ricketsia edit
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Ricketsia edit
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
Richets disease/Ricketsia merupakan kelainan dengan gangguan
pertumbuhan tulang akibat kegagalan deposisi kalsium pada matriks tulang
(osteoid) dan pada tulang rawan preosseus dari zona kalsifikasi tulang rawan lempeng
epifisis. Deposisi normal kalsium pada osteoid dan tulang rawan preosseus sangat
dipengaruhi oleh kadar kalsium dan fosfor yang merupakan hasil interaksi dari 3 faktor
yang berjalan seimbang
!. "bsorbsi beberapa elemen dari usus.
#. $kskresi pada ginjal dan usus serta
3. %obilisasi kalsium dari dan ke dalam tulang.
&steomalacia merupakan kelainan mineralisasi tulang pada trabecular bonesehingga terjadi undermineralization pada osteoid bone. Dengan demikian rickets hanya
terjadi pada usia anak'anak sebelum growth plate menutup sedangkan osteomalacia
dapat terjadi pada usia dewasa. "nak'anak yang menderita rickets dapat juga menderita
osteomalacia apabila tidak segera mendapat penanganan yang tepat. #
Nutritional rickets berat terjadi pada awal era industrialisasi. ada negara maju
saat ini jarang dijumpai kasus nutritional rickets. *elain nutritional rickets abnormalitas
pada tubulus renal dapat menimbulkan penyakit rickets juga. +elainan ini dikenaldengan renal osteodystrophy yang digambarkan sebagai kelainan tulang yang
berhubungan dengan penyakit ginjal stadium terminal dengan adanya gambaran rickets
akibat hyperparathyroidisme sekunder.! %anifestasi klinis dari semua bentuk rickets
adalah sama.
!
-
8/18/2019 Ricketsia edit
2/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. DEFINISI
,stilah rickets berasal dari bahasa ,nggris kuno “ wricken - yang berarti bengkok.
ada beberapa negara $ropa rickets juga disebut dengan - English disease suatu istilah
berdasarkan fakta bahwa pada abad ke ! rickets merupakan penyakit endemik di
sebagian besar daerah di ,nggris. #
2. PERTUMBUHAN TULANG
engaruh kelainan metabolik dan endokrin pada skeletal sangat berbeda pada
anak'anak dan orang dewasa. 0al itu disebabkan karena kebanyakan faktor endokrin dan
metabolik berpengaruh pada growth plate. roses maturasi kondrosit pada growth plate
diatur baik oleh faktor lokal maupun sistemik. "pabila terjadi disregulasi faktor sistemik
maka akan terjadi abnormalitas pada growth plate. !
II.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MENGATUR DENSITAS TULANG
II.1.1 SEL
Densitas tulang dipengaruhi oleh osteoblast osteosit dan osteoclast yang berperan
menambah ataupun mengurangi densitas tulang. *el'sel tersebut diatur baik oleh faktor
sistemik maupun faktor lokal beberapa diantaranya diperkuat oleh lingkungan mekanis.
II.1.1.1 Osteoblsts
&steoblasts merupakan sel utama yang bertanggung jawab untuk menempatkan
tulang baru pada osteoid. *el ini berasal dari pluripotential stromal precursor cells
(sering disebut mesenchymal stem cells) dan merupakan sel aktif yang membentuk tulang
baru selama proses pertumbuhan dan remodeling tulang. *el ini menghasilkan alkaline
phosphatase suatu enzim yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya osteoblast dan
akti1itas osteoblast. ada saat tulang matur osteoblast akan tinggal pada tulang baru .
ada saat osteoblast terperangkap di osteoid osteoblast menjadi tidak aktif dan disebut
dengan osteosit. &steosit tetap dalam keadaan tidak aktif sampai ada stimulasi hormonal
maupun faktor mekanik untuk memulai proses reabsorpsi ataupun pembentukan tulang.
#
-
8/18/2019 Ricketsia edit
3/25
2alaupun osteoblast dan osteosit diperkirakan merupakan sel yang bertanggung jawab
terhadap pembentukan tulang baru akan tetapi sel'sel tersebut dapat pula berperan dalam
proses reabsorpsi tulang. *el'sel ini dapat mereabsorpsi tulang lebih cepat daripada
osteoclast yang memerlukan diferensiasi seluler dan rekruitmen terlebih dahulu untuk
dapat mereabsorpsi tulang. !
II.1.1.2. Osteo!lst
&steoclast merupakan sel yang berasal dari monosit. *etelah mengalami proses
diferensiasi dan rekruitmen osteoclast dapat mereabsorpsi tulang dengan cepat.
&steoclast membentuk tepi yang tidak beraturan yang melekat pada osteoid dan
mensekresi protein yang berfungsi mendegradasi matriks tulang. Dengan demikian
osteoclast membentuk ka1itas reabsorpsi aktif yang disebut dengan lakuna 0owship."kti1itas osteosit dan osteoclast sangat berhubungan kebanyakan sinyal yang
mengaktifkan osteoclast dimediasi oleh osteosit. *ebagai contoh parathyroid hormon
(40) tidak secara langsung mengatur akti1itas osteoclast akan tetapi menyalurkan
informasi melalui osteosit yang menghasilkan faktor sekunder yang mengatur diferensiasi
dari monosit menjadi osteoclast.!
II.1.2. HOMEOSTASIS KALSIUM
+alsium memegang peran penting pada iritabilitas kondukti1itas dan
kontraktilitas otot serta iritabilitas dan kontraktilitas syaraf. *edikit perubahan le1el
kalsium intraseluler dan ekstraseluler akan menyebabkan disfungsi sel'sel tersebut.
Dengan demikian penurunan konsentrasi ion kalsium akan menyebabkan tetani serta
kon1ulsi sedangkan peningkatan konsentrasi ion kalsium akan menyebabkan muscle
weakness somnolens dan fibrilasi 1entrikular. 0al itu penting diketahui sebagai acuan
untuk pengaturan homeostasis kalsium dalam mempertahankan densitas tulang.!
+alsium diabsorpsi dari usus disimpan pada tulang dan diekskresikan terutama
oleh ginjal. *ehingga penyakit'penyakit yang mempengaruhi absorpsi usus dan fungsi
ginjal akan menyebabkan gangguan homeostasis normal kalsium dan massa tulang. ada
beberapa kondisi yang menyebabkan hilangnya massa tulang secara massif seperti tirah
3
-
8/18/2019 Ricketsia edit
4/25
-
8/18/2019 Ricketsia edit
5/25
II.1.2.2. +%t'%( D
eberapa obat anti epilepsi seperti phenytoin dan carbamazepine dapatmenginduksi system enzim hepar sitokrom 9? sehingga mempengaruhi metabolisme
tulang secara tidak langsung dengan mempercepat kon1ersi 1itamin D dan metabolit
aktifnya #9'hydro5ycholecalciferol menjadi metabolit tidak aktif.@
+on1ersi terakhir terjadi di ginjal. Dengan adanya hydrolase spesifik dan
beberapa kofaktor biokimia #9'hydro5y1itamin D diubah menjadi ##9'
dihydro5y1itamin D atau !#9'dihydro5y1itamin D. !#9'dihydro5y1itamin D merupakan
pemacu transport kalsium yang potent. !'9
2alaupun bentuk ##9'dihydro5y kurang berperan dalam regulasi kadar
kalsium bentuk tersebut berperan penting pada growth'plate chondrocytes.
eran penting ginjal dalam kon1ersi 1itamin D serta ekskresi kelebihan kalsium
dan phosphate menjelaskan pengaruh penyakit gagal ginjal terhadap homeostasis tulang
yang menyebabkan defisiensi 1itamin D sehingga terjadi disregulasi ekskresi normal
kalsium .!
+arena peran penting 1itamin D dalam metabolisme kalsium :ational "cademy
of *ciences dan "merican "cademy of ediatrics merekomendasikan asupan 1itamin D
#?? ,A per hari. Dosis tersebut dapat mencegah gejala defisiensi 1itamin D serta
mempertahankan serum #9'hydro5y1itamin D lebih dari atau sama dengan #=.9 nmol per
7 (!! ng per m7). roduk generik dari !#9'dihydro5y1itamin D adalah calcitriol. Di
samping perannya pada tulang menurut beberapa penelitian yang dilakukan didapatkan
9
-
8/18/2019 Ricketsia edit
6/25
bahwa 1itamin D juga memegang peran penting pada e5tra'skeletal yaitu memperkuat
respon imun serta sebagai agen kemoprotektif terhadap beberapa kanker. !9
8ambar ! %etabolisme
-
8/18/2019 Ricketsia edit
7/25
+eseluruhan proses tersebut meningkatkan konsentrasi kalsium dan phosphat pada cairan
ekstraseluler. eningkatan kalsium dan phosphat pada cairan ekstraseluler akan memacu
kalsifikasi pada osteoid. =
ada defisiensi 1itamin D terjadi hipokalsemia yang memacu ekskresi 40
sehingga menyebabkan hilangnya phosphat melalui ginjal selanjutnya akan mengurangi
deposisi kalsium pada tulang. ada stadium awal rickets konsentrasi kalsium serum
akan menurun. *etelah terjadi respon dari 40 konsentrasi kalsium akan kembali normal
walaupun konsentrasi phosphat tetap rendah. "lkaline phosphatase yang diproduksi oleh
sel osteoblast akan keluar ke cairan ekstraseluler sehingga konsentrasinya akan
meningkat.=
"bsorpsi kalsium di gastrointestinal yang jelek akan menyebabkan defisiensi
1itamin D. ada penyakit hepar terjadi penurunan jumlah #9'hydro5ycholecalciferol dankelebihan lemak pada faeces (steatorhoe) yang akan mempengaruhi absorpsi 1itamin D
yang merupakan 1itamin yang larut dalam lemak. 3
atofisiologi kedua adalah penurunan phosphat. 0al ini terjadi akibat kegagalan
reabsorpsi phosphat pada glomerulus ginjal yang menimbulkan hypophosphatemia dan
hyperphosphaturia. *elain itu terjadi kegagalan sintesis !#9 dihydro5ycholecalciferol
serta adanya insensiti1itas biologis sel pada usus halus. ada kondisi ini produksi !#9'
dihydrocholecalciferol mencukupi tetapi sel'sel usus tidak mensintesa sistem transport
sehingga absorpsi kalsium terganggu. ada renal osteodystrophy oleh karena insufisiensi
kronis ginjal terjadi hiperphosphatemia yng menyebabkan timbulnya hipokalsemia.3
=
-
8/18/2019 Ricketsia edit
8/25
G'b" 2 e(t/"( #o'eosts%s 0ls%/'
I+. GAMBARAN KLINIS
Rickets merupakan penyakit yang disebabkan karena kegagalan atau
keterlambatan proses kalsifikasi pada pembentukan tulang baru sepanjang growth plate
tulang panjang. %anifestasi kelainan yang terjadi berupa perubahan morfologi pada
growth plate disertai dengan penurunan pertumbuhan longitudional dan deformitas
angular pada tulang panjang.
"bnormalitas skeletal pada penyakit rickets berat dapat tampak pada awal masa
kanak'kanak dan sering terjadi sebelum usia # tahun. "nak tersebut mempunyai riwayat
hipokalsemia pada saat bayi dengan adanya riwayat kejang tetani dan stridor terutama
saat usia @ bulan. *eringkali disertai tanda hipotonia dengan keterlambatan kemampuan
motorik pada saat duduk merangkak dan berjalan. 4erdapat kelemahan otot proksimal
dan kadangkala disertai dengan produksi keringat yang berlebihan. Dapat pula disertai
gejala cardiomyopathy dan infeksi gastroistestinal.
B
-
8/18/2019 Ricketsia edit
9/25
Deformitas skeletal dapat terjadi pada setiap growth plate. %anifestasi klinis awal
pada tulang adalah craniotabes rachitic rosary serta penebalan pada wrist elbow dan
genu serta pemendekan pada tulang panjang. 6raniotabes terjadi akibat adanya pelunakan
dan penipisan cranium. +elainan itu mudah terlihat pada daerah occipital dan os parietal
posterior. ada palpasi akan teraba keras dengan konsistensi seperti kertas perkamen.
elebaran costochondral junction menimbulkan gambaran karakteristik berupa rachitic
rosary pada dada.
>erlanjutnya penyakit rickets menyebabkan terjadinya pembesaran progresif
penonjolan tulang pada wrist ankle dan genu. Dorongan diafragma pada rib cage
menimbulkan cekungan horisontal yang disebut Harrison's groove. igeon-breast
de!ormity terjadi akibat proyeksi ke depan dari sternum. enutupan fontanella anterior
terlambat. 6ranium yang lunak biasanya lebih besar daripada bentuk normal biasanyamendatar dan asimetris. enonjolan (bossing ) terjadi akibat penebalan os parietal dan os
frontal. ada gigi geligi terjadi defek pada enamel dan keterlambatan erupsi gigi.
"danya pelunakan pada tulang panjang ekstremitas inferior menyebabkan tulang
cenderung melengkung akibat menahan berat badan sehingga menimbulkan deformitas
berupa genu 1algum. ada rickets berat dapat terjadi co5a 1ara yang menyebabkan anak
berjalan dengan wadling gait . "reenstick !racture sering terjadi pada femur dan tibia.
7ebih lanjut dapat pula terjadi kyphoskoliosis. Deformitas pada ekstremitas inferior dan
1ertebra tersebut dapat menyebabkan berkurangnya tinggi badan total.
-
8/18/2019 Ricketsia edit
10/25
8ambar 3 gambaran klinis rickets#
+. GAMBARAN RADIOLOGIS
8ambaran radiologis khas pada rickets adalah adanya pelebaran pada growth
plate. ada anak normal jarak antara metaphysis dan epiphysis pada radius distal kurang
dari ! mm.
elebaran ke lateral pada growth plate dapat juga terjadi terutama dengan weight bearing . ada saat anak merangkak tumpuan berat badan terjadi pada wrist joint dan genu
sehingga hal itu menjelaskan adanya penebalan wrist joint dan genu. %etaphysis
berbentuk cupping . 4ulang panjang lebih pendek dibandingkan normal dan terdapat
deformitas co5a 1ara atau genu 1algum.
8ambaran radiologis lebih lanjut menunjukkan adanya osteomalacia. 8ambaran
spesifik adalah adanya #ooser zones yang merupakan gambaran adanya
trans1erse bands pada unmineralized osteoid yang tampak pada sisi medial pro5imal
femur dan sisi posterior costa. 0al tersebut digambarkan sebagai pseudofraktur dan
seringkali didapatkan gambaran osteosclerotic reaction pada daerah sekitarnya. ada
dewasa dapat berlanjut menjadi fraktur. "danya acetabular protrusion dan pathologic
!racture memberikan gambaran lebih jelas adanya rickets.
!?
-
8/18/2019 Ricketsia edit
11/25
!!
Gambaran radiologis Anteroposterior dan lateralpada wrist anak laki-laki 8 th dengan ricketsmemperlihatkan daerah metafisis berbentuk
cupping dan fraying .
Gambaran radiologis pada anak perempuan3th dengan hypophosphatemiamemperlihatkan severe fraying padametaphysis
Gambaran radiologis pada wanita 4 th denganrickets memperlihatkan adanya bowing pada kakiakibat tumpuan berat badan.
-
8/18/2019 Ricketsia edit
12/25
8ambar gambaran radiologis pada rickets #
!#
Gambaran radiologis pada wanita 4th dengan rickets memperlihatkanadanya knock knee.
Gambaran radiologis pasien laki-laki 11th dengan treated vitamin !resistant
rickets. "oto memperlihatkan bilateralmultiple growth arrest lines danhambatan pertumbuhan pada sisimedial kedua tibial plateau dan condylusfemur.
Gambaran radiologis pasien dalam posisi berdirimemperlihatkan genu valgus. #asien laki-laki 11th dengan vitamin !resistant rickets
-
8/18/2019 Ricketsia edit
13/25
+I. DIAGNOSA BIOKIMIA
emeriksaan laboratorium pada rickets antara lain adalah kadar serum kalsium
dan fosfat alkaline phosphatase kadar kalsium dalam urine kadar #9'
hydro5ycholecalciferol !#9 dihydro5ycholecalciferol serta nilai calcium phosphate
product yang didapat dari perkalian antara kadar kalsium dan kadar phosphat yang
dinyatakan dalam mmol/7.=
8ambaran umum dari rickets adalah penurunan kadar serum kalsium dan
phosphat peningkatan alkaline phosphatase dan penurunan sekresi kalsium dalam urine.
ada defisisensi 1itamin D terdapat penurunan kadar #9'hydro5icholecalciferol. *elain
itu juga terjadi penurunan dari calcium'phosphate product yang normalnya adalah sekitar
3 mmol/7. :ilai calcium-phosphate product C # mmol/7 menunjukkan nilai
diagnostik.=
Tbel e"be&( #s%l lbo"to"%/' & 0el%(( 'etbol%s'e '%(e"l
!3
-
8/18/2019 Ricketsia edit
14/25
+II. GAMBARAN HISTOPATOLOGI
*eperti kita ketahui 1itamin D berperan pada pertumbuhan normal dari epifisis
tulang sehingga tanpa adanya 1itamin D yang cukup maka tidak akan terbentuk
kalsifikasi pada lapisan terdalam dari growth plate.
8ambaran histopatologi pada rickets adalah adanya physeal disorganization yang
terlihat dengan adanya pelebaran physis metafisis berbentuk seperti terompet dan
terhambatnya enchondral bone growth.
8ambar 9. 8ambaran histologis rickets.!?
+III. OSTEOMALA,IA DAN OSTEOPOROSIS
+III. 1. Osteo'l!%
&steomalacia merupakan penyakit yang disebabkan karena mineralisasi tulang
yang tidak adekuat sehingga tulang tidak mengalami kalsifikasi yang normal dan
menyebabkan tulang menjadi lunak (osteomalacia)8ejala klinis osteomalacia adalah adanya bone pain$backache dan kelemahan otot
selama beberapa tahun sebelum diagnosis ditegakkan.
8ambaran radiologis khas untuk osteomalacia adalah adanya looser zone yang
berupa garis tipis trans1ersal pada tulang yang kelihatan normal. one ini biasanya
!
-
8/18/2019 Ricketsia edit
15/25
terlihat pada shaft tulang panjang dan tepi aksilar dari scapula yang terjadi akibat adanya
incomplete stress !racture yang sembuh dengan callus yang kurang kalsium.
8ambaran pemeriksaan laboratorium pada osteomalacia adalah adanya penurunan
kadar serum kalsium peningkatan alkaline phosphatase penurunan ekskresi kalsium
dalam urine serta penurunan calcium phosphate le1el.
8ambar @ gambaran radiologis pada osteomalacia
+III.2. Osteoo"os%s
&steoporosis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya
massa tulang dan adanya kelainan mikroarsitektur jaringan tulang yang berakibat
meningkatnya kerapuhan tulang serta risiko terjadinya patah tulang.
>erkurangnya massa tulang merupakan akibat dari meningkatnya resorpsi tulang
menurunnya pembentukan tulang ataupun kombinasi dari keduanya.
8ambaran klinis dari osteoporosis adalah pasien biasanya wanita pada usiamenopause dengan back pain dan peningkatan thoracic kyphosis berkurangnya tinggi
badan.
8ambaran radiologis dari osteoporosis adalah hilangnya susunan trabekular
tulang serta penipisan korteks tulang. ,stilah osteopenia seringkali digunakan untuk
menggambarkan berkurangnya densitas tulang pada pemeriksaan radiologis tanpa
!9
-
8/18/2019 Ricketsia edit
16/25
-
8/18/2019 Ricketsia edit
17/25
Tbel 23 e"be&( osteoo"os%s &( osteo'l!% 11
IE. KLASIFIKASI RI,KETS
roses mineralisasi tulang terjadi karena kristalisasi kalsium dan phosphate
dengan bantuan enzym alkaline phosphatase. enatalaksanaan rickets berdasarkan
kelainan yang mendasarinya.!
Antuk mempermudah penatalaksanaan rickets maka dibuat klasifikasi rickets
berdasarkan kondisi yang menyebabkan kekurangan kalsium phosphate dan alkaline
phosphatase.
TABLE 4.2 ,LASSIFI,ATION OF RI,KETS A,,ORDING TO 5HAT IS
LA,KING AT THE OSTEOBLAST-BONE INTERFA,E
,l!%/'
:utritional rickets
-
8/18/2019 Ricketsia edit
18/25
erbedaan karakteristik dari 1itamin D deficiency renal tubular dan renal glomerular
dapat terlihat pada tabel berikut =
-
8/18/2019 Ricketsia edit
19/25
Antuk mencegah terjadinya rickets dianjurkan mengkonsumsi 1itamin D
sebanyak #?? ,A per hari. aparan sinar matahari yang adekuat juga dapat mencegah
terjadinya rickets.
2alaupun defisiensi 1itamin D merupakan penyebab utama nutritional rickets
adanya defisiensi kalsium dalam diet dapat pula menyebabkan terjadinya nutritional
rickets walaupun asupan 1itamin D cukup adekuat. +ombinasi antara defisiensi kalsium
dan defisiensi 1itamin D dapat pula menimbulkan nutritional rickets.
Diet rendah kalsium dan tinggi phytate o5alat atau sitrat (zat'zat yang mengikat
kalsium dan didapatkan pada hampir semua sayuran segar maupun yang dimasak )berarti
bahwa asupan kalsium dalam diet rendah. +aum 1egetarian terutama mereka yang tidak
mengkonsumsi produk hewani berisiko terkena rickets. +ekurangan kalsium
menyebabkan peningkatan 40 sehingga akan meningkatkan katabolisme 1itamin D.eningkatan katabolisme 1itamin D disertai kurangnya paparan sinar matahari dan
kurangnya asupan 1itamin D akan menimbulkan defisiensi 1itamin D. 0al itu akan
menyebabkan gambaran klinis rickets.
4erapi nutritional rickets adalah pemberian 1itamin D yang adekuat. Dosis yang
diberikan adalah antara 9??? sampai !???? ,nternational Anits (,A) per hari selama
sampai B minggu disertai asupan kalsium sebesar 9?? sampai!??? mg per hari. "pabila
dosis tersebut tidak berhasil maka dapat diberikan 1itamin D dalam dosis besar yaitu
sebesar #????? ,A sampai @????? ,A per oral atau secara intramuskular.
emeriksaan laboratorium pada nutritional rickets menunjukkan adanya
penurunan konsentrasi ion kalsium atau nilai normal rendah. *elain itu juga didaptkan
penurunan serum phosphate penurunan serum #9'hydro5y1itamin D3 dan peningkatan
nilai alkaline phosphate. :ilai alkaline phosphate mendekati normal menunjukkan
keberhasilan terapi.
I6.2.GASTROINTESTINAL RI,KETS
2alaupun asupan kalsium dan 1itamin D telah mencukupi tapi beberapa penyakit
gastrointestinal dapat menghambat absorpsi di usus. 8luten'sensiti1e enteropathy 6rohn
!
-
8/18/2019 Ricketsia edit
20/25
diseasecolitis ulseratif sarcoidosis dan short'gut syndromes dapat menyebabkan
gangguan absorpsi .!
ada penyakit hepar yang menyebabkan gangguan produksi garam empedu maka
lemak akan terakumulasi di 8, tract sehingga akan menghambat absorpsi 1itamin yang
larut dalam lemak termasuk 1itamin D. 0al tersebut akan menimbulkan defisiensi
1itamin D dan kalsium sehingga menyebabkan rickets seperti pada nutritional rickets.
enatalaksanaan yang terpenting adalah mengatasi penyakit gastrointestinal yang
mendasarinya. *elain itu dapat pula diberikan tambahan 1itamin D dan kalsium pada
dietnya.!
I6.7. 6-LINKED HYPOPHOSPHATEMIA
%-linked hypophosphatemia merupakan salah satu etiologi genetik pada rickets
dengan pre1alensi ! diantara #???? orang. %erupakan kelainan genetik yang diturunkan
secara 5'linked dominan yang berarti rasio perempuan dan laki'laki #! dan tidak
diturunkan dari laki'laki ke laki'laki. 4erjadi defek pada gen yang disebut 0$E. 8en
ini mengatur transport phosphate di ginjal. Defek pada ginjal adalah adanya
penghancuran phosphate renal yang menyebabkan hypophosphatemia. *elain itu
didapatkan produksi #9'dihydro5y1itamin D3 normal atau rendah di ginjal yang tidak
sesuai dengan kondisi hypophosphatemik.!
8ambaran klinis meliputi gambaran klinis rickets dan postur tubuh yang pendek.
"bses gigi terjadi pada masa kanak'kanak sebagai akibat karies gigi. ada dewasa dapat
terjadi osteomalacia disertai dengan degenerative joint disease enthesopati dental abses
dan short stature.!
4erapi spesifik untuk kondisi tersebut adalah pemberian phosphate per oral dan
bentuk aktif 1itamin D3 dan calcitriol .
I6.8. DEFISIENSI 1 9- HYDRO6YLASE
ada tahun !@! rader dkk. menggambarkan suatu kondisi yang disebut dengan
1itamin D'dependent ricketsL hal tersebut karena pasien'pasien tersebut mendapatkan
#?
-
8/18/2019 Ricketsia edit
21/25
terapi 1itamin D dalam dosis besar. ada pasien tersebut didapatkan defisiensi ! M'
hydro5ylase dan mereka dapat diterapi dengan pemberian ! M' hydro5ylated calcitriol
dalam dosis kecil.!
ada umumnya pasien berumur kurang dari # minggu dengan gambaran lemah
pneumonia kejang nyeri tulang dan adanya gambaran rickets pada tulang skeletal. ada
pemeriksaan laboratorium didapatkan serum kalsium dan phosphate rendah alkaline
phosphatase dan 40 tinggi dengan nilai normal #9'hydro5y1itamin D3 tetapi terdapat
penurunan bermakna dari nilai !#9'dihydro5y1itamin D3. asien tersebut tidak dapat
mengubah #9'hydro5y1itamin D3 menjadi bentuk biologis aktif !#9'dihydro5y1itamin
D3 sehingga pada akhirnya akan timbul gejala klinis rickets.!
enatalaksanaan meliputi pemberian 1itamin D aktif per oral.
I6.. INSENSITI+ITAS END ORGAN
%ar5 dkk. pada tahun !=B melaporkan adanya # orang saudara yang menderita
rickets. Didapatkan gambaran klinis berupa peningkatan !#9'dihydro5y1itamin D3
sebesar 3 sampai 3? kali lipat dari harga normal. *elain itu didapatkan alopecia ataupun
kerontokan pada rambut kepala dan badan. asien ini mempunyai insensiti1itas end
organ terhadap 1itamin D3.!
emberian 1itamin D dosis tinggi menghasilkan respon klinis inkomplet.
emberian kalsium dosis tinggi intra1ena dilanjutkan dengan tambahan kalsium dosis
tinggi per oral juga tidak memberikan hasil yang menggembirakan.
I6.:. RENAL TUBULAR ABNORMALITIES
;anconi syndrome disebabkan oleh berbagai penyebab. *indrom ini terjadi akibat
kegagalan reabsorpsi tubulus ginjal terhadap molekul'molekul yang lebih kecil dari 9?
Da. 8injal akan kehilangan phosphat kalsium magnesium bikarbonat sodium
potassium glukosa asam urat dan asam amino molekul kecil. "kibat abnormalitas
tubulus ginjal tersebut maka akan terjadi gangguan homeostasis mineral tulang. ada
akhirnya pasien menjadi pendek disertai gambaran rickets dan penundaan umur tulang.
enyebab utama dari kelainan tulang tersebut adalah hypophosphatemia akibat dari
#!
-
8/18/2019 Ricketsia edit
22/25
kehilangan phosphate ginjal. +ondisi tersebut sama dengan yang terjadi pada E'linked
hypophosphatemic rickets.!
%ekanisme lain adalah adanya kehilangan kalsium dan magnesium asidosis
metabolik yang disebabkan karena hilangnya bikarbonat renal osteodystrophy (jika
renal disease berlanjut sehingga produksi !#9'dihydro5y1itamin D3 menjadi
berkurang)serta adanya penurunan reabsorpsi kalsium dan phosphat.!
4erapi sama dengan E'linked hypophosphatemia yaitu dengan pemberian
phosphat dan 1itamin D per oral. ,mbalans elektrolit yang disebabkan penyakit lain perlu
dimonitor dan diterapi. enyakit ginjal yang mendasarinya juga perlu mendapat terapi
apabila memungkinkan.!
I6.4. HYPOPHOSPHATASIA
0ypophosphatasia merupakan suatu kondisi yang menunjukkan gambaran klinis
rickets. 0ypophosphatasia disebabkan karena defisiensi alkaline phosphatase. *ecara
klinis defisiensi alkaline phosphatase menyebabkan gangguan mineralisasi tulang yang
menyebabkan gambaran rickets pada anak'anak atau osteomalacia pada dewasa. ;raktur
patologis dapat terjadi pada anak'anak maupun dewasa. *elain itu dapat terjadi
pembentukan abnormal dari dental cementum yang menyebabkan gigi tanggal. 8igi
primer akan tanggal lebih awal dengan resorpsi akar gigi minimal. 8ejala klinis yang lain
adalah kegagalan pertumbuhan peningkatan tekanan intra cranial dan craniosynostosis.!
I6.;.RENAL OSTEODYSTROPHY
Renal osteodystrophy menggambarkan perubahan tulang pada penderita penyakit
ginjal stadium terminal. 8ambaran klinis adalah adanya hiperparathyroidism disertai
rickets atau osteomalacia.!
8agal ginjal menyebabkan klirens phosphate darah inadekuat pada saat fungsi
ginjal kurang dari #9K sampai 3?K dari normal. 0iperphosphatemia akan mempengaruhi
keseimbangan cairan sehingga terjadi hipokalsemia yang memacu glandula parathyroid
memproduksi 40 sehingga menimbulkan hyperparathyroidism sekunder. "kibatnya
akan terjadi perubahan pada tulang yaitu erosi subperiosteal dan brown tumor. $rosi
##
-
8/18/2019 Ricketsia edit
23/25
subperiosteal merupakan gambaran klasik pada sisi radial phalan5 medial digiti # dan 3
manus pada orang dewasa. ada anak'anak gambaran tersebut terlihat pada sisi lateral
dari distal radius dan ulna serta sisi medial dari proksimal tibia. *timulasi yang terus'
menerus dari glandula parathyroid menyebabkan timbulnya hyperplasia kelenjar sehingga
kondisi hiperparathyroid tetap terjadi walaupun penderita penyakit ginjal stadium
terminal tersebut telah menjalani transplantasi ginjal.!
8ambaran lain dari renal osteodystrophy adalah rickets. "pabila ginjal tidak dapat
memproduksi !#9'dihydro5y1itamin D3 secara adekuat maka akan terjadi gambaran
rickets (klinis maupun radiologis) pada renal osteodystrophy. %anifestasi klinis dapat
berupa deformitas 1arus atau 1algus pada genu dan ankle. 8ambaran radiologis berupa
pelebaran dan deformitas pada growth plate serta adanya #ooser zones.
4erapi renal osteodystrophy meliputi !
• Restriksi asupan phosphate
• hosphate binding agents terutama yang mengandung kalsium
•
-
8/18/2019 Ricketsia edit
24/25
4abel ! sumber makanan yang mengandung 1itamin D 9
#
-
8/18/2019 Ricketsia edit
25/25
DAFTAR PUSTAKA
!. "lman >" 0oward "2. %etabolic and endocrine abnormalites. ,n %orrissy R4
2einstein *7 editors. 7o1ell N 2interOs ediatric &rthopaedics. @ th ed.
7ippincott 2illiams N 2ilkins #??@. !@B'#?9.#. Rijn R%c0ugh +. Rickets. Download at www.emedicine.com updated ;eb
#??=.
3. 4achdjian %&. ediatric &rthopedics. #nd ed. *aunders hiladelphia!?. B='
!=.
. 8reer ;R;inberg 7. Rickets. Download at www.emedicine.com updated Pun
#??B.
9. 0olick %;.