staff.ui.ac.idstaff.ui.ac.id/system/files/...formula_mpasi...bayi_usia_6-8_bulan.pdf · created...
TRANSCRIPT
Majalah'Q6^l
to+
Kedokteran Indonesia( The Journal of the Indonesian Medical Association )
ISSN 0377 - ttztPERANGKO BERLANGGANAN
KP JAKARTAPUSAT 1O OOO
lr n'n.idionline .org 11
Z
Maj Kedokt Indon, Volum: 60, Nomor: 11, November 2010
Redaksi Pelaksana: Dn Meilania Saraswati
Daftar Isi: Halaman
Artikel Balan ini: Asidosis Metabolik
Pedoman bagi Penulis (Instructionfor Authors)
Editorial
- Agnes Kurniawan
Artikel Penelitian2. Pola Distribusi Alotip Gen Polymeric Immunoglobulin Receptor (PIGR)
pada Penderita Karsinoma Nasofaring (KNF) di Indonesia "'..""""""""""" 489
- Yurnadi, Dwi Anita Suryandari, Purnomo Soeliarso, Nukman Moeloek, R' Susworo
3. Pengaruh Pemberian Formula MPASI Tinggi Protein terhadap Status
- Luciana B. Sutanto, Saptawati Bardosono, Diana Sunardi
4. Berat Lahir, UsiaAwitan, dan Jenis Kelamin sebagai Faktor Risiko
- Nenden Soraya, Budi Setiabudiawan, Dany Hilmanto
5. Perbandingan Metode Fencl-Stewart yang Disederhanakan dan Figge-Steward dengan
Metode Henderson-HasselbalchuntukDiagnosisAsidosis Metabolik .........'..' 506
- Reza Kurnia, Enny Harliany Alwi, Dany Hilmanto
6. Perbedaan Kadar Feritin Serum Anak Penyandang Thalassemia MayorSetelahPemberianKelatorBesiDeferipronedanDeferoxamine.............---..'..'..........:.....- Yulict Lgmail, Lelani Reniarli, Dany Hilmanlo
7. WaktuBersihanMukosiliarpadaPasielrfunosinusitisKronis """ 517
- Delfitri Munir8. PemeiksaanBoraks di dalamBakso diMedan............... ....'............. 521
- Jansen Silalahi, Immanuel Me/ia/a, Labora Panjaitan
P2KB Bulan ini9. Diagnosis danPenatalaksanaan EmpiemaAmuba............... '.'......... 96
- Anna Rozaliyani, Hesti Setyastuti, M. Arifin Nawas, Agnes Kurnia**an
512
Majalah Kedokteran Indonesia
TERAKREDIruSISesuai SK DIKTI Nomor: 51/DIKTI/Kep/2010
Masa berlaku tanggal, 5 Juli 2010 - 5 Juli 2013
I
Artikel Penelitian
Pengaruh Pemberian Formula MPASITinggi Protein terhadap Status
Pertumbuhan Bayi Usia 6-8 Bulan
Luciana B. Sutanto, Sapianati Bardosono, Diana Sunardi
Deryrterien llmu Gizi. Fakulta.c Kedokteran. Llniversitas In,ioresia, Jakarta
.4hstrak; Ke<'ukupon gizi pada ma.so bovi merupakan dasar ttlltbtth kentbang pada usiuselanjutnva. Sumber gizi perlama dan utanta ba,i adalah nir susrr ibu (ASl), nemun setelahberrusia 6 bulan bayi harus mulai mendapatkan ntakanan pendemping ASI (MPASI). Makananpendamping ASI yang dapat memenuhi kebutahan gizi sangat penting bagi pertunfiuhan danperkembangan optimal btyi. Pmelitian ini merupakan penelitian pmdahuluan yang berujuanuntuk menilai penganth pemberian MPASI tinggi protein terhadop status petumbuhan bayiusia 6-8 bulan. Rtncangan penelilian vang digmakan adalah eksperimenlal-quasi paralelterbuka. Pemilihan sarnpel dilakukan dengan alokasi random secard klaster (Pcsyandu).Penelitiat; ini membandingkan kelompok bay-i usia 6-8 bulan yang mendapatkan WASI for-mula komersial mengandung tinggi protein (MPASI-D) dengan MPASI yang diracik sendirioleh ibu (WASI-D- Peneliiian dilahtku antara Nopember 2AA9 hingga April 2Al0 di bqberapaPosyandu Kelurahan Kampung Mela-v-u, Jakarta Timur Semuo responden mendapatkanpenyuluhan gizi di awal dan selama masa penelitian. Indikator pertumbuhan bay-i adalah beratbadan, tinggi badan dan lingkar kepala- Hxil penelitian raenunjukkan konseling dan pemberianlviP-ASI selamu 3 bulan pada kedua kelompok dengan jumlah subjek masing-masing 50 bayi,berhasi! meningkatkon asupc,n kalori, protein, serta memperbaiki status gizi. Disimpulkanbahwa pemberian WASI formula komersial mengandung tinggi protein sama baiknya dalammendukung pertumbuhan ba.vi usio 6-8 bulau dibandingkan Cengan MPASI ltang diracik.sendiric{i rumah.Kata kuuci: Makcnan pendamping .451. pertumbuhan, tittggi protein, ba-,-i usia 6-8 bulan
496 lllaj Kedokt Indon, Yolum: 60, Nornor: ll, Norember 2010
Pengaruh Pemberian Formula WASI Tinggi Protein terhadap Status Pertumbuhan Bayi
The Role of High Protein Complimentary Feeding on
Grorvth Status of Children Age 6-E Months
Luciana B. Sutanto, Saptawati Bardosouo, Diana Sunardi
Deptrtment of Natrition, t-acuby oJ Medicine, Ilniversity o! Indonesia
Abstracr: Adequate nutition dwing infancy isfundanattafor gro*'th and development' Thefint
and only nutriiionfor babi* is breat milh but by the age of sk month, complimentary leeding is
needed. A nutritiinally dequate complimentryfedingfor infafi is very irnportartfor optimal
growth and development. fnt ttuay aims to ertaluate the role othigh protein complimantary
fzeding on growth stalus of inhnts age 68 months. ,4 quasiqaimentol sUdy design u;as-appltedusing
clwtrrow,bmallocationsa nplingtehniqualnfottsqe6lmontkwendhidedti'nuo g*uj, o""iving comma'ciol complimentaryfeeding (WASI-D) and to homebrcws com'
ptimitary-feeding qvf,l.St-t). il! rcspondent *,ere given inlantfeeding educatian belore data'collectioi
ind duitng the sndy. lnfant's growth indicators fieight, length and head circamfer-
ence) were monitoid_ The stu$, :}|Jas done fron November 2009 to April 20i0. ol several
Posyandu in Kelurahan Kamptng Mrtnyo, East Jakorta- The result of this study shat+ed that
coinseling and complimentary'feedingfor 3 months increase caloies and protein intake and
gro.*,rh intricators in- both groups. In conchrsion, commercial high protein complimsnlary' feeding
is as good as lhe homebrews.
Key irords: complimentaryfeeding. grotvth, high protein, children age G8 month
Pendahuluan
Usia 0-12 bi,rlan n.rerttpakan tnasa tterlangsungnyapertuurbuhan Can perkembangan yang sangat pesat- rneliputiperubahan fisik dan kognisi. Hal ini merupakan dasar dari
kelangsungan hidup daa tumbuh kembang pada usia
selanjutnva serta memiliki pengaruh yang besar pada
kebutuhan zat gizi dan pola pemberian makan bayi.Baf i merupakan konsumen pasif karena kecukupan zat
gizi seper,uhnya menjadi tang€rrng jar*'ab orangtua darvata:r
pengasuh. Oleh karena itu, pengetahuan, sikap dan perilakugizi orangtua dan/atau pengasuh mencnhtkan kecukupanzatglzi dari rnakanan yang diberikan untuk bayi.' Konselinggizi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkanpengetahuan ibu/keluarga dalam memberikan makanan bagi
b"y,.'Pemberian makan bayi diawali dengan fase nrenyusui,
yainr pada usia 0-6 bulan. Dalam periode ini dianjurkan agar
bayi hanya mendapat air susu ibu (ASI) atau ASI ekslusif-Fase selanjutnya, yaitu sejak usia 6 bulan, bayi mulaidiperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI)-Pada fase ini, bayi berisiko mengalami gangguan gizi, jlkaMPASI yang diberikan tidak mer,adai.2 Makanan pendam-ping ASI yang diberikan seharusnya memenuhi beberapa
kriteria,l'akni mengandung zat gizi yang dapat memenuhi
kebutuhan bayi dan mampu dikonsumsi sesuai tahappe*embangan fisiologi siluran cerna bayi.l
Mej Kedokt lndon, l'olum; 60, Nomor: 11, November 2010
Sebagai salah satu jenis formula MPASI' MPASI-Ddirancang khusus dengan kandungan makronutrien ririg-ri
protein dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh ba;' i.
Pemberian MPASI-D tersebut dapat digunakan sebagrialternarif bila MPASI racikan ibu tidak tersedia. Diharapkrt:r
h,IPASl dapat membanfu memberikan kelengkapan gizi
khususnya protein yang dibutuhkan bayi. Berdasarkanu'acana ilniah iersebu! maka penelitian ini dilakuka.r dengau
tujuan menilai pengaruh pemberian MPASI-D terhaCap sta-
tus petumbihan bayi. Pengamatan tedradap bayi dilakukan
selamatigabulan di beberapa Posyandu Kelurahan Kampung
lvi elaina Jakarta Timur.
[{e+.ode
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental-quasi
paralel terbuka Pengambitan sampel dilalnrkan dengan alok-asi
random berdasarkan beda \dlayah Posyandu- Penelitian inimembandingkan kelonpok bayi usia 6-8 bulan yang men-
dapatkan MPASI formula komersial (MPASI-D) dengan
MPASI yang diracik sendiri di rumah (MPASI-D. Subjek
diamati selama tiga bulan. Penelitian berlangsung antara
Nopember 2009 hingga April 2010 dan dilakukan di lima
Posyandu Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur-
Subjek pqnefitian adalah bayi usia 6-8 bulan, yang tidak
memenuhi kiiteria penolakan sebagai berikut menderita cacat
fisik berdasarkan pemeriksaan fisik, memiliki penyakit
491
Pengaruh Pemberion Formula WASI Tinggi Protein terhadap Status Pertumbuhan Boyi
kongenital dan riwayat penyakit kronis atau infeksi Tebel 2. AsuPar ASI den Za( clzl SutJek Schme Penclitian
berdasarkan wawancara dokter.Penclitian ini merupakan studi awal dengan subjek 100
bayi yang berusia 6-8 bulan- Subjek dibagi menjadi 2
kelompok perlakuan dengan masing-rnasing kelompokperlakuan memiliki 50 subjek Kelompok perlakuan berupamereka yang meudapat MPASI-D dan yang mendapatMPASI-I. Kedua kelompok dib€rikan oenyuluhan polapemberian makan bayi di awal dan selama masa penelitian,serta dilakukan pengukuran indikator perhrmbuhan (beratbadan, tinggi badan, lingkar kepala)-
Sajian Iv{PASI-D bsbentuk bubuk dan disajikan sebagai
bubur. SeEap sajian mengaudung 16,5 gram, eaergi sebesar
69,80 kkal protebl27 g, lemak 1,54 g, hrbohdrat 10,72 g,
daa gula 0,59 g. Pada kelompok perlakuan MPASI-I, carapemberian MPASI diatui oleh resp'onden (ibu subjek) yangtelah mendapat konseling.
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan pro-gram SPSS versi I1.5., menggunakan uii chi-square atauKolmogorov-Smimor,, uji i tidak berpasangan atau uji Mann-Whitney, uji Wicoxon, dan uji pengukuran berulaug-
HasilSejumlah I00 subjek dialokasikan menjadi 2 kelompok
(masing-masing 50 subjek) yalirni kelompok yang men-dapatkan MPASI-D dan mendapatkau MPASI-I. Subjekpenelitian pada umumnya lahir cukup bulan, kecuali duasubjek yang lahir kurang bulan pada kelompok MPASI-I-Tidak ada subjek yang memiliki berat lahir rendah, kelainanbaq,aan ataupun penl'akit kronis- Sebaran zubjek pada keduakelompok tidak berbeda bermakna pada saat arval penelitian(penapisan). (Tabel l).
Pada tabel 2 dapat dilihat bahrva trdak terdapatperbedaan berrrakna dari pola pemberian ASI antar kelompok
selama penelitian. Terdapat peningkatan berrnakna asupan
kalori dan protein selama periode penelitian, tetapi tidakterctapat petbedaan yang bermakna antar kelompok.
Data pada tabel 3 menunjukkan bahwa pada a*'alpenelitian kelompok MPASI-I mempunyai hasil pengukuran
Tabel I. Seberan Karekteristik Subjek Penclitiao Seat ArtelPenelitien
Yariabel Ketompok Kelompok Nilai pI}IPASI-D MPASI.I
(n=*D (n=5{l)
Veriebel Ntlei p
Masih ASI, n (9o):
ArrzlAkhir
Mcdian frctuensi rninum ASI
37 (14%)34 (68%)
9 (2-12'7 (?-t2)
42 (E4o/e) 0,220'39 (?8%) 0,260'
7 (2-r5) 0,394'6 (r-15) o,t05'
3,1E 00 0,597i(49,9-1017,s0)
494,55(r05,20-I 140,50) 0,793*
4,00r
846,30(638,80-l r26,00) 0,649'
9r5,60(527,50-l t43,-10) 0.546"
0,01I
t4,li5,40-34,20) O,ll:'
r 8,15(4,80-49,30) O.i70{
0,001
(kali/hari):Au6lAlSir
Modian asupan energi darimakanan (Kkal):
A\ral
.A.khir
Nilai t'\{edien asupan energi total(Kkal):
At}?I
Akhir
Nilai ptMedian asupan proteintotal (g):.
Arval
Akhir
Nilai ps
378,'15(92,00-l r53,r0)
542,t5(r 13,90-l 180,70)
<),001
83 r,30(382,90-l l 53,1 0)
E82,40(647,50-l r84,00)
0,013
t1,75(j,23-38,90)
20,00(6,90-43,30)
0,022
'Uji C&,'-sguarciKolmogorar-Smirnor'; 'Uji lvlann-lYiritney: sUji \Yilcc.son
anlro-pometri meliptiti berat badan- panjang badan darr
Iinlkar kepala, lebih rendah secara bermakna dibandingkankelompok MPASI-D. Penelitian ini memiliki keterbatasankarena tidak tersedia plasebo. Untuk mengatasi hal ini alokasipenge-lompokkan subjek penelitian dilalekan berdasarkanlokasi Posyandu agar tidak terjadi penolakan karenaperbedaaa perlakuan antar rcsponden di dalam satukelompok
Selama penelitian terdapat peningkatan nasil pengu-kuran antropometri meliputi berat badan, panjang badan danlingkar kepala Pada kelompok yaag mendapat MPASI-D,peningkatan ukuran-ukuran antropometri tersebut tidakberbeda secaria bermalara dibandiugkan deugan kelompokMPASI-I, pada pengukuraa bulan l, 2 den3, seperti terlihatpadagambar 1,2 dan 3. Gambar 1,2 dan3 mmunjukkanhasilanalisis pengukuran berulang (mukiple maasures) terhadap
beratbadaa, prf ang badaq lingkar kepala subjek pada kedua
kelompok yang araingkat secara bermakna selama penelitian
ft)<0,001), tetapi tiJak berbeda secara bermakna antarkelornpok(p>0,05;.
Diskusi
Pada usia G{ bulanbayi dianj'xkanmendapat makanan
dalam bentuk ASI saja. Selanjutnya, bayi harus mulai
lf.Iaj Kedokt Indon, l'olum: 60, Nomor: 11, Novembcr 2010
KelompokI}IPASI.D
(n=50)
KclompolrI.IPASI.I
(n=50)
Jenis kelamin. n (0z6)
Laki-lakiPerempuan
Rcrata usia (SD) dalam bulanMedian BE lahir (mia-mrks)
Median PB lahir {min-mals)
32 (64%)3r8 (38%)
4,55 (1,06)3 l00g
(2500-4000)49 qn
(45-53)
o (60v.)2A (10r/.)
4,77 {1.27)3 0{ng
(260G3900)49 crn(42-s9)
0,680'
0.349'0,1433
o93S
'Uji chi-square: t ji t tidak-bqpasaqgaq \Jji Maan-Whitney
498
{x
pmgoruh Pemberian Formula MPASI Tinggi Prutein terhadap Status Pertumbuhan Bayi
Trbet 3. Pcrubaben Ukurrn Antropometrlk Scirmr Pcnelltieo
Veri abel Kelompok KctomPok Nilai PIUPASI.D TTIPASI-I
Mediau BB (rninimum-
maksimum)' kg:Awal
Setelah I bulan
Sctclah 2 bular
Aljrir
Median PB (minimum-maksimum), cm:
Aval
Saelah I bulan
Setelah 2 bulan
Akhir
Median Lingkar kePala(minimum-maksimurn). cm
Awal
Setelah i bulan
Serelah 2 bulan
Akhir
7,60(5,60- r I ,00)
7,60(5,7s-10,75)
7,95(5,85-t2.20)
7,95(5,65-12,00)
68,00(62,00-76,00)
69,00(63,00-77,00)
70,00(63,00-77.00)
72,00(64,O0-79,00)
43,50(40.50-47.50')
44,00(4 1,00-47,50)
44,50(4r,oo-48,00)
45,00(42,0O-49.O0)
6,85(5"10-lr,oo) l!,001'
7,12(5,45-9,60) 0,008'
7,12(5,70-10,05) 0,003'
?,50(s,E5-9,6+ ) 0,013'
66,50(51,00-75,00) 0,009'
68,fi)(62,0O-?5,00) 0,003'
69,00(63.00-7s,00) <0.001'
69,50(63,00-?7,OC) <0,001'
42.40(40,40-46,5C) 0,003'
43,00(40,90-4?,00) 0,009"
43,90(4t,00-47,00) 0,023"
44,00(41,50-47,20) 0,012'
PlFoe brde
oEubrpeiBbqln
(co)
ul.
t2
71
m
6p
68
6'
mendapai i\'IPASI, meskiPun asupan. kalori utarna masih
berasal dari ASI. Data -vang didapat menunjukkan bahu'a
sebelum dan selama penelitian tidak terdapat perbedaan
bermakna dari pola pemberian ASI pada kedua keiompok-
Dengan dernikian. pada pembahasan setanjutnya perbedaan
Gamber 2. Peningketan Patrilng Bad:n Suoje!: Kedua Ke-
lompok Selamr Pcnelitien (p=0,466)
yang didapatkan tidak dipelgaruhi oleh asupan ASI.
Selama penelitian, asuparr kalori total, meliputi aslrpall
dari ASI dan MPASI, serta.rsupan protein meningkat sec'rlrsecara b€rmakna pada kedua kelompok" Jika dibandinsk"rl
dengan anjurao WHO,a yaitu untu-k-usia 6-8 bulan Ciberikarr
total kalori 615 kkal (dari MPASI 200 kkal) maka kedrr:t
kelompok telah memenuhi anjuran tersebut' TiCak terdapltpe.rbedaan yang bermakna dari asupan kalori dan protein pada
kelompok yang mendapa:kan I'{PASI-D menggunakan for-
mula yang dirancang mengandung tinggi protein denga:r
kelompok yang mendapatkan IvIPASI-I -vang ditruat sendrrr
I{al ini menunjukkan adanya maafaat konseling gizi menger rr: i
pola pemberian makanan bayi yang diberikan pada a\\llpeneiitian.
Pada penelitian ini, selain didapatkan peningkatan asupittt
kalori dan protein yang bermakna, juga didapatkanpcningkatan bermakna pada hasil pengukuran antropometri
meliputi berat badan, panjang badan dan lingkar kepala'
Berdasarkan teori bahwa asupan nutrisi mendukung proses
pertumbuhan, disimpulkan bahwa pada penelitian ini'asupan
nutrisi subjek kedua kelompok penelitian memberikan
dukungan pada proses pertumbuhan dengan baik. Pemberian
}IPASi yang baikberdasarkan anjuranWHo akan menunjang
pertumbuhan yang bermakna berdasarkan pengukuran
ankopornetri.
Pengaruh pemberian kedua jenis MPASI terhadap
pertumbuhan subjek dinilai dengan analisis pengukuran
Lerulang (muttiple mecitures)- Didapatkan berat badan,
panjang badan, lingkarkepala subjek pada kedu:- kelompok
meningkat secara bermakna selama penelitian (p<0,001)'
Aatara kelompok MPASI-D dan MPASI-I tidak ada perbedaan
bermakna pada peningkatan berat badan, panjang badan dan
lingkar kepala dengan masing-masing nilai kernaknaan p=Gambir l. Peningkatrn Berat Badaa Subyek Kedua Kelom-
Pok Selama Penelitlan (P=0,35d)
Maj Kertokt Indon, l'olum: 60, Nomor: 11, Novembcr 2010 499
Beret badan(te)
a2
8.0
^--'/e7
73
7.4UPASI.I
7"C
e.g
0Buhrperi8tbe€e
T{PASI.D
lr,lPASI-I
pengaruh Pemberian Formala WASI nngst Protein terhadap Status Pertumbuhan Btyi
titdortcPth(ca)
{5.0
445
{{.0
,t35
43.0
125
MPASI{
120
Gambrr 3. Peolngkatrn Liagkar Kcpala Subjck Kedua Ke-lomPok Sehma Pcnelltien (P:0'317)
0,3 54, 0,466 dan 0,3 I 7 . Dapat disimpulkan bahw'a pemberiao
MPASI-D sama baiknya dalem rneaingkalkan indikatorpertumbuhan berdasarkan parameter berat badan" panjang
badan dan lingkar kepala, dibandingkau dengan pemberian
MPASI-I. Perlu diingat bahwa selain peran makronutrien,
mikronutrien juga dipertukan dalam proses pernrmbuhan-
ldineral yang berperan penting dalarn pertumbuhan adalah
kalsi'm, besi, dan seng"s Dengan darikian MPASI-D dapat
dimanfaatkan sebagai altematif MPASI pada kondisi saat
ibu.ip:ngasuh mengalami keterbatasan u'aktu dalampenyiapan rnakanan bayi.
Kesimpulan
Konseling dau pemberian MPASI selama 3 bulan pada
ibr/pengE$rh subjek pada kedua kelompok perlaluan berhasil
meningkatkan asupan katori dan protein secara bermakna.
Produk MPASI-D, formula dengan komposisi tinggi protein,
sama baiknya dengan peinberian MPASI-I yang diracik sendiri
di rumah dalam meudulung perturnbuhan bayi usia G8 bulan
berdasarkan parameter berat badan, panjang badan dan
lingkarkepala.
UcapanTerimaKesih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT- Widatra
Bhakti, Jakarta, yang telah uremberkan dukungan finansial
pada penelitian ini.
DaftarPustaliel. Lutter CIC Macrolevcl approaches to improvc the avaibility of
complemenbry t-oods. Dalam: flaelmans B, Martines I' Saadeh
R, cditors. Special issue based oo a r*'otld health organizationexperr consultation on complinetrtary feeding. Food and nutri^
tion bulletin. 2fi)3;24(l):83-103.2. Sawadago PS,'Martio-Prevel Y, Sary M, Karrreli Y, Traissac P,
Traore AS, et al. An infanr and child feeding index is associated
with lhe nutritional status of 6 to 23 month-old children in rural
Burtino Faso. J Nutr- 2005;136:656-63.
-1 SoetjiniDgsih, Suandi IKG Cizi untuk tumbuh kembang anck'
Dutam: Narendra Ir{8, Sulari'o TS, Soeljiningsilr. Suyitno H. Cde
Ranuh lGN, editors. Tumb'.rh kembang anak dan remaja' Jai:'r:r:r
Sagung Seto; 2oo?.P.22-50.4, World Health Organization [Homepage on the hternet]' Cu:'1in3:
principle for complimeniary feeding of the breastfed chil<1' [rrp-
datcd 2001 Dec 10-13, cited 2009 Jul 91. Availlable from: http:r'rvrvx',who. int,/child-adolescent-health/docurnenisi a856: 21 en'/
index,html5. Roche AF, Sun SS. Human gronth: assessnent and interpretati'll:'
Cambridge: Cambridge t.iniversiil- Fress: 200-1.
@,0r,',r,
500 Iltaj Kedokt lndon, i'otum: 60, Nomor: ll, November 2010
0
Bulrnpeoimbago