staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · created...

7
Majalah 'Q6^l to+ Kedokteran Indonesia ( The Journal of the Indonesian Medical Association ) ISSN 0377 - ttzt PERANGKO BERLANGGANAN KP JAKARTAPUSAT 1O OOO lr n'n.idionline .org 11

Upload: vanthien

Post on 09-Apr-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

Majalah'Q6^l

to+

Kedokteran Indonesia( The Journal of the Indonesian Medical Association )

ISSN 0377 - ttztPERANGKO BERLANGGANAN

KP JAKARTAPUSAT 1O OOO

lr n'n.idionline .org 11

Page 2: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

Z

Maj Kedokt Indon, Volum: 60, Nomor: 11, November 2010

Redaksi Pelaksana: Dn Meilania Saraswati

Daftar Isi: Halaman

Artikel Balan ini: Asidosis Metabolik

Pedoman bagi Penulis (Instructionfor Authors)

Editorial

- Agnes Kurniawan

Artikel Penelitian2. Pola Distribusi Alotip Gen Polymeric Immunoglobulin Receptor (PIGR)

pada Penderita Karsinoma Nasofaring (KNF) di Indonesia "'..""""""""""" 489

- Yurnadi, Dwi Anita Suryandari, Purnomo Soeliarso, Nukman Moeloek, R' Susworo

3. Pengaruh Pemberian Formula MPASI Tinggi Protein terhadap Status

- Luciana B. Sutanto, Saptawati Bardosono, Diana Sunardi

4. Berat Lahir, UsiaAwitan, dan Jenis Kelamin sebagai Faktor Risiko

- Nenden Soraya, Budi Setiabudiawan, Dany Hilmanto

5. Perbandingan Metode Fencl-Stewart yang Disederhanakan dan Figge-Steward dengan

Metode Henderson-HasselbalchuntukDiagnosisAsidosis Metabolik .........'..' 506

- Reza Kurnia, Enny Harliany Alwi, Dany Hilmanto

6. Perbedaan Kadar Feritin Serum Anak Penyandang Thalassemia MayorSetelahPemberianKelatorBesiDeferipronedanDeferoxamine.............---..'..'..........:.....- Yulict Lgmail, Lelani Reniarli, Dany Hilmanlo

7. WaktuBersihanMukosiliarpadaPasielrfunosinusitisKronis """ 517

- Delfitri Munir8. PemeiksaanBoraks di dalamBakso diMedan............... ....'............. 521

- Jansen Silalahi, Immanuel Me/ia/a, Labora Panjaitan

P2KB Bulan ini9. Diagnosis danPenatalaksanaan EmpiemaAmuba............... '.'......... 96

- Anna Rozaliyani, Hesti Setyastuti, M. Arifin Nawas, Agnes Kurnia**an

512

Majalah Kedokteran Indonesia

TERAKREDIruSISesuai SK DIKTI Nomor: 51/DIKTI/Kep/2010

Masa berlaku tanggal, 5 Juli 2010 - 5 Juli 2013

I

Page 3: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

Artikel Penelitian

Pengaruh Pemberian Formula MPASITinggi Protein terhadap Status

Pertumbuhan Bayi Usia 6-8 Bulan

Luciana B. Sutanto, Sapianati Bardosono, Diana Sunardi

Deryrterien llmu Gizi. Fakulta.c Kedokteran. Llniversitas In,ioresia, Jakarta

.4hstrak; Ke<'ukupon gizi pada ma.so bovi merupakan dasar ttlltbtth kentbang pada usiuselanjutnva. Sumber gizi perlama dan utanta ba,i adalah nir susrr ibu (ASl), nemun setelahberrusia 6 bulan bayi harus mulai mendapatkan ntakanan pendemping ASI (MPASI). Makananpendamping ASI yang dapat memenuhi kebutahan gizi sangat penting bagi pertunfiuhan danperkembangan optimal btyi. Pmelitian ini merupakan penelitian pmdahuluan yang berujuanuntuk menilai penganth pemberian MPASI tinggi protein terhadop status petumbuhan bayiusia 6-8 bulan. Rtncangan penelilian vang digmakan adalah eksperimenlal-quasi paralelterbuka. Pemilihan sarnpel dilakukan dengan alokasi random secard klaster (Pcsyandu).Penelitiat; ini membandingkan kelompok bay-i usia 6-8 bulan yang mendapatkan WASI for-mula komersial mengandung tinggi protein (MPASI-D) dengan MPASI yang diracik sendirioleh ibu (WASI-D- Peneliiian dilahtku antara Nopember 2AA9 hingga April 2Al0 di bqberapaPosyandu Kelurahan Kampung Mela-v-u, Jakarta Timur Semuo responden mendapatkanpenyuluhan gizi di awal dan selama masa penelitian. Indikator pertumbuhan bay-i adalah beratbadan, tinggi badan dan lingkar kepala- Hxil penelitian raenunjukkan konseling dan pemberianlviP-ASI selamu 3 bulan pada kedua kelompok dengan jumlah subjek masing-masing 50 bayi,berhasi! meningkatkon asupc,n kalori, protein, serta memperbaiki status gizi. Disimpulkanbahwa pemberian WASI formula komersial mengandung tinggi protein sama baiknya dalammendukung pertumbuhan ba.vi usio 6-8 bulau dibandingkan Cengan MPASI ltang diracik.sendiric{i rumah.Kata kuuci: Makcnan pendamping .451. pertumbuhan, tittggi protein, ba-,-i usia 6-8 bulan

496 lllaj Kedokt Indon, Yolum: 60, Nornor: ll, Norember 2010

Page 4: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

Pengaruh Pemberian Formula WASI Tinggi Protein terhadap Status Pertumbuhan Bayi

The Role of High Protein Complimentary Feeding on

Grorvth Status of Children Age 6-E Months

Luciana B. Sutanto, Saptawati Bardosouo, Diana Sunardi

Deptrtment of Natrition, t-acuby oJ Medicine, Ilniversity o! Indonesia

Abstracr: Adequate nutition dwing infancy isfundanattafor gro*'th and development' Thefint

and only nutriiionfor babi* is breat milh but by the age of sk month, complimentary leeding is

needed. A nutritiinally dequate complimentryfedingfor infafi is very irnportartfor optimal

growth and development. fnt ttuay aims to ertaluate the role othigh protein complimantary

fzeding on growth stalus of inhnts age 68 months. ,4 quasiqaimentol sUdy design u;as-appltedusing

clwtrrow,bmallocationsa nplingtehniqualnfottsqe6lmontkwendhidedti'nuo g*uj, o""iving comma'ciol complimentaryfeeding (WASI-D) and to homebrcws com'

ptimitary-feeding qvf,l.St-t). il! rcspondent *,ere given inlantfeeding educatian belore data'collectioi

ind duitng the sndy. lnfant's growth indicators fieight, length and head circamfer-

ence) were monitoid_ The stu$, :}|Jas done fron November 2009 to April 20i0. ol several

Posyandu in Kelurahan Kamptng Mrtnyo, East Jakorta- The result of this study shat+ed that

coinseling and complimentary'feedingfor 3 months increase caloies and protein intake and

gro.*,rh intricators in- both groups. In conchrsion, commercial high protein complimsnlary' feeding

is as good as lhe homebrews.

Key irords: complimentaryfeeding. grotvth, high protein, children age G8 month

Pendahuluan

Usia 0-12 bi,rlan n.rerttpakan tnasa tterlangsungnyapertuurbuhan Can perkembangan yang sangat pesat- rneliputiperubahan fisik dan kognisi. Hal ini merupakan dasar dari

kelangsungan hidup daa tumbuh kembang pada usia

selanjutnva serta memiliki pengaruh yang besar pada

kebutuhan zat gizi dan pola pemberian makan bayi.Baf i merupakan konsumen pasif karena kecukupan zat

gizi seper,uhnya menjadi tang€rrng jar*'ab orangtua darvata:r

pengasuh. Oleh karena itu, pengetahuan, sikap dan perilakugizi orangtua dan/atau pengasuh mencnhtkan kecukupanzatglzi dari rnakanan yang diberikan untuk bayi.' Konselinggizi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkanpengetahuan ibu/keluarga dalam memberikan makanan bagi

b"y,.'Pemberian makan bayi diawali dengan fase nrenyusui,

yainr pada usia 0-6 bulan. Dalam periode ini dianjurkan agar

bayi hanya mendapat air susu ibu (ASI) atau ASI ekslusif-Fase selanjutnya, yaitu sejak usia 6 bulan, bayi mulaidiperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI)-Pada fase ini, bayi berisiko mengalami gangguan gizi, jlkaMPASI yang diberikan tidak mer,adai.2 Makanan pendam-ping ASI yang diberikan seharusnya memenuhi beberapa

kriteria,l'akni mengandung zat gizi yang dapat memenuhi

kebutuhan bayi dan mampu dikonsumsi sesuai tahappe*embangan fisiologi siluran cerna bayi.l

Mej Kedokt lndon, l'olum; 60, Nomor: 11, November 2010

Sebagai salah satu jenis formula MPASI' MPASI-Ddirancang khusus dengan kandungan makronutrien ririg-ri

protein dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh ba;' i.

Pemberian MPASI-D tersebut dapat digunakan sebagrialternarif bila MPASI racikan ibu tidak tersedia. Diharapkrt:r

h,IPASl dapat membanfu memberikan kelengkapan gizi

khususnya protein yang dibutuhkan bayi. Berdasarkanu'acana ilniah iersebu! maka penelitian ini dilakuka.r dengau

tujuan menilai pengaruh pemberian MPASI-D terhaCap sta-

tus petumbihan bayi. Pengamatan tedradap bayi dilakukan

selamatigabulan di beberapa Posyandu Kelurahan Kampung

lvi elaina Jakarta Timur.

[{e+.ode

Penelitian ini menggunakan desain eksperimental-quasi

paralel terbuka Pengambitan sampel dilalnrkan dengan alok-asi

random berdasarkan beda \dlayah Posyandu- Penelitian inimembandingkan kelonpok bayi usia 6-8 bulan yang men-

dapatkan MPASI formula komersial (MPASI-D) dengan

MPASI yang diracik sendiri di rumah (MPASI-D. Subjek

diamati selama tiga bulan. Penelitian berlangsung antara

Nopember 2009 hingga April 2010 dan dilakukan di lima

Posyandu Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur-

Subjek pqnefitian adalah bayi usia 6-8 bulan, yang tidak

memenuhi kiiteria penolakan sebagai berikut menderita cacat

fisik berdasarkan pemeriksaan fisik, memiliki penyakit

491

Page 5: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

Pengaruh Pemberion Formula WASI Tinggi Protein terhadap Status Pertumbuhan Boyi

kongenital dan riwayat penyakit kronis atau infeksi Tebel 2. AsuPar ASI den Za( clzl SutJek Schme Penclitian

berdasarkan wawancara dokter.Penclitian ini merupakan studi awal dengan subjek 100

bayi yang berusia 6-8 bulan- Subjek dibagi menjadi 2

kelompok perlakuan dengan masing-rnasing kelompokperlakuan memiliki 50 subjek Kelompok perlakuan berupamereka yang meudapat MPASI-D dan yang mendapatMPASI-I. Kedua kelompok dib€rikan oenyuluhan polapemberian makan bayi di awal dan selama masa penelitian,serta dilakukan pengukuran indikator perhrmbuhan (beratbadan, tinggi badan, lingkar kepala)-

Sajian Iv{PASI-D bsbentuk bubuk dan disajikan sebagai

bubur. SeEap sajian mengaudung 16,5 gram, eaergi sebesar

69,80 kkal protebl27 g, lemak 1,54 g, hrbohdrat 10,72 g,

daa gula 0,59 g. Pada kelompok perlakuan MPASI-I, carapemberian MPASI diatui oleh resp'onden (ibu subjek) yangtelah mendapat konseling.

Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan pro-gram SPSS versi I1.5., menggunakan uii chi-square atauKolmogorov-Smimor,, uji i tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney, uji Wicoxon, dan uji pengukuran berulaug-

HasilSejumlah I00 subjek dialokasikan menjadi 2 kelompok

(masing-masing 50 subjek) yalirni kelompok yang men-dapatkan MPASI-D dan mendapatkau MPASI-I. Subjekpenelitian pada umumnya lahir cukup bulan, kecuali duasubjek yang lahir kurang bulan pada kelompok MPASI-I-Tidak ada subjek yang memiliki berat lahir rendah, kelainanbaq,aan ataupun penl'akit kronis- Sebaran zubjek pada keduakelompok tidak berbeda bermakna pada saat arval penelitian(penapisan). (Tabel l).

Pada tabel 2 dapat dilihat bahrva trdak terdapatperbedaan berrrakna dari pola pemberian ASI antar kelompok

selama penelitian. Terdapat peningkatan berrnakna asupan

kalori dan protein selama periode penelitian, tetapi tidakterctapat petbedaan yang bermakna antar kelompok.

Data pada tabel 3 menunjukkan bahwa pada a*'alpenelitian kelompok MPASI-I mempunyai hasil pengukuran

Tabel I. Seberan Karekteristik Subjek Penclitiao Seat ArtelPenelitien

Yariabel Ketompok Kelompok Nilai pI}IPASI-D MPASI.I

(n=*D (n=5{l)

Veriebel Ntlei p

Masih ASI, n (9o):

ArrzlAkhir

Mcdian frctuensi rninum ASI

37 (14%)34 (68%)

9 (2-12'7 (?-t2)

42 (E4o/e) 0,220'39 (?8%) 0,260'

7 (2-r5) 0,394'6 (r-15) o,t05'

3,1E 00 0,597i(49,9-1017,s0)

494,55(r05,20-I 140,50) 0,793*

4,00r

846,30(638,80-l r26,00) 0,649'

9r5,60(527,50-l t43,-10) 0.546"

0,01I

t4,li5,40-34,20) O,ll:'

r 8,15(4,80-49,30) O.i70{

0,001

(kali/hari):Au6lAlSir

Modian asupan energi darimakanan (Kkal):

A\ral

.A.khir

Nilai t'\{edien asupan energi total(Kkal):

At}?I

Akhir

Nilai ptMedian asupan proteintotal (g):.

Arval

Akhir

Nilai ps

378,'15(92,00-l r53,r0)

542,t5(r 13,90-l 180,70)

<),001

83 r,30(382,90-l l 53,1 0)

E82,40(647,50-l r84,00)

0,013

t1,75(j,23-38,90)

20,00(6,90-43,30)

0,022

'Uji C&,'-sguarciKolmogorar-Smirnor'; 'Uji lvlann-lYiritney: sUji \Yilcc.son

anlro-pometri meliptiti berat badan- panjang badan darr

Iinlkar kepala, lebih rendah secara bermakna dibandingkankelompok MPASI-D. Penelitian ini memiliki keterbatasankarena tidak tersedia plasebo. Untuk mengatasi hal ini alokasipenge-lompokkan subjek penelitian dilalekan berdasarkanlokasi Posyandu agar tidak terjadi penolakan karenaperbedaaa perlakuan antar rcsponden di dalam satukelompok

Selama penelitian terdapat peningkatan nasil pengu-kuran antropometri meliputi berat badan, panjang badan danlingkar kepala Pada kelompok yaag mendapat MPASI-D,peningkatan ukuran-ukuran antropometri tersebut tidakberbeda secaria bermalara dibandiugkan deugan kelompokMPASI-I, pada pengukuraa bulan l, 2 den3, seperti terlihatpadagambar 1,2 dan 3. Gambar 1,2 dan3 mmunjukkanhasilanalisis pengukuran berulang (mukiple maasures) terhadap

beratbadaa, prf ang badaq lingkar kepala subjek pada kedua

kelompok yang araingkat secara bermakna selama penelitian

ft)<0,001), tetapi tiJak berbeda secara bermakna antarkelornpok(p>0,05;.

Diskusi

Pada usia G{ bulanbayi dianj'xkanmendapat makanan

dalam bentuk ASI saja. Selanjutnya, bayi harus mulai

lf.Iaj Kedokt Indon, l'olum: 60, Nomor: 11, Novembcr 2010

KelompokI}IPASI.D

(n=50)

KclompolrI.IPASI.I

(n=50)

Jenis kelamin. n (0z6)

Laki-lakiPerempuan

Rcrata usia (SD) dalam bulanMedian BE lahir (mia-mrks)

Median PB lahir {min-mals)

32 (64%)3r8 (38%)

4,55 (1,06)3 l00g

(2500-4000)49 qn

(45-53)

o (60v.)2A (10r/.)

4,77 {1.27)3 0{ng

(260G3900)49 crn(42-s9)

0,680'

0.349'0,1433

o93S

'Uji chi-square: t ji t tidak-bqpasaqgaq \Jji Maan-Whitney

498

{x

Page 6: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

pmgoruh Pemberian Formula MPASI Tinggi Prutein terhadap Status Pertumbuhan Bayi

Trbet 3. Pcrubaben Ukurrn Antropometrlk Scirmr Pcnelltieo

Veri abel Kelompok KctomPok Nilai PIUPASI.D TTIPASI-I

Mediau BB (rninimum-

maksimum)' kg:Awal

Setelah I bulan

Sctclah 2 bular

Aljrir

Median PB (minimum-maksimum), cm:

Aval

Saelah I bulan

Setelah 2 bulan

Akhir

Median Lingkar kePala(minimum-maksimurn). cm

Awal

Setelah i bulan

Serelah 2 bulan

Akhir

7,60(5,60- r I ,00)

7,60(5,7s-10,75)

7,95(5,85-t2.20)

7,95(5,65-12,00)

68,00(62,00-76,00)

69,00(63,00-77,00)

70,00(63,00-77.00)

72,00(64,O0-79,00)

43,50(40.50-47.50')

44,00(4 1,00-47,50)

44,50(4r,oo-48,00)

45,00(42,0O-49.O0)

6,85(5"10-lr,oo) l!,001'

7,12(5,45-9,60) 0,008'

7,12(5,70-10,05) 0,003'

?,50(s,E5-9,6+ ) 0,013'

66,50(51,00-75,00) 0,009'

68,fi)(62,0O-?5,00) 0,003'

69,00(63.00-7s,00) <0.001'

69,50(63,00-?7,OC) <0,001'

42.40(40,40-46,5C) 0,003'

43,00(40,90-4?,00) 0,009"

43,90(4t,00-47,00) 0,023"

44,00(41,50-47,20) 0,012'

PlFoe brde

oEubrpeiBbqln

(co)

ul.

t2

71

m

6p

68

6'

mendapai i\'IPASI, meskiPun asupan. kalori utarna masih

berasal dari ASI. Data -vang didapat menunjukkan bahu'a

sebelum dan selama penelitian tidak terdapat perbedaan

bermakna dari pola pemberian ASI pada kedua keiompok-

Dengan dernikian. pada pembahasan setanjutnya perbedaan

Gamber 2. Peningketan Patrilng Bad:n Suoje!: Kedua Ke-

lompok Selamr Pcnelitien (p=0,466)

yang didapatkan tidak dipelgaruhi oleh asupan ASI.

Selama penelitian, asuparr kalori total, meliputi aslrpall

dari ASI dan MPASI, serta.rsupan protein meningkat sec'rlrsecara b€rmakna pada kedua kelompok" Jika dibandinsk"rl

dengan anjurao WHO,a yaitu untu-k-usia 6-8 bulan Ciberikarr

total kalori 615 kkal (dari MPASI 200 kkal) maka kedrr:t

kelompok telah memenuhi anjuran tersebut' TiCak terdapltpe.rbedaan yang bermakna dari asupan kalori dan protein pada

kelompok yang mendapa:kan I'{PASI-D menggunakan for-

mula yang dirancang mengandung tinggi protein denga:r

kelompok yang mendapatkan IvIPASI-I -vang ditruat sendrrr

I{al ini menunjukkan adanya maafaat konseling gizi menger rr: i

pola pemberian makanan bayi yang diberikan pada a\\llpeneiitian.

Pada penelitian ini, selain didapatkan peningkatan asupittt

kalori dan protein yang bermakna, juga didapatkanpcningkatan bermakna pada hasil pengukuran antropometri

meliputi berat badan, panjang badan dan lingkar kepala'

Berdasarkan teori bahwa asupan nutrisi mendukung proses

pertumbuhan, disimpulkan bahwa pada penelitian ini'asupan

nutrisi subjek kedua kelompok penelitian memberikan

dukungan pada proses pertumbuhan dengan baik. Pemberian

}IPASi yang baikberdasarkan anjuranWHo akan menunjang

pertumbuhan yang bermakna berdasarkan pengukuran

ankopornetri.

Pengaruh pemberian kedua jenis MPASI terhadap

pertumbuhan subjek dinilai dengan analisis pengukuran

Lerulang (muttiple mecitures)- Didapatkan berat badan,

panjang badan, lingkarkepala subjek pada kedu:- kelompok

meningkat secara bermakna selama penelitian (p<0,001)'

Aatara kelompok MPASI-D dan MPASI-I tidak ada perbedaan

bermakna pada peningkatan berat badan, panjang badan dan

lingkar kepala dengan masing-masing nilai kernaknaan p=Gambir l. Peningkatrn Berat Badaa Subyek Kedua Kelom-

Pok Selama Penelitlan (P=0,35d)

Maj Kertokt Indon, l'olum: 60, Nomor: 11, Novembcr 2010 499

Beret badan(te)

a2

8.0

^--'/e7

73

7.4UPASI.I

7"C

e.g

0Buhrperi8tbe€e

T{PASI.D

lr,lPASI-I

Page 7: staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · Created Date: 9/26/2016 2:15:14 PM

pengaruh Pemberian Formala WASI nngst Protein terhadap Status Pertumbuhan Btyi

titdortcPth(ca)

{5.0

445

{{.0

,t35

43.0

125

MPASI{

120

Gambrr 3. Peolngkatrn Liagkar Kcpala Subjck Kedua Ke-lomPok Sehma Pcnelltien (P:0'317)

0,3 54, 0,466 dan 0,3 I 7 . Dapat disimpulkan bahw'a pemberiao

MPASI-D sama baiknya dalem rneaingkalkan indikatorpertumbuhan berdasarkan parameter berat badan" panjang

badan dan lingkar kepala, dibandingkau dengan pemberian

MPASI-I. Perlu diingat bahwa selain peran makronutrien,

mikronutrien juga dipertukan dalam proses pernrmbuhan-

ldineral yang berperan penting dalarn pertumbuhan adalah

kalsi'm, besi, dan seng"s Dengan darikian MPASI-D dapat

dimanfaatkan sebagai altematif MPASI pada kondisi saat

ibu.ip:ngasuh mengalami keterbatasan u'aktu dalampenyiapan rnakanan bayi.

Kesimpulan

Konseling dau pemberian MPASI selama 3 bulan pada

ibr/pengE$rh subjek pada kedua kelompok perlaluan berhasil

meningkatkan asupan katori dan protein secara bermakna.

Produk MPASI-D, formula dengan komposisi tinggi protein,

sama baiknya dengan peinberian MPASI-I yang diracik sendiri

di rumah dalam meudulung perturnbuhan bayi usia G8 bulan

berdasarkan parameter berat badan, panjang badan dan

lingkarkepala.

UcapanTerimaKesih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT- Widatra

Bhakti, Jakarta, yang telah uremberkan dukungan finansial

pada penelitian ini.

DaftarPustaliel. Lutter CIC Macrolevcl approaches to improvc the avaibility of

complemenbry t-oods. Dalam: flaelmans B, Martines I' Saadeh

R, cditors. Special issue based oo a r*'otld health organizationexperr consultation on complinetrtary feeding. Food and nutri^

tion bulletin. 2fi)3;24(l):83-103.2. Sawadago PS,'Martio-Prevel Y, Sary M, Karrreli Y, Traissac P,

Traore AS, et al. An infanr and child feeding index is associated

with lhe nutritional status of 6 to 23 month-old children in rural

Burtino Faso. J Nutr- 2005;136:656-63.

-1 SoetjiniDgsih, Suandi IKG Cizi untuk tumbuh kembang anck'

Dutam: Narendra Ir{8, Sulari'o TS, Soeljiningsilr. Suyitno H. Cde

Ranuh lGN, editors. Tumb'.rh kembang anak dan remaja' Jai:'r:r:r

Sagung Seto; 2oo?.P.22-50.4, World Health Organization [Homepage on the hternet]' Cu:'1in3:

principle for complimeniary feeding of the breastfed chil<1' [rrp-

datcd 2001 Dec 10-13, cited 2009 Jul 91. Availlable from: http:r'rvrvx',who. int,/child-adolescent-health/docurnenisi a856: 21 en'/

index,html5. Roche AF, Sun SS. Human gronth: assessnent and interpretati'll:'

Cambridge: Cambridge t.iniversiil- Fress: 200-1.

@,0r,',r,

500 Iltaj Kedokt lndon, i'otum: 60, Nomor: ll, November 2010

0

Bulrnpeoimbago