san finance · laporan tahunan 2012 annual report pt surya artha nusantara finance 1 daftar isi...

185
PT Surya Artha Nusantara Finance Perkantoran Hijau Arkadia Tower B Lantai 11 Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan Indonesia 12520 Telp: (62-21) 781 7555 (H) Fax: (62-21) 781 9111, 7884 7224 (H) www.sanfinance.com solid performance during challenging time Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

PT Surya Artha Nusantara FinancePerkantoran Hijau Arkadia Tower B Lantai 11 Jl. T.B. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan Indonesia 12520 Telp: (62-21) 781 7555 (H) Fax: (62-21) 781 9111, 7884 7224 (H)www.sanfinance.com

solid performanceduring challenging timeLaporan Tahunan 2012 Annual ReportPT Surya Artha Nusantara Finance

LAPor

AN TAh

uN

AN 2012 AN

Nu

AL rePo

rT PT Su

ryA ArTh

A Nu

SANTAr

A FiNAN

ce

Page 2: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1

Daftar isiContents

2 Visi dan Misi Vision and Mission3 Profil Perusahaan Company Profile 4 Komposisi Pemegang Saham Composition of the Shareholders 4 Penerbitan Obligasi Perseroan Bond Issuance of the Company 5 Produk Product6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 6 Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income 6 Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position 7 Rasio - rasio Ratios8 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners11 Laporan Direksi Report of the Board of Directors15 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners21 Profil Direksi Profile of the Board of Directors26 Peristiwa Penting Tahun 2012 Event Highlights 201228 Pembahasan dan Analisis Manajemen Management Discussion and Analysis 28 Kondisi Makro Ekonomi Nasional National Macroeconomic Condition 29 Prospek Sektor Usaha Business Prospect 31 Pembiayaan Oleh Perseroan Financing by the Company 31 Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement Of Comprehensive Income 32 Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position 33 Rasio Keuangan ROAE dan DER ROAE and DER Financial Ratio 34 Pembagian Dividen Dividend Distribution

35 Tinjauan Operasional Operational Review 35 Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales 36 Portofolio Nasabah Customer Portfolio 38 Manajemen Risiko dan Kualitas Piutang Risk Management and Account Receivable Quality 41 Keuangan dan Pendanaan Finance and Funding 43 Sumber Daya Manusia Human Resources 45 Teknologi Informasi Information Technology 47 Rencana Usaha Tahun 2013 Bussiness Plan in 201350 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance57 Struktur Organisasi Organization Structure58 Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility65 Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee69 Profil Komite Audit Profile of the Audit Committee73 Penghargaan Awards75 Jaringan Pemasaran Marketing Representatives77 Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors79 Laporan Keuangan Financial Statements

Page 3: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance2

VisiMenjadi perusahaan pembiayaan alat berat yang terdepan di Indonesia dengan menciptakan nilai yang bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan

VisionTo become the leading heavy equipment financing company in Indonesia by creating excellent value for all stakeholders

MisiMenyediakan jasa pembiayaan

alat berat melalui hubungan yang berkesinambungan dengan para mitra

bisnis

MissionProviding heavy equipment financing

services through sustainable relationship with business partners

Visi DaN MisiVision and Mission

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance2

Page 4: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 3

PT Surya Artha Nusantara Finance ("Perseroan") didirikan pada tanggal 25 Agustus 1983 dengan nama PT Sangga Loka Subur dan kemudian mengubah namanya menjadi PT Surya Artha Nusantara Leasing pada tahun 1984 dan mulai fokus pada pembiayaan alat berat. Pada tahun 1989 kembali mengubah namanya menjadi PT Surya Artha Nusantara Finance dan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Perseroan merupakan sebuah perusahaan joint venture yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT Sedaya Multi Investama, dengan Marubeni Corporation Group, dengan komposisi saham masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Sebagai bagian dari grup Astra dengan struktur bisnis jasa keuangan, Perseroan melakukan pembiayaan alat-alat berat dan kendaraan pendukungnya melalui pembiayaan sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) dan pembiayaan konsumen. Pada akhir tahun 2012, Perseroan mulai melakukan diversifikasi pembiayaan dengan melakukan jasa pembiayaan anjak piutang (factoring). Perseroan mengelompokkan portofolio pembiayaannya berdasarkan segmen pertambangan, agro, kehutanan, konstruksi dan industri.

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan mengandalkan jaringan pemasarannya yang per tanggal 31 Desember 2012 berjumlah 11 jaringan pemasaran yang tersebar di 5 wilayah di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Perseroan akan terus mengembangkan jaringan pemasaran yang lebih luas sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan.

Untuk mendukung kegiatan usahanya tersebut, Perseroan memperoleh pendanaan dalam bentuk pinjaman bilateral, club deal atau sindikasi baik onshore maupun offshore, serta melalui pasar modal melalui penerbitan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011, Obligasi SANF Finance II Tahun 2012 serta penebitan Medium Term Notes SAN Finance I Tahun 2010, Medium Term Notes SAN Finance II Tahun 2012 dan Medium Term Notes SAN Finance III Tahun 2012.

profil perusahaaNCompany Profile

PT Surya Artha Nusantara Finance (the "Company") was incorporated on 25 August 1983 under the name of PT Sangga Loka Subur and later changed its name to PT Surya Artha Nusantara Leasing in 1984 and began to focus on heavy equipment financing. In 1989, again changed its name to PT Surya Artha Nusantara Finance and licensed as financial institutions from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.

The Company is a joint venture between PT Astra International Tbk through its subsidiary, PT Sedaya Multi Investama, and Marubeni Corporation Group, with the composition of shares of 60% and 40% respectively.

As the part of Astra Group in financial services business line, the Company finances heavy equipment and supporting vehicles through financial lease and consumer finance. At the end of 2012, the Company began to diversify its financing by providing factoring services. The Company classifies its financing portfolio by mining, agro, forestry, construction, and industries segments.

In conducting its business, the Company is relying on its marketing networks, as of 31 December 2012 the Company has 11 marketing networks spread across 5 regions in Indonesia, DKI Jakarta, Java, Kalimantan, Sumatra and Sulawesi. The Company, will continue to develop broader marketing networks in line with the business growth of the Company.

To support its business activities, the Company obtained funding in bilateral, club deal, or syndicated loans, either onshore or offshore, as well from the capital market through the issuance of SAN Finance Bond I Year 2011, SAN Finance Bond II Year 2012, and the issuance of SAN Finance Medium Term Notes I Year 2010, SAN Finance Medium Term Notes II Year 2012 and SAN Finance Medium Term Notes III Year 2012.

Page 5: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance4

Melalui manajemen yang kokoh dan performa finansial yang baik, serta dukungan dari para pemegang saham, Perseroan memperoleh peringkat AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch Ratings”) dan idAA- (Double A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) pada tahun 2012. Perseroan juga mendapatkan berbagai penghargaan dari berbagai majalah bisnis atas kinerjanya tersebut.

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM COMPOSITION OF THE SHAREHOLDERS

99,96% 99,99%

50,11%

82,12%55,15%

72,18%

100%

35%

5% 60%

PT Marubeni Indonesia

Marubeni Corporation (Public Company listed in Tokyo, Nagoya, Osaka)

Marubeni Asean Private Ltd PT Astra International Tbk (Public Company listed in Indonesia)

Jardine Strategic Holdings Limited (Public Company with premium

listing in London)

PT Sedaya Multi Investama

Jardine Cycle & Carriage Limited (Public Company listed in Singapore)

Jardine Matheson Holding Limited (Public Company with premium

listing in London)

PENERBITAN OBLIGASI PERSEROAN BOND ISSUANCE OF THE COMPANY

Nama Name

Seri Series

Jumlah (dalam miliar

Rupiah) Amount

(in billion Rupiah)

Periode Jatuh Tempo

Due Period

Jatuh TempoDue

Hasil Pemeringkatan

Rating

Jumlah Yang Belum Jatuh Tempo per

31 Desember 2012 (dalam miliar Rupiah) Outstanding Amount

as of 31 December 2012 (in billion Rupiah)

Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap SAN Finance Bond I Year 2011 with Fixed Interest Rate

A 105 370 hari days

30 Januari January 2012

idA (Single A; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia idA (Single A; Stable Outlook) from PT Pemering-kat Efek Indonesia

-

B 101 24 bulan months

25 Januari January 2013 101

C 394 36 bulan months

25 Januari January 2014 394

Sub Total 600 495

Through strong management and good financial performance, as well as the support from the shareholders, the Company was rated AA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia ("Fitch Ratings") and idAA- (Double A Minus) from PT Pemeringkat Efek Indonesia ("Pefindo") in 2012. The Company also received numerous awards from various business magazines on its performance.

Page 6: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 5

Nama Name

Seri Series

Jumlah (dalam miliar

Rupiah) Amount

(in billion Rupiah)

Periode Jatuh Tempo

Due Period

Jatuh TempoDue

Hasil Pemeringkatan

Rating

Jumlah Yang Belum Jatuh Tempo per

31 Desember 2012 (dalam miliar Rupiah) Outstanding Amount

as of 31 December 2012 (in billion Rupiah)

Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap SAN Finance Bond II Year 2012 with Fixed Interest Rate

A 553 370 hari days

24 Januari January 2013

AA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan idAA- (Double A Minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia AA(idn) from PT Fitch Ratings Indonesia and idAA- (Double A Minus) from PT Pemeringkat Efek Indonesia

553

B 140 24 bulan months

20 Januari January 2014 140

C 807 36 bulan months

20 Januari January 2015 807

Sub Total 1.500 1.500

PRODUK

Perseroan menyediakan jasa pelayanan pembiayaan untuk pengadaan alat-alat berat dan pendukungnya di Indonesia kepada nasabah melalui pemberian fasilitas pembiayaan konsumen (consumer finance) serta fasilitas pembiayaan sewa guna usaha dengan hak opsi (financial lease) dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. Sejak akhir tahun 2012, Perseroan juga mulai memberikan fasilitas pembiayaan anjak piutang (factoring) untuk melengkapi varian produk pembiayaan yang dapat dimanfaatkan nasabah.

Perseroan telah memiliki izin untuk menjalankan usaha sebagai Perseroan yang bergerak dalam sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang berdasarkan keputusan Menteri Keuangan No. 1660/KMK.013/1990 tertanggal 31 Desember 1990.

Nasabah Perseroan adalah perusahaan atau perorangan yang memiliki bisnis terkait dengan penggunaan alat berat, seperti kontraktor tambang, kontraktor kebun kelapa sawit, kontraktor kehutanan dan lain-lain. Perseroan membagi segmen pembiayaannya menjadi 5 klasifikasi yaitu segmen pertambangan, perkebunan, kehutanan, konstruksi dan industri.

PRODUCT

The Company provides financing services for the procurement of heavy equipments and its supporting units to its customer through consumer finance and financial lease facilities in Rupiah or United States Dollar currency. Since the end of 2012, the Company also provides factoring facilities, completing financing products variant for the customer.

The Company obtains a license for financial lease, consumer finance, and factoring based on the decision of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 1660/KMK.013/1990 dated 31 December 1990.

The customers of the Company are institution or individual having businesses related to the heavy equipment usage, among others are mining contractor, palm oil plantation contractor, and forestry contractor. The company divides its financing segment into five categories, mining, plantation, forestry, construction, and industry.

Page 7: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance6

iKhtisar KeuaNGaNFinancial Highlights

Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam jutaan Rupiah) Statements of Comprehensive Income (in million Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012

Pendapatan Income 307.359 376.641 452.987 689.098 913.894

Beban Expenses 240.553 270.097 299.778 445.628 624.322

Laba Sebelum Pajak Income Before Tax 66.806 106.544 153.209 243.470 289.572

Laba Bersih Net Income 47.493 76.343 114.689 182.005 221.391

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) Statement of Financial Position (in million Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012

ASET ASSETS          

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents 237.770 47.564 49.794 120.945 407.002

Investasi dalam sewa pembiayaan - bersih Investment in direct finance leases - net 2.068.550 2.089.316 3.212.499 4.927.835 5.875.812

Piutang pembiayaan konsumen - bersih Consumer financing receivables - net 173.937 142.616 343.579 402.036 243.148

Anjak Piutang - bersih Factoring receivables - net - - - - 6.005

Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lain Prepaid expenses and other receivables 4.960 12.935 17.889 10.263 17.525

Aset tetap - bersih Fixed assets - net of accumulated 3.912 3.044 3.644 6.254 5.230

Aset lain-lain Others assets 130.999 16.703 19.749 43.885 76.046

           

JUMLAH ASET TOTAL ASSETS 2.620.128 2.312.178 3.647.154 5.511.218 6.630.768

Page 8: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 7

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) Statement of Financial Position (in million Rupiah)

2008 2009 2010 2011 2012

LIABILITAS LIABILITIES          

Utang kepada pemasok Account payables to suppliers - 9.265 - 13.397 87.140

Pinjaman yang diterima - bersih Borrowings - net 2.193.073 1.811.468 3.045.167 4.330.664 5.223.970

Liabilitas pajak Taxes liabilities 13.994 10.771 10.939 22.043 25.651

Utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar Other payables and accrued expenses 43.862 71.598 102.461 112.987 136.888

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES 2.250.929 1.903.102 3.158.567 4.479.091 5.473.649

           

JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY 369.199 409.076 488.587 1.032.127 1.157.120

           

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 2.620.128 2.312.178 3.647.154 5.511.218 6.630.768

RASIO-RASIO RATIOS 2008 2009 2010 2011 2012

Laba Sebelum Pajak Penghasilan/Pendapatan (%) Income Before Tax/Total Income (%) 22% 28% 34% 35% 32%

Laba Bersih/Pendapatan (%) Net Income/Total Income (%) 15% 20% 25% 26% 24%

Laba Bersih/Ekuitas (%) Net Income/Equity (%) 13% 19% 23% 18% 19%

Laba Bersih/Jumlah Aset (%) Net Income/Total Assets (%) 2% 3% 3% 3% 3%

Pendapatan/Jumlah Aset (%) Income/Total Assets (%) 12% 16% 12% 13% 14%

Page 9: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance8

laporaN DewaN KoMisarisReport of the Board of Commissioners

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Kami mengawali laporan Dewan Komisaris ini dengan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham dan pihak-pihak terkait atas dukungan penuh dan kepercayaan yang diberikan kepada kami selaku Dewan Komisaris untuk menjalankan fungsi-fungsi pengawasan terhadap Direksi Perseroan dalam menjalankan operasional bisnisnya guna mencapai tujuan Perseroan.

Di tengah kondisi ekonomi global yang belum pulih, Perseroan masih mampu mencatat peningkatan pendapatan hingga 32% dibanding tahun sebelumnya. Dengan tetap tingginya pembiayaan alat berat yang dibiayai, Perseroan berhasil mempertahankan statusnya sebagai perusahaan pembiayaan alat berat terkemuka di tanah air. Prestasi yang tentunya menghadirkan kebanggaan bagi kita semua. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekonomi global yang belum pulih tersebut juga memberikan dampak terhadap penurunan kualitas piutang pembiayaan Perseroan yang tercermin dari meningkatnya piutang tertunggak di atas 60 (enam puluh) hari yang lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dalam menjawab tantangan yang ada, Perseroan telah melakukan diversifikasi pembiayaan, dengan mengembangkan produk baru berupa fasilitas pembiayaan anjak

Dear Shareholders,

We would like to begin by thanking the Shareholders and stakeholders for the full support given to us as the Board of Commissioners to conduct supervisory functions over the Board of Directors in carrying out the business operational activity to achieve the objective of the Company.

Amidst the economic slowdown, the Company is still able to record an increase in income for 32% compare to previous year. As the amount of heavy equipment financing remains to be huge, the Company managed to maintain its status as the leading heavy equipment financing company in the country. We indeed take pride for such an achievement. As the global economy has not yet recovered the quality of account receivable somewhat deteriorate as reflected in the account receivables overdue more than 60 days that is higher than in previous years.

To meet current challenges, the Company has diversified its financing service by developing new product, i.e. factoring, and will continue to develop it as the part of the Company's

Page 10: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 9

piutang (factoring) dan akan terus berusaha mengembangkannya sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan pembiayaan terbaik kepada nasabahnya.

Pencapaian di tahun 2012 tidak terlepas dari konsistensi Direksi dan jajarannya untuk menerapkan tata kelola Perseroan yang baik atau Good Corporate Governance (“GCG”). Perseroan berkeyakinan bahwa pengelolaan Perseroan yang baik akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan stakeholders. Lebih dari itu, juga menjamin pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendukung penuh penerapan prinsip-prinsip GCG dan komitmen Direksi beserta jajarannya untuk mengembangkan budaya Perseroan yang sejalan dengan prinsip-prinsip GCG.

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris juga melaporkan bahwa guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan dan wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal, Dewan Komisaris telah mengangkat kembali anggota Komite Audit. Dengan mempertahankan susunan Komite Audit diharapkan dapat menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas pengawasan yang pada muaranya membuat semakin sehatnya operasional Perseroan seiring dengan berjalannya kegiatan pemantauan, mitigasi dan pencegahan berbagai risiko, termasuk risiko keuangan, bisnis dan aspek hukum dari Perseroan.

Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan guna mendukung kinerja Perseroan, Perseroan telah menerbitkan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1,5 triliun serta Medium Term Notes SAN Finance II Tahun 2012 dan Medium Term Notes SAN Finance III Tahun 2012 masing-masing senilai Rp 200 Miliar dan Rp 300 Miliar.

Pencapaian yang baik di tahun 2012 ini membuat Perseroan menatap tahun 2013 dengan penuh rasa optimis. Perjalanan perekonomian global pada tahun 2013 diperkirakan akan membaik, yang juga akan memberikan dampak positif

commitment to provide the best financial services to its customers.

Achievement in 2012 cannot be separated from the consistency of the Board of Directors and the employees to implement the Good Corporate Governance ("GCG"). The Company believes that a good company management will increase the value for shareholders and stakeholders. Moreover, it will also ensure the sustainable growth of the Company. Therefore, the Board of Commissioners fully support the implementation of the principles of GCG and the commitment from the Board of Directors and the employee to develop culture of the Company to be consistent with the principles of GCG.

On this occasion, the Board of Commissioners would also report that in order to support the effective implementation of the supervisory duties and as a form of compliance to the capital market regulations, the Board of Commissioners reappointed the members of the Audit Committee. Maintaining the composition of the Audit Committee is expected to preserve the continuity of supervision duties, which in turn will establish a healthier operational activity of the Company over the monitoring, mitigating and preventing activity for variety of risks, including financial, business and legal risks of the Company.

In order to strengthen the funding structure of the Company to support its performance, the Company has issued SAN Finance Bond II Year 2012 in the amount of Rp 1.5 trillion and SAN Finance Medium Term Notes II Year 2012 and SAN Finance Medium Term Notes III Year 2012 amounting Rp 200 billion and Rp 300 billion respectively.

Good achievement in 2012 makes the Company face 2013 with great optimism. Global economic in 2013 is expected to continue on improving, which will also have a positive impact on commodity prices rebound following a sharp

Page 11: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance10

terhadap peningkatan kembali harga komoditi setelah mengalami penurunan cukup tajam akibat kondisi ekonomi global di tahun 2012, sehingga tetap dapat memberikan pengaruh positif terhadap permintaan alat berat. Guna menjawab tantangan besar di tahun 2013 tersebut, Perseroan akan terus memperkuat bisnis utamanya sambil tetap melihat peluang untuk pengembangan bisnis dan operasional.

Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas upaya dan kerja keras yang membuahkan hasil baik di tengah situasi yang sarat akan tantangan selama tahun 2012, demikian juga terima kasih kami yang tulus kepada para pemegang saham, Komite Audit, perbankan, mitra bisnis serta seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan, dukungan, kerjasama dan dedikasi selama tahun 2012. Bersama, kita bekerja lebih keras dan cerdas agar hasil yang lebih baik dapat kita tuai di tahun 2013.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi cita-cita kita bersama.

Jakarta, Maret 2013

Angky TisnadisastraPresiden KomisarisPresident Commissioner

decline due to the global economic conditions in 2012, therefore will give positive effect on the demand for heavy equipment. To meet the major challenge in 2013, the Company will continue to strengthen its core business while continue looking for opportunities for business and operational development.

Finally, on behalf of the Board of Commissioners, we extend our high appreciation to the Board of Directors and all employees of the Company for their efforts and hard work that deliver good result amidst challenging situation during 2012, we are also sincerely grateful to shareholders, the Audit Committee, the banks, business partners and all stakeholders who have given their trust, support, cooperation and dedication during the year 2012. Together, we work harder and smarter so we can achieve better results in 2013.

May God Almighty bless our shared goals.

Jakarta, March 2013

Page 12: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 11

laporaN DireKsiReport of the Board of Directors

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa menganugerahkan rahmat-Nya pada kita semua dalam menjalani tahun 2012 yang penuh tantangan ini.

Berbagai tantangan muncul di tahun 2012 sehubungan dengan krisis keuangan berkepanjangan di Eropa dan belum pulihnya perekonomian Amerika Serikat, yang memberikan pengaruh cukup signifikan pada negara-negara Asia terutama India dan Cina. Hal tersebut berdampak pada turunnya harga beberapa komoditas dunia, khususnya batubara, di mana Cina dan India merupakan salah satu pengimpor batubara terbesar dari Indonesia, sehingga mengakibatkan turunnya permintaan alat berat dan juga mempengaruhi sektor pembiayaan alat berat di Indonesia.

Perseroan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dan menyikapi hal tersebut, dengan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Perseroan. Berkat kerja keras dan kerja sama para pihak terkait, Perseroan berhasil melampaui tantangan tersebut dan menciptakan prestasi yang baik. Tercatat sebanyak 3.715 unit alat berat dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 4,6 triliun telah dibiayai oleh Perseroan selama tahun 2012. Piutang Perseroan pun meningkat sebesar 17,7% dibanding tahun 2011 menjadi

Dear respected Shareholders,

We praise God Almighty for the blessings that we shared to go through 2012, a year of challenge.

Various challenges arise in 2012 related to the prolonged financial crisis in Europe and the economy that has yet to recover in United States, that affect significantly to Asian countries, most notably to India and China. It has an impact on the decline in several commodity prices, especially coal, since China and India is one of the largest importer of Indonesian coal, thus led to lower demand for heavy equipment and also affects the heavy equipment financing sector in Indonesia.

The Company has taken the necessary measurement to respond and anticipate those various challenges by maximizing the full potential of the Company. With the hard work and cooperation from the stakeholders, the Company managed to overcame these challenges and create a good performance. As many as 3,715 units of heavy equipment with value of Rp 4.6 trillion have been financed by the Company during 2012. Receivables managed by the Company was also increased by 17.7% compared to 2011 to be

Page 13: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance12

Rp 7.2 trillion. In connection with the increase of account receivables, the Company recorded a Debt to Equity Ratio (DER) of 4.57 times at the end of 2012. This, for certain, affects positively to the revenue of the Company that increased by 32.6% from the previous year so 2012 was closed with a net profit of Rp 221 billion, an increase of 21.6% compared to the year 2011. The return on equity ratio of 20% demonstrates the Company's commitment to continue to provide optimum benefits for the shareholders despite the challenging economic situation.

In 2012, The Company books the account receivables overdue more than 60 days for 0.86% from total account receivables on 31 December 2012, which is an increase compared to previous years as effect of decline in coal prices that have a negative impact on the business activities of the Company’s customers. The Company also write-offs 0.006% of its average total receivables of the Company. However, the Company continues to improve the quality of its accounts receivable by improving the implementation of prudent analysis principles and rigorously applying the Good Corporate Governance principles, which one of the way is to consistently implement the Know Your Customer principles to its customer in any new financing acquisition and remain to maintain and improve accounts receivable management and risk management to improve the cash flow quality of the Company.

In order to support its business activities and face various challenges during the year 2012, the Company relies on 11 marketing networks spread across the province of DKI Jakarta, East Kalimantan, East Java, North Sumatra, Jambi, Riau, South Sumatra, South Sulawesi, South Kalimantan and West Kalimantan, with 147 employees working synergic in operational activity and continue to build their capacity to support the Company.

Rp 7,2 triliun. Sehubungan dengan pertumbuhan piutang tersebut, Perseroan membukukan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 4,57 kali pada akhir tahun 2012. Hal ini tentunya memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan pendapatan Perseroan sebesar 32,6% dari tahun sebelumnya sehingga tahun 2012 dapat ditutup dengan laba bersih sebesar Rp 221 miliar atau meningkat 21,6% dibandingkan tahun 2011. Imbal hasil terhadap ekuitas sebesar 20% menunjukkan komitmen Perseroan untuk tetap memberikan keuntungan optimal bagi para pemegang saham di tengah tantangan ekonomi yang melanda.

Pada tahun 2012, Perseroan membukukan piutang tertunggak lebih dari 60 hari sebesar 0,86% dari total piutang pembiayaan Perseroan per 31 Desember 2012, yang mana hal ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya sebagai efek dari penurunan harga batubara yang berdampak negatif pada kegiatan bisnis para nasabah Perseroan. Perseroan juga melakukan penghapusbukuan (write-off) sebesar 0,006% dari total rata-rata piutang pembiayaan Perseroan. Namun demikian Perseroan terus berupaya memperbaiki kualitas piutangnya dengan terus meningkatkan prinsip kehatian-kehatian (prudent analysis) dan gencar menerapkan prinsip Good Corporate Governance yang salah satu caranya adalah dengan konsisten menerapkan prinsip Know Your Customer dalam setiap akuisisi pembiayaan baru terhadap nasabahnya dan tetap menjaga serta meningkatkan manajemen piutang dan manajemen risiko untuk meningkatkan kualitas arus kas Perseroan.

Guna menunjang kegiatan usaha dan menghadapi berbagai tantangan selama tahun 2012 tersebut, Perseroan tetap mengandalkan 11 jaringan pemasarannya yang tersebar di provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat, dengan 147 orang karyawan yang bersinergi dalam kegiatan operasional dan terus meningkatkan kemampuan dalam mendukung pencapaian Perseroan.

Page 14: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 13

Good performance of the Company during the year 2012 is inseparable from the funding obtained from several financial institutions as well as capital market. The Company has settled SAN Finance Bond I Year 2011 with Fixed Interest Rate for Series A and Series B with a total of Rp 400 billion. As for the Series C, it will be paid on 2014 in accordance with the maturity.

In early 2012, the Company issued its SAN Finance Bond II Year 2012 with Fixed Interest Rate valued at Rp 1.5 trillion. For the issuance of SANF Bond II Year 2012, the Company has been awarded AA(idn) from Fitch Ratings and idAA-(Double A Minus) from Pefindo. The same rating from Pefindo has been given for the issuance of SAN Finance Medium Term Notes II Year 2012 amounted to USD 200 billion in the first quarter of 2012 and SAN Finance Medium Term Notes III Year 2012 amounted to IDR 300 billion on the third quarter of 2012.

Since the end of 2012, the Company has developed new financing product, i.e. factoring, to complete the facilities that can be offered to the customers and the Company continues to develop it as part of the commitment to provide the best financial services to its customers.

The Company is prepared to encounter greater opportunities and challenges in 2013. Heavy equipment financing is predicted to still be dominated by the mining segment, with growing opportunities in the agribusiness segment and construction segments. To answer these challenges, the Company continues to improve its performance and services to the customers and continue to build relationships with suppliers and all relevant stakeholders. The development and improvement of human resources quality, which also will enhance the Company's service to its customers and stakeholders, will continue to be improved.

Kinerja baik Perseroan selama tahun 2012 tidak terlepas dari pendanaan yang berhasil didapat Perseroan dari beberapa lembaga keuangan maupun pasar modal. Perseroan telah melunasi Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 dengan Tingkat Bunga Tetap untuk Seri A dan Seri B dengan total Rp 400 miliar, sedangkan untuk Seri C akan dilunasi pada tahun 2014 sesuai dengan waktu jatuh temponya.

Pada awal tahun 2012, Perseroan juga kembali menerbitkan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 1,5 triliun. Untuk penerbitan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 tersebut, Perseroan telah mendapatkan rating AA(idn) dari Fitch Ratings dan rating idAA- (Double A Minus) dari Pefindo. Rating yang sama dari Pefindo juga diberikan kepada Perseroan dalam rangka penerbitan Medium Term Notes SAN Finance II Tahun 2012 sebesar Rp 200 miliar pada kuartal pertama 2012, serta penerbitan Medium Term Notes SAN Finance III Tahun 2012 sebesar Rp 300 miliar pada kuartal ketiga tahun 2012.

Sejak akhir tahun 2012, Perseroan juga telah mengembangkan produk baru berupa fasilitas pembiayaan anjak piutang (factoring) guna melengkapi fasilitas yang dapat ditawarkan kepada nasabah dan Perseroan terus berupaya mengembangkannya sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan pembiayaan terbaik bagi nasabahnya.

Peluang dan tantangan yang lebih besar siap dihadapi oleh Perseroan di tahun 2013. Pembiayaan terhadap alat berat diprediksi masih akan didominasi oleh sektor pertambangan dengan tetap terbuka peluang besar pada sektor agrobisnis dan konstruksi. Guna menjawab tantangan tersebut, Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada para pelanggan serta terus memupuk hubungan baik dengan Pemasok dan setiap stakeholder terkait. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada muaranya juga akan meningkatkan pelayanan Perseroan kepada para nasabah dan stakeholders, juga akan terus ditingkatkan.

Page 15: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance14

Furthermore, on behalf of the Board of Directors, I extend the highest appreciation to the shareholders, the Board of Commissioners, the Audit Committee and all employees for their extraordinary support and cooperation so that the Company can close 2012 with good results. I would also like to thank to all suppliers, customers and business partners, especially financial institutions for their continuing support for the Company's performance.

The Company welcoming the year 2013 with optimistic but remain vigilant and cautious in dealing with the challenges that may arise in the year 2013. I believe with the help and support of all stakeholders, the Company will reach a better achievement.

Jakarta, March 2013

Selanjutnya, atas nama jajaran Direksi, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris, Komite Audit dan karyawan atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa sehingga Perseroan dapat menutup tahun 2012 dengan hasil yang baik. Saya juga mengucapkan terima kasih bagi seluruh pemasok, pelanggan dan rekan usaha terutama institusi keuangan yang senantiasa mendukung kinerja Perseroan.

Perseroan menyambut tahun 2013 dengan rasa optimis namun tetap waspada dan berhati-hati dalam menyikapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di tahun 2013 ini. Saya yakin dengan bantuan dan dukungan dari semua pihak terkait, Perseroan akan mampu menggapai pencapaian yang lebih baik lagi.

Jakarta, Maret 2013

Diana Makmur Presiden DirekturPresident Director

Page 16: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 15

profil DewaN KoMisarisProfile of the Board of Commissioners

1. Angky Tisnadisastra Presiden Komisaris

President Commissioner

2. Djoko Pranoto Komisaris

Commissioner

2

4 5 6

1

3

3. Susilo Sudjono Komisaris

Commissioner

4. Naoto Itakura Komisaris

Commissioner

5. Hiroyasu Kondo Komisaris

Commissioner

6. Inget Sembiring Komisaris Independen

Independent Commissioner

Page 17: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance16

1

Warga Negara Indonesia, 58 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1984. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2010.Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak tahun 2008 dan Presiden Direktur PT Sedaya Multi Investama sejak tahun 2000. Selain sebagai Komisaris di PT Marga Mandalasakti sejak tahun 2005 dan Presiden Komisaris PT PAM Lyonnaise Jaya sejak tahun 2006, menjabat juga sebagai Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun Astra Satu dan Dua, Komisaris PT Astra Sedaya Finance, Presiden Komisaris PT Samadista Karya, PT Astra Graphia Tbk, PT Serasi Autoraya, dan PT Asuransi Astra Buana sejak tahun 2008. Jabatan Presiden Komisaris juga dijabat di PT Toyofuji Logistics Indonesia sejak tahun 2009, begitu pula posisi sebagai Presiden Komisaris di PT Astratel Nusantara dan PT Intertel Nusaperdana masing-masing sejak tahun 2010 dan 2011.

Warga Negara Indonesia, 59 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di bidang Teknik Mesin dari Universitas Trisakti tahun 1978. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006.Mengawali karir di Group Astra pada PT United Tractors Tbk tahun 1991 sebagai General Manager Divisi Marketing, Bapak Djoko Pranoto menjabat sebagai Direktur PT United Tractors Tbk pada periode tahun 1997 sampai tahun 2000. Tahun 1998 sampai dengan tahun 2001 menjabat sebagai Komisaris di PT Komatsu Indonesia Tbk dan kemudian dipercaya sebagai Wakil Presiden Komisaris sampai tahun 2007. Di saat yang bersamaan,

Indonesian citizen, 58 years.Graduated in Economics from the University of Indonesia in 1984.

Appointed as President Commissioner of the Company since 2010.Currently also appointed as Director in PT Astra International Tbk since 2008 and as President Director of PT Sedaya Multi Investama since 2000. Aside from being Commissioner in PT Marga Mandalasakti since 2005 and President Commissioner in PT PAM Lyonnaise Jaya since 2006, also served as the Chairman of the Supervisory Board of Astra Pension Fund One and Two, Commissioner of PT Astra Sedaya Finance, President Commissioner of PT Samadista Karya, PT Astra Graphia Tbk, PT Serasi Autoraya, and PT Asuransi Astra Buana since 2008. President Commissioner position also held in PT Toyofuji Logistics Indonesia since 2009, as well as in PT Astratel Nusantara dan PT Intertel Nusaperdana since 2010 and 2011 respectively.

Indonesia citizen, 59 years.Graduated in Mechanical Engineering from Trisakti University in 1978.

Appointed as Commissioner of the Company since 2006. Starting his career in Astra Group in PT United Tractors Tbk in 1991 as General Manager in Marketing Division then became Director from 1997 to 2000. From 1998 to 2001 served as Commissioner in PT Komatsu Indonesia Tbk then trusted to be Vice President Commissioner until 2007. In the same time, he served as Vice President Director of PT United Tractors Tbk before appointed as President Director since 2007 to the present.

ANGKY TISNADISASTRAPresiden Komisaris President Commissioner

2 DJOKO PRANOTO Komisaris Commissioner

Page 18: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 17

beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT United Tractors Tbk sebelum kemudian diangkat menjadi Presiden Direktur sejak tahun 2007 hingga saat ini.Pada saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Perseroan, Bapak Djoko Pranoto juga menjabat sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd Singapura sejak tahun 1995, sebagai Presiden Komisaris PT Pamapersada Nusantara sejak tahun 2009, sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Pandu Engineering sejak tahun 2009, sebagai Presiden Komisaris PT Tuah Turangga Agung sejak tahun 2010, dan sebagai Direktur PT Astra International Tbk sejak tahun 2008.

Warga Negara Indonesia, 61 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di European University, Fakultas Bisnis Administrasi Antwerpen, Belgia dengan gelar Bachelor of Arts, pada tahun 1980. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 1986 dan kemudian diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1988.Mengawali karir di Shell Oil Indonesia sebagai Internal Auditor tahun 1980, kemudian menjabat sebagai Kepala Departemen Kredit di Citibank Jakarta pada tahun 1980 sampai 1984. Bapak Susilo Sudjono bergabung dengan Astra Group sejak tahun 1984, menjabat sebagai Kepala Treasury & Collection PT United Tractors Tbk sampai tahun 1986. Dalam group Astra Financial Services, pernah juga menjabat sebagai Direktur Astra Credit Company pada periode tahun 1991 sampai 2004. Menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia untuk periode tahun 2002 sampai 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia untuk periode tahun

Currently, aside being Commissioner of the Company, also served as Director of UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd Singapore since 1995, President Commissioner of PT Pamapersada Nusantara since 2009, President Commissioner of PT United Tractors Pandu Engineering since 2009, President Commissioner of PT Tuah Turangga Agung since 2010, and Director of PT Astra International Tbk since 2008.

Indonesia citizen, 61 years.Graduated from the Faculty of Business Administration of Antwerpen at European University, Belgium in 1980 with Bachelor of Arts degree.Appointed as Commissioner of the Company since 2011, after previously positioned as Director of the Company since 1986 and then served as President Director of the Company since 1988.Starting his career in Shell Oil Indonesia as Internal Auditor in 1980 and then became Credit Department Head in Citibank Jakarta from 1980 to 1984. Joined Astra Group since 1984 as Head of Treasury & Collection of PT United Tractors Tbk to 1986. In Astra Financial Services group, served as Director of Astra Credit Company from 1991 to 2004. Appointed as Chairman of Indonesian Financial Services Association (APPI) for the period of 2002 to 2007 after previously served as Vice Chairman of the Organization Division of the Indonesian Financial Services Association from 2000 to 2002. From 2003 to 2007 he became Head I of Koperasi Astra International. Currently active as President Commissioner of PT Komatsu Astra Finance since 2005,

3 SUSILO SUDJONO Komisaris Commissioner

Page 19: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance18

4 NAOTO ITAKURA Komisaris Commissioner

President of Asian Financial Services Association since 2004, Senior Advisor of Indonesian Financial Services Association since 2008, and as Commissioner of PT Bukit Uluwatu Villa Tbk since 2011.

Japanese citizen, 56 years.Graduated from Commerce Department, Doshisha University in 1979.

Appointed as Commissioner of the Company since 2010, also held position as Vice President Commissioner of PT Kencana Internusan Artha Finance since 2010 and Commissioner of PT Mega Central Finance since 2012.

Started his career in Marubeni Corporation, Osaka, as Pulp & Paper Department Staff in 1979, became Wood Chip Department Staff in 1990 and temporarily transferred to Marubeni American Corporation, Atlanta. In 1994 appointed as the Wood Chip Department Assistant Manager, Marubeni Corporation, Tokyo. In 1996 appointed as Wood Chip Department General Manager. Then in 2000, served as of Wood Chip Department Assistant General Manager and then transferred temporarily to WA Plantation Resources Pty Limited, Perth, Australia. In 2002, became the Wood Chip Department General Manager in Marubeni Corporation, Tokyo before appointed as Senior Operating Officer of Forest Products Division, Marubeni Corporation, Tokyo, from 2008 to 2010.

2000 sampai 2002. Pada tahun 2003 sampai 2007 juga menjabat sebagai Ketua I Koperasi Astra International. Pada saat ini juga aktif menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Komatsu Astra Finance sejak tahun 2005, sebagai President of Asian Financial Services Association sejak tahun 2004, Senior Advisor Asosiasi Perusahan Pembiayaan Indonesia sejak tahun 2008, serta Komisaris PT Bukit Uluwatu Villa Tbk sejak tahun 2011.

Warga Negara Jepang, 56 tahun.Menyelesaikan pendidikan di Doshisha University, Department of Commerce, pada tahun 1979.Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2010, dan saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Kencana Internusa Artha Finance sejak tahun 2010 serta sebagai Komisaris PT Mega Central Finance sejak tahun 2012.Mengawali karir di Marubeni Corporation, Osaka, sebagai Staff Departemen Pulp & Paper pada tahun 1979, Bapak Naoto Itakura melanjutkan karir sebagai Staff Departemen Wood Chip pada tahun 1990 dan ditransfer untuk sementara ke Marubeni American Corporation, Atlanta. Pada tahun 1994 diangkat sebagai Asisten Manager Departemen Wood Chip, Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 1996 menjabat sebagai General Manager Departemen Wood Chip. Selanjutnya pada tahun 2000 menjabat sebagai Asisten General Manager Departemen Wood Chip dan kemudian ditransfer sementara ke WA Plantation Resources Pty Limited, Perth, Australia. Pada tahun 2002 menjabat sebagai General Manager Departemen Wood Chip, Marubeni Corporation, Tokyo, dan kemudian diangkat menjadi Senior Operating Officer Divisi Forest Products Marubeni Corporation, Tokyo, pada periode tahun 2008 sampai dengan 2010.

Page 20: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 19

5 HIROYASU KONDO Komisaris Commissioner

Warga Negara Jepang, 43 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Sophia University Tokyo, Jepang, dan memperoleh gelar Bachelor of Arts in Economics pada tahun 1992.Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2009, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2006. Mengawali karir di Marubeni Corporation pada tahun 1992 sebagai Staf Member Middle East Sec, Construction Machinery Dept.-I, Marubeni Corporation, Tokyo. Pada tahun 1994 sebagai Staff Construction Machinery Sec.I, Construction Machinery Dept., Marubeni Corporation, Tokyo, dan kemudian ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Contruction Machinery Sales, Inc. Pada tahun 1995 sampai dengan tahun 1998 di Marubeni Corporation Accra Liaison Office. Selanjutnya di Marubeni Iran Co., Ltd untuk periode tahun 1998 sampai dengan 1999. Pada tahun 1999 dilakukan transfer/penempatan sementara ke Marubeni C.A.M Corporation dan pada tahun 2001 menjabat sebagai Senior Staff, Construction Machinery Business Team-I Construction Machinery Dept., Marubeni Corporation, untuk kemudian menjabat sebagai Senior Staff – Africa & Cis Sec. Automotive & Construction Machinery Dept II. Selanjutnya pada tahun 2003 menjabat sebagai Senior Staff, Europe & Africa Team, Automotive, Construction & Agro Machinery Dept. Pada tahun 2004 menjabat sebagai sebagai Senior Staff Europe, Africa & Cis Team, Construction Marubeni Corporation & Agro Machinery Dept dan selanjutnya menjadi Asistant Manager-Americas, Oceania, Asia & China Team, Construction & Agro Machinery Dept. Pada tahun 2005 menjabat sebagai General Manager di Transport Machinery Dept. PT Marubeni Indonesia, Jakarta. Pada saat ini juga menjabat sebagai General Manager, Asean Team, Construction Machinery Dept, Marubeni Corporation, Tokyo, sejak tahun 2009.

Japanese citizen, 43 years.Graduated from the Faculty of Economics at Sophia University, Tokyo, Japan in 1992 with Bachelor of Arts in Economics degree.

Appointed as Commissioner of the Company since 2009, after serving as Director of the Company since 2006.Started his career in Marubeni Corporation in 1992 as Staff Member of Middle East Sec, Construction Machinery Dept.-I, Marubeni Corporation, Tokyo. In 1994 became Staff of Construction Machinery Sec.I, Construction Machinery Dept., Marubeni Corporation, Tokyo, then transferred/temporary placement to Marubeni Contruction Machinery Sales, Inc. From 1995 to 1998 in Marubeni Corporation Accra Liaison Office. Then in Marubeni Iran Co., Ltd for the period of 1998 to 1999. In 1999 transferred/ temporary placement to Marubeni C.A.M Corporation and in 2001 appointed as Senior Staff of Construction Machinery Business Team-I Construction Machinery Dept., Marubeni Corporation and then served as Senior Staff – Africa & Cis Sec. Automotive & Construction Machinery Dept II. Following on, in 2003 became Senior Staff of Europe & Africa Team, Automotive, Construction & Agro Machinery Dept. In 2004 held position as Senior Staff of Europe, Africa & Cis Team, Construction Marubeni Corporation & Agro Machinery Dept and then became Asistant Manager-Americas, Oceania, Asia & China Team, Construction & Agro Machinery Dept. In 2005 served as General Manager of Transport Machinery Dept., PT Marubeni Indonesia, Jakarta. Currently, also appointed as General Manager, Asean Team, Construction Machinery Dept, Marubeni Corporation, Tokyo, since 2009.

Page 21: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance20

6 INGET SEMBIRING Komisaris Independen Independent Commissioner

Indonesia citizen, 72 years.Graduated in Economics from Gadjah Mada University in 1967, and immediately continuing his education to Perguruan Tinggi Manajemen, LPPM Jakarta, from 1968 to 1970.

Appointed as Independent Commissioner concurrently as Chairman of the Audit Committee of the Company on 2011, currently also served as Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Astra Graphia Tbk since 2012.

Starting his career as staff of Vice Chairman of Corporate Division, in Supreme Financial Audit Board (BPK) of Republic of Indonesia in 1967 to 1968. In 1970, joined PT Industrial and Legal Consultant (ILC). For five years since 1970 he became Coordinator of Professional Finance Staff Group in Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta. In 1973 he assisted Capital Investment Coordinating Board (BKPM) of Republic of Indonesia on finding local partner for joint ventures. In 1975, he started his career in Astra Group with special assignment on the separation of the Xerox Division from PT Astra Internasional Tbk, to be an established company. After completing the assignment, his career in Astra Group continued by became General Manager, Director of Finance and Administration in PT Astra Graphia Tbk from 1976 until 1989. In 1989 he was appointed as President Director of PT Astra Graphia Tbk, for ten years. Within that ten years period, he also appointed as President Director, Director and as well as Commissioner in several subsidiaries of PT Astra Graphia Tbk, among others is PT Microtronics Technology, Batam. In 2001 he was appointed as Commissioner as well as Chairman of the Audit Committee of PT United Tractors Tbk to 2006, and since 2001 he was also appointed as a member of Audit Commission on Wealth of State Official (KPKPN) until 2004. Then appointed to be Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Bank Permata Tbk from 2006 until 2010.

Warga Negara Indonesia, 72 tahun.Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1967, dan langsung melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Manajemen, LPPM Jakarta, tahun 1968 sampai tahun 1970.Mulai menjabat sebagai Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perseroan pada tahun 2011, saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Audit di PT Astra Graphia Tbk sejak tahun 2012.Mengawali karir sebagai staff pada Wakil Ketua Bidang Perusahaan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, tahun 1967 sampai tahun 1968. Pada tahun 1970 bergabung dengan PT Industrial and Legal Consultant (ILC). Selama 5 (lima) tahun, sejak tahun 1970, aktif di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta sebagai Koordinator Kelompok Finance Staff Profesional. Pada tahun 1973 juga sempat berkarir di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia dengan tugas mencari mitra lokal joint ventures. Pada tahun 1975 memulai karir di Astra Group dengan tugas khusus pemisahan Xerox Division dari PT Astra Internasional Tbk untuk menjadi perusahaan sendiri. Setelah berhasil dengan tugas tersebut, karir di Astra Group berlanjut dengan menempati posisi General Manager, Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Astra Graphia Tbk tahun 1976 hingga tahun 1989. Kemudian pada tahun 1989 diangkat menjadi Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk selama sepuluh tahun. Dalam kurun waktu sepuluh tahun tersebut juga ditunjuk menjadi Presiden Direktur, Direktur, dan juga Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Astra Graphia Tbk, antara lain PT Microtronics Technology, Batam. Pada tahun 2001 diangkat menjadi Komisaris sekaligus Ketua Komite Audit PT United Tractors Tbk sampai tahun 2006, dan sejak tahun 2001 juga menjadi anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) hingga tahun 2004, setelah sebelumnya menjabat Komisaris merangkap Ketua Komite Audit PT Bank Permata Tbk sejak tahun 2006 hingga tahun 2010.

Page 22: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 21

profil DireKsiProfile of the Board of Directors

32

4 5

1

1. Diana Makmur Presiden Direktur

President Director

2. Andrijanto Direktur

Director

3. Keke Hadi Direktur

Director

4. Yasuaki Yoshino Direktur

Director

5. Taketsugu Hori Direktur

Director

Page 23: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance22

1

2

DIANA MAKMUR Presiden Direktur President Director

ANDRIJANTO Direktur Keuangan dan Operasi Finance and Operation Director

Indonesian citizen, 55 years.Graduated in Economics from Parahyangan Catholic University in 1981.

Appointed as President Director of the Company since 2011.Started her career for 26 years in PT United Tractors Tbk, as the Head of Accounting Division from 1982 to 1990, Budget Department Deputy Head until 1991, Treasury Department Head until 2000, and appointed as Corporate Finance Division Head from 2000 to 2008. Also became Commissioner of PT Bina Pertiwi from 2000 to 2008, and in 2005 she became Commissioner of PT United Tractors Pandu Engineering. From February to May 2008 served as Commissioner of PT Multi Prima Universal. Finally, prior to be appointed as President Director of the Company, from 2008 to 2011 she served as Director of PT Astra Graphia Tbk and as Commissioner of PT Astra Graphia Information Technology.

Indonesian citizen, 41 years.Graduated in Mechanical Engineering from University of Indonesia in 1994, and obtained his Master Degree in International Business from Prasetya Mulya Business School in 2006.

Appointed as Finance and Operation Director of the Company since 2006, after previously held position as Marketing, Sales, and Operation Director of the Company from 2005 to 2006.

Warga Negara Indonesia, 55 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1981. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2011.Mengawali karir selama 26 tahun di PT United Tractors Tbk, yakni sebagai Kepala Seksi Accounting tahun 1982 sampai tahun 1990, Deputi Kepala Departemen Budget sampai tahun 1991, Kepala Departemen Treasury hingga tahun 2000, dan menjabat Kepala Divisi Corporate Finance tahun 2000 sampai tahun 2008. Kemudian mendapat amanat sebagai Komisaris di PT Bina Pertiwi sejak tahun 2000 hingga tahun 2008, dan pada tahun 2005 juga dipercaya menjadi Komisaris pada PT United Tractors Pandu Engineering sampai tahun 2008. Pada Februari tahun 2008 hingga Mei tahun 2008 menjabat sebagai Komisaris di PT Multi Prima Universal. Terakhir, sebelum menjadi Presiden Direktur Perseroan, sejak tahun 2008 hingga tahun 2011 merangkap jabatan sebagai Direktur PT Astra Graphia Tbk dan Komisaris PT Astra Graphia Information Technology.

Warga Negara Indonesia, 41 tahun.Menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia, Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin pada tahun 1994 dan memperoleh gelar Master dari Prasetya Mulya Business School, jurusan Bisnis Internasional pada tahun 2006.Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Operasi Perseroan sejak tahun 2006, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Operasi Perseroan pada tahun 2005 hingga 2006.

Page 24: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 23

3 KEKE HADI Direktur Penjualan dan Pemasaran Sales and Marketing Director

Mengawali karir pada Group Astra di PT Astra Internasional Tbk sebagai Finance Officer pada tahun 1994. Kemudian bergabung di Astra Credit Company sebagai Treasury Officer pada tahun 1996 dan kemudian menjabat sebagai Kepala Departemen Analisis dan Perencanaan Keuangan pada tahun 2000. Pada tahun 2002 sampai 2003 diangkat sebagai Kepala Cabang Pembiayaan Mobil. Terakhir, pada tahun 2004 sampai 2005 menjabat sebagai Kepala Pemasaran dan Divisi Fleet Financing dan sebagai Kepala Bisnis Pembiayaan Roda Dua. Saat ini juga aktif sebagai pengajar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia sejak tahun 2004.

Warga Negara Indonesia, 51 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana pada tahun 1985. Menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Pemasaran Perseroan sejak tahun 2006, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kredit, Keuangan, dan Administrasi Perseroan sejak tahun 2005.Mengawali karir di Group Astra pada PT United Tractors Tbk pada tahun 1991 sebagai Staf Credit & Collection, kemudian menjabat sebagai Kepala Seksi Departemen Kredit pada tahun 1994. Pada periode tahun 1996 sampai 2000 menjabat sebagai Kepala Kredit dan Administrasi Penjualan. Selanjutnya menjabat sebagai Deputi Kepala Divisi Akunting dan Kontrol pada tahun 2001 sampai dengan 2005.

Began his career in Astra Group in PT Astra Internasional Tbk, as Finance Officer in 1994. Then joined with Astra Credit Company as Treasury Officer in 1996 and became Head of Financial Analysis and Financial Planning Department in 2000. From 2002 to 2003 appointed as Car Financing Branch Manager. Then, from 2004 to 2005 he held position as the Marketing and Fleet Financing Division Head and as Two-wheel Financing Business Head. Currently also active as lecturer in Indonesian Financial Services Association (APPI) since 2004.

Indonesian citizen, 51 years.Graduated in Economics from Krisna Dwipayana University in 1985.

Appointed as Sales and Marketing Director of the Company since 2006, after previously served as Credit, Finance, and Administration Director of the Company since 2005.

Started his career in Astra Group in PT United Tractors Tbk in 1991 as Credit & Collection Staff, then appointed as Credit Department Section Head in 1994. Since 1996 to 2000 served as Credit and Sales Administration Head. Then became Accounting and Control Division Deputy Head from 2001 to 2005.

Page 25: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance24

4 YASUAKI YOSHINODirektur Pengelolaan Risiko Risk Management Director

Japanese citizen, 43 years.Graduated from Keio University, Japan, Faculty of Law in 1992.

Appointed as Risk Management Director of the Company since November 2011.Prior to be appointed as Risk Management Director of the Company, he was appointed as Manager of Construction Machinery Sec.-1, Construction Machinery Dept in Marubeni Corporation Head Office Japan. Started his career in Marubeni in 1992 as Staff Member of Overseas Tax Accounting Sec., Corporate Tax Accounting Dept. In 1994 became Staff Member of Development & Construction Sec., Overseas Development & Construction Dept. Then in 1996 served as Staff Member of Overseas Sec-II, Overseas Development & Construction Dept., and since 1997 to 1999 underwent Business Trainee in Marubeni Corporation Jakarta. In 1999 transferred/temporary placement to PT Megalopolis Manunggal Industrial Development in Jakarta. After more than three years in Jakarta, he returned to Japan in 2002 as Staff Member of Overseas Development & Construction Sec., Overseas Development & Construction Dept in Marubeni Corporation Head Office. In 2003 appointed as Manager of Urban Development Sec-I, Urban Development Dept in Marubeni Corporation. From 2006 to 2007 appointed as Manager of Investment Planning Sec. and then Manager of Osaka Urban Development Sec. for Marubeni Corporation Osaka Branch, Japan, since 2009.

Warga Negara Jepang, 43 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Keio University, Jepang, Ilmu Hukum pada tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Perseroan sejak November tahun 2011. Sebelum menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Perseroan, bertugas sebagai Manager of Construction Machinery Sec.-1, Construction Machinery Dept di Head Office Marubeni Corporation Jepang. Bergabung dengan Marubeni Corporation di tahun 1992 sebagai Staff Member of Overseas Tax Accounting Sec., Corporate Tax Accounting Dept. Pada tahun 1994 menjabat sebagai Staff Member of Development & Construction Sec., Overseas Development & Construction Dept. Selanjutnya pada tahun 1996 menjabat sebagai Staff Member of Overseas Sec-II, Overseas Development & Construction Dept., dan kemudian pada periode tahun 1997 sampai tahun 1999 menjalani Business Trainee di Marubeni Corporation Jakarta. Pada tahun 1999 ditransfer / penempatan sementara di PT Megalopolis Manunggal Industrial Development di Jakarta. Setelah tiga tahun lebih di Jakarta, kembali ke Jepang di tahun 2002 sebagai Staff Member of Overseas Development & Construction Sec., Overseas Development & Construction Dept di Head Office Marubeni Corporation. Pada tahun 2003 menjabat sebagai Manager of Urban Development Sec-I, Urban Development Dept di Marubeni Corporation. Pada tahun 2006 hingga tahun 2007 menjabat sebagai Manager of Investment Planning Sec. dan kemudian menjabat sebagai Manager of Osaka Urban Development Sec. untuk Marubeni Corporation Cabang Osaka, Jepang, sejak tahun 2009.

Page 26: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 25

5 TAKETSUGU HORIDirektur Hubungan Pemasok Supplier Relation Director

Warga Negara Jepang, 45 tahun.Menyelesaikan pendidikan terakhir di Keio University Tokyo, Jepang, Fakultas Ekonomi dengan gelar Bachelor of Arts in Economics pada tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur Hubungan Pemasok Perseroan sejak tahun 2009. Bergabung dengan Marubeni Corporation pada tahun 1990 sebagai Staff Machinery Transport Sec., Traffic Dept. Pada tahun 1993 menjabat sebagai Staff Export Traffic Sec., Traffic Dept. Selanjutnya pada tahun 1995 menjabat sebagai Staff Construction Machinery Dept. Pada tahun 1996 sebagai Staff Construction & Agro-Industrial Dept, serta ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Development Machinery Corporation. Pada tahun 1997 sampai 2000 ditransfer/penempatan sementara ke Marubeni Corporation, Jakarta. Pada tahun 2000 dilakukan transfer/penempatan sementara ke PT Marubeni Indonesia. Kemudian, pada tahun 2005 menjabat sebagai Staff Member, North Americas, Oceania & Asia Team pada Construction and Agro Machinery Dept dan di tahun 2006 menjabat sebagai General Manager pada Departement yang sama. Pada periode tahun 2007 sampai 2009 menjabat sebagai Assistant to the General Manager, Construction and Agro Machinery Dept dan transfer/penempatan sementara ke Marubeni Maquinarisas Mexico Servicious, S.A., DE C.V. Pada saat ini juga menjabat sebagai Marketing Director, Transport Machinery Department di PT Marubeni Indonesia.

Japanese citizen, 45 years.Graduated in Economics from Keio University, Tokyo, Japan in 1990 with Bachelor of Arts in Economics degree.

Appointed as Supplier Relation Director of the Company since 2009.Joined with Marubeni Corporation in 1990 as Staff of Machinery Transport Sec., Traffic Dept. In 1993 became Staff of Export Traffic Sec., Traffic Dept. Then in 1995 appointed as Staff of Construction Machinery Dept. In 1996 served as Staff of Construction & Agro-Industrial Dept, and transferred/temporary placement to Marubeni Development Machinery Construction. From 1997 to 2000 transferred/temporary placement to Marubeni Corporation, Jakarta. In 2000 transferred/temporary placement to PT Marubeni Indonesia. Then, in 2005 became Staff Member, North Americas, Oceania & Asia Team in Construction and Agro Machinery Dept and in 2006 served as General Manager in the same Department. From 2007 through 2009 appointed as Assistant to the General Manager, Construction and Agro Machinery Dept and transferred/temporary placement to Marubeni Maquinarisas Mexico Servicious, S.A., DE C.V. Currently also holds position as Marketing Director, Transport Machinery Department in PT Marubeni Indonesia.

Page 27: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance26

peristiwa peNtiNG tahuN 2012Event Highlights 2012

Januari 2012

Perseroan mencatatkan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 1.500 miliar di Bursa Efek Indonesia.

January 2012

The Company registered SAN Finance Bond II Year 2012 with Fixed Interest Rate amounted Rp 1,500 billion in Indonesia Stock Exchange.

Maret 2012

Perseroan menerbitkan Medium Term Notes SAN Finance II Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 200 miliar dan menandatangani Perjanjian Sindikasi dengan Japan Bank for International Cooperation, dengan arranger Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited dan Mizuho Corporate Bank Limited senilai USD 80 juta.

March 2012

The Company issued SAN Finance Medium Term Notes II Year 2012 with Fixed Interest Rate amounted Rp 200 billion and signed Syndicated Loan Agreement with Japan Bank for International Cooperation, arranged by Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited and Mizuho Corporate Bank Limited, amounted USD 80 million.

April 2012

Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk membahas kinerja Perseroan sepanjang tahun 2011 dan melakukan penunjukan kembali anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.

April 2012

The Company held the Annual General Meeting of the Shareholders (AGMS) to discuss performance of the Company during 2011 and to reappoint the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Februari 2012

Pada tanggal 2 Februari 2012, Perseroan memperoleh tambahan pinjaman sebesar USD 30 juta dari fasilitas sindikasi yang diselenggarakan oleh Mizuho Corporate Bank Limited.

February 2012

On 2 February 2012, the Company obtained USD 30 million additional loan from syndicated loan facility arranged by Mizuho Corporate Bank Limited.

Page 28: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 27

Oktober 2012

Perseroan mengadakan employee gathering di Belitung sebagai bentuk apresiasi Perseroan terhadap karyawan dalam rangka membangun kerjasama tim dan mempererat rasa persaudaraan antar karyawan.

October 2012

The Company organized employee gathering in Belitung as a form of appreciation to the employees in order to build team work and to strengthen the sense of togetherness among the employees.

Juli 2012

Perseroan menerbitkan Medium Term Notes SAN Finance III Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 200 miliar.

July 2012

The Company issued SAN Finance Medium Term Notes III Year 2012 with Fixed Interest Rate valued Rp 200 billion.

September 2012

Perseroan melakukan penandatanganan perjanjian sindikasi dengan beberapa bank senilai USD 175 juta guna memenuhi permintaan pembiayaan untuk tahun 2012 dan awal tahun 2013.

September 2012

The Company signed syndicated loan agreement with several banks amounted USD 175 million to facilitate the financing in 2012 and early 2013.

Page 29: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance28

Management Discussion and AnalysispeMBahasaN DaN aNalisis MaNaJeMeN

NATIONAL MACROECONOMIC CONDITION

The global economic slowdown due to the Europe debt crisis was indirectly affecting the economy of Indonesia, however Indonesian economic was still increased by 6.23% in 2012. Several of the major factors that support the economic stability of Indonesia are high domestic consumption, state spending, and the commitment of government through accommodative monetary and fiscal policies in order to maintain investment climate in Indonesia. Indonesian economic stability in 2012 put Indonesia as an attractive place for investment for domestic and foreign investor, as indicated by the total funds in capital market until November 2012 that reach Rp 103.8 trillion, rose sharply compared to 2011 that amounted Rp 83.5 trillion.

Despite the economic growth is below the estimation, Indonesia successfully achieved the second best growth after China and replace India who were in the second place last year. Whereas, annual inflation that remained stable at 4.4%, forcing Bank Indonesia to maintain its benchmark rate at the level of 5.75% for 11 consecutive months. Stable macroeconomic conditions place Indonesia as one of good destination of investment for both local and foreign investors.

Favorable economic condition of Indonesia became one of the key factors for the performance of the Company in 2012.

To accelerate Indonesian economic growth, the government has begun to implement the Masterplan for Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development (MP3EI) program that was formed in 2011. The MP3EI program is a grand design for the development of Indonesia until 2025 with a total investment of Rp 4,012 trillion.

KONDISI MAKRO EKONOMI NASIONAL

Melambatnya perekonomian global karena krisis utang zona Eropa secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Indonesia, namun ekonomi Indonesia tetap tumbuh 6,23% pada tahun 2012. Beberapa faktor utama pendukung kestabilan ekonomi Indonesia adalah tingginya konsumsi masyarakat dan belanja negara serta komitmen pemerintah melalui kebijakan-kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif guna menjaga iklim investasi di Indonesia. Kestabilan ekonomi Indonesia pada tahun 2012 menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi yang menarik bagi pihak domestik maupun asing, hal tersebut dapat diindikasikan oleh total dana yang dihimpun oleh pasar modal hingga November 2012 yaitu sebesar Rp 103,8 triliun naik tajam apabila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 83,5 triliun.

Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dibawah estimasi, Indonesia berhasil menjadi negara kedua dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia setelah Cina dan menggeser India yang pada tahun sebelumnya bertengger diperingkat kedua. Sementara itu inflasi tahunan yang stabil pada angka 4,4%, memaksa Bank Indonesia untuk menjaga suku bunga acuan pada level 5,75% selama 11 bulan berturut-turut. Kondisi makro ekonomi yang stabil menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi investasi yang positif bagi para investor lokal maupun asing.

Kondisi makro ekonomi Indonesia yang kondusif dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan tersebut menjadi salah satu faktor penopang performa Perseroan pada tahun 2012.

Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah telah mulai merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dibentuk pada tahun 2011. Program tersebut merupakan grand design perencanaan pembangunan Indonesia hingga tahun 2025 dengan total indikasi investasi Rp 4.012 triliun.

Page 30: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 29

Harapan terhadap pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan terus berlanjut. Pada tahun 2013 dan 2014, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia akan mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu masing-masing mencapai kisaran 6,3%-6,8% dan 6,7%-7,2%, hal ini terutama didukung oleh kuatnya konsumsi domestik dan investasi serta ekspektasi akan mulai membaiknya kinerja perekonomian dunia.

PROSPEK SEKTOR USAHA

Sepanjang tahun 2012, sebanyak 14.372 unit alat berat baru telah terjual. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011, di mana 17.360 unit alat berat terjual. Hal ini terutama dipengaruhi oleh melemahnya harga komoditas batu bara sebagai dampak dari perlambatan ekonomi global, terutama dikawasan Eropa, Cina dan India. Peraturan Pemerintah yang melarang ekspor mineral dalam bentuk barang mentah pada awal tahun 2012 juga sempat berpengaruh terhadap sektor pertambangan, meskipun pada akhirnya dicabut pada bulan September 2012.

Namun sejumlah faktor positif seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kokoh, peningkatan konsumsi masyarakat, ekspektasi pulihnya harga komoditas, inflasi yang stabil, serta likuiditas pendanaan perbankan akan tetap mendukung pembelian alat berat dimasa yang akan datang. Selain itu kondisi perekonomian global juga menunjukkan perbaikan karena dukungan dari negara-negara didunia untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan yang akomodatif.

Meskipun terjadi perlambatan pada sektor pertambangan yang diakibatkan oleh turunnya harga batu bara, namun sektor pertambangan diperkirakan masih akan mendominasi penjualan alat berat untuk tahun 2013, tetapi pertumbuhan yang tinggi diharapkan akan terjadi pada segmen lain, seperti perkebunan dan konstruksi.

The economic growth is expected to continue in the future. Bank Indonesia estimates the economic growth will be higher in 2013 and 2014 with the range of 6.3%-6.8% and 6.7%-7.2% respectively, supported by strong domestic consumption and investment, as well as expectations of world economic improvement.

BUSINESS PROSPECT

During 2012, there were 14,372 units of new heavy equipment sold. This number is lower compared to 2011 where 17,360 units were sold. It is mainly influenced by the weakening of coal prices due to the global economic slowdown, especially in Europe, China and India. Government Regulation that prohibits raw minerals export in early 2012 also affect the mining segment, although it has been revoked in September 2012.

However, several positive factors such as the robust growth of Indonesian economic, the increase of the consumption number, the expected rebound of commodity prices, stable inflation and the funding liquidity of the banks will continue to support the purchase of heavy equipment in the future. In addition, global economic conditions also showed improvement due to the support of the world countries to spur the economic growth through accommodative policies.

Despite the slowdown of mining sector which affected by lower coal prices, however the mining sector is expected to still dominating the sales of heavy equipment for the year of 2013, but higher growth is expected to occur in other segments, such as plantation and construction.

Page 31: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance30

In addition, the government is also confident that agro (CPO) and construction segment will remain good. The government believes world countries will continue to import CPO from Indonesia because of the dependence to Indonesian CPO is remain quite high. Also stronger growth in construction segment with the MP3EI program with a total infrastructure investment of Rp 1,786 trillion by 2025 and Rp 194 trillion in 2013 is expected to provide great opportunity for the Company to continue to grow.

The Company provides financing facilities for the purchase of heavy equipment, especially for buyers of Komatsu products. Komatsu heavy equipment, which is distributed by PT United Tractors Tbk (UT), a business unit of PT Astra International Tbk, has consistently dominated the market share of heavy equipment in Indonesia. As of December 2012, sales of Komatsu brand reached 6,202 units, decrease 27% compared to the year of 2011 with a total of 8,467 units. According to heavy equipment sales growth data above, it can be seen that sales of heavy equipment in Indonesia has decreased from 17,360 units in 2011 to 14,372 units in 2012. This condition triggered the increase of competition amid the business player of heavy equipment, however Komatsu successfully maintain its position as market leader with a share of 43%.

Selain itu pemerintah juga tetap yakin bahwa sektor agro (CPO) dan konstruksi akan tetap bagus. Pemerintah berkeyakinan negara dunia akan tetap mengimpor CPO dari Indonesia karena ketergantungan terhadap CPO Indonesia yang masih cukup tinggi. Selain itu semakin kuatnya pertumbuhan sektor konstruksi dengan adanya program MP3EI dengan total investasi infrastruktur sebesar Rp 1.786 triliun hingga tahun 2025 dan Rp 194 triliun pada tahun 2013 diharapkan dapat memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk terus bertumbuh.

PertambanganMining

KonstruksiConstruction

KehutananForestry Agro

2008

9.678

6.644

11.782

Pertumbuhan Penjualan Alat Berat di Indonesia Berdasarkan Segmen IndustriSales Growth of Heavy Equipment in Indonesia Based on Segment

17.360

14.372

2009 2010 2011 2012

Perseroan menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pembelian alat berat, terutama bagi para pembeli produk-produk Komatsu. Alat berat merek Komatsu, yang didistribusikan oleh PT United Tractors Tbk (UT), salah satu unit usaha PT Astra International Tbk, secara konsisten telah mendominasi pangsa pasar alat berat di Indonesia. Sampai dengan Desember 2012, penjualan merk Komatsu mencapai angka 6.202 unit atau turun 27% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 8.467 unit. Seperti data pertumbuhan penjualan alat berat diatas, dapat dilihat bahwa penjualan alat berat di Indonesia mengalami penurunan dari 17.360 unit ditahun 2011 menjadi 14.372 unit ditahun 2012. Hal ini berimbas pada meningkatnya kompetitisi dari para pelaku alat berat, namun Komatsu sukses menjaga posisinya sebagai market leader dengan porsi sebesar 43%.

Page 32: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 31

FINANCING BY THE COMPANY

Amidst the decline of global commodity price, especially coal, the Company was able to achieve new financing of Rp 4.6 trillion in 2012, stable compared to 2011. New financing consist of financial lease amounted Rp 4,417 billion, while consumer finance amounted Rp 187 billion and factoring amounted Rp 7 billion.

There are 3,715 units of heavy equipment obtain the financing in 2012, stable compared to 2011 and increase 802 units compared to 2010.

STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

In 2012, the Company recorded total income of Rp 914 billion, an increase of 32.6% compared to 2011. Direct financing leases income is the largest contributor with Rp 787 billion or 88.6% from the total revenue, while income from consumer financing is Rp 53 billion or 6.0% from the total revenue, factoring income amounted Rp 83 million, and interest and other income amounted Rp 73 billion, accounted for 5.4%.

PEMBIAYAAN OLEH PERSEROAN

Ditengah turunnya harga komoditas global, terutama batu bara, Perseroan mampu menjaga angka pembiayaan baru sebesar Rp 4,6 triliun pada tahun 2012 atau stabil dibandingkan dengan tahun 2011. Angka pembiayaan baru ini terdiri atas pembiayaan sewa guna usaha sebesar Rp 4.417 miliar, Rp 187 miliar dalam bentuk pembiayaan konsumen dan Rp 7 miliar dalam bentuk anjak piutang.

Jumlah alat berat yang memperoleh pembiayaan pada tahun 2012 mencapai 3.715 unit, stabil apabila dibandingkan dengan tahun 2011, namun naik 802 unit apabila dibandingkan dengan tahun 2010.

Pembiayaan Baru New Financing

20122008 2009 2010 2011

2,470

1,933

1,280

1,417

2,899

4,594

3,892 3,715

4,611

3,115

Pembiayaan Baru (Unit)New Financing (Unit)

Sewa Guna Usaha (dalam miliar Rupiah)Financial Lease (in billion Rupiah)

Pembiayaan Konsumen (dalam miliar Rupiah)Consumer Finance (in billion Rupiah)

Anjak Piutang (dalam miliar Rupiah)Factoring (in billion Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Pada tahun 2012, Perseroan berhasil mencatat jumlah pendapatan sebesar Rp 914 miliar, meningkat 32,6% dibandingkan dengan tahun 2011. Pendapatan dari sewa pembiayaan merupakan penyumbang terbesar dengan porsi sebesar 88,6% dari jumlah pendapatan dengan nilai Rp 787 miliar, pendapatan dari pembiayaan konsumen menyumbang 6,0% atau sebesar Rp 53 miliar, pendapatan anjak piutang sebesar Rp 83 juta, dan pendapatan bunga dan lain-lain, sebesar Rp 73 miliar, menyumbang 5,4%.

Page 33: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance32

Total expenses also increased by 52.1% to Rp 624 billion. The biggest contributor of expenses comes is interest and financing charges, amounted Rp 404 billion or 64.7% from total expenses, operating expenses amounting Rp 67 billion or 10.7% from total expenses, and allowance for impairment losses amounted Rp 153 billion. The increase of total expenses is in line with the business growth of the Company.

Through these achievements, the Company has recorded the increase of net income as much as 21.6%, from Rp 182 billion in 2011 to Rp 221 billion in 2012 amid the unfavorable global economic conditions.

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

Assets of the Company have risen by 20.3% in the year of 2012 or Rp 5.5 trillion in 2011 to Rp 6.6 trillion in 2012. This growth is mainly triggered by the increase of net investment in direct finance lease which increase 19.2% from Rp 4.9 trillion to Rp 5.9 trillion. The Company also introduced new financing product, i.e. factoring, to diversify its business, until the end of 2012 the amount of factoring is Rp 6 billion.

LAPORAN LABA RUGI 2008 2009 2010 2011 2012 STATEMENT OF INCOME

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

PENDAPATAN 307,359 376,641 452,987 689,098 913,894 INCOME

BEBAN 240,553 270,097 299,778 445,628 624,322 EXPENSES

LABA SEBELUM PAJAK 66,806 106,544 153,209 243,470 289,572 INCOME BEFORE TAX

LABA BERSIH 47,493 76,343 114,689 182,005 221,391 NET INCOME

Jumlah beban juga mengalami peningkatan sebesar 52,1% menjadi Rp 624 miliar. Beban terbesar berasal dari beban bunga dan keuangan sejumlah Rp 404 miliar atau sebesar 64,7% dari total biaya, beban usaha sebesar Rp 67 miliar atau 10,7%, dan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 153 miliar. Jumlah beban yang bertambah ini sejalan dengan pertumbuhan usaha Perseroan.

Melalui pencapaian tersebut, di tengah kondisi perekonomian dunia yang kurang baik, Perseroan berhasil mencatat kenaikan laba bersih sebesar 21,6% dari Rp 182 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 221 miliar di tahun 2012.

Pendapatan dan Laba Bersih (dalam triliun Rupiah) Income and Net Income (in trillion Rupiah)

453

115

689

182

914

221

Pendapatan | Income

Laba Bersih | Net Income

2010 2011 2012

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Perseroan mengalami pertumbuhan jumlah aset selama tahun 2012 sebesar 20,3% dari Rp 5,5 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 6,6 triliun di tahun 2012. Pertumbuhan ini sebagian besar dipicu oleh pertumbuhan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang meningkat 19,2% dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 5,9 triliun. Perseroan juga merintis produk pembiayaan baru yaitu anjak piutang sebagai suatu bentuk diversifikasi bisnis yang nilainya mencapai Rp 6 miliar di akhir tahun 2012.

Page 34: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 33

The increase of asset also followed by the increase of liabilities that rose 22.2% from Rp 4.5 trillion in 2011 to Rp 5.5 trillion in 2012. The increase is triggered by the increase of borrowings – net, bonds payable – net and medium term notes – net which climb up 20.6% from Rp 4.3 trillion in 2011 to Rp 5.2 trillion in 2012 in order to support the business of the Company.

The total equity in the end of 2012 also ascends 12.1% from Rp 1.0 trillion in 2011 to Rp 1.2 trillion to 2012 from the increase of net income less the dividend paid by the Company to the shareholders.

ROAE AND DER FINANCIAL RATIO

The profitability of Company in 2012 is well maintained, shown by Return on Average Equity (ROAE) ratio stable in the level of 20.2%, reflecting the rate of return from the Company to its shareholders. In addition, Debt to Equity Ratio of the Company is relatively low, at 4.57 times, allowing the Company to do expansions in the future.

Peningkatan jumlah aset juga dibarengi dengan kenaikan jumlah liabilitas sebesar 22,2% dari Rp 4,5 triliun pada 2011 menjadi Rp 5,5 triliun pada 2012. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pinjaman yang diterima – bersih, utang obligasi – bersih, dan medium term notes – bersih, yang nilainya meningkat sebesar 20,6% dari Rp 4,3 triliun pada 2011 menjadi Rp 5,2 triliun pada 2012, yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan.

Total ekuitas Perseroan pada akhir 2012 juga tumbuh sebesar 12,1% dari Rp 1,0 triliun pada 2011 menjadi Rp 1,2 triliun pada 2012 yang berasal dari peningkatan laba bersih dikurangi dengan dividen yang dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham.

Pertumbuhan Aset, Liabilitis dan Ekuitas (dalam triliun Rupiah)Growth of Assets, Liabilities and Equity (in trillion Rupiah)

3,6 3,2

5,56,6

5,5

1,2

4,5

10,5

Liabilitas | Liabilities

Aset | Assets

Ekuitas | Equity

2010 2011 2012

RASIO KEUANGAN ROAE DAN DER

Profitabilitas Perseroan di tahun 2012 tetap terjaga baik terbukti dengan tetap terjaganya rasio Return on Average Equity (ROAE) pada level 20,2% yang menunjukkan tingkat pengembalian Perseroan kepada para pemegang sahamnya. Selain itu, Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan berada pada level yang rendah, yaitu 4,57 kali, yang memungkinkan Perseroan untuk melakukan ekspansi lebih lanjut.

Page 35: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance34

2008

Rasio Keuangan ROAE dan DERFinancial Ratio of ROAE and DER

2009 2010 2011 2012

DER

ROAE

16.5%19.6%

25.6%23.9%

20.2%

5.96 4.47 6.27 4.23 4.57

PEMBAGIAN DIVIDEN

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 11 April 2012 memutuskan pembagian dividen final sebesar 40% dari laba bersih Perseroan tahun 2011, dengan nilai Rp 72,8 miliar. Dengan dikurangi dividen interim yang telah dibagikan pada bulan November 2011 sebesar Rp 19,0 miliar, pada bulan Mei 2012, Perseroan membayar sisa dividen sejumlah Rp 53,8 miliar.

Atas laba bersih hasil operasi tahun 2012, Perseroan juga telah membagikan dividen interim tunai senilai Rp 35,4 miliar yang telah dibayar pada bulan Oktober 2012. Keputusan pembagian dividen ini diambil berdasarkan Keputusan Sirkuler Direksi Perseroan tanggal 1 Oktober 2012 dan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 5 Oktober 2012.

DIVIDEND DISTRIBUTION

The Annual General Meeting of the Shareholders on 11 April 2012 resolved to distribute final dividend 40% of net income of 2011 with the amount of Rp 72.8 billion. After distributing Rp 19.0 billion interim dividend in November 2011, the Company distributes the rest of the dividend on May 2012 amounted Rp 53.8 billion.

For the net income of 2012, the Company has distributed interim cash dividend amounted Rp 35.4 billion on October 2012. The decision to distribute dividend is based on the Circular Resolution of the Board of Directors dated 1 October 2012 and and Circular Resolution of the Board of Commissioners dated 5 October 2012.

Page 36: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 35

MARKETING AND SALES

Through 11 marketing networks spreaded in DKI Jakarta, East Java, North Sumatera, Riau, South Sumatera, Jambi, West Kalimantan, East Kalimantan (2 marketing networks), South Kalimantan and South Sulawesi, the Company managed to book Rp 4.6 trilion of new financing in 2012, stable compared to 2011. With the marketing and sales strategies to touch on new segments and businesses, for example factoring, along 2012 the Company was able to maintain stable new financing booking and to grow the net income 21.6% higher than 2011.

Marketing networks become one of the essential points to plan, understand the customers, and promote the services of the Company. Through good marketing and sales strategies, the Company is able to understand the needs of customer thus able to provide comprehensive services. In addition, the Company expects there will be good communications with potential customer through marketing networks, so details of products provided by the Company can be well understood by the customer so that they will be able to choose the right product according their needs.

tiNJauaN operasioNalOperational Review

PEMASARAN DAN PENJUALAN

Dengan 11 jaringan pemasaran yang tersebar di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur (dua jaringan), Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, Perseroan mampu membukukan jumlah pembiayaan baru sebanyak Rp 4,6 triliun di tahun 2012, stabil dibandingkan dengan tahun 2011. Strategi pemasaran dan penjualan perusahaan untuk menjamah segmensegmen dan bisnis baru, seperti anjak piutang (factoring) mampu menjaga nilai pembiayaan baru untuk tetap stabil sepanjang tahun 2012 dan membawa laba bersih perusahaan untuk naik sebesar 21,6% apabila dibandingkan dengan tahun 2011.

Samarinda

Balikpapan

Banjarmasin

Pontianak

JakartaSurabaya

Palembang

Jambi

Pekanbaru

Medan

Makassar

Jaringan pemasaran menjadi fungsi pokok untuk merencanakan, memahami konsumen, dan mempromosikan jasa Perseroan. Melalui strategi pemasaran dan penjualan yang baik, Perseroan mampu mengerti apa yang menjadi kebutuhan nasabahnya, hingga mampu memberikan pelayanan yang menyeluruh. Selain itu, Perseroan berharap melalui jaringan pemasaran ini, terjadi komunikasi yang baik dengan para nasabah baru yang potensial, sehingga detail produk-produk Perseroan dapat dimengerti dengan baik dan nasabah dapat memilih produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Page 37: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance36

In the implementation, the Company chooses strategic places to facilitate customers on accessing services provided by the Company and to have easier access to suppliers. Top quality products with well-known brand are always be the flagship of the Company. These products have the advantage of higher resale value compared to the other less popular brand.

In the selling process, the Company provides professional personnel who reliable, skilled and responsive to be a good business partner for the customers. This added value further strengthens the Company as one of the largest heavy equipment financing company in Indonesia.

CUSTOMER PORTFOLIO

Customer portfolio plays an important role for the Company to determine sales strategy, market expectation and performance evaluation. Currently, the Company manages approximately 3,700 active contracts, 15% increase from previous year, can be classified by brand, segmentation and area.

Dalam pelaksanaannya Perseroan memilih tempat yang strategis sehingga memudahkan para nasabah untuk mengakses jasa Perseroan dan mempermudah akses terhadap suppliernya. Produk bermutu dengan brand ternama selalu menjadi andalan Perseroan. Produk-produk ini memiliki keunggulan dimana memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan merek-merek yang kurang populer.

Dalam proses penjualannya Perseroan menyediakan tenaga-tenaga profesional dengan kompetensi yang handal, terampil dan responsif, sehingga dapat menjadi partner kerja yang baik bagi para nasabah. Nilai tambah ini semakin memantapkan posisi Perseroan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan alat berat terbesar di Indonesia.

PORTOFOLIO NASABAH

Portofolio nasabah memegang peranan penting bagi Perseroan dalam menentukan strategi penjualan, ekspektasi pasar dan evaluasi kinerja. Saat ini, Perseroan mengelola sekitar 3.700 kontrak aktif atau naik sekitar 15% dari tahun sebelumnya, portofolio nasabah dapat diklasifikasikan berdasarkan merek, segmen dan wilayah.

Merek | Brand

31%

60%

8%1%

Komatsu

UD Truck

Lainnya Others

Scania & Bomag

Agro

Segmen | Segment

KonstruksiConstructionKehutananForestry

IndustriIndustry

PertambanganMining

70%

17%3%8%2%

Wilayah | Area

45%

37%

10%2%

6%JabodetabekGreater Jakarta

Kalimantan

Sumatera

Sulawesi

JawaJava

Page 38: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 37

Meskipun terjadi penurunan pada harga batu bara, penjualan alat berat di Indonesia tetap didominasi oleh segmen pertambangan. Saat ini sekitar 70% portofolio nasabah Perseroan berada pada segmen pertambangan (terbagi menjadi 85% pertambangan batu bara dan 15% pertambangan non batu bara), diikuti segmen agro sebesar 17%, segmen kehutanan 8%, konstruksi dan industri dengan total 5%.

Portofolio Perseroan mengalami peningkatan pada segmen agro dan konstruksi, dimana pada tahun sebelumnya kedua segmen tersebut memiliki porsi 14% dan 2% dari portofolio Perseroan. Sedangkan portofolio pada segmen kehutanan dan industri cukup stabil apabila dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan portofolio terbesar terjadi pada segmen pertambangan dari 75% menjadi 70%, seiring dengan strategi Perseroan untuk melakukan diversifikasi segmen.

Berdasarkan wilayah, 45% nasabah Perseroan berdomisili di Jabodetabek. Meskipun proyek-proyek nasabah terletak di luar Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera, namun untuk memudahkan transaksi bisnis yang dilakukan, sebagian besar domisili nasabah berada di Jabodetabek. Selain di Jabodetabek, nasabah Perseroan juga berada di Kalimantan sebesar 37%, dan 10% di Sumatera.

Dalam hal merek unit yang dibiayai, 60% dari portofolio Perseroan adalah merek Komatsu. Merek UD Truck kedua yang terbanyak dibiayai yaitu sebesar 8%, diikut Scania & Boomag sebanyak 8% dan merek lainnya sebanyak 31%.

Saat ini terdapat sekitar 32% portofolio pembiayaan Perseroan dalam mata uang USD. Pembiayaan dalam mata uang USD ini dilakukan Perseroan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah yang memiliki pendapatan dalam mata uang USD. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah pembiayaan USD yang dikarenakan berkembangnya sektor pertambangan, dimana sebagian nasabah Perseroan dalam segmen pertambangan bergerak dalam aktivitas ekspor.

Although there is a decrease in coal price, heavy equipment sales in Indonesia were still dominated by the mining segment. Currently about 70% of the customer portfolio of the Company is in the mining segment (divided into 85% in coal mining and 15% in non-coal mining), followed by agro 17%, forestry 8%, construction and industry with a total of 5%.

The portion of agro and construction segments in portfolio of the Company is increasing from 14% and 2% respectively in previous year. While forestry and industrial segments stable compared to 2011. The biggest portion decline occurred in the mining segment from 75% to 70%, in line with the strategy of the Company to diversify the segments of its portfolio.

Based on the location, 45% of customers of the Company are domiciled in Greater Jakarta. Despite their projects located outside Java, i.e Kalimantan and Sumatera, most of the customer located in Greater Jakarta to facilitate their business transaction. The other 37% and 10% customers are located Kalimantan and Sumatera respectively.

Based on the heavy equipment brands, 60% of the portfolio is Komatsu. UD Truck is the second biggest brand that contributes 8% from the total portfolio, followed by Scania & Bomag with 8% and the other brands accounted for 31%.

There is currently around 32% of the the portfolio denominate in USD. The USD financing is provided by the Company to accommodate customers who have USD revenues. In recent years, the USD financing is increasing in line with the growth of the mining segment, where most of the customers in the mining segment are engaged in export activity.

Page 39: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance38

MANAJEMEN RISIKO DAN KUALITAS PIUTANG

Ketidakpastian keadaan yang akan dihadapi oleh Perseroan dapat berpotensi menimbulkan risiko. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan suatu manajemen risiko yang terintegrasi dan dapat secara optimal mengidentifikasi risiko, melakukan pengukuran terhadap risiko, mengendalikan dengan strategi-strategi yang tepat dan melaporkannya.

Risiko terbesar yang dihadapi oleh Perseroan adalah risiko pembiayaan. Perseroan menerapkan prinsip ”Know Your Customer” dan melakukan analisis yang prudent sebelum memberikan pembiayaan. Seiring dengan melemahnya harga komoditas dunia, terutama batubara, sejak pertengahan tahun 2012, kualitas piutang Perseroan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2011. Piutang tertunggak lebih dari 60 hari pada akhir 2012 mengalami peningkatan menjadi 0,86%, dari 0,17% pada tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan kerugian bersih akibat pengapusan piutang (write off) sebesar Rp 406 juta (0,006% dari total rata-rata piutang pembiayaan Perseroan).

Dalam menghadapi kondisi yang kurang baik ini, Perseroan melakukan sejumlah strategi baik dari segi keuangan maupun secara operasional. Dari sisi keuangan, Perseroan memperkuat arus kasnya untuk menjamin Perseroan agar dapat menyelesaikan kewajiban-kewajibannya. Selain itu, Perseroan juga meningkatkan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai (provisi) untuk mengantisipasi kerugian di masa datang. Jumlah penyisihan Perseroan di tahun 2012 meningkat sebesar 123% jika dibandingkan tahun 2011.

Dari sisi operasional, Perseroan membentuk Task Force Team yang bertugas untuk memaksimalkan collection, meminimalisasi kerugian atas penarikan (loss on repossession), penjualan kembali, memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi oleh nasabah, serta memaksimalkan sinergi dalam Astra Group Value Chain.

RISK MANAGEMENT AND ACCOUNT RECEIVABLE QUALITY

The uncertainty that will be faced by the Company may cause risk. Therefore, the Company implements an integrated risk management program to optimally identify, measure, and also control the risks by using right strategies and reporting it.

The biggest risk faced by the Company is financing risk. The Company applies "Know Your Customer" principles and undertakes prudent analysis before financing the customer. Along with the weakening world commodity price, especially coal, since mid 2012, the receivable quality of the Company deteriorated compared to 2011. Overdue receivable over 60 days at the end of 2012 increased to 0.86%, from 0.17% in the prior year. The Company also booked net losses on written off receivable amounted Rp 406 million (0.006% of the Company’s average receivables).

Facing this unfavorable condition, the Company conducts several strategies both in financial and operational. In financial side, the Company strengthens its cash flow to ensure the Company to be able to fulfill all of its obligations. In addition, the Company also increases the allowance for impairment losses (provision) to anticipate future losses. Balance of the allowance of the Company in 2012 increased by 123% compared to 2011.

In operational side, the Company established a Task Force Team who responsible to maximize collection, to minimize loss on repossession, to resale repossessed units, to provide solutions on business problem face by the customers, and also to maximize synergy within Astra Group Value Chain.

Page 40: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 39

Kolektibilitas Piutang Pembiayaan Kotor Gross Account Receivable Collectability

2008 2009 2010 2011 2012Lancar Current 74.83% 82.97% 82.25% 88.12% 71.63%

Tertunggak 1 - 30 hari Overdue 1 - 30 days 18.22% 11.16% 10.22% 6.92% 10.65%

Tertunggak 31 - 60 hari Overdue 31 - 60 days 6.42% 5.47% 7.09% 4.78% 16.87%

Tertunggak 61 - 90 hari Overdue 61 - 90 days 0.53% 0.40% 0.45% 0.17% 0.86%

Tertunggak >90 hari Overdue >90 days - - - - -

2008

Pembiayaan Konsumen (Rp miliar)Consumer Finance (Rp billion)

Sewa Guna Usaha (Rp miliar)Financial Lease (Rp billion)

Total (Rp miliar)Total (Rp billion)

2009 2010 2011

6384 93

2012

123

275

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses

Selain risiko pembiayaan, Perseroan juga menghadapi risiko operasional lainnya, antara lain:

• Risiko Pendanaan dan Likuiditas

Ketidakmampuan dalam mendapatkan fasilitas sumber pendanaan yang memadai dapat berakibat pada menurunnya laju pertumbuhan Perseroan dan ketidakmampuan mengembalikan pinjaman. Hal ini dapat berakibat pada menurunnya kinerja keuangan dan reputasi Perseroan terhadap kreditur, investor dan terbatasnya pendanaan baru dimasa datang. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan senantiasa melakukan diversifikasi sumber pembiayaan, secara aktif mencari sumber-sumber pendanaan baru, dan juga menjaga hubungan baik dengan seluruh krediturnya.

• Risiko Pasar

Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi domestik maupun global dapat menjadi ancaman bagi Perseroan, oleh karena itu Perseroan menerapkan strategi yang terdiversifikasi dalam pemasaran dan penjualan, sehingga Perseroan memiliki fondasi yang kokoh dalam menciptakan pembiayaan baru. Selain volatilitas kurs dan suku bunga juga dapat menjadi salah satu risiko bagi Perseroan, oleh sebab itu full hedged policy selalu diterapkan oleh

In addition, the Company also faced several other operational risks, among others:

• Funding and Liquidity Risk

The inability to obtain adequate funding facilities may decrease the growth rate of the Company and inability to repay loans. This could negatively affect the financial performance and reputation of the Company to lenders, investors as well as could the limit the new funding facility the future. To mitigate the risk, the Company constantly diversifies its sources of funding, actively seeking for new funding sources and maintaining good relationships with all creditors.

• Market Risk

The uncertainty of domestic and global economic growth may be a threat for the Company, therefore the Company adopted a diversified marketing and sales strategy to have a solid foundation in creating new financing. In addition, foreign exchange and interest rate volatility may also be one of the risks for the Company hence full hedged policy is always applied by the Company. For the loan with floating interest rate, the Company will enter into interest rate swap.

Page 41: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance40

Perseroan. Untuk pinjaman yang memiliki suku bunga mengambang, Perseroan akan melakukan transaksi interest rate swap. Sedangkan untuk pinjaman yang mata uangnya berbeda dengan pembiayaan Perseroan, Perseroan akan melakukan transaksi cross currency swap.

• Risiko Persaingan

Bertambahnya institusi-institusi baru dalam pembiayaan alat berat meningkatkan risiko persaingan bagi Perseroan. Namun, dengan sumber daya yang profesional Perseroan dapat menjadi partner kerja yang baik bagi para nasabah, sehingga memiliki nilai tambah apabila dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lainnya.

• Risiko Operasional

Ancaman yang muncul dari dan terhadap kegiatan operasional dapat dipicu oleh faktor internal maupun ekstenal. Peristiwa seperti penyalahgunaan wewenang (fraud), kegagalan sistem informasi, standar proses operasi yang belum sesuai dengan peraturan atau regulasi yang berlaku, dan kejahatan pihak eksternal terhadap Perseroan jika tidak diidentifikasi dan dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan. Perseroan senantiasa berusaha untuk membangun proses bisnis yang aman, baik dan terkontrol. Implementasi manajemen risiko operasional dimulai dengan membangun kesadaran akan kepatuhan karyawan terhadap peraturan Perseroan.

Bekerjasama dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas, di tahun 2011 Perseroan telah membentuk BCP (Business Continuity Plan). BCP bertujuan untuk meminimalisasi dampak yang mungkin timbul akibat terjadinya suatu bencana. BCP memastikan bisnis yang dilakukan oleh Perseroan tetap dapat berlangsung meskipun dalam kapasitas yang terbatas dan secara berangsur-angsur kembali beroperasi secara normal. Perseroan senantiasa melakukan pengujian terhadap sistem BCP ini untuk memastikan bahwa sistem tersebut selalu dalam keadaan siap apabila diperlukan.

While for the loan with different currency from its financing the Company will enter into cross currency swap.

• Competition Risk

The growing number of new institutions in heavy equipment financing business has increase competition risk for the Company. Nevertheless, by utilizing its professional resource the Company is able to be a good business partner for its customers, thus creating added value compared to other financing company.

• Operational Risk

Threats arising from and towards operational activities may be triggered by internal and external factors. Events like the abuse of authority or fraud, information system failure, standard operating process that does not meet the prevailing rules or regulations as well as external crime against the Company may cause potential problem if not identified and managed properly. The Company constantly undertakes to establish safe, well and controlled business processes. The implementation of operational risk management is started by building employee awareness to the Company regulation.

Collaborating with PT. Astra International Tbk as its majority shareholders, in 2011 the Company established BCP (Business Continuity Plan) program. BCP aims to minimize the impact that may arise from the occurance of a disaster. BCP ensures that the business are able be continued despite that the capacity would be limited at first then gradually resume to operate normally. The Company constantly evaluates the BCP program to ensure the system is always ready when needed.

Page 42: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 41

KEUANGAN DAN PENDANAAN

Keuangan dan pendanaan memegang peranan penting bagi Perseroan untuk melakukan pembiayaan yang kompetitif, oleh sebab itu Perseroan melakukan diversifikasi mata uang, sumber dan tipe pendanaan. Strategi ini juga ditempuh Perseroan untuk menjamin ketersediaan pendanaan apabila terbatasnya akses atas suatu sumber pendanaan tertentu.

Komposisi pendanaan Perseroan pada akhir tahun 2012 dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 55%, sedangkan 45% dalam mata uang USD. Pendanaan Perseroan diperoleh melalui fasilitas pinjaman bilateral, sindikasi atau club deal, Medium Term Notes dan obligasi. Kebijakan matching policy antara pendanaan terhadap pembiayaan dilakukan Perseroan untuk menghindari risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang dan suku bunga. Perseroan akan melakukan cross currency swap terhadap fasilitas pendanaan dalam mata uang asing jika akan digunakan untuk pembiayaan dalam mata uang Rupiah, sedangkan untuk fasilitas dengan bunga mengambang akan dilakukan lindung nilai melalui interest rate swap.

Struktur Pendanaan | Funding Structure

Jenis Pendanaan | Type of Loan USD IDR

Bilateral 9,1% 7,0%

Sindikasi atau club deal | Syndicated or club deal 36,6% -

Medium Term Notes - 9,5%

Obligasi | Bond - 37,8%

Total 45,7% 54,3%

Diversifikasi sumber pendanaan dilakukan Perseroan untuk menghindari risiko terbatasnya likuiditas dari sumber pendanaan tertentu. Sumber pendanaan dapat berasal dari pinjaman offshore dan onshore, sampai dengan akhir tahun 2012 pendanaan onshore masih mendominasi sumber pendanaan Perseroan sebesar 67%, sedangkan sumber pendanaan offshore sebesar 33%.

FINANCIAL AND FUNDING

Financial and funding plays an important role for the Company to be competitive in financing, therefore the Company diversifying the currency, source and type of its funding. This strategy is pursued by the Company to also ensure the funding availability if there is any access limitation to a particular funding source.

The funding composition of the Company in 2012 is 55% denominated in Rupiah and 45% in USD currency. The funding optained through bilateral loan, syndicated loan or club deal, Medium Term Notes and bond facilities. Matching policy between funding and financing is applied by the Company to prevent the loss risk from currency and interest rate fluctuation. The Company will enter into cross currency swap for foreign currency funding that will be used for Rupiah financing, while the funding facility with floating interest rate will be hedged through interest rate swap transactions.

Funding diversification is carried by the Company to anticipate the limited liquidity risk from certain funding source. The funding may derived from offshore and onshore loans, until the end of 2012 onshore funding is dominating the Company’s source of funding with 67%, while the offshore funding accounted for 33%.

Page 43: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance42

Pada bulan Januari 2012, Perseroan menerbitkan obligasi kedua sebesar Rp 1,5 triliun, obligasi ini mendapat rating idAA- (Double A Minus) dari Pefindo dan AA(idn) dari Fitch Ratings. Pada bulan Maret dan Juli Perseroan juga menerbitkan Medium Term Notes untuk memenuhi kebutuhan pendanaan yang tinggi, masing-masing bernilai Rp 200 miliar dan Rp 300 miliar.

Terlepas dari kesepakatan bilateral dengan beberapa bank lokal maupun asing, Perseroan juga mengadakan sindikasi dengan salah satu bank pemerintah Jepang yaitu Japanase Bank International Corporation (JBIC) bersama Hongkong & Shanghai Banking Corporation dan Mizuho Corporate Bank dengan nilai USD 80 juta, hal ini menunjukkan bahwa Perseroan telah mendapatkan kepercayaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan alat berat terbesar di Indonesia.

Untuk memperkuat pembiayaan dalam USD, pada kuartal ketiga tahun 2012 Perseroan kembali mengadakan sindikasi yang melibatkan 11 Bank dengan total nilai sebesar USD 175 juta. Sindikasi ini menjadi salah satu pembiayaan yang paling terdiversifikasi yang pernah dimiliki Perseroan maupun perusahaan pembiayaan lainnya di Indonesia karena melibatkan bank-bank dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Singapura, Taiwan, Filipina dan Timur Tengah.

On January 2012, the Company issued its second bond in the amount of Rp 1.5 trillion, the bond rated idAA- (Double A Minus) by PT Pemeringkat Efek Indonesia and AA(idn) by PT Fitch Rating Indonesia. On March and July the Company also issued Medium Term Notes to fulfill high funding requirement, amounting Rp 200 billion and Rp 300 billion respectively.

Apart from bilateral agreements with several local and foreign banks, the Company also entered into a syndicated agreement with one of the Japanese government i.e. Japanase Bank of International Corporation (JBIC) together with Hongkong & Shanghai Banking Corporation and Mizuho Corporate Bank with a value of USD 80 million, this indicates that the Company has earn the trust as one of the largest heavy equipment financing company in Indonesia.

To strengthen denomimated in USD financing, in the third quarter of 2012 the Company entered into another syndication that involves 11 banks with a total value of USD 175 million. This syndication is one of the most diversified funding ever obtained by the Company and other financing companies in Indonesia due to the involvement of the banks from various countries, namely Indonesia, Singapore, Taiwan, the Philippines and the Middle East region.

Page 44: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 43

SUMBER DAYA MANUSIA

Pertumbuhan bisnis Perseroan di tahun 2012 tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang kompeten dan handal dibidangnya. Perseroan selalu meyakini bahwa sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi Perseroan. Sebagai bagian dari Grup Astra yang memiliki People Roadmap Strategy, Perseroan akan selalu mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten, loyal, dan berdedikasi tinggi melalui kesempatan berkarir seluas-luasnya dan program-program pengembangan diri (khususnya di bidang pembiayaan alat berat) sebagai modal bagi kemajuan dan keberhasilan Perseroan.

Perseroan selalu berusaha memenuhi semua ketentuan perundang-undangan dengan maksimal, khususnya dalam hal ketenagakerjaan, seperti tingkat upah yang diberikan berada di atas Upah Minimum Regional (UMR), program pensiun dan keikutsertaan dalam program Jamsostek. Perseroan juga merancang sistem remunerasi untuk meningkatkan motivasi kerja sekaligus sebagai apresiasi bagi karyawan yang menunjukkan kinerjanya terbaik dengan berlandaskan pada semangat “pay for the performer”.

Manajemen sumber daya manusia Perseroan menerapkan proses yang terintegrasi yang dimulai dari perekrutan karyawan, pengembangan karyawan, retention, sampai dengan perencanaan bagi karyawannya yang memasuki masa pensiun dengan tujuan untuk memotivasi karyawan agar mereka dapat memberikan performa terbaiknya bagi Perseroan. Proses yang terintregasi ini telah didukung oleh HRIS (Human Resources Integrated System) agar semua proses yang terlibat dapat berjalan secara baik dan terkontrol.

HUMAN RESOURCE

Business growth of the Company in 2012 cannot be separated from the human resources who competent and reliable in the field. The Company has always believed that human resource is the most important asset for the Company. As part of the Astra Group that has the People Roadmap Strategy, the Company will continue to develop competent, loyal, and dedicated human resources through the widest possible career opportunities and personal development programs (particularly in the field of heavy equipment financing) as the capital for the progress and success of the Company.

The Company always undertakes to comply with all laws and regulations to the fullest, especially in employment terms, for example the wage rate provided is above the Regional Minimum Wage (UMR), pension plans and the participation in Jamsostek program. The Company also designs the remuneration system to enhance the work motivation as well as an appreciation for the employee who exhibit the best performance based on the "pay for the performer" spirit.

Human resource management of the Company implemented an integrated process that started from employee recruitment, employee development, retention, to the plan for employees who retire in order to motivate the employees so they can provide the best performance for the Company. This integrated process has been supported by HRIS (Human Resources Integrated System) so that the process involved can run well and controlled.

Page 45: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance44

Perseroan terus melakukan pengembangan latihan untuk para karyawan demi menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan berkompeten. Tuntutan terhadap sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan terampil agar dapat bersaing di dalam industri pembiayaan yang masih terus berkembang menjadi salah satu latar belakang bagi Perseroan untuk terus mengembangkan program-program latihan baru.

Perseroan sebagai bagian dari Astra Group turut pula mengikutsertakan karyawan dalam program pengembangan kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Astra Management Development Institute (“AMDI”) dalam rangka mencetak para pemimpin Perseroan masa depan sesuai dengan standar kompetensi seorang pemimpin di Astra Group. Program pengembangan dilakukan secara komprehensif melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

- Astra Basic Management Program (“ABMP”), adalah program yang dirancang untuk karyawan baru di Astra Group yang berpotensi untuk menjadi pemimpin Perseroan di masa mendatang dengan tujuan memberikan pemahaman portofolio bisnis, budaya dan nilai Astra, mengembangkan critical thinking serta mentalitas dasar yang dibutuhkan untuk bekerja dengan lebih efektif sesuai dengan management sistem Astra.

- Astra First Line Management Program (“AFMP”), adalah program yang bertujuan untuk membangun potensi para manager lini Perseroan yang mengetahui pola kepemimpinan Astra, memiliki Astra Managerial Competence dan mampu mengaplikasikan sistem manajemen di lingkungan kerja masing-masing.

- Astra Middle Management Program (“AMMP”), adalah program yang didisain untuk menyiapkan kader manager menengah yang memiliki wawasan bisnis operasional secara terintegrasi (cross-function) dan kemampuan kepemimpinan yang transformasional.

The Company continues to develop their employees training program in order to create skilled and competence human resources. Requirement of competent and skilled human resources to able to compete in the middle of industry growth became the background for the Company to continue to develop new training programs.

The Company as the part of Astra Group, includes its employee in a leadership development program organized by Astra Management Development Institute ("AMDI") in order to build future leaders of the Company in accordance with the standard of competence of a leader in Astra Group. Comprehensive development program conducted through the following stages:

- Astra Basic Management Program ("ABMP") is a program designed for new employees in Astra Group who has the potential to be future leaders of the Company. The purposes of program are to provide an understanding of the business portfolio, culture and values of Astra, develop critical thinking and mentality to work effectively in accordance with the Astra management system.

- Astra First Line Management Program ("AFMP") is a program that aims to develop the potential line managers of the Company who understand the leadership pattern of Astra, have the Astra Managerial Competence and able to apply the management system in their respective work environment.

- Astra Middle Management Program ("AMMP") is a program designed to prepare future middle managers who have integrated operational business knowledge (cross-function) and transformational leadership skills.

Page 46: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 45

- Astra General Management Program ("AGMP") is a development program for future business unit leaders who able to formulate competitive strategy of the Company, integrate all business functions to execute the strategy and to build organization that capable and focus to value maximizing for all stakeholders of the Company.

Up to the end of 2012, the Company has 147 employees supporting the operational activities in head office and 11 marketing networks, composed of 99 males and 48 females.

INFORMATION TECHNOLOGY

To support day to day operational activity of the Company, among other are customer application process, financial and funding, as well as efficient and effective database management, the Company continues to develop an information system to have called

- Astra General Management Program (“AGMP”), adalah program pengembangan calon pemimpin unit bisnis yang mampu memformulasikan strategi yang kompetitif bagi Perseroan, mampu mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis yang ada di dalam Perseroan untuk menjalankan strategi tersebut, dan dapat membangun organisasi yang mampu dan fokus untuk memaksimalkan nilai bagi semua stakeholder Perseroan.

Hingga akhir tahun 2012, Perseroan memiliki 147 orang karyawan yang mendukung kegiatan operasional Perseroan di kantor pusat dan 11 jaringan pemasaran, dengan komposisi tenaga kerja pria sebanyak 99 orang dan tenaga kerja wanita sebanyak 48 orang.

Jenjang Pendidikan | Education Level

S1Bachelor DegreeS2Master Degree

Diploma

< SLTA < High School

9.5%6.8%

5.4%

78.2%

Umur | Age Level

18-25

26-35

36-45

46-55

12.9%27%

55.1%

4.8%

Jenjang Manajemen | Management Level

2008 2009 2010 2011 2012

2.7% 2.0%6.8% 6.8%

81.6%

DirekturDirector

Kepala DivisiDivision Head

Kepala DepartemenDepartement Head

Account Manager Officer / Staff

TEKNOLOGI INFORMASI

Untuk mendukung pelaksanaan operasional Perseroan sehari-hari, yang antara lain meliputi proses aplikasi nasabah, keuangan dan pendanaan, serta pengelolaan database yang efektif dan efisien, Perseroan terus mengembangkan sistem informasi yang

Page 47: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance46

diberi nama SISCA (SAN Finance Integrated System for Credit Application). SISCA merupakan sistem informasi terintegrasi yang mengakomodir kebutuhan seluruh lini bisnis Perseroan dari front liner sampai ke back office. SISCA didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai learning system dimana sistem ini dapat disempurnakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan penggunanya. Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Perseroan telah menerapkan sistem aplikasi secara online di seluruh jaringan pemasaran dan juga mobile approval.

Selain menciptakan SISCA, Perseroan sedang mengembangkan One Sheet Credit Approval Report sebagai salah satu alat pendukung untuk peningkatan analisis kredit yang prudent. Perseroan juga sedang mengembangkan sistem untuk salah satu produk inovasi baru yang dikeluarkan Perseroan, yaitu factoring system (sistem anjak piutang). Terobosan ini dilakukan Perseroan sebagai alat bantu dalam memaksimalkan pendapatan Perseroan.

Perseroan telah memiliki ESS (Employee Self Service) sistem bagi karyawan internal dan di tahun 2012 Perseoran memperbaharui sistem tersebut dengan mengintegrasikan sistem untuk transaksi-transaksi di bidang Human Resources Department (pengajuan dan persetujuan cuti, lembur, klaim kesehatan, dan lain-lain) dan sistem payroll dalam suatu sistem yang dinamakan Employee Dashboard dengan tujuan untuk memudahkan kinerja HR Departemen.

Dalam mendukung kegiatan manajemen risiko, perseroan telah memiliki DRC (Disaster Recovery Center) yang merupakan back up sistem utama Perseroan yang dapat digunakan apabila terjadi bencana. DRC ditempatkan jauh dari kantor pusat sebagai tindakan preventif jika server utama tidak dapat diakses. Perseoran juga telah mengimplementasikan dan akan terus mengembangkan Business Intelligence System dan Dashboard System

SISCA (SAN Finance Integrated System for Credit Application). SISCA is an integrated information system to accommodate the needs of all business lines of the Company from front liner to back office. SISCA designed in a way that it can serve as a learning system where the system can be enhanced at any time according to user needs. In addition, to improve service to the customer, the Company has implemented an online application system across the marketing networks as well as mobile approval.

Besides creating SISCA, currently the Company is developing One Sheet Credit Approval Report as one of the supporting tools to improve a prudent credit analysis. Also, the Company is developing a system for one of its innovation products, i.e. factoring system. This breakthrough is launched by the Company as a tool to maximize the revenue.

The Company had deployed ESS (Employee Self Service) system for its internal employees and in 2012 the Company revamp the system by integrating it for all transactions related to Human Resources Department (submission and approval of leave, overtime, health claims, etc.) and payroll in a system called Employee Dashboard in order to facilitate the operation of HR department.

In order to support risk management activities, the Company already has a DRC (Disaster Recovery Center) as a backup of Company’s main system that can be used in case of a disaster. DRC is located far away from the head office as a precautionary measure if the primary server is not accessible. The Company also has implemented and will continue to develop Business Intelligence System and Dashboard System as a tool for the management to

Page 48: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 47

sebagai alat yang dapat digunakan untuk manajemen secara real time memantau kondisi bisnis Perseroan seperti nilai penjualan, kualitas piutang, dan lain-lain, untuk kemudian melakukan analisis dan mengambil tindakan yang tepat sejak dini jika dibutuhkan.

RENCANA USAHA TAHUN 2013

Krisis global yang terjadi pada tahun lalu diperkirakan masih akan terus berlangsung di tahun 2013 ini, namun demikian Iklim ekonomi akan jauh lebih baik di tahun 2013 dibandingkan tahun lalu, meski pemulihannya masih rapuh dan lambat. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,5% pada tahun 2013. Adanya harapan bahwa pertumbuhan ekonomi akan berjalan baik di tahun 2013 juga akan berpengaruh pada pasar alat berat. Pasar alat berat di Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh sekitar 10% sampai 15% dibandingkan tahun lalu. Perseroan akan tetap melakukan usaha pembiayaan alat berat dan kendaraan pendukungnya di tahun 2013 sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar alat berat di Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan yang mendera industri pertambangan dan pembiayaan alat berat, seperti pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi, penurunan harga batu bara dan larangan ekspor hasil bumi tanpa pengolahan, Perseroan berencana memperkuat inti bisnisnya. Perseroan akan tetap fokus memaksimalkan pendapatan dengan menyelaraskan semua sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan. Hal tersebut juga sesuai dengan amanat dari Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk yaitu “Strengthening the Core” yang menitikberatkan pada dua hal, yaitu penyegaran kembali pemahaman dan penghayatan Catur Dharma untuk menyikapi perubahan perilaku nasabah dan karyawan, serta Penguatan Implementasi AMS (Astra Management System) untuk memberdayakan setiap sumber daya agar melakukan improvement dan inovasi untuk meraih peluang baru.

monitor the real time business conditions of the Company, among others are sales, quality receivables, etc., and then analyze and take early appropriate action if needed.

BUSINESS PLAN IN 2013

The slowdown of global economy that occurred last year is expected to continue in 2013, but the economic climate will be better in 2013 compared to last year even though the recovery is frail and slow. International Monetary Fund (IMF) estimates that global economic growth will reach 3.5% in 2013. The expectation of economic growth to run well in of 2013 will also affect the heavy equipment market. Heavy equipment market in Indonesia is predicted to grow about 10% to 15% compared to last year. The Company will continue to do heavy equipment and its supporting vehicle financing business in 2013, in line with the growth predictions of heavy equipment market in Indonesia.

To face the challenges that hit the mining industry and heavy equipment financing market, for example subsidized fuel restriction, coal price decline and raw mineral export restriction, the Company plans to strengthen its core of business. The Company will continue to focus on revenue maximizing by aligning all resources owned by the Company. This is also in line with the mandate of the President Director of PT Astra International Tbk, “Strengthening the Core", that focuses on two points, to revitalize the understanding and the appreciation on Catur Dharma to address the changes on customer and employees behavior, and to strengthen the implementation of AMS (Astra Management System) to empower every resources in order to carry out improvement and innovation to achieve new opportunities.

Page 49: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance48

Untuk menghadapi tantangan ditahun 2013 Perseroan berupaya untuk mempertahankan kualitas piutang. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penerapan prinsip kehatian-kehatian (prudent principles) dalam akuisisi pembiayaan alat baru dan memaksimalkan penagihan kepada nasabah serta meningkatkan pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah (Knowing Your Cutomer).

Untuk mencapai target operasional, Perseroan akan mengembangkan sistem yang inovatif dan Customer Relationship Management (CRM). Peningkatan kualitas layanan bagi nasabah dan pemasok melalui keunggulan operasional ini dilakukan Perseroan untuk menciptakan “customer delight”. Perseroan juga akan mengembangkan produk-produk inovasi baru yang berhubungan dengan industri alat berat seperti fasilitas anjak piutang (factoring) dan pembiayaan tongkang (barge financing) sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk memberikan pelayanan jasa keuangan kepada nasabah.

Untuk memantau pertumbuhan di sisi aset maupun lialibilitas, Perseroan akan memberikan peran lebih untuk Manajemen Risiko, Legal, dan Audit Internal untuk menjamin pertumbuhan Perseroan yang prudent, mengikuti pedoman yang dibuat oleh Perseroan dan sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan juga akan meningkatkan fungsi manajemen risiko dan audit internal untuk memantau kecukupan proses dalam mengindentifikasi dan mitigasi risiko bisnis dan keuangan.

To meet the challenge in 2013, the Company undertakes to maintain the receivables quality. Moreover, the Company will continue to improve the implementation of prudent analysis principles in the acquisition of new heavy equipment financing and to maximize the collection to the customers and enhance the implementation of Know Your Customer.

To achieve the operational target, the Company will develop innovative systems and Customer Relationship Management (CRM). Improved services quality for customers and suppliers through operational excellence is conducted by the Company to create "customer delight". The Company will also develop new innovative products related to heavy equipment industry for example of factoring facility and barge financing as part of the commitment of the Company to provide financial services to customers.

To monitor the growth of assets and liabilities, the Company will assign more roles for Risk Management, Legal, and Internal Audit to ensure that the prudent growth of the Company is in accordance to the guidelines set by the Company and in line with the prevailing laws and regulations. The Company will also enhance the function of risk management and internal audit to monitor the adequacy of the process in identifying and mitigating business and financial risk.

Page 50: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 49

Perseroan juga akan melakukan efisiensi untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi dengan mengoptimalkan segala pengeluaran untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Tujuan dari efisiensi yang dilakukan Perseroan adalah untuk memaksimalkan produktivitas untuk memperoleh hasil yang terbaik di tengah kondisi perekonomian global yang melambat.

Dari segi keuangan dan pendanaan, Perseroan akan terus menjaga hubungan dengan bank dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Selain itu, dalam menghadapi dampak krisis utang Eropa dan lambatnya pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang berdampak pada ketatnya likuiditas mata uang USD, Perseroan akan tetap melakukan diversifikasi pendanaan baik secara onshore, offshore serta melalui pasar modal untuk mendapatkan struktur pendanaan yang optimal. Pendanaan diperoleh Perseroan melalui beberapa sumber dana antara lain melalui pinjaman bilateral, pinjaman sindikasi, Medium Term Notes (MTN), obligasi dan pembiayaan bersama.

The Company will also improve its efficiency to anticipate challenges that will be faced by optimizing all expenses to get the best results. The purpose of the efficiency performed by the Company is to maximize the productivity to achieve the best results in the global economic slowdown.

In financial and funding, the Company will continue to maintain relationships with banks and other financial institutions. Furthermore, to face the impact of European debt crisis and the slow recovery of United States economy that affect to the tight liquidity of USD currency, the Company will continue to diversify the funding sources through onshore, offshore and capital markets to obtain the optimal funding structure. The Company obtained its funding through several funding sources including bilateral loans, syndicated loans, Medium Term Notes (MTN), bond and joint financing.

Page 51: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance50

tata Kelola perusahaaNGood Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance ("GCG") berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang diambil oleh Perseroan berlandaskan pada nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap peraturan perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip GCG yang baik secara terencana dan berkelanjutan.

Penerapan GCG yang baik selain memberikan nilai tambah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat juga merupakan salah satu faktor penting untuk memperkuat posisi Perseroan, meningkatkan daya saing dan nilai Perseroan di mata para pemegang saham, pesaing usaha dan masyarakat dalam upaya untuk memenangkan kompetisi bisnis juga mendorong Perseroan untuk tumbuh secara berkelanjutan dan dalam jangka panjang.

Sebagai salah satu Perusahaan pembiayaan alat berat terbesar di Indonesia, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip GCG yang baik ditunjukan dengan adanya pedoman etika bisnis, etika kerja, pengelolaan sumber daya dan risiko yang lebih efisien dan efektif, penyediaan sarana informasi melalui website Perseroan, kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Struktur dan Mekanisme GCG

Stuktur dan mekanisme GCG dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan melalui Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit yang berperan melalui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Good Corporate Governance ("GCG") serve as a guideline for the Company, therefore all decisions made by the Company is based on high moral values, compliance with legislation and awareness of corporate social responsibility of the stakeholders. Therefore, the Company is committed to implementing the principles of GCG in a planned and sustainable way.

The implementation of GCG besides providing added value and enhancing public trust, also one of the important factor to strengthen the position of the Company, increase competitiveness and value of the Company to the shareholders, competitors and the community in an effort to win business competition as well as encourage the Company to grow sustainably in the long run.

As one of the largest heavy equipment financing company in Indonesia, the Company is committed to implement the principle of GCG as indicated by having the guideline of business ethics, work ethics, efficient and effective resources and risks management, information availability through the website of the Company, compliance to the prevailing laws and regulation in Indonesia.

Structure and Mechanism of GCG

Structure and mechanism of GCG is implemented by the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Audit Committee acting through their respective duties and responsibilities.

Page 52: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 51

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

PPerseroan melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 11 April 2012 yang menghasilkan keputusan sebagai berikut

1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan Dewan Komisaris dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2011, serta memberikan pembebasan dan pelunasan penuh (acquit et de charge) terhadap para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2011 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.

2. Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2011 sebagai berikut:

a. Mengalokasikan dana cadangan sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta Rupiah).

b. Membagikan dividen untuk tahun buku 2011 sejumlah Rp 72.801.855.652,- (tujuh puluh dua miliar delapan ratus satu juta delapan ratus lima puluh lima ribu enam ratus lima puluh dua Rupiah).

c. Membukukan sejumlah Rp 109.177.783.478,- (seratus sembilan miliar seratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu empat ratus tujuh puluh delapan Rupiah) sebagai Laba Ditahan Perseroan untuk tahun buku 2011.

3. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk salah satu akuntan publik di Indonesia yang berafiliasi dengan salah satu dari empat besar akuntan publik internasional serta terdaftar di Bapepam dan LK.

4. a. Menyampaikan apresiasi kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan

GENERAL MEETING OF THE SHAREHOLDERS (GMS)

The Company conducted Annual GMS on 11 April 2012 that resolved the following results:

1. To approve the Annual Report including the Board of Commissioners Report and to ratify the Financial Report for the book year 2011, therefore constitute a full acquittal and discharge (acquit et de charge) to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, for their acts of management and supervision taken by them during the book year 2011 to the extent such actions are reflected in the Annual Report and Financial Report.

2. To allocate the appropriation of net profit for the book year 2011 as follows:

a. To allocate Rp 25,000,000 (twenty five million Rupiah) as reserve fund.

b. To distribute dividend for the book year 2011 in the amount Rp 72,801,855,652 (seventy two billion eight hundred one million eight hundred fifty five thousand six hundred fifty two Rupiah).

c. To book Rp 109,177,783,478 (one hundred nine billion one hundred seventy seven million seven hundred eighty three thousand four hundred seventy eight Rupiah) as Retained Earnings of the Company for the book year 2011.

3. To authorize and grant power of attorney to the Board of Directors, with the approval from the Board of Commissioners of the Company, to appoint one of the public accountant which has an alliance with one of the big four international public accountant and registered in Bapepam and LK.

4. a. To grant appreciation to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for their act of management and supervisory

Page 53: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance52

taken by them during their term of office up to the closing of this AGMS and to give full acquittal and discharge (acquit et de charge) for their acts of management and supervisory taken by them.

b. To reappoint members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company.

5. a. To authorize and grant power of attorney to the Board of Commissioners to determine the salaries and allowances for the members of the Board of Directors for the book year 2012; and

b. To determine the salaries or honoraria and allowances for the members of the Board of Directors for the book year 2012.

THE BOARD OF COMMISSIONERS

The role of the Board of Commissioners is to monitor, supervise and provide recommendation to the Board of Directors of the Company to manage the Company in accordance with the prudence principles and responsibility according to the Articles of Association, regulations, and GCG.

a. Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners carries out their duties and responsibilities independently and in accordance with the GCG, among others are the following:

- To monitor the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors.

- To provide suggestion or advice to the Board of Directors in decision-making for the benefit of the Company.

- To provide direction and observation on the implementation of the strategic activities of the Company.

selama masa jabatan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan.

b. Mengangkat kembali anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

5. a. Memberi wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2012; dan

b. Menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris pada prinsipnya berperan untuk melakukan pengawasan, supervisi dan rekomendasi kepada Direksi Perseroan dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan sesuai dengan prinsip pengelolaan GCG yang baik, diantaranya sebagai berikut:

- Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi.

- Memberikan masukan atau nasihat kepada Dewan Direksi dalam rangka pengambilan keputusan bagi kepentingan Perseroan.

- Memberikan arahan dan pantauan atas pelaksanaan kegiatan strategis Perseroan.

Page 54: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 53

- To ensure that GCG has been adequately implemented by the Company.

b. Structure of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners consist of 6 persons with the composition of 1 person as the President of the Commissioner, 4 persons as the member of the Board of Commissioners and 1 person as the Independent Commissioner who also served as the Chairman of the Audit Committee of the Company. The composition of the Board of Commissioners of the Company as of 31 December 2012 is as follows:

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is fully responsible for the implementation of the management of the Company to achieve its intended objective, to execute duties in the interest of the Company and to be the representative of the Company to the outside parties.

a. Duties and Responsibilities of the Board of Directors

In essence, the Board of Directors is the representation of the Board of Commissioners who responsible for the execution of operational activities of the Company based on the policy that has been set. In general, the duties and responsibilities of the Board of Directors are as follows:

- Memastikan praktik-praktik GCG telah diterapkan secara memadai oleh Perseroan.

b. Struktur Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 6 orang dengan komposisi 1 orang Presiden Komisaris, 4 orang anggota Dewan Komisaris dan 1 orang Komisaris Independen yang juga merupakan Ketua Komite Audit Perseroan. Adapun komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Komposisi Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners

Jabatan Nama | Name Position

Presiden Komisaris Angky Tisnadisastra President Commissioner

Komisaris Djoko Pranoto Commissioner

Komisaris Susilo Sudjono Commissioner

Komisaris Naoto Itakura Commissioner

Komisaris Hiroyasu Kondo Commissioner

Komisaris Independen Inget Sembiring Independent Commissioner

DIREKSI

Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pengelolaan Perseroan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melaksanakan tugas demi kepentingan Perseroan dan menjadi perwakilan Perseroan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dari luar Perseroan.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi pada dasarnya merupakan perpanjangan tangan Dewan Komisaris yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan. Secara umum tugas dan tanggung jawab Direksi adalah sebagai berikut:

Page 55: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance54

- To manage the Company in accordance with the duties and responsibilities that has been set in accordance with the articles of association of the Company and the prevailing laws and regulations.

- To provide policies in order to manage the Company according to the vision, mission and objectives that has been set.

- To provide guidance and advice to department heads that relate to the activities.

- To ensure the adequacy of the internal control system and risk management system under control of all management levels.

- To ensure GCG practices has been conducted by the Company as a form of accountability to the Board of Commissioners and shareholders.

b. Structure of the Board of Directors

As of 31 December 2012, the Board of Directors consists of 5 persons with the composition 1 person as the President Director and 4 persons as the member of the Board of Directors. The composition of the Board of Directors of the Company as of 31December 2012 is as follows:

- Melaksanakan pengelolaan Perseroan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diatur sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

- Memberikan kebijakan-kebijakan dalam rangka pengelolaan Perseroan sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perseroan yang telah ditetapkan.

- Memberikan arahan dan masukan kepada masing-masing pimpinan departemen terkait dalam menjalankan kegiatannya.

- Menjamin kecukupan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko dalam pengendalian di semua tingkatan manajemen.

- Memastikan praktik-praktik GCG telah dilaksanakan secara baik oleh Perseroan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris dan para pemegang saham.

b. Struktur Direksi

Pada 31 Desember 2012, Direksi Perseroan berjumlah 5 orang dengan komposisi 1 orang Presiden Direktur dan 4 orang anggota Direksi. Adapun komposisi Direksi perseroan pada 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Komposisi Direksi The Composition of the Board of Directors

Jabatan Nama | Name Position

Presiden Direktur Diana Makmur President Director

Direktur Andrijanto Director

Direktur Keke Hadi Director

Direktur Yasuaki Yoshino Director

Direktur Taketsugu Hori Director

Page 56: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 55

KOMITE AUDIT

Pembentukan Komite Audit Perseroan oleh Dewan Komisaris dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2011 dan keseluruhan Komite Audit kembali diangkat sesuai dengan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 021/SANF/CIR/IV/2012 tanggal 11 April 2012 dengan masa tugas sampai dengan RUPS Perseroan di tahun 2014 (tahun buku 2013). Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris dan fungsi utamanya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, audit dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku sesuai yang ditetapkan di dalam Pedoman Kerja (Charter) Komite Audit.

Selain itu, Komite Audit juga melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan, penelaahan efektivitas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Perseroan dan melakukan penelaahan atas tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal maupun peraturan perundang-undangan lainnya.

AUDIT INTERNAL

Audit internal dibentuk dengan visi untuk menjadi bagian dari Perseroan yang menciptakan nilai dalam pengembangan dan pengawasan proses bisnis serta secara optimal menerapkan prinsip-prinsip GCG.

Audit Internal bertanggung jawab penuh atas kesesuaian kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan standard dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Perusahaan secara berkala. Selain melakukan evaluasi, Audit Internal juga memberikan saran atau rekomendasi kepada Perseroan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kebijakan dan prosedur operasional Perseroan.

THE AUDIT COMMITEE

The establishment of the Audit Committee by the Board of Commissioners held in June of 2011 and the entire Audit Committee was reappointed in accordance with the Circular Resolution of the Board of Commissioners No. 021/SANF/CIR/IV/2012 dated 11 April 2012 with working period until 2014 (book year 2013). The Audit Committee is directly responsible to the Board of Commissioners and its primary function is to assist the Board of Commissioners to supervise the financial reporting process, risk management, audit and compliance of the Company to the prevailing laws and regulations as set out in the Audit Committee Charter.

Moreover, the Audit Committee also conducts review on Financial Statements, reviews on the effectiveness of the audit conducted by public accountants appointed by the Company and reviews the Company compliance level to laws and regulations in the capital market as well as other laws and regulations.

INTERNAL AUDIT

Internal Audit was established with the vision to become the part of the Company that creates value in the business processes development and monitoring as well as to optimally apply the principles of GCG.

Internal Audit is fully responsible for the conformity of operations of the Company to the standards and procedures established by the Company on a regular basis. Moreover, Internal Audit also provides advice or recommendations to the Company to improve and refine its policies and procedures.

Page 57: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance56

The following are the duties and responsibilities in accordance with the Internal Audit Charter:

1. To ensure that the organization structure, policies, standard operating procedures, accounting principles implemented, business processes, risk management, internal control, fraud prevention, relationship with government agencies, human resources, and information systems of the Company run effectively and efficiently to achieve the objective of the Company by accommodating the risks to an acceptable level and to comply with applicable laws and regulations.

2. To monitor the compliance with internal audit policies and procedures by conducting audit inspection.

3. To identify opportunities to increase effectiveness and efficiency in the use of funds and resources.

4. To undertake special projects as requested by President Director and/or Audit Committee in a way that does not conflict with the objective of independence.

5. To work together with the Audit Committee.

6. To implement Good Corporate Governance in the Company

7. To conduct supervision and inspection of the head office and all the marketing networks of the Company.

8. To establish corrective action that approved and should be made by the management in accordance to the audit findings and reporting on the implementation of the follow-up improvement to management of the Company, the Board of Directors and President Director.

Berikut merupakan tugas dan tanggung jawab Audit Internal sesuai dengan Piagam Internal Audit Perseroan:

1. Memastikan struktur organisasi, kebijakan, prosedur standar operasi, penerapan prinsip akuntansi, bisnis proses, manajemen risiko, pengawasan internal, pencegahan tindakan-tindakan menyimpang, kaitan dengan lembaga pemerintahan, sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi Perseroan berjalan secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan Perseroan dengan cara mengakomodir risiko ke tingkat yang dapat diterima serta dengan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan Audit Internal dan prosedurnya dengan melakukan pemeriksaan audit.

3. Mengidentifikasi kesempatan agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan dana dan sumber daya.

4. Melakukan proyek-proyek khusus sebagaimana diminta oleh Presiden Direktur dan/atau Komite Audit dengan cara yang tidak bertentangan dengan tujuan kemandirian.

5. Bekerjasama dengan Komite Audit.

6. Menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan.

7. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kantor pusat dan seluruh jaringan pemasaran Perseroan.

8. Menetapkan tindakan-tindakan perbaikan yang disetujui dan harus dilakukan oleh manajemen sesuai dengan temuan audit serta pelaporan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan kepada manajemen Perseroan, Direksi maupun Presiden Direktur.

Page 58: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 57

struKtur orGaNisasiOrganization Structure

Diana Makmur

Dir : Diana Makmur

Dir : Andrijanto

Dir : Yasuaki Yoshino

Dir : Taketsugu Hori

Dir : Keke HadiDeputy Dir : Naga Sujady

Dewan Komisaris | Board of CommissionersPresiden Komisaris : Angky Tisnadisastra President CommissionerKomisaris | Commissioner : Susilo SudjonoKomisaris | Commissioner : Djoko PranotoKomisaris | Commissioner : Hiroyasu KondoKomisaris | Commissioner : Naoto ItakuraKomisaris Independen : Inget Sembiring Independent Commissioner

Ketua | Chairman : Inget SembiringAnggota | Member : Kanaka PuradiredjaAnggota | Member : Thomas H. Secokusumo

Presiden Direktur President Director

Sumber Daya Manusia Human Resourcees

Keuangan & Operasi Finance & Operation

Div. Penagihan & Remedial AR & Remedial Div.

Div. Penjualan, Pemasaran & Servis Sales, Marketing & Service Div.

Div. Operasi Operation Div.

Div. Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Div.

Dept. Pendanaan Treasury Dept.

Dept. Akuntansi, Pajak & Perencanaan Perusahaan

Acct. Tax & Corp. Planing Dept.

Dept. Keuangan Finance Dept.

Dept. Kualitas & Risiko Quality & Risk Dept.

Dept. Kredit Credit Dept.

Dept. Teknologi Informasi & Umum IT & GA Dept.

Dept. Remedial & Inventory Remedial & Inventory Dept.

Dept. Penagihan AR Management Dept.

Audit Internal Internal Audit

Hukum & UKPN Legal & UKPN

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Dept. Servis & Admin Service & Admin Dept.

Dept. Pemasaran Marketing Dept.

Dept. Penjualan Non DKI Jakarta Sales Non DKI Jakarta Dept.

Dept. Penjualan DKI Jakarta Sales DKI Jakarta Dept.

Dept. Sumber Daya Manusia Human Resources Dept.

Dept. Pengembangan Operasional Operation Development Dept.

Pengelolaan Risiko Risk Management

Hubungan Pemasok Supplier Relation

Penjualan & Pemasaran Sales & Marketing

Direksi | Board of Directors

Presiden Direktur | President Director : Diana Makmur Direktur | Director : AndrijantoDirektur | Director : Keke HadiDirektur | Director : Yasuaki YoshinoDirektur | Director : Taketsugu Hori

Komite Audit | Audit Committe

Page 59: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance58

taNGGuNG JawaB sosialCorporate Social Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kegiatan yang merupakan bentuk apresiasi dan kontribusi Perseroan terhadap masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan sehubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan Perseroan selama tahun 2012 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Penghijauan

a. Penanaman 2.000 batang pohon Sengon di Lereng Merapi

Akibat bencana alam yang disebabkan oleh erupsi Gunung Merapi di wilayah DI Yogyakarta pada akhir Oktober 2010 silam masih terlihat jelas di sekitaran lereng gunung tersebut. Kondisi yang tergolong bencana alam nasional ini mengakibatkan banyak kerugian baik korban jiwa, materi dan kerusakan lingkungan.

Corporate Social Responsibility

Corporate social responsibility is a form of Company recognition and contribution to the society. The activities related to corporate social responsibility performed by the Company during 2012 are as follows:

1. Tree Planting

a. Planting 2,000 Sengon Trees in the Slope of Mount Merapi

The aftermath of the natural disaster caused by the eruption of Mount Merapi in DI Yogyakarta region in late October 2010 ago are still visible in the nearby area of the mountain slopes. This condition that was classified as a national natural disaster resulted in losses of lives, material and environmental damage.

Page 60: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 59

Dengan memilih lokasi di dusun Pangukrejo, desa Umbulharjo kecamatan Cangkringan Sleman DI Yogyakarta, Perseroan turut berkontribusi dalam upaya perbaikan lingkungan dan perekonomian masyarakat dearth tersebut melalui program penanaman 2.000 batang pohon Sengon dengan dibantu oleh masyarakat sekitar. Pohon-pohon yang diberikan tersebut selanjutnya dikelola oleh kelompok tani Sido Makmur hingga nantinya memberikan hasil ekonomis pada masyarakat.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 5 Juni 2012 yang dihadiri oleh ibu Diana Makmur selaku Presiden Direktur Perseroan, Bapak Husein Alatas selaku Operation Division Head Perseroan, beberapa manajemen Perseroan lainnya, kepala Desa Umbulharjo, kepala Dukuh Pangukrejo beserta perangkatnya, tokoh masyarakat, koordinator lingkungan dan masyarakat sekitar.

By choosing a location in the Pangukrejo hamlet, Umbulharjo village, Cangkringan Sleman district, DI Yogyakarta, the Company contributed in an effort to rehabilitate the environment and the economy of the local communities through 2,000 sengon trees planting program with the assistance of the local community. The trees provided will be managed by Sido Makmur farmer group thus will provide economic returns to the local communities.

This activity held on 5 June 2012 attended by Diana Makmur as the President Director of the Company, Hussein Alatas as the Operation Division Head of the Company, several other management of the Company, Pangukrejo hamlet chief and Umbulharjo village chief with their staffs, community figures, environmental coordinator and local communities.

Page 61: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance60

Dalam sambutannya ibu Diana Makmur berharap agar pohon-pohon tersebut dapat dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya sehingga memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat di daerah ini dan memperbaiki lingkungan hidup yang telah rusak.

b. Penanaman 1.000 batang pohon Pelindung di jalan Trans Kalimantan

Pada tanggal 14 Juli 2012 lalu, Perseroan bersama beberapa perusahaan grup Astra lainnya yang memiliki kantor cabang atau kantor perwakilan di Pontianak melakukan kegiatan penanaman pohon di sepanjang jalan Trans Kalimantan, tepatnya di kecamatan Sei Ambawang, kabupaten Kubu Raya Pontianak. Dalam kegiatan ini, Perseroan turut menyumbangkan 1.000 batang pohon pelindung berbagai jenis.

Sutopo selaku Kasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Perkebunan, Kehutanan dan Pertambangan, pemerintah kabupaten Kubu Raya, yang juga hadir dalam acara tersebut, berharap agar semangat dan komitmen yang kuat dari perusahaan-perusahaan grup Astra ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya karena dengan usaha memperbaharui alam dimulai dengan hal kecil seperti ini diharapkan memberikan pengaruh yang positif kedepannya.

2. Pendidikan

Ilmu pengetahuan adalah hal yang berharga dalam hidup ini. Salah satu cara mendapatkannya adalah dengan menempuh pendidikan formal melalui lembaga-lembaga pendidikan. Perseroan pun tidak ketinggalan untuk berpartisipasi dalam melakukan tanggung jawab sosialnya melalui kegiatan-kegiatan berikut untuk mendukung pendidikan, yaitu:

In her speech, Diana Makmur hoped that these trees could be well used and well managed so that they would to provide economic benefits to the local communities and rehabilitate the damaged environment.

b. Planting 1,000 Shadow Trees in Trans Kalimantan Road

On 14 July 2012, the Company together with other Astra group companies that have a branch or representative office in Pontianak held tree planting activity along the Trans Kalimantan road, particularly in Sei Ambawang district, Kubu Raya regency, Pontianak. In this activity, the Company donated 1,000 shadow trees in various types.

Sutopo as Forest and Land Rehabilitation Section Head of Plantation, Forestry and Mining Department of Kubu Raya Regency Government, who presented at the event, hoped that the strong spirit and commitment from Astra group companies will be an example for other company since the effort to rehabilitate the environment that begin with small things like this event will affect positively in the future.

2. Education

Knowledge is a valuable thing in life. One way to achieve it is to take the formal education through educational institutions. In performing its social responsibility, the Company participates through the following activities to support the education:

Page 62: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 61

a. One Laptop Per Child

Perseroan menjadi sponsor bagi mahasiswa Teknik Industri, Universitas Indonesia, yang mengikuti kompetisi di tingkat internasional dengan tajuk “One Laptop per Child”, tujuan dari kegiatan ini adalah agar sebagian besar anak-anak di Indonesia dapat ikut menikmati kemajuan teknologi dengan memanfaatkan teknologi komputer jinjing (laptop) yang sedang mereka kembangkan. Laptop ini sendiri nantinya akan dibuat dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam perakitan dan mudah pula dalam perawatannya. Selain itu laptop ini juga akan didukung oleh aplikasi perangkat lunak yang open source sehingga secara umum harga jual dari laptop ini menjadi sangat terjangkau atau murah.

b. Bantuan Pendidikan

Perseroan memberikan bantuan pendidikan kepada 35 anak-anak kurang mampu binaan Yayasan Al Falah di bilangan Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bantuan yang diberikan berupa sarana penunjang pendidikan seperti buku-buku, alat tulis, tas dan dana bantuan sekolah. Selain itu Perseroan juga memberikan santunan kepada 15 orang jompo yang ada di sekitar lingkungan tersebut dengan memberikan dana santunan dan bantuan berupa sembako.

a. One Laptop Per Child

The Company became a sponsor for the college student of Industrial Engineering of University of Indonesia who competes in international level under the subject “One Laptop per Child”, the purpose of this activity is so that most of the children in Indonesia can enjoy the benefits of technological advances by using a portable computer (laptop) that currently being developed by them. The laptop itself will be made with simple technology in assembly with easy maintenance. Also this laptop will be supported with open source software so that the selling price of this laptop will be very affordable or cheap.

b. Education Donation

The Company provides educational support to 35 less fortunate children who were under the guidance of Al Falah Foundation in Rawa Bambu, Pasar Minggu, South Jakarta. The assistance provided was in the form of educational support facilities such as books, stationery, bags and school grants. The Company also provides donation to 15 elderly people from the local neighborhood by providing money and groceries relief.

Page 63: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance62

Kegiatan ini dilaksanakan dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan di sekretariat Yayasan Al Falah pada tanggal 15 Agustus 2012. Acara ini sendiri dihadiri oleh seluruh pengurus yayasan, perwakilan manajemen dan karyawan Perseroan, serta anak-anak dan orang jompo penerima bantuan.

3. Hari Besar Keagamaan

Untuk memperingati beberapa hari besar keagamaan, Perseroan melakukan beberapa kegiatan diantaranya:

a. “CHRISANTA”, CHRISTMAS WITH SANFINANCE’S SANTA

Natal adalah saat yang ditunggu oleh seluruh umat Kristiani didunia pada umumnya, dan anak-anak pada khususnya.

Bagi anak-anak, Natal di asosiasikan sebagai saat dimana mereka menerima hadiah Natal dari orang-orang yang dekat dengannya, seperti orang tua, kakak, paman, bibi, kakek, nenek serta orang-orang lain disekitarnya. Bahkan

The event was held in a joint iftar activity held at the secretariat of Al Falah Foundation on 15 August 2012. The entire board of the foundation, representatives from the management and the employee of the Company as well as the children and the elderly who received the donation attanded the event.

3. Religious Days

To commemorate several religious days, the Company made a number of activities including:

a. “CHRISANTA”, CHRISTMAS WITH SANFINANCE’S SANTA

Christmas is awaited by all Christians in the world, generally, and by children, in particular.

For children, Christmas is associated with the time when they received a Christmas gift from the people close to them, such as parents, brothers and sisters, uncles, aunts, grandparents and other people around them. On top of that, there are

Page 64: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 63

tidak sedikit anak-anak yang berharap mendapat hadiah dari ikon Natal “Santa Claus”. sehingga Natal begitu sangat dinanti oleh anak-anak.

Namun demikian tidak semua anak-anak dapat merasakan hal yang sama, seperti halnya anak-anak didaerah konflik, anak-anak jalanan maupun anak-anak yang kehadirannya tidak diharapkan oleh keluarganya sebagaimana anak-anak yang saat ini berada di Yayasan Sinar Pelangi, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.

Dengan kondisi tersebut Perseroan berbagi kasih dan kebahagiaan Natal dengan meminjam ikon Natal Santa Claus, bersama anak-anak di yayasan ini. Pada kesempatan ini, Perseroan membagikan bingkisan Natal kepada anak-anak dan bantuan biaya operasional yayasan yang langsung di terima oleh pengurus yayasan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap Perseroan, mereka memberikan performance berupa seni gerak dan tari hasil kreativitas dari anak-anak atas bimbingan para pendamping dan pengurus yayasan. Keceriaan dan sukacita anak-anak terlihat dengan jelas, sejenak mereka dapat meninggalkan beban latar belakang mereka yang jauh dari kasih sayang orang tua.

many children who hope to receive a gift from the icon of Christmas, "Santa Claus", therefore Christmas is highly anticipated by children.

However, not all children can enjoy the same feeling, including children in conflict areas, children who live in the street, and children whose presence is not expected by their families, as represented by children who currently in the Sinar Pelangi Foundation, Jatibening, Bekasi, West Java.

Under these conditions the Company share love and happiness by borrowing the Christmas icon Santa Claus, with the children in the foundation. On this occasion, the Company distributed Christmas gifts to children and provided donation for operating costs that were directly received by the board of the foundation.

As a form of appreciation to the Company, they provide dance performance as the result of the creativity of the children on the guidance of mentors and board of foundation. Happiness and joy of the children can be seen clearly, momentarily they can leave the burden of their backgrounds that were far from loving parents.

Page 65: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance64

b. IDUL ADHA

Menyambut Idul Adha 1433 Hijriah, Perseroan menyerahkan sapi dan kambing kepada masyarakat yang berada di Jl. Swadaya 2 RT 005/ 009, Kelurahan Sukamaju Baru, Tapos, Depok, Jawa Barat.

Hewan kurban tersebut selanjutnya disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar yang berhak mendapatkannya.

b. IDUL ADHA

Welcoming Idul Adha 1433 Hijriah Year, the Company provided cattle and sheep to rightful people who are in Jl. Governmental 2 RT 005/009, Sukamaju Baru district, Tapos, Depok, West Java.

Sacrificial animals are then slaughtered and distributed to those who are rightful.

Page 66: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 65

laporaN KoMite auDitReport of the Audit Committee

Fungsi Komite Audit

Komite Audit (“Komite”) adalah sebuah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, yang di Perseroan dibentuk melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 1 Juni 2011. Anggota - anggota Komite diangkat pada tanggal yang sama dan diangkat kembali dengan dengan Surat Keputusan Sirkuler dari Dewan Komisaris pada tanggal 11 April 2012 dengan masa tugas sampai diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan pada tahun 2014.

Fungsi utama Komite adalah membantu tugas Dewan Komisaris yang terkait dengan pengawasan atas proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, audit internal maupun eksternal dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

Fungsi dan tugas Komite di Perseroan diatur didalam Piagam Komite Audit.

Sehubungan dengan Peraturan Bapepam-LK Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang berlaku mulai tahun 2013, Komite sedang dalam proses memperbaharui Piagam Komite Audit Perseroan dan akan diimplementasikan pada tahun 2013.

Struktur Komite Audit

a. Struktur dan Keanggotaan Komite Audit

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. KEP-24/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit di Perseroan, Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang independen dan diketuai oleh seorang Komisaris Independen.

The Function of the Audit Committee

The Audit Committee (the "Committee") is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners which in the Company, the committee was establish via the Resolution of the Board of Commissioners dated 1 June 2011. Members of the Committee appointed on the same date and were reappointed by the Circular Resolution of the Board of Commissioners dated 11 April 2012 with working period until the convening of the General Meeting of the Shareholders (GMS) of the Company in 2014.

The primary function of the Committee is to assist the Board of Commissioners on their duties that related to the supervision of the financial reporting process, risk management, internal and external audit, Good Corporate Governance and the compliance of the Company to prevailing laws and regulations.

The functions and tasks of the Committee in the Company are stated in the Audit Committee Charter.

In respect to the Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Body (Bapepam-LK) No.Kep-643/BL/2012 dated 7 December 2012 on the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee that will be effective on 2013, the Committee is in the process to renew the Audit Committee Charter and will be implemented in 2013.

Structure of the Audit Committee

A. Structure and Membership of the Audit Committee

In accordance with the Regulation of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Body (Bapepam-LK) No. KEP-24/PM/2004 on the Establishment and Work Guidelines of the Audit Committee in the Company, the Audit Committee composed of three (3) independent members and lead by an Independent Commissioner.

Page 67: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance66

Berikut adalah struktur Komite Audit Perseroan pada tahun 2012:

NamaName

PosisiPosition

Menduduki Posisi SejakPosition Held Since

Inget SembiringKetua Komite Audit Chairman of Audit Committee

Juni 2011 June 2011

Kanaka PuradiredjaAnggota Komite Audit Member of Audit Committee

Juni 2011 June 2011

Thomas H SecokusumoAnggota Komite Audit Member of Audit Committee

Juni 2011 June 2011

b. Tugas dan Tanggung Jawab

Di Perseroan, tugas utama Komite, sesuai dengan Piagam Komite Audit, antara lain adalah melakukan pengawasan terhadap:

1. Laporan Keuangan – Kredibilitas dan objektivitas Laporan Keuangan Perseroan sebelum dipublikasikan kepada publik.

2. Audit Internal – Perencanaan dan pelaksanaan Audit Internal serta tindak lanjut temuan. Selain daripada itu, Komite memastikan objektifitas dan independensi fungsi Audit Internal.

3. Manajemen Risiko – Kecukupan proses pengidentifikasian dan mitigasi risiko serta memantau profil risiko Perseroan yang berisiko tinggi.

4. Audit Eksternal - Objektivitas dan independensi Audit Eksternal.

5. Hukum – Isu dan masalah hukum yang signifikan yang dihadapi oleh Perseroan serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Below is the structure of the Audit Committee in 2012:

b. Duties and Responsibilities

In the Company, the primary duty of the Committee, in accordance with the Audit Committee Charter, among others is to supervise on:

1. Financial Statements - The credibility and objectivity of the Financial Statements of the Company prior to its public release.

2. Internal Audit - Internal Audit planning and implementation as well as follow-up the findings. Moreover, the Committee ensures objectivity and independence of the Internal Audit function.

3. Risk Management - The sufficiency of the risk identification and mitigation process and monitoring the risk profile of the Company that considered as high risk.

4. External Audit – The independence and objectivity of External Audit.

5. Legal - Issues and significant legal issues faced by the Company and compliance to the prevailing laws and regulations.

Page 68: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 67

c. Meeting Frequency and Attendance Level

Generally, in addition to the internal meetings that carried out regularly every month to evaluate the monthly performance of the Company, the Committee also held formal meetings that attended by external audit and management of the Company including internal audit, risk management, legal and others parties in the management who need to provide information required by the Audit Committee.

In 2012, the Audit Committee held the 8 formal meetings with attendance level as follows:

d. Implementation of the Duties of the Audit Committee

During 2012, the Audit Committee has carried out various activities, among others are:

1. To prepare work plan of the Committee for the year of 2012 and implement the plan according to the schedule.

2. To discuss the Quarterly Financial Report of the Company year 2012, Audited Financial Statements year 2011 and, in February 2013, Audited Financial Statement year 2012.

3. To discuss plan, progress and completion of Audited Financial Statements of the Company year 2011 and 2012 with the External Auditor. Moreover, the Committee ensures objectivity and independence of the External Auditors.

c. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Pada umumnya, selain rapat internal yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan untuk mengevaluasi kinerja Perseroan bulanan, Komite melaksanakan rapat formal yang dihadiri oleh audit eksternal dan manajemen Perseroan termasuk audit internal, manajemen risiko, hukum dan bagian lain dalam manajemen yang dirasakan perlu untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Komite Audit.

Pada tahun 2012, Komite Audit melaksanakan 8 kali Rapat formal dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

NamaName

Tingkat Kehadiran pada RapatLevel of Meeting Attendance

Inget Sembiring 8/8

Kanaka Puradiredja 5/8

Thomas H Secokusumo 8/8

d. Pelaksanaan Tugas Komite Audit

Selama tahun 2012, Komite Audit telah melaksanakan berbagai aktivitas, antara lain sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja Komite tahun 2012 dan melaksanakannya sesuai jadwal.

2. Membahas Laporan Keuangan Perseroan Triwulanan tahun 2012 dan Laporan Keuangan Auditan tahun 2011 dan, pada bulan Februari 2013, Laporan Keuangan Auditan tahun 2012.

3. Membahas perencanaan dan progres serta penyelesaian Audit Laporan Keuangan Perseroan tahun 2011 dan 2012 dengan Eksternal Auditor. Selain daripada itu, Komite memastikan objektivitas Laporan Eksternal Auditor dan Independensinya.

Page 69: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance68

4. Membahas dengan Audit Internal Perseroan mengenai Rencana Kerja 2012 dan pelaksanaannya serta memonitor tindak lanjut temuan Audit Internal.

5. Membahas dengan Departemen Manajemen Risiko Perseroan terkait dengan risiko-risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan usahanya.

6. Membahas Isu Hukum yang dihadapi Perseroan, ketaatan Perseroan terhadap peraturan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang terbaru serta implementasinya dengan Unit Hukum Perseroan.

4. To discuss with Internal Audit of the Company on 2012 Work Plan, its implementation and monitor the follow-up of the findings of Internal Audit.

5. To discuss with the Risk Management Department of the Company on the primary risks faced by the Company in conducting its business.

6. To discusses legal issues faced by the Company, the Company's compliance with prevailing laws and regulations, including the latest regulations and their implementation with Legal Unit of the Company.

Atas penelaahan yang dilakukan, Komite Audit telah menyampaikan masukan dan rekomendasi kepada Manajemen Perseroan yang telah dipertimbangkan, diterima dan ditindak lanjuti oleh Manajemen.

Jakarta, Maret 2013

Inget Sembiring Kanaka Puradiredja Thomas H. Secokusumo Ketua | Chairman Anggota | Member Anggota | Member

Upon the review that conducted, the Audit Committee has submitted feedback and recommendation to Management of the Company which has been considered, accepted and followed up by the Management.

Jakarta, March 2013

Page 70: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 69

profil KoMite auDitProfile of the Audit Committee

2 3

1

1. Inget Sembiring Ketua

Chairman

2. Kanaka Puradireja Anggota

Member

3. Thomas H. Secokusumo Anggota

Member

Page 71: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance70

1 INGET SEMBIRING Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committe

Warga Negara Indonesia, 72 tahun.

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1967, dan langsung melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Manajemen, LPPM Jakarta, tahun 1968 sampai tahun 1970.

Mulai menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan pada bulan Juni tahun 2011, sementara menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak bulan April tahun 2011.

Mengawali karir sebagai staff pada Wakil Ketua Bidang Perusahaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, tahun 1967 sampai tahun 1968. Pada tahun 1970 bergabung dengan PT Industrial and Legal Consultant (ILC). Selama 5 (lima) tahun, sejak tahun 1970, aktif di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta sebagai Koordinator Kelompok Finance Staff Profesional. Pada tahun 1973 juga sempat berkarir di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia dengan tugas mencari mitra lokal joint ventures. Pada tahun 1975 memulai karir di Astra Group dengan tugas khusus pemisahan Xerox Division dari PT Astra Internasional Tbk untuk menjadi Perusahaan sendiri. Setelah berhasil dengan tugas tersebut, karir di Astra Group berlanjut dengan menempati posisi General Manager, Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Astra Graphia Tbk tahun 1976 hingga tahun 1989. Kemudian pada tahun 1989 diangkat menjadi Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk selama sepuluh tahun. Dalam kurun waktu sepuluh tahun tersebut juga ditunjuk menjadi Presiden Direktur, Direktur, dan juga Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Astra Graphia Tbk, antara lain PT Microtronics Technology, Batam. Pada tahun 2001 diangkat menjadi Komisaris sekaligus Ketua Komite Audit PT United Tractors Tbk sampai tahun 2006, dan sejak tahun 2001 juga menjadi anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) hingga tahun 2004, setelah sebelumnya menjabat Komisaris merangkap Ketua Komite Audit PT Bank Permata Tbk sejak tahun 2006 hingga tahun 2010. Selain menjadi Ketua Audit dan Komisaris Independen di Perseroan juga memangku jabatan yang sama di PT Astra Graphia Tbk.

Indonesia citizen, 72 years.

Graduated in Economics from Gadjah Mada University in 1967, and immediately continuing his education to Perguruan Tinggi Manajemen, LPPM Jakarta, from 1968 to 1970.

Appointed as Chairman of Audit Committee of the Company since June 2011, while served as the Independet Commissioner of the Company since April 2011.

Starting his career as staff of Vice Chairman of Corporate Division, in Supreme Financial Audit Board (BPK) of Republic of Indonesia in 1967 to 1968. In 1970, joined PT Industrial and Legal Consultant (ILC). For five years since 1970 he became Coordinator of Professional Finance Staff Group in Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta. In 1973 he assisted Capital Investment Coordinating Board (BKPM) of Republic of Indonesia on finding local partner for joint ventures. In 1975, he started his career in Astra Group with special assignment on the separation of the Xerox Division from PT Astra Internasional Tbk, to be an established company. After completing the assignment, his career in Astra Group continued by became General Manager, Director of Finance and Administration in PT Astra Graphia Tbk since 1976 until 1989. In 1989 he was appointed as President Director of PT Astra Graphia Tbk, for ten years. Within the period of ten years he was also appointed as President Director, Director and also Commissioner in several subsidiaries of PT Astra Graphia Tbk, among others is PT Microtronics Technology, Batam. In 2001 he was appointed as Commissioner as well as Chairman of the Audit Committee of PT United Tractors Tbk to 2006, and since 2001 he was also appointed as a member of Audit Commission on Wealth of State Officials (KPKPN) until 2004. Then appointed to be Commissioner and Chairman of the Audit Committee of PT Bank Permata Tbk from 2006 until 2010. Beside served as the Chairman of the Audit Committee and Independent Commissioner in the Company, he also served the same positions in PT Astra Graphia Tbk.

Page 72: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 71

Indonesia citizen, 68 years.

Graduated in Accounting from the Faculty of Economics, Padjadjaran University, in 1971.

Appointed as the Member of the Audit Committee since June 2011.

He began his career in 1971 at the Directorate General of State Financial Supervisory, Ministry of Finance. In 1975 joined KPMG (Peat Marwick Mitchell), a public accounting firm, in Melbourne, Australia. In 1978 to 1998 became Managing Partner of KPMG Jakarta and then Chairman of KPMG Jakarta since 1999. Earlier in 1990 to 1994 was trusted to be the Vice Chairman of the Audit Standards Committee. In 1992 also served as the Vice Chairman of the Capital Market Accountant Forum for two years. In 1994 to 1998 appointed as the Head of Education and Counselor Department of Indonesian Institute of Accountants, Public Accountants Compartment. In the same period also served as the Board Member of KPMG Asia Pacific Board. In 1995 served as the Member of the Marketing and Communications Committee of KPMG International. Then in 1998 became a member of Consultation Committee, of the Financial Accounting Standard Board until 2002. In 2000 found Kanaka Puradiredja & Partners Public Accounting Firm, and was Senior Partner until 2007. He had also served as the Chairman of the Honorary Board of the Indonesian Institute of Accountants for the period of 2002 until 2010, and since 2004 also served as Chairman of the Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI). Since 2009 to date became the Member of the Honorary Board of Professional of Risk Management Association, and since 2010 to date also served as Honorary Chairman of IKAI as well as serving as Vice Chairman of the Indonesian Institute for Commissioners and Directors (LKDI). Prior to be appointed as the Member of the Audit Committee, was a Member of the Audit Committee of PT Astra International Tbk (2003 to 2008), PT Astra Sedaya Finance and PT Federal International Finance (2004 to 2008), PT Astra Otoparts Tbk (2007 to 2011) and PT Serasi Autoraya (2012 until now).

2 KANAKA PURADIREDJA Anggota Komite Audit Member of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 68 tahun.

Menyelesaikan pendidikan terakhir di Universitas Padjajaran, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada tahun 1971.

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak bulan Juni tahun 2011.

Mengawali karir pada tahun 1971 di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan. Pada tahun 1975 bergabung dengan kantor akuntan publik KPMG (Peat Marwick Mitchell), Melbourne, Australia. Tahun 1978 sampai tahun 1998 menjadi Managing Partner KPMG Jakarta, dan kemudian menjabat Chairman KPMG Jakarta sejak tahun 1999. Sebelumnya pada tahun 1990 hingga tahun 1994 dipercaya menjadi Wakil Ketua Komite Standar Audit. Pada tahun 1992 juga merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Forum Akuntan Pasar Modal selama dua tahun. Tahun 1994 hingga tahun 1998 menjabat sebagai Ketua Departemen Pendidikan dan Penasihat Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Publik. Pada periode yang sama juga menjabat Board Member, KPMG Asia Pacific Board. Tahun 1995 menjabat Anggota Komite Pemasaran dan Komunikasi KPMG Internasional. Kemudian tahun 1998 menjadi anggota Komite Konsultasi, Dewan Standar Akuntansi Keuangan sampai tahun 2002. Pada tahun 2000 mendirikan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja & Rekan, dan menjabat sebagai Senior Partner sampai tahun 2007. Pernah juga menjadi Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia untuk periode tahun 2002 hingga 2010, dan sejak 2004 juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Sejak tahun 2009 hingga sekarang menjadi Anggota Dewan Kehormatan Profesional In Risk Management Association, dan sejak tahun 2010 hingga sekarang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan IKAI serta merangkap pula sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus Lembaga Komisaris Dan Direksi (LKDI). Sebelum menjabat Anggota Komite Audit Perseroan, juga menjadi Anggota Komite Audit di PT Astra International Tbk (tahun 2003 hingga tahun 2008), PT Astra Sedaya Finance dan Federal International Finance (tahun 2004 hingga tahun 2008), PT Astra Otoparts Tbk (tahun 2007 hingga tahun 2011) dan PT Serasi Autoraya (2012 hingga sekarang).

Page 73: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance72

3 THOMAS H. SECOKUSUMO Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 48 tahun.

Memperoleh gelar Sarjana dari Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1987, dan melanjutkan pendidikan Master of Business Administration in Finance dan Master of Science in Marketing di Universitas Wisconsin, Madison, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan selesai tahun 1990.

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juni 2011.

Mengawali karir sebagai Eksternal Auditor di SGV Utomo pada tahun 1986 sampai dengan tahun 1988. Pada tahun 1987 merintis karir akademis sebagai dosen di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sejak 1990 di Magister Manajemen Universitas Indonesia. Pada tahun 1997 hingga tahun 2003, dipercaya menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di Magister Akuntansi Universitas Indonesia, sekaligus menjadi staff pengajar pada Program Magister Akuntansi Universitas Indonesia. Satu tahun kemudian (1998) juga merangkap jabatan sebagai Academic Secretary for Quality for Undergraduate Project in Accounting Program Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga tahun 2003. Mulai tahun 1998 juga menjadi dosen Magister Manajemen Universitas Udayana hingga tahun 2006, dan sejak tahun 1998 hingga sekarang menjadi dosen Pelatihan Sistem Manajemen Biaya Universitas Sumatera Utara, Medan, hingga sekarang. Sementara pengalaman atau karir sebagai Anggota Komite Audit dimulai di PT Dirgantara Indonesia tahun 2003 sampai tahun 2005. Saat ini selain menjadi Anggota Komite Audit Perseroan, juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Tigaraksa Satria Tbk (sejak tahun 2006), PT Federal International Finance (tahun 2010 hingga 2012), dan PT Astra Otoparts Tbk (sejak tahun 2011). Sejak tahun 2012 menjadi Komisaris Independen PT Adi Sarana Semesta Tbk.

Indonesia citizen, 48 years.

Graduated in Accounting from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1987, and continuing his education in Master of Business Administration in Finance and Master of Science in Marketing at the University of Wisconsin, Madison, USA in 1988 and graduated in 1990.

He appointed as the Member of the Audit Committee since June 2011.

He began his career as External Auditor of SGV Utomo in 1986 up to1988. In 1987 started academic career as a lecturer in the Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Indonesia and since 1990, in Master of Management, University of Indonesia. In 1997 to 2003, trusted to be the Director of Finance and Administration in Master of Accounting, University of Indonesia, as well as lecturer in Master of Accounting Program, University of Indonesia. One year later (1998) also served as the Academic Secretary for Quality of Undergraduate Project in Accounting Program, Faculty of Economics, University of Indonesia until 2003. From 1998 also became a lecturer in Master of Management Udayana University to 2006, and since 1998 to date serves as lecturer of Cost Management System Training in University of North Sumatra, Medan. On the other hand, the experience or career as a Member of the Audit Committee was started at PT Dirgantara Indonesia since 2003 to 2005. Currently, besides being a Member of the Audit Committee, also served as a Member of the Audit Committee of PT Tigaraksa Satria Tbk PT (since 2006), PT Federal International Finance (from 2010 to 2012), and PT Astra Otoparts Tbk (since 2011). Since 2012 became Independent Commissioner of PT Adi Sarana Semesta Tbk.

Page 74: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 73

peNGharGaaNAwards

2006Multifinance Terbaik 2005 dari Majalah "INVESTOR" untuk kategori aset kurang dari Rp 250 miliar.

Best Multifinance in 2005 from "INVESTOR" Magazine for the category of assets less than Rp 250 billion.

2007Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2006 "Sangat Bagus" dari Majalah “INFO BANK”.

Multifinance with “Very Good” Financial Performance in 2006 from "INFO BANK" Magazine.

2008Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2007 "Sangat Bagus" dari Majalah "INFO BANK".

Multifinance with “Very Good” Financial Performance in 2007 from "INFO BANK" Magazine.

2009 Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2008 “Sangat Bagus” dari Majalah "INFO BANK".

Multifinance with “Very Good” Financial Performance in 2008 from "INFO BANK" Magazine.

Page 75: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance74

2010 Multifinance Terbaik 2009 dari Majalah "INVESTOR" untuk kategori aset Rp 2-5 triliun.

Best Multifinance in 2009 from "INVESTOR" Magazine for the category of assets Rp 2-5 trillion.

2012 Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2011 "Sangat Bagus" dari Majalah "INFO BANK".

Multifinance with "Very Good" Financial Performance in 2011 from "INFO BANK" Magazine.

2013 Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2012 dari "Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia" kategori total aset diatas Rp 500 miliar.

Best Multifinance in 2012 from Indonesian Financial Services Association for the category of asset more than Rp 500 billion.

2011 Multifinance dengan Kinerja Keuangan 2010 "Sangat Bagus" dari Majalah "INFO BANK".

Multifinance with "Very Good" Financial Performance in 2010 from "INFO BANK" Magazine.

Page 76: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 75

Kantor Pusat | Head OfficePerkantoran Hijau Arkadia, 11th Floor Tower BJl. TB.Simatupang Kav.88 Jakarta 12520Tel. (021) 7817555 (H)Fax. (021) 7819111; (021) 78847224 (H)

DKI JakartaGedung Graha Simatupang, 8th Floor Tower 1Jl. TB.Simatupang Kav.38 Jakarta 12540Tel. (021) 7828868Fax. (021) 7828022

MedanMandiri Building, 5th FloorJl. Imam Bonjol No.16D Medan 20112Tel. (061) 4519555Fax. (061) 4536696

PekanbaruKomp. Perkantoran Grand Sudirman Blok A7Jl. Datuk SetiamaharajaPekanbaru 28282Tel. (0761) 39447Fax. (0761) 39447

PalembangHotel Sandjaja Ground FloorJl. Kapten A. Rivai No.6193Palembang 30129Tel. (0711) 360338Fax. (0711) 360339

JambiJl. Hayam Wuruk No.211Kelurahan JelutungJambi 36136Tel. (0741) 27520Fax. (0741) 7555724

SurabayaRuko Surya Inti Permata Blok A3C-6CJl. Jemur Andayani No.50ASurabaya 60236Tel. (031) 8439497Fax. (031) 8439498

PontianakKomp. Ruko Mega Mall Blok CJl. Ahmad Yani No.12APontianak 78122Tel. (0561) 760063Fax. (0561) 736103

BanjarmasinJl. Ahmad Yani KM.5,7 No.7BBanjarmasin 70248Tel. (0511) 3273836Fax. (0511) 3274636

BalikpapanJl. MT.Haryono Blok A2 No.3Balikpapan Baru - Balikpapan 76114Tel. (0542) 5650060Fax. (0542) 872950

SamarindaHotel Bumi Senyiur Ground FloorJl. P.Diponegoro No.17 - 19Samarinda 75111Tel. (0541) 748755 Fax. (0541) 748754

MakassarGrand Clarion Hotel Blok AJl. Andi Pangeran Pettarani No.3MakasarTel. (0441) 854107

JariNGaN peMasaraNMarketing Representatives

Page 77: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance76

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 78: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 77

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

ANGKY TISNADISASTRA Presiden Komisaris | President Commissioner

DJOKO PRANOTO SUSILO SUDJONO Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner

HIROYASU KONDO NAOTO ITAKURA INGET SEMBIRING Komisaris Komisaris Komisaris Independen Commissioner Commissioner Independent Commissioner

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan Maret 2013.

Direksi | Board of Directors

DIANA MAKMUR Presiden Direktur | President Director

ANDRIJANTO KEKE HADI Direktur | Director Direktur | Director

YASUAKI YOSHINO TAKETSUGU HORI Direktur | Director Direktur | Director

The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Surya Artha Nusantara Finance are fully responsible for the content of this Annual Report that was signed in March 2013.

perNYataaN DewaN KoMisaris DaN DireKsiStatement of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Page 79: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance78

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 80: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 79

laporaN KeuaNGaNFinancial Statements

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 79

Page 81: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance80

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 82: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 81

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER/DECEMBER 2012 DAN/AND 2011

Page 83: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance82

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 84: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 83

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

83

Page 85: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance84

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these all financial statements

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million

Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

ASET ASSETSKas dan setara kas Cash and cash equivalents- Pihak ketiga 2c,2e,4 296,710 56,042 Third parties -- Pihak berelasi 2s,4,18 110,292 64,903 Related parties -

Net investment in directInvestasi bersih dalam sewa finance leases net ofpembiayaan setelah dikurangi allowance for impairmentpenyisihan kerugian penurunan losses of Rp 268,705nilai sebesar Rp 268.705 pada at 31 December 201231 Desember 2012 dan Rp 106.098 and Rp 106,098pada 31 Desember 2011 2c,2f,5 5,875,812 4,927,835 at 31 December 2011Piutang pembiayaan konsumen Consumer financingbersih setelah dikurangi penyisihan receivables net of allowancekerugian penurunan nilai for impairment losses ofsebesar Rp 6.766 pada Rp 6,766 at 31 December31 Desember 2012 dan Rp 16.859 2012 and Rp 16,859pada 31 Desember 2011 2c,2g,6 243,148 402,036 at 31 December 2011Tagihan anjak piutang - bersih 2h 6,005 - Factoring receivables - netBeban dibayar dimuka 2j,7 1,217 1,746 Prepaid expensesPiutang lain-lain Other receivables- Pihak ketiga 2c,2j,7 12,585 3,894 Third parties -- Pihak berelasi 2s,7,18 3,723 4,622 Related parties -Aset derivatif Derivative assets- Pihak ketiga 2c,2d,8 41,277 37,061 Third parties -- Pihak berelasi 2s,8,18 - 1,746 Related parties -Aset tetap - setelah Fixed assetsdikurangi akumulasi - net of accumulatedpenyusutan sebesar depreciation of Rp 6,923Rp 6.923 pada 31 Desember at 31 December 20122012 dan Rp 5.937 and Rp 5,937 atpada 31 Desember 2011 2k,9 5,230 6,254 31 December 2011Aset pajak tangguhan 2p,13c 33,944 4,368 Deferred tax assetsAset lain-lain 2c 825 711 Other assets

JUMLAH ASET 6,630,768 5,511,218 TOTAL ASSETS

84

Page 86: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 85

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these all financial statements

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million

Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

ASET ASSETSKas dan setara kas Cash and cash equivalents- Pihak ketiga 2c,2e,4 296,710 56,042 Third parties -- Pihak berelasi 2s,4,18 110,292 64,903 Related parties -

Net investment in directInvestasi bersih dalam sewa finance leases net ofpembiayaan setelah dikurangi allowance for impairmentpenyisihan kerugian penurunan losses of Rp 268,705nilai sebesar Rp 268.705 pada at 31 December 201231 Desember 2012 dan Rp 106.098 and Rp 106,098pada 31 Desember 2011 2c,2f,5 5,875,812 4,927,835 at 31 December 2011Piutang pembiayaan konsumen Consumer financingbersih setelah dikurangi penyisihan receivables net of allowancekerugian penurunan nilai for impairment losses ofsebesar Rp 6.766 pada Rp 6,766 at 31 December31 Desember 2012 dan Rp 16.859 2012 and Rp 16,859pada 31 Desember 2011 2c,2g,6 243,148 402,036 at 31 December 2011Tagihan anjak piutang - bersih 2h 6,005 - Factoring receivables - netBeban dibayar dimuka 2j,7 1,217 1,746 Prepaid expensesPiutang lain-lain Other receivables- Pihak ketiga 2c,2j,7 12,585 3,894 Third parties -- Pihak berelasi 2s,7,18 3,723 4,622 Related parties -Aset derivatif Derivative assets- Pihak ketiga 2c,2d,8 41,277 37,061 Third parties -- Pihak berelasi 2s,8,18 - 1,746 Related parties -Aset tetap - setelah Fixed assetsdikurangi akumulasi - net of accumulatedpenyusutan sebesar depreciation of Rp 6,923Rp 6.923 pada 31 Desember at 31 December 20122012 dan Rp 5.937 and Rp 5,937 atpada 31 Desember 2011 2k,9 5,230 6,254 31 December 2011Aset pajak tangguhan 2p,13c 33,944 4,368 Deferred tax assetsAset lain-lain 2c 825 711 Other assets

JUMLAH ASET 6,630,768 5,511,218 TOTAL ASSETS

Page 87: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance86

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these all financial statements

Halaman 1 Page

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Expressed in million

Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

LIABILITAS LIABILITIESUtang kepada pemasok Account payables to suppliers- Pihak ketiga 2c 12,249 2,077 Third parties -- Pihak berelasi 2c, 2s,18 74,890 11,320 Related parties -Pinjaman yang diterima - bersih Borrowings - net- Pihak ketiga 2c,2l,11 2,734,968 3,434,848 Third parties -Utang obligasi - bersih 2c,2q,12a 1,989,383 595,934 Bonds payable- netMedium term notes - bersih 2c,2q,12b 499,618 299,882 Medium term notes - netLiabilitas pajak Tax liabilities- Pajak penghasilan badan 2p,13a,13b 25,068 18,421 Corporate income tax -- Pajak lain-lain 2p,13a 583 3,622 Other taxes -Biaya akrual Accrued expenses- Pihak ketiga 2c,10 50,663 38,588 Third parties -- Pihak berelasi 2c,2s,10,18 - 6 Related parties -Utang lain-lain Other payables- Pihak ketiga 2c,10 47,057 40,804 Third parties -- Pihak berelasi 2c,2s,10,18 17,109 17,242 Related parties -Liabilitas derivatif 2c,2d,8 6,416 3,046 Derivative liabilitiesLiabilitas imbalan kerja 2m,19 15,644 13,301 Employee benefits obligation

Jumlah liabilitas 5,473,648 4,479,091 Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 1.000 (Rupiah penuh) per saham Rp 1,000 (full amount) per shareModal dasar - 2.000.000.000 Authorised - 2,000,000,000saham shares

Modal ditempatkan dan Issued and fully paiddisetor penuh - 574.885.067 - 574,885,067 sharessaham pada 31 Desember 2012 at 31 December 2012 anddan 2011 14 574,885 574,885 2011

Capital paid in excess ofAgio saham 14 49,367 49,367 par valueAkumulasi pendapatan Accumulated otherkomprehensif lainnya 2d,8 (7,419) (914) comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings- Dicadangkan 175 150 Appropriated -- Belum dicadangkan 540,112 408,639 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 1,157,120 1,032,127 Total equity

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 6,630,768 5,511,218 EQUITY

Page 88: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 87

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral partof these all financial statements

Halaman 2 Page

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DESEMBER 2012 AND 2011(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

PENDAPATAN INCOMESewa pembiayaan 2f,15a 787,387 586,621 Direct financing leasesPembiayaan konsumen 2g,15b 53,290 59,947 Consumer financingAnjak piutang 15c 83 - FactoringPendapatan bunga dan lain-lain 2n,15d,18 73,134 42,530 Interest and other income

Jumlah pendapatan 913,894 689,098 Total income

BEBAN EXPENSESInterest and financing

Beban bunga dan keuangan 2n,16 404,153 353,980 chargesBeban usaha 17 67,249 61,685 Operating expensesPenyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 2c,5,6 152,920 29,963 impairment losses

Jumlah beban 624,322 445,628 Total expenses

LABA SEBELUMPAJAK PENGHASILAN 289,572 243,470 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p,13b 68,181 61,465 INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 221,391 182,005 NET INCOME

Other comprehensiveBeban komprehensif lain: expense:Lindung nilai arus kas 2d,8 (8,674) 17,646 Cash flow hedging

Kerugian aktuarial Actuarial loss ofprogram pensiun 2m,19 (934) - pension program

Beban pajak penghasilan Income tax relating toterkait dengan pendapatan components of otherkomprehensif lain 2,402 (4,411) comprehensive income

BEBAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVESETELAH PAJAK (7,206) 13,235 EXPENSE NET OF TAX

JUMLAH PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF 214,185 195,240 INCOME

LABA BERSIH PER BASIC EARNINGSAHAM DASAR PER SHARE(Rupiah penuh) 2r,22 385 533 (in Rupiah full amount)

Page 89: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance88

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Halaman 3 Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes

Modalsaham/Sharecapital

Agio saham/Capital paid inexcess of par

value

Saldo laba/ Retained earningAkumulasipendapatankomprehensiflainnya/

Accumulatedother

comprehensiveincome

Jumlah/Total

Dicadangkan/Appropriated

Belumdicadangkan/Unappropriated

Saldo pada tanggal Balance as at1 Januari 2011 174,885 49,367 125 278,359 (14,149) 488,587 1 January 2011

Modal saham 14 400,000 - - - - 400,000 Share capital

Dividen 2t,14 - - - (51,700) - (51,700) Dividend

Jumlah pendapatan Total comprehensivekomprehensif - - - 182,005 13,235 195,240 income

Allocation toPencadangan wajib - - 25 (25) - - statutory reserves

Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2011 574,885 49,367 150 408,639 (914) 1,032,127 31December 2011

Dividen 2t,14 - - - (89,192) - (89,192) Dividend

Kerugian aktuarial Actuarial loss ofprogram pension - - - (701) - (701) pension program

Jumlah pendapatan Total comprehensivekomprehensif - - - 221,391 (6,505) 214,886 income

Allocation toPencadangan wajib - - 25 (25) - - statutory reserves

Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2012 574,885 49,367 175 540,112 (7,419) 1,157,120 31December 2012

Page 90: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 89

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Halaman 4 Page

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi activitiesPenerimaan kas dari: Cash received from:- Pelanggan 4,127,719 3,230,757 Customers -- Bunga bank 15 18,422 5,310 Interest income -- Lain-lain 7,343 29,802 Others -

Jumlah penerimaan kas 4,153,484 3,265,869 Total cash receipts

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for:Interest and financing -

- Beban bunga dan keuangan (416,682) (344,883) charges- Pembayaran ke pemasok (4,019,806) (4,396,548) Suppliers -- Beban usaha (65,684) (51,475) Operating expenses -- Beban pajak penghasilan (84,158) (51,076) Income tax expense -

Jumlah pengeluaran kas (4,586,330) (4,843,982) Total cash disbursementsArus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used inaktivitas operasi (432,846) (1,578,113) operating activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas investasi investing activitiesPembelian aset tetap 9 (873) (4,321) Purchase of fixed assetsPenjualan aset tetap 9 599 542 Sale of fixed assetsArus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used inaktivitas investasi (274) (3,779) investing activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas pendanaan financing activitiesPenerimaan pinjaman 1,598,234 3,181,323 Receipts from borrowingsPenerimaan obligasi 12a 1,500,000 600,000 Receipt from bonds

Receipt from mediumPenerimaan medium term notes 12b 500,000 - term notesPembayaran pinjaman (2,387,945) (2,479,796) Payments of borrowingsPembayaran obligasi 12a (105,000) - Payments of bondsPembayaran medium term notes 12b (300,000) - Payment of medium term notesPembayaran dividen - bersih 14 (89,192) (51,700) Payment of dividend - net

Advance for shareUang muka setoran modal - 400,000 subscriptionsArus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided fromaktivitas pendanaan 716,097 1,649,827 financing activities

Net increaseKenaikan bersih kas cash and cashdan setara kas 282,977 67,935 equivalents

Adjustments of foreignPenyesuaian atas selisih kurs exchange differences indari saldo kas dan setara kas 3,080 3,216 cash and cash equivalents

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas at the beginning ofawal tahun 120,945 49,794 the year

Kas dan setara kas akhir Cash and cash equivalentstahun 407,002 120,945 at the end of year

Page 91: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance90

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

Halaman 5 Page

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2012 AND 2011(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/Notes 2012 2011

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentterdiri dari: consist of:- Pihak ketiga 296,710 56,042 Third parties -- Pihak berelasi 110,292 64,903 Related parties -

Kas dan setara kas akhir Cash and cash equivalentstahun 407,002 120,945 at the end of year

Page 92: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 91

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 6 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Surya Artha Nusantara Finance (“Perseroan”)didirikan dengan nama PT Sangga Loka Suburberdasarkan akta notaris Nyonya RukmasantiHardjasatya, S.H., No. 58, tanggal 25 Agustus1983. Akta pendirian ini telah disetujui olehMenteri Kehakiman Republik Indonesia padatanggal 19 Januari 1984 melalui Surat KeputusanNo. C2-423 HT01.01-Th84, dan didaftarkan dalamBuku Register di Pengadilan Negeri Jakarta PusatNo.697/1984 tanggal 6 Maret 1984, sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 38 tanggal 15 Mei 1984, TambahanBerita Negara Republik Indonesia No. 484.

PT Surya Artha Nusantara Finance (the“Company”) was established with the name ofPT Sangga Loka Subur based on notarial deedof Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 58dated 25 August 1983. The Company’s Articlesof Association were approved by the Minister ofJustice of Republic of Indonesia on 19 January1984 based on its Decision Letter No. C2-423HT01.01-Th84, and registered in Register Bookat Central District Court No.697/1984 dated6 March 1984, and also published in State ofGazette No. 38, dated 15 May 1984,Supplement No. 484.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamiperubahan yang dimuat dalam akta notaris BennyKristianto, S.H., No. 81 tanggal 13 Agustus 2008mengenai penyesuaian Anggaran DasarPerseroan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun2007 tentang Perseoan Terbatas. Perubahan initelah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusannya No. AHU-62964.AH.01.02. Tahun2008 tanggal 15 September 2008, dan didaftarkandalam Daftar Perusahaan di Kantor PendaftaranPerusahaan Jakarta Selatan No.2531/RUB09.03/XII/2008 tanggal 23 Desember 2008, sertadiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 89 tanggal 4 November 2008,Tambahan No. 22169.

The Articles of Association have since beenamended by notarial deed of Benny Kristianto,S.H., No. 81 dated 13 August 2008 concerningthe adjustment of the Articles of Association ofthe Company regarding to Law No. 40 Year2007 regarding Limited Liability Company. Thechanges had been approved by the Minister ofLaw and Human Rights of Republic ofIndonesia through its Decision Letter No. AHU-62964.AH.01.02. Year 2008, dated15 September 2008, and registered in CompanyRegistration Office of South Jakarta No.2531/RUB 09.03/XII/2008 dated 23 December 2008,and also published in State of Gazette No. 89dated 4 November 2008, SupplementNo. 22169.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamibeberapa kali perubahan dan yang terakhirberdasarkan Akta Notaris Kumala TjahjaniWidodo, S.H, M.H., M.Kn., No. 36 tanggal7 November 2011 tentang perubahan komposisidan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan.Perubahan ini telah disetujui Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia melaluiSurat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-37165tanggal 18 November 2011.

The Articles of Association have since beenamended several times and the latest byNotarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H.,M.H., M.Kn., No. 36 dated 7 November 2011regarding changes in the composition andnumber of Board of Commissioners of theCompany. The changes had been approved bythe Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia through its DecisionLetter No. AHU-AH.01.10-37165 dated18 November 2011.

Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidangusaha lembaga pembiayaan dari MenteriKeuangan Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. 1660/KMK.013/1990 tanggal31 Desember 1990. Perseroan bergerak di bidangsewa pembiayaan dan jasa pembiayaankonsumen. Perseroan mulai beroperasi secarakomersial sejak tahun 1985.

The Company obtained a license to operate asa financing company from the Minister ofFinance of Republic of Indonesia based on itsDecision Letter No. 1660/KMK.013/1990 dated31 December 1990. The Company is engagedin leasing and consumer financing. TheCompany commenced its commercialoperations since 1985.

Page 93: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance92

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 7 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Perseroan berdomisili di Jalan T.B. SimatupangKav. 88, Perkantoran Hijau Arkadia Tower BLantai 11, Jakarta 12520. Perseroan mempunyai11 jaringan pemasaran yang berlokasi di Medan,Pekanbaru, Palembang, Jambi, Jakarta,Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan,Samarinda dan Pontianak.

The Company’s head office is located at JalanT.B. Simatupang Kav. 88, Perkantoran HijauArkadia Tower B 11th Floor, Jakarta 12520. TheCompany has 11 marketing networks located inMedan, Pekanbaru, Palembang, Jambi,Jakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin,Balikpapan, Samarinda and Pontianak.

Obligasi SAN Finance 1 Tahun 2011

Pada bulan Januari 2011, Perseroan telahmenerbitkan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi SANFinance I Tahun 2011) sebesar Rp. 600.000.Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 dicatatkan diBursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif olehBadan Pengawas Pasar Modal - LembagaKeuangan (BAPEPAM - LK) berdasarkan SuratKeputusan No. S-480/BL/ 2011 tanggal 17 Januari2011.

SAN Finance Bond I Year 2011

In January 2011 The Company issued SANFinance Bonds I Year 2011 with Fixed InterestRate (SAN Finance Bond I Year 2011) in theamount of to Rp 600,000. It was listed in theIndonesian Stock Exchange and was declaredeffective by the Capital Market and FinancialIntitutions Supervisory Body (BAPEPAM - LK)based on the Decision Letter No. S-480/BL/2011 dated 17 January 2011.

Penerbitan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011dilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 52 tanggal 25 Oktober 2010(sebagaimana telah diubah terakhir melaluiAdendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 02tanggal 6 Januari 2011) yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanatpemegang obligasi. Hasil penerbitan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 tersebut di atas setelahdikurangi biaya-biaya emisi dipergunakan olehPerseroan sebagai modal kerja. Obligasi ini dijualdengan harga nominal pada pasar perdana.

The issuance of Bonds SAN Finance I Year2011 was based on the Trusteeship AgreementNo. 52 dated 25 October 2010 (as lastamended by the Addendum II of the TrusteeAgreement No. 02 dated 6 January 2011)between the Company and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk as the Trustee for thebond holders. The proceeds from SAN FinanceBond I Year 2011 the of issuance costs wasused by the Company for working capital. Thebond was offered at par value in the primarymarket.

Obligasi SAN Finance II Tahun 2012

Pada bulan Januari 2012, Perseroan menerbitkanObligasi SAN Finance II Tahun 2012 denganTingkat Bunga Tetap (“Obligasi SAN Finance IITahun 2012”) sebesar Rp 1.500.000. ObligasiSAN Finance II Tahun 2012 dicatatkan di BursaEfek Indonesia dan dinyatakan efektif oleh BadanPengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan(BAPEPAM - LK) berdasarkan Surat KeputusanNo. S-404/BL/ 2012 tanggal 13 Januari 2012.

SAN Finance Bond II Year 2012

In January 2012, The Company issued SANFinance Bond II Year 2012 with Fixed InterestRate (SAN Finance Bond II Year 2012) in theamount of Rp 1,500,000. It was listed in theIndonesian Stock Exchange and was declaredeffective by the Capital Market and FinancialIntitutions Supervisory Body (BAPEPAM -LK)based on the Decision Letter No. S-404/BL/2012 dated 13 January 2012.

Penerbitan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012dilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 70 tanggal 27 Oktober 2011(sebagaimana telah diubah terakhir melaluiAdendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 02tanggal 9 Januari 2012) yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanatpemegang obligasi. Hasil penerbitan Obligasi SANFinance II Tahun 2012 tersebut di atas setelahdikurangi biaya-biaya emisi dipergunakan olehPerseroan sebagai modal kerja. Obligasi ini dijualdengan harga nominal pada pasar perdana.

The issuance of SAN Finance Bond II Year2012 was based on the Trusteeship AgreementNo. 70 dated 27 October 2011 (as lastamended by the Addendum II of the TrusteeAgreement No. 02 dated 9 January 2012)between the Company and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk as the Trustee for thebond holders. The proceeds from SAN FinanceBond II Year 2012 net the issuance costs wasused by the Company for working capital. Thebonds was offered at par value in the primarymarket.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 8 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Medium Term Notes (“MTN”) SAN Finance ITahun 2010

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perseroanmenerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) SANFinance I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap,Seri A sebesar Rp 100.000 dan Seri B sebesarRp 200.000 di mana PT NISP Sekuritas bertindaksebagai Mandated Lead Arrangers.

Medium Term Notes (“MTN”) SAN Finance IYear 2010

On 25 February 2010, the Company issuedMedium Term Notes (“MTN”) SAN Finance IYear 2010 with a fixed interest rate, Series Aamounted to Rp 100,000 and Series Bamounted to Rp 200,000 with PT NISPSekuritas acting as Mandated Lead Arrangers.

MTN SAN Finance I Tahun 2010 Seri A dan SeriB telah didaftarkan di Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) pada tanggal23 Februari 2010. Penerbitan MTN SAN Finance ITahun 2010 Seri A dan Seri B masing-masingdilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 72 dan No. 75 tanggal23 Februari 2010 yang dibuat antara Perseroandengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkyang bertindak sebagai Wali Amanat PemegangMTN (lihat Catatan 12).

MTN SAN Finance I Year 2010 Serie A andSerie B were registered in the Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) on 23 February 2010.The issuance of MTN SAN Finance I Year 2010Serie A and Serie B were based on theTrusteeship Agreement No. 72 and 75respectively, dated 23 February 2010, signed bythe Company and PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk as the Trustee for the MTNholders (refer to Note 12).

MTN SANF II Tahun 2011

Perseroan menerbitkan MTN SAN Finance IITahun 2012 Seri A sebesar Rp 100.000 dan SeriB sebesar Rp 100.000, masing-masing padatanggal 28 Maret 2012 dan 27 April 2012, di manaPT NISP Sekuritas bertindak sebagai MandatedLead Arrangers.

MTN SANF II Year 2011

The Company issued MTN SAN Finance II Year2012 Serie A amounted to Rp 100,000 andSerie B amounted Rp 100,000 on 28 March2012 and 27 April 2012 respectively, withPT NISP Sekuritas acting as Mandated LeadArrangers.

MTN SAN Finance II Tahun 2012 Seri A dan SeriB telah didaftarkan di Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) pada tanggal 27 Maret 2012.Penerbitan MTN SAN Finance II Tahun 2012 SeriA dan Seri B dilakukan sesuai dengan PerjanjianPenerbitan No. 73 tanggal 27 Maret 2012 yangdibuat antara Perseroan dengan PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk yang bertindak sebagaiWali Amanat Pemegang MTN (lihat Catatan 12).

MTN SANF III Tahun 2012

Perseroan telah menerbitkan MTN SAN FinanceIII Tahun 2012 Seri A sebesar Rp 100.000, Seri Bsebesar Rp 100.000 dan Seri C sebesarRp 100.000, masing-masing pada tanggal 5 Juli2012, 6 Agustus 2012 dan 5 September 2012, dimana PT NISP Sekuritas bertindak sebagaiMandated Lead Arrangers.

MTN SAN Finance III Tahun 2012 Seri A, Seri Bdan Seri C telah didaftarkan di Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) pada tanggal 27 Maret2012. Penerbitan MTN SAN Finance III Tahun2012 Seri A, Seri B dan Seri C dilakukan sesuaidengan Perjanjian Penerbitan No. 05 tanggal4 Juli 2012 yang dibuat antara Perseroan denganPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yangbertindak sebagai Wali Amanat Pemegang MTN(lihat Catatan 12).

MTN SAN Finance II Year 2012 Serie A andSerie B were registered in the Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) on 27 March 2012. Theissuance of MTN SAN Finance II Year 2012Serie A and Serie B were based on theIssuance Agreement No. 73 dated 27 March2012, signed by the Company and PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk. as the Trusteefor the MTN holders (refer to Note 12).

MTN SANF III Year 2012

The Company issued MTN SAN Finance IIIYear 2012 Serie A amounted to Rp 100,000,Serie B amounted Rp 100,000 and Serie Camounted 100,000 on 5 July 2012, 6 August2012 and 5 September 2012 respectively,where PT NISP Sekuritas acted as MandatedLead Arrangers.

MTN SAN Finance III Year 2012 Serie A, SerieB dan Serie C were registered in the KustodianSentral Efek Indonesia (KSEI) on4 July 2012. The issuance of MTN SAN FinanceIII Year 2012 Serie A, Serie B and Serie C werebased on the Issuance Agreement No. 05 dated4 July 2012, signed by the Company andPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. asthe Trustee for the MTN holders (refer toNote 12).

Page 94: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 93

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 7 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Perseroan berdomisili di Jalan T.B. SimatupangKav. 88, Perkantoran Hijau Arkadia Tower BLantai 11, Jakarta 12520. Perseroan mempunyai11 jaringan pemasaran yang berlokasi di Medan,Pekanbaru, Palembang, Jambi, Jakarta,Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan,Samarinda dan Pontianak.

The Company’s head office is located at JalanT.B. Simatupang Kav. 88, Perkantoran HijauArkadia Tower B 11th Floor, Jakarta 12520. TheCompany has 11 marketing networks located inMedan, Pekanbaru, Palembang, Jambi,Jakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin,Balikpapan, Samarinda and Pontianak.

Obligasi SAN Finance 1 Tahun 2011

Pada bulan Januari 2011, Perseroan telahmenerbitkan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi SANFinance I Tahun 2011) sebesar Rp. 600.000.Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 dicatatkan diBursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif olehBadan Pengawas Pasar Modal - LembagaKeuangan (BAPEPAM - LK) berdasarkan SuratKeputusan No. S-480/BL/ 2011 tanggal 17 Januari2011.

SAN Finance Bond I Year 2011

In January 2011 The Company issued SANFinance Bonds I Year 2011 with Fixed InterestRate (SAN Finance Bond I Year 2011) in theamount of to Rp 600,000. It was listed in theIndonesian Stock Exchange and was declaredeffective by the Capital Market and FinancialIntitutions Supervisory Body (BAPEPAM - LK)based on the Decision Letter No. S-480/BL/2011 dated 17 January 2011.

Penerbitan Obligasi SAN Finance I Tahun 2011dilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 52 tanggal 25 Oktober 2010(sebagaimana telah diubah terakhir melaluiAdendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 02tanggal 6 Januari 2011) yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanatpemegang obligasi. Hasil penerbitan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 tersebut di atas setelahdikurangi biaya-biaya emisi dipergunakan olehPerseroan sebagai modal kerja. Obligasi ini dijualdengan harga nominal pada pasar perdana.

The issuance of Bonds SAN Finance I Year2011 was based on the Trusteeship AgreementNo. 52 dated 25 October 2010 (as lastamended by the Addendum II of the TrusteeAgreement No. 02 dated 6 January 2011)between the Company and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk as the Trustee for thebond holders. The proceeds from SAN FinanceBond I Year 2011 the of issuance costs wasused by the Company for working capital. Thebond was offered at par value in the primarymarket.

Obligasi SAN Finance II Tahun 2012

Pada bulan Januari 2012, Perseroan menerbitkanObligasi SAN Finance II Tahun 2012 denganTingkat Bunga Tetap (“Obligasi SAN Finance IITahun 2012”) sebesar Rp 1.500.000. ObligasiSAN Finance II Tahun 2012 dicatatkan di BursaEfek Indonesia dan dinyatakan efektif oleh BadanPengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan(BAPEPAM - LK) berdasarkan Surat KeputusanNo. S-404/BL/ 2012 tanggal 13 Januari 2012.

SAN Finance Bond II Year 2012

In January 2012, The Company issued SANFinance Bond II Year 2012 with Fixed InterestRate (SAN Finance Bond II Year 2012) in theamount of Rp 1,500,000. It was listed in theIndonesian Stock Exchange and was declaredeffective by the Capital Market and FinancialIntitutions Supervisory Body (BAPEPAM -LK)based on the Decision Letter No. S-404/BL/2012 dated 13 January 2012.

Penerbitan Obligasi SAN Finance II Tahun 2012dilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 70 tanggal 27 Oktober 2011(sebagaimana telah diubah terakhir melaluiAdendum II Perjanjian Perwaliamanatan No. 02tanggal 9 Januari 2012) yang dibuat antaraPerseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk yang bertindak selaku Wali Amanatpemegang obligasi. Hasil penerbitan Obligasi SANFinance II Tahun 2012 tersebut di atas setelahdikurangi biaya-biaya emisi dipergunakan olehPerseroan sebagai modal kerja. Obligasi ini dijualdengan harga nominal pada pasar perdana.

The issuance of SAN Finance Bond II Year2012 was based on the Trusteeship AgreementNo. 70 dated 27 October 2011 (as lastamended by the Addendum II of the TrusteeAgreement No. 02 dated 9 January 2012)between the Company and PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk as the Trustee for thebond holders. The proceeds from SAN FinanceBond II Year 2012 net the issuance costs wasused by the Company for working capital. Thebonds was offered at par value in the primarymarket.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 8 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Medium Term Notes (“MTN”) SAN Finance ITahun 2010

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perseroanmenerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) SANFinance I Tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap,Seri A sebesar Rp 100.000 dan Seri B sebesarRp 200.000 di mana PT NISP Sekuritas bertindaksebagai Mandated Lead Arrangers.

Medium Term Notes (“MTN”) SAN Finance IYear 2010

On 25 February 2010, the Company issuedMedium Term Notes (“MTN”) SAN Finance IYear 2010 with a fixed interest rate, Series Aamounted to Rp 100,000 and Series Bamounted to Rp 200,000 with PT NISPSekuritas acting as Mandated Lead Arrangers.

MTN SAN Finance I Tahun 2010 Seri A dan SeriB telah didaftarkan di Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) pada tanggal23 Februari 2010. Penerbitan MTN SAN Finance ITahun 2010 Seri A dan Seri B masing-masingdilakukan sesuai dengan PerjanjianPerwaliamanatan No. 72 dan No. 75 tanggal23 Februari 2010 yang dibuat antara Perseroandengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkyang bertindak sebagai Wali Amanat PemegangMTN (lihat Catatan 12).

MTN SAN Finance I Year 2010 Serie A andSerie B were registered in the Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) on 23 February 2010.The issuance of MTN SAN Finance I Year 2010Serie A and Serie B were based on theTrusteeship Agreement No. 72 and 75respectively, dated 23 February 2010, signed bythe Company and PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk as the Trustee for the MTNholders (refer to Note 12).

MTN SANF II Tahun 2011

Perseroan menerbitkan MTN SAN Finance IITahun 2012 Seri A sebesar Rp 100.000 dan SeriB sebesar Rp 100.000, masing-masing padatanggal 28 Maret 2012 dan 27 April 2012, di manaPT NISP Sekuritas bertindak sebagai MandatedLead Arrangers.

MTN SANF II Year 2011

The Company issued MTN SAN Finance II Year2012 Serie A amounted to Rp 100,000 andSerie B amounted Rp 100,000 on 28 March2012 and 27 April 2012 respectively, withPT NISP Sekuritas acting as Mandated LeadArrangers.

MTN SAN Finance II Tahun 2012 Seri A dan SeriB telah didaftarkan di Kustodian Sentral EfekIndonesia (KSEI) pada tanggal 27 Maret 2012.Penerbitan MTN SAN Finance II Tahun 2012 SeriA dan Seri B dilakukan sesuai dengan PerjanjianPenerbitan No. 73 tanggal 27 Maret 2012 yangdibuat antara Perseroan dengan PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk yang bertindak sebagaiWali Amanat Pemegang MTN (lihat Catatan 12).

MTN SANF III Tahun 2012

Perseroan telah menerbitkan MTN SAN FinanceIII Tahun 2012 Seri A sebesar Rp 100.000, Seri Bsebesar Rp 100.000 dan Seri C sebesarRp 100.000, masing-masing pada tanggal 5 Juli2012, 6 Agustus 2012 dan 5 September 2012, dimana PT NISP Sekuritas bertindak sebagaiMandated Lead Arrangers.

MTN SAN Finance III Tahun 2012 Seri A, Seri Bdan Seri C telah didaftarkan di Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) pada tanggal 27 Maret2012. Penerbitan MTN SAN Finance III Tahun2012 Seri A, Seri B dan Seri C dilakukan sesuaidengan Perjanjian Penerbitan No. 05 tanggal4 Juli 2012 yang dibuat antara Perseroan denganPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yangbertindak sebagai Wali Amanat Pemegang MTN(lihat Catatan 12).

MTN SAN Finance II Year 2012 Serie A andSerie B were registered in the Kustodian SentralEfek Indonesia (KSEI) on 27 March 2012. Theissuance of MTN SAN Finance II Year 2012Serie A and Serie B were based on theIssuance Agreement No. 73 dated 27 March2012, signed by the Company and PT BankRakyat Indonesia (Persero) Tbk. as the Trusteefor the MTN holders (refer to Note 12).

MTN SANF III Year 2012

The Company issued MTN SAN Finance IIIYear 2012 Serie A amounted to Rp 100,000,Serie B amounted Rp 100,000 and Serie Camounted 100,000 on 5 July 2012, 6 August2012 and 5 September 2012 respectively,where PT NISP Sekuritas acted as MandatedLead Arrangers.

MTN SAN Finance III Year 2012 Serie A, SerieB dan Serie C were registered in the KustodianSentral Efek Indonesia (KSEI) on4 July 2012. The issuance of MTN SAN FinanceIII Year 2012 Serie A, Serie B and Serie C werebased on the Issuance Agreement No. 05 dated4 July 2012, signed by the Company andPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. asthe Trustee for the MTN holders (refer toNote 12).

Page 95: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance94

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 9 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011 adalah sebagai berikut:

The Company's Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2012 and 2011are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Presiden Komisaris Angky Tisnadisastra President CommissionerKomisaris Djoko Pranoto CommissionerKomisaris Susilo Sudjono CommissionerKomisaris Hiroyasu Kondo CommissionerKomisaris Naoto Itakura CommissionerKomisaris Independen Inget Sembiring Independent CommissionerDireksi: Directors:Presiden Direktur Diana Makmur President DirectorDirektur Keuangan dan Operasi Andrijanto Finance and Operation DirectorDirektur Penjualan danPemasaran

Keke Hadi Sales and Marketing Director

Direktur Risiko Yasuaki Yoshino Risk DirectorDirektur Hubungan Pemasok Taketsugu Hori Supplier Relation Director

Berdasarkan Keputusan Tertulis Sirkuler DewanKomisaris No. 021/SANF/CIR/IV/2012 tanggal11 April 2012, Dewan Komisaris Perseroan telahmengangkat anggota Komite Audit Perseroanyang berlaku sejak 11 April 2012 sampai denganpenutupan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan Perseroan di tahun 2014.

Based on Circular Written Resolutions of theBoard of Commissioners No.021/SANF/CIRIIV/2012 dated 11 April 2012, theBoard of Commissioners has appointed themembers of the Company’s Audit Committee toserve for the period effective 11 April 2012 untilthe closing of the Annual General Meeting ofShareholders of the Company in 2014.

Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

The Company’s Audit Committee as at31 December 2012 and 2011 are as follows:

Ketua Inget Sembiring ChairmanAnggota Kanaka Puradiredja MemberAnggota Thomas H. Secokusumo Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telahsesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK NomorIX.I.5.

The establishment of the Company’s AuditCommittee is in compliance with BAPEPAM -LK regulation Number IX.I.5.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroanmempunyai 147 karyawan (tidak diaudit) (2011:126 karyawan (tidak diaudit)).

As at 31 December 2012, the Company has147 employees (unaudited) (2011: 126employees (unaudited)).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diselesaikan dandiotorisasi untuk terbit oleh Direksi tanggal 20Februari 2013.

The Company’s financial statements werecompleted and authorised for issuance by theDirectors on 20 February 2013.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah sepertiyang dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in thepreparation of these financial statements are setout below:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 10 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan disusun sesuai standarakuntansi keuangan di Indonesia danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal -Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK)No. VIII.G.7 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik” yang terdapat dalamLampiran Keputusan Ketua BAPEPAM – LKNomor KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni2012 yang merupakan perubahan terakhiratas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dankeputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaituPeraturan No. VIII.G.7 tentang “PedomanPenyajian Laporan Keuangan” serta SuratEdaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik IndustriPertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi,dan Perbankan“ tanggal 31 Januari 2008.

The financial statements have beenprepared in accordance with the Indonesianfinancial accounting standards and theCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (BAPEPAM - LK)Regulation No. VIII.G.7 regarding“Presentation and Disclosure of FinancialStatements for Issuer or Public Companies”which is contained in the attachment ofChairman of Bapepam - LK DecreeNo. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012which is the latest change of the Decree ofthe Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010dated 30 December 2010 and the Decreeof the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000dated 13 March 2000 which was RegulationNo. VIII.G.7 regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines” andCircular Letter of Chairman of theBapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding“Guideliness for Financial StatementsPreparation and Presentation of PublicCompany in General Mining, Oil and GasIndustry and Banking Industry” dated31 January 2008.

Laporan keuangan disusun berdasarkankonvensi harga perolehan, kecuali untuk asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual, aset danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dan seluruhinstrumen derivatif yang diukur berdasarkannilai wajar. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi berbasis akrual,kecuali laporan arus kas.

The Company’s financial statements havebeen prepared under the historical costconvention, except for financial assetsclassified as available-for-sale, financialassets and liabilities held at fair valuethrough profit and loss and all derivativecontracts which have been measured at fairvalue. The financial statements areprepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements ofcash flows.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung dan arus kasdikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kasmencakup kas, kas di bank dan depositoberjangka yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang, yang tidak dibatasipenggunaannya dan tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman.

The statements of cash flows are preparedusing the direct method by classifying cashflows as operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statementsof cash flows, cash and cash equivalentinclude cash on hand, cash in banks andtime deposits with maturity of three monthsor less, which are not restricted andpledged as collateral for any borrowings.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahyang terdekat.

Amounts in the financial statements arerounded to and expressed in million ofRupiah, unless otherwise stated.

Page 96: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 95

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 9 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011 adalah sebagai berikut:

The Company's Boards of Commissioners andDirectors as at 31 December 2012 and 2011are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:Presiden Komisaris Angky Tisnadisastra President CommissionerKomisaris Djoko Pranoto CommissionerKomisaris Susilo Sudjono CommissionerKomisaris Hiroyasu Kondo CommissionerKomisaris Naoto Itakura CommissionerKomisaris Independen Inget Sembiring Independent CommissionerDireksi: Directors:Presiden Direktur Diana Makmur President DirectorDirektur Keuangan dan Operasi Andrijanto Finance and Operation DirectorDirektur Penjualan danPemasaran

Keke Hadi Sales and Marketing Director

Direktur Risiko Yasuaki Yoshino Risk DirectorDirektur Hubungan Pemasok Taketsugu Hori Supplier Relation Director

Berdasarkan Keputusan Tertulis Sirkuler DewanKomisaris No. 021/SANF/CIR/IV/2012 tanggal11 April 2012, Dewan Komisaris Perseroan telahmengangkat anggota Komite Audit Perseroanyang berlaku sejak 11 April 2012 sampai denganpenutupan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan Perseroan di tahun 2014.

Based on Circular Written Resolutions of theBoard of Commissioners No.021/SANF/CIRIIV/2012 dated 11 April 2012, theBoard of Commissioners has appointed themembers of the Company’s Audit Committee toserve for the period effective 11 April 2012 untilthe closing of the Annual General Meeting ofShareholders of the Company in 2014.

Susunan Komite Audit Perseroan pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagaiberikut:

The Company’s Audit Committee as at31 December 2012 and 2011 are as follows:

Ketua Inget Sembiring ChairmanAnggota Kanaka Puradiredja MemberAnggota Thomas H. Secokusumo Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telahsesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK NomorIX.I.5.

The establishment of the Company’s AuditCommittee is in compliance with BAPEPAM -LK regulation Number IX.I.5.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroanmempunyai 147 karyawan (tidak diaudit) (2011:126 karyawan (tidak diaudit)).

As at 31 December 2012, the Company has147 employees (unaudited) (2011: 126employees (unaudited)).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan diselesaikan dandiotorisasi untuk terbit oleh Direksi tanggal 20Februari 2013.

The Company’s financial statements werecompleted and authorised for issuance by theDirectors on 20 February 2013.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah sepertiyang dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in thepreparation of these financial statements are setout below:

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 10 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan disusun sesuai standarakuntansi keuangan di Indonesia danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal -Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK)No. VIII.G.7 tentang “Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik” yang terdapat dalamLampiran Keputusan Ketua BAPEPAM – LKNomor KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni2012 yang merupakan perubahan terakhiratas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dankeputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaituPeraturan No. VIII.G.7 tentang “PedomanPenyajian Laporan Keuangan” serta SuratEdaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang “Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik IndustriPertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi,dan Perbankan“ tanggal 31 Januari 2008.

The financial statements have beenprepared in accordance with the Indonesianfinancial accounting standards and theCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (BAPEPAM - LK)Regulation No. VIII.G.7 regarding“Presentation and Disclosure of FinancialStatements for Issuer or Public Companies”which is contained in the attachment ofChairman of Bapepam - LK DecreeNo. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012which is the latest change of the Decree ofthe Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010dated 30 December 2010 and the Decreeof the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000dated 13 March 2000 which was RegulationNo. VIII.G.7 regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines” andCircular Letter of Chairman of theBapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding“Guideliness for Financial StatementsPreparation and Presentation of PublicCompany in General Mining, Oil and GasIndustry and Banking Industry” dated31 January 2008.

Laporan keuangan disusun berdasarkankonvensi harga perolehan, kecuali untuk asetkeuangan yang diklasifikasikan dalamkelompok tersedia untuk dijual, aset danliabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dan seluruhinstrumen derivatif yang diukur berdasarkannilai wajar. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi berbasis akrual,kecuali laporan arus kas.

The Company’s financial statements havebeen prepared under the historical costconvention, except for financial assetsclassified as available-for-sale, financialassets and liabilities held at fair valuethrough profit and loss and all derivativecontracts which have been measured at fairvalue. The financial statements areprepared under the accrual basis ofaccounting, except for the statements ofcash flows.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung dan arus kasdikelompokkan atas dasar aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kasmencakup kas, kas di bank dan depositoberjangka yang jatuh tempo dalam waktu tigabulan atau kurang, yang tidak dibatasipenggunaannya dan tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman.

The statements of cash flows are preparedusing the direct method by classifying cashflows as operating, investing and financingactivities. For the purpose of the statementsof cash flows, cash and cash equivalentinclude cash on hand, cash in banks andtime deposits with maturity of three monthsor less, which are not restricted andpledged as collateral for any borrowings.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahyang terdekat.

Amounts in the financial statements arerounded to and expressed in million ofRupiah, unless otherwise stated.

Page 97: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance96

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan

b. Changes in significant accountingpolicies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telahmelakukan revisi atas beberapa standarakuntansi yang berlaku efektif pada tanggal1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the followingaccounting standards which are effective asat 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – PropertiInvestasi,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effectsof Changes in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – InvestmentProperty,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - SFAS 16 (Revised 2011) – FixedAssets,

- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi danPelaporan Program Manfaat Purnakarya,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untukAsuransi Kerugian,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa,- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Pertambangan,- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak

Konstruksi,- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Asuransi Jiwa,- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan

Keuangan untuk Organisasi Nirlaba,- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak

Penghasilan,- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen

Keuangan: Penyajian,- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran

Berbasis Saham,- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba PerSaham,

- PSAK 60 – Instrumen Keuangan:Pengungkapan,

- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi HibahPemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- SFAS 18 (Revised 2010) – Accountingand Reporting by Retirement BenefitsPlan,

- SFAS 24 (Revised 2010) – EmployeeBenefits,

- SFAS 26 (Revised 2011) – BorrowingsCosts,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accountingfor Loss Insurance,

- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting

for General Mining,- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts,- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting

for Life Insurance,- SFAS 45 (Revised 2010) – Financial

Reporting for Non-Profit Organisation,- SFAS 46 (Revised 2010) – Income

Taxes,- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial

Instrument: Presentation,- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-

Based Payment,- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial

Instrument: Recognition andMeasurement,

- SFAS 56 (Revised 2011) – EarningsPer Share,

- SFAS 60 – Financial Instruments:Disclosures,

- SFAS 61 (Revised 2010) – Accountingfor Government Grants and Disclosureof Government Assistance,

- PSAK 62 – Kontrak Asuransi- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiper Inflasi,- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan

Evaluasi Sumber Alam,- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan

Infak/Sedekah,

- SFAS 62 – Insurance Contract- SFAS 63 – Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies,- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration

and Evaluation of Mineral Resources,- SFAS 109 – Accounting of Zakat and

Infak/Sedekah,

Page 98: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 97

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan

b. Changes in significant accountingpolicies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telahmelakukan revisi atas beberapa standarakuntansi yang berlaku efektif pada tanggal1 Januari 2012 sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the followingaccounting standards which are effective asat 1 January 2012:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – PengaruhPerubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – PropertiInvestasi,

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effectsof Changes in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – InvestmentProperty,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap, - SFAS 16 (Revised 2011) – FixedAssets,

- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi danPelaporan Program Manfaat Purnakarya,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untukAsuransi Kerugian,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa,- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Pertambangan,- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak

Konstruksi,- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Asuransi Jiwa,- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan

Keuangan untuk Organisasi Nirlaba,- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak

Penghasilan,- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen

Keuangan: Penyajian,- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran

Berbasis Saham,- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba PerSaham,

- PSAK 60 – Instrumen Keuangan:Pengungkapan,

- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi HibahPemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- SFAS 18 (Revised 2010) – Accountingand Reporting by Retirement BenefitsPlan,

- SFAS 24 (Revised 2010) – EmployeeBenefits,

- SFAS 26 (Revised 2011) – BorrowingsCosts,

- SFAS 28 (Revised 2010) – Accountingfor Loss Insurance,

- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting

for General Mining,- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts,- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting

for Life Insurance,- SFAS 45 (Revised 2010) – Financial

Reporting for Non-Profit Organisation,- SFAS 46 (Revised 2010) – Income

Taxes,- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial

Instrument: Presentation,- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-

Based Payment,- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial

Instrument: Recognition andMeasurement,

- SFAS 56 (Revised 2011) – EarningsPer Share,

- SFAS 60 – Financial Instruments:Disclosures,

- SFAS 61 (Revised 2010) – Accountingfor Government Grants and Disclosureof Government Assistance,

- PSAK 62 – Kontrak Asuransi- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiper Inflasi,- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan

Evaluasi Sumber Alam,- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan

Infak/Sedekah,

- SFAS 62 – Insurance Contract- SFAS 63 – Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies,- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration

and Evaluation of Mineral Resources,- SFAS 109 – Accounting of Zakat and

Infak/Sedekah,

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 12 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

- PPSAK 7 - Pencabutan PSAK 44 tentangAkuntansi Aktivitas Pengembangan RealEstat,

- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentangAkuntansi Koperasi,

- Revocation of SFAS 7 – Withdrawal ofSFAS 44 on Accounting for Real EstateDevelopment Activities,

- Revocation of SFAS 8 – Withdrawal ofSFAS 27 on Accounting forCooperatives,

- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi2008) tentang Pelaporan Perubahan NilaiWajar Investasi Efek dalam KelompokTersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentangInterpretasi Paragraf 14,

- Revocation of SFAS 9 – Withdrawal ofSFAS 50 (Revised 2008) on ReportingChanges in Fair Value of Securitiesincluded in Available for SaleInvestment and Interpretation of SFAS 5on Interpretation of Paragraph 14,

- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi,

- Revocation of SFAS 11 – Withdrawal ofSFAS 39 on Accounting for JointOperation,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Netodalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,

- ISAK 15 – Batasan Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- ISAK 16 – Perjanjian Jasa Konsesi,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – TidakAda Relasi Spesifik dengan AktivitasOperasi,

- ISAK 19 – Aplikasi Pendekatan PenyajianKembali pada PSAK 63,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan –Perubahan Dalam Status Pajak Entitasatau Para Pemegang Sahamnya,

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa:Pengungkapan,

- ISAK 23 – Sewa Operasi - Insentif,

- ISAK 24 – Evaluasi Substansi BeberapaTransaksi yang Melibatkan suatu BentukLegal Sewa,

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah,

- ISAK 26 – Penilaian Ulang DerivatifMelekat.

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge ofNet Investment in a Foreign Operation,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limiton a Defined Benefit Asset, MinimumFunding Requirements and theirInteraction,

- Interpretation SFAS 16 – ServicesConcession Arrangements,

- Interpretation of SFAS 18 –Government Assistance – No SpecificRelation to the Operating Activities,

- Interpretation SFAS 19 – Applying theRestatement Approach under SFAS 63,

- Interpretation of SFAS 20 – IncomeTaxes – Changes in the Tax Status ofan Entity or its Shareholders,

- Interpretation of SFAS 22 – ServiceConcession Arrangement: Disclosure,

- Interpretation of SFAS 23 – IncentiveOperating Leases - Incentives,

- Interpretation of SFAS 24 – Substanceof Transaction Involving the Legal Formof a Lease,

- Interpretation of SFAS 25 – Land UseRights,

- Interpretation of SFAS 26 –Reassessment of EmbeddedDerivatives.

Berikut ini adalah dampak atas perubahanstandar akuntansi di atas yang relevan dansignifikan terhadap laporan keuanganPerseroan yang berlaku sejak tanggal1 Januari 2012:

The following are the impact of the revisionof accounting standard above which arerelevant and significant to the Company’sfinancial statements effective 1 January2012:

Page 99: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance98

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2010): “EmployeeBenefits”

Beberapa revisi penting pada standar ini yangrelevan bagi Perseroan adalah sebagaiberikut:

Several notable revisions which relevant tothe Company are as follows:

a. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial a. Recognition of actuarial gains/(losses)

Standar yang direvisi ini memperkenalkanalternatif metode baru untuk mengakuikeuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitudengan mengakui seluruhkeuntungan/(kerugian) melalui pendapatankomprehensif lainnya.

The revised standard introduces a newalternative method to recognise actuarialgains/(losses), that is to recognise allactuarial gains/(losses) in full throughother comprehensive income.

Seperti yang diperkenankan oleh standar,Perseroan memilih untuk mengubahkebijakan akuntansinya dengan mengakuisegera seluruh keuntungan atau kerugianaktuarial melalui pendapatan/bebankomprehensif lainnya. Oleh karena itu,sejak 1 Januari 2012 Perseroan telahmengakui secara prospektif seluruhkerugian aktuarial sebesar Rp 701 melaluipendapatan komprehensif lainnya, sesuaidengan ketentuan transisi atas standartersebut.

As allowed by the standard, theCompany has elected to change itsaccounting policy to recognizeimmediately all actuarial gains or lossessthrough other comprehensiveincome/expense. As such, since 1January 2012 the Company hasrecognised prospectively the full amountof actuarial losses of Rp 701 in othercomprehensive income, in accordancewith the transitional rules in the standard.

b. Pengungkapan

Standar yang direvisi ini mengemukakanbeberapa persyaratan pengungkapantambahan, antara lain:

b. Disclosures

The revised standard introduces anumber of additional disclosurerequirements including disclosure of:

i. Persentase atau jumlah setiap kategoriutama yang membentuk nilai wajar dariaset program;

ii. Deskripsi naratif mengenai dasar yangdigunakan untuk menentukan ekspektasitingkat imbal hasil aset programkeseluruhan;

iii. Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalanpasti dan nilai wajar aset program untukperiode tahun berjalan dan empatperiode tahunan sebelumnya; dan

iv. Jumlah penyesuaian pengalaman yangmuncul atas liabilitas program dan asetprogram untuk periode tahun berjalandan empat periode tahunan sebelumnya.

I. The percentage or amount of eachmajor category of investmentmaking up total plan assets;

II. A narrative description of the basisused to determine the overallexpected rate of return on assets;

III. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of present value of thedefined benefit obligation and fairvalue of the plan assets; and

IV. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of experience adjustmentsarising on the plan liabilities andplan assets.

Page 100: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 99

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2010): “EmployeeBenefits”

Beberapa revisi penting pada standar ini yangrelevan bagi Perseroan adalah sebagaiberikut:

Several notable revisions which relevant tothe Company are as follows:

a. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial a. Recognition of actuarial gains/(losses)

Standar yang direvisi ini memperkenalkanalternatif metode baru untuk mengakuikeuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitudengan mengakui seluruhkeuntungan/(kerugian) melalui pendapatankomprehensif lainnya.

The revised standard introduces a newalternative method to recognise actuarialgains/(losses), that is to recognise allactuarial gains/(losses) in full throughother comprehensive income.

Seperti yang diperkenankan oleh standar,Perseroan memilih untuk mengubahkebijakan akuntansinya dengan mengakuisegera seluruh keuntungan atau kerugianaktuarial melalui pendapatan/bebankomprehensif lainnya. Oleh karena itu,sejak 1 Januari 2012 Perseroan telahmengakui secara prospektif seluruhkerugian aktuarial sebesar Rp 701 melaluipendapatan komprehensif lainnya, sesuaidengan ketentuan transisi atas standartersebut.

As allowed by the standard, theCompany has elected to change itsaccounting policy to recognizeimmediately all actuarial gains or lossessthrough other comprehensiveincome/expense. As such, since 1January 2012 the Company hasrecognised prospectively the full amountof actuarial losses of Rp 701 in othercomprehensive income, in accordancewith the transitional rules in the standard.

b. Pengungkapan

Standar yang direvisi ini mengemukakanbeberapa persyaratan pengungkapantambahan, antara lain:

b. Disclosures

The revised standard introduces anumber of additional disclosurerequirements including disclosure of:

i. Persentase atau jumlah setiap kategoriutama yang membentuk nilai wajar dariaset program;

ii. Deskripsi naratif mengenai dasar yangdigunakan untuk menentukan ekspektasitingkat imbal hasil aset programkeseluruhan;

iii. Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalanpasti dan nilai wajar aset program untukperiode tahun berjalan dan empatperiode tahunan sebelumnya; dan

iv. Jumlah penyesuaian pengalaman yangmuncul atas liabilitas program dan asetprogram untuk periode tahun berjalandan empat periode tahunan sebelumnya.

I. The percentage or amount of eachmajor category of investmentmaking up total plan assets;

II. A narrative description of the basisused to determine the overallexpected rate of return on assets;

III. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of present value of thedefined benefit obligation and fairvalue of the plan assets; and

IV. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of experience adjustmentsarising on the plan liabilities andplan assets.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 14 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

PSAK 60 – Instrumen KeuanganPengungkapan

Standar yang baru menggabungkan danmemperluas sejumlah persyaratanpengungkapan yang telah ada sebelumnyadan menambahkan beberapa pengungkapanbaru.

SFAS 60 – Financial Instruments Diclosure

The new standard consolidates andexpands a number of existing disclosurerequirements and adds some newdisclosures.

Prinsip utama dari standar ini adalah untukmengungkapan informasi yang memadai yangmembuat pengguna laporan keuanganmampu mengevaluasi kinerja dan posisikeuangan instrumen keuangan yangsignifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisipengungkapan-pengungkapan baru atasrisiko-risiko dan manajemen risiko danmensyaratkan entitas pelaporan untukmelaporkan sensitivitas instrumenkeuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yangpenting antara lain:

The overriding principle of this standard isto disclose sufficient information to enableusers of financial statements to evaluatethe significance of financial instruments foran entity’s financial performance andposition. SFAS 60 contains new disclosureson risks and risk management and requiresreporting entities to report the sensitivity oftheir financial instruments to movements inrisk. Some of the notable new requirementsare:

1. Pengungkapan kualitatif dan kuantitatifatas dampak dari risiko-risiko, antara lainrisiko pasar, risiko kredit dan risikolikuiditas;

1. Qualitative and quantitative disclosuresof the impact of risk, including marketrisk, credit risk and liquidity risk;

2. Penambahan pengungkapan untuk item-item yang mempengaruhi jumlah labakomprehensif, dimana keuntungan dankerugian dipisahkan berdasarkan kategoriinstrumen keuangan; dan

2. Enhanced disclosures for itemsaffecting total comprehensive incomeso that gains and losses are separatedby each category of financialinstruments; and

3. Pengungkapan nilai wajar untuk setiapkelas aset dan kewajiban keuangan, sertapengungkapan hirarki nilai wajar untukinstrumen keuangan yang diukur dengannilai wajar pada tanggal pelaporan.

3. Disclosures of fair values of each classof financial assets and liabilities anddisclosure of fair value hierarchy forfinancial instruments measured at fairvalue at the reporting date.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, DewanStandar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (“DSAK-IAI”) mengeluarkanpenyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektifpada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan diniatas penyesuaian tersebut diperkenankanoleh DSAK-IAI. Penyesuaian tersebutterutama terkait dengan pengungkapan atasaset keuangan, termasuk pencabutan atasketentuan penyajian untuk:

On 19 October 2012, Financial AccountingStandard Board of Indonesian AccountantInstitute (“DSAK-IAI”) issued enhancementsto the SFAS 60 which will be effective on 1January 2013. Early implementation of theenhancements is permitted by DSAK-IAI.The enhancements mainly relate to thedisclosure of financial assets; including thewithdrawal of requirements to disclose:

1) Nilai wajar atas agunan yang digunakansebagai jaminan atas aset keuanganyang lewat jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai yangmengalami penurunan nilai; dan,

1) Fair value of collateral held as securityfor financial assets both “past due butnot yet impaired” and “impaired”; and,

2) Nilai tercatat atas aset keuangan yangbelum jatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai yang telah dinegosiasiulang.

2) Carrying amount of financial asset thatare neither past due nor impairedwhose terms have been renegotiated.

Page 101: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance100

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 15 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi yangsignifikan (lanjutan)

b. Changes in significant accountingpolicies (continued)

PSAK 60 – Instrumen KeuanganPengungkapan (lanjutan)

Untuk laporan keuangan yang berakhirtanggal 31 Desember 2012, Perseroanmenerapkan PSAK 60 secara prospektif daritanggal 1 Januari 2012 sesuai denganketentuan dalam standar. Perusahaan jugamemutuskan untuk melakukan penerapandini atas PSAK 60 (yang dikeluarkan tanggal19 Oktober 2012) seperti diperbolehkandalam standar.

SFAS 60 – Financial Instruments Diclosure(continued)

For the financial statements for the yearended 31 December 2012, the Companyhas applied SFAS 60 prospectively from 1January 2012 in accordance with theprovision of the standard. In addition, theCompany has also decided to early adoptthe improvements made to SFAS 60(issued 19 October 2012) as permitted inthe standard.

c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan dalam bentuk aset keuangan dankewajiban keuangan.

The company classified its financialinstruments into financial assets andliabilities.

(i) Aset keuangan (i) Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi; pinjaman yangdiberikan dan piutang; aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasiini tergantung dari tujuan perolehan asetkeuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financialassets in the following categories offinancial assets at fair value throughprofit and loss; loans and receivables;held-to-maturity financial assets, andavailable-for-sale financial assets. Theclassification depends on the purposefor which the financials assets wereacquired. Management determines theclassification of its financial assets atinitial recognition.

Perseroan tidak memiliki aset keuangandalam kategori yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi, dimilikihingga jatuh tempo dan tersedia untukdijual, sehingga kebijakan akuntansiuntuk aset tersebut tidak diungkapkan.

The Company has no financial assetscategorised as fair value through profitor loss, held-to-maturity and available-for-sale, hence the accounting policiesrelating to such assets have not beendisclosed.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif, kecuali:yang dimaksudkan oleh Perseroanuntuk dijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang pada saatpengakuan awal ditetapkan sebagaidiukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi komprehensif;

Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market, other than:

those that the Company intends tosell immediately or in the short term,which are classified as held fortrading, and those that the entityupon initial recognition designatesas at fair value through profit orloss;

Page 102: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 101

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 16 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities(continued)

(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang(lanjutan)

Loan and receivables (continued)

yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual; ataudalam hal Perseroan mungkin tidakakan memperoleh kembali investasiawal secara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.

those that the Company upon initialrecognition designates as availablefor sale; orthose for which the Company maynot recover substantially all of itsinitial investment, other thanbecause of loan and receivablesdeterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diakui padanilai wajarnya ditambah biaya transaksi(jika ada) dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Pendapatan dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang dicatat di dalam laporan laba rugisebagai pendapatan sewa pembiayaan,pendapatan pembiayaan konsumen danpendapatan anjak piutang.

Loan and receivables are initiallyrecognised at fair value plustransaction costs (if any) andsubsequently measured at amortisedcost using the effective interest ratemethod. Income on financial assetsclassified as loans and receivables isincluded in the profit or loss as directfinancing lease income, consumerfinancing income and factoring income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,penyisihan kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurang dari nilaitercatat dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporan labarugi komprehensif sebagai “Penyisihankerugian penurunan nilai”.

Pinjaman yang diberikan dan piutangmeliputi kas dan setara kas, investasibersih dalam sewa pembiayaan, piutangpembiayaan konsumen, tagihan anjakpiutang, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

In the case of impairment, allowancefor impairment losses is reported as adeduction from the carrying value of thefinancial assets classified as loan andreceivables recognised in the incomestatement as “Allowance for impairmentlosses”.

Loans and receivables consist of cashand cash equivalent, net investment infinance leases, consumer financingreceivable, factoring receivable, otherreceivables and other assets.

Pengakuan:

Perseroan menggunakan akuntansi tanggalpenyelesaian untuk kontrak regular ketikamencatat transaksi aset keuangan.

Recognition:

The Company uses settlement dateaccounting for regular way contract whenrecording financial assets transactions.

Page 103: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance102

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 17 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities(continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi dan liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Perseroan tidak memiliki liabilitaskeuangan dalam kategori yang diukurpada nilai wajar melaui laporan laba rugi,sehingga kebijakan akuntansinya tidakdiungkapkan.

The Company classified its financialliabilities in the category of financialliabilities at fair value through profit orloss and financial liabilities measured atamortised cost.

The Company has no financial liabilitiescategorised as fair value through orless, hence the related accountingpolicy has not been disclosed.

Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi komprehensifdikategorikan ke dalam liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities at amortised cost

Financial liabilities that are notclassified as fair value through profitand loss are categorised into financialliabilities measured at amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan yang diamortisasi diukur padanilai wajar ditambah biaya transaksi (jikaada), dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities measured atamortised cost are initially recognisedat fair value less transaction costs (ifany), and subsequently measured atamortised cost using effective interestrate method.

Liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi antara lainutang ke pemasok, utang lain-lain danakrual, pinjaman yang diterima, utangobligasi, dan Medium Term Notes.

Financial liabilities measured atamortised cost are payables tosupplier, other payables and accruedexpenses, borrowings, bonds payable,and Medium Term Notes.

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan dan jumlah netonyadilaporkan pada laporan posisi keuanganketika terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebutdan adanya niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and liabilities areoffset and the net amount is reported inthe statement of financial position whenthere is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts andthere is an intention to settle on a netbasis, or realise the asset and settlethe liability simultaneously.

Page 104: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 103

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 17 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities(continued)

(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi dan liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Perseroan tidak memiliki liabilitaskeuangan dalam kategori yang diukurpada nilai wajar melaui laporan laba rugi,sehingga kebijakan akuntansinya tidakdiungkapkan.

The Company classified its financialliabilities in the category of financialliabilities at fair value through profit orloss and financial liabilities measured atamortised cost.

The Company has no financial liabilitiescategorised as fair value through orless, hence the related accountingpolicy has not been disclosed.

Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi komprehensifdikategorikan ke dalam liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities at amortised cost

Financial liabilities that are notclassified as fair value through profitand loss are categorised into financialliabilities measured at amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan yang diamortisasi diukur padanilai wajar ditambah biaya transaksi (jikaada), dan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities measured atamortised cost are initially recognisedat fair value less transaction costs (ifany), and subsequently measured atamortised cost using effective interestrate method.

Liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi antara lainutang ke pemasok, utang lain-lain danakrual, pinjaman yang diterima, utangobligasi, dan Medium Term Notes.

Financial liabilities measured atamortised cost are payables tosupplier, other payables and accruedexpenses, borrowings, bonds payable,and Medium Term Notes.

Aset keuangan dan liabilitas keuangandisalinghapuskan dan jumlah netonyadilaporkan pada laporan posisi keuanganketika terdapat hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebutdan adanya niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikanaset dan menyelesaikan liabilitas secarabersamaan.

Financial assets and liabilities areoffset and the net amount is reported inthe statement of financial position whenthere is a legally enforceable right tooffset the recognised amounts andthere is an intention to settle on a netbasis, or realise the asset and settlethe liability simultaneously.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 18 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(iii) Penentuan nilai wajar (iii) Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuanganyang diperdagangkan di pasar aktifditentukan berdasarkan nilai pasar yangberlaku pada tanggal laporan posisikeuangan menggunakan harga yangdipublikasikan secara rutin dan berasaldari sumber yang terpercaya, sepertiquoted market price atau broker’s quotedprice dari Bloomberg dan Reuters.

The fair value of financial instrumentstraded in active markets is determinedbased on quoted market prices at thefinancial position date from crediblesources such as quoted market pricesor brokers’ quoted prices fromBloomberg and Reuters.

Instrumen keuangan dianggap memilikikuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasitersedia sewaktu-waktu dan dapatdiperoleh secara rutin dari bursa,pedagang efek (dealer), perantara efek(broker), kelompok industri, badanpengawas (pricing service or regulatoryagency), dan harga tersebutmencerminkan transaksi pasar yangaktual dan rutin dalam suatu transaksiyang wajar. Jika kriteria di atas tidakterpenuhi, maka pasar aktif dinyatakantidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasartidak aktif adalah terdapat selisih yangbesar antara harga penawaran danpermintaan atau kenaikan signifikandalam selisih harga penawaran danpermintaan dan hanya terdapat beberapatransaksi terkini.

A financial instrument is regarded asquoted in an active market if quotedprices are readily and regularlyavailable from an exchange, dealer,broker, industry group, pricing serviceor regulatory agency, and those pricesrepresent actual and regularly occurringmarket transactions on an arm’s lengthbasis. If the above criteria are not met,the market is regarded as beinginactive. Indications that a market isinactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase inthe bid-offer spread or there are fewrecent transactions.

Untuk instrumen keuangan yang tidakmempunyai harga pasar, estimasi atasnilai wajar efek-efek ditetapkan denganmengacu pada nilai wajar instrumen lainyang substansinya sama atau dihitungberdasarkan arus kas yang diharapkanterhadap aset bersih instrumen keuangantersebut.

For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate ofthe fair value is determined byreference to the current market value ofanother instrument which substantiallyhave the same characteristic orcalculated based on the expected cashflows of the underlying net asset baseof the financial instrument.

(iv) Penghentian pengakuan (iv) Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas aruskas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau ketika asetkeuangan tersebut telah ditransfer dansecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset tersebuttelah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidakditransfer, maka Perseroan melakukanevaluasi untuk memastikan keterlibatanberkelanjutan atas kendali yang masihdimiliki tidak mencegah penghentianpengakuan). Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya ketika liabilitastelah dilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

Financial assets are derecognisedwhen the contractual rights to receivethe cash flows from these assets haveceased to exist or the assets have beentransferred and substantially all therisks and rewards of ownership of theassets are also transferred (ifsubstantially all risks and reward havenot been transferred, the Companytests control to ensure that continuinginvolvement on the basis of anyretained powers of control does notprevent derecognition). Financialliabilities are derecognised when theyhave been redeemed or otherwiseextinguished.

Page 105: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance104

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 19 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(v) Klasifikasi aset dan liabilitaskeuangan

(v) Classification of financial assets andliabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentuyang mencerminkan sifat dari informasidan mempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut. Klasifikasiini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflectsthe nature of information and take intoaccount the characteristic of thosefinancial instruments. The classificationcan be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55(Revisi 2011)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised2011)

Golongan (ditentukan olehPerseroan)/Class (asdetermined by the

Company)Sub-golongan/Sub-classes

Asetkeuangan/Financialassets

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investments indirect financing leases

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financingreceivables

Tagihan anjak piutang/Factoring receivable

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cashflow hedges

Aset derivatif/Derivativeassets

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financial liabilities atamortised cost

Utang kepada pemasok/Account payable to supplier

Utang lain-lain dan biaya akrual/Other payables and accruedexpenses

Pinjaman yang diterima/Borrowings

Utang obligasi/Bonds payable

Medium term notes/Medium term notes

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas aruskas/Hedging instruments incash flow hedges

Liabilitas derivatif/Derivativeliabilities

Page 106: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 105

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 19 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(v) Klasifikasi aset dan liabilitaskeuangan

(v) Classification of financial assets andliabilities

Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentuyang mencerminkan sifat dari informasidan mempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut. Klasifikasiini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Company classifies the financialinstruments into classes that reflectsthe nature of information and take intoaccount the characteristic of thosefinancial instruments. The classificationcan be seen in the table below:

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55(Revisi 2011)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised2011)

Golongan (ditentukan olehPerseroan)/Class (asdetermined by the

Company)Sub-golongan/Sub-classes

Asetkeuangan/Financialassets

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans and receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan/Net investments indirect financing leases

Piutang pembiayaan konsumen/Consumer financingreceivables

Tagihan anjak piutang/Factoring receivable

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain/Other assets

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas arus kas/Hedging instruments in cashflow hedges

Aset derivatif/Derivativeassets

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financial liabilities atamortised cost

Utang kepada pemasok/Account payable to supplier

Utang lain-lain dan biaya akrual/Other payables and accruedexpenses

Pinjaman yang diterima/Borrowings

Utang obligasi/Bonds payable

Medium term notes/Medium term notes

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas aruskas/Hedging instruments incash flow hedges

Liabilitas derivatif/Derivativeliabilities

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 20 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan (vi) Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Perseroan mengevaluasiapakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunannilai. Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai telah terjadi, jikadan hanya jika, terdapat bukti yangobyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut (peristiwayang merugikan), dan peristiwa yangmerugikan tersebut berdampak padaestimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuanganyang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at eachreporting date whether there isobjective evidence that a financialasset or group of financial assets isimpaired. A financial asset or a groupof financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only ifthere is objective evidence ofimpairment as a result of one or moreevents that occurred after the initialrecognition of the asset (a “loss event”)and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cashflows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliablyestimated.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur,kemungkinan debitur akan bangkrut, ataukegagalan atau penundaan pembayaranangsuran dapat dipertimbangkan sebagaiindikasi adanya penurunan nilai ataspiutang tersebut.

Significant financial difficulties of thedebtors, probability that the debtors willenter into bankruptcy and default ordelinquency in payments can beconsidered as indicators that thereceivable is impaired.

Perseroan pertama kali menentukanapakah terdapat bukti obyektif penurunannilai secara individual atas piutang yangdiberikan. Penyisihan kerugianpenurunan nilai atas piutang yangdiberikan yang mengalami penurunannilai dihitung secara individual denganmenggunakan estimasi harga jualagunan.

The Company first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for receivables. Allowancefor impairment losses on impairedreceivables are individually assessedusing estimated resale value of thecollateral.

Page 107: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance106

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 21 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets(continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatatpiutang yang diberikan dengan nilai kinidari estimasi harga jual agunan termasukbiaya pengambilanalihan. Nilai tercatataset tersebut dikurangi melalui akunpenyisihan kerugian penurunan nilai danbeban kerugian diakui pada laporan labarugi.

The amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the estimatedresale value of the collaterall includingrepossession cost. The carryingamount of the asset is reduced throughthe use of an allowance for impairmentlosses and the amount of the loss isrecognised in the profit or loss.

Untuk piutang yang diberikan yang tidakmengalami penurunan nilai, penyisihankerugian penurunan nilai dinilai secarakolektif berdasarkan data kerugianhistoris.

For receivables which have noobjective evidence of impairment, theallowance for impairment losses isassesed collectively based on historicalloss experience.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaisecara kolektif, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaankarakteristik risiko kredit denganmempertimbangkan statusketertunggakan. Karakteristik yang dipilihadalah relevan dengan estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset tersebutyang mengindikasikan kemampuandebitur atau rekanan untuk membayarseluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuaipersyaratan kontrak dari aset yangdievaluasi.

For the purposes of collectiveassessment, financial assets aregrouped on the basis of similar creditrisk characteristics by considering pastdue status. Those characteristics arerelevant to the estimation of future cashflows for groups of such assets whichindicate debtors or counterparties’ability to pay all amounts due accordingto the contractual terms of the assetsbeing evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompokaset keuangan yang penurunan nilainyadievaluasi secara kolektif, diestimasiberdasarkan kerugian historis yangpernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dengan karakteristik risiko kreditkelompok tersebut di dalam Perseroan.Kerugian historis yang pernah dialamikemudian disesuaikan berdasarkan dataterkini yang dapat diobservasi untukmencerminkan kondisi saat ini yang tidakberpengaruh pada periode terjadinyakerugian historis tersebut, dan untukmenghilangkan pengaruh kondisi yangada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group offinancial assets that are collectivelyevaluated for impairment are estimatedon the basis of historical lossexperience of the Company. Historicalloss experience is adjusted on thebasis of current observable data toreflect the effects of current conditionsthat did not affect the period on whichthe historical loss experience is basedand to remove the effects of conditionsin the historical period that do notcurrently exist.

Page 108: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 107

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 21 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets(continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatatpiutang yang diberikan dengan nilai kinidari estimasi harga jual agunan termasukbiaya pengambilanalihan. Nilai tercatataset tersebut dikurangi melalui akunpenyisihan kerugian penurunan nilai danbeban kerugian diakui pada laporan labarugi.

The amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the estimatedresale value of the collaterall includingrepossession cost. The carryingamount of the asset is reduced throughthe use of an allowance for impairmentlosses and the amount of the loss isrecognised in the profit or loss.

Untuk piutang yang diberikan yang tidakmengalami penurunan nilai, penyisihankerugian penurunan nilai dinilai secarakolektif berdasarkan data kerugianhistoris.

For receivables which have noobjective evidence of impairment, theallowance for impairment losses isassesed collectively based on historicalloss experience.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaisecara kolektif, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaankarakteristik risiko kredit denganmempertimbangkan statusketertunggakan. Karakteristik yang dipilihadalah relevan dengan estimasi arus kasmasa datang dari kelompok aset tersebutyang mengindikasikan kemampuandebitur atau rekanan untuk membayarseluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuaipersyaratan kontrak dari aset yangdievaluasi.

For the purposes of collectiveassessment, financial assets aregrouped on the basis of similar creditrisk characteristics by considering pastdue status. Those characteristics arerelevant to the estimation of future cashflows for groups of such assets whichindicate debtors or counterparties’ability to pay all amounts due accordingto the contractual terms of the assetsbeing evaluated.

Arus kas masa datang dari kelompokaset keuangan yang penurunan nilainyadievaluasi secara kolektif, diestimasiberdasarkan kerugian historis yangpernah dialami atas aset-aset yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dengan karakteristik risiko kreditkelompok tersebut di dalam Perseroan.Kerugian historis yang pernah dialamikemudian disesuaikan berdasarkan dataterkini yang dapat diobservasi untukmencerminkan kondisi saat ini yang tidakberpengaruh pada periode terjadinyakerugian historis tersebut, dan untukmenghilangkan pengaruh kondisi yangada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group offinancial assets that are collectivelyevaluated for impairment are estimatedon the basis of historical lossexperience of the Company. Historicalloss experience is adjusted on thebasis of current observable data toreflect the effects of current conditionsthat did not affect the period on whichthe historical loss experience is basedand to remove the effects of conditionsin the historical period that do notcurrently exist.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 22 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

(vi) Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)

(vi) Impairment of financial assets(continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui(seperti meningkatnya peringkat kreditdebitur), maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui harus dipulihkan,dengan menyesuaikan penyisihanpiutang ragu-ragu. Jumlah pemulihanaset keuangan diakui pada laporan labarugi.

If, in a subsequent period, the amountof the impairment loss decreases andthe decrease can be related objectivelyto an event occurring after theimpairment was recognised (such asan improvement in the debtor’s creditrating), the previously recognisedimpairment loss is reversed byadjusting the allowance account. Theamount of the reversal is recognised inthe profit or loss.

Ketika suatu piutang tidak tertagih,piutang tersebut dihapus buku denganmenjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Piutang tersebut dihapusbuku setelah semua prosedur yangdiperlukan telah dilakukan dan jumlahkerugian telah ditentukan.

When a receivable is uncollectible, it iswritten off against the related allowancefor receivable impairment. Suchreceivables are written off after all thenecessary procedures have beencompleted and the amount of the losshas been determined.

Penerimaan kemudian atas asetkeuangan yang telah dihapusbukukanpada periode sebelumnya, diakui sebagaipendapatan lain-lain, sedangkanpenerimaan kemudian atas asetkeuangan yang dihapusbukukan padaperiode berjalan, dikreditkan denganmenyesuaikan akun penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Subsequent recoveries of financialassets written-off in the previous periodare recognised as other income, whilstsubsequent recoveries of financialassets written-off in the current period,are credited to the allowance forimpairment losses.

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai

d. Derivative financial instruments andhedge accounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama padanilai wajar pada saat kontrak tersebutdilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilaiwajarnya. Derivatif dicatat sebagai asetapabila memiliki nilai wajar positif dan sebagailiabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initiallyrecognised at fair value on the date thecontracts are entered into and aresubsequently remeasured at their fairvalues. Derivatives are carried as assetswhen the fair value is positive and asliabilities when the fair value is negative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugiandari perubahan nilai wajar tergantung padaapakah derivatif tersebut adalah instrumenlindung nilai, dan sifat dari unsur yangdilindungi nilainya.

The method of recognising the result of fairvalue gain or loss depends on whether thederivative is designated as a hedginginstrument and, if so, the nature of the itembeing hedged.

Page 109: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance108

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 23 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai (lanjutan)

d. Derivative financial instruments andhedge accounting (continued)

Perseroan menggunakan instrumen keuanganderivatif, cross currency dan interest rateswap, sebagai bagian dari aktivitasmanajemen aset dan liabilitas untukmelindungi dampak risiko tingkat suku bungadan risiko mata uang asing. Perseroanmenerapkan akuntansi lindung nilai arus kaspada saat transaksi tersebut memenuhikriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments,cross currency and interest rate swap aspart of its asset and liability managementactivities to manage exposures to interestrate and foreign currency. The Companyapplies cash flow hedge accounting whentransactions meet the specified criteria forhedge accounting treatment.

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroanmembuat dokumentasi mengenai hubunganantara instrumen lindung nilai dan unsur yangdilindungi nilainya, juga tujuan manajemenrisiko dan strategi yang diterapkan dalammelakukan berbagai macam transaksi lindungnilai. Proses dokumentasi ini menghubungkanderivatif yang ditujukan sebagai lindung nilaidengan aset dan liabilitas tertentu ataudengan komitmen penuh tertentu atautransaksi yang diperkirakan. Pada saatterjadinya transaksi lindung nilai dan padaperiode berikutnya, Perseroan juga membuatdokumentasi atas penilaian apakah derivatifyang digunakan sebagai transaksi lindungnilai memiliki efektivitas yang tinggi dalammenandingi (offsetting) perubahan nilai wajaratau arus kas dari unsur yang dilindunginilainya.

The Company documents, at the inceptionof the transaction, the relationship betweenhedging instruments and hedged items, aswell as its risk management objective andstrategy for undertaking various hedgetransactions. This process includes linkingall derivatives designated as hedges tospecific assets and liabilities or to specificfirm commitments or forecast transactions.The Company also documents itsassessment, both at the hedge inceptionand on an ongoing basis, as to whether thederivatives that are used in hedgingtransactions are highly effective in offsettingchanges in fair values or cash flows ofhedged items.

Lindung nilai dinyatakan efektif olehPerseroan hanya jika memenuhi kriteriasebagai berikut: i) pada saat terjadinya dansepanjang umur transaksi lindung nilaimemiliki efektivitas yang tinggi dalammenandingi (offsetting) perubahan nilai wajaratau arus kas yang melekat pada risiko-risikoyang dilindungi nilainya dan ii) tingkatefektivitas lindung nilai berkisar antara 80% -125%. Perseroan akan menghentikanpenerapan akuntansi lindung nilai ketikaderivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif;ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsaatau dijual, dihentikan atau dibayar atauketika transaksi yang diperkirakan akan terjaditidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highlyeffective only if the following criteria aremet: i) at inception of the hedge andthroughouts its life, the hedge is expectedto be highly effective in achieving offsettingchanges in fair value or cash flowsattributable to the hedged risks, and ii)actual results of the hedge are within arange of 80% to 125%. The Companydiscontinues hedge accounting when itdetermines that a derivative is not, or hasceased to be, highly effective as a hedge;when the derivative expires or is sold,terminated or exercised or when a forecasttransactions is no longer deemed highlyprobable.

Page 110: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 109

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 24 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan derivatif danakuntansi lindung nilai (lanjutan)

d. Derivative financial instruments andhedge accounting (continued)

Lindung nilai arus kas Cash flow hedges

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajarderivatif yang ditujukan dan memenuhikualifikasi sebagai lindung nilai arus kas,diakui sebagai pendapatan atau bebankomprehensif lainnya pada bagian ekuitas.Keuntungan atau kerugian atas bagian yangtidak efektif diakui langsung pada laporanlaba rugi. Jumlah akumulasi keuntungan ataukerugian dalam ekuitas dibebankan kelaporan laba rugi ketika unsur yang dilindunginilainya mempengaruhi laba bersih. Ketikainstrumen lindung nilai kadaluwarsa ataudijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagimemenuhi persyaratan sebagai akuntansilindung nilai, akumulasi keuntungan maupunkerugian yang ada pada ekuitas saat itudibebankan dalam laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fairvalue of derivatives that are designated andqualify as cash flow hedges are recognisedin equity under other comprehensiveincome or expenses. The gain or lossrelating to the ineffective portion isrecognised immediately in the profit or loss.Amounts accumulated in equity arerecycled to the profit or loss in the periodsin which the hedged item will affect netprofit. When a hedging instrument expiresor is sold, or when a hedge no longer meetsthe criteria for hedge accounting, anycumulative gain or loss existing in equity atthat time is charge in the profit or loss.

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, kas dibank dan deposito berjangka yang jatuhtempo dalam waktu tiga bulan atau kurang,yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidakdigunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents include cash onhand, cash in banks and time deposits withmaturity of three months or less, which arenot restricted and pledged as collateral forany borrowing.

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in direct finance leases

Investasi bersih dalam sewa pembiayaanpada awalnya diakui sebesar nilai wajardikurangi pendapatan administrasi danditambah biaya-biaya transaksi (jika ada)yang dapat diatribusikan secara langsung danselanjutnya diukur dengan biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode tingkatbunga efektif.

Net investment in direct finance leases arerecognised initially at fair value, deductedby administration income and plus directlyattributable transactions costs (if any) andsubsequently measured at amortised costusing the effective interest rate method.

Pada saat pengakuan awal, nilai wajarinvestasi bersih dalam sewa pembiayaanmerupakan jumlah piutang sewa pembiayaanditambah nilai sisa yang akan diterima olehperusahaan sewa pada akhir masa sewapembiayaan dikurangi dengan pendapatansewa pembiayaan yang ditangguhkan dansimpanan jaminan. Selisih antara nilai piutangbruto dan nilai kini piutang diakui sebagaipendapatan sewa pembiayaan yang belumdiakui. Pendapatan sewa pembiayaan yangbelum diakui dialokasikan sebagaipendapatan tahun berjalan menggunakanmetode tingkat suku bunga efektif. Investasibersih dalam sewa pembiayaandiklasifikasikan sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntansi atas pinjaman yangdiberikan dan piutang.

At initial recognition, the fair value of netinvestment in direct finance leaserepresents lease financing receivables plusthe residual value at the end of the leaseperiod deducted by unearned lease incomeand security deposits. The differencebetween the gross lease receivables andthe present value of the lease receivables isrecognised as unearned lease income.Unearned lease income is allocated to thecurrent year statement of income using theeffective interest rate. Net investment infinance lease are classified as loans andreceivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

Page 111: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance110

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 25 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan(lanjutan)

f. Net investment in direct finance leases(continued)

Penyewa memiliki hak opsi untuk membeliaset yang disewa-pembiayaankan pada akhirmasa sewa pembiayaan dengan harga yangtelah disetujui bersama pada saat dimulainyaperjanjian sewa pembiayaan.

The lessee has the option to purchase theleased asset at the end of the lease periodat a price mutually agreed at thecommencement of the agreement.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewapembiayaan berakhir diperlakukan sebagaipembatalan kontrak sewa dan laba atau rugiyang timbul dibebankan pada laporan labarugi komprehensif.

Early termination is treated as acancellation of an existing contract and theresulting gain or loss is credited or chargedto the statement of income.

Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011),klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset sewaan berada pada lessoratau lessee.

Under SFAS 30 (revised 2011), theclassification of leases is based on theextent to which risks and rewards incidentalto ownership of a leased asset lie with thelessor or the lessee.

Pembiayaan bersama Joint financing

Piutang sewa pembiayaan dan piutangpembiayaan konsumen yang dibiayaibersama pihak lain, di mana masing-masingpihak menanggung risiko kredit sesuaidengan porsinya (without recourse) disajikandi laporan posisi keuangan secara bersih.

Joint financing receivables where theCompany and joint financing providers bearcredit risk in accordance with their portion(without recourse) are presented on a netbasis in the statement of financial position.

Pendapatan sewa pembiayaan danpembiayaan konsumen serta beban bungayang terkait dengan pembiayaan bersamawithout recourse disajikan secara bersih dilaporan laba rugi.

Dalam pembiayaan bersama withoutrecourse, Perseroan berhak menentukantingkat bunga yang lebih tinggi kepadapelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkandalam perjanjian dengan pemberipembiayaan bersama. Selisihnya merupakanpendapatan bagi Perseroan dan disajikansebagai “Pendapatan Sewa Pembiayaan/Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.

Direct financing leases income andconsumer financing income as well asinterest expenses related to joint financingwithout recourse are presented on a netbasis in the profit or loss.

For joint financing without recourse, theCompany has the right to set higher interestrates to customers than those as stated inthe joint financing agreements with jointfinancing providers. The difference isrecognised as the Company’s revenue andrecorded as “Direct Financing LeasesIncome/ Consumer Financing Income”.

g. Pembiayaan konsumen g. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen diakui padaawalnya dengan nilai wajar dikurangipendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapatdiatribusikan secara langsung dan selanjutnyadiukur dengan biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode tingkat suku bungaefektif setelah dikurangi dengan pendapatanpembiayaan konsumen yang belum diakui,penyisihan kerugian penurunan nilai danjumlah yang dibiayai bersama pihak-pihaklain.

Consumer financing receivables arerecognised initially at fair value, deductedby administration income and plus directlyattributable transactions costs (if any) andsubsequently measured at amortised costusing the effective interest rate method netof unearned income on consumer financing,allowance for impairment losses andamount jointly financed by other parties.

Page 112: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 111

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 26 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pembiayaan konsumen (lanjutan) g. Consumer financing (continued)

Piutang pembiayaan konsumen merupakanjumlah piutang setelah dikurangi denganbagian pembiayaan bersama dimana risikokredit ditanggung oleh pemberi pembiayaanbersama sesuai dengan porsinya (withoutrecourse), pendapatan pembiayaan yangbelum diakui dan penyisihan kerugianpenurunan nilai.

Consumer financing receivables are statednet of joint financing receivables where jointfinancing providers bear credit risk inaccordance with its portion (withoutrecourse), unearned consumer financingincome and allowance for impairmentlosses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yangbelum diakui merupakan selisih antara jumlahkeseluruhan pembayaran angsuran yangakan diterima dari konsumen dengan jumlahpokok pembiayaan, yang akan diakui sebagaipenghasilan sesuai dengan jangka waktukontrak dengan menggunakan metode tingkatsuku bunga efektif. Piutang pembiayaankonsumen diklasifikasikan sebagai asetkeuangan dalam kelompok pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukperlakuan akuntansi aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang.

Unearned consumer financing income isthe difference between total installments tobe received from customers and the totalfinancing which is recognised as incomeover the term of the contract using theeffective interest rate. Consumer financingreceivables are classified as financialassets in loans and receivables. Refer toNote 2c for the accounting policy of loansand receivables.

Penyelesaian kontrak sebelum masapembiayaan konsumen berakhir diperlakukansebagai pembatalan kontrak pembiayaankonsumen dan laba atau rugi yang terjadipada saat transaksi timbul diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif tahunberjalan.

Early termination is treated as cancellationof an existing contract and the resultinggain or loss is credited or charged to thecurrent year statement of income at thetransaction date.

Pembiayaan bersama Joint financing

Lihat Catatan 2f untuk kebijakan akuntansiterkait dengan pembiayaan bersama.

Refer to Note 2f for the accounting policy ofjoint financing.

h. Tagihan Anjak Piutang h. Factoring Receivables

Tagihan anjak piutang diklasifikasikansebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansiatas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Factoring receivables acquired areclassified as loans and receivables. Referto Note 2c for the accounting policy of loansand receivables.

i. Piutang dari jaminan yang dikuasaikembali

i. Receivables from collateral

Piutang dari jaminan yang dikuasai kembalidinyatakan berdasarkan nilai tercatat piutangpembiayaan konsumen terkait atau investasibersih dalam sewa pembiayaan dikurangipenyisihan penurunan nilai wajar atas piutangdari jaminan yang dikuasai kembali. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Receivables from collateral are stated atcarrying value of related consumerfinancing receivables or net investment infinance leases which deducted withprovision for diminution in market value ofreceivables from collateral. Refer to Note 2cfor the acccounting policy of loans andreceivables.

Selisih antara nilai tercatat piutangpembiayaan konsumen dengan nilai realisasibersih dicatat sebagai “penyisihan penurunannilai pasar dari jaminan yang dikuasaikembali”.

Difference between carrying value ofrelated consumer financing receivables withnet realizable value is recorded as“provision for diminution in market value ofcollateral vehicles

Page 113: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance112

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 27 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Piutang dari jaminan yang dikuasaikembali (lanjutan)

i. Receivables from collateral (continued)

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroanuntuk menjual ataupun melakukan tindakanlainnya dalam upaya penyelesaian pinjamankonsumen bila terjadi wanprestasi terhadapperjanjian pembiayaan. Konsumen berhakatas selisih lebih antara nilai penjualandengan liabilitas bersih konsumen. Jika terjadiselisih kurang, Perseroan akan mencatatsebagai kerugian atas penjualan piutang darijaminan yang dikuasai kembali.

In case of default, the consumer gives theright to the Company to sell the receivablesfrom collateral or take any other actions tosettle the outstanding receivables.Consumers are entitled to the positivedifferences between the proceeds from thesales of receivables from collateral and theoutstanding loans. If there are negativedifferences, the Company will record theseas losses from disposal of receivables fromcollateral.

j. Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lain

j. Prepaid expenses and other receivables

Beban dibayar dimuka dibebankan selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Piutang lain-lain terdiri dari piutang premiasuransi, pinjaman karyawan, uang mukapembayaran dan piutang pelunasandipercepat.

Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lainmerupakan instrumen aset keuangan yangtermasuk dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukperlakuan pengukuran dan pengakuan.

Prepaid expenses are amortised over theperiods of benefit using the straight linemethod.

Other receivables consist of insurancepremium receivable, employee loan,advance payment and early terminationreceivable.

Prepaid expenses and other receivablesare the financial assets instruments whichcategorised as loan and receivables. Referto Note 2c for the measurement andrecognition method.

k. Aset tetap dan penyusutan k. Fixed assets and depreciation

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan,setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, lessaccumulated depreciation.

Semua aset tetap disusutkan sampai nilaisisanya berdasarkan metode garis lurusselama estimasi masa manfaat aset sebagaiberikut:

Fixed assets are depreciated to its residualvalue using the straight line method overtheir expected useful lives which are asfollows:

Tahun/Years

Kendaraan 5 Motor vehiclesPeralatan kantor dan perabot 5 Office equipment and fixturesPrasarana 5 Leasehold improvements

Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam laporan laba rugiselama periode dimana biaya-biaya tersebutterjadi. Pengeluaran yang memperpanjangmasa manfaat aset atau yang memberikantambahan manfaat ekonomis dikapitalisasidan disusutkan.

Repairs and maintenance are charged tothe profit or loss during the financial periodin which they are incurred. Expenditureswhich extend the future life of assets orprovide further economic benefits arecapitalised and depreciated.

Page 114: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 113

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 27 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Piutang dari jaminan yang dikuasaikembali (lanjutan)

i. Receivables from collateral (continued)

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroanuntuk menjual ataupun melakukan tindakanlainnya dalam upaya penyelesaian pinjamankonsumen bila terjadi wanprestasi terhadapperjanjian pembiayaan. Konsumen berhakatas selisih lebih antara nilai penjualandengan liabilitas bersih konsumen. Jika terjadiselisih kurang, Perseroan akan mencatatsebagai kerugian atas penjualan piutang darijaminan yang dikuasai kembali.

In case of default, the consumer gives theright to the Company to sell the receivablesfrom collateral or take any other actions tosettle the outstanding receivables.Consumers are entitled to the positivedifferences between the proceeds from thesales of receivables from collateral and theoutstanding loans. If there are negativedifferences, the Company will record theseas losses from disposal of receivables fromcollateral.

j. Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lain

j. Prepaid expenses and other receivables

Beban dibayar dimuka dibebankan selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

Piutang lain-lain terdiri dari piutang premiasuransi, pinjaman karyawan, uang mukapembayaran dan piutang pelunasandipercepat.

Beban dibayar dimuka dan piutang lain-lainmerupakan instrumen aset keuangan yangtermasuk dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untukperlakuan pengukuran dan pengakuan.

Prepaid expenses are amortised over theperiods of benefit using the straight linemethod.

Other receivables consist of insurancepremium receivable, employee loan,advance payment and early terminationreceivable.

Prepaid expenses and other receivablesare the financial assets instruments whichcategorised as loan and receivables. Referto Note 2c for the measurement andrecognition method.

k. Aset tetap dan penyusutan k. Fixed assets and depreciation

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan,setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, lessaccumulated depreciation.

Semua aset tetap disusutkan sampai nilaisisanya berdasarkan metode garis lurusselama estimasi masa manfaat aset sebagaiberikut:

Fixed assets are depreciated to its residualvalue using the straight line method overtheir expected useful lives which are asfollows:

Tahun/Years

Kendaraan 5 Motor vehiclesPeralatan kantor dan perabot 5 Office equipment and fixturesPrasarana 5 Leasehold improvements

Biaya perbaikan dan pemeliharaandibebankan ke dalam laporan laba rugiselama periode dimana biaya-biaya tersebutterjadi. Pengeluaran yang memperpanjangmasa manfaat aset atau yang memberikantambahan manfaat ekonomis dikapitalisasidan disusutkan.

Repairs and maintenance are charged tothe profit or loss during the financial periodin which they are incurred. Expenditureswhich extend the future life of assets orprovide further economic benefits arecapitalised and depreciated.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 28 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) k. Fixed assets and depreciation(continued)

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilaiyang dapat diperoleh kembali, nilai tercatataset diturunkan menjadi sebesar nilai yangdapat diperoleh kembali, yang ditentukanberdasarkan nilai tertinggi antara harga jualbersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset isgreater than its estimated recoverableamount, it is written down immediately to itsrecoverable amount, which is determinedbased on the higher of net selling price orvalue in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka harga perolehan dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporankeuangan, dan keuntungan atau kerugianyang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are retired or disposedof, their costs and the related accumulateddepreciation are eliminated from thefinancial statements, and the resulting gainsor losses are recognised in the profit orloss.

Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2011),Perseroan memilih untuk menggunakanmetode biaya.

Under SFAS 16 (revised 2011), theCompany has chosen the cost model.

l. Pinjaman yang diterima l. Borrowings

Pinjaman yang diterima pada awalnya diakuisebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapatdiatribusikan secara langsung. Pinjaman yangditerima selanjutnya dicatat menggunakanbiaya perolehan diamortisasi, selisih antarajumlah yang diterima (bersih setelah dikurangibiaya-biaya transaksi) dan nilai penyelesaianpinjaman yang diterima tersebut diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif sepanjangmasa pinjaman dengan menggunakanmetode bunga efektif. Pinjaman yang diterimadiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowings are recognised initially at fairvalue, net of directly attributable transactioncosts (if any). Borrowings are subsequentlystated at amortised cost, any differencebetween the proceeds (net of transactioncosts) and the redemption value isrecognised in the statement of income overthe period of the borrowings using theeffective interest method. Borrowings areclassified as financial liabilities at amortisedcost. Refer to Note 2c for the accountingpolicy of financial liabilities at amortisedcost.

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui padasaat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits arerecognised when they accrue to theemployees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalanpasti dan iuran pasti.

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahimbalan pensiun yang akan diterima olehkaryawan pada saat pensiun, yang biasanyatergantung pada satu faktor atau lebih, sepertiumur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

The Company has defined benefit anddefined contribution pension plans.

A defined benefit pension plan is apension plan that defines an amount ofpension that will be received by theemployee on becoming entitled to apension, which usually depends on one ormore factors such as age, years of serviceand compensation.

Page 115: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance114

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 29 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Program pensiun iuran pasti adalah programpensiun di mana Perseroan akan membayariuran tetap kepada sebuah entitas yangterpisah (dana pensiun) dan tidak memilikiliabilitas hukum atau konstruktif untukmembayar kontribusi lebih lanjut..

A defined contribution plan is a pension planunder which the Company pays fixedcontributions into a separate entity (pensionfund) and has no legal or constructiveobligation to pay further contributions.

Perseroan diharuskan menyediakan imbalanpensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003, yang merupakan liabilitas imbalanpasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UUNo. 13/2003 lebih besar, selisih tersebutdiakui sebagai bagian dari liabilitas imbalanpensiun. Karena UU Ketenagakerjaanmenentukan rumus tertentu untuk menghitungjumah minimal imbalan pension, padadasarnya program pension berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program manfaatpasti.

The Company is required to provide minimumpension benefits as stipulated in the Law No.13/2003 which represents an underlyingdefined benefit obligation. If the pensionbenefits based on Law No. 13/2003 arehigher, the difference is recorded as part ofthe overall pension benefits obligation. Sincethe Labor Law sets the formula fordetermining the minimum amount of benefirs,in substance pension plans under the LaborLaw represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti ditujukanuntuk karyawan yang telah menjadi pesertaDana Pensiun Astra sebelum atau padatanggal 20 April 1992. Sedangkan programpensiun iuran pasti ditujukan untuk karyawanyang menjadi peserta Dana Pensiun Astrasesudah tanggal 20 April 1992.

Defined benefit pension plan is designatedfor all employees who became member ofDana Pension Astra on or before 20 April1992. Hence, defined contribution pensionplan is designated for employees whobecome a member of Dana Pensiun Astraafter 20 April 1992.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerjalainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Liabilitas imbalan pensiun tersebutmerupakan nilai kini liabilitas imbalan pastipada tanggal laporan posisi keuangandikurangi dengan nilai wajar aset programyang berasal dari program pensiun yang adadan penyesuaian atas biaya jasa lalu yangbelum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkatbunga obligasi jangka panjang yangberkualitas tinggi dalam mata uang Rupiahsesuai dengan mata uang di mana imbalantersebut akan dibayarkan dan yang memilikijangka waktu yang sama dengan liabilitasimbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the presentvalue of the defined benefit obligation at thebalance sheet date less the fair value of planassets from existing pension program,together with adjustments for unrecognisedpast service costs. The defined benefitobligation is calculated annually by anindependent actuary using the projected unitcredit method.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interestrates of high-quality long-term bonds that aredenominated in Rupiah in which the benefitswill be paid and that have terms to maturitysimilar to the related pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial diakui sebagaipendapatan komprehensif lain dan disajikansebagai bagian dari saldo laba. Perlakuan iniditerapkan pertama kali pada laporankeuangan per 31 Desember 2012.

Starting 1 January 2012, all actuarial gains/(losses) are immediately recognized in othercomprehensive income and presented as partof retained earning. This treatment is first timeapplied in the financial statement as at31 December 2012.

Page 116: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 115

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 29 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Program pensiun iuran pasti adalah programpensiun di mana Perseroan akan membayariuran tetap kepada sebuah entitas yangterpisah (dana pensiun) dan tidak memilikiliabilitas hukum atau konstruktif untukmembayar kontribusi lebih lanjut..

A defined contribution plan is a pension planunder which the Company pays fixedcontributions into a separate entity (pensionfund) and has no legal or constructiveobligation to pay further contributions.

Perseroan diharuskan menyediakan imbalanpensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003, yang merupakan liabilitas imbalanpasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UUNo. 13/2003 lebih besar, selisih tersebutdiakui sebagai bagian dari liabilitas imbalanpensiun. Karena UU Ketenagakerjaanmenentukan rumus tertentu untuk menghitungjumah minimal imbalan pension, padadasarnya program pension berdasarkan UUKetenagakerjaan adalah program manfaatpasti.

The Company is required to provide minimumpension benefits as stipulated in the Law No.13/2003 which represents an underlyingdefined benefit obligation. If the pensionbenefits based on Law No. 13/2003 arehigher, the difference is recorded as part ofthe overall pension benefits obligation. Sincethe Labor Law sets the formula fordetermining the minimum amount of benefirs,in substance pension plans under the LaborLaw represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti ditujukanuntuk karyawan yang telah menjadi pesertaDana Pensiun Astra sebelum atau padatanggal 20 April 1992. Sedangkan programpensiun iuran pasti ditujukan untuk karyawanyang menjadi peserta Dana Pensiun Astrasesudah tanggal 20 April 1992.

Defined benefit pension plan is designatedfor all employees who became member ofDana Pension Astra on or before 20 April1992. Hence, defined contribution pensionplan is designated for employees whobecome a member of Dana Pensiun Astraafter 20 April 1992.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerjalainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Liabilitas imbalan pensiun tersebutmerupakan nilai kini liabilitas imbalan pastipada tanggal laporan posisi keuangandikurangi dengan nilai wajar aset programyang berasal dari program pensiun yang adadan penyesuaian atas biaya jasa lalu yangbelum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitungsetiap tahun oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkatbunga obligasi jangka panjang yangberkualitas tinggi dalam mata uang Rupiahsesuai dengan mata uang di mana imbalantersebut akan dibayarkan dan yang memilikijangka waktu yang sama dengan liabilitasimbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the presentvalue of the defined benefit obligation at thebalance sheet date less the fair value of planassets from existing pension program,together with adjustments for unrecognisedpast service costs. The defined benefitobligation is calculated annually by anindependent actuary using the projected unitcredit method.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using interestrates of high-quality long-term bonds that aredenominated in Rupiah in which the benefitswill be paid and that have terms to maturitysimilar to the related pension obligation.

Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial diakui sebagaipendapatan komprehensif lain dan disajikansebagai bagian dari saldo laba. Perlakuan iniditerapkan pertama kali pada laporankeuangan per 31 Desember 2012.

Starting 1 January 2012, all actuarial gains/(losses) are immediately recognized in othercomprehensive income and presented as partof retained earning. This treatment is first timeapplied in the financial statement as at31 December 2012.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 30 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits obligation (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabilajumlah keuntungan atau kerugian aktuarial inimelebihi 10% dari imbalan pasti atau 10%dari nilai wajar aset program makakelebihannya dibebankan atau dikreditkanpada pendapatan atau beban selama sisamasa kerja rata-rata para karyawan yangbersangkutan.

Prior to 1 January 2012, when actuarialgain or losses exceeding 10% of definedbenefit obligations or 10% of the fair valueof the program's assets are charged orcredited to the statements of income overthe average remaining life of service of therelevant employees.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi, kecuali perubahan terhadapprogram pensiun tersebut mensyaratkankaryawan tersebut untuk bekerja selamaperiode waktu tertentu. Dalam hal ini, biayajasa lalu akan diamortisasi secara garis lurussepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognisedimmediately in the profit or loss, unless thechanges to the pension plan are conditionalon the employees remaining in service fora specified period of time. In this case, thepast service costs are amortised ona straight line basis over that period.

Perseroan memberikan imbalan pasca kerjalainnya, seperti uang penghargaan dan uangpisah. Imbalan berupa uang penghargaandiberikan apabila karyawan bekerja hinggamencapai usia pensiun. Sedangkan imbalanberupa uang pisah, dibayarkan kepadakaryawan yang mengundurkan diri secarasukarela, setelah memenuhi minimal masakerja tertentu. Imbalan ini dihitung denganmenggunakan metodologi yang sama denganmetodologi yang digunakan dalamperhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provide other post-employment benefits such as service payand separation pay. The service pay benefitvests when the employees reach theirretirement age. The separation pay benefitis paid to employees in the case ofvoluntary resignation, subject to a minimumnumber of years of service. These benefitshave been accounted for using the samemethodology as for the defined benefitpension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cutiberimbalan jangka panjang dan penghargaanjubilee dihitung dengan menggunakan metodeprojected unit credit dan didiskontokan ke nilaikini.

Other long-term employee benefits such aslong service leave and jubilee awards arecalculated using the projected unit creditmethod and discounted to present value.

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Income and expense recognition

Pendapatan dari pembiayaan konsumen(lihat Catatan 2g) dan sewa pembiayaan(lihat Catatan 2f) diakui sesuai dengan jangkawaktu kontrak berdasarkan metode sukubunga efektif.

Income from consumer financing (refer toNote 2g) and financing leases (refer to Note2f) is recognised over the term of therespective contracts using the effectiveinterest method.

Page 117: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance116

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)

n. Income and expense recognition(lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari instrumenkeuangan untuk memperoleh nilai tercatatbersih dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung sukubunga efektif, Perseroan mengestimasi aruskas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, namun tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masadatang. Perhitungan ini mencakup biayatransaksi (jika ada).

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocatingthe interest income or interest expense overthe relevant period. The effective interestrate is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theCompany estimates cash flows consideringall contractual terms of the financialinstrument but does not consider futurecredit losses. These calculations includetransaction costs (if any).

Pendapatan dan beban lainnya diakui padasaat terjadinya, dengan menggunakan dasarakrual.

Other income and expenses are recognisedas incurred on an accruals basis.

o. Penjabaran mata uang asing o. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada tanggal laporanposisi keuangan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan dengankurs yang berlaku pada tanggal laporanposisi keuangan.

Transactions denominated in a foreigncurrency are translated into Rupiah at theexchange rate prevailing at the date of thetransactions. At the financial position date,monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated at the exchangerates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kursyang timbul dari transaksi dalam mata uangasing dan penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing, diakui padalaporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and fromthe translation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognised in theprofit or loss.

Kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurstengah Bank Indonesia. Berikut ini adalahkurs nilai tukar yang digunakan (Rupiahpenuh):

The exchange rates used are the BankIndonesia middle rate. Below are theexchange rate used (full amount):

2012 2011

1 Dolar Amerika Serikat 9,670 9,068 1 United States Dollar1 Yen Jepang 112 117 1 Japan Yen

Page 118: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 117

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)

n. Income and expense recognition(lanjutan)

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dari instrumenkeuangan untuk memperoleh nilai tercatatbersih dari aset keuangan atau liabilitaskeuangan. Pada saat menghitung sukubunga efektif, Perseroan mengestimasi aruskas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, namun tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masadatang. Perhitungan ini mencakup biayatransaksi (jika ada).

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocatingthe interest income or interest expense overthe relevant period. The effective interestrate is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theCompany estimates cash flows consideringall contractual terms of the financialinstrument but does not consider futurecredit losses. These calculations includetransaction costs (if any).

Pendapatan dan beban lainnya diakui padasaat terjadinya, dengan menggunakan dasarakrual.

Other income and expenses are recognisedas incurred on an accruals basis.

o. Penjabaran mata uang asing o. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada tanggal laporanposisi keuangan, aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing dijabarkan dengankurs yang berlaku pada tanggal laporanposisi keuangan.

Transactions denominated in a foreigncurrency are translated into Rupiah at theexchange rate prevailing at the date of thetransactions. At the financial position date,monetary assets and liabilities in foreigncurrencies are translated at the exchangerates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian dari selisih kursyang timbul dari transaksi dalam mata uangasing dan penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing, diakui padalaporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and fromthe translation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognised in theprofit or loss.

Kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurstengah Bank Indonesia. Berikut ini adalahkurs nilai tukar yang digunakan (Rupiahpenuh):

The exchange rates used are the BankIndonesia middle rate. Below are theexchange rate used (full amount):

2012 2011

1 Dolar Amerika Serikat 9,670 9,068 1 United States Dollar1 Yen Jepang 112 117 1 Japan Yen

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 32 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Perpajakan p. Taxation

Pajak penghasilan terdiri dari pajakpenghasilan kini dan tangguhan. Pajakpenghasilan ini diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang langsung diakuike pendapatan komprehensif lainnya. Dalamhal ini pajak tersebut masing-masing diakuidalam pendapatan komprehensif lain atauekuitas.

The income tax comprises current anddeferred tax. Tax is recognised in profit andloss, except to the extent that it relates toitems recognised directly in othercomprehensive income. In this case, thetax is also recognised in othercomprehensive income or equity.

Manajemen melakukan reviu secara periodikatas posisi yang diambil sehubungan denganpemahaman peraturan perpajakan. Dimanadapat memberikan dasar yang memadaiuntuk menghitung jumlah yang harus dibayarke kantor pajak. Pajak penghasilantangguhan disajikan dengan menggunakanbalance sheet liability method, untuk semuaperbedaan temporer yang muncul akibatperbedaan perhitungan tarif dasar pajakuntuk asset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya dalam rangka kebutuhan laporankeuangan per tanggal pelaporan. Tarif pajakyang berlaku saat ini dipakai untukmenentukan pajak penghasilan tangguhan.

Management periodically evaluatespositions taken in tax returns with respectsituation in which applicable tax regulationis subject to interpretation. It establishesprovisions where appropriate on the basisof amounts expected to be paid to the taxauthorities. Deferred income tax isdetermined using the balance sheet liabilitymethod, for all temporary differencesarising between the tax bases of assets andliabilities and their carrying values forfinancial reporting purposes at eachreporting date. Currently enacted tax ratesare used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukmengkompensasi aset pajak tangguhan yangmuncul akibat perbedaan temporer tersebut.

A deferred tax asset is recognised to theextent that it is probable that future taxableprofits will be available against which thedeferred tax asset arising from temporarydifferences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dapat saling hapus apabilaterdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajakkini dengan liabilitas pajak kini dan apabilaaset dan liabilitas pajak penghasilantangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda danadanya niat untuk melakukan penyelesaiansaldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilitiesare offset when there is a legallyenforceable right to offset current tax assetsagainst current tax liabilities and when thedeferred income taxes assets and liabilitiesrelate to income taxes levied by the sametaxation authority on either the sametaxable entity or different taxable entitieswhere there is an intention to settle thebalances on a net basis.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakuisaat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is receivedor, if appealed against, when the appealhas been decided.

Page 119: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance118

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 33 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Surat berharga yang diterbitkan q. Securities issued

Surat berharga yang diterbitkan dicatatsebesar nilai nominal dikurangi dengan biayaemisi yang belum diamortisasi. Biaya emisiadalah biaya yang terjadi sehubungandengan surat berharga yang diterbitkan,diakui sebagai diskonto dan dikurangkanlangsung dari hasil emisi dan diamortisasiselama jangka waktu surat berharga yangditerbitkan tersebut dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Surat berhargayang diterbitkan adalah utang obligasi danMedium Term Notes. Surat berharga yangditerbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2cuntuk kebijakan akuntansi atas liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Securities issued are presented at nominalvalue net of unamortised securitiesissuance cost. Costs incurred in connectionwith securities issuance are recognised asa discount and offset directly from theproceeds derived from such offerings andamortised over the period of the securitiesissued using effective interest rate method.Securities issued are bonds payable andMedium Term Notes. Securities issued areclassified as financial liabilities at amortisedcost. Refer to Note 2c for the accountingpolicy of financial liabilities at amortisedcost.

r. Laba bersih per saham r. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitungdengan membagi laba bersih dengan jumlahrata-rata tertimbang jumlah saham biasayang beredar sepanjang tahun.

Basic earning per share is calculated bydividing net income in the year by theweighted average number of ordinaryshares outstanding during the year.

s. Transaksi dengan pihak berelasi s. Transaction with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihakberelasi sebagaimana didefinisikan dalamPSAK 7 “Pengungkapan Pihak berelasi"(revisi 2010).

The Company enters into transactions withrelated parties as defined in SFAS 7“Related Party Disclosures” (revised 2010).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihakberelasi, diungkapkan dalam Catatan 18.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties, are disclosedin the Note 18.

t. Dividen t. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegangsaham Perseroan diakui sebagai sebuahliabilitas dalam laporan keuangan padaperiode ketika dividen tersebut disetujui olehpara pemegang saham Perseroan.Pembagian dividen interim diakui sebagailiabilitas ketika dividen disetujui berdasarkankeputusan rapat Direksi sesuai denganAnggaran Dasar Perseroan.

Dividend distribution to the Company’sshareholders is recognised as a liability inthe financial statements in the period whichthe dividends are approved by theCompany’s shareholders. Interim dividenddistributions are recognised as a liabilitywhen the dividends are approved based ona Board of Directors’ resolution inaccordance with the Company’s Articles ofAssociation.

u. Informasi segmen u. Segment information

Sebuah segmen operasi adalah suatukomponen dari entitas:i. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang

memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasukpendapatan dan beban yang terkaitdengan transaksi dengan komponen laindari entitas yang sama);

An operating segment is a component ofentity which:i. involves with business activities to

generate income and expenses(include income and expenses relatingto the transactions with othercomponents with the same entity);

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Informasi segmen (lanjutan) u. Segment information (continued)

ii. hasil operasinya dikaji ulang secaraberkala oleh kepala operasional untukpembuatan keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

ii. operations result is observed regularlyby chief decision maker to makedecisions regarding the allocation ofresources and to evaluate the works;and

iii. separate financial information isavailable.

Sejak 1 Januari 2011, Perseroan menyajikansegmen operasi berdasarkan informasi yangdisiapkan secara internal untuk pengambilkeputusan operasional. Pengambil keputusanoperasional Perseroan adalah Direksi.

Starting 1 January 2011, the Companypresents operating segments based on theinformation that internally is provided to thechief operating decision maker. TheCompany’s chief operating decision-makeris Board of Directors.

Berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009), sebuahsegmen usaha adalah sekelompok aset danoperasi yang menyediakan barang atau jasayang memiliki risiko serta tingkatpengembalian yang berbeda dengan segmenusaha lainnya, sementara segmen geografisberkaitan dengan penyediaan jasa di dalamlingkungan ekonomi tertentu yang memilikirisiko serta pengembalian yang berbedadengan segmen operasi lainnya yang beradadalam lingkungan ekonomi lain.

Based on SFAS 5 (revised 2009), abusiness segment is a group of assets andoperations engaged in providing productsor services that are subject to risks andreturns that are different from those of otherbusiness segments, while geographicalsegment is engaged in providing serviceswithin a particular economic environmentthat are subject to risks and returns that aredifferent from those of segments operatingin other economic environments.

Segmen operasi Perseroan disajikanberdasarkan segmen bisnis yang terdiri darisewa pembiayaan, pembiayaan konsumendan lain-lain (lihat Catatan 20).

The Company discloses the operatingsegment based on business segments thatconsists of: direct financing lease,consumer financing and others (refer toNote 20).

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalamrangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalammenentukan metodologi yang tepat untukpenilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made inthe preparation of the financial statements.These often require management judgement indetermining the appropriate methodology forvaluation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset danliabilitas atas tahun keuangan satu tahunkedepan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaikyang didasarkan standar yang berlaku. Estimasidan pertimbangan dievaluasi secara terusmenerus dan berdasarkan pengalaman masa laludan faktor-faktor lain termasuk harapan ataskejadian yang akan datang.

Management makes estimates andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities within the next financialyear. All estimates and assumptions required inconformity with SFAS are best estimatesundertaken in accordance with the applicablestandard. Estimates and judgements areevaluated on a continuous basis, and are basedon past experience and other factors, includingexpectations with regard to future events.

Page 120: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 119

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Informasi segmen (lanjutan) u. Segment information (continued)

ii. hasil operasinya dikaji ulang secaraberkala oleh kepala operasional untukpembuatan keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmentersebut dan menilai kinerjanya; dan

iii. tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

ii. operations result is observed regularlyby chief decision maker to makedecisions regarding the allocation ofresources and to evaluate the works;and

iii. separate financial information isavailable.

Sejak 1 Januari 2011, Perseroan menyajikansegmen operasi berdasarkan informasi yangdisiapkan secara internal untuk pengambilkeputusan operasional. Pengambil keputusanoperasional Perseroan adalah Direksi.

Starting 1 January 2011, the Companypresents operating segments based on theinformation that internally is provided to thechief operating decision maker. TheCompany’s chief operating decision-makeris Board of Directors.

Berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009), sebuahsegmen usaha adalah sekelompok aset danoperasi yang menyediakan barang atau jasayang memiliki risiko serta tingkatpengembalian yang berbeda dengan segmenusaha lainnya, sementara segmen geografisberkaitan dengan penyediaan jasa di dalamlingkungan ekonomi tertentu yang memilikirisiko serta pengembalian yang berbedadengan segmen operasi lainnya yang beradadalam lingkungan ekonomi lain.

Based on SFAS 5 (revised 2009), abusiness segment is a group of assets andoperations engaged in providing productsor services that are subject to risks andreturns that are different from those of otherbusiness segments, while geographicalsegment is engaged in providing serviceswithin a particular economic environmentthat are subject to risks and returns that aredifferent from those of segments operatingin other economic environments.

Segmen operasi Perseroan disajikanberdasarkan segmen bisnis yang terdiri darisewa pembiayaan, pembiayaan konsumendan lain-lain (lihat Catatan 20).

The Company discloses the operatingsegment based on business segments thatconsists of: direct financing lease,consumer financing and others (refer toNote 20).

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalamrangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalammenentukan metodologi yang tepat untukpenilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made inthe preparation of the financial statements.These often require management judgement indetermining the appropriate methodology forvaluation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset danliabilitas atas tahun keuangan satu tahunkedepan. Semua estimasi dan asumsi yangdiharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaikyang didasarkan standar yang berlaku. Estimasidan pertimbangan dievaluasi secara terusmenerus dan berdasarkan pengalaman masa laludan faktor-faktor lain termasuk harapan ataskejadian yang akan datang.

Management makes estimates andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities within the next financialyear. All estimates and assumptions required inconformity with SFAS are best estimatesundertaken in accordance with the applicablestandard. Estimates and judgements areevaluated on a continuous basis, and are basedon past experience and other factors, includingexpectations with regard to future events.

Page 121: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance120

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 35 Page

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuatberdasarkan pengetahuan terbaik manajemenatas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yangtimbul mungkin berbeda dengan estimasi danasumsi semula.

Although these estimates and assumption arebased on management’s best knowledge ofcurrent events and activities, actual result maydiffer from those estimates and assumption.

Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:

a. Nilai wajar dari instrumen keuangan a. Fair value of financial instruments

Jika nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tercatat dalam laporan posisikeuangan tidak dapat diperoleh dari pasaraktif, nilai wajar ditentukan dari beberapateknik penilaian termasuk model matematika,seperti teknik penilaian analisis arus kas masadatang yang didiskonto menggunakan sukubunga pasar yang berlaku (lihat Catatan2c.iii).

Where the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded on thestatement of financial position cannot bederived from active markets, i.e; they aredetermined using a variety of valuationtechniques, including mathematicalmodels, such as discounted future cashflows analysis by using prevailing marketrate (refer to Note 2c.iii).

b. Penyisihan kerugian penurunan nilaiinvestasi bersih dalam sewa pembiayaandan pembiayaan konsumen

b. Allowance for impairment losses – directfinance lease and consumer financing

Perseroan melakukan review atas piutangpada setiap tanggal laporan untuk melakukanpenilaian atas cadangan penurunan nilai yangtelah dicatat. Justifikasi manajemendiperlukan untuk melakukan estimasi atasjumlah dan waktu yang tepat atas arus kasmasa mendatang dalam menentukan tingkatcadangan yang dibutuhkan.

The Company reviews its receivables atreporting date to evaluate the allowance forimpairment losses. Management’sjudgement is applied in the estimation ofthe amount and timing of future cash flowswhen determining the level of allowancerequired.

Selain membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai secara individual, Perseroanjuga membentuk cadangan kerugianpenurunan nilai kolektif atas eksposur piutang,dimana evaluasi dilakukan berdasarkan datakerugian historis (lihat Catatan 2c.vi).

In addition to the individual assessment,the Company estimates the collectiveimpairment allowance for its receivablesportfolio based on historical lossexperience (refer to Note 2c.vi).

c. Aset pajak tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlahpajak penghasilan terpulihkan (recoverable)pada periode mendatang sebagai akibatperbedaan temporer yang boleh dikurangkan.Justifikasi manajemen diperlukan untukmenentukan jumlah aset pajak tangguhanyang dapat diakui, sesuai dengan waktu yangtepat dan tingkat laba fiskal di masamendatang sejalan dengan strategi rencanaperpajakan ke depan (lihat Catatan 2p).

c. Deferred tax assets

Deferred tax assets are recognised for thefuture recoverable taxable income arisingfrom temporary difference. Managementjudgement is required to determine theamount of deferred tax assets that can berecognised, based upon the likely timingand level of future taxable profits togetherwith future tax planning strategies (refer toNote 2p).

Page 122: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 121

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 36 Page

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)

Sumber utama ketidakpastian estimasi:(lanjutan)

Key sources of estimation uncertainty:(continued)

d. Pensiun d. Pensions

Nilai kini imbalan kerja karyawan tergantungpada beberapa faktor yang ditentukandengan dasar aktuarial berdasarkanbeberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlahtercatat atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee’s benefitobligations depends on a number of factorsthat are determined on an actuarial basisusing a number of assumptions. Anychanges in these assumptions will impactthe carrying amount of employee’s benefitobligations.

Asumsi yang digunakan dalam menentukanbiaya/(pendapatan) untuk imbalan kerjakaryawan antara lain tingkat diskonto, tingkatkenaikan gaji di masa datang, usia pensiunnormal, tingkat mortalita dan lain-lain.Perseroan menentukan tingkat diskonto yangtepat pada setiap akhir periode pelaporan. Inimerupakan tingkat suku bunga yang harusdigunakan untuk menentukan nilai kini atasarus kas keluar masa depan yang diestimasidan akan digunakan untuk membayarimbalan kerja karyawan. Dalam menentukantingkat diskonto yang tepat, Peseroanmempertimbangkan tingkat suku bungaobligasi pemerintah yang mempunyai jangkawaktu yang menyerupai jangka waktuimbalan kerja karyawan.

The assumptions used in determining thenet cost/ (income) for employee’s benefitincluded the discount rate, salary incrementrate, normal pension age, mortality rate andothers. The Company determines theappropriate discount rate at the end of eachreporting period. This is the interest ratethat should be used to determine thepresent value of estimated future cashoutflows expected to be required to settlethe employee’s benefit obligations. Indetermining the appropriate discount rate,the Company considers the interest rates ofgovernment bonds that have terms tomaturity approximating the terms of therelated employee’s benefit liability.

Tingkat kenaikan gaji per tahun didasarkanpada informasi historis atas tingkat kenaikangaji sebelumnya, tingkat inflasi dan masakerja.

Annual salary increment rate determinedbased on historical information of previoussalary increment rate, inflation rate andlength of service.

Asumsi tingkat mortalita telah didasarkanpada tabel mortalita terbaru yang dihitungdengan menggunakan metode aktuaria yangditerima secara umum.

Mortality rate assumption is based on thelatest mortality table which is calculatedusing actuarial method and generallyaccepted.

Page 123: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance122

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 37 Page

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2012 2011

Kas 115 120 Cash on hand

Bank Cash in banksPihak ketiga: Third parties:Rupiah RupiahPT Bank UOB Indonesia 51,087 207 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank Tabungan Pensiun PT Bank Tabungan PensiunNasional Tbk. (BTPN) 50,610 195 Nasional Tbk. (BTPN)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 13,539 8,498 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 7,964 3,929 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk. 6,723 3,551 (Persero) Tbk.

PT Bank ICB Bumiputera PT Bank ICB BumiputeraIndonesia Tbk. 5,767 8,053 Indonesia Tbk.

PT Bank Pan Indonesia Tbk. 584 10,350 PT Bank Pan Indonesia Tbk.PT Bank Mega Tbk. 382 16 PT Bank Mega Tbk.PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 199 35 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.PT Bank Danamon

Indonesia Tbk. 93 2,093 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.Standard Chartered Bank 61 5 Standard Chartered BankPT Bank Mizuho Indonesia 20 10 PT Bank Mizuho Indonesia Tbk.PT Bank International PT Bank InternationalIndonesia Tbk. - 2,650 Indonesia Tbk.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 553 PT Bank CIMB Niaga Tbk.PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. - 723 (Persero) Tbk.

Lain-lain 16 534 Others

Dolar AS US DollarStandard Chartered Bank. 145,501 9 Standard Chartered BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 10,264 8,022 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.PT Bank Central Asia Tbk. 3,156 5,206 PT Bank Central Asia Tbk.Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta 449 - Deutsche Bank AG, Jakarta BranchPT Bank Mizuho Indonesia 58 54 PT Bank Mizuho Indonesia Tbk.PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 54 51 PT Ekonomi Raharja TbkPT Bank DanamonIndonesia Tbk. 46 45 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo MitsuiIndonesia - 1,012 Indonesia

Lain-lain 22 12 Others

Yen Jepang Japan YenPT Bank Mizuho Indonesia - 109 PT Bank Mizuho Indonesia

296,595 55,922

296,710 56,042Pihak berelasi: Related parties:Rupiah RupiahPT Bank Permata Tbk. 65,417 30,162 PT Bank Permata Tbk.Dolar AS US DollarPT Bank Permata Tbk. 44,875 34,741 PT Bank Permata Tbk.

110,292 64,903407,002 120,945

Suku bunga rekening bank per tahun berkisarantara 1,0% - 5,5% pada tahun 2012 untuk matauang Rupiah (2011: 0,2% - 6,5%), 0,1% - 1,0%untuk mata uang Dolar AS (2011: 0,1% - 1,1%),dan 0% untuk mata uang Yen Jepang pada tahun2011.

The bank accounts earned annual interest atrates ranging between 1.0% - 5.5% in 2012 forRupiah currency (2011: 0.2% - 6.5%), 0.1% -1.0% for US Dollars currency (2011: 0.1% -1.1%), and 0% for Japan Yen currency in 2011.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of related partiesbalances and transactions.

Page 124: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 123

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 38 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES

2012 2011

Piutang sewa pembiayaan - kotor Direct finance lease receivables - gross- Pembiayaan sendiri 6,956,639 5,777,161 Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain 219,246 77,698 Joint financing without recourse -

7,175,885 5,854,859Dikurangi: pembiayaan bersamawithout recourse bagian yang Less: joint financing without recoursedibiayai pihak lain (181,351) (72,868) amount financed by other party

Piutang sewa pembiayaan Direct finance lease receivables- kotor 6,994,534 5,781,991 - gross

Nilai sisa 1,990,801 1,453,622 Residual value

Pendapatan sewa pembiayaan Unearned income on direct financeyang belum diakui: lease:- Pembiayaan sendiri (839,540) (746,336) Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain (25,690) (10,518) Joint financing without recourse -

(865,230) (756,854)Dikurangi: pembiayaan bersamawithout recourse bagian yang Less: joint financing without recoursedibiayai pihak lain 15,213 8,796 amount financed by other party

Pendapatan sewa pembiayaan Unearned income on directyang belum diakui (850,017) (748,058) finance lease

Simpanan jaminan (1,990,801) (1,453,622) Security deposits

6,144,517 5,033,933

Dikurangi: Less:Penyisihan kerugianpenurunan nilai (268,705) (106,098) Allowance for impairment losses

Bersih 5,875,812 4,927,835 Net

Piutang sewa pembiayaan - kotor pada tanggal31 Desember 2012 dalam Dolar AS adalahsebesar Rp 2.152.892 (2011: Rp 1.731.425).

Direct finance lease receivables gross as at31 December 2012 denominated in US Dollaramounted to Rp 2,152,892 (2011:Rp 1,731,425).

Cicilan piutang sewa pembiayaan - bersih yangakan diterima dari konsumen sesuai dengantanggal jatuh temponya:

The above direct finance lease receivables - nethave the following settlement aging profile:

2012 2011

< 1 tahun 3,393,008 2,638,911 < 1 year1 - 2 tahun 1,822,011 1,723,211 1 - 2 years> 2 tahun 660,793 565,713 > 2 years

5,875,812 4,927,835

Page 125: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance124

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 39 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES (continued)

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 36 - 48 bulan.

The period of finance leases contracts for heavyequipment contracts ranged from 36 - 48months.

Analisis umur piutang sewa pembiayaan - kotoradalah sebagai berikut:

Aging analysis of direct finance leasereceivables - gross is as follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo: Current:2012 - 2,802,001 20122013 2,733,631 1,801,960 20132014 1,638,934 557,476 20142015 549,250 4,476 20152016 8,550 - 2016Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 780,371 386,774 1 - 30 days31 - 60 hari 1,221,562 224,420 31 - 60 days61 - 90 hari 62,236 4,884 61 - 90 days

6,994,534 5,781,991

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairmentlosses are as follows:

2012 2011

Saldo awal 106,098 81,855 Beginning balancePenambahan 163,013 24,243 AdditionsPenghapusan (406) - Write off

Saldo akhir 268,705 106,098 Ending balance

Analisis saldo dan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance forimpairment losses are as follows:

2012 2011

Penilaian secara individual: Individual assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance leasepembiayaan - kotor 1,241,524 227,848 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (231,210) (82,304) Allowance for impairment losses

Penilaian secara kolektif: Collective assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance leasepembiayaan - kotor 5,753,010 5,554,143 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (37,495) (23,794) Allowance for impairment losses

Page 126: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 125

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 39 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES (continued)

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 36 - 48 bulan.

The period of finance leases contracts for heavyequipment contracts ranged from 36 - 48months.

Analisis umur piutang sewa pembiayaan - kotoradalah sebagai berikut:

Aging analysis of direct finance leasereceivables - gross is as follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo: Current:2012 - 2,802,001 20122013 2,733,631 1,801,960 20132014 1,638,934 557,476 20142015 549,250 4,476 20152016 8,550 - 2016Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 780,371 386,774 1 - 30 days31 - 60 hari 1,221,562 224,420 31 - 60 days61 - 90 hari 62,236 4,884 61 - 90 days

6,994,534 5,781,991

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairmentlosses are as follows:

2012 2011

Saldo awal 106,098 81,855 Beginning balancePenambahan 163,013 24,243 AdditionsPenghapusan (406) - Write off

Saldo akhir 268,705 106,098 Ending balance

Analisis saldo dan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance forimpairment losses are as follows:

2012 2011

Penilaian secara individual: Individual assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance leasepembiayaan - kotor 1,241,524 227,848 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (231,210) (82,304) Allowance for impairment losses

Penilaian secara kolektif: Collective assessments:Saldo piutang sewa Balance of direct finance leasepembiayaan - kotor 5,753,010 5,554,143 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (37,495) (23,794) Allowance for impairment losses

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 40 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWAPEMBIAYAAN (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCELEASES (continued)

Suku bunga efektif sewa pembiayaan per tahunberkisar sebagai berikut:

Effective annual interest rates of direct financelease ranged as follows:

2012 2011

Rupiah 9.3% - 17.5% 14.0% - 19.2% RupiahDolar AS 7.5% - 11.7% 7.5 % - 11.7% US Dollar

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai tersebut di atas cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang sewa pembiayaan.

The Directors believe that the above allowancefor impairment losses is adequate to coverincurred losses arising from uncollectible directfinance lease receivable accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011piutang sewa pembiayaan - kotor yang digunakansebagai jaminan atas pinjaman masing-masingsebesar Rp 3.574.199 dan Rp 4.331.498 (lihatCatatan 11).

As at 31 December 2012 and 2011, directfinance lease receivables - gross amounting toRp 3,574,199 and Rp 4,331,498, respectivelyare used as collateral for borrowings (refer toNote 11).

Tidak terdapat piutang sewa pembiayaan denganpihak berelasi.

There are no direct finance lease receivableswith related parties.

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET

2012 2011

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - kotor: receivables - gross:- Pembiayaan sendiri 277,377 474,313 Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lain - 1,560 Joint financing without recourse -

277,377 475,873Dikurangi: pembiayaan bersama Less: joint financingwithout recourse bagian yang without recourse amountdibiayai pihak lain - (1,536) financed by other party

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - kotor 277,377 474,337 receivables - gross

Page 127: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance126

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 41 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

2012 2011

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan Unearned incomekonsumen yang belum diakui: on consumer financing:- Pembiayaan sendiri (27,463) (55,424) Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lainwithout recourse - (54) Joint financing without recourse -

(27,463) (55,478)Dikurangi: pembiayaan bersama Less: joint financingwithout recourse bagian yang without recourse amountdibiayai pihak lain - 36 financed by other party

Pendapatan pembiayaan Unearned incomekonsumen yang belum diakui (27,463) (55,442) on consumer financing

249,914 418,895

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (6,766) (16,859) Allowance for impairment losses

Bersih 243,148 402,036 Net

Bagian yang dibiayai oleh pihak lain dalampembiayaan bersama without recourse adalahpembiayaan dengan pihak berelasi (lihatCatatan 18).

Amount financed by other party in joint financingwithout recourse are financing with relatedparties (refer to Note 18).

Piutang pembiayaan konsumen kotor padatanggal 31 Desember 2012 dalam Dolar ASadalah sebesar Rp 12.805 (31 Desember 2011:Rp 17.913).

Consumer financing receivables gross as at31 December 2012 denominated in US Dollaramounting to Rp 12,805 (31 December 2011:Rp 17,913).

Cicilan piutang pembiayaan konsumen - bersihyang akan diterima dari konsumen sesuai dengantanggal jatuh temponya:

The above consumer financing receivables - nethave the following settlement aging profile:

2012 2011

< 1 tahun 180,632 283,892 < 1 year1 - 2 tahun 55,146 97,243 1 - 2 years> 2 tahun 7,370 20,901 > 2 years

243,148 402,036

Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumenkendaraan roda empat atau lebih dan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 12 - 36 bulan.

The period of consumer financing contracts forvehicles and heavy equipment contracts rangedfrom 12 - 36 months.

Page 128: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 127

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 41 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

2012 2011

Dikurangi: Less:Pendapatan pembiayaan Unearned incomekonsumen yang belum diakui: on consumer financing:- Pembiayaan sendiri (27,463) (55,424) Direct financing -- Pembiayaan yang dibiayai

bersama pihak lainwithout recourse - (54) Joint financing without recourse -

(27,463) (55,478)Dikurangi: pembiayaan bersama Less: joint financingwithout recourse bagian yang without recourse amountdibiayai pihak lain - 36 financed by other party

Pendapatan pembiayaan Unearned incomekonsumen yang belum diakui (27,463) (55,442) on consumer financing

249,914 418,895

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (6,766) (16,859) Allowance for impairment losses

Bersih 243,148 402,036 Net

Bagian yang dibiayai oleh pihak lain dalampembiayaan bersama without recourse adalahpembiayaan dengan pihak berelasi (lihatCatatan 18).

Amount financed by other party in joint financingwithout recourse are financing with relatedparties (refer to Note 18).

Piutang pembiayaan konsumen kotor padatanggal 31 Desember 2012 dalam Dolar ASadalah sebesar Rp 12.805 (31 Desember 2011:Rp 17.913).

Consumer financing receivables gross as at31 December 2012 denominated in US Dollaramounting to Rp 12,805 (31 December 2011:Rp 17,913).

Cicilan piutang pembiayaan konsumen - bersihyang akan diterima dari konsumen sesuai dengantanggal jatuh temponya:

The above consumer financing receivables - nethave the following settlement aging profile:

2012 2011

< 1 tahun 180,632 283,892 < 1 year1 - 2 tahun 55,146 97,243 1 - 2 years> 2 tahun 7,370 20,901 > 2 years

243,148 402,036

Jangka waktu kontrak pembiayaan konsumenkendaraan roda empat atau lebih dan alat-alatberat yang disalurkan oleh Perseroan berkisarantara 12 - 36 bulan.

The period of consumer financing contracts forvehicles and heavy equipment contracts rangedfrom 12 - 36 months.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 42 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

Analisis umur piutang pembiayaan konsumen -kotor adalah sebagai berikut:

Aging analysis of consumer financingreceivables – gross is as follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo: Current:2012 - 234,604 20122013 162,602 93,345 20132014 55,269 19,417 20142015 7,110 - 2015Lewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 13,828 46,397 1 - 30 days31 - 60 hari 36,857 74,831 31 - 60 days61 - 90 hari 1,711 5,743 61 - 90 days

277,377 474,337

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunannilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairmentlosses are as follows:

2012 2011

Saldo awal 16,859 11,138 Beginning balance(Pemulihan)/penambahan (10,093) 5,721 (Reversal)/additions

Saldo akhir 6,766 16,859 Ending balance

Analisis saldo dan jumlah penyisihan kerugianpenurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance forimpairment losses are as follows:

2012 2011

Penilaian secara individual: Individual assessments:Saldo piutang pembiayaan Balance of consumer financingkonsumen - kotor 27,201 30,531 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai (6,766) (16,859) Allowance for impairment losses

Penilaian secara kolektif: Collective assessments:Saldo piutang pembiayaan Balance of consumer financingkonsumen - kotor 250,176 443,806 receivables - gross

Penyisihan kerugianpenurunan nilai - - Allowance for impairment losses

Suku bunga efektif per tahun berkisar sebagaiberikut:

Effective annual interest rates ranged are asfollows:

2012 2011

Rupiah 9.3% - 17.5% 14.0% - 18.5% RupiahDolar AS 9.0% - 9.5% 9.0% - 10.0% US Dollar

Page 129: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance128

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 43 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai tersebut di atas cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe that the above allowancefor impairment losses is adequate to coverincurred losses arising from uncollectibleconsumer financing receivable accounts.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaankonsumen, Perseroan menerima jaminan darikonsumen berupa Bukti Pemilikan Alat Berat darialat berat yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables aresecured by fiduciary transfers on heavyequipment subject to finance whereby theCompany receives Heavy EquipmentOwnership Certificates.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN PIUTANGLAIN - LAIN

7. PREPAID EXPENSES AND OTHERRECEIVABLES

2012 2011

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses- Sewa 1,185 1,746 Rental -- Asuransi 32 - Insurance -

1,217 1,746

Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga: Third parties:- Piutang premi asuransi 11,364 3,147 Insurance premium receivable -- Uang muka pembayaran 1,221 747 Advance payment -

12,585 3,894Pihak berelasi: Related parties:- Pinjaman karyawan 3,723 4,622 Employee loans -

17,525 10,262

Piutang premi asuransi merupakan piutangpembayaran asuransi dari nasabah untuk biayaasuransi yang dibayarkan terlebih dahulu olehPerseroan.

Insurance premium receivable representsreceivables from customer for insurance costwhich is paid in advance by the Company.

Pinjaman karyawan terdiri dari pinjaman untukpembelian kendaraan dengan berbagai jangkawaktu yang pelunasannya dilakukan melaluipemotongan gaji setiap bulan.

Employee loans consist of vehicle loans withvarious loan terms, repayment of which will beeffected through monthly salary deductions.

Uang muka pembayaran merupakan uang mukayang digunakan untuk keperluan perjalanan dinasdan keperluan operasional lain.

Advance payment represents the advanceprovided for business travel and otheroperational purposes.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of related partiesbalances and transactions.

Page 130: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 129

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 43 Page

6. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH(lanjutan)

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES -NET (continued)

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihankerugian penurunan nilai tersebut di atas cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidaktertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe that the above allowancefor impairment losses is adequate to coverincurred losses arising from uncollectibleconsumer financing receivable accounts.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaankonsumen, Perseroan menerima jaminan darikonsumen berupa Bukti Pemilikan Alat Berat darialat berat yang dibiayai Perseroan.

The consumer financing receivables aresecured by fiduciary transfers on heavyequipment subject to finance whereby theCompany receives Heavy EquipmentOwnership Certificates.

7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN PIUTANGLAIN - LAIN

7. PREPAID EXPENSES AND OTHERRECEIVABLES

2012 2011

Beban dibayar dimuka Prepaid expenses- Sewa 1,185 1,746 Rental -- Asuransi 32 - Insurance -

1,217 1,746

Piutang lain-lain Other receivablesPihak ketiga: Third parties:- Piutang premi asuransi 11,364 3,147 Insurance premium receivable -- Uang muka pembayaran 1,221 747 Advance payment -

12,585 3,894Pihak berelasi: Related parties:- Pinjaman karyawan 3,723 4,622 Employee loans -

17,525 10,262

Piutang premi asuransi merupakan piutangpembayaran asuransi dari nasabah untuk biayaasuransi yang dibayarkan terlebih dahulu olehPerseroan.

Insurance premium receivable representsreceivables from customer for insurance costwhich is paid in advance by the Company.

Pinjaman karyawan terdiri dari pinjaman untukpembelian kendaraan dengan berbagai jangkawaktu yang pelunasannya dilakukan melaluipemotongan gaji setiap bulan.

Employee loans consist of vehicle loans withvarious loan terms, repayment of which will beeffected through monthly salary deductions.

Uang muka pembayaran merupakan uang mukayang digunakan untuk keperluan perjalanan dinasdan keperluan operasional lain.

Advance payment represents the advanceprovided for business travel and otheroperational purposes.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksipihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of related partiesbalances and transactions.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 44 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES

Perseroan melakukan kontrak cross currencyswap dan interest rate swap dalam rangkamengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dannilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uangasing. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011, nilai wajar dari kontrak cross currency swapdan interest rate swap yang masih berjalanadalah sebagai berikut:

The Company entered into cross currency swapand interest rate swap contracts in order tomitigate the risk of fluctuations in exchangerates and interest rate from bank loans inforeign currency. The fair value of theoutstanding cross currency swap contracts andinterest rate swap contracts as at 31 December2012 and 2011 are as follows:

2012Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Tagihanderivatif/Derivativesassets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Cross currency swaps(USD - Rp)

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 6,839 18-07-2011 18-07-2014 6,742 -

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 5,862 25-04-2011 25-04-2014 6,030 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 5,000 15-06-2011 16-06-2014 5,172 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 4,828 18-07-2011 18-07-2014 4,819 -

- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,793 15-06-2011 16-06-2014 3,973 -- Standard Chartered Bank USD 5,000 15-09-2010 16-09-2013 3,540 -- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 4,318 25-04-2011 25-04-2014 3,484 -

- Standard Chartered Bank USD 5,000 30-08-2010 30-08-2013 3,135 -- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 2,917 08-09-2011 08-09-2014 3,121 -

- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,207 15-06-2011 16-06-2014 1,261 -

Interest rate swaps- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 6,667 14-12-2011 15-12-2014

-(395)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 6,667 07-12-2011 07-12-2014 - (386)- PT Bank CIMB Niaga Tbk USD 8,333 10-05-2012 11-05-2015 - (360)- Standard Chartered Bank USD 7,500 07-03-2012 09-03-2015 - (320)- PT Bank ANZ Indonesia USD 8,333 30-05-2012 29-05-2015 - (318)- PT Bank ANZ Indonesia USD 10,000 03-07-2012 01-10-2015 - (303)- PT Bank ANZ Indonesia USD 10,000 03-07-2012 01-10-2015 - (303)- JP. Morgan Chase Bank,N.A USD 10,000 06-06-2012 08-06-2015

-(269)

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 6,250 10-03-2011 10-03-2014

-

(268)- PT Bank ANZ Indonesia USD 5,625 13-02-2012 13-02-2015 - (227)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 5,625 13-02-2012 13-02-2015

-(226)

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 12,500 03-08-2012 01-10-2015

-

(224)- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 12,500 03-08-2012 01-10-2015

-

(224)

Page 131: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance130

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 45 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2012Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Tagihanderivatif/Derivativesassets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Interest rate swaps- PT Bank ANZ Indonesia USD 4,167 04-03-2011 04-03-2014 - (212)- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 5,000 17-12-2010 17-12-2013 - (204)

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 4,167 10-05-2012 11-05-2015 - (178)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,333 10-10-2011 10-10-2014 - (148)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 5,129 20-09-2011 20-09-2014 - (147)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,089 10-03-2011 10-03-2014 - (138)- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,500 04-05-2011 04-05-2014 - (130)- PT Bank ANZ Indonesia USD 4,325 08-09-2011 08-09-2014 - (124)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 2,083 25-02-2011 25-02-2014 - (116)

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 2,083 07-03-2011 07-03-2014 - (111)

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,621 20-09-2011 20-09-2014 - (104)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,083 28-01-2011 28-01-2014 - (83)- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 2,917 08-09-2011 08-09-2014 - (82)

- NATIXIS USD 2,083 10-03-2011 10-03-2014 - (80)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,750 27-05-2011 27-05-2014 - (78)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,750 27-05-2011 27-05-2014 - (75)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,500 10-06-2011 10-06-2014 - (68)- Standard Chartered Bank USD 2,500 30-08-2010 30-08-2013 - (66)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,667 10-12-2010 10-12-2013 - (60)

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 5,000 15-06-2011 16-06-2014 - (56)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,078 10-03-2011 10-03-2014 - (48)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,509 08-09-2011 08-09-2014 - (43)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,667 15-11-2010 15-11-2013 - (41)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,042 08-06-2010 10-06-2013 - (32)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 625 28-04-2010 29-04-2013 - (22)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 625 08-06-2010 10-06-2013 - (19)

- JP. Morgan Chase Bank,N.A USD 3,333 29-10-2012 01-10-2015 - (19)

- JP. Morgan Chase Bank,N.A USD 3,333 29-10-2012 01-10-2015 - (19)

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 1,667 28-10-2010 28-10-2013 - (18)

- Standard Chartered Bank USD 625 08-03-2010 08-03-2013 - (16)- PT Bank MizuhoIndonesia USD 5,833 08-09-2011 08-09-2014 - (16)

- PT Bank MizuhoIndonesia USD 417 25-01-2010 25-01-2013 - (11)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 208 28-04-2010 29-04-2013 - (7)- Standard Chartered Bank USD 208 25-01-2010 25-01-2013 - (6)- Standard Chartered Bank USD 208 25-01-2010 25-01-2013 - (6)- Standard Chartered Bank USD 208 08-03-2010 08-03-2013 - (5)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,250 28-09-2010 27-09-2013 - (5)

41,277 (6,416)

Page 132: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 131

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 46 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2011Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Tagihanderivatif/Derivativesassets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Pihak ketiga/thirdparties:

Cross currency swaps(USD - Rp)

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 10,747 18-07-2011 18-07-2014 6,021 -

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 9,770 25-04-2011 25-04-2014 4,700 -

- PT Bank ANZ Indonesia USD 8,333 15-06-2011 15-06-2014 4,591 -- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 8,333 15-06-2011 15-06-2014 4,382 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 7,586 18-07-2011 18-07-2014 3,895 -

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 4,583 08-09-2011 08-09-2014 3,152 -

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 6,897 25-04-2011 25-04-2014 2,538 -

- Standard Chartered Bank USD 11,667 15-09-2010 15-09-2013 1,411 -

- Standard Chartered Bank USD 11,667 03-08-2010 03-08-2013 263 -Cross currency swaps(JPY - USD)

- Standard Chartered Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 1,995 -

- PT Bank ANZ Indonesia JPY 41,667 10-03-2009 12-06-2012 968 -

Cross currency swaps(JPY - Rp)

- Standard Chartered Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 869 -

- Standard Chartered Bank JPY 83,333 25-05-2009 25-05-2012 677 -

- PT ANZ Bank JPY 83,333 15-06-2009 15-06-2012 658 -

Interest rate swaps- PT Bank MizuhoIndonesia USD 9,167 08-09-2011 08-09-2014 274 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 8,060 20-09-2011 20-09-2014 142 -

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 8,333 15-06-2011 16-06-2014 109 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 5,690 20-09-2011 20-09-2014 100 -

- PT Bank ANZ Indonesia USD 6,796 08-09-2011 08-09-2014 88 -- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 4,583 08-09-2011 08-09-2014 75 -

- PT Bank DanamonIndonesia Tbk USD 3,333 28-10-2010 28-10-2013 66 -

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 2,917 28-09-2010 27-09-2013 56 -

- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,371 08-09-2011 08-09-2014 31 -

Page 133: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance132

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 47 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2011Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Tagihanderivatif/Derivativesassets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Interest rate swaps

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 10,000 17-12-2010 17-12-2013 - (282)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 7,500 04-03-2011 04-03-2014 - (271)- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 11,250 10-03-2011 10-03-2014 - (248)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 10,000 07-12-2011 07-12-2014 - (202)- Standard Chartered Bank USD 3,125 08-03-2010 08-03-2013 - (162)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 10,000 14-12-2011 14-12-2014 - (150)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 5,560 10-03-2011 10-03-2014 - (148)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,750 25-02-2011 25-02-2014 - (142)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 4,167 04-05-2011 05-05-2014 - (134)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,750 07-03-2011 07-03-2014 - (127)

- Standard Chartered Bank USD 5,833 30-08-2010 30-08-2013 - (106)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,875 28-04-2010 26-04-2013 - (102)- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,750 28-01-2011 28-01-2014 - (89)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,125 08-06-2010 10-06-2013 - (78)

- PT Bank MizuhoIndonesia USD 2,083 25-01-2010 25-01-2013 - (70)

- NATIXIS USD 3,750 10-03-2011 10-03-2014 - (63)- Standard Chartered Bank USD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)- Standard Chartered Bank USD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)- Standard Chartered Bank USD 1,042 08-03-2010 08-03-2013 - (54)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,940 10-03-2011 10-03-2014 - (52)- PT Bank MizuhoIndonesia USD 1,667 28-12-2009 10-12-2012 - (48)

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,333 10-12-2010 10-12-2013 - (47)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,917 27-05-2011 27-05-2014 - (47)- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,500 10-06-2011 10-06-2014 - (47)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,875 08-06-2010 10-06-2013 - (46)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 5,000 10-10-2011 10-10-2014 - (46)- Standard Chartered Bank USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (41)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 2,917 27-05-2011 27-05-2014 - (36)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (35)- PT Bank ANZ Indonesia USD 624 28-04-2010 26-04-2013 - (34)- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,333 15-11-2010 15-11-2013 - (21)

37,061 ( (3,046)

Pihak berelasi/relatedparty:

Cross currency swaps(JPY - USD)

- PT Bank Permata, Tbk JPY 83,333 25-05-2009 25-05-2012 1,746 -

38,807 (3,046)

Page 134: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 133

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 47 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

2011Nilai wajar/Fair values

Instrumen/Instruments

Jumlah nosional/Notional amount

(“000”)

Tanggalperjanjian/

Agreement date

Tanggal jatuhtempo/

Maturity date

Tagihanderivatif/Derivativesassets

Liabilitas derivatif/Derivativesliabilities

Interest rate swaps

- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 10,000 17-12-2010 17-12-2013 - (282)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 7,500 04-03-2011 04-03-2014 - (271)- The Hongkong andShanghai BankingCorporation Limited USD 11,250 10-03-2011 10-03-2014 - (248)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 10,000 07-12-2011 07-12-2014 - (202)- Standard Chartered Bank USD 3,125 08-03-2010 08-03-2013 - (162)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 10,000 14-12-2011 14-12-2014 - (150)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 5,560 10-03-2011 10-03-2014 - (148)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,750 25-02-2011 25-02-2014 - (142)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 4,167 04-05-2011 05-05-2014 - (134)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,750 07-03-2011 07-03-2014 - (127)

- Standard Chartered Bank USD 5,833 30-08-2010 30-08-2013 - (106)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,875 28-04-2010 26-04-2013 - (102)- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,750 28-01-2011 28-01-2014 - (89)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,125 08-06-2010 10-06-2013 - (78)

- PT Bank MizuhoIndonesia USD 2,083 25-01-2010 25-01-2013 - (70)

- NATIXIS USD 3,750 10-03-2011 10-03-2014 - (63)- Standard Chartered Bank USD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)- Standard Chartered Bank USD 1,042 25-01-2010 25-10-2013 - (59)- Standard Chartered Bank USD 1,042 08-03-2010 08-03-2013 - (54)- PT Bank ANZ Indonesia USD 1,940 10-03-2011 10-03-2014 - (52)- PT Bank MizuhoIndonesia USD 1,667 28-12-2009 10-12-2012 - (48)

- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 3,333 10-12-2010 10-12-2013 - (47)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,917 27-05-2011 27-05-2014 - (47)- PT Bank ANZ Indonesia USD 2,500 10-06-2011 10-06-2014 - (47)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 1,875 08-06-2010 10-06-2013 - (46)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 5,000 10-10-2011 10-10-2014 - (46)- Standard Chartered Bank USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (41)- PT Bank OCBC NISPTbk. USD 2,917 27-05-2011 27-05-2014 - (36)

- PT Bank ANZ Indonesia USD 833 10-12-2009 10-12-2012 - (35)- PT Bank ANZ Indonesia USD 624 28-04-2010 26-04-2013 - (34)- PT Bank ANZ Indonesia USD 3,333 15-11-2010 15-11-2013 - (21)

37,061 ( (3,046)

Pihak berelasi/relatedparty:

Cross currency swaps(JPY - USD)

- PT Bank Permata, Tbk JPY 83,333 25-05-2009 25-05-2012 1,746 -

38,807 (3,046)

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 48 Page

8. ASET DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE ASSETS AND LIABILITIES(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,transaksi derivatif tersebut memiliki efektivitasyang tinggi dalam melindungi (offsetting)perubahan arus kas yang dilindungi nilainya, olehkarena itu selisih nilai wajar dari transaksi derivatifdengan keuntungan/(kerugian) selisih kurs yangbelum terealisasi atas pinjaman pada tanggal31 Desember 2012 dan 2011 masing-masingsebesar Rp 7.419 dan Rp 914 dicatat di Ekuitaspada Akumulasi pendapatan komprehensiflainnya setelah memperhitungkan perubahan kurspinjaman bank dan pajak tangguhan.

As at 31 December 2012 and 2011 thesederivative transactions are highly effective inachieving offsetting changes in cash flowsattributable to the hedged item, hence, as at31 December 2012 and 2011, the differencebetween mark to market from derivativetransactions and unrealised gains/(losses) onforeign exchange on its US Dollar loans arerecorded in the Equity under Accumulated othercomprehensive income amounting to Rp 7,419and Rp 914, respectively, after considering theforeign exchange translation of related hedgedbank loans and deferred tax.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2012Saldo awal/Beginningbalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Saldo akhir/Ending balance

Harga perolehan CostKendaraan 3,071 12 (776) 2,307 Motor vehiclesPeralatan dan Office equipmentperabot kantor 6,028 769 (135) 6,662 and fixtures

LeaseholdPrasarana 3,092 92 - 3,184 improvements

12,191 873 (911) 12,153Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationKendaraan 705 467 (562) 610 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipmentperalatan kantor 3,245 910 (135) 4,020 and fixtures

LeaseholdPrasarana 1,987 306 - 2,293 improvements

5,937 1,683 (697) 6,923

Nilai buku bersih 6,254 5,230 Net book value

2011Saldo awal/Beginningbalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Saldo akhir/Ending balance

Harga perolehan CostKendaraan 1,542 2,085 (556) 3,071 Motor vehiclesPeralatan dan Office equipmentperabot kantor 4,462 1,566 - 6,028 and fixtures

LeaseholdPrasarana 2,422 670 - 3,092 improvements

8,426 4,321 (556) 12,191Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciationKendaraan 719 374 (388) 705 Motor vehiclesPerlengkapan dan Office equipmentperalatan kantor 2,417 828 - 3,245 and fixtures

LeaseholdPrasarana 1,646 341 - 1,987 improvements

4,782 1,543 (388) 5,937Nilai buku bersih 3,644 6,254 Net book value

Page 135: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance134

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 49 Page

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)Perseroan berkeyakinan bahwa tidak terdapatpenurunan nilai yang permanen atas aset tetappada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroanmelakukan peninjauan kembali atas masamanfaat aset tetap. Berdasarkan hasil reviu, tidakterdapat perubahan atas masa manfaat aset tetapperseroan.

Pada tanggal 31 Desember 2012, hargaperolehan aset tetap yang telah disusutkansecara penuh adalah Rp 4.188 (2011: Rp 2.434).

Selama tahun 2012, Perseroan menjual asettetap dengan harga perolehan Rp 911(31 Desember 2011 : Rp 556), akumulasipenyusutan aset tetap yang dijual Rp 697(31 Desember 2011 : Rp 388), sehinggakeuntungan atas penjualan aset tetap sebesarRp 385 (31 Desember 2011 : Rp 374), dan aliranarus kas masuk sebesar Rp 599 (31 Desember2011 : Rp 542).

The Company believe that there is nopermanent diminution in fixed assets as at31 December 2012 and 2011.

As at 31 December 2012, the Companyperformed a review on useful lives of fixedassets. Based on the review result, there wasno changes in the Company’s useful lives offixed assets.

As at 31 December 2012, cost of fixed assetswhich fully depreciated are Rp 4,188 (2011:Rp 2,434).

During the year 2012, the Company sold thefixed assets to the cost of Rp 911(31 December 2011: Rp 556), accumulateddepreciation of fixed assets sold is amounting toRp 697 (31 December 2011: Rp 388), hencegain on sale of fixed assets is amounting toRp 385 (31 December 2011: Rp 374), and theflow of cash inflows amounting to Rp 599(31 December 2011 : Rp 542).

Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh asetPerseroan diasuransikan kepada PT AsuransiAstra Buana, pihak berelasi, terhadap seluruhtermasuk risiko pemogokan, huru-hara dankerusuhan sipil berdasarkan suatu paket polistertentu dengan nilai pertanggungan sebesarRp 7.242 (31 Desember 2011: Rp 7.161).

As at 31 December 2012, the Company’sassets are insured with PT Asuransi AstraBuana, a related party, against all risk insurancecover including losses arising from strikes, riotsand civil unrest based on certain policy packagewith sum insured of Rp 7,242 (31 December2011: Rp 7,161).

Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The directors believe that the insurancecoverage is adequate to cover possible losseson the assets insured.

10. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUEDEXPENSES

2012 2011Biaya akrual Accrued expensesPihak ketiga: Third parties:- Bunga 49,000 34,141 Interest -- Tenaga ahli 556 1,130 Professional fees -- Lain-lain 1,107 3,317 Others -

50,663 38,588Pihak berelasi: Related parties:- Bunga - 6 Interest -

50,663 38,594Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga: Third parties:- Uang muka pelanggan 36,018 28,748 Advance from customers -- Utang asuransi 9,046 9,546 Insurance payable -- Utang fidusia 1,961 2,092 Fiducia payables -- Lain-lain 32 418 Others -

47,057 40,804Pihak berelasi: Related parties:- Utang asuransi 17,109 17,242 Insurance payable -

64,166 58,046

Page 136: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 135

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 49 Page

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)Perseroan berkeyakinan bahwa tidak terdapatpenurunan nilai yang permanen atas aset tetappada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, Perseroanmelakukan peninjauan kembali atas masamanfaat aset tetap. Berdasarkan hasil reviu, tidakterdapat perubahan atas masa manfaat aset tetapperseroan.

Pada tanggal 31 Desember 2012, hargaperolehan aset tetap yang telah disusutkansecara penuh adalah Rp 4.188 (2011: Rp 2.434).

Selama tahun 2012, Perseroan menjual asettetap dengan harga perolehan Rp 911(31 Desember 2011 : Rp 556), akumulasipenyusutan aset tetap yang dijual Rp 697(31 Desember 2011 : Rp 388), sehinggakeuntungan atas penjualan aset tetap sebesarRp 385 (31 Desember 2011 : Rp 374), dan aliranarus kas masuk sebesar Rp 599 (31 Desember2011 : Rp 542).

The Company believe that there is nopermanent diminution in fixed assets as at31 December 2012 and 2011.

As at 31 December 2012, the Companyperformed a review on useful lives of fixedassets. Based on the review result, there wasno changes in the Company’s useful lives offixed assets.

As at 31 December 2012, cost of fixed assetswhich fully depreciated are Rp 4,188 (2011:Rp 2,434).

During the year 2012, the Company sold thefixed assets to the cost of Rp 911(31 December 2011: Rp 556), accumulateddepreciation of fixed assets sold is amounting toRp 697 (31 December 2011: Rp 388), hencegain on sale of fixed assets is amounting toRp 385 (31 December 2011: Rp 374), and theflow of cash inflows amounting to Rp 599(31 December 2011 : Rp 542).

Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh asetPerseroan diasuransikan kepada PT AsuransiAstra Buana, pihak berelasi, terhadap seluruhtermasuk risiko pemogokan, huru-hara dankerusuhan sipil berdasarkan suatu paket polistertentu dengan nilai pertanggungan sebesarRp 7.242 (31 Desember 2011: Rp 7.161).

As at 31 December 2012, the Company’sassets are insured with PT Asuransi AstraBuana, a related party, against all risk insurancecover including losses arising from strikes, riotsand civil unrest based on certain policy packagewith sum insured of Rp 7,242 (31 December2011: Rp 7,161).

Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas aset yang dipertanggungkan.

The directors believe that the insurancecoverage is adequate to cover possible losseson the assets insured.

10. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUEDEXPENSES

2012 2011Biaya akrual Accrued expensesPihak ketiga: Third parties:- Bunga 49,000 34,141 Interest -- Tenaga ahli 556 1,130 Professional fees -- Lain-lain 1,107 3,317 Others -

50,663 38,588Pihak berelasi: Related parties:- Bunga - 6 Interest -

50,663 38,594Utang lain-lain Other payablesPihak ketiga: Third parties:- Uang muka pelanggan 36,018 28,748 Advance from customers -- Utang asuransi 9,046 9,546 Insurance payable -- Utang fidusia 1,961 2,092 Fiducia payables -- Lain-lain 32 418 Others -

47,057 40,804Pihak berelasi: Related parties:- Utang asuransi 17,109 17,242 Insurance payable -

64,166 58,046

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 50 Page

10. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL (lanjutan) 10. OTHER PAYABLES AND ACCRUEDEXPENSES (continued)

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

11. PINJAMAN YANG DITERIMA 11. BORROWINGS

2012 2011

Bank BanksPihak ketiga: Third parties:Rupiah RupiahBilateral BilateralLembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia 213,333 375,000 Indonesia

PT Bank DKI 80,137 121,354 PT Bank DKIPT Bank Central Asia Tbk. 75,000 175,000 PT Bank Central Asia Tbk.PT Bank OCBC NISP Tbk. - 187,500 PT Bank OCBC NISP Tbk.PT Bank Danamon IndonesiaTbk. - 121,667 PT Bank Danamon Indonesia Tbk.PT Bank ICBC Indonesia. - 100,000 PT Bank ICBC Indonesia

Sindikasi/Club Deal Syndicated/Club DealStandard Chartered Bank - 50,000 Standard Chartered Bank

Dolar AS US DollarBilateral BilateralMizuho Corporate Bank, Ltd - 181,360 Mizuho Corporate Bank, LtdBank of China 104,758 158,690 Bank of ChinaThe Hongkong and Shanghai The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation 48,350 90,680 Banking Corporation

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. 12,088 26,448 PT Bank Ekonomi Raharja TbkStandard Chartered Bank - 264,483 Standard Chartered

Sindikasi/Club Deal Syndicated/Club DealJapan Bank for Int. Cooperation 773,600 - Japan Bank for Int. Cooperation.Mizuho Corporate Bank, Ltd 1,168,458 1,122,165 Mizuho Corporate Bank, LtdStandard Chartered Bank - 173,803 Standard Chartered Bank

2,475,724 3,148,150

Bukan bank Non banksPihak ketiga: Third parties:Dolar AS US DollarJA Mitsui Leasing, Ltd. 205,487 192,695 JA Mitsui Leasing, LtdMG Leasing, Corp. 112,816 68,010 MG Leasing,Corp.

Yen Jepang Japan YenJA Mitsui Leasing, Ltd. - 53,535 JA Mitsui Leasing, Ltd.

318,303 314,240

2,794,027 3,462,390

Dikurangi: Less:Provisi dan administrasi (59,059) (27,542) Provision and administration

2,734,968 3,434,848

Page 137: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance136

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 51 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Cicilan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuhtemponya:

Borrowings have the following settlement agingprofile:

2012 2011

< 1 tahun 1,399,456 1,685,101 < 1 year1 - 2 tahun 946,726 1,266,943 1 - 2 years2 - 3 tahun 388,786 482,804 2 - 3 years

2,734,968 3,434,848

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman -pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bungaper tahun antara 7,5% - 12,3% untuk mata uangRupiah (31 Desember 2011: 7,5% - 13,7%), 2,3%- 5,0% untuk mata uang Dolar AS (31 Desember2011: 3,0% - 5,4%) dan tidak ada pinjamanterhutang untuk mata uang Yen Jepang(31 Desember 2011: 3,2% - 3,6%).

As at 31 December 2012, loans bear interest atrates ranging from 7.5% - 12.3% per annum forloans in Rupiah (31 December 2011: 7.5% -13.7%), 2.3% - 5.0% for loans in US Dollar (31December 2011: 3.0% - 5.4%) and 3.2% - 3.6%for loans in Japan Yen (31 December 2011:3.2% - 3.6%).

Perseroan telah melakukan kontrak crosscurrency swap untuk mengantisipasi risikofluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar ataspinjaman dalam mata uang Dolar AS dan YenJepang dari semua pinjaman di atas (lihatCatatan 8).

The Company has entered into cross currencyswap contracts in order to mitigate the risk offluctuation in interest rate and exchange ratefrom its loan in US Dollar and Japan Yen fromall the borrowings above (refer to Note 8).

Fasilitas pinjaman yang diterima tersebut di atasdijamin dengan piutang sewa pembiayaan (lihatCatatan 5) dan untuk pinjaman yang diterima dariDeutsche Bank AG Jakarta dan PT BankTabungan Pensiunan Nasional tidakmenggunakan jaminan.

Borrowings facilities are collateralised by directfinancing lease receivables (refer to Note 5) andthere is no collateral pledged for borrowingfacilities from Deutsche Bank AG Jakarta andPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Fasilitas pinjaman dari beberapa bankmensyaratkan Perseroan untuk memberikanpemberitahuan tertulis dalam hal perubahanmodal dan pemegang saham, perubahan susunandireksi dan komisaris serta perubahan bisnisutama. Dalam perjanjian pinjaman tersebut,Perseroan diwajibkan untuk menjaga rasiokeuangan tertentu dan liabilitas penyampaianlaporan lainnya.

The loan facilities from those banks require theCompany to provide written notice in respect ofchanges of capital and shareholders, changesof directors and commissioners, and changes ofmain business activities. Under the loanagreements, the Company is also obliged tomaintain certain financial ratio and otherreporting obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011Perseroan telah memenuhi semua persyaratanyang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yangditerima di atas.

As at 31 December 2012 and 2011, theCompany has fulfilled all covenantsrequirements stipulated in all of the aboveborrowing agreements.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI)

Pada tanggal 2 Desember 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 200.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 2 Juni 2011. Fasilitas pinjaman ini akanjatuh tempo 3 (tiga) tahun setelah tanggalpenarikan.

On 2 December 2010, the Company obtained aloan facility from LPEI with a maximum creditlimit amounting to Rp 200,000 and availabilityperiod until 2 June 2011. This facility will maturein 3 (three) years after the drawdown.

Page 138: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 137

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 51 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Cicilan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuhtemponya:

Borrowings have the following settlement agingprofile:

2012 2011

< 1 tahun 1,399,456 1,685,101 < 1 year1 - 2 tahun 946,726 1,266,943 1 - 2 years2 - 3 tahun 388,786 482,804 2 - 3 years

2,734,968 3,434,848

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman -pinjaman tersebut di atas dikenakan suku bungaper tahun antara 7,5% - 12,3% untuk mata uangRupiah (31 Desember 2011: 7,5% - 13,7%), 2,3%- 5,0% untuk mata uang Dolar AS (31 Desember2011: 3,0% - 5,4%) dan tidak ada pinjamanterhutang untuk mata uang Yen Jepang(31 Desember 2011: 3,2% - 3,6%).

As at 31 December 2012, loans bear interest atrates ranging from 7.5% - 12.3% per annum forloans in Rupiah (31 December 2011: 7.5% -13.7%), 2.3% - 5.0% for loans in US Dollar (31December 2011: 3.0% - 5.4%) and 3.2% - 3.6%for loans in Japan Yen (31 December 2011:3.2% - 3.6%).

Perseroan telah melakukan kontrak crosscurrency swap untuk mengantisipasi risikofluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar ataspinjaman dalam mata uang Dolar AS dan YenJepang dari semua pinjaman di atas (lihatCatatan 8).

The Company has entered into cross currencyswap contracts in order to mitigate the risk offluctuation in interest rate and exchange ratefrom its loan in US Dollar and Japan Yen fromall the borrowings above (refer to Note 8).

Fasilitas pinjaman yang diterima tersebut di atasdijamin dengan piutang sewa pembiayaan (lihatCatatan 5) dan untuk pinjaman yang diterima dariDeutsche Bank AG Jakarta dan PT BankTabungan Pensiunan Nasional tidakmenggunakan jaminan.

Borrowings facilities are collateralised by directfinancing lease receivables (refer to Note 5) andthere is no collateral pledged for borrowingfacilities from Deutsche Bank AG Jakarta andPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Fasilitas pinjaman dari beberapa bankmensyaratkan Perseroan untuk memberikanpemberitahuan tertulis dalam hal perubahanmodal dan pemegang saham, perubahan susunandireksi dan komisaris serta perubahan bisnisutama. Dalam perjanjian pinjaman tersebut,Perseroan diwajibkan untuk menjaga rasiokeuangan tertentu dan liabilitas penyampaianlaporan lainnya.

The loan facilities from those banks require theCompany to provide written notice in respect ofchanges of capital and shareholders, changesof directors and commissioners, and changes ofmain business activities. Under the loanagreements, the Company is also obliged tomaintain certain financial ratio and otherreporting obligations.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011Perseroan telah memenuhi semua persyaratanyang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yangditerima di atas.

As at 31 December 2012 and 2011, theCompany has fulfilled all covenantsrequirements stipulated in all of the aboveborrowing agreements.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI)

Pada tanggal 2 Desember 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 200.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 2 Juni 2011. Fasilitas pinjaman ini akanjatuh tempo 3 (tiga) tahun setelah tanggalpenarikan.

On 2 December 2010, the Company obtained aloan facility from LPEI with a maximum creditlimit amounting to Rp 200,000 and availabilityperiod until 2 June 2011. This facility will maturein 3 (three) years after the drawdown.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 52 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)(lanjutan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI) (continued)

Pada tanggal 28 Maret 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 28 September 2011. Fasilitas ini telahjatuh tempo dan dibayar penuh pada tangal 7September 2012.

On 28 March 2011, the Company obtained aloan facility from LPEI with a maximum creditlimit amounting to Rp 300,000 and availabilityperiod until 28 September 2011. This facilitywas matured and fully paid in 7 September2012.

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari LPEI denganjumlah maksimum penarikan sebesar Rp 200.000dan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 27 Desember 2012. Fasilitas pinjaman iniakan jatuh tempo 3 (tiga) tahun setelah tanggalpenarikan.

On 27 June 2012, the Company obtained a loanfacility from LPEI with a maximum credit limitamounting to Rp 200,000 and availability perioduntil 27 December 2012. This facility will maturein 3 (three) years after the drawdown.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 100.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 15 Januari 2010. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan. Fasilitas pinjaman ini telahjatuh tempo dan dibayar penuh pada tanggal15 Oktober 2012.

Pada tanggal 4 November 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 200.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 4 Mei 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga) tahunsetelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 8 September 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBCA dalam bentuk term loan dan overdraftdengan jumlah maksimum penarikan masing-masing sebesar Rp 200.000 dan Rp 50.000.Jangka waktu penarikan masing-masing sampaidengan tanggal 8 Maret 2012 dan 8 September2012. Pada tanggal 13 April 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaspinjaman modal kerja term loan sampai dengantanggal 8 September 2012. Fasilitas pinjamanuntuk term loan dan overdraft ini masing-masingakan jatuh tempo 3 (tiga) tahun setelah tanggalpenarikan dan 8 September 2013.

On 15 October 2009, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 100,000 from BCAwith availability period until 15 January 2010.This facility will mature in 3 years after thedrawdown. The facility matured and fully paidon 15 October 2012.

On 4 November 2010, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 200,000 from BCAwith availability period until 4 May 2011. Thefacility will mature in 3 (three) years after thedrawdown.

On 8 September 2011, the Company obtained aworking capital loan facility in the form of termloan and overdraft with a maximum drawdownamounting to Rp 200,000 and Rp 50,000,respectively, from BCA. Availability period forthese loans until 8 March 2012 and8 September 2012, respectively. On 13 April2012, the Company has been granted extensionof the availability period of the term loan facilityuntil 8 September 2012. The term loan andoverdraft facility will mature in 3 (three) yearsafter the drawdown and 8 September 2013respectively.

Page 139: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance138

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 53 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) (continued)

Pada tanggal 13 April 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaspinjaman modal kerja term loan sampai dengantanggal 8 September 2012. Pada tanggal12 November 2012, Perseroan memperpanjangjangka waktu penarikan fasilitas kredit term loanmenjadi 8 Maret 2013 dan overdraft diperpanjangsementara sampai 8 Desember 2012.Berdasarkan surat No 40405/GBK/2012 tanggal7 Desember 2012 jangka waktu penarikan fasilitasoverdraft diperpanjang hingga tanggal 8 Maret2013. Fasilitas pinjaman untuk term loan danoverdraft ini masing-masing akan jatuh tempo 3(tiga) tahun setelah tanggal penarikan dan8 Desember 2012.

On 13 April 2012, the Company has beengranted extension of the availability period ofthe term loan facility until 8 September 2012.On 12 November 2012, the Company has beengranted extension of the availability period ofthe term loan facility until 8 March 2013 andoverdraft facility extended temporarily until8 December 2012. Based on letter No40405/GBK/2012 dated 7 December 2012, theavailability period of the Overdraft facility isextended until 8 March 2013. The term loan andoverdraft facility will mature in 3 (three) yearsafter the drawdown and 8 December 2012respectively.

PT Bank DKI (DKI) PT Bank DKI (DKI)

Pada tanggal 27 Juni 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariDKI dengan jumlah maksimum penarikan sebesarRp 225.000 dan jangka waktu penarikan sampaidengan tanggal 27 Desember 2011.

Pada tanggal 30 Desember 2011, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 27 Maret 2012.

Pada tanggal 29 Mei 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 27 Juni 2012.

Pada tanggal 29 Juni 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 27 Desember 2012.

Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

On 27 June 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with a maximumdrawdown amounting to Rp 225,000 from DKIwith availability period until 27 December 2011.

On 30 December 2011, the Company hasextend the availability period of thel term loanfacility until 27 March 2012.

On 29 May 2012, the Company has extend theavailability period of thel term loan facility until27 June 2012.

On 29 June 2012, the Company has extend theavailability period of thel term loan facility until29 December 2012.

This facility will mature in 3 (three) years afterthe drawdown.

PT OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP) PT OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP)

Pada tanggal 16 April 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariNISP dengan jumlah maksimum penarikansebesar Rp 175.000 dan jangka waktu penarikansampai dengan tanggal 16 Oktober 2010. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 tahun setelahtanggal penarikan.

On 16 April 2010, the Company obtained aworking capital loan facility amounting toRp 175,000 from NISP with availability perioduntil 16 October 2010. This facility will mature in3 years after the drawdown.

Pada tanggal 26 November 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja yangbersifat revolving dari OCBC NISP dengan batasmaksimum kredit sebesar Rp 200.000 dan jangkawaktu penarikan sampai dengan 27 Januari 2011.Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo dandibayar penuh pada tanggal 26 Januari 2011.

On 26 November 2010, the Company obtaineda revolving working capital loan facility fromOCBC NISP with a maximum credit limitamounting to Rp 200,000 with availability perioduntil 27 January 2011. The facility has maturedand fully paid on 26 January 2011.

Page 140: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 139

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 54 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP) (lanjutan) PT OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP)(continued)

Pada tanggal 16 Desember 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandan fixed loan dari OCBC NISP dengan bataspenarikan untuk kedua fasilitas tersebut adalahsebesar maksimum Rp 200.000. Fasilitas tersebuttelah dibayar penuh pada tanggal 20 Januari2012.

On 16 December 2011, the Company obtainedterm loan and fixed loan facilities from OCBCNISP with maximum credit limit for both facilitiesin the amount Rp 200,000. The facilities havebeen fully paid on 20 January 2012.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI) PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI)

Pada tanggal 10 Februari 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dariBDI dalam bentuk demand loan dan term loandengan batas maksimum kredit masing-masingsejumlah Rp 100.000 dan Rp 200.000. Fasilitasdalam bentuk demand loan telah jatuh tempotanggal 10 Februari 2011 dan fasilitas pinjamanterm loan akan jatuh tempo 3 (tiga) tahun setelahtanggal penarikan.

On 10 February 2010, the Company obtained aworking capital loan facility from BDI in form ofdemand loan and term loan facility with amaximum credit limit amounting to Rp 100,000and Rp 200,000, respectively. Demand loanfacility has matured on 10 February 2011 andterm loan facility will mature in 3 (three) after thedrawdown.

Pada tanggal 10 Mei 2011, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaspinjaman modal kerja demand loan dan term loansampai dengan tanggal 10 Mei 2012 danmemperpanjang jatuh tempo fasilitas kreditdemand loan sampai dengan 10 Mei 2012.

On 10 May 2011, the Company has beengranted extension of the availability period ofthe demand loan and term loan facility until 10May 2012 and has extend the maturity ofdemand loan until 10 May 2012.

Pada tanggal 10 Mei 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaspinjaman modal kerja demand loan dan term loansampai dengan tanggal 10 Mei 2013 danmemperpanjang jatuh tempo fasilitas kreditdemand loan sampai dengan 10 Mei 2013.

On 10 May 2012, the Company has beengranted extension of the availablility period ofworking capital loan and term loan facility until10 May 2013 and has extend the maturity ofdemand loan until 10 May 2013.

Pada tanggal 11 Juli 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas demand loan dengan batasmaksimum kredit sejumlah Dolar AS 10.000.000(nilai penuh). Fasilitas pinjaman ini akan jatuhtempo tanggal 11 Juli 2012.

On 11 July 2011, the Company obtained ademand loan facility with a maximum credit limitamounting to US Dollar 10,000,000 (fullamount). This loan facility will mature on 11 July2012.

Pada tanggal 10 Mei 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan dan jatuhtempo fasilitas pinjaman modal kerja demand loanDolar AS sampai dengan tanggal 10 Juli 2013.

On 10 May 2012, the Company has beengranted extension of the availability period andthe maturity US Dollar of demand loan facilityuntil 10 July 2013.

Page 141: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance140

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 55 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Pada tanggal 12 Oktober 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandari ICBC dengan batas maksimum Rp 100.000dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah tanggalpenarikan pinjaman. Pinjaman telah dibayar penuhpada tanggal 23 Juli 2012.

On 12 October 2011, the Company obtainedterm loan facility from PT ICBC Indonesia withmaximum credit Rp 100,000 with maturity date3 (three) years after drawdown date of loan.The facility has been fully paid on 23 July 2012.

Standard Chartered Bank (SCB) Standard Chartered Bank (SCB)

Pada tanggal 4 Desember 2009, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa modal kerjadalam bentuk Club Deal sebesar Dolar AS40.000.000 (nilai penuh) dan Rp 150.000.Pinjaman tersebut berasal dari Overseas-ChineseBanking Corporation (OCBC) Limited, PT ANZPanin Bank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.cabang Singapura, PT Bank Mizuho Indonesia,dan Standard Chartered Bank cabang Jakarta.Standard Chartered Bank (Hongkong) Limitedbertindak sebagai facility agent dan offshoresecurity agent serta Standard Chartered cabangJakarta sebagai onshore security agent.

On 4 December 2009, the Company obtained aworking capital loan facility as Club Dealamounting to US Dollar 40,000,000 (fullamount) and Rp 150,000. The facility isreceived from Overseas-Chinese BankingCorporation (OCBC) Limited, PT ANZ PaninBank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Singapore Branch, PT Bank Mizuho Indonesia,and Standard Chartered Bank Jakarta Branch.Standard Chartered Bank (Hongkong) Limitedacted as facility agent and offshore securityagent while Standard Chartered Bank JakartaBranch acted as onshore security agent.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perseroanmemperoleh tambahan fasilitas pinjamanberkaitan dengan fasilitas pinjaman dalam bentukClub Deal di atas sebesar Dolar AS 5.000.000(nilai penuh) dari OCBC Limited.

On 25 February 2010, the Company obtained asupplementary facility related to club deal aboveamounting to US Dollar 5,000,000 (full amount)from OCBC Limited.

Fasilitas clud deal ini telah dibayar penuh padatanggal 19 Oktober 2012.

This club deal facility has been fully paid on 19October 2012.

Pada tanggal 27 Agustus 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalambentuk term loan dengan batas maksimum kreditsejumlah Dolar AS 50.000.000 (nilai penuh).Jangka waktu penarikan sampai dengan tangal27 Februari 2011. Fasilitas pinjaman ini telahdibayar penuh pada tanggal 30 Oktober 2012.

On 27 August 2010, the Company obtained aworking capital loan facility in form of term loanwith a maximum credit limit amounting to USDollar 50,000,000 (full amount). The availabilityperiod until 27 February 2011. This facility hasbeen fully paid on 30 October 2012.

Japan Bank for International Cooperation(JBIC)

Pada tanggal 30 Maret 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman sindikasi sebesarDolar AS 80.000.000 (nilai penuh) dari JapanBank for International Cooperation, theinternational arm of Japan Finance Cooperation,The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Limited, Tokyo Branch dan MizuhoCorporate Bank, Ltd., dengan The Hongkong andShanghai Banking Corporation Limited, TokyoBranch dan Mizuho Corporate Bank, Ltd. sebagaiarranger. Mizuho Corporate Bank, Ltd., sebagaifacility agent, dan The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited, cabang Jakartasebagai security agent. Fasilitas ini akan jatuhtempo pada tanggal 1 Oktober 2015.

Pada tanggal 30 Agustus 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 21 Desember 2012.

Japan Bank for International Cooperation(JBIC)

On 30 March 2012, the Company obtained asyndicated loan facility amounting of US Dollar80,000,000 (full amount), from Japan Bank forInetrnational Cooperation, the international armof Japan Finance Cooperation, The Hongkongand Shanghai Banking Corporation Limited,Tokyo Branch and Mizuho Corporate Bank,Ltd., with The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Limited, Tokyo Branch and MizuhoCorporate Bank, Ltd. as arranger. MizuhoCorporate Bank, Ltd., as facility agent, and TheHongkong and Shanghai Banking CorporationLimited, Jakarta Branch as security agent. Thisloan facility will mature on 1 October 2015.

On 30 August 2012, the Company has beengranted extension of the availability period ofthe term loan facility until 21 December 2012.

Page 142: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 141

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 56 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Mizuho Corporate Bank, Ltd

Pada tanggal 24 Februari 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa modal kerjadalam bentuk Club Deal sebesar Dolar AS145.000.000 (nilai penuh) dari PT ANZ Panin Bank,PT Bank Danamon Indonesia Tbk., The Hongkongand Shanghai Banking Corporation Limited, cabangJakarta, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. cabangSingapura, Mizuho Corporate Bank,Ltd, Natixis,Oversea-Chinese Banking Corporation Limited danPT Bank Ekonomi Raharja Tbk dengan MizuhoCorporate Bank, Ltd., bertindak sebagai facilityagent dan PT Bank Mizuho Indonesia bertindaksebagai security agent. Fasilitas akan jatuh tempo 3(tiga) tahun setelah tanggal penarikan.

Mizuho Corporate Bank, Ltd

On 24 February 2011, the Company obtained aworking capital loan facility as Club Dealamounting to US Dollar 145,000,000 (fullamount). The facility received from PT ANZPanin Bank, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.,The Hongkong and Shanghai BankingCorporation Limited, Jakarta Branch, PT BankMandiri (Persero) Tbk. Singapore Branch,Mizuho Corporate Bank,Ltd, Natixis, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited and PTBank Ekonomi Raharja Tbk. Mizuho CorporateBank, Ltd., acting as facility agent and PT BankMizuho Indonesia acting as security agent. Thisfacility will mature in 3 (three) years after thedrawdown.

Pada tanggal 2 Desember 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman berupa term loandari Mizuho Corporate Bank, Ltd maksimumDolar AS 30.000.000 (nilai penuh) dengan jangkawaktu 3 tahun setelah tanggal penarikan.

Fasilitas ini lalu diamandemen pada tanggal2 Februari 2012 dengan penambahan jumlahfasilitas menjadi USD 60.000.000 (nilai penuh),serta anggota sindikasi menjadi Mizuho CorporateBank, Ltd, Aozora Bank, Ltd, The Bank of EastAsia, Limited, Krung Thai Bank Public CompanyLimited, Mega International Commercial Bank,Co., Ltd, dan Chang Hwa Commercial Bank Ltd.

On 2 December 2011, the Company obtainedterm loan facility from Mizuho Corporate Bank,Ltd with maximum credit US Dollar 30,000,000(full amount) with maturity date 3 years afterdrawdown date of loan.

The facility was amended on 2 February 2012and the total facility amount became US Dollar60,000,000 (full amount), and the syndicationmember became Mizuho Corporate Bank, Ltd,Aozora Bank, Ltd, The Bank of East Asia,Limited, Krung Thai Bank Public CompanyLimited, Mega International Commercial Bank,Co., Ltd, and Chang Hwa Commercial Bank Ltd.

Bank of China (BOC)

Pada tanggal 20 April 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 20.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 11 November2011 dan akan jatuh tempo 3 (tiga) tahun setelahtanggal penarikan.

The Hongkong and Shanghai BankingCorporation (HSBC)

Pada tanggal 15 Desember 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 15.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 15 Juni 2011.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

Bank of China (BOC)

On 20 April 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with maximum creditlimit amounting to US Dollar 20,000,000 (fullamount) with availability period until11 November 2011 and will expire 3 (three)years after drawdown.

The Hongkong and Shanghai BankingCorporation (HSBC)

On 15 December 2010, the Company obtainedworking capital loan facility with a maximumcredit limit amounting to US Dollar 15,000,000(full amount) with availability period until15 June 2011. This facility will mature in 3(three) years after the drawdown.

Page 143: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance142

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 57 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER)

Pada tanggal 27 September 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari BER denganjumlah maksimum penarikan sebesar Dolar AS5.000.000 (nilai penuh) dan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 27 Maret 2011.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER)

On 27 September 2010, the Company obtaineda loan facility with a maximum drawdownamounting to US Dollar 5,000,000 (full amount)from BER with availability period until 27 March2011. This facility will mature in 3 (three) yearsafter the drawdown.

Deutsche Bank AG Jakarta

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perseroan memperolehfasilitas pinjaman modal kerja dalam bentukoverdraft dari Deutsche Bank AG Jakarta denganbatas maksimum kredit sejumlah Dolar AS5.000.000 dengan jangka waktu penarikan sampaidengan tanggal 4 Juni 2013

Deutsche Bank AG Jakarta

On 4 June 2012, the Company obtained aworking capital loan in the form of overdraftfrom Deutsche Bank AG Jakarta with amaximum credit limit amounting to US Dollar5,000,000 and with availability period until4 June 2013.

JA Mitsui Leasing, Ltd. JA Mitsui Leasing, Ltd.

Pada tanggal 22 Desember 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Yen Jepang 3.000.000.000 dari JA MitsuiLeasing, Ltd. dengan jangka waktu penarikansampai dengan 22 Juni 2009. Fasilitas pinjamanini telah jatuh tempo dan dibayar penuh padatanggal 15 Juni 2012

Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Dolar AS 30.000.000 (nilai penuh) dari JAMitsui Leasing, Ltd. dengan jangka waktupenarikan sampai dengan 19 April 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga) tahunsetelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 12 April 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Dolar AS 24.000.000 (nilai penuh) dari JAMitsui Leasing, Ltd. dengan jangka waktupenarikan sampai dengan 12 Oktober 2012.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 31 Maret 2012.

On 22 December 2008, the Company obtaineda working capital loan facility amounting toJapan Yen 3,000,000,000 from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until22 June 2009

On 19 October 2010, the Company obtained aworking capital loan facility amounting to USDollar 30,000,000 (full amount) from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until 19April 2011. The facility will mature in 3 (three)years after the drawdown.

On 12 April 2012, the Company obtained aworking capital loan facility amounting to USDollar 24,000,000 (full amount) from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until 12October 2012. The facility will mature in 3(three) years after the drawdown.

On 11 October 2012, the Company has extendthe availability period of the term loan facilityuntil 31 March 2012.

Page 144: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 143

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 57 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER)

Pada tanggal 27 September 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman dari BER denganjumlah maksimum penarikan sebesar Dolar AS5.000.000 (nilai penuh) dan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 27 Maret 2011.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BER)

On 27 September 2010, the Company obtaineda loan facility with a maximum drawdownamounting to US Dollar 5,000,000 (full amount)from BER with availability period until 27 March2011. This facility will mature in 3 (three) yearsafter the drawdown.

Deutsche Bank AG Jakarta

Pada tanggal 4 Juni 2012, Perseroan memperolehfasilitas pinjaman modal kerja dalam bentukoverdraft dari Deutsche Bank AG Jakarta denganbatas maksimum kredit sejumlah Dolar AS5.000.000 dengan jangka waktu penarikan sampaidengan tanggal 4 Juni 2013

Deutsche Bank AG Jakarta

On 4 June 2012, the Company obtained aworking capital loan in the form of overdraftfrom Deutsche Bank AG Jakarta with amaximum credit limit amounting to US Dollar5,000,000 and with availability period until4 June 2013.

JA Mitsui Leasing, Ltd. JA Mitsui Leasing, Ltd.

Pada tanggal 22 Desember 2008, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Yen Jepang 3.000.000.000 dari JA MitsuiLeasing, Ltd. dengan jangka waktu penarikansampai dengan 22 Juni 2009. Fasilitas pinjamanini telah jatuh tempo dan dibayar penuh padatanggal 15 Juni 2012

Pada tanggal 19 Oktober 2010, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Dolar AS 30.000.000 (nilai penuh) dari JAMitsui Leasing, Ltd. dengan jangka waktupenarikan sampai dengan 19 April 2011. Fasilitaspinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga) tahunsetelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 12 April 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjasebesar Dolar AS 24.000.000 (nilai penuh) dari JAMitsui Leasing, Ltd. dengan jangka waktupenarikan sampai dengan 12 Oktober 2012.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 11 Oktober 2012, Perseroanmemperpanjang jangka waktu penarikan fasilitaskredit term loan menjadi 31 Maret 2012.

On 22 December 2008, the Company obtaineda working capital loan facility amounting toJapan Yen 3,000,000,000 from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until22 June 2009

On 19 October 2010, the Company obtained aworking capital loan facility amounting to USDollar 30,000,000 (full amount) from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until 19April 2011. The facility will mature in 3 (three)years after the drawdown.

On 12 April 2012, the Company obtained aworking capital loan facility amounting to USDollar 24,000,000 (full amount) from JA MitsuiLeasing, Ltd. with availability period until 12October 2012. The facility will mature in 3(three) years after the drawdown.

On 11 October 2012, the Company has extendthe availability period of the term loan facilityuntil 31 March 2012.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 58 Page

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

MG Leasing Corporation (MGL)

Pada tanggal 5 Januari 2011, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 10.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 5 Juli 2011.Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3 (tiga)tahun setelah tanggal penarikan.

Pada tanggal 15 Februari 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerjadengan batas maksimum kredit sejumlah DolarAS 10.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktupenarikan sampai dengan tanggal 15 Agustus2012. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo 3(tiga) tahun setelah tanggal penarikan.

MG Leasing Corporation (MGL)

On 5 January 2011, the Company obtained aworking capital loan facility with maximum creditlimit amounting to US Dollar 10,000,000 (fullamount) with availability period until 5 July2011. This loan facility will mature 3 (three)years after drawdown.

On 15 February 2012, the Company obtained aworking capital loan facility with maximum creditlimit amounting to US Dollar 10,000,000 (fullamount) with availability period until 5 August2012. This loan facility will mature 3 (three)years after drawdown.

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited Oversea-Chinese Banking CorporationLimited

Pada tanggal 19 September 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman sindikasi sebesarDolar AS 175.000.000 dari PT ANZ BankIndonesia, PT Bank Chinatrust Indonesia,PT Bank Mandiri (Persero) Tbk SingaporeBranch, Oversea-Chinese Banking CorporationLimited, CIMB Bank Berhad, Singapore Branch,Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd, SingaporeBranch, First Gulf Bank PJSC, Singapore Branch,Bank of the Philippine Islands, Emirates NBDPJSC, Qatar National Bank SAQ, SingaporeBranch, Bank of Taiwan, Singapore Branch,dengan Australia and New Zealand BankingGroup Limited, Chinatrust Commercial Bank Co.,Ltd, CIMB Bank Berhad, Singapore Branch,PT Bank Mandiri cabang Singapore dan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited sebagaiarranger. Oversea-Chinese Banking CorporationLimited sebagai agent dan PT Bank OCBC NISPTbk sebagai security agent. Fasilitas ini akanjatuh tempo pada tanggal 19 September 2015.

On 19 September 2012, the Company obtaineda syndicated loan facility amounting of USDollar 175,000,000, from PT ANZ BankIndonesia, PT Bank Chinatrust Indonesia, PTBank Mandiri (Persero) Tbk Singapore Branch,Oversea-Chinese Banking Corporation Limited,CIMB Bank Berhad, Singapore Branch,Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd,Singapore Branch, First Gulf Bank PJSC,Singapore Branch, Bank of the PhilippineIslands, Emirates NBD PJSC, Qatar NationalBank SAQ, Singapore Branch, Bank of Taiwan,Singapore Branch, with Australia and NewZealand Banking Group Limited, ChinatrustCommercial Bank Co., Ltd, CIMB Bank Berhad,Singapore Branch, PT Bank Mandiri SingaporeBranch dan Oversea-Chinese BankingCorporation Limited as arranger. Oversea-Chinese Banking Corporation Limited as agent,and PT Bank OCBC NISP Tbk as securityagent. This loan facility will mature on 19September 2015.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.(BTPN)

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.(BTPN)

Pada tanggal 31 Juli 2012, Perseroanmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalambentuk money market line dari BTPN denganbatas maksimum kredit sejumlah Rp 100.000dengan jangka waktu penarikan sampai dengantanggal 31 Juli 2013

On 31 July 2012, the Company obtained aworking capital loan in the form of moneymarket line from BTPN with a maximum creditlimit amounting to Rp 100.000 and withavailability period until 31 July 2013.

Perseroan telah melakukan kontrak crosscurrency swap untuk mengantisipasi risikofluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar ataspinjaman dalam mata uang Dolar AS dan YenJepang dari semua pinjaman di atas (lihatCatatan 8).

The Company has entered into cross currencyswap contracts in order to mitigate the risk offluctuation in interest rate and exchange ratefrom its loan in US Dollar and Japan Yen fromall the borrowings above (refer to Note 8).

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatatpinjaman modal kerja adalah Rp 2.888.249 yangmencakup nilai nominal pinjaman, biaya provisi yangbelum diamortisasi, dan utang bunga.

As at 31 December 2012, the carrying value ofborrowing is Rp 2.888,249 which includes thenominal amount of the borrowing, unamortisedprovision costs, and interest payable.

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

Page 145: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance144

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 59 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 12. SECURITIES ISSUED

a. Utang obligasi

Perseroan telah menerbitkan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 dengan Tingkat BungaTetap (“Obligasi SAN Finance I Tahun 2011”)sebesar Rp 600.000 dan Obligasi SANFinance II Tahun 2012 dengan Tingkat BungaTetap (“Obligasi SAN Finance I Tahun 2011”)sebesar Rp 1.500.000.

a. Bonds payable

The Company issued Bonds of SAN FinanceI Year 2011 with Fixed Interest Rate (SANFinance Bond I Year 2011”) at the amount ofRp 600,000 and SAN Finance II Year 2012with Fixed Interest Rate (SAN Finance BondI Year 2011”) at the amount of Rp 1,500,000.

2012 2011Nilai nominal Par value- Obligasi SAN Finance 1,995,000 600,000 SAN Finance Bonds -Dikurangi: Less:Biaya emisi obligasi yang belumdiamortisasi (5,617) (4,066) Unamortised bonds issuance costs

Bersih 1,989,383 595,934 NetAmortisation of bonds

Beban amortisasi emisi obligasi 4,762 2,126 issuance costs

1.) Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 1.) SAN Finance Bond I Year 2011

Seri/Series

Nilainominal/Par value

Tingkatbungatahunan/AnnualInterestRate

Jatuhtempo/Due date

Statussaldo/Balancestatus

Cicilan/Installment

Seri/Series A 105,000 7.7% Januari/January2012

Sudahjatuhtempo/Alreadydue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series B 101,000 8.9% Januari/January2013

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series C 394,000 9.3% Januari/January2014

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series Peringkat/Rating

Tanggal/Date

Sumber/Source

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idA(Single A)

25 Oktober/October 2010 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1379/PEF-Dir/X/2010

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idA+(Single A plus)

31 September 2011 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1251/PEF-Dir/IX/2011

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double A minus)

7 Desember/December 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-Dir/VI/2012

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double Aminus)

9 Desember/December 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1561/PEF-Dir/XII/2011

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double A minus)

19 Juni/June 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-Dir/VI/2012

Page 146: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 145

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 59 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 12. SECURITIES ISSUED

a. Utang obligasi

Perseroan telah menerbitkan Obligasi SANFinance I Tahun 2011 dengan Tingkat BungaTetap (“Obligasi SAN Finance I Tahun 2011”)sebesar Rp 600.000 dan Obligasi SANFinance II Tahun 2012 dengan Tingkat BungaTetap (“Obligasi SAN Finance I Tahun 2011”)sebesar Rp 1.500.000.

a. Bonds payable

The Company issued Bonds of SAN FinanceI Year 2011 with Fixed Interest Rate (SANFinance Bond I Year 2011”) at the amount ofRp 600,000 and SAN Finance II Year 2012with Fixed Interest Rate (SAN Finance BondI Year 2011”) at the amount of Rp 1,500,000.

2012 2011Nilai nominal Par value- Obligasi SAN Finance 1,995,000 600,000 SAN Finance Bonds -Dikurangi: Less:Biaya emisi obligasi yang belumdiamortisasi (5,617) (4,066) Unamortised bonds issuance costs

Bersih 1,989,383 595,934 NetAmortisation of bonds

Beban amortisasi emisi obligasi 4,762 2,126 issuance costs

1.) Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 1.) SAN Finance Bond I Year 2011

Seri/Series

Nilainominal/Par value

Tingkatbungatahunan/AnnualInterestRate

Jatuhtempo/Due date

Statussaldo/Balancestatus

Cicilan/Installment

Seri/Series A 105,000 7.7% Januari/January2012

Sudahjatuhtempo/Alreadydue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series B 101,000 8.9% Januari/January2013

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series C 394,000 9.3% Januari/January2014

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sum on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series Peringkat/Rating

Tanggal/Date

Sumber/Source

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idA(Single A)

25 Oktober/October 2010 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1379/PEF-Dir/X/2010

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idA+(Single A plus)

31 September 2011 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1251/PEF-Dir/IX/2011

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double A minus)

7 Desember/December 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-Dir/VI/2012

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double Aminus)

9 Desember/December 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1561/PEF-Dir/XII/2011

Obligasi SAN Finance ITahun 2011/SAN Finance Bond IYear 2011

idAA-(Double A minus)

19 Juni/June 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-Dir/VI/2012

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 60 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Utang obligasi (lanjutan) a. Bonds payable (continued)

2.) Obligasi SAN Finance II Tahun 2012 2.) SAN Finance Bond II Year 2012

Seri/Series

Nilainominal/Par value

Tingkatbungatahunan/AnnualInterestRate

Jatuhtempo/Due date

Statussaldo/Balancestatus

Cicilan/Installment

Seri/Series A 553,000 7.2% Januari/January2013

Belumjatuhtempo/ Notyet due

Pembayaran pokok obligasi secara penuh akandilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal amount will be paid in a lump sumamount on the due date. Interest is paid on aquarterly basis.

Seri/Series B 140,000 7.7% Januari/January2014

Belumjatuhtempo/ Notyet due

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal will be paid in a lump sum amount on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series C 807,000 8.4% Januari/January2015

Belumjatuhtempo/ Notyet due

Pembayaran pokok obligasi secara penuhdilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaranbunga dibayarkan setiap triwulanan/The bond’sprincipal will be paid in a lump sum amount on thedue date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri/Series Peringkat/Rating

Tanggal/Date

Sumber/Source

Obligasi SAN Finance IITahun 2011/SAN Finance Bond II Year2012

idAA-(Double A minus)

9 Desember/December 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1560/PEF-DIR/XII/2011

Obligasi SAN Finance IITahun 2012/SAN Finance Bond II Year2012

idAA-(Double A minus)

26 Maret/March 2012 PT Pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 527/PEF-DIR/III/2012

Obligasi SAN Finance IITahun 2012/SAN Finance II Bond Year2012

idAA-(Double A minus)

19 Juni/June 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-DIR/VI/2012

Obligasi SAN Finance IITahun 2012/SAN Finance II Bond Year2012

idAA-(Double A minus)

19 Juni/June 2012 PT pemeringkat Efek Indonesiadengan surat/ with letterNo. 1049/PEF-DIR/VI/2012

Page 147: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance146

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 61 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

a. Utang obligasi (lanjutan) a. Bonds payable (continued)

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasijuga diatur beberapa pembatasan yang harusdipenuhi oleh Perseroan antara lain rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidakmelebihi rasio 10:1 dan selama pokok utangobligasi belum dilunasi, Perseroan tidakdiperkenankan, antara lain, membagi dividenatau distribusi pembayaran lain kepadapemegang saham Perseroan, apabilaPerseroan lalai dalam membayar jumlahterhutang obligasi, Perseroan tidakdiperkenankan menjual, menyewakan,mentransfer atau mengalihkan baik melalui jualbeli maupun jual sewa atau cara lainnya, yangnilai per transaksinya lebih dari 40% total asetPerseroan yang bukan piutang pembiayaan.Perseroan telah memenuhi batasan-batasanyang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

Utang Obligasi ini akan dijamin denganjaminan fidusia atas piutang yang nilai objekjaminannya tidak kurang 60% dari jumlahpokok yang terhutang, dengan ketentuanpiutang tersebut tidak melewati jangka waktu90 hari kalender sejak berakhirnya penagihandan tetap tidak dibayar oleh nasabahPerseroan.

The bonds trustee agreements requireseveral negative covenants to the Company,among others, debt to equity ratio at themaximum 10:1 and on the condition that thepayment for bonds payable are still not yetpaid on the due date, the Company is notallowed to, among others, declare dividendsor other payment distributions to theCompany shareholders. In the event theCompany defaults on its bonds obligations,the Company is not allowed to sell, rent,transfer or hand or other which each oftransaction amount more than 40% of thethe Company’s non financing receivables.The Company has complied with thecovenants requirements stipulated in thetrustee agreements.

The Bonds payable will be secured by thefiduciary receivables which the securedobject value of not less 60% of theoutstanding principal amount, provided thatthe receivables do not exceed a period of 90calendar days from the end of the billing andstill not paid by the customers of theCompany.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatatutang obligasi adalah Rp 2.148.108 yangmencakup nilai nominal pinjaman, biaya provisiyang belum diamortisasi, dan utang bunga.

As at 31 December 2012, the carrying value ofbonds payable is Rp 2,148,108 which includesthe nominal amount of the borrowing,unamortised provision costs, and interestpayable.

b. Medium term notes (MTN) b. Medium term notes (MTN)

2012 2011

Nilai nominal Par value- MTN 500,000 300,000 MTN -

Dikurangi: Less:Biaya emisi MTN Unamortised MTNyang belum diamortisasi (382) (118) issuance costs

Bersih 499,618 299,882 Net

Beban amortisasi biaya Amortisation of MTNemisi MTN 321 695 issuance costs

Page 148: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 147

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 62 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium term notes (lanjutan) b. Medium term notes (continued)

Seri/Series

Nilainominal/Par value

Tingkatbungatahunan/AnnualInterestRate

Jatuhtempo/Due date

Statussaldo/Balancestatus

Cicilan/Installment

MTN I

MTN II

300,000

200,000

11.375%

8.350%

Februari/February2012

Maret/March2014

Sudahjatuhtempo/Alreadydue

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan padatanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkansetiap triwulanan/The MTN principal will be paid in alump sum amount on the due date. Interest is paid on aquarterly basis.

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan padatanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkansetiap triwulanan/The MTN principal will be paid in alump sum amount on the due date. Interest is paid on aquarterly basis.

MTN III 300,000 5.250% Juli/July 2015

Belumjatuhtempo/Not yetdue

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan padatanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkansetiap triwulanan/The MTN principal will be paid in alump sum amount on the due date. Interest is paid on aquarterly basis.

Seri/Series

Peringkat/Rating

Tanggal/Date

Sumber/Source

MTN I idA-(Single A minus)

28 Desember/December 2010

PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1165/PEF-Dir/XII/2009

MTN I idA(Single A minus)

25 Oktober/October 2010

PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1380/PEF-Dir/X/2010

MTN I idA+(Single A plus)

30 September 2011 PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1252/PEF-Dir/IX/2011

MTN I idAA-(Double A minus)

9 Desember/December 2011

PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1563/PEF-Dir/XII/2011

MTN II idAA-(Double A minus)

26 Maret/March 2012 PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 526/PEF-Dir/III/2012

MTN II idAA-(Double A minus)

18 Juni/June 2012 PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1050/PEF-Dir/VI/2012

MTN III idAA-(Double A minus)

18 Juni/June 2012 PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat/with letter No. 1048/PEF-Dir/VI/2012

Page 149: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance148

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 63 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium term notes (lanjutan) b. Medium term notes (continued)

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN jugadiatur beberapa pembatasan yang harusdipenuhi oleh Perseroan antara lain rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidakmelebihi rasio 10:1 dan selama pokok MTNbelum dilunasi, Perseroan tidakdiperkenankan, antara lain, membagi dividenselama Perseroan lalai dalam membayarjumlah terhutang MTN dan menjual ataumengalihkan lebih dari 40% aset Perseroanyang bukan piutang pembiayaan. Perseroantelah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut.

MTN ini akan dijamin dengan jaminan fidusiaatas piutang yang nilai objek jaminannya tidakkurang 60% dari jumlah pokok yang terhutang,dengan ketentuan piutang tersebut tidakmelewati jangka waktu 90 hari kalender sejakberakhirnya penagihan dan tetap tidak dibayaroleh nasabah Perseroan.

The MTN trustee agreements requiresseveral negative covenants to the Company,among others, debt to equity ratio at themaximum 10:1 and on the condition that thepayment for MTN payable are still not yetpaid on the due date, the Company is notallowed to, among others, declare dividends.In the event the Company defaults on itsMTN obligations, the Company is notallowed to and sells or hands over more than40% of the Company’s non financingreceivables. The Company has compliedwith the covenants requirements stipulatedin the trustee agreements.

The MTN will be secured by the fiduciaryreceivables which the secured object valuedof not less 60% of the outstanding principalamount, provided that the recievables do notexceed a period of 90 calendar days fromthe end of the billing and still not paid by thecustomers of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatatMTN adalah Rp 523.354 yang mencakup nilainominal pinjaman, biaya provisi yang belumdiamortisasi, dan utang bunga.

As at 31 December 2012, the carrying value ofMTN is Rp 523,524 which includes the nominalamount of the borrowing, unamortisedprovision costs, and interest payable.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Liabilitas pajak a. Taxes liabilities

2012 2011

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:- Pasal 29(lihat Catatan 13b) 18,104 13,662 Article 29 (refer to Note 13b) -

- Pasal 25 6,964 4,759 Article 25 -

25,068 18,421Pajak lainnya: Other taxes:- Pasal 21, 23 dan 26 580 3,552 Article 21, 23 and 26 -- Pasal 4 (2) 3 45 Article 4 (2) -- Pajak pertambahan nilai - 25 Value Added Tax -

583 3,622

25,651 22,043

Page 150: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 149

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 63 Page

12. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN(lanjutan)

12. SECURITIES ISSUED (continued)

b. Medium term notes (lanjutan) b. Medium term notes (continued)

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN jugadiatur beberapa pembatasan yang harusdipenuhi oleh Perseroan antara lain rasiojumlah pinjaman terhadap ekuitas tidakmelebihi rasio 10:1 dan selama pokok MTNbelum dilunasi, Perseroan tidakdiperkenankan, antara lain, membagi dividenselama Perseroan lalai dalam membayarjumlah terhutang MTN dan menjual ataumengalihkan lebih dari 40% aset Perseroanyang bukan piutang pembiayaan. Perseroantelah memenuhi batasan-batasan yangdiwajibkan dalam perjanjian tersebut.

MTN ini akan dijamin dengan jaminan fidusiaatas piutang yang nilai objek jaminannya tidakkurang 60% dari jumlah pokok yang terhutang,dengan ketentuan piutang tersebut tidakmelewati jangka waktu 90 hari kalender sejakberakhirnya penagihan dan tetap tidak dibayaroleh nasabah Perseroan.

The MTN trustee agreements requiresseveral negative covenants to the Company,among others, debt to equity ratio at themaximum 10:1 and on the condition that thepayment for MTN payable are still not yetpaid on the due date, the Company is notallowed to, among others, declare dividends.In the event the Company defaults on itsMTN obligations, the Company is notallowed to and sells or hands over more than40% of the Company’s non financingreceivables. The Company has compliedwith the covenants requirements stipulatedin the trustee agreements.

The MTN will be secured by the fiduciaryreceivables which the secured object valuedof not less 60% of the outstanding principalamount, provided that the recievables do notexceed a period of 90 calendar days fromthe end of the billing and still not paid by thecustomers of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tercatatMTN adalah Rp 523.354 yang mencakup nilainominal pinjaman, biaya provisi yang belumdiamortisasi, dan utang bunga.

As at 31 December 2012, the carrying value ofMTN is Rp 523,524 which includes the nominalamount of the borrowing, unamortisedprovision costs, and interest payable.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Liabilitas pajak a. Taxes liabilities

2012 2011

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:- Pasal 29(lihat Catatan 13b) 18,104 13,662 Article 29 (refer to Note 13b) -

- Pasal 25 6,964 4,759 Article 25 -

25,068 18,421Pajak lainnya: Other taxes:- Pasal 21, 23 dan 26 580 3,552 Article 21, 23 and 26 -- Pasal 4 (2) 3 45 Article 4 (2) -- Pajak pertambahan nilai - 25 Value Added Tax -

583 3,622

25,651 22,043

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 64 Page

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2012 2011

Pajak penghasilan badan 90,750 61,707 Corporate income taxPajak final 4,605 1,328 Final taxPajak tangguhan (27,174) (1,570) Deferred tax

68,181 61,465

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandengan hasil perkalian laba akuntansi sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlakuadalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpense and the theoretical tax amount onthe Company’s profit before income tax areas follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak penghasilan 289,572 243,470 Income before tax

Pajak dihitung menggunakantarif pajak 72,393 60,868 Tax calculated at tax rates

Penghasilan kena pajak final (5,757) (1,659) Income subject to final tax(Pendapatan)/biaya yang tidakdiperkenankan (3,060) 928 Non deductible (income)/expenses

Pajak penghasilan Pasal 4 (2) -final 4,605 1,328 Income tax Article 4 (2) - final

68,181 61,465

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan menurut laporan laba rugi denganestimasi penghasilan kena pajak adalahsebagai berikut:

A reconciliation between income before tax,as shown in the profit or loss, and estimatedtaxable income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajakpenghasilan 289,572 243,470 Income before tax

Beda waktu: Timing differences:- Penyisihan kerugianpenurunan nilai 108,999 (2,396) Allowance for impairment losses -

- Beban imbalan kerja 326 1,756 Employee benefits expense -- Selisih antara penyusutan Difference between commercial -komersial dan fiskal 480 (82) and tax depreciation

- Lain-lain - bersih (1,107) 7,004 Others - net -

Beda tetap: Permanent differences:- (Pendapatan)/biaya yang tidakdiperkenankan (12,242) 3,712 Non deductible (income)/expenses -

- Penghasilan yang dikenakanpajak final: Income subject to final tax: -- Pendapatan bunga (23,027) (6,638) Interest income -

Penghasilan kena pajak 363,001 246,826 Taxable income

Estimasi beban pajakpenghasilan 90,750 61,707 Estimated income tax expense

Dikurangi: Less:Pajak dibayar dimuka (72,646) (48,045) Prepaid taxes

Estimasi liabilitaspajak kini 18,104 13,662 Estimated current tax liabilities

Page 151: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance150

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 65 Page

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalahsuatu perhitungan sementara yang dibuatuntuk tujuan akuntansi dan dapat berubahpada saat Perseroan menyampaikan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir tanggal 31 Desember2011 adalah sesuai dengan SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan.

The corporate income tax calculation for theyear ended 31 December 2012 is apreliminary estimate made for accountingpurposes and is subject to revision when theCompany lodges its Annual Corporate TaxReturn. The calculation of income tax for theyear ended 31 December 2011 conform tothe Company’s annual tax return.

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

2012

Saldo awal/Beginningbalance

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba

rugi/Credit/(charged)to profit or loss

Dikreditkan/(dibebankan)ke ekuitas/Credit/

(charged) toequity

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai - 27,250 - 27,250 losses

Provision for employeePenyisihan imbalan kerja 1,465 81 234 1,780 benefitsAset tetap (85) 120 - 35 Fixed assetsLain-lain 2,683 (277) - 2,406 OthersBeban komprehensif Other comprehensivelainnya 305 - 2,168 2,473 expenses

4,368 27,174 2,402 33,944

2011

Saldo awal/Beginningbalance

Dikreditkan/(dibebankan) kelaporan laba

rugi/Credit/(charged)to profit or loss

Dikreditkan/(dibebankan)ke ekuitas/Credit/

(charged) toequity

Saldo akhir/Ending balance

Penyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai 599 (599) - - losses

Provision for employeePenyisihan imbalan kerja 1,026 439 - 1,465 benefitsAset tetap (64) (21) - (85) Fixed assetsLain-lain 932 1,751 - 2,683 OthersBeban komprehensif Other comprehensivelainnya 4,718 - (4,413) 305 expenses

7,211 1,570 (4,413) 4,368

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakanyang berlaku di Indonesia, Perseroanmenghitung, menetapkan dan membayarsendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang.Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapatmenetapkan atau mengubah liabilitas pajakdalam batas waktu sepuluh tahun sejak saatterhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013,mana yang lebih awal. Ketentuan baru yangdiberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dantahun-tahun selanjutnya menentukan bahwaDJP dapat menetapkan atau mengubahliabilitas pajak tersebut dalam batas waktu limatahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, theCompany submits tax returns on the basisof self assessment. The Director General ofTax (DGT) may assess or amend taxeswithin ten years of the time the taxbecomes due, or until the end of 2013,whichever is earlier. There are new rulesapplicable to fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGTmay assess or amend taxes within fiveyears of the time the tax becomes due.

Page 152: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 151

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 66 Page

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL

Komposisi para pemegang saham Perseroanpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalahsebagai berikut:

The Company’s shareholders composition as at31 December 2012 and 2011 are as follow:

Pemegang saham/Shareholders

Jumlah saham yangditempatkan dandisetor penuh/

Number of sharesissued andfully paid

Persentasepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Amount

PT Sedaya Multi Investama 344,931,040 60% 344,931Marubeni Corporation, Japan 201,209,774 35% 201,210PT Marubeni Indonesia 28,744,253 5% 28,744

574,885,067 100% 574,885

Berdasarkan Surat Keputusan Para PemegangSaham Perseroan secara Edaran No.028/SANF/CIR/IX/2011 tanggal 9 September2011, Rapat Umum Pemegang Sahammenyetujui peningkatan modal dasar Perseroandari Rp 250.000 menjadi Rp 2.000.000 danpeningkatan modal disetor dari Rp 174.885menjadi Rp 574.885. Rapat ini telah disahkandengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No.17 tanggal 22 September 2011 dan telah disetujuioleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui Surat KeputusannyaNo. AHU-47996.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal3 Oktober 2011.

Based on the Circular Written Resolutions of theShareholders of the Company No.028/SANF/CIR/IX/2011 dated 9 September 2011,the General Meeting of Shareholders approvedthe increase in the Company’s authorised capitalfrom Rp 250,000 to Rp 2,000,000 and theincrease in paid up capital from Rp 174,885 toRp 574,885. This meeting was notarised byNotarial Deed of Benny Kristianto, S.H., No.17dated 22 September 2011 and had beenapproved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia through itsDecision Letter No. AHU-47996.AH.01.02 Year2011, dated 3 October 2011.

Penerbitan 400.000.000 saham baru tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh oleh ParaPemegang Saham Perseroan dengan rinciansebagai berikut: (i) PT Sedaya Multi Investamasebanyak 240.000.000 saham, (ii) MarubeniCorporation sebanyak 140.000.000 saham, dan(iii) PT Marubeni Indonesia sebanyak 20.000.000saham.

The issuance of 400,000,000 new shares hasbeen issued and fully paid by the Shareholders ofthe Company with details as follows: (i) PTSedaya Multi Investama to amount to240,000,000 shares, (ii) Marubeni Corporation toamount to 140,000,000 shares, and (iii) PTMarubeni Indonesia to amount to 20,000,000shares.

Berdasarkan Surat Keputusan Para PemegangSaham Perseroan secara Edaran No.185/SANF/CIR/VII/2008 tanggal 25 Juli 2008 danditegaskan kembali dalam Surat Keputusan ParaPemegang Saham Perseroan secara Edaran No.196/SANF/CIR/VIII/2008 tanggal 7 Agustus 2008,Rapat Umum Pemegang Saham menyetujuipenerbitan 100.000.000 saham baru dengan totalnilai nominal sebesar Rp 100.000. Rapat ini telahdisahkan dengan Akta Notaris Benny Kristianto,S.H., No. 81 tanggal 13 Agustus 2008 dan telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusannya No. AHU-62964.AH.01.02.Tahun2008 tanggal 15 September 2008, terdaftar dalamDaftar Perseroan No. AHU-0084478.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 15 September 2008 dandidaftarkan dalam Daftar Perusahaan di KantorPendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta SelatanNo. 2531/RUB 09,03/XII/2008 tanggal23 Desember 2008, serta diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal4 November 2008, Tambahan No. 22169.

Based on the Circular Written Resolutions of theShareholders of the Company No.185/SANF/CIR/VII/2008 dated 25 July 2008 andthe Circular Written Resolutions of theShareholders of the Company No.196/SANF/CIR/VIII/2008 dated 7 August 2008,the General Meeting of Shareholders approvedthe issuance of 100,000,000 new shares with thetotal nominal value of Rp 100,000. This meetingwas notarised by Notarial Deed of BennyKristianto, S.H., No. 81 dated 13 August 2008and had been approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough its Decision Letter No. AHU-62964.AH.01.02.Year 2008, dated 15 September2008, registered in Company Registration No.AHU-0084478.AH.01.09. Tahun 2008 dated15 September 2008, and registered in CompanyRegistration Office of South Jakarta No.2531/RUB 09,03/XII/2008 dated 23 Desember2008, and also published in State Gazette No. 89dated 4 November 2008, Supplement No. 22169.

Page 153: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance152

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 67 Page

14. MODAL SAHAM (lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (continued)

Penerbitan 100.000.000 saham baru tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh oleh ParaPemegang Saham Perseroan dengan rinciansebagai berikut: (i) PT Sedaya Multi Investamasebanyak 60.000.000 saham, (ii) MarubeniCorporation sebanyak 35.000.000 saham, dan (iii)PT Marubeni Indonesia sebanyak 5.000.000saham.

The issuance of 100,000,000 new shares hasbeen issued and fully paid by the Shareholders ofthe Company with details as follows: (i) PTSedaya Multi Investama to amount to 60,000,000shares, (ii) Marubeni Corporation to amount to35,000,000 shares, and (iii) PT MarubeniIndonesia to amount to 5,000,000 shares.

Pada tanggal 30 Januari 2006, Rapat UmumPemegang Saham menyetujui peningkatan modaldasar Perseroan dari Rp 50.000 menjadiRp 250.000 dan peningkatan modal disetor dariRp 47.252 menjadi Rp 74.885. Rapat ini telahdisahkan dengan Akta Notaris Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 tanggal30 Januari 2006. Pada tanggal 2 Februari 2006,Marubeni membayar tambahan modal disetor inisebesar Rp 77.000 dan selisih sebesar Rp 49.367dengan nilai nominal saham dicatat sebagai agiosaham.

On 30 January 2006, the General Meeting ofShareholders approved the increase in theCompany’s authorised capital from Rp 50,000 toRp 250,000 and the increase in paid in capitalfrom Rp 47,252 to Rp 74,885. This meeting wasnotarised by Notarial Deed of Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 dated30 January 2006. On 2 February 2006, Marubenihas paid the additional paid in capital amountingto Rp 77,000 and the difference of Rp 49,367 withthe shares par value is recognised as “Capitalpaid in excess of par value”.

Dividen Dividends

Berdasarkan Keputusan Sirkuler DireksiPerseroan No.037/LSANF/CIR/X/2012 tanggal1 Oktober 2011 dan Keputusan Sirkuler DewanKomisaris Perseroan No.038/LSANF/CIR/X/2012tanggal 5 Oktober 2012, Direksi denganpersetujuan dari Dewan Komisaris telahmenyetujui pembagian dividen interim tunaisebesar Rp 35.386 dari hasil operasi tahun 2012.Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Oktober2012.

Based on Circular Resolutions of The Board ofDirectors of the Company No.037/LSANF/CIR/X/2012 dated 1 October 2012,and Circular Resolutions of the Board ofCommissioners of the Company038/LSANF/CIR/X/2012 dated 5 October 2012,the Board of Directors with approval from theBoard of Commissioners agreed to distributeinterim cash dividend amounting to Rp 35,386from operating result of year ended 2012. Thedividend was paid in October 2012.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Sahamyang diadakan pada tanggal 11 April 2012, parapemegang saham menyetujui pembagian dividenfinal sejumlah Rp 53.806 dari laba bersih tahun2011. Dividen tersebut telah dibayar pada bulanMei 2012.

At the Annual General Meeting of Shareholderson 11 April 2012, the shareholders approved finaldividend of Rp 53,806 to be paid from 2011 netprofit. The dividend was paid in May 2012.

Page 154: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 153

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 67 Page

14. MODAL SAHAM (lanjutan) 14. SHARE CAPITAL (continued)

Penerbitan 100.000.000 saham baru tersebuttelah ditempatkan dan disetor penuh oleh ParaPemegang Saham Perseroan dengan rinciansebagai berikut: (i) PT Sedaya Multi Investamasebanyak 60.000.000 saham, (ii) MarubeniCorporation sebanyak 35.000.000 saham, dan (iii)PT Marubeni Indonesia sebanyak 5.000.000saham.

The issuance of 100,000,000 new shares hasbeen issued and fully paid by the Shareholders ofthe Company with details as follows: (i) PTSedaya Multi Investama to amount to 60,000,000shares, (ii) Marubeni Corporation to amount to35,000,000 shares, and (iii) PT MarubeniIndonesia to amount to 5,000,000 shares.

Pada tanggal 30 Januari 2006, Rapat UmumPemegang Saham menyetujui peningkatan modaldasar Perseroan dari Rp 50.000 menjadiRp 250.000 dan peningkatan modal disetor dariRp 47.252 menjadi Rp 74.885. Rapat ini telahdisahkan dengan Akta Notaris Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 tanggal30 Januari 2006. Pada tanggal 2 Februari 2006,Marubeni membayar tambahan modal disetor inisebesar Rp 77.000 dan selisih sebesar Rp 49.367dengan nilai nominal saham dicatat sebagai agiosaham.

On 30 January 2006, the General Meeting ofShareholders approved the increase in theCompany’s authorised capital from Rp 50,000 toRp 250,000 and the increase in paid in capitalfrom Rp 47,252 to Rp 74,885. This meeting wasnotarised by Notarial Deed of Pahala SutrisnoAmijoyo Tampubolon, S.H., No. 31 dated30 January 2006. On 2 February 2006, Marubenihas paid the additional paid in capital amountingto Rp 77,000 and the difference of Rp 49,367 withthe shares par value is recognised as “Capitalpaid in excess of par value”.

Dividen Dividends

Berdasarkan Keputusan Sirkuler DireksiPerseroan No.037/LSANF/CIR/X/2012 tanggal1 Oktober 2011 dan Keputusan Sirkuler DewanKomisaris Perseroan No.038/LSANF/CIR/X/2012tanggal 5 Oktober 2012, Direksi denganpersetujuan dari Dewan Komisaris telahmenyetujui pembagian dividen interim tunaisebesar Rp 35.386 dari hasil operasi tahun 2012.Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Oktober2012.

Based on Circular Resolutions of The Board ofDirectors of the Company No.037/LSANF/CIR/X/2012 dated 1 October 2012,and Circular Resolutions of the Board ofCommissioners of the Company038/LSANF/CIR/X/2012 dated 5 October 2012,the Board of Directors with approval from theBoard of Commissioners agreed to distributeinterim cash dividend amounting to Rp 35,386from operating result of year ended 2012. Thedividend was paid in October 2012.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Sahamyang diadakan pada tanggal 11 April 2012, parapemegang saham menyetujui pembagian dividenfinal sejumlah Rp 53.806 dari laba bersih tahun2011. Dividen tersebut telah dibayar pada bulanMei 2012.

At the Annual General Meeting of Shareholderson 11 April 2012, the shareholders approved finaldividend of Rp 53,806 to be paid from 2011 netprofit. The dividend was paid in May 2012.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 68 Page

15. PENDAPATAN BUNGA DAN LAIN-LAIN 15. INTEREST AND OTHER INCOME

a. Sewa pembiayaan a. Direct financing leases

2012 2011- Realisasi pendapatan Realised direct financing-sewa pembiayaan 784,482 586,336 leases income

- Pendapatan daripembiayaan bersama Interest from joint financing -without recourse 2,905 285 without recourse

Jumlah 787,387 586,621 Total

b. Pembiayaan konsumen b. Consumer financing

2012 2011

- Realisasi pendapatan Realised consumer-Pembiayaan konsumen 53,271 59,675 financing income

- Pendapatan daripembiayaan bersama Interest from joint financing -without recourse 19 272 without recourse

Jumlah 53,290 59,947 Total

c. Anjak Piutang c. Factoring

2012 2011

- Pendapatan anjak piutang 83 - Factoring income

Jumlah 83 - Total

d. Pendapatan bunga dan lain-lain d. Interest and other income

2012 2011

Pihak ketiga: Third parties:- Pendapatan administrasi dan Administration and penalty -penalti 49,231 34,600 income

- Bunga 16,279 4,815 Interest -- Lain-lain 876 1,292 Others -

66,386 40,707Pihak berelasi: Related parties:- Bunga 6,748 1,823 Interest -

Jumlah 73,134 42,530 Total

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

Page 155: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance154

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 69 Page

16. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 16. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2012 2011

Pihak ketiga: Third parties:- Bunga pinjaman 191,692 236,461 Interest for borrowings -- Bunga Obligasi 158,725 50,284 Interest for Bonds -- Bunga Medium Term Notes 23,736 34,220 Interest for Medium Term Notes -- (Keuntungan)/kerugian selisih (Gain)/loss on foreign -kurs - bersih (3,081) 3,215 exchange - net

- Amortisasi beban dibayar dimuka Amortisation of upfront charges -pinjaman, obligasi dan MTN 31,883 28,915 of borrowings, bonds and MTN

- Lain-lain 1,177 666 Others -

404,132 353,761Pihak berelasi: Related parties:- Bunga pinjaman 21 201 Interest for borrowings -- Lain-lain - 18 Others -

21 219

404,153 353,980

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

17. BEBAN USAHA 17. OPERATING EXPENSES

2012 2011

Gaji, tunjangan dan Salaries, allowance andimbalan kerja 48,137 45,778 employee benefits

Sewa 5,832 3,612 RentalTransportasi dan perjalanan 3,150 1,956 Travelling and accomodationIklan, pemasaran dan promosi 1,840 3,208 Advertising, marketing and promotionKeperluan kantor 1,712 1,497 Office expensesPenyusutan 1,683 1,543 DepreciationRekrutmen dan pelatihan 1,350 479 Recruitment and trainingPensiun dan Jamsostek 869 640 Pension and JamsostekTelekomunikasi 780 754 TelecommunicationUtiliti 470 407 UtilitiesJasa ahli 428 904 Professional feesPerbaikan dan pemeliharaan 326 201 Repairs and maintenanceLain-lain 1,541 1,346 Others

67,249 61,685

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

Page 156: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 155

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 69 Page

16. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 16. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2012 2011

Pihak ketiga: Third parties:- Bunga pinjaman 191,692 236,461 Interest for borrowings -- Bunga Obligasi 158,725 50,284 Interest for Bonds -- Bunga Medium Term Notes 23,736 34,220 Interest for Medium Term Notes -- (Keuntungan)/kerugian selisih (Gain)/loss on foreign -kurs - bersih (3,081) 3,215 exchange - net

- Amortisasi beban dibayar dimuka Amortisation of upfront charges -pinjaman, obligasi dan MTN 31,883 28,915 of borrowings, bonds and MTN

- Lain-lain 1,177 666 Others -

404,132 353,761Pihak berelasi: Related parties:- Bunga pinjaman 21 201 Interest for borrowings -- Lain-lain - 18 Others -

21 219

404,153 353,980

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

17. BEBAN USAHA 17. OPERATING EXPENSES

2012 2011

Gaji, tunjangan dan Salaries, allowance andimbalan kerja 48,137 45,778 employee benefits

Sewa 5,832 3,612 RentalTransportasi dan perjalanan 3,150 1,956 Travelling and accomodationIklan, pemasaran dan promosi 1,840 3,208 Advertising, marketing and promotionKeperluan kantor 1,712 1,497 Office expensesPenyusutan 1,683 1,543 DepreciationRekrutmen dan pelatihan 1,350 479 Recruitment and trainingPensiun dan Jamsostek 869 640 Pension and JamsostekTelekomunikasi 780 754 TelecommunicationUtiliti 470 407 UtilitiesJasa ahli 428 904 Professional feesPerbaikan dan pemeliharaan 326 201 Repairs and maintenanceLain-lain 1,541 1,346 Others

67,249 61,685

Lihat Catatan 18 untuk rincian saldo dan transaksidengan pihak berelasi.

Refer to Note 18 for details of balances andtransactions with related parties.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 70 Page

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Perseroan dikendalikan oleh PT AstraInternational Tbk. (AI) Group. Kepemilikanminoritas dipegang dan dimiliki oleh MarubeniGroup.

The Company is controlled by PT AstraInternational Tbk. (AI) Group. The remainingminority shares are held by the MarubeniGroup.

Sifat Hubungan Berelasi Nature of Relationship

Pihak berelasi adalah perusahaan danperorangan yang mempunyai keterkaitankepemilikan atau kepengurusan secara langsungmaupun tidak langsung dengan Perseroan.

Related parties are companies and individualswho directly or indirectly have relationships withthe Company ownership or management.

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transactions

PT Astra Internasional Tbk. (AI) Perseroan/Perusahaan dikendalikanoleh PT Astra International Tbk, indukperusahaan, yang berdomisili diIndonesia. Pemegang saham terbesarPT Astra International Tbk adalahJardine Cycle & Carriage, perusahaanyang berdomisili di Singapura. JardineCycle and Carriage adalah anakperusahaan dari Jardine MathesonHoldings Limited, perusahaan yangberdomisili di Bermuda/ The Companyis controlled by its immediate parentcompany PT Astra International Tbk, acompany incorporated in Indonesia. PTAstra International Tbk's largestshareholder is Jardine Cycle &Carriage, a company incorporated inSingapore. Jardine Cycle and Carriageis a subsidiary of Jardine MathesonHoldings Limited, a companyincorporated in Bermuda.

-

PT Sedaya Multi Investama (SMI) SMI merupakan pemengang sahammayoritas/SMI is majority shareholder.

-

Marubeni Corporation, Japan(Marubeni)

Marubeni merupakan pemegangsaham minoritas/Marubeni is minorityshareholder.

Sebagai imbalan atas corporategurantee yang diberikan olehMarubeni untuk menjamin pinjamandari bank, Perseroan membayarbiaya garansi/As a return of corporateguarantee granted by Marubeni tosecure the bank loan, the Companypay guarantee fee.

PT Bank Permata Tbk.(Permata) AI, yang merupakan pemegang sahamtidak langsung Perseroan merupakanpemegang saham Permata/AI, whichrepresents the ultimate shareholder ofthe Company, is the Permata’sshareholders.

Perseroan memiliki rekening di bankPermata, kontrak derivatif, danmengadakan perjanjian pembiayaanbersama dengan bank Permata.Transaksi dengan pihak berelasiterutama berhubungan denganpinjam-meminjam dana dalamkegiatan normal usaha/The Companyhas bank accounts in Bank Permata,derivative contracts, and jointfinancing agreements with BankPermata. The related partytransactions primarily relate to lendingand borrowing of funds in the normalcourse of their business.

Page 157: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance156

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 71 Page

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI(lanjutan)

18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

Pihak berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transactions

PT Asuransi Astra Buana (AAB) PT Sedaya Multi Investama (“SMI”)merupakan pemegang saham utamadari AAB. Kepemilikan SMI di AABsebesar 92,06%/PT Sedaya MultiInvestama (“SMI”) is the ultimateshareholder of AAB. Ownership at AABis 92.06%.

Sebagian besar unit yang dibiayaioleh Perseroan diasuransikan melaluiAAB/Most of the financed vehicles areinsured through AAB.

PT United Tractors Tbk.(UT) AI merupakan pemegang saham utamadari UT. Sebagian besar unit yangdibiayai oleh Perseroan adalah unit dariUT/AI is the ultimate shareholder of UT.Most of the financed units come fromUT.

UT adalah pemasok utama bagiPerseroan/UT is the main supplier ofthe Company.

Dana Pensiun Astra (DPA) DPA didirikan oleh AI/DPA wasestablished by AI.

DPA didirikan untukmenyelenggarakan program pensiunmanfaat pasti (DPA 1) dan iuran pasti(DPA 2)/DPA was established toadminister defined benefit plan (DPA1) and defined contribution plan(DPA 2).

Ringkasan saldo dan transaksi dengan pihakberelasi adalah sebagai berikut:

The summary of balances and transactions withrelated parties are as follows:

2012 2011

Aset AssetsKas dan setara kas: Cash and cash equivalents:- Permata 110,292 64,903 Permata -

Aset derivatif: Derivative assets:- Permata - 1,746 Permata -

Piutang lain-lain: Other receivables:- Pinjaman karyawan 3,723 4,622 Employee loans -

Jumlah aset yang terkait Total assets withdengan pihak berelasi 114,015 71,271 related parties

Persentase terhadap total aset 1.72% 1.30% Percentage of total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang kepada pemasok Account payable to supplier- UT 74,890 11,320 UT -

Medium term notes Medium term notes- UT 300,000 - UT -

Utang lain-lain Other payables and- AAB 17,109 17,242 AAB -

Biaya akrual: Accrued expenses:- Permata - 6 Permata -

Jumlah liabilitas yang terkait Total liabilities due todengan pihak berelasi 391,999 28,568 related parties

Persentase terhadap total liabilitas 7,16% 0.64% Percentage of total liabilities

Pendapatan IncomePendapatan bunga: Interest income:- Permata 6,748 1,823 Permata -

Jumlah pendapatan yang terkait Total income derived fromdengan pihak berelasi 6,748 1,823 related parties

Persentase terhadap totalpendapatan 0.74% 0.27% Percentage of total income

Page 158: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 157

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 72 Page

18. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI(lanjutan)

18. RELATED PARTIES TRANSACTIONS(continued)

2012 2011

Beban ExpensesBeban keuangan: Financing charges:- Permata 21 201 Permata -- Marubeni - 18 Marubeni -

21 219Beban usaha: Operating expenses:- DPA 764 595 DPA -

Jumlah beban yang terkait Total expenses incurreddengan pihak berelasi 785 814 with related parties

Persentase terhadap total beban 0.12% 0.18% Percentage of total expenses

Perseroan pada dasarnya tidak membedakanperlakuan penerapan kebijakan harga dan syaratuntuk transaksi dengan pihak berelasi maupunpihak ketiga.

The Company basically distinguish treatmentpolicy implementation prices and terms fortransactions with related parties and thirdparties.

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

Personil manajemen kunci adalah orang-orang yangmempunyai wewenang dan tanggung jawab untukmerencanakan, memimpin dan mengendalikanaktivitas Perseroan, secara langsung atau tidaklangsung, termasuk Direktur dan Komisaris dariPerseroan.

Key management personnel are those peoplewhom have the authority and responsibility toplan, lead, and control activities of theCompany, directly or indirectly, inlcude theDirectors and Commissioners of the Company.

2012 2011

Salaries and otherImbalan jangka pendek 12,813 13,155 short-term employee benefitsImbalan pascakerja dan imbalan Post-employmentJangka panjang lainnya 1,943 1,779 Benefits and other long-term benefit

Jumlah 14,756 14,934 Total

Page 159: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance158

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 73 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The employee benefits obligation recognised inthe statements of financial position isdetermined as follows:

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek 8,523 7,440 Short-term employee benefitsImbalan pensiun 5,494 4,440 Pension benefitsImbalan jangka panjang lainnya 1,627 1,421 Other long-term benefits

15,644 13,301

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugiadalah sebagai berikut:

The net expense is recognised in the profit orloss as follows:

2012 2011

Beban imbalan pensiun 1,922 3,987 Pension benefits expensesImbalan jangka panjang lainnya 525 680 Other long-term benefits

2,447 4,667

Liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011dihitung oleh aktuaris independen PT EldridgeGunaprima Solution dengan menggunakanmetode projected unit credit.

Berikut ini adalah hal-hal penting yangdiungkapkan dalam laporan aktuaria.

The liability for employee benefits for the yearsended 31 December 2012 and 2011 iscalculated by an independent actuaryPT Eldridge Gunaprima Solution which used theprojected unit credit method.

The following are significant matters disclosedin the actuarial report.

Page 160: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 159

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 74 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

2012 2011

Asumsi keuangan: Financial assumptions:

- Tingkat diskonto 6 - 7% 7 - 9% Discount rate -- Hasil aset program yang

Diharapkan 9% 10% Expected return on -plan assets

- Tingkat kenaikan gaji masadatang 7.5% 8% Future salary increase -

Asumsi lainnya: Other assumptions:

- Tingkat kematian TMI (Tabel MortalitasIndonesia) III tahun 2011/(Indonesian MortalityTable III) Year 2011

TMI (Tabel MortalitasIndonesia) II tahun1999/(Indonesian

Mortality Table II)Year1999

Table of mortality -

- Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalitas/5% of mortality rate

Disability rate -

- Tingkat pengunduran diripeserta

2% per tahun untuk peserta berusia 25 tahundan berkurang sampai 0,5%

pada usia 45 tahun/2% per annum at age 25 and reducinglinearly to 0.5% per annum at age 45 and

thereafter

Withdrawal rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroanmenyelenggarakan program pensiun imbalan pastiuntuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelolaoleh Dana Pensiun Astra. Sejak tanggal6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenisprogram pensiun, yaitu program pensiun imbalanpasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company had adefined benefit pension plan covering allpermanent employees which was managed by“Dana Pensiun Astra”. Since 6 September2005, the Company’s pension arrangementswere reorganised to include both a definedbenefit pension plan and defined contributionplan.

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension and other post-employmentbenefits

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana PensiunAstra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun AstraSatu (DPA 1)”, yang khusus menangani programpensiun imbalan pasti, yang ditujukan untukkaryawan yang telah menjadi peserta DanaPensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April1992. Sedangkan program pensiun iuran pastidikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua (DPA 2)”ditujukan untuk karyawan yang menjadi pesertaDana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April1992.

Effective from 6 September 2005, DanaPensiun Astra was continued under a newscheme called “Dana Pensiun Astra Satu(DPA 1)”, specifically designed for the definedbenefit pension plan, which is designated for allemployees who became member of DanaPensiun Astra on or before 20 April 1992. Thedefined contribution pension plan “DanaPensiun Astra Dua (DPA 2)” is designated foremployees who became members of DanaPensiun Astra after 20 April 1992.

Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pesertaDPA 1 dan DPA 2 masing-masing adalah 6 dan 97orang (31 Desember 2011: 8 dan 78 orang).

As at 31 December 2012, DPA 1 and DPA 2have 6 and 97 participants, respectively(31 December 2011: 8 and 78 participants).

Page 161: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance160

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 75 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya(lanjutan)

Pension and other post-employmentbenefits (continued)

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in thestatements of financial position is determined asfollows:

2012 2011

Nilai kini liabilitas 9,620 10,412 Present value of obligationsNilai wajar aset program (3,708) (6,341) Fair value of plan assets

5,912 4,071Keuntungan aktuarial yangbelum diakui - 813 Unrecognised actuarial gain

Biaya jasa lalu yangbelum diakui (418) (444) Unrecognised past service cost

5,494 4,440

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss areas follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 801 3,968 Current service costBiaya bunga 646 450 Interest costHasil aset program yangdiharapkan (485) (347) Expected return on plan assets

Keuntungan aktuarialbersih yang diakui selama Net actuarial gaintahun berjalan - (110) recognised during the year

Biaya jasa lalu 26 26 Past service cost

988 3,987

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji dan imbalankerja dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for as salaries andemployee benefits in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in thestatements of financial position are as follows:

2012 2011

Awal tahun 4,440 2,918 Beginning of the yearJumlah yang dibebankan Total expense charged in thepada laporan laba rugi 988 3,987 profit or loss

Jumlah yang dibebankanpada pendapatan Total expense charged in thekomprehensif lainnya 934 - other comprehensive income

Imbalan/iuran yang dibayarkan (868) (2,465) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 5,494 4,440 Ending balance

Page 162: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 161

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 76 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Mutasi nilai kini kewajiban adalah sebagai berikut: The movement in the present value of obligationare as follow:

2012 2011

Pada awal periode 10,412 5,425 At the beginning of periodBiaya jasa lalu - 3,854 Past service costBiaya jasa kini 734 511 Current service costBiaya bunga 646 450 Interest costPerubahan program 66 - Plan amendmentKerugian aktuarial 1,621 226 Acturial lossesIuran pemberi kerja - - Employer’s contributionsIuran pekerja 60 57 Employee’s contributionsImbalan yang dibayar (3,919) (111) Benefits paid

Pada akhir periode 9,620 10,412 At the end of period

Mutasi nilai wajar aset program adalah sebagaiberikut:

The movement in the present value of planassets are as follow:

2012 2011

Pada awal periode 6,341 3,468 At the beginning of periodHasil aset program yang diharapkan 485 347 Expected return on plan assetsKerugian aktuarial (126) 116 Acturial lossesIuran pemberi kerja - - Employer’s contributionsIuran pekerja 59 56 Employee’s contributionsImbalan yang dibayar (3,051) (56) Benefits paidPindahan dari program lainnya - 2,410 Transfer from other plans

Pada akhir periode 3,708 6,341 At the end of period

Keuntungan aktual aset program pension imbalanpasti adalah Rp 358 (2011: keuntungan Rp 3.559).

The actual gain on plan assets of the definedbenefit pension plan was Rp 358 (2011: gain ofRp 3,559).

Aset program terdiri dari: Plan assets comprise to following:

2012 2011

Instrumen ekuitas 42% 40% Equity instrumentsInstrumen utang 52% 49% Debt instrumentsLain-lain 6% 11% Others

Aset program termasuk saham dan obligasiPerseroan, beberapa entitas anak danpengendalian bersama entitas, dengan nilai wajarsejumlah Rp 670 (2011: Rp 1.147). Hasil yangdiharapkan dari aset program ditentukan atasdasar rata-rata pengembalian jangka panjangekuitas sebesar 9% per tahun dan obligasisebesar 9% per tahun dan alokasi jangka panjangantara ekuitas dan obligasi pada setiap program.

Plan assets include shares and bonds of theCompany, certain subsidiaries and jointlycontrolled entities, with a fair value of Rp 670billion (2011: Rp 1,147). The expected return onplan assets is determined on the basis of long-term average returns on equities of 9% perannum and bonds of 9% per annum and thelong-term benchmark allocation of assetsbetween equities and bond in each plan.

Page 163: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance162

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 77 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Jumlah penyesuaian pengalaman yang munculatas aset/liabilitas program untuk tahun berjalandan empat periode tahunan sebelumnya adalahsebagai berikut:

The amount for the current year and theprevious four annual period’s experienceadjustments arising on the plan assest andliabilities are as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini kewajiban 11,247 11,833 6,613 4,534 3,062 Present value ofimbalan pasti defined benefit obligation

Nilai wajar aset program (3,708) (6,341) (3,468) (2,621) (1,536) Fair value of plan assetsDefisit program 7,539 5,492 3,145 1,913 1,526 Deficit in the planPenyesuaian pengalaman Experience adjustmentspada aset program (418) 369 960 349 456 on plan assets

Penyesuaian pengalaman Experience adjustmentsPada liabilitas program 7,121 5,861 4,105 2,262 1,982 on plan lianbilities

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in thestatements of financial position are determinedas follows:

2012 2011

Nilai kini liabilitas 1,627 1,421 Present value of obligations

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss areas follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 581 537 Current service costBiaya bunga 88 77 Interest costKerugian aktuarialbersih yang diakui selama Net actuarial lossestahun berjalan (144) 66 recognised during the year

525 680

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji dan imbalankerja dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for salaries andemployee benefits in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in thestatements of financial position is as follows:

2012 2011

Awal tahun 1,421 1,187 Beginning of the yearJumlah yang dibebankan Total expense charged in thepada laporan laba rugi 525 680 profit or loss

Imbalan/iuran yang dibayarkan (319) (446) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 1,627 1,421 Ending balance

Page 164: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 163

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 77 Page

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION(continued)

Jumlah penyesuaian pengalaman yang munculatas aset/liabilitas program untuk tahun berjalandan empat periode tahunan sebelumnya adalahsebagai berikut:

The amount for the current year and theprevious four annual period’s experienceadjustments arising on the plan assest andliabilities are as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini kewajiban 11,247 11,833 6,613 4,534 3,062 Present value ofimbalan pasti defined benefit obligation

Nilai wajar aset program (3,708) (6,341) (3,468) (2,621) (1,536) Fair value of plan assetsDefisit program 7,539 5,492 3,145 1,913 1,526 Deficit in the planPenyesuaian pengalaman Experience adjustmentspada aset program (418) 369 960 349 456 on plan assets

Penyesuaian pengalaman Experience adjustmentsPada liabilitas program 7,121 5,861 4,105 2,262 1,982 on plan lianbilities

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui di laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The pension benefit recognised in thestatements of financial position are determinedas follows:

2012 2011

Nilai kini liabilitas 1,627 1,421 Present value of obligations

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalahsebagai berikut:

The amounts recognised in the profit or loss areas follows:

2012 2011

Biaya jasa kini 581 537 Current service costBiaya bunga 88 77 Interest costKerugian aktuarialbersih yang diakui selama Net actuarial lossestahun berjalan (144) 66 recognised during the year

525 680

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji dan imbalankerja dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for salaries andemployee benefits in the profit or loss.

Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in thestatements of financial position is as follows:

2012 2011

Awal tahun 1,421 1,187 Beginning of the yearJumlah yang dibebankan Total expense charged in thepada laporan laba rugi 525 680 profit or loss

Imbalan/iuran yang dibayarkan (319) (446) Contributions/benefit paid

Saldo akhir 1,627 1,421 Ending balance

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 78 Page

20. SEGMEN OPERASI 20. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi Perseroan dibagi berdasarkanproduk: pembiayaan konsumen dan sewapembiayaan. Segmen operasi dilaporkan sesuaidengan laporan internal yang disiapkan untukpengambil keputusan operasional yangbertanggung jawab untuk mengalokasikan sumberdaya ke segmen tertentu dan melakukan penilaianatas performanya.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmenPerseroan:

The Company’s operating segments representproduct groups: consumer financing and financeleases. Operating segments are reported inaccordance with the internal reporting providedto the chief operating decision maker, which isresponsible for allocating resources to thereportable segments and assesses itsperformance.

The following summary describes theoperations in each of the Company's reportablesegments.

- Pembiayaan konsumenTermasuk dalam pelaporan segmenpembiayaan konsumen adalah seluruhindikator penilaian segmen operasi yangsecara nyata dapat diatributasikan sebagaibagian dari pembiayaan konsumen.

- Consumer financingIncluded in consumer financing reporting areoperating segments assessment indicatorsthat can be actually be attributed as a part ofconsumer financing.

- Sewa pembiayaanTermasuk dalam pelaporan segmen sewapembiayaan adalah seluruh indikatorpenilaian segmen operasi yang secara nyatadapat diatributasikan sebagai bagian darisewa pembiayaan.

- Lain-lainTermasuk dalam pelaporan segmen lain-lainadalah informasi pelaporan segmen operasiterkait dengan aktivitas treasuri yang terpusatdalam bentuk pinjaman serta surat berhargayang diterbitkan dan juga aktivitas kantorpusat seperti beban usaha, beban kerugianpenurunan nilai, beban pajak penghasilanyang tidak dapat dialokasikan.

- Finance leasesIncluded in the finance leases reporting areoperating segments assessment indicatorsthat can be actually be attributed as a part offinance leases.

- OthersIncluded in the other segment reporting isreporting segment information associatedwith centralized treasury operations in theform of borrowings and securities issued andalso head office activities such as operatingexpenses, allowance for impairment losses,income tax expense that can not beallocated.

Informasi mengenai hasil dari masing-masingpelaporan segmen disajikan di bawah inisebagaimana dilaporkan dalam laporan internalmanajemen yang direview oleh ManajemenPerseroan. Keuntungan segmen digunakan untukmengukur kinerja dimana manajemenberkeyakinan bahwa informasi tersebut palingrelevan dalam mengevaluasi hasil segmentersebut relatif terhadap entitas lain yangberoperasi dalam industri tersebut:

Information regarding the results of eachreportable segment is included below asincluded in the internal management reportsthat are reviewed by the Company'sManagement. Segment profit is used tomeasure performance of that business segmentas management believes that such informationis the most relevant in evaluating the results ofthose segments relative to other entities thatoperate within these industries.

Page 165: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance164

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 79 Page

20. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 20. OPERATING SEGMENT(continued)

2012Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/Finance leases

Lain-lain/Others Jumlah/Total

Eksternal: External:

Laporan laba rugi Statements ofkomprehensif comprehensive income

Pendapatan IncomePendapatan bunga 53,290 787,387 23,111 863,788 Interest incomeLain-lain 4,111 45,611 384 50,106 Others

Jumlah pendapatan 57,401 832,998 23,495 913,894 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 65,566 65,566 Operating expensesBeban penyusutan - - 1,683 1,683 Depreciation expenseBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 404,153 404,153 chargesPenyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai (10,093) 163,013 - 152,920 losses

Jumlah beban (10,093) 163,013 471,402 624,322 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 67,494 669,985 (447,907) 289,572 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - 68,181 68,181 Income tax expense

Laba bersih 67,494 669,985 (516,088) 221,391 Net income

Jumlah aset 243,148 5,875,812 511,808 6,630,768 Total assets

Jumlah liabilitas - - 5,473,648 5,473,648 Total Liabilities

2011Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/Finance leases

Lain-lain/Others Jumlah/Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 59,947 586,621 6,638 653,206 Interest incomeLain-lain 3,847 31,812 233 35,892 Others

Jumlah pendapatan 63,794 618,433 6,871 689,098 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 60,141 60,141 Operating expensesBeban penyusutan - - 1,543 1,543 Depreciation expenseBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 353,980 353,980Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 5,721 24,243 - 29,964 impairment losses

Jumlah beban 5,721 24,243 415,664 445,628 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 58,073 594,190 (408,793) 243,470 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - 61,465 61,465 Income tax expense

Laba bersih 58,073 594,190 (470,258) 182,005 Net income

Page 166: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 165

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 79 Page

20. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 20. OPERATING SEGMENT(continued)

2012Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/Finance leases

Lain-lain/Others Jumlah/Total

Eksternal: External:

Laporan laba rugi Statements ofkomprehensif comprehensive income

Pendapatan IncomePendapatan bunga 53,290 787,387 23,111 863,788 Interest incomeLain-lain 4,111 45,611 384 50,106 Others

Jumlah pendapatan 57,401 832,998 23,495 913,894 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 65,566 65,566 Operating expensesBeban penyusutan - - 1,683 1,683 Depreciation expenseBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 404,153 404,153 chargesPenyisihan kerugian Allowance for impairmentpenurunan nilai (10,093) 163,013 - 152,920 losses

Jumlah beban (10,093) 163,013 471,402 624,322 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 67,494 669,985 (447,907) 289,572 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - 68,181 68,181 Income tax expense

Laba bersih 67,494 669,985 (516,088) 221,391 Net income

Jumlah aset 243,148 5,875,812 511,808 6,630,768 Total assets

Jumlah liabilitas - - 5,473,648 5,473,648 Total Liabilities

2011Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/Finance leases

Lain-lain/Others Jumlah/Total

Pendapatan IncomePendapatan bunga 59,947 586,621 6,638 653,206 Interest incomeLain-lain 3,847 31,812 233 35,892 Others

Jumlah pendapatan 63,794 618,433 6,871 689,098 Total income

Beban ExpensesBeban usaha - - 60,141 60,141 Operating expensesBeban penyusutan - - 1,543 1,543 Depreciation expenseBeban bunga dan Interest and financingkeuangan - - 353,980 353,980Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 5,721 24,243 - 29,964 impairment losses

Jumlah beban 5,721 24,243 415,664 445,628 Total expense

Laba sebelum pajakpenghasilan 58,073 594,190 (408,793) 243,470 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - 61,465 61,465 Income tax expense

Laba bersih 58,073 594,190 (470,258) 182,005 Net income

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 80 Page

20. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 20. OPERATING SEGMENT (continued)

2011Pembiayaankonsumen/Consumerfinancing

Sewapembiayaan/Finance leases

Lain-lain/Others Jumlah/Total

Jumlah aset 402,036 4,927,835 181,347 5,511,218 Total assets

Jumlah liabilitas - - 4,479,091 4,479,091 Total liabilities

Segmen geografis Geographical segment

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 11jaringan pemasaran yang terbagi menjadi 5 areayaitu DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatera,dan Sulawesi.

Geographical segment consists of 11 marketingnetworks that are divided into 5 areas, namelyDKI Jakarta, Java, Kalimantan, Sumatera, andSulawesi.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalahsebagai berikut:

Segment information based on geographicalsegments is as follows:

2012 2011

Pendapatan Income- Area DKI Jakarta 419,662 316,150 DKI Jakarta area -- Area Kalimantan 305,178 228,405 Kalimantan area -- Area Sumatera 95,880 77,530 Sumatera area -- Area Jawa 48,575 34,510 Java area -- Area Sulawesi 18,211 11,133 Sulawesi area -

887,506 667,728Pendapatan yang tidakdapat dialokasikan 26,388 21,370 Unallocated income

Jumlah pendapatan 913,894 689,098 Total income

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagaimacam risiko-risiko keuangan: risiko nilai tukarmata uang asing dan suku bunga, risiko kredit danrisiko likuiditas. Secara keseluruhan, programmanajemen risiko keuangan Perseroan terfokuspada ketidakpastian pasar keuangan danmeminimalisasi potensi kerugian yang berdampakpada kinerja keuangan Perseroan. Perseroanmenggunakan instrumen keuangan derivatif untukmengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.

The Company’s activities expose it to a varietyof financial risks: foreign exchange risk andinterest rate, credit risk and liquidity risk. TheCompany’s overall risk management programfocuses on the unpredictability of financialmarkets and seeks to minimise potentialadverse effects on the Company’s financialperformance. The Company uses derivativefinancial instrument to hedge certain riskexposures.

Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksimemberikan kebijakan atas manajemen risikosecara keseluruhan, termasuk kebijakan yangmencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar,risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaataninstrumen keuangan. Risiko yang berasal dariinstrumen keuangan yang dihadapi olehPerseroan mengandung risiko keuangan,termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risikolikuiditas.

Risk management is carried out under policiesapproved by Directors. The Directors providesprinciples for overall risk management, as wellas policies covering specific areas, such asforeign exchange risk, interest rate risk, creditrisk, and use of financial instrument. The riskarising from financial instruments to which theCompany is exposed are financial risks, whichincludes market risk, credit risk, and liquidityrisk.

Page 167: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance166

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 81 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

Perseroan menghadapi eksposur terhadaprisiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajaratas arus kas masa depan atas suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan pada harga pasar. Risiko pasarberasal dari posisi terbuka yang terkaitdengan produk-produk suku bunga, matauang dan ekuitas, yang seluruhnyadipengaruhi oleh pergerakan pasar baiksecara spesifik maupun umum, danperubahan volatilitas tingkat suku bungapasar atau harga seperti suku bunga, nilaitukar dan produk ekuitas.

The Company is aware about exposure tomarket risks which is the risks that the fairvalue of future cash flows of financialinstrument will fluctuate because of changes inmarket prices. Market risks arise from openpositions in interest rate, currency and equityproducts, all of which are exposed to thegeneral and specific market movements andchanges in the level of volatility or marketrates or prices such as interest rates, foreignexchange rates, and equity products.

Perseroan menyadari adanya perubahanrisiko nilai tukar mata uang asing dan sukubunga yang terjadi akibat fluktuasi mata uangRupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang,dan suku bunga sehingga Perseroanmelakukan transaksi cross currency swap daninterest rate swap dari suku bungamengambang menjadi suku bunga tetapdengan tujuan melakukan aktivitas lindungnilai atas ketidakpastian suku bunga dan matauang asing yang timbul dari ketidakpastianarus kas atas pokok dan bunga pinjamandalam mata uang asing.

The Company is aware of the foreignexchange and interest rate risk due to foreignexchange and interest rate fluctuations,therefore the Company entered into crosscurrency swap and interest rate swapcontracts from US Dollar and Japan Yenfloating rate to Rupiah fixed rate in order tohedge the interest rate and foreign exchangeuncertainty that will arise from the variability incash flows arising from principle and intereston the foreign currencies borrowings.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga arus kas adalah risikodimana arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan suku bunga pasar. Risiko nilaisuku bunga wajar adalah risiko dimana nilaidari suatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasisuku bunga pasar yang berlaku baik atasrisiko nilai wajar maupun arus kas. Marjinsuku bunga bisa meningkat sebagai hasil dariperubahan tersebut namun juga dapatmengurangi kerugian ketika terdapatpergerakan yang tidak diharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk that thefuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketinterest rates. Fair value interest rate risk isthe risk that the value of a financial instrumentwill fluctuate because of changes in marketinterest rates. The Company takes onexposure to the effects of fluctuations in theprevailing levels of market interest rates onboth its fair value and cash flow risks. Interestmargins may increase as a result of suchchanges but may reduce losses in the eventthat unexpected movements arise. The

Direksi menetapkan batas atas tingkatketidaksesuaian dari suku bunga repricingdan value at risk yang bisa dilakukan, yangdimonitor secara harian oleh Divisi Tresuri.

Directors sets limits on the level of mismatchof interest rate repricing and value at risk thatmay be undertaken, which is monitored dailyby Treasury Division.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset danliabilitas keuangan berbunga Perseroan padanilai tercatat, yang dikategorikan menurutmana yang terlebih dahulu antara tanggalrepricing secara kontraktual (contractualrepricing) atau tanggal jatuh tempo.

The table below summarise the Company’sinterest earning financial assets and interestbearing financial liabilities at carrying amounts,categorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates.

Page 168: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 167

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 81 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

Perseroan menghadapi eksposur terhadaprisiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajaratas arus kas masa depan atas suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan pada harga pasar. Risiko pasarberasal dari posisi terbuka yang terkaitdengan produk-produk suku bunga, matauang dan ekuitas, yang seluruhnyadipengaruhi oleh pergerakan pasar baiksecara spesifik maupun umum, danperubahan volatilitas tingkat suku bungapasar atau harga seperti suku bunga, nilaitukar dan produk ekuitas.

The Company is aware about exposure tomarket risks which is the risks that the fairvalue of future cash flows of financialinstrument will fluctuate because of changes inmarket prices. Market risks arise from openpositions in interest rate, currency and equityproducts, all of which are exposed to thegeneral and specific market movements andchanges in the level of volatility or marketrates or prices such as interest rates, foreignexchange rates, and equity products.

Perseroan menyadari adanya perubahanrisiko nilai tukar mata uang asing dan sukubunga yang terjadi akibat fluktuasi mata uangRupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang,dan suku bunga sehingga Perseroanmelakukan transaksi cross currency swap daninterest rate swap dari suku bungamengambang menjadi suku bunga tetapdengan tujuan melakukan aktivitas lindungnilai atas ketidakpastian suku bunga dan matauang asing yang timbul dari ketidakpastianarus kas atas pokok dan bunga pinjamandalam mata uang asing.

The Company is aware of the foreignexchange and interest rate risk due to foreignexchange and interest rate fluctuations,therefore the Company entered into crosscurrency swap and interest rate swapcontracts from US Dollar and Japan Yenfloating rate to Rupiah fixed rate in order tohedge the interest rate and foreign exchangeuncertainty that will arise from the variability incash flows arising from principle and intereston the foreign currencies borrowings.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga arus kas adalah risikodimana arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan suku bunga pasar. Risiko nilaisuku bunga wajar adalah risiko dimana nilaidari suatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar.Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasisuku bunga pasar yang berlaku baik atasrisiko nilai wajar maupun arus kas. Marjinsuku bunga bisa meningkat sebagai hasil dariperubahan tersebut namun juga dapatmengurangi kerugian ketika terdapatpergerakan yang tidak diharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk that thefuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketinterest rates. Fair value interest rate risk isthe risk that the value of a financial instrumentwill fluctuate because of changes in marketinterest rates. The Company takes onexposure to the effects of fluctuations in theprevailing levels of market interest rates onboth its fair value and cash flow risks. Interestmargins may increase as a result of suchchanges but may reduce losses in the eventthat unexpected movements arise. The

Direksi menetapkan batas atas tingkatketidaksesuaian dari suku bunga repricingdan value at risk yang bisa dilakukan, yangdimonitor secara harian oleh Divisi Tresuri.

Directors sets limits on the level of mismatchof interest rate repricing and value at risk thatmay be undertaken, which is monitored dailyby Treasury Division.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset danliabilitas keuangan berbunga Perseroan padanilai tercatat, yang dikategorikan menurutmana yang terlebih dahulu antara tanggalrepricing secara kontraktual (contractualrepricing) atau tanggal jatuh tempo.

The table below summarise the Company’sinterest earning financial assets and interestbearing financial liabilities at carrying amounts,categorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates.

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 82 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)2012

Variabel/VariableBunga tetap/

Fixed interest rate

Tidakdikenakanbunga/Noninterestbearing

Jumlah/Total

Kurangdari

satu tahun/Lessthan

one year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebihdari

3 tahun/Overthan3 years

Kurangdarisatutahun/Lessthan

one year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebihdari

3 tahun/Overthan3 years

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas - - - - 406,887 - - - 115 407,002 equivalentsNet investment

Investasi bersih dalam in direct financingsewa pembiayaan - - - - 3,393,008 1,822,011 650,658 10,135 - 5,875,812 leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - - - - 180,632 55,146 7,370 - - 243,148 receivables

Anjak piutang – bersih - - - - 6,005 - - - - 6,005 Factoring - netPiutang lain-lain - - - - - - - - 16,308 16,308 Other receivablesAset derivatif - - - - - - - - 41,277 41,277 Derivative assetsAset lain-lain - - - - - - - - 825 825 Other assets

Jumlah aset - - - - 3,986,532 1,877,157 658,028 10,135 58,525 6,590,377 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah - - - - 277,079 89,724 1,667 - - 368,470 Rupiah -- Dolar AS 29,010 58,020 58,020 - 1,093,367 798,981 329,100 - - 2,366,498 US Dollar -

UtangObligasi - bersih - - - - 650,549 531,991 806,843 - - 1,989,383 Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - 99,696 299,923 99,999 - - 499,618 Medium Term NotesUtang kepada Account payable

pemasok - - - - - - - - 87,139 87,139 to supllierLiabilitas derivatif - - - - - - - - 6,416 6,416 Derivative liabilitiesUtang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - - - - - 114,835 114,835 accrued expenses

Jumlah liabilitas 29,010 58,020 58,020 - 2,120,691 1,720,619 1,237,609 - 208,390 5,432,359 Total liabilities

Jumlah selisih Total interestpenilaian bunga (29,010) (58,020) (58,020) - 1,865,841 156,538 (579,581) 10,135 (149,864) 1,158,019 repricing gap

2011Variabel/Variable

Bunga tetap/Fixed interest rate

Tidakdikenakanbunga/Noninterestbearing

Jumlah/Total

Kurangdari

satu tahun/Lessthan

one year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebihdari

3 tahun/Overthan3 years

Kurangdarisatutahun/Lessthan

one year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebihdari

3 tahun/Overthan3 years

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas - - - - 120,825 120 120,945 equivalentsNet investment

Investasi bersih dalam in direct financingsewa pembiayaan - - - - 2,638,911 1,722,210 562,206 4,508 - 4,927,835 leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - - - - 283,892 97,164 20,980 - - 402,036 receivables

Piutang lain-lain - - - - - - - - 8,516 8,516 Other receivablesAset derivatif - - - - - - - - 38,807 38,807 Derivative assetsAset lain-lain - - - - - - - - 711 711 Other assets

Jumlah aset - - - - 3,043,628 1,819,374 583,186 4,508 48,154 5,498,850 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima: Borrowings:

- Rupiah - - - - 883,773 265,956 604,112 - - 1,753,841 Rupiah -- Dolar AS - - - - 734,661 162,468 683,878 - - 1,581,007 US Dollar -

UtangObligasi - bersih - - - - 103,590 98,344 394,000 - - 595,934 Bonds payables - net

Medium Term Notes - - - - 299,882 - - - - 299,882 Medium Term NotesUtang kepada Account payable

pemasok - - - - 13,397 - - - - 13,397 to supllierLiabilitas derivatif - - - - 124 1,120 1,802 - - 3,046 Derivative liabilitiesUtang lain-lain dan Other payables and

akrual - - - - 96,640 - - - - 96,640 accrued expenses

Jumlah liabilitas - - - - 2,132,067 527,888 1,683,792 - - 4,343,747 Total liabilities

Jumlah selisih Total interestpenilaian bunga - - - - 911,561 1,291,486 (1,100,606) 4,508 48,154 1,155,103 repricing gap

Page 169: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance168

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 83 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkansensitivitas laba bersih Perseroan padatanggal 31 Desember 2012 atas perubahantingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of theCompany’s net income to movement ofinterest rates on 31 December 2012:

2012Peningkatan/Increase by

1%

Penurunan/Decrease by

1%

Pengaruh terhadap laba bersih (1,088) 1,088 Impact to net income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwaperubahan tingkat suku bunga telah terjadipada tanggal posisi keuangan dan telahdiperhitungkan dalam perhitungan eksposuratas risiko tingkat suku bunga baik untukinstrumen keuangan derivatif maupun non-derivatif yang dimiliki pada tanggal tersebut.

The projection assumes that the change ininterest rate had accured at the balance sheetdate and had been applied to the exposure tointerest rate risk for both derivative and non-derivative financial instruments.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan asetkeuangan dan liabilitas keuangan Perseroanterhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

The table below summarises the Company’sfinancial assets and liabilities exposure toforeign exchange rate risk.

Dolar AS/US Dollar(dalam ribuan/in thousand)2012 2011

ASET ASSETSKas dan setara kas 21,140 5,421 Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam sewa Net investment in directpembiayaan - bersih 200,646 171,802 finance leases - net

Piutang pembiayaan konsumenbersih 1,246 1,809 Consumer financing - netTagihan anjak piutang – bersih 603 - Factoring receivables - netBeban dibayar dimuka Prepaid expensesdan piutang lain-lain 187 117 and other receivables

Aset lain-lain 33 23 Other assets

Jumlah aset 223,855 179,172 Total assets

Page 170: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 169

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 83 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkansensitivitas laba bersih Perseroan padatanggal 31 Desember 2012 atas perubahantingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of theCompany’s net income to movement ofinterest rates on 31 December 2012:

2012Peningkatan/Increase by

1%

Penurunan/Decrease by

1%

Pengaruh terhadap laba bersih (1,088) 1,088 Impact to net income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwaperubahan tingkat suku bunga telah terjadipada tanggal posisi keuangan dan telahdiperhitungkan dalam perhitungan eksposuratas risiko tingkat suku bunga baik untukinstrumen keuangan derivatif maupun non-derivatif yang dimiliki pada tanggal tersebut.

The projection assumes that the change ininterest rate had accured at the balance sheetdate and had been applied to the exposure tointerest rate risk for both derivative and non-derivative financial instruments.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Tabel dibawah ini mengikhtisarkan asetkeuangan dan liabilitas keuangan Perseroanterhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

The table below summarises the Company’sfinancial assets and liabilities exposure toforeign exchange rate risk.

Dolar AS/US Dollar(dalam ribuan/in thousand)2012 2011

ASET ASSETSKas dan setara kas 21,140 5,421 Cash and cash equivalentsInvestasi bersih dalam sewa Net investment in directpembiayaan - bersih 200,646 171,802 finance leases - net

Piutang pembiayaan konsumenbersih 1,246 1,809 Consumer financing - netTagihan anjak piutang – bersih 603 - Factoring receivables - netBeban dibayar dimuka Prepaid expensesdan piutang lain-lain 187 117 and other receivables

Aset lain-lain 33 23 Other assets

Jumlah aset 223,855 179,172 Total assets

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 84 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing(lanjutan)

Foreign Exchange Risk (continued)

Dolar AS/US Dollar(dalam ribuan/in thousand)2012 2011

LIABILITAS LIABILITIESAccount payables

Utang kepada pemasok 6,279 709 to suppliersPinjaman yang diterima Borrowings- Pinjaman yangditerima - kotor 250,833 251,250 Borrowings - gross -

- Pinjaman yang di hedge (47,917) (77,412) Hedged borrowings -

Pinjaman yang diterima - bersih 202,916 173,838 Borrowings - net

Utang lain - lain Other payables anddan akrual 2,223 1,939 accrued expenses

Jumlah liabilitas 211,418 176,486 Total liabilities

Bersih 12,437 2,686 Net

Yen Jepang/Japan Yen(dalam ribuan/in thousand)2012 2011

ASET ASSETSKas dan setara kas - 929 Cash and cash equivalents

Jumlah aset - 929 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima Borrowings- Pinjaman yangditerima - kotor 458,333 Borrowings - gross -

- Pinjaman yang di hedge - (458,333) Hedged borrowings -

Pinjaman yang diterima - bersih - - Borrowings - net

Jumlah liabilitas - - Total liabilities

Bersih - 929 Net

Tabel di bawah ini mengikhtisarkansensitivitas laba bersih Perusahaan padatanggal 31 Desember 2012 atas perubahannilai tukar mata uang asing yaitu:

The table below shows the sensitivity ofCompany’s net income to movement offoreign exchange rates on 31 December 2012:

Page 171: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance170

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 85 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

2012

Peningkatan/Increased by

1%

Penurunan/Decreasedby 1%

Pengaruh terhadap laba bersih (902) 902 Impact to net income

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwaperubahan nilai tukar mata uang asingbergerak pada jumlah yang sama sehinggatidak mencerminkan perubahan potensialkepada laba atas perubahan beberapa nilaitukar mata uang asing sementara lainnyatidak berubah. Proyeksi juga mengasumsikanbahwa seluruh variabel lainnya adalahkonstan dan berdasarkan tanggal pelaporanyang konstan serta seluruh posisi hinggajatuh tempo.

The projection assumes that foreign exchangerates move by the same amount and,therefore, do not reflect the potential impact onprofit of some rates changing while othersremain unchanged. The projections alsoassume that all other variables are heldconstant and are based on a constantreporting date position and that all positionsrun to maturity.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Perseroan menghadapi risiko pembiayaan,terutama berasal dari ketidakmampuannasabah untuk membayar kembalipembiayaan yang diberikan. Risiko ini terjadijika kelayakan nasabah dan piutangpembiayaan tidak dikelola dengan baik.Perseroan menerapkan kebijakan pemberiankredit berdasarkan prinsip kehati-hatian,melakukan pengawasan portofolio kreditsecara berkesinambungan dan melakukanpengelolaan atas penagihan angsuran untukmeminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit riskmainly from the defaulting customers.Improper assessment on customer’s creditworthiness and collection management willtrigger the credit risk. The Company appliesprudent credit acceptance policies, performongoing credit portfolio monitoring as well asmanaging the collection of customerfinancing receivables in order to minimisethe credit risk exposure.

Pengukuran risiko kredit Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalahproses yang kompleks dan memerlukanpenggunaan model, dimana nilai dari suatuproduk bervariasi tergantung denganperubahan pada variabel-variabel pasar, aruskas masa depan dan rentang waktu. Penilaianrisiko kredit atas suatu portofolio asetmemerlukan estimasi-estimasi, sepertikemungkinan terjadinya wanprestasi, rasiokerugian dan korelasi wanprestasi antarrekanan.

The estimation of credit exposure is complexand requires the use of models, as the valueof a product varies with changes in marketvariables, expected cash flows and thepassage of time. The assessment of credit riskof a portfolio of assets entails furtherestimations as to the likelihood of defaultsoccurring, of the associated loss ratios and ofdefault correlations between counterparties.

Page 172: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 171

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 86 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Pengukuran risiko kredit Credit risk measurement

Perseroan telah mengembangkan modeluntuk mendukung kuantifikasi dari risikokredit. Model peringkat dan skor ini digunakanuntuk keseluruhan portofolio kredit utama danmembentuk basis untuk mengukur risikowanprestasi. Dalam mengukur risiko kredituntuk kredit yang diberikan, Perseroanmempertimbangkan tiga komponen: (i)‘probability of default’ (PD) klien ataucounterpart atas liabilitas kontraktualnya; (ii)eksposur terkini pada rekanan dankemungkinan perkembangan masa depan,yang akan digunakan Perseroan untukmendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan(iii) kemungkinan rasio pemulihan atasliabilitas yang telah wanprestasi (‘loss givendefault’) (LGD). Model ini ditelaah secara rutinuntuk memonitor tingkat akurasi model, relatifterhadap kinerja aktual dan diubah jikadiperlukan untuk mengoptimalisasikeefektivitasannya.

The Company has developed models tosupport the quantification of the credit risk.These rating and scoring models are in use forall key credit portfolios and form the basis formeasuring default risks. In measuring creditrisk of loans, the Company considers threecomponents: (i) the ‘probability of default’ (PD)by the client or counterparty on its contractualobligations; (ii) current exposures to thecounterparty and its likely future development,from which the Company derive the ‘exposureat default’ (EAD); and (iii) the likely recoveryratio on the defaulted obligations (the ‘lossgiven default’) (LGD). The models arereviewed regularly to monitor their robustnessrelative to actual performance and amendedas necessary to optimise their effectiveness.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yangdiharapkan terhutang pada saat wanprestasiterjadi. LGD merupakan ekspektasi Perseroanatas besarnya kerugian dari suatu klaim padasaat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakandalam persentase kerugian per unit dari suatueksposur. Loss given default biasanyabervariasi sesuai dengan tipe counterpart,jenis dan senioritas dari klaim danketersediaan agunan atau pendukung kreditlainnya.

EAD is based on the amounts the groupsexpect to be owed at the time of the default.LGD represents the Company’s expectation ofthe extent of loss on a claim should defaultoccur. It is expressed as percentage loss perunit of exposure. Loss given default typicallyvaries by the type of counterparty, type andseniority of claim and availability of collateralor other credit support.

Agunan

Perseroan menerapkan berbagai kebijakandan praktik untuk memitigasi risiko kredit.Praktik yang umum dilakukan adalah denganmeminta agunan sebagai uang muka jaminan.Perseroan menerapkan berbagai panduanatas jenis-jenis agunan yang dapat diterimadalam rangka memitigasi risiko kredit.

Collateral

The Company employs a range of policies andpractices to mitigate credit risk. The mosttraditional of these is the taking of security forfunds advances, which is common practice.The Company implements guidelines on theacceptability of specific classes of collateral orcredit risk mitigation.

Tabel berikut adalah eksposur maksimumterhadap risiko kredit untuk instrumenkeuangan pada laporan posisi keuangan,tanpa memperhitungkan agunan yang dimilikiatau pengembangan kredit lainnya dankonsentrasi risiko kredit yang dimilikiPerseroan:

The following table presents the Company’smaximum exposure to credit risk of onbalance sheet financial instrument, withouttaking into account of any collateral held orother credit enhancement and riskconcentration of the Company:

Page 173: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance172

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 87 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Agunan (lanjutan) Credit risk measurement (continued)

2012Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

Perkebunan/Agro

Kehutanan/Forestry

Konstruksi/Construction

Lain-lain/Others

Cash andKas dan setara kas - - - - 407,002 407,002 cash equvalentInvestasi bersih dalam Investment in directsewa pembiayaan 4,921,947 1,221,732 552,411 172,832 125,612 6,994,534 finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen 129,481 70,305 19,662 50,347 7,582 277,377 receivables

Tagihan anjak piutang 6,826 - - - - 6,826 Factoring receivablesPiutang lain-lain - - - - 16,308 16,308 Other receivablesAset derivatif - - - - 41,277 41,277 Derivative assetsAset lain-lain - - - - 825 825 Other assets

Jumlah 5,058,254 1,292,037 572,073 223,179 598,606 7,744,149 Total

Dikurangi: Less:Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 275,471 impairment losses

Jumlah – bersih 7,468,678 Total - net

2011Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

Perkebunan/Agro

Kehutanan/Forestry

Konstruksi/Construction

Lain-lain/Others

Cash andKas dan setara kas - - - - 120,825 120,825 cash equivalentInvestasi bersih Investment in directpembiayaan 4,428,586 761,967 409,104 105,107 77,227 5,781,991 finance leases

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen 253,697 156,812 26,143 36,857 828 474,337 receivables

Piutang lain-lain - - - - 8,517 8,517 Other receivablesAset derivatif - - - - 38,807 38,807 Derivative assetsAset lain-lain - - - - 710 710 Other assets

Jumlah 4,682,283 918,779 435,247 141,964 246,914 6,425,187 Total

Dikurangi: Less:Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 122,957 impairment losses

Jumlah – bersih 6,302,230 Total - net

Manajemen percaya akan kemampuannyauntuk mengendalikan dan memeliharaeksposur risiko kredit pada tingkat yangminimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut:- Perseroan telah membentuk penyisihan

kerugian penurunan nilai yang memadaiuntuk menutupi kemungkinan kerugianatas tidak tertagihnya piutang tersebutberdasarkan data historis kerugian yangada.

- Sewa pembiayaan dan pembiayaankonsumen, yang merupakan portofolioterbesar dilindungi dengan jaminan yangmencukupi.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure of credit risk to the Company basedon the following:

- The Company have provided sufficientallowance for impairment losses to coverincurred losses arising from uncollectiblereceivables based on existing historicalloss.

- Direct finance leases and consumerfinancing, which represent the biggestportfolio, are secured by sufficientcollaterals.

Page 174: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 173

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 88 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Berdasarkan kualitas aset keuangan Based on quality of financial assets

2012Belum jatuh Telah jatuhtempo atau tempo

tidak mengalami tetapi tidakpenurunan nilai/ mengalamiNeither past penurunan nilai/ Mengalamidue nor Past due but penurunan nilai/ Jumlah/Impaired not impaired Impaired Total

Kas dan setara kas 407,002 - - 407,002 Cash and cash equivalentInvestas bersih dalam Net investment in

sewa pembiayaan - bersih direct finance leases- Pertambangan 2,744,038 914,127 702,395 4,360,560 Mining -- Bukan pertambangan 1,555,061 185,408 43,488 1,783,957 Non Mining -- Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih receivables - net -- Pertambangan 79,896 20,313 17,966 118,175 Mining -- Bukan pertambangan 116,647 5,007 10,085 131,739 Non Mining -Tagihan anjak piutang - bersih Factoring receivables - net- Pertambangan 6,005 - - 6,005 Mining -Piutang lain-lain 16,309 - - 16,309 Other receivablesAset derivatif 41,277 - - 41,277 Derivative assetsAset lain-lain 825 - - 825 Other assets

Jumlah 4,967,060 1,124,885 773,934 6,865,850 Total

Dikurangi: Less:Penyisihan kerugian Allowance forpenurunan nilai 275,471 impairment losses

Jumlah bersih 6,590,378 Derivative assets

Pada tanggal 31 Desember 2012, rinciankualitas tagihan anjak piutang, piutangpembiayaan konsumen dan sewapembiayaan yang diberikan yang belum jatuhtempo atau tidak mengalami penurunan nilaiberdasarkan pengelolaan internal sebagaiberikut:

The quality of factoring receivables, consumerfinancing and financing lease receivable thatare “neither past due nor impaired” as at31 December 2012 can be assessed byreference to the internal monitoring as follows:

2012Pernah mengalami

tunggakan/Baik/ Has overdue Jumlah/Good history Total

Investasi bersih dalam Net investment in directsewa pembiayaan finance leases - net- Pertambangan 1,017,400 1,726,638 2,744,038 Mining -- Bukan Pertambangan 788,856 766,205 1,555,061 Non Mining -Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih receivables - net- Pertambangan 24,784 55,112 79,896 Mining -- Bukan Pertambangan 68,515 48,132 116,647 Non Mining -Tagihan anjak piutang Factoring receivables - net- Pertambangan 6,005 - 6,005 Mining -

1,905,560 2,596,087 4,501,647

- BaikTerdapat keyakinan tinggi bahwa asetseluruhnya dapat diterima kembaliberdasarkan kondisi saat ini dan tidakterdapat permasalahan saat ini;

- GoodThere is a high likelihood of the assetsbeing recovered in full based oncurrent conditions and there is noimmediate concern;

- Pernah mengalami tunggakanTerdapat indikasi kemungkinan bahwacounterparty tidak dapat melakukanpembayaran ketika jatuh tempo karenaadanya pengalaman tunggakan di masalalu. Hal ini dimonitor oleh manajemen.

- Has overdue historyThere is some indication of possibilityof counterparty’s not being able tomake payments when due becausethere was a history of late payments inthe past. This is being monitored bymanagement.

Page 175: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance174

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 89 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Berdasarkan kualitas aset keuangan(lanjutan)

Based on quality of financial assets(continued)

Analisis umur piutang sewa pembiayaan yangdiberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai pada tanggal31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of financing leasereceivable that are “past due but notimpaired” on 31 December 2012 is set outbelow:

2012Investasi bersih dalam sewa

pembiayaan - bersih/Net investment in direct finance

leases - net

Piutang pembiayaan konsumen– bersih/

Consumer financingreceivables - net Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

1 - 30 hari 543,542 145,702 11,911 323 701,477 1 - 30 days31 - 60 hari 340,341 30,346 7,817 3,597 382,100 31 - 60 days61 - 90 hari 30,244 9,360 586 1,088 41,278 61 - 90 days

Jumlah 914,127 185,408 20,313 5,007 1,124,855 Total

Berikut ini merupakan analisis jumlah brutodan kerugian penurunan nilai terkait atas asetyang mengalami penurunan nilai:

Set out below is an analysis of the gross andrelated allowance for impairment lossesaround of impaired assets:

2012Investasi bersih dalam sewa

pembiayaan - bersih/Net investment in direct finance

leases - net

Piutang pembiayaan konsumen– bersih/

Consumer financingreceivables - net Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

31 - 60 hari 679,200 43,489 12,662 10,085 745,436 31 - 60 dayslebih dari 60 hari 23,194 - 5,304 - 28,498 over 60 days

Jumlah 702,394 43,489 17,966 10,085 773,934 TotalDikurangi: Less:

Allowance forPenyisihan kerugian Impairmentpenurunan nilai 183,685 losses

Jumlah bersih 590,249 Total

2012Investasi bersihdalam sewa

pembiayaan/ Netinvestment indirect finance

leases

Piutangpembiayaankonsumen/Consumerfinancing

receivables - Net

Saldo awal 83,204 16,859 Beginning balancePenambahan/ (pembalikan) 148,412 (10,093) Additions/ (reversal)Penghapusan (406) - Write off

231,210 6,766

Page 176: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 175

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 89 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Berdasarkan kualitas aset keuangan(lanjutan)

Based on quality of financial assets(continued)

Analisis umur piutang sewa pembiayaan yangdiberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai pada tanggal31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of financing leasereceivable that are “past due but notimpaired” on 31 December 2012 is set outbelow:

2012Investasi bersih dalam sewa

pembiayaan - bersih/Net investment in direct finance

leases - net

Piutang pembiayaan konsumen– bersih/

Consumer financingreceivables - net Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

1 - 30 hari 543,542 145,702 11,911 323 701,477 1 - 30 days31 - 60 hari 340,341 30,346 7,817 3,597 382,100 31 - 60 days61 - 90 hari 30,244 9,360 586 1,088 41,278 61 - 90 days

Jumlah 914,127 185,408 20,313 5,007 1,124,855 Total

Berikut ini merupakan analisis jumlah brutodan kerugian penurunan nilai terkait atas asetyang mengalami penurunan nilai:

Set out below is an analysis of the gross andrelated allowance for impairment lossesaround of impaired assets:

2012Investasi bersih dalam sewa

pembiayaan - bersih/Net investment in direct finance

leases - net

Piutang pembiayaan konsumen– bersih/

Consumer financingreceivables - net Maksimum

eksposur/Maximumexposure

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

Pertambangan/Mining

BukanPertambangan/Non mining

31 - 60 hari 679,200 43,489 12,662 10,085 745,436 31 - 60 dayslebih dari 60 hari 23,194 - 5,304 - 28,498 over 60 days

Jumlah 702,394 43,489 17,966 10,085 773,934 TotalDikurangi: Less:

Allowance forPenyisihan kerugian Impairmentpenurunan nilai 183,685 losses

Jumlah bersih 590,249 Total

2012Investasi bersihdalam sewa

pembiayaan/ Netinvestment indirect finance

leases

Piutangpembiayaankonsumen/Consumerfinancing

receivables - Net

Saldo awal 83,204 16,859 Beginning balancePenambahan/ (pembalikan) 148,412 (10,093) Additions/ (reversal)Penghapusan (406) - Write off

231,210 6,766

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 90 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul jika Perseroanmengalami kesulitan dalam mendapatkansumber pendanaan. Risiko likuiditas dapatjuga berupa ketidaksesuaian atas jangkawaktu sumber dana yang dimiliki denganjangka waktu pembiayaan. Perseroanmelakukan evaluasi dan menelaah strukturlaporan posisi keuangan dan melakukananalisis serta pengukuran risiko likuiditas.

Liquidity risk arises in situations where theCompany has difficulties in obtainingfunding. Liquidity risk also arises fromsituations in which the Company has amismatch between the maturity of its fundingand the maturity of its consumer financingreceivables. The Company evaluates andreviews its balance sheet structure, byanalysing and measuring liquidity risk.

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikaninformasi mengenai perkiraan jatuh tempodari liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kasyang undiscounted pada tanggal31 Desember 2012.

The maturity table below provide informationabout maturities on a contractualundiscounted cashflows of liabilities on31 December 2012.

2012

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3 tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

Jumlah/Total

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman bank 1,488,321 1,006,519 394,717 - 2,889,557 Bank loansUtang obligasi 781,411 613,644 823,947 - 2,219,002 BondsMedium Term Notes 131,721 313,363 103,500 - 548,584 Medium Term NotesJumlah liabilitas 2,401,453 1,933,526 1,322,164 - 5,657,143 Total liabilities

Instrumen derivatif 8,493 1,110 5,201 - 14,804 Derivative instrument

Page 177: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance176

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 91 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikaninformasi mengenai perkiraan jatuh tempodari aktiva dan liabilitas sesuai kontrakmenjadi arus kas masuk atau keluar:

The maturity tables below provide informationabout maturities on a contractual basis withinwhich, assets and liabilities are converted intocash in or out flows:

2012

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

Tidakmempunyaikontrakjatuhtempo/No

contractualmaturity

Jumlah/Total

ASET ASSETS

Cash and cashKas dan setara kas 407,002 - - - - 407,002 equivalents

Net investment inInvestasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - bersih 3,393,008 1,822,011 650,658 10,135 - 5,875,812 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 180,632 55,146 7,370 - - 243,148 receivables - net

Tagihan anjak piutang - bersih 6,005 - - - - 6,005 Factoring receivables - netPiutang lain-lain 16,309 - - - - 16,309 Other receivablesAset derivatif 6,674 34,603 - - - 41,277 Derivative assetsAset lain-lain 825 - - - - 825 Other assets

Jumlah aset 4,010,456 1,911,760 658,028 10,135 - 6,590,378 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima- Rupiah - bersih 277,079 89,724 1,667 - - 368,470 Borrowings – Rupiah - net

Pinjaman yang diterima Borrowings- Dolar AS - bersih 1,122,377 857,001 387,120 - - 2,366,498 - US Dollar - net

Utang Obligasi - bersih 650,549 531,991 806,843 - 1,989,383 Bonds payable - netMedium Term Notes - bersih 99,696 299,923 99,999 - - 499,618 Medium Term Notes - netUtang kepada Account payablepemasok 87,139 - - - - 87,139 to supplier

Liabilitas derivatif 517 2,910 2,989 - - 6,416 Derivative liabilitiesOther payables and

Utang lain-lain dan akrual 114,835 - - - - 114,835 accrued expenses

Jumlah liabilitas 2,352,192 1,781,549 1,298,618 - - 5,432,359 Total liabilities

Bersih 1,692,731 130,211 (640,590) 10,135 - 1,158,020 Net

Page 178: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 177

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 91 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikaninformasi mengenai perkiraan jatuh tempodari aktiva dan liabilitas sesuai kontrakmenjadi arus kas masuk atau keluar:

The maturity tables below provide informationabout maturities on a contractual basis withinwhich, assets and liabilities are converted intocash in or out flows:

2012

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

Tidakmempunyaikontrakjatuhtempo/No

contractualmaturity

Jumlah/Total

ASET ASSETS

Cash and cashKas dan setara kas 407,002 - - - - 407,002 equivalents

Net investment inInvestasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - bersih 3,393,008 1,822,011 650,658 10,135 - 5,875,812 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 180,632 55,146 7,370 - - 243,148 receivables - net

Tagihan anjak piutang - bersih 6,005 - - - - 6,005 Factoring receivables - netPiutang lain-lain 16,309 - - - - 16,309 Other receivablesAset derivatif 6,674 34,603 - - - 41,277 Derivative assetsAset lain-lain 825 - - - - 825 Other assets

Jumlah aset 4,010,456 1,911,760 658,028 10,135 - 6,590,378 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima- Rupiah - bersih 277,079 89,724 1,667 - - 368,470 Borrowings – Rupiah - net

Pinjaman yang diterima Borrowings- Dolar AS - bersih 1,122,377 857,001 387,120 - - 2,366,498 - US Dollar - net

Utang Obligasi - bersih 650,549 531,991 806,843 - 1,989,383 Bonds payable - netMedium Term Notes - bersih 99,696 299,923 99,999 - - 499,618 Medium Term Notes - netUtang kepada Account payablepemasok 87,139 - - - - 87,139 to supplier

Liabilitas derivatif 517 2,910 2,989 - - 6,416 Derivative liabilitiesOther payables and

Utang lain-lain dan akrual 114,835 - - - - 114,835 accrued expenses

Jumlah liabilitas 2,352,192 1,781,549 1,298,618 - - 5,432,359 Total liabilities

Bersih 1,692,731 130,211 (640,590) 10,135 - 1,158,020 Net

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 92 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

2011

Kurang darisatu tahun/Less thanone year

1 - 2tahun/years

2 - 3tahun/years

Lebih dari 3tahun/

Over than 3years

Tidakmempunyaikontrakjatuhtempo/No

contractualmaturity

Jumlah/Total

ASET ASSETSCash and cash

Kas dan setara kas 120,945 - - - - 120,945 equivalentsNet investment in

Investasi bersih dalam direct financingsewa pembiayaan - bersih 2,638,911 1,722,210 562,206 4,508 - 4,927,835 leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 283,892 97,164 20,980 - - 402,036 receivables - net

Piutang lain-lain 8,517 - - - - 8,517 Other receivablesAset derivatif 6,913 1,796 30,098 - - 38,807 Derivative receivablesAset lain-lain 711 - - - - 711 Other assets

Jumlah aset 3,059,889 1,821,170 613,284 4,508 - 5,498,851 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESPinjaman yang diterima- Rupiah - bersih 883,773 265,956 604,112 - - 1,753,841 Borrowings - Rupiah - net

Pinjaman yang diterima Borrowings- Dolar AS - bersih 734,661 162,468 683,878 - - 1,581,007 - US Dollar - net

Utang Obligasi - bersih 103,590 98,344 394,000 - - 595,934 Bonds payable - netMedium Term Notes - bersih 299,882 - - - - 299,882 Medium Term Notes - netUtang kepada Account payablepemasok 13,397 - - - - 13,397 to supplierLiabilitas derivatif 124 1,120 1,802 - - 3,046 Derivative liabilities

Other payables andUtang lain-lain dan akrual 96,640 - - - - 96,640 accrued expenses

Jumlah liabilitas 2,132,067 527,888 1,683,792 - - 4,343,747 Total liabilities

Bersih 927,822 1,293,282 (1,070,508) 4,508 - 1,155,104 Net

Page 179: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance178

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 93 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko permodalan d. Capital risk

Tujuan Perseroan dalam mengelolapermodalannya adalah untuk menjagakelangsungan usaha Perseroan untuk dapatmemberikan hasil kepada pemegang sahamdan manfaat kepada stakeholders lainnya,dan memelihara optimalisasi strukturpermodalan untuk mengurangi biaya modal(cost of capital).

The Company’s objectives when managingcapital are to safeguard the Company’s abilityto continue as a going concern in order toprovide returns for shareholders and benefitsfor other stakeholders and to maintain anoptimal capital structure to reduce the cost ofcapital.

Dalam rangka memelihara ataumenyesuaikan struktur permodalan,Perseroan dapat menyesuaikan jumlahdividen yang dibayarkan kepada pemegangsaham, imbal hasil modal kepada pemegangsaham atau menerbitkan saham baru untukmengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Company may adjust theamount of dividends paid to shareholders,return capital to shareholders or issue newshares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,Perseroan memonitor permodalanberdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitungdari pinjaman (termasuk liabilitas obligasi danmedium term notes) dibagi dengan jumlahmodal (setelah dikurangi dengan cadanganlindung nilai arus kas). Jumlah modal diambildari ekuitas yang tercantum dalam laporanposisi keuangan.

Consistent with others in the industry, theCompany monitors capital on the basis of thegearing ratio. This ratio is calculated as debt(including bonds payable and medium termnotes) divided by total capital (after deduct bycash flows hedge reserves). Total capital iscalculated as ‘equity’ as shown in thestatements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No.84/PMK.012/2006tanggal 26 September 2006 tentangPerusahaan Pembiayaan, jumlah maksimumgearing ratio adalah sebesar 10 kali dari totalmodal.

Based on Minister of Finance of the Republicof Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006dated 26 September 2006 regarding multifinance company, the maximum gearing ratiois 10 times of the total capital.

2012 2011

Pinjaman Debt:- Pinjaman yang diterima 2,794,028 3,462,390 Borrowings -- Utang obligasi 1,995,000 600,000 Bonds payable -- Medium term notes 500,000 300,000 Medium term notes -

Jumlah pinjaman 5,289,028 4,362,390 Total debt

Jumlah modal 1,157,119 1,033,041 Total capital

Gearing ratio 4.6 kali/times 4,2 kali/times Gearing ratio

Page 180: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 179

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 93 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko permodalan d. Capital risk

Tujuan Perseroan dalam mengelolapermodalannya adalah untuk menjagakelangsungan usaha Perseroan untuk dapatmemberikan hasil kepada pemegang sahamdan manfaat kepada stakeholders lainnya,dan memelihara optimalisasi strukturpermodalan untuk mengurangi biaya modal(cost of capital).

The Company’s objectives when managingcapital are to safeguard the Company’s abilityto continue as a going concern in order toprovide returns for shareholders and benefitsfor other stakeholders and to maintain anoptimal capital structure to reduce the cost ofcapital.

Dalam rangka memelihara ataumenyesuaikan struktur permodalan,Perseroan dapat menyesuaikan jumlahdividen yang dibayarkan kepada pemegangsaham, imbal hasil modal kepada pemegangsaham atau menerbitkan saham baru untukmengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Company may adjust theamount of dividends paid to shareholders,return capital to shareholders or issue newshares to reduce debt.

Konsisten dengan pelaku industri lainnya,Perseroan memonitor permodalanberdasarkan gearing ratio. Ratio ini dihitungdari pinjaman (termasuk liabilitas obligasi danmedium term notes) dibagi dengan jumlahmodal (setelah dikurangi dengan cadanganlindung nilai arus kas). Jumlah modal diambildari ekuitas yang tercantum dalam laporanposisi keuangan.

Consistent with others in the industry, theCompany monitors capital on the basis of thegearing ratio. This ratio is calculated as debt(including bonds payable and medium termnotes) divided by total capital (after deduct bycash flows hedge reserves). Total capital iscalculated as ‘equity’ as shown in thestatements of financial position.

Berdasarkan Peraturan Menteri KeuanganRepublik Indonesia No.84/PMK.012/2006tanggal 26 September 2006 tentangPerusahaan Pembiayaan, jumlah maksimumgearing ratio adalah sebesar 10 kali dari totalmodal.

Based on Minister of Finance of the Republicof Indonesia Regulation No. 84/PMK.012/2006dated 26 September 2006 regarding multifinance company, the maximum gearing ratiois 10 times of the total capital.

2012 2011

Pinjaman Debt:- Pinjaman yang diterima 2,794,028 3,462,390 Borrowings -- Utang obligasi 1,995,000 600,000 Bonds payable -- Medium term notes 500,000 300,000 Medium term notes -

Jumlah pinjaman 5,289,028 4,362,390 Total debt

Jumlah modal 1,157,119 1,033,041 Total capital

Gearing ratio 4.6 kali/times 4,2 kali/times Gearing ratio

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 94 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets andliabilities

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatatdan nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tidak disajikan di laporanposisi keuangan Perseroan pada nilai wajar:

The table below summarises the carryingamounts and fair value of those financialassets and liabilities not presented on theCompany’s statements of financial position attheir fair values:

2012 2011

Nilai tercatat/Carrying value

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/Carryingvalue

Nilai wajar/Fair value

Aset keuangan: Financial assets:Kas dan setara kas 407,002 407,002 120,945 120,945 Cash and cash equivalentInvestasi bersih dalam Net investment in directsewa pembiayaan - bersih 5,875,812 5,204,990 4,927,835 4,337,829 finance leases - net

Piutang pembiayaan Consumer financingkonsumen - bersih 243,148 218,336 402,036 357,019 receivables - net

Piutang lain-lain 3,723 3,077 4,622 3,809 Other receivableAnjak piutang - bersih 6,005 5,930 - - Factoring - net

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:Pinjaman yang diterima- bersih 2,734,968 2,750,001 3,434,848 3,458,249 Borrowings - net

Utang Obligasi - bersih 1,989,383 2,012,879 595,934 612,455 Bonds payable - netMedium term notes Medium term notes -- bersih 499,618 484,970 299,882 291,351 net

Biaya akrual dan Accrued expenses andutang lain-lain 114,829 114,829 96,640 96,640 and other liabilities

Piutang sewa pembiayaan, piutangpembiayaan konsumen dan anjak piutang

Direct financing lease receivables,consumer financing receivables andfactoring

Nilai wajar dari piutang sewa pembiayaan,piutang pembiayaan konsumen dan anjakpiutang diestimasi menggunakan diskontoarus kas berdasarkan tingkat suku bungaefektif rata-rata tertimbang pada tanggallaporan posisi keuangan.

The fair values of direct financing leasereceivables, consumer financing receivablesand factoring are estimated by discountedcash flow using weighted average effectiveinterest rate on balance sheet date.

Piutang lain-lain Other receivables

Termasuk di dalam piutang lain-lain adalahpiutang karyawan yang nilai wajarnya dinilaimenggunakan diskonto arus kas berdasarkantingkat suku bunga efektif internal Perseroan.

Including into other receivables is employeeloans which the fair value is determined bydiscounted cash flow using the Company’sinternal effective interest rate.

Pinjaman yang diterima dan medium termnotes

Borrowings and medium term notes

Nilai wajar dinilai menggunakan diskonto aruskas berdasarkan tingkat suku bunga efektifyang dikenakan pada pinjaman yang diterima,utang obligasi dan medium term notesmasing-masing mata uang yang digunakansesuai dengan sisa periode jatuh temponya.

The fair values are calculated based on cashflows discounted using effective interestborrowing rate which is charged for theremaining term to maturity of each currencyborrowings, bonds payable and medium termnotes.

Page 181: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance180

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 95 Page

21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

e. Fair value of financial assets andliabilities (continued)

Hirarki nilai wajar Hierarch of the fair values

Untuk aset dan liabilitas keuangan yangdiukur menggunakan nilai wajar, berikut iniadalah hirarki nilai wajar:

For financial assets and liabilities measured atfair value, the following are the hierarchy of thefair values:

a. Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

a. Level 1Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets orliabilities;

b. Tingkat 2Input selain harga kuotasian yangtermasuk dalam tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset atau liabilitas, baiksecara langsung (misalnya harga) maupuntidak langsung (misalnya derivasi harga);dan

b. Level 2Inputs other than quoted pricesincluded within level 1 that areobservable for the assets or liabilities,either directly (that is, as prices) orindirectly (that is, derived from prices);and

c. Tingkat 3Input untuk aset atau liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi).

c. Level 3Inputs for the assets or liabilities thatare not based on observable marketdata (unobservable inputs).

2012Nilai tercatat/Carrying Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Nilai wajar/Value Level1 Level 2 Level 3 Fair value

Aset AssetsAset derivatif - - 41,277 - 41,277 Derivative assetsLiabilitas LiabilitiesLiabilitas derivatif - - 6,416 - 6,416 Derivative liabilities

22. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 22. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PERSHARE

Laba per saham dasar Basic earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagilaba bersih pemegang saham dengan rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar pada tahunyang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividingthe net profit attributable to shareholders by theweighted average number of ordinary shares onissue during the year.

2012 2011

Laba bersih yang tersedia bagi 221,391 182,005 Net profit attributable to shareholderspemegang saham

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinaryyang beredar (dalam jutaan) share on issue (in million)(termasuk dana setoran modal)* 575 341 (including capital paid in advance)*

Laba per saham dasar (nilai penuh) 385 533 Basic earnings per share (full amount)

* Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredardihitung berdasarkan jumlah saham biasa yangberedar pada posisi tiap akhir bulan sesuaidengan data dari Biro Administrasi Efek

* The weighted average number of ordinary shareson issue is calculated based on the number ofordinary shares on issue at end of month basedon the data from Securities Administration Bureau.

Page 182: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 181

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 96 Page

22. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 22. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PERSHARE

Laba per saham dilusian Diluted earnings per share

Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusianjumlah rata-rata tertimbang jumlah yang beredardisesuaikan dengan asumsi bahwa semua efekberpotensi saham biasa yang sifatnya dilutifdikonversi.

Diluted earnings per share is calculated byadjusting the weighted average number ofordinary shares outstanding to assumeconversion of all dilutive potential ordinary shares.

Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011,Perseroan tidak memiliki potensi saham yangbersifat dilutif.

As at 31 December 2012, and 2011 the Companyhas no dilutive potential shares.

23. IKATAN DAN LIABILITAS KONTINJENSI 23. COMMITMENTS AND CONTINGENTLIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,Perseroan memiliki komitmen sewa kantor denganPT Loka Mampang Indah Realty sebagai berikut:

As at 31 December 2012 and 2011, the Companyhas an office rental commitment with PT LokaMampang Indah Realty as follows:

2012 2011

Komitmen sewa Rental commitment- 2011 - 11 2011 -- 2012 - 384 2012 -- 2013 2,126 318 2013 -- 2014 1,854 - 2014 -

3,980 713

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,Perseroan tidak memiliki liabilitas kontinjensi yangsignifikan.

As at 31 December 2012 and 2011, the Companyhas no significant contingent liabilities.

24. PERJANJIAN KERJASAMA 24. COOPERATION AGREEMENTS

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 28 Mei 2009, Perseroanmengadakan perjanjian pembiayaan bersamawithout recourse dengan PT Bank Permata Tbk.dan telah dilakukan perubahan pada tanggal27 April 2012. Perjanjian ini akan berakhir apabilaterdapat penghentian dari salah satu pihak secaratertulis.

On 28 May 2009, the Company entered into awithout recourse joint financing agreement withPT Bank Permata Tbk. and amended on 27 April2012. This agreement will be expired if one of theparty terminate this agreement through a writtennotification.

PT Komatsu Astra Finance (KAF) PT Komatsu Astra Finance (KAF)

Pada tanggal 20 Juli 2010, Perseroanmengadakan perjanjian pembiayaan bersamawithout recourse dengan PT Komatsu AstraFinance (KAF) dan telah dilakukan perubahanperjanjian pada tanggal 19 Agustus 2011 dankemudian diubah kembali pada tanggal 15 Mei2012. Perjanjian ini akan berakhir sampai jika adapenghentian dari salah satu pihak secara tertulis.

On 20 July 2010, the Company entered into awithout recourse joint financing agreement withPT Komatsu Astra Finance (KAF) and amendedon 19 August 2011 and 15 May 2012. Thisagreement will be expired if one of the partyterminate this agreement through a writtennotification.

Page 183: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance182

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2012 DAN 2011(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2012 AND 2011

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 97 Page

25. REKLASIFIKASI AKUN 25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuanganuntuk tahun yang berakhir 31 Desember2011 telah direklasifikasi sesuai denganpenyajian laporan keuangan yang berakhir 31Desember 2012 untuk tujuan perbandingan.

Certain accounts in the financial statements forthe year ended 31 December 2011 have beenreclassified to conform with the presentation ofthe financial statements for the year ended 31December 2012 for comparison purposes.

2011

Sebelum/Before

Reklasifikasi/Reclassification

Sesudah/After

LIABILITAS LIABILITIESAkrual 16,034 (7,440) 38,594 Accrued expenseImbalan kerja 5,861 7,440 13,301 Employee benefit

26. STANDAR AKUNTANSI BARU 26. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENTS

Pada tahun 2012, Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI)telah menetapkan PSAK 38 Kombinasi BisnisEntitas Sepengendali yang akan berlaku efektifuntuk laporan keuangan yang dimulai pada tanggaltanggal 1 Januari 2013. Pada saat ini, tidak terdapatdampak atas penerapan PSAK tersebut kepadaPerseroan.

In 2012, the Financial Accounting Standard Board(DSAK-IAI) has issued PSAK 38 BusinessCombination of Entities Under Common Controlwhich will be effective for financial statementsbeginning 1 January 2013. At this stage, there isno impact of this PSAK implementation to theCompany.

Penyesuaian atas PSAK 60 telah diadopsi awal olehPerseroan untuk laporan keuangan yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 2b).

The amendment of PSAK 60 has been earlyadopted by the Company for the financialstatements ended 31 December 2012 (Note 2b).

Page 184: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 183

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 185: SAN Finance · Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance 1 Daftar isi Contents 2 Visi dan Misi Vision and Mission 3 Profil Perusahaan Company Profile 4

Laporan Tahunan 2012 Annual Report PT Surya Artha Nusantara Finance184

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally