rem abs

Upload: dikapurnama

Post on 20-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/17/2018 rem abs

    1/8

    Vol 2, No.1, Desember 2008:81-88v

    Jurnal FORMAS ISSN : 1978-8452KAJIAN SISTEM, REM ASS (ANTI LOCK BRAKE SYSTEM)PADA KENDARAAN TOYOTA COROLLATIPE AE-FE

    Oleh: Jefferson Mende dan Tertius V. Y. Ulaan(Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado)

    E-mail: [email protected]

    Mende, J and Ulaan, T. V. Y. 2008. Study of Brake System ABS (Anti Lock BrakeSystem) at Vehicle TOYOTA COROLLA TYPE AE-FE. J.FORMAS 2 (1) :81-88.Operation of braking system at one particular motor vehicle becomes attention in worldautomotive. Principal braking systems an automobile works by hydraulics. Brake ASS oneof braking system that is always is developed, where this brake type applies ECU(Electronic Control Unit) what consisted of peacemaker censors.Rudder censor operates on principle Hall and gives one output electric currents consideringadvantages at strain signal which more common from rudder censor. Control ASScomputer is united into ASS modulator and with help of admission censor, designed tocontrol action enabling safe braking in emergency stop.This research does study at brake system ABS ( Anti Loock Brake System) at carriage ofToyota type AE-FE. Result obtained in this study is to get mode of action from all brakesystem components ASS.Keyword: Brake ABS, TOYOTA AE-FE, ECU.PENDAHULUAN

    Rem merupakan salah satu bagianutama dari setiap kendaraan, mengingatfungsinya sangat berperan dalampengoperasian kendaraan. Padaumumnya kendaraan harus memilikitenaga yang cukup untuk bergerak padaberbagai kondisi atau keadaan, tenagatersebut dihasilkan dari motor melaluipembakaran bahan bakar dalam silinder.Diketahui bahwa kendaraan bsrqerak danberjalan pada jalan yang tidak selalu rata,namun terkadang mendaki atau menurun.Demikian juga tidak selalu berjalan padajalan yang lurus terkadang kendaraanberbelok di tikungan dan berhenti secaratiba-tiba. Untuk mengatasinya, makasetiap kendaraan harus dilengkapidengan sistem pengereman yang lebihaman pad a saat pengemudimenginginkan kendaraan berhenti secaratiba-tiba atau ingin memperlambat lajukendaraan, maka rem sangat dibutuhkanuntuk mengontrol kecepatan kendaraan(Denton, T. 2006).Pada saat kendaraan menurun, lajukendaraan akan bertambah cepat, maka

    dari itu peran rem sangat dibutuhkanuntuk memperlambat lajunya kecepatankendaraan, agar pengemudi dapatmengontrol kendaraan dengan aman.Pada umumnya fungsi rem digunakanuntuk memperlambat dan menghentikankendaraan dan tanpa memperhitungkanakibat bila pengemudi menginjak pedalrem secara tiba-tiba yang dapatmenyebabkan kecelakaan. Karena padasaat bersamaan rodakendaraan tiba-tibaakan mengancing, misalnya dijalan yangbersalju dan licin dibutuhkan pengeremanyang maksimal, karena pada kondisi jalanseperti ini kestabilan arah kendaraanmudah hUang, maka dari itu kendaraanyang belum dilengkapi dengan ASS untukmenghentikan kendaraan pengemudiharus memompa rem agar kendaraandapat berhenti. Tetapi sekarang inikendaraan-kendaraan port Toyota sudahdilengkapi dengan sistem Rem ASS.Diantaranya pada kendaraan ToyotaCorolla Tipe AE-FE seri III. Tujuanpenyempurnaannya agar hasHpengereman menjadi lebih mantap dan

    Kajian Sistem Rem ASS..... (JeffersonMende dan Tertius V. Y. Ulaan) 81

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/17/2018 rem abs

    2/8

    akurat pada saat-saat pengeremandarurat (emergency) tanpa memandangkondisi [alan. Apalagi pengeremanberlaku secara tiba-tiba, sistem ASS inisangat membantu untuk menstabilkanarah kendaraan. Pernasanqan sistemRem ASS pada kendaraan Toyota Corollaini dipasang pada sistem rem biasa, tetapiditambah dengan beberapa komponenpenyempurnaan yaitu ECU ASS,Actuator, dan sensor kecepatan roda(Toyota. 1995).Seiring perkembangan kemajuan dibidang llmu Pengetahuan dan Teknologikhususnya dibidang euiomotit yang saati r u selalu mengalami penambahanataupun perubahan di bagian mesin,casis dan bagian lainnya yang mungkindianggap produksinya belum sepenuhnyasempurna dan aman di dalampengoperasiannya. Pada awalnya mobilhanya diperlukan sebagai transportasipengganti jalan kaki manusia, tapisekarang ini banyak bagian tambahanlainnya untuk memenuhi selera dankepuasan, stabit, dapat bergerak dengancepat, hemat dalam pemakaian bahanbakar dan juga memenuhi faktor-keselamatan dan sebagainya. Salah satudiantaranya pada kendaraan ToyotaCorolla Tipe AE-FE seri III yang diberipenyempurnaan pad a sistempengeremannya yang mengalamipenambahan sistem ASS (Toyota. 1995).METODE PENELITIANMetode yang digunakan dalam penelitianini didasarkan pada:1. Metode InterviewDalam hal ini dilakukan tanya jawab .kepada mekanik-mekanik yangberkompeten di dalam bidang

    automotif khususnya dalam sistemRem yang menggunakan ASS.2. Metode ObservasiMelakukan pengamatan prinsip kerjadari sistem Rem ASS yang terdapatpada kendaraan Toyota Corolla TipeAE-FE seri III.3. Metode LiteraturMempelajari spesifikasi kendaraanToyota Corolla Tipe AE-FE dan

    literatur-literatur yang berhubungandengan permasalahan ini.KAJIAN PUSTAKADasarPengoperasian ABSPada dasarnya ASS beroperaiberdasarkan kecepatan roda pada. kendaraan yang di kalkulasikan ECUASS. Dasar pengoperasiannya adalah(Anonimous. 1995): Dalam situasi pengereman secaratiba-tiba sensor kecepatan rodamendeteksi setiap perubahan yangterjadi pada setiap kecepatan roda. ECU ASS mengkalkulasikankecepatan putaran roda danpe rubaha n kece patan nya,

    selanjutnya menghitung kecepatankendaraan. ECU menentukankeadaan ban-ban dan [alan, danmenginstruksikan ectuetor-ectueiotuntuk memberikan tekanan fluidaminyak rem yang optimal kepadasetiap roda. Unit-unit pengontrol hydrolis rem(Brake Hydraulic Control Units)bekerja atas perintah dari ECU,mengurangi atau menambahtekanan rninyak rem atau menjagatekanan minyak rem agar tetapsebagaimana yang diperlukan,untuk menjaga slip ratio yangoptimal (10-30 %) dan mencegahpenguncian roda.Diagram blok sistem rem ASS dapatdiperlihatkan pada gambar 1 dibawah ini:

    Gambar 1. 0 jag ram b 10k A BS(Sumber: Denton, T. 2006)

    Jurnal FORMAS Vol. 2. No.1, Desember 2008: 81 ~88 82

  • 5/17/2018 rem abs

    3/8

    Jenis..Jenis ABSTipe ASS yang digunakan dalammodel-model port Toyota dewasa ini adabeberapa tipe ASS seperti dl bawah ini(Anonimous. 1995):1. ASS Katub-Katub Serposisi Tiga

    (Three Position Solenoid Valve)ASS katub tiga posisi adalah jenisABS yang mengontrol tekananHydraulic dalam tiga tahapan; tipe inimenggabungkan katub solenoid twoposition dengan Orifice untukmengontrol tekanan Hydraulic.

    2. ASS Katub-Katub Serposisi Oua(THO Position Solenoid Valve)ABS katub dua poslsi pada dasarnyakonfigurasi komponen-komponen danmetode pekerjaan ECU sama sepertidafam sistem yang telah diterangkandi atas, akan tetapi pada tipeiniterdapat perbedaan pada actuator.Aliran hidraulls kedua roda depan kiridan kanan mempunyai masing-masing dua katub solenoid dua posisidan kedua roda belakang kiri dankanan mempunyai masing-masingsatu katup solenoid dua posisl, katubpenambah tekanan.

    3. ASS Tipe Power SterringASS ini bekerja berdasarkan tekananHydraulic power stering, digunakanuntuk mengontrol tekanan Hydraulicrem yang hanya berlaku untuk rodabelakang saja. Keistimewaan darisistem ini hanya menggunakan satusensor kecepatan yang terpasangpada dng gear.HASIL DAN PEMSAHASANRem ASS yang digunakan padakendaraan Toyota Corolla tipe AE FE iniadalah tipe rem dengan katub-katubsolenoid berposisi tiga (Three PossitionValve) yang mengatur tekanan hidroulisdalam tiga tahapan (mode) yaitu modepengurangan tekanan, mode penahanantekanan, mode penambah tekanan.Pengenalan Letak Komponen ASSToyota Corolla tipe AE FE merupakanjenis kendaraan yang sudah di lengkapi

    dengan sistim rem ASS letakkomponennya pada kendaraan dapatdilihat pada gambar 2. Toyota Corolla tipeAE FE ini mempunyai spesifikasi serviceadalah sebagai berikut:Tipe AEFEGerak bebas pedal rem t-BrnrnTinggi pedal rem pad a tekanan 70mm490 NSatang pendorong boster rem Ommke celah pintu (dengan SST)Tabal Ped rem depan STD 10,0 mmTabal Pedrem depan minimum 1,OmmTabal piringan rem depan 17,0 mmminimumTebal piringan rem depan STD 18,OmmKeolengan piringan depan 8,05 mmmaximumDiameter dalam tromol 200mmbelakang STDDiameter dalam tromol rem 201 mmbelakang maximumTebal sepatu rem belakang 4,OmmSTDTebal sepatu rem belakang 1,OmmminimumCeJah sepatu tromol rem O,6mmbelakangLangkah tuas rem parkir 20 kgf. 4 . 7em JangkahTebal shim penyetel rem parkir O,2mm

    Bagian-bagian Utama Rem ABS danFungsinya.Adapun bagian-bag ian utama darikomponen-komponen ASS ini adalahsebagai berikut :1. ECU, berfungsi untukmengkalkulasikan kecepatan putaran-putaran roda dan perubahankecepatannya, juga menghitungkecepatan kendaraan. ECUmenentukan keadaan ban-ban danjalan kemudian menginstruksikanactuator-actuator untuk memberikantekanan fluida minyak rem yangoptimallepada setiap cylinder roda.2. ASS Actuator, berfungsi memberikanatau menghentikan bekerjanyatekanan fluida minyak rem dari mastercylinder ke setiap cylinder piringanrem (Disk Brake Cylinder),

    Kajian Sistem RemASS..... (Jefferson Mende dan Tertius V. Y. Ulaan) 83

  • 5/17/2018 rem abs

    4/8

    C-c:3w"T lo::0s:(f)

  • 5/17/2018 rem abs

    5/8

    berdasarkan sinyal-sinyaL yangditerima dari ECU.3. Sensor Kecepatan Roda, berfungsiuntuk menghasilkan suatu teganganAC dengan frekwensi yang seimbangdengan kecepatan putaran rotor,tegangan AC ini digunakan untukmenginformasikan kecepatan roda keECUASS.4. Relay Control, berfungsi untukmengionformasikan apabila terjadikerusakan pada sistem remASS.5. Periksa Konektor, berfungsi untukmelakukan pengecekan diagnostikdari semua sistem yang ada padakendaraan Toyota Corolla ini.6. Lampu Peringatan ASS, berfungsiuntuk memberikan informasi kepadapengemudi apabila ada gangguanpada sistem rem ASS denganmenggunakan kedipan lampu.7. Master Cylinder, berfungsi sebagaipenampung dan penekan fluidaminyak rem yang terdiri dari Pistonpenekan yang berfungsi mengalirkanfluida minyak rem masuk padaeciueior ASS.

    Cara Kerja Komponen utama Rem ABSECUABSSensor kecepatan roda mendeteksisetiap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba, kemudian ECU ASS akanmengkalkulasikan kecepatan putaranroda dan perubahan kecepatannya lalumenghitung kecepatan dan menentukankeadaan ban-ban dan jalan kemudianmenginstruksikan kepada actuator-actuator untuk memberi tekanan fluidaminyak rem yang optimal kepada setiaproda berdasarkan sinyal yang didapatkandari ECU.ASS ActuatorECU ASS mengkalkulasikankecepatan putaran roda dan perubahankecepatannya dan memberikan sinyal-sinyal kepada solenoid actuator kemudiankatub tiga posisi yang berada dalamactuator bekerja berdasarkan sinyal-sinyal yang diberikan oleh ECU ASSuntuk memberi dan menghentikanbekerjanya tekanan fluida minyak remdari master cylinder ke setiap Disk Brake

    Cilinder untuk mengontrol kecepatanroda.Sensor Kecepatan RodaSensor kecepatan roda depandipasang pada Knucle kemudi (SteringKnucle) dan sensor kecepatan belakangdipasang pada cener Poros Selakang(Rier Axle Carrier), pada keliling bagianluar setiap rotor terdapatgerigi-gerigi,apabila rotor berputar maka akanmenghasilkan suatu tegangan AC denganfrekwensi yang seimbang kemudiandikirim ke ECU berupa Sinyal untukmenggerakkan Actuator.Relay ControlAda dua komponen penting padarelay control yang fungsinya mengontrolapabila ada kerusakan pada sistem ASS.Cara kerja komponen tersebut adalahsebagai berikut: Solenoid Relay ControlECU akan mengoprasikan Solenoid

    Relay On apabila kunci kontak di ONkan kemudian fungsi pemeriksaanpertama selesai dilakukan segerasetelahkunci kontak di ON , danapabila terdapat kerusakan dalamdiagnosa ECU secara otomatis akanmematikan Relay Solenoid. Motor Relay ControlECU menghidupkan Relay Kontrolapabila pada waktu ASS bekerjaatau selama pemeriksaan pertamadan bila Relay solenoid ON secaraotomatis ECU akan mematikan RelayMotor bila tidak menemui salah satukeadaan di atas.Tahap Pengereman ABSProses pengereman yang terjadi padasistem rem ASS ini ada dua tahap yangberlaku pada saat ASS berfungsi, yaituselama pengereman biasa (ASS tidakdigerakkan). Lihat gambar 3, dan padawaktu pengereman darurat (ASSdigerakkan) untuk menerangkannya digunakan roda depan sebagai contoh,dalam pengoperasian ASS ada tigamod e ya n9 be rIa k use Ia mapengoprasiannya yaitu modepengurangan tekanan, penahanan danpenambahan tekanan, dapat dijelaskanseperti di bawah ini:

    KajianSistem Rem ASS..... (Jefferson Mende dan Tertius V. Y. Ulaan) 85

  • 5/17/2018 rem abs

    6/8

    seperti di bawah ini:(1) Selama pengereman biasa(ABS tidak digunakan)ABS tidak bekerja pada saatpengereman biasa dan ECU ABStidak mengalirkan arus listrik keSolenoid koil oleh karena itu katubtiga posisi (Three Possition Valve)ditekan ke bawah oleh sebuah pegaspengembali, dan port "A" tetapterbuka sedangkan pori "8" tetaptertutup. 8Ua pedal rem ditekantekanan flulda minyak pada mastercylinder meningkat dan minyak remakan mengalir dari pott "N ke port "C"dalam katub solenoid tiga posisi dandiklrirn ke Disk Brake Cylinder,minyak rem dicegah mengalir masukke dalam pompa oleh katubpengontrol nomor 1 (Chek Valve No.1) yang terletak pada slrkuit pompakemudian bila pedal rem dibebaskanminyak rem kembali dari cylinderpiringan rem ke master cylinderrnelalui ptxt=C" ke pon"A" dan katubpengontrol nomor 3 di dalam katubsolenoid 3 posisi. (Lihat Gambar 3).

    (2) Padawaktu pengereman darurat(ABS Digerakkan)Bila sala satu dari keempat roda kira-kira akan mengunci pada waktupengereman secara tiba tiba, actuatorABS akan mengontrol tekananminyak rem yang bekerja pada rodatersebutsesuai dengan sinyal yang dikirimoleh ECU otomatis roda ini akantercegah dari penguncian. Ada tigamode yang berlaku selamapengoprasian A8S ini yaitu modepengurangan tekanan, modepenahanan tekanan dan modepenambah tekanan yang akan dijelaskan berikut ini: Mode Pengurangan Tekanan8Ua satu roda hampir mengunci,

    ECU akan mengalirkan arus (SA)kesolenoid coil yangmembangkitkan tenaga magnetyang kuat. Kemudian katub tigaposisi ber'gerak keatas dan pan "Anmenutup serta port "8" membuka,

    akibatnya minyak rem dari cylinderdisk akan mengalir melalui port "C"ke port "8" dalam katub solenoidtigaposisi dan rnasuk kedalamreservoir, pada waktu bersamaanmotor pompa di hidupkan olehsinyal dari ECU, dan minyak remdikirim kembali dari reservoir kemaster cylinder, sebaliknya minyakrem yang keluar dari mastercylinder di cegah masuk dalamkatub solenoid tiga posisi oleh port"A" yang tertutup, dan. oleh periksavalve no.1 dan 3 hasilnya, tekananhidroulis di dalam cylinder diskbrake akan berkurang danmencegah penguncian atas roda(Iihat Gambar 4). Mode Penahanan TekananKetika tekanan dalarn cylinder diskbrake berkurang atau bertambah,dan sensor kecepatan mengirimsinyal yang rnenunjukkan bahwakecepatan sudah mencapai tingkatyang dituju (Target Leve!). ECUmemberi arus (2 A) ke solenoid coiluntuk menahan agar tekanan didalam cylinder disk brake beradapada tingkat ltu, Ketika arus yangdiberikan ke solenoid di kurangi dari5 A (mode pengurangan tekanan)menjadi 2 A (mode panahanan)tenaga magnet yang dibangkikandalam solenoid coil juga berkurangmaka selanjutnya katub solenoidtiga posisi berqerak ke bawah keposisi tengah oleh tenaga pegaspembalik sehingga pott "8" akantertutup (lihat Gambar 5).

    Mode Penambah TekananKetika tekanan di dalam cylinderdisk brake perlu ditambah untukmemberikan tenaga rem yang lebihkuat, ECU meng hentikanpengiriman arus ke solenoid coil.Hal ini akan membuka pori "A" danmenutup port "8" dengan demikianrninyak di dalam master cylinderdapat mengalir dari pan "C' dalamkatub solenoid tiga poslsl kecylinder disk brake. Penambahantekanan hidroulis dikontrol olehpengulangan mode penambahanJurnal FORMAS Vol. 2. No.1, Desember 2008: 81 - 88 86

  • 5/17/2018 rem abs

    7/8

    tekanan dan penahanan tekanan(Iihat Gambar 6).PENUTUPKesimpulanSetelah melakukan pengkajian sistemrem ASS (Anti lock brake system) padakendaraan Toyota Corolla tipe AE FE,dapat disimpulkan sebagai berikut:(1) Sistem pengereman ASS merupakansistern pengereman yang bekerjaberdasarkan kecepatan lajukendaraan, yang dl berikan olehsensor kecepatan roda.(2) Arus yang dihasilkan oleh sensorkecepatan berasa! dari putaran rotor,

    kemudian menginformasikan ke ECU,lalu ECU memeritakan Actuator untukbekerja memberikan danmenghentikan bekerjanya tekananminyak rem.(3) Proses pengereman sistem ASSterjadi dua tahap, yaitu ASS tidakdigerakan disebut denganpengereman biasa, dan ASSdigerakan disebut denganpengereman darurat. Pengeremandarurat dalam pengoperasiannyakemungkinan mode yang terjadiadalah mode pengurangan tekanan,mode penahanan tekanan, dan modepenambahan tekanan.

    Gambar 3. Pengereman biasa(Sumber: Anonimous. 1995)

    Gambar 5. Mode penahanan tekanan(Sumber: Anonimous. 1995)

    Gambar 4. Mode pengurangan tekanan(Sumber: Anonimous. 1995)

    Gambar 6. Mode penambahan tekanan(Sumber: Anonimous. 1995)

    Kajian Sistem RemABS..... (Jefferson Mende dan Tertius V. Y. Ulaan) 87

  • 5/17/2018 rem abs

    8/8

    DAFTAR RUJUKANAnonimous. 1995. Training Manual ABS & Traction Control System Step 3. PT Toyota-

    Astra Motor.Bennick, A. W. M. 2001. Automotive Computer Controlled System Diagnostic tools andtechniques. Elsevier Butterworth-Heinemann Pub!. Oxford .

    Denton, T. 2006. Advanced Automotive Fault Diagnosis. 2nd Ed. Elsevier Butterworth-Heinemann Pub!. Oxford

    Heisler, H. 2002. Advanced Vehicle Technology. ~dEd. Elsevier Butterworth-HeinemannPub!.. Oxford. .Toyota. 1995. Pedoman Reparasi Casis Body. PTToyota-Astra Motor. Jakarta.

    Jurnal FORMAS Vol. 2. No.1, Desember 2008: 81 - 88 88