rencana induk perkeretaapian

20
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JAKARTA, 2010 RENCANA INDUK PERKERETAAPIAN NASIONAL

Upload: jihan099

Post on 06-Jul-2015

433 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 1/20

 

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

JAKARTA, 2010

RENCANA INDUK

PERKERETAAPIAN NASIONAL

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 2/20

 

1. PENDAHULUAN

2. VISI PERKERETAAPIAN 2030

3. ARAH KEBIJAKAN

4. REGULASI

5. JARINGAN PELAYANAN

6. KELEMBAGAAN DAN SDM

7. TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

8. KESELAMATAN DAN KUALITAS PELAYANAN

9. RENCANA INVESTASI, PENDANAAN SERTA PERANSWASTA

DAFTAR ISI

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 3/20

 

� Jaringan kereta api yang beroperasi saat ini hanya sekitar 4.700 km dari 6.500 km jaringan eksisting dengan produksi 190 juta penumpang dan 16 juta ton barang(Tahun 2009);

� Kereta api mempunyai peran penting dalam sistem transportasi nasional danpengembangan ekonomi wilayah;

� Pada tahun 2007, pemerintah telah menerbitkan UU No.23 tentang Perkeretaapiandan didalamnya terdapat paradigma baru pembangunan perkeretaapian yaitu :multioperator, peningkatan peran Pemerintah Daerah, peningkatan peranBUMN/BUMD/Swasta dalam investasi di bidang perkeretaapian.

� Dalam Pasal 7 UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian telah diamanatkanpenyusunan Rencana Induk Perkeretaapian dengan memperhatikan kondisi saat ini,lingkungan strategis, tata ruang, potensi kereta api dalam mengatasi masalahpenyediaan transportasi, perkembangan teknologi, paradigma pembangunannasional, peran industri dan masyarakat serta investasi swasta;

� Rencana Induk Perkeretaapian memuat arahan pembangunan perkeretaapiansampai dengan Tahun 2030 yang meliputi : arah kebijakan, regulasi, jaringanpelayanan dan prasarana, kelembagaan dan SDM, Teknologi dan Industri, RencanaInvestasi, Pendanaan dan Peran Swasta serta Peningkatan Keselamatan danKualitas Pelayanan.

1. PENDAHULUAN

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 4/20

 

1. Share angkutan penumpang mencapai11-13 % dan angkutan barang mencapai15-17 %;

2. Jaringan kereta api sepanjang 10.000 km, jalur ganda dan elektrifikasi pada lintasutama Jawa, serta terwujudnya jaringanKA Trans Sumatera;

3. Kereta api sebagai backbone angkutanmassal di kota/perkotaan di Jabodetabek,Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta,Palembang, dan Semarang;

4. Pengoperasian kereta cepat Argo Cahaya(High Speed Train/ HST) di Jawa;

5. Kereta api sebagai backbone angkutanbarang di Kalimantan, Sulawesi, Papua;

6. Pelayanan terpadu, aman, selamat,

nyaman, handal, dan terjangkau;7. Industri perkeretaapian nasional yang

mandiri dan berdaya saing;

8. Penyelenggaraan perkeretaapian yangdidukung oleh sistem dan peralatanmodern serta SDM yang profesional.

2. VISI PERKERETAAPIAN 2030

Perkeretaapian yang berdaya saing, berintegrasi, berteknologi, bersinergi dengan industri,terjangkau dan mampu menjawab tantangan perkembangan.

 Visi Perkeretaapian

Perkeretaapian 2030

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 5/20

 

3. ARAH KEBIJAKAN

1. Perkuatan dan peningkatan regulasi dalammenjamin keselamatan dan memenuhikualitas pelayanan;

2. Pemulihan/ peningkatan prasarana dansarana perkeretaapian yang ada;

3. Mengembangkan angkutan kota/perkotaandi kota-kota besar termasukmengembangkan jaringan pelayanan danakses ke pelabuhan dan bandara.

4. Mengembangkan jaringan pelayanan sesuaidengan peningkatan kebutuhan angkutanpenumpang dan barang serta kondisiekonomi, sosial budaya masyarakat.

5. Mewujudkan pelayanan KA yang terpadu;

6. Meningkatkan peran angkutanperkeretaapian nasional dan lokal;

7. Melaksanakan pengujian dan sertifikasikelaikan prasarana dan sarana;

8. Melaksanakan reformasi dan restrukturisasikelembagaan;

9. Merumuskan mekanisme perizinan dan polapendanaan;

10. Meningkatkan peran swasta dan pemerintahdaerah;

11. Mengembangkan dan modernisasi teknologiperkeretaapian;

12. Meningkatkan peran industri perkeretaapiandalam negeri;

13. Meningkatkan standar kompetensi SDM;

14. Meningkatkan keselamatan dan pelayanan

angkutan perkeretaapian.

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 6/20

 

4. REGULASI

1. Penjabaran UU.23 /2007 tentang Perkeretaaapian,PP.56/2009 tentang PenyelenggaraanPerkeretaapian dan PP.72/2009 tentang Lalu Lintasdan Angkutan Kereta Api dalam bentuk norma,standar, pedoman dan kriteria yang dituangkandalam Keputusan Menteri dan Keputusan Dirjen.

2. Penyempurnaan sistem dan prosedur perawatandan pengujian prasarana dan sarana KA serta

pemanfaatan teknologi dalam rangka peningkatankeselamatan;

3. Perumusan mekanisme pelaksanaan sertifikasiprasarana, sarana dan SDM perkeretaapian dalamrangka peningkatan keselamatan;

4. Pengembangan standar kompetensi SDMperawatan, pengujian dan operasi KA;

5. Perumusan mekanisme perizinan denganmengedepankan transparansi, kesederhanaan,keterpaduan, efisiensi dan efektifitas serta dapat meningkatkan investasi bidang ka ;

6. Penyempurnaan peraturan penetapanpenyelenggaraan prasarana dan sarana olehBUMN/BUMD dan swasta.

7. Perumusan pedoman pelaksanaan TAC dalampemanfaatan prasarana milik pihak ketiga yangmenjamin sustainability penyelenggaraanperkeretaapian yang sesuai dengan tingkat pelayanan yang diharapkan;

8. Perumusan persyaratan dan mekanismepenyelenggaraan KA perkotaan dan KAbarang/logistik sesuai dengan tata ruang dan

rencana transportasi kota/perkotaan;9. Perumusan persyaratan dan mekanisme

pembentukan lembaga pengujian prasarana dansarana perkeretaapian dengan memberikanpenekanan kepada peran swasta;

10. Perumusan pola insentif pengembangan prasaranadan sarana perkeretaapian oleh BUMN/BUMD dan

swasta;11. Perumusan peraturan persaingan usaha

perkeretaapian dalam upaya mengembangkanindustri perkeretaapian guna mendukungkebutuhan nasional;

12. Perumusan peraturan penggunaan produksi dalamnegeri guna pengembangan industri dalam negeriyang mampu mendukung kebutuhan nasional;

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 7/20

5. JARINGAN PELAYANAN

1. Menyiapkan kerangka konsesi/kontrakmanajemen prasarana KA

2. Penguatan kelembagaan Pemda dalampembinaan dan pengembanganperkeretaapian

3. Perumusan pola pembiayaan Pemda/Swastadan Pemerintah

4. Pengembangan sistem insentif dalammenjamin sustainability penyelenggaraanangkutan KA

5. Pengembangan kualitas/tingkat pelayanansesuai dengan peningkatan kondisi ekonomi,

sosial dan budaya masyarakat denganmemanfaatkan perkembangan teknologi

6. Rehabilitasi dan peningkatan KA sesuaidengan tata ruang dan rencanapengembangan sistem transportasi nasional,termasuk menghidupkan lintas yang tidakoperasi;

7. Modernisasi sistem pelayanan angkutan KA

8. Mengembangkan jaringan prasarana sesuaidengan perkembangan wilayah danpermintaan.

9. Meningkatkan keterpaduan intra dan antar

moda (integrity)10. Mengembangkan pelayanan /akses ke

bandara dan pelabuhan untuk mendukungpertumbuhan kebutuhan transportasi kota.

11. Pengembangan teknologi perkeretaapianyang ramah lingkungan;

12. Mengoptimalkan pemanfaatan jaringan ka

untuk angkutan barang guna mengurangibeban moda lain serta menekan pemanfaatanenergi dan polusi udara

13. Meningkatkan efesiensi pengiriman produksidengan KA

 Antar Kota, Perkotaan dan  Angkutan Barang/Logistik :

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 8/20

1. Rehabilitasi dan peningkatan jalur KA, jembatan, persinyalan, telekomunikasi danpelistrikan pada lintas utama Jawa danSumatera;

2. Reaktivasi jalur KA yang potensial

3. Pembangunan dan pengembangan fasilitas

perawatan prasarana dan saranaperkeretaapian (Depo, Balai Yasa, gudang),

4. Pembangunan dry port serta fasilitaspendukung angkutan barang/logistik

5. Pengembangan peralatan pengujianprasarana dan sarana perkeretaapian;

6. Perbaikan/retrofit, modifikasi dan

pengadaan sarana KA baru

7. Pengembangan akses jalur KA menujubandara dan pelabuhan serta akses dari danmenuju sentra produksi

8. Pembangunan jalur ganda KA pada lintasutama Jawa dan Sumatera

9. Pembangunan jalur KA baru di Jawa(shortcut dan perkotaan), Sumatera (transSumatera Railway), Kalimantan (transKalimantan Railways) dan Sulawesi (transSulawesi Railways);

10. Pembangunan kereta api cepat (high speedtrain) di Jawa, diantaranya Jakarta Surabaya, Jakarta Bandung;

11. Pemanfaatan perkembangan teknologidalam rehabilitasi, peningkatan danpembangunan prasarana dan sarana

12. Modernisasi teknologi bidangperkeretaapian;

13. Pengembangan/pembangunan teknologisarana perkeretaapian (tram, monorail,dsb).

Pengembangan prasarana dan sarana perkeretaapian

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 9/20

2. Menjamin ketersedian lahan bagipengembangan jaringan kereta api TransSumatera yang menghubungkan kota-kota: Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi,Palembang, Bandar Lampung

3. Membangun akses dari kawasanindustri/pertambangan ke pelabuhan Belawan,Dumai, Tanjung Api-api, dan Panjang sesuaidengan rencana pengembangan koridor

ekonomi di Sumatera.4. Mewujudkan Jaringan Kereta Api

kota/perkotaan di Medan, Padang, Palembangdan Bandar Lampung

5. Mewujudkan jaringan Kereta Api transSumatera dari Aceh, Medan(Sumatera Utara),Pekanbaru(Riau), Padang(Sumatera Barat),Jambi, Palembang (Sumatera Selatan) hinggaBandar Lampung (Lampung)

6. Membangun akses ke bandara Kualanamu,Minangkabau, Sultan Mahmud Badarudin Dua.

7. Pembangunan fasilitas perawatan prasaranaperkeretaapian di Sumatera.

1. Meningkatkan jalur kereta api eksisting termasukreaktivasi jalur non-operasi,

B ANDA  ACEH

MEDAN

JAMBI

P ALEMB ANGP ADANG

BENGKULU L AMPUNG

PEK ANB ARU

KETERANGAN:

JALUR TERB ANGUN

JALUR RENCANA

RENCANA JARINGAN KERETA  API DI SUMATERA

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 10/20

1. Optimalisasi jaringan kereta api eksistingmelalui program peningkatan, reaktivasi jalurnon operasi termasuk jalur kereta api diMadura.

2. Pembangunan jalur ganda dan elektrifikasiLintas Utama Jawa.

3. Menjamin ketersedian lahan bagipengembangan jaringan kereta api Cepat (HST) yang menghubungkan kota-kota:Jakarta, Cirebon, Semarang dan Surabaya

4. Mengembangkan kereta api kota/perkotaan diwilayah Jabodetabek, Bandung, Yogya,

Semarang dan Surabaya serta kota-kota besarlainnya.

5. Membangun akses dari kawasan industri kepelabuhan Tanjung Priok, Cirebon, Bojonegaro,Tanjung Mas dan Tanjung perak sesuai denganrencana pengembangan koridor ekonomi diJawa.

6. Membangun akses ke bandara Soekarno-Hatta, Kertajati, Adi Sucipto, Ahmad Yani danJuanda.

7. Pembangunan fasilitas perawatan prasaranaperkeretaapian di Jawa.

JAK ARTA

CIREBONSEMARANG

SURAB AYA

KETERANGAN:

JALUR HST

JALUR EKSISTING

JARINGAN KERETA  API DI JAWA

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 11/20

2. Membangun akses dari kawasan industri/pertambangan ke pelabuhan Samarinda,

Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak sesuaidengan rencana pengembangan koridor ekonomidi Kalimantan.

3. Pembangunan jalur kereta api di wilayahKalimantan bagian timur yang menghubungkankota-kota: Samarinda-Balikpapan, Samarinda-Bontang, Samarinda-Tenggarong-Kotabangun,

Tanjung-Barabai-Rantau-Martapura-Banjarmasin,Bontang-Sangkulirang-Tanjung Redep, Tanjung-Tanah Grogot.

4. Pembangunan jalur kereta api di wilayahKalimantan bagian selatan yang menghubungkankota-kota: Banjarmasin-Batulicin, Tanjung-Buntok-Muara Teweh.

5. Pembangunan jalur kereta api di wilayahKalimantan bagian tengah yang menghubungkankota-kota:Banjarmasin-Palangkaraya, Balikpapan-Tanah Grogot.

6. Pembangunan jalur kereta api di wilayahKalimantan bagian barat yang menghubungkankota-kota:Pontianak-Mempawah-Singkawang.

1. Menjamin ketersedian lahan bagi pengembangan jaringan kereta api Trans Kalimantan yangmenghubungkan kota-kota: Samarinda, Balikpapan,Banjarmasin, Palangkaraya dan Pontianak

P AL ANGK ARAYA

PONTI ANAK

SINGK AWANG

S AMB AS

B ANJARMASIN

B ALIKP AP AN

S AMARINDA

BONTANG

KETERANGAN:

JALUR TERB ANGUN

JALUR RENCANA

RENCANA JARINGAN KERETA  API DI K ALIMANTAN

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 12/20

1. Menjamin ketersedian lahan bagipengembangan jaringan kereta api TransSulawesi yang menghubungkan kota-

kota: Manado, Bitung, Gorontalo, Palu,Mamuju, Pare-pare, Makasar, Kolaka, danKendari.

2. Membangun akses dari kawasan industrike pelabuhan Bitung dan Makasar sesuaidengan rencana pengembangan koridor

 jalur ekonomi.

3. Pembangunan jalur kereta api di wilayahSulawesi bagian utara yangmenghubungkan kota-kota:Manado,Bitung, dan Gorontalo khususnyamemberi prioritas pada pembangunanlintasManado-Bitung, serta melaksanakanpembangunan sebagian lintas Gorontalo-

Bitung,4. Pembangunan jalur kereta api di wilayah

Sulawesi bagian selatan yangmenghubungkan kota-kota: Makasar,ParePare, Takalar khususnya pada lintasMakasar-Pare Pare dan sebagian lintasMakasar-Takalar-Bulukumba

TAK AL AR

P ARE P ARE

GORONTALO

BITUNG

MAAK AS AR

MANADO

MAMUJU

P ALU

KOL AK AKENDARI

KETERANGAN:

JALUR TERB ANGUN

JALUR RENCANA

RENCANA JARINGAN KERETA  API DI SUL AWESI

  

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 13/20

1. Menjamin ketersedian lahanbagi pengembangan jaringankereta api di papua yangmenghubungkan kota-kota:Sorong, Manokwari, Nabire,Timika, Sarmi dan Jayapura,

2. Membangun akses darikawasanindustri/pertambangan kepelabuhan Manokwari danJayapura sesuai denganrencana pengembangankoridor ekonomi di Papua.

3. Pembangunan jalur kereta apidi Papua bagian utara yangmenghubungkan kota-kotaManokwari-Nabire

kj JAYAPURA

KETERANGAN:

JALUR TERB ANGUN

JALUR RENCANA

RENCANA JARINGAN KERETA  API DI P APU A

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 14/20

6. KELEMBAGAAN DAN SDM

1. Perumusan bentuk penyelenggara

prasarana dan sarana perkeretaapian dalamrangka mewujudkan multioperator dalampenyelenggaraan perkeretaapian;

2. Penetapan status kepemilikan dan hakpengelolaan aset prasarana perkeretaapiansebagai dasar untuk menentukan pola dansistem konsesi dan kontrak, pengoperasian

dan manajemen aset serta aturan akses jaringan (network statement);

3. Pembentukan lembaga pengujian prasaranadan sarana untuk menunjang programsertifikasi kelaikan operasi prasarana dansarana perkeretaapian;

4. Percepatan pelaksanaan akreditasi lembaga

pengujian prasarana dan saranaperkeretaapian sebagai upaya pembinaanpemerintah sebagai regulatorperkeretaapian;

5. Pembentukan lembaga diklat untukmenyiapkan SDM yang profesional dankompeten di bidang perkeretaapian yang

didukung fasilitas, kurikulum dan pola diklat 

sesuai standar kompetensi yangdipersyaratkan di dalam peraturan teknisperkeretaapian;

6. Kajian pembentukan Badan regulasiperkeretaapian yang bertugas memantaupersaingan layanan kereta api, mengaturtarif; market entry dan perijinan/pemberian

lisensi, memantau kontrak akses prasaranadan menyelesaikan sengketa antar operatorperkeretaapian;

7. Perumusan pola diklat berbasis kompetensi(Competence Based Training) termasukkurikulum/silabus diklat sesuai denganperkembangan teknologi perkeretaapian;

8. Pelaksanaan sertifikasi SDM untukmenjamin terpenuhinya kompetensi SDMdalam upaya meningkatkan keselamatandan kualitas layanan jasa transportasiperkeretaapian.

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 15/20

7. TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

1. Keret A i Cepata. Rancang Bangun

Pengembangan konsep dan bl eprint per j dan keret a api cepat,

Pengembangan prot otip dan t est track (pengembangan lab ji),

Pengembangan LembagaPenyelenggara Keret a Cepat,

Pengembangan Instit si iset Keret a Api Cepat 

b. Teknologi prasarana Pengembangan t eknologi sinyal,

t elekomunikasi dan listrik unt uk mendukung pengoperasian yang aman (f ail-safe) ;

c. Teknologi sarana Penguasaan t eknologi ut ama (bogie,

badan keret a alumunium, sist empropulasi, train controling and monit oring syst em)  keret a cepat 

et up Line Production komponenut ama keret a cepat 

2. Kereta api antar kota dengan kecepatan120-140 km/jam :a. Teknologi prasarana

Pengembangan t eknologi perangkat luar support elektrifikasi

Peningkat an kualit as track Pembangunan elektrifikasi kV Pengembangan konsep&t eknologi

sinyal ( I , lectronic Int erlocking, Aut omatic  rain t op) 

Set up line production unt uk MOBIS dan Aut omatic rain St op

Pengembangan t eknologi aut omatic train prot ection

b. Teknologi sarana

Pengembangan Teknologi keret aramah lingkungan dan hemat energi Pengembangan t eknologi konstruksi

ringan dan modular Pengembangn t eknologi keret a Tilting 

dan acti e /semi acti e suspension Set up Line Production sist em produksi

keret a dengan t eknologi modular

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 16/20

3. Kereta api dengan gauge 1435 mm

a. Penyiapan dokumen (basic design dll) dan

persiapan konstruksi jalan rel

b. Pembangunan konstruksi jalan rel danelektrifikasi

c. Pengadaan sarana dan operasional

4. Angkutan Perkotaan :

a. Teknologi prasarana Pengembangan teknologi perangkat luar

support elektrifikasi Peningkatan kualitas track

Pembangunan elektrifikasi

Pengembangan konsep & teknologi sinyal

(MOBIS, electronic interlocing, automatic

train stop), pengembangan teknologi

sinyal (electronic interlocking)

Pengembangan teknologi centralized train

control

Pengembangan teknologi sinyal

(electronic interlocking)

Pengembangan teknologi automatic train

control

Setup line production dan automatic train

control

Setup line production untuk MOBIS dan

automatic train stop

Pengembangan teknologi automatic train

protection Setup untuk electronic site inspection

b. Teknologi sarana Pengembangan teknologi kereta ramah

lingkungan dan hemat energi

Pengembangan teknologi konstruksi

ringan dan modular

Pengembangan teknologi bogie low floor

Penguasaan teknologi kereta ringan dan

new transportation system (LRT, Monorail,

Tram, dan lain-lain)

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 17/20

5. Kereta Barang :

Pengembangan teknologi intermoda;

Pengembangan teknologi distributed

traction power;

Penguasaan teknologi lokomotif elektrif AC-

AC

Pengembangan kapasitas produksi dengan

piramida industri dan sinergi perusahaan

dalam negeri;

Penguatan INKA sebagai technology

provider;

Pengembangan dan perkuatan kemampuandan kompetensi industri pendukung seperti

: casting component, soring component, dll.

Pengembangan dan penguasaan teknologi

material komponen bagi industri pendukung 

6. Pengembangan industri perkeretaapiandiarahkan untuk :

a. Mendorong penggunaan kandunganlokal;

b. Mendorong kemandirian industrikomponen pendukung kereta api;

c. Mengoptimalkan kapasitas industriprasarana kereta api.

7. Pengembangan teknologi informasiyang mendukung pelayanan jasaperkeretaapian.

8. Pengembangan teknologi saranaperkeretaapian yang efisien dan ramahlingkungan.

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 18/20

8. KESELAMATAN DAN KUALITAS PELAYANAN

1. Menjamin ketersediaan norma, standar,prosedur dan kriteria sebagai pedomandalam pelaksanaan program peningkatankeselamatan dan kualitas pelayanan keretaapi.

2. Menyusun dan melaksanakan rencana aksisecara terpadu antara lembaga dalam

rangka peningkatan keselamatan dankeamanan perkeretaapian;

3. Pengembangan sistem audit keselamatanyang menjamin terselenggaranya programkeselamatan pada operatorpenyelenggaraan perkeretaapian;

4. Melaksanakan sertifikasi kelaikan sarana,

prasarana dan fasilitas operasiperkeretaapian secara menyeluruh danberkala;

5. Melaksanakan akreditasi terhadap lembagapengujian, lembaga pendidikan danpelatihan SDM operasi dan penguji sertalembaga pendukung lainnya;

6. Peningkatan kapasitas dan keandalanprasarana, sarana dan fasilitas pendukungoperasi serta fasilitas perawatan kereta api;

7. Meningkatkan kuantitas dan kualitaspenelitian keselamatan perkeretaapian;

8. Monitoring pelaksanaan programkeselamatan dan operasi dari setiap

penyelenggara perkeretaapian.

9. Melaksanakan pelatihan dan sosialisasikeselamatan perkeretaapian.

10. Menyusun dan menetapkan StandarPelayanan Minimal dalam rangka menjaminkualitas pelayanan perkeretaapian.

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 19/20

9. RENCANA INVESTASI, PENDANAAN DAN PERAN SWASTA

1. Pendanaan pemerintah diprioritaskan padapembangunan infrastruktur per keretaapian

difokuskan pada peningkatan aksesibilitas

dan keter  jangkauan bagi publik seperti

angkutan kereta api di wilayah per kotaan

dan penyediaan angkutan kereta api untuk

memperlancar pergerakan barang/logistik

dengan mempertimbangkan besarnya

manfaat ekonomi yang diperoleh.

2. Mendorong partisipasi swasta dalam

pendanaan infrastruktur per keretaapian

dengan strategi penyiapan program insentif 

dan paket pembangunan yang menarik dan

memberikan keuntungan dalam pengelolaan

bisnis per keretaapian.

3. Kebutuhan pendanaan untuk pembangunaninfrastruktur per keretaapian sampai dengan

Tahun 2030 diper kirakan membutuhkan

investasi sebesar Rp.700 Triliun terdiri dari

Investasi Pemerintah/Pemda sebesar 

Rp.500 Triliun dan Swasta sebesar Rp.200

Triliun.

4. Merumuskan dan menetapkan mekanismepelaksanaan kontrak pendanaan IMO

dengan Badan Usaha Penyelenggara

Prasarana (BUP);

5. Merumuskan dan menetapkan pedoman

pelaksanaan TAC yang mengatur hubungan

antara Badan Usaha Penyelenggara Sarana

(BUS) dengan Badan Usaha Penyelenggara

Prasarana (BUP);

6. Ketersediaan pendanaan PSO dalam

rangka men jamin peningkatan aksesibilitas

dan keter  jangkauan pelayanan kereta api

terhadap publik.

 

5/6/2018 Rencana Induk Perkeretaapian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/rencana-induk-perkeretaapian 20/20

SEKIAN

&

TERIMA KASIHDepartemen Perhubungan

Direktorat Jenderal Per keretaapianGedung Karsa Lt.2

Jl.Medan Merdeka Barat No.8Telp.021-3506204, 385683 Fax.021-3813972

Website : www.per keretaapian.dephub.go.id