rangkuman jurnal internasional diffuser

2
Pengarang : R. T. Saudagar, U. S. Wankhede Tanggal Terbit : April 2013 Penerbit : International Journal of Engineering and Advanced Technology Subjek : Refrigation System Judul : Experimental Analysis of Vapour Compression Refrigeration System with Diffuser at Condenser Inlet Abstract: Jurnal ini menjelaskan tentang desain dan testing dari diffuser pada inlet condenser dalam vapour compression refrigation system. Empat diffuer dengan sudut divergen 10, 15, 20and 30didesain untuk inlet dan outlet dengan diameter sama. Diffuser yang digunakan memiliki diameter inlet sama dengan diameter tube discharge dari kompresor dan diameter outlet sama dengan diameter inlet condenser. System dianalisis menggunakan hukum pertama dan kedua termodinamika untuk mendeterminasi efek refrigerating, kerja input kompresor, koefisien performa (COP), dan laju panas yang dibuang dari system. Saat test, ditemukan COP dari system tanpa diffuser dan dengan diffuser yang dioptimalkan pada inlet condenser. Dengan diffuser pada inlet condenser, terjadi peningkatan panan yang dibuang dari condenser. Untuk menghilangkan panas dalam jumlah yang sama, area perpindahan panas harus dikurangi. Konsep ini mengurangi besar dari condenser untuk mendapatkan system dengan efisiensi yang sama. Keywords: Condenser, Diffuser, Experimental analysis, Vapour compression refrigeration system. Introduction: Siklus refrigrasi yang paling sering digunakan adalah siklus refrigrasi kompresi uap (vapour compression refrigeration cycle). Hasil ideal dengan mengelimininasi ketidakpraktisan yang berhubungan dengan siklus carnot terbalik seperti menguapkan seluruh refrigan sebelum dikompresi, mengganti turbin dengan alat pengontrol flow (katup ekspansi atau tabung kapiler). Umumnya, refrigerator , system AC, heat pump, dan water cooler dedesain berdasarkan capour compression refrigeration cycle. Diffuser merupakan alat statis. Diffuser menaikan tekanan aliran fluida dengan mengkonversi energy kinetic. Dalam vapour compressed refrigeration system, untuk menghindari masalah refrigan kecepatan tinggi, salah satu cara adalah menggunakan diffuser di inlet condenser. Diffuser memperhalus deakselerasi aliran refrigan sehingga tekanan stagnasi minimum dan merecover tekanan static maksimum dapat tercapai. Karena recovery tekanan, dalam efek refrigerasi yang sama, kompresor bekerja lebih sedikit. Karenanya, konsumsi daya pada kompresor akan berkurang sehingga menghasilkan kemajuan pada efisiensi system. Ketika refrigerant mengalir melalui diffuser, tekanan serta temperaturnya akan ikut bertambah. Pada air cooled condenser, dalam keadaan temperature udara konstan, perbedaan temperature antara fluida panas dan dingin juga akan membesar. Jumlah panan dibuang dari condenser juga akan semakin naik. Untuk menghilangkan jumlah panas yang sama, area perpindahan panas harus dikurangi.penggunaan diffuser pada inlet condenser akan menimbulkan kesempatan untuk memakai condenser yang lebih kecil untuk mencapai efisiensi yang sama. Penggunaan diffuser juga menimbulkan keuntungan dengan mengurangi efek dari kekosongan dalam vapour compression refrigeration system. Experimental Set-Up:

Upload: rinandityo2508

Post on 13-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Rangkuman Jurnal Experimental Analysis of Vapour Compression System With Diffuser at Condenser Inlet

TRANSCRIPT

Page 1: Rangkuman Jurnal Internasional diffuser

Pengarang : R. T. Saudagar, U. S. Wankhede

Tanggal Terbit : April 2013

Penerbit : International Journal of Engineering and Advanced Technology

Subjek : Refrigation System

Judul : Experimental Analysis of Vapour Compression Refrigeration System with Diffuser at Condenser

Inlet

Abstract:

Jurnal ini menjelaskan tentang desain dan testing dari diffuser pada inlet condenser dalam vapour

compression refrigation system. Empat diffuer dengan sudut divergen 10⁰, 15⁰, 20⁰ and 30⁰ didesain untuk inlet dan

outlet dengan diameter sama. Diffuser yang digunakan memiliki diameter inlet sama dengan diameter tube discharge

dari kompresor dan diameter outlet sama dengan diameter inlet condenser. System dianalisis menggunakan hukum

pertama dan kedua termodinamika untuk mendeterminasi efek refrigerating, kerja input kompresor, koefisien

performa (COP), dan laju panas yang dibuang dari system.

Saat test, ditemukan COP dari system tanpa diffuser dan dengan diffuser yang dioptimalkan pada inlet

condenser. Dengan diffuser pada inlet condenser, terjadi peningkatan panan yang dibuang dari condenser. Untuk

menghilangkan panas dalam jumlah yang sama, area perpindahan panas harus dikurangi. Konsep ini mengurangi besar

dari condenser untuk mendapatkan system dengan efisiensi yang sama.

Keywords: Condenser, Diffuser, Experimental analysis, Vapour compression refrigeration system.

Introduction:

Siklus refrigrasi yang paling sering digunakan adalah siklus refrigrasi kompresi uap (vapour compression refrigeration

cycle). Hasil ideal dengan mengelimininasi ketidakpraktisan yang berhubungan dengan siklus carnot terbalik seperti

menguapkan seluruh refrigan sebelum dikompresi, mengganti turbin dengan alat pengontrol flow (katup ekspansi atau

tabung kapiler). Umumnya, refrigerator , system AC, heat pump, dan water cooler dedesain berdasarkan capour

compression refrigeration cycle.

Diffuser merupakan alat statis. Diffuser menaikan tekanan aliran fluida dengan mengkonversi energy kinetic. Dalam

vapour compressed refrigeration system, untuk menghindari masalah refrigan kecepatan tinggi, salah satu cara adalah

menggunakan diffuser di inlet condenser. Diffuser memperhalus deakselerasi aliran refrigan sehingga tekanan stagnasi

minimum dan merecover tekanan static maksimum dapat tercapai. Karena recovery tekanan, dalam efek refrigerasi

yang sama, kompresor bekerja lebih sedikit. Karenanya, konsumsi daya pada kompresor akan berkurang sehingga

menghasilkan kemajuan pada efisiensi system. Ketika refrigerant mengalir melalui diffuser, tekanan serta

temperaturnya akan ikut bertambah.

Pada air cooled condenser, dalam keadaan temperature udara konstan, perbedaan temperature antara fluida

panas dan dingin juga akan membesar. Jumlah panan dibuang dari condenser juga akan semakin naik. Untuk

menghilangkan jumlah panas yang sama, area perpindahan panas harus dikurangi.penggunaan diffuser pada inlet

condenser akan menimbulkan kesempatan untuk memakai condenser yang lebih kecil untuk mencapai efisiensi yang

sama. Penggunaan diffuser juga menimbulkan keuntungan dengan mengurangi efek dari kekosongan dalam vapour

compression refrigeration system.

Experimental Set-Up:

Page 2: Rangkuman Jurnal Internasional diffuser

Pada gambar, titik 1, 2, 3, 4, 2*, and 3* merepresentasikan keadaan refrigerant pada inlet kompesor, outlet kompresor,

outlet kondenser, inlet evaporator, inlet diffuser,dan outlet diffuser. Siklus 1-2-3-4-1 untuk simple vapour compression

refrigeration system dan siklus 1-2*-3*-4-1 untuk vapour compression refrigeration system dengan diffuser pada inlet

condenser.

Results and Discussions:

Conclusion: Empat diffuser ditest dengan sudeut divergen 10⁰, 15⁰, 20⁰ dan 30⁰. Saat tekanan discharge tertentu,

diffuser dengan sudut divergen 15o memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan diffuser lain dengan tekanan

discharge yang sama untuk diameter inlet dan outlet diffuser yang sama