slide standar profesi internal auditing
DESCRIPTION
slide tentang standar profesi internal auditing by bu niniTRANSCRIPT
Pemahaman Standar Audit Internal
IIA (The Institute of Internal Auditors) atau Komite Standar Profesional Internal Auditor pada tahun 1978 mengeluarkan satu set standar bagi praktek Profesi Audit Internal yaitu “Standards for the Professional Practice of Internal Auditing”
Setiap auditor internal harus memahami standar dan melaksanakannya
Internal auditor bekerja pada organisasi yang berfariasi, mereview areal financial dan operasional yang berbeda-beda, dan manajemen mengharapkan internal auditor bekerja secara kompeten dan konsisten.
tantangan bagi profesi ini
standar memberi pedoman untuk melaksanakan audit perlu pedoman bagi manajemen untuk mengukur kinerja internal auditornya
Jika anggota Internal Auditor ada yang berasal dari KAP
Maka standar dari KAP dapat dibawa selagi tidak bertentangan dengan Standar Praktek Internal Auditing.
Jika ada pertanyaan tentang standar dapat menyurati Komite / Badan Penyusun Standar untuk klarifikasi.
Komite akan menjawab melalui Buletin Standar Profesional.
Standar dikembangkan dari pemikiran individual yang diterima dari berbagai pihak, dari dalam dan luar profesi internal auditor.Berarti berbagai expertise, experience dan value dimasukkan dalam standar
Jadi, karena yang menyusun standar berasal dari kelompok yang berbeda-beda, sehingga bisa terjadi:• overlap• compromize• incompletenessSehingga bisa terjadi banyak interpretasi
Introduction
Paragraf 1
Definisi Internal Auditing
Paragraf 2
Internal auditor bertanggung jawab menyediakan informasi tentang kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian internal dan kualitas kinerja kepada manajemen dan dewan direksi.
Paragraf 3
Departemen Internal Auditing bagian yang integral dari organisasi perusahaan dan berada dibawah komite audit. Tujuan, wewenang dan tanggung jawab departemen internal auditing atas persetujuan komite audit dan harus konsisiten dengan standar.
Paragraf 4
Tidak ada pembatasan ruang lingkup pekerjaan audit dan tidak ada wewenang atau tanggung jawab untuk aktifitas yang mereka audit.
Jadi berarti hanya:• review proses aktifitasnya• review pengendaliannya• buat rekomendasi (untuk improvement)
Tidak bertanggung jawab me-menage implementasi dari rekomendasi
Paragraf 5
Internal auditing dibentuk dalam organisasi yang berbeda-beda tujuan, size, stucture, dan dalam lingkungan yang berbeda-beda (hukum yang berbeda, apalagi antar negara).
Perbedaan tersebut dapat mempengaruhi praktek internal auditing
Jadi implementasi standar dapat ditentukan oleh lingkungan dimana departemen internal auditing di-organize tanggung jawabnya
Walau implementasi detail beragam, namun konsep fundamental jangan dilanggar
Paragraf 6
Internal auditor harus independen dari aktifitas yang mereka audit. Dengan Indendensi memungkinkan auditor melakukan pekerjaannya dengan bebas dan objektif. Tanpa independensi hasil audit internal auditing tidak akan terealisasi
Paragraf 7
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan standar:
Dewan direksi memegang accountable kecukupan dan keefektifan organisasi, sistem internal control dan kualitas kinerja.
Manajemen meletakkan kepercayaan pada internal auditing untuk melakukan analisis, appraisal, rekomendasi, counsel dan informasi kinerja dan pengendalian organisasi.
external auditor menggunakan hasil dari internal audit sebagai complement pekerjaan mereka.
Tujuan Standar:
Memberi pemahaman peran dan tanggung jawab internal auditing untuk seluruh tingkatan manajemen, dewan direksi, external auditor dan organisasi profesi terkait
Basis pedoman untuk pengukuran kinerja internal auditing
Improve praktek internal auditing
General Standard
100 Independensi
200 Kecakapan Profesional
300 Ruang Lingkup Pekerjaan
400 Kinerja pekerjaan audit
500 Manajemen dari Departemen Internal auditing
Specific Standard
110 Status organisasi
Internal auditor harus disupport komite audit dan dewan untuk mendapatkan kerjasama auditee dan pelaksanaan audit bebas dari intervensi
Pimpinan internal auditing bertanggung jawab:- menyampaikan laporan audit- kecukupan rekomendasi- komunikasi langsung dengan dewan
Tujuan, skop audit, wewenang dan tanggung jawab departemen internal auditing harus didefinisikan secara formal, dinilai secara periodik, apakah cukup hasilnya dikomunikasikan kepada komite audit dan dewan.
Skedul kerja, rencana staff, budget keuangan disampaikan secara tahunan kepada komite audit oleh pimpinan internal auditing.
Laporan (temuan signifikan + rekomendasi + penyimpangan signifikan dari skedul, rencana staff, budget dan alasannya) disampaikan kepada komite audit dan dewan secara tahunan atau lebih sering lagi.
Komunikasi langsung dan teratur antara pimpinan departemen internal auditing dengan dewan (untuk pertukaran informasi rencana dan aktifitas internal auditing serta tanggung jawab auditing) membantu menjamin independensi
Pimpinan Internal auditing secara periodik memastikan apakah tujuan, wewenang dan tanggung jawab telah didefinisikan dan cukup untuk pencapaian tujuan. Hasilnya dikomunikasikan dengan komite audit dan dewan
Pedoman untuk komunikasi rencana dan skop audit:
a. Rencana skedul, staff dan budget keuangan dan semua perubahan signifikan harus berisi informasi yang cukup supaya dewan bisa memastikan apakah tujuan departemen internal auditing dapat mensupport perusahaan.
b. Scope yang sempit (dibatasi) akan menghalangi pencapaian rencana dan tujuan.
c. Scope yang sempit harus dikomunikasikan dengan dewan secara tertulis.
Pedoman pelaporan:
a. Harus dikomunikasikan secara tertulis temuan signifikan - irregularities - illegal act
- error - inefficiency - ineffectiveness - conflict of interest
- control weakness
kepada komite audit. Sesudah direview disampaikan kepada dewan.
b. Manajemen bertanggungjawab mengambil tindakan yang tepat atas temuan audit yang signifikan.
120 Objektifitas Internal Auditor harus objektif dalam pelaksanaan auditnya
- sikap mental independen- tidak ada kompromi- menghindari koflik kepentingan dan bias
(potential/actual)
Jika konflik kepentingan muncul, internal aditor harus memberitahu pimpinan departemen internal auditing, supaya ditugaskan auditor lain.
Penugasan harus dirotasi secara periodik
Person yang ditugaskan sementara oleh departemen internal auditing, tidak boleh mengaudit aktifitas yg sebelum-nya mereka lakukan hingga periode waktu yang cukup
Hasil audit harus direview sebelum laporan audit dikeluarkan supaya ada jaminan pekerjaan audit telah dilakukan secara objektif
Pedesainan dan meng-install sistem bukan fungsi audit.
200 Kecakapan Profesional Pimpinan departemen internal auditing membangun:
- kriteria pendidikan- pelatiahan untuk posisi internal auditor- scope audit- level tanggung jawab
departemen internal auditing dapat memiliki konsultan yang qualified dalam:
- akuntansi - ekonomi- keuangan - statistik- teknik - pajak- hukum - sistem informasi
Pimpinan departenmen internal auditing bertanggung jawab: - supervisi
- perencanaan s/d kesimpulan audit
Internal auditor harus tunduk pada standar perilaku profesional (kode etik profesi)
Knowledge dan skill yang harus dimiliki seorang internal auditor: - cakap dlm menerapkan standar, prosedur & teknik audit - cakap dalam prinsip akuntansi - memahami praktek manajemen - pengetahuan dasar dari akuntansi, ekonomi, hukum, pajak, keuangan, metode kuantitatif, dan sistem informasi komputer
Internal auditor harus ahli dalam berhubungan dengan people dan ahli dalam berkomunikasi secara efektif - internal auditor memahami human relation dan hubungan
yang memuaskan dengan auditee - ahli dalam komunikasi tertulis dan lisan
Internal auditor memelihara kompetansi teknis dengan pendidikan yang kontinyu dengan cara:
- berpartisipasi dalam organisasi profesi - menghadiri konfrensi, seminar, kursus, program pelatihan - berpartisipasi dalam proyek riset
Internal auditor akan melatih due professional care (ketelitian profesional) dalam pelaksanaan audit internal:
- waspada terhadap kondisi dan aktifitas dimana irregularities sering terjadi - mengidentifikasi kecukupan control (kecukupan control mencegah fraud spt: irregualarities, illegal act) - membuat rekomendasi perbaikan
Internal Auditor tidak diharapkan memiliki knowledge yang ekuivalen untuk mendeteksi dan menginvestigasi kecurangan
Ketika Internal auditor menemukan sesuatu yang salah, orang yang tepat harus harus diberitahu. Internal auditor mungkin merekomendasikan untuk melakukan investigasi kecurangan kalau dipandang perlu.
= melaksanakan prosedur yang diperluas untuk menetukan apakah fraud terjadi
300 Scope of Work
Tujuan review sistem internal control:untuk memastikan apakah sistem yang ada
memberikan jaminan bahwa objective & goal perusahaan dapat dipenuhi secara ekonomis dan efisien
Tujuan review keefektifan sistem internal control:untuk memastikan apakah sistem berfungsi
sebagaimana dimaksudkan
Tujuan review kualitas kinerjauntuk memastikan apakah objective dan goal
perusahaan telah tercapai
Tujuan utama internal control:- reliabilitas dan integritas informasi- kesesuaian dengan policies, plan, procedure, hukum dan peraturan.- keamanan asset perusahaan- penggunaan resources yang ekonomis dan efisien- pencapaian goal dan objective operasi
Internal Auditor menguji dan mengevaluasi:- planning- organizing- directing processes
Untuk menentukan kepastian yang layak bahwa goal dan objective telah tercapai
Semua sistem, proses operasi, fungsi dan aktifitas dalam perusahaan subject untuk evaluasi internal auditor.
310 Reliabilitas dan Integritas Informasi Internal Auditor akan mereview reliabilitas dan integritas
informasi operasi dan keuangan:- apakah catatan dan laporan operasi dan
keuangan akurat, reliable, lengkap dan bermanfaat. - apakah control atas catatan dan pelaporan cukup
dan efektif
320 Kesesuaian dengan Hukum dan Peraturan Internal auditor akan mereview sistem yang jalan untuk
menjamin kesesuaian dengan kebijakan, rencana, hukum dan peraturan yang signifikan mempengaruhi perusahaan
330 Kemanan asset Internal auditor akan mereview keamanan asset
perusahaan dan memverifikasi eksistensi asset
340 Penggunaan Resourcess yang efisien dan ekonomis
Internal Auditor menilai efisiensi penggunaan resourcess
Internal auditor bertanggung jawab untuk menentukan apakah:
- standar operasi telah dibentuk untuk mengukur operasi
- standar operasi telah dipahami dan dipenuhi- penyimpangan dari standar operasi diidentifikasi dan
dianalisa dan dikomunikasikan untuk mengambil tindakan tepat- tindakan koreksi telah diambil
350 Pencapaian Goal dan Objective Operasi
Internal auditor mereview operasi untuk memastikan apakah hasil konsisten dengan objective dan goal dan apakah telah sesuai dengan yang direncanakan
Internal auditor akan mengkomunikasikan hasil audit ke level manajemen yang tepat.
Internal auditor akan memberikan bantuan kepada manajer yang mengembangkan objective, goal dan sistem seperti asumsi yang tepat, akurat dan relevansi informasi yang digunakan
400 Kinerja Pekerjaan Audit
410 Perencanaan Audit
Perencanaan harus didokumentasikan
- menetapkan tujuan dan lingkup audit- memperoleh informasi tentang aktivitas-aktivitas yang diaudit (missi, tujuan, perencanaan, organisasi, anggaran, kertas kerja audit dan laporan sebelumnya.- menentukan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit (pengalaman staff, skill dan disiplin staff, tenaga ahli dari luar)- berkomunikasi dengan semua yang memburuhkan audit- melakukan survey- menentukan how, when dan to whom hasil audit dikomunikasikan
4.20 Pegujian dan Evaluasi Bukti
Internal auditor akan mengumpulkan, menganalisa, menginterpretasi dan mendokumentasi informasi untuk mendukung hasil audit
4.30. Komunikasi hasil
Laporan tertulis harus dikeluarkan setelah pemeriksaan selesai
Internal audit harus mendiskusikan jalan keluar, rekomendasi kepada manjemen yang tepat sebelum laporan final dikeluarkan, agar jangan mis-interpretation, dan klarifikasi item tertentu
Lapran audit harus jelas, objektif, konstruktif, ringkas dan tepat waktu
440. Tindak Lanjut
adalah proses menentukan kecukupan, efektifitas dan ketepatan waktu dari tindakan yang dilakukan oleh manajemen pada laporan temuan audit
manajemen bertanggung jawab memutuskan tindakan apa yang diperlukan dalam menanggapi laporan temuan audit.
500 Manajemen dari Internal auditing
510 dan 520 Tujuan, Wewenang, Tanggung jawab dan Perencanaan
Perencanaan pekerjaan audit, termasuk aktivitas yang diaudit, waktu mulai audit, estimasi waktu yang diperlukan, dan skop pekerjaan audit yang diperlukan.
Perencanaan staff dan budget keuangan termasuk jumlah auditor, knowledge, skill dan disiplin ilmu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan, harus ditemtukan dari skedul pekerjaan audit, aktivitas administratif, keperluan training dan pendidikan, upaya pengembangan dan riset audit.
pelaporan aktivitas menjelaskan alasan varians terjadi dan alasan tindakan yang diambil yang secara periodik disampaikan pada manajemen dan komite audit
530 dan 540 Prosedur, Pengembangan human resourcess
Pimpinan internal auditing harus menyiapkan prosedur dan kebijakan tertulis untuk menjadi pedoman bagi staff audit
Program seleksi dan pengembangan staff auditor termasuk:
-Mengembangkan written job description untuk setiap level staf audit- menseleksi kualifikasi dan kompetensi individual- training dan memberikan kesempatan meneruskan pendidikan- menilai kinerja setiap internal auditor minimal setahun sekali- memberikan counsel kepada internal auditor untuk pengembangan profesi dan kinerjanya
550 External Auditor
Pimpinan internal auditing mengadakan koordinasi dengan efforts dari external auditor
Pimpinan internal auditing harus memastikan pekerjaan yang dilakukan internal auditor not-duplicate dengan pekerjaan external auditor
560 Quality assurance
supervisi pekerjaan harus kontinyu dilakukan untuk menjamin kesesuaian dengan standar.
Review yang dilakukan secara periodik untuk meningkatkan kualitas pekerjaan audit yang dilakukan
Melakukan review external oleh person yang independen minimal sekali 3 tahun untuk menilai kualitas operasi