salinan permen no 45 th 2015

Upload: munawar-k

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    1/7

    S A L I N A N

    PERATURAN MENTERI RISET TEKNOLOGI DA N PENDIDIKAN TINGGI

    R E P U B L I K I N D O N E S IA

    N O M O R 4 5 TA H U N 2 5

    T E N TA N G

    PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI RISET TEKNOLOGI DAN

    P E N D I D I K A N T IN GG I N O MO R 2 TA H U N 2 5 T E N TA N G P E N ER I M A AN

    M A H A S I S WA B AR U P RO GR AM S AR JA NA PA D A P E R G U R U A N T I N G G I N E G E R I

    D E N G A N R A H M AT T U H A N YAN G M AH A E S A

    MENTERI RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    REPUBLIK INDONESIA

    Menimbang : a. bahwa dalam rangka m e ni ng ka tk an k ua li ta s m a ha si sw a

    baru program s a rj an a p a da perguruan t inggi negeri perlu

    dilakukan perubahan jumlah alokasi daya tampung pada

    Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

    SNMPTN dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

    Negeri SBMPTN , serta seleksi p en er im a an m a ha si sw a

    baru secara ma ndiri yang dilaksanakan oleh masing

    masing PTN;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dim aksud p ad a huruf a perlu m en et ap ka n P er at ur an

    Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang

    Perubahan atas Peraturan Menteri Riset Teknologi dan

    Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang

    Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada

    Perguruan Tinggi Negeri;

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    2/7

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

    Pendidikan Tinggi Lembaran Negara Repub lik Indonesia

    Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 336 ;

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

    Perguruan Tinggi L embaran N ega ra R epublik Indonesia

    Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 5500 ;

    3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentangKementerian Riset , Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

    14 ;

    4. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 ten tang

    Pembentukan Kabinet Kerja;

    5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Nomor 2 Tahun 2 0 15 t en ta n g Pener imaan Mahas iswa BaruProgram Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri Berita

    Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2 ;

    6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Nomor 15 Tahun 2015 ten tang Organisasi dan Tata Kerja

    Kementerian Riset , Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

    Berita N eg ar a R ep ub li k Indonesia Tahun 2015 Nomor

    889 ;

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN

    P E N D I D I K A N T IN G G I TE N TA N G P E R U B A H A N ATAS

    PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN

    P EN DID IK AN T IN GG I N O M O R 2 TA H U N 2 1 5 T E N TA N G

    P E N E R I M A A N M A H A S I S WA B A R U P R O G R A M S A R J A N A

    P A D A P E R G U R U A N T I N G G I N E G E R I

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    3/7

    P a s a l I

    Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, danPendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pener imaan Mahasiswa Baru

    Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri Berita Negara Republik

    Indonesia Tahun 2015 Nomor 2 , diubah sebagai berikut:

    1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

    P a s a l 1

    Dalam Peraturan Menter i i ni yang dimaksud dengan:

    1. Pendidikan Tinggi adalah jenjang p en did ik an s ete la h pen did ik an

    menengah yang mencakup program diploma program sa rjana

    program magister program doktor dan program profesi serta program

    spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

    k e bu d ay a an b a n gs a Indonesia.

    2. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan

    Pendidikan Tinggi.

    3. Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya disingkat PTN adalah

    Perguruan Tinggi yang didirikan dan/a tau diselenggarakan oleh

    P e m e r i n t a h

    4. Program Sarjana adalah je nja ng p end id ik an akademik setelah

    pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.

    5. Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

    yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam

    sa tu jenis p en di di ka n a ka de mi k p en di di ka n profesi d a n / a t a u

    pendidikan vokasi .

    6. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi.

    7. S el ek si N as io na l M as uk P er gu ru an Tinggi Negeri y an g s el an ju tn ya

    disingkat SNMPTN adalah seleksi y an g d il ak uk an oleh masing masing

    P T N d i b a w a h k o o r d i n as i P a n i t i a a s i o n a l

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    4/7

    8. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang selanjutnya

    disingkat SBMPTN adalah seleksi yang dilakukan oleh PTN secara

    b e r s a m a d i b a w a h k o o rd i na s i P a n it ia P u s a t

    9. Seleksi Mandiri adalah seleksi yang dilaksanakan oleh masing masingP T

    10. Rektor adalah pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

    11. Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia selanjutnya disingkat RPTN adalah forum komunikasi para Rektor Perguruan Tinggi

    Negeri yang didirikan untuk menjaga dan meningkatkan baku mutu

    pendidikan tinggi integritas dan etika akademik.12. Panitia Nasional adalah panitia yang menyelenggarakan seleksi

    nasional masuk perguruan tinggi negeri.

    13. Panitia Pusat adalah panitia yang menyelenggarakan seleksi bersama

    masuk perguruan t inggi negeri.

    14. Kementerian adalah p er an gk at p em er in ta h y an g membidangi urusan

    di bidang pendidikan tinggi.

    15. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang

    pendid ikan tinggi.

    2. Ketentuan Pasal 2 huruf a huruf b d an h ur uf c diubah sehingga Pasal 2

    berbunyi sebagai berikut:

    P a s a l 2

    Pola pener imaan mahasiswa baru Program Sarjana pada PTN meliputi:

    a. SNMPTN yang dilakukan melalui se leks i berdasarkan hasil penelusuran

    pres tas i akademik calon mahasiswa;

    b. SBMPTN yang dilakukan melalui seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis

    dalam bentuk cetak paper sed testing atau menggunakan kompute r

    computer se d testing , a tau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian

    keterampilan calon mahasiswa; dan

    c. Seleksi Mandiri dilakukan melalui sel eksi yang d iatu r d an ditetapkan

    oleh masing masing PTN.

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    5/7

    3. Ketentuan Pasal 5 ayat 2) diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai

    b e r i k u t

    a s a l 5

    1) PTN m en et ap ka n j um la h daya tampung mahasiswa baru dengan

    menjaga kese imbangan an ta ra jumlah m a k si m u m m a ha s is w a dalam

    setiap program studi dan kapasitas sarana dan prasarana, dosen dan

    tenaga kependidikan, serta layanan dan sumber daya pendidikan

    la innya.

    2 Jumlah alokasi daya tampung mahas i swa baru program sarjana pada

    PTN sebagai berikut:a. paling sedikit 40 empat puluh persen) pada s et ia p p ro gr am

    s tudi yang diterima melalui SNMPTN;

    b. pal ing sedikit 30 tiga puluh persen) pada setiap program studi

    yang diterima melalui SBMPTN; da n

    c. paling banyak 30 tiga puluh persen) pada setiap program studi

    yang diterima melalui penerimaan mahasiswa baru secara

    mandiri yang dilaksanakan oleh masing-masing PTN.

    4. Ketentuan Pasal 9 ayat 1 huruf a, huruf b, huruf c, dan ayat 2 huruf b

    diubah, di antara huruf b dan huruf c disis ipkan huruf bl, sehingga

    Pasal 9 berbuny i sebagai berikut:

    a s a l 9

    1) Panitia Nasional s eb ag ai ma na d im ak su d d al am Pasal 7 dan Panitia

    Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 mempunyai tugas:

    a. merencanakan, mengoordinasikan, m el ak sa na ka n, m em an ta u,

    mengevaluasi, dan menyusun laporan seleksi penerimaan

    m a h a si s wa b a ru ;

    b. m en ge mb an gk an s is te m seleksi penerimaan mahasiswa baru

    berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya; dan

    c. m eny era hka n laporan seleksi p en erim aan m ahas is wa baru

    sebagaimana dimaksud pada huruf a secara tertulis kepada

    Menteri paling lambat 3 tiga) bulan setelah pelaksanaan.

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    6/7

    2 Panit ia Nasional s eb ag ai ma na d im ak su d d al am P as al 7 d an Panit ia

    Pusa t sebagaimana dim aksud dalam Pasal 8 mempunyai

    kewenangan:

    a. membentuk d an mengangkat kelompok kerja ;

    b. menyusun d an menetapkan Prosedur Operasional Baku POB

    pe laksanaan seleksi pener imaan m a h as i sw a b a ru ;

    b l . menyusun dan m ene tap kan p ersy arata n dan ta ta cara

    pe laksanaan seleksi p e ne r im a a n m a h a si s w a b a ru ;

    c. member ikan p en ug as an k ep ad a PTN d al am p el ak sa na an seleksi

    p e ne ri m aa n m a h as is w a b ar u;

    d. melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, pemerintahdaerah, d an / a t au badan u s a h a milik negara a tau badan u s a h a

    milik swas ta ; d a n

    e. melaksanakan administrasi dan pengelolaan keuangan sesuai

    dengan ke ten tuan pera tu ran perundang-undangan.

    Ketentuan Pasal 11 ayat 1 h u r u f b d iu ba h , s et el a h h u r u f b di tambah 2

    dua h uruf, yakni huruf b l dan b2, di an ta ra ayat 1 dan ayat 2

    disisipkan ayat la , sehingga Pasa l 11 berbunyi sebagai ber ikut :

    1 Persyara tan u n t u k mengikut i SNMPTN adalah:

    a. calon p e se rt a b e ra d a d i k ela s terakhir p a d a pendid ikan menengah

    yang akan lu lus pada t ahun berjalan;

    b. calon peser ta memiliki p r es t as i a k ad em i k b a ik dan konsisten;

    b l calon peser ta m a s u k peringkat terbaik di s e ko la h y an g ditentukan

    be rdasa rkan akred i tas i sekolah; d a n

    b2. calon p es er ta m em en uh i p er sy ar at an lain yang di tentukan oleh

    masing-masing PTN.

    la Pres tas i a ka de m ik b ai k d a n k on si st en s eb a ga im a n a d i m ak s ud pada

    ayat 1 h u r u f b di lakukan pemeringkatan o leh Pan it i a Nasional.

    2 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan ta ta cara

    pener imaan mahasi swa baru melalui SNMPTN ditetapkan oleh Panit ia

    a s i o n a l

  • 8/18/2019 Salinan Permen No 45 Th 2015

    7/7