pt golden plantation, tbk dan entitas anak and … · pt golden plantation tbk pt golden plantation...
TRANSCRIPT
Draft Final/December 14, 2018 Paraf/Sign: Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION, Tbk PT GOLDEN PLANTATION, Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Interim Consolidated Financial Statements
Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) As of September 30, 2018 (Unaudited)
Dan 31 Desember 2017 (Diaudit) serta And December 31, 2017 (Audited) and
Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir For the 9 (Nine) Months Period Ended
Pada Tanggal 30 September 2018 dan 2017 September 30, 2018 and 2017
(Tidak Diaudit) (Unaudited)
Draft /December 14, 2018 Paraf/sign: Paraf/ Approval`
PT GOLDEN PLANTATION, Tbk PT GOLDEN PLANTATION, Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page
Surat Pernyataan Direksi
Director’s Statement Letter Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 serta untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang berakhir pada Tanggal 30 September 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit).
Consolidated Financial Statements As of September 30, 2018 (Unaudited) and December 31, 2017 and For the 9
(Nine) Months Period Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited).
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in
Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial
Statements
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 30 September 2018 (Tidak Diaudit) As of September 30, 2018 (Unaudited) Dan 31 Desember 2017 (Diaudit) And December 31, 2017 (Audited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements Draft Final/January 30, 2019 1 Paraf
Catatan/ 30 September/ 31 Desember/
Note September 30, December 31,
2018 2017
ASET Rp Rp ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Bank 3, 34, 35 1.845.002.885 1.002.953.294 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 4, 35 5.197.395.533 3.730.143.329 Trade Receivables - Third Parties
Piutang Lain-lainAset Keuangan Lancar Lainnya 35 452.132.486 255.057.483 Other Current Financial Assets
Persediaan Persediaan 5 40.182.246.179 38.596.555.272 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 13.b 9.644.190.861 9.352.731.413 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 6.a 242.043.240 789.583.948 Prepaid Expenses
Uang Muka Jangka Pendek 6.b 6.251.746.414 4.317.387.505 Short - Term Advances
Jumlah Aset Lancar 63.814.757.598 58.044.412.244 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 7, 35 118.978.884.628 106.899.785.545 Other Non-Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 8, 35 912.571.042 7.017.460.692 Due from Related Parties Non-Trade
Aset Tetap 9 332.680.589.429 344.453.645.980 Property, Plant and Equipment
Tanaman Perkebunan 10 1.865.868.618.178 1.743.800.870.472 Plantations
Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah 11 179.247.532.200 179.247.532.200 Deferred Cost of Landrights Processing
Aset Takberw ujud 12 19.432.640.889 20.223.616.770 Intangible Asset
Aset Pajak Tangguhan 13.d 9.106.032.951 9.106.032.948 Deferred Tax Assets
Uang Muka Jangka Panjang 6 1.311.725.000 1.934.350.000 Long - Term Advances
Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- 470.454.379 Other Non-Current Non Financial Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 2.527.538.594.317 2.413.153.748.986 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 2.591.353.351.915 2.471.198.161.230 TOTAL ASSETS
*) Disajikan Kembali (lihat Catatan 3) *) Restated (see Note 3)
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL POSITION(Continued) Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) As of September 30, 2018 (Unaudited) Dan 31 Desember 2017 (Diaudit) And December 31, 2017 (Audited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements 2
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Catatan/ 30 September/ 31 Desember/
Note September 30, December 31,
2018 2017
Rp Rp
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang Usaha - Pihak Ketiga 14, 35 90.205.886.259 80.499.861.994 Trade Payables - Third Parties
Liabilitas Keuangan Jangka Other Current
Pendek Lainnya 16, 35 81.944.076.089 54.172.931.699 Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 15.a, 35 17.583.745.087 8.393.741.650 Current Employee Benefits Liabilities
Utang Pajak 13.c 19.364.886.735 7.871.120.124 Taxes Payable
Beban Akrual 15.b, 34, 35 145.047.072.838 66.794.086.874 Accrued Expenses
Uang Muka Penjualan 20.253.360.850 15.699.638.251 Sales Advances
Bagian Lancar atas Liabilitas Current Portion of
Jangka panjang Long-Term Liabilities
Utang Bank dan Long-Term Bank Loans and
Lembaga Keuangan Jangka Panjang 17, 34 1.141.281.845.859 222.884.400.000 Financial Institution
Utang Sew a Pembiayaan 19 -- 19.418.790 Finance Lease Obligation
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.515.680.873.717 456.335.199.382 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang Bank dan Long-Term Bank and
Lembaga Keuangan Jangka Panjang 17, 34, 35 71.542.081.194 868.823.541.946 Financial Institution Loans
Dana Syirkah Temporer 18, 35 117.410.430.000 117.442.216.352 Temporary Syirkah Funds
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 8, 35 52.031.821.260 72.860.189.975 Due to Related Parties Non-Trade
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 21 4.382.593.000 4.382.593.000 Other Non-Current Financial Liabilites
Liabilitas Imbalan Pascakerja 20 7.251.217.364 5.930.489.297 Post-employment Benefits Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan 13.d 7.704.131.463 7.704.131.463 Deferred Tax Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 260.322.274.281 1.077.143.162.033 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 1.776.003.147.998 1.533.478.361.415 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent
Modal Saham Capital Stock
Nilai Nominal Rp100 Par Value Rp100
pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 as of September 30, 2018 and December 31, 2017
Modal Dasar 11.460.000.000 lembar saham Authorized 11,460,000,000 shares
pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 as of September 30, 2018 and December 31, 2017
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
3.665.000.759 saham 3,665,000,759 shares
pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 22 366.500.075.900 366.500.075.900 as of September 30, 2018 and December 31, 2017
Tambahan Modal Disetor-Neto 23 310.793.835.738 310.793.835.738 Additional Paid-in Capital-Net
Saldo Rugi (114.009.779.161) (30.916.383.627) Accumulated Losses
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk 563.284.132.477 646.377.528.011 of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 25 252.066.071.440 291.342.271.804 Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas 815.350.203.917 937.719.799.815 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.591.353.351.915 2.471.198.161.230 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada For the 9 (Nine) Months Periods Ended, 30 September 2018 dan 2017 September 30, 2018 and 2017 (Masing-masing Tidak Diaudit) (Unaudited, Respective) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 30 September/
Note September 30, September 30,
2018 2017
Rp Rp
PENJUALAN NETO 26 92.017.193.897 165.922.538.259 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 27 (112.850.895.866) (138.664.182.822) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR (20.833.701.969) 27.258.355.437 GROSS PROFIT
Beban Usaha 28 (21.501.147.294) (30.761.860.790) Operating Expenses
Penghasilan Lainnya 30 (49.288.107.052) 2.896.605.105 Other Income
Beban Lainnya 30 (3.219.593.707) (2.047.110.347) Other Expenses
LABA (RUGI) USAHA (94.842.550.021) (2.654.010.595) OPERATING INCOM E (LOSS)
Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto 29 (27.527.045.876) (4.928.077.987) Financial Income (Expense) - Net
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (122.369.595.897) (7.582.088.582) INCOM E (LOSS) BEFORE INCOM E TAX
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 13.a -- (11.184.863.935) Income Tax Benefits (Expense)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (122.369.595.897) (18.766.952.517) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COM PREHENSIVE INCOM E
Pos yang Tidak Akan Direklasif ikasi ke Laba Rugi: Item that Will not be Reclassified to Profit or Loss:
Pengukuran Kembali atas Program Remeasurement of Defined
Imbalan Pasti -- (1.041.875.513) Benefit Plan
Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tax Income related to items that will not be
Tidak Akan Direklasif ikasi ke Laba Rugi -- 260.468.879 Reclassified Subsequently to Profit or Loss:
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COM PREHENSIVE INCOM E
TAHUN BERJALAN -- (781.406.634) FOR THE YEAR
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COM PREHENSIVE INCOM E (LOSS)
TAHUN BERJALAN (122.369.595.897) (19.548.359.151) FOR THE YEAR
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Profit (Loss) for the Year
Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (83.093.395.533) (16.337.622.891) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 25 (39.276.200.364) (2.429.329.626) Non-Controlling Interests
(122.369.595.897) (18.766.952.517)
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Total Comprehensive Income (Loss)
Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (83.093.395.533) (17.589.428.779) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 25 (39.276.200.364) (1.958.930.372) Non-Controlling Interests
(122.369.595.897) (19.548.359.151)
LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Dasar, laba (rugi) tahun berjalan Basic, Profit (Loss) for the Year
yang dapat diatribusikan kepada Attributable to
pemegang saham biasa entitas induk 31 (22,67) (4,46) Ordinary Shareholders of the Parent
30 September/
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Draft /December 17, 2018 4
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada For the 9 (Nine) Months Periods Ended, 30 September 2018 dan 2017 September 30, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Kepentingan Jumlah Ekuitas/
Nonpengendali/ Total Equity
Catatan/ Modal Saldo Jumlah/ Non-Controlling
Note Saham/ Agio Selisih Nilai Jumlah/ Laba (Rugi)/ Total Interest
Capital Saham-Neto/ Transaksi Total Retained Earnings
Stock Additional Paid-in Restrukturisasi (Accumulated Losses)
Capital dengan
Excess of Par-Net Entitas
Sepengendali/
Difference
in Value
of Restructuring
between
Entities Under
Common Control
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2016 366.500.000.700 141.164.450.152 169.629.244.210 310.793.694.362 (2.938.031.573) 674.355.663.489 299.453.571.762 973.809.235.251 BALANCE AS OF DECEM BER 31, 2016
Penambahan Modal Melalui Penukaran Waran Seri I 23 200 376 -- 376 -- 576 -- 576 Additional of Capital through Exercise Warrant Serie I
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- (16.337.622.891) (16.337.622.891) (2.429.329.626) (18.766.952.517) Profit for The Year
Rugi Komprehensif Lain -- -- -- -- (1.251.805.888) (1.251.805.888) 470.399.254 (781.406.634) Other Comprehensive Income
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2017 366.500.000.900 141.164.450.528 169.629.244.210 310.793.694.738 (20.527.460.352) 656.766.235.286 297.494.641.390 954.260.876.676 BALANCE AS OF SEPTEM BER 30, 2017
SALDO PER 31 DESEMBER 2017 366.500.075.900 141.164.591.528 169.629.244.210 310.793.835.738 (30.916.383.627) 646.377.528.011 291.342.271.804 937.719.799.815 BALANCE AS OF DECEM BER 31, 2017
Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- (83.093.395.533) (83.093.395.533) (39.276.200.364) (122.369.595.897) Profit for The Year
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2018 366.500.075.900 141.164.591.528 169.629.244.210 310.793.835.738 (114.009.779.160) 563.284.132.477 252.066.071.440 815.350.203.918 BALANCE AS OF SEPTEM BER 30, 2018
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Atributable to Owners of the Parent
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Draft /December 17, 2018 5
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CASH FLOWS Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada For the 9 (Nine) Months Periods Ended, 30 September 2018 dan 2017 September 30, 2018 and 2017 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Catatan/ 30 September/ 30 September/
Note September 30, September 30,
2018 2017
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 95.103.664.292 168.980.358.907 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga (25.430.713.613) (59.188.855.665) Payments to Suppliers and Third Parties
Pembayaran kepada Karyaw an (41.172.805.607) (61.185.804.564) Payments to Employees
Penerimaan Penghasilan Bunga 4.065.721 9.281.311 Interest Income Received
Pembayaran Pajak (2.957.419.021) -- Payment of Taxes
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (1.086.216.239) (4.937.359.298) Payments for Interest and Finance Charges
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 24.460.575.533 43.677.620.691 (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap (66.218.164) (3.246.484.387) Acquisition of Property, Plant and Equipment
Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Maintenance of
Belum Menghasilkan (25.911.344.145) (45.551.881.680) Immature Plantations
Pembayaran Akuisisi Entitas Anak Payment of Payable of Acquisition
Yang Masih Terutang (1.000.000.000) (6.601.983.000) of a Subsidiary
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (26.977.562.309) (55.400.349.067) Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan Modal Saham melalui Additional Capital Stock Through
Penukaran Waran Seri I -- 576 Exercise of Warrant I
Utang Bank - Jangka Panjang Long-term Bank Loans
Pembayaran (220.000.000) (1.000.000.000) Payment
Pembayaran Utang Sew a Pembiayaan (19.418.790) (408.193.771) Payments of Obligations Under Finance Lease
Penerimaan Dana Syirkah Temporer 18 -- 12.380.430.000 Receipt of Syirkah Temporer Funds
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (1.700.000.000) (27.524.744.875) Payments for Interest and Finance Charges
Pembayaran Ujroh -- (4.896.886.181) Payments for Ujroh
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties
Penerimaan 5.276.520.935 33.853.020.932 Proceeds
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (used in)
Aktivitas Pendanaan 3.337.102.145 12.403.626.681 Financing Activities
PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK 820.115.369 680.898.305 CASH ON HAND AND IN BANKS
DAMPAK SELISIH KURS ATAS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON
KAS DAN BANK 21.934.222 832.929 CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AWAL TAHUN 3 1.002.953.294 2.841.333.793 AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS
AKHIR TAHUN 3 1.845.002.885 3.523.065.027 AT END OF THE YEAR
Tambahan informasi aktif itas yang tidak mempengaruhi Additional information of activities that does not
arus kas disajikan pada Catatan 37 affected on cash flows are presented in Note 37
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
Draft /January 30, 2019 6 Paraf/sign:
1. Umum 1. General
1.a Pendirian Perusahaan PT Golden Plantation Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 1, yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU-01623.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008. Anggaran Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta No. 75 tanggal 14 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta.
1.a The Company’s Establishment PT Golden Plantation Tbk (“the Company”) was established on December 5, 2007 based on the Deed No. 1 which was made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic Indonesia in his decree No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008 dated January 14, 2008 and included in Company Register No. AHU-0002547.AH.01.09.Tahun 2008 dated January 14, 2008. The Company’s articles of association has been amended several times, and the latest Deed No. 75 dated Juni 14, 2016 which has made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha meliputi usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa, pertanian, industri, pengangkutan, percetakan dan pertambangan. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah usaha perkebunan dan pertanian kelapa sawit.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of business activities represent construction, trading, services, agriculture, industry, transportation, printing and mining. Currently, the Company’s main activity is in palm oil plantations and agriculture.
Perkebunan kelapa sawit Perusahaan dan entitas anak (Grup) berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
The Company and subsidiaries (the Group) plantation are located at South Borneo, Central Borneo, West Borneo, South Sumatera, Riau and Jambi Province.
Perusahaan berdomisili dan berkantor di Gedung Plaza Mutiara, Lantai 16 Suite 1601, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.12 No. 1&2 (d/h Mega Kuningan) Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan – 12950.
The Company’s office and domicile is located at Plaza Mutiara Building 16th floor suite 1601, DR. Ide Anak Agung Gde Agung Street. Kav. E.12 Nos. 1&2 (formerly Mega Kuningan) Kuningan Timur Village, Setiabudi District, South Jakarta – 12950.
Sejak 11 Mei 2016, Perusahaan merupakan entitas anak dari PT JOM Prawarsa Indonesia dimana sebelumnya Perusahaan entitas anak dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Since May 11, 2016, the Company is a subsidiary of PT JOM Prawarsa Indonesia whereas previously the Company is a subsidiary of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
1.b Penawaran Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 800.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-527/D.04/2014 pada tanggal 11 Desember 2014 dan selanjutnya seluruh
1.b The Company’s Public Offering The Company's initial public offering 800,000,000 shares of common stock to the public and has received an effective statement from the Financial Services Authority in their letter No. S-527/D.04/2014 dated December 11, 2014 and subsequently all shares listed on the
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
7
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2014.
Indonesia Stock Exchange on December 23, 2014.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, Perusahaan juga menerbitkan 1.000.000.000 lembar waran seri I yang berlaku pada 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp288 untuk setiap waran.
At the same time with its initial public offering, the Company also issued 1,000,000,000 series I of warrant that applied from December 23, 2015 until December 20, 2017 with exercise price of Rp288 per warrant.
Pada 2016, jumlah waran seri I yang ditukar dengan saham biasa adalah sebesar 7 lembar. Pada 2017, jumlah waran seri I yang ditukar dengan saham biasa adalah sebesar 752 lembar.
In 2016, serie I warrants that exchanged to common stock are 7 shares. In 2017, serie I warrants that exchanged to common stock are 752 shares.
1.c Struktur Entitas Anak Berikut adalah rincian entitas anak yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian:
1.c The Structure of Subsidiaries The detail of subsidiaries that included in consolidated financial statements are as follows:
Tahun Operasi
Komersial/
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017 September 30, 2018 December 31, 2017
Domicile Activities Operation % % Rp Rp
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Bumiraya Investindo ( BRI ) Jakarta Industri Perkebunan Kelapa Saw it/ 1993 64,95 64,95 2.165.490.611.256 2.036.871.732.198
Palm Oil Plantations
PT Bailangu Capital Investment ( BCI ) Jakarta Industri Perkebunan Kelapa Saw it/ -- 90.00 90.00 277.965.959.429 264.917.769.627
Palm Oil Plantations
PT Persada Alam Hijau ( PAH ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ 2014 99,99 99,99 130.338.367.072 131.114.603.074
Palm Oil Plantations
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui/ Through PT Persada Alam Hijau:
PT Pauh Agro Prima *) ( PAUH ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ -- 99,99 99,99 1.250.000.000 1.250.000.000
Palm Oil Plantations
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui/ Through PT Bumi Raya Investindo:
PT Charindo Palma Oetama ( CPO ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ 2006 99,99 99,99 223.460.269.904 228.180.686.220
Palm Oil Plantations
PT Muarabungo Plantation ( MBP ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ -- 99,99 99,99 143.222.014.842 142.242.264.857
Palm Oil Plantations
PT Airlangga Saw it Jaya ( ASJ ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ 2006 99,99 99,99 176.127.417.385 179.501.611.035
Palm Oil Plantations
PT Mitra Jaya Agro Palm ( MJAP ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ 2000 99,99 99,99 227.610.943.357 234.613.626.619
Palm Oil Plantations
PT Tugu Palma Sumatera ( TPSUM ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ -- 99,99 99,99 56.092.885.223 55.181.798.160
Palm Oil Plantations
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui/ Through PT Muarabungo Plantation:
PT Tandan Abadi Mandiri ( TAM ) Jakarta Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ -- 99,99 99,99 150.121.586.706 152.071.053.386
Palm Oil Plantations
*) Didirikan pada Tahun 2015 / established in 2015
Jumlah Aset/
Total Assets
Subsidiary
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Year Commercial
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
8
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Pada tanggal 10 Februari 2015 dan 11 Pebruari 2015, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham di PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp53.750.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis yang dicatat dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis” (lihat Catatan 33).
On February 10, 2015 and February 11, 2015, the Company acquired 90% shares ownership in PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, a third party, at the acquisition cost of Rp53,750,000,000. This transaction qualify as a business combination which recorded and presented in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) about “Business Combination” (see Note 33).
1.d Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Berdasarkan Akta No. 75 tanggal 14 Juni 2017 dan Akta No. 99 tanggal 22 Juni 2016 yang seluruhnya dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
1.d Board of Commissioners, Directors and Employees Based on Deed No. 75, dated June 14, 2017 and Deed No. 99, dated June 22, 2016, all of the Deeds were made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 dijabat oleh Eric Firmansyah.
The Company’s Corporate Secretary as of September 30, 2018 and December 31, 2017 is Eric Firmansyah.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah masing-masing sebesar 179 (tidak diaudit).
As of September 30, 2018 and December 31, 2017 the Company and subsidiaries (“the Group”) have 179 permanent employees, respectively (unaudited).
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Koh Bing Hock* Koh Bing Hock* President Commissioner
Komisaris Independen Gillbanks Anthony Michael Gillbanks Anthony Michael Independent Commisioner
Komisaris Tan Eng Chuan Tan Eng Chuan Commisioner
Komisaris Dede Rusamsi Dede Rusamsi Commisioner
Direksi Directors
Direktur Utama Budhi Istanto Suw ito Budhi Istanto Suw ito President Director
Direktur Rambir Singh Rambir Singh Director
Direktur Achmad Febriyansyah Achmad Febriyansyah Director
Direktur Independen Yung Indraw an Yung Indraw an Independent Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Koh Bing Hock Koh Bing Hock Chairman
Anggota Tan Eng Chuan Tan Eng Chuan Member
Anggota Sudibjo Hartanto Sudibjo Hartanto Member
Anggota Widjojo Kusumo Widjojo Kusumo Member
*Merangkap Komisaris Independen *also as Independent Commisioner
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
9
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
The presentation currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
10
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu:
The following are amendments and adjustments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2017, are as follows:
PSAK No. 1 (Amandemen 2015): “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim”
PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja”
PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”
ISAK No. 32: “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
PSAK No. 1 (Amendment 2015): “Presentation of Financial Statements”
PSAK No. 3 (Improvement 2016): “Interim Financial Statement”
PSAK No. 24 (Improvement 2016): “Employee Benefits”
PSAK No. 58 (Improvement 2016): “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
PSAK No. 60 (Improvement 2016): “Financial Instruments: Disclosure”
ISAK No. 31: “Interpretation of PSAK No. 13: Investment Property”
ISAK No. 32: “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen dan interpretasi berikut yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations which is effective for the financial year beginning or after January 1, 2018 as follows:
PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”
PSAK No. 69: “ Agrikultur”
PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas”
PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”
PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham”
PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment”
PSAK No. 69: “ Agriculture”
PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash Flows”
PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.
PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”
PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
11
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”
PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”
Kecuali untuk implentasi PSAK 69, implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Pada akhir tanggal periode pelaporan, manajemen masih dalam proses mengevaluasi dampak dari penerapan standar ini dimasa depan. PSAK 69 menjelaskan tentang perlakuan akuntansi atas aset biologis, kecuali tanaman produktif, selama periode transformasi biologis dan untuk pengukuran awal dari produk agrikultur pada titik panen. Produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman produktif akan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. Pada akhir tanggal periode pelaporan, manajemen masih dalam proses mengevaluasi dampak dari penerapan standar ini di masa depan. Namun, berdasarkan evaluasi awal manajemen, setelah penerapan standar ini akan terdapat penyesuaian pada jumlah aset biologis (produk agrikultur) dan implikasinya terhadap pajak tangguhan terkait, dengan penyesuaian terkait pada jumlah saldo laba (jika material).
Except for implementing PSAK 69, implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current or prior financial years. As of the end of the reporting period, management is still in the process of evaluating the impact on the future application of this standard. PSAK 69 sets out the accounting treatment for biological assets, except for bearer plants, during the period of biological transformation and for the initial measurement of agricultural produce at the point of harvest. Agricultural produce that grows on bearer plants will be measured at fair value less costs to sell at the point of harvest. As of the end of the reporting period, management is still in the process of evaluating the impact on the future application of this standard. However, based on management’s initial evaluation, upon the application of this standard there will be an adjustment to the amounts of biological asset (agricultural produce) and its related deferred tax implication, with the corresponding adjustment to the amount of retained earnings(if material).
2.d Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.d Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
12
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
apakah Grup mengendalikan entitas lain. assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the business results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent entity prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
13
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
(b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognizes the fair value of the
consideration received (if any) from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;
(e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and
(f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss in profit or loss attributable to the parent.
2.e Kas dan Bank Kas dan bank merupakan kas dan kas di bank (rekening giro) yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.e Cash on Hand and in Banks Cash on hand and in banks are cash on hand and cash in banks (current accounts) that are neither used as collateral nor restricted.
2.f Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
2.f Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, conversion cost and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Acquisition cost is determined using the first-in first-out method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap
The amount of any write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
14
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Penurunan nilai persediaan dapat disebabkan oleh persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, harga jualnya menurun, atau jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.
reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs. Inventories might be written down due to those inventories are damaged, if they have become wholly or partially obsolete, if their selling prices have declined, or if the estimated costs of completion or the estimated costs to be incurred to make the sale have increased.
Persediaan bibitan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan ketika bibit tanaman ditanam pada tanah perkebunan.
Nurseries will be reclassified to immature plants when grown in soil seeds plantation crops.
2.g Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.g Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortised over the periods benefitted by using straight-line method.
2.h Aset Biologis Aset Biologis terdiri atas produk agrikultur pada titik panen. Produk agrikultur Yakni Tandan Buah Segar (TBS), berupa produk panen yang tumbuh pada tanaman produktif sampai dengan saat untuk dipanen. Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya panen dan biaya untuk menjual. Keuntungan atau kerugian yang timbul saat pengakuan awal dan perubahan nilai wajar dicatat dalam laba rugi pada saat periode terjadinya.
2.h Biological Assets Biological assets comprise of agricultural products at harvest point. Agricultural produce which is referred to as Fresh Fruit Bunches (FFB), is harvesting product growing on bearer plants up to be harvested. Bioligical assets are measured on initial recognation and at end of each reporting period at fair value less harvesting costs and selling cost.Gains or losses incurred on initial recognation and changes in fair value are recognised in the profit or loss at the period its incurred.
2.i Perkebunan Plasma 2.i Plasma Plantation Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari bank.
Due from Plasma represents costs incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by banks and temporarily being self-funded by the Company awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma.
Due from Plasma also includes advances to plasma farmers for topping up loan installments to banks, advances on fertilizers and other agricultural supplies. These costs will be reimbursed
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
15
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
by the plasma farmers.
2.j Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
2.j Lease The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if the lease transfers substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the assets. A lease is classified as an operating lease if the lease does not transfer substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the assets.
Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap kepemilikan langsung.
Group as Lessee At the commencement of the lease term, the Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the direct ownership of property, plant and equipment.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
2.k Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.k Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
16
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai (jika ada).
After initial recognition, property, plant and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses (if any).
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan Renovasi 10 – 20 Buildings and Renovation Prasarana Umum 8 Infrastructures Mesin dan Alat Berat 4 – 20 Machinery and Heavy Equipment Pabrik 20 Mills
Kendaraan 4 – 8 Vehicles Peralatan dan Perabot Kantor 4 – 8 Office Furniture and Fixtures
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.
Self-constructed property, plant and equipment are presented as part of the property, plant and equipment under “Construction in progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective property, plant and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
17
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.l Tanaman Perkebunan 2.l Plantations Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara proporsional berdasarkan luas hektar tanam.
Immature plantations is recognized at cost which consist of cost of preparation, planting, manuring and upkeeping, including borrowing cost used to finance the development of immature plantations and other indirect cost which are measured in proportion to the area wide of the fields.
Tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan biasanya setelah 4-5 tahun masa tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.
Palm oil plantations are considered mature in 4-5 years commonly after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and assessment by management.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif selama 25 tahun.
Once the plantations have matured, accumulations of cost are reclassified to matured plantations. Matured plantations are depreciated using the straight-line method according to its estimated useful life of 25 years.
2.m Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.m Borrowing Cost Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan
Capitalisation of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
18
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalisation of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.n Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh.
2.n Deferred Cost of Landrights Processing All costs related to acquisition of landrights is deferred until the right is obtained.
2.o Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.o Intangible Assets Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortisation and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas
Intangible asset with indefinite useful life
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible asset with indefinite life is not amortised. The useful life of an intangible asset with an indefinite life is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
Intangible asset with finite useful life
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite life is amortised over the economic useful life by using a straight-line method.
Piranti lunak diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 - 8 tahun.
Software is amortised over the economic useful life with the straight line method based on the estimated useful life for 4 – 8 years.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun
The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
19
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
buku. at least at each financial year-end.
2.p Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.p Employmee Benefits Short-term employee benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognises the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (asset) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
2.q Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali 2.q Business Combination of Entities Under Common Control
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi
Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
20
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid-in capital.
Bila entitas yang menerima bisnis kemudian melepas entitas bisnis yang sebelumnya diperoleh, akun tambahan modal disetor yang dicatat sebelumnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
If the entity that received the business, subsequently dispose the business entity acquired previously, the additional paid-in capital account recorded before, can not be recognized as a realized gain or loss nor reclassified to retain earning.
2.r Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang telah diserahkan kepada pembeli. Beban produksi kebun terdiri dari beban langsung dan tidak langsung. Beban tidak langsung adalah beban yang tidak dapat dialokasikan ke kegiatan tertentu.
2.r Revenue and Expense Recognition The Group recognise revenue using the accrual method. Revenue from sales are recognized when goods have been delivered to the customer. Plantation production costs consist of direct and indirect costs. Indirect cost is an expense which could not be traced to specific activities.
Selama tanaman belum menghasilkan, maka seluruh biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman tersebut dikapitalisasikan ke nilai tanaman tersebut. Jika Grup telah mempunyai area tanaman menghasilkan, maka bagian atas beban produksi kebun dibebankan sesuai dengan proporsi luas areanya. Setelah status tanaman menghasilkan, maka semua biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman menjadi beban produksi.
During immature plantations, all expenses related to plantation cultivation are capitalised to immature plantations value. If the Group have matured plantations area, the portion of plantation production cost are charged to the area width proportionally. After all plantations have matured, all expenses related to plantation cultivation are charged as production cost.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar Expenses are recognized when incurred
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
21
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
akrual. on an accruals basis.
2.s Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.s Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilised.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or
liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
22
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realised or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
The Group off-set deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a) the Group has a legally enforceable
right to set-off current tax assets against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which
intend either to settle current tax
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
23
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set-off
the recognized amounts; and
b) intends either to settle on a net basis, or to realise the assets and settle liabilities simultaneously.
2.t Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing 2.t Foreign Currency Transactions and
Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Group is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currency are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at September 30, 2018 and December 31, 2017 as follows:
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currency are recognized in profit or loss.
2.u Instrumen Keuangan 2.u Financial Instrument Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
30 September/ 31 Desember/
September 30, December 31
2018 2017
Rp Rp
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14.929 13.548 1 United States Dollar (USD)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
24
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
The Group recognise a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial
Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
(i) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets measured at fair value through profit or loss are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets measured at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
25
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (a) loans and receivables that intends to
sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as measured at fair value through profit or loss;
(b) loans and receivables that upon
initial recognition designated as available for sale; or
(c) loans and receivables for which the
holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortised cost using the effective interest method.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity Investments
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortised cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (iv) Available-for-Sale Financial Assets Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets measured at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai
After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at its
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
26
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
(i) Financial Liabilities Measured at Fair Value Through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss are grouped
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
27
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
melalui laba rugi dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
in this category and are measured at amortised cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
The Group derecognise a financial asset if, and only if the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset, the Group derecognise the financial asset and recognise separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognise the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset, the Group continue to recognise the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group derecognize a financial liability from its statement of financial position if, and only if, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
28
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the
issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal payments;
(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
29
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak
The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as measured at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
30
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into measured at the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset if and only if, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
31
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Tingkat 1).
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1).
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Tingkat 2).
(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3).
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximises the use of relevant observable inputs and minimises the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara tingkat hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.v Musyarakah Mutanaqisha 2.v Musyarakah Mutanaqisha
Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana.
Musyarakah is a partnership contract between two or more parties to do particular business, in which each party contribute funds with the rule that the profits sharing based on the agreement while the loss proportionally with the fund contribution.
Musyarakah mutanaqisha merupakan musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh properti tersebut. Dana musyarakah disajikan sebagai unsur dana syirkah temporer untuk aset musyarakah yang diterima dari bank.
Musyarakah mutanaqisha is musyarakah with the provisions that part of the fund of a partner will be transferred gradually to the other partner so that the portion of the fund will decline and at the end of the contract the other partner will become full owner of the property. Funds of musyarakah presented as a component temporary syirkah funds for musyarakah’s assets received from the bank.
2.w Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
2.w Related Parties Transactions and Balances
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
32
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(i) has control or joint control over the reporting entity;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(ii) has significant influence over the reporting entity; or
(iii) merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
33
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
(viii) Entity, or a member of a group which the entity is part of the group, providing personnel services of the key management to the reporting entity or the parent of the reporting entity.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.x Penurunan Nilai Aset 2.x Impairment of Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior year for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan.
Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
34
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasilkan, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating unit, or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.
2.y Informasi Segmen 2.y Segment Information Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen operasi secara terpisah karena seluruh aset dikelola secara tersentralisasi dan Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yaitu perkebunan kelapa sawit.
The Company did not present separated operating segment information because all assets managed in a centralised and the Group operate and manage the business in a segment that is palm oil plantation.
2.z Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
2.z Business Combination Business combination is a transaction or other event in which an acquirer obtains control of one or more businesses. Business combination is accounted for by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
35
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Component of non-controlling interests are measured either at fair value or at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognized amounts of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. When in prior periods, a changes in the value of its equity interest in the acquiree prior to the acquisition date had been recognized in other comprehensive income, that amount shall be recognized on the same basis as would be required if the Group had disposed directly of the previously held equity interest.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have resulted in the recognitionof those assets and liabilities as of that date.
Pada tanggal akusisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut.
At acquisition date, goodwill is measured at its cost being the excess of (a) the aggregate of the consideration transferred and the amount of any non-controlling interest, over (b) the net of identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously the management reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognise any additional assets or liabilities that are identified in that review.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur After intial recognition, goodwill is measured
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
36
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut.
at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, be allocated to each of the Group’s Cash Generating Units that is expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those Cash Generating Units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.
If goodwill has been allocated to Cash Generating Units and certain operations on the Cash Generating Units is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or losses on disposal. Disposed goodwill is measured on the basis of relative values of the operation disposed of and the portion of the Cash Generating Units retained.
2.aa Laba (Rugi) per Saham 2.aa Earnings (Loss) per Share Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Basic earnings (loss) per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.ab Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
2.ab Sources of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgement
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.
The preparation of the financial statements in accordance with the Indonesian financial accounting standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting year.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai
In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
37
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:
At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized in the consolidated financial statements are as follows:
Estimasi Pajak Tangguhan Deferred Tax Estimation Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 13.d.
Management considerations are needed to determine the amount of deferred tax recognized in the profit or loss and the amount recorded as deferred tax assets. Recognition is performed only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Estimated deferred tax is presented in Note 13.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Plantations
Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta
The management makes a periodic review of the useful lives of property, plant and equipment and plantations based on several factors such as physical and technical
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
38
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
perkembangan teknologi mesin di masa depan dan kondisi tanah. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap dan tanaman perkebunan disajikan dalam Catatan 9 dan 10.
conditions and development of technology in the future and land condition. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes in estimated useful life of property, plant and equipment and plantations, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. The carrying value of property, plant and equipment and plantation presented in Notes 9 and 10.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the liability.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 19.
Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Information regarding the number of assumptions and post-employment benefits liabilities and expenses disclosed in Note 19.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika.
When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
39
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 32.
is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. The fair value of financial instruments is presented in Note 32.
3. Kas dan Bank 3. Cash on Hand and in Banks
Informasi kas dan bank dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 34.
Information cash on hand and in banks denominated in foreign currency is presented in Note 34.
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, tidak terdapat penempatan kas dan bank pada pihak berelasi.
As of September 30, 2018 and December 31, 2017, there are no placement of cash on hand and in banks at related party.
4. Piutang Usaha – Pihak Ketiga 4. Trade Receivables – Third Parties
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables to third parties are as follows:
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Kas 112.886.797 173.567.881 Cash on Hand
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Permata Tbk 28.720.646 61.160.169 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 120.776.281 176.156.760 PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp100 juta) 1.356.991.958 383.995.455 Others (each bellow Rp100 million)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Permata Tbk 83.893.516 66.007.482 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Rabobank International Indonesia 62.849.896 58.255.316 PT Bank Rabobank International Indonesia
Lain-lain 78.883.791 83.810.231 Others
Sub Jumlah Bank 1.732.116.088 829.385.413 Subtotal Cash in Banks
Jumlah 1.845.002.885 1.002.953.294 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
PT Sion Surya Sakti 3.000.000.000 -- PT Sion Surya Sakti
PT Agro Palindo Sakti -- 550.992.750 PT Agro Palindo Sakti
Nasrun 1.400.952.116 1.390.628.660 Nasrun
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk -- 422.263.860 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk
PT Saw it Graha Manunggal -- 141.725.463 PT Sawit Graha Manunggal
PT Multi Perkasa Sejahtera -- 147.166.624 PT Multi Perkasa Sejahtera
PT Satya Kisma Usaha 544.135.718 863.939.944 PT Satya Kisma Usaha
PT Borneo Ketapang Indah 182.025.535 210.932.728 PT Borneo Ketapang Indah
Lain-Lain 70.282.164 2.493.300 Others
Jumlah 5.197.395.533 3.730.143.329 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
40
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Based on review of the collectability of individual receivables at the end of the year, the management believes that all trade receivables are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Seluruh piutang usaha milik PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM, seluruhnya entitas anak, dijaminkan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All trade receivables of PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP and TAM subsidiaries, are pledged as collateral of loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
5. Persediaan 5. Inventories
Manajemen mengasuransikan persediaan Grup terhadap segala bentuk kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami sebesar Rp 1.592.000.000 pada 31 Desember 2017.
Management insure the Group’s inventories to cover possible losses of the insured assets amounted to Rp1,592,000,000 as of December 31, 2017.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 3.061.117.524 2.337.021.369 Up to 1 month
> 1 - 2 bulan 743.156.049 -- > 1 - 2 months
> 2 bulan 1.393.121.960 1.393.121.960 > 2 months
Saldo Akhir 5.197.395.533 3.730.143.329 Ending Balance
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Tandan Buah Segar 2.225.698.940 3.307.879.469 Fresh Fruit Bunch
Minyak Saw it Mentah 2.971.696.593 422.263.860 Crude Palm Oil
Jumlah 5.197.395.533 3.730.143.329 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Bibitan 24.510.798.341 29.097.772.306 Nurseries
Pupuk, Obat-obatan dan Polybag 3.912.711.164 4.392.591.460 Fertilizer, Chemical and Polybag
Suku Cadang 1.591.204.750 1.945.901.142 Spareparts
Crude Palm Oil dan Kernel 7.308.739.032 1.784.727.025 Crude Palm Oil and Kernel
Bahan Bakar dan Pelumas 128.720.230 547.008.161 Fuel and Lubricant
Tandan Buah Segar 2.045.978.550 -- Fresh Fruit Bunchs
Lain-lain 684.094.112 828.555.178 Others
Jumlah 40.182.246.179 38.596.555.272 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
41
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai terhadap nilai tercatat persediaan tercatat, sehingga tidak perlu untuk menyisihkan cadangan penurunan nilai persediaan yang usang.
Management believes that there is no impairment in the carrying value of inventories and thus, it is not necessary to provide decline in value of allowance for inventory obsolescence.
6.a Biaya Dibayar di Muka 6.a Prepaid Expense
6.b Uang Muka 6.b Advances
Uang muka operasional kebun merupakan pembayaran di muka untuk kegiatan operasional di kebun. Uang muka pengurusan tanah perkebunan merupakan pembayaran di muka untuk pengurusan tanah perkebunan Grup.
Advances for field operation represents advanced payment for estate operational. Advances for accomplishment of land plantation represents advanced payment for accomplishment of plantation land of the Group.
Uang muka pembelian merupakan pembayaran di muka untuk pembelian bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya.
Purchase advance represents advanced payment to supplier for purchase of plant seeds and other supporting inventories.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses
Sew a Dibayar Dimuka 168.564.886 718.136.184 Prepaid rent
Asuransi Dibayar dimuka 73.478.354 71.447.764 Prepaid Insurance
Jumlah 242.043.240 789.583.948 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Uang Muka Jangka Pendek Short -Term Advances
Operasional Kebun 5.089.524.097 2.772.051.360 Field Operation
Pembelian 619.787.116 190.698.231 Purchase
Lain-lain 542.435.201 1.354.637.914 Others
Jumlah 6.251.746.414 4.317.387.505 Total
Uang Muka Jangka Panjang Long -Term Advances
Pengurusan Tanah Perkebunan -- 725.000.000 Accomplishment of Land Plantation
Jaminan Sew a Gedung 1.311.725.000 1.209.350.000 Deposit for Building Rent
Jumlah 1.311.725.000 1.934.350.000 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
42
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
7. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 7. Other Non-Current Financial Assets
Koperasi Perkebunan Sipatuo merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Bumiraya Investindo, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Perkebunan Sipatuo is plasma plantation managed by PT Bumiraya Investindo, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Persada Alam Hijau, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan is plasma plantation managed by PT Persada Alam Hijau, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Dait Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Charindo Palma Oetama, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Dait Jaya is plasma plantation managed by PT Charindo Palma Oetama, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Pade Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Airlangga Sawit Jaya, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Pade Jaya is plasma plantation managed by PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary (see Note 38).
Seluruh aset keuangan tidak lancar lainnya didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All other non-current financial assets denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that all receivable is collectible that it is not necessary to provide allowance for impairment in value of receivable.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Piutang kepada: Receivable from:
Koperasi Perkebunan Sipatuo 42.316.577.331 35.241.835.891 Koperasi Perkebunan Sipatuo
Koperasi Olak Gedong Melako Intan 50.107.462.541 50.059.601.707 Koperasi Olak Gedong Melako Intan
Koperasi Dait Jaya 11.171.026.059 8.791.576.493 Koperasi Dait Jaya
Koperasi Pade Jaya 8.543.784.063 7.118.065.694 Koperasi Pade Jaya
Lain-Lain 6.840.034.634 5.688.705.760 Others
Jumlah 118.978.884.628 106.899.785.545 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
43
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
8. Saldo dan Transaksi dengan 8. Transactions and Balances with Pihak Berelasi Related Parties
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of the transactions and balances with related parties are as follows:
Seluruh piutang dan utang pihak berelasi non-usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All due from and due to related parties non-trade denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi non-usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Management believes that all due from related parties non-trade are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Hubungan dan sifat transaksi kepada pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
30 September/ 31 Desember/ 30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017 September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp % %
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Due from Related Parties Non-Trade
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk *) 57.420.150 6.014.777.811 0,00 0,24 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk *)
PT Patra Pow er Nusantara 697.208.897 697.208.897 0,03 0,03 PT Patra Power Nusantara
Lain-lain 157.941.995 305.473.984 0,01 0,01 Others
Jumlah 912.571.042 7.017.460.692 0,04 0,28 Total
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang Pihak Berelasi Non-usaha Due to Related Parties Non-Trade
PT Tiga Pilar Corpora 51.560.724.605 72.391.141.122 2,90 4,72 PT Tiga Pilar Corpora
Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp500 juta) 471.096.655 469.048.853 0,03 0,03 Others (below Rp500 million each)
Jumlah 52.031.821.260 72.860.189.975 2,93 4,75 Total
Beban Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employment Benefits Expense
Dew an Komisaris dan Direksi 2.700.000.000 4.000.000.000 12,56 (9,81) Board of Commissioners and Directors
*) merupakan entitas induk Perusahaan sampai dengan tanggal 11 Mei 2016 *) parent of the Company until May 11, 2016
Persentase terhadap
Total Assets/Liabilities/
Related Expenses
Jumlah Aset/Liabilitas/ Beban
Terkait/ Percentage to
No Pihak Yang Berelasi/ Sifat Pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/
Related Party Relationship Nature of Transactions
1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Dalam Pengendalian yang Sama/ Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo/
Under Common Control Non-interest bearing loan without maturity date
2 PT Tiga Pilar Corpora Dalam Pengendalian yang Sama/ Beban antar perusahaan dan Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo/
Under Common Control Intercompany charges and non-interest bearing loan without maturity date
3 PT Patra Pow er Nusantara Dalam Pengendalian yang Sama/ Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo/
Under Common Control Non-interest bearing loan without maturity date
4 Dew an Komisarid dan Direksi/ Manajemen Kunci/ Beban Imbalan Kerja/
Board of Commisioner and Directors Key Management Employment Benefits Expense
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
44
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
9. Aset Tetap 9. Property, Plant and Equipment
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasif ikasi/ 30 September/
January 1, Addition Deduction Reclassification/ September 30,
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Costs
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah 174.564.027.765 755.561.245 -- 175.319.589.010 Land
Bangunan dan Renovasi 54.628.294.311 -- 85.480.000 -- 54.542.814.311 Buildings and Renovation
Prasarana Umum 32.315.883.118 9.420.000 -- 32.306.463.118 Infrastructures
Pabrik, Mesin -- Mills, Machinery
dan Alat Berat 138.879.900.775 -- 489.346.190 -- 138.390.554.585 and Heavy Equipment
Kendaraan 13.987.536.932 8.672.919 68.100.000 (13.254.244) 13.914.855.607 Vehicles
Peralatan dan Perabot Kantor 10.331.182.167 12.822.000 43.126.048 -- 10.300.878.119 Office Furniture and Fixtures
Sub Jumlah 424.706.825.068 777.056.164 695.472.238 (13.254.244) 424.775.154.750 Subtotal
Aset dalam Penyelesaian: Construction in Progress:
Bangunan 3.886.338.550 14.162.000 340.069 22.156.122 3.922.316.603 Buildings
Proyek dalam Pengembangan 105.815.175 (22.156.122) 83.659.053 Project in Progress
Sub Jumlah 3.992.153.725 14.162.000 340.069 -- 4.005.975.656 Subtotal
Jumlah 428.698.978.793 791.218.164 695.812.307 (13.254.244) 428.781.130.406 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
Bangunan dan Renovasi 14.656.636.109 2.430.559.183 -- -- 17.087.195.292 Buildings and Renovation
Prasarana Umum 7.850.233.726 1.340.357.332 -- -- 9.190.591.058 Infrastructures
Pabrik, Mesin Mills, Machinery
dan Alat Berat 45.130.348.358 6.763.938.021 451.427.944 -- 51.442.858.435 and Heavy Equipment
Kendaraan 8.995.073.424 1.045.808.015 59.427.083 -- 9.981.454.356 Vehicles
Peralatan dan Perabot Kantor 7.613.041.196 822.396.183 36.995.544 -- 8.398.441.835 Office Furniture and Fixtures
Sub Jumlah 84.245.332.813 12.403.058.734 547.850.571 -- 96.100.540.977 Subtotal
Jumlah 84.245.332.813 12.403.058.734 547.850.571 -- 96.100.540.977 Total
Nilai Tercatat 344.453.645.980 332.680.589.429 Carrying Value
2018
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 1, Addition Deduction Reclassification/ December 31,
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Costs
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah 163.946.777.765 10.617.250.000 -- -- 174.564.027.765 Land
Bangunan dan Renovasi 57.818.461.133 858.987.229 1.048.858.568 (3.000.295.483) 54.628.294.311 Buildings and Renovation
Prasarana Umum 28.343.350.027 15.000.000 1.080.849.977 5.038.383.068 32.315.883.118 Infrastructures
Pabrik, Mesin Mills, Machinery
dan Alat Berat 138.682.792.838 346.999.444 3.665.147.263 3.515.255.756 138.879.900.775 and Heavy Equipment
Kendaraan 16.923.801.293 -- 1.482.848.638 (1.453.415.723) 13.987.536.932 Vehicles
Peralatan dan Perabot Kantor 11.195.197.326 275.901.535 1.208.178.422 68.261.728 10.331.182.167 Office Furniture and Fixtures
Sub Jumlah 416.910.380.382 12.114.138.208 8.485.882.868 4.168.189.346 424.706.825.068 Subtotal
Aset Sew a Pembiayaan: Assets under Finance Lease:
Pabrik, Mesin 1.396.964.472 -- -- (1.396.964.472) -- Mills, Machinery
Kendaraan 2.298.595.000 -- -- (2.298.595.000) -- Vehicles
Sub Jumlah 3.695.559.472 -- -- (3.695.559.472) -- Subtotal
Aset dalam Penyelesaian: Construction in Progress:
Bangunan 3.229.199.780 2.574.684.918 527.262.042 (1.390.284.106) 3.886.338.550 Buildings
Proyek dalam Pengembangan 400.426.900 -- 305.250.000 10.638.275 105.815.175 Project in Progress
Sub Jumlah 3.629.626.680 2.574.684.918 832.512.042 (1.379.645.831) 3.992.153.725 Subtotal
Jumlah 424.235.566.534 14.688.823.126 9.318.394.910 (907.015.957) 428.698.978.793 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
Bangunan dan Renovasi 13.169.894.822 3.225.971.872 300.481.202 (1.438.749.383) 14.656.636.109 Buildings and Renovation
Prasarana Umum 6.568.466.956 1.493.055.563 1.020.274.730 808.985.937 7.850.233.726 Infrastructures
Pabrik, Mesin Mills, Machinery
dan Alat Berat 34.288.452.175 9.543.234.233 3.402.246.180 4.700.908.130 45.130.348.358 and Heavy Equipment
Kendaraan 11.272.587.419 1.575.686.353 1.390.884.278 (2.462.316.070) 8.995.073.424 Vehicles
Peralatan dan Perabot Kantor 7.112.549.136 1.486.308.849 1.101.014.186 115.197.397 7.613.041.196 Office Furniture and Fixtures
Sub Jumlah 72.411.950.508 17.324.256.870 7.214.900.576 1.724.026.011 84.245.332.814 Subtotal
Aset Sew a Pembiayaan: Assets under Finance Lease:
Pabrik, Mesin 502.027.854 -- -- (502.027.854) -- Mills, Machinery
Kendaraan 2.196.268.357 -- -- (2.196.268.357) -- Vehicles
Sub Jumlah 2.698.296.211 -- -- (2.698.296.211) -- Subtotal
Jumlah 75.110.246.719 17.324.256.870 7.214.900.576 (974.270.200) 84.245.332.814 Total
Nilai Tercatat 349.125.319.815 344.453.645.979 Carrying Value
2017
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
45
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Beban penyusutan yang dialokasikan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2018 dan 2017 sebagai berikut:
Depreciation expense allocated for the nine month periods ended September 30, 2018 and 2017 as follows:
Tanah Grup terdiri dari: Group’s land consist of: 1. SHGU No. 30 dan No. 68-70, seluruhnya
terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, dengan luas 2.803 hektar dan berlokasi di Kotabaru-Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun 2035-2044.
1. SHGU Nos. 30 and Nos. 68-70, all registered on PT Bumiraya Investindo (BRI)’s name, a subsidiary, with an area of 2,803 hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid until 2035-2044.
2. SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas
nama PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak dengan luas 4.037 hektar dan berlokasi di Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai 17 November 2045.
2. SHGU Nos. 11-16, all registered on PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)’s name, a subsidiary with an area of 4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
3. SHGU No. 17-22 atas nama PT Charindo
Palma Oetama (CPO), entitas anak, dengan luas 3.622 hektar dan berlokasi di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 November 2045.
3. SHGU Nos. 17-22, all registered on PT Charindo Palma Oetama (CPO)’s name, a subsidiary, with an area of 3,622 hectares located in District of Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
4. SHGU No. 16 atas nama PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dengan luas 942,29 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai Bengkal dan Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. SHGU tersebut akan berlaku sampai 11 Mei 2047.
4. SHGU No. 16, registered on PT Persada Alam Hijau (PAH)’s name, a subsidiary, with an area of 942.29 hectares located in District of Sungai Bengkal and Kunangan Village, Subdistrict of Tebo Ilir, District of Tebo, Jambi Province. The SHGU is valid until May 11, 2047.
5. SHGU No. 24 atas nama PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, dengan luas 9.100,86 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Kecamatan Cengal, serta Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu dan Kuala Dua Belas, Kecamatan Ulung
5. SHGU No. 24, registered on PT Bailangu Capital Investment (BCI)’s name,a subsidiary, with an area of 9,100.86 hectares located in District of Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Subdistrict of Cengal and Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu and Kuala Dua Belas, Subdistrict of Ulung Selapan,
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 27) 4.541.991.460 4.529.428.568 Cost of Goods Sold (see Note 27)
Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan Capitalized to Immature
Belum Menghasilkan (lihat Catatan 10) 6.800.123.366 6.762.262.204 Plantation (see Note 10)
Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 28) 1.060.943.908 1.351.204.543 General and Administrative Expenses (see Note 28)
Jumlah 12.403.058.734 12.642.895.315 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
46
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 April 2050.
District of Ogan Komering Ilir. The SHGU is valid until April 17, 2050.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya.
Management considers that there will be no difficulties in obtaining renewals of certificates upon expiry date.
SHGU BCI, entitas anak, dijadikan jaminan atas dana syirkah temporer yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (lihat Catatan 18).
BCI’s SHGU, a subsidiary, is pledged as collateral of the temporary syirkah fund obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (see Note 18).
Aset tetap tertentu milik PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP, dan TAM, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
Certain property, plant and equipment of PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP, and TAM, subsidiaries, are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Aset tetap Grup berupa pabrik, mesin, alat berat dan kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp90.606.000.000 dan Rp99.101.448.000 pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
The Group’s property, plant and equipment such as mills, machineries, heavy equipment and vehicle are insured from fire, earthquake and other risks with the total coverage of Rp Rp90,606,000,000 and Rp99,101,448,000 as of September 30, 2018 and December 31, 2017, respectively.
Asuransi aset tetap milik PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM dijadikan jaminan atas pinjaman dari sindikasi bank (lihat Catatan 17).
Insurance property, plant and equipment of PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP and TAM are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the risks might be experienced.
Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah:
Total gross property, plant and equipment that have been fully depreciated and still in use is:
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan-perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 30 September 2018.
Management considers that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of September 30, 2018.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Mesin dan Alat Berat 1.718.774.662 1.917.308.166 Machinery and Heavy Equipment
Kendaraan 1.476.110.454 1.526.110.454 Vehicles
Perabot dan Peralatan Kantor 5.172.850.062 4.533.950.956 Office Furniture and Fixtures
Bangunan 146.215.750 18.353.750 Buildings
Jumlah 8.513.950.928 7.995.723.326 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
47
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
10. Tanaman Perkebunan 10. Plantations
Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 27).
Amortization of matured plantations are charged to cost of goods sold (see Note 27).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM, entitas anak ditanam dilahan yang sudah mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) dan sedang diusahakan untuk mendapatkan Sertifikat Hak Guna Usaha. Sertifikat Hak Guna Usaha tersebut akan dijadikan jaminan atas pinjaman dari sindikasi bank (lihat Catatan 17). Biaya bunga sindikasi bank yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp36.875.837.763 dan Rp52.308.060.035 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2018 dan 2017 (lihat Catatan 17). Beban selisih kurs yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp65.764.946.250 dan Rp4.284.000.000 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2018 dan 2017 (lihat Catatan 17).
All plantation of PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP and TAM are planted on the land that has Landright Certificate (SHGU) and on the land being cultivated to obtain the Landright Certificate (SHGU). SHGU is used as pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17). Interest cost of syndicate bank capitalized to immature plantations amounted to Rp36,875,837,763 and Rp52,308,060,035 for the nine month period ended September 30, 2018 and 2017 (see Notes 17). Foreign exchange loss capitalized to immature plantations amounted to Rp65,764,946,250 and Rp4,284,000,000 for the nine month period ended September 30, 2018 and 2017 (see Notes 17).
Tanaman perkebunan milik PT PAH seluas 942,29 hektar tertanam dilahan HGU yang dijadikan jaminan atas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 17).
Plantation of PT PAH with area of 942.29 hectares are planted at HGU area which pledged as collateral of the loans obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 17).
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 30 September/
January 1, Addition Deduction September 30,
Rp Rp Rp Rp
Kelapa Sawit Palm Trees
Biaya Perolehan 1.821.555.861.701 146.495.508.040 -- 1.968.051.369.741 Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi 77.754.991.229 24.427.760.335 -- 102.182.751.563 Accumulated Amortization
Nilai Tercatat 1.743.800.870.472 1.865.868.618.178 Carrying Value
September 30, 2018
30 September/
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January 1, Addition Deduction December 31,
Rp Rp Rp Rp
Kelapa Sawit Palm Trees
Biaya Perolehan 1.644.206.983.901 177.348.877.800 -- 1.821.555.861.701 Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi 60.138.559.325 17.616.431.904 -- 77.754.991.229 Accumulated Amortization
Nilai Tercatat 1.584.068.424.576 1.743.800.870.472 Carrying Value
December 31, 2017
31 Desember /
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
48
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2018 dan 2017, biaya ujroh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah Rp9.829.862.112 dan Rp9.160.287.189 (lihat Catatan 18).
For the period nine month ended September 30, 2018 and 2017 cost of ujroh capitalised to immature plantation is amounted to Rp9,829,862,112 and Rp9,160,287,189 (see Note 18).
Beban depresiasi aset tetap yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp6.800.123.366 dan Rp6.762.262.204 masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2018 dan 2017 (lihat Catatan 9).
Depreciation expenses of property, plant and equipment is capitalised to immature plantation is amounted to Rp6,762,262,204 and Rp6,762,262,204 for the period nine month ended September 30, 2018 and 2017, respectively (see Note 9).
Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut:
The details of movements in the plantations are as follows:
Luas area yang sudah ditanam adalah sebagai berikut:
Details of the plantations based on the planted area are as follows:
Tanaman perkebunan Grup telah diasuransikan terhadap gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp Rp72.691.000.000 pada 31 Desember 2017.
The Group’s plantation are insured from earthquake and other risks with a total coverage of Rp72,691,000,000 December 31, 2017.
Seluruh asuransi tanaman perkebunan milik PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All insurance of plantation of PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP and TAM are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Tanaman Menghasilkan M ature Plantations
Saldo Aw al 630.462.664.320 420.746.048.419 Beginning Balance
Reklasif ikasi dari Tanaman Perkebunan Reclassification from
Belum Menghasilkan 266.509.775.084 209.716.615.901 Immature Plantations
Saldo Akhir Sebelum Penyusutan 896.972.439.404 630.462.664.320 Ending Balanced Before Amortitation
Akumulasi Penyusutan (102.182.751.563) (77.754.991.229) Accumulated Amortization
Saldo Akhir Setelah Penyusutan 794.789.687.841 552.707.673.091 Ending Balanced After Amortitation
Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations
Saldo Aw al 1.191.093.197.381 1.223.460.935.482 Beginning Balance
Penambahan Periode Berjalan 146.495.508.040 177.348.877.800 Additional in Current Period
Reklasif ikasi ke Tanaman Perkebunan Reclassification to
Menghasilkan (266.509.775.084) (209.716.615.901) Mature Plantations
Saldo Akhir 1.071.078.930.337 1.191.093.197.381 Ending Balance
Jumlah Tanaman Perkebunan 1.865.868.618.178 1.743.800.870.472 Total Plantations
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
(Dalam Ha)/ (Dalam Ha)/
(In Hectares) (In Hectares)
Tanaman Perkebunan Menghasilkan 12.891 11.910 Matured Plantations
Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan 8.347 9.329 Immature Plantations
Jumlah 21.239 21.239 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
49
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
11. Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas 11. Deferred Costs of Landrights Processing Tanah
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan perolehan hak atas tanah sampai dengan hak tersebut diperoleh.
This account represents all cost paid of the Group related to acquisition of landrights until the right is obtained.
12. Aset Tak Berwujud 12. Intangible Assets
Seluruh beban amortisasi piranti lunak dicatat di beban umum dan administrasi.
All software amortisation expense recorded in general and administrative expenses.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
PT Bumiraya Investindo 63.213.599.966 63.213.599.966 PT Bumiraya Investindo
PT Muarabungo Plantation 53.136.453.125 53.136.453.125 PT Muarabungo Plantation
PT Tandan Abadi Mandiri 44.522.635.330 44.522.635.330 PT Tandan Abadi Mandiri
PT Tugu Palma Sumatra 16.510.343.779 16.510.343.779 PT Tugu Palma Sumatra
PT Mitra Jaya Agro Palm 1.864.500.000 1.864.500.000 PT Mitra Jaya Agro Palm-- --
Jumlah 179.247.532.200 179.247.532.200 Total
1 Januari/ Penambahan/ 30 September/
January 1, Addition September 30,
Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Goodwill 14.558.903.774 -- 14.558.903.774 Goodwill
Piranti Lunak 8.265.026.089 -- 8.265.026.089 Software
Jumlah 22.823.929.863 22.823.929.863 Total
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Piranti Lunak 2.600.313.093 790.975.881 3.391.288.974 Software
Jumlah Akumulasi Amortisasi 2.600.313.093 3.391.288.974 Total Accumulated Amortization
Nilai Tercatat 20.223.616.770 19.432.640.889 Carrying Value
2018
1 Januari/ Penambahan/ 31 December/
January 1, Addition December 31,
Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Goodwill 14.558.903.774 -- 14.558.903.774 Goodwill
Piranti Lunak 7.959.776.089 305.250.000 8.265.026.089 Software
Jumlah 22.518.679.863 305.250.000 22.823.929.863 Total
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Piranti Lunak 1.565.245.147 1.035.067.946 2.600.313.093 Software
Nilai Tercatat 20.953.434.716 20.223.616.770 Carrying Value
2017
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
50
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
13. Perpajakan 13. Taxations
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan a. Income Tax Benefits (Expenses)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit (loss) before income tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated fiscal loss of the Company is as follows:
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2017 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak dan beban pajak tahun 2017 yang tercatat tidak berbeda dengan yang dilaporkan dalam SPT 2017.
Until issuance date of these consolidated financial statements, the Company has reported the 2017 annual Tax Return (SPT) to the tax office. Reported taxable income and tax expense for the year 2017 there is no differences from SPT submitted by the Company to the tax office.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense calculated with applicable income tax rate and income tax benefits (expense) shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as is as follows:
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Entitas Anak: Subsidiaries:
Kini - (184.635.250) Current
Tangguhan - Neto - (11.000.228.685) Deferred - Net
Manfaat (Beban) Pajak - Neto - (11.184.863.935) Tax Benefits (Expenses) - Net
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut Income (Loss) before Tax as shown in the
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian (122.369.595.897) (7.582.088.582) and Other Comprehensive Income
Dikurangi: Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto (119.039.874.871) 4.037.707.294 Less: Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net
Rugi Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan (3.329.721.026) (11.619.795.876) Loss before Income Taxes of the Company
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku (25%) (832.430.256) (2.904.948.969) Income Tax at Applicable Rate (25%)
Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi 819.335.422 2.892.396.361 Uncompensated Tax Loss
Pendapatan Bunga (1.016.430) (113.317) Interest Income
Sumbangan 14.111.265 11.165.925 Donation
Lain-lain -- 1.500.000 Others
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan -- -- Total Tax Benfits (Expense) of the Company
Beban Pajak Tangguhan atas Goodwill -- -- Deferred Tax Expenses of Goodwill
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Entitas Anak -- (11.184.863.935) Total Income (Expenses) Tax Benefits of Subsidiaries
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Consolidated Income Tax
Konsolidasian -- (11.184.863.935) Benefits (Expenses)
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
51
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
b. Pajak Dibayar di Muka b. Prepaid Tax
c. Utang Pajak c. Tax Liabilities
30 Juni/ 30 Juni/
June 30, 2018 June 30, 2017
Rp Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut Income (Loss) before Tax as shown in the
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian (77.414.885.609) 667.750.649 and Other Comprehensive Income
Dikurangi: Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto (74.480.153.307) 3.184.795.802 Less: Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net
Rugi Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan (2.934.732.302) (2.517.045.153) Loss before Income Taxes of the Company
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku (25%) (733.683.076) (629.261.288) Income Tax at Applicable Rate (25%)
Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi 720.710.533 596.560.865 Uncompensated Tax Loss
Pendapatan Bunga (688.722) (1.680.056) Interest Income
Sumbangan 13.661.265 34.380.479 Donation
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan -- -- Total Tax Benfits (Expense) of the Company
Beban Pajak Tangguhan atas Goodwill -- -- Deferred Tax Expenses of Goodwill
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Entitas Anak -- (166.937.662) Total Income (Expenses) Tax Benefits of Subsidiaries
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Consolidated Income Tax
Konsolidasian -- (166.937.662) Benefits (Expenses)
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 878.673 -- Article 21
Pasal 22 190.722.800 128.595.611 Article 22
Pajak Pertambahan Nilai 9.452.589.388 9.224.135.802 Value Added Tax
Jumlah 9.644.190.861 9.352.731.413 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 4 (2) 2.427.910.823 74.004.114 Article 4 (2)
Pasal 21 1.732.385.789 211.222.411 Article 21
Pasal 22 4.828.040 194.771 Article 22
Pasal 23 392.123.735 69.147.072 Article 23
Pasal 26 38.549.439 38.549.439 Article 26
Pasal 29 6.693.188.750 6.693.188.750 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai 8.075.900.159 784.813.567 Value Added Tax
Jumlah 19.364.886.735 7.871.120.124 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
52
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
e. Administrasi e. Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
Fiscal laws in Indonesia requires that each company calculate, determine and pay the amount of tax payable individually.
Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Based on the prevailing laws, the Director General of Tax (“DJP”) may assess or amend taxes within a certain period of time. For fiscal years 2007 and earlier, the period is ten years since the tax become payable but not more than 2013, while for the fiscal years 2008 and onwards, the period is five years from the time of the tax become payable.
1 Januari/ Dibebankan Dibebankan 30 September/
January 1, (Dikreditkan) pada (Dikreditkan) pada September 30,
2018 Laba Rugi Penghasilan 2018
Konsolidasian/ Komprehensif
Charged (Credited) Lain/
to Consolidated Charged (Credited)
Profit or Loss to Other
Comprehensive
Income
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Perusahaan The CompanyThe Company
Goodwill (1.394.657.419) -- -- (1.394.657.419) Goodwill
Entitas Anak (6.309.474.044) -- -- (6.309.474.044) Subsidiaries
Jumlah (7.704.131.463) -- -- (7.704.131.463) Total
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Entitas Anak 9.106.032.948 -- -- 9.106.032.948 Subsidiaries
1 Januari/ Dibebankan Dibebankan 31 Desember/
January 1, (Dikreditkan) pada (Dikreditkan) pada December 31,
2017 Laba Rugi Penghasilan 2017
Konsolidasian/ Komprehensif
Charged (Credited) Lain/
to Consolidated Charged (Credited)
Profit or Loss to Other
Comprehensive
Income
Rp Rp Rp Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities
Perusahaan The CompanyThe Company
Goodwill (1.394.657.419) -- -- (1.394.657.419) Goodwill
Entitas Anak (7.560.708.720) 1.231.825.088 19.409.588 (6.309.474.044) Subsidiaries
Jumlah (8.955.366.139) 1.231.825.088 19.409.588 (7.704.131.463) Total
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Entitas Anak 17.906.555.141 (9.163.291.353) 362.769.160 9.106.032.948 Subsidiaries
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
53
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
14. Utang Usaha – Pihak Ketiga 14. Trade Payables – Third Parties
Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade payables denominated in Rupiah.
Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha.
There is no collateral and interest in regards with the trade payables.
15.a Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 15.a Current Employee Benefits Liabilities
15.b Beban Akrual 15.b Accrued Expenses
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Kontraktor 43.395.120.286 45.676.986.963 Contractors
Pupuk, Sparepart dan Bahan Kimia 25.787.565.718 24.424.230.886 Fertilizer, Sparepart and Chemicals
Pengangkutan 936.824.753 1.347.229.340 Freight
Bibitan 65.791.000 65.791.000 Nursery
Koperasi 18.533.102.461 3.841.952.302 Cooperation
Bahan Bakar 1.215.204.541 1.764.556.650 Fuel
Lain-lain 272.277.500 3.379.114.853 Others
Jumlah 90.205.886.259 80.499.861.994 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Gaji dan Upah 16.509.602.062 7.516.514.409 Salaries and Wages
Tunjangan 1.074.143.025 877.227.241 Benefits
Jumlah 17.583.745.087 8.393.741.650 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Bunga 132.879.513.737 60.660.081.882 Interest
Operasional 9.848.765.469 3.815.211.360 Operational
Denda Pajak 2.318.793.632 2.318.793.632 Others
Jumlah 145.047.072.838 66.794.086.874 Total
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
54
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 16. Other Current Financial Liabilities
Utang pembelian saham merupakan utang kepada PT Pangeran Duayu atas akuisisi PT Bailangu Capital Investment (lihat Catatan 33).
Shares acquisition payable represents payable to PT Pangeran Duayu for acqusition of PT Bailangu Capital Investment (see Note 33).
17. Utang Bank dan Lembaga Keuangan 17. Long-Term Bank and Financial Jangka Panjang Institution Loans
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Perolehan Tanah 11.342.250.000 11.342.250.000 Acquisition of Land
Kas Negara 4.670.151.556 7.749.094.450 Treasury Fund
Proyek Pengembangan 6.387.641.923 6.387.641.923 Project Development
Sew a 6.974.164.670 6.158.432.000 Rental
Jamsostek 7.907.160.472 5.824.701.794 Jamsostek
Utang Pembelian Saham 4.301.783.800 5.301.783.800 Shares Acquisition Payable
Asuransi 3.087.827.722 3.008.004.520 Insurance
Konsultan 2.201.525.197 1.799.871.107 Consultant
Lain-lain 35.071.570.748 6.601.152.105 Others
Jumlah 81.944.076.088 54.172.931.699 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 49.261.000.000 49.481.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(Indonesia Eximbank) 26.830.466.724 16.157.664.584 (Indonesia Eximbank)
Provisi (525.150.000) (587.052.150) Provision
Akumulasi Amortisasi Provisi 130.244.470 116.597.771 Accumulation Amortisation of Provision
Subjumlah 75.696.561.194 65.168.210.205 Subtotal
Dolar AS US Dollar
Pinjaman Sindikasi Bank 1.142.068.500.000 1.036.422.000.000 Syndicate Bank Loan
Provisi (35.297.000.000) (35.297.000.000) Provision
Akumulasi Amortisasi Provisi 30.355.865.859 25.414.731.741 Accumulation Amortisation of Provision
Subjumlah 1.137.127.365.859 1.026.539.731.741 Subtotal
Jumlah Utang Bank Jangka Panjang 1.212.823.927.053 1.091.707.941.946 Total Long-term Bank Loans
Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Less
Satu Tahun: Current Maturities:
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.154.480.000 15.600.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dolar AS US Dollar
Pinjaman Sindikasi Bank 1.137.127.365.859 207.284.400.000 Syndicate Bank Loan
Jumlah Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 1.141.281.845.859 222.884.400.000 Total Current Maturities
Utang Bank Jangka Panjang - Long-Term
Setelah Dikurangi Jatuh Tempo Bank Loans - net of
dalam Satu Tahun 71.542.081.194 868.823.541.946 Current M aturities
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
55
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
a. Pinjaman Sindikasi Bank a. Syndicate Bank Loans Pada tanggal 26 Juni 2014, PT BRI, MJAP, CPO, ASJ , PAH, MBP dan TAM seluruhnya entitas anak, sebagai debitur, memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi bank dari RHB Bank Berhad, Cabang Singapura, Rabobank International Cabang Hongkong, PT Bank Permata Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan jumlah keseluruhan fasilitas sebesar USD125,000,000, yang terdiri atas pinjaman jangka panjang Fasilitas A dan Fasilitas Murabahah sebesar USD100,000,000, serta Revolving loan Fasilitas B sebesar USD25,000,000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dan dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+6% per tahun untuk fasilitas non Murabahah dan tingkat bagi hasil sebesar 6,10% per tahun untuk fasilitas Murabahah. Pinjaman fasilitas B dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+5,80% per tahun.
On June 26, 2014, PT BRI, MJAP, CPO, ASJ, PAH dan TAM, subsidiaries, as debtor, obtained bank loan syndicate facility of RHB Bank Berhad, Singapore Branch, Rabobank International Hongkong Branch, PT Bank Permata Tbk and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia with total facility amounting to USD125,000,000, consists of long-term loans A Facility and Murabahah Facility amounting to USD100,000,000, and Revolving loan B Facility amounting to USD25,000,000. These facilities will due on June 30, 2019 and extendable until June 30, 2021. This facility bears an interest rate of LIBOR+6% per annum for non-Murabahah facility, and sharing rate of 6.10% per annum for Murabahah facility. Loan B facility bears an interest rate of LIBOR+5.80% per annum.
Pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, jumlah fasilitas yang telah digunakan masing-masing sebesar USD76,500,000.
As of September 30, 2018 and December 31, 2017, total facilities which have been use amounted to USD76,500,000, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman sindikasi bank ini adalah sebagai berikut: - Jaminan fidusia atas piutang, aset tetap dan
asuransi yang diberikan oleh BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM (lihat Catatan 4 dan 9);
- Tanah perkebunan milik BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP dan TAM (lihat Catatan 10 dan 11);
- Gadai saham atas saham ASJ, CPO, MBP. MJAP yang dimiliki BRI; dan
- Gadai atas saham TAM yang dimiliki oleh MBP.
The collateral of these loan sindicate facility are as follows: - The fiduciary security on receivable, property,
plant and equipment and insurance given by BRI, MJAP, CPO, CPO , MBP and TAM (see Notes 4 and 9);
- Land of BRI, MJAP, CPO, ASJ, MBP and TAM (see Notes 10 and 11);
- Fiduciary on shares of ASJ, CPO, MBP and MJAP owned by BRI; and
- Fiduciary on shares of TAM owned by MBP.
Tidak terdapat pembayaran pinjaman untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
There are no payment of this loan for the period nine month ended September 30, 2018 and one year ended December 31, 2017.
Biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah masing-masing sebesar Rp36.875.837.763 dan Rp52.308.060.035 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017. Beban selisih kurs yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp65.764.946.250 dan Rp4.284.000.000 masing-masing untuk periode sembilan bulan
Interest cost that were capitalised to immature plantations amounted to Rp36,875,837,763 and Rp52,308,060,035 for the period nine months ended September 30, 2018 and 2017. Foreign exchange loss capitalized to immature plantations amounted to Rp65,764,946,250 and Rp4,284,000,000 for the nine month period ended September 30, 2018 and 2017 (see Notes
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
56
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
yang berakhir tanggal 30 September 2018 dan 2017 (lihat Catatan 10).
10).
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI)
b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI)
Ber Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 011.051 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 46 tanggal 23 Agustus 2011, seluruhnya dibuat di hadapan Alia Ghanie, S.H., notaris di Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi sebesar Rp26.000.000.000.
Based on the Deed of Investment Credit Agreement No. 011.051 and Deed of Investment Credit Agreement No. 46 dated August 23, 2011, all made in the presence of Alia Ghanie, S.H., a notary in Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, obtained Investment Credit facility amounting to Rp26,000,000,000.
Fasilitas ini memiliki jatuh tempo pada Maret 2021 dengan masa tenggang (grace period) 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 12,25 % per tahun. Pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo terutang Fasilitas ini masing-masing adalah Rp 20.631.000.000.
This loan facility will mature on March 2021 with grace periods of 36 months and bears an interest rate of 12,25 % per annum. The outstanding balance of this facility amounting to Rp20,631,000,000 as of September 30, 2018 and December 31, 2017.
Pembayaran pinjaman atas fasilitas ini untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 0 dan Rp700.000.000.
The repayment of this facility loan for the period nine months ended September 30, 2018 and the one-year period ended December 31, 2017 amounted to Rp 0 and Rp700,000,000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 016.002 tanggal 29 Januari 2016, PAH mendapatkan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jatuh tempo selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan tingkat bunga 12% per tahun. Pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo terutang Fasilitas ini adalah Rp28.630.000.000 dan Rp28.850.000.000.
Based on the Investment Credit Agreement No. 016.002 dated January 29, 2016, PAH obtained of investment credit facility with maximum of Rp30,000,000,000. This facility has maturity of 7 (seven) years and bears an interest rate of 12% per annum. The outstanding balance of this facility as of September 30, 2018 and December 31, 2017 amounting to Rp28,630,000,000 and Rp28,850,000,000.
Pembayaran pinjaman atas fasilitas ini untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp220.000.000 dan Rp600.000.000.
The repayment of this facility loan for the nine month period ended September 30, 2018 and the one-year period ended December 31, 2017 amounted to Rp220,000,000 and Rp600,000,000.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut adalah kebun kelapa sawit PAH seluas 942,29 hektar yang tertanam di lahan HGU (lihat Catatan 10).
Collateral for the loan is PAH’s plantations with area of 942.29 hectares which planted on HGU area (see Note 10).
Penerima kredit tidak diperkenankan untuk melakukan hal dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank:
Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain;
Credit recipients are not allowed to do the following matters without the approval the Bank:
Conducting business combination (merger), or consolidation with another company;
Investing, shares or takeover of shares of the
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
57
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain.
Mengijinkan pihak lain menggunakan PAH untuk kegiatan usaha pihak lain.
Mengubah bentuk atau status hukum PAH, merubah Anggaran Dasar PAH dan memindahtangankan resipis atau saham PAH baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain.
Membayar hutang kepada pemegang saham.
Membagikan dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang saham.
Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usaha PAH.
Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya.
Memperoleh pembiayaan dari perusahaan leasing.
Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga.
Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.
Mengikatkan diri sebagai Penjamin dan menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain.
Membubarkan atau minta dinyatakan pailit.
Mengubah susunan Pengurus, Direksi dan Komisaris.
other company.
Permitting using PAH's business activities by the other parties.
Changing PAH’s or legal form or status the Articles of Association, and transfer of shares neither between the shareholders nor the other parties.
Payment of loan to shareholders.
Distributing of dividends or profits to shareholders.
Providing a loan to other parties, including to the shareholders, except related to PAH’s business activities.
Receiving a loan from the other parties, except the loan obtained related commercial business transaction.
Receiving financing from the leasing company.
Acquisition/ takeover of the third parties assets
Opening new branch or representative, or new business outside of existing business.
Acting as guarantor and secured the assets to other parties.
Disincorporating or seek bancruptcy.
Changing the composition of the Management, Directors and Commissioners.
Atas pinjaman ini, PAH harus menjaga Current Ratio minimum 1 kali, Debt to Equity Ratio maksimum 2,5 kali dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 kali.
Upon this loan, PAH have to maintain Current Ratio minimum 1 times, Debt to Equity Ratio maximum 2.5 times and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 times.
c. Fasilitas Qardh c. Qardh Facility
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan No.101 tanggal 29 April 2016 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, memperoleh fasilitas pembiayaan ekspor 2 (PIE-2) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia dengan pagu kredit maksimal sebesar Rp 116.879.000.000 dengan tingkat ujroh sebesar 11% per tahun dengan jangka selama 9 tahun.
Based on the Deed Financing Agreement No. 101 dated April 29, 2016 which was made in the presence of Dima Satria S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), a subsidiary, obtained financing export – 2 facility (PIE-2) from Lembaga Pembiayaan Expor Impor Indonesia with the maximum credit limit of Rp 116,879,000,000 bears an ujroh rate of 11% per annum with the maturity periods of 9 years.
Fasilitas PIE-2 digunakan untuk membiayai pembayaran ujroh atas fasilitas PIE-1 (lihat
PIE-2 facility used for financing of payment ujroh PIE-1 facility (see Note 18).
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
58
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Catatan 18).
Jaminan dan rasio covenant atas fasilitas PIE-2 paripasu dengan fasilitas PIE-1 (lihat Catatan 18)
Collaterals and covenant ratio of the PIE-2 facility are same with PIE-1 facility (see Note 18).
Saldo terutang fasilitas PIE-2 adalah sebesar Rp26.830.466.724 dan Rp 16.157.664.584, pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
The outstanding balance of PIE-2 facility amounted to Rp26,830,466,724 and Rp16,157,664,584 As of September 30, 2018 and December 31, 2017.
Pembayaran Qardh untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp0 dan Rp1.832.057.438.
The payment of Qardh for the nine month period ended September 30, 2018 and 2017 amounted to Rp0 and Rp1,832,057,438.
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017, biaya ujroh atas fasilitas Qardh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah sebesar Rp3.279.366.830 dan Rp2.577.852.480 (lihat Catatan 10).
For the nine month period ended September 30, 2018 and 2017 the costs of ujroh as Qardh Facilitie capitalised to immature plantations is amounted to Rp3,279,366,830 and Rp2,577,852,480 (see Note 10).
18. Dana Syirkah Temporer 18. Temporary Syirkah Funds
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan No.101 tanggal 29 April 2016 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, memperoleh fasilitas pembiayaan ekspor 1 (PIE-1) dari Indonesia Eximbank yang didasarkan pada Musyarakah Mutanaqisha dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp515.178.000.000.
Based on the Deed Financing Agreement No. 101 dated April 29, 2016 which was made in the presence of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), a subsidiary, obtained financing export – 1 facility (PIE-1) from Indonesia Eximbank which was based on Musyarakah Mutanaqisha principle with the maximum financing amounted to Rp515,178,000,000.
Fasilitas PIE-1 digunakan untuk pengembangan tanaman perkebunan kelapa sawit BCI.
PIE-1 facility used for development of BCI’s palm oil plantation.
Masa pengembalian fasilitas PIE-1 adalah 9 tahun dengan masa tenggang selama 48 bulan dengan porsi nisbah bank sebesar 80% dari tingkat ujroh yang disepakati sebesar 11% per tahun.
Payback periods of PIE-1 facility is 9 years with grace periods of 48 months, with the nisbah portion of the bank of 80% of the agreed ujroh rate of 11% per annum.
Selama masa pembangunan kebun, BCI diperkenankan untuk melakukan pembayaran ujroh atas fasilitas PIE-1 dengan fasilitas Qardh (lihat Catatan 17).
During development periods of the plant, BCI be allowed to used of Qardh facility for payment of PIE-1 facility’s ujroh (see Note 17).
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017, biaya ujroh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum
For the period nine month ended September 30, 2018 and 2017 cost of ujroh capitalised to immature plantation is amounted to
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
59
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
menghasilkan adalah Rp9.829.862.112 dan Rp9.160.287.189. (lihat Catatan 10).
Rp9,829,862,112 and Rp9,160,287,189 (see Note 10).
Pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017, saldo terutang untuk fasilitas PIE-1 adalah sebesar Rp117.410.430.000 dan Rp117.442.216.352.
As of September 30, 2018 and December 31, 2017, the outstanding balance of PIE-1 facility amounted to Rp117,410,430,000 and Rp117,442,216,352.
Jaminan atas fasilitas PIE-1 adalah sebagai berikut:
Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 24 dengan luas 9.100,86 hektar, SHGU berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2050 (lihat Catatan 9), dan
Corporate guarantee dari Perusahaan dan PT Pangeran Duayu.
The collateral of PIE-1 facility is as follows:
Landright Certificate (SHGU) No. 24 with an area of 9,100.86 hectares, the SHGU will valid until July 15, 2050 (see Note 9), and
Corporate guarantee from the Company and PT Pangeran Duayu.
Selama periode perjanjian, BCI harus menjaga Debt to Equity Ratio maksimum 3 kali. BCI telah memenuhi ketentuan tersebut.
During the agreement periods, BCI is required to maintain maximum Debt to Equity Ratio of 3 times. BCI has complied with the such covenant.
Tidak terdapat pembayaran dana syirkah temporer untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017.
There is no payment of temporary syirkah fund for the period ended September 30, 2018 and December 31, 2017.
19. Utang Sewa Pembiayaan 19. Obligations under Finance Lease
Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan dan alat berat dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut:
The Group obtained several leasing facilities for the acquisition of vehicles and heavy equipment from certain financing companies as follows:
20. Liabilitas Imbalan Pascakerja 20. Post-Employment Benefits Liabilities
Imbalan pascakerja program imbalan pasti Post-employment benefits define plan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Manajemen telah melakukan pencadangan liabilitas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017. Manajemen berkeyakinan bahwa provisi liabilitas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
The Group appointed independent actuaries to determine post-employment benefits liabilities in accordance with the existing manpower regulations. The management has provided reserve on post-employment benefits liability as of September 30, 2018 and December 31, 2017. The management believes that the provision of post-employment benefits liability is sufficient to cover such liabilities.
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
PT Astra Sedaya Finance -- 12.666.690 PT Astra Sedaya Finance
PT BCA Finance -- 6.752.100 PT BCA Finance
Jumlah -- 19.418.790 Total0
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
60
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of post-employment benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari beban gaji dan kesejahteraan.
The employee benefits expense recorded as part of salaries and allowances expense.
Mutasi dari penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:
Movement of consolidated of other comprehensive income are as follows:
Rekonsiliasi perubahan nilai kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Reconciliation of changes in present value of defined benefits plan are as follows:
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Nilai Kini Kew ajiban Imbalan Pasti Present Value of Defined
Akhir Periode 7.251.217.364 5.930.489.297 Benefits Obligation, End of Period
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Biaya Jasa Kini 1.018.112.837 1.224.886.538 Current Service Cost
Biaya Bunga 302.615.231 257.714.082 Interest Expense
Biaya Jasa Lalu -- (1.854.167.751) Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran -- (186.797.494) Past Service Cost Due to Curtailment
Beban Imbalan Kerja 1.320.728.067 (558.364.625) Total Employee Benefits Expense
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Saldo Aw al 1.034.338.888 2.563.053.881 Beginning Balance
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehenshive Income
Tahun Berjalan -- (1.528.714.993) Current Year
Saldo Akhir Tahun 1.034.338.888 1.034.338.888 Ending Balance
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
61
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position is as follow:
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Defined benefit plan provides Group's exposure to interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi Pemerintah. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of defined benefits plan are calculated using of discount rate that determined which using the Government bond. The decrease of interest rate of the bond, will increase the liability of the program.
Risiko Gaji Risk Salaries Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi kenaikan gaji dimasa depan, oleh karenanya, peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan akan meningkatkan liabilitas program.
The present value defined benefit plan is calculated using the increasing future salary assumption, therefore, an increase in the percentage of increasing future salary, will increase the liability of the program.
Analisis Sensitivitas atas Tingkat Diskonto Sensitivity Analysis of Discount Rate Peningkatan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2017,
Increasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2017, will impact to the decrease
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Nilai Kini Kew ajiban, Present Value of Defined Benefits
Aw al Tahun 5.930.489.297 5.502.305.329 Obligation in Beginning Period,
Pembayaran Tahun Berjalan (542.166.400) Payment in The Current Year
Biaya Jasa Kini 1.018.112.837 1.224.886.538 Current Service Cost
Biaya Bunga 302.615.231 257.714.082 Interest Cost
Biaya Jasa Lalu -- (1.854.167.751) Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran -- (186.797.494) Past Service Cost Due to Curtailment
Nilai Kini Kewajiban Aktual Expected Present Value of Defined
Akhir Tahun diharapkan Akhir Tahun 7.251.217.364 4.401.774.304 Benefits Obligation at End of Year
Nilai Kini Kewajiban Aktual Actual Present Value of Defined
Akhir Tahun 7.251.217.364 5.930.489.297 Benefits Obligation at End of Year
Keuntungan Aktuarial Acturarial Gain
Tahun Berjalan -- (1.528.714.993) Current Year
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Saldo Aw al 5.930.489.297 5.502.305.329 Beginning Balances
Penghasilan Komprehensif Lain -- 1.528.714.993 Other Comprehenship Income
Pembayaran Tahun Berjalan (542.166.400) Payment in The Current Year
Biaya Jasa Kini 1.018.112.837 1.224.886.538 Current Service Cost
Biaya Bunga 302.615.231 257.714.082 Interest Cost
Biaya Jasa Lalu -- (1.854.167.751) Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran -- (186.797.494) Past Service Cost Due to Curtailment
Saldo Akhir 7.251.217.364 5.930.489.297 Ending Balances
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
62
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
akan berakibat pada penurunan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp6.122.433.654.
of defined benefits plan obligation amounted to Rp6,122,433,654.
Penurunan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2017, akan berakibat pada peningkatan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp7.335.347.282.
Decreasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2017, will impact to the increase of defined benefits plan obligation amounted to Rp7,335,347,282.
Analisis Sensitivitas atas Beban Gaji Sensitivity Analysis of Salaries Expense Peningkatan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2017, akan berakibat pada turunnya beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp7.336.535.470.
Increasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2017, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp7,336,535,470.
Penurunan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2017, akan berakibat pada kenaikan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp6.112.010.289.
Decreasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2017, will impact to the increase of employee benefit expenses amounted to Rp6,112,010,289.
Nilai kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Present value of defined benefits obligation, related current service cost and past service cost has been calculated by independent actuaries using the following assumptions for the years ended December 31, 2017 are as follows:
21. Liabilitas Keuangan Jangka Panjang 21. Other Non-Current Financial Liabilities Lainnya
Liabilitas jangka panjang lainnya merupakan utang subordinasi PT Bailangu Capital Investment (BCI) kepada PT Pangeran Duayu, sehubungan dengan persyaratan perjanijian Musyarakah Mutanaqisha antara BCI dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Other non-current financial liabilities represent subordinated loan of PT Bailangu Capital Investment to PT Pangeran Duayu, in connection with agreement requirement of Musyarakah Mutanaqisha between BCI and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
22. Modal Saham 22. Capital Stock
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The share ownership in the Company as of September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
31 Desember/
December 31, 2017
Tingkat Diskonto 6.60%-7.68% Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 6,00% Salary Increase Projection Rate
Tingkat Mortalita TMI III - 2011 Mortality Rate
Tingkat Cacat Tetap 0% x TMI III - 2011 Permanent Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 5,00% Resignation Rate
Tingkat Usia Pensiun 55 tahun/years Pension Age Rate
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
63
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Reconciliation of number of shares outstanding as of September 30, 2018 and December 31, 2017 is as follows:
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 11 Mei 2016, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan kepada PT JOM Prawarsa Indonesia.
Based on the Shares Salesand Purchase Agreement dated May 11, 2016, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sell all the share ownership in the Company to PT JOM Prawarsa Indonesia.
23. Tambahan Modal Disetor - Neto 23. Additional Paid-in Capital - Net
Rincian tambahan modal disetor - neto pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Details of additional paid-in capital - net as of September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
Pemegang Saham Jumlah Saham
Ditempatkan
Persentase
Kepemilikan
Jumlah Stockholders
Ditempatkan
dan
Kepemilikan/ Modal Saham/
Disetor Penuh/ Percentage of Total Capital Stock
Number of
Shares
Ownership
Issued and Fully
Paid (%) Rp
PT JOM Praw arsa Indonesia 2.800.618.400 76,42 280.061.840.000 PT JOM Prawarsa Indonesia
Stefanus Joko Mogoginta 10.000 0,00 1.000.000 Stefanus Joko Mogoginta
Budhi Istanto Suw ito - Direktur Utama 179.000 0,00 17.900.000 Budhi Istanto Suwito - President Director
Masyarakat 864.193.359 23,58 86.419.335.900 Public
Jumlah 3.665.000.759 100 366.500.075.900 Total
September 30, 2018
30 September/
Pemegang Saham Jumlah Saham
Ditempatkan
Persentase
Kepemilikan
Jumlah Stockholders
Ditempatkan
dan
Kepemilikan/ Modal Saham/
Disetor Penuh/ Percentage of Total Capital Stock
Number of
Shares
Ownership
Issued and Fully
Paid (%) Rp
PT JOM Praw arsa Indonesia 2.864.990.000 78,17 286.499.000.000 PT JOM Prawarsa Indonesia
Stefanus Joko Mogoginta 10.000 0 1.000.000 Stefanus Joko Mogoginta
Budhi Istanto Suw ito - Direktur Utama 60.000 0 6.000.000 Budhi Istanto Suwito - President Director
Masyarakat 799.940.759 22 79.994.075.900 Public
Jumlah 3.665.000.759 100 366.500.075.900 Total
31 Desember/
December 31, 2017
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Lembar/Shares Lembar/Shares
Jumlah Saham Beredar - Aw al 3.665.000.759 3.665.000.007 Number of Shares Outstanding - Beginning
Ditambah: Additional:
Waran seri I yang ditukar -- 752 Conversion of Warrant Serie I
Jumlah Saham Beredar - Akhir 3.665.000.759 3.665.000.759 Outstanding Shares - Ending
Saham Beredar Outstanding Shares
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
64
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Agio Saham – Neto Additional Paid-in Capital Excess of Par – Net Rincian agio saham - neto pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The details addition paid-in capital excess of par as of September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
24. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi 24. Difference in Value of Transaction dengan Entitas Sepengendali Between Entities Under Common Control
Akun ini merupakan selisih perolehan saham PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, sebesar 190.462 saham dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai perolehan Rp284.000.000.000. Nilai aset bersih BRI pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp453.629.244.210, selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar Rp169.629.244.210 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali, yang dicatat sebagai komponen tambahan modal disetor.
This balance represents difference of the acquisition of 190,462 share of PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, with the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The acquired net asset value of BRI at the acquisition date amounting to Rp453,629,244,210, the difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to Rp169,629,244,210 is recorded as difference in value between entities under common control as a part of additional paid in capital.
25. Kepentingan Nonpengendali 25. Non-controlling Interest
Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017:
Below is a reconciliation of non-controlling interest as of September 30, 2018 and December 31, 2017:
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Agio Saham - Neto 141.164.591.528 141.164.591.528 Paid-in Capital Excess of Par - Net
Selisih Nilai Transaksi dengan Difference in Value of Transactions
Entitas Sepengendali 169.629.244.210 169.629.244.210 Between Entities Under Common Control
Jumlah 310.793.835.738 310.793.835.738 Total
30 September/ 31 Desember/
September 30, 2018 December 31, 2017
Rp Rp
Penaw aran Umum Perdana Saham Initial Public Offering
Agio Saham 150.400.000.000 150.400.000.000 Additional Paid-in Capital Exess of ParAdditional Paid-in Capital Excess of Par
Biaya Emisi Saham (9.235.551.164) (9.235.551.164) Share Issuance CostShare Issuance Costs
Penukaran Waran Seri I 142.692 142.692 Convertion of Warrant Serie I
Jumlah - Neto 141.164.591.528 141.164.591.528 Total - Net
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
65
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
26. Penjualan Neto 26. Net Sales
Seluruh penjualan Grup merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All the Group’s sales are the sales to the third parties.
Penjualan dengan nilai jual neto melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada 30 September 2018 dan 30 September 2017 adalah sebagai berikut:
Sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain for the years ended September 30, 2018 and September 30, 2017 are as follows:
1 Januari / Penambahan Penambahan 30 September /
January 1 dari Laba Modal pada dari Penghasilan September 30
Rugi Entitas Anak/ Komprehensif Lain
Tahun Berjalan/ Additional of Tahun Berjalan/
Additional Capital in Additional
from a Subsidiary from
Profit or Other
Loss Comprehensive
for the Year Income
for the Year
Rp Rp Rp Rp Rp
PT Bumiraya Investindo 285.900.275.184 (39.249.980.320) 246.650.294.864 PT Bumiraya Investindo
PT Bailangu Capital Investment 5.441.996.620 (26.220.044) 5.415.776.576 PT Bailangu Capital Investment
Jumlah 291.342.271.804 (39.276.200.364) -- -- 252.066.071.440 Total
2018
1 Januari / Penambahan Penambahan Penambahan 31 Desember/
January 1 dari Laba Modal pada dari Penghasilan December 31
Rugi Entitas Anak/ Komprehensif Lain
Tahun Berjalan/ Additional of Tahun Berjalan/
Additional Capital in Additional
from a Subsidiary from
Profit or Other
Loss Comprehensive
for the Year Income
for the Year
Rp Rp Rp Rp Rp
PT Bumiraya Investindo 293.920.540.954 (8.550.630.519) -- 530.364.749 285.900.275.184 PT Bumiraya Investindo
PT Bailangu Capital Investment 5.533.030.808 (91.034.188) -- -- 5.441.996.620 PT Bailangu Capital Investment
Jumlah 299.453.571.762 (8.641.664.707) -- 530.364.749 291.342.271.804 Total
2017
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Minyak Saw it Mentah 58.280.757.770 103.739.563.762 Crude Palm Oil
Tandan Buah Segar 23.441.201.377 43.936.736.634 Fresh Fruit Bunches
Inti Saw it dan turunannya 10.295.234.750 18.246.237.863 Palm Kernel and its derivatives
Jumlah 92.017.193.897 165.922.538.259 Total
30 September/ 30 September/ 30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017 September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp % %
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 68.575.992.520 121.985.801.625 74,53% 73,52% PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
PT Satya Kisma Usaha 11.972.883.872 1.718.371.655 13,01% 1,04% PT Satya Kisma Usaha
PT Agro Palindo Sakti 4.148.196.395 19.816.153.945 4,51% 11,94% PT Agro Palindo Sakti
Persentase terhadap
Jumlah Penjualan/
Percentage to
Total Sales
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
66
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
27. Beban Pokok Penjualan 27. Cost of Good Sold
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
There are no purchases above 10% of net revenues for respective years.
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Tandan Buah Segar Fresh Fruit Bunch
Pemeliharaan Kebun 8.496.197.964 14.625.801.752 Maintenance Plantation
Pengangkutan dan Panen 16.058.784.495 39.510.266.839 Harvest and Freight
Beban Tidak Langsung 14.176.861.820 12.208.203.219 Indirect Cost
Upah Langsung 45.316.815.630 49.045.147.347 Direct Labor
Amortisasi Tanaman Perkebunan Amortization of Plantation
(lihat Catatan 10) 24.119.601.150 11.766.200.653 (see Note 10)
Tandan Buah Segar yang Dihasilkan Fresh Fruit Bunch Produced
pada Tahun 108.168.261.059 127.155.619.810 in Year
Persediaan Aw al -- -- Beginning Balance
Pembelian 1.542.204.048 593.959.750 Purchases
Persediaan Akhir (2.045.766.851) -- Ending Balance
Tandan Buah Segar Siap untuk Digunakan Fresh Fruit Bunch Ready for Used
untuk Produksi dan Dijual 107.664.698.256 127.749.579.560 for Production and Sales
Tandan Buah Segar yang Digunakan Fresh Fruit Bunch Used
untuk Produksi Minyak Saw it Mentah for Production of Crude Palm Oil
dan Inti Saw it dan Turunannya 61.396.294.298 80.503.658.888 and Palm Kernel and Its Derivatives
Beban Pokok Penjualan Tandan Buah Segar 46.268.403.957 47.245.920.672 Cost of good Sold Fresh Fruit Bunch Sales
Minyak Sawit Mentah dan Inti Sawit Crude Palm Oil and Palm Kernel
dan Turunannya and Its Derivatives
Tandan Buah Segar yang Digunakan Fresh Fruit Bunch Used
untuk Produksi 61.396.294.298 80.503.658.888 for Production
Upah Langsung 2.688.789.531 2.622.837.085 Direct Labor
Beban Depresiasi (lihat Catatan 9) 4.541.991.460 4.529.428.568 Depreciation Expenses (see Note 9)
Beban Produksi Tidak Langsung 3.479.786.321 4.948.990.041 Indirect Production Cost
Beban Pokok Produksi 72.106.861.610 92.604.914.582 Cost of Goods M anufactured
Persediaan Aw al 1.784.716.367 1.731.584.382 Beginning Balance
Persediaan Akhir (7.309.086.069) (2.918.236.814) Ending Balance
Beban Pokok Penjualan Minyak Mentah Cost of Goods Sold for Crude Palm Oil
dan Inti Sawit dan Turunannya 66.582.491.908 91.418.262.150 and Palm Kernel and its Derivatives
Jumlah Beban Pokok Penjualan 112.850.895.866 138.664.182.822 Total Cost of Goods Sold
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
67
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
28. Beban Usaha 28. Operating Expenses
29. Penghasilan (Beban) Keuangan – Neto 29. Finance Income (Expenses) – Net
30. Penghasilan (Beban) Lain-lain 30. Other Income (Expenses)
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Penjualan Selling
Pengangkutan 5.887.778.444 11.692.311.663 Freight
Umum dan Administrasi General and Administrative
Gaji dan Kesejahteraan Karyaw an 7.973.184.784 7.546.297.085 Employees's Salaries and Allowances
Sew a 2.187.517.507 3.916.225.685 Rental
Beban Pajak 2.435.576.366 2.034.025.698 Tax Expenses
Penyusutan Depreciation of Property, Plant and
Aset Tetap (lihat Catatan 10) 1.060.943.908 1.351.204.543 Equipment (see Note 10)
Hukum dan Konsultan 1.174.700.393 2.100.094.974 Legal and Consultancy
Perjalanan Dinas 409.841.528 1.116.716.133 Travel on Duty
Lain-lain 371.604.364 1.004.985.009 Others
Subjumlah 15.613.368.850 19.069.549.127 Subtotal
Jumlah 21.501.147.294 30.761.860.790 Total
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Penghasilan Bunga 4.065.721 9.281.311 Interest Income
Beban Bunga (27.005.636.083) (4.778.243.452) Interest Expenses
Biaya Administrasi Bank (525.475.514) (159.115.846) Bank Charges
Jumlah Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto (27.527.045.876) (4.928.077.987) Total Finance Income (Expenses) - Net
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Rp Rp
Pendapatan Lainnya Other Income
Laba Selisih Kurs - Neto (49.720.345.427) Gain on Foreign Exchange - Net
Lain-lain 432.238.375 2.896.605.105 Others
Jumlah Penghasilan lainnya (49.288.107.052) 2.896.605.105 Total Other Income
Beban Lainnya Other Expenses
Rugi atas Pelepasan Aset Tetap Loss on Disposal of Property and Equipment
Rugi Selisih Kurs - Neto -- (624.877.131) Loss on Foreign Exchange - Net
Lain-lain (3.219.593.707) (1.422.233.216) Others
Jumlah Beban lainnya (3.219.593.707) (2.047.110.347) Total Other Expenses
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
68
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
31. Laba (Rugi) per Saham 31. Earnings (Loss) per Share
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Earnings per share calculation is as follows:
32. Informasi Segmen 32. Segment Information
Pembuat keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen dalam hal perkebunan kelapa sawit.
The chief operating decision-maker is the Director. The Director reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Director considers the business from the return of invested capital perspectives. Total assets are managed centrally and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment which is plantation.
33. Kombinasi Bisnis 33. Business Combination
Akuisisi PT Bailangu Capital Investment (BCI) Acquisition of PT Bailangu Capital Investment
(BCI) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 Februari 2015 dan 11 Februari 2015 yang dibuat dihadapan Benediktus Andy
Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI Nos. 8 and 11 and Sale and Purchase Shares Agreements Nos. 9, Nos. 10 and Nos. 12 dated February 10, 2015 and February 11, 2015, which was made in presence of Benediktus Andy
30 September/ 30 September/
September 30, 2018 September 30, 2017
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) for the Year
yang dapat Diatribusikan kepada Attributable to
Pemilik Entitas Induk (Rp) (83.093.395.533) (16.337.622.891) Owner of the Parent (Rp)
Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar 3.665.000.759 3.665.000.009 Weighted Average of Outstanding Shares
Laba (Rugi) per Saham Dasar (Rp) (22,67) (4,46) Basic Earning (Loss) per Shares (Rp)
Segmen Operasi CPO & PK FFB Total Eliminasi Konsolidasi Operation Segment
Penjualan 68.575.992.520 23.441.201.377 92.017.193.897 - 92.017.193.897 Sales
Beban Pokok Penjualan (66.582.491.908) (46.268.403.957) (112.850.895.866) (112.850.895.866) Cost of good Sold
Hasil Segmen 1.993.500.612 (22.827.202.580) (20.833.701.969) (20.833.701.969) Segment Result
Beban Usaha (21.501.147.294) Operating Expenses
Penghasilan Lainnya (49.288.107.052) Other Income
Beban Lainnya (3.219.593.707) Other Expenses
Laba Operasi (94.842.550.021) Operating Income
Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto (27.527.045.876) Financial Income (Expense) - Net
Manfaat beban Pajak Penghasilan - Income Tax Benefits (Expense)
Laba Tahun Berjalan (122.369.595.897) Profit for the Year
Asset Segmen 2.165.490.611.256 1.965.259.807.326 4.130.750.418.582 (1.539.397.066.668) 2.591.353.351.915 Assets Segment
Liabilitas Segmen 1.397.832.343.619 1.325.512.841.729 2.723.345.185.348 (947.342.037.350) 1.776.003.147.998 Liabilities Segment
Untuk Periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2018
For the period ended September 30, 2018
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
69
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 54.000 saham (90%) PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan nilai transaksi sebesar Rp53.750.000.000 (lihat Catatan 16).
Widyanto, S.H., notary in South Tangerang, the Company acquired 54,000 shares (90%) ownership of PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, with cost of Rp53,750,000,000 (see Note 16).
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
The following table summarises the number of identifiable assets and liabilities acquired on the date of acquisition were:
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp5.578.629.680 (lihat Catatan 12) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp5,578,629,680 (see Note 12) which is the result of a subsidiary that support the business and synergies with the core business of the Group.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto BCI. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp5.352.374.481.
Non-controlling interest is measured by the percentage of the non-controlling ownership of the fair value of the net assets of BCI. The balance of non-controlling interest on this acquisition is Rp5,352,374,481.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan BCI terhitung sejak tanggal
In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition BCI
Nilai Wajar/
Fair Value
Rp
Kas dan Bank 1.086.845.739 Cash on Hand and Cash in Banks
Persediaan 13.019.940.279 Inventories
Uang Muka 50.304.938 Advances
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1.049.438 Due from Related Parties - Non Trade
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 382.934.963 Other Non-current Financial Assets
Aset Tetap (lihat Catatan 9) 5.871.483.828 Property and Equipment (see Note 9)
Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah (lihat Catatan 11) 6.863.412.880 Deferred Cost of Landrights Processing (see Note 11)
Tanaman Perkebunan (lihat Catatan 10) 56.666.040.097 Plantations (see Note 10)
Aset Pajak Tangguhan 44.356.113 Deferred Tax Assets
Aset Takberw ujud 569.923.200 Intangible Asset
Aset Lain-lain 49.073.076 Others Asset
Utang Usaha - Pihak Ketiga (12.682.193.290) Trade Payables - Third Parties
Utang Pajak (27.146.721) Taxes Payable
Beban Akrual (592.309.802) Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya (12.653.093.150) Other Non-current Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (177.424.447) Long - Term Employees Benefits Obigation
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha (4.000.527.074) Due to Related Parties Non-Trade
Liabilitas Pajak Tangguhan (948.925.267) Deferred Tax Liabilities
Jumlah Aset Neto 53.523.744.800 Total Net Assets
Porsi Kepemilikan yang Diperoleh 90% Proportion Acquired
Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto 48.171.370.320 Share of Fair Value of Net Assets
Goodw ill 5.578.629.680 Goodwill
Jumlah Nilai Pengalihan 53.750.000.000 Total Purchase Consideration
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
70
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
consolidated into the consolidated financial statements of the Group.
34. Aset dan Liabilitas Moneter 34. Monetary Asset and Liability Dalam Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currency
35. Instrumen Keuangan dan 35. Financial Instruments and Manajemen Risiko Keuangan Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko bunga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
The main financial risks faced by the Group are credit risk, foreign exchange rate risk, liquidity risk and interest risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.
The Directors have reviewed the financial risk management policy regularly.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Group’s financial instruments that potentially contain credit risk are cash and bank, trade receivables, other current financial assets, due from related parties non-trade and other non-current financial assets. The maximum total credit risks exposure is equal to the amount of the respective accounts.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Total maximum credit risk exposure of financial assets on September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Ekuivalen/
Foreign Currency Equivalent Foreign Currency Equivalent
USD Rupiah USD Rupiah
Aset Assets
Cash on Hand
Kas dan Bank 15.113 225.627.203 15.358 208.073.029 and in Banks
Liabilitas Liabilities
Utang Bank (73.809.766) (1.101.906.000.000) (76.500.000) (1.036.422.000.000) Long-term
Beban Akrual (8.626.991) (128.792.352.990) (4.477.420) (60.660.081.882) Accrued Expenses
Jumlah Liabilitas (82.436.757) (1.230.698.352.990) (80.977.420) (1.097.082.081.882) Total Liabilities
Liabilitas - Neto (82.421.644) (1.230.472.725.787) (80.962.061) (1.096.874.008.853) Net Liabilities
September 30, 2018 December 31, 2017
Mata Uang Asing/
30 September/ 31 Desember /
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
71
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and being more selective in choosing banks and financial institutions that they deal with, which includes choosing only the reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
The following tables analyse assets that have matured but not impaired and not yet due and not impaired as well as financial assets that are individually determined to be impaired :
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the cash flow position of the Group indicates short-term earnings are not enough to cover short-term expenses.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
The Group manage its liquidity risk by monitoring actual cash flow projections continuously and supervising the maturity of its financial liabilities.
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivable
Kas dan Bank 1.845.002.885 1.845.002.885 1.002.953.294 1.002.953.294 Cash on hand and in Banks
Piutang Usaha 5.197.395.533 5.197.395.533 3.730.143.329 3.730.143.329 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 452.132.486 452.132.486 255.057.483 255.057.483 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 912.571.042 912.571.042 7.017.460.692 7.017.460.692 Due from Related Parties Non-trade
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 118.978.884.628 118.978.884.628 106.899.785.545 106.899.785.545 Other Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 127.385.986.574 127.385.986.574 118.905.400.343 118.905.400.343 Total Financial Assets
September 30, 2018 December 31, 2017
30 September/ 31 Desember /
Mengalami
Penurunan Jumlah/
Nilai Individual/ Total
Individually 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days Perusahaan Perusahaan Koperasi/ Perseorangan/
Impaired Perbankan/ Non Perbankan/ Cooperative Individual
Banking Non-Banking
Company Company
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables
dan Piutang
Kas dan Bank -- -- -- -- 1.732.116.088 112.886.797 -- -- 1.845.002.885 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha - Pihak Ketiga -- 3.804.273.573 1.393.121.960 -- -- -- -- -- 5.197.395.533 Trade Receivables - Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- -- 452.132.486 -- -- 452.132.486 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- -- -- 118.978.884.628 -- 118.978.884.628 Other Non-Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- -- -- 912.571.042 -- -- 912.571.042 Due from Related Parties Non-Trade
Jumlah -- 3.804.273.573 1.393.121.960 -- 1.732.116.088 1.477.590.325 118.978.884.628 -- 127.385.986.574 Total
Overdue but Not Impaired Not Yet Overdue but not Impaired
30 September /
September 30, 2018
Lewat jatuh tempo tetapi tidak Belum jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai/ mengalami penurunan nilai/
Mengalami
Penurunan Jumlah/
Nilai Individual/ Total
Individually 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days Perusahaan Perusahaan Koperasi/ Perseorangan/
Impaired Perbankan/ Non Perbankan/ Cooperative Individual
Banking Non-Banking
Company Company
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables
dan Piutang
Kas dan Bank -- -- -- -- 829.385.413 173.567.881 -- -- 1.002.953.294 Cash in Hand and in Banks
Piutang Usaha - Pihak Ketiga -- 1.625.865.422 -- 1.390.628.660 -- 713.649.247 -- -- 3.730.143.329 Trade Receivables - Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- -- 80.515.002 -- 174.542.481 255.057.483 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- -- -- 106.899.785.545 -- 106.899.785.545 Other Non-Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- -- -- 7.017.460.692 -- -- 7.017.460.692 Due from Related Parties Non-Trade
Jumlah -- 1.625.865.422 -- 1.390.628.660 829.385.413 7.985.192.822 106.899.785.545 174.542.481 118.905.400.343 Total
31 Desember /
December 31, 2017
Lewat jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai/
Overdue but Not Impaired
Belum jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai/
Not Yet Overdue but not Impaired
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
72
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
The following table details financial liabilities analysed by maturity :
Risiko Pasar a. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga dan bagi hasil adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak terekspos risiko bunga secara signifikan karena sebagian besar beban bunga pinjaman dengan bunga mengambang pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dikapitalisasi ke tanaman perkebunan.
Market Risks a. Interest Rate Risk
Interest rate and profit sharing risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group are not exposed significantly by interest risk because major portion of the interest expense of the floating interest of loan for nine month period ended September 30, 2018 and for the one-year period ended December 31, 2017 are capitalised to immature plantation.
b. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
b. Foreign Currency Risks Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. The Group's financial instruments
Jatuh tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ tidak ditentukan/ Total
1 tahun/ Less 1 - 5 years More than 5 Maturity not
than 1 year years determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Measured at Amortized Cost
Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 90.205.886.259 -- -- -- 90.205.886.259 Trade Payables - Third Parties
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Other Current Financial
Lainnya 81.944.076.089 -- -- -- 81.944.076.089 Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Current Employee Benefits
Jangka Pendek 17.583.745.087 -- -- -- 17.583.745.087 Liabilities
Beban Akrual 145.047.072.838 -- -- -- 145.047.072.838 Accrued Expenses
Dana Syirkah Temporer -- 19.693.125.000 97.717.305.000 -- 117.410.430.000 Temporary Syirkah Funds
Utang Bank Jangka Panjang 1.141.281.845.859 71.542.081.194 -- -- 1.212.823.927.053 Long-Term Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan -- -- -- -- -- Obligations under Finance Lease
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 4.382.593.000 -- 4.382.593.000 Other Non-Current Financial Liabilites
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 52.031.821.260 52.031.821.260 Due to Related Parties Non-Trade
Jumlah 1.476.062.626.132 91.235.206.194 102.099.898.000 52.031.821.260 1.721.429.551.586 Total
September 30, 2018
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
30 September /
Jatuh tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ tidak ditentukan/ Total
1 tahun/ Less 1 - 5 years More than 5 Maturity not
than 1 year years determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Measured at Amortized Cost
Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga 80.499.861.994 -- -- -- 80.499.861.994 Trade Payables - Third Parties
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Other Current Financial
Lainnya 54.172.931.699 -- -- -- 54.172.931.699 Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Current Employee Benefits
Jangka Pendek 8.393.741.650 -- -- -- 8.393.741.650 Liabilities
Beban Akrual 66.794.086.874 -- -- -- 66.794.086.874 Accrued Expenses
Dana Syirkah Temporer -- 19.693.125.000 97.717.305.000 -- 117.410.430.000 Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang 222.884.400.000 868.823.541.946 -- -- 1.091.707.941.946 Long-Term Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan 19.418.790 -- -- -- 19.418.790 Obligations under Finance Lease
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya -- -- 4.382.593.000 -- 4.382.593.000
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha -- -- -- 72.860.189.975 72.860.189.975 Due to Related Parties Non-Trade
Jumlah 432.764.441.007 888.516.666.946 102.099.898.000 72.860.189.975 1.496.241.195.928 Total
December 31, 2017
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
31 Desember /
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
73
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan bank dan pinjaman bank PT Bank Rabobank International Indonesia dan pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
that potentially have exchange rate risk consist of cash and banks from bank PT Bank Rabobank International Indonesia and syndicate bank loan (see Note 17).
Analisa Sensitivitas
Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10% tahun-tahun yang berakhir pada 30 September 2018, akan mengurangi laba sebelum pajak masing-masing sebesar Rp114.206.850.000.
Penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10% tahun–tahun yang berakhir pada 30 September 2018, akan menambah laba sebelum pajak sebesar Rp8.560.350.000.
Sensitivity Analysis A hypothetical 10% decrease in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency, for the years ended September 30, 2018, would decrease profit before tax amounting to Rp114,206,850,000 respectively.
Strenghten in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency , for the years ended September 30, 2018 would increase profit before tax amounting to Rp8,560,350,000.
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan pada, 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 :
Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of financial assets and liabilities as of September 30, 2018 and December 31,2017 :
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivable
Kas dan Bank 1.845.002.885 1.845.002.885 1.002.953.294 1.002.953.294 Cash on hand and in Banks
Piutang Usaha 5.197.395.533 5.197.395.533 3.730.143.329 3.730.143.329 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya 452.132.486 452.132.486 255.057.483 255.057.483 Other Current Financial Assets
Piutang Pihak Berelasi Non-usaha 912.571.042 912.571.042 7.017.460.692 7.017.460.692 Due from Related Parties Non-trade
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 118.978.884.628 118.978.884.628 106.899.785.545 106.899.785.545 Other Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 127.385.986.574 127.385.986.574 118.905.400.343 118.905.400.343 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Diukur dengan biaya perolehan diamortisasi M easured at amortized cost
Utang Usaha - Pihak Ketiga 90.205.886.259 90.205.886.259 80.499.861.994 80.499.861.994 Trade Accounts Payable - Third Parties
Beban Akrual 145.047.072.838 145.047.072.838 66.794.086.874 66.794.086.874 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 81.944.076.089 81.944.076.089 54.172.931.699 54.172.931.699 Other Current Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 17.583.745.087 17.583.745.087 8.393.741.650 8.393.741.650 Current Employee Benefits Liability
Dana Syirkah Temporer 117.410.430.000 117.410.430.000 117.442.216.352 117.442.216.352 Temporary Syirkah Funds
Utang Pihak Berelasi Non-usaha 52.031.821.260 52.031.821.260 72.860.189.975 72.860.189.975 Due to Related Parties Non-trade
Utang Sew a Pembiayaan -- -- 19.418.790 19.418.790 Obligation Under Finance Lease
Utang Bank Jangka Panjang 1.212.823.927.053 1.212.823.927.053 1.091.707.941.946 1.091.707.941.946 Long-Term Bank Loans
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 4.382.593.000 4.382.593.000 4.382.593.000 4.382.593.000 Other Non-Current Financial Liabilites
Jumlah Liabilitas Keuangan 1.721.429.551.586 1.721.429.551.586 1.496.272.982.280 1.496.272.982.280 Total Financial Liabilities
30 September/ 31 Desember /
September 30, 2018 December 31, 2017
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
74
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Pada tanggal 30 September 2018 dan 31 Desember 2017 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar.
As of September 30, 2018 and December 31, 2017, management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortised cost in the statements of consolidated financial position approximate their fair value for both short-term and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming it is equal with the market discount rate.
36. Pengelolaan Permodalan 36. Capital Management
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objective of capital management is to safeguard the Company’s ability as a going concern, maximise the returns to stockholders and benefits for other stockholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Berikut ringkasan pengelolaan permodalan pada 30 September 2018 dan 31 Desember 2017:
Summary of capital management as of September 30, 2018 and December 31, 2017 are as follows:
37. Transaksi Non-Kas 37. Non-Cash Transactions
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
The following are investing and financing activities that did not affect cash flows is as follows:
Pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2018 dan 2017 penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya bunga adalah sebesar Rp36.875.837.763 dan Rp52.308.060.035.
As of nine month period ended September 30, 2018 and 2017, the addition of plantation crops to subsidiaries through the capitalization of interest costs amounted to Rp36,875,837,763 and Rp52,308,060,035 respectively.
September 30, 2018
Rp Rp
Liabilitas Neto: Net Liabilities:
Jumlah Liabilitas 1.776.003.147.998 1.533.478.361.415 Total Liabilities
Dikurangi: Kas dan Bank (1.845.002.885) (1.002.953.294) Less: Cash on Hand and in Banks
Liabilitas Neto 1.774.158.145.113 1.532.475.408.121 Net Liabilities
Jumlah Ekuitas 815.350.203.917 937.719.799.815 Total Equity
Dikurangi: Less:
Tambahan Modal Disetor (169.629.244.210) (169.629.244.210) Additional Paid-in Capital
Kepentingan Nonpengendali (252.066.071.440) (291.342.271.804) Non-Controlling Interest
Jumlah (421.695.315.650) (460.971.516.014) Total
Jumlah Ekuitas yang Disesuaikan 393.654.888.267 476.748.283.801 Total of Adjusted Equity
Rasio Liabilitas Neto terhadap Net Liability Ratio to
Ekuitas Disesuaikan 4,5 3,2 Adjusted Equity
30 September/ 31 Desember /
December 31, 2017
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
75
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
Pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2018 dan 2017 Beban selisih kurs yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp65.764.946.250 dan Rp4.284.000.000.
As of nine month period ended September 30, 2018 and 2017, Foreign exchange loss capitalized to immature plantations amounted to Rp65,764,946,250 and Rp4,284,000,000.
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui ujroh atas fasilitas Qardh adalah sebesar Rp3.279.366.830 dan Rp2.577.852.480.
As of nine month period ended September 30, 2018 and 2017 addition of plantations in subsidiaries through the cost of Ujroh as Qardh facility loan amounted to Rp3,279,366,830 and Rp2,577,852,480.
Pada 31 Desember 2017 penambahan aset tetap pada entitas anak melalui utang pihak berelasi non-usaha adalah sebesar Rp202.000.000.
As of December 31, 2017, addition of property and equipment in subsidiaries through due to related party non-trade amounted to Rp202,000,000.
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2018 dan 2017, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui beban penyusutan adalah sebesar Rp6.800.123.366 dan Rp6.762.262.204.
As of nine month period ended September 30, 2018 and 2017, addition of plantations in subsidiaries through depreciation expense capitalisation amounted to Rp6,800,123,366 and Rp6,762,262,204 and respectively.
38. Ikatan dan Perjanjian Penting 38. Commitments and Significant Agreements
Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal 7 Januari 2010, PT Bumiraya Investindo, entitas anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma (yang diwakili oleh Koperasi Sipatuo) (lihat Catatan 7) terkait pengelolaan lahan perkebunan seluas 3000 hektar yang berlokasi di Pulau laut Selatan, kalimantan Selatan. Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak memperoleh jasa manajemen sebesar 5% atas pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan menerima seluruh penjualan tandan buah segar (TBS) plasma dengan harga sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerjasama ini memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun.
Based on partnership agreement dated January 7, 2010, PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, enter partnership with plasma’s farmers (represented by Koperasi Sipatuo) (see Note 7) related to management of plantation of 3000 hectare located in Pulau Laut Selatan, South Borneo. On that agreement BRI has rights to receive management fee of 5% for management of immature plantation and receive all sales of fresh fruit bunches (TBS) from plasma at a price in accordance with the decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia. This partnership will be valid until 25 years.
Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60% adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah
Based on memorandum of understanding dated October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera, a subsidiary, and society of District Indragiri Hulu who represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of plantation transferred for 60% for nucleus plantation and 40% for plasma plantation.
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
76
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
perkebunan plasma.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013 antara PT Tandan Abadi Mandiri, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on Minute of Meeting of Plantation Development Socialisation dated April 5, 2013 between PT Tandan Abadi Mandiri, a subsidiary, and society of District of Sarolangun, agreed to allocated 40% of the transferred plantation as plantation for villagers.
Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya Agro Palm, entitas anak, No. 13 tanggal 12 Juli 2012 setuju untuk terlibat dalam usaha budidaya perkebunan kelapa sawit dan mengalokasikan paling sedikit 20% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on Statement of Directors PT Mitra Jaya Agro Palm, a subsidiary, No. 13 dated July 12, 2012 agreed to engage in cultivation of oil palm plantations. and allocating at least 20% the transferred plantation as plantation for villagers.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Pade Jaya dan PT Airlangga Sawit Jaya, entitas anak, (lihat Catatan 7) pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20% dari hasil panen yang terjual setelah dikurangi biaya investasi dan biaya produksi TBS yang perhitungannya akan dibuat dalam dokumen tersendiri.
On January 4, 2008, based on agreement between Koperasi Pade Jaya and PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary, (see Note 7) agreed to share the profits of plantation crops amounted to 20% from yields sold after deducting the cost of investment and production costs TBS that the calculation will be made in a separate document.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Dait Jaya dan PT Charindo Palma Oetama, entitas anak, (lihat Catatan 7) pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan dengan ketentuan kegiatan perkebunan telah memasuki tahun kelima dengan kebun telah menghasilkan berat rata-rata 5 kg per tandan dan melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20% dari hasil panen yang terjual setelah dikurangi biaya investasi dan biaya produksi TBS yang perhitungannya akan dibuat dalam dokumen tersendiri.
Based on agreement between Koperasi Dait Jaya and PT Charindo Palma Oetomo, a subsidiary, (see Note 7) on January 4, 2008, agreed to share the profits of plantation crops with clause that the plantation activities has already in fifith year with estate has already produce average weight 5 kg per bunch and to share the profits of plantation crops amounted to 20% from yields sold after deducting the cost of investment and production costs TBS that the calculation will be made in a separate document.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Olak Godang Melako Intan dengan PT Persada Alam Hijau, entitas anak, (lihat Catatan 7) dan masyarakat, setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on agreement between Koperasi Olak Godang Melako Intan and PT Persada Alam Hijau, a subsidiary, (see Note 7) and villagers, agreed to allocated 40% of the transferred plantation as plantation for villagers.
39. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan 39. Standard and Interpretations Issued Namun Belum Diterapkan Not Yet Adopted
Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
Interpretation to standard effective for period beginning on or after January 1, 2019 with early adoption is permitted, are follows:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Per 30 September 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 As of September 30, (Unaudited) and December 31, 2018 (Diaudit) Dan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir (Audited) And For the Nine Month Periods 30 September 2018 Dan 2017 (Tidak Diaudit) Ended September 30, 2018 and 2017 (Unaudited) (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)
77
Draft /January 30, 2019 Paraf/sign:
ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.
ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”.
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
The standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020 with early adoption is permitted, are follows:
PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan”
PSAK No. 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
PSAK No. 73: “Sewa”
PSAK No. 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi”.
PSAK No. 71: “Financial Instrument”
PSAK No. 72: “Revenue from Contract with Customer”
PSAK No. 73: “Lease”
PSAK No. 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Until the date of the consolidated financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.
40. Tanggung Jawab Manajemen dan 40. Management Responsibility and Otorisasi Penerbitan Laporan Authorisation of Consolidated Keuangan Financial Statements Issuance Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 November 2018.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorised for issued by Directors on November 28, 2018.