snmp jaringan komputer iii

Upload: jennifer-aiko

Post on 05-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 snmp jaringan komputer III

    1/4

    SISTEM MONITORING JARINGAN DENGAN PROTOKOL SNMP

    MENGGUNAKAN PIRANTI BERGERAK

    Ary Mazharuddin Shiddiqi1, Andhika Panji Nugraha2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, ITS

    3

    Jalan Raya ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya1 [email protected], 2 [email protected] 

    Abstrak

    Router memegang peranan yang sangat penting dalam jaringan komputer, sehingga kondisinya harus

    dipantau untuk mengetahui sejak dini jika kerusakan terjadi pada router tersebut. Sehingga tidak mengganggu

    stabilitas jaringan. Untuk memudahkan administrator jaringan dalam memantau kondisi router, maka diperlukan

    suatu sistem peringatan dini yang dapat diakses lebih mudah dan cepat, yaitu melalui piranti yang selalu dibawa

    oleh administrator, yaitu handphone.

    Penelitian ini penulis tentang pembangunan suatu sistem manajemen jaringan secara online berbasis

    PHP dan protokol Simple Network Management Protocol  (SNMP) menggunakan handphone dengan sistemoperasi Android. Sistem ini memanfaatkan parameter MIB untuk mendapatkan kondisi teraktual dari router yangdipantau. Apabila terdapat suatu kondisi yang mengkhawatirkan, sistem akan menginformasikan kepada

    pengguna/admin.

    Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem ini dapat menampilkan objek-objek yang dimonitor pada

    handphone dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan berfungsinya sistem monitor dengan baik dan informasi

    yang ditampilkan adalah akurat dan aktual.

    Kata kunci : SNMP, agen, manajer, MIB

    1. Pendahuluan

    Salah satu hasil dari perkembangan

    teknologi selular ini adalah lahirnya telepon seluler

    yang sistem operasinya menggunakan Android.

    Android merupakan sistem operasi telepon seluler

    yang berbasis  Linux. Android menyediakan

    platform terbuka bagi para pengembang untuk

    menciptakan sistem untuk digunakan oleh

    bermacam peranti bergerak, oleh karena itu

    Android memiliki komunitas besar pengembang

    program sistem.

    Jaringan komputer merupakan suatu

     jaringan yang harus dijaga kestabilan

    operasionalnya. Permasalahan yang muncul dalam

    operasional sehari-hari pada suatu jaringan akan

    mengakibatkan kerugian pada pihak pengguna.Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang

    dihadapi dan agar jaringan tetap stabil, maka

    diperlukan suatu manajemen jaringan yang baik.

      Tujuan dari pengembangan manajemen

     jaringan adalah memanfaatkan sumber daya yang

    terdapat pada suatu jaringan komputer seefisien

    mungkin. Diharapkan dengan adanya pemantauan

     jaringan, jaringan akan mudah dipantau

    aktifitasnya.

    Pada penelitian ini, dikembangkan sistemmonitoring online ini menggunakan interface untuk

    memonitor router jaringan lokal secara real time 

    menggunakan protokol SNMP [1]. Dengan adanya

    sistem monitoring jaringan menggunakan piranti

    bergerak, akan mempermudah bagi administrator

     jaringan dalam mengetahui status suatu link dan

    perangkat yang terhubung pada jaringan lokal

    tersebut.

    Pada penelitian sebelumnya,

    dikembangkan sistem monitoring mengenai kondisi

    router jaringan dengan menggunakan piranti yang

    menggunakan sistem operasi Linux Mandriva

    Limited Edition 2005 [4], sedangkan pada

    penelitian yang serupa menggunakan teknologi

    PYTHON-FUSE [3]. Pada penelitian ini akan

    dikembangkan sistem monitoring yangdiimplementasikan pada CISCO router.

    2 TCP/IPTCP/IP merupakan protokol jaringan

    komputer terbuka dan dapat menghubungkan

    berbagai jenis perangkat keras dan lunak. TCP

    terdiri beberapa layer atau lapisan yang memiliki

    fungsi tertentu dalam komunikasi data. Setiap

    fungsi dari layer selain dapat bekerjasama dengan

    layer pada tingkat lebih rendah atau lebih tinggi,

  • 8/16/2019 snmp jaringan komputer III

    2/4

     juga dapat berkomunikasi dengan layer   sejenis

    pada remote host ( peering).

    Dokumen TCP/IP ditulis dalam bentuk

    public document IEN dan RFC [2]. IP dibagi atas

    kelas network A,B, dan C. Sedangkan kelas D

    untuk keperluan reverse  IP yang boleh diabaikan.

    IP ditulis dalam bilangan desimal dari 0 sampai255. Data yang mengalir antar layer atau antar host

    dienkapsulasi dan diberi header agar dapat diproses

    pada tiap layer. Sebuah host tidak mengetahui

    alamat IP gateway di network lain, tetapi data tetap

    mengalir ke host tujuan di network   lain melalui

    gateway  networknya setelah diberi penentuanrouting alamat IP.

     

    TCP/IP yang berkembang berupa protokol

    dengan lapisan-lapisan yang memiliki

    fungsionalitas:

    1. Lapisan sistem, terdiri dari sistem dan seluruh

    proses yang memakai jaringan.2. Lapisan transportasi data host ke host ,

    menangani service pengiriman data antar

    komputer (end-to-end )

    3. Lapisan Internet, menentukan datagram dan

    pengatur (handle) routing data

    4. Lapisan Akses Jaringan (network access layer),

    digunakan  untuk mengakses jaringan secara

    fisik.

    Seperti model OSI, pada proses

    pengiriman data, data dalam sebuah komputer akan

    didorong melalui lapisan-lapisan itu (stack ) mulai

    dari lapisan sistem sampai lapisan akses jaringan

    sehingga terkirim melalui sarana komunikasi datadan diterima oleh komputer tujuan. Oleh komputer

    tujuan, data diterima dan kemudian didorong dari

    lapisan akses jaringan ke lapisan sistem. Setelah

    diterima oleh lapisan sistem barulah data dapat

    ditampilkan di layar monitor untuk diakses oleh

    penggunanya.

    Dalam setiap layer diatas, ditambahkan

    informasi kontrol untuk memastikan

    pengiriman/penerimaan data berjalan baik.

    Informasi kontrol ini disebut sebuah header , karena

    informasi kontrol ini ditempatkan di depan data

    yang dikirimkan. Pada setiap lapisan, setiap header  

    akan selalu ditempatkan di bagian depan data.

    Penambahan informasi terhadap data pada prosespengiriman/penerimaan data ini disebut enkapsulasi

    (encapsulation).

    3 Simple Network Management Protocol

    (SNMP)Secara sederhana, SNMP merupakan

    sebuah protokol yang didesain untuk memberikan

    kemampuan kepada pemakai untuk mengelola

     jaringan komputernya dari jarah jauh atau remote.

    Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara

    melakukan  polling  dan setting variabel-variabel

    elemen jaringan yang dikelola.

    3.1 Elemen SNMPSNMP dibagi menjadi tiga elemen utama,

    yaitu:

    1. Management Information base (MIB)MIB atau  Management Information Base

    berfungsi sebagai struktur database variabel elemen

     jaringan yang dikelola. MIB memiliki struktur

    bersifat hierarki yang diatur sedemikian rupa

    sehingga informasi nilai setiap variabel dengan

    mudah diketahui maksudnya.

    2. Agent Agent merupakan software  yang berjalan

    pada setiap node atau elemen jaringan yang akan

    dipantau. Fungsi dari agent adalah mendapatkan

    informasi yang diperlukan dari MIB pada setiap

    node.

    3. Manajer

    Manager adalah software yang berjalan disebuah host di jaringan. Fungsinya mengumpulkan

    informasi dari agent -agent . Manager hanya

    mengumpulkan informasi-informasi yang diminta

    oleh administrator jaringan.

    3.2 Protokol SNMPMenurut standard IETF, SNMP didesain

    untuk pemakaian di Internet yang didesain di atas

    protokol UDP (User Datagram Protokol)  seperti

    yang digambarkan pada Tabel 3.1.

    Tabel 3. 1 Protokol SNMP

    Sistem Manajemen Jaringan

    Agent

    SNMP

    UDP

    IP

    Lapisan Bawah

    SNMP adalah protokol yang bersifatconnectionless dikarenakan opersionalnya yang

    menggunakan UDP. Konsekuensinya adalah tidak

    ada jaminan lalu lintas manajamen diterima oleh

    entitas lain dengan sempurna. Akan tetapi, model

    ini memiliki kelebihan yaitu overhead proses dapat

    dikurangi dan diperoleh kesederhanaan.Cara kerja SNMP adalah dengan jalan

    Manajer dan agent saling berkirim pesan berupa

    permintaan manager dan jawaban dari agent

    tentang informasi jaringan yang dibawa oleh paket-

    paket data yang disebut PDU (Protocol Data Unit ).

    3.3 Struktur Informasi dalam SNMPInformasi dalam SNMP disimpan dalam

    bentuk variabel-variabel yang didefinisikan dalam

    MIB, dan masing-masing variabel tersebut

    memiliki tipe-tipe data tertentu, antara lain adalah

  • 8/16/2019 snmp jaringan komputer III

    3/4

    integer, octet string, display string, object identifier,

    null, dan sequence of [5].

    MIB dalam SNMP berbentuk menyerupai

    sebuah pohon dengan akar-akarnya. Object

     Identifier atau ID mengidentifikasi atau memberi

    nama objek-objek dalam pohon MIB yang

    mendefinisikan tiga Cabang utama yaitu:Consultative Committee for International

    Telegraph and Telephone (CCITT),  International

    Organization for Standarization (ISO), dan joint-

    ISO-CCITT. Sebagian besar aktifitas MIB adalah

    bagian dari Cabang ISO yang didefinisikan oleh ID

    1.3.6.1 dan untuk komunitas internet. StrukturPohon MIB ditunjukkan pada Gambar 3.2.

    Gambar 4.1. Struktur Pohon MIB

    4. Desain dan ImplementasiPenelitian ini membangun suatu sistem

    yang diberi nama “ Informatics Network Monitoring

    System”. Sistem ini memberikan layanan berupa

    manajemen SNMP, untuk memantau keadaan

    router Cisco yang berada dalam jaringan.

    Sistem yang dibangun bertujuan untuk

    memberikan kemudahan bagi pengguna untuk

    memantau kondisi router yang ada dalam jaringan

    dengan  Handheld device berbasis  Android   saat

    terhubung di seluruh jaringan. Denganpembangunan sistem berbasis  Android , pengguna

    hanya membutuhkan sebuah  Handheld Android  

    untuk memantau kondisi router, sehingga

    memudahkan bagi pengguna dalam memonitor

    aktifitas dari router.

    Arsitektur SistemSistem ini terbagi menjadi dua modul

    utama, yaitu modul pengambilan data secara

    periodik dari router ke manajer, dan modul

    pembuatan halaman untuk menampilkan data

    kepada pengguna. Arsitektur sistem yang dirancang

    ditunjukkan pada Gambar 5.1.

    webserver

    Router

    Android OSHandheld

    Akses web monitoring Dapatkan nilai objek

    Linux OS

    Memberikan data

    MemberikanDan

    Menampilkan data

    Request data

    Nilai objek didapatkan

     

    Gambar 4. 1 Arsitektur Jaringan

    Dalam kotak diagram di atas, dijelaskan

    bahwa untuk mendapatkan data yang diinginkan,

    pertama user   melakukan akses ke webserver ,

    kemudian script   PHP-SNMP akan melakukan

    request   objek-objek SNMP kepada agen yang

    dalam hal ini adalah router dengan menggunakan

    OID. Sedangkan objek-objek yang akan dipantau

    adalah enterprise (pabrikan), serial router yang

    dimonitor, suhu, memori (bebas dan terpakai).

    Router yang telah di-enable-kan servis SNMP-nya

    akan memberikan nilai dari setiap OID yang me-

    request  dirinya, nilai-nilai SNMP akan ditampilkan

    ke dalam PHP sesuai dengan OID yang diminta.

    5. Uji Coba

    Pada bab ini akan dibahas mengenaiimplementasi pemantauan router dengan system

    SNMP menggunakan PHP berdasarkan pada

    rancangan yang telah dipaparkan pada bab

    sebelumnya. Uji coba ini bertujuan untuk

    mengetahui apakah masing-masing fitur dalam

    sistem bekerja sesuai dengan kebutuhan sistem dan

    berfungsi optimal.

    Parameter untuk menentukan keberhasilan

     jalannya uji coba adalah dengan melihat keluaran

    hasil pada  Android OS   browser dibandingkan

    dengan data pada router. Uji coba ini juga akan

    memperlihatkan kategori informasi dengan

    antarmuka berupa halaman browser yang

    menunjukkan kondisi terkini router secara realtime. Apabila objek yang dipantau tidak dapat

    menampilkan nilainya, maka OID yang digunakan

    tidak tersedia pada perangkat tersebut.

    . Gambar 5.1 menunjukkan antarmuka

    berupa browser yang menampilkan kondisi router.

  • 8/16/2019 snmp jaringan komputer III

    4/4

     Gambar 5. 1 Tampilan Pada  Browser 

    Berdasarkan uji coba tersebut, dapat

    diketahui bahwa pada router 2 (Cisco 7200), nilai

    objek enterprise serta serial tidak dapat

    ditampilkan. Hal ini disebabkan karena pada router

    tersebut vendor atau produsen tidak mencantumkan

    nilai untuk OID tersebut, dalam hal ini adalah OID

    1.3.6.1.4.1.9.5.1.2.16.0 untuk enterprise dan

    1.3.6.1.4.1.9.5.1.2.19.0 untuk serial.

    Item memory menunjukkan memori

    terpakai dalam ukuran byte  (315043800), dan

    memory bebas (500032164), keduanya merupakan

    data real time. Current Temp menunjukkan

    temperatur router saat ini (bersifat real time) dan

    Limit Temp menunjukkan temperatur tertinggi

    yang pernah dicapai oleh router tersebut.

    Temperatur dipengaruhi oleh dimensi router,

    keadaan fan serta panas yang ditimbulkan oleh arus

    listrik yang mengalir pada router tersebut.

    6. KesimpulanDari proses perancangan serta uji coba yang

    telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa

    pemantauan router berbasis  Android OS   lebih

    memudahkan pengguna dalam melakukanpemantauan karena bersifat real time. Selain itu,

    dapat diakses dari semua Handheld  yang terhubung

    dalam jaringan.

    Sistem yang dibuat juga mampu

    memonitor beberapa jenis/seri router cisco dengan

    baik sesuai dengan struktur MIB yang digunakan.

    7. SaranSaran yang dapat ditambahkan untuk

    pengembangan sistem ke depannya adalah

    kemampuan sistem untuk merubah setting  router

    sesuai dengan fabrikasi dan tipenya. Selain itu,

    pembangunan sistem basis data untuk menyimpan

    nilai-nilai objek SNMP sehingga performansi routerdapat dievaluasi dalam jangka waktu tertentu.

    .

    Daftar Pustaka:

    [1]  Mauro, Douglas & Schmidt, Kevin. 2005.

     Essential SNMP 2nd Edition.  America: O’

    Really. 

    [2]  Purbo, Onno W. 2001. TCP/IP. Jakarta: Elex

    Media Komputindo 

    [3]  Febri, Ibnu. 2010. Implementasi PemantauanSimpul-Simpul Jaringan dengan Protokol

    SNMP Menggunakan Python-FUSE. 

    Surabaya: ITS 

    [4]  Utami A., Sri Puji; Agustian, Surya; Sayogo,

    Iman Fauzi Aditya. Perancangan Online

     Network Monitoring Berbasis PHP dan

    SNMP. Tesis. Jakarta: Universitas Yarsi

    [5]  Cisco. SNMP Cisco Object Navigator.

    [Internet] 2011 [Dikunjungi 5 Mei 2011].

    Tersedia dari:

    http://tools.cisco.com/Support/SNMP/do/BrowseOID.do