six sigma fix 4-1
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 1/57
SIX SIGMA, LEAN SIX SIGMA, THEORY OF CONSTRAINT
OLEH :
dr. WINARTUTI SANTOSO NIM. 101314453024
dr. LOLITA RIAMAWATI NIM. 101314453034
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAULTAS ESEHATAN MASYARAAT
!ROGRAM STU"I A"MINISTRASI "AN E#I$AAN ESEHATAN
MINAT STU"I MANA$EMEN !ELAYANAN ESEHATAN
SURA#AYA
2013
1
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 2/57
"AFTAR ISI
#A# I : SIX SIGMA %%%%%%%%%%%%% 3
#A# II: LEAN SIX SIGMA %%%%%%%%%% 21
#A# III: THEORY OF CONSTRAINT%%%%%.. 40
ESIM!ULAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 51
"AFTAR !USTAA %%%%%%%%%%%%%%%%. 52
LAM!IRAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 53
#A# I
SIX SIGMA
2
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 3/57
!&'(&r)*+'
Six Sigma merupakan sistem manajemen yang dapat menjadi solusi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan bisnis. Dengan Six Sigma
kita dapat memahami persoalan paling penting dan kritis yang dihadapi oleh
sebuah perusahaan.
Terdapat beberapa pemahaman sistem manajemen yang mendasari Six Sigma,
antar lain '-&, S)r+)&(*, M&)d/(*, dan M+'++) S* S*(+.
ONSE! SIX SIGMA
Konsep Six Sigma dapat dipahami melalui tiga aspek, yaitu :
• Sistem anajemen
• !engukuran
• Target
"okus utama Six Sigma sebagai sebuah sistem manajemen adalah pada tiga hal,
yaitu #okus pada konsumen, manajemen proses serta #akta dan data. Dalam Six
Sigma, kepuasan konsumen menjadi #okus utama. anajeman memandang bisnis
dan proses sebagai sebuah sistem yang saling mempengaruhi agar dapat
memenuhi persyaratan konsumen dan mencapai target. Setiap langkah dalam Six
Sigma harus berbasis #akta dan data untuk meningkatkan objekti$itas dalam
pengambilan keputusan.
Six sigma digunakan untuk mengukur dan membandingkan kemampuan proses
dengan persyaratan konsumen yang penting.
Six sigma adalah sebuah target yang mendekati sempurna, yakni %%,%%%&'
memenuhi persyaratan konsumen atau hanya (,) kegagalan * de#ect + dalam satu
juta kesempatan.
STRATEGI SIX SIGMA
(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 4/57
Strategi Six Sigma terdiri atas tiga unsur dasar, yaitu :
• !rocess anagement
• !rocess mpro$ement
• !rocess Design and -edesign
!ada !rocess anagement, Six Sigma memiliki tujuan yaitu,
• engembangkan in#rastruktur dan pengetahuan proses.
• erampingkan rantai antara konsumen, proses dan pelaku proses.
• emastikan pengukuran dan pemantauan untuk respon yang cepat.
!ada !rocess mpro$ement, Six Sigma memiliki tujuan yaitu,
• engurangi area dengan kesalahan * de#ect + yang tinggi.
• engurangi biaya yang tidak perlu * cost o# poor uality +.
• enja/ab permasalahan yang muncul dari sisi bisnis, proses, konsumen
dan pega/ai.
• "okus pada pemecahan masalah.
!ada !rocess Design and -edesign, Six Sigma memiliki tujuan yaitu,
• engambil man#aat dari kebutuhan baru konsumen.
• !rocess mpro$ement dipandang tidak menja/ab permasalahan secara
e#ekti#.
• emutus cara lama dengan mengurangi biaya, /aktu, re0/ork dan rasa
#rustasi.
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh D-. ikel arry dan -ichard
Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini
merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis
statistik untuk menentukan sumber0sumber $ariasi dan cara0cara untuk
menghilangkannya *arry dan Scroeder, 2+.
Six sigma mempunyai 2 arti penting, yaitu:
1.Six sigma sebagai #iloso#i manajemen
)
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 5/57
Six sigma merupakan kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota perusahaan
yang menjadi budaya dan sesuai dengan $isi dan misi perusahaan. Tujuannya
meningkatkan e#isiensi proses bisnis dan memuaskan keinginan pelanggan,
sehingga meningkatkan nilai perusahaan.
2.Six sigma sebagai sistem pengukuran
• Six sigma sesuai dengan arti sigma, yaitu distribusi atau penyebaran
*$ariasi+ dari rata0rata *mean+ suatu proses atau prosedur. Six sigma diterapkan
untuk memperkecil $ariasi *sigma+.
Six sigma sebagai sistem pengukuran menggunakan Defect per Million
Oppurtunities *D!3+ sebagai satuan pengukuran. D!3 merupakan ukuran
yang baik bagi kualitas produk ataupun proses, sebab berkorelasi langsung dengan
cacat, biaya dan /aktu yang terbuang. Dengan menggunakan tabel kon$ersi ppm
dan sigma pada lampiran, akan dapat diketahui tingkat sigma. 4ara menentukan
D!3 adalah sebagai berikut:
• itung De#ect per 5nit *D!5+
D!5 6 *1+
itung D!3 terlebih dahulu menentukan probabilitas jumlah kerusakan.
D!3 6
T+&/ H'(+' -*(+ d+' "!MO
S*(+ !+r)- &r M*//*'
7 Sigma (,) de#ects per million
8
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 6/57
8 Sigma 2(( de#ects per million
) Sigma 7.21 de#ects per million
( Sigma 77.9& de#ects per million
2 Sigma (9.8(& de#ects per million1 Sigma 7%. de#ects per million
Sumber : !ande, !eter. 2.
1. &'((/+' Six Sigma
Six Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah.
Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan
dapat menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. etodologi yang
sistematis ini bersi#at generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industri
manu#aktur maupun jasa.
Six Sigma juga dikatakan sebagai metode yang ber#okus pada proses dan
pencegahan cacat *defect + *Snee, 1%%%+. !encegahan cacat dilakukan dengan cara
mengurangi $ariasi yang ada di dalam setiap proses dengan menggunakan teknik0
teknik statistik yang sudah dikenal secara umum.
Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang
bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya.
iasanya Six Sigma memba/a perbaikan pada hal0hal berikut ini *!ande, !eter.
2+:
1. !engurangan biaya
2. !erbaikan produkti$itas
(. !ertumbuhan pangsa pasar
). -etensi pelanggan
8. !engurangan /aktu siklus
7. !engurangan cacat
&. !engembangan produk ; jasa
Ditinjau dari alat yang digunakan, Six Sigma cukup luas. <ambar berikut
menunjukkan metode0metode yang biasa digunakan dalam Six Sigma.
7
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 7/57
M&)d& d+' A/+) Tools6 !&')*'( d+/+ Six Sigma
Kelebihan0kelebihan yang dimiliki Six Sigma dibanding metode lain adalah:
1. Six Sigma jauh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik. Six
Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari perencanaan
strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan dan maksimalisasi
moti$asi atas usaha.
2. Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang jasa atau non manu#aktur
disamping lingkungan teknikal, misalnya seperti bidang manajemen,
keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran, logistik, teknologi in#ormasi dan
sebagainya.
(.Dengan Six Sigma dapat dipahami sistem dan $ariabel mana yang dapat
dimonitor dan direspon balik dengan cepat.
). Six Sigma si#atnya tidak statis. ila kebutuhan pelanggan berubah, kinerja
sigma akan berubah.
&
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 8/57
Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah kerja tim dan khususnya Black
Belt yang dilatih, juga alat0alat yang digunakan dapat memberikan kekuatan pada
proses usaha perbaikan dan usaha pembelajaran. etode atau alat0alat tersebut
antara lain:
1. S!4 *Statistical Process Control + atau pengendalian proses secara statistik,
berguna untuk mengidenti#ikasi permasalahan.
2. !engujian tingkat signi#ikan statistik *ChiS!uare" TTest dan #$O%#+, untuk
mende#inisikan masalah dan analisa akar penyebab permasalahan,
(. Korelasi dan -egresi, berguna untuk menganalisa akar penyebab masalah dan
memprediksi hasilnya.
). Desain =ksperimen, untuk menganalisa solusi optimal dan $alidasi hasil.
8. "=> * &ailure Modes and 'ffect #nalysis+, berguna untuk mencari prioritas
masalah dan pencegahannya.
7. Mistake ( Proofing , berguna untuk pencegahan cacat dan perbaikan proses.
&. ?"D *)uality &unction Deployment +, untuk mendesain produk, proses dan
jasa.
Terminologi yang menjadi kunci utama konsep six sigma adalah sebagai berikut:
• 4T? *Critical to )uality+ 6 atribut utama dari kebutuhan konsumen. 4T?
dapat diartikan sebagai elemen dari proses; kegiatan yang berpengaruh
langsung terhadap pencapaian kualitas yang diinginkan
• Defect 6 kegagalan untuk memuaskan pelanggan
• Process Capa*ility 6 kemampuan proses untuk bekerja dan menghasilkan
produk yang berkualitas
• %ariation 6 sesuatu yang dirasakan dan dilihat oleh pelanggan. Six sigma
ber#oku untuk mengetahui apa penyebab $ariasi dan mencegah terjadinya
$ariasi itu, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dari proses.
• Sta*le Operation 6 menjaga konsistensi dari proses yang telah diprediksi
sehingga dapat meningkatkan kapabilitas proses.
• Design &or Six Sigma *D"SS+ 6 suatu desain untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan kemampuan proses.
9
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 9/57
• D!3 * Defect Per Million Opportunity+ 6 ukuran kegagalan dalam six
sigma yang menunjukkan kegagalan persejuta kesempatan.
• D>4 6 merupakan proses untuk peningkatan terus menerus menuju six
sigma.
2. !*7+89!*7+8 !&/+8-+'+
rue *22+ mencatat pihak0pihak yang harus bertanggung ja/ab terhadap
pelaksanaan six sigma di dalam perusahaan. !ihak0pihak tersebut meliputi:
a. 'xecuti+e ,eaders
!impinan puncak perusahaan yang komit untuk me/ujudkan six sigma" memulai
dan memasyarakatkannya di seluruh bagian, di$isi, departemen dan cabang0cabang perusahaan.
b. Champions
@aitu orang0orang yang sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan proyek
six sigma. ereka merupakan pendukung utama yang berjuang demi terbentuknya
*lack *elts dan berupaya meniadakan berbagai rintangan;hambatan baik yang
bersi#at #ungsional, #inansial, ataupun pribadi agar *lack *elts ber#ungsi
sebagaimana mestinya. isa dikatakan Champions menyatu dengan proses
pelaksanaan proyek, para anggotanya berasal dari kalangan direktur dan manajer,
bertanggung ja/ab terhadap akti$itas proyek sehari0hari, /ajib melaporkan
perkembangan hasil kepada executi+e leaders sembari mendukung tim pelaksana.
Sedangkan tugas0tugas lainnya meliputi memilih calon0calon anggota *lack *elt ,
mengidenti#ikasi /ilayah kerja proyek, menegaskan sasaran yang dikehendaki,
menjamin terlaksananya proyek sesuai dengan jad/al, dan memastikan bah/a tim
pelaksana telah memahami maksud;tujuan proyek.
c. Master Black Belt
3rang0orang yang bertindak sebagai pelatih, penasehat *mentor+ dan pemandu.
Master *lack belt adalah orang0orang yang sangat menguasai alat0alat dan taktik
six sigma, dan merupakan sumber daya yang secara teknis sangat berharga.
ereka memusatkan seluruh perhatian dan kemampuannya pada penyempurnaan
proses. >spek0aspek kunci dari peranan master *lack *elt terletak pada
%
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 10/57
kepia/aiannya untuk mem#asilitasi penyelesaian masalah tanpa mengambil alih
proyek;tugas;pekerjaan.
d. Black Belts
Dipandang sebagai tulang punggung budaya dan pusat keberhasilan six sigma,
mengingat mereka adalah orang0orang yang: memimpin proyek perbaikan kinerja
perusahaanA dilatih untuk menemukan masalah, penyebab beserta
penyelesaiannyaA bertugas mengubah teori ke dalam tindakanA /ajib memilah0
milah data, opini dengan #akta, dan secara kuantitati# menunjukkan #aktor0#aktor
potensial yang menimbulkan masalah produkti$itas serta pro#itabilitasA
bertanggung ja/ab me/ujudnyatakan six sigma.
!ara calon anggota *lack *elts /ajib memenuhi syarat0syarat seperti: memiliki
disiplin pribadiA cakap memimpinA menguasai ketrampilan teknis tertentuA
mengenal prinsip0prinsip statistikaA mampu berkomunikasi dengan jelasA
mempunyai moti$asi kerja yang memadai.
e. -reen Belts
>dalah orang0orang yang membantu black belts di /ilayah #ungsionalnya. !ada
umumnya green *elts bertugas: secara paruh /aktu di bidang yang terbatasA
mengaplikasikan alat0alat six sigma untuk menguji dan menyelesaikan problema0
problema kronisA mengumpulkan; menganalisis data, dan melaksanakan
percobaan0percobaanA menanamkan budaya six sigma dari atas ke ba/ah.
M&)d/(* Six Sigma
Strategi penerapan six sigma yang diciptakan oleh D-. ikel arry dan -ichardSchroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini
merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis
statistik untuk menentukan sumber0sumber $ariasi dan cara0cara untuk
menghilangkannya *arry dan Scroeder, 2+.
!royek six sigma mempunyai impact besar terhadap kepuasan konsumen dan
impact yang signi#ikan pada *ottomline terpilih. anajemen puncak mempunyai
peranan penting selama seleksi proyek dan sebagai leader. !royek dide#inisikan
1
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 11/57
secara jelas dalam hal expected key deli+era*les, yaitu D!3 le$el atau sigma
!uality le+els, -T@, )uality Cost dsb. Dalam pendekatan keseluruhan, masalah
nyata dibalik kedalam masalah satistik. al ini dilakukan dengan mapping proses,
yaitu mende#inisikan $ariable0$ariabel kunci input proses *key process input
+aria*les K!Bs or C xs+ dan $ariable0$ariabel kunci output proses * key process
output +aria*les K!3Bs or C ys+. kekuatan statistical tools digunakan untuk
menentukan statistical solution.
>da lima tahap atau langkah dasar dalam menerapkan strategi Six Sigma ini yaitu
DefineMeasure(#nalye/mpro+eControl *D>4+, dimana tahapannya
merupakan tahapan yang berulang atau membentuk siklus peningkatan kualitas
dengan Six Sigma. Siklus D>4 dapat digambarkan sebagai berikut:
G++r 2. S*8/- "MAIC
Sumber : !ande, !eter. 2
4. L+'(8+7 L+'(8+7 Six Sigma
a. Define "6
Eangkah ini adalah langkah operasional a/al dalam program peningkatan kualitas
six sigma. !ada tahap define ada 2 hal yang perlu dilakukan yaitu:
ende#inisikan proses inti perusahan
!roses inti adalah suatu rantai tugas, biasanya mencakup berbagai departemen
atau #ungsi yang mengirimkan nilai *produk, jasa, dukungan, in#ormasi+ kepada
para pelanggan eksternal. Dalam hal pemilihan tema Six Sigma pertama0tama
11
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 12/57
yang dilakukan adalah mempertimbangkan dan menjelaskan tujuan dari suatu
proses inti akan die$aluasi. 0Peter S. Pende" 2111
ende#inisikan kebutuhan spesi#ik kebutuhan pelanggan
Eangkah selanjutnya adalah mengidenti#ikasi pemain paling penting didalam
semua proses, yakni pelanggan, pelanggan bisa internal maupun eksternal adalah
tugas Black Belt dan tim untuk menentukan dengan baik apa yang diinginkan
pelanggan eksternal. !ekerjaan ini membuat suara pelanggan *+oice to customer F
%OC menjadi hal yang menantang. Dalam hal mende#inisikan kebutuhan spesi#ik
dari pelanggan adalah memahami dan membedakan diantara dua kategori
persayaratan kritis, yaitu persyaratan output dan persyaratan pelayanan. 0Peter S.
Pende" 2111
!ersyaratan output berkaitan dengan karakteristik dan atau #eatures dari produk
akhir *barang;jasa+ yang diserahkan kepada pelanggan pada akhir dari suatu
proses. Dalam hal ini dapat saja berbagai macam persyaratan output, tetapi pada
dasarnya semua itu berkaitan dengan daya guna *usa*ility+ dan e#ekti$itas dari
produk akhir itu di mata pelanggan. 0%incent -aspers" 2112 3 45
Tahap ini mende#inisikan beberapa hal yang terkait dengan:
1. !ende#inisian Kriteria !emilihan !royek Six Sigma, dimana pemilihan
proyek terbaik adalah berdasarkan identi#ikasi proyek yang terbaik
sepadan dengan kebutuhan, kapabilitas, dan tujuan organisasi sekarang.
2. !ende#inisian !eran 3rang0orang yang Terlibat dalam !royek Six Sigma
sesuai dengan pekerjaannya
(. !ende#inisian Kebutuhan !elanggan dalam !royek Six Sigma berdasarkan
kriteria pemilihan proyek Six Sigma dimana proses trans#ormasi pengetahuan dan metodologi Six Sigma melalui sistem pelatihan yang
terstruktur dan sistematik untuk kelompok orang yang terlibat dalam
program Six Sigma.
). !ende#inisian !roses Kunci eserta !elanggan dari !royek Six Sigma yang
dilakukan sebelum mengetahui model proses GS!34 *Suppliers/nputs
ProcessesOutputsCustomers+H. S!34 adalah alat yang berguna dan
paling banyak digunakan dalam manajemen dan peningkatan proses. >tau
12
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 13/57
GS-!3-4 *Suppliers/nputs 6e!uirementsProcessesOutput
6e!uirementsCustomers+ apabila kebutuhan nput dan 3utput
dimasukkan ke dalam S!34 dan persyaratan 3utput harus berkaitan
langsung dengan kebutuhan pelanggan.
8. !ende#inisian Kebutuhan Spesi#ik dari !elanggan yang Terlibat dalam
!royek Six Sigma
7. !ende#inisian !ernyataan Tujuan !royek Six Sigma, dimana pernyataan
tujuan proyek yang harus ditetapkan untuk setiap proyek Six Sigma terpilih
adalah benar apabila mengikuti prinsip S>-T, yaitu Spesifik"
Measurea*le" #chie+a*le6esultoriented" Time*ound .
&. Da#tar !eriksa pada Tahap D'&/$' *D+ untuk memudahkan sekaligus
meyakinkan kita bah/a kita telah menyelesaikan tahap D'&/$' *D+
dengan baik.
b. Measure M6
Dalam langkah yang kedua dalam tahapan operasional pada program peningkatan
kualitas Six Sigma terdapat ( hal pokok yang dilakukan yaitu: 0%incent -aspers"
21123 7289:
• enentukan karakteristik kualitas kunci
4T? ditetapkan berhubungan langsung dengan kebutuhan spesi#ik pelanggan
yang diturunkan secara langsung dari persyaratan F persyaratan output dan
pelayanan. Dalam buku lain menyebutkan bah/a karakteristik kualitas sama
dengan jumlah kesempatan penyebab cacat *opportunities to failure+. 0Breyfogle
///" &orest ;" 89993 851
• engembangkan rencana pengumpulan data
!ada dasarnya pengukuran karakteristik kualitas dapat dilakukan pada tiga
tingkat, yaitu:
0-encana pengukuran tingkat proses, adalah mengukur setiap langkah atau
akti$itas dalam proses dan karakteristik kualitas input yang diserahkan oleh
pemasok yang mengendalikan dan mempengaruhi karaktersitik kualitas output
1(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 14/57
yang diinginkan. Tujuan dari pengukuran ini adalah mengidenti#ikasi setiap
perilaku yang mengatur setiap langkah dalam proses.
0!engukuran tingkat output, mengukur karakteristik kualitas output yang
dihasilkan suatu proses dibandingkan dengan karakteristik kualitas yang
diinginkan pelanggan.
0-encana pengukuran tingkat outcome, mengukur bagaimana baiknya suatu
produk atau jasa itu memenuhi kebutuhan spessi#ik dari pelanggan. Iadi pada
tingkat ini adalah mengukur kepuasan pelanggan dalam menggunakan produk
dan;atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan. 0%incent -aspers" 21123 94
• !engukuran *aseline kinerja
!eningkatan kualitas six sigma yang telah ditetapkan akan ber#okus pada upaya0
upaya yang giat dalam peningkatan kualitas menuju kegagalan nol * ero defects+
sehingga memberikan kepuasan total kepada pelanggan. aka sebelum
peningkatan kualitas six sigma dimulai, kita harus mengetahui tingkat kinerja
sekarang atau dalam terminologi Six Sigma disebut sebagai *aseline kinerja.Setelah mengetahui *aseline kinerja maka kemajuan peningkatan0peningkatan
yang dicapai dapat diukur sepanjang masa berlaku Six Sigma:
0!engukuran *aseline kinerja pada tingkat proses, biasanya dilakukan apabila itu
terdiri dari beberapa sub proses. !engukuran kinerja pada tingkat proses akan
memberikan baganan secara jelas dan konprehensi# tentang segala sesuatu yang
terjadi dalam sub proses itu.
0!engukuran *aseline kinerja pada tingkat output, dilakukan secara langsung pada
produk akhir yang akan diserahkan pada pelanggan. !engukuran dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana output akhir dari proses itu untuk memenuhi
kebutuhan spesi#ik dari pelanggan, sebelum produk itu diserahkan pada
pelanggan.
1)
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 15/57
0!engukuran *aseline kinerja pada tingkat outcome, dilakukan secara langsung
pada pelanggan yang menerima output *produk dan jasa+ dari suatu proses.
5kuran hasil *aseline kinerja yang digunakan dalam Six Sigma adalah tingkat
D!3 * Defects Per Millions Oppurtunities+ dan pencapaian tingkat sigma.
0%incent -aspers" 2112 3 99
;. Analyze A6
#nalye merupakan langkah operasional ketiga dalam program peningkatan
kualitas. !ada tahap ini, tiga hal yang perlu dilakukan yaitu:• enentukan stabilitas dan kemampuan proses
!roses industri harus dipandang sebagai suatu peningkatan terus0menerus, yang
dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide0ide untuk menghasilkan suatu produk
*barang dan;atau jasa+, pengembangan produk, proses produksi, sampai kepada
distribusi kepada pelanggan. erdasarkan in#ormasi sebagai umpan balik yang
dikumpulkan dari pengguna produk itu dapat dikembangkan ide untuk
menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama beserta proses
produksinya.
Dalam menentukan apakah suatu proses berada dalam kondisi stabil dan mampu,
maka akan dibutuhkan alat0alat statistika sebagai alat analisis. !rosedur lengkap
penggunaan alat0alat statistik untuk pengembangan industri menuju stabil dan
mampu * sta*ility dan capa*ility+. erikut adalah pengertian ukuran dari proses
stabil dan proses yang mampu ditunjukkan pada Tabel
18
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 16/57
T+&/ 2. S)+*/*)+- d+' ++*/*)+- !r-&-
Status !roses
Jo. Stabilitas Kapabilitas Situasi >nalisis
1. Tidak Tidak
Keadaan proses diluar pengendalian
!roses akan menghasilkan produk
cacat terus menerus *keadaan kronis+
Sistem industri berada dalam kondisi
paling buruk
2. @a Tidak
Keadaan proses didalam
pengendalian
!roses masih menghasilkan cacat
Sistem industri berada dalam status
antara menuju peningkatan kualitas
global
(. @a @a
Keadaan proses berada dalam
pengendalian
!roses tidak menghasilkan produk
cacat * ero defect +
Sistem industri berada dalam kondisi
dalam baik, merupakan target Six
Sigma
). Tidak Tidak !roses berada di luar pengendalian proses
menimbulkan masalah kualitas secara sporadis
Sistem industri tidak dapat
diperkirakan *unpredicta*le+ dan
tidak diinginkan oleh manajemen
industri
0%incent -aspers" 2112 3 21<
• enentukan target kinerja dari karakteristik kualitas kunci
Setelah melakukan analisis kapabilitas maka langkah selanjutnya adalah
menetapkan target0target kinerja dari setiap karakteristik kualitas kunci untuk
ditingkatkan. Konseptual penetapan target kinerja dalam program pendekatan
kualitas Six Sigma merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu harus
mengikuti prinsip dari S>-T * specificmeasura*leachie+a*lresult oriented
time *ound + yaitu :
o Specific, target kinerja berkaitan langsung dengan peningkatan
kinerja dari setiap karakteristik kualitas kunci yang berkaitan langsung dengan
kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi kepuasan pelanggan.
o Measurable, target kinerja harus dapat diukur dengan
menggunakan indikator pengukuran yang tepat, guna menge$aluasi keberhasilan,
peninjauan ulang, dan tindakan perbaikan di /aktu mendatang.
17
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 17/57
o Achievable, target kinerja peningkatan kualitas harus dapat dicapai
melalui usaha yang menantang.
o Result-oriente, target kinerja dari peningkatan kualitas harus
ber#okus pada hasil0hasil berupa peningkatan kinerja karakteristik kualitas kunci.
o Time-boun, target kinerja harus menetapkan batas /aktu
pencapaian target karakteristik kualitas kunci dan target tersebut harus tercapai
pada batas /aktu yang telah ditetapkan.
• engidenti#ikasi sumber0sumber dan akar penyebab masalah kualitas
Dalam program peningkatan kualitas Six Sigma membutuhkan identi#ikasi
masalah secara tepat, menemukan sumber dan akar penyebab dari masalahkualitas tersebut, dan mengajukan solusi masalah yang e#ekti# dan e#isien.
0%incent -aspers" 2112 3 2182:1
!ada proses analye terdapat pemilihan peta kontrol yang disini digunakan peta
kontrol0u karena data yang digunakan adalah data atribut dengan ukuran sampel
yang berbeda0beda. Data yang dikumpulkan berupa jumlah ketidaksesuaian dalam
sampel. anyaknya ketidaksesuaian rata0rata per unit dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
.*(+
d. !mprove I6
Setelah sumber0sumber dan akar penyebab masalah kualitas teridenti#ikasi, maka
perlu dilakukan penetapan rencana tindakan untuk melakukan peningkatan
kualitas Six Sigma. !ada dasarnya rencana0rencana tindakan akan
mendeskripsikan tentang alokasi sumber0sumber daya serta prioritas dan;atau
alternati# yang dilakukan dalam implementasi dari rencana tersebut.
enetapkan Suatu -encana Tindakan untuk elakukan !eningkatan Kualitas Six
Sigma:
o Dilakukan setelah sumber0sumber dan akar penyebab masalah
kualitas teridenti#ikasi
1&
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 18/57
o -encana Tindakan mendeskripsikan tentang alokasisumber0sumber
daya serta prioritas dan;atau alternati# yang dilakukan dalam
implementasi dari rencana itu
o 5ntuk mengembangkan rencana tindakan dapat menggunakan
metode 8L02
T+&/ 3. R&';+'+ T*'d+8+' d&'(+' M&)d& 5W92H
$&'*- 5W2H "&-8r*-* T*'d+8+'
Tujuan utama Lhat >pa yang menjadi target utama dari
perbaikan;peningkatan kualitasM
erumuskan target sesuai dengan
kebutuhan konsumen
>lasan kegunaan Lhy engapa rencana tindakan itu diperlukanM!enjelasan
tentang kegunaan dari rencana tindakan yang dilakukan
Eokasi Lhere Di mana rencana tindakan itu akan dilaksanakanM>pakah
akti$itas itu harus dikerjakan di sanaM
engubah urutan akti$itas atau
mengkombinasikan akti$itas0akti$itas
yang dapat dilaksanakan bersama5rutan Lhen ilamana akti$itas rencana tindakan itu akan terbaik
untuk dilaksanakanM>pakah akti$itas itu dapat dikerjakan
kemudianM
3rang Lho Siapa yang akan mengerjakan akti$itas rencana tindakan
ituM>pakah ada orang lain yang dapat mengerjakan
akti$itas rencana tindakan ituMengapa harus orang itu
yang ditunjuk untuk mengerjakan akti$itas ituM
etode o/ agaimana mengerjakan akti$itas rencana tindakan ituM
>pakah metode yang digunakan sekarang, merupakan
metode terbaikM>pakah ada cara lain yang lebih mudahM
enyederhanakan akti$itas0akti$itas
rencana tindakan yang ada
iaya;man#aat o/ much erapa biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan
akti$itas rencana tindakan iniM>pakah akan memberikan
dampak positi# pada pendapatan dan biaya *meningkatkan
e#ekti#itas dan e#isiensi+, setelah melaksanakan rencana
tindakan ituM
emilih rencana tindakan yang paling
e#ekti# dan e#isien
• Tim !royek dapat menggunakan metode pendekatan dengan
menggunakan alat sepert: diagram 4=D>4 *Cause 'ffect Diagram
=ith #dditional Cur+e+ atau "=> * &ailure Mode and 'ffect
#nalysis+.
=#ekti$itas dari rencana tindakan yang dilakukan akan tampak dari:
o !enurunan persentase biaya kegagalan kualitas *43!?+ terhadap
nilai penjualan total sejalan dengan meningkatnya Kapabilitas Sigma
o penurunan D!3 menuju target kegagalan nol * ero defect + atau
mencapai kapabilitas proses pada tingkat lebih besar atau sama
dengan 70sigma
19
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 19/57
5ntuk memudahkan sekaligus meyakinkan bah/a kita telah
menyelesaikan tahap /MP6O%' *+ dengan baik, maka da#tar periksa
yang ditampilkan dapat dijadikan panduan atau pedoman kerja. Iika
semua pertanyaan dalam da#tar periksa itu telah dija/ab dengan @>,
maka berarti kita boleh melangkah ke tahap berikutnya, yaitu tahap
CO$T6O, *4+.
&. "ontrol C6
Sebagai bagian dari pendekatan Six Sigma, perlu adanya penga/asan untuk
meyakinkan bah/a hasil yang diiginkan sedang dalam proses pencapaian. asil
dari tahap impro+e harus diterapkan dalam kurun /aktu tertentu untuk dapat
dilihat pengaruhnya terhadap kualitas produk yang dihasilkan. !ada tahap ini
hasil0hasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek0
praktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarisasikan dan
disebarluaskan, prosedur0prosedur didokumentasikan dan dijadikan pedoman
kerja standar, serta kepemilikan atau tanggung ja/ab ditrans#er dari tim Six Sigma
kepada pemilik atau penanggung ja/ab proses.
Selain dengan menggunakan langkah0langkah D>4 yang telah disebutkan di
atas, six digma juga menggunakan metodologi D>DB * Define F Measure F
#nalye F Design F %erify+. D>4 digunakan untuk meningkatkan proses yang
sudah ada sebelumnya, sedangkan D>DB digunakan untuk menghasilkan
desain produk atau proses baru untuk kinerja proses yang dapat diprediksikan dan
bebas defect .
D>DB, seperti halnya D>4, juga terdiri atas lima langkah yang harus
dilaksanakan, yaitu:• Define: mende#inisikan tujuan0tujuan dari akti$itas desain yang konsisten
dengan keinginan konsumen dan strategi bisnis perusahaan.
• Measure: mengukur dan mengidenti#ikasi 4T? *critical to !uality+,
kapabilitas produk, kapabilitas proses produksi, dan taksiran resiko.
• #nalye: menganalisa alternati#0alternati# yang dirancang dan dibangun,
menciptakan rancangan tingkat atas dan menge$aluasi kapabilitas
rancangan untuk memilih rancangan yang terbaik.
1%
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 20/57
• Design: merancang detail, mengoptimalkan rancangan, dan merencanakan
$eri$ikasi rancangan. "ase ini mungkin saja membutuhkan proses
simulasi.
• %erify: menguji rancangan dan mengimplementasikan proses produksi dan
menyerahkannya pada pemilik proses.
#A# II
LEAN SIX SIGMA
!&'(&r)*+' L&+' S* SI(+
Six sigma adalah suatu metodologi sistematis yang ber#okus pada #aktor kunci
yang mengendalikan per#ormansi suatu proses, mengaturnya pada tingkat yang
paling baik dan menjaganya agar tetap pada le$el tersebut.
,ean adalah suatu metodologi sistematik untuk mengurangi kompleksitas dan
melancarkan proses dengan mengidenti#ikasi dan mengeliminasi sumber dari
2
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 21/57
pemborosan *=aste+ dalam proses, karena pemborosan bisa mengakibatkan
macetnya aliran. NLedg7O
,ean six sigma merupakan kombinasi antara ,ean dan Six sigma dapat
dide#inisikan sebagai suatu #iloso#i bisnis, pendekatan sistemik dan sistematik
untuk mengidenti#ikasi dan menghilangkan pemborosan atau akti$itas0akti$itas
yang tidak bernilai tambah *non +alue added acti+ities+ melalui peningkatan terus0
menerus untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma, dengan cara mengalirkan
produk *material, =orkinprocess, output+ dari pelanggan internal dan external
untuk mengejar keunggulan dan kesempurnaan berupa hanya memproduksi (.)
cacat untuk setiap satu juta kesempatan atau operasi *(.) D!3+. N<asp7, hal 102O
!endekatan ,ean bertujuan untuk menghilangkan pemborosan, memperlancar
aliran material, produk dan in#ormasi serta peningkatan terus0menerus. Sedangkan
pendekatan Six sigma untuk mengurangi $ariasi proses, pengendalian proses dan
peningkatan terus menerus. ntegrasi antara ,ean dan Six sigma akan
meningkatkan kinerja melalui peningkatan kecepatan dan akurasi * ero defect +.
!endekatan ,ean akan memperlihatkan non +alue added *JB>+ dan +alue added
*B>+ serta membuat +alue added mengalir secara lancar sepanjang +alue stream
process, sedangkan six sigma akan mereduksi $ariasi dari +alue added itu.
N<asp7, hal %O
21
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 22/57
G++r 1. ';* &'< #ean six sigma
Sumber : <eorge, 2)
,ean six sigma lebih mem#okuskan pada perbaikan proses, dengan menggunakan
data yang diperoleh maka dapat diketahui apa yang salah dengan sistem kerja
perusahaan, sehingga bisa diidenti#ikasi letak dan penyebab masalah dan dapat
dengan segera diambil tindakan untuk menghilangkannya.
eberapa data dan ukuran yang digunakan acuan dalam ,ean six sigma :
N<eor)O:
• Kepuasan pelanggan *a result measure+ : data yang dibutuhkan berupa
data hasil sur$ey atau inter$ie/ mengenai hal0hal yang diinginkan
pelanggan terhadap produk atau jasa.
• &inancial Outcomes *a result measure+ : digunakan untuk melihat
pengaruh suatu masalah terhadap keuntungan, biaya, pendapatan dll.
• Speed atau lead time *result or process measure+ : digunakan untuk
mengetahui seberapa cepat kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan produk atau jasa.
• Kualitas;defect * result or process measure+ : data mengenai seberapa
banyak kesalahan yang dibuat oleh perusahaan dalam menghasilkan
barang atau jasa, karena produk yang dihasilkan perusahaan akan
berpengaruh terhadap kepusan pelanggan.
!&)+ &+'('+' #ean six sigma
erikut adalah gambar peta pembangunan ,ean six sigma :
22
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 23/57
G++r 2. !&)+ !&+'('+' #ean six sigma
Sumber : <eorge, 28
Tahapan Eean Six Sigma *D>4+
L+'(8+79/+'(8+7 &'&r++' #ean Six Sigma
a. "EFINE
Tahap Define adalah tahap pertama dari proses D>4, tahap ini bertujuan untuk
menyatukan pendapat dari tim dan sponsor mengenai proyek yang akan
dilakukan, baik itu ruang lingkup, tujuan, biaya dan target dari proyek yang akan
dilakukan. Tahapan dalam Define :
1. !emilihan proyek oleh sponsor dan tim
!emilihan proyek biasanya dilihat dari #aktor0#aktor penting dalam bisnis *biaya,
keuntungan dll+ dan ada juga yang didapat dari ide dari berbagai sumber *data
proses, in#ormasi penjualan dan pelanggan, opini pekerja dll+. !royek yang akan
dipilih untuk diimplementasikan dilihat dari seberapa besar pentingnya proyek
terhadap perusahaan dan pelanggan.
2. !embuatan proposal proyek dan pembentukan tim
!roposal proyek yang berisi tujuan proyek, batas /aktu dan tim yang terbentuk.
(. enentukan ruang lingkup proyek
-uang lingkup proyek digunakan untuk mengidenti#ikasi pihak0pihak yang terkait
dengan proyek dan akan merasakan dampak dari proyek tersebut. 5ntuk
mengetahui ruang lingkup proyek digunakan diagram S!34.
). engumpulkan data mengenai B34 *%oice of Customers+
2(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 24/57
!engumpulan data B34 *%oice of Customers+ atau keinginan pelanggan terhadap
produk yang dihasilkan.
8.!eninjauan ulang tahap Define
Tools yang digunakan dalam tahapan Define:
1. Brainstorming
Suatu tools yang digunakan untuk menghasilkan ide dalam jangka /aktu yang
pendek, brainstorming juga merangsang kreati$itas dalam berpikir tetapi tetap
mempertimbangkan semua ide yang telah didapat.
2. Diagram S!34 *Supplier" /nput" Process" Output" Costumer
S!34 *Supplier" /nput" Process" Output" Costumer + digunakan untuk
menunjukkan akti$itas mayor, atau subproses dalam sebuah proses bisnis,
bersama0sama dengan kerangka kerja dari proses, yang disajikan dalam Supplier"
/nput" Process" Output" Costumer. Dalam mende#inisikan proses0proses kunci
beserta pelanggan yang terlibat dalam suatu proses yang die$aluasi dapat didekati
dengan model S!34 0supplier/nputs Process OutputCostumer. odel
S!34 adalah paling banyak digunakan manajemen dalam peningkatan proses.
Jama S!34 merupakan akronim dari lima elemen utama dalam sistem kualitas,
yaitu: N<asp2 hal )&O
• Suppliers adalah orang atau kelompok orang yang memberikan in#ormasi
kunci, material, atau sumber daya lain kepada proses. Iika suatu proses
terdiri dari beberapa sub proses, maka sub proses sebelumnya dapat
dianggap sebgai petunjuk pemasok internal 0internal suppliers.
• /nputs adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pemasok 0suppliers
kepada proses.• Process adalah sekumpulan langkah yang mentrans#ormasi0dan secara
ideal menambah nilai kepada inputs *proses trnas#ormasi nilai tambah
kepada inputs+. Suatu proses biasanya terdiri dari beberapa sub0proses.
• Outputs adalah produk *barang atau jasa+ dari suatu proses. Dalam industri
manu#aktur ouputs dapat berupa barang setengah jadi maupun barang jadi
0final product. Termasuk kedalam outputs adalah in#ormasi0in#ormasi
kunci dari proses.
2)
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 25/57
• Customers adalah orang atau kelompok orang, atau sub proses yang
menerima outputs. Iika suatu proses terdiri dari beberapa sub proses, maka
sub proses sesudahnya dapat dianggap sebagai pelanggan internal
*internal customers+.
G++r 3. "*+(r+ SI!OC
Sumber : Ledg/ood, 27
. MEASURE
Tahap Measure bertujuan untuk mengetahui proses yang sedang terjadi,
mengumpukan data mengenai kecepatan proses, kualitas dan biaya yang akan
digunakan untuk mengetahui penyebab masalah yang sebenarnya. Tahapan pada
Measure :
1. enentukan output dan input dari proses
!ada tahap ini input dan output proses diidenti#ikasi secara jelas. al ini
diperlukan untuk mempermudah dalam pembuatan +alue stream map.
2. embuat +alue stream mapping
!embuatan +alue stream map, yaitu peta yang memperlihatkan proses nyata
secara lebih rinci, mengandung in#ormasi yang lengkap seperti tahapan proses,
lead time, antrian dll
(. enentukan ukuran per#ormansi yang dipakai
!ada tahap ini dilakukan penentuan ukuran per#ormansi yang akan dipakai dalam
melakukan analisa proses. 5kuran per#ormansi ini akan digunakan untuk
28
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 26/57
memperlihatkan per#orma sistem baik sistem sebelum perbaikan maupun setelah
perbaikan.
). elakukan pengumpulan data untuk perhitungan
!engumpulan semua data yang akan dibutuhkan untuk melakukan perhitungan
pada tahap measure
8. enghitung kapabilitas proses
!enghitungan kapabilitas a/al proses atau biasa disebut dengan *aseline
capa*ility. Kapabilitas ini akan menjadi patokan atau dasar dilakukannya
perbaikan.
7.!eninjauan ulang tahap Measure
Tools yang digunakan dalam tahapan Measure :
1. %alue Stream Map
!eta yang menggambarkan semua aliran yang terjadi pada suatu proses baik itu
in#ormasi maupun #isik. !eta ini sangatlah kompleks bila dibandingkan dengan
peta yang lain tetapi peta ini paling lengkap dalam memberikan in#ormasi
mengenai proses dan biasayan digunakan untuk mengidenti#ikasi pemborosan.
4ara membuat +alue stream map :
• Tentukan produk indi$idual atau pelayanan apa yang akan dibuat
• <ambarkan aliran proses yang terjadi dalam pembuatan produk atau
layanan
G++r 4. T+7++' 1 $alue Stream Map
Sumber : <eorge, 28
27
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 27/57
• Tambahkan aliran #isik;material yang terjadi
G++r 5. T+7++' 2 $alue Stream Map
Sumber : <eorge, 28
• Tambahkan aliran in#ormasi yang terjadi
2&
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 28/57
G++r =. T+7++' 3 $alue Stream Map
Sumber : <eorge, 28
• Kumpulkan data proses dan hubungkan dengan kotakan pada gambar
• Tambahkan data proses dan lead time pada gambar
G++r >. T+7++' 4 $alue Stream Map
Sumber : <eorge, 28
• Beri#ikasi peta yang dihasilkan
29
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 29/57
G++r ? S*/ $alue Stream Map
Sumber : <eorge, 28
2. %alue add and non +alue add analysis
>dalah suatu analisa yang bertujuan untuk mengidenti#ikasi dan mengeliminasi
proses yang tidak dibutuhkan dan tidak memberikan nilai tambah untuk
pelanggan.
;. ANALY@E
Tujuan tahap #nalye adalah untuk mem$eri#ikasi penyebab yang mempengaruhi
input kunci dan output kunci. Tahapan pada #nalye :
1. enentukan input kritis
!enentuan letak masalah yang terjadi pada suatu proses
2. elakukan analisa data dan analisa proses
!ada tahap ini dilakukan analisa mengenai data yang sudah didapat serta proses
yang terjadi dengan lebih terperinci. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui apa
akar penyebab masalah yang sebenarnya.
2%
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 30/57
(. enentukan akar penyebab masalah
!enentuan akar penyebab masalah yang terjadi dalam proses dilakukan untuk
setiap permasalahan yang terjadi.
). enyusun prioritas akar penyebab permasalahan
Satu permasalahan bisa mempunyai beberapa penyebab permasalahan. !ada tahap
ini dilakukan pemilihan akar penyebab yang akan menjadi target perbaikan.
8. elakukan peninjauan ulang terhadap tahap #nalye
Tools yang digunakan dalam tahapan #nalye :
1. Cause and 'ffect Diagram
Cause 'ffect Diagram adalah suatu tools yang membantu tim untuk
menggabungkan ide0ide mengenai penyebab potensial dari suatu masalah.
Diagram ini juga biasa disebut dengan diagram fish*one karena bentuknya yang
seperti tulang ikan. asalah yang terjadi dianggap sebagai kepala ikan sedangkan
penyebab masalah dilambangkan dengan tulang0tulang ikan yang dihubungkan
menuju kepala ikan. Tulang paling kecil adalah penyebab yang paling spesi#ik
yang membangun penyebab yang lebih besar *tulang yang lebih besar+.
G++r . "ause %ffect Diagram
Sumber : Ledg/ood, 27
2. &ailure Modes and 'ffects #nalysis *"=>+
(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 31/57
@aitu suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengidenti#ikasi kegagalan suatu
produk, jasa atau proses sehingga bisa memperkecil akibat yang terjadi. "=> ini
bisa digunakan saat mendesign suatu sistem baru, merubah suatu sistem dll. !ada
penelitian ini "=> digunakan sebagai alat untuk mengetahui jenis kegagalan
yang paling kritis sehingga memerlukan penanganan terlebih dahulu.
4ara melakukan "=> N<eor8O:
• elakukan peninjauan terhadap proses atau produk yang akan diteliti
• elakukan *rainstorming terhadap kegagalan yang mungkin tejadi
• Tulis akibat yang akan terjadi dari setiap kegagalan yang mungkin terjadi
• itung nilai Se+erity dan Occurance dari kegagalan tersebut. Se+erity
*keparahan+ merupakan tingkat; rating yang mengindikasikan keseriusan
e#ek dari jenis kegagalan potensial sedangkan Occurrence yaitu rating
yang berhubungan dengan probabilitas terjadinya kegagalan.
• Tulis bentuk control yang yang sudah dilakukan terhadap jenis kegagalan
serta hitung nilai detectionnya. Control merupakan tindakan yang diambil
untuk mengontrol terjadinya kegagalan. Detection adalah rating yang
berhubungan dengan kemungkinan bah/a control proses yang ada akan
mendeteksi suatu jenis kegagalan pelayanan sebelum sampai kepada
pelanggan.
• itung nilai -!J untuk setiap akibat kegagalan dengan cara mengalikan
nilai Se+erity dan 3ccurance serta Detection
• <unakan nilai -!J untuk menentukan kegagalan mana yang harus
diprioritaskan untuk ditangani terlebih dahulu
• uat rencana untuk mengurangi atau menghilangkan akibat yang muncul
jika kegagalan tersebut terjadi
(. Pareto Chart
!areto adalah tipe diagram batang, diagram ini biasanya digunakan untuk
menggolongkan beberapa kategori dan dilengkapi dengan persentase masing0
masing kategori. Kategori tersebut dilambangkan dengan batang0batang **ar +
yang tersusun dari yang paling kecil ke besar. Diagram !areto sangat membantu
untuk menentukan kategori yang paling berpengaruh terhadap suatu masalah.
(1
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 32/57
G++r 10. "*+(r+ !+r&)
Sumber : <eorge, 28
d. IM!ROVE
Tujuan tahap mpro$e adalah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi
masalah. Tahapan yang dilakukan pada /mpro+e :
1. encari solusi potensial
endokumentasikan semua solusi, analisa statistik atau tools lain yang
digunakan untuk mengembangkan solusi, menda#tar semua usulan yang
diberikan oleh partisipan proses, pemilik proses.
2. emilih dan menyusun prioritas terhadap solusi
emprioritaskan solusi yang telah dida#tar dari tahap sebelumnya,
kemudian memilih solusi yang harus dilaksanakan terlebih dahulu menurut
tingkat kepentingannya.
(. engaplikasikan praktik ,ean six sigma
engaplikasikan praktik ,ean six sigma antara lain :
a. !enataan tempat kerja
4ara termudah untuk menilai sikap suatu perusahaan terhadap kegiatan perbaikan
adalah dengan mengamati praktek pemeliharaan tempat kerja di suatu pabrik, dari
hal tersebut kita bisa mengetahui kadar penerapan kegiatan perbaikan dari
kebiasaan penyimpanan alat, penanganan sampah dll. !emeliharaan tempat kerja
erat hubungannya dengan penataan tempat kerja yang lebih baik. ila diamati
(2
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 33/57
barang0barang di tempat kerja ada yang selalu digunakan, barang yang jarang
digunakan dan barang yang tidak akan digunakan sama sekali, tetapi terkadang
semua barang tersebut ditumpuk menjadi 1 sehingga pekerja akan mengalami
kesulitan untuk mencari barang yang sering digunakan. Sedangkan barang yang
sudah tentu tidak akan digunakan lagi masih disimpan. al ini dapat dipandang
sebagai pemborosan karen dapat menghambat produksi, menghabiskan ruang dan
menimbulkan biaya penyimpanan.8S adalah program peningkatan terus0menerus
melalui perbaikan housekeeping untuk menciptakan dan memelihara agar tempat
kerja menjadi teratur, bersih, aman, dan memiliki kinerja tinggi. 8S yang
memungkinkan setiap orang memisahkan kondisi0kondisi normal dan abnormal,
merupakan dasar untuk peningkatan terus0menerus, ero defect , reduksi biaya dan
untuk menciptakan area kerja yang aman dan nyaman. 8S merupakan pendekatan
sistemetik untuk meningkatkan lingkungan kerja, proses0proses, dan produk
dengan melibatkan karya/an lantai pabrik atau lini produksi * production line+
atau kantor.
b. !engembangan kecepatan setup
empersingkat /aktu setup akan membuka peluang untuk mengurangi ukuran
lot dan tingkat persediaan, disamping juga mengurangi /aktu lead time.
Dampaknya, operasi pabrik menjadi #lexibel dan mampu menanggapi setiap
perubahan pasar. Eangkah0langkah yang ditempuh untuk mengurangi /aktu set
up :
• Memisahkan peker>aan setup yang harus diselesaikan selai mesin
*erhenti 0internal setup terhadap peker>aan yang dapat diker>akan
selagi mesin *eroperasi 0external setup
•
Mengurangi internal setup dengan menger>akan *anyak external setup0persiapan cetakan" pemindahan cetakan dll
• Mengurangi internal setup dengan mengurangi kegiatan penyesuaian"
penyederhanaan alat *antu dan kegiatan *ongkarpasang" penam*ahan
personil pem*antu dll.
• Mengurangi total =aktu untuk seluruh peker>aan setup" *aik internal
maupun external.
((
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 34/57
• Penggunaan setup performance chart yang *isa digunakan untuk
memntau =aktu setup tiap operator. ?al ini dapat memacu operator
untuk melakukan kompetisi yang sehat dalam mempercepat =aktu setup
• Penggunaan kamera +ideo sangat mem*antu dalam mmepela>ari kegiatan
setup secara o*yektif
• Mendemonstrasikan kegiatan setup pada orang lain
c. !engurangan kegiatan transportasi
!engembangkan suatu proses produksi yang lancar dapat dilakukan dengan
melakukan koordinasi yang baik dari keseluruhan proses di dalam pabrik.
Eangkah pertama adalah meneliti tata letak *layout + dan penggunaan mesin yangada di pabrik.
Ienis layout dibagi menjadi product layout dan process layout . !ada process
layout , mesin dengan #ungsi yang sama dikelompokkan pada lokasi yang sama.
Tetapi untuk layout jenis ini banyak sekali ditemukan pemborosan antara lain :
• @esulitan koordinasi dan >ad=al produksi
• Pem*orosan trasportasi dan material handling
•
#kumulasi persediaan dalam proses• Penganganan material *erganda
• ,ead time produksi yang sangat pan>ang
• @esulitan menemukan penye*a* cacat produksi
• #rus material dan prosedur ker>a sulit untuk di*akukan
• Sulitnya per*aikan ker>a karena tidak ada standar
al yang perlu dilakukan adalah mengganti process layout menjadi product
layout . Dengan menggunakan product layout , akti$itas material handing ,
transportasi, persediaaan dapat dikurangi. !ada product layout , mesin yang sejenis
dapat diletakkan pada lokasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan jenis produk.
>kibatnya mungkin terjadi pembatasan kapasitas mesin untuk aliran produk
tertentu, kecuali jika ada penambahan mesin pada aliran tersebut. Dengan
menambah mesin maka akan menimbulkan in$estasi baru untuk pembelian mesin.
4ara lain untuk mengatasi masalah aliran yaitu dengan menyeimbangkan $olume
produksi dari /aktu ke /aktu dengan keselarasan jad/al. Dengan jalur produksi
()
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 35/57
untuk 1 jenis produk, puncak $olume produksi bisa diseimbangkan di sepanjang
jalur produksi, mulai bahan mentah sampai bahan jadi.
Dalam #ilsa#at IT, aliran yang lancar di/ujudkan dengan tidak adanya genangan
barang dalam proses sejak saat penerimaaan sampai pengiriman barang jadi.
eberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan aliran produksi lancar
yaitu :
• Process ,ayout
• @etidak seim*angan >alur
• Setup dan pergantian alat
• @erusakan mesin
• Masalah kualitas
• #*sensi karya=an
d. !engembangan alat bantu otomatis
!roduksi berlebihan pada dasarnya menyembunyikan berbagai masalah, oleh
karena itu sukar sekali menentukan dimana perbaikan harus dilakukan. Eebih baik
jika kita memproduksi secukupnya, sesuai dengan yang diminta pelanggan.Ketika penjualan naik, tingkat peman#aatan mesin menjadi naik begitu pula
sebaliknya. >dalah suatu kesalahan besar jika kita memproduksi barang demi
meningkatkan peman#aatan mesin, karena hal ini akan menimbulkan persediaan
yang menumpuk.
Eebih baik jika kita dapat mencapai 1 ' tingkat peman#aatan permintaan
dibanding dengan 1 ' peman#aatan mesin. Karena tujuan kita adalah
memenuhi permintaan pelanggan bukan memproduksi barang sebanyak mungkin.
e. !enanganan beberapa proses
Seorang operator dapat menangani 2 mesin sekaligus, hal ini sangatlah membantu
dalam menge#isienkan /aktu operator. Seorang operator seharusnya mempunyai
kemampuan menangani beberapa proses sekaligus baik dalam proses
pembentukan, pemotongan maupun perakitan. Dengan operator yang serba bisa,
sistem produksi menjadi semakin tanggap terhadap perubahan permintaaan pasar.
(8
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 36/57
Dalam usaha penambahan kemampuan operator, tambahan latihan dan rotasi kerja
dapat direkomendasikan. <una menunjukkan lebih jauh man#aat dan perlunya
penanganan beberapa proses sekaligus, manajemen beserta sta# sebaiknya juga
menerapkan adanya rotasi tugas diantara mereka sendiri. Selain mengembangkan
ketrampilan operator, rotasi kerja juga memberikan peluang bagi operator untuk
memperoleh $ariasi kerja secara berkala, meningkatkan kerjasama antar
kelompok, merangsang daya kreati# pekerja dalam memandang suatu proses, dan
mencegah kelelahan pada operator karena rotasi kerja dalam /aktu yang pendek
memungkinkan operator untuk menggunakan anggota tubuhnya dan pengindraan
secara ber$ariasi.
#. Sinkronisasi proses
Salah satu cara agar masalah cepat terlihat adalah dengan mengkaitkan berbagai
macam proses secara ketat. Dengan menggabungkan konsep aliran lancar,
peningkatan kemampuan operator maka proses dapat menjadi lebih lancar dan
produkti$itas menjadi meningkat, sehingga sistem produksi menjadi lebih tahan
terhadap berbagai gangguan mendadak, khususnya pada a/al masa perbaikan
dimana terdapat banyak perubahan dilakukan.
g. Eot berukuran satu
!enggunaan ukuran lot sama dengan 1 akan mengurangi adanya barang dalam
proses karena tidak akan ada barang yang menunggu barang lain untuk masuk ke
proses selanjutnya. 5kuran lot sama dengan 1 akan memperlancar aliran proses,
setiap barang selesai diproses dari stasiun 1 maka barang akan langsung dikirim
untuk diproses ke stasiun kerja selanjutnya. Sehingga mengurangi proses
penanganan antar stasiun kerja.
h. Konsep Iidoka
Iidoka adalah konsep yang dikembangkan di Iepang untuk melengkapi mesin
dengan kecerdasan dan otonomi untuk melakukan penilaian sendiri. Tanpa konsep
ini, mesin memang dapat bergerak sendiri tapi belum tentu melakukan pekerjaan
sesuai dengan yang diharapkan.
(7
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 37/57
4ontoh : !ada suatu alat pemotong logam dilengkapi dengan saklar pembatas
yang dipakai untuk memantau saat yang tepat penambahan gulungan baja
lembaran. Iika gulungan habis maka sebuah lampu peraga *andon+ akan menyala
dan sebuah pengeras suara akan berbunyi.
Selain jidoka juga ada konsep pemberhentian jalur *line stop+. Konsep ini
biasanya terjadi pada suatu lini produksi.
4ontoh : suatu proses perakitan menggunakan ban berjalan *con$eyor+ untuk
pemindahan benda kerja. ila sesuatu terjadi pada proses produksi maka segera
dilaporkan pada pimpinan sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan
secepatnya. ila masalah yang terjadi cukup besar dan diperlukan pembetulan
maka seluruh jalur perakitan akan berhenti dan managemen akan berusaha
mencari solusi saat itu juga. !ada umumnya lampu peraga *andon+ digunakan
untuk mengisyaratkan adanya kejadian pemberhentian jalur.
!apan kontrol produksi juga digunakan untuk menyampaikan secara $isual
kegiatan produksi secara nyata. Tujuan dari papan kontrol ini adalah untuk
membandingkan hasil aktual dengan rencana target. !apan kontrol juga dilengkapi
kolom komentar untuk tindakan perbaikan.
i. !oka @oke *alat anti kesalahan+
!oka yoke adalah suatu mekanisme alat anti kesalahan. !oka yoke akan
mempermudah kerja operator, terutama dalam mengurangi berbagai macam
masalah mengenai cacat produksi, keselamatan kerja, kesalahan operasi tanpa
memerlukan perhatian yang berlebihan dari operator.
j. enghindari gangguan mesin
Kerusakan mesin dan segala macam gangguan harus dilenyapkan. esin harus
dipertahankan untuk mencapai 1 ' tingkat permintaan. !endekatan yang
digunakan untuk mengetahui kerusakan mesin adalah dengan melakukan konsep
Eima HengapaH dan membersihkan mesin setiap selesai digunakan.
Total Producti+e Maintenance *T!+ adalah konsep pemeliharaan yang
melibatkan semua karya/an. Tujuanya adalah mencapai e#ekti#itas pada
(&
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 38/57
keseluruhan sistem produksi melalui partisipasi dan kegiatan pemeliharaan yang
produkti#. Disini operator akan dilatih untuk mencapai kondisi tanpa gangguan
mesin dengan cara belajar cara memelihara mesin, melaksanakan pedoman
penggunaan mesin secara /ajar dan mengembangkan kesadaran dan ke/aspadaan
terhadap tanda a/al penurunan kemampauan mesin.
k. Standarisasi kerja
!eluang perbaikan menjadi sangat terbatas tanpa adanya suatu standar. anyak hal
yang rancu dan simpang siur bahkan kembali seperti kondisi sebelumnya. Dengan
menerapkan banyak standar, maka semakin sedikit pekerjaan yang mengalami
kerancuan. ila standar sudah ditetapkan maka operator harus secara konstan
melaksanakan dan melakukan perubahan secara cepat. Standar kerja harus
menyangkut ( elemen pokok yaitu cycle time, urutan kerja dan jumlah barang
dalam proses. Standar kerja harus dikembangkan agar dapat diikuti oleh semua
orang. iasanya lembar standar kerja dipasang pada tiap pos kerja sehingga
memungkinkan semua orang untuk mengikuti instruksi tersebut.
). elakukan pengujian terhadap solusi
embuat +alue stream baru, dan pengujian terhadap solusi. !ada tahap ini juga
dilakukan penghitungan ukuran per#ormansi pada sistem baru setelah perbaikan.
ila dari perhitungan tersebut dihasilkan nilai yang lebih baik dari sistem lama
maka solusi tersebut layak untuk diterapkan karena mempunyai dampak positi#
terhadap proses.
8. elakukan implementasi solusi
7. elakukan peninjauan ulang terhadap tahapan mpro$e
&. CONTROL
(9
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 39/57
Tujuan tahap Control adalah untuk melengkapi semua kerja proyek dan
menyampaikan hasil proses perbaikan kepada up management . dan memastikan
bah/a setiap orang bekerja telah dilatih untuk melakukan prosedur perbaikan
yang baru. Tahapan pada Control :
1. engadakan pemantauan terhadap hasil implementasi
2. endokumentasikan standard operating procedure baru
(. embuat rencana pengendalian proses
). embuat peta perjalanan; histori proyek
8. elakukan proses transisi dan pengalihan tanggung ja/ab pada pemilik proses
7. elakukan peninjauan ulang tahap control
eberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. asil implementasi secara menyeluruh
Data chart sebelum dan sesudah proyek yang menunjukkan adanya perbaikan,
rencana pengendalian proses lanjutan
2. Dokumentasi dan pengukuran untuk mempersiapkan tindakan lanjutan yang
akan diambil
Dokumentasi proses yang telah diperbaiki, prosedur yang digunakan untuk
memonitor proses, prosedur yang akan mempertahankan proses tetap dalam
keadaan yang baik dan dokumenkan peta proses.
(. ukti
Dokumentasi orang0orang yang terlibat dalam proyek, pemilik proses, pelajaran
yang bisa diambil dari proyek, peluang baru yang teridenti#ikasi dari proyek.
(%
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 40/57
#A# III
THEORY OF CONSTRAINTB TEORI EN"ALA
!=J<=-T>J
Setiap perusahaan menghadapi sumber daya dan permintaan yang terbatas
atas setiap produk. Keterbatasan0keterbatasn ini disebut GKendalaH *constraint+.
Teori Kendala mengakui bah/a kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala0
kendalanya. Iika hendak memperbaiki kinerjanya, suatu perusahaan harus
mengidenti#ikasi kendala0kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka
pendek dan jangka panjang, kemudian menemukan cara untuk mengatasinya.
)
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 41/57
M&'r) H+'-&' d+' M&', <&'*- 8&'d+/+ d++) d*8&/88+' -&+(+*
&r*8):
• Berdasarkan asalnya
1. Kendala internal *internal constraint+ adalah #aktor0#aktor yang
membatasi perusahaan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya
keterbatasan jam mesin. Kendala internal harus diman#aatkan secara optimal
untuk meningkatkan throughput semaksimal mungkin tanpa meningkatkan
persediaan dan biaya operasional.
2. Kendala eksternal *external constraint+ adalah #aktor0#aktor yang
membatasi perusahaan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya permintaan pasar atau kuantitas bahan baku yang tersedia dari pemasok. Kendala eksternal
yang berupa $olume produk yang dapat dijual, dapat diatasi dengan menemukan
pasar, meningkatkan permintaan pasar ataupun dengan mengembangkan produk
baru.
• Berdasar sifatnya
1. Kendala mengikat *binding constraint+ adalah kendala yang terdapat
pada sumber daya yang telah diman#aatkan sepenuhnya.
2. Kendala tidak mengikat atau kendur *loose constraint+ adalah kendala
yang terdapat pada sumber daya yang terbatas yang tidak diman#aatkan
sepenuhnya.
S&/+*' *) +/+' d+' A)8*'-' &'++78+' &'(&/8+' 8&'d+/+
d+/+ )*(+ +(*+' D+*):
1. @endala sum*erdaya 0resource constraint. Kendala ini dapat berupa
kemampuan #actor input produksi seperti bahan baku, tenaga kerja dan jam
mesin.
)1
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 42/57
2. @endala pasar 0market resource. Kendala yang merupakan tingkat
minimal dan maksimal dari penjualan yang mungkin selama dalam periode
perencanaan.
(. @endala keseim*angan 0*alanced constraint. Diidenti#ikasi sebagai
produksi dalam siklus produksi
ONSE! "ASAR
T34 mem#okuskan pada tiga ukuran kinerja organisasi : throughput,
persediaan dan beban operasi.
Throughput adalah tingkat di mana suatu organisasi menghasilkan uang
melalui penjualan. Throughput !ersediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi
dalam mengubah bahan baku menjadi throughput eban operasi adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk
mengubah persedian menjadi throughput
erdasarkan ketiga ukuran ini, tujuan manajemen dapat dinyatakan sebagai
meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan dan menurunkan beban
operasi.
Dengan meningkatkan throughput, meminimalkan persediaan, dan
menurunkan beban operasi akan memba/a dampak terhadap meningkatnya
kinerja keuangan seperti :
Eaba bersih -eturn on n$estment 4ash #lo/
eningkatkan troughput dan menurunkan beban operasi selalu ditekankan
sebagai undur penting dalam perbadaikan ketiga kinerja keuangan. Secara
Tradisional : !enekanan unsur peningkatan throughput dan penurunan beban
operasi menjadi sangat penting, sedangkan penurunan persediaa dipandang kurang
penting T34 memberikan peran yang lebih menonjol kepada manajemen
persediaan. T34 mengakui bah/a penurunan persediaan akan mengurangi biaya
penyimpanan sehingga menurunkan beban operasi serta memperbaiki laba bersih.
Tetapi lebih dalam lagi, T34 menyatakan bah/a penurunan persediaan akan
membantu menghasilkan sisi kompetiti# dengan mempunyai produk yang lebih
)2
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 43/57
baik, harga lebih rendah dan tanggapan yang lebih cepat atas kebutuhan
pelanggan
!roduk @ang Eebih aik
!roduk yang lebih baik berarti kualitas yang lebih tinggi, al ini juga berarti
perusahaan mampu memperbaiki produk dan menyediakan produk yang sudah
diperbaiki tersebut secara tepat dan ke pasar. !ada intinya persediaan yang rendah
memungkinkan kerusakan dapat dideteksi secara lebih cepat dan penyebab
masalah bisa segera nilai. !erbaikan produk juga merupakan unsur kompetiti#
yang penting. !roduk baru atau produk yang telah diperbaiki perlu segera
dilempar ke pasar sebelum pesaing mampu untuk menyediakan produk serupa.
Tujuan ini dapat di#asilitasi dengan persediaan yang rendah. !ersediaan yangrendah memungkin perusahaan untuk memperkenalkan produk baru yang lebih
cepat karena perusahaan mempunyai produk lama yang lebih sedikit *dalam
persediaan atau dalam proses+ dan harus segera dijual atau dibuang sebelum
produk baru diperkenalkan
arga @ang Eebih -endah
!ersedian yang tinggi berarti membutuhkan kapasitas yang lebih produkti#
sehingga in$estasi berupa peralatan dan ruangan yang dibutuhkan juga akan lebih
banyak. Karena /aktu tunggu dan persediaan barang dalam proses yang tinggi
biasanya berhubungan, persediaan yang tinggi biasanya menyebabkan lembur,
lembur akan menaikkan beban operasi dan menurungkan tingkat pro#itabilitas.
!ersediaan yang rendah akan mengurangi biaya penyimpangan, biaya in$estasi
per unit, dan beban operasilain seprti biaya lembur dan pengiriman khusus.
Dengan menurungkan in$estasi dan biaya operasi, margin perunit setiap produk meningkat sehinga menyebabkan keputusan penetapan harga menjadi lebih
#leksibel. arga yang lebih rendah bisa saja terjadi jika kondisi kompetiti# tidak
memerlukan pemotongan harga.
Daya Tanggapengirim barang secara tepat /aktu dan memproduksi barang dengan /aktu
tunggu yang lebih pendek dari pada yang diminta pasar adalah alat kompetiti#
yang penting. !engiriman barang yang tepat /aktu berkaitan dengan kemampuan
perusahaan dalam memperkirakan /aktu yang diperlukan unutk memproduksi
)(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 44/57
dan mengirim barang. Iika perusahaan mempunyai persediaan yang lebih tinggi
dibandingkan pesaingnya, maka /aktu tunggu produksi perusahaan tersebut lebih
tinggi dari pada garis prakiraan industri . persediaan yang tinggi dapat
mengacauka /aktu aktual yang diperlukan untuk memproduksi dan memenuhi
pesanan. !ersediaan yang lebih rendah memungkinkan /aktu tungu aktual untuk
diamati secara lebih seksama dan tanggal pengiriman lebih akurat dapat dipenuhi.
emperpendek /aktu tunggu juga penting sama halnya penurunan persediaan
barang dalam proses. !erusahaan yang mempunyai persediaan barang
dalamproses sepuluh hari mempunyai /aktu tunggu produksi juga rata0rata
sepuluh hari. Iiak perusahaan dapat mengurangi /aktu tunggu dari sepuluh
menjadi lima hari, maka perusahaan hanya perlu menyimpan persediaan barang
dalalm proses saat ini selama lima hari.Sejalan dengan /aktu tunggu yang berkurang, persediaan barang jadi mungkin
juga dikurangi. Sebagai contoh jika /aktu tunggu untuk sebuah produk adalah
sepuluh hari dan pasar menuntut penyerahaan barang saat diminati, maka
perusahaan harus menyimpang rata0rata persediaa selama sepuluh hari *ditambah
beberapa permintaan pengaman untuk mengantisipasi ketidak pastian
permintaan+. isalkan perusahaan mampu mengurangi /aktu tunggu menjadi
lima hari. !ada kasus ini persediaan barang juga harus turun menjadi lima hari.
Iadi tingkat persediaan menandakan kemampuan perusahaan untuk merespon ,
secara relati# tingkat tingkat yang tinggi terhadap pesaing akan mengakibatkan
kelemahan kompetiti#. Dengan kata lain T34 menekankan pengurangan pada
/aktu tunggu.
C. "+-+r9d+-+r TOC
Sebelum menggunakan T34 sebagai suatu alat dalam melakukan
perbaikan, ada baiknya untuk mengetahui dasar0dasar yang digunakan oleh T34
dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Secara umum dasar pemikiran T34
adalah sebagai berikut:
1. Sistem adalah suatu rantai
Dengan menganggap #ungsi sistem sebagai suatu rantai, maka bagian yang paling
lemah akan dapat ditemukan dan diperkuat.
2. 3ptimasi lokal $s optimasi sistem keseluruhan
))
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 45/57
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 46/57
8. engulangi proses.
1. engidenti#ikasi kendala2 perusahaan : kendala dapat diklasi#ikasikan sebagai
kendala eksternal atau internal. &'d+/+ &8-)&r'+/ * eksternal constraint + adalah
#aktor #aktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari sumber0sumber di luar
perusahaan * seperti permintaan pasar +. &'d+/+ *')&r'+/ * internal constraint +
adalah #aktor0#aktor yang membatasi yang ditemukan didalam perusahaan
* seperti ketersediaan /aktu mesin +. eskipun sumber daya dan permintaan
mungkin terbatas, bauran !roduk tertentu mungkin tidak memenuhi semua
permintaan atau penggunaan semua sumber daya yang tersedia. Kendala di mana
sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk
disebut kendala yang longgar 0loose constraint +. Kendala yang mengikat 0*inding
constraint adalah kendala dimana sumber daya yang tersedia diman#aatkan
sepenuhnya Kendala internal dan eksternal telah diidenti#ikasikan. auran produk
optimal diidenti#ikasi sebagai bauran yang memaksimalkan throughput sesuai
dengan semua kendala perusahaan. auran optimal mengungkapkan banyaknya
penggunaan sumber daya yang dibatasi dan kendala0kendala yang mengikat.
2. engeksploitasi kendala0kendala yang mengikat. Salah satu cara
memaksimalkan penggunaan kendala yang mengikat adalah memastikan bauran
produk optimal yang diproduksi. Jamun upaya ini lebih dari sekedar menjamin
produksi dari bauran optimal. Eangka ini adalah inti dari #iloso#i teori kendala
T34 mengenai manajemen kendala jangka pendek dan langsung terkait dengan
tujuan teori kendala T34 mengurangi persediaan dan memperbaiki kinerja.
Di perusahaan0perusahaan, kendala sumber daya yang mengikat hanya sedikit.
Kendala pengikat yang utama disebut drummer. Sebagai contoh, asumsikan hanya
ada satu kendala internal yang mengikat. Secara otomatis, kcndala tersehut
menjadi drummer. Tingkat produksi kendala drummer menentukan tingkat
produksi keseluruhan pabrik. !roses kehilir yang dimulai dengan kendala
drummer secara alamiah dipaksa mengikuti tingkat produksinya. !enjad/alan
)7
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 47/57
proses ke hilir dapat dilakukan dengan mudah. Setelah komponen diselesaikan
pada proses drmmer, proses selanjutnya mulai beroperasi. Setiap operasi
berikutnya juga dimulai ketika operasi sebelumnya telah selesai. !roses ke hulu
yang berakhir di kendala drummer dijad/alkan untuk memproduksi pada tingkat
yang sama seperti kendala drummer. !enjad/alan pada tingkat drummer akan
mencegah produksi barang persediaan dalani proses ke hulu yang berlebihan.
5ntuk penjad/alan ke hulu, ada dua #itur tamhahan yang digunakan T34 dalam
mengelola kendala untuk menurunkan tingkat persediaan dan memperbaiki
kinerja perusahaan: penyanga dan tali. !ertama, !enyangga persediaan dibentuk di
depan kendala mengikat yang utama. !enyangga persediaan juga disebut
penyangga /aktu. !&'D+'((+ +8) *time bu##er+ adalah persediaan yang
dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap
sibuk dalam inter$al /aktu tertentu. Tujuan penyangga /aktu adalah melindungi
throughput perusahaan dari setiap gangguan yang dapat diatasi dalant inter$al
/aktu tertentu. T+/* *ropes+ adalah tindakan yang diambil untuk mengikat tingkat
di mana bahan baku dikirim ke pabrik *pada a/al operasi+ pada tingkat produksi
sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan sebuah tali adalah memastikan
persediaan barang dalam proses tidak melampaui tingkat yang dihutuhkan untuk
penyangga /aktu. Iadi, tingkat drummer digunakan untuk membatasi tingkat
pelepasan bahan baku dan mengendalikan tingkat produksi operasi pertama secara
e#ekti#. Kemudian, tingkat operasi pertama mengendalikan tingkat operasi0operasi
berikutnya. Sistem persediaan teori kendala 34 sering disebut sistem drum0
bu##er0rope *D- System+
(. ensubordinasi apa saja yang lain dari keputusan yang dibuat pada langkah 2.
!ada intinya, kendala drummer menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua
departemen lainya harus disubordinasi sesuai ketentuan kendala drummer. !rinsip
ini mengharuskan perusahaan0perusahaan untuk mengubah cara mereka
memandang sesuatu. Sebagai contoh, penggunaan ukuran e#isiensl pada tingkat
departemen mungkin menjadi tidak tepat. Sekarang, marl kita pertimbangkan
kembali contoh 4on#er 4ompany. endorong e#isiensi produkti# maksimal
Departemen !enggerindaan akan mengaktbatkan persediaan barang dalani proses
)&
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 48/57
yang berlebihan. Sebagai contoh, asumsikan kapasitas Departemen !enggerindaan
adalah 9 unit per minggu. Dengan asumsi terdapat penyangga dua hari,
Departemen !enggerindaan akan menambah 2 unit per minggu sebagai
penyangga di depan Departemen !engeboran. Setelah setahun, penimbunan
persediaan barang dalam proses yang sangat besar bisa terjadi *1. unit dari
setiap komponen akan ditambahkan ke dalam penyangga selama periode 8
minggu+. Departemen !emolesan tentu harus memproduksi pada tingkat
Departemen !engeboran karena proses ini rnengikuti pengeboran dalarn urutan
proses produksi. Iadi, situ0satunya yang perlu diperhatikan pemolesan adalah
apakah proses ini dapat menangani output Departemen !engeboran
). engangkat kendala0kendala yang mengikat. Setelah tindakan untuk
mengusahakan penggunaan kendala yang ada dilakukan secara maksimal, langka
selanjutnya adalah memulai program perbaikan yang berkelanjutan dengan
mengurangi keterbatasan yang dimiliki kendala yang mengikat atas kinerja
perusahaan.
Sehagai contoh, asumsikan 4on#er 4ompany menambah setengah shi#t untuk
Departemen pengeboran yang menaikkan jam pengeboran dari 12 menjadi 19
per rninggu. Dengan tambahan 7 jam pengeboran, 4on#er dapat meningkatkan
produksi komponen @ dari ( menjadi 8 unit, suatu tambahan 2 unit per
minggu *ingatlah hah/a komponen @ menggunakan ( jam per unit yang
menghasilkan 2 unit tambahan *7;(++. Karena komponen @ mempunyai margin
kontribusi per unit sebesar P7, hal ini akan menaikkan throughput sebesar
P12. per minggu *P7 x 2+. Dengan asumsi bah/a Departemen!enggerindaan dan !emolesan dapat menangani kenaikan 2 unit @ per minggu.
Sebagai contoh, kita mengetahui bah/a penggurindaan mempunyai 9 jam yang
tersedia per minggu dan setiap komponen Q dan @ menggunakan 1 jam
penggurindaan. Saar ini, baru 7 jam yang digunakan sehingga kenaikan 2 unit
masih dimungkinkan.
Sekarang, asumsikan pemolesan mempunyai 17 jam yang tersedia. Komponen Q
menggunakan 2 jam per unit, sedangkan komponen @ menggunakan 1 jam per
)9
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 49/57
unit. auran *(Q dan (@+ menggunakan % jam saat ini. 5ntuk menaikkan
produksi @ sebanyak 2 unit, diperlukan tambahan 2 jam yang tentu saja masih
memungkinkan. Iadi, heralih dari bauran .( unit Q dan ( unit @ menjadi bauran
( unit Q dan 8 unit @ dapat dilakukan. >pakah menambah setengah shi#t
menguntungkanM Ia/aban atas pertanyaan ini diperoleh dengan membandingkan
bia$a penamhahan setengah shi#t dengan kenaikan throughput sebesar P12.
per minggu. Iika biaya penamhahan setengah shi#t adalah P8 per jam, maka
biaya tamhahannya adalah P(. per minggu dan keputusan menambah setengah
shi#t tersebut adalah tepat.
8. engulangi proses. !ada akhirnya, kendala sumber daya pengeboran akan
diangkat sampai ke suatu titik di mana kendala tidak lagi mengikat. Sebagai
contoh, anggaplah perusahaan menambah giliran penuh untuk operasi pengeboran
yang meningkatkan ketersediaan sumber daya menjadi 2) jam. Kendala
pengeboran dan pemolesan mampu memproduksi komponen @ lebih banyak,
tetapi tidak untuk proses penggerindaan *penggerindaan hanya dapat memproses
maksimal 9 unit per minggu dari setiap kombinasi Q dan @+. Iadi, kendala
drummer yang baru adalah penggerindaan. Setelah kendala drummer yang baru
diidenti#ikasi, proses teori kendala T34 akan berulang. Tujuannya adalah
memperbaiki kinerja secara berkelanjutan dengan mengelola berbagai kendala.
!&'('++' TOC "+/+ !&'(+*/+' &)-+'
T34 mengajarkan manajer untuk memaksimalkan throughput sementara
meminimalkan beban operasi dan akti$a. emaksimalkan throughput
memerlukan pertama0tama pengakuan bah/a proses produksi adalah system yang
sangat kompleks.
Salah satu /a/asan <oldratt yang sangat hebat adalah bah/a beberapa
langkah yang sederhana dapat memperbaiki throughput bahkan dalam system
yang paling kompleks sekalipun. 5ntuk memaksimalkan throughput" pertama0
tama adalah perlu untuk mengalokasikan satu sumber daya, lokasi, atau kebijakan
yang merupakan batasan paling ketat yang saat ini membatasi throughput pada
system.
)%
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 50/57
atasan paling ketat adalah batasan dimana peningkatan kecil damal
kapasitas akan menghasilkan peningkatan terbesar dalam total throughput sistem.
Sebagian besar T34 berurusan dengan perbaikan dalam hal0hal yang membatasi.
Eangkah0langkah <oldratt untuk menerapkan T34 sebagai suatu proses
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1+ denti#ikasi batasan sistem2+ !utuskan bagaimana batasan sistem tersebut akan dieksploitasi(+ engkordinasikan hal0hal yang lain sehingga tunduk pada keputusan diatas)+ enaikkan batasan sistem8+ Iika dalam langkah sebelumnya, suatu batasan telah terpecahkan, kembali
kelangkah pertama, tetapi jangan mengijinkan kemalasan menjadi batasan sistem
5ntuk sumber daya yang membatasi, langkah keempat berarti meningkatkan
kapasitas dari sumber daya tersebut. Iika batasannya adalah kebijakan perusahaan,
maka langkah keempat berarti mengubah kebijakan tersebut. <oldartt memasukan
langkah kelima sebab ia menemukan bah/a batasan karena kebijakan lebih sering
terjadi dibandingkan dengan batasan karena alas an #isik. Kebijakan perusahaan
semacam itu harus diubah. Kemalasang mengacu pada keenganan manajer untuk
menantang atau mengubah kebijakan yang sudah lama berlaku, meskipun secara
#akta, alas an dari dibuatnya kebijakan tersebut telah berubah atau telah lama
hilang sebelum manajer mengakui bah/a kebijakan tersebut telah menjadi tidak
sesuai atau tidak dibutuhkan.
8
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 51/57
ESIM!ULAN
81
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 52/57
"AFTAR !USTAA
82
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 53/57
Deming, L. =d/ards, The $e= 'conomics for /ndustry"
-o+ernment" 'ducation, second edition *4ambridge, >: assachusetts nstitute
o# Technology, 1%%)+.
Dettmer, Lilliam ., -oldrattAs Theory of Constraints3 # Systems
#pproach to Continuous /mpro+ement *il/aukee: >S? ?uality !ress, 1%%&+.
<oldratt, =liyahu ., The -oal3 # Process of Ongoing
/mpro+ement , second edition *<reat arrington, >: Jorth -i$er !ress, 1%%)+.
<oldratt, =liyahu ., /tAs $ot ,uck *<reat arrington, >:Jorth -i$er !ress,
1%%)+.
Lomack, Iames !., and Daniel T. Iones, ,ean Thinking3 Banish
;aste and Create ;ealth in our Corporation *Je/ @ork:Simon R Schuster,
1%%7+.
!=-T>J@>>J
1. Susan Dani Suryana ; 11(1))8(81
• >pakah six sigma, Eean dan constraint manajement ii bisa untuk
menge$aluasi produk yang berupa jasa pelayanan medis seperti puskesmas
8(
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 54/57
;-SM agaimana langkah2nya, apakah sama persis dg produk
manu#akturM
Ia/ab : bisa. @a sama dengan produk manu#aktur lainnya * bisa dibaca
langkah2nya di makalah+
2. D/i >stuti S
• >pakah metode six sigma bisa diaplikasikan untuk manajemen internalM
Karena melihat aplikasi yang diajukan mengacu pada kepuasan pelangan.
Ia/ab : bisa.
(. Tita !
• >pakah six sigma mengukur kinerja perusahaan M mohon
penjelasannyaM
Ia/ab : bisa saja, six sigma bisa dipakai untuk mengukur kinerj
perusahaan . "okus utama Six Sigma sebagai sebuah sistem manajemen
adalah pada tiga hal, yaitu #okus pada konsumen, manajemen proses serta
#akta dan data
• agaimana aplikasi dari teory o# constraintM
Ia/aab : bisa diaplikasikan di semua manajement yang membutuhkan
penyelesaian tentang kendala0kendala yang langsung dihadapi.
). >non ; 11(1))8(1%
• Kasus apa saja yang bisa dinilai dengan sixsigma selain keluhan
pelangganM Eangkah langkanya bagamanaM
Ia/ab A
anyak kasus yang bisa dinilai dengan menggunakan six sigma
mis
o Bolume penjualan sebuah produk
o iaya
o !roduk yang cacat dll
Eangkah nya sama yaitu D>4
8. =lyana -etno J ; 11(1))8(19
• >pa perbedaan sixsigma dengan T?M
8)
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 55/57
Ia/ab : six sigma menggunakan #akta dan data untuk mendapatkan solusi0
solusi yang lebih baik sedangkan T?> dan ?> tidak
7. >nna Susanti ;11(1))8((2
• aksud dari metode analisis secara statistik yang mana yang merupakan
keunggulan dari six sigmaM
Ia/ab : ukuran six sigma dikembangkan untuk membantu:
em#okuskan ukuran0ukuran kepada para pelanggansebuah bisnis
emberikan satu cara yang konsisten untuk mengukur dan untuk
membandingkan proses2 yang berbeda. Dengan menggunakan
skala six sigma kita dapat menilai dan membandingkan kinerja
* seberapa baik dan seberapa buruk proses berkinerja+
&. <erryd Dina ;11())8()7
• >pa perbedaan sis sigma dengan T?> dan ?> M
Ia/ab : six sigma menggunakan #akta dan data untuk mendapatkan solusi0
solusi yang lebih baik sedangkan T?> dan ?> tidak
• >pa kelebihan dari six sigma M
Ia/ab : Six Sigma bisa membantu kita dalam menganalisis dan
memecahkan permasalahan menggunakan beberapa analyticalstatistical
tool .
• ana yang duluan dari lean atau six sigmaM
Ia/ab : Six Sigma dulu baru lean
9. =sty /uryaningtyas;11(1))8(22
agaimana menerapkan six sigma di puskesmasM
Ia/ab:six sigma di puskesmas , para pemegang program bisa melakukan
pengukuran terhadap :
Kepuasan pelanggan
Eaporan capaian target di masing0masing program
Sikap karya/an
Iam kerja
Eamanya /aktu pemberian layanan dll
%. !utik aya S; 11(1))8((1
88
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 56/57
@ang dimaksud de#ekc pada proses pelayanan kesehatan itu apaM
Ia/ab: pada contoh makalah ini adalah ketidak puasan pelanggan
1. ndiati Sumedi; 11())8(18
• >pa beda perhitungan six sigma dan len six sigmaM
Ia/ab :
• >pa bisa dilakukan perhitungan salah satu saja * six sigma saja+ atau harus
dua * six sigma atau lean six sigmaM
Ia/ab.
11. Suroiya
inta diuraikan sesuai dengan tahapan sox sigma contoh realita di
puskesmasM
Ia/ab :
12. rma seliana ;11())82((
• >pa kelemahan six sigma M
Ia/ab :
1(. -atna egarsari ;11(1))8((9
• Kapan kita menggunakan teory o# constrainst
Ia/ab :
• >pakah selain mengetahui de#ect, six sigma bisa mengetahui penyebab
dari de#ect dan menetukan solusinyaM Iika bisa apakah ada perhitungan
lagi untuk mengetahui penyebab dan menetukan solusinyaM
Ia/abA
1). Eeny Iuniarta;11(1))8(()
>pa bedanya six sigma green belt, yello/ belt dan black belt M
Ia/ab :
18. Lahyu ka ;11(1))8(7)
Six sigma sebagai #iloso# manajemen, bagaiman cara penghitungan karena
yang di sampaikan tadik kan sebagai sistem pengukuran M
Ia/ab :hasil perhitungan dalam six sigma bisa mengetahui seberapa baik atau
seberapa buruk sebuah proses bekinerja dan pada contoh di makalah bisa
menentukan berapa pelangan -S yang tidak puas * de#ek+. Sebagai sistim
manajement ,six sigma menjadi alat untuk menemukan menggapa hal tersebut
87
7/21/2019 SIX SIGMA fix 4-1
http://slidepdf.com/reader/full/six-sigma-fix-4-1 57/57
terjadi dan mengambil tindakan untuk koreksi, dan selanjutnya
dikomunikansikan siadopsi sebagai best praktiice, untuk memberikan
pelayanan yang lebig baik.
17. Benia Bidya 4; 11(1))8(17
• >pakah perbedaan Six Sigma , ean Sigma dan Theory 3# 4onstraint M
Ia/ab :
• Kapan memakai Six Sigma , ean Sigma dan Theory 3# 4onstraint M
Ia/ab :