rpjm2013-2018

Download RPJM2013-2018

If you can't read please download the document

Upload: imron-septiantori

Post on 11-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2013-2018

TRANSCRIPT

  • RREENNCCAANNAA PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN JJAANNGGKKAA MMEENNEENNGGAAHH DDAAEERRAAHH ((RRPPJJMMDD))

    KKOOTTAA PPAALLAANNGGKKAA RRAAYYAA TTAAHHUUNN 22001133--22001188

    PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    TAHUN 2014

  • Diperbanyak Oleh :

    Sub Bidang Pengendalian Program Pembangunan

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palangka Raya

  • WALIKOTA PALANGKA RAYA

    PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    NOMOR 19 TAHUN 2014

    TENTANG

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

    KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013-2018

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    WALIKOTA PALANGKA RAYA,

    Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25

    Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan

    bahwa Kepala Daerah terpilih wajib menyusun

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD);

    b. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 32

    Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

    Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

    tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

    dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah, yang mengamanatkan

    bahwa Kepala Daerah terpilih wajib menyusun

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan

    Daerah;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu

    menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

    Palangka Raya Tahun 2013-2018.

    Mengingat

    :

    1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

    Republik Indonesia Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang

    Pembentukan Kotapradja Palangka Raya

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    1965 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 2753);

  • 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

    Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

    dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor

    75, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 3851);

    4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2003, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4355);

    6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

    Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4421);

    7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa

    kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

    Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4844);

    8. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

    dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 4438);

    9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

    Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4700);

    10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26

    Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 68, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4725);

  • 11. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang

    Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

    Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah

    dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

    123, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2009 Nomor 5043);

    12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

    Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5059);

    13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5234);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001

    tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas

    Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

    41, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4090);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001

    tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005

    tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4575);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

    tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4578);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005

    tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

    Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4593);

    19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006

    tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

    96, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4663);

  • 20. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006

    tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4664);

    21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

    tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

    Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

    Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4737);

    22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

    tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

    89, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4741);

    23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

    tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4578);

    24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008

    tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

    Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4815);

    25. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008

    tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4816);

    26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

    tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

    dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4817);

    27. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008

    tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4833);

    28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Nasional Tahun 2010-2014;

  • 29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010

    tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2010 Nomor 21 Tambahan Lembaran negara

    Republik Indonesia Nomor 5103);

    30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

    Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

    Keuangan Daerah, sebagaimana diubah dengan

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

    Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan

    Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

    tentang Pedoman Pengelolaan Keungan Daerah,

    dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

    Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

    31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

    Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

    Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian,

    dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah;

    32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67

    Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam

    Penyusunan atau Evaluasi Rencana

    Pembangunan Daerah;

    33. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11

    Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis

    Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah

    Kota Palangka Raya Tahun 2008 Nomor 11,

    Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka

    Raya Nomor 04) sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya

    Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga

    Teknis Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran

    Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2011 Nomor

    2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka

    Raya Nomor 04);

    34. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor

    06 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang (RPJP) Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2028;

  • Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN PERWAKILAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    dan

    WALIKOTA PALANGKA RAYA

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan

    : PERATURAAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA

    MENENGAH DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    TAHUN 2013-2018.

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

    1. Daerah adalah Kota Palangka Raya.

    2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai

    unsure penyelenggara pemerintahan daerah.

    3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD,

    adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya.

    4. Walikota adalah Walikota Palangka Raya.

    5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya.

    6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang selanjutnya

    disebut Bappeda, adalah SKPD Daerah yang bertanggung jawab

    terhadap Pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan

    di Kota Palangka Raya.

    7. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD,

    adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab

    terhadap Pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu.

    8. Instansi Vertikal adalah Perangkat Kementerian atau Lembaga

    Pemerintah Pusat di Daerah

    9. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok orang, termasuk

    masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan

    dengan kegiatan dan hasil pembangunan.

    10. Dunia Usaha adalah usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah

    dan usaha besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

    11. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

    masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

    memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

    12. Perencanaan Pembangunan Tahunan adalah proses penyusunan

    rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan untuk

    menghasilkan dokumen perencanaan selama periode 1 (satu)

    tahun.

  • 13. Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat

    RPJP, adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh)

    tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan jangka

    panjang Kota Palangka Raya.

    14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang

    selanjutnya disingkat RPJMD, adalah dokumen perencanaan untuk

    periode 5 (lima) tahun.

    15. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut

    RKPD adalah Rencana kerja tahunan daerah yang merupakan

    dokumen perencanaan Pembangunan daerah untuk periode 1 (satu)

    tahun.

    16. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palangka Raya yang selanjutnya

    disebut RTRW Kota Palangka Raya adalah hasil perencanaan tata

    ruang wilayah yang mengatur struktur dan pola ruang Kota

    Palangka Raya untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

    17. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah

    yangselanjutnya disebut Renja-SKPD, adalah dokumen

    perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode

    1 (satu) tahun.

    18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat

    Daerah, yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD, adalah dokumen

    perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

    19. Pembangunan Daerah adalah perubahan yang dilakukan secara

    terus menerus dan terencana oleh seluruh komponen di daerah

    untuk mewujudkan visi daerah.

    20. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

    pada akhir periode perencanaan.

    21. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

    dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

    22. Isu-isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan

    atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah

    karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan

    karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka

    panjang dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan

    daerah dimasa yang akan datang.

    23. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

    indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

    24. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah

    Pusat/Daerah untuk mewujudkan visi dan misi.

    25. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi 1 (satu) atau lebih

    kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD) untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh

    alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan

    oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    26. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif

    dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses,

    keluaran, hasil, manfaat dan/atau dampak yang menggambarkan

    tingkat capaian kinerja suatu kegiatan.

  • 27. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program

    atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

    28. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut

    APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang

    dibahas dan disetujui bersama Pemerintah Daerah dengan Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Perda.

    BAB II

    KEDUDUKAN

    Pasal 2

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2013-2018 merupakan :

    a. Penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi

    pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala

    Daerah dan arah kebijakan keuangan daerah dengan

    mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

    Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2028; dan

    b. Dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus

    acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam

    mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

    BAB III

    MAKSUD DAN TUJUAN

    Pasal 3

    Maksud dan tujuan penetapan Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Daerah (RPJMD) adalah untuk menetapkan pedoman

    perencanaan sebagai acuan dalam :

    a. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat

    Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah, Rencana Kerja (Renja)

    Satuan Kerja Perangkat Daerah dan perencanaan penganggaran;

    dan

    b. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan

    terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan

    Kabupaten.

    Pasal 4

    Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk

    menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah, Kepala

    Daerah yang sedang menjabat pada tahun terakhir jabatannya harus

    menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahun

    pertama periode jabatan Kepala Daerah berikutnya.

  • BAB IV

    SISTEMATIKA PENULISAN

    Pasal 5

    Sistematika penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018 terdiri atas:

    a. Pendahuluan;

    b. Gambaran Umum Kondisi Daerah;

    c. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka

    Pendanaan;

    d. Analisis Permasalahan dan Isu Strategis;

    e. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran;

    f. Strategi dan Arah Kebijakan;

    g. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah;

    h. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan

    Pendanaan;

    i. Indikator Kinerja Daerah; dan

    j. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan.

    Pasal 6

    Isi dan uraian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

    Palangka Raya Tahun 2013-2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    5, tercantum pada lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

    Peraturan Daerah ini.

    BAB V

    PENGENDALIAN DAN EVALUASI

    Pasal 7

    (1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap

    pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018.

    (2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya 2013-

    2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengacu pada

    peraturan yang berlaku.

    BAB VI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 8

    Halhal yang berkaitan dengan pendanaan dan target indikator kinerja

    daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini bersifat indikatif

    sehingga apabila terjadi penyesuaian dituangkan dalam Rancangan

    Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara

    (PPAS) untuk mendapat persetujuan dan penetapan DPRD.

  • Pasal 9

    Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

    Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah

    Kota Palangka Raya.

    Ditetapkan di Palangka Raya

    pada tanggal 25 Agustus 2014

    WALIKOTA PALANGKA RAYA,

    H. M. RIBAN SATIA

    Diundangkan di Palangka Raya

    pada tanggal

    Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PALANGKA RAYA,

    KANDARANI

    LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2014 NOMOR 19

  • PENJELASAN

    ATAS

    PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

    NOMOR TAHUN 2014

    TENTANG

    RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

    KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2013-2018

    I. UMUM

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

    Kota Palangka Raya merupakan penjabaran Visi, Misi Kepala

    Daerah yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Daerah dan memperhatikan Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Daerah Provinsi. Selain itu, RPJMD tersebut

    memuat Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah,

    Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah, Kebijakan Umum dan

    Program Pembangunan, Indikasi Rencana Program Prioritas

    Daerah, Indikasi Rencana Program Prioritas dan Indikator Kinerja

    Daerah.

    Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2013-2018, sangat tergantung dari kesepakatan,

    kesepahaman dan komitmen bersama antara Pemerintah Kota

    Palangka Raya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan

    Pemerintah Pusat, serta pemangku kepentingan di Kota Palangka

    Raya.

    Dalam rangka menjaga kontinuitas pembangunan dan

    menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah, Kepala

    Daerah yang sedang memerintah pada tahun terakhir

    pemerintahannya diwajibkan menyusun Rencana Kerja

    Pembangunan Daerah pada tahun pertama periode pemerintahan

    Kepala Daerah berikutnya, yaitu pada tahun 2019 sebagai bahan

    penyusunan KUA dan PPAS dan RAPBD. Dengan demikian Kepala

    Daerah terpilih pada periode berikutnya tetap mempunyai ruang

    gerak yang luas untuk menyempurnakan Kebijakan Umum APBD

    dan PPAS pada tahun pertama pemerintahannya sebagaimana

    diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

    Keuangan Negara.

    II. PASAL DEMI PASAL

    Pasal 1 Istilah-istilah dalam pasal ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya salah tafsir dan salah pengertian dalam memahami dan melaksanakan pasal-pasal dalan Peraturan Daerah ini.

  • Pasal 2 Cukup Jelas.

    Pasal 3 Cukup Jelas.

    Pasal 4 Ayat (1)

    Cukup Jelas.

    Ayat (2) Yang dimaksud dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah adalah Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang disusun oleh Kepala Daerah yang sedang menjabat (masa bakti tahun 2013-2018). Namun demikian Kepala Daerah terpilih periode berikutnya (masa bakti tahun 2018 - 2023) tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada tahun pertama pemerintahannya. Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun pertama tersebut (tahun 2019) berpedoman pada RPJMD sebelumnya (Tahun 2013-2018) dan berlaku sampai dengan ditetapkannya RPJMD yang disusun oleh Kepala Daerah periode berikutnya.

    Pasal 5 Cukup Jelas.

    Pasal 6 Cukup Jelas.

    Pasal 7 Ayat (1)

    Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2018 dilakukan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dikoordinir oleh Bappeda.

    Ayat (2) Cukup Jelas.

    Pasal 8 Hal ini dimaksudkan bahwa dana dan target indikator kinerja yang tercantum dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini bersifat indikatif terhadap kondisi yang ada dan selanjutnya memproyeksikan sampai dengan tahun 2018 sehingga ada kekhawatiran asumsi akan dapat berubah terhadap kondisi obyektif yang berkembang. Atas dasar hal tersebut, maka dimungkinkan terjadi perubahan dana dan target indikator kinerja dengan alasan yang jelas dan terukur serta dituangkan dalam Kebijakan Umum APBD dan PPAS untuk mendapat persetujuan dan penetapan DPRD.

    Pasal 9 Cukup Jelas.

    TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 19

  • i

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 19 Tahun 2014 tentang

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2013-2018

    DAFTAR ISI ................................................................................................ i

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... .......... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

    1.2 Dasar Hukum Penyusunan ...................................................... 2

    1.3 Hubungan Antar Dokumen ...................................................... 7

    1.4 Sistematika Penulisan .............................................................. 8

    1.5 Maksud dan Tujuan ................................................................. 10

    BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ................................. ......... 11

    2.1 Aspek Geografis dan Demografis ........................................... 11

    2.1.1 Luas dan Batas Administrasi ................................................... 11

    2.1.2 Luas Wilayah, Topografi dan Kemiringan ................................ 12

    2.1.3 Geologi dan Tanah ................................................................. 13

    2.1.4 Hidrologi .................................................................................. 14

    2.1.5 Klimatologi .............................................................................. 15

    2.1.6 Potensi Pengembangan Wilayah ............................................ 16

    2.1.6.1 Kawasan Lindung ................................................................ 17

    2.1.6.2 Kawasan Budidaya .............................................................. 19

    2.1.6.3 Kawasan Peruntukan Perumahan ........................................ 19

    2.1.6.4 Kawasan Peruntukan Perdagangan dan Jasa ...................... 21

    2.1.6.5 Kawasan Peruntukan Perkantoran ....................................... 21

    2.1.6.6 Kawasan Peruntukan Industri .............................................. 22

    2.1.6.7 Kawasan Peruntukan Pariwisata .......................................... 22

    2.1.6.8 Kawasan Peruntukan Bandara ............................................. 23

    2.1.6.9 Kawasan Peruntukan lainnya ............................................... 23

    2.1.6.10 Kawasan Peruntukan Ruang Bagi Kegiatan Sektor

    Informal .............................................................................. 24

    2.1.6.11 Kawasan Peruntukan Militer ............................................... 24

    2.1.6.12 Kawasan Peruntukan Pertanian ......................................... 24

    2.1.7 Potensi Rawan Bencana ......................................................... 25

    2.1.8 Demografi ............................................................................... 27

    2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................................ 28

    2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ............................... 28

  • ii

    2.2.1.1 Pertumbuhan Ekonomi Regional .......................................... 28

    2.2.1.2 Pertumbuhan Sektoral dan Struktur Perekonomian ............. 29

    2.2.1.3 Pendapatan Regional Perkapita ........................................... 31

    2.2.2 Inflasi ...................................................................................... 32

    2.2.3 Pemerataan Pendapatan ........................................................ 33

    2.3 Fokus Kesejahteraan Sosial .................................................... 34

    2.4 Fokus Seni dan Budaya ........................................................... 36

    2.5 Aspek Pelayanan Umum .......................................................... 37

    2.5.1 Urusan Wajib .......................................................................... 37

    2.5.1.1 Pendidikan ........................................................................... 38

    2.5.1.2 Kesehatan ............................................................................ 41

    2.5.1.3 Pekerjaan Umum ................................................................. 54

    2.5.1.4 Perumahan .......................................................................... 66

    2.5.1.5 Penataan Ruang .................................................................. 68

    2.5.1.6 Perencanaan Pembangunan ................................................ 71

    2.5.1.7 Perhubungan ....................................................................... 71

    2.5.1.8 Lingkungan Hidup ................................................................ 79

    2.5.1.9 Kependudukan dan Catatan Sipil ......................................... 84

    2.5.1.10 Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana .......... 85

    2.5.1.11 Sosial ................................................................................. 87

    2.5.1.12 Ketenagakerjaan ................................................................ 87

    2.5.1.13 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ................................. 88

    2.5.1.14 Penanaman Modal ............................................................. 89

    2.5.1.15 Kebudayaan ........................................................................ 91

    2.5.1.16 Kepemudaan dan Olah Raga ............................................. 94

    2.5.1.17 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ....................... 94

    2.5.1.18 Otonomi Daerah tentang Perangkat Daerah ...................... 95

    2.5.1.19 Ketahanan Pangan dan Ketersediaan Pangan

    Utama ................................................................................ 97

    2.5.1.20 Pemberdayaan Masyarakat ............................................... 98

    2.5.1.21 Statistik dan Kearsipan ...................................................... 99

    2.5.1.22 Komunikasi dan Informatika ............................................... 100

    2.5.1.23 Perpustakaan ..................................................................... 106

    2.5.2 Urusan Pilihan ......................................................................... 107

    2.5.2.1 Pertanian Tanaman Pangan ................................................ 107

    2.5.2.2 Kehutanan dan Perkebunan ................................................. 110

    2.5.2.3 Perikanan dan Peternakan ................................................... 112

    2.5.2.4 Energi dan Sumber Daya Mineral ........................................ 114

    2.5.2.5 Kepariwisataan .................................................................... 116

    2.5.2.6 Perdagangan ....................................................................... 117

    2.5.2.7 Perindustrian ........................................................................ 118

    2.5.2.8 Ketransmigrasian ................................................................. 118

  • iii

    2.6 Aspek Daya Saing Daerah ....................................................... 118

    2.6.1 Kemampuan Ekonomi Daerah ................................................ 120

    2.6.2 Fokus Fasilitas Wilayah atau Infrastruktur ............................... 121

    2.6.3 Fokus Iklim Berinvestasi ......................................................... 123

    2.6.4 Fokus Sumber Daya Manusia ................................................. 124

    BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

    KERANGKA PENDANAAN ..................................................... .......... 127

    3.1 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu .......................... 127

    3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ..................................................... 131

    3.1.1.1 Pendapatan Daerah ............................................................. 131

    3.1.1.2 Realisasi Belanja ................................................................. 137

    3.1.2 Neraca Daerah ........................................................................ 141

    3.2 Analisis Pembiayaan Daerah ................................................... 144

    3.2.1 Analisis Sumber Penutup Defisit Riil ....................................... 144

    3.2.2 Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran .............. 146

    3.2.3 Analisis Proyeksi Belanja Daerah ........................................... 149

    BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS ....... ............... 154

    4.1 Pendahuluan ............................................................................ 154

    4.2 Analisis Permasalahan ............................................................ 154

    4.3 Isu Strategis ............................................................................. 168

    4.4 Isu Strategis Eksternal ............................................................. 171

    4.5 Strategi Umum ......................................................................... 176

    BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ...................................... ......... 181

    5.1 Visi ........................................................................................... 181

    5.2 Misi .......................................................................................... 181

    5.3 Tujuan dan Sasaran ................................................................. 182

    BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................... ......... 188

    BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

    DAERAH ...................................................................................... 210

    BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

    DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN ............................ ......... 284

    BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH................... ........ 353

    BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN ...... ......... 370

    10.1 Pedoman Transisi ............................................................... 371

    10.2 Kaidah Pelaksanaan ........................................................... 371

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi Kota Palangka Raya Tahun

    2012 ...................................................................................... 12

    Tabel 2.2 Susunan Stratigrafi Wilayah Kota Palangka Raya

    Tahun 2010 ............................................................................ 14

    Tabel 2.3 Sebaran Potensi Air Tanah Wilayah Kota Palangka

    Raya Tahun 2007 .................................................................. 15

    Tabel 2.4 Pola Ruang Eksisting dan Rencana Pola Ruang

    Wilayah Kota Palangka Raya ................................................ 16

    Tabel 2.5 Areal dan Lokasi RTH yang ada di Wilayah Terbangun

    Kota palangka Raya .............................................................. 18

    Tabel 2.6 Rencana Luas Kawasan Budidaya di Wilayah Kota

    Palangka Raya Tahun 2030 .................................................. 19

    Tabel 2.7 Proporsi Penduduk Kota Palangka Raya dan Propinsi

    Kalimantan Tengah berdasar Kelompok Umur Tahun

    2012 ...................................................................................... 28

    Tabel 2.8 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor/ Lapangan

    Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-

    2012 ...................................................................................... 30

    Tabel 2.9 Struktur Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun 2008-

    2012 (persen) ........................................................................ 31

    Tabel 2.10 Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga

    Berlaku dan Atas Harga Konstan 2000 Tahun 2008-

    2012 (Rupiah) ....................................................................... 32

    Tabel 2.11 Tingkat Inflasi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 .......... 33

    Tabel 2.12 Distribusi Pendapatan Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 Berdasarkan Indeks Gini ..................................... 34

    Tabel 2.13 Indikator Fokus Kesejahteraan Sosial Bidang

    Pendidikan Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013 .............. 35

    Tabel 2.14a Indikator Fokus Kesejahteraan Sosial Bidang

    Kesehatan Tahun 2009-2012 ................................................ 36

    Tabel 2.14b Indikator Kesejahteraan Sosial Pertanahan dan

    Ketenaga Kerjaan Tahun 2009-2012 ..................................... 36

    Tabel 2.15 Indikator Fokus Kesejahteraan Bidang Seni dan

    Budaya Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013 .................... 37

    Tabel 2.16 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di

    Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013 ................................. 39

    Tabel 2.17 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS)

    Berdasarkkan Kecamatan di Kota Palangka Raya

    Tahun 2012 ........................................................................... 39

  • v

    Tabel 2.18 Rasio Murid terhadap Jumlah Gedung Sekolah di Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 40

    Tabel 2.19 Rasio Murid terhadap Gedung Sekolah setiap

    Kecamatan di Kota Palangka Raya Tahun 2012 ................... 40

    Tabel 2.20 Rasio Guru terhadap Murid per Kecamatan di Kota

    Palangka Raya Tahun 2012 .................................................. 41

    Tabel 2.20.a Data Sekolah Per Kecamatan di Kota Palangka Raya

    Tahun 2013 ........................................................................... 41

    Tabel 2.21 Puskesmas Menurut Karakteristik Wilayah Kota

    Palangka Raya Tahun 2013 .................................................. 42

    Tabel 2.22 Puskesmas dan Jaringannya di Kota Palangka Raya

    Tahun 2013 ........................................................................... 43

    Tabel 2.23 Rasio Puskesmas terhadap Luas Wilayah dan

    Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2013 ......................... 44

    Tabel 2.24 Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Tempat

    Kerja di Kota Palangka Raya Tahun 2012 ............................. 48

    Tabel 2.25 Distribusi Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut

    Pendidikan Kota Palangka Raya Tahun 2012 ....................... 48

    Tabel 2.26 Jenis Bidang Studi yang ditempuh oleh SDM

    Kesehatan di Lingkungan Pemerintah Kota Palangka

    Raya Tahun 2012 .................................................................. 49

    Tabel 2.27 Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan

    Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2012 .............. 50

    Tabel 2.28 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 56

    Tabel 2.29 Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Kota

    Palangka Raya Tahun 2009-2012 ......................................... 57

    Tabel 2.30 Jaringan Irigasi Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......... 58

    Tabel 2.31 Rasio Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan Kota

    Palangka Raya Tahun 2013 .................................................. 59

    Tabel 2.32 Rasio Tempat Ibadah Kota Palangka Raya Tahun

    2012 ...................................................................................... 60

    Tabel 2.33 Rasio Tempat Ibadah Menurut Kecamatan Kota

    Palangka Raya Tahun 2012 .................................................. 61

    Tabel 2.34 Rasio Tempat Pemakaman Umum per Satuan

    Penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ................ 61

    Tabel 2.35 Jaringan Drainase Kota Palangka Raya Tahunn 2008-

    2012 ...................................................................................... 63

    Tabel 2.36 Informasi Pengelolaan Sampah Kota Palangka Raya

    Tahun 2009-2012 .................................................................. 63

  • vi

    Tabel 2.37 Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah

    Penduduk Menurut Kecamatan Kota Palangka Raya

    Tahun 2012 .......................................................................... 64

    Tabel 2.38 Jumlah Pasar Pemerintah Kota Palangka Raya .................... 65

    Tabel 2.39 Jumlah Stok Perumahan Berdasarkan Fungsi Rumah

    di Kota Palangka Raya Tahun 2010 ...................................... 66

    Tabel 2.40 Tingkat Kepadatan Pemukiman Kota Palangka Raya ........... 67

    Tabel 2.41 Indikator Perumahan Kota Palangka Raya ............................ 68

    Tabel 2.42 Ruang Terbuka Hijau (RTH) per Satuan Wilayah Kota

    Palangka Raya Tahun 2013 .................................................. 70

    Tabel 2.43 Kondisi Sarana Prasarana dan Infrastruktur

    Perhubungan ......................................................................... 71

    Tabel 2.44 Fasilitas Rambu-Rambu Lalu Lintas di Kota Palangka

    Raya Tahun 2013 .................................................................. 74

    Tabel 2.45 Traffic Light dan warning Light Kota Palangka Raya

    Tahun 2013 ........................................................................... 74

    Tabel 2.46 Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 75

    Tabel 2.47 Persentase Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka

    Raya Tahun 2008-2012 ......................................................... 76

    Tabel 2.48 Lama waktu Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka

    Raya Tahun 2008-2012 ......................................................... 76

    Tabel 2.49 Biaya Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 .................................................................. 77

    Tabel 2.50 Peralatan Uji Kir Angkutan Umum Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 .................................................................. 77

    Tabel 2.51 Jumlah Pelabuhan Udara/Dermaga/Terminal Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 78

    Tabel 2.52 Uji Pencemaran Air Kota Palangka Raya Tahun 2008-

    2012 ...................................................................................... 80

    Tabel 2.53 Polutan Indeks Kualitas Air Sungai di Kota Palangka

    Raya Tahun 2008-2012 ......................................................... 80

    Tabel 2.54 ISPU di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 .................... 82

    Tabel 2.55 Kebakaran Hutan dan Lahan di Kota Palangka Raya

    Tahun 2009-2012 .................................................................. 82

    Tabel 2.56 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih Tahun 2009-2012 ........ 84

    Tabel 2.57 Capaian Indikator Kinerja Pelayanan Kependudukan

    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palangka

    Raya Tahun 2009-2013 ......................................................... 85

    Tabel 2.58 Indikator Pemberdayaan Perempuan Kota Palangka

    Raya Tahun 2011-2013 .......................................................... 86

  • vii

    Tabel 2.59 Indikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

    Kota Palangka Raya Tahun 2009-2012 ................................ 86

    Tabel 2.60 Indikator Pelayanan Urusan Sosial Kota Palangka

    Raya Tahun 2010-2013 ......................................................... 87

    Tabel 2.61 Keadaan Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja dan

    Pengangguran Kota Palangka Raya Tahun 2009-2012 ......... 87

    Tabel 2.62 Jumlah Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Tahun

    2009-2013 ............................................................................. 88

    Tabel 2.63 Rencana PMDN yan Disetujui Pemerintah Menurut

    Sektor di Kota Palangka Raya Tahun 2011-2012 .................. 89

    Tabel 2.64 Rencana PMA yang disetujui Pemerintah Menurut

    Sektor di Kota Palangka Raya Tahun 2011-2013 .................. 90

    Tabel 2.65 Rencana dan Realisasi Investasi Penanaman Modal

    Asing (PMA) di Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013 ........ 90

    Tabel 2.66 Rencana dan Realisasi Investasi Penanaman Modal

    Dalam Negeri (PMDN) di Kota Palangka Raya (Juta

    RP) 2009-2013 ...................................................................... 91

    Tabel 2.67 Jumlah Festival Seni Budaya Kota Palangka Raya

    Tahun 2010-2013 .................................................................. 92

    Tabel 2.68 Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya Kota

    Palangka Raya tahun 2010-2013 .......................................... 93

    Tabel 2.69 Organisasi Pemuda dan Sarana Olah Raga Kota

    Palangka Raya Tahun 2010-2013 ......................................... 94

    Tabel 2.70 Aspek Pelayanan Umum Bidang Kesatuan Bangsa dan

    Politik Dalam Negeri Tahun 2009-2013 ................................. 95

    Tabel 2.71 Aspek Pelayanan Umum Bidang Otonomi Daerah

    tentang Perangkat Daerah ................................................... 95

    Tabel 2.72 Produksi, Kebutuhan dan Ketersediaan Pangan Kota

    Palangka Raya Tahun 2010-2012 ......................................... 98

    Tabel 2.73 Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya

    Tahun 2009-2013 .................................................................. 99

    Tabel 2.74 Layanan Komunikasi dan Informasi Tahun 2010-2013 ........... 101

    Tabel 2.75 Data Menara Telekomunikasi Kota Palangka Raya

    Tahun 2012 ........................................................................... 102

    Tabel 2.76 Rasio Warnet/Wartel per 1000 Penduduk Kota

    Palangka Raya Tahun 2012 ................................................. 103

    Tabel 2.77 Jumlah Perpustakaan, Pengunjung dan Koleksi Buku

    di Kota Palangka Raya Tahun 2009-2013 ............................. 106

    Tabel 2.78 Produksi dan Produktivitas Padi Ladang dan Palawija

    di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ............................. 107

    Tabel 2.79 Produksi Buah-Buahan Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 ............................................................................. 108

  • viii

    Tabel 2.80 Produksi Sayur-Sayuran Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 (Ton) ................................................................... 108

    Tabel 2.81 Kelompok Tani dan Regu Proteksi Tanaman Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 109

    Tabel 2.82 Tanaman Perkebunan Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 ............................................................................. 112

    Tabel 2.83 Produksi dan Nilai Ikan, Konsumsi Ikan Kota Palangka

    Raya Tahun 2008-2013 ......................................................... 112

    Tabel 2.84 Populasi Ternak Kota Palangka Raya Tahun 2008-

    2012 ...................................................................................... 113

    Tabel 2.85 Populasi Unggas Kota Palangka Raya Tahun 2008-

    2012 ...................................................................................... 113

    Tabel 2.86 Jumlah Keluarga yang menggunakan Listrik PLN Kota

    Palangka Raya Tahun 2009-2013 ......................................... 115

    Tabel 2.87 Sarana Pelayanan Bahan Bakar Kota Palangka Raya

    Tahun 2009-2013 .................................................................. 115

    Tabel 2.88 Konsumsi Bahan Bakar Kota Palangka Raya Tahun

    2009-2013 ............................................................................. 115

    Tabel 2.89 Sektor Pariwisata Kota Palangka Raya Tahun 2009-

    2013 ...................................................................................... 116

    Tabel 2.90 Jumlah SIUP Perdagangan dan Jasa Menurut

    Klasifikasi Tahun 2008-2012 ................................................. 117

    Tabel 2.91 Kontribusi Sektor dan Pertumbuhan Industri Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 118

    Tabel 2.92 Pengeluaran Rumah Tangga per Bulan Kota Palangka

    Raya dan Propinsi Kalteng Tahun 2011 ................................ 120

    Tabel 2.93 Bank Pemerintah/Swasta di Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2011 .................................................................. 122

    Tabel 2.94 Angka Kriminalitas Kota Palangka Raya tahun 2008-

    2012 ...................................................................................... 123

    Tabel 2.95 Kejadian Kriminal, demo, Lama Perijinan Kota

    Palangka Raya ..................................................................... 124

    Tabel 2.96 Rasio Ketergantungan di Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 ............................................................................. 125

    Tabel 3.1 Komposisi Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 (dalam persen) ........................................ 134

    Tabel 3.2 Rata-Rata Pertumbuhan Kemampuan Pendapatan

    Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 (dalam

    persen) ................................................................................. 135

    Tabel 3.3 Proporsi Belanja Daerah Kota Palangka Raya Tahun

    2008-2012 (dalam persen) .................................................... 137

  • ix

    Tabel 3.4 Rata-Rata Pertumbuhan Belanja Daerah Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 (dalam persen) ................ 139

    Tabel 3.5 Analisis Rasio Keuangan Kota Palangka Raya Tahun

    2010-2012 (dalam persen) .................................................... 143

    Tabel 3.6 Surplus Defisit Pembiayaan Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 (dalam persen) ........................................ 145

    Tabel 3.7 Realisasi Pembiayaan APBD Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 (dalam persen) ........................................ 145

    Tabel 3.8 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 (dalam persen) ................ 148

    Tabel 3.9 Nilai Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung

    dengan Rata-Rata Pertumbuhan (dalam Rupiah) ................. 149

    Tabel 3.10 Proyeksi Belanja Langsung dan Belanja Tidak

    Langsung (dalam Juta) ......................................................... 149

    Tabel 3.11 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 (dalam Rupiah) ........................................ 150

    Tabel 3.12 Belanja Langsung dan Tidak Langsung Kota palangka

    Raya Tahun 2008-2012 (dalam Rupiah) ............................... 151

    Tabel 3.13 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

    Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ................................ 152

    Tabel 3.14 Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

    Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ................................ 153

    Tabel 4.1 Analisis SWOT untuk menyusun Strategi Umum Kota

    Palangka Raya ...................................................................... 177

    Tabel 4.2 Keterkaitan antara Strategi Umum dan Visi Misi Wali

    Kota dan Wakil Wali Kota terpilih ........................................... 179

    Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota

    Palangka Raya ...................................................................... 182

    Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya Misi

    Pertama ............................................................................... 189

    Tabel 6.2 Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya Misi

    Kedua .................................................................................... 195

    Tabel 6.3 Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya Misi

    Ketiga .................................................................................... 200

    Tabel 6.4 Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya Misi

    Keempat ................................................................................ 205

    Tabel 6.5 Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangka Raya Misi

    Kelima ................................................................................... 208

    Tabel 7.1 Sasaran dan Program Pembangunan Kota Palangka

    Raya ..................................................................................... 212

    Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai

    Kebutuhan Pendanaan Kota Palangka Raya ........................ 285

  • x

    Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian

    Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan ................... 354

  • xi

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1.1 Sistem Perencanaan RPJMD Kota Palangka Raya ............... 8

    Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Palangka Raya ................................. 11

  • xii

    DAFTAR GRAFIK

    Halaman

    Grafik 2.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya dan

    Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008-2012 ..................... 29

    Grafik 2.2 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta di Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2012 ......................................... 45

    Grafik 2.3 Posyandu Balita dan Posyandu Lansia di Kota

    Palangka Raya Tahun 2012 .................................................. 46

    Grafik 2.4 Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis

    Kelamin di Kota Palangka Raya Tahun 2012 ......................... 47

    Grafik 2.5 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Palangka Raya

    Tahun 2008-2012 .................................................................. 51

    Grafik 2.6 AKI di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ....................... 52

    Grafik 2.7 AKABA di Kota Palangka Raya Tahun 2008-2012 ................ 53

    Grafik 2.8 Umur Harapan Hidup (UHH) Kota Palangka Raya

    Tahun 2007-2011 .................................................................. 54

  • xiii

    DAFTAR DIAGRAM

    Halaman

    Diagram 4.1 Analisis Aspek Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial

    Kota Palangka Raya .............................................................. 156

    Diagram 4.2 Kompleksitas Pelayanan Pendidikan di Kota Palangka

    Raya ..................................................................................... 158

    Diagram 4.3 Permasalahan Terkait dengan Kinerja Kesehatan di

    Kota Palangka Raya .............................................................. 160

    Diagram 4.4 Permasalahan Terkait dengan Pelayanan Umum di

    Kota Palangka Raya .............................................................. 162

    Diagram 4.5 Permasalahan Rentannya Ketahanan Pangan di Kota

    Palangka Raya ...................................................................... 164

    Diagram 4.6 Permasalahan Degrasasi Lingkungan Hidup di Kota

    Palangka Raya ...................................................................... 166

    Diagram 4.7 Permasalahan Terkait dengan Daya Saing Daerah ............... 168

    Diagram 4.8 Permasalahan Pembangunan di Kota Palangka Raya .......... 170

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1.LATAR BELAKANG

    Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun

    2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun

    2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-

    Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Panjang Nasional Tahun 2005-2025 serta Peraturan Pemerintah Republik

    Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

    mengamanatkan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu

    disusun perencanaan pembangunan sebagai satu kesatuan dalam sistem

    perencanaan pembangunan nasional, maka Pemerintah Kota Palangka

    Raya perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018.

    Penyusunan RPJMD tersebut diawali dengan proses teknokratik

    dan proses politik yang ditempuh dalam kerangka pelaksanaan

    perencanaan partisipatif melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

    Daerah (Musrenbang) RPJMD. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

    Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan

    adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang

    melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna

    pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada untuk

    meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/kota

    dalam jangka waktu tertentu.

    Penyusunan RPJMD dilakukan dengan tiga pendekatan penting,

    pertama pendekatan teknokratik yakni proses penyusunan berdasarkan

    analisis-analisis data teknis dari masing-masing bidang kewenangan serta

    memadukan berbagai dokumen perencanaan yang sudah ada, kedua

  • 2

    pendekatan partisipatif yakni dengan memberikan kesempatan kepada

    stakeholder untuk memberikan masukan, saran dan kritikan atas

    rancangan RPJMD, dan ketiga pendekatan politis yakni menetapkan

    RPJMD melalui proses legislasi daerah dalam bentuk peraturan daerah.

    RPJMD Kota Palangka Raya merupakan penjabaran dari visi,

    misi, dan program kepala daerah berfungsi sebagai dokumen perencanaan

    yang mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat Kota Palangka Raya

    untuk jangka waktu lima tahun ke depan guna mengarahkan semua

    sumber daya yang dimiliki dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan

    dan mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

    RPJMD ini merupakan tahapan kedua dari RPJPD Kota Palangka

    Raya Tahun 2008-2028. Untuk mewujudkan keterkaitan program

    pembangunan kota, provinsi, maupun pusat, maka RPJMD juga disusun

    dengan mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015.

    1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

    RPJMD Kota Palangka Raya Tahun 2013-2018 merupakan

    dokumen dalam perencanaan pembangunan daerah dan landasan hukum

    dalam penyusunannya adalah sebagai berikut:

    1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

    Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan

    Kotapradja Palangka Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 1965 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 2753);

    3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

    Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

  • 3

    4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

    5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

    6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4421);

    7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

    sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

    Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

    8. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

    Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

    4438);

    9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

    10. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

    Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 68,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

    11. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis

    Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

  • 4

    Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5043);

    12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

    Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 5059);

    13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

    Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5234);

    14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

    Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

    15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2001 tentang Pelaporan

    Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4124);

    16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

    Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

    Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4575);

    17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

    Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4578);

    18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

    Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

    165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

  • 5

    19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

    20. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

    Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

    21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

    Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

    Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

    22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4741);

    23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

    Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

    Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    4578);

    24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

    Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran

    Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

    25. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi

    dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

    2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4816);

    26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

    Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

  • 6

    2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4817);

    27. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

    Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 4833);

    28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

    29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik

    Indonesia Tahun 2010 Nomor 21 Tambahan Lembaran negara

    Republik Indonesia Nomor 5103);

    30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

    Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diubah

    dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

    tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

    Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keungan Daerah, dan

    terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

    Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

    Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

    Keuangan Daerah;

    31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

    Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang

    Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam

    Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

    33. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2008 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis

    Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya

    Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka

  • 7

    Raya Nomor 04) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

    Kota Palangka Raya Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Kota

    Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2011

    Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Nomor

    04);

    34. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 06 Tahun 2009

    tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota

    Palangka Raya Tahun 2008-2028.

    1.3.HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

    Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata

    cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rangkaian rencana

    pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang

    dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di

    tingkat pusat maupun daerah. Penyusunan RPJMD tidak dapat dilepaskan

    dari berbagai dokumen perencanaan terkait, baik yang dihasilkan oleh

    komponen vertikal maupun horisontal. Dari komponen vertikal, RPJM

    Nasional menjadi acuan terutama dalam pengenalan dan penyelarasan

    program pembangunan. Bagi pemerintahan daerah, RPJM Nasional

    menjadi dokumen yang harus diperhatikan dan prioritas-prioritas nasional

    perlu dijabarkan ke dalam program-program pembangunan daerah

    sebagai bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia. RPJM Daerah

    Provinsi Kalimantan Tengah 2010-2015 digunakan untuk menyelaraskan

    strategi pembangunan Kota Palangka Raya dengan pembangunan

    regional Provinsi kalimantan Tengah. Keterkaitan berbagai dokumen

    perencanaan yang disebutkan digambarkan sebagai berikut:

  • 8

    Gambar 1.1 Sistem Perencanaan RPJMD Kota Palangka Raya

    1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika penulisan RPJMD Kota Palangka Raya periode 2013-

    2018 ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

    8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

    RPJP Nasional

    Pedoman RPJM

    Nasional Dijabarkan

    RKP Pedoman

    RAPBN APBN

    Diacu

    RPJPD Kalteng

    Pedoman RPJPMD Kalteng

    Diperhatikan

    RKP Daerah

    RAPBD APBD

    Diserasikan melalui Musrenbang

    PUSAT

    Renstra KL

    Renja KL

    Pedoman RKA-

    KL RincianAPBN

    Pedoman

    Dijabarkan

    Renstra SKPD

    Pedoman Pedoman Renja SKPD

    RKA SKPD

    Rincian APBD

    RPJPMD

    Palangka Raya

    RKP Daerah

    RAPBD

    Dijabarkan

    Diacu

    APBD

    Visi Misi Walikota

    Palangka Raya

    Diacu

    Kajian

    PROV INS I

    KOTA

    Renstra SKPD

    Pedoman

    Pedoman

    Renja SKPD

    RKA SKPD

    Rincian APBD 1. Komitmen

    Stakeholders 2. Permasalahan

    pembangunan daerah 3. Isu-isu Strategis 4. Tata Ruang

    Diserasikan melalui Musrenbang

    Diperhatikan

  • 9

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang dijabarkan

    lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

    2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

    tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

    Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan Sistematika

    penulisan sebagai berikut:

    Bab I. Pendahuluan, berisikan latar belakang, dasar hukum

    penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan,

    maksud dan tujuan.

    Bab II. Gambaran Umum Kondisi Daerah, menguraikan aspek

    geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat,aspek

    pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah.

    Bab III. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka

    Pendanaan, mencakup gambaran kinerja keuangan masa lalu,

    kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dan kerangka

    pendanaan.

    Bab IV. Analisis Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Kota Palangka

    Raya, menguraikan tentang permasalahan pembangunan dan

    isu strategis.

    Bab V. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, berisikan visi, misi, tujuan dan

    sasaran.

    Bab VI. Strategi dan Arah Kebijakan, menguraikan tentang strategi

    dan arah kebijakan yang tempuh dalam rangka mewujudkan visi

    dan misi.

    Bab VII. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah,

    menguraikan tentang kebijakan umum dan program

    pembangunan daerah.

    Bab VIII. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai

    Kebutuhan Pendanaan, berisi tentang program prioritas untuk

    pencapaian visi misi, serta program prioritas untuk pencapaian

    visi misi dan layanan urusan pemerintahan daerah yang disertai

    dengan kebutuhan pendanaan.

  • 10

    Bab IX. Penetapan Indikator Kinerja Daerah, menguraikan tentang

    indikator kinerja daerah yang meliputi aspek kesejahteraan

    masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing

    daerah.

    Bab X. Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, menguraikan

    tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

    1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

    Daerah (RPJMD) Kota Palangka Raya Tahun 2014 - 2018 adalah:

    1. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

    penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun

    anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang.

    2. Memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun ke depan.

    3. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar

    pelaku pembangunan di Kota Palangka Raya.

    4. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif,

    efisien, berkeadilan dan berkelanjutan.

    5. Menciptakan sinergitas pelaksanaan pembangunan kota, antar

    wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat pemerintah.

    6. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi

    kinerja tahunan setiap satuan kerja perangkat kota.

    Sedangkan tujuan penyusunan RPJMD adalah tersedianya

    dokumen perencanaan kota untuk periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya

    dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menetapkan: (a) arah

    kebijakan keuangan Kota Palangka Raya, (b) strategi pembangunan Kota

    Palangka Raya, (c) kebijakan umum, (d) program SKPD dan lintas SKPD,

    serta (e) program kewilayahan yang disertai dengan rencana kerja dalam

    kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.

  • 11

    BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

    2.1 ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS

    2.1.1 Luas dan Batas Administrasi

    Kota Palangka Raya secara resmi ditetapkan sebagai Ibu Kota

    Propinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 17 Juli 1957. Secara geografis

    Kota Palangka Raya terletak pada 113030 - 114004 Bujur Timur dan 1030 -

    2030 Lintang Selatan. Secara administrasi berbatasan dengan :

    Sebelah Utara : Kabupaten Gunung Mas

    Sebelah Timur : Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau

    Sebelah Selatan : Kabupaten Pulang Pisau

    Sebelah Barat : Kabupaten Katingan

    Berdasarkan Perda No. 32 tahun 2002 secara administratif Kota

    Palangka Raya dibagi menjadi 5 kecamatan dan 30 kelurahan. Peta batas

    wilayah Kota Palangka Raya disajikan pada gambar di bawah ini.

    Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Palangka Raya

  • 12

    2.1.2 Luas Wilayah, Topografi dan Kemiringan

    Kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah 2.678,51 Km2. Tabel

    2.1 menyajikan pembagian luas wilayah Kota Palangka Raya berdasar

    kecamatan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Rakumpit yang memiliki

    luas hampir 10 kali lipat luas Kecamatan Pahandut yang memiliki luas paling

    kecil.

    Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi Kota Palangka Raya 2013

    No Kecamatan Kelurahan Luas (Km2) %Wil.Kota

    1. Pahandut Ibu kota: Pahandut

    Pahandut 9,50 0,35

    Panarung 23,50 0,88

    Langkai 10,00 0,37

    TumbangRungan 23,00 0,86

    Tanjung Pinang 44,00 1,64

    Pahandut Seberang 7,25 0,27

    Luas KecamatanPahandut 117,25 4,38

    2. Sabangau Ibu kota: Kalampangan

    KerengBangkirai 270,50 10,10

    Sabaru 152,25 5,68

    Kalampangan 46,25 1,73

    KamelohBaru 53,50 2,00

    BerengBengkel 18,50 0,69

    DanauTundai 42,50 1,59

    Luas KecamatanSabangau 583,5 21,78

    3. JekanRaya Ibu kota: Palangka

    Menteng 31,00 1,16

    Palangka 24,75 0,92

    BukitTunggal 237,12 8,85

    PetukKatimun 59,75 2,23

    Luas KecamatanJekanRaya 352,62 13,16

    4. BukitBatu Ibukota: Tangkiling

    Marang 124,00 4,63

    TumbangTuhai 44,84 1,67

    Banturung 56,44 2,11

    Tangkiling 78,64 2,94

    Sei Gohong 89,00 3,32

    Kanarakan 105,50 3,94

    Habaring Hurung 73,58 2,75

    Luas KecamatanBukitBatu 572 21,36

    5. Rakumpit Ibukota:

    PetukBukit 283,67 10,59

    PagerJaya 193,35 7,22

  • 13

    Mungku Baru Panjehang 39,43 1,47

    GaungBaru 59,08 2,21

    PetukBarunai 147,10 5,49

    MungkuBaru 187,25 6,99

    BukitSua 143,26 5,35

    Luas KecamatanRakumpit 1 053,14 39,32

    (Sumber: Bagian Administrasi Pemerintahan,Setda 2013)

    Sebagian besar Kota Palangka Raya relatif datar (0-3%), di wilayah

    Bukit Tangkiling Kecamatan Bukit Batu terdapat bukit berbatu dengan

    kemiringan lahan > 40%. Berdasarkan peta topografi skala 1 : 250.000,

    morfologi wilayah perencanaan merupakan daerah dataran rendah, dengan

    ketinggian rata-rata kurang dari 60 m dari muka laut. Daerah morfologi

    pegunungan rendah dengan ketinggian antara 30-60 meter membentang

    dengan arah Utara-Selatan dan membagi lembah aliran Sungai Kahayan

    dan Sungai Rungan dibagian barat.

    2.1.3 Geologi dan Tanah

    Geologi wilayah Kota Palangka Raya termasuk di dalam peta geologi

    lembar Palangka Raya skala 1: 250.000 dan lembar Banjarmasin skala 1 :

    1.000.000. Hampir seluruh wilayah perencanaan ditempati oleh formasi

    batuan yang relatif berumur muda, yaitu plistosen hingga holosen. Struktur

    geologi Kota Palangka Raya sebagian besar disusun dari batuan kwarsa dan

    dari endapan kuarter. Endapan kuarter ini membentuk lahan bergambut

    sehingga kurang cocok untuk dikembangkan sebagai lahan perkotaan.

    Lahan jenis ini terletak di wilayah selatan Kota Palangka Raya yaitu di

    Kecamatan Sabangau.

    Wilayah utara Kota Palangka Raya struktur batuannya terbentuk dari

    endapan mineral batu kwarsa, kaolin dan granodiarit (batu gunung) yang

    memiliki sifat daya tekan yang kuat dan kestabilan tanah dan batuan yang

    tinggi. Sebaran batuan ini sebagian besar berada di Kecamatan Bukit Batu

    dan merupakan kawasan pertambangan dan galian. Jenis tanah yang

    terdapat di wilayah Kota Palangka Raya meliputi podsol, regosol, organosol,

  • 14

    aluvial, litosol, dan podsolik merah kuning yang menyebar di sekitar bentaran

    sungai dan danau.

    Berdasarkan peta geologi (tahun 2010) sebaran bahan galian di

    wilayah Kota Palangka Raya, potensi bahan galian yang terdapat di setiap

    formasi batuan dijelaskan oleh tabel 2.2.

    Tabel 2.2 Susunan Stratigrafi Wilayah Kota Palangka Raya Tahun 2010

    Formasi/Satuan

    Batuan Penjelasan Batuan Luas Ha

    Aluvium Terdiri dari lempung kaolit, pasir, kerakal, lanau dan gambut. Bahan galian industri yang diharapkan dari formasi satuan ini adalah lempung kaolinit, pasir dan kerakal

    110.610,35

    Formasi Dahor Terdiri dari batu pasir kuarsa, konglomerat kuarsa, batu lempung, setempatlignit dan imonit. Bahan galian industri yang diharapkan dari formasi ini adalah batu pasir kuarsa, konglomerat kuarsa, batu lempung dan gambut

    1.862,45

    Granit Terdiri dari granit, granodiorit dan diorit. Semua jenis batuan tersebut merupakan bahan galian industri C untuk keperluan industri bangunan

    171.777,20

    Jumlah 284.250,00

    (Sumber: Peta Geologi Lembar Palangka Raya, Direktorat Geologi di Bandung, 2010)

    Jenis tanah yang terbentuk di suatu daerah dipengaruhi oleh struktur

    batuan induk yang oleh proses bio-fisik atau proses pelapukan akan

    membentuk jenis tanah tertentu. Oleh karena itu sifat batuan secara geologis

    akan menentukan kesuburan tanah dan kemudian berpengaruh terhadap

    kesesuaian penggunaan untuk budidaya tanaman.

    2.1.4 Hidrologi

    Kota Palangka Raya memiliki 3 Sungai yakni Kahayan, Rungan dan

    Sabangau. Pola aliran sungai tersebut memperlihatkan pola aliran meranting

    dengan stadium aliran dewasa hingga tua, yang ditandai oleh pola meander

    yang sangat kuat hingga membentuk danau-danau kecil sebagai akibat

    meander terpotong. Sungai Kahayan, Rungan dan Sabangau dengan anak-

  • 15

    anak sungainya adalah prasarana transportasi alam yang sangat penting,

    karena sungai-sungai tersebut menghubungkan wilayah Kota Palangka Raya

    dengan wilayah sekitarnya.

    Sebagian besar penduduk Kota Palangka Raya memanfaatkan air

    permukaan dangkal (sumur) sebagai air untuk kebutuhan hidupnya (minum,

    memasak dan mencuci), dan sebagian lagi memanfaatkan air sungai

    sebagai sumber air bersih. Tabel di bawah ini menjelaskan tentang deskripsi

    kondisi Hidrologis Wilayah Kota Palangka Raya Tahun 2007.

    Tabel 2.3

    Sebaran Potensi Air Tanah Wilayah Kota Palangka Raya Tahun 2007

    Potensi AirTanah

    Luas (Ha)

    (%)

    Deskripsi

    Air Tanah Dangkal

    193.752,79

    72,34

    Daerah dengan aquater sistem yang masih dipengaruhi oleh keberadaan jalur sungai, baik sungai utama Rungan / Kahayan, Sabangau dan sungai-sungai lainnya yang tersebar pada daerah sekitar Kahayan, baik sebagai anak-anak sungai maupun alur-alur drainase alam lainnya yang pembuangannya langsung ke sungai besar yang terdekat.

    Air Tanah Menengah Datar

    74.098,21

    27,66

    Daerah dengan aquater sistemnya sangat dipengaruhi oleh kondisi rawa gambut baik yang dangkal maupun yang sepanjang tahun tetap basah.

    Total Luas 284.250,00 100,00

    (Sumber: Peta Geohidrologis lembar Palangka Raya, Dir.Jend Geologi Umum Bandung, 2007)

    2.1.5 Klimatologi

    Kondisi iklim di Kota Palangka Raya menurut sistem iklim Schmid

    dan Ferguson, termasuk ke dalam kelas Af (iklim tropis, tanpa musim

    kemarau yang nyata atau pada bulan terkering>32C). Sedangkan menurut

    klasifikasi Oldeman, iklim di Kota Palangka Raya termasuk ke dalam kelas

    B1 karena pada bulan basah selama 7 bulan berturut-turut sedangkan bulan

    kering hanya terjadi 4 bulan.

  • 16

    2.1.6 Potensi Pengembangan Wilayah

    Potensi pengembangan wilayah Kota Palangka Raya dapat dilihat

    pada pola ruang wilayah yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota Palangka

    Raya tahun 2009-2030. Tabel 2.4 menyajikan struktur pola ruang kota

    Palangka Raya dan kondisi pemanfaatan ruang saat ini. Tabel itu

    menginformasikan bahwa terdapat perbedaan antara recana RTRW dengan

    kondisi eksisting sekitar 0,1%, sebuah perbedaan yang sangat kecil.

    Kekurangan kawasan ada pada peruntukan kawasan lindung dengan

    kelebihan pada kawasan peruntukan lainnya.

    Tabel 2.4 Pola Ruang Eksisting dan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Palangka Raya

    Peruntukkan Lahan

    Eksisting(2010) Rencana(2030) Beda

    % Luas (Ha)

    %

    Luas (Ha)

    %

    Kawasan Lindung

    a. Kawasan yang Memberikan Perlindungan Bawahannya

    120.834 42,51 137.807 48,40 5,89

    b. Kawasan Perlindungan Setempat

    11.832

    4,16

    18.563

    6,50

    2,34

    c. Kawasan RTH, Hutan Kota 1.450 0,51 1.810

    0,60 0,09

    d. Kawasan Cagar Budaya 281 0,10 352 0,10 0,00

    Kawasan Budidaya

    a. Kawasan Perumahan 43.040 15,14 62.148 21,90 6,76

    b. Kawasan Perdagangan, Jasa 305 0,11 489 0,20 0,09

    c. Kawasan Perkantoran 450 0,16 527 0,20 0,04

    d. Kawasan Industri - - 2.738 1,00 1,00

    e. Kawasan Pariwisata 848 0,30 13.353 4,70 4,40

    f.Kawasan Bandara Tjilik Riwut 200 0,07 217 0,10 0,03

    g. Kawasan Peruntukkan lainnya

    105.010 36,94 46.247 16,30 (20,64)

    284.250 100 284.250 100 0,10

    (Sumber: Laporan Akhir Rencana Penyusunan Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palangka Raya, 2012)

  • 17

    2.1.6.1 Kawasan Lindung

    Kawasan lindung berfungsi memberikan perlindungan terhadap

    kawasan bawahannya di Kota Palangka Raya yang meliputi: area sempadan

    Sungai Rungan/Kahayan dan Sungai Sabangau, kawasan resapan air dan

    atau kawasan yang mempengaruhi terhadap tata air di daerah utara kota di

    wilayah Kecamatan Rakumpit, kawasan hutan rawa gambut di Kelurahan

    Kereng Bangkirai, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Bereng Bengkel,

    Kelurahan Sabaru, Kelurahan Danau Tundai, Kelurahan Kameloh Baru,

    Kelurahan Tanjung Pinang, Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Marang,

    Kelurahan DanauTahai, Kelurahan Hambaring Hurung, kelurahan Tangkiling,

    Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan, Kelurahan Petuk Bukit,

    Kelurahan Pager Jaya, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Panjehang,dan

    Kelurahan Petuk Barunai.

    Kawasan perlindungan setempat di wilayah Kota Palangka Raya

    sebagian besar terkonsentrasi di kawasan sempadan Sungai Rungan, dan

    beberapa danau (sungai mati), yang mempunyai manfaat penting untuk

    mempertahankan kelestarian fungsi sungai dan danau. Perlindungan

    terhadap sempadan sungai dan danau dilakukan untuk melindungi fungsi

    sungai dan danau dari kegiatan budi daya yang dapat mengganggu,

    merusak kondisi sungai sekaligus mengamankan aliran sungai.

    Rencana pengembangan Kawasan Cagar Budaya di wilayah Kota

    Palangka Raya diarahkan pada kawasan Bukit Tangkiling dan sekitarnya

    dengan cakupan luas 352 ha atau 0,1% dari luas keseluruhan wilayah Kota

    Palangka Raya. Pengelolaan kawasan cagar budaya di wilayah Kota

    Palangka Raya dapat dilakukan melalui: mempertahankan keberadaannya

    dan dijaga kelestariannya melalui upaya konservasi bangunan dan

    lingkungan, membangun infrastruktur pendukung yang berfungsi menjaga

    kelestarian kawasan, menyediakan prasarana dan sarana yang mendukung

    kegiatan budi daya di sekitar kawasan cagar budaya, menetapkan kegiatan-

    kegiatan budi daya yang diperbolehkan di sekitar kawasan cagar budaya.

    Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Palangka Raya

  • 18

    dilengkapi fasilitas RTH yang dibutuhkan terdiri dari tempat bermain, taman,

    lapangan olah raga. Pengaturan RTH di wilayah Kota Palangka Raya

    berpedoman pada jumlah penduduk. Pada setiap unit lingkungan kecil akan

    dibangun taman dan tempat bermain, sedangkan setiap 2-3 unit lingkungan

    besar akan dibangun sebuah lapangan olah raga dan tempat rekreasi.

    Dengan berpedoman kepada hal-hal tersebut, maka pengembangan

    ruang terbuka hijau di wilayah Kota Palangka Raya adalah taman dan

    lapangan olah raga melalui penataan lansekap yang lebih baik, sehingga

    mempunyai daya tarik yang tinggi. Dan areal lokasinya menyebar ke setiap

    unit lingkungan kelurahan dan kecamatan di wilayah Kota Palangka Raya.

    Hutan Kota di wilayah Kota Palangka Raya yang akan

    direncanakan, umumnya memusat di bagian Kelurahan Tumbang Rungan

    yakni sempadan sungai Rungan. Luasan ini direncanakan sebagai luasan

    untuk RTH secara keseluruhan di wilayah Kota Palangka Raya, dengan

    lokasi yang menyebar ke setiap kecamatan hingga ke setiap kelurahan.

    Tabel 2.5 menyajikan jenis RTH yang ada di kota Palangka Raya.

    Tabel 2.5

    Areal dan Lokasi RTH yang Ada di Wilayah Terbangun Kota Palangka Raya

    No Jenis RuangTerbuka Hijau Luas

    (Ha) (%)

    1.

    Taman Kota di areal bundaran besar,bundaran burung dan areal bundaran-bundaran simpul jalan utama kota

    34

    0,06

    2.

    Taman Kota di areal residu lahan pengembangan jalan utama kota dan taman kota yang telah direncanakan sebagaimana dalam RTDTR Kawasan perkotaan seperti di sebagian wilayah Kelurahan Palangka, Panarung dan Kelurahan Langkai

    32

    0,05

    3.

    Hutan Kota dan ruang yang dicanangkan sebagai RTH sebagaimana yang diusulkan pemerintah Kota Palangka Raya di sebagian wilayah Kelurahan Tumbang Rungan

    1.810

    3,04

    4.

    Areal Garis Sempadan Jalan terhadap Bangunan (GSB)

    Pada jalan