sambutan tpid juni 2014
DESCRIPTION
File SambutanTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Sambutan TPID Juni 2014
1/5
POINTERS SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI TENGGARA
PADA PERTEMUAN TPID PROV. SULTRA, 12 JUNI 2014
Yang saya hormati :
- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara
- Pengurus dan anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi
Sulawesi tenggara dan Kota Kendari
- Pimpinan Perbankan yang ada di Kota Kendari
- Hadirin peserta rapat yang berbahagia
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Merupakan sebuah kebahagiaan bagi saya, untuk dapat kembali
berkumpul sekaligus membuka acara rapat TPID di tahun 2014 ini.
Pelaksanaan rapat koordinasi TPID ini merupakah agenda rutin yang
selama ini selalu kita lakukan secara berkala, yang perlu mendapat
perhatian serius bagi kita semua dalam rangka mengendalikan laju inflasi
di provinsi kita. Disamping itu, pelaksanaan Rakorda TPID kali ini menjadi semakin
penting karena beberapa hal, diantaranya: adanya perubahan struktur
TPID mengacu kepada instruksi Mendagri, tindak lanjut hasil Rakorwil
Sulampua dan Rakornas TPID yang telah dilaksanakan beberapa waktu
lalu, serta persiapan kita dalam rangka konsolidasi menyambut
datangnya bulan suci ramadhan idul fitri.
Hadirin yang saya hormati, sebagaimana kita ketahui, perkembangan
ekonomi di sebuah wilayah tidak akan optimal tanpa disertai oleh
pengelolaan laju inflasi.
Apabila kita melihat kebelakang, selama periode tahun 2013 angka
inflasi Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh kota kendari pada 6 bulan
pertama selalu berada di level yang cukup rendah, yakni berada dibawah
angka 4% (yoy). Tentunya, hal ini adalah hasil koordinasi pengendalian
-
5/19/2018 Sambutan TPID Juni 2014
2/5
yang berjalan baik, serta bukti bahwa ekonomi Sultra sudah semakin
sehat, dengan pertumbuhan diatas 9% namun inflasi dibawah 4%.
Atas pencapaian tersebut, saya ingin memberikan apresiasi kepada
segenap anggota TPID Prov. Sultra dan Kota Kendari serta pihak-pihak
terkait, mengingat keberhasilan mengendalikan inflasi menjadi prasyarat
bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya
memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun demikian, memasuki semester 2 (dua) tahun 2013 silam, angka
inflasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dimana hal tersebut
selain didorong oleh faktor musiman memasuki bulan suci ramadhan
dan idul fitri, daerah kita juga sebagaimana diketahui mengalami
musibah banjir, sehingga hal tersebut cukup menganggu ketersediaan
bahan pangan di pasaran. Dampak dari musibah banjir antara lain
terjadinya gagal panen dan terputusnya sebagian jalur distribusi menuju
Kota Kendari. Hal tersebut berdampak pada pencapaian angka inflasi di
penghujung tahun 2013, yang tercatat sebesar 5,92% (yoy), sedikit
mengalami peningkatan dari perkiraan semula namun masih dibawahangka nasional.
Memasuki awal tahun 2014, inflasi sempat mengalami kenaikan yang
cukup tinggi yakni sebesar 6,48% (yoy), namun kembali mengalami
penurunan yang berkesinambungan setiap bulannya hingga pada bulan
mei kemarin angka inflasi tercatat sebesar 4,78% (yoy).
Meski relatif mengalami penurunan, angka inflasi tersebut masih sedikit
lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bulan Mei tahun 2013 yang
tercatat sebesar 3,22% (yoy).
Sebagaimana pola musiman yang selama ini terjadi, diperkirakan
pergerakan tingkat inflasi akan mengalami kenaikan memasuki bulan
suci Ramadhan dan datangnya idul fitri.
Dari data yang telah diolah, diketahui bahwa tingkat inflasi di kota
Kendari memasuki bulan suci Ramadhan atau bulan Juli tahun 2013
adalah sebesar 8,13% (yoy) dan tingkat inflasi di bulan Agustus tahun
-
5/19/2018 Sambutan TPID Juni 2014
3/5
2013 adalah sebesar 7,19% (yoy), sedangkan tingkat inflasi pada bulan
Juni 2013 atau sebelum memasuki pola musiman kenaikan inflasi adalah
sebesar 3,76% (yoy).
Dari angka-angka diatas tampak bahwa memasuki pola musiman
tersebut, diperkirakan akan terjadi kenaikan inflasi yang cukup tinggi di
kota Kendari, sehingga sudah seharusnya hal tersebut menjadi perhatian
kita semua.
Karakteristik inflasi masih sama seperti yang selama ini terjadi, dimana
inflasi di kota Kendari cenderung dipengaruhi oleh komoditas bahan
makanan. Beberapa komoditas yang memberikan pengaruh cukup tinggi
antara lain bawang merah, cabai merah dan cabai rawit, beras,
perikanan serta sayur-sayuran seperti bayam dan kangkung.
Komoditas-komoditas diatas mayoritas masih didatangkan dari luar
Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga hal tersebut menyebabkan tingkat
ketergantungan yang cukup tinggi terhadap provinsi lain dan turut
mendorong rentannya laju pergerakan inflasi di kota Kendari.
Dari hal tersebut kita juga dapat melihat bahwa distribusi merupakansalah satu hal yang cukup krusial dalam menjaga ketersediaan stok
bahan makanan di pasar.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Dari berbagai hal yang telah saya paparkan sebelumnya, masalah
ketahanan pangan kembali menjadi fokus bagi kita semua. Tidak dapat
dipungkiri bahwa masih terdapat berbagai kendala yang perlu
diselesaikan bersama untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi
dan menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang terjangkau oleh
masyarakat sehingga dapat menurunkan laju inflasi pada level yang lebih
rendah.
Terkait masalah ketahanan pangan tersebut, terdapat beberapa isu ,
diantaranya:
-
5/19/2018 Sambutan TPID Juni 2014
4/5
o Pertama, masalah sinergi dan sistem, bahwa untuk dapat
mengelola keamanan makanan, energi dan air diperlukan sinergi
dan sistem yang terintegrasi.
o
Kedua, upaya untuk meningkatkan sejumlah komoditas bahan
pangan utama, seperti beras, daging dan sayur, baik secara
kualitas maupun kuantitas.
o Ketiga, yang juga perlu menjadi sorotan semua pihak adalah alur
distribusi serta rantai pasokan dan logistik domestik yang efisien.
Hal yang menjadi pokok dari masalah ini adalah mahalnya ongkos
transportasi, sehingga membebani para pelaku produksi termasuk
petani.
o Keempat, masalah stabilitas harga. Menyingkapi hal tersebut saya
meminta kepada seluruh instansi-instansi terkait untuk secara
rajin dan berkala melakukan pemantauan harga di pasaran.
Solusi dari berbagai kendala tersebut diharapkan selain akan
menurunkan potensi inflasi, juga meningkatkan ketahan pangan namun
juga diharapkan akan dapat memberikan dampak yang positif terhadap
peningkatan outputperekonomian seiring peningkatan permintaan oleh
masyarakat.
Disamping itu, perlu juga diantisipasi adanya kemungkinan perilaku/ulah
bisnis yang tidak sehat melalui aksi penimbunan barang dari oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab yang dapat memicu kelangkaan
barang yang berakibat pada kenaikan harga yang tinggi.
Hadirin Yang Saya Hormati,
Dalam mengatasi tekanan inflasi, menjaga pertumbuhan ekonomi dan
juga masalah ketahanan pangan, kami selaku pemerintah berupaya
untuk mengatasi permasalahan struktural dengan secara bertahap
memberikan solusi riil melalui program kebijakan pembangunan
infrastuktur, penguatan ketahanan pangan dan kebijakan sektoral yang
didukung oleh alokasi anggaran APBD
-
5/19/2018 Sambutan TPID Juni 2014
5/5
Tentunya hal tersebut membutuhkan bauran kebijakan yang tidak hanya
dari berasal dari kebijakan pemerintah daerah, namun juga kebijakan di
bidang keuangan, moneter dan sektoral.
Melihat adanya hubungan saling ketergantungan antara pemerintah dan
institusi lainnya untuk mencapai sasaran inflasi, diperlukan suatu
koordinasi dan sinergi yang baik antar kita semua.
Termasuk dalam hal itu, dibutuhkan juga peran perbankan untuk
menyalurkan pinjaman ke sektor-sektor produktif termasuk sektor
pertanian yang sampai dengan saat ini masih menjadi kontributor
terbesar di PDRB Sulawesi Tenggara.
Kemudian, kami juga mendorong program TPID untuk melakukan
pemanfaatan lahan tidur yang juga banyak ditemukan di lingkungan kita,
dalam meningkatkan produktifitas komoditas pangan.
Tentunya untuk mencapai hal tersebut, kembali dibutuhkan sinergi yang
kuat antara TPID dan dinas terkait.
Dengan berbagai langkah tersebut, harapan kita, pertumbuhan dapat
dinikmati dengan serta menjaga inflasi pada target yang rendah. Hadirin yang saya hormati, demikian kiranya yang dapat saya sampaikan,
semoga terlaksananya rapat kali ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Wassalam Wr Wb