soal try out utk 2015_e
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
1/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 1/12
ULANGAN UMUM TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUANTAHUN PELAJARAN 2014/2015
LEMBAR SOAL
MATA DIKLAT : Produktif Otomotif TKR
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Hari/Tgl : Kamis, 12 Februari 2015Kelas / Tingkat : XII/III (tiga) Waktu : 07.00 – 09.00
PETUNJUK UMUM :
1. Isikan identitas anda ke lembar jawab2. Setiap butir soal mempunyai 5 (lima) pilihan jawaban3. Pilih jawaban yang anda anggap paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X)4. Periksa dan bacalah soal sebelum anda menjawab. Mulai dari soal paling mudah
SELAMAT BEKERJA DAN SUKSES
PETUNJUK KHUSUS :
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b,c, d, atau e di lembar jawaban yang disediakan! 1. Hasil pengukuran tekanan refrigerant pada sistem AC dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a. Pengukuran tekanan rendah 1,5 kg/cm2 dan pengukuran
tekanan tinggi 14,5 kg/cm2 AC normal
b.
Pengukuran tekanan rendah 2 kg/cm2
dan pengukurantekanan tinggi 15 kg/cm2 AC normal
c. Pengukur tekanan rendah : 0,8 kg/cm2 Pengukur tekanan
tinggi : 8 kg/cm2 berakibat AC kurang dingin
d.
Pengukur tekanan rendah : 2 kg/cm2 Pengukur tekanan tinggi
: 20 kg/cm2 AC normal
e.
Pengukur tekanan rendah : 2 kg/cm2 Pengukur tekanan tinggi
: 20 kg/cm2 berakibat pendinginan tidak maksimum
2. Pada pengamatan sistem AC, terlihat banyak gelembung pada
kaca pengintai ( slight glass) dan condenser tidak panas, hal ini
kemungkinan disebabkan oleh :a. Cairan refrigerant terlalu banyak
b.
Cairan refrigerant kurang
c. Terdapat air dalam refrigerant
d.
Terdapat bunga-bunga es dalam refrigrant
e. Terdapat oli dalam refrigrant
3. Pada pengamatan sistem AC, terlihat gelembung pada kaca pengintai ( slight glass) dan
condenser terasa panas namun gelembung tersebut hilang setelah condenser disiram air,
hal ini kemungkinan disebabkan oleh :
a. Cairan refrigerant terlalu banyak
b.
Cairan refrigerant kurang
c. Terdapat air dalam refrigerant
d.
Terdapat bunga-bunga es dalam refrigrant
e. Terdapat oli dalam refrigrant
F/751-T/WKS1/3
0/09-09-2011
SOAL PAKET E
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
2/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 2/12
4. Pernyataan pemeriksaan kopling secara berurutan 1-2-3-4 yang paling tepat adalah
pemeriksaan :
1 2 3 4
a. Release fork – diafragma spring secara visual – keausan pegas – kedalaman rivet
b. Release fork – diafragma spring secara visual – kedalaman rivet – keausan pegas
c. Release bearing – diafragma spring secara visual – kedalaman rivet – keausan pegas
d. Release bearing – diafragma spring secara visual – keausan pegas – kedalaman rivet
e. Release bearing – release fork – keausan pegas – kedalaman rivet
5.
Saat mesin hidup dan transmisi posisi netral, terdengar suara kasar pada transmisi,
kemungkinan kerusakannya adalah
a.
Poros input aus d. Poros output aus b. Gigi kecepatan aus e. Sinkromes aus
c.
Bearing poros input aus
6. Ketika kendaraan melaju tiba-tiba loncat dari hubungan (nglepeh), kemungkinan kerusakan
yang terjadi pada system transmisi adalah, kecuali :
a. Oli transmisi kurang d. Synchronizer sleede aus
b. Locating spring lemah e. Bearing primary atau main shaft aus
c. Shift fork aus
7. Waktu mau pindah gigi, gigi sulit masuk, kemungkinan disebabkan oleh, kecuali :
a.
Kopling tidak bebas d. Konis synchro-mesh aus b. Shynchro-mesh splines aus e. Mekanik pemindah aus
c.
Locating spring lemah
8.
Pada transmisi otomatis sebagaimana gambar disamping,
pada saat sun gear berperan sebagai poros input dan
carrier sebagai output , maka yang terjadi pada planetary
gear/ pinion gear adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Berputar pada pinion shaft
b. Berputar berlawanan arah dengan putaran sun gear
c. Berputar mengelilingi sun gear
d.
Memutar ring gear berlawanan arah putaran sun gear e. Memutar carrier searah dengan putaran sun gear
9. Mengacu pada gambar di atas, pada saat carrier berperan
sebagai poros input dan ring gear sebagai output , maka yang terjadi pada planetary gear/
pinion gear adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Berputar pada pinion shaft
b. Berputar searah dengan putaran carrier
c. Berputar mengelilingi sun gear
d. Memutar ring gear searah dengan putaran carrier
e. Memutar sun gear berlawanan arah putaran carrier
10. Mengacu pada gambar di atas, pada saat sun gear berperan sebagai poros input dan ring
gear sebagai output , maka yang terjadi pada planetary gear/ pinion gear adalah sebagai
berikut, kecuali :
a.
Berputar pada pinion shaft saja
b. Memutarkan carrier mengelilingi sun gear
c. Berputar berlawanan arah dengan putaran sun gear
d. Tidak bergerak/ berputar mengelilingi sun gear
e. Memutar ring gear berlawanan arah dengan putaran sun gear
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
3/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 3/12
11. Untuk memeriksa sentuhan gigi bevel/ring gear sebagai berikut, yang kurang tepat adalah :
Pemberian marking compound
Memutar companian flange
Jenis-jenis sentuhan
Berikan marking compound pada permukaan gigi bevel
pada (3 gigi s/d 4 gigi).
Masukkan batang kuningan diantara carrier dan case
differential , kemudian putar companion flange dengan
tangan sambil memberikan beban melalui batang
kuningan sekitar 25-30 kg.
Periksa sentuhan antara gigi bevel dan gigi pinion
a. Sentuhan yang terlalu tinggi, tambahkan ketebalan shim untuk merapatkan posisi
pinion ketengah bevel
b. Sentuhan di bagian dalam bevel , setel dengan menambahkan backlash gigi bevel
sesuai dengan spesifikasi
c.
Sentuhan yang terlalu turun, kurangi ketebalan shim untuk merapatkan posisi pinion
ketengah bevel
d.
Sentuhan di bagian luar bevel , setel dengan mengurangi backlash gigi bevel sesuai
dengan spesifikasi
e.
Sentuhan normal lakukan penggantian shim saja tanpa menyetel backlash
12. Dari f inal drive/gardan keluar suara abnormal (mendengung/mendesing), pemeriksaan dan
perbaikan yang sesuai adalah, kecuali :
a. Ganti bearing pada poros roda apabila rusak
b.
Ganti gigi pinion apabila diluar batas limit
c. Stel kontak gigi pinion dan cronwheel
d. Ganti minyak pelumas jika jumlahnya kurang
e. Ganti gigi cronwheel apabila diluar batas limit
13.
Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi dan berakibat pada posisi differential selalu
berubah-ubah terhadap transmisi. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat
berputar dengan lancar, maka pada propeller shaft terdapat :
a. Universal joint d. Flange yoke
b. Center bearing e. Balance weight
c. Sleeve yoke
14.
Berubah-ubahnya posisi differential terhadap transmisi akan berakibat jarak antara
differential dan transmisi juga berubah-ubah. Untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros
selalu bekerja dengan baik, maka pada propeller shaft terdapat :
a. Universal joint d. Flange yoke
b. Center bearing e. Balance weight
c. Sleeve yoke
15.
Di bawah ini adalah bagian-bagian dari
komponen propeller shaft atau drive shaft
sebagaimana ditunjukkan gambar di
samping, kecuali :
a. Universal joint
b. Center bearing
c. Sleeve yoke
d.
Flange yoke
e. Balance weight
1 2
345
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
4/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 4/12
16. Perhatikan baik-baik gambar dan keterangan berikut :
Keterangan :
M. Konstruksinya sederhana, dapat
berfungsi secara akurat dan konstan N. Mempunyai keuntungan tidak mudah
aus, tidak berisik dan tidak
memerlukan minyak/ grease
O. Gabungan tipe hook joint dan slip joint
P. Dapat membuat kecepatan sudut yang
lebih baik, sehingga dapat mengurangi
getaran dan suara bising
Q. Bagian ujung propeller dihubungkan
dengan poros out-put transmisi terdapat
alur-alur untuk pemasangan slip joint .
Hal ini memungkinkan panjangnya
propeller shaft sesuai dengan jarak
output transmisi dengan differential
Pasangan gambar dan keterangan yang
paling sesuai adalah :
a. 1M – 2N – 3O – 4P – 5Q
b. 1N – 2O – 3P – 4Q – 5Rc. 1O – 2P – 3Q – 4R – 5M
d. 1N – 2Q – 3P – 4M – 5O
e. 1O – 2N – 3Q – 4P – 5M
17.
Gambar dibawah secara berurutan no 1,2 dan 3 menunjukkan jenis ........
1 2 3
¾ beban kendaraan tidakditumpu oleh poros (poros
hanya menyangga ¼ beban).Gaya lateral (lateral force) baruakan bekerja pada poros/ axle bila kendaraan membelok
Hampir seluruh bebankendaraan dipikul oleh axle
shaft , demikian juga gayalateral (lateral force) padasaat kendaraan membelok
Beban kendaraansepenuhnya ditumpu oleh
axle housing , sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya berfungsimenggerakkan roda
A.
Three-quarter floating, semi floating, full floating
B. Semi floating, three quarter floating, full floating
C.
Semi floating, three quarter floating,independent
D. Independent, semi floating , three quarter floating
E.
Full floating, semi floating, three quarter floating
18.
Spesifikasi pelek (rim) 5.50 F x 15 SDC, pernyataan berikut yang sesuai adalah :
A. lebar 15 in, diameter 5.5 in, tipe semi drop center
B. lebar 15 in, diameter 5.5 in, tipe wide drop center
C. lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe wide drop center
D. lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe semi drop center
E. lebar 5.5 in, diameter 15 in, tipe super drop center
1.
Trunion Joint 2.
Flexible joint
3.
Slip joint 4.
Uniform velocity joint
5. Hook joint
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
5/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 5/12
19. 6.45 S 14 40R
(1) (2) (3) (4)
Ban mempunyai kode/penomoran sebagaimana ditunjukkan di atas. Di bawah ini yang
BUKAN merupakan arti dari kode di atas adalah :
a. Lebar ban 6,45 inchi
b. Kecepatan maksimum yang diizinkan 180 km/jam
c.
Kode R menunjukkan Ban Radial
d.
Diameter pelek 14 inchie.
Kapasitas maksimum membawa beban 40 Ply Rating
20.
Kendaraan menikung dengan kecepatan terlalu tinggi, kelonggaran berlebihan pada
suspensi ( shock arbsorber rusak) dan chamber tidak tepat, menyebabkan keausan ban :
a. Ban aus di bahu ( shouldier ) atau di tengah
b. Ban aus di bagian dalam atau bagian luar
c. Ban aus berbulu
d. Keausan spot (membentuk lekukan seperti mangkok pada bagian tread road )
e. Keausan membentuk pola gelombang
21.
Berikut adalah keausan ban dan penyebabnya, yang KURANG TEPAT adalah :a.
Tekanan angin berlebihan pada ban menyebabkan ban aus bagian tengah ( shouldier )
b. Kecepatan berlebihan saat membelok menyebabkan keausan ban bagian dalam/luar
c.
Penyetelan toe in / toe out yang tidak tepat menyebabkan keausan berbulu pada ban
d. Merotasi ban setiap 10 ribu km menyebabkan ban mengalami keausan yang tidak
merata
e. Keausan pada bearing roda menyebabkan keausan lekukan seperti mangkuk ( spot
wear/cupping ) pada beberapa bagian tread ban
22. Gambar disamping adalah salah satu pemeriksaan axle
shaft untuk mengetahui :
a.
pelumasan joint (boot dan grease) pada velocity jointtype,
b. kelurusan/ kebengkokan dan keseimbangan poros,
c.
kekocakan/ keausan joint ,
d. keausan/ kekocakan alur-alur poros terhadap alur hub
roda maupun alur side gear
e. keausan atau kerusakan bantalan dalam arah axial .
23. Pada kendaraan penggerak roda belakang, saat direm setir membanting ke kanan,
kemungkinan disebabkan oleh :
a.
Silinder roda kiri depan macet d. Silinder roda kanan belakang macet
b.
Silinder roda kanan depan macet e. Terdapat udara pada sistem hidrolik
c.
Silinder roda kiri belakang macet
24.
Rem hidroulik bekerja saat pedal rem diinjak lebih dari satu kali (rem ngocok),
kemungkinan disebabkan oleh :
a. Kanvas rem habis d. Minyak rem kurang
b. Silinder roda macet e. Setelan celah rem tidak sama
c. Terdapat udara pada sistem hidroulik
25. Berikut adalah hal yang berkaitan dengan geometri roda ( front wheel alignment ), kecuali :
a.
Merupakan sudut-sudut kemiringan roda yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jikakendaraan dipandang dari depan, samping atau atas
b.
Berfungsi untuk memudahkan pengemudian kendaraan, menstabilkan pengemudian,
menghasilkan daya balik kemudi yang baik
c.
Berfungsi untuk mengurangi keausan ban
d. Terdiri dari camber, caster, steering axis inclination (kingpin inclination), toe-in dan
toe-out, perbedaan sudut belok
e. Tidak memerlukan penyetelan karena sudah ditentukan dari industri fabrikasi
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
6/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 6/12
26. Berikut adalah pemeriksaan shock
arbsorber pada mobil sedan. Saat
pada bagian depan mobil ditekan
kemudian lepas, maka yang
menunjukkan shock arbsorber dalam
keadaan baik adalah : a.
getaran tambah setengah dari
tekanan semula dan kembali pada posisi sebelumnya
b. langsung kembali pada posisi
semula
c. tertahan pada posisi penekanan
d. getaran tambah setengah dari tekanan semula dan tertahan pada posisi tersebut
e. kembali ke posisi semula secara perlahan-lahan
27. Tindakan yang tepat berdasarkan pembacaan specific gravity elektrolit pada baterai pada
suhu 25 derajat C ditunjukkan sebagai berikut, kecuali :
a.
1.280 atau lebih tambahkan air suling agar berat jenis berkurang
b.
1.220 – 1.270 tambahkan air zuur agar berat jenis bertambahc.
1.210 atau kurang lakukan pengisian penuh, ukur berat jenis. Bila masih dibawah
1.210 ganti baterai.
d.
Perbedaan antar sel kurang dari 0.040 tidak perlu tindakan
e. Perbedaan berat jenis antar sel 0.040 atau lebih, lakukan pengisian penuh, ukur berat
jenis. Bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis. Bila tidak bisa
dilakukan, ganti baterai
28. Berikut adalah prosedur-prosedur yang tepat untuk melakukan pengujian baterai, kecuali :
Keterangan :
M. Pengujian kebocoran arus pada terminal positif, tidak boleh melebihi 0,20 mA
N. Pengujian kebocoran arus pada terminal negatif, tidak
boleh melebihi 0,20 mA
O. Pengujian kebocoran tegangan baterai terhadap bodi
(case drain), tidak boleh melebihi 0,5 volt
P. Pemeriksaan baterai dengan beban dilakukan Battery
load tester. Berikan beban baterai sebesar 200 A selama
15 detik. Bila tegangan baterai lebih dari 9,6 V berarti
baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V
baterai perlu diisi beberapa saat, bila tegangan kurang
dari 6,5 V ganti baterai karena kemungkinan ada sel baterai yang sudah rusak
a. 1M – 2N – 3O – 4P d. 1N – 2O – 3P – 4M
b. 1M – 2N – 3P – 4O e. 1N – 2M – 3P – 4P
c. 1M – 2P – 3O – 4N
1 2 3
4
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
7/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 7/12
29. Ciri khas sistem electric power steering (EPS) adalah sebagai berikut, KECUALI :
a. Sudah tidak menggunakan pompa power steering
b. Terdapat torque sensor pada steering rack yang bertugas memberi informasi pada
control module ketika setir mulai diputar n
c. speed sensor bertugas memberikan informasi bagi control module tentang kecepatan
kendaraan untuk meningkatkan safety
d.
Control module berfungsi sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS
e.
Masih menggunakan tekanan hidraulis yang dipompa oleh putaran mesin
30. Pada sistem kemudi dengan power steering hidraulis, ketika kemudi diputar, kemudi terasa
berat dan tidak segera kembali ke posisi lurus, kemungkinan penyebabnya adalah sebagai
berikut, KECUALI :
a. Jumlah oli pada tangki hidraulis kurang
b. Terdapat udara pada sistem hidraulis
c. Lock nut / katup pengontrol terlalu kencang
d. Geometri roda tidak sesuai
e. Gerak bebas kemudi berlebihan
31.
Perhatikan gambar sistem pengapian berikut. Mekanisme kerja sistem
pengapian konvensional sebagai berikut,
kecuali :
a. Saat platina menutup arus dari aki
mengalir ke kumparan primer koil
b. Saat platina membuka terjadi induksi
dari kumparan primer ke kumparan
sekunder kemudian mengalir ke busi
melalui distributor
c.
Keempat busi memercikkan bunga secara bersama-sama saat terjadi induksi pada coil
d.
Capasitor berperan menyerap arus saat platina menutup dan mengalirkan saat platinamembuka untuk mengurangi percikan pada platina
e. Distributor membagi pengapian sesuai dengan firing order
32. Pada pemeriksaan busi, hasil diagnosis warna busi berikut yang kurang tepat adalah :
a. Warna busi abu-abu muda pembakaran baik
b. Warna busi putih, mesin terlalu panas (over heat)
c. Warna busi hitam basah, minyak pelumas ikut terbakar
d. Warna busi hitam atau kering, campuran terlalu kaya
e. Warna busi coklat pembakaran sempurna
33.
Pada kendaraan yang menggunakan sistim pengapian elektronik full transistor di dalam
distributor terdapat, kecuali :
a. Signal rotor yang berputar sesuai dengan putaran poros distributor , dan memiliki
tonjolan sesuai dengan jumlah silinder mesin
b. Pick-up coil , yang menghasilkan tegangan induksi karena adanya perubahan flux
magnet pada saat signal rotor berputar
c. Ignitor berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus lisktrik pada primary coil
d. Platina yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik untuk
membangkitkan induksi pada koil
e. Magnet permanen pada pick up coil yang sebagai sumber induksi
34. Lampu tanda belok (turn signal ) berkedip lebih cepat dari standar. Kemungkinan
penyebabnya adalah sebagai berikut, KECUALI :
a. watt di bawah standar/ lebih kecil
b.
ada salah satu bolam terbakar atau putus.
c. voltase baterai di bawah standar
d. kerusakan pada flasher
e. terdapat sirkuit terbuka atau adanya hambatan yang tinggi antara saklar kombinasi
(turning signal / saklar hazard ) dan pada bagian lampu
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
8/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 8/12
35. Berikut adalah gambar rangkaian relay. Hasil pemeriksaan
yang menunjukkan bahwa relay dalam keadaan baik adalah :
a. Terminal 85 dan 86 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan
87 tidak ada hubungan
b. Terminal 85 dan 86 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan
87 ada hubungan
c.
Tanpa menghubungkan terminal 85 dan 86 ke aki,
terminal 30 dan 87 ada hubungand.
Terminal 85 dan 87 dihubungkan ke aki, terminal 30 dan 86 ada hubungan
e. Terminal 30 dan 85 dihubungkan ke aki, terminal 86 dan 87 ada hubungan
36. Perhatikan dengan seksama proses pengujian solenoid switch system starter berikut. Setiap
pengujian masing-masing hanya boleh dilakukan selama 2-3 detik saja:
Gbr. 1. Pul in test Gbr. 2. Hold in test Gbr. 3. Kembalinya pinion
- Kabel fiel coil ke terminal C
dilepas
- Terminal negative baterai
dihubungkan ke bodi dan
terminal C
- Terminal positif baterai
dihubungkan terminal 50
- Dari rangkaian gambar 1
- Kabel yang ke terminal
C dilepaskan
- Dari rangkaian gambar 2
- Kabel yang ke bodi
dilepaskan
Solenoid switch dalam keadaan baik jika secara berurutan gbr. 1, gbr. 2. dan gbr. 3 :
a. 1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion tetap menonjol, 3. Pinion kembali
b.
1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion tetap menonjol, 3. Pinion masih menonjol
c. 1. Gear Pinion menonjol, 2. Pinion kembali, 3. Pinion menonjol lagi
d.
1. Gear Pinion tidak menonjol, 2. Pinion menonjol, 3. Pinion kembali
e. 1. Gear Pinion tidak menonjol, 2. Pinion tetap tidak menonjol, 3. Pinion menonjol
37. Perhatigan gambar mekanisme
kerja sistem pengisian berikut.
Ketika mesin hidup pada putaran rendah ke put. sedang
maka yang terjadi adalah
sebagai berikut, kecuali :
a.
Arus dari aki ke terminal Ig-
F regulator – F alternator –
E - Ground maka timbul
kemagnetan pada rotor coil
alternator
b. Terminal N alternator menghasilkan arus mengalir ke N regulator – ke coil voltage
relay – ke terminal E – ground , maka timbul kemagnetan di voltage relay
c.
Po tertarik ke voltage relay dan terputus dengan P1, maka charge warning lamp matid. Terminal B alternator menghasilkan arus mengalir ke terminal + aki, maka terjadi
pengisian
e. Terminal + aki mengalirkan arus ke lampu indikator sehingga lampu indikator menyala
menandakan pengisian berjalan dengan baik
N
B
F
E
N
B
F
E
Ig L
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
9/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 9/12
38. Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, keadaan mesin
dikatakan baik yakni pada saat mesin masih dingin putaran mesin ketika distart :
a. Putaran mesin langsung stasioner, sekitar 800-900 rpm
b. Putaran mesin tinggi sekitar 1000-1200 rpm
c. Putaran mesin tinggi sekitar 1000-1200 rpm dan perlahan-lahan turun sampai sekitar
800-900 rpm
d.
Putaran mesin stasioner sekitar 800-900 rpm dan perlahan-lahan naik sampai sekitar
1000-1200 rpme.
Putaran mesin naik turun sesuai konsumsi bahan bakar mesin
39.
Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi
elektronik (EFI), tanda seperti gambar di samping akan kita jumpai
pada kombinasi meter berwarna oranye, hal-hal yang berkaitan check
engine yang kurang tepat adalah :
a. Kontak on, check engine menyala mesin siap dihidupkan
b. Mesin hidup, check engine menyala berarti ada sensor yang trouble
c. Kontak on , check engine mati berarti ada problem pada sirkuit EFI
d.
Mesin hidup, check engine mati berarti sistem EFI normal
e.
Kontak on, check engine menyala berarti ada sensor yang trouble
40. Berikut adalah gambar injection
pump tipe VE (verteiler ; bahasa
jerman berarti pembagi),
kerusakan mesin diesel dimana
mesin tidak mau hidup saat
distart, kemungkinan
disebabkan oleh, kecuali :
a. Timing injection tidak sesuai
b.
Pipa saluran bahan bakar
tersumbatc.
Adanya udara yang
terperangkap pada sistem
bahan bakar
d. Blade feed pump macet
e. kabel magnet putus atau
tidak mau bekerja
41. Berikut adalah gambar type diesel
common rail dengan sistem injeksi
elektronik. Perbedaan utama
comon rail dengan type diesel
yang lama, adalah kecuali :
a. Injektor membuka berdasarkan
arus dari ECU
b. Tekanan bahan bakar dalam
berbagai kondisi putaran mesin
kebutuhan bahan bakar diatur
oleh governoor
c. Tekanan bahan bakar yang
dipompa oleh pompa,
ditampung dahulu dalamcommon rail nya. sehingga pada
semua kondisi diharapkan sama tekananya
d. Menggunakan sensor-sensor untuk mengatur jumlah bahan bakar dalam berbagai
kondisi sebagaimana teknologi EFI pada mesin bensin
e. Keadaan langsam tekanannya sudah 200-300 bar, sedangkan waktu beban yang berat
tekananya mencapai 1400 bar
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
10/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 10/12
42. Pada tutup radiator tertera angka 0.9, ketika dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan radiator cap tester
sesuai gambar disamping, tutup radiator yang baik adalah :
a. Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm2, jarum pada
pressure gauge berhenti tidak kembali
b. Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm2, jarum pada
pressure gauge kembali dan berhenti pada angka 0.9
c.
Dipompa sampai angka 1.3 kgf/cm
2
, jarum pada pressure gauge kembali ke angka 0
d. Dipompa sampai angka 0.9 kgf/cm2, jarum pada pressure gauge kembali ke angka 0
e.
Dipompa sampai angka 0.9 kgf/cm2, jarum pada pressure gauge kembali perlahan-lahan
ke angka 0
43. Pada sistem pendingin, coolant atau cairan pendingin radiator didapati selalu berkurang,
berikut adalah penyebab selalu berkurangnya cairan pendingin tersebut, kecuali :
a. Kebocoran pada selang-selang/ hose pada sistem pendingin
b. Melemahnya katup tekan pada tutup radiator
c. Silinder liner / blok silinder retak atau keropos
d.
Perpak pada pompa cairan pendingin bocore. Sirip-sirip pada radiator rusak
44.
Indikator suhu pada kombinasi meter menunjukkan bahwa mesin mengalami overheat,
pada saat tutup radiator dibuka air pada radiator terasa dingin, kemungkinan penyebabnya
yaitu :
a. Thermostat tidak berfungsi
b. Pipa-pipa pada radiator tersumbat
c. Kipas radiator tidak berfungsi
d. Pompa cairan pendingin tidak berfungsi optimal
e.
Cairan pada recervoir melebihi upper level (batas atas)
45.
Mesin cenderung mati saat di putaran stasioner/rendah, tetapi mesin bekerja normal saat putaran/ gas ditambah, kemungkinan penyebabnya adalah, kecuali :
a. Katup selenoid tidak berfungsi
b.
Saluran idle tersumbat
c. Sekrup penyetel campuran (IMAS) tertutup penuh
d. Sekrup penyetel putaran (ISAS) tidak sesuai
e. Selang PCV pecah atau terlepas
46. Pada saat distart mesin hidup beberapa saat kemudian mati, pemeliharaan yang diperlukan
adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busi
b.
Menyetel celah platinac. Memeriksa dan membersihkan filter bahan bakar
d.
Memeriksa dan memperbaiki pompa bahan bakar dan salurannya
e. Membersihkan karburator
47. Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, besarnya
pembukaan katup pada saat kita menginjak pedal gas dikontrol oleh sebuah sensor yaitu :
a. Throttle position sensor
b. Idle speed control
c. Manifold air pressure sensor
d.
Intake air temperature sensor
e.
Crankshaft position sensor
48. Pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar injeksi elektronik, jumlah dan
kondisi udara yang masuk dikontrol oleh komponen sebagai berikut, kecuali :
a. Throttle position sensor
b. Idle speed control
c. Manifold air pressure sensor
d. Intake air temperature sensor
e. Crankshaft position sensor
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
11/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 11/12
49. Memelihara/ servis engine atau sering dikenal dengan tune up adalah kegiatan untuk
merekondisi mesin dengan tujuan kecuali :
a. Untuk memperoleh tenaga mesin yang optimal
b. Agar dapat menghemat bahan bakar semaksimal mungkin
c. Agar mesin lebih awet
d. Menekan emisi gas buang agar tidak berdampak pada pencemaran lingkungan
e.
Mencegah kerusakan yang lebih fatal
50.
Upaya untuk menghilangkan atau paling tidak menekan dampak pencemaran lingkungan
dapat dilakukan sebagai berikut, kecuali :
a.
Tetap menggunakan kendaraan dengan teknologi konvensional karena lebih mudah dan
murah dalam perawatan
b. Menggunakan kendaraan dengan teknologi sistem bahan bakar injeksi elektronik
c. Mengupayakan kendaraan dengan sistem tenaga listrik
d. Mengupayakan kendaraan dengan sistem tenaga listrik surya cell
e. Mengupayakan kendaraan dengan sistem bahan bakar gas dan non fosil
51.
Untuk melindungi kendaraan dari kotoran dan goresan-goresan saat melakukan kegiatan
tune-up atau pemeliharaan/ servis engine maka digunakan berbagai pelindung. Berikut jenis pelindung dan bagian yang dilindungi yang paling tepat adalah :
Nama pelindungBagian kendaraan yang
dilindungi
a. A1 – B4 – C5 – D3 – E4
b. A3 – B4 – C2 – D5 – E1
c. A5 – B1 – C4 – D2 – E3
d. A2 – B5 – C1 – D4 – E5
e. A4 – B5 – C3 – D1 – E2
A Fender cover 1 Penutup radiator
B Grill cover 2 Jok pengemudi
C Floor mat 3 Roda kemudi
D Seat cover 4 Lantai pengemudi
E Steering cover 5 Spatbor
52. Berikut adalah pernyataan tepat mengenai spesifikasi oli dan penggunaannya, kecuali :
a.
SAE 10W-40 API SF adalah oli multigrade, kekentalan 10s pada -20oC dan 40s pada
+100oC untuk mesin bensin
b.
SAE 40 API SL untuk pelumasan mesin bensin
c. SAE 70W API GL-3 untuk pelumasan transmisi
d.
SAE 40 API CF untuk pelumasan mesin diesel
e. SAE 20W-50 API SE untuk pelumasan mesin diesel
53. Saat pedal kopling dilepas terasa hentakan atau kejutan, kemungkinan penyebabnya yaitu :
a. Plat penekan aus d. Pegas damper lemah
b. Kampas kopling aus e. Release bearing aus
c.
Pegas penekan lemah
54. Pada saat mesin hidup dan kendaraan jalan, terjadi getaran yang tidak normal pada mesin
namun hilang saat pedal kopling diinjak, kemungkinan penyebabnya adalah :
a. Plat penekan/ pressure plate tidak rata d. Damper spring kocak
b.
Kampas kopling habis e. Release bearing aus
c. Release fork aus
55. Saat mesin hidup Saat pedal kopling diinjak terdengar suara kasar namun hilang saat pedal
kopling dilepas, kemungkinan penyebabnya yaitu :
a. Plat penekan aus d. Pegas damper lemah
b.
Kampas kopling aus e. Release bearing ausc. Pegas penekan lemah
56.
Mesin terasa kurang bertenaga dan tercium bau tidak sedap terutama saat beban tinggi,
kemungkinan penyebabnya yaitu :
a.
Plat penekan aus d. Pegas damper lemah
b. Kampas kopling aus e. Release bearing aus
c.
Pegas penekan lemah
-
8/16/2019 Soal Try Out Utk 2015_e
12/12
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
SOAL TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET E 12/12
57. Hasil pengukuran gambar alat ukur MICROMETER di bawahini adalah :
a. 5,35 mm
b. 5,85 mm
c. 7,15 mm
d. 7,65 mm
e. 5,15 mm
58.
Hasil pengukuran gambar alat ukur VERNIER CALIPER di bawah ini adalah :a.
3,85 mm
b. 38,50 mm
c.
38,65 mm
d. 51,65 mm
e. 51,50 mm
59. Hasil pengukuran gambar alat ukur VERNIER CALIPER di bawah ini adalah :
a. 5,75 mm
b. 57,50 mm
c.
57,26 mm
d.
70,26 mme.
70,00 mm
60.
Pengukuran tegangan Aki dengan kapasitas 12 V 80 A adalah menempatkan selektor AVO
meter analog pada :
a. DC 50 karena voltage aki 12, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki
dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya
b. DC 250 karena ampere aki 80, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki
dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya
c. AC 50 karena voltage aki 12, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki
dan kabel negatif ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya
d.
Ohm 1x, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki dan kabel negatif keterminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya
e. Ohm 100x, lalu menghubungkan kabel positif ke terminal positif aki dan kabel negatif
ke terminal negatif aki kemudian membaca hasil pengukurannya