public policy on transportation

10
DEPARTMENT OF TRANSPORTATION Deddy Triatmono Ika Nurfaidah Fadlan Affandi Moch kafrawi Muhammad Nur Fajri Tri Wahyuningsih Dwi Uthari Novrina Pratiwi Ramli Edmund Teofano Henni Karpita Sari Ashari Wibisono Aldiansyah Zab Vera Vebriani Ardiansyah Andi Ardi Mansyu Siti Nadinda TM KKL PWK 2010 IN CHINA

Upload: tri-wahyuningsih

Post on 26-Jan-2017

254 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Public Policy on Transportation

DEPARTMENT OF TRANSPORTATIONDeddy Triatmono

Ika NurfaidahFadlan Affandi

Moch kafrawiMuhammad Nur Fajri

Tri Wahyuningsih

Dwi Uthari Novrina

Pratiwi Ramli

Edmund TeofanoHenni Karpita Sari

Ashari WibisonoAldiansyah Zab

Vera Vebriani

ArdiansyahAndi Ardi Mansyur

Siti Nadinda TM

KKL PWK 2010 IN CHINA

Page 2: Public Policy on Transportation

GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI LOKASI KKL : SHENZHEN, CHINA

• Shenzhen, Guangzhou, dan Hong Kong mengaplikasikan secara integratif sistem transportasi massal berupa metro (subway) dan bus dengan moda lokal seperti taxi, semi sepeda, dan sepeda.

• Jumlah line metro (subway) Shenzhen 10, Guangzhou 8 line, dan Hong Kong 5 line.

• Jalur Pedestrian dan penyandang difable tersedia dan mudah untuk mengakses stasiun metro.

Landscape jalan di Guangzhou

Bicycle ways di kawasan universitas, Guangzhou

Suasana Stasiun Metro, Hong Kong

Page 3: Public Policy on Transportation

KONSTRUKSI JALAN• Teknologi konstruksi jalan di

Shenzen yaitu tunnel (terowongan) yang berada di bawah gunung sebelah timur Shenzhen menuju kawasan Yantian.

• Teknologi konstruksi jalan di Guangzhou yaitu dominan jalan layang (fly over).

Konstruksi tunnel di Shenzhen, Yantian Distrik

Teknologi konstruksi jalan di Hongkong berupa tunnel di bawah permukaan laut dan di bawah gunung untuk menghubungkan tiap teritori.

Kontruksi Jalan Layang yang terdapat di Guangzhou

Konstruksi tunnel bawah permukaan laut di Hong Kong

Page 4: Public Policy on Transportation
Page 5: Public Policy on Transportation
Page 6: Public Policy on Transportation
Page 7: Public Policy on Transportation

KEBIJAKAN TRANSPORTASI GUANGZHOU, CHINA

Pelarangan penggunaan sepeda motor, berorientasi sistem transportasi massal

Pemberlakuan tarif tinggi untuk kendaraan pribadi

Kendaraan non publik yang memasuki jalur BRT akan

dikenakan denda sebesar RMB 200.

Menghindari kemacetan akibat tingginya volume kendaraan

pribadi

Mengurangi dampak polusi kendaraan

TUJUAN

Page 8: Public Policy on Transportation

No. Moda Lokasi Deskripsi TarifJumlah Stasiun

Jumlah armada

Jumlah Line

1 Subway Hong Kong Sejak 1979, merupakan transportasi terfavorit, dan bebas dari kemacetan.

Dekat:HK$ 4

Jauh: HK$ 45

20 12 unit 10 jalur

Shenzhen Beroperasi sejak tahun 2004, efisien waktu dan bebas kemacetan.

2 yuan 17 - 5 jalur

Guangzhou Sejak tahun 2007, dapat menampung 900ribu penumpang /hari.

2 RMB 16 942 unit 6 jalur

2 BRT Hong Kong Dioperasikan oleh 2 perusahaan besar sekaligus. HK$ 4 - 215 unit -

Shenzhen Bus di sehenzhen terbagi menjadi bus umum dan bus khusus turis, serta bus ber AC dan bus tidak ber AC.

1 – 3 yuan 40 500 jalur

Guangzhou Bus di Guangzhou sangat nyaman, bersih, dan tepat waktu. 1-2 yuan 52 300 jalur

3 Tram Hong Kong Beroperasi dari jam 6 pagi hingga jam 12 malam. Merupakan moda transportasi termurah di Hong Kong.

HK$ 2 - 6 rute

Guangzhou Sejak tahun 1957, merupakan salah satu moda transportasi tertua di Guangzhou. Transportasi efektif di Guangzhou.

HK$ 2 -

4 Semi Sepeda Shenzhen Merupakan alat transpprtasi seperti sepeda dan motor, namun tenaganya berasal dari aki yang di charge. Moda ini dilengkapi dengan alat pengayuh ketika energi dari aki telah habis

- - - -

Guangzhou Alat transportasi ini merupakan milik pribadi dari masyarakat, namun sepeda ini tidak boleh beroperasi di jalan utama kota, hanya boleh digunakan di lingkungan perumahan. Dan harus dijalur khusus

- - - -

TABEL EKSISTING MODA TRANSPORTASI

Page 9: Public Policy on Transportation

Ghuangzhou

MODA TRANSPORTASI

TREM, moda tersebut juga dikenal dengan BRT, namun

penduduk lokal lebih mengenal dengan sebutan

trem

BUS BERTINGKAT

Page 10: Public Policy on Transportation