 Juni 2018.
Prepaid insurance covers the insurance coverage of the
Company's asset losses in the form of Property All Risk,
Earthquake, Electronic Equipment & Machine and vehicle
insurance for the next one year ended on June 26, 2018.
Beban dibayar dimuka / uang muka lain-lain terdiri dari
pemakaian persediaan, sewa, beban umum, dan lainnya.
Other advances and prepaid expenses are consist of the
use of supplies, rent, general expenses, and others.
Biaya karyawan jangka panjang dibayar dimuka adalah
pembayaran biaya bantuan uang sewa rumah kepada
karyawan untuk masa 4 tahun yang dimulai tahun 2017 sesuai
dengan SK Direksi nomor KEP.35/KP.10.32/ 2016 tanggal 21
Maret 2016.
Long term employees paid in advanced are residential
paid assistance to employees for a period four years
starting in 2017 according to the Decree of the Directors
No.KEP.35/KP.10.32/2016 dated March 21, 2016.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
79.137.850 81.637.491
Jumlah 149.208.095 124.744.410 Total
8.685.303 8.456.219
34.650.700 61.384.942
78
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Entitas induk Parent entity
PPN masukan VAT in
PPh pasal 21 Income tax article 21
PPh pasal 22 Income tax article 22
PPh pasal 23 Income tax article 23
PPh pasal 25 Income tax article 25
Pajak lainnya Other taxes
Entitas anak Subsidiaries
PPN masukan VAT-in
Pajak lainnya Other taxes
PPh pasal 25 Income tax article 25
PPh pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)
PPh pasal 22 Income tax article 22
PPh pasal 28A Income tax article 28A
PPh pasal 23 Income tax article 23
Jumlah
b. Utang pajak b. Tax payables
Entitas induk Parent entity
PPN masukan VAT - in
PPN keluaran VAT - out
PPh pasal 23 Income tax article 23
PPh pasal 22 Income tax article 22
PPh pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)
PPh pasal 21 Income tax article 21
PPh pasal 26 Income tax article 26
PPh pasal 29 Income tax article 29
Entitas anak Subsidiaries
PPh pasal 25 Income tax article 25
PPh pasal 26 Income tax article 26
PPh pasal 23 Income tax article 23
PPh pasal 4 (2) Income tax article 4 (2)
PPh pasal 21 Income tax article 21
PPN keluaran VAT - out
PPh pasal 29 Income tax article 29
Pajak lainnya Other taxes
Jumlah 390.846.707 586.915.606 Total
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
597.000
26.629.213 124.003.242
20.384.785 33.388.706
- -
6.533 -
8.837.196 2.281.528
46.157.490 195.165.810
1.875.682 -
393.373 57.416
226.719 329.191
3.884.031 14.883.079
1.714.278 2.269.604
-
81.812.466 69.656.825
184.648 184.648
31 Desember /
December 2017
3.537.405 3.407.953
186.891.817 424.738.175 Total
31 Maret /
March 2018
14.953.372 22.471.377
(342.820) 1.657.339
38.270.080 38.635.869
15.732.696 15.732.696
30.317.426 30.505.004
- 37.676
81.595.884 70.381.766
194.419.175 379.062.029
- 723.482
83.041 -
4.887.315 1.448.143
1.568.105 5.370.398
13.431 -
79
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. c.
Laba sebelum pajak penghasilan profit before income tax-consolidated
konsolidasian
Dikurangi : Deduction :
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax subsidiaries
entitas anak tax-subsidiaries
Faktor eliminasi Elimination
Penyesuaian : Adjustments :
Beda tetap : Permanent difference :
Beban tidak dapat dikurangkan Non-deductible expenses
Pendapatan dikenakan pajak final Income subject to final tax
Beda waktu : Temporary difference :
Penurunan nilai Impairment losses
Penyusutan Depreciation
Kewajiban imbalan pasca kerja Employee benefit obligation
Laba kena pajak Taxable income
25% x laba kena pajak 25% x taxable income
Dikurangi: Deducted:
Pajak dibayar dimuka Prepaid tax
PPh pasal 23 Income tax article 23
PPh pasal 25 Income tax article 25
d. Pajak tangguhan d. Deferred taxes
Aset pajak tangguhan : Deferred tax assets :
Entitas induk Parent entity
Entitas anak Subsidiaries
Perhitungan taksiran pajak penghasilan kena pajak pada
akhir tahun menjadi dasar dalam pengisian Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.
The calculation of estimated taxable income at the
end of the year is used as a basis in filling the annual
coorporate income tax return.
Berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku di
Indonesia, entitas-entitas di dalam group menghitung dan
membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang.
Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau
mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima)
tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, entities within
the group culculate and pay tax on the basis of self
assesment. The Directoratate General of Tax may
asess or amend tax liabilities withiin 5 (five) years of
the time the tax becomes due.
26.629.213 135.276.264
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
51.980.772 51.980.772
31.882.366 31.882.366
Sub jumlah 83.863.138 83.863.138 Sub total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan
dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan
kena pajak entitas induk:
A reconciliation between income before income
tax in the income statement and estimated
taxable income of the parent:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
647.389.949 1.789.497.376
46.157.490 195.165.810
Jumlah 72.786.703 330.442.074 Total
Utang Pajak 73.012.517 48.619.955 Tax payable
145.799.220 379.062.029
Beban pajak kini Current tax
(85.851.750) (287.604.002)
44.812.114 73.953.555
Laba sebelum pajak penghasilan
perseroanProfit before income tax-the
company606.350.313 1.575.846.929
9.447.748
145.799.220 379.062.029
(11.334.008) (131.116.156)
(23.153.432) (59.598.811)
948.271.616
(29.387.794) (748.403.273)
(1.204) (128.350.998)
8.121.826 -
Jumlah penyesuaian Total adjustments
583.196.881 1.516.248.118
80
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred taxes (continued)
Liabilitas pajak tangguhan : Deferred tax liabilities :
Entitas induk Parent entity
Entitas anak Subsidiaries
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets
diperoleh dari : (liabilities) :
Cadangan penurunan nilai
piutang usaha Impairment of receivable
Cadangan penurunan nilai
piutang non-usaha Impairment of other receivable
Akumulasi penyusutan dan Accumulated depreciation and
amortisasi aset tetap, properti amortization of fixed assets,
investasi dan aset tak berwujud property invest. & intangible assets
Imbalan pasca kerja Employee benefits
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Asset (liability) of deffered tax
(Entitas anak) (subsidiaries)
14. ASET LANCAR LAINNYA 14. OTHER CURRENT ASSETS
Entitas anak Subsidiaries
Uang muka kontrak Advance for contract
Uang muka proyek Advance for project
Uang muka jaminan Advance guarantee
Uang unit kerja hotel Advance for hotels
Uang muka lainnya Other advances
15. PIUTANG JANGKA PANJANG 15. LONG TERM RECEIVABLES
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
15.325.248 457.655
8.324.786 8.899.312
1.548.335 990.205
1.821.959 1.565.791
990.195 1.482.806
Jumlah 28.010.523 13.395.769 Total
Jumlah aset (liabilitas) pajak Asset (liability) of parent's
tangguhan induk (26.261.262) 51.678.753 - 25.417.491 deffered tax
26.563.281 31.882.366 - 58.445.647
Saldo akhir 302.019 83.863.138 Ending balance
Saldo piutang jangka panjang per 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017 masing-masing sebesar Rp1.351.114 dan
Rp1.514.072. Piutang jangka panjang merupakan piutang
kepada karyawan atas pengembalian tunjangan sewa rumah
karena pegawai yang bersangkutan menggunakan rumah
dinas dan atas pemberian pinjaman sewa rumah yang belum
jatuh tempo.
The balance of long-term receivables as of March 31,
2018 and December 31, 2017 amounted to Rp1,351,114
Rp1,514,072, respectively. Long-term receivables
represent receivables to employees for return of the rent
allowance due to the employee using the official residence
and on the unpaid rent of the house rent.
Beban (manfaat)
pajak tangguhan
/Gain and loss
diferred taxes
Koreksi /
Reklasifikasi
Adjustment /
Reclasification
Saldo akhir
31 Desember 2017
/Ending balance
Dec 31, 2017
32.678.646 5.345.663 - 38.024.309
745.063 - - 745.063
(142.179.862) 32.779.039 - (109.400.823)
82.494.891 13.554.051 - 96.048.942
Deferred tax assets (liabilities) -
netto83.863.138 83.863.138
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
- -
- -
Sub jumlah - - Sub total
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
(netto)
Perhitungan beban (manfaat) dan aset pajak tangguhan
sebagai berikut:
The calculation of deferred tax expense (benefit) and
deferred tax assets is as follows:
2017
Saldo awal
1 Januari 2017 /
Beginning balance
January 1, 2017
81
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
16. INVESTASI JANGKA PANJANG 16. LONG TERM INVESTMENTS
PT Gapura Angkasa Pura PT Gapura Angkasa Pura
PT Jasa Marga Bali Tol PT Jasa Marga Bali Tol
Kerjasama operasi: Joint operation:
Red & white (APR) Red & White (APR)
PT Gapura Angkasa Indonesia 10,00% PT Gapura Angkasa bergerak dalam bidang
jasa penunjang pengangkutan (ground
handling) udara dan pengangkutan barang.
PT Gapura Angkasa merupakan perekanan
strategis untuk Perusahaan yang
memberikan akses ke pelanggan baru dan
pasar di Indonesia.
PT Gapura Angkasa is engaged in air freight
(ground handling) and freight transport
services. PT Gapura Angkasa is a strategic
partner for the Company that provides
access to new customers and markets in
Indonesia.
PT Jasa Marga Bali Tol Indonesia 8,00% PT Jasa Marga Bali Tol bergerak dalam
bidang pengusahaan jalan tol Nusa Dua -
Ngurah Rai - Benoa. Investasi dalam saham
pada PT Jasa Marga Bali Tol merupakan
konsorsium investasi pembangunan oleh
beberapa perusahaan BUMN yang
merupakan salah satu wujud sinergi BUMN
dengan pemerintah Daerah.
PT Jasa Marga Bali Tol is engaged in the
operation of Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa
toll road. Investment in shares in PT Jasa
Marga Bali Tol is a consortium of
development investment by several state-
owned enterprises which is one form of
synergy of SOEs with local government.
Entitas Asosiasi diatas mempunyai modal saham yang terdiri
atas saham biasa, yang dimiliki secara langsung oleh
Perseroan. Negara tempat pendirian atau pendaftaran
merupakan lokasi bisnis yang utama. Meskipun Perusahaan
memiliki kepemilikan kurang dari 20% saham pada PT Gapura
Angkasa dan PT Jasa Marga Bali Tol, Perusahaan memiliki
pengaruh signifikan dengan menempatkan Dewan Komisaris
pada entitas asosiasi sehingga perusahaan memiliki kekuatan
untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keuangan
dan operasi entitas asosiasi.
The associates as listed above have share capital
consisting solely of ordinary share which or held directly
by the company. The country of incorporation or also their
principal of business. Although the Company has less than
20% ownership interest in PT Gapura Angkasa and PT
Jasa Marga Bali Tol, the Company has significant
influence by placing the Board of Commissioners on the
associated entity so that the company has the power to
participate in financial and operating policy decisions of
the associates.
Berikut ini ringkasan informasi keuangan PT Gapura Angkasa
dan PT Jasa Marga Bali Tol pada 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017 yang dicatat dengan mengunakan metode
ekuitas:
The following is a summary of financial information of PT
Gapura Angkasa and PT Jasa Marga Bali Tol as of March
31, 2018 and December 31, 2017 which are accounted for
using the equity method:
341.938 341.938 341.938 341.938
341.938 341.938 341.938 341.938
Jumlah 81.480.938 87.087.300 81.480.938 86.642.338 Total
Pada tanggal 31 Maret 2018 entitas asosiasi yang dimiliki oleh
Perseroan sebagai berikut:
As of March 31, 2018, the Company's associated entities are as
follows:
Nama Entitas /
Name of EntitiesLokasi / Location
% Kepemilikan / of
Ownnership Interest
Sifat dari Hubungan /
Nature of Relation
Penyertaan saham pada entitas
asosiasi:
Investments in shares of
associates:
21.504.000 47.155.735 21.504.000 45.682.461
59.635.000 39.589.627 59.635.000 40.617.939
81.139.000 86.745.362 81.139.000 86.300.400
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
Nilai Nominal / Nilai tercatat / Nilai Nominal / Nilai tercatat /
Nominal Value Carriying Value Nominal Value Carriying Value
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
Nilai Nominal / Nilai tercatat / Nilai Nominal / Nilai tercatat /
Nominal Value Carriying Value Nominal Value Carriying Value
82
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
16. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG TERM INVESTMENTS (continued)
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
Jumlah aset lancar Total current assets
Liabilitas jk. pendek
Jumlah liabilitas jk. pendek Total short-term liabilities
Aset tidak lancar: Non-current assets
Aset Assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas lainnya Other liabilities
Total liabilitas jk. panjang Total long-term liabilities
Aset bersih Net assets
Pendapatan usaha Operating revenue
Beban usaha Operating expenses
Pendapatan (beban) lain-lain Other revenue (expenses)
Beban pajak penghasilan Income tax expenses
Rugi komprehensif lainnya Other comprehensive loss
Saldo awal tahun
Laba(rugi) tahun berjalan Profit (loss) of the current year
Nilai buku Book value
45.682.461 42.443.657 40.617.939 45.889.360 Balance at beginning of year 14.732.743 54.800.543 (12.853.906) (65.644.837)
47.155.735 45.682.461 39.589.627
110.597.480 102.985.740
209.187.510 203.205.070 1.309.671.104 1.302.059.364
433.737.188 419.961.137 494.870.333 507.724.239
PT Gapura Angkasa PT Jasa Marga Bali Tol
2018 2017 2018 2017
21.070.900 59.017.705 (7.557.165) (46.141.672)
Jumlah laba (rugi) komprehensif
tahun berjalan
Aset lancar lainnya (tidak termasuk
kas)
Other current assets (excluding cash)
Short-term liabilities
Liabilitas keuangan (tidak termasuk
utang usaha)
Financial liabilities (excluding
trade payable)- - 21.093.386 24.973.793
Liabilitas lancar lainnya (termasuk
utang usaha)
Other current liabilities
(including trade payable)309.083.532 296.132.455 42.243.297 66.068.154
309.083.532 296.132.455 63.336.683 91.041.947
563.634.818
417.471.047 23.476.605 26.817.164
(17.011.211) (79.639.225)
698.074 2.289.320 (28.040.368) (119.462.544)
Laba (rugi) dari operasi yang
dilanjutkan
Profit (loss) from continuing
operations
Pendapatan (beban)
komprehensif lain
Kepemilikan perusahaan asosiasi
(10%; 8%)
Ownership of associate
companies 1.473.274 3.238.804 (1.028.312) (5.271.421)
(247.918)
72.872.240 98.531.473 51.483.574 77.852.948
Other comprehensive
income (loss) - (22.412.515) -
- (22.412.515) - (247.918)
Total profit (loss)
comprehensif current year14.732.743 32.388.028 (12.853.906)
429.224.272 1.619.397.120 37.494.414 152.960.097
(408.851.446) (1.562.668.735)
388.373.412 403.296.142 1.792.917.941 1.796.155.438
- - 1.199.073.624 1.199.073.624
209.187.510 203.205.070
PT Gapura Angkasa PT Jasa Marga Bali Tol
2018 2018 2017
516.002.520 74.960.179 104.670.112
2017
490.762.578
(6.338.157) (4.217.162) (5.296.741) (19.503.165)
Laba (rugi) setelah pajak dari
operasi yang dilanjutkan
Profit (loss) after tax from
continuing operations14.732.743 54.800.543 (12.853.906) (65.644.837)
(65.892.755)
Informasi diatas menunjukkan jumlah yang disajikan dalam
laporan keuangan entitas asosiasi (dan bukan bagian PT
Angkasa Pura I) yang disesuaikan untuk perbedaan kebijakan
akuntansi antara Perseroan dan entitas asosiasi.
perbedaan kebijakan akuntansi antara Perseroan dan entitas
The above information shows the amounts presented in
the financial statements of the associates (and not part of
PT Angkasa Pura I) adjusted for differences in accounting
policies between the Company and the associated
entities.
Ringkasan informasi keuangan Summary of financial
information
40.617.939
83
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
17. PROPERTI INVESTASI 17. INVESTMENT PROPERTIES
Biaya perolehan Acquisitions cost
Tanah Lands
Bangunan / lapangan Buildings / fields
Bangunan / lapangan Buildings / fields
Biaya perolehan Acquisitions cost
Tanah Lands
Bangunan / lapangan Buildings / fields
Bangunan / lapangan Buildings / fields
Rincian properti investasi pada 31 Maret 2018 adalah :
Kantor pusat /
Head office
Balikpapan
Surabaya
Banjarmasin
Kupang
Denpasar
Yogyakarta
Lombok
Biak
Makasar
Semarang
Solo
13.994.221 10.310.401.050 231.248.944 260.803.075
108 136.006 283.500
- - - 912 4.683.039 4.793.662
222.938 2.960.131 204.211.208 - - -
2.049 17.428 686.415 661 2.483.445 2.515.541
Book value
Detail of investment properties as of March 31, 2018:
Nilai buku 200.785.384 247.036.296
250.826.217 - 533.612 63.291.512 313.584.117
50.040.833 8.030.327 (1.970) 8.478.631 66.547.821
50.040.833
Akumulasi penyusutan &
penurunan nilai
8.030.327 1.970 8.478.631 66.547.821
Nilai buku 247.036.296 244.718.193 Book value
313.584.117 - - - 313.584.117
66.547.821 2.326.743 (8.640) - 68.865.924
Properti investasi yang dimiliki oleh Perseroan terdiri dari: Investment properties held by company are consisted of:
Maret 2018
Saldo Awal /
Beginning
Penambahan /
Addition
Pengurangan /
Deduction
Akumulasi penyusutan &
penurunan nilai
Accum. depreciation &
impairment value
66.547.821 2.326.743 (8.640) - 68.865.924
2017
Saldo Awal /
Beginning
Penambahan /
Addition
Pengurangan /
Deduction
Reklasifikasi /
Reclasification
Saldo akhir /
Ending balance
11.025.752 - - 2.968.469 13.994.221
239.800.465 - (533.612) 60.323.043
Accum. depreciation &
impairment value
299.589.896
- - 299.589.896
Reklasifikasi /
Reclasification
Saldo akhir /
Ending balance
13.994.221 - - - 13.994.221
299.589.896 -
Tanah / Lands Bangunan / Buildings
m²Nilai perolehan /
Cost
Nilai wajar /
Fair value *)m²
Nilai buku /
Book value
Nilai wajar /
Fair value *)
62.564.000 5.918.989 9.932.291.600 - - -
186 14.539 110.670
2.115.876
9.228 2.726.107 104.322.540 2.383 100.203.211 100.794.355
5.305 1.672.953 7.511.880 - -
- - - 10.648 91.696.724 91.696.724
18.223 218.436 50.641.717 17.937 28.983.615 56.531.497
- - - 150 932.489 1.961.250
- - -
104.230 480.177 10.735.690 1.263 2.115.876
84
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
17. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 17. INVESTMENT PROPERTIES (conitnued)
Kantor pusat /
Head office
Balikpapan
Surabaya
Banjarmasin
Kupang
Denpasar
Yogyakarta
Lombok
Biak
Makasar
Semarang
Solo
*)
17.428 686.415 2.515.541 2.515.541
pada 31 Maret 2018 Nilai wajar berdasarkan NJOP, kecuali
untuk bangunan di Balikpapan dan kupang, yang dinilai
sebesar nilai buku. Pada tahun 2017, bangunan properti
investasi di Balikpapan, Solo, Surabaya, Denpasar dan
Kupang nilai wajar dinilai sebesar nilai buku.
in March, 31 2018 the fair value is based on NJOP
(Tax Object Selling Value) except for buildings in
Balikpapan and Kupang were recorded at book value.
In 2017, fair value of investment property buildings in
Balikpapan, Solo, Surabaya, Denpasar and Kupang
are valued at book value.
Manajemen berkeyakinan bahwa, tidak terdapat kejadian yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi
pada tahun 2017 sampai dengan Maret 2018.
Management believes that there is No.event that indicates
a decrease in the value of investment properties in the
year 2017 to March, 2018.
- - - 150 949.758 1.961.250
- - - 108 137.355 283.500
- - - 912 4.719.914 4.793.662
104.230 480.177 10.735.690 1.263 2.133.976 1.369.959
9.228 2.726.107 104.322.540 2.383 100.794.355 100.794.355
5.305 1.672.953 7.511.880 - - -
- - - 10.648 92.509.932 92.509.932
18.223 218.436 50.641.717 17.937 29.266.501 56.531.497
186 14.744 110.670
Rincian properti investasi pada 31 Desember 2017 sebagai
berikut:
Detail of investments properties as of December 31, 2017
as follows:
Tanah / Lands Bangunan / Buildings
m²Nilai perolehan /
Cost
Nilai wajar /
Fair value *)m²
Nilai buku /
Book value
Nilai wajar /
Fair value *)
62.564.000 5.918.989 9.932.291.600 - - -
Investments properties are stated at acqusition cost.
Investment property of land is not depreciable, the
depreciation expenses on investment properties -
buildings in 2018 and 2017 entirely charged to operating
expenses for the current year.
Pada tahun 2017, properti investasi direklasifikasi ke aset tetap
sebesar Rp60.323.043 atas aset gedung terminal kargo
disebabkan PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai Badan
Usaha Bandar Udara (BUBU) berkewajiban mengelola
kegiatan kargo di area bandar udara. Pengurangan properti
investasi tahun 2016 sebesar Rp19.591.192 di bandara
Makassar dan tahun 2015 sebesar Rp4.671.238 di Bandara
Lombok direklasifikasi ke aset tetap karena pengalihan fungsi
lahan parkir yang sebelumnya disewakan selanjutnya dikelola
sendiri oleh Perseroan.
In 2017, investment property is reclassified to fixed assets
of Rp60,323,043 of cargo terminal building assets due to
PT Angkasa Pura I (Persero) is as Airport Business Entity
(BUBU) which has obligation to manage the
implementation of cargo. Reduction of investment property
in 2016 amounted to Rp19,591,192 at the Makassar
Airport and 2015 amounted Rp4,671,238 in Lombok
Airport reclassified as fixed assets for the transfer of
functions previously leased parking area furthermore
managed by the company.
Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Properti investasi tanah tidak disusutkan, beban penyusutan
atas properti investasi bangunan 2018 dan 2017 seluruhnya
dibebankan ke beban operasional tahun berjalan.
13.994.221 10.310.401.050 233.042.076 260.870.366
222.938 2.960.131 204.211.208 - - -
2.049 661
85
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP 18. FIXED ASSETS
a. Aset tetap siap pakai a. Ready for use of fixed assets
Biaya perolehan / Cost of acquisitions
Pemilikan langsung / Direct acquisitions :
Tanah / Lands
Gedung - gedung / Buildings
Kendaraan / Vehicle
Instalasi / Instalations
Peralatan / Equipments
Kendaraan / Vehicle
Jumlah / Total
Pemilikan langsung / Direct acquisitions :
Gedung - gedung / buildings
Kendaraan / Vehicle
Instalasi / Instalations
Peralatan / Equipments
Jumlah / Total
Kendaraan / Vehicle
Nilai buku / Book value
5.947.241.132
- - - - -
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai / Accum.
depreciation and impartment value.
Bangunan (lapangan) / Structure (fields)
896.812.473 38.270.638 (99.833) - 934.983.278
Alat perhubungan udara / Aviation
equipment 27.712.481 139.900 - - 27.852.381
Alat perhubungan udara / Aviation
equipment 28.441.193 - - - 28.441.193
482.998.121
Jumlah 24.364.114.284 24.700.721.863
Aset sewa pembiayaan / Leasing
24.364.114.284
6.425.749.706 307.488.867 (7.007.986) (22.180.515) 6.704.050.072
1.089.651.001 1.636.541 (997.701) - 1.090.289.841
Saldo Awal /
Beginning
Penambahan/
Addition
Pengurangan /
Deduction
Reklasifikasi
Reclasification
Saldo Akhir /
Ending Balance
795.978.770 - -
63.888.396 (6.556.592) 4.817.800.228
Aset dalam konstruksi / Assets under
construction
Maret / March, 2018
- 795.978.770
5.456.264.612 1.961.531 - - 5.458.226.143
Bangunan (lapangan) / Structure (fields)
5.324.562.457 3.308.399 (3.745.776) - 5.324.125.080
24.700.721.863
2.444.957 (3.632.542) 481.810.536
4.760.468.424
- - - - -
273.428.994 10.012.468 -
1.578.726.542 52.658.911 (249.857) - 1.631.135.596
- 283.441.462
576.353.748 23.833.427
Aset sewa pembiayaan / Financial
leased of assets
(65.665) - 600.121.510
2.383.293.994 87.456.530
5.736.328.232
(1.043.619) 2.469.706.905
5.736.328.232 212.371.874 (1.458.974) - 5.947.241.132
18.627.786.052 18.753.480.731
86
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
a. Aset tetap siap pakai (lanjutan) a. Ready for use of fixed assets (continued)
Biaya perolehan / Cost of acquisitions
Pemilikan langsung / Direct acquisitions :
Tanah / Lands
Gedung - gedung / Buildings
Kendaraan / Vehicle
Instalasi / Instalations
Peralatan / Equipments
Kendaraan / Vehicle
Jumlah / Total
Pemilikan langsung / Direct acquisitions :
Gedung - gedung / buildings
Kendaraan / Vehicle
Instalasi / Instalations
Peralatan / Equipments
Jumlah / Total
Kendaraan / Vehicle
Nilai buku / Book value 17.155.508.872 18.627.786.052
Tanah seluas 10.000 m2 yang berlokasi di daerah
Ungasan Nusa Dua Bali yang diperoleh berdasarkan
Penyertaan Modal Pemerintah atas pembangunan
bandara Intemasional Ngurah Rai Fase II, saat ini di atas
tanah tersebut berdiri bangunan rumah tinggal yang
dimiliki dan di tempati oleh Kantor Otoritas Bandar Udara
Wilayah IV Bali.
Land of 10,000 m2 located in the area of Nusa Dua
Bali Ungasan acquired by the Government for the
construction Equity Ngurah Rai International Airport
Phase II, currently on the land standing residential
buildings owned and occupied by the Airport
Authority Office Region IV Bali.
4.879.646.840 886.038.870 (5.923.472) (23.434.006) 5.736.328.232
(528) (40.896) 27.712.481
4.885.057.914 887.121.567 (12.417.243) (23.434.006) 5.736.328.232
Aset sewa pembiayaan / Financial
leased of assets
5.411.074 1.082.697 (6.493.771) - -
Alat perhubungan udara / Aviation
equipment 26.854.373 899.532
230.694.006 44.685.593 (1.950.605) 273.428.994
482.569.503 93.789.688 (5.443) 576.353.748
2.041.549.740 344.095.049 (1.848.126) (502.669) 2.383.293.994
22.040.566.786 3.532.829.191 (76.193.165) (1.133.088.528) 24.364.114.284
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai / Accum.
depreciation and impairment value.
Bangunan (lapangan) / Structure (fields)
1.345.508.027 235.420.267 (508.113) (1.693.639) 1.578.726.542
752.471.191 167.148.741 (1.610.657) (21.196.802) 896.812.473
1.089.651.001
4.354.574.052 423.782.276 (17.363.903) (524.001) 4.760.468.424
Aset dalam konstruksi / Assets under
construction 5.242.088.334 2.513.265.120 (5.366.404) (1.324.237.344) 6.425.749.706
(1.133.088.528) 24.364.114.284
Aset sewa pembiayaan / Leasing
19.525.000 - (19.525.000) - -
5.102.977.833 137.073.504 (6.060.322) 222.273.597 5.456.264.612
Pengurangan /
Deduction
Alat perhubungan udara / Aviation
equipment
386.693.593 89.053.306 (4.680.506) 11.931.728 482.998.121
Reklasifikasi
Reclasification
Saldo Akhir /
Ending Balance
794.725.437 4.221.802
(21.875.986) (39.307.837) 5.324.562.457
- (2.968.469) 795.978.770
Bangunan (lapangan) / Structure (fields)
5.070.313.453 315.432.827
28.525.805 - - (84.612) 28.441.193
Jumlah 22.021.041.786 3.532.829.191 (56.668.165)
Penambahan/
Addition
1.041.143.279 50.000.356 (1.321.044) (171.590)
2017
Saldo Awal /
Beginning
87
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
a. Aset Tetap Siap Pakai (lanjutan) a. Ready for Use of Fixed Assets (continued)
Aset Tanah pada areal Bandara Juanda yang telah
dicatat oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Juanda
Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Pertahanan Keamanan / Panglima Angkatan
Bersenjata, Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan
Nomor: KEP-23/X/1981 ;661/KMK.011/1981 ;KM.217/AU.
106/Pbb.81 tanggal 28 Oktober 1981 tentang Pengalihan
Pengelolaan Penerbangan Sipil di Pangkalan Udara TNI
Angkatan Laut Juanda dari Departemen Pertahanan dan
Keamanan kepada Departemen Perhubungan dan sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1984 tanggal 19
September 1984 dimana kekayaan negara pada Bandara
Internasional Juanda telah dipisahkan dan menjadi
tambahan modal pemerintah pada Perusahaan Umum
Angkasa Pura I (Persero).
Land assets in the area of Juanda Airport which has
been noted by PT Angkasa Pura I (Persero) Branch
Juanda by the Joint Decree (SKB) The Minister of
Defense and Security / Commander of the Armed
Forces, Minister of Transportation and Minister of
Finance No.KEP-23 / X / 1981; 661 / KMK.011 /
1981; KM.217 / AU.106 / Pbb.81 date October 28,
1981 on the Transfer of Management of Civil Aviation
in the Navy Air Base Juanda from the Department of
Public Safety to the Department of Transportation
and as the Government Regulation No.30 of 1984
date 19 September 1984 in which the country's
wealth at Juanda International Airport has been
separated and become additional government capital
in the Public Company Angkasa Pura I (Persero).
Tanah seluas 339 hektar diantaranya masih dalam proses
penyelesaian dengan TNI AL, dari jumlah tersebut seluas
3.706.685 m2 telah disertifikatkan oleh TNI AL pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 16
September 1991.
339 hectares of lands are still in the process of
settlement with TNI AL, 3,706,685 m2 of those area
has been certified by the TNI AL in Sidoarjo District
Land Office on 16 September 1991.
Pada tahun 2013, terdapat pengurangan aset tetap
kenavigasian sebesar nilai bukunya yaitu Rp270.831.524
dan aset tetap dengan nilai perolehan Rp731.281.272
dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp408.393.524
yang diserahkan kepada LPNPI sesuai BA.
656/KU.21/2013/PD-B tanggal 30 Desember 2013. PT
Angkasa Pura I (Persero) telah mengajukan permohonan
atas pengurangan PMN berupa aset kenavigasian ke
Kementrian BUMN dalam hal tindak lanjut atas
penyerahan aset kenavigasian ke LPPNPI. Kementrian
BUMN telah menyetujui atas pengurangan PMN tersebut
dengan nomor surat S-569/MBU/10/2017 tanggal 02
Oktober 2017.
In 2013, there is a reduction in navigation fixed
assets at book value amounted Rp270,831,524 and
also fixed assets with acquisition value
Rp731,281,272 accumulated depreciation of
Rp408,393,524 submitted to LPPNPI according
BA.656 / KU.21 / 2013 / PD-B dated December 30,
2013. PT Angkasa Pura I (Persero) has filed an
application for the reduction of PMN in the form of
navigation asset to the Ministry of SOE in the event
of follow-up of the transfer of the navigation asset to
LPPNPI. The Ministry of SOE has approved the
reduction of the PMN by letter No.S-
569/MBU/10/2017 dated 02 October 2017.
Pemilikan tanah yang terdiri 58 bidang SHGB, 73 bidang
SHPL (pengelolaan) dan 36 bidang SHP (hak pakai) atau
seluas 18.327.344 m2 sudah atas nama Perseroan dan 5
bidang SHP seluas 632.656 m2 atas nama Departemen
Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara.
Land ownership consisting of 58 SHGB fields, 73
SHPL (management rights) and 36 SHP (use rights)
or 18,327,344 m2 have been on behalf of the
Company and 5 SHP areas of 632,656 m2 on behalf
of the Ministry of Transportation cq. Directorate
General of Air Transportation.
Pada tanggal 10 April 2015 aset terminal dan aset
penunjangnya yang terdiri gedung terminal penumpang,
gedung operasi bandara dan navigasi penerbangan
berikut fasilitas penunjangnya dan fasilitas penunjang
yang terdiri peralatan mekanik, instaslasi listrik, instalasi
air, genset, peralatan navigasi, peralatan elektronik dan
lainnya yang berada di 13 wilayah bandara yang dikelola
PT Angkasa Pura I (Persero) diasuransikan kepada PT
Asuransi Jasa Indonesia (Persero) untuk property all risk
insurance , gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami,
kerusakan mesin dan peralatan elektronik.
On 10 April 2015 the terminal assets and supporting
assets consisting passenger terminal building,
operations airport building and flight navigation
following supporting facilities and support facilities
which consist of mechanical equipment, lectrical
installations, water installations, generators, vigation
equipment, electronic equipment and other located in
13 territories airport managed by PT Angkasa Pura I
(Persero) insured with PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) for Property all risk insurance,
earthquakes, olcanic eruptions, tsunamis, machinery
breakdown and electronic equipment insurance.
88
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
a. Aset Tetap Siap Pakai (lanjutan) a. Ready for Use of Fixed Assets (continued)
Aset tersebut tahun 2016 diasuransikan kepada Asuransi
Jasindo dengan nilai pertanggungan all risk sebesar
Rp6.045.113.732 dan gempa bumi Rp4.325.614.127
dengan premi yang dibayarkan sebesar Rp10.632.227
untuk masa 12 bulan sampai dengan 27 Juni 2017.
The assets in 2016 are insured with Asuransi
Jasindo with coverage all risk insurance of
Rp6,045,113,732 and eartquake Rp4,325,614,127 by
premiums paid Rp10,632,227 for the period of 12
months until June 27, 2017.
Pada tahun 2017 aset tetap berupa gedung terminal
penumpang, gedung operasional, fasilitas terminal
penumpang dan gedung operasi dan aset lainnya
diasuransikan kepada asuransi jasindo dengan nilai
pertanggungan all risk sebesar Rp6.312.171.804, nilai
pertanggungan gempa bumi Indonesia Rp4.499.846.224,
nilai pertanggungan marchinery breakdown
Rp756.820.455, dan nilai pertanggungan electronic
equipment Rp2.419.321.667 dengan premi yang
dibayarkan sebesar Rp15.497.770 untuk masa 12 bulan
sampai dengan 26 Juni 2018.
In 2017 fixed assets in the form of passenger
terminal building, operational building, passenger
terminal facility and operating building and other
assets are insured to insurance jasindo with total risk
of insurance coverage of Rp6,312,171,804, the sum
insured Indonesia Rp4,499,846,224, value the
coverage of the marchinery breakdown
Rp756,820,455, and the value of electronic
equipment Rp2,419,321,667 with premiums paid of
Rp15,497,770 for the period of 12 months to 26 June
2018.
Pada Triwulan I tahun 2017 sudah dilakukan
pencadangan aset Terminal Lama Bandara Sultan
Hasanuddin - Makassar sebesar Rp3.195.320.541 atas
force majeur (kebakaran) yang terjadi di Terminal Lama
Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar.
In the first quarter of 2017, the assets of Terminal
Lama of Sultan Hasanuddin Airport - Makassar
amounted to Rp3,195,320,541 for the force majeure
(fire) that occurred at the Old Terminal of Sultan
Hasanuddin Airport - Makassar.
Sesuai dengan SKEP Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero) No.13/PL.07/2017 dan persetujuan
penghapusan aktiva tetap dari Kementerian BUMN No.S-
738/MBU/12/2016, pada Triwulan I tahun 2017 telah
dilakukan pembukuan atas penghapusan aset tetap di
beberapa lokasi PT Angkasa Pura I (Persero) yaitu di
Kantor Pusat, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan nilai buku
per 31 Maret 2016 masing masing Rp1.003.124.320;
Rp992.336.216, dan Rp33.497.210 dan penghapusan
aset tetap berupa gedung VVIP yang terkena proyek
pembuatan apron dalam rangka Annual Meeting IMF
World Bank sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor
KEP.26/PL.04/2012 dan Peraturan Menteri BUMN
No.PER-02/MBU/2010 tanggal 23 Juli 2010.
In accordance with SKEP Board of Directors PT
Angkasa Pura I (Persero) No.13/PL.07/2017 and
approval for the issuance of fixed assets from the
Ministry of SOEs No.S-738 / MBU / 12/2016, in the
first Quarter of 2017 has been conducted
bookkeeping on the elimination of fixed assets in
several locations PT Angkasa Pura I (Persero) at
Head Office, Ahmad Yani Airport Semarang, and
Syamsoodin Noor Airport Banjarmasin with book
value as of March 31, 2016 amounting
Rp1,003,124,320; Rp992,336,216; and
Rp33,497,210 and the elimination of fixed assets in
the form of VVIP buildings affected by the apron
making project in the framework of IMF World Bank
Annual Meeting in accordance with the Decision of
Directors No.KEP.26/PL.04/2012 and the Regulation
of the Minister of SOEs. PER-02/MBU/2010 dated
July 23, 2010.
Beban penyusutan selama tahun 2017 dan 31 Maret 2018
masing-masing sebesar Rp887.121.567 dan
Rp195.883.930. Dibebankan ke beban langsung lainnya
(anak perseroan) selama tahun 2017 dan sampai dengan
31 Maret 2018 masing-masing sebesar Rp60.453.075
dan Rp15.966.965, selebihnya masuk sebagai beban
operasional tahun berjalan.
Depreciation expenses during 2017 and 2016
amounting to Rp887,121,567 and Rp759,148,931,
respectively, is charged to other direct expenses
(subsidiaries) during 2017 and March 31, 2018
amounting to Rp60,453,075 and Rp15,966,965, other
as part of operating expenses for the current year.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset
yang dipertanggungkan.
The management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses on the
fixed assets insured.
89
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
a. Aset tetap siap pakai (lanjutan) a. Ready for use of fixed assets (continued)
b. Aset dalam konstruksi b. Assets under construction
Saldo awal : Beginning balance :
Penambahan : Additions :
Material proyek Project materials
Kapitalisasi bunga pinjaman Loan interest capitalization
Pengurangan : Deduction :
Diklasifikasi sebagai aset tetap Classified as fixed assets
Koreksi sebagai beban Adjustment to expenses
Rincian aset dalam konstruksi : Detail of assets under construction :
Landasan, apron Runways, apron
Lapangan, jalan dan pagar Field, roads, frences
Bangunan Buildings
Instalasi listrik dan telepon Electrical and telephone system
Peralatan mekanik Mechanical equipment
Tanah Land
Aset tetap lain-lain Other fixed assets
6.704.050.072 6.425.749.706
- (94.589.359)
Saldo akhir Ending balance
Sesuai dengan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset, PT
Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan penurunan
nilai sebesar Rp14.488.243 berdasarkan nilai buku per 30
November 2017 atas aset tidak produktif dikarenakan
perubahan teknologi yang signifikan, kerusakan fisik aset
dan faktor lainnya yang termasuk dalam kriteria indikasi
penurunan nilai aset.
In accordance with PSAK 48: Impairment Value of
Assets, PT Angkasa Pura I (Persero) has impaired
amounting to Rp14,488,243 based on book value as
of November 30, 2017 on non-productive assets due
to significant technological changes, physical
damage of assets and other factors included in the
criteria indication of impairment value of assets.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
Perubahan jumlah aset
dalam konstruksi
Changes in the amount of
assets under construction
4.454.053
14.659.164 467.331
5.233.165.037 5.075.037.273
991.528.220 460.936.329
(22.180.515) (1.324.237.344)
443.120.927 605.528.621
3.837.980 256.497.294
13.431.615 13.431.615
Pada periode Desember 2017 telah dilakukan proses
pembelian aset pemprov NTB sesuai dengan akta
perjanjian jual beli antara pemerintah NTB dengan PT
Angkasa Pura I (Persero) nomor 05 oleh notaris pejabat
pembuat akta tanah Nanda Fauz Iwan dengan objek jual
beli berupa apron, helipad, taxiway dan service road
dengan nilai berdasarkan hasil penilaian dari Direktorat
Jendral Kekayaan Negara dengan nilai aset
Rp106.673.035.000 (dalam Rupiah penuh) dan sudah
diserah terimakan ke PT Angkasa Pura I (Persero)
dengan Berita Acara Serah Terima nomor
900/2324/BPKAD/2017.
As of December 2017, purchasing NTB government's
assets has been carried out base on deed purchase
agreement between NTB government and PT
Angkasa Pura I (Persero) No.05 by notary official of
Nanda Fauz Iwan with the object of buying and
selling of apron, helipad, taxiway and service road
with value based on assessment result from
Directorate General Of State Property with asset
value of Rp106,673,035,000 (full amount) and has
been handed over to PT Angkasa Pura I (Persero)
with the Minutes of Handover of
No.900/2324/BPKAD /2017.
-
6.704.050.072 6.425.749.706
6.425.749.706 5.242.088.334
251.159.114 2.284.566.341
49.321.767 317.921.734
Sistem pengolahan data
berbasis komputer
Computer assisted data
processing system
4.307.129 9.397.190
Jumlah Total
90
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
b. Aset dalam Konstruksi (lanjutan) b. Assets under Construction (continued)
Bali - I Gusti Ngurah Rai
Surabaya - Juanda
Makassar - Sultan Hasanuddin
Balikpapan - SAMS
Biak - Frans Kaisiepo
Manado - Sam Ratulangi
Yogyakarta - Adi Sutjipto
Solo - Adi Sumarmo
Ahmad Yani - Semarang
Banjarmasin - Syamsuddin Noor
El - Tari - Kupang
Pattimura - Ambon
BIL - Lombok
Proyek Syamsuddin Noor - Banjarmasin
Proyek Bandara Kulon Progo - Yogyakarta
Proyek Ahmad Yani - Semarang
a) Proyek pengembangan Bandara Semarang a) Semarang Airport developent project
2 Apron & Taxiway 155.963.975.400 Juli 2016 100% 141.525.741.500 -
3 Terminal 930.225.511.600 November 2018 42,539% 395.708.630.380 Tahap konstruksi
(construction in
progress)
4 Bangunan Penunjang /
Building Support
565.956.600.000 Agustus 2019 12% 66.109.390.446 Tahap konstruksi
(construction in
progress)
No.Paket Pekerjaan /
Work Package
Nilai Pekerjaan / Work
Value
Estimasi Target /
Target Estimation
(%) Progress
Pekerjaan / Work
Progress
Realisasi Pekerjaan /
Realization of Work
Status / Additional
Condition
1 Lahan & Jalan Akses /
Land & Access Road
286.420.200.000 Oktober 2017 100% 262.438.000.000 -
41% 41%
87% 87%
79% 79%
62% 62%
5% 5%
40% 40%
18% 18%
Beberapa pengembangan bandara pelaksanaannya
mengalami penundaan dari jadwal yang ditentukan.
Hambatan utama dari tertundanya proyek tersebut adalah
terletak pada pembebasan tanah / lahan sebagaimana
terjadi di Bandara Banjarmasin dan Yogyakarta serta
ketersediaan sumber dana.
Some of the airport development of its
implementation is delayed from the scheduled
schedule. The main obstacle from delaying the
project is located in land acquisition / land as
happened at Banjarmasin Airport and Yogyakarta as
well as availability of funding source.
Sampai dengan 31 Maret 2018 proyek pengembangan
bandara di beberapa bandara telah mencapai kemajuan
fisik dengan rincian sebagai berikut:
Up to March 31, 2018 airport development projects at
several airports have made physical progress with
the following details:
56%
35% 35%
70% 70%
49% 49%
47% 47%
87% 87%
44% 44%
97% 97%
73% 73%
Aset dalam konstruksi tahun 2017 dan 2016 diantaranya
adalah pembangunan pengembangan bandara di
Bandara Hasanudin - Makasar, Syamsudin Noor -
Banjarmasin, Bandara Kulon Progo - Yogyakarta, Ahmad
Yani - Semarang dan Bandara SAMS Sepinggan
Balikpapan, serta pembangunan warehouse di Bali oleh
PT Angkasa Pura Properti.
Assets under construction in 2017 and 2016 include
the development of airports in Hasanudin Airport -
Makassar, Syamsudin Noor - Banjarmasin, Kulon
Progo Airport - Yogyakarta, Ahmad Yani - Semarang
and SAMS Sepinggan Airport-Balikpapan, and the
construction of a warehouse in Bali by PT Angkasa
Pura Properti.
Persentase penyelesaian dari aset dalam konstruksi
berdasarkan wilayah kerja :
Percentage settlement of assets under construction
by work area:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
56%
91
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
b. Aset dalam konstruksi (lanjutan) b. Assets under construction (continued)
b) Proyek pengembangan Bandara Banjarmasin b) Banjarmasin Airport development project
1) 1)
2) 1)
Tahap kontruksi /
(construction in
progress)
Permasalahan strategis yang dihadapi dalam proses
pengembangan Bandara Banjarmasin
The strategic issues on Banjarmasin Airport
development process
Klaim Kepemilikan Tanah pada lokasi yang telah
dibebaskan dan di konsinyasi di Pengadilan Negeri
Banjarbaru. Lahan tanah seluas +/- 7,9 Ha yang
sudah dibebaskan dalam upaya pengembangan
proyek Bandara Banjarmasin disengketakan oleh
salah seorang ahli waris, saat ini sedang dalam
proses di Pengadilan Banjarbaru.
Land Ownership Claims has been freed and
consigned at Banjarbaru District Court.
Approximately +/- 7.9 Ha of those land which has
been released for Banjarmasin Airport is disputed
by one of the heirs, currently this case is being
prosessed in Banjarbaru Court.
Pengalihan Tanah Wakaf Mushalla di lokasi
Pekerjaan Paket 1 (Terminal) yang akan digunakan
dalam pembangunan terminal dan fasiltas penunjang
di area pengembangan, masih belum jelas statusnya.
Saat ini masih menunggu penyelesaian atas kasus
tersebut di Kementrian Agama.
Transfer of Wakaf Mushalla Land at location
Package 1 (Terminal) which be used for
construction of terminals and supporting facilities
is still undetermined. Currently this case is still
waiting for completion in the Ministry of Religious
Affairs.
Permasalahan strategis yang dihadapi dalam proses
pengembangan Bandara Semarang
The strategic issues on Semarang Airport
development process
Aset Pemerintah Kota Semarang berupa jalan akses +/-
600m beserta fasilitas penerangan jalan umum terkena
dampak proyek pengembangan Bandara Semarang.
Pada tanggal 20 April 2017, PT Angkasa Pura I (Persero)
telah melakukan pembahasan dengan Pemerintah Kota
Semarang terkait serah terima aset tersebut, dimana PT
Angkasa Pura I (Persero) mengusulkan untuk melakukan
proses hibah dikarenakan lahan tersebut merupakan
objek kerjasama pemanfaatan lahan antara PT Angkasa
Pura I (Persero) dan TNI AD.
Government of Semarang city's assets which consist
of access road + / - 600m and public street lighting
facilities affected by development of Semarang
airport. On April 20, 2017, PT Angkasa Pura I
(Persero) had discussed the matters with the
government to handover of the asset, where PT
Angkasa Pura I (Persero) proposes to take the land
as grant because those land is the part of agreement
object between PT Angkasa Pura I (Persero) and
TNI AD.
No.Paket Pekerjaan /
Work Package
Nilai Pekerjaan /
Work Value (Rp)
Estimasi Target /
Target
Estimation
(%) Progress
Pekerjaan /
Work Progress
Realisasi
Pekerjaan /
Realization of
Work (Rp)
Status /
Additional
Condition
1 Pekerjaan Terminal
dan Fasilitas
Penunjang /
Terminal Works
and Supporting
Facilities
1.284.122.174.000 Agustus 2019 0% - Proses lelang /
Auction process
174.474.105.273 2 Infrastruktur dan
Bangunan
Penunjang Serta
Apron /
Infrastructure,
Supporting Building
683.274.350.000 September 2018 25,535%
92
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
b. Aset dalam Konstruksi (lanjutan) b. Assets under Construction (continued)
c) c)
1.
2.
3.
4
5
1) 1)
2) 1)
6.273.934.260.000 20200,00%
- Proses pelelangan /
Procurement process
Pekerjaan Konstruksi
Airside
dan Landside/Landside
and airside Construction
Permasalahan strategis yang dihadapi dalam proses
pengembangan New Yogyakarta International Airport.
The strategic issues on New Yogyakarta
International Airport development process.
Pembebasan lahan proyek pengembangan. Proses
pembebasan lahan di kulonprogo untuk
pengembangan bandara masih belum dibebaskan
seluas 15,48 Ha dan saat ini masih dalam proses
konsinyasi di pengadilan. Proses pembebasan lahan
saat ini juga masih mendapat penolakan dari
beberapa warga yang tidak setuju pembangunan
bandara.
Land acquisition development project The
process of land acquisition in kulonprogo for
airport development has not been released as
wide as 15.48 Ha and is still in the process of
consignment in court. The process of land
acquisition is also still rejected by some people
who do not agree airport development.
Akses jalan yang terkena dampak pembangunan
bandara. Jalan deandless/JJLS terkena dampak
pembangunan bandara tepat pada area
pembangunan terminal, berdasarkan rapat di
Kementrian Koordinator Perekonomian telah
diputuskan bahwa relokasi jalan deandless/JJLS
menggunakan konsep underpass.
Access road affected by airport development. The
deandless / JJLS road was affected by the
construction of the airport on the terminal
construction area, based on a meeting at the
Coordinating Ministry for the Economy, it was
decided that the deandless / JJLS is relocated
using the underpass concept.
Pembebasan lahan /
Land acquisition
4.136.368.367.988 100,0% 4.136.368.367.988 selesai pada 19 Maret
2018 (finish at March
19, 2018)
29.303.824.000 April 2018 61,800% 18.109.763.232 Tahap kontruksi /
(Construction in
Progress
Soil Improvement with
Dynamic Compaction
411.951.800.000 April 2018 42,77% 176.191.784.860
Proyek Pengembangan New Yogyakarta
International Airport
New Yogyakarta International Airport
Developent Project
No.Paket Pekerjaan /
Work Package
Nilai Pekerjaan / Work
Value (Rp)
Estimasi Target /
Target Estimation
(%) Progress
Pekerjaan / Work
Progress
Realisasi Pekerjaan /
Realization of Work
(Rp)
Status / Additional
Condition
Tahap pelaksanaan
pekerjaan / stage of
job implementation
Desember 2018
Pemasangan pagar
batas lahan Bandara
Baru Yogyakarta -
Kulonprogo / Installation
of boundary fence of
New Yogyakarta Airport -
Kulonprogo
Pekerjaan
Persiapan/spadework
a. Clearing dan
Grubbing/
b. Galian biasa/ordinary
digging
c. Timbunan dengan
material
setempat/Heaps With
Material
74.050.449.000 April 2018 Proses Appraisal Proses pelaksanaan
dan perhitungan
appraisal /
implementation and
calculation process 81,16%
48,53%
52,57%
93
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
18. ASET TETAP (lanjutan) 18. FIXED ASSETS (continued)
b. Aset dalam Konstruksi (lanjutan) b. Assets under Construction (continued)
19. ASET TIDAK BERWUJUD 19. INTANGIBLE ASSETS
Biaya perolehan Acquisition cost
Perangkat lunak Software
Entitas induk Parent entity
Entitas anak Subsidiaries
Perangkat lunak Software
Entitas induk Parent entity
Entitas anak Subsidiaries
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
PT Sansaine Exindo sesuai kontrak nomor
62/SPP/PL.02/2014/PD tanggal 14 Juli 2014 - modul
Real Estate Management (REM) - Pengadaan Lisensi
yang meliputi jasa pengadaan lisensi SAP ERP.
PT Sansaine Exindo under the contract number 62 /
SPP / PL.02 / 2014 / PD dated July 14, 2014 - Real
Estate Management module (REM) - Procurement
License which includes SAP ERP procurement
services license.
PT Konsulindo Informatika Perdana sesuai dengan
kontrak nomor SPK/74/SPP/2014/PD tanggal 25 Agustus
2014 untuk modul material management (MM), plant
maintenance (PM), dan real estate (RE).
PT Konsulindo Informatika Perdana accordance with
contract number SPK / 74 / SPP / 2014 / PD dated
August 25, 2014 for material management module
(MM), plant maintenance (PM), and real estate (RE).
PT Cubes Consulting sesuai dengan kontrak nomor:
20/SPP/PL.02/2016/FIT tanggal 30 Mei 2016 untuk
Implementasi SAP BPC Sub Modul Consolidation.
PT Cubes Consulting sesuai dengan kontrak nomor:
20/SPP/PL.02/2016/FIT tanggal 30 Mei 2016 untuk
Implementasi SAP BPC Sub Modul Consolidation.
Pada tahun 2017 PT Angkasa Pura I (Persero) telah
melaksanakan pembaharuan Microsoft Licence yang bekerja
sama dengan PT Mitra Integrasi Informatika dengan
No.Kontrak PBKP-17002632.
In 2017, PT Angkasa Pura I (Persero) has implemented
updating Microsoft License in cooperation with PT Mitra
Integrasi Informatika with No.Contract PBKP-17002632.
Tidak ada indikasi penurunan nilai pada akhir periode
pelaporan.
Here is no indication of impairment at the end of the
reporting period.
75.629.281 78.044.791
4.742.044 4.313.532
Jumlah 80.371.325 82.358.323 Total
Akumulasi amortisasi dan
penurunan nilai
Accummulation of amortization and
impartment value
Jumlah TotalNilai buku Book value
Aset tak berwujud Perseroan adalah pengeluaran dalam
rangka pembuatan aplikasi sistem ERP yang dilakukan
bekerjasama dengan :
Intangible assets of the company is spending in order to
manufacture the ERP system applications conducted in
cooperation with:
PT Abeam Consulting Indonesia sesuai dengan kontrak
nomor 41/SPP/PL.02/2012/DU tanggal 3 Juli 2012 untuk
modul keuangan dan integrasi pendapatan yang meliputi
jasa penyediaan produk atau software, implementasi ERP
dan pengadaan infrastruktur dan hardware ERP (server).
PT Abeam Consulting Indonesia in accordance with
the contract number 41 / SPP / PL.02 / 2012 / DU
dated July 3, 2012 for the financial module and
integration services revenue includes the provision of
a product or software, implementation and
procurement of hardware and infrastructure of ERP
(servers).
48.998.474
35.223.371
647.317
32.712.532
706.727
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode
berjalan adalah sebesar Rp49.321.767.410 (dalam rupiah
penuh).
Total borrowing costs capitalized during the current
period amounted to Rp49,321,767,410 (full
amount).
Tarif yang digunakan dalam menghitung biaya pinjaman
yang dikapitalisasi ke aset dalam konstruksi adalah rata-
rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo pinjaman
selama periode.
The tariff used in calculating borrowing costs
capitalized to the underlying asset is the weighted
average cost of the loan over the loan balance during
the period.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
35.930.098 33.359.849
44.441.227
94
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
20. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 20. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Aset hotel Hotel assets
Aset lounge Lounge's assets
21. BEBAN AKRUAL 21. ACCRUED EXPENSES
Aset Akrual Accrued Assets
Umum General
Pelayanan bandara Passenger service
Pegawai Employee
Bunga Interest
Utilitas Utilities
Pajak Tax
Persediaan Inventory
Sewa Rental
Hotel Hotels
Pemeliharaan Maintenance
Asuransi Insurance
Manfaat kerja Employee benefit
Lain-lain Others
556.580.928 591.118.842
Beban akrual lain-lain mencakup pencadangan atas gugatan
kepada Mahkamah Agung oleh BNI Syariah serta beban bunga
pinjaman bank dan obligasi.
Other accrued expenses consist of include provision of a
lawsuit against Supreme Court by BNI Syariah and
interest expense of bank loans and bond payable.
64.306.133 69.121.980
1.967.352 857.934
354.556 354.555
178.333.224 200.709.000
Jumlah 1.992.202.891 2.098.160.263 Sub total
Beban akrual umum mencakup beban administrasi dan umum
yang masih harus dbayar termasuk Management Fee Incheon
dan GVK.
General accrued expenses consist of administrative and
general expenses that still need to be paid including
Incheon and GVK Management Fee.
Beban akrual pegawai mencakup beban manfaat pegawai
diantaranya : beban restitusi, beban bonus, beban cuti, beban
kelebihan jam kerja, beban uang makan harian yang akan
dibayarkan kepada pegawai.
Employee accrued expenses consist of employee benefits
expenses including: restitution expenses, bonus
expenses, leave expenses, overtime expenses, daily meal
allowances wich will be paid to employees.
Beban akrual pelayanan bandara mencakup beban konsesi
sebesar 2,5% kepada Ditjen Perhubungan Udara sesuai
dengan Surat Perjanjian Konsesi nomor:
SP.333/HK.06.03/2015 /DU.
Airport Services accrued expenses consist of 2.5%
concession charge to the Ditjen Perhubungan Udara in
accordance with the Concession Agreement Letter No.
SP.333 / HK.06.03 / 2015 / DU.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
248.586.375 279.028.352
464.430.673 393.061.087
29.883.580 35.157.897
36.386.843 32.340.238
35.951.179 20.067.543
9.228.676 9.778.110
8.222.118 56.046.321
11.311.885 9.072.514
346.659.369 401.445.890
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
4.668.128 4.638.707
Aset tidak lancar lainnya merupakan peralatan tata hidang
untuk hotel dan lounge (di entitas anak - PT Angkasa Pura
Hotel) yaitu chinaware, silverware dan glassware. Perseroan
belum menentukan nilai wajar dan penurunan aset tersebut,
dan masih dalam kajian.
Other non-current assets constitute court equipment for
hotels and lounges (at the subsidiary - PT Angkasa Pura
Hotel) such as chinaware, silverware and glassware. The
Company has not determined the fair value and decrease
of the asset, and is still under review.
1.597.964 1.587.893
6.266.092 6.226.600
95
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
22. UTANG USAHA 22. TRADE PAYABLES
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
US Dollar US Dollar
( USD 0 dan ( USD 0 and
5.101,87) 5,101.87)
Pihak berelasi Related parties
PT. Telkom Indonesia PT. Telkom Indonesia
Dispenda Pemda Bandung Dispenda Pemda Bandung
BUMN lain
0 - 1 tahun 0 - 1 years
1 - 2 tahun 1 - 2 years
2 - 3 tahun 2 - 3 years
23. UTANG NON-USAHA 23. NON-TRADE PAYABLES
24. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 24. UNEARNED REVENUES
Pendapatan domestik Domestic revenue
Pendapatan international International revenue
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
132.191.124 250.777.297
229.232.626
27.234.306 47.868.259
11.530.712 43.497.294
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
129.828.429 170.845.109
Sub Jumlah 129.828.429 239.965.248 Sub Total
532.156 -
1.498.240 2.914.647
332.299 7.897.402 Other State Own Enterprise
-
97.657.593
69.120.139
Sub Jumlah 2.362.695 10.812.049 Sub Total
Jumlah 132.191.124 250.777.297 Total
Berdasarkan umur utang: Based on aging schedule:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
93.426.106 159.411.744
Utang non-usaha per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
masing-masing sebesar Rp2.560.281 dan Rp1.552.879 terdiri
dari utang yang tidak berhubungan langsung dengan
operasional perseroan seperti utang pajak, utang iuran
asuransi karyawan, serikat pekerja dan lainnya.
Non-trade payable debts as of March 31, 2018 and
December 31, 2017 amounting to Rp2.560.281 and
Rp1,552,879 respectively, which consist of non-
operational payable such as tax payable, employee
insurance payable, labor union and other payables.
228.979.487 97.436.153
253.139 221.440
Jumlah Total
Pendapatan diterima dimuka terdiri dari penerimaan uang dari
pihak lain sehubungan dengan pendapatan sewa tanah, sewa
ruang, tempat reklame dan lainnya, akan tetapi jasa tersebut
belum diberikan.
Unearned revenue consist of cash received from other
parties related land rental income, space rental, billboards
and others, but the services not yet delivered to that
parties
96
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN 25. LOAN
a) Utang jangka panjang jatuh tempo terdiri dari: a) Current Maturity of Long-Term Debt:
Utang bank Bank loan
Bank Mandiri Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri
b) Utang bank jangka panjang b) Long-term bank loan
Bagian jangka panjang utang bank Bank loan Non-current portion
terdiri dari : Consists of:
Pihak berelasi Related parties
Bank Mandiri Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia
Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri
Pihak ketiga Third parties
Bank Central Asia Bank Central Asia
Sarana Multi Infrastruktur Sarana Multi Infrastruktur
Indonesia Infrastucture Finance Indonesia Infrastucture Finance
b) Utang bank jangka panjang b) Long-term bank loan
Rincian utang bank : Detail of bank loans :
Entitas induk Parent entity
Bagian utang jatuh tempo Current maturies
Bagian jangka panjang Non-current portion
Entitas anak Subsidiaries
Bagian jatuh tempo Current maturities
Bagian jangka panjang Non-current portion
Entitas Induk Parent Entity
a. Perjanjian kredit sindikasi a. Syndicated credit agreement
Informasi lain yang signifikan terkait dengan pinjaman bank
tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Other significant information related to bank loans as of
March 31, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
Pada tanggal 18 Agustus 2016 Perusahan
menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi dengan Bank
dan Lembaga Keuangan Non-Bank yang dinyatakan
dalam Akta Perjanjian Kredit Sindikasi nomor 12 tanggal
18 Agustus 2016 dihadapan Notaris Julius Purnawan,
SH., MSI, Notaris di Jakarta terdiri dari :
On August 18, 2016 the Company signed Syndicated
Credit Agreement with a Bank and a Non-Bank
Financial Institution which stated in the Deed of Loan
Syndication Agreement No.12 dated August 18, 2016
before Notary Julius Purnawan, SH., MSI, Notary in
Jakarta consist of:
3.599.462.892 3.599.462.892
Sub jumlah 4.082.628.204 4.243.683.309 Sub total
59.622.289 76.718.537
66.230.996 66.230.995
Sub jumlah 125.853.285 142.949.532 Sub total
Jumlah Pinjaman 4.208.481.489 4.386.632.841 Total Loans
1.637.751.119 1.637.751.119
Jumlah pinjaman jangka panjang 3.665.693.887 3.665.693.887 Total long-term debt
494.415.432
834.326.042 834.326.042
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
Jumlah pinjaman 4.208.481.489 4.386.632.841 Total loans
483.165.312 644.220.417
Jumlah utang bank jangka panjang jatuh
tempo
542.787.602 720.938.954 Total current maturity of long-
term bank loan
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
1.257.228.596 1.257.228.596
301.980.010 301.980.010
460.394.964 460.394.964
8.339.198 8.339.198
2.027.942.768 2.027.942.768
309.009.645 309.009.645
273.946.846 365.262.461
121.380.027 172.072.716
104.609.234 139.478.978
42.851.495 44.124.799
494.415.432
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
97
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN (lanjutan) 25. LOANS (continued)
- PT Sarana Multi Infrastruktur (persero)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- PT Bank Central Asia Tbk.
- PT Indonesia Infrastructure Finance
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Total komitmen/Total commitment
Sifat dan tujuan Nature and purpose
Jangka waktu Time period
Tingkat bunga Interest rate
Agunan kredit Collateral credit
Kewajiban atas pinjaman Loan covenant
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
Meminjam kembali pinjaman yang telah dibayar
secara dipercepat.
Borrowing back loans that have been paid
expeditiously.
Menjadikan asetnya sebagai agunan. Make the asset as collateral.
Memberikan pinjaman, mengambil pinjaman atau
menjadi penanggung atas utang atau kewajiban
pihak lain.
Provide loans, take out loans or become
underwriters of debts or obligations of others.
Mengalihkan atau mentransfer haknya atau
kewajibannya berdasarkan dokumen transaksi,
kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari semua Kreditur Sindikasi
Transfer or transfer its rights or obligations
under transaction documents, except with prior
written consent of all Syndicated Lenders
Borrowing back any portion of the outstanding
loan.
350.000.000 216.306.752 133.693.248
4.000.000.000 2.472.077.161 1.527.922.839
Fasilitas kredit bersifat non-revolving dan digunakan
sebagai corporate financing untuk pembiayaan dan/
atau pembiayaan kembali proyek pengembangan
bandara dan/ atau investasi.
Credit facilities is non-revolving and used as
corporate financing for financing and / or refinancing
airport and / or investment development projects.
Jangka waktu perjanjian kredit sindikasi adalah 15 tahun
terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan
tanggal 23 Juni 2031 termasuk masa grace period selama
5 (lima) tahun sejak tanggal penandatanganan kredit yaitu
tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan 23 Agustus
2021.
The Syndicated Loan Agreement is valid for 15 years
from August 23, 2016 until June 23, 2031 includes
the grace period of 5 (five) years from the date of
signing of credit, which is August 23, 2016 until
August 23, 2021.
Tingkat suku bunga atas pinjaman untuk setiap periode
bunga adalah persentase per tahun dari jumlah Rate
Marjin dan Rate LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Marjin yang ditetapkan sebesar 2,25% per tahun dan LPS
adalah besaran tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh
LPS yang berlaku pada tanggal penetapan suku bunga.
The interest rate on the loan for each interest period
is the percentage per annum of the Margin Rate and
Rate of LPS (Deposit Insurance Corporation). The
margin stipulated at 2.25% per annum and the IDIC
is the amount of the interest rate determined by the
applicable LPS on the date interest rate
determination.
Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan khusus
berupa benda atau pendapatan atau aktiva milik debitur
dalam bentuk apa pun serta tidak dijamin oleh pihak
manapun.
This credit facility is not secured by special collateral
in the form of objects or income or assets of the
borrower in any form and is not guaranteed by any
party
Selama seluruh hutang yang timbul dan wajib dibayar
oleh Perseroan berdasarkan perjanjian tersebut belum
dinyatakan lunas maka Perseroan tidak boleh melakukan
hal hal sebagai berikut :
As long as all debts incurred and obliged to be paid
by the Company under such agreement have not yet
been fully paid, the Company shall not do the
following:
Meminjam kembali setiap bagian pinjaman yang
telah dilunasi.
Plafond/PlafondsPenarikan /
Drawdown
Jumlah sisa
fasilitas pinjaman /
The remaining
amount of loan
facilities
1.350.000.000 834.326.042 515.673.958
1.000.000.000 618.019.290 381.980.710
800.000.000 494.415.432 305.584.568
500.000.000 309.009.645 190.990.355
98
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN (lanjutan) 25. LOANS (continued)
b. b.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Total komitmen/Total commitment
Sifat dan tujuan Nature and purpose
Jangka waktu Time period
Tingkat bunga Interest rate
Provisi dan withdrawal fee Provision and withdrawal fee
2.400.000.000 1.651.915.617 748.084.383
1.000.000.000 630.799.842 369.200.158
1.000.000.000 630.799.842 369.200.158
4.400.000.000 2.913.515.301 1.486.484.699
Fasilitas kredit bersifat Non-revolving dan digunakan
sebagai corporate financing untuk pembiayaan dan/ atau
pembiayaan kembali proyek pengembangan bandara
dan/ atau investasi.
Non-revolving credit facility is used as a corporate
and financing for financing and / or refinancing of
airport development projects and / or investments.
Jangka waktu fasilitas terhitung 7 (tujuh) tahun sejak
tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit Bank Mandiri
yaitu tanggal 26 Juli 2013 sampai dengan tanggal 25 Juli
2020 termasuk masa grace period dan masa Penarikan
Kredit selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan sejak tanggal
penandatanganan kredit tanggal 26 Juli 2013 sampai
dengan 25 Januari 2016.
Accounting facility period of 7 (seven) years from the
date of signing of the Bank Credit Agreement which
is dated July 26, 2013 until the date of July 25, 2020
including the period of grace period and Credit
Withdrawal period for 2 (two) years 6 (six) month
from the date of signing of the loan until the date of
July 26, 2013 by January 25, 2016.
Bunga dihitung hari demi hari secara efektif 1 (satu) tahun
sama dengan 360 hari berdasarkan Deposit Insurance
Rate dalam Rupiah untuk commercial bank yang
ditetapkan 2 (dua) Hari Kerja sebelum periode suku
bunga bulan berikutnya dan Lembaga Penjamin
Simpanan ditambah margin sebesar 2,45%.
Interest is calculated day by day effectively by
Deposit Insurance Rate in Rupiah for commercial
banks set 2 (two) business days prior period interest
rates next month from the Deposit Insurance Agency
plus a margin of 2.45%.
Terdapat provisi kredit sebesar 0,25% yang
diperhitungkan dari limit kredit yang dibayar pada saat
pengefektifan perjanjian. Selain itu Perseroan juga
diwajibkan membayar withdrawal fee sebesar 0,25% dari
penarikan kredit yang dibayar pada setiap penarikan
kredit.
There is the credit provision amount at 0.25% pa of
the credit limit which paid at effective agreement
date. Furthermore, the Company is required to pay
withdrawal fee amount at 0,25% of the amount
drawdown.
Pinjaman bilateral Bilateral loan
Perseroan telah mendapatkan fasilitas kredit dari Bank
Mandiri sesuai Perjanjian Transaksi Khusus Nomor
CRO.KP/233/PTK/13, Akta Nomor 1341 tanggal 26 Juli
2013 Notaris Julius Purnawan, SH., Msi, sebesar
Rp4.400.000.000.
The Company has obtained credit facilities from
Bank Mandiri pursuant to Special Transaction
Agreement No.CRO.KP/233/PTK/13, Deed No.1341
dated July 26, 2013 of Notary Julius Purnawan, SH.,
Msi, amounting to Rp4,400,000,000.
Berdasarkan Akta Nomor 370 dan 371 Notaris Julius
Purnawan,SH., Msi tanggal 18 September 2013 Bank
Mandiri, BNI, BRI dan PT Angkasa Pura I (Persero) telah
menandatangani Akta Pengalihan Porsi Pembiayaan,
dimana berdasarkan akta tersebut Bank Mandiri
mengalihkan sebagian porsi pembiayaannya kepada BNI
senilai Rp1.000.000.000 dan BRI senilai
Rp1.000.000.000.
Based on Deed No.370 and 371 Notary Julius
Purnawan, SH., Msi dated September 18, 2013,
Bank Mandiri, BNI, BRI and PT Angkasa Pura I
(Persero) have signed the Dividend of Financing Port
Transfer based on the deed of Bank Mandiri
transferring a portion of its financing to BNI worth
Rp1,000,000,000 and BRI valued at
Rp1,000,000,000.
Plafond/PlafondsPenarikan /
Drawdown
Jumlah sisa
fasilitas pinjaman /
The remaining
amount of loan
facilities
99
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN (lanjutan) 25. LOANS (continued)
Entitas induk (lanjutan) Parent entity (continued)
b. b.
Agunan kredit Collateral credit
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
Menjaminkan harta kekayaan/aset yang telah ada
maupun yang akan ada di kemudian hari kepada
pihak ketiga.
Guarantee Company's asset that has been exist
and will be exist in the future to a third party.
Mengalihkan atau menyerahkan kepada pihak lain,
sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban
yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit.
Transfer or deliver to another party, in part or in
full of the rights and obligations associated with
the credit facility.
Bilateral loan (continued)
Memberikan kredit kepada pihak manapun
termasuk tetapi tidak terbatas kepada pemegang
saham kecuali pemberian pinjaman kepada
pegawai dan / atau untuk kegiatan usaha yang
normal termasuk kepada anak perseroan.
Give credit to any party including but not limited
to the shareholders unless the provision of
loans to employees and / or for the normal
course of business, including to subsidiaries.
Selain itu, Perseroan juga diwajibkan untuk menjaga rasio
keuangan debitur, current rasio minimal 100%, debt
service coverage minimal 100%, debt to equity ratio
(DER) maksimal 300%.
In addition, the Company is also required to maintain
the debtor's financial ratios, minimum current ratio of
100%, debt service coverage at least 100%, debt to
equity ratio (DER) up to 300%.
Pembayaran pokok utang bank selama tahun 2018 dan
2017 adalah masing-masing sebesar Rp161.055.104 dan
Rp644.220.417.
The payment of bank loan principal during 2018
amounted to Rp161,055,104 and Rp644,220,417,
respectively.
Manajemen menyatakan bahwa dalam periode laporan
sampai dengan tanggal laporan keuangan
konsolidasian, Perseroan dan entitas anaknya tidak
pernah mengalami kondisi gagal bayar atas utang
bank yang telah jatuh tempo yang dimilikinya.
Management states that in the reporting period up to
the date of the consolidated financial statements, the
Company and its subsidiaries have not experienced
default conditions on the bank loans that have
matured.
Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan khusus
berupa benda atau pendapatan atau aktiva milik debitur
dalam bentuk apa pun serta tidak dijamin oleh pihak
manapun, namun dijamin dengan seluruh aset/harta
kekayaan debitur, baik berupa barang bergerak maupun
barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang
dikemudian hari akan ada yang menjadi jaminan umum
atas semua utang debitur kepada semua krediturnya.
This credit facility is not secured by special collateral
in the form of objects or income or assets owned by
the borrower in any form and is not guaranteed by
any party, but is secured by all debtor assets /
property, either in the form of movable or immovable
property, whether existing or in the future there will
be a general guarantee of all debtor debt to all its
creditors.
Selama seluruh hutang yang timbul dan wajib dibayar
oleh Perseroan berdasarkan perjanjian tersebut belum
dinyatakan lunas maka Perseroan tidak boleh melakukan
hal hal sebagai berikut:
As long as all debts incurred and obliged to be paid
by the Company under such agreement have not yet
been fully paid, the Company shall not do the
following:
Menjadi penjamin terhadap pihak ketiga, kecuali
dalam transaksi usaha Perseroan sehari hari.
Be a guarantor of a third party, except in the
day-to-day business transactions of the
Company.
Memperoleh kredit / pinjaman baru dari
lembagakeuangan atau pihak ketiga lainnya kecuali
pinjaman dari pemegang saham yang menjadi
pinjaman subordinasi, hutang usaha dalam
kaitannya dengan operasional proyek atau kegiatan
usaha sehari-hari, pinjaman dalam bentuk obligasi
atau bentuk surat hutang lainnya dimana pinjaman
tersebut dipergunakan seluruhnya untuk
pembayaran sebagian atau seluruh fasilitas kredit,
dan pinjaman dari lembaga keuangan atau pihak
ketiga lainnya dalam rangka pembayaran fasilitas
kredit apabila terdapat penyesuaian suku bunga.
Obtain a credit / new loan from a financial
institution or other third parties unless the loans
from shareholders who become subordinated
loan, accounts payable in connection with the
operation of projects or activities of daily
business, a loan in the form of bonds or other
forms of debt instruments other that the
borrowings are applied for the payment of part
or all of the credit facility, and a loan from a
financial institution or other third party in
payment of credit facilities if there is interest
rate adjustment.
Pinjaman bilateral (lanjutan)
100
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN (lanjutan) 25. LOANS (continued)
Entitas Anak Subsidiaries
Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia
a. Kredit Modal Kerja Transaksional a. Transaction Credit Working Capital
b. Pinjaman Berjangka b. Term Loan
Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri
a. Fasilitas Musyarakah a. Musyarakah facility
b. Fasilitas Murabahah b. Murabahah facility
Based on letter No. 18/113-3/SP3/RWB1-RO III dated
July 28, 2016, PT Angkasa Pura Suport obtained a
musyarakah financing facility from Bank Syariah
Mandiri with maximum facility limit of
Rp42.000.000.000 (full Rupiah) and bank return
1.26%. The period of facility is 12 months or maximum
July 20, 2017. Based on letter No. 19/039-SP3/RWB1-
RO3 dated July 28, 2017, the period of facility was
extended and the facility was changed to musyarakah
PDB financing with maximum facility limit amounted
Rp41,000,000,000 (full Rupiah). The proceeds of the
loan this facility were used to working capital for
outsourcing. The maturities of this facility is 12 months
with bank return per months is 1.56%.
Berdasarkan surat No. 18/113-3/SP3/RWB1-RO III
tanggal 26 Juli 2016, PT Angkasa Pura Suport memiliki
fasilitas pembiayaan Murabahah dari Bank Syariah
Mandiri dengan maksimum limit pembiayaan sebesar
Rp13.950.000.000 (Rupiah penuh). Tujuan fasilitas ini
adalah untuk pembiayaan kebutuhan investasi kantor
operasional. Jangka waktu pembiayaan adalah 120 bulan
dengan jangka waktu line facility 144 bulan.
Based on letter No. 18/113-3/SP3/RWB1-RO III dated
July 26, 2016, PT Angkasa Pura Suport obtained a
murabahah financing facility from Bank Syariah
Mandiri with maximum facility limit of
Rp13,950,000,000 (full Rupiah) The proceeds of the
loan this facility were used to financing investment of
operational office. The period of financing is 120
months and the period of line facility is 144 months.
PT Angkasa Pura Suport obtained loan term facility
from Bank Negara Indonesia with maximum credit
facility limit of Rp100,000,000,000 (full Rupiah). The
proceeds of the loan this facility were used to financing
the purchasing of equipment. The maturities of this
facility is 12 months until dated 10 December 10, 2018.
This loan bears interest at annual rate of 10.5% p.a.
Collateral of this loan is all of equipment which
financed by this credit facility.
Berdasarkan surat No. 18/113-3/SP3/RWB1-RO III
tanggal 28 Juli 2016, PT Angkasa Pura Suport memiliki
fasilitas pembiayaan musyarakah dari Bank Syariah
Mandiri dengan nilai fasilitas Rp42.000.000.000 (Rupiah
penuh) dan nisbah bank 1,26%. Jangka waktu
pembiayaan adalah 12 bulan atau maksimal 20 Juli 2017.
Berdasarkan surat No. 19/039-3/SP3/RWB1-RO3 tanggal
28 Juli 2017, fasilitas tersebut diperpanjang dan diubah
menjadi pembiayaan musyarakah PDB dengan
maksimum limit pembiayaan sebesar Rp41.000.000.000
(Rupiah penuh). Tujuan fasilitas ini adalah untuk
pembiayaan modal kerja tenaga outsourcing. Jangka
waktu pembiayaan adalah 12 bulan dengan nisbah bagi
hasil per bulan sebesar 1,56%.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 27 tanggal 11
Desember 2014, PT Angkasa Pura Suport memiliki
fasilitas kredit modal kerja transaksional dari Bank
Negera Indonesia maksimum sebesar Rp40.000.000.000
(Rupiah penuh). Pinjaman ini digunakan untuk modal
kerja pengadaan barang dan atau jasa pengadaan tenaga
kerja. Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai
dengan 10 Desember 2018. Pinjaman ini dikenakan suku
bunga tahunan sebesar 9,95% p.a.
Jaminan atas pinjaman ini adalah seluruh tagihan yang
dibiayai atas pekerjaan jasa pengadaan tenaga kerja.
Based on loan agreement No. 27 dated December 11,
2014, PT Angkasa Pura Suport obtained a credit
working capital facility from Bank Negara Indonesia
with maximum credit facility limit of Rp40,000,000,000
(full Rupiah). The proceeds of the loan this facility were
used to working capital for procurement of good or
services in outsourcing. The maturities of this facility is
12 months until dated 10 December 10, 2018. This
loan bears interest at annual rate of 9.95% p.a.
Collateral of this loan is all invoices financed of
procurement of outsourcing services.
PT Angkasa Pura Suport memiliki fasilitas kredit modal
kerja transaksional dari Bank Negera Indonesia
maksimum sebesar Rp100.000.000.000 (Rupiah penuh).
Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kontrak
penyewaan peralatan. Jangka waktu fasilitas adalah 12
bulan sampai dengan 10 Desember 2018. Pinjaman ini
dikenakan suku bunga tahunan sebesar 10,5% p.a.
Jaminan atas pinjaman ini adalah peralatan yang dibiayai
oleh fasilitas kredit.
101
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
25. PINJAMAN (lanjutan) 25. LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
Bank Negara Indonesia (lanjutan) Bank Negara Indonesia (continued)
Drawdown of financing facilities:
- -
- -
- -
- -
- -
c. Pembiayaan Trolley c. Refinancing Trolley
26. UTANG LANCAR LAIN LAIN 26. OTHER CURRENT LIABILITIES
Pihak ketiga : Third parties :
Jaminan customer Customer deposit
Jaminan vendor Vendor deposit
Titipan/utang lain lain Others
Pihak berelasi: Related parties :
Utang iuran-iuran Contribution
Imbalan kerja tantiem Bonus
BMKG & DepHub BMKG &DepHub
Investasi kantor operasional senilai Rp573.600.000
(Rupiah penuh), dengan jangka waktu sampai 20
Agustus 2027.
Berdasarkan surat No. 17/080-3/001/SPPP tanggal 28
Oktober 2015, PT Angkasa Pura Suport memiliki fasilitas
pembiayaan dengan akad Al Ba'i Musyarakah
Mutanaqisah untuk Ipembiayaan trolley yang akan
disewakan kepada PT Angkasa Pura I dan grup
usahanya. Total fasilitas pembiayaan adalah
Rp10.000.000.000 (Rupiah penuh) dengan jangka waktu
line facility 48 bulan dan expected return bank setara
11,5% p.a.
Titipan/utang lainnya adalah titipan potongan gaji karyawan
atas pinjaman karyawan yang belum disetor ke bank atau
pihak lain, titipan atas hak pengelola dari kerjasama
pengelolaan usaha (parkir dan lainnya) yang belum ditagihkan.
A deposit/other debt is deposited payroll deductions on
employee loans that have not been paid to the bank, the
deposit for the right administrator of the cooperative
business management (parking and others) which have
not been invoiced.
Utang iuran adalah iuran THT, Askes/BPJS, dana pensiun,
jamsostek yang berasal dari potongan gaji karyawan atau yang
menjadi kewajiban perseroan yang belum dibayakan ke
instansi yang bersangkutan.
Debt dues are contributory THT, Askes/BPJS, pension
funds, social security from the employee payroll
deductions or the duty of company which have been not
paid to related institution.
366.250.528 367.904.347
60.244.678 40.869.678
1.645.386
Penarikan fasilitas pembiayaan:
Investasi 1 unit ruko Kantor Operasional di Balikpapan
senilai Rp1.800.000.000 (Rupiah penuh) dengan jangka
waktu 20 Agustus 2026.
Investasi 1 unit ruko di Denpasar senilai
Rp3.575.200.000 (Rupiah penuh), dengan jangka waktu
sampai 11 Desember 2024.
Investasi 1 unit ruko di Surabaya senilai
Rp2.450.000.000 (Rupiah penuh), dengan jangka waktu
sampai 16 Agustus 2025.
Investasi 1 unit ruko di Makassar senilai
Rp1.200.000.000 (Rupiah penuh), dengan jangka waktu
sampai 20 November 2025.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
8.354.434 8.906.754
14.089.990 14.133.950
Jumlah 531.449.496 512.027.654 Total
Investment of 1 unit of store in Surabaya amounted
Rp2,450,000,000 (full Rupiah) with maturity date on
August 16, 2025.
Investment of 1 unit of store in Makassar amounted
Rp1,200,000,000 (full Rupiah) with maturity date on
November 20, 2025.
Investment of 1 unit of operational office amounted
Rp573,600,000 (full Rupiah) with maturity date on
August 20, 2027.
Based on letter No. 17/080-3/001/SPPP dated October
28, 2015, PT Angkasa Pura Suport obtained a
murabahah financing Al Ba'i Musyarakah Mutanaqisah
for refinancing trolley which would be rented to PT
Angkasa Pura I group. The total maximum facility limit
is Rp10,000,000,000 (full Rupiah) with the period of
line facility is 48 months and expected return bank is
11.5% p.a.
Based on letter No. 16/027-3/460/SP3 dated July 3,
2014, PT Angkasa Pura Suport obtained a murabahah
financing (line facility-non revolving) from Bank Syariah
Mandiri with maximum facility limit of
Rp15,500,000,000 (full Rupiah) The proceeds of the
loan this facility were used to financing X-ray
amounted Rp11,648,485,800 (full Rupiah) and has
been paid in January 2018.
Berdasarkan surat No.16/027-3/460/SP3 tanggal 3 Juli
2014, PT Angkasa Pura Suport memiliki fasilitas
pembiayaan murabahah (line facility - non revolving) dari
Bank Syariah Mandiri dengan limit pembiayaan sebesar
Rp15.500.000.000 (Rupiah penuh). Fasilitas pembiayaan
ini digunakan untuk investasi X-ray senilai
Rp11.648.485.800 (Rupiah penuh) dan sudah dilunasi per
Januari 2018.
Investment of 1 unit of store for operational office in
Balikpapan amounted Rp1,800,000,000 (full Rupiah)
with maturity date on August 20, 2026.
Investment of 1 unit of store in Denpasar amounted
Rp1,800,000,000 (full Rupiah) with maturity date on
December 11, 2024.
80.864.480 75.687.550
4.525.375
102
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
27. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK IJARAH 27. BONDS LOAN AND IJARA SUKUK
Obligasi dan sukuk ijarah : Bonds and Ijara Sukuk :
Penerbitan obligasi Bond issuance
Penerbitan sukuk ijarah Ijara Sukuk issuance
Diskonto Discount
Biaya penerbitan yang diamortisasi Amortisation of issuance cost
Diskonto yang sudah diamortisasi Amortized discount
Obligasi Bond liabilities
Sukuk ijarah Ijara Sukuk
28. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA 28. OTHER LONG TERM LIABILITIES
Utang jangka panjang lainnya Other long-term debt
Jaminan usaha customer Customer deposit
Jaminan Usaha Vendor
Pendapatan diterima dimuka Accrued rent revenue
Jaminan usaha pemasok Deposit of vendor
Lainnya Others
Dana yang diperoleh sekitar 75% (tujuh puluh lima persen)
akan digunakan untuk pengembangan 5 (lima) bandara yaitu
bandara baru Yogyakarta, Ahmad Yani- Semarang, Syamsudin
Noor Banjarmasin, Juanda Surabaya dan Sultan Hasanudin
Makasar.
Funds received approximately 75% (seventy five percent)
will be used for the development of 5 (five) airport there
are the new airport in Yogyakarta, Ahmad Yani semarang,
Banjarmasin Syamsudin Noor, Juanda Surabaya and
Makassar Sultan Hasanuddin.
Obligasi I Angkasa Pura I saat ini mendapatkan peringkat
"AAA" untuk penerbitan Obligasi dan "AAAsy" untuk penerbitan
Sukuk Ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Peringkat tersebut menunjukkan kemungkinan pembayaran
tepat waktu atas jumlah pokok dan bunga/cicilan imbalan.
Bonds I Angkasa Pura I is currently rated "AAA" for the
issuance of bonds and "AAAsy" for the issuance of Ijara
Sukuk of PT Pemeringkat Efek Indonsia (PEFINDO). The
rating indicates the likelihood of timely payment of
principal and interest/installment reward.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
61.449.939 58.773.541
3.495.850 3.331.638
111.100.092 111.100.092
- -
Jumlah 2.992.773.833 2.992.474.960 Total
8.789.786 8.789.785
(1.254.386) (1.013.494)
(309.233) (251.251)
Diskonto yang belum diamortisasi 7.226.167 7.525.040 Unamortized discount
Pada tahun 2016, Perseroan menerbitkan obligasi ("Obligasi I
Angkasa Pura I Tahun 2016") melalui pencatatan di PT Bursa
Efek Indonesia. Obligasi terbagi atas seri A, B dan C yang
akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 22 November
2021, 22 November 2023 dan 22 November 2026 dengan
harga penawaran 100% pada nilai nominal. Tingkat bunga
yang ditetapkan masing-masing sebesar 8,10%, 8,40 dan
8,55% per tahun dan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak
tanggal emisi dengan pembayaran bunga pertama dilakukan
pada tanggal 22 Februari 2017.
In 2016, the Company issued bond ("Bonds I Angkasa
Pura I Tahun 2016") through listing in PT Bursa Efek
Indonesia. The bonds were divided into series A, B and C
which are due on November 22, 2021, November 22, 2023
and November 22, 2016, respectively with bid price at
100% of its par value. The interest rate was set at 8,10%,
8,40% and 8,55%% per annum, respectively and will be
paid quarterly since the emission date and the first interest
was made on February 22, 2017.
Selain obligasi perseroan juga menerbitkan sukuk ijarah.
Sebagaimana obligasi sukuk ijarah juga diterbitkan dalam Seri
A, B dan C yang akan jatuh tempo pada 22 november 2021,
2023 dan 2026. Cicilan imbalan ijarah setiap 3 bulan sejak
tanggal emisi dengan pembayaran cicilan imbalan pertama
tanggal 22 Februari 2017.
Addition to the company also issued bonds Ijara Sukuk.
As bonds, Ijara Sukuk also published in Series A, B and
C, which will mature on November 22, 2021, 2023 and
2026. Ijara Installment every 3 months after the issuance
date with repayments in exchange for a first date February
22, 2017.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
2.500.000.000 2.500.000.000
500.000.000 500.000.000
(7.226.167) (7.525.040)
Obligasi/Sukuk Ijarah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus,
tetapi baik langsung maupun tidak langsung dijamin dengan
seluruh harta kekayaaan Perseroan, baik barang bergerak
maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun
yang akan ada di kemudian hari.
Bonds/Ijara Sukuk are not secured by specific collateral,
but either directly or indirectly secured by all assets of the
Company wealth, goods moveable or immovable, either
existing or that will exist in the future.
1.699.994 1.699.994
Jumlah 177.745.875 174.905.265 Total
103
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
28. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA (lanjutan) 28. OTHER LONG-TERM LIABILITIES (continued)
Pencatatan sewa dimuka: Recording advance lease:
Nilai sewa Net rental value
Akumulasi pengakuan Accumulation of recognition
Reklasifikasi ke jangka pendek / Reclassification to short term /
pendapatan tahun berjalan income for the year
29. LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY
Tunjangan hari tua Retirement allowance
Tunjangan perumahan Housing allowance
Penghargaan pengabdian Employee appreciation
Kesehatan pensiun Retiree health
Dana pensiun Pension fund
Entitas anak Subsidiaries
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
13.701.625 13.079.459
49.290.507 47.965.739
9.406.071 8.990.955
Jumlah 397.940.552 549.244.430 Total
Pendapatan diterima dimuka jangka panjang berasal dari
penyerahan penggunaan tanah dengan hak pengelolaan yang
dikuasai oleh PT Angkasa Pura I (Persero) seluas kurang lebih
129.216 M2 yang terletak di Jalan Pramukasari, Kelurahan
Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih - Jakarta Pusat kepada
PT Duta Paramindo Sejahtera yang akan digunakan untuk
pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami)
berdasarkan perjanjian nomor 29 tanggal 21 Oktober 2009
yang dibuat dihadapan Notaris Petrus Suandi Halim untuk
jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu tambahan selama 20 (dua puluh) tahun.
PT Duta Paramindo Sejahtera telah memberikan uang
penggantian atas penyerahan penggunaan tanah sebesar
Rp173.407.872 (+PPN 10%).
Long-term unearned income is derived from the delivery of
land use rights management controlled by PT Angkasa
Pura I (Persero) with an area of approximately 129 216
m2, located in Jalan Pramukasari Kelurahan Rawasari,
District Cempaka Putih - Central Jakarta. The land lease
with PT Ambassador Paramindo Sejahtera which will be
used for the construction of simple flats belonging
(rusunami) under agreement number 29 dated October 21,
2009 made before a notary Peter Suandi Halim for a
period of 30 (thirty) years and may be extended for an
additional 20 (two twenty) years. PT Paramindo Duta
Sejahtera has provided reimbursement for the submission
of land use Rp173.407.872 (+VAT 10%).
Rincian pendapatan diterima dimuka sewa tanah tersebut
adalah :
Details of unearned income such land lease are:
(10.115.124) (10.115.124)
31 Desember /
December 2017
Liabilitas jangka panjang lain merupakan dana yang disetorkan
oleh PT Bumi Liputan Jaya selama masa operasional CIP
Lounge sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati
untuk pengelolaan CIP Lounge T2 Bandara Juana - Surabaya,
sampai dengan posisi per 31 Maret 2017 dana yang sudah
disetorkan sebesar Rp1.699.995.
Other long-term liabilities are funds deposited by PT Bumi
Liputan Jaya during the operational period of the CIP
Lounge in accordance with the agreed agreement for the
management of CIP Lounge T2 Juana Airport - Surabaya,
up to the position as of March 31, 2017 of the deposited
funds amounting to Rp1,699,995.
Utang jaminan merupakan jaminan yang diterima perseroan
dari para penyewa/ tenan atas fasilitas pendukung bandara.
Utang jaminan tersebut akan dibayar kembali kepada
penyewa/ tenan apabila hubungan sewa menyewa dan
pemakaian fasilitas berakhir.
Debt guarantee is an assurance that the Company
received from the tenant on the airport support facilities.
The collateral debt will be paid back to the tenant when the
lease relationship and the use of the facility expires.
Sewa jangka panjang 111.100.092 111.100.092 Long term of rents
31 Maret /
March 2018
157.643.520 157.643.520
(36.428.304) (36.428.304)
13.534.294 13.004.383
97.862.143 265.546.625
214.145.912 200.657.269
104
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
Tingkat diskonto Discount rate
Kenaikan PhDP PhDP increase
Kenaikan THP THP Increase
Kenaikan PhDTHT PhDTHT increase
Beban pajak Tax expenses
Usia pensiun normal Normal retirement benefit
Tingkat mortalita Mortalita rate
Tingkat pengunduran diri Resignation rate
a. Tunjangan hari tua (YAKKAP I) a. Retirement allowance
Liabilitas (aset) awal periode Liability (assets) at beginning
Beban periode berjalan Current cost
Iuran dibayar ke aset program Dues paid to the plan assets
Keuntungan (kerugian) aktuaria yang Re-measurement
diakui sebagai pendapatan gains (losses) in other
komprehensif lain comprehensive income
Present value of funded obligation
Nilai wajar aset program Fair value of plant assets
Nilai liabilitas entitas anak Liability value of a subsidiary
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
Nilai kini liabilitas yang didanai 521.270.510 523.984.744
361.632.817 323.327.475
Nilai liabilitas bersih 214.145.912 200.657.269 Net liability
13.488.643 185.716.892
- (98.509.492)
- 45.633.353
Nilai liabilitas bersih 214.145.912 200.657.269 Net liability
Jumlah yang diakui di laporan keuangan ditentukan
sebagai berikut :
The amounts regocnized in statement of financial
position were determined as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
- -
6% 6%
3% 3%
0%, 4%, 5% 0%, 4%, 5%
56 56
1 % TMI III 2011 1 % TMI III 2011
0,7 % pada usia 20 tahun sampai dengan
45 tahun dan 0,1% pada usia 46 tahun
sampai dengan 55 tahun / 0,7 % for
employee with age 20 to 45 years old and
0,1% with age 46 to 55 years old .
Proyeksi perhitungan liabilitas manfaat pasca kerja tahun
2018 dan 2017 dihitung oleh aktuaris independen PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS)
No.029/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2 Februari 2018.
Post employment benefit liabilities for year 2018 and
2017 is calculated by independent actuaries PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS)
No.029/KIS/LA/PS/02/2018 dated February 2, 2018.
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
200.657.269 67.816.516
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk menghitung
dana pensiun dan program manfaat jangka panjang lainnya
sebagai berikut :
The assumptions used by actuaries to calculate the
pension fund and other long term benefits are as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
7,20% 7,20%
8% 8%
54.508.219 -
105
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
a. Tunjangan hari tua (YAKKAP I) (lanjutan) a. Retirement allowance (continued)
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
Dampak perubahan manfaat The impact of change of benefit
Ekspektasi hasil program Expectations plan assets
Pendapatan komprehensif lain : Other comprehensive income :
Beginning period
Tahun berjalan : Current year :
Laba (rugi) pada kewajiban Gain (loss) on liabiities
Laba (rugi) pada aset program Gain (loss) on asset program
b. Tunjangan perumahan b. Housing allowance
Liabilitas (aset) awal tahun Liability (assets) at beginning year
Beban periode berjalan Current cost
Iuran dibayar ke aset program Dues paid to te plan assets
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
Sesuai ketentuan perseroan dalam PKB (perjanjian kerja
bersama) pasal 48, bagi pegawai yang telah bekerja
secara terus menerus di perseroan selama 20 tahun
diberikan tunjangan perumahan. Berdasarkan
KEP.213/KP.10/2017, tunjangan perumahan diberikan
kepada pegawai yang telah bekerja di Perusahaan
selama 15 tahun dan berlaku efektif per 1 Januari 2018.
Based on PKB article 48 for employees who have
worked continuously for 20 years in the company are
given a housing allowance. Based on
KEP.213/KP.10/2017, housing allowance are given
for employee who have worked for 15 years in
company dan effective in January 1, 2018.
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk tunjangan
perumahan dihitung oleh aktuaris independen PT Katsir
Imam Sapto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Maret 2018 dan 31 Desember 2017 berdasarkan laporan
No.028/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2 Februari 2018
dengan proyeksi perhitungan sampai dengan posisi 31
Desember 2018.
Post employment benefit liabilities for housing
allowance is calculated by independent actuaries PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) for the
year ended March 31, 2018 and December 31, 2017
based on Actuary Report No.028/KIS/LA/PS/02/2018
dated February 2, 2018 and also calculating
projections up to the date of December 31, 2018.
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan ditentukan
sebagai berikut :
The amounts regocnized in statement of financial
position were determined as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
13.079.459 17.129.678
1.672.166 2.811.694
Liabilitas (aset) akhir tahun 13.701.625 13.079.459 Liability (assets) end of year
(1.050.000) (7.818.500)
- 956.587
-
- 136044936
Beban tahun berjalan 13.488.643 185.716.892 Current year cost
Awal periode 72.441.298 118.074.651
- (6.419.564)
Pendapatan komprehensif lain
akhir periode
Other comprehensive income
ending periods 72.441.298 72.441.298
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ditentukan sebagai berikut :
The amounts recognized in statement of
comprehensive income were determined as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
10.753.821 43.114.474
9.431.726 30.678.805
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
- (39.213.789)
(24.121.323) (6.696.904)
-
106
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Tunjangan perumahan (lanjutan) b. Housing allowance (continued)
Biaya jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest expense
Dampak perubahan manfaat
Pendapatan komprehensif lain : Other comprehensive income :
Awal periode Beginning period
Tahun berjalan : Current year :
Laba (rugi) pada kewajiban Gain (loss) on liabiities
Laba (rugi) pada aset program Gain (loss) on asset program
c. Penghargaan pengabdian c. Employee appreciation
Liabilitas (aset) awal periode Liability (asset) at beginning period
Beban periode berjalan Current cost
Iuran dibayar ke aset program Dues paid to the plan assets
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
235.430 1.438.893
The amounts regocnized in statement of financial
position were determined as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
13.004.383 10.312.601
529.911 1.983.020
- 1.097.718
- 810.000
Nilai liabilitas bersih 13.534.294 13.004.383 Net liability
(1.198.956)
Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan ditentukan
sebagai berikut :
690.494 1.372.801
746.242 -
Beban tahun berjalan Current year cost
7.045.424 8.002.010
- (956.586)
- -
Pendapatan komprehensif lain
akhir periode
Other comprehensive income
ending periods 7.045.424 7.045.424
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk penghargaan
pengabdian dihitung oleh aktuaris independen PT Katsir
Imam Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember
2017 berdasarkan laporan no.027/KIS/LA/PSI/02/2018
tanggal 2 Februari 2018 dengan proyeksi perhitungan
sampai dengan posisi 31 Desember 2018. Program ini
dikelola sendiri oleh perseroan berdasarkan keputusan
direksi dan perjanjian kerja bersama dengan asosiasi dan
serikat pekerja perseroan.
Post employment benefit liabilities for employee
appreciation is calculated by independent actuaries
PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaris (KIS) for
the year ended March 31, 2018 and December 31,
2017 based on reports No.027/KIS/LA/PSI/02/2018
dated Februari 2, 2018 and also calculating
projections up to the date of December 31, 2018. The
program are managed by the Company based on the
Directors' decision and collective labour agreement
with associated and labour union.
1.672.166 2.811.694
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ditentukan sebagai berikut :
The amounts recognized in statement of
comprehensive income were determined as follows:
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
-
107
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
c. Penghargaan pengabdian (lanjutan) c. Employee appreciation (continued)
Biaya jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest expense
Pendapatan komprehensif lain : Other comprehensive income :
Awal periode Beginning period
Tahun berjalan : Current year :
Laba (rugi) pada kewajiban Gain (loss) on liabilities
Laba (rugi) pada aset program Gain (loss) on asset program
d. Kesehatan pensiun d. Pension health
Nilai kini liabilitas yang didanai Present value of funded obligation
Nilai wajar aset program Fair value of plant assets
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
311.656.757 288.721.125
20.889.817 -
Status pendanaan 49.290.507 47.965.739 Funding status
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
(1.048.756) 858.962
Pendapatan komprehensif lain
akhir periode
Other comprehensive income
ending periods (1.048.756) (1.048.756)
Liabilitas manfaat pasca kerja untuk kesehatan pensiun
dihitung oleh aktuaris independen PT Katsir Imam Sapto
Sejahtera Aktuaria (KIS) untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
berdasarkan laporan no.028/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2
Februari 2018 dengan perhitungan proyeksi sampai
dengan tanggal 31 Desember 2018.
Post employment obligation for pension health are
calculated by independent actuaries PT Katsir Imam
Sapto Sejahtera Aktuaria (KIS) for the year ended
March 31, 2018 and December 31, 2017 based on
reports No.028/KIS/LA/PS/02/2018 dated Februari 2,
2018 by calculating projections up to the date of
December 31, 2018.
Jumlah yang diakui di laporan keuangan ditentukan
sebagai berikut :
The amounts regocnized in statement of financial
position were determined as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
340.057.447 336.686.864
Current year cost
234.079 866.259
- (1.907.718)
- -
529.911 1.983.020 Beban tahun berjalan
295.832 1.116.761
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ditentukan sebagai berikut :
The amounts recognized in statement of
comprehensive income were determined as follows:
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
108
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
d. Kesehatan pensiun (lanjutan) d. Pension health (continued)
Kewajiban (aset) diakui Liabilties (assets)
pada awal periode at beginning balance
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
Beban periode berjalan Expenses in current peroid
Iuran dibayar ke aset program
Pendapatan komprehensif lain Other comprehensive income
Biaya jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest expense
Dampak perubahan manfaat The impact of changes in benefits
Ekspektasi hasil aset program Expectations asset program results
Pendapatan komprehensif lain : Other comprehensive income :
Awal periode Beginning period
Tahun berjalan : Current year :
Laba (rugi) pada kewajiban Gain (loss) on liabiities
Laba (rugi) pada aset program Gain (loss) on asset program
e. Program dana pensiun e. Pension fund program
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Present value of the defined benefit
Nilai wajar aset program Fair value of plant assets
Status pendanaan Funding status
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
Funding statusStatus pendanaan 97.862.143 265.546.625
Manfaat pasca kerja untuk program pensiun dihitung oleh
aktuaris independen PT Katsir Imam Sapto (KIS) untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017 Aktuaria (KIS) berdasarkan laporan
no.025/KIS/LA/PS/02/2018 tanggal 2 Februari 2018
dengan proyeksi perhitungan sampai dengan posisi 31
Desember 2018.
Post-employment benefit liabilities for pension fund
program is calculated by independent actuaries PT
Katsir Imam Sapto (KIS) for the year ended March
31, 2018 and December 31, 2017 actuaries (KIS)
banded on report No.025/KIS/LA/PS02/2018 dated
February 2, 2018 and also calculating projections up
to the date of December 31, 2018.
(Aset) liabilitas di laporan posisi keuangan (neraca): (Asset) liabilities in statements of financial position
(balance sheets) :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
1.225.591.612 1.242.689.703
913.406.454 977.143.078
312.185.158 265.546.625
(214.323.015) -
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ditentukan sebagai berikut :
The amounts recognized in statement of
comprehensive income were determined as follows:
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
25.494.208
Beban tahun berjalan Current year cost
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
(15.040.981) (7.957.066)
- (7.417.253)
- 333.338
Pendapatan komprehensif lain
akhir periode
Other comprehensive income
ending periods
6.060.364
(5.733.909) (21.510.625)
998.313 4.284.224
-
1.324.768 8.267.807
(15.040.981) (15.040.981)
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
8.267.807
Dues paid to the plan assets
- 7.083.915
Kewajiban (aset) akhir periode 49.290.507 47.965.739 Liabilities (assets) ending periods
1.324.768
- -
47.965.739 32.614.017
-
109
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
29. 29. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY (continued)
e. Program dana pensiun (lanjutan) e. Pension fund program (continued)
Liabilitas (aset) diakui Liabilties (assets)
pada awal periode at beginning balance
Penyesuaian atas kewajiban Adjustment to
yang belum terealisasi unrealized obligations
Beban periode berjalan Expenses in current peroid
Iuran dibayar ke aset program Dues paid to the plan assets
Pendapatan komprehensif Lain Other comprehensive income
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest expense
Dampak perubahan manfaat The impact of changes in benefits
Ekspektasi hasil aset program Expected results of plan assets
Penghasilan komprehensif lain : Other comprehensive income :
Awal periode Beginning period
Tahun berjalan : Current year :
Laba (rugi) pada kewajiban Gain (loss) on liabiities
Laba (rugi) pada aset program Gain (loss) on asset program
Imbalan pensiun Pension fund
Tunjangan Kesehatan Hari Tua Retiree Health
Tunjangan Hari Tua Retirement allowance
Perumahan Housing allowance
Penghargaan pengabdian Employee appreciation
Imbalan pensiun Pension fund
Tunjangan Kesehatan Hari Tua Retiree Health
Tunjangan Hari Tua Retirement allowance
Perumahan Housing allowance
Penghargaan pengabdian Employee appreciation
e. Program dana pensiun (lanjutan) e. Pension fund program (continued)
Menurut pendapat manajemen proyeksi aktuaria yang
dilakukan sampai dengan 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017 tersebut cukup memadai digunakan
sebagai dasar penentuan kewajiban aktuaria pada
tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 setelah
dilakukan penyesuaian.
1% 1% - -
1% 1% 1.045.254 933.543
According to management, actuarial projections
made until March 31, 2018 and December 31, 2017
is adequate to use as the basisfor determining the
actuarial liabilities on March 31, 2018 and December
31,2017, with adjustments.
Liabilitas
Tingkat kenaikan gaji / Sallary rateProyeksi / Projection
Liability
( + ) ( - )Kenaikan /
Increase
Penurunan /
Decrease
1% 1% 21.405.518 18.914.764
1% 1% - -
1% 1% 48.671.880 42.390.849
1% 1% 120.428.368 145.321.172
1% 1% 303.840.898 376.196.387
1% 1% 40.247.148 46.846.214
1% 1% 796.713 888.329
1% 1% 931.912 1.064.023
29.280.039 29.280.039
- (130.674.620)
- (123.865.302)
Penghasilan komprehensif lain
akhir tahun
Other comprehensive income
ending year29.280.039 29.280.039
Analisa sensitivitas pada tanggal 31 Desember 2017
adalah sebagai berikut :
The sensitivity analysis on December 31, 2017 are
as follows:
Liabilitas
Tingkat diskonto / Discount rateProyeksi / Projection
Liability
( + ) ( - )Kenaikan /
Increase
Penurunan /
Decrease
Liabilitas (aset) akhir periode 97.862.143 265.546.625 Liabilities (asset) ending period
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain ditentukan sebagai berikut :
The amounts regocnized in statements of income
and other comprehensive income were determined
as follows :
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
3.235.257 13.062.016
22.368.415 85.796.767
(21.268.682) 68.100.243
- (93.296.348)
Beban tahun berjalan 4.334.990 29.780.052 Current year cost
LIABILITAS MANFAAT PASCA KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
265.546.625 (44.350.061)
- -
4.334.990 73.662.678
(172.019.472) (18.105.913)
- 254.339.921
110
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
30. MODAL SAHAM 30. SHARES CAPITAL
Pemerintah Indonesia /
Government of
The Republic of Indonesia
a. a.
b. b.
Modal Dasar Perseroan adalah sebesar
Rp12.000.000.000 yang terbagi atas 12.000.000 saham,
dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per
saham.
The authorized capital amounting to
Rp12,000,000,000 consists of 12,000,000 shares
with par value of Rp1,000,000 (full amount) per
share.
Modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar
Rp3.188.245.000 atau sebanyak 3.188.245 saham,
dengan cara penambahan penyertaan modal negara
Republik Indonesia sebesar Rp1.388.244.029 sesuai
Peraturan Pemerintah (PP) No.76 Tahun 2011 dan dari
cadangan modal sebesar Rp971 .
ssued and fully paid amounted to Rp3,188,245,000
or 3,188,245 shares, by additional paid in capital of
to Rp1,388,244,029 based on the Government
Regulation No.76 Year 2011 and from reserved
capital of Rp971.
Berdasarkan akta notaris Nanda Fauz lwan, SH, M.Kn No.02
tanggal 16 Januari 2013 yang telah disimpan di dalam
database Sistem Administrasi Badan Hukum dari Kementrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-
AH.01.10-02672 tanggal 31 Januari 2013, Perseroan
menyetujui peningkatan modal disetor yang diambil dari
kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan sampai dengan
tahun buku 2011 sejumlah 300.000 saham dengan nilai
nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) sehingga seluruhnya
seharga Rp300.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh
Negara Republik Indonesia. Sehingga Modal ditempatkan dan
disetor menjadi sebesar Rp3.488.245.
Based on notarial deed Nanda Fauz lwan, SH, M.Kn
No.02 dated January 16, 2013 which has been stored in
the Legal Entity Administration System database of the
Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia No.AHU-AH.01. 10-02672 dated January 31,
2013, the Company approved the increase in paid-up
capital of capitalization partially taken up by the Company
reserves the fiscal year 2011 amounted to 300,000 shares
with a nominal value of Rp1,000,000 (full amount) so
entirely for the whole Rp300,000,000 taken from the
Republic of Indonesia. The issued and paid-up so to
Rp3,488,245.
Pada tanggal 22 September 2015 terjadi perubahan Anggaran
Dasar Perseroan yang dinyatakan dalam Akta Notaris Julius
Purnawan, SH, MSi nomor 11 Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham PT Angkasa Pura I (Persero)
tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran
Dasar PT Angkasa Pura I (Persero). Akta perubahan anggaran
dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan No.AHU-AH.01.03-0972301 pada tanggal 15
Oktober 2015. Modal Dasar Perusahaan sebesar
Rp12.000.000.000 yang terbagi atas 12.000.000 saham,
dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham,
Modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar
Rp6.414.412.000 atau sebanyak 6.414.412 saham, dengan
cara penambahan penyertaan modal negara Republik
Indonesia sebesar Rp2.926.166.059 sesuai Peraturan
Pemerintah (PP) No.8 Tahun 2014 dan dari cadangan modal
sebesar Rp940.
On September 22, 2015 the amendments to the Articles of
Association of the Company stated in Notarial Deed Julius
Purnawan, SH, MSi number 11 Statement of General
Meeting of Shareholders of PT Angkasa Pura I (Persero)
on Paid up Capital Additions and amendments of PT
Angkasa Pura I (Persero). This amendment was approved
by the Ministry of Law and Human Rights Republic of
Indonesia with No.AHU-AH.01.03-0972301 on October 15,
2015. The authorized capital of Rp12,000,000,000 divided
into 12,000,000 shares, with a nominal value of
Rp1,000,000 (full amount) per share, issued and paid up
capital to Rp6,414,412,000 or as much as 6.414.412
shares, by way of increase in capital of the Republic of
Indonesia Rp2,926,166,059 as the Government
Regulation (PP) No.8 Year 2014 and from capital reserves
amounting to Rp940.
Pemegang saham /
Shareholder
Jumlah saham ditempatkan dan
disetor penuh /Number of share
issued and fully paid
% Pemilikan /
ownershipTotal
6.414.412 100% 6.414.412.000
Perubahan Anggaran dasar berdasarkan akta Pernyataan
Keputusan Rapat dan Keputusan Para Pemegang Saham yang
diambil Di luar Rapat PT Angkasa Pura I (Persero) No.5
dengan Notaris Utiek R. Abdulrachman, SH., MLI., MKn
mengenai diantaranya peningkatan modal dasar dan
penambahan modal Negara Republik Indonesia ke dalam
modal Perseroan. Akta perubahan anggaran dasar tersebut
telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.AHU-
46777.AH.01.02 Tahun 2012 pada tanggal 3 September 2012,
dengan rincian sebagai berikut :
The last amendment to the Articles of Association were
based on the deed of Meeting Resolution and
Shareholders Meeting taken outside the meeting of PT
Angkasa Pura I (Persero) No.5 on the date mentioned
above by the notary of Utiek R. Abdulrachman, SH.,
MLI.MKn. regarding the capital increases and additional
capital of the Republic of Indonesia to the capital of the
Company. The deed of amendment had been approved by
the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia with his letter No.AHU-46777.AH.01.02
Tahun 2012 dated September 3, 2012, which details are
as follows:
111
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
31. PENYERTAAN MODAL NEGARA 31. GOVERNMENT CAPITAL INVESTMENT
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
32. 32.
Saldo awal tahun Beginning balance
Tambahan tahun berjalan Addition during the year
Pengurangan tahun berjalan Deduction during the year
33. PENGALIHAN ASET TETAP KENAVIGASIAN 33. THE TRANSFER OF NAVIGATION FIXED ASSETS
Nilai buku Book value of
aset tetap kenavigasian navigation fixed assets
Koreksi penyerahan aset Corrections
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciations of
aset tetap kenavigasian navigation fixed assets
- -
Jumlah - - Total
Pengurangan BPYBDS tahun 2016 adalah pengalihan
pencatatan menjadi penambahan penyertaan Pemerintah
melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 25
tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Angkasa Pura I.
Besarnya jumlah pengalihan tersebut adalah sebesar
Rp255.096.706 atas proyek Airport Security System di
beberapa bandara, Proyek Fasilitas Bandara Udara Sam
Ratulangi Manado dan satuan kerja di Bandar Udara Ahmad
Yani Semarang.
Deductions of BPYBDS in 2016 are due to
reclassifications to become Government Equity
Participation through the Indonesian Government
Regulation No.25 year 2014 dated June 27, 2016
regarding Investment Addition of the Republic of Indonesia
in the Share Capital of PT Angkasa Pura I (Persero). The
amount of iversion are Rp255.096.706 on Airport Security
System project at several airports, the Project Airport
Facility at the Sam Ratulangi Manado and Work Units
Project in Ahmad Yani Airport Semarang.
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
(270.831.524) (270.831.524)
1.693.232 1.693.232
(269.138.292) (269.138.292)
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
255.096.706 255.096.706
- -
Jumlah 255.096.706 255.096.706 Total
- -
408.393.524 408.393.524
Pengurangan modal Pemerintah melalui pengalihan aset
kenavigasian ke LPPNPI berdasarkan surat dari Menteri
BUMN Nomor : S-46/MBU/2014 tanggal 30 Januari 2014
tentang persetujuan pengalihan aset tetap kenavigasian
kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar
Rp270.831.524.
Deduction of Government capital by transfer of navigation
fixed assets to LPPNPI based on a letter from the Minister
of BUMN No.S-46 / MBU / 2014 dated January 30, 2014
regarding the approval of the transfer of navigation fixed
assets to Perum LPPNPI with the book value of
Rp270,831,524.
- -
Penambahan penyertaan pada tahun 2016 sebesar
Rp255.096.706 adalah Penambahan Penyertaan Modal
Negara yang berasal dari BPYBDS sesuai Peraturan
Pemerintah No.25 Tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016
sebagaimana telah diungkapkan pada catatan 32.
Additional investment in 2016 amounted to Rp255,096,706
is the addition of the Government Capital Participation
derived from BPYBDS as the Government Regulation
No.25 Tahun 2016 dated June 27, 2016 as disclosed in
note 32.
BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN
STATUSNYA (BPYBDS)
UNDETERMINED STATUS OF GOVERNMENT
CONTRIBUTION (BPYBDS)
31 Maret /
March 2017
31 Desember /
December 2017
- -
Penambahan penyertaan pada tahun 2014 sebesar
Rp2.926.166.059 adalah Penambahan Penyertaan Modal
Negara yang berasal dari BPYBDS sesuai Peraturan
Pemerintah No.8 tahun 2014 tanggal 12 Februari 2014
sebagaimana telah diungkapkan pada catatan 32.
Additional investment in 2014 amounted to
Rp2,926,166,059 is the addition of the Government
Capital Investment derived from BPYBDS as the
Government Regulation No.8 Tahun 2014 dated February
12, 2014 as disclosed in note 32.
Tahun 2015 atas Penyertaan Modal Negara tersebut telah
dinyatakan sebagai Tambahan Setoran Modal Pemerintah.
Lihat catatan 30.
In 2015, the Government Capital Investment has been
declared as the Additional Government Capital. See note
30.
112
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
33. PENGALIHAN ASET TETAP KENAVIGASIAN (lanjutan) 33.
a. a.
b. b.
c. c.
34. PENGGUNAAN SALDO LABA 34. USAGE OF RETAINED EARNINGS
Cadangan: Reserve :
Saldo awal Beginning balance
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
Penyesuaian Adjustment
Laba tahun berjalan Current income :
- Pembagian dividen Dividend declaired -
- Cadangan Reserves -
Laba bersih tahun berjalan Net income - current year
Jumlah laba tahun berjalan Total current income
Jumlah saldo laba Total retained earning7.023.913.526 6.512.334.258
1.919.659.012 1.418.577.150
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Nomor : AP.I.2406/KU/03/2017/DU-B tanggal 9 Mei 2017,
pemegang saham memutuskan untuk mengalokasikan laba
bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk Tahun Buku 2016 yakni sebesar Rp140.000.000
untuk pembayaran dividen dan sebesar Rp1.018.800.143
sebagai cadangan modal perusahaan tahun 2017. Pada 6 Juni
2017, dengan persetujuan dewan komisaris, direksi
memutuskan pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2016
sebesar Rp140.000.000.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) Number: AP.I.2406 / KU / 03/2017 / DU-B dated
May 9, 2017, the shareholders decided to allocate
consolidated net income attributable to Parent Entity for
year ended 2016 for dividend amounted Rp140,000,000
and Rp1,018,800,143 as a reserve in capital. On June 6,
2017, with the approval of the board of commissioners, the
board of directors decided to pay cash dividends for the
fiscal year 2016 amounted Rp140,000,000.
Pengurangan laba yang dialokasikan untuk dividen dan
cadangan Perseroan tahun 2018 belum dilakukan karena
masih menunggu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham
bersama Kementerian BUMN yang masih dilakukan pada
tanggal 30 April 2018.
Deduction of profit allocated for dividends and reserves in
2018 has not been allocated because it still waiting for the
result of Annual General Meeting of Shareholders that still
due in April 30, 2018.
- -
10.497.406 (5.455.420)
Saldo Akhir 5.104.254.514 5.093.757.108 End balance
Laba bersih tahun lalu, tanpa
kepentingan non-pengendali
1.418.577.150 1.158.800.143 Net income of prior year exclude
non-controlling interest
- (140.000.000)
- (1.018.800.143)
501.081.862 1.418.577.150
The effect of the transfer of fixed assets to the Perum
LPPNPI as follows:
Aset tetap kenavigasian yang telah dijadikan PMN pada
perusahaan diserahkan kembali sebesar nilai bukunya
yaitu Rp270.831.524, sesuai dengan surat Perusahaan
No.AP.1.6724/PL.07/2013/PD-B tanggal 28 November
2013 perihal revisi usulan pengalihan aset tetap
kenavigasian kepada Perum LPPNPI, serta berdasarkan
Berita Acara Perubahan Nilai Aset yang Diserahterimakan
No.BA. 656/KU.21/2013/PD-B tanggal 30 Desember
2013.
Navigation fixed assets that have been used as PMN
in the company submitted back at book value of
Rp270,831,524, in accordance with the Company's
letter No.AP.1.6724/PL.07/2013/PD-B dated 28
November 2013 regarding the proposed revisions to
the transfer of navigation fixed assets to Perum
LPPNPI, and based on the Minutes of the Asset
Value Change No.BA. 656/KU.21/2013/PD-B dated
December 30,2013.
BPYBDS berupa aset tetap kenavigasian yang
diserahkan kembali kepada pemerintah adalah sebesar
nilai perolehan Rp731.281.272 yang terdiri dari Bandara
Juanda Surabaya sebesar Rp69.306.329, Bandara
Hasanuddin Makassar Rp26.009.312, Bandara Adi
Sutjipto Yogya Rp17.826 dan MATSC Makassar
Rp635.947.805 dengan akumulasi penyusutan sebesar
Rp408.393.524.
BPYBDS in the form of navigation fixed assets that
are handed back to the govemment is at cost of
Rp731,281,272 consisting of Juanda Airport in
Surabaya or Rp69,306,329, Hasanuddin Airport
Makassar Rp26,009,312,Adi Sutjipto Airport Yogya
Rp17.826 and MATSC Makassar Rp635,947,805
with accumulated depreciation of Rp408,393,524.
THE TRANSFER OF NAVIGATION FIXED ASSETS
(continued)
Penyesuaian atas aset kenavigasian yang diserahkan
adalah hasil rapat klarifikasi terkait daftar aset hasil
penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang
diselenggarakan pada tanggal 17 Oktober 2014. Adapun
aset yang dikoreksi dari daftar penyerahan adalah Tanah
di Surabaya sebesar Rp93.955, tanah di Kupang
Rp377.625 dan MATSC Makassar sebesar Rp1.221.652.
Adjustments for assets transferred kenavigasian is
the result of a clarification meeting related assets
assessment results list Directorate General of State
Assets held on October 17, 2014. The assets of the
list submission is corrected in Surabaya Land of
Rp93,955, land in Kupang Rp377,625 and Makassar
MATSC of Rp1,221,652.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
5.093.757.108 4.080.412.385
- 1.018.800.143
Pengaruh atas pengalihan aset tetap kenavigasian kepada
Perum LPPNPI, sebagai berikut:
113
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
35. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 35. NON-CONTROLLING INTEREST
PT Angkasa Pura Logistik PT Angkasa Pura Logistik
PT Angkasa Pura Properti PT Angkasa Pura Properti
PT Angkasa Pura Hotel PT Angkasa Pura Hotel
PT Angkasa Pura Suport PT Angkasa Pura Suport
PT Angkasa Pura Retail PT Angkasa Pura Retail
36. PENDAPATAN AERONAUTIKA 36. AERONAUTICAL REVENUES
Rincian pendapatan aeronautika adalah sebagai berikut: The details of aeronautical revenues are as follows:
PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan PJP4U (aircraft landing,
Penempatan dan Penyimpanan placing and storing
Pesawat Udara) services)
Domestik Domestic
Internasional International
PJP2U (Pelayanan Jasa PJP2U (aircraftPenumpang Pesawat Udara) passenger services)
Domestik Domestic
Internasional International
PJKP2U (Pelayanan jasa kargo PJKP2U (cargo and dan pos pesawat udara) aircraft post services)
Domestik Domestic
Internasional International
Aviobridge Aviobridge
Domestik Domestic
Internasional International
Pemakaian counter dan conveyor Use of counters and conveyor
Domestik Domestic
Internasional International
Pendapatan BHS
Domestik Domestic
Internasional International
Sub-jumlah Sub-total
Baggage handling system
Jumlah Total
Sub-jumlah 6.328.520 13.604.290 Sub-total
Sub-jumlah Sub-total
Pada tahun 2018 dan 2017 Perseroan mempunyai 5 (lima)
entitas anak yang dikonsolidasi. Seluruh entitas anak
berkedudukan di Jakarta sebagai kantor pusatnya.
In 2018 and 2017, the Company has 5 (five) consolidated
subsidiaries. All subsidiaries are domiciled in Jakarta as
their head office.
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
342.458.750 314.385.059
855.954.976 778.736.544
16.339.350 16.404.075
19.090.862 16.696.070
35.430.212 33.100.145
37.738.132 -
16.742.074 -
Sub-jumlah 54.480.206 - Sub-total
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas dan bagian
atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi sebagai
berikut :
Details of non-controlling interests in the equity and net
results of consolidated subsidiaries are as follows :
Sub-jumlah Sub-total
513.496.226 464.351.485
Sub-jumlah Sub-total
0,04 104.569 102.244
0,03 64.343 62.913
0,39 2.123.373 2.076.171
0,001 - -
6.441.284 2.395.091
15.116.184 13.873.857
28.239.398 26.392.997
- 7.070
6.328.520 13.597.220
1.126.371.828 985.111.027
13.123.214 12.519.140
42.278.557 42.721.641
103.659.959 90.555.410
145.938.516 133.277.051
Kepemilikan /
Ownership (%)
Nilai Tercatat / Carrying Amounts
2018 2017
2,00 4.148.999 4.056.768
114
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
37. PENDAPATAN NON-AERONAUTIKA 37. NON-AERONAUTICAL REVENUES
Rincian pendapatan non-aeronautika adalah sebagai berikut: The details of non-aeronautical revenues are as follows:
Pemakaian sarana non-aeronautika Use of non-aeronautical facilities
Listrik Electricity
Telepon Telephone
Air Water
Reklame Advertising
Parkir kendaraan Parkir Lots
Layanan data Data Services
Pas bandara Airport Pass
Pendapatan sewa Rentals revenues
Sewa ruang Rent rooms
Sewa tanah Rent lands
Sewa tempat Rent spaces
Sewa bangunan Rent buildings
Sewa kendaraan Rent vehicles
Sewa cold storage Rent cold storage
Sewa antena Rent antena
Sewa peralatan Rent equipments
Sewa penggunaan hak atas tanah Rent use of land rights
Sewa penggunaan hak atas bangunan Rent use of building rights
Pemakaian ruang tunggu Use of lounge
Pendapatan konsesi Consessions revenues
Event dan promosi Event and promotion
Pergudangan & logistik Warehousing & logistics
Domestik Domestic
Internasional International
Jasa agen regulasi Regulatory agent services
Jasa pemeliharaan dan perbaikan Maintenance and services
Jasa lainnya Other services
Pihak Berelasi Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
38. BEBAN PEGAWAI 38. EMPLOYEE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Bonus Bonus
Tunjangan Allowance
Gaji dan upah Salaries and wages
Pengobatan Medical
Kelebihan jam kerja Overtime
Pakaian seragam Employee uniforms
Lain-lain Others
Jumlah 303.243.030 227.707.201 Total
1.176.287 101.116
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
137.439.618 219.402.216
1.712.996.802 1.380.903.424
Jumlah Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
46.034.025
77.210.164
32.314.307
1.850.436.420 1.600.305.640
12.196.650 10.466.994
Sub-jumlah 140.948.805 131.415.464 Sub-total
34.557.230 12.310.213
Sub-jumlah 44.197.427 80.447.728 Sub-total
343.314.902 275.593.979
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
78.512.308 45.586.893
1.363.680 838.479
215.221
6.240.979 5.313.983
724.064.592 615.194.613
155.386.480 125.391.578
4.998.445
49.325.589
4.793.634
Jumlah pendapatan non-aeronautika Total non-aeronautical revenues
Jumlah pendapatan perseroan yang didapatkan dari pihak
ketiga dan pihak berelasi adalah:
The company's total revenue rendered from third parties
and related parties are as follows:
12.733.507 8.754.436
26.709.362 53.102.301
4.754.558 18.590.991
9.186.529 7.051.485
18.711.121 16.493.362
24.203.641 19.971.240
-
2.580.537 2.396.882
Sub-jumlah 108.944.937 71.911.142 Sub-total
117.165.049 98.556.784
11.870.666 9.261.323
178.867 582.104
122.856 184.284
3.695.562 1.768.200
3.330 -
882.609 758.456
5.533.591 19.039.922
1.281.054 1.264.391
1.591.959 1.657.555
5.445.646
18.104.656 16.465.963
1.346.151 1.365.325
3.600.045
115
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
39. BEBAN PEMELIHARAAN 39. MAINTENANCE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Peralatan Equipment
Alat mekanik Mechanical
Bangunan Buildings
Apron, taxiway, dan runway Apron, taxiway, and runway
Lapangan, jalan, pagar Fields, roads, fences
Aset tetap lain-lain Other fixed assets
40. BEBAN PEMAKAIAN PERSEDIAAN 40. INVENTORY USAGE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Peralatan perkantoran Office supplies
BBM & pelumas Fuel & oil
Operasional Operational
Kebersihan Cleanliness
Obat-obatan Medical supplies
41. BEBAN UTILITAS 41. UTILITY EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Electricity
Rekening air Water
Rekening telepon Telephone
42. BEBAN SEWA 42. RENT EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Sewa saluran telekomunikasi Telecomunication channel rent
Sewa bangunan Building rent
Sewa peralatan Equipment rent
Sewa tanah Land rent
Sewa kendaraan Vehicles rent
Sewa lain-lain Others rent
43. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 43. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Konsultan Consultant fee
Kemitraan dan bina lingkungan CSR
Gaji komisaris dan direksi Commissioner and directior salary
Perjalanan dinas Business travel
Pemasaran Marketing fee
Pendidikan dan pelatihan Education and training
Rapat dinas Meeting expense
Makanan dan minuman Food and beverage
Operasional lainnya Operational others
Tenaga pendukung administrasi Outsourcing administration
Olahraga Sports
Audit Audit
Beban umum lainnya Others
11.072 34.782
4.782.668 3.378.388
10.203.927 8.986.996
3.826.816 6.217.770
5.370.204 4.939.359
Jumlah 80.737.517 79.536.104 Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
4.685.659
1.298.020
Jumlah 109.586.033 129.982.436
Jumlah Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
Rekening listrik 71.710.343 70.210.966
6.369.966 6.422.178
2.657.208 2.902.960
Total
2.478.832
711.590
Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
59.568 47.944
42.905.846 19.657.724
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
13.108.630 11.955.479
6.083.913 34.858.293
4.585.584 26.627.884
10.141.841 6.974.258
Jumlah 48.222.482 47.147.620 Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
370.145
3.157.615 435.591
691.749 596.977
41.090 17.586
Jumlah
9.612.077 8.305.476
10.585.723 7.566.527
2.600.234
2.175.426 2.601.638
68.915 37.422
1.235.980 4.699.097
13.545.777 7.491.419
5.842.816 5.044.857
6.007.553 6.846.860
9.517.139 7.892.543
5.665.304 4.622.922
12.546.082 14.388.887
1.001.093 1.058.447
3.667.396
1.377.774 1.440.929
3.319.786 3.031.400
4.036.878
116
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
44. BEBAN PAJAK 44. TAX EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
PPh pasal 4(2) Income Tax Article 4(2)
Pajak bumi dan bangunan Property tax
Pajak daerah Local tax
Pajak lainnya Other taxes
45. BEBAN ASURANSI 45. INSURANCE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Asuransi aset Assets insurance
Asuransi liabilitas Liabilities insurance
Asuransi penumpang Passenger insurance
46. BEBAN LOW VALUE ASET 46. LOW VALUE ASSET EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Peralatan kantor Office equipment
Peralatan operasional Operational equipment
Peralatan TI IT equipment
Peralatan Olahraga Sport equipment
47. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 47. DEPRECIATION AND AMORTIZATION EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Beban penyusutan Depreciation expenses
Properti investasi Investment properties
Lapangan, jalan, pagar Field, Roads, Fences
Bangunan Buildings
Alat perhubungan udara Aviation Equipments
Peralatan Equipments
Kendaraan Vehicles
Instalasi Instalation
Beban amortisasi Amortization expenses
Aset tak berwujud Intangible assets
48. 48.
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Dana pensiun Pensions fund
Tunjangan hari tua Retirement allowance
Kesehatan pasca kerja Post-retirement health
Penghargaan pengabdian Employee appreciation
13.498.273 7.082.113
1.324.768 1.445.673
2.318.103 1.846.295
52.447.728 50.281.257
Jumlah Total
40.530.514 40.037.211
139.900 153.491
2.563.655 2.689.415
Jumlah 200.765.688 191.723.425 Total
BEBAN IMBALAN PASCA POST-EMPLOYMENT BENEFIT EXPENSES
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
189.034.010 198.202.033
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
Jumlah Total
1.364.294 4.334.149
- 4.616
49.516.246
1.526.674 1.075.159
1.287 342.193
1.483.061 4.411.755
Jumlah Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
536.904 683.915
Jumlah 2.368.764 2.443.460 Total
529.911 416.584
6.679.378 1.687.678
22.032.330 10.632.048
72.173.648 67.735.486
6.817.398 5.869.611
118.767 72.990
23.774.742 23.110.659
4.111.940 2.372.654
63.610.310
303.899 342.193
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
34.514.769 22.647.187
20.716.552 15.911.770
4.267.049 8.584.635
Jumlah
117
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
49. BEBAN PELAYANAN BANDARA 49. AIRPORT SERVICE EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Operasional Operational
Konsesi Consessions
Pengelolaan fasilitas bandara Management airport facilities
Kebersihan terminal Terminal cleanliness
Trolleyman Trolleyman
50. BEBAN LANGSUNG LAINNYA 50. OTHER DIRECT EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Perdagangan Trading
Sewa Rentals
Jasa Services
Konstruksi Constructions
Ritail Retails
51. PENDAPATAN NON-USAHA 51. NON-OPERATING REVENUES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Pendapatan Keuangan : Finance income :
Jasa giro Banking fee
Bunga deposito Deposit interest
Pendapatan instrumen keuangan Income from financial instrument
Bagian laba asosiasi Share in profit of associates
Penghasilan Lain-lain : Others Income :
Keuntungan (kerugian) selisih kurs Gain (loss) exchange rate
Pendapatan lain lain Others
Denda Penalty
Keuntungan dari aset tetap Gain on fixed assets
Lelang Auction
Rumah peristirahatan Resort house
Keuntungan dari persediaan Gain from inventory
Insidentil Incidental
Jumlah Pendapatan Non-Usaha 68.217.463 65.947.598 Total Non-Operating Revenue
1.473.274 -
Total
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
-
3.857.862 14.360.642
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
12.978.794 793.926
379.449 296.905
96.661 70.635
Jumlah Total
Jumlah
7.161.530 (2.553.528)
7.108.664 22.344.792
- 10.000
31 Maret /
March 2018
31 Maret /
March 2017
28.268.329 24.953.620
603.591 1.069.579
Jumlah 66.862.295 61.501.747 Total
15.269.984
45.027.939 40.711.589
1.628.792 2.097.291
1.482.470
635.485
- 397
43.843.106 45.242.561
194.924.060 143.994.379
3.610.616 2.285.287
699.085 397.187
16.065.376
22.084.906
2.713.904 14.199.190
245.338.932 219.279.242
18.846.854
566.318
53.765.395 65.153.672
1.031.454 287.043
118
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
52. BEBAN NON-USAHA 52. NON-OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
Beban keuangan: Finance expenses:
Beban bunga Interest expense
Beban kupon obligasi Bond coupon expense
Beban amortisasi obligasi Amortization of bond
Imbal hasil sukuk Return of sukuk
Beban amortisasi sukuk Amortization of sukuk
Beban pendanaan Lending fee
Bagian rugi asosiasi Share in loss of associates
Beban Lainnya: Other Expenses :
Sumbangan Donation
Ongkos angkut/bongkar Loading - unloading
Beban administrasi Administration
Jasa kustodian Custodian
Beban wisma Resort house
Keamanan dan dokter jaga Security and doctors
Majalah dan koran Newspaper and magazine
Lelang Auction
PPh 23 Tax article 23
Kerugian penghapusan aset tetap Loss on retirement of fixed assets
Kerugian penilaian kembali aset tetap Impairment of fixed assets
Penurunan nilai piutang Impairment of receivable
Lain-lain Others
53. 53.
ASET ASSETS
Kas dan setara kas Cash & cash equivalent
Piutang usaha Trade Receivables
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha Trade Payables
54. TRANSAKSI NON-KAS 54. NON-CASH TRANSACTIONS
Perolehan aset dalam konstruksi Acquisition of assets under
melalui utang lain-lain construction through other payable
Perolehan aset tetap melalui aset Acquisition of fixed assets through
dalam konstruksi asset under construction
69.120 Net monetary assets
Aset dan liabilitas keuangan di atas dijabarkan menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia tanggal 31 Maret 2018 dan 31
Desember 2017.
Financial assets and liabilities mentioned above are
translated using the Bank Indonesia middle rate as at
March 31, 2018 and December 31, 2017.
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
- 74.257.993
22.180.515 329.498.747
Jumlah 9.922.204 8.421.540 Total
Jumlah Beban Non-Usaha 106.815.693 95.427.290 Total Non-Operating Expenses
ASET KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING FINANCIAL ASSETS DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCY
31 Maret / March 2018 31 Desember / Decembe r 2017
Mata uang asing/
foreign currency
USD
Setara dalam
rupiah / In
rupiah Rp
Mata uang
asing/ foreign
currency USD
Setara dalam
rupiah / In
rupiah Rp
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian
sehubungan dengan aktivitas nonkas sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statements
of cash flow relating to non-cash activities is as follows:
Jumlah 73.333 1.008.762.994 64.577 874.885.752 Total
- - 5 69.120
Aset moneter bersih - - 5
377.344 376.073
421.134 196.263
266.772 301.523
5.989 32
162.333 172.902
1.028.313 1.460.285
710.966
6.267.642 (522.671)
564.510 439.178
130.847 151.981
31 Maret /
March 2018
59.910 690.496
139.221 182.080
95.865.177 85.545.465
40.900.553
34.150.618
10.033.490
57.981
161.931
32.483.457
52.591.875
240.892
10.365.375
57.981
1.526.502 5.533.013
-
-
189.704
31 Maret /
March 2017
240.892
64.329 884.908.936 62.187 842.511.391
9.004 123.854.058 2.390 32.374.361
125.596
119
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
55. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 55. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan Berelasi a. Nature of Relationship
1. Pemegang Saham / Shareholder - Pemerintah Republik Indonesia /
The Government of The Republic of Indonesia
2. Entitas yang Berelasi dengan Pemerintah / - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Government Related Entities - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
- PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk.
- PT Bank Tabungan Negara
- PT Bank Syariah Mandiri
- PT Bank BRI Syariah
- PT Bank BNI Syariah
- PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk.
- PT Pertamina (Persero)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
-
-
-
55. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 55. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
a. Sifat Hubungan Berelasi a. Nature of Relationship
3. Entitas Anak / Subsidiaries - PT Angkasa Pura Support (APS)
- PT Angkasa Pura Hotel (APH)
- PT Angkasa Pura Logistik (APL)
- PT Angkasa Pura Property (APP)
- PT Angkasa Pura Retail (APR)
4. Entitas Asosiasi / Associated Entities - PT Gapura Angkasa - Penyertaan Saham / Investment Shares
- PT Jasa Marga Bali - Penyertaan Saham / Investment Shares
5. - Dana Pensiun Angkasa Pura (Dapenra)
6. - Direksi / Directors
- Komisaris / Board of Comissionares
b. Transaksi dengan Pihak Berelasi b. Transaction with Related Parties
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek Short term invesment
Piutang usaha Trade receivables
Investasi jangka panjang Long term Investments
Persentase dari total aset Percentage of total assets
Liabilitas Liability
Utang usaha Trade payable
Bank loan &
Utang bank dan pinjaman sindikasi Long term of bonds
Utang lancar lain lain Other current liabilities
Ekuitas Equity
Bantuan Pemerintah yang Government and pending-
belum ditentukan statusnya determintionin status
Penyertaan Modal Negara Government Capital Investement
`
Persentase dari total Percentage of
liabilitas dan ekuitas total liabilities & equities
9,67% 9,56%
2.362.695 10.812.049
11,63% 20,20%
- -
255.096.706 255.096.706
2.904.169.825 3.074.319.480
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan entitas anak
melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi.
In the normal course of business, the Company and
its subsidiaries entered transactions with related
parties.
Rincian akun signifikan dengan pihak-pihak berelasi
(pemerintah, entitas pemerintah atau dinyatakan lain)
sebagai berikut :
Details of significant accounts with related parties
government- owned entities unless otherwise
indicated) are as follows:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
2.207.793.539 2.209.464.284
15.693.331 19.178.167
103.198.532 92.919.624
87.087.300 86.642.338
Jumlah 2.413.772.702 2.408.204.413 Total
Sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut :
The nature of relationships and transactions with related
parties are as follows:
Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya / Other
Stated Owners Enterprise (BUMN)
Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lainnya /
Other Regional Owners Enterprise (BUMD)
Entitas Imbalan pasca Kerja / Post-
Employment Benefits plan
Personil, manajemen kunci / Personnels, Key
Management
2.570.730.370 2.748.881.722
75.980.054 59.529.003
120
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
c. Imbalan Kerja Manajemen Kunci c. Employee Benefits of Key Mngt. Personnel
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka panjang Long-term post employee benefits
56. INFORMASI SEGMEN OPERASI 56. OPERATION SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen operasi sebagai berikut : Operation segment Information is as follows :
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
LABA USAHA OPERATING INCOME
Pendapatan keuangan Financial income
Penghasilan lain-Lain Others revenue
Beban keuangan Financial expense
Beban lain-Lain Others expenses
Laba (rugi) asosiasi Income associates
Laba sebelum pajak Income before tax
Pajak penghasilan Income taxes
Laba setelah pajak Net income
Laba diatribusikan kepada: Income attributable to:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
Aset segmen Segment assets
Investasi asosiasi Associate investment
Jumlah assets segmen Total segment assets
Jumlah liabilitas segmen Total segment liabilities
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
LABA USAHA OPERATING INCOME
2017
Kebandaraan /
Airport
Non-bandara / Non-
airportJumlah / Total
Eliminasi /
Elimination
Konsolidasian /
Consolidated
6.570.679.305 623.668.229 7.194.347.534 - 7.194.347.534
Jumlah pendapatan usaha 6.861.094.301 1.722.967.973 8.584.062.274 (1.389.714.740) 7.194.347.534
290.414.996 1.099.299.744 1.389.714.740 (1.389.714.740) -
602.397.046 (55.967.241) 546.429.805 (44.839.078) 501.590.727
The owner of parent entity
602.397.046 (55.967.241) 546.429.805 (44.839.078) 501.590.727
LAPORAN POSISI
KEUANGAN (NERACA)
STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
25.051.278.764 1.517.416.580 26.568.695.344 (1.682.725.746) 24.885.969.598
545.920.940
- 10.128.984 10.128.984 (206.780) 9.922.204
- 444.961 444.961 444.961
602.397.046 89.831.979 692.229.025 (44.839.078) 647.389.947
(145.799.220) (145.799.220) - (145.799.220)
Pendapatan (beban)
Non-usaha
Non-operating
revenues (expense)
- 13.498.737 13.498.737 (519.943) 12.978.794
- 95.865.178 95.865.178 95.865.178
- 53.765.395 53.765.395 53.765.395
Jumlah pendapatan usaha 1.818.709.196 386.800.788 2.205.509.984 (355.073.563) 1.850.436.421 Total operating revenue
356.882.300 75.901.279 432.783.579 432.783.579
Jumlah beban usaha 1.216.312.150 258.683.740 1.474.995.890 (310.547.648) 1.164.448.242 Total operating expenses
Manajemen kunci Perseroan adalah Direksi dan Dewan
Komisaris. Ringkasan jumlah imbalan kerja manajemen
kunci tersebut sebagai berikut:
The key management of the Company consists of
Directors and Commissioners. The summary of
employee benefits of key management ias follow:
31 Maret /
March 2018
31 Desember /
December 2017
29.969.033 53.911.100 Short-term employee benefits
2.555.060 3.985.104
32.524.093 57.896.204
685.988.179
731.664.663
1.667.612.565 11.144.123 1.678.756.688
859.429.850 182.782.461 1.042.212.311 (310.547.648)
31 Maret / March 2018
Kebandaraan /
Airport
Non-bandara / Non-
airportJumlah / Total
Eliminasi /
Elimination
Konsolidasian /
Consolidated
- 1.678.756.688
151.096.631 375.656.665 526.753.296 (355.073.563) 171.679.733
602.397.046 128.117.048 730.514.094 (44.525.915)
11.054.775.893
- 87.087.300 87.087.300 87.087.300
(44.839.078) 501.081.862 602.397.046 (56.476.106)
508.865 508.865 - 508.865
25.051.278.764 1.604.503.880 26.655.782.644 (1.682.725.746) 24.973.056.898
11.449.592.752 47.263.064 11.496.855.816 (442.079.923)
Total operating revenue
4.395.128.103 911.719.456 5.306.847.559 - 5.306.847.559
1.016.936.701 323.112.936 1.340.049.637 (1.340.049.637) -
Jumlah beban usaha 5.412.064.804 1.234.832.392 6.646.897.196 (1.340.049.637) 5.306.847.559 Total operating expenses
1.449.029.497 488.135.581 1.937.165.078 (49.665.103) 1.887.499.975
121
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
56. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 56. OPERATION SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan keuangan Financial income
Penghasilan lain-Lain Others revenue
Beban keuangan Financial expense
Beban lain-Lain Others expenses
Laba (rugi) asosiasi Income associates
Laba sebelum pajak Income before tax
Pajak penghasilan Income taxes
Laba setelah pajak Net income
Laba diatribusikan kepada: Income attributable to:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
Aset segmen Segment assets
Investasi asosiasi Associate investment
Jumlah assets segmen Total segment assets
Jumlah liabilitas segmen Total segment liabilities
57. INSTRUMEN KEUANGAN 57. FINANCIAL INSTRUMENT
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT
1) 1)
- -
- -
- -
- -
Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo
jangka singkat atas instrumen keuangan tersebut dan utang
bank menggunakan bunga mengambang (floating rate).
Perseroan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan
dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada
tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017.
The management considers that the carrying amounts of
the financial assets and financial liabilities recognized in
the consolidated statement of financial position
approximate their fair values due to short- term maturities
of these financial instruments and bank debt using floating
interest. The Company and its subsidiaries have
No.financial assets and financial liabilities which are
measured at fair value as at March 31, 2018 amd
December 31, 2017.
Fasilitas elektronik, listrik, air, dan instalasi limbah
buangan.
Electronic facilities, electricity, water, and waste
disposal installations
Lahan untuk bangunan, lapangan, dan industri serta
gedung atau bangunan yang berhubungan dengan
kelancaran angkutan udara.
Land for building, grounds, and industry as well
as building or a building linked with the smooth
air freight.
Perjanjian ini mengatur Pemberian Konsesi untuk
melakukan kegiatan pelayanan jasa kebandarudaraan
atas pelayanan jasa pesawat udara, penumpang, barang,
dan pos yang terdiri atas penyediaan dan/atau
pengembangan:
The agreement sets Providing Concessions to
conduct services activities of airport services on
aircraft, passengers, goods, and post that consists of
supplying and / or development.
Fasilitas untuk kegiatan pelayanan pendaratan,
lepas landas, manuver, parkir, dan penyimpanan
pesawat udara.
Facilities for the service activities of landing,
take off, maneuvering, parking and storage of
aircraft.
Fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan
penumpang, kargo, dan pos.
Terminal facilities for passenger transport
services, cargo, and mail
24.714.342.701 2.088.169.437 26.802.512.138 (1.837.344.646) 24.965.167.492
- 86.642.338 86.642.338 - 86.642.338
24.714.342.701 2.174.811.775 26.889.154.476 (1.837.344.646) 25.051.809.830
11.573.540.885 708.053.178 12.281.594.063 (631.245.275) 11.650.348.788
1.449.029.497 (442.858.471) (442.858.471) (73.953.556) 1.420.353.051 The owner of parent entity
- 1.775.902 1.775.902 - 1.775.902
1.449.029.497 (444.634.373) (444.634.373) (73.953.556) 1.418.577.149
LAPORAN POSISI
KEUANGAN (NERACA)
STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
- 228.467 228.467 228.467
1.449.029.497 (73.714.148) (73.714.148) (24.288.452) (98.002.600)
(369.144.323) (369.144.323) (369.144.323)
1.449.029.497 (442.858.471) (442.858.471) (24.288.452) (467.146.923)
Non-operating
revenues (expense)
- 253.144.576 253.144.576 253.144.576
- 103.053.417 103.053.417 (25.055.925) 77.997.492
- 333.007.634 333.007.634 333.007.634
- 97.132.974 97.132.974 (767.473) 96.365.501
Perjanjian Konsesi No.HK.201/2/8/DRJU.kum.2015 dan
No/ SP.333/HK.06.03/2015/DU tanggal 15 Desember
2015 tentang Pelayanan Jasa Kebandarudaraan, dibuat
dibawah tangan oleh dan antara Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara (“DJPU”) dan Perseroan.
Concession Agreement No.HK.201/2/8/DRJU.
kum.2015 and No./ SP.333 / HK.06.03 / 2015 / DU
dated December 15, 2015 on Services Airport
Affairs, between the Directorate General of Civil
Aviation and the Company.
2017
Kebandaraan /
Airport
Non-bandara / Non-
airportJumlah / Total
Eliminasi /
Elimination
Konsolidasian /
Consolidated
Pendapatan (beban)
Non-usaha
122
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT
1) (lanjutan) 1) (continued)
2) 2)
Besaran Konsesi adalah sebesar 2,5% (dua koma lima
persen) dari pendapatan pelayanan jasa
kebandarudaraan per tahun sebagai Penerimaan Bukan
Pajak dan akan dievaluasi setiap 5 (lima) tahun. Nilai
konsesi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada DJPU
setiap 1 tahun sekali setelah dilakukan audit oleh Kantor
Akuntan Publik paling lambat pada bulan April tahun
berikutnya. Apabila ada kelebihan atau kekurangan
pembayaran besaran nilai konsesi, maka akan
diperhitungkan pada pembayaran besaran nilai Konsesi di
tahun berikutnya.
The concession value was 2.5% (two point five
percent) of the revenue of airport services per year
as Non-Tax Revenue and will be evaluated every five
(5) years. The concession value will be paid by the
Company to DJPU once every 1 year after an audit
by the Certified Public Accounting at the latest in
April next year. If there is an excess or shortage of
the concession value payments, it will be taken into
account in the payment in the next year.
Jangka Waktu Konsesi 2 (dua) tahun terhitung sejak
tanggal 15 Desember 2015 dan dapat diperpanjang
selama 30 (tiga puluh) tahun.
Concession Period 2 (two) years from the date
December 15, 2015 and may be extended for 30
(thirty) years.
Perseroan diberikan hak untuk melakukan kerjasama
dengan pihak lain dan/atau bermitra atau menugaskan
Badan Usaha atau anak Perseroan yang mempunyai
kemampuan dan kompetensi untuk melaksanakan suatu
bagian atau bagian-bagian kegiatan pelayanan jasa
kebandarudaraan, tanpa mengurangi tanggung jawab dan
kewajiban Perseroan atas pelaksanaan Perjanjian ini.
The Company is granted the right to co-operation
with other parties and / or partnering or assigning
business entities or subsidiaries that have the ability
and competence to carry out a part or parts of airport
services activities, without prejudice to the
responsibility and liability of the Company for the
implementation of this Agreement.
Perjanjian kerja sama pemanfaatan tanah milik Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Darat di Bandara Ahmad
Yani.
Cooperation agreements utilization of land owned by
Indonesian Army in Ahmad Yani Airport.
Pada tanggal 17 Juni 2014 Perseroan menandatangani
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Nomor
PKS/21/VI/2014 dan Nomor SP.I.111/HK.09.01/2014/PD
tentang Kerja Sama Pemanfaatan Sebagian Tanah Milik
TNI AD di Bandara International Ahmad Yani Semarang.
Perjanjian kerja sama ini mempunyai maksud dan tujuan
melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana
Bandar Udara International Ahmad Yani Semarang untuk
penerbangan sipil dan penerbangan militer dengan prinsip
prinsip korporasi.
On June 17, 2014 the Company signed a
Cooperation Agreement Utilization of PKS / 21 / VI /
2014 and No.SP.I.111 / HK.09.01 / 2014 / PD on
Cooperation Utilization of Most Owned Land Army in
Ahmad Yani International Airport. This cooperation
agreement has the sole purpose to enable the
development of facilities and infrastructure Ahmad
Yani International Airport in Semarang for civil
aviation and military aviation with the principles of the
corporation.
Besaran kontribusi tetap per tahun sebesar 0,6% dari nilai
wajar tanah yang menjadi obyek kerjasama atau 0,6% X
Rp219.471.288 = Rp1.316.828, kenaikan nilai tanah
setiap tahun sebesar 4,14%. Pembagian keuntungan
sebesar 12,29 % dari net cash flow operating dan
investing (dari laporan yang diaudit) per tahun dengan
asumsi nilai investasi sebesar Rp1.566.431.500.
The amount of fixed contribution per year is 0.6% of
the fair value of the land which is the object of
cooperation or 0.6% X Rp219.471.288 =
Rp1.316.828, the increase in the value of the land
each year is 4.14%. Profit sharing of 12.29% of net
cash flow operating and investing (from audited
reports) per year assuming an investment value of
Rp1,566,431,500.
Jangka waktu kerjasama pemanfaatan ini adalah selama
30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak ditandatangani akad.
Period of cooperation is for 30 (thirty) years from the
date the contract is signed.
Ruang lingkup kerjasama adalah a) pemanfaatan tanah
milik TNI AD seluas 885.500 meter persegi yang akan
digunakan pengembangan bandar udara seluas 676.089
m2 dan 208.411 m2 untuk resapan; b) Pembayaran
kontribusi kepada negara oleh AP1 adalah berupa
kontribusi tetap dan pembagian keuntungan c) Aset yang
diperoleh dari kerja sama pemanfaatan ini akan
diserahkan oleh AP1 ke TNI AD setelah perjanjian
berakhir.
The scope of cooperation is a) the utilization of the
Army's land area of 885,500 square meters will be
used airport development area 676,089 m2 and
208,411 m2 to absorption; b) Payment of
contributions to the state by AP1 is in the form of
regular contributions and profit sharing c) Assets
acquired from the use of this cooperation will be
submitted by the AP1 to the Army after the
agreement expires.
123
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
2) 2)
3) 3)
a. a.
b. b.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Turen river grass ground in the south of
the runway area of 1,585,129 m2
Luas tanah untuk bangunan terminal seluas
27.272 m².
Total land area of the terminal building
covering an area of 27,272 m².
Bangunan Apron seluas 101.213 m2 dari
apron barat sampai dengan sisi utara tower.
Apron buildings covering an area of
101,213 m2 on the western apron up to
the north side of the tower.
Taxi way, alarm area dan fillet seluas 189.701
m².
Taxiway, alarm area and fillet area of
189.701 m²
Lahan parkir mobil, taman dan pelataran
seluas 43.618 m².
Car parking area, garden and courtyard
area of 43 618 m².
Rumah pompa di Banjar Kemuning seluas 130
m²
Pump house in Banjar Kemuning area of
130 m²
Bidang tanah dan bangunan Inner Marker
seluas 40.000 m2 di Sedati, Sidoarjo.
Land and a building area of 40,000 m2
Inner Marker in Sedati, Sidoarjo.
Tanah rumput kali Turen disebelah selatan
landasan pacu seluas 1.585.129 m2
(lanjutan) (continued)
Pada akhir masa kontrak tanah beserta bangunan dan
fasilitas yang ada diatasnya menjadi milik Tentara
Nasional Indonesian Angkatan Darat yang akan
dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Barang.
At the end of the contract period, the land and
existing buildings and facilities belong to the
Indonesian Army that will be included in the
handover of goods.
Perjanjian kerja sama pemanfaatan tanah milik Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut (AL) di Bandar Udara
Internasional Juanda Surabaya.
Cooperation agreements utilization of land owned by
Indonesian Navy (AL) Juanda International Airport in
Surabaya.
Pada tanggal 13 Februari 2014 dilakukan
penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan
nomor : PKS/8/II/2014 dan nomor :
SP.51/HK.09.01/2014/PD tentang Kerja Sama
Pemanfaatan Tanah dan Fasilitas Milik Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut di Bandar Udara Internasional
Juanda Surabaya. Perjanjian kerja sama ini bertujuan
untuk melaksanakan pengembangan sarana dan
prasarana Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya
untuk kepentingan penerbangan sipil maupun
penerbangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
In February 13, 2014 the signing of a Cooperation
Agreement Utilization Number: PKS/8/II/2014 and
No.SP.51/HK.09.01/2014/PD on Cooperation
Utilization of Land and Facilities Owned Indonesian
Navy International Airport Juanda Surabaya. This
cooperation agreement intended to carry out the
development of facilities and infrastructure Juanda
International Airport for the benefit of civil aviation
and aviation Indonesian Navy.
Objek Permasalahan adanya perbedaan persepsi
antara PT Angkasa Pura I (Persero) dan Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut atas Luas Lahan
Objek Perjanjian Kerja Sama di area jalan dekat
hanggar merpati dan lahan apron A.10 sampai
dengan A.14, pemanfaatan secara bersama-sama
landasan pacu Lanudal Bandar Udara Internasional
Juanda Surabaya beserta fasilitas yang tersedia
untuk operasional penerbangan sipil dan militer.
The problem are differences in perception
between PT Angkasa Pura I (Persero) and the
Indonesian Navy on Land Size Objects
Cooperation Agreement in the area of the road
near the hangar apron Merpati and land A.10
through A.14, the use of jointly runway Lanudal
Juanda International Airport and facilities
available for civil and military aviation
operations.
Objek perjanjian kerja sama ini adalah tanah milik
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut seluas
3.143.352 m2 yang digunakan sebagai berikut :
The object of the agreement is the land owned
by Indonesian Navy covering an area of
3,143,352 m2 which are used as follows:
Landasan pacu dan tanah di sebelah utara
Landasan pacu.
Runway and land on the north runway .
Landasan Pacu Lanudal Bandar Udara
Internasional Juanda Surabaya seluas
Runway Lanudal Juanda International
Airport area of 135,000 m².
Bidang tanah sebagai taxi way, wind shock,
drainase dan fasilitas lain seluas 1.021.129
m².
Land as a taxiway, wind shock, drainage
and other facilities an area of 1,021,129
m²
Tanah di sebelah selatan landasan pacu
seluas 1.987.223 m².
Land on the south runway airfield covering
an area of 1,987,223 m².
124
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
3) 3)
c. c.
d. d.
e. e.
- -
- -
- -
Telah dilakukan Pengukuran Lahan Objek
Perjanjian Kerja Sama oleh Tim Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kantor Wilayah Jawa Timur dengan
didampingi Perseroan dan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut pada tanggal 4-5
November 2015. Dengan hasil sebagai berikut :
Measurements have been conducted by the
Cooperative Agreement of Land Objects Team
National Land Agency (BPN) Regional Office of
East Java, accompanied by the Company and
the Indonesian Navy on Nov. 4-5, 2015. With
the following results:
Para pihak sepakat bahwa batas-batas aset
milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut yang dimanfaatkan Perseroan yang akan
dilakukan pengukuran oleh Tim BPN Kantor
Wilayah Jawa Timur adalah mengikuti batas-
batas patok yang ditunjukkan oleh Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut.
The parties agreed that the limits of assets
belonging to the Indonesian Navy utilized
the Company which will be measured by
Tim BPN Regional Office of East Java is
following stakes limit indicated by the
Indonesian Navy.
Apabila hasil pengukuran yang dilakukan oleh
BPN tersebut berbeda dengan hasil
kesepakatan luas tanah dalam Lampiran
Perjanjian Kerja Sama sebagaimana yang
telah dimohonkan oleh Perseroan kepada
BPN, maka akan dilakukan Addendum
Perjanjian Kerja Sama.
If the results of the measurements made
by the BPN different with the agreement of
land area in Appendix of the Cooperation
Agreement which has been filed by the
Company to the BPN, it will be Addendum
to the Agreement of Cooperation.
Pembayaran kontribusi kepada Kas Umum Negara
oleh Perseroan adalah berupa kontribusi tetap dan
keuntungan atas pemanfaatan tanah yang besarnya
akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil
perhitungan tim penilai dari Kementerian Keuangan
Republik Indonesia sejak dioperasionalkan
Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda
Surabaya. Atas pembagian keuntungan hasil
pengelolaan erminal 2 Bandar Udara Internasional
Juanda Surabaya selambat-lambatnya tanggal 15
setiap bulannya.
Payment of contributions to the State Treasury
by the Company is in the form of regular
contributions and advantages over the use of
land which amount will be determined later
based on the calculation of the assessment
team of the Ministry of Finance of the Republic
of Indonesia since operationalized Terminal 2
Juanda International Airport in Surabaya. Profit
sharing on the management of erminal 2
Juanda International Airport No.later than the
15th of each month.
Aset yang diperoleh dari kerja sama pemanfaatan
ini akan diserahkan oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) ke Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut setelah perjanjian berakhir dan jangka waktu
kerjasama pemanfaatan ini adalah selama 30 (tiga
puluh) tahun terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini.
Assets obtained from the use of co-operation
will be handed over by PT Angkasa Pura I
(Persero) to Indonesian Navy after the
agreement expires. The utilization period of
cooperation is for 30 (thirty) years since the
signing of this Agreement.
Terhadap aset tanah Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut yang telah digunakan
oleh Perseroan dan tidak termasuk dalam
objek Perjanjian Kerja Sama berdasarkan
hasil pengukuran tersebut, akan dimohonkan
oleh Perseroan sebagai Perjanjian Kerja Sama
Tambahan.
Land assets Indonesian Navy that has
been used by the Company and are not
included in the object of the Cooperation
Agreement is based on the easurement
results, will be filed by the Company as a
Additional Cooperation Agreement.
(lanjutan) (continued)
125
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
3) 3)
f. f.
- -
- -
- -
- -
- -
g. g.
h. h.
- -
(lanjutan) (continued)
Bahwa terhadap hasil pengukuran di Jalan
Akses Merpati perlu dilakukan revisi karena
adanya kesalahan dalam penunjukkan batas
ukur yang seharusnya berdasarkan patok
tetapi digunakan batas pagar.
That the results of measurements around
Merpati should be revised because of an
error in the appointment of the limit
measure that is supposed to be based peg
but used fence.
TNI AL meminta agar dilakukan pengukuran
per bidang pada Lahan Objek Perjanjian Kerja
Sama sebagaimana tercantum pada Pasal 3
Perjanjian Kerja Sama Nomor :
SP.51/HK.09.01/2014/PD dan Nomor :
PKS/8/II/2014. TNI AL akan membuat patok-
patok batas per bidang dengan melibatkan
Perseroan.
TNI AL requests that a per-field
measurement be made on the Cooperative
Field Object Land as stated in Article 3 of
the Cooperation Agreement Number:
SP.51 / HK.09.01 / 2014 / PD and
Number: PKS / 8 / II / 2014. The Navy will
make boundary-by-field borders involving
the Company.Terhadap hasil pengukuran BPN tanggal 4-5
November 2015 dan permintaan Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut agar
dilakukan pengukuran per bidang akan dibuat
Addendum Perjanjian Kerja Sama yang pada
prinsipnya mengatur dan mengubah Lampiran
Perjanjian Kerja Sama untuk disesuaikan
dengan hasil pengukuran dan luas objek per
bidang pada Pasal 3 Perjanjian Kerja Sama
untuk disesuaikan setelah adanya pengukuran
selanjutnya oleh BPN.
BPN measurement results on 4-5
November 2015 and requests Indonesian
Navy in order to do the measurement of
each field will be made Addendum
Cooperation Agreement in principle
regulate and modify Appendix Cooperation
Agreement to be adapted to the
measurement results and extensive
object each field in Article 3 of the
Agreement cooperation to be adjusted
after the next measurement by BPN.
Terhadap hasil pengukuran BPN tanggal 4-5
November 2015, akan disusun Perjanjian
Kerja Sama Tambahan yang pada prinsipnya
mengatur Pemanfaatan area Apron Parking
Stand A.10-A.14 dan Jalan Merpati oleh PT
Angkasa Pura I (Persero).
Against the result of BPN measurement on
4-5 November 2015, an additional
Cooperation Agreement will be prepared
which in principle regulates Utilization of
Apron Parking Stand A.10-A.14 and
Merpati Road by PT Angkasa Pura I
(Persero).
Pada tanggal 17 Desember 2015, dilakukan
pengukuran ulang di Jalan Akses Merpati karena
adanya kesalahan dalam penunjukkan batas ukur
yang seharusnya berdasarkan patok, tetapi
digunakan batas pagar pada pengukuran tanggal 4-
5 November 2015.
On December 17, 2015, performed repeat
measurements at road Merpati access due to
an error in the appointment of the limit measure
that should be based stakes, but used the
boundary fence on measurements on 4-5
November 2015.
Berdasarkan hasil pengukuran ulang pada tanggal
17 Desember 2015 dan permohonan pengukuran
Apron A10 s.d. A14, maka dilaksanakan ekspose
pada tanggal 26 Januari 2016 dengan pokok-pokok
sebagai berikut:
Based on the results of repeat measurements
on December 17, 2015 and request for Apron
measurement A10 to A14, then the exposure
held on 26 January 2016, with the main topics
as follows:Hasil pengukuran objek Perjanjian Kerjasama
menjadi seluas 3.159.334 m2.
The results of the measurement object into
a Cooperation Agreement covering
3,159,334 m2
Berdasarkan Pokok-Pokok Hasil Pembahasan
Ekspose Pengukuran Lahan Objek Perjanjian Kerja
Sama oleh Tim BPN Kantor Wilayah Jawa Timur
dengan dihadiri oleh PT Angkasa Pura I (Persero)
dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
pada tanggal 17 November 2015. Dengan hasil
sebagai berikut :
Based on the Principles of Exposure
Measurement Results Discussion Land Objects
Cooperation Agreement by Tim BPN Regional
Office of East Java, attended by PT Angkasa
Pura I (Persero) and the Indonesian Navy on 17
November 2015. With the following results:
Luas lahan berdasarkan data-data
permohonan pengukuran yang diserahkan
kepada BPN adalah 3.143.352 m2 sedangkan
luas lahan berdasarkan hasil pengukuran pada
tanggal 4-5 November 2015 adalah 3.188.252
m2, sehingga terdapat selisih kelebihan luas
lahan sebesar 44.900 m2. Terhadap kelebihan
tersebut akan dikeluarkan Surat Perintah
Setor (SPS) untuk tambahan biaya
pengukuran.
The land area based on data
measurement petition submitted to BPN is
3,143,352 m2 while the area of land based
on the results of measurements on 4-5
November 2015 was 3,188,252 m2, so
there is a difference of excess land area of
44,900 m2. Against these advantages will
be issued Warrant of Transfer for an
additional cost of measurement.
Bahwa lahan apron A.10 sampai dengan A.14
berdasarkan patok yang ditunjuk oleh Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut tidak
termasuk dalam Lahan Objek Perjanjian Kerja
Sama.
Land that apron around A.10 through A.14
based stakes appointed by Indonesian
Navy are not included in the land object
Cooperation Agreement.
126
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
3) 3)
- -
- -
- -
- -
i. i.
j. j.
- -
- -
- -
- -
Bahwa pengukuran per bidang tersebut diawali
dengan penentuan patok/titik pengukuran
yang rencananya akan dilaksanakan pada
tanggal 20 Maret 2017 s.d. 24 Maret 2017
dengan melibatkan Lanudal Juanda, Kantor
Pertanahan Sidoarjo, Kanwil BPN Provinsi
Jawa Timur, Perum LPPNPI, dan Otoritas
Bandara Wilayah III.
That the measurement per the field starts
with the determination of the bench /
measurement point which is planned to be
implemented on March 20, 2017 s.d.
March 24, 2017 involving Lanudal Juanda,
Land Office of Sidoarjo, BPN Regional
Office of East Java, Perum LPPNPI, and
Regional Airport Authority III.
Pelaksanaan pengukuran per bidang Objek
PKS dimaksud membutuhkan waktu ± 2
minggu setelah dilaksanakan penentuan
patok/titik pengukuran terlebih dahulu.
Implementation of measurements per field
of PKS Objects shall take ± 2 weeks after
the determination of the measurement /
measurement point first.
Luas Apron A10-A14 yang tidak
dikerjasamakan dengan PT Angkasa Pura I
(Persero) seluas 35.882 m2.
Total area Apron A10-A14 are not in
cooperation with PT Angkasa Pura I
(Persero) covering an area of 35 882 m2.
PT Angkasa Pura I (Persero) akan
mengajukan permohonan Perjanjian
Kerjasama (secara terpisah) kepada Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut atas tanah
sebelah utara Hanggar Merpati dan Apron A10
s.d. A14.
PT Angkasa Pura I (Persero) will apply for
a Cooperation Agreement (separately) to
the Indonesian Navy on land north hangar
Merpati and Apron A10 s.d. A14.
Terhadap Objek Perjanjian Kerjasama tahun
2014 akan dilakukan perubahan (Addendum)
dengan mengacu pada hasil rapat pengukuran
Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur dan hasil
pengukuran per bidang terhadap Objek
Perjanjian Kerjasama tersebut.
The object Cooperation Agreement in
2014 will be a change (Addendum) with
reference to the results of the meeting
measurement BPN Regional Office of East
Java province and the results of
measurements each field to the the object
of the Cooperation Agreement .
Melalui Surat General Manager Kantor Cabang
Surabaya kepada Kepala Kantor Pertanahan
Sidoarjo nomor AP.I.1156/HK.02.01/2016/GM.SUB
tanggal 18 Mei 2016 dan Surat General Manager
Kantor Cabang Surabaya kepada Kepala Kanwil
BPN Provinsi Jawa Timur nomor
AP.I.1157/HK.02.01/2016/GM.SUB Tanggal 18 Mei
2016 Perihal Permohonan Pengukuran yang
dikonfirmasikan kembali oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab.
Sidoarjo melalui surat no.:
AP.I.2921/HK.02.01/2016/GM.SUB tanggal 21
Oktober 2016.
Through the Letter of General Manager of
Surabaya Branch Office to Head of Land Affairs
Office of Sidoarjo Number AP.I.1156 / HK.02.01
/ 2016 / GM.SUB dated May 18, 2016 and
Letter of General Manager of Surabaya Branch
Office to Head of Regional Office of BPN East
Java Number AP.I .1157 / HK.02.01 / 2016 /
GM.SUB Dated May 18, 2016 concerning the
Measurement Application confirmed by PT
Angkasa Pura I (Persero) to the Head of the
Land Office of Kab. Sidoarjo by letter No..:
AP.I.2921 / HK.02.01 / 2016 / GM.SUB dated
October 21, 2016.
Pada tanggal 16 Maret 2017 telah dilaksanakan
koordinasi persiapan pengukuran perbidang Objek
Perjanjian Kerjasama, dengan pokok-pokok hasil
pembahasan diantaranya sebagai berikut:
On March 16, 2017, the coordination of
preparations for measurement of Cooperation
Objects Fields was conducted, with the
following points of discussion:
Terdapat selisih luas Objek PKS antara yang
tercantum pada Perjanjian Kerjasama dengan
hasil pengukuran Kantor Wilayah BPN
Provinsi Jawa Timur sebesar 15.982 m2,
untuk itu perlu dilakukan pengukuran per
bidang.
There is a wide difference of PKS Objects
between those listed in the Cooperation
Agreement with the measurement result of
Regional Office of BPN of East Java
Province of 15.982 m2, therefore it is
necessary to measure by field.Bahwa pengukuran 9 bidang Objek PKS yang
dipecah menjadi 26 bidang sesuai Hak Pakai
tersebut, dimana kewenangan Kantor
Pertanahan Sidoarjo sebanyak 15 bidang (luas
lahan dibawah 10 ha) dan kewenangan Kanwil
BPN Prov. Jatim sebanyak 11 bidang (luas
lahan di atas 10 ha).
That the measurement of 9 areas of PKS
Objects is broken down into 26 fields
according to the Right to Use, where the
authority of the Land Office of Sidoarjo is
15 fields (land area under 10 ha) and the
authority of Regional Office of BPN Prov.
East Java as many as 11 fields (land area
above 10 ha).
Luas tanah Tentara Nasional Indonesia
Angkatan Laut sebelah utara Hanggar Merpati
yang tidak dikerjasamakan dengan PT
Angkasa Pura I (Persero) seluas 32.228 m2.
Total land area Indonesian Navy north
hangar Merpati are not in cooperation with
PT Angkasa Pura I (Persero) covering an
area of 32 228 m2.
(lanjutan) (continued)
127
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
k. k.
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
3) 3)
l. l.
- -
- -
m. m.
4) Perjanjian dengan Pihak Berelasi 4) Agreements with Related Parties
a. a.
(lanjutan) (continued)
Telah dilaksanakan ekspose hasil pengukuran pada
tanggal 16 Juni 2017 oleh BPN di Ruang Rapat
Bromo Gedung AOB yang dihadiri oleh AP 1, TNI
AL dan BPN dengan hasil rapat sebagai berikut :
It has been executed expose the measurement
result on June 16, 2017 by BPN in Bromo
Meeting Room of AOB Building attended by AP
1, Navy and BPN with meeting result as follows:
Bahwa AP 1 dan TNI AL sepakat terhadap
hasil pengukuran yang dilakukian oleh Kanwil
BPN Jawa Timur dengan perubahan luasan
yang semula seluas 3,143,352 m2 menjadi
3,159,334 m2
That the AP 1 and TNI AL agreed on the
measurement result conducted by the
Regional Office of BPN East Java with the
change of the original area of 3,143,352 m2
to 3,159,334 m2
Bahwa AP 1 dan TNI AL sepakat untuk
melakukan addendum terhadap PKS
Pemanfaatan Lahan
That AP 1 and the Navy agree to
addendum to the Land Use Utilization
Agreement
Telah dilaksanakan rapat antara AP1, TNI AL dan
Kementerian ATR/BPN tanggal 6 Maret 2018 di
Surabaya yang salah satu pokok hasil
pembahasannya adalah Addendum PKS akan
segera dilaksanakan dengan terlebih
menyelesaikan permasalahan double account aset
di sebelah selatan landasan pacu bandara Juanda
A meeting was held between AP1, Navy and
Ministry of ATR / BPN dated March 6, 2018 in
Surabaya which one of the main results of the
discussion is the Addendum PKS will be
implemented by first solving the problem of
double asset account in the south of Juanda
airport runwa
Perjanjian ini meliputi pemanfaatan dan
pengembangan tanah melalui kegiatan
pembangunan dan pengelolaan untuk memperoleh
keuntungan Komersial (profit) dan manfaat (benefit)
bersama. Ruang lingkup perjanjian mencakup
kegiatan dan/atau tindakan meliputi penyerahan
tanah oleh Perseroan kepada PT APP, sementara
APP melipui kegiatan perijinan, perencanaan
pembangunan dan pendanaan.
This agreement covers the use and
development of land through the development
and management activities for commercial gain
(profit) and benefits (benefits) together. The
scope of the agreement covers the activities
and / or action involves surrendering land by the
Company to PT APP, APP melipui while
permitting activities, development planning and
financing.
Tanah berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No.827/Desa Kuta seluas 12.000 m2 sebagaimana
Gambar Situasi No.538/1998 tanggal 12 Agustus
1998, terletak di Jalan Sunset Road, Kelurahan
Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung,
Provinsi Bali.
Land based HGB Nos 827 / Desa Kuta area of
12,000 m2, as Figure Situation No.538/1998
dated August 12, 1998, located at Jalan Sunset
Road, Kuta Village, Kuta District, Badung, Bali
Province.
Jangka waktu perjanjian kerjasama ini secara
keseluruhannya adalah selama-lamanya 32 (tiga
puluh dua) tahun dengan 6 (enam) bulan persiapan.
The term of this agreement is forever 32 (thirty-
two) years with six (6) months of preparation.
Kompensasi yang akan diterima Perseroan adalah
sebesar Rp39.168.000.
Compensation for the Company amounted
Rp39.168.000.
Penetapan titik-titik pengukuran per bidang Objek
PKS telah dilaksanakan pada tanggal 29 Maret
2017, dimana selanjutnya telah dilaksanakan
pengukuran per bidang Objek PKS pada tanggal
12, 13, 17, dan 28 April 2017.
Establishment of measurement points per MCC
Object field was implemented on March 29,
2017, where further measurements have been
made per field of MCC Objects on 12, 13, 17
and 28 April 2017.
Perjanjian Kerjasama No.SP/96.HK.06.03/ 2012/DU
: No.APP.001/PKS/2012/DU tanggal 19 September
2012 tentang Bangun Guna Serah (“BOT”) atas
Tanah Seluas 12.000 m2 di Sunset Road, dibuat
dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan
PT Angkasa Pura Properti (“PT APP”)
Cooperation Agreement No.SP / 96.HK.06.03 /
2012 / DU: No.APP.001 / MCC / 2012 / DU on
19 September 2012 on Build Operation
Transfer ("BOT") on Land Covering an area of
12,000 m2 in Sunset Road, made by and
between the Company and PT Angkasa Pura
Property ("PT APP")
128
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
58. PERJANJIAN DAN PERIKATAN (lanjutan) 58. COMMITMENTS AND AGREEMENT (continued)
4) Perjanjian dengan Pihak Berelasi (lanjutan) 4) Agreements with Related Parties (continued)
b. b.
5) 5)
59. LIABILITAS KONTINJENSI 59. CONTINGENT LIABILITIES
1) 1)
This agreement covers the use and
development of land through the development
and management activities for commercial gain
(profit) and benefits (benefits) together. The
scope of the agreement covers the activities
and / or actions relinquishing of land by the
Company to PT APP, while PT APP includes
the licensing activities of planning, financing,
construction, marketing and management.
Jangka waktu perjanjian kerjasama ini secara
keseluruhannya adalah selama-lamanya 32 (tiga
puluh) tahun dengan 6 (enam) bulan persiapan
sejak tanggal 4 Agustus 2014. Kompensasi yang
akan diterima Perseroan adalah sebesar
Rp54.000.000.
The term of this agreement is forever 32 (thirty)
years with six (6) months from the date of
preparation of August 4, 2014. Compensation
for the Company amounted Rp54.000.000.
Perjanjanjian Kerjasama Operasi Kulinair. The Joint Operation Agreement Kulinair.
Kerjasama Operasi Kuliner tersebut dilakukan oleh PT
Angkasa Pura Hotel (anak perseroan) pada tanggal 25
Oktober 2013 atas antara anak perseroan dengan PT
Cardig Aero Services Tbk (CAS) untuk memberikan
pelayanan jasa boga penerbangan kepada perseroan
penerbangan dan entitas lainnya di Bandar Udara Ngurah
Rai Bali dengan nama usaha "Kulinair". Perjanjian
dilakukan untuk jangka waktu selama 2 tahun sejak
dipenuhinya kondisi prasyarat oleh masing-masing pihak.
perseroan menyediakan hak pengusaha dan lokasi
sedangkan PT Cardig Aero Services menyediakan modal
kerja hingga sebesar Rp3.600.000. Entitas kerjasama
operasi Kulinair telah beroperasi secara komersil sejak
bulan November 2013 dengan komposisi kepemilikan
dalam KSO adalah sebesar 40% untuk perseroan dan
60% untuk CAS.
Joint Operations Culinary was conducted by PT
Angkasa Pura Hotel (subsidiary) on October 25,
2013 on the subsidiary with PT Cardig Aero Services
Tbk (CAS) to provide services catering service flights
on the airline company and other entities in Ngurah
Rai Airport Bali the business name "Kulinair". The
agreement for a period of 2 years from the fulfillment
of conditions precedent by each party. The company
provides the right of employers and locations while
PT Cardig Aero Services to provide working capital
of up to Rp
3,600,000. Entities Kulinair joint operation has been
operating commercially since November 2013 with
the composition of ownership in KSO is 40% for the
Company and 60% for CAS.
Gugatan dari PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI
Syariah) kepada PT Angkasa Pura I (Persero) atas tidak
dilaksanakannya Pembayaran sesuai dengan Standing
Instruction .
The lawsuit from PT Bank Negara Indonesia Syariah
(BNI Syariah) to PT Angkasa Pura I (Persero) for non-
performance in accordance payment with Standing
Instruction.
Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Bank BNI Syariah
mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat terkait tidak dilaksanakannya Standing
Instruction oleh PT Angkasa Pura I (Persero)
("Perusahaan") mengenai pembayaran termin V sampai
termin X ke rekening PT Bank BNI Syariah untuk
Pekerjaan Pembangunan Terminal Penumpang dan
Fasilitas Penunjangnya di Bandara Internasional Lombok
berdasarkan Perjanjian Pemborongan No.03/SPP/PL.10
/2008/DU tanggal 5 Maret 2008 antar PT Angkasa Pura I
dengan PT Slipi Raya Utama. Standing Instruction yang
ditandatangani oleh PT Slipi Raya Utama, PT Angkasa
Pura I (Persero) dan BNI Syariah berisi bahwa seluruh
pembayaran termin ditransfer oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) kepada PT Slipi Raya Utama melalui rekening
BNI Syariah atas nama PT Slipi Raya Utama,
pembayaran tidak dapat dialihkan dan Standing
Instruction tidak dapat dibatalkan kecuali persetujuan
tertulis dari BNI Syariah.
On December 5, 2013, PT Bank BNI Syariah filed a
lawsuit in the District Court of Central Jakarta related
to non-performance of Standing Instruction by PT
Angkasa Pura I (Persero) ("Company") concerning
the payment terms V to billings terms X to the
account of PT Bank BNI Syariah for Passenger
Terminal Building Project and supporting facilities in
Lombok International Airport under the Agreement
Chartering No.03 / SPP / PL.10 / 2008 / DU dated
March 5, 2008 between PT Angkasa Pura I with PT
Slipi Raya Utama. Standing Instruction signed by PT
Slipi Raya Utama, PT Angkasa Pura I (Persero) and
BNI Syariah contain terms that payments transferred
by PT Angkasa Pura I (Persero) PT Slipi Raya
Utama through an account in the name of PT BNI
Syariah. Slipi Raya Utama, payments can not be
transferred and Standing Instruction can not be
canceled unless the written consent of BNI Syariah.
Perjanjian Kerjasama No.SP.187/KB.03.02
/2014/PD - No.APP.001/PKS/2014/DU tanggal 4
Agustus 2014 tentang Bangun Guna Serah (“BOT”)
atas Tanah Seluas 16.386 m2 sertifikat Hak Guna
Bangunan No.856/ Kelurahan Kuta seluas 17.200
m2 sebagaimana Gambar Situasi No.537/1998
tanggal 12 Agustus 1998 di Sunset Road untuk
Pembangunan Villatel dan Area Komersial, dibuat
di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dan PT
APP.
Cooperation Agreement No.SP.187 / KB.03.02 /
2014 / PD - No.APP.001 / MCC / 2014 / DU
dated August 4, 2014 on Build Operation
Transfer ("BOT") on Land Covering an area of
16 386 m2 Broking certificate No.856 / m2 as
seluas17.200 Kuta Village Pictures Situation
No.537/1998 dated August 12, 1998 at Sunset
Road for Villatel Development and ommercial
Area, created under the hand by and between
the Company and PT APP .
Perjanjian ini meliputi pemanfaatan dan
pengembangan tanah melalui kegiatan
pembangunan dan pengelolaan untuk memperoleh
keuntungan Komersial (profit) dan manfaat (benefit)
bersama. Ruang lingkup perjanjian mencakup
kegiatan dan/atau tindakan penyerahan tanah oleh
Perseroan kepada PT APP, sementara PT APP
meliputi kegiatan perijinan perencanaan
pembangunan, pendanaan, pembangunan,
pemasaran dan pengelolaan.
129
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
59. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 59. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
1) 1)
- -
- -
- -
Berdasarkan permohonan pembayaran setiap Termin dari
PT Slipi Raya Utama dan Surat Pernyataan tersebut, PT
Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan pembayaran
Termin V sampai Termin X dengan total sebesar
Rp85.334.938 melalui rekening yang ditunjuk oleh PT
Slipi Raya Utama (rekening tidak sesuai dengan Standing
Instruction).
Based on a request for payment of each payment
terms of PT Slipi Raya Utama and the Statement of
the PT Angkasa Pura I (Persero) has paid the
payment terms V up to terms X total of Rp85,334,938
through an account appointed by PT Slipi Raya
Utama (accounts not in accordance with the
Standing Instruction).
Dalam pelaksanaannya, PT Angkasa Pura I (Persero)
telah melakukan Termin Pembayaran I sampai Termin IV
dengan total sebesar Rp 44.743.693 melalui rekening BNI
Syariah sesuai dengan permohonan pembayaran dari PT
Slipi Raya Utama. Pada tanggal 23 September 2009 PT
Slipi Raya Utama membuat Surat Pernyataan
sehubungan perubahan pembayaran dari BNI Syariah
dialihkan ke rekening Bank Syariah Mandiri dengan syarat
apabila ada pihak yang berkeberatan maka PT Slipi Raya
Utama akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Pemenuhan pembayaran termin V sampai X telah
dilaksanakan oleh Perusahaan sesuai surat permohonan
pembayaran tanggal 23 September 2009 PT Slipi Raya
Utama untuk dibayarkan ke rekening Bank Mandiri dan
Bank Syariah Mandiri.
In the implementation, PT Angkasa Pura I (Persero)
has conducted Payments Terms I up to IV with a total
of Rp 44,743,693 through the accounts BNI Syariah
in accordance with a request for payment of PT Slipi
Raya Utama. On September 23, 2009 PT Slipi Raya
Utama make a Statement in respect of the change of
BNI Syariah payment transferred to the account of
Bank Syariah Mandiri on condition if there are parties
who objected to the PT Slipi Raya Utama will take full
responsibility. Fulfillment of payment terms V to X
have been implemented by the Company in
accordance with the payment of the request letter
dated September 23, 2009 PT Slipi Raya Utama to
be paid to the account of Bank Mandiri and Bank
Syariah Mandiri.
(lanjutan) (continued)
Menyatakan PT Angkasa Pura I (Persero)
wanprestasi karena tidak melakukan pembayaran
Termin V sampai Termin X sesuai dengan Standing
Instruction.
Stating PT Angkasa Pura I (Persero) in default
for not making a payment installment billings V
to X in accordance with the Standing
Instruction.
Menghukum PT Angkasa Pura I (Persero) untuk
melaksanakan prestasi sebesar Rp2.491.889.841
(Rupiah penuh).
Punish PT Angkasa Pura I (Persero) to
implement the achievement of Rp
2,491,889,841 (full amount).
Pada tanggal 13 Januari 2016, Perseroan menerima
Surat Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta
No.315/PDT/2015/PTDKI tanggal 21 September 2015
yang menguatkan Putusan Pengadilan negeri Jakarta
Pusat di atas.
On January 13, 2016, the Company received a
Notice of Jakarta High Court Decision 315 / PDT /
2015 / PTDKI dated 21 September 2015 which
strengthen the Central Jakarta District Court
Decision.
Pada tanggal 6 Februari 2016, Perseroan telah
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik
Indonesia dan telah diterimanya Putusan Kasasi
Mahkamah Agung Nomor: 1461K/Pdt/2017 tanggal 27
September 2017 atas penanganan perkara a quo, dimana
salah satu amar putusannya adalah PT Angkasa Pura I
(Persero) diharuskan membayar prestasi sebesar Rp
2.491.889.841,- (dua miliar empat ratus sembilan puluh
satu juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu
delapan ratus empat puluh satu rupiah).
On February 6, 2016, the Company has filed an
appeal to the Supreme Court of the Republic of
Indonesia and has received the Decision of Supreme
Court Supreme Court Number: 1461K / Pdt / 2017
dated September 27, 2017 on the handling of a quo
case, where one of its rulings is PT Angkasa Pura I
(Persero) required to pay the achievement of Rp
2.491.889.841, - (two billion four hundred ninety one
million eight hundred eighty nine thousand eight
hundred forty one rupiah).
Pembayaran oleh PT Angkasa Pura I (Persero) yang tidak
melalui rekening BNI Syariah inilah yang dijadikan dasar
oleh BNI Syariah dalam menggugat PT Angkasa Pura I
(Persero). PT Angkasa Pura I (Persero) dianggap
wanprestasi karena tidak melaksanakan kewajiban
pembayaran Termin V sampai Termin X sesuai dengan
Standing Instruction. Bahwa perkara BNI Syariah (sebagai
Penggugat) dengan PT Angkasa Pura I (Persero)
(sebagai Tergugat) dan PT Slipi Raya Utama (sebagai
Turut Tergugat) ini telah mendapatkan Putusan dari
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi dengan Nomor
Putusan: 315/PDT/2015/PTDKI.jo.,
No.556/PDT.G/2013/PN. JKT.PST. Adapun amar putusan
adalah sebagai berikut :
Payment by PT Angkasa Pura I (Persero) is not
through accounts BNI Syariah is used as a base by
suing PT BNI Syariah. Angkasa Pura I (Persero). PT
Angkasa Pura I (Persero) is considered in default
because it does not perform the obligation of
payment terms V up to X in accordance with the
Standing Instruction. That case BNI Syariah (as
Plaintiff) with PT Angkasa Pura I (Persero) (as
Defendant) and PT Slipi Raya Utama (as Co-
Defendant) has obtained the Decision of the District
Court and the High Court with Decision Number: 315
/ PDT / 2015 / PTDKI.jo.No.556 / PDT.G / 2013 /
PN.JKT.PST. The verdict is as follows:
Menyatakan Standing Instruction merupakan
kesepakatan yang mengikat antara BNI Syariah, PT
Angkasa Pura I (Persero) dan PT Slipi Raya Utama
dan sah menurut hukum.
Stating Standing Instruction is a binding
agreement between BNI Syariah, PT Angkasa
Pura I (Persero) and PT Slipi Raya Utama and
lawful.
Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Bank BNI Syariah
mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat terkait tidak dilaksanakannya Standing
Instruction oleh PT Angkasa Pura I (Persero)
("Perusahaan") mengenai pembayaran termin V sampai
termin X ke rekening PT Bank BNI Syariah untuk
Pekerjaan Pembangunan Terminal Penumpang dan
Fasilitas Penunjangnya di Bandara Internasional Lombok
berdasarkan Perjanjian Pemborongan No.03/SPP/PL.10
/2008/DU tanggal 5 Maret 2008 antar PT Angkasa Pura I
dengan PT Slipi Raya Utama. Standing Instruction yang
ditandatangani oleh PT Slipi Raya Utama, PT Angkasa
Pura I (Persero) dan BNI Syariah berisi bahwa seluruh
pembayaran termin ditransfer oleh PT Angkasa Pura I
(Persero) kepada PT Slipi Raya Utama melalui rekening
BNI Syariah atas nama PT Slipi Raya Utama,
pembayaran tidak dapat dialihkan dan Standing
Instruction tidak dapat dibatalkan kecuali persetujuan
tertulis dari BNI Syariah.
On December 5, 2013, PT Bank BNI Syariah filed a
lawsuit in the District Court of Central Jakarta related
to non-performance of Standing Instruction by PT
Angkasa Pura I (Persero) ("Company") concerning
the payment terms V to billings terms X to the
account of PT Bank BNI Syariah for Passenger
Terminal Building Project and supporting facilities in
Lombok International Airport under the Agreement
Chartering No.03 / SPP / PL.10 / 2008 / DU dated
March 5, 2008 between PT Angkasa Pura I with PT
Slipi Raya Utama. Standing Instruction signed by PT
Slipi Raya Utama, PT Angkasa Pura I (Persero) and
BNI Syariah contain terms that payments transferred
by PT Angkasa Pura I (Persero) PT Slipi Raya
Utama through an account in the name of PT BNI
Syariah. Slipi Raya Utama, payments can not be
transferred and Standing Instruction can not be
canceled unless the written consent of BNI Syariah.
130
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
59. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 59. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
1) 1)
2) 2)
a a
b b
c
Official Report on the Transfer of Ownership
and Operation of Frans Kaisiepo Airport In Biak
And Sentra of Biak Aviation Safety Operation
And Sam Ratulangi Airport In Manado From
Department Transportation to Perum Angkasa
Pura I No: AU / 02 / UM.01 / 1990, BA.001 /
PL.30.3 / 1990-DU dated 2
January 1990;
Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah-
Tanah Departemen Perhubungan C.q. Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara No.:
AU/4210/UM.1100/94 tanggal 23 Agustus 1994;
Statement of Waiver of Land Rights of the
Ministry of Transportation C.q. Directorate
General of Civil Aviation No: AU / 4210 /
UM.1100 / 94 dated August 23, 1994;
PT Angkasa Pura I (Persero) telah melakukan
pencadangan pada tahun 2015 terhadap potensi biaya
sebesar Rp85.334.938.562 (Rupiah penuh) dan
Rp2.491.889.841 (Rupiah penuh).
PT Angkasa Pura I (Persero) has made a provision
in 2015 to the potential cost of Rp85,334,938,562
(fullRupiah) and Rp2,491,889,841 (full amount).
Cadangan dipersiapkan oleh Perseroan menggunakan
metode akrual dengan cara menyisihkan cadangan
sebesar potensi biaya yang akan ditanggung Perseroan.
Reserves are prepared by the Company using the
accrual method by setting aside as much reserve
potential costs to be borne by the Company.
Risiko atas permohonan kasasi BNI Syariah senilai
Rp85.334.938.562 (Rupiah penuh) dan Rp2.491.889.841
(Rupiah penuh) namun Mahkamah Agung RI
menjatuhkan putusan sebesar Rp2.491.889.841 (Rupiah
penuh).
The risk on the BNI Syariah cassation appeal
amounting to Rp85,334,938,562 (full Rupiah amount)
and Rp2,491,889,841 (full amount) but the Supreme
Court ruled Rp2,491,889,841 (full Rupiah amount).
(lanjutan) (continued)
Perkara Perdata Nomor : 465/Pdt.G/2016/PN.Mnd pada
Pengadilan Negeri Manado
Civil Procedure Number: 465 / Pdt.G / 2016 /
PN.Mnd at the Manado District Court
Gugatan sengketa tanah yang diajukan oleh Maria Nellie
Awuy Sumakul (sebagai Penggugat) kepada Pemerintah
RI Cq. Menteri Perhubungan Cq. Gubernur Sulawesi
Utara Cq. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
Provinsi Sulawesi Utara (sebagai Tergugat I), Presiden
Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) (sebagai Tergugat
II), Menteri Keuangan RI (sebagai Turut Tergugat I) dan
Menteri BUMN (sebagai Turut Tergugat II). Penggugat
menyatakan klaim kepemilikan atas tanah seluas 26.880
m2 yang terletak di Desa Mapanget Barat, Manado yang
saat ini di atas tanah tersebut telah berdiri bangunan
terminal, fasilitas perkantoran, pertokoan dan Apron
Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Terhadap klaim
atas kepemilikan lahan tersebut Penggugat dalam
gugatannya mengajukan ganti kerugian senilai
Rp64.123.200.000 (dalam Rupiah penuh).
Land dispute lawsuit filed by Maria Nellie Awuy
Sumakul (as Plaintiff) to the Government of
Indonesia Cq. Minister of Transportation Cq.
Governor of North Sulawesi Cq. Department of
Transportation of Communication and Information of
North Sulawesi Province (as Defendant I), President
Director of PT Angkasa Pura I (as Defendant II),
Minister of Finance of RI (as Participant of Defendant
I) and Minister of SOE (as Participant of Defendant
II). The Plaintiffs claimed ownership of 26,880 square
meters of land located in West Mapanget Village,
Manado, which is currently on the land has been built
terminal buildings, office facilities, shops and Apron
Sam Ratulangi Airport Manado. Against claims of
ownership of the land The Plaintiff in its claim filed a
compensation amounting to Rp64,123,200,000 (in
full amount).
Berdasar hal tersebut PT Angkasa Pura I (Persero) sudah
memberikan bukti-bukti dasar penguasaan atas tanah
yang dimaksud sebagai berikut :
Based on this matter, PT Angkasa Pura I (Persero)
has provided basic evidence of land ownership as
follows:
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1989 tentang
Pemisahan Dan Pengalihan Kekayaan Negara
Pada Bandar Udara Frans Kaisiepo Di Biak Dan
Sam Ratulangi Di Manado Untuk Dijadikan
Tambahan Penyertaan Modal Negara Dalam
Perseroan Umum (Perum) Angkasa Pura I;
Government Regulation No.6/1999 on
Separation and Transfer of State Wealth at
Frans Kaisiepo Airport In Biak And Sam
Ratulangi In Manado To Be Additional State
Equity Participation In Public Company (Perum)
Angkasa Pura I;
Berita Acara Serah Terima Pemilikan Dan
Pengoperasian Bandar Udara Frans Kaisiepo Di
Biak Dan Sentra Operasi Keselamatan
Penerbangan Biak Serta Bandar Udara Sam
Ratulangi Di Manado Dari Departemen
Perhubungan Kepada Perum Angkasa Pura I No.:
AU/02/UM.01/1990, BA.001/PL.30.3/1990-DU
tanggal 2 Januari 1990;
131
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
59. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 59. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
2) 2)
d d
3)
Berdasarkan surat Badan Arbitrase Nasional Indonesia
nomor: 17.2901/XII/BANI/WD-In, proses penyelesaian
perkara diatas telah pada sampai tahap penyampaian
perbaikan permohonan arbitrase dari pemohon beserta
lampiran bukti dan penunjukan Arbiter untuk membantu
dalam penyelesaian kasus ini.
Based on the letter of the National Arbitration Board
of Indonesia number: 17.2901 / XII / BANI / WD-In,
the above settlement process has been up to the
date of submission of the arbitration petition request
from the applicant along with the attachment of
evidence and the appointment of the Arbitrator to
assist in the settlement of the case.
Telah dilaksanakan sidang arbitrase kedua di Badan
Arbitrase Nasional Indonesia pada hari Selasa, 20 Maret
2018 dengan agenda sidang klarifikasi oleh Majelis
Arbitrase kepada para pihak, yang dihadiri oleh Direktur
Utama dan penasehat hukum PT Sepinggan Sarana
Utama serta dihadiri oleh tim Kuasa Direksi AP1 dan
advokat yang ditunjuk perusahaan.
A second arbitration hearing was held at the National
Arbitration Board of Indonesia on Tuesday, March
20, 2018 with the agenda of the clarification session
by the Arbitration Assembly to the parties, attended
by the President Director and legal counsel of PT
Sepinggan Sarana Utama and attended by the team
of Proxy Directors of AP1 and the advocate
appointed company.
Agenda sidang persidangan selanjutnya Majelis Arbitrase
akan melaksanakan site visit ke Bandara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan guna
mengetahui kondisi riil Hotel Transit Hakaya Balikpapan
dengan biaya yang dibebankan kepada para pihak.
The agenda of the subsequent trial of the Arbitration
Tribunal will conduct a site visit to Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Airport
to find out the real condition of Transit Hakaya Hotel
Balikpapan at the cost charged to the parties.
Sertifikat Hak Pengelolaan No.1 tanggal 26 Juni
1995 an PT Angkasa Pura I (Persero).
Management Right Certificate No.1 dated June
26, 1995 of PT Angkasa Pura I (Persero).
Perkembangan terakhir atas kasus tersebut, saat ini
sedang dalam agenda pemeriksaan alat bukti dan
keterangan saksi.
The latest development of the case, is currently on
the agenda of examination of evidence and testimony
of witnesses.
3) Sengketa Arbitrase antara PT Sepinggan Sarana Utama
dengan perkara Nomor Register:982/X/ARB-BANI/2017
Arbitration dispute between PT Sepinggan Sarana
Utama and the case Number Register: 982 / X / ARB-
BANI / 2017
PT Sepinggan Sarana Utama sebagai pemohon arbitrase
kepada PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai termohon.
Pemohon mengklaim bahwa PT Angkasa Pura I telah
melakukan wanprestasi atas perjanjian kerjasama Built
Operate Transfer, dimana di dalam perjanjian kerjasama
tersebut PT Angkasa Pura I berkewajiban menyiapkan
menyiapkan lahan seluas 14.588 m2 dan Pihak PT
Sepinggan Sarana Utama membangun hotel transit
bandara diatas lahan tersebut dan menarik keuntungan
dari penggunaan hotel dan pelayanan fasilitas lain dalam
masa operasi selama 20 tahun; dengan kewajiban
membayar sewa tanah dan konsesi kepada PT Angkasa
Pura I berdasarkan prosentase yang dihitung dari omzet
bruto; dan setelah masa kerjasama berakhir Gedung
Hotel transit serta fasilitas pendukung lainnya menjadi
milik PT Angkasa Pura I tanpa kecuali. Akan tetapi
setelah pembangunan hotel tersebut selesai dan
beroperasi, tergugat memindahkan terminal
keberangkatan B pesawat Lion Air dan Wings Air ke
terminal baru PT Angkasa Pura I (Persero) pada tanggal
22 Maret 2014, sehingga hotel transit tidak berfungsi lagi
dan berdampak kerugian terhadap penggugat selaku
pengelola hotel.
PT Sepinggan Sarana Utama as an arbitration
petitioner to PT Angkasa Pura I (Persero) as a
petitioner. The Petitioner claims that PT Angkasa
Pura I has defaulted on the Built Operate Transfer
agreement, under which PT Angkasa Pura I is
obliged to prepare 14,588 m2 of land and PT
Sepinggan Sarana Utama to build an airport transit
hotel on the land and to take advantage from the use
of hotels and other facilities during the operation
period of 20 years; with the obligation to pay the land
lease and concession to PT Angkasa Pura I based
on a percentage calculated from the gross turnover;
and after the term of cooperation ends Transit Hotel
Building and other supporting facilities belong to PT
Angkasa Pura I without exception. However, after the
construction of the hotel was completed and
operated, the defendant moved the departure
terminal B of the Lion Air and Wings Air plane to the
new terminal of PT Angkasa Pura I (Persero) on
March 22, 2014, so that the transit hotel No.longer
functioned and had an adverse effect on the plaintiff
as the hotel manager.
Total kerugian dari PT Sepinggan Sarana Utama atas
total ganti rugi atas hilangnya pendapatan dari bisnis hotel
dan mall SSU dari tahun 2014 sampai dengan 2032
adalah sebesar Rp276.571.000.000 (dalam Rupiah
penuh) serta pengembalian uang jaminan kesungguhan
sebesar Rp3.750.000.000 (dalam Rupiah penuh).
The total loss from PT Sepinggan Sarana Utama for
the total compensation for loss of revenue from the
hotel and mall business of SSU from 2014 to 2032
amounted to Rp276,571,000,000 (in full amount) as
well as a serious refund of Rp3,750,000,000 (in full
amount).
(lanjutan) (continued)
132
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
59. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 59. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
Terdapat gugatan atas : There is a lawsuit over:
a a
b b
c c
5) 5)
4) Sengketa pengadaan tanah dalam rangka pembangunan
Bandara Baru Yogyakarta di Kulon Progo.
4) Land acquisition dispute for the construction of
Yogyakarta New Airport in Kulon Progo.
Tanah PAG Nomor:102/Pdt.G/2017/Pn.Yyk
diajukan kepada ketua pengadilan negeri
Yogyakarta tanggal 21 Juli 2017.Selaku penggugat
adalah ahli waris dari Keraton Kasunanan
Surakarta, pihak tergugat adalah Kanjeng Gusti
Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X. Pihak Turut
Tergugat adalah Direksi PT Angkasa Pura I
(Persero). Penggugat mengklaim atas kepemilikan
tanah seluas 128 Ha yang digunakan untuk
pembangunan Bandara Baru Yogyakarta senilai
Rp701.000.000.000. Proses persidangan sudah
sampai pada tahap pemeriksaan setempat di
Karanganyar pada tanggal 20 April 2018 dan
pemeriksaan setempat selanjutnya di Imogiri Bantul
tanggal 30 April 2018.
Land of PAG No.102 / Pdt.G / 2017 / Pn.Yyk
filed to the head of the Yogyakarta District Court
on July 21, 2017. As the plaintiff is the heir of
Surakarta Kasunanan court, the defendant is
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku
Alam X and the Board of Directors of PT
Angkasa Pura I (Persero). Plaintiffs claimed
ownership of a land area of 128 Ha used for the
construction of New Yogyakarta Airport worth
Rp701,000,000,000. The trial process has
reached the local examination stage in
Karanganyar on April 20, 2018 and subsequent
local examination in Imogiri Bantul on 30 April
2018.
Proses persidangan atas keberatan warga atas
pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara
Baru Kulon Progo per 31 Desember 2017, total
konsignasi adalah sebanyak 334 bidang, dimana
atas bidang tersebut telah dilakukan registrasi
pembebasan lahan untuk 299 bidang dengan total
luasan 194,4 Ha senilai Rp944.843.533.392 (dalam
Rupiah penuh). Sisa 55 bidang masih dalam proses
persidangan dengan total luasan 73,8 Ha dengan
nilai perkara sebesar Rp53.757.607.000 (dalam
Rupiah penuh).
The trial process on the objections of residents
to the land acquisition for the construction of
Kulon Progo Baru Airport as of December 31,
2017, the total consignment is 334 fields, in
which the field has been registered registration
of land acquisition for 299 fields with total area
194.4 Ha worth Rp 944,843,533,392 (in full
amount). The remaining 55 fields are still in trial
process with a total area of 73.8 Ha with a total
case value of Rp53,757,607,000 (in full
amount).
Gugatan dengan Nomor Register Perkara:
8/Pdt.G/2018/PN.Wat diajukan kepada Ketua
Pengadilan Negeri Wates pada tanggal 22 Maret
2018 oleh ahli waris Reso Wiyono sebagai Para
Penggugat melawan PT Angkasa Pura I (Persero)
sebagai Tergugat I, Kanwil BPN DIY sebagai
Lawsuit with Case Register Number: 8 / Pdt.G /
2018 / PN.Wat submitted to the President of the
Wates District Court on 22 March 2018 by heir
Reso Wiyono as Plaintiffs against PT Angkasa
Pura I (Persero) as Defendant I, Regional Office
of BPN DIY as Defendant II, and KJPP MBPRU
as Defendant III.
Isi gugatan adalah klaim ganti rugi materiil dan
immateriil dengan total senilai Rp. 4.210.000.000,-
(empat miliar dua ratus sepuluh juta rupiah) seluas
1.070 m2 yang terkena Proyek Pembebasan Lahan.
Perbuatan Melawan Hukum kepada Tergugat I yang
telah melakukan pembongkaran paksa atau land
clearing terhadap objek sengketa dengan tidak
memberikan ganti kerugian terlebih dahulu.
Perbuatan Melawan Hukum kepada Tergugat II dan
Tergugat III yang telah melakukan penilaian dengan
tidak layak dan tidak patut dikarenakan tidak pernah
mendatangi dan mengukur secara langsung objek
sengketa milik warga yang melakukan penolakan.
The content of the lawsuit is a claim of material
and immaterial compensation for a total of Rp.
4.210.000.000, - (four billion two hundred and
ten million rupiahs) of 1,070 m2 affected by the
Land Acquisition Project. Acts Against the Law
to Defendant I who has committed a forced
discharge or land clearing against the object of
the dispute by not providing compensation first.
Acts Against the Law to Defendant II and
Defendant III who have performed inappropriate
and inappropriate judgment because they have
never visited and directly measured the object
of dispute belonging to the citizen who did the
rejection.
Telah dilakukan sidang pertama dengan agenda
pembacaan gugatan pada tanggal 26 April 2018.
Sidang lanjutan direncanakan pada tanggal 15 Mei
2018.
The first trial was held with the agenda of
reading the lawsuit on 26 April 2018. A follow-
up trial is planned on May 15, 2018.
Gugatan Perkara Tata Usaha Negara No.
9/G/LH/2018/PTUN.JKT di Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta diajukanoleh Mada Pudyatama, Dkk.
kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan
PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai Tergugat II
Intervensi.
Lawsuit of Administrative Case No. 9 / G / LH / 2018
/ PTUN.JKT at the Jakarta State Administrative Court
filed by Mada Pudyatama, Dkk. to the Minister of
Environment and Forestry of Indonesia and PT
Angkasa Pura I (Persero) as Intervening Defendant
II.
133
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
59. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan) 59. CONTINGENT LIABILITIES (continued)
a a
- Mengabulkan permohonan penundaan -
- -
b b
- -
- -
- -
- -
Dasar Pengajuan AP1 masuk sebagai Pihak Intervensi : Basis of Submission of AP1 entered as Intervention
Party:
Bahwa Pembangunan Bandara Internasional baru di
Yogyakarta merupakan Proyek Strategis Nasional yang
ditugaskan Pemerintah kepada AP1, dimana
penyelesaiannya merupakan prioritas dan dengan
rencana pengoperasian pada bulan April 2019, hal ini
sebagaimana diatur dalam Prepres RI Nomor 3 Tahun
2016 yang telah diubah dengan Perpres RI Nomor 58
Tahun 2017 dan Prepres RI Nomor 98 Tahun 2017
Tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian
Bandar Udara Baru di Kabupaten Kulon Progo Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
That the new International Airport Development in
Yogyakarta is a National Strategic Project assigned
by the Government to AP1, where the settlement is a
priority and with an operating plan in April 2019, this
is as regulated in Presidential Regulation No. 3 of
2016 which has been amended by Presidential
Regulation Number 58 Year 2017 and Prepres RI
Number 98 Year 2017 About Acceleration of
Development and Operation of New Airport in Kulon
Progo Regency of Special Province of Yogyakarta.
Bahwa Objek Sengketa yang dipersoalkan oleh Para
Penggugat merupakan Izin Lingkungan milik AP1 yang
diberikan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan RI Nomor: SK.558/Menlhk/Setjen
/PLA.4/10/2017 Tentang Izin Lingkungan Kegiatan
Pembangunan Bandar Udara New Yogyakarta
International Airport di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa
Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan
Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Kepada PT Angkasa Pura I
(Persero) tertanggal 17 Oktober 2017.
That the object of dispute in question by the Plaintiffs
is AP1 Environmental License granted by Decree of
the Minister of Environment and Forestry of the
Republic of Indonesia Number SK.558 / Menlhk /
Setjen / PLA.4 / 10/2017 About Environmental Permit
of New Yogyakarta International Airport Development
Activity Airport in Palihan Village, Glagah Village,
Jangkaran Village, Sindutan Village, Kebonrejo
Village, Temon District, Kulon Progo Regency,
Special Province of Yogyakarta To PT Angkasa Pura
I (Persero) dated 17 October 2017.
Pokok-pokok Gugatan :
Dalam Penundaan
Memerintahkan kepada Tergugat untuk
menunda pelaksanaan Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
SK.558/Menlhk/Setjen/PLA.4 /10/2017 (Izin
Lingkungan) tertanggal 17 Oktober 2017.
Dalam Pokok Perkara
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk
seluruhnya
Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan
MenLHK No. 558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017
(Izin Lingkungan) tertanggal 17 Oktober 2017.
Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat
Keputusan MenLHK No.
558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017 tertanggal 17
Oktober 2017.
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini.
Principles of Lawsuit:
In Suspension
Accept the Request of Suspension
Ordered the Defendant to suspend the
implementation of the Decree of the Minister of
Environment and Forestry No. SK.558/MENlhk/
Setjen /PLA.4/10/2017 (Environmental Permit)
dated October 17, 2017
In the Principal Case
Grant the Plaintiff's claim in its entirety
To declare null and void the Decree of the Minister
of Law and Human Rights No. 558 / Menlhk /
Setjen / PLA.4 / 10/2017 (Environmental Permit)
dated October 17, 2017.
Require Defendant to revoke Decree of the Minister
of Environment No. 558 / Menlhk / Setjen / PLA.4 /
10/2017 dated October 17, 2017.
Punish the Defendant to pay the court fees incurred
in this case
Terdapat gugatan atas Surat Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No.
SK.558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017 tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Pembangunan Bandar Udara New
Yogyakarta International Airport di Desa Palihan, Desa
Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa
Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kepada PT
Angkasa Pura I (Persero) tertanggal 17 Oktober 2017.
There is a lawsuit against Decree of the Minister of
Environment and Forestry of the Republic of
Indonesia No. SK.558 / Menlhk / Setjen / PLA.4 /
10/2017 on Environmental Permit of Airport
Development Activities of New Yogyakarta
International Airport in Palihan Village, Glagah
Village, Jangkaran Village, Sindutan Village,
Kebonrejo Village, Temon District, Kulon Progo
Regency, Special Region of Yogyakarta to PT
Angkasa Pura I (Persero) dated October 17, 2017.
134
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
60. INFORMASI PENTING LAINNYA 60. OTHER IMPORTANT INFORMATION
1) Asuransi Kecelakaan 1) Accident Insurance
a. a
b. b
2) 2)
Bahwa dengan adanya kepentingan nasional atas
pembangunan Bandar Udara Internasional baru di
Yogyakarta berdasarkan kasifikasi sebagai Proyek
Strategis Nasional dan guna mempertahankan hak-hak
AP1 atas Izin Lingkungan tersebut, maka AP1 sangat
berkepentingan dan memiliki Legal Standing dalam
perkara ini, utamanya untuk melindungi hak-hak AP1
yang dilindungi hukum, sehingga AP1 mengajukan
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo untuk masuk sebagai Pihak Intervensi,
dimana Majelis Hakim mengabulkan permohonan AP1
dan menetapkan AP1 sebagai Tergugat II Intervensi
melalui Putusan Sela pada persidangan tanggal 21
Februari 2018.
That with the national interest in the construction of a
new International Airport in Yogyakarta based on the
classification as a National Strategic Project and to
defend the rights of AP1 to the Environmental Permit,
AP1 is very interested and has Legal Standing in this
case, primarily to protect the rights of AP1 which is
protected by law so that AP1 proposes to the Panel
of Judges examining and adjudicating the a quo case
to enter as Intervening Party, in which the Panel of
Judges grants AP1 and appoints AP1 as Defendant
II Intervention through an Interruption Verdict at trial
on 21 February 2018
Terdapat kepemilikan tanah antara PT Angkasa Pura I
(Persero) Cabang Juanda Surabaya dan TNI Angkatan
Laut yang masing-masing saling mengklaim bahwa
seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan
bukti yang memadai.
A land ownership dispute between PT Angkasa Pura
I (Persero) Branch Juanda Surabaya and Indonesian
National Army-Navy which are each claiming that all
the land were acquired legally and supported by
sufficient evidence.
PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda - Surabaya
mencatat aset tanah sesuai dengan Surat Keputusan
Bersama (SKB) Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima
Angkatan Bersenjata, Menteri Perhubungan dan Menteri
Keuangan Nomor: KEP-
23/X/1981;661/KMK.011/1981;KM.217/AU.106/Pbb.
81 tanggal 28 Oktober 1981 tentang Pengalihan
Pengelolaan Penerbangan Sipil di Pangkalan Udara TNI
Angkatan Laut Juanda dari Departemen Pertahanan dan
Keamanan kepada Departemen Perhubungan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1984 tanggal 19
September 1984 dimana kekayaan negara pada Bandara
Internasional Juanda telah dipisahkan dan menjadi
tambahan modal pemerintah pada Perusahaan Umum
Angkasa Pura I.
PT Angkasa Pura I (Persero) Airport Juanda -
Surabaya noted land assets in accordance with the
Joint Decree (SKB) The Minister of Defence Security
/ Commander of the Armed Forces, Minister of
Transportation and Minister of Finance No.KEP-23 /
X / 1981; 661 / KMK.011 / 1981; KM.217 / AU.106 /
Pbb.81 dated October 28, 1981 regarding the
Transfer of Management of Civil Aviation in the Navy
Air Base Juanda from the Department of Defense
and Security to the Department of Transportation and
Government Regulation No.30 of 1984 dated 19
September 1984 in which the wealth of the country in
Juanda International Airport has been separated and
become additional government capital in the Public
Company Angkasa Pura I .
Tanah pada areal Bandara Juanda yang dikuasai oleh PT
Angkasa Pura I (Persero) Cabang Juanda Surabaya telah
disertifikatkan Oleh TNI AL pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Sidoarjo.
Tanah pada areal Bandara Juanda yang dikuasai
oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Juanda
Surabaya telah disertifikatkan Oleh TNI AL pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah yang
dikeluarkan oleh Kepala Pertanahan Kabupaten Sidoarjo,
masing masing tertanggal 16 September 1991, tercatat
atas nama Departemen Pertahanan dan Keamanan RI
Cq. Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Laut (TNI-AL),
dengan rincian sertifikat tanah sebagai berikut :
Based on the Land Registration Certificate issued by
the Head of the District Land Sidoarjo, respectively
dated 16 September 1991, registered on behalf of
the Department of Defense and Security RI cq.
Indonesian National Army-Navy (TNI-AL), land
certificates as follows :
Untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada pengguna
jasa kebandarudaraan terutama dari risiko kecelakaan,
Perseroan telah mempertanggungkan risiko kecelakaan
tersebut dalam dua jenis asuransi.
To improve service to users of airport services,
especially from the risk of accidents, the company
has underwrite the risk of such accidents in the two
types of insurance.
Jasa pertanggungan atau asuransi kecelakaan diri
penumpang pesawat udara dalam negeri & luar
negeri di area bandara untuk bandara udara di
lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero) dan
Insured or personal accident insurance in
domestic and international passenger aircraft at
the airport area for airports of PT Angkasa Pura
I (Persero) and
Jasa pertanggungan atas penutupan asuransi
tanggung jawab ganti rugi kerugian terhadap
pengguna jasa bandar udara/pihak ketiga akibat
pengoperasian bandar udara (Airport Liability
Insurance) PT Angkasa Pura I (Persero).
Airport liability insurance coverage
forcompensation of loss to airport service users
/ third parties as a result of airport operations
PT Angkasa Pura I (Persero).
Pertanggungan premi asuransi tahun 2017 dan 2016
dibayarkan kepada PT Asuransi Jasa Raharja Putra
dengan premi sebesar Rp 12.779.935 yang terbagi dari
Rp2.786.875 untuk kecelakaan diri penumpang dan Rp
9.993.060 untuk ganti rugi kerugian pengguna jasa
bandar udara/pihak ketiga. Jangka waktu premi adalah 1
Februari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018. Cara
pembayaran dilakukan secara bertahap sekali setiap
tahun.
Insurance premium coverage in 2017 and 2016 is
paid to PT Asuransi Jasa Raharja Putra with
premium of Rp12,779,935 which is divided from Rp
2,786,875 for personal accident passengers and Rp
9,993,060 for compensation of airport / third party
service user losses. The premium period is February
1, 2016 through December 31, 2018. The mode of
payment is made gradually once each year.
135
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
60. INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan) 60. OTHER IMPORTANT INFORMATION (continued)
2)
61. 61.
a. Risiko suku bunga arus kas a. Cash flows interest rate risk
61. 61.
a. Risiko suku bunga arus kas (lanjutan) a. Cash flows interest rate risk (continued)
4 Sedati Agung 192.486
1 Pulungan 255.485
1 Sedati Gede 238.649
Upaya proses penyelesaian pencatatan ganda aset tanah
antara PT Angkasa Pura I (Persero) dan TNI angkatan
Laut telah beberapa kali dilakukan namun hal tersebut
masih gagal untuk menyelesaikan sengketa tanah
tersebut.
The effort of settlement process of double recording
between PT Angkasa Pura I (Pesero) and the
Indonesian National Army - Navy was arranged
several times, however these still failed to settle the
land dispute.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN
KEUANGAN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND
POLICIES
Perseroan dan entitas anak yang mempunyai aktivitas usaha
utama dalam bidang pengelolaan kebandarudaraan,
terpengaruh terhadap risiko bunga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Manajemen mengidentifikasi, menelaah dan
menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana
dirangkum di bawah ini.
The Company and its subsidiaries that have major
business activities in the field of airport management, is
susceptible to interest risk, credit risk, and liquidity risk.
Management identify, examine and approve the
management policy risks, as summarized below.
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko
dimana instrumen keuangan dari arus kas masa
mendatang akan berfluktuasi akibat perubahan suku
bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama
berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman bank
Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI untuk keperluan modal
kerja dan pengembangan bandara dalam mata uang
rupiah dengan suku bunga mengambang yaitu suku
bunga LPS ditambah dengan 2,45%. Perseroan juga
mempunyai utang janka panjang dari pinjaman sindikasi
Bank PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank
Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Central Asia, Tbk., PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan PT Indonesia
Infrastructure Finance dalam mata uang rupiah dengan
suku bunga mengambang yaitu suku bunga LPS
ditambah margin 2,20%. Pinjaman dengan suku bunga
mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada
Perseroan dan anak Perseroan apabila suku bunga
acuan mengalami kenaikan. Tidak terdapat pinjaman
Perseroan dan anak Perseroan yang dikenakan suku
bunga tetap.
Cash flows interest rate risk is a risk that the future
cash flows of a financial instrument will fluctuate
because of changes in market interest rates. Current
exposure related to this risk mainly arises from the
rupiah denominated long term Mandiri Bank, BRI
Bank and BNI Bank loans for or working capital
purposes and the development of airports in the
rupiah currency with floating interest rates that LPS
interest rate plus 2.45%. The Company also has long-
term debt from the syndicated loan of Bank PT
Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk., PT Bank Central Asia, Tbk., PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. and PT
Indonesia Infrastructure Finance in rupiah currency
with floating interest rate is LPS plus margin 2.20%.
A floating rate loan raises the risk of cash flows to the
company and its subsidiaries if the reference rate
rises. There are No.loans of the Company and its
subsidiaries which bear fixed interest rates.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND
POLICIES (continued)
Perseroan dan anak Perseroan tidak mempunyai
kebijakan khusus untuk memperkecil risiko perubahan
suku bunga dalam bentuk lindung nilai (hedging).
Kebijakan yang diambil oleh manajemen dalam
mengantisipasi risiko suku bunga yaitu dengan
mengevaluasi secara periodik perbandingan suku bunga
tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan
perubahan suku bunga yang relevan di pasar. Manajemen
juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan
perkiraan mengenai suku bunga yang relevan. Perseroan
masih mengekspektasikan suku bunga akan stabil atau
mengalami penurunan sesuai dengan arah kebijakan
ekonomi makro dan pertumbuhan perekonomian
nasional.
The Company and its subsidiaries do not have
specific policies to minimize the risk of interest rate
changes in the form of hedging. Measures taken by
management in anticipation of interest rate risk is to
evaluate periodically comparing fixed rates to floating
interest rates in line with relevant changes in interest
rates in the market. Management also conducted a
survey on banks to obtain an estimate of the relevant
interest rate.The company still expects the interest
rate to be stable or decrease in line with the direction
of macroeconomic policy and the growth of the
national economy.
775.819
1 Peranti 1.078.273
3 Banjar Kemining 962.656
1 Cemandi 199.695
2) (lanjutan) (continued)
Nomor Hak /
Use RightsDesa / Village
Luas / Area
M2
1 Pabean 3.622
1 Semampir
136
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
61. 61.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Perseroan mengelola risiko kredit sebagai berikut : The Company manages credit risk as follows :
- -
- -
Kas dan setara kas Cash and equivalent
Investasi jangka pendek Short term investments
Piutang usaha Trade receivables
Piutang lain-lain Other receivables
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
63. 63.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN
KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND
POLICIES (continued)
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN SUBSEQUENT EVENTS TRANSACTION
Tidak terdapat peristiwa setelah periode laporan keuangan
konsolidasian yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
There are no events after the consolidated financial
statements that have a significant effect on the
consolidated financial statements.
Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan
mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk
memenuhi komitmen jangka pendek terkait dengan
instrumen keuangan.
Liquidity risk is the risk that the entity will have
difficulty in obtaining funds to meet short-term
commitments associated with financial instruments.
520.294.882
20.784.921 1.731.631 19.053.290
Jatuh tempo tidak
mengalami
penurunan Nilai /
Maturity does not
decline Value
Lewat jatuh tempo
tidak mengalami
penurunan nilai /
Past due not
impaired
Jumlah / Total
4.146.085.966 - 4.146.085.966
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang dihadapi
Perseroan dan entitas anak sebagai akibat dari pihak
ketiga yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual
mereka. Pihak ketiga yang utama adalah Perseroan
airline dalam dan luar negeri.
Credit risk is the risk of losses faced by the Company
and its subsidiaries as a result of a third party that
failed to discharge contractual obligations. The third
party is the Airline's company.
Melakukan pemantauan atas jumlah dan umur
piutang untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih.
Monitor the amount and age of accounts
receivable to reduce the risk of doubtful
account.
Meningkatkan kinerja bagian penagihan. Improve the performance of the collection.
Perseroan dan entitas anak meminimalkan risiko kredit
aset keuangan seperti kas setara kas dengan
mempertahankan saldo kas minimum dan memilih bank
yang berkualitas untuk penempatan dana.
The Company and its subsidiaries minimized the
credit risk of financial assets such as cash
equivalents to maintain a minimum cash balance and
choosing a quality bank for the placement of funds.
Berikut ini adalah ikhtisar umur aset keuangan yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan
tetap tidak mengalami penurunan nilai :
The following is the summary of financial assets not
due or No.impairment in value and over due and at
the end of the reporting period remain No.impairment
in value:
31 Desember / December 31, 2017
Mengingat bahwa Perseroan pada saat ini sedang
melakukan pengembangan bandara, peningkatan
kapasitas dan pelayanan serta fasilitas kebandarudaraan
kearah bandara bertaraf International. Kegiatan
Perseroan tersebut membutuhkan sumber dana arus kas
masa depan yang cukup signifikan, maka dalam
mengelola likuiditas Perseroan selalu memantau arus kas
dan setara kas agar memadai untuk membiayai
operasional rutin.
Currently the Company conducting business
development by establishing airport, increase the
capacity of airport facilities and services as well as to
the international standard airport . The Company's
activities require funding of future cash flows are
quite significant, then to manage the liquidity of the
Company constantly monitors the flow of cash and
cash equivalents to be sufficient to finance routine
operations.
Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi
untuk memungkinkan Perseroan memenuhi komitmen
jangka pendek dan operasi normal. Selain itu Perseroan
juga melakukan pengawasan terhadap proyeksi arus kas
secara aktual dengan melakukan evaluasi terhadap aset
dan liabilitas keuangan jatuh tempo.
The Company manages liquidity risk by maintaining
sufficient cash and cash equivalents to allow the
Company fulfill short term commitments and normal
operation. The Company is also supervise the cash
flow projections actually to evaluate the assets and
financial liabilities maturing.
407.155.975 - 407.155.975
659.897.764 139.602.882
137
PT ANGKASA PURA I (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK PT ANGKASA PURA I (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Thousands Rupiah, unless Otherwise Stated)
As of March 31, 2018 and December 31, 2017 Tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017
64. PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 64. ISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSLaporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk
diterbitkan oleh direksi perseroan yang bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian, pada tanggal 30 April 2018 dengan
ditandatanganinya surat pernyataan manajemen oleh direksi
perseroan.
These consolidated financial statements have been
authorized for publication by directors of the Company
whose responsibility for the preparation and completion of
the consolidated financial statements, dated April 30, 2018
with the signing of a management representative letter.
138