strategi peningkatan produktivitas padi di desa … · 11. analisis external factor evaluation...

107
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR TANTRI MULIANI 105960202415 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

i

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO KECAMATAN MANGKUTANA

KABUPATEN LUWU TIMUR

TANTRI MULIANI 105960202415

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN

LUWU TIMUR

TANTRI MULIANI 105960202415

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : STRATEGI

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO

KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR adalah benar

merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir

skripsi ini.

Page 4: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 5: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 6: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : STRATEGI

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO

KECAMATAN MANGKUTANA KABUPATEN LUWU TIMUR adalah benar

merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir

skripsi ini.

Makassar, 15 Agustus 2019

Tantri Muliani 1059602052415

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

ABSTRAK

TANTRI MULIANI 105960202415. Strategi Peningkatan Produktivitas Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur dibimbing oleh Mohammad Natsir dan Rahmawati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Random sampling dengan keseluruhan populasi 285 dengan mengambil 10% dari populasi diperoleh 30 orang petani. Analisis data yang digunakan analisis regresi berganda dan analisis SWOT.

Hasil penelitian menunujukkan bahwa semua faktor-faktor memberikan pengaruh yang nyata terhadap produktivitas padi tetapi secara farsial atau signifikan hanya faktor produksi yakni pupuk (X2) dan Tenaga kerja (X4). Nilai standard error terdapat pada variabel tenaga kerja yang dinyatakan bahwa variabel tenaga kerja adalah variabel utama dari dua variabel yang signifikan.

. Hasil dari penentuan grand strategi (SWOT), diperoleh hasil dari peta posisi kekuatan peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur berada di Kuadran I, dimana Strategi peningkatan produksi padi yang dapat diterapkan berupa: memanfaatkan luas lahan demi mengoptimalkankan hasil produksi padi.

Kata kunci : Peningkatan, Produktivitas, Strategi, Padi

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

ABSTRAK

TANTRI MULIANI 105960202415. Rice Productivity Improvement Strategy in Wonorejo Village, Mangkutana District, East Luwu Regency, was guided by Mohammad Natsir and Rahmawati. This study aims to determine strategies for increasing rice productivity in Wonorejo Village, Mangkutana District, East Luwu Regency. Determination of the sample is done by the method of random sampling with a total population of 285 by taking 10% of the population obtained by 30 farmers. Data analysis used multiple regression analysis and SWOT analysis. The results showed that all factors had a significant influence on rice productivity, but only partially or significantly only production factors, namely fertilizer (X2) and labor (X4). The standard error value is found in the labor variable which states that the labor variable is the main variable of two significant variables The results of the determination of the grand strategy (SWOT), obtained from the map of the strength position of rice productivity increase in Wonorejo Village, Mangkutana District, East Luwu Regency are in Quadrant I, where the strategy to increase rice production can be applied in the form of: utilizing land area to optimize rice yield. Keywords: Improvement, Productivity, Strategy, Rice

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

KATA PENGANTAR

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Salam dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang merupakan

tauladan bagi kaum muslimin dimuka bumi ini. Walaupun berbagai macam

tantangan yang dihadapi, tetapi semua itu telah memberikan pengalaman yang

berharga untuk dijadikan pelajaran dimasa yang akan datang.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

Sarjana Pertanian (Sp) pada Jurusan agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang berjudul “Strategi Peningkatan Produktivitas

Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur”.

Saya menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini banyak

memperoleh bantuan dari berbagai pihak baik berupa petunjuk, bimbingan

maupun dorongan moril dan materil, untuk itu pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati penulis haturkan terima kasih kepada:

1. Dr. Mohammad Natsir, S.P., M.P selaku pembimbing I dan Rahmawati.

S.P.,M.Si. selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya

untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat

terselesaikan.

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

2. Bapak H. Burhanuddin, S.Pi., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Sri Mardiyati. S.P., M.P selaku ketua Prodi Studi Agribisnis fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Kedua orangtua penulis ayahanda Jamil dan ibunda tercinta Sukati yang tak

akan tergantikan yang telah melahirkan membesarkan dan tak henti-hentinya

mencurahkan kasih sayangnya pengorbanan yang diberikan kepada saya

dalam menempuh jenjang pendidikan dan segenap keluarga yang senantiasa

memberikan bantuan, baik moril maupun material sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis dan karyawan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu

kepada penulis.

6. Kepada pihak pemerintah Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur beserta jajarannya serta para petani yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di daerah tersebut.

7. Semua sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebut satu persatu serta

seluruh rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Agribisnis khususnya teman-teman

angkatan 2015 yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam

penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas

kebaikan dan bantuan rekan-rekan sekalian, Aamiin.

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Kami menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu kritikan dan saran pembaca yang sifatnya

membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa kami berharap semoga

skripsi ini, dapat memberikan manfaat bagi peningkatan dan pengembangan

pendidikan khususnya pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar. Aaamiin

Wassalam

Makassar, 15 Agustus 2019

Tantri Muliani

Page 12: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ............................................................

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI ...

ABSTRAK .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

2.1 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

3.1 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 4

II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 6

2.1 Usahatani ............................................................................................ 6

2.2 Padi ..................................................................................................... 7

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi ..................................... 8

2.4 Strategi ................................................................................................ 12

2.5 Konsep Produktivitas .......................................................................... 19

2.6 Kerangka Pikir Penelitian ................................................................... 20

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

III METODE PENELITIAN ......................................................................... 23

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 23

3.2 Teknik Penentuan Sampel ............................................................... 23

3.4 Jenis dan Sumber Data .................................................................... 23

3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24

3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................... 25

3.7 Definisi Operasional ........................................................................ 32

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................... 34

4.1. Letak Geografis .............................................................................. 34

4.2. Kondisi Demografis ........................................................................ 35

4.3. Kondisi Pertanian .......................................................................... 36

V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 37

5.1. Identitas Informan........................................................................... 38

5.2. Factor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi .................. 42

5.3 Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor

Evaluation (EFE) ............................................................................ 43

5.4. Matriks Internal dan Eksternal (IE) ................................................ 51

5.5. Alternatif Strategi Matriks SWOT ................................................. 53

VI. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 59

6.1. Kesimpulan ..................................................................................... 59

6.2. Saran ............................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

LAMPIRAN

Kuisioner Penelitian

Identitas Responden

Rekapitulasi Data

Dokumentasi Penelitian

Surat Izin Penelitian

RIWAYAT HIDUP

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ................................................................................................... 35

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ................................................................................................... 36

3. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Tingkat Umur di

Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur .................................................................................................... 38

4. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Tingkat Pendidikan

di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ........................................................................................ 39

5. Jumlah Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Keluarga di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. ..................................................................... 40

6. Jumlah Petani Responden berdasrkan Pengalaman Usahatani

di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ........................................................................................ 41

7. Hasil Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi

di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ........................................................................................ 42

8. Faktor-Faktor Internal Usahatani Padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur .............................. 44 9. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur .............................. 47 10. Faktor-Faktor Eksternal Usahatani Padi Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur .............................. 48

Page 16: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur .............................. 50

12. Alternatif Strategi Matriks SWOT Usahatani Padi Di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ................................................................................................... 54

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Diagram SWOT .................................................................................... 17

2. Kerangka Pikir Strategi Peningkatan Produktivitas Padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ................................................................................................... 22

3. Matriks Internal Dan Eksternal ............................................................. 31

4. Matrik SWOT........................................................................................ 32

5. Hasil Matriks Internal dan Eksternal..................................................... 54 6. Penentuan Peta Posisi Kekuatan SWOT ............................................... 57

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Kuesioner Penelitian .......................................................................................74

2. Identitas RespondenPetani ..............................................................................80

3. Rekapitulasi Data Regresi Berganda ..............................................................81

4. Rekapitulasi Data Hasil Menggunakan Eviews .............................................83

5. Rekapitulasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal Analisis SWOT ...............86

6. Dokumentasi Penelitian ..................................................................................87

Page 19: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Kuesioner Penelitian .......................................................................................74

2. Identitas RespondenPetani ..............................................................................80

3. Rekapitulasi Data Regresi Berganda ..............................................................81

4. Rekapitulasi Data Hasil Menggunakan Eviews .............................................83

5. Rekapitulasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal Analisis SWOT ...............86

6. Dokumentasi Penelitian ..................................................................................87

Page 20: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan adalah komoditas penting bagi bangsa Indonesia, dimana pangan

merupakan kebutuhan pokok bangsa Indonesia (masyarakat Indonesia) yang harus

di penuhi pemerintah serta masyarakat secara bersama-sama. Pembangunan

pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tetap mendapatkan

prioritas tinggi, karena bukti-bukti emperis menunjukan bahwa sektor pertanian

lebih tangguh di bandingkan sektor moderen dalam mengahadapi krisis moneter.

Krisis moneter yang berkepanjangan, tidak hanya menimbulkan ketidak setabilan

sosial ekonomi dan politik tetapi juga berdampak pada ketersediaan bahan-bahan

pokok kebutuhan masyarakat, Salahudin (1999) dalam Made Tirtayasa, I Ketut

Arnawa dan Putu Fajar Kartika Lestari (2016).

Padi merupakan komoditas strategis ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan

politik karena tanaman pangan terpenting yang menyangkut hajat hidup dan

kebutuhan dasar hampir seluruh rakyat Indonesia serta menjadi prioritas dalam

menunjang program pertanian. Di Indonesia uasahatani padi masih menjadi tulang

punggung perekonomian pedesaan (Budianto, 2003) dalam Jumakir,dkk (2014).

Pengadaan produksi beras dalam negeri sangat penting dalam rangka

keberlanjutan ketahanan pangan nasional dengan sasaran tercapainya swasembada

pangan (beras) (Suryatna, 2007) dalam Jumakir,dkk (2014). Sebagai komoditas

strategis, padi menjadi indikator perekonomian Indonesia. Dimana harga beras

menjadi cerminan kemampuan suatu negara dalam mengelola ekonominya.

Kondisi ini memiliki kaitan yang erat dengan manajemen produksi padi yang

Page 21: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

berpengaruh terhadap pengelolaan konsumsi dan memiliki multiplier efek

terhadap sektor lain(Aji, Satria, & Hariono, 2014) dalam defidelwiana,Anton

Arianto dan Yulfita’Aini (2017).

Kebutuhan beras sebagai salah satu sumber pangan utama penduduk

Indonesia terus meningkat, karena selain penduduk terus bertambah dengan

peningkatan sekitar 2 % per tahun, juga adanya perubahan pola konsumsi

penduduk dari non beras ke beras. Terjadinya penciutan lahan sawah irigasi subur

akibat konversi lahan untuk kepentingan non pertanian, dan munculnya fenomena

degradasi kesuburan menyebabkan peningkatan produktivitas padi sawah irigasi

cenderung melandai sehingga tidak mampu mengimbangi laju peningkatan

penduduk, Andriani (2008) dalam Bima Satria, Erwin Masrul Harahap dan

Jamilah (2016).

Peningkatkan produktivitas dan produksi padi harus terus dilakukan untuk

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta menjamin ketahanan

pangan. Penggunaan varietas unggul padi yang berpotensi hasil tinggi dan

semakin membaiknya mutu usahatani seperti pengolahan tanah, pemupukan dan

cara tanam telah berhasil meningkatkan produktivitas padi, Irawan (2004) dalam

Bima Satria, Erwin Masrul Harahap dan Jamilah (2016).

Lahan sawah di Kabupaten Luwu Timur seluas 26.487 hektar yang terdiri

dari 24.843 hektar sawah irigasi, 1.609 hektar sawah tadah hujan dan 35 hektar

sawah pasang surut. Tahun 2016, produksi padi sawah di Luwu Timur mencapai

307.265,92 ton dari luas panen sebesar 42.910 hektar. Rata-rata Produktivitas padi

Page 22: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

(padi sawah dan padi ladang) di Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2016 sebesar

71,61 Ton/Ha dengan luas panen sebesar 42.810 Ha dan produksi 307.265,92 ton.

Pada tahun 2016, luas lahan sawah di Kecamatan Mangkutana seluas 2.248

Hektar dimana keseluruhannya menggunakan Irigasi Teknis. Pada Tahun 2016

jenis tanaman pangan yang diproduksi di Kecamatan Mangkutana meliputi

tanaman padi dan Jagung. Total Produksi Padi Tahun 2016 sebesar 16.415 ton

dari luas panen 2.345 hektar. Musim tanam padi pada april-september 2018 total

produksi padi di desa wonorejo sebesar 7,94 ton dari luas panen 257,5 hektar

kemudian total produksi pada oktober-maret 2018/2019 sebesar 6,23 ton dari luas

panen 257,5 hektar (Balai Penyuluh Pertanian 2018/2019).

Desa Wonorejo merupakan salah satu Desa dari 11 Desa yang ada di

Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Desa Wonorejo terdiri dari 4 Dusun yaitu : Dusun Sendang Sari 01, Dusun

Sendang sari 02, Dusun Sendang Rejo, dan Dusun Sendang Mulyo.

Secara umum Desa Wonorejo adalah Daerah Dataran Rendah dan sedikit

Daerah Perbukitan dan Rawa-Rawa. Sektor Pertanian Tanaman Pangan (Lahan

Persawahan) merupakan Lahan Terluas ada di Desa Wonorejo, sekaligus juga

menjadi pusat Pemerintahan Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Desa Wonorejo di huni oleh berbagai Suku ( Etnis ) yang antara lain :

Suku Jawa, Toraja, Bugis, Batak, Pamona. Adapaun Suku yang Dominan adalah

Suku Jawa. Agama yang di anut oleh Penduduk Desa Wonorejo adalah : Islam

dan Kristen.

Page 23: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Berdasakan penjelasan diatas maka peneliti mengambil judul “Strategi

Peningkata Produktivitas Padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur“ Karena padi adalah komoditas yang memiliki persoalan

spesifik pada lingkungan yang spesifik maka dibutuhkan identifikasi masalah

produksi dan produktifitas padi, agar produksi dan produktivitas padi dapat

ditingkatkan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produktivitas padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur?

2. Bagaimana faktor internal dan faktor eksternal peningkatan produktivitas

padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur?

3. Bagaimana posisi strategi peningkatan produktivitas padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas padi

di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

2. Untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal peningkatn

produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten

Luwu Timur

3. Untuk mengetahui posisi strategi peningkatan produktivitas padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Page 24: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, guna menambah wawasan berkaitan dengan strategi

peningktan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur serta merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bagi pemerintah daerah Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur, sebagai bahan pertimbangan untuk lebih

meningkatkan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

3. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi dan referensi dalam penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan strategi peningkatan produktivitas

padi.

Page 25: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. UsahaTani

Menurut Abd. Rahim dan Diah Retno Dwi Hastuti (2007) dalam Bayu

Murdiantoro (2011) Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani

mengelola input dan faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, teknologi, pupuk,

benih, dan pestisida) dengan efektif, efisien dan kontinu untuk menghasilkan

produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya meningkat.

Usahatani pada dasarnya adalah alokasi sarana produksi yang efisien untuk

mendapatkan produksi pendapatan usahatani yang tinggi. Jadi usaha tani

dikatakan berhasil kalau diperoleh produksi yang tinggi dan sekaligus juga

pendapatan yang tinggi. Pengelolaan usahatani merupakan pemilihan usaha antara

berbagai alternative penggunaan sumber daya yang terbagi yang meliputi lahan,

tenaga kerja, modal, dan waktu. Dalam usahatani juga terjadi kegiatan

mengorganisasi (mengelola) asset dan cara dalam pertanian atau suatu kegiatan

yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha

yang menyangkut bidang pertanian.

Usahatani yang ada di Negara berkembang khususnya Indonesia terdapat

dua corak dalam pengelolahannya yaitu usahatani yang bersifat subsistem adalah

dengan merubah melalui usahatani komersial. Usahatani komersial dicirikan

adanya suatu usahatani yang mencari laba atau profit yang sebesar-besarnya.

Tingkat kesenjangan petani sangat ditentukan pada hasil panen yang

diperoleh. Banyaknya hasil panen tercermin pada besarnya pendapatan yang

diterima dan pendapatan tersebut sebagian besar untuk keperluan konsumsi

Page 26: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

keluarga terpenuhi, dengan demikian tingkat kebutuhan konsumsi keluarga

terpenuhi sangat dirtentukan oleh pendapatan yang diterima.

2.2. Padi (Oryza sativa)

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang

merupakan sumber karbohidrat bagi sebagian penduduk dunia. Penduduk

Indonesia, hampir 95% mengonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok,

sehingga pada setiap tahunnya permintaan akan kebutuhan beras semakin

meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Menurut data Badan

Pusat Statistik (2014) dalam Windi eka pratiwi (2016), konsumsi beras di

Indonesia tergolong tinggi yaitu sebesar 97,4 kg/kapita/tahun pada tahun 2013.

Padi merupakan tanaman pokok di sawah karena merupakan tanaman

pokok. Tanaman penghasil makanan pokok hampir sebagian penduduk dunia ini

merupakan tanaman yang unik. Tanaman ini dapat hidup pada dua ekosistem,

yaitu ekosistem darat dan air. Padi dapat hidup baik di sawah maupun di darat

(tanpa air tergenang) sehingga berdasarkan tempat tumbuhnya dikenal dua jenis

padi : padi sawah dan padi gogo. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa padi

merupakan tanaman peralihan antara ekosistem darat dan air.

Padi merupakan komoditas strategis yang mendapat prioritas penanganan

dalam pembangunan pertanian. Menurut sejarah, padi telah dikenal dan ditanam

orang sejak zaman hindu bahkan sebelumnya.

Pada umumnya masing-masing daerah mempunyai jenis padi

sendirisendiri. Jenis padi itu berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaanya

antara lain terletak pada umur tanaman, banyaknya hasil, mutu beras, dan tahan

Page 27: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

tidaknya terhadap gangguan hama maupun penyakit. Secara keseluruhan kualitas

padi yang terdapat di masing-masing daerah itu sangat rendah, mungkin hasilnya

sedikit, mudah diserang hama atau penyakit dan lain-lain. Namun masih banyak

orang di daerah yang menanamnya.

2.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Produksi

Produksi tentu saja tidak akan dapat dilakukan kalau tiada bahan-bahan

yang memungkinkan dilakukan proses produksi itu sendiri. Untuk bisa melakukan

produksi, orang yang memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal

dalam segala bentuknya, serta kecakapan. Semua unsur itu disebut faktor-faktor

produksi (factors of production). Jadi, semua unsur yang menopang usaha

penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang disebut sebagai faktor

produksi.

a. Tanah

Menurut (Rosyidi 2009) dalam (Khairul Umri, 2017) yang dimaksud dengan

istilah land atau tanah disini bukanlah sekedar tanah untuk ditanami atau untuk

ditinggali saja, tetapi termasuk pula di dalamnya segala sumber daya alam

(natural resources). Itulah sebabnya faktor produksi yang pertama ini sering kali

pula disebut dengan sebutan natural resources di samping juga sering disebut

land. Dengan demikian, istilah tanah atau land ini maksudnya adalah segala

sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau tersedia di alam ini

tanpa usaha manusia, yang antara lain meliputi :

1. Tenaga penumbuh yang ada di dalam tanah, baik untuk pertanian, perikanan,

maupun pertambangan.

Page 28: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

2. Tenaga air baik untuk pengairan, pegaraman, maupun pelayaran, termasuk

juga disini adalah misalnya, air yang dipakai sebagai bahan pokok oleh

Perusahaan Minum.

3. Ikan dan mineral, baik ikan dan mineral darat (sungai, danau, tambak, kuala,

dan sebagainya) maupun ikan dan mineral laut.

4. Tanah yang di atasnya didirikan bangunan

5. Living Stock, seperti ternak dan binatang-binatang lain yang bukan ternak

dan lain-lainnya seperti bebatuan dan kayu-kayuan. Singkat kata, yang

dimaksudkan dengan istilah tanah (land) maupun sumber daya alam (natural

resouces) disini adalah sebagai sumber asli yang tidak berasal dan kegiatan

manusia, dan bisa di perjualbelikan.

Menurut Daniel (2004) dalam Khairul Umri (2017) menjelaskan bahwa faktor

alam lainnya seperti air, udara, temperatur, sinar matahari dan lainnya. Selain itu,

luas penguasaan lahan untuk pertanian merupakan sesuatu yang sangat penting

dalam proses produksi ataupun usaha tani dan usaha pertanian.

b. Tenaga Kerja

Menurut Rosyidi (2009) dalam Khairul Umri (2017) di dalam ilmu

ekonomi yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia (labor) bukanlah

semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji, bertukang, dan

segala fisik lainnya. Hal yang dimaksudkan disini memang bukanlah sekedar

labor atau tenaga kerja saja, tetapi lebih luas lagi yaitu sumber daya manusia

(human resources). Istilah yang tersebut terakhir itu nyata-nyata lebih luas artinya

daripada hanya sekedar labor saja.

Page 29: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Di dalam istilah human resources atau sumber daya manusia itu, tercakup

tidak saja tenaga fisik atau tenaga jasmani manusia tetapi juga kemampuan mental

atau kemampuan nonfisiknya, tidak saja tenaga terdidik tetapi juga tenaga yang

tidak terdidik tidak saja tenaga yang terampil tetapi juga yang tidak terampil. Di

dalam istilah atau pengertian human resources itu terkumpullah semua atribut

atau kemampuan manusiawi yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan

orang berkata bahwa kualitas atau mutu sumber daya manusia suatu bangsa itu

tergantung pada kulaitas atau mutu ketaqwaan, kesehatan, kekuatan fisik,

pendidikan, serta kecakapan penduduk.

Disisi lain tenaga kerja juga didefinisikan sebagai angkatan kerja yang

bekerja (employed) minimal 36 jam seminggu, biasanya makin sejahtera suatu

bangsa, jam kerjanya semakin pendek, pengertian ini dikemukakan oleh (Noor,

2007) dalam Khairul Umri (2017).

Selain itu pengertian tenaga kerja di kemukakan oleh Sumarsono (2003)

dalam Khairul Umri (2017) adalah tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah

bekerja, sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan pekerjaan lain seperti

bersekolah dan mengurus rumah tangga. Di Indonesia yang dimaksud tenaga kerja

adalah penduduk yang berusia 10 tahun/ lebih, Indonesia tidak mengenal batasan

umum maksimum alasannya Indonesia masih belum mempunyai jaminan social

Sebagian kecil penduduk Indonesia yang menerima tunjangan dihari tua, yaitu

pegawai negri dan pegawai swasta.

Page 30: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Pendapatan yang mereka terima tidak mencukupi kebutuhan mereka

sehari-hari. Oleh sebab itu mereka yang telah mencapai usia pensiun biasanya

tetap masih harus bekerja.

c. Modal

Menurut Rosyidi (2009) dalam Khairul Umri (2017) Faktor produksi yang

ketiga adalah modal (capital). Lengkapnya, nama atau sebutan bagi faktor

produksi yang ketiga ini adalah real capital goods (barang-barang modal riil),

yang meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi

barang-barang lain serta jasa-jasa.

Pengertian capital (modal) semacam itu sebenarnya hanyalah merupakan

salah satu saja dari pengertian modal seluruhnya, sebagaimana yang sering

dipergunakan oleh para ahli ekonomi. Sebab, modal juga mencakup arti uang

yang tersedia di dalam perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor

produksi lainnya.

Seseorang tentu saja tidak akan dapat membangun sebuah jembatan atau

menenun kaos oblong, misalnya dengan menggunakan uang. Orang hanya dapat

menggunakan uang untuk mendapatkan (membeli) faktor-faktor produksi, untuk

kemudian baru bisa dilakukan proses produksi. Oleh karena itu, pentinglah

kiranya untuk membedakan dengan tegas perbedaan antara barang-barang modal

riil (real capital goods) dan modal uang (money capital) yakni dana yang

digunakan untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi lainnya. Hal

yang dimaksudkan dengan “modal” dalam faktor produksi yang ketiga ini adalah

barang-barang modal itu, bukan modal uang.

Page 31: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Terkait dengan hal itu, kalau istilah produksi yang selama ini kita pakai selalu

mengesankan kepada produksi barangbarang konsumsi. Menurut Kasmir (2009)

dalam Khairul Umri (2017) bahwa modal merupakan biaya untuk pendirian

perusahaan mulai dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut

berdiri. Menurut Noor (2007) dalam Khairul Umri (2017) memberikan pengertian

tentang modal (pendanaan) adalah pemenuhan kebutuhan dana untuk kebutuhan

bisnis yang biasanya sudah dihitung dalam studi kelayakan.

2.4. Strategi

a. Pengertian Strategi

Menurut Chandler (1962) dalam Drs Onni Juwono,MM (2011) : Strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan

jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumbar daya. Intinya

strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas yang berbeda atau untuk

melaksanakan aktivitas dengan cara berbeda dari pesaingnya.

b. Perumusan strategi

1. Analisis SWOT

Analisis ini merupakan suatu metode untuk menggali aspek-aspek kondisi

yang terdapat di suatu wilayah yang direncanakan maupun untuk menguraikan

berbagai potensi dan tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan wilayah

tersebut. Kata SWOT itu sendiri merupakan kependekan dari variabel-variabel

penilaian, yaitu: (Theresia Militina dan Obeth Banni, 2015)

Page 32: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

a) S, merupakan kependekan dari Strengths, yang berarti potensi dan kekuatan

pembangunan.

b) W, merupakan kependekan dari Weaknesses, yang berarti masalah dan

tantangan pembangunan yang dihadapi.

c) O, merupakan kependekan dari Opportunities, yang berarti peluang

pembangunan yang dapat.

d) T, merupakan kependekan dari Threats, yang merupakan faktor eksternal yang

berpengaruh dalam pembangunan.

Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan suatu strategi pembangunan daerah. Sebagai sebuah

konsep dalam manajemen strategik, teknik ini menekankan mengenai perlunya

penilaian lingkungan eksternal dan internal, serta kecenderungan

perkembangan/perubahan di masa depan sebelum menetapkan sebuah

strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) (Theresia Militina

dan Obeth Banni, 2015).

1. Cara Perhitungan Bobot dan Rating dalam SWOT Matrix

Setelah indikator-indikator SWOT ditentukan, langkah pertama adalah

menentukan bobot, rating, dan score. Bobot ditentukan berdasarkan tingkat

kepantingan atau urgensi penanganan dengan skala 1 sampai 5 (1 = tidak penting,

5 = sangat penting)

Page 33: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Langkah kedua adalah menjumlahkan bobot kekuatan dan bobot

kelemahan. Kemudaian dihitung bobot relatif untuk masing-masing indikator

yang terdapat pada kekuatan dan kelemahan, sehingga total nilai bobot tersebut

menjadi 1 atau 100%. Dengan cara yang sama dihitung bobot. Dan bobot relatif

untuk peluang dan ancaman.

Langkah ketiga adalah menentukan rating. Rating adalah analisis kita

terhadap kemungkinan yang akan terjadi dalam jangka pendek (misalnya satu

tahun kedepan). Nilai rating untuk varibel kekuatan deberi nilai 1 sampai 4.

Diberi nilai 1 kalau kemungkinan indikator tersebut kenerjanya semakin menurun

di bandingkan pesaing utama. Di beri nilai 2 kalau indikator itu kinerjanya sama

dengan pesaing utama. Sedangkan diberi nilai 3 dan 4, kalau indikator tersebut

lebih baik dibandingkan pesaing utama. Semakin tinggi nilainya artinya kinerja

indikator tersebut tahun depan akan semakin baik dibandingkan pesaing utama.

Nilai rating variabel kelemahan diberi nilai 1 sampai 4. Diberi nilai 1

kalau indikator tersebut semakin banyak kelemahannya dibandingkan pesaing

utama. Sebaliknya diberi nilai 4 kalau kelemahan indikator tersebut semakin

menurun dibandingkan pesaing utama. Pada tahun depan. Artinya pemberian nilai

reting untuk variabel kelemahan atau variabel ancaman berkebalikan dengan

pemberian nilai rating untuk variabel kekuatan dan variabel peluang.

Nilai score diperoleh berdasarkan hasil nilai bobot dikali nilai rating.

Total nilai score unruk internal factor menunjukkan bahwa semakin nilainya

mendekati 1, semaking banyak kelemahan internal dibandingkan kekuatannya.

Page 34: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Sedangkan semakian nilainya mendekati 4, semkain banayak kekuatannya

dibandingkan kelemahannya.

Begitu juga dengan totol nilai score untuk faktor internal. Semkain total

nilai score mendekati 1, semakin banyak ancamannya dibandingkan dengan

peluang. Sedangkan apabila total nilai score mendekati 4, artinya semakin banyak

peluang dibandingkan ancaman.

Gabungkan kedua kondisi internal dan eksternal ini selanjutnya kita

masukkan dalam internal external matrix, sehingga kita mengetahui posisi

persaingan yang akan terjadi pada kotporat, unit bisnis, maupun produk yang kita

akan analisis. Berdasarkan posisi ini kita dapat menentukan staregi yang tepat

untuk memenangkan persaingan tahun depan (Freddy Rangkuti 2016).

2. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Dalam upaya meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki, PT X perlu

melakukan analisis kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi kondisi

perusahaannya. Selanjutnya, perusahaan perlu melakukan evaluasi kembali

terhadap strategi pemasaran yang telah diterapkan selama ini, sehingga mampu

memanfaatkan seluruh kekuatan dan peluang yang ada serta mampu

meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang dihadapi. Bila strategi

pemasaran dapat dilakukan dengan tepat, maka diharapkan perusahaan mampu

meningkatkan pangsa pasarnya, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat

meningkat pula.

Page 35: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali

organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Kekuatan dan

kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran,

keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem

informasi manajemen di setiap perusahaan (David F.R, 2004).

3. IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation)

Penentuan peringkat didasarkan pada efektivitas strategi perusahaan.

Peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan yang memiliki peringkat 4

menunjukkan bahwa perusahaan merespon peluang, ancaman, kekuatan ataupun

kelemahan dengan sangat bagus/luar biasa. Peringkat 3 : perusahaan merespon

diatas rata-rata, peringkat 2 : perusahaan merespon rata-rata/biasa, sedangkan

peringkat 1 direspon kurang baik/dibawah rata-rata.

4. Matriks Internal-Eksternal

Matrik Internal-External (IE) merupakan gabungan dari matrik IFE dan

matrik EFE. Matrik IE berisi sembilan macam sel yang memperlihatkan

kombinasi total nilai terboboti dari matrik IFE dan matrik EFE. Sembilan sel

strategi pada matrik IE dapat dikelompokkan menjadi tiga sel strategi utama,

yaitu:

a) Sel tumbuh dan bina (sel I, II, IV). Strategi yang mungkin tepat dikembangkan

adalah strategi intensif meliputi penetrasi pasar, pengembangan produk,

pengembangan pasar serta strategi integrasi ke depan, ke belakang dan

horisontal.

Page 36: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

b) Sel pertahankan dan pelihara (sel III, V, VII). Strategi yang mungkin tepat

dikembangkan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

c) Sel panen atau divestasi (sel VII, VIII, IX).

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka perlu dipertajam posisi

produk dalam persaingan bisnis dengan analisis IE dalam bentuk matrik IE.

Dengan matrik IE dapat diketahui posisi persaingan bisnis yang selanjutnya

mempermudah dalam menentukan pemilihan strategis. (David F.R, 2004).

5. Pembuatan Matriks SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan. Analisis ini berdaskan

logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara

faktor eksternal dan faktor internal.

Page 37: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 1 Diagram SWOT

Sumber Rangkuti (2009)

Keterangan :

Kuadran I :

Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).

Kuadran II :

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki

kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

Kuadran III Turn around

Kuadran II Difersificative

Kuadran IV Defensive

Kuadran I Agresive

Berbagai Peluang

Kekuatan Internal Kelemahan Internal

Berbagai Ancaman

Page 38: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diversifikasi (produk/jasa).

Kuadran III :

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain

pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus perusahaan ini

adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat

merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran IV :

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

6. Matriks SW

Matriks SWOT merupakan kombinasi dari daftar yang ada pada matriks

IFE dan EFE yang digunakan untuk menyusun alternatif strategi perusahaan untuk

mengembangkan usaha. Analisis SWOT digambarkan ke dalam Matriks SWOT

dengan 4 kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi kekuatan – peluang (S-O

strategies), strategi kelemahan – peluang (W-O strategies), strategi kekuatan -

ancaman (S-T strategies), strategi kelemahan – ancaman (W-T strategies).

2.5. Konsep Produktivitas

a. Pengertian Produktivitas

Malayu S.P Hasibuan (2003) dalam Kholifa Nurul (2016),

mengemukakan bahwa: “Produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil)

dengan input (masukan). Jika produktivitas naik hal ini hanya dimungkinkan oleh

Page 39: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

adanya peningkatan efisiensi ( waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknis

produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.

Menurut Paul Mali seperti yang dikutip oleh Sedarmayanti (2001) dalam

Kholifa Nurul (2016) mengemukakan bahwa:”Produktivitas adalah bagaimana

menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan

memanfaatkan sumberdaya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering

diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu”.

Produktivitas menyatakan rasio antara output dan input. Dalam

pekerjaan pengukuran produktivitas, terlebih dahulu harus disusun defenisi kerja

dan kemudian cara mengukur baik output maupun input. Secara garis besar setiap

variabel dapat dinyatakan dalam satuan fisik atau satuan nilai rupiah

(Sinungan,1992:44) dalam Kholifa Nurul (2016).

Produktivitas dipengaruhi oleh suatu kombinasi dari banyak faktor,

antara lain: varietas, tingkat kesesuaian lahan (termasuk luas dan kualitasnya),

jenis teknologi yang digunakan, ketersediaan modal, kualitas pupuk dan input

lainnya, ketersedian dan kualitas infrastruktur pendukung (seperti irigasi) dan

tingkat pendidikan/ pengetahuan petani (Tambunan,2003:47) dalam Kholifa Nurul

(2016).

b. Perhitungan Produktivitas

Untuk menghitung produktivitas dapat menggunakan rumus sebagai

berikut.

Page 40: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Produktivitas adalah rasio dari total output dengan input yang

dipergunakan dalam produksi (Pindyck dan Ru v binfeld,2001) dalam Kholifa

Nurul (2016).

2.6. Kerangka Pikir

Usahatani padi banyak diusahakan pada kualitas input seperti lahan yang

subur, benih unggul, perawatan menggunakan pupuk dan pestisida sehingga

output yang dihasilkan bagus dan produktivitas padi dapat meningkat.

Produktivitas merupakan cara atau kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan sesuatu, baik berupa produk ataupun jasa. adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi produktivitas yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor dari dalam yang mempengarhi produksi padi

seperti pupuk, benih dan lahan.

Kemudian faktor eksternal merupakan faktor dari luar yang dapat

mempengaruhi produksi padi seperti serangan hama dan penyakit.

Strategi yang digunakan dalam meningkatkan produktivitas padi yaitu

analisis regresi adalah sebuah pendekatan untuk memodelkan hubungan antara

variable terkait Y dan satu atau lebih variable bebas yang disebut X. Sedangkan

analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats). Dalam suatu proyek atau suatu spekulasi

bisnis. Sedangkan. Hasil dari dua analisis diatas akan menghasilkan bagaiman

produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu

Timur.

Page 41: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 2 Kerangka Pikir Strategi Peningkatan Produktivitas Padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

Usahatani Padi

Alternatif Strategi

Faktor Eksternal

Produktivitas Lahan

Faktor Internal

Elastisitas Produktivitas dan SWOT

Output

Faktor Produksi a. Luas lahan b. Benih c. Pupuk d. Pestisida e. Tenaga Kerja

Page 42: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2019 di

Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini

dilaksankan di Desa Wonorejo dikarenakan pada desa tersebut termasuk salah

satu daerah penghasil padi.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling yang

pengambilan sampel yang mana pengambilannya dilakukan secara acak

maksudnya dalam pengambilan sampel ini peneliti memilih petani secara acak

yang menanam padi.

Jumlah populasi petani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur sebanyak 285 orang petani yang menanam padi melalui

data dari kantor desa.

Penentuan sampel dilakukan dengan metode random smpling atau acak

dengan mengambil 10% dari populasi sehingga sampel yang diambil yakni 30

orang petani padi.

Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang

diambil adalah semuanya, namun apabila populasi penelitian berjumlah lebih dari

100 maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau lebih (Arikunto,2010).

Page 43: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data

kuantitatif. Data Kuantitatif yaitu data informasi yang berupa simbol angka atau

bilangan yang digunakan untuk menghitung produktivitas padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Data Primer Data

primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden, yaitu dari petani

padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan menggunakan tenik

observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yaitu pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan

secara langsung pada obyek penelitian terhadap tingkat produktivitas usahatani

padi.

2. Wawancara

Teknik wawancara atau interview dilakukan dengan jalan wawancara

secara langsung dengan petani responden yang berhubungan dengan penelitian

ini. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk memperoleh informasi secara

langsung untuk dijadikan data yang tidak diperoleh dari sumber data yang lain.

Page 44: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meneliti berbagai

macam dokumen yang relevan dan berguna untuk bahan analisis penelitian ini.

3.5. Teknik Analisis Data

a. Regresi Berganda

Analisis ini digunakan sebagai alat analisis peramalan nilai dua variabel

bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Rumus persamaan regresi berganda

menurut Husaini et al (2006, h. 242) adalah:

Y = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn………………..(1)

Dari persamaan diatas (1) bila variabel Y dan X di formulasikan ke

bentuk regresi linear berganda menjadi sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+b3X3 + b4X4+b5X5 +b6X6 e

Dimana Y= Variabel produktivitas

a = Nilai Konstan (intercept)

b1,b2,b3,b4= koefisien regresi ( slope)

X1 =- Luas Lahan

X2 = Benih

X3 = Pupuk

X4= Pestisida

X5= Tenaga Kerja

X6= Faktor Eksternal

X7= Faktor Internal

Page 45: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

e = eror term (kesalahan)

Analisis ini menggunakan pendekatan analisis fungsi produksi, dimana

fungsi produksi menggambarkan hubungan antara input dan output. Bentuk fungsi

produksi yang digunakan adalah Fungsi produksi dapat dinyatakan dalam bentuk

fungsional sebagai sisi kanan

Y = f (X 1, X 2, X 3 ,…, X n)

di mana:

Y = jumlah output

X 1, X 2, X 3 ,…, X n = jumlah input faktor (seperti luas lahan, benih, pupuk dan

pestisida).

Menurut soekartawi (1990) dalam Vinta Rosari (2013) fungsi produksi

cobb-Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan variabel

dependen dan dua atau lebih variabel independen. Bentuk umum dari fungsi cob-

douglas adalah sebagai berikut:

Y = a X1b X2

c X3d X4

e X5f X6

g

Keterangan:

Y= Output

X1, X2 ,X3 ,X4, X5, X6 = jenis input yang digunakan dalam proses

produksi

a = indeks efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output

b,c,…g = elastisitas produksi dari input yang digunakan

Agar data yang diperoleh dapat dianalisis menggunakan fungsi produksi

cob-douglas, maka data tersebut harus ditransformasikan terlebih dahulu kedalam

Page 46: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

bentuk linear dengan cara menggunakan logaritma natural (In) yang selanjutnya

dapat diolah lebih lanjut menggunakan analisis regresi linear berganda. Sehingga

peramaannya menjadi :

LnY = Ln a + b LnX1+ c LnX2 + d LnX3 + e LnX4 + f LnX5 + g LnX6

Keterangan:

Ln = logaritma natural

Dengan mengubah persamaan ke dalam logaritma natural maka akan

diperoleh parameter efisiensi (a) dan elastisitas inputnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis alternatif strategi pengembangan usahaitani vanili dianalisis

dengan menggunkan Analisis SWOT yang dilaksanakan melalui tahap-tahap

analisis sebagai berikut :

1. Analisis Lingkungan Internal atau Internal Factor Evaluation (IFE)

Internal Factor Evaluation digunakan untuk menganalisis lingkungan

internal perusahaan melalui pendekatan fungsional sehingga dapat diidentifikasi

sejauh mana kompetensi (kekuatan dan kelemahan) yang dimiliki perusahaan.

Faktor-faktor internal diperoleh setelah menganalisis lingkungan dari beberapa

sumber informasi.

Faktor-faktor internal kemudian digunakan untuk mengetahui posisi usaha

dan merumuskan alternatif strategi pengembangan. Dari faktor-faktor internal

yang telah teridentifikasi kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yaitu :

Page 47: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

a. Membuat daftar faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap

produktivitas perusahaan.

b. Memberikan bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai dengan

1,0 (sangat penting). Bobot yang diberikan pada satu faktor menunjukkan

seberapa penting faktor itu menunjang keberhasilan perusahaan dalam industri

yang digelutinya. Tanpa memperdulikan apakah faktor kunci adalah kekuatan

atau kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap mempunyai pengaruh

besar terhadap kinerja perusahaan diberi bobot tertinggi. Jumlah dari semua

bobot harus 1,0.

c. Memberikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan

apakah faktor itu merupakan kelemahan besar (peringkat = 1), kelemahan

kecil (peringkat = 2), kekuatan kecil (peringkat = 3), atau kekuatan besar

(peringkat = 4). Ingat bahwa peringkat 4 atau 3 hanya untuk kekuatan,

sedangkan 1 atau 2 hanya untuk kelemahan.

d. Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat yang sudah ditentukan untuk

menentukan nilai yang dibobot.

e. Menjumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan

nilai bobot total bagi organisasi.

Total skor pembobotan pada matrik IFE berkisar antara 1,0 sampai dengan

4,0 dengan rata-rata 2,5. Apabila hasil IFE matriks di bawah 2,5 berarti

perusahaan berada dalam posisi lemah dalam dinamika lingkungan internal.

Tetapi apabila hasil IFE matriks di atas 2,5 berarti perusahaan berada pada posisi

kuat dalam dinamika lingkungan internal.

Page 48: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

2. Analisis Lingkungan Eksternal atau External Factor Evaluation (EFE)

EFE digunakan untuk menganalisis lingkungan eksternal yang

berpengaruh sehingga dapat diidentifikasi informasi tentang peluang dan ancaman

yang dihadapi perusahaan. Faktor-faktor eksternal diperoleh setelah menganalisis

lingkungan dari beberapa sumber informasi.

Faktor-faktor eksternal kemudian digunakan untuk mengetahui posisi

usaha dan merumuskan alternatif strategi pengembangan. Dari faktor-faktor

eksternal yang telah teridentifikasi kemudian dianalisis melalui beberapa 5 tahap

antara lain :

a. Membuat daftar faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap

produktivitas perusahaan.

b. Memberikan bobot setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat

penting). Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar

berhasil dalam industri tersebut. Jumlah seluruh bobot yang harus diberikan

harus sama dengan 1,0.

c. Memberikan peringkat 1 sampai 4 kepada masing-masing factor eksternal

kunci untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat itu

merespon faktor tersebut, dengan catatan : 4 = respon luar biasa, 3 = respon

diatas rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon jelek. Penting untuk

diperhatikan bahwa baik peluang maupun ancaman dapat peringkat 1, 2, 3,

atau 4.

Page 49: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

d. Mengalikan setiap bobot dengan peringkat untuk menentukan nilai yang

dibobot.

e. Menjumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan

nilai bobot total bagi organisasi.

Pada matrik EFE, total skor pembobotan berkisar antara 1,0 sampai

dengan 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total skor 4,0 menunjukkan perusahaan mampu

merespon peluang untuk menghindari ancaman dengan baik, sedangkan total skor

1,0 berarti perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang untuk menghindari

ancaman yang dihadapinya dengan baik.

3. Matriks Internal-Eksternal (IE)

Matrik Internal-External (IE) merupakan gabungan dari matriks IFE dan

matrik EFE. Matrik IE berisi sembilan macam sel yang memperlihatkan

kombinasi total nilai terboboti dari matrik IFE dan matrik EFE. Sembilan sel

strategi pada matrik IE dapat dikelompokkan menjadi tiga sel strategi utama,

yaitu:

a. Sel tumbuh dan bina (sel I, II, IV). Strategi yang mungkin tepat dikembangkan

adalah strategi intensif meliputi penetrasi pasar, pengembangan produk,

pengembangan pasar, serta strategi integratif meliputi integrasi ke depan, ke

belakang dan horizontal.

b. Sel pertahanan dan pelihara (sel III, V, VII). Strategi yang mungkin tepat

dikembangkan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

c. Sel panen atau divestasi (sel VI, VIII, IX).

Page 50: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 – 1,99 menunjukkan posisi

internal yang lemah, nilai 2,0 – 2,99 dianggap sedang dan nilai 3,0 – 4,0 dianggap

kuat.

Total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,0 – 1,99 menunjukkan posisi

eksternal rendah ; nilai 2,0 – 2,99 dianggap sedang, dan nilai 3,0-4,0 dianggap

tinggi. Gambar matrikS IE adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Matriks Internal dan Eksternal (David, F. R, 2004)

4. Matriks SWOT

Matriks SWOT merupakan kombinasi dari daftar yang ada pada matriks

IFE dan EFE yang digunakan untuk menyusun alternatif strategi perusahaan untuk

mengembangkan usaha. Analisis SWOT digambarkan ke dalam Matriks SWOT

I Tumbuh dan

Bina

II Tumbuh dan

Bina

III Pertahankan dan

Pelihara

IV Tumbuh dan

Bina

V Pertahankan dan Pelihara

IV Panen atau Divestasi

VII Pertahankan dan Pelihara

VIII Panen atau Divestasi

IX Panen atau Divestasi

1,0 2,0 3,0 4,0

2,0

1,0

Lemah

1,0 - 1,99

Sedang

2,0 – 2,99

Kuat

3,0 – 4,0

Kuat

3,0 – 4,0

TOTAL RATA-RATA

TERTIMBANG IFE

TOTAL

RATA-RATA

TERTIMBANG

EFE

3,0

Sedang

2,0 – 2,99

Lemah

1,0 - 1,99

Page 51: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

dengan 4 kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi kekuatan – peluang ( S-O

strategies), strategi kelemahan – peluang (W-O strategies), strategi kekuatan -

ancaman (S-T strategies), strategi kelemahan – ancaman (W-T strategies).

Gambar 4 Matriks SWOT (Freddy Rangkuti, 2016).

3.6. Defenisi Operasional

1. Usaha Tani adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang pertanian dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada agar mendapatkan keuntungan yang

besar.

2. Input adalah kegiatan dalam mengelola suatu produk atau jasa

3. Output adalah hasil yang di peroleh dari proses pengelolahan suatu produk

atau jasa.

4. Produktivitas merupakan cara atau kegiatan yang dilakukan untuk

menghasilkan sesuatu, baik berupa produk ataupun jasa

Strenght (S)

Tentukan 5-

10 faktor-faktor

kekuatan internal

Weakness (W)

Tentukan 5-10

faktor-faktor

kelemahan internal Opportunities (O)

Tentukan

5-10 faktor-faktor

peluang eksternal

Strategi S-O

Ciptakan

strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi W-O

Ciptakan

strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

Threats (T)

Tentukan

5-10 faktor-faktor

ancaman

eksternal

Strategi S-T

Ciptakan

strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman

Strategi W-T

Ciptakan

strategi yang

meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Page 52: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

5. Strategi adalah cara atau proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka

panjang suatu perusahaan

6. Petani adalah seseorang yang bercocok tanam di lahan pertanian kemudian

memelihara dan menumbuhkan tanaman tersebut seperti ( padi, buah dll) baik

digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun menjualnya

kepada orang lain.

7. Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi produksi padi yang berasal

dari dalam seperti benih, pupuk, pestisida.

8. Faktor eksternal adalah faktor dari luar yang mempengaruhi produksi padi

seperti kondisi alam, kebijakan pemerintah dan kondisi perekonomian.

9. SWOT adalah strategi untuk mengevaluasi suatu kegiatan bisnis yang baru

akan di bangun ataupun bisnis yang sedang berjalan.

Page 53: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis

Desa Wonorejo merupakan salah satu Desa dari 11 Desa yang ada di

Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Desa Wonorejo terdiri dari 4 Dusun yaitu, Dusun Sendang Sari 01, Dusun

Sendang sari 02, Dusun Sendang Rejo, Dusun Sendang Mulyo

Secara umum Desa Wonorejo adalah Daerah Dataran Rendah dan sedikit

Daerah Perbukitan dan Rawa-Rawa. Sektor Pertanian Tanaman Pangan (Lahan

Persawahan) merupakan Lahan Terluas ada di Desa Wonorejo, sekaligus juga

menjadi pusat Pemerintahan Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Desa Wonorejo terletak 0,5 Km dari Ibu Kota Kecamatan atau 55 Km dari

Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur dengan luas wilayah 5,1 Km2, yang

merupakan Daerah Dataran ( Lahan Persawahan ) dan sedikit Perbukitan. Lahan

Persawahan merupakan daerah yang terluas dan menjadi Penghasil terbesar dari

sektor Pertanian ( Tanaman Padi) Desa Wonorejo memiliki batas-batas sebagai

berikut, SebelahUtara berbatasan dengan Desa Pancakarsa Kecamatan

Mangkutana, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Maleku Kecamatan

Mangkutana, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Wonorejo Timur Kecamatan

Mangkutana, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Maleku Kecamatan

Mangkutana.

Page 54: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

4.2 Kondisi Demografis

Penduduk Desa Wonorejo terdiri dari 647 KK dengan Jumlah Jiwa 2.151

Jiwa. Berikut adalah perbandingan jumlah Penduduk Perempuan dengan Laki-

Laki:

a. Kependudukan

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Desa Wonorejo Tahun

2019.

Jenis kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase%

Laki-laki 119 jiwa 44,41

Perempun 132 jiwa 52,58

Jumlah 251 jiwa 100

Sumber : Monografi Desa Wonorejo, 2019

Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki laki di Desa

Wonorejo lebih sedikit yaitu 119 jiwa dengan persentase sebanyak 44,41%

dibandingkan perempuan sebanyak 132 jiwa dengan persentase 52,58%.

b. Mata Pencaharian

Secara umum Penduduk Desa Wonorejo sebagian penduduknya bermata

pencaharian sebagai : Petani, Peternak, Buruh Tani, dan sebahagian Kecil sebagai

PNS, TNI/POLRI, Tukang, Pedagang.

Page 55: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Tabel 2 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

Mata Pencaharian Jumlah Persentase% Petani 285 35,27 Peternak 4 0,49 Buruh Harian 182 22,52 PNS 32 3,96 TNI/POLRI 6 0,74 Tukang Kayu 23 2,84 Pedagang 12 1,48 Buruh Tani 97 12,00 Wiraswasta 138 17,07 Guru 29 3,58 Total 808 100

Sumber : Data Kantor Desa Wonorejo

Dari Tabel 2 menunjukkan bahwa mata pencaharian yang paling dominan

di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur adalah

sebagai Petani yakni sebanyak 236 orang , peternak sebanyak 4 orang, buruh

hrian sebanyak 182 orang, PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 32 orang,

TNI/POLRI sebanyak 6 orang, tukang kayu sebanyak 23 orang, pedagang

sebanyak 12 orang, buruh tani sebanyak 97 orang, wiraswasta sebanyak 138 orang

dan guru sebanyak 29 orang.

4.3 Kondisi Pertanian

Sebagian besar masyarakat di Desa Wonorejo bekerja di sektor pertanian.

Luas lahan persawahan 365 hektar. Produksi padi menurun dari 7,94 ton/ha di

musim tanam April-September tahun 2018 menjadi 6,8 ton/ha pada musim tanam

Oktober-Maret tahun 2019.

Page 56: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Responden yang terpilih dalam penelitian tentang strategi peningkatan

produktivitas padi tersebar dari beberapa dusun yang ada di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur, dusun yang terpilih sumber

informan sebanyak 3 dusun yaitu Dusun Sendang Sari 01 sebanyak 15 informan,

Dusun Sendang Sari 02 sebanyak 10 informan, dan Dusun Sendang Rejo

sebanyak 5 informan.

Identitas Responden petani menggambarkan suatu kondisi atau keadaan

serta status dari petani tersebut. Identitas yang diuraikan dalam pembahasan

berikut dapat memberikan informasi dari berbagai aspek keadaan yang diduga

memiliki hubungan karakteristik petani dengan kemampuan petani dalam strategi

peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur.

Informasi-informasi mengenai identitas Responden petani sangat penting

untuk diketahui. Berbagai aspek karakteristik yang di maksud dapat dilihat dari

segi umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan usahatani, jumlah

produksi, dan pengalaman dalam usahatani padi.

a. Umur Responden

Umur sangat berpengaruh terhadap kegiatan usaha tani, terutama dalam

kemampuan fisik dan pola pikir. Umumnya petani yang berusia lebih muda

cenderung lebih berani mengambil resiko jika dibandingkan dengan petani yang

berusia tua. Tingkat umur merupakan salah satu faktor yang menentukan bagi

Page 57: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

petani yang melakukan usahatani padi. Umur sangat mempengaruhi kemampuan

fisik dan cara berfikir sehingga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dan

daya serap informasi pengetahuan yang didapat.

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang diperoleh menunjukkan bahwa

umur Responden, mulai dari 23 sampai 67 tahun. Jumlah informan berdasarkan

tingkat umur dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Umur

No Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 23-31 1 3,33

2 32-40 4 13,33

3 41-49 14 46,66

4 50-58 8 26,66

5 59-67 3 10

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2019

Tabel 3, menunjukkan bahwa jumlah responden usahatani padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur berada pada

kelompok umur 41-49 tahun. Melihat hal tersebut sangat bagus karena umur yang

masih sangat produktif sangat mampu menyerap informasi untuk sampai pada

satu titik produktivitas yang memadai atau cukup.

b. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan juga sangat mempengaruhi pola pengolahan responden

usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu

Page 58: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Timur. Pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan pola pikir petani dalam

pengembangan usahanya terutama dalam menyerap dan mengaplikasikan strategi

baru dalam rangka pencapaian tingkat produksi yang optimal. Semakin tinggi

pendidikan formal yang pernah diperoleh responden maka semakin tinggi pula

tingkat pengetahuan informan terhadap strategi. Maka tabulasi tingkat pendidikan

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sekolah Dasar 15 50

2 SMP 4 13

3 SMA 11 37

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2019

Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah Responden yang tamat SD yaitu 15

orang atau 50% tamat SMP sebanyak 4 orang atau 13% sedangkan yang tamat

SMA sebanyak 11 orang atau 37% Jumlah informan berdasarkan tingkat

pendidikan yang paling banyak adalah SD.

c. Jumlah Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keputusan petani dalam melakukan kegiatan usahanya. Semakin banyak anggota

keluarga yang ditanggung, maka semakin besar pula tuntutan yang untuk

memenuhi kebutuhan keluarga. Disisi lain, semakin banyak tanggungan keluarga,

akan mampu meringankan kegiatan usahatani yang dilakukan, karena sebagian

besar petani masih menggunakan tenaga kerja. Adapun klasifikasi jumlah

Page 59: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

keluarga yang di tanggung oleh responden di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga

No Jumlah Tanggungan

Keluarga (orang)

Jumlah (orang) Persentase (%)

1 1 2 6,66

2 2 9 30

3 3 11 36,66

4 4 6 20

5 >5 2 6,66

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2019

Tabel 5, menunjukkan bahwa responden yang memiliki tanggungan

keluarga 1 orang sebanyak 2 orang atau 6,66% responden yang memiliki

tanggungan keluarga sebanyak 2 orang sebanyak 9 orang atau 30% responden

yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 orang sebanyak 11 orang atau

36,66% responden yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak 4 orang

sebanyak 6 orang atau 20% sedangkan responden yang memiliki tanggungan

keluarga sebanyak 5 orang atau lebih sebanyak 2 orang atau 6,66%.

d. Pengalaman Berusahatani

Pengalaman berusahatani dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah

dijalani, dirasakan, ditanggung oleh petani dalam menjalankan kegiatan usahatani

dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai tujuan usaha taninya,

yaitu memperoleh pendapatan bagi kebutuhan hidup petani dan keluarganya.

Page 60: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Pengalaman berusaha dapat menunjukkan keberhasilan seseorang dalam

mengelolah usahataninya. Sebab dapat menjadi pedoman pada masa yang akan

datang. Mereka yang masih berusia muda relatif belum berpengalaman, sehingga

untuk mengimbangi kekurangannya, dia perlu dinamis sebaliknya mereka yang

sudah berusia tua banyak berpengalaman dalam berusaha sehingga sangat berhati

hati dalam bertindak.

Pengalaman berusaha bagi responden dalam penelitian ini adalah

pengalaman mereka dalam melakukan usahatani padi. Untuk mengetahui

pengalaman berusahatani responden dalam melakukan usahatani padi dapat dilihat

pada tabulasi table tabel 6 berikut.

Tabel 6. Jumlah Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani No Pengalaman Berusaha

(Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 4-11 3 10

2 12-19 4 13,33

3 20-27 15 50

4 28-35 5 16,66

5 36-43 3 10

Jumlah 30 100

Sumber : Data Primer yang Telah Diolah, 2019

Tabel 6 menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengalaman

usahatani dalam usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur. Pada 4-11 tahun sebanyak 3 responden dengan

persentase 10%, 12-19 sebanyak 4 responden dengan persentase 13,33%, 20-27

tahun sebanyak 15 responden dengan persentase 50, 28-35 tahun sebanyak 5

Page 61: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

responden dengan persentase 16,66% dan pada 36-43 sebanyak 3 responden

dengan persentase 10.

5.2 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi

Table 7. Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Produktivitas Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

Faktor Rata-Rata

Variabel Koefisien (Elastisitas)

Std. Error

Uji. t Probabilitas

Intersep C 4,0769 0,6086 6,6991 0,0000 Benih (kg/ha)

45,06 Ln X1 0,1532 0,1184 1,2942 0,2084

Pupuk (kg/ha)

549,91

Ln X2 0,5390 0,1159 4,6487 0,0001

Pestisida (ml/ha)

45,66 Ln X3 0,1888 0,1080 1,7477 0,0939

Tenaga Kerja (HKO/ha)

12,56 Ln X4 0,2553 0,0749 3,4106 0,0024

Fakto Eksternal (skor)

0,74 Ln X5 -0,5468 0,4926 -1,10987 0,2785

Faktor Internal (skor)

0,76 Ln X6 -0,4689 0,7084 -0,6619 0,5146

R-squared (R2)

0,7682 Rata-rata produktivitas padi (Y)

4.276,30 kg/ha Probabilitas (Uji F)

0,000003

Model elastisitas produktivitas padi :

Ln Y = 4,0769 + 0,1531 LnX1 + 0,5389 LnX2 + 0,1887 LnX3 + 0,2553 LnX4 – 0,5467 LnX5 – 0,4688 LnX6

Kesesuaian Model (Goodness Of Fit)

Pada Tabel 7 terdapat nilai probabilitas uji F sebesar 0,000003 yang lebih

kecil dari alfa 0,05 (α: 0,05: 5%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi

Page 62: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

yang diestimasi secara bersama-sama (simultan) adalah signifikan terhadap

kesesuaian model empiris (goodness of fit) dan model ini layak digunakan.

Nilai R-Square (R2) pada Tabel 7 besarnya 0,7681 menunjukkan bahwa

pengaruh secara simultan pada variabel benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja,

faktor eksternal dan faktor internal memiliki proporsi dan kontribusi simultan

sebesar 78,81 persen terhadap variabel produktivitas padi per hektar. Sedangkan

sisa dari nilai R2 sebesar 21,19 persen (100%-78,81%) dipengaruhi oleh variabel

lain diluar model fungsi elastisitas produktivitas padi per hektar.

Elastisitas Produktivitas Padi terhadap Penggunaan Pupuk (X2)

Hasil analisis secara parsial pada model ini ditunjukkan pada nilai

probabilitas uji t. Hasil probabilitas uji t pada variabel pupuk (LnX2) sebesar

0,0001 yang lebih kecil dari alfa (α : 0,05) dinyatakan bahwa variabel pupuk

bepengaruh signifikan terhadap produktrivitas padi per hektar. Adapun nilai

koefisien elastisitas pupuk sebesar 0,539 dinyatakan bahwa jika penggunan pupuk

yang jumlahnya sebesar 549,91 kg/ha (rata-rata pupuk) ditambah 1 persen

menjadi 555,41 kg/ha, maka akan bertambah sebesar 0,539 persen produktivitas

padi yang sebesarnya menjadi 6.581,07 kg/ha dari rata-rata sampel (4.276,30

kg/ha). Elastisitas produktivitas padi terhadap penggunaan pupuk bersifat inelastis

(0,539).

Elastisitas Produktivitas Padi terhadap Penggunaan Pestisida (X3)

Hasil probabilitas uji t pada variabel pestisida (LnX3) sebesar 0,0939 yang

lebih kecil dari alfa (α: 0,05), dinyatakan bahwa variabel pestisida bepengaruh

signifikan terhadap produktrivitas padi per hektar. Adapun nilai koefisien

Page 63: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

elastisitas pestisida sebesar 0,1888 dinyatakan bahwa jika penggunan pestisida

jumlahnya sebesar 45,66 ml/ha (rata-rata pestisida) ditambah 1 persen (46,15

ml/ha), maka akan bertambah sebesar 0,1888 persen produktivitas padi yang

sebesarnya menjadi 4.357,04 kg per hektar dari rata-rata sampel (4.276,30 kg/ha).

Elastisitas produktivitas padi terhadap penggunaan pestisida bersifat inelastis

(0,1888).

Elastisitas Produktivitas Padi terhadap Penggunaan Tenaga Kerja (X4)

Hasil probabilitas uji t pada variabel tenaga kerja (LnX4) sebesar 0,0024

yang lebih kecil dari alfa (α : 0,05) dinyatakan bahwa variabel tenaga kerja

bepengaruh signifikan terhadap produktrivitas padi per hektar. Adapun nilai

koefisien elastisitas tenaga kerja sebesar 0,2553 dinyatakan bahwa jika penggunan

tenaga kerja jumlahnya sebesar 12,56 HOK/ha (rata-rata TK) ditambah 1 persen

menjadi 12,69 HKO per hektar, maka akan bertambah sebesar 0,2553 persen

produktivitas padi yang sebesarnya menjadi 5.368,20 kg per hektar dari rata-rata

sampel (4.276,30 kg/ha). Hasil analisis standard error pada Tabel 7 sebesar

0,0748 yang merupakan nilai terendah dari enam variabel independen. Nilai

standard error ini terdapat pada variabel tenaga kerja yang dinyatakan bahwa

variabel tenaga kerja adalah variabel utama dari dua variabel yang signifikan.

Elastisitas produktivitas padi terhadap penggunaan tenaga kerja bersifat inelastis

(0,2553).

Page 64: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

5.3 Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) dan Eksternal Factor Evaluation (EFE)

Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal dapat diidentifikasi

faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan atau kegagalan

suatu usahatani. Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan diperoleh dari analisis

lingkungan internal, sedangkan faktor-faktor peluang dan ancaman diperoleh dari

analisis lingkungan eksternal. Faktor-faktor ini kemudian dirangkum kedalam

matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan matriks EFE (External Factor

Evaluation) untuk mengetahui faktor mana yang mempunyai pengaruh besar atau

kecil terhadap keberlangsungan usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Internal Factor Evaluation (IFE) dan

External Factor Evaluation (EFE) usahatani padi di desa wonorejo kecamatan

mangkutana kabupaten luwu timur adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Faktor-Faktor Internal Usahatani Padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

No Kekuatan Kelemahan

1 Sumberdaya manusia yang terampil dan berpengalaman

Jumlah tenaga kerja kurang terpenuhi

2 Infrastruktur yang mendukung Kurangnya alat transportasi pengangkutan

3 Produksi yang relatif tinggi Harga yang berfluktuasi

4 Peralatan pertanian yang modern Kurangnya jumlah alsintan

5 Belum adanya asuransi pertanian

Sumber : Data Primer Hasil Wawancara 2019

Kekuatan usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur sebagai berikut:

Page 65: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

1. Sumberdaya manusia yang terampil dan berpengalaman

Sumberdaya manusia yang berpengalaman dijadikan kekuatan

dikarenakan sumberdaya manusia yang dimiliki masing-masing informan sudah

memiliki pengalaman yang cukup lama yaitu >10 tahun.

2. Infrastruktur yang mendukung

Akses jalan untuk kegiatan usahatani padi cukup baik dan akses jalan

untuk menuju ke 30 responden di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur baik dengan kata lain jalan sudah di aspal.

3. Produksi yang relatif tinggi

Produksi padi yang relatif tinggi dimasukkan dalam kekuatan karena produksi

rata-rata petani yang mengusahakan usahatani padi di desa tersebut sebesar

4.2 ton/ha.

4. Peralatan pertanian yang modern

Peralatan yang dimiliki oleh masing-masing informan di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur menggunakan alat dan mesin

pertanian yang modern sehingga proses dalam kegiatan pertaniannya dapat

berjalan dengan dalam kurun waktu yang cepat.

Kelamahan dari usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur adalah sebagai berikut :

1. Jumlah Tenaga Kerja Kurang Terpenuhi

Jumlah tenaga kerja kurang terpenuhi pada proses pemanenan padi

sehingga pada saat pemanenan padi petani di Desa Wonorejo Kecamatan

Page 66: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur menggunakan tenaga kerja yang berasal dari

luar daerah tersebut.

2. Kurangnya transportasi pengangkutan

Transportasi juga merupakan kendala bagi petani di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ketika melakukan pascapanen

karena gabah harus diangkut kegudang dan itu memerlukan transportasi.

3. Harga yang Berfluktuasi

Salah satu faktor diluar usahatani yang dapat mempengaruhi produksi

usahatani adalah aspek yang menyangkut pemasaran termasuk didalamnya adalah

harga hasil produksi. Hanya saja umumnya petani tidak berdaya dalam

menentukan hasil produksinya. Petani yang serba terbatas dalam penawaran dan

persaingan, karena penentuan harga bukan pada petani atau dengn kata lain petani

harus terpaksa menerima apa yang menjadi kehendak pembeli.

4. Kurangnya Jumlah Alsintan

Peralatan dan mesin pertanian masih kurang seperti mesin pemanen padi

(combine harvester) dikarenakan faktor ekonomi yang kurang sehingga tidak

dapat membeli alat-alat pertanian yang memadai, hal tersebut menyebabkan

petahi harus menyewa peralatan dari luar daerah.

5. Belum Adanya Asuransi Pertanian

Tidak adanya asuransi pertanian sehingga untuk kerusakan atau kegagalan

panen sangat dirasakan oleh petani.

Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur guna untuk mengetahui kekuatan dan

Page 67: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

kelemahan yang memberikan pengaruh terhadap kelancaran usahatani padi Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur dengan cara

memberikan rating dan bobot kemudian dari setiap faktor-foktor internal yang

telah di tentukan kemudian mengalikannya sehingga diperoleh nilai terbobot pada

kekuatan dan kelemahan dan selanjutkan nilai yang terbobot akan di jumlahkan

untuk mengetahui nilai bobot Internal Factor Evaluation (IFE) usahatani vanili di

Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur seperti terlihat

pada tabel 9 berikut :

Tabel 9. Analisis Internal Factor Evaluation (IFE) Usahatani Padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

No Kekuatan Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 SDM yang terampil dan berpengalaman 0,16 4 0.64

2 Infrastruktur yang mendukung 0.15 3 0.49 3 Produksi yang relative tinggi 0.14 3 0.44 4 Peralatan pertanian yang modern 0.13 3 0.39

Jumlah skor tertimbang 0.57 13

1,96

No Kelemahan Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Jumlah tenaga kerja kurang terpenuhi 0.13 3 0.38 2 Kurangnya alat transportasi

pengangkutan 0.06 1 0.09 3 Harga yang berfluktuasi 0.11 3 0.29 4 Kurangnya jumlah alsintan 0.12 3 0.35 5 Tidak adanya asuransi pertanian

Jumlah skor tertimbang 1,57 10 1,11 Total skor tertimbang IFE 3,06

Sumber: Data Primer yang Telah Diolah 2019

Kekuatan yang memilkiki jumlah nilai terbobot 1,96. Kekuatan yang

mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan usahatani padi adalah

Page 68: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

sumberdaya manusia yang terampil dan berpengalaman dengan nilai terbobot 0.64

dan infrastruktur yang mendukung yaitu dengan nilai terbobot 0.49, sedangkan

jumlah tanaga kerja kurang terpenuhi dengan nilai terbobot 0.38 dan kurangnya

jumlah alsintan dengan nilai terbobot 0.35 merupakan kelemahan yang

mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan usahatani Padi.

Setelah faktor internal telah di tentukan selanjutkan akan di tentukan

faktor-faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap kelancaran Usahatani

Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Dalam

hal ini Eksternal Factor Evaluation (EFE) yang telah ditentukan berdasarkan hasil

wawancara dengan informan dalam usahatani Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur yang terangkum pada tebel 8 berikut :

Tabel 10. Faktor-faktor eksternal usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

No Peluang Ancaman 1 Banyak tersedia unit pelayanan

simpan pinjam Tingginya suku bunga

2 Iklim dan cuaca yang cocok Masalah banjir dan kekeringan yang bisa terjadi

3 Sistem pengairan yang mendukung Sistem pengalihan air kurang merata

4 Luasnya lahan pertanian Hama dan penyakit masih menjadi masalah serius bagi petani

Sumber : Data Primer Hasil Wawancara 2019

Peluang usaha usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur adalah sebagai berikut :

Page 69: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

1. Banyak tersedia unit pelayanan simpan pinjam

Petani yang memiliki keterbatasan biaya dalam usahatani padi dapat

menggunakan jasa tersebut hal ini menjadi peluang bagi petani padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

2. Iklim dan cuaca yang cocok

Iklim dan cuaca relatif cocok untuk usahatani Padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur karena , hal tersebut menjadi

peluang bagi para petani Padi dalam menjalankan usahatani padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

3. Sistem pengairan yang mendukung

Sistem pengairan di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten

Luwu Timur sudah menggunakan sistem irigasi hal tersebut menjadi peluang bagi

petani karena dalam menjalankan usahatani padi bisa 3 kali panen dalam setahun.

4. Luasnya lahan pertanian

Pada dasarnya luas lahan yang dikelola oleh responden sangat berpengaruh

terhadap kegiatan usahataninya baik terhadap jenis komoditi maupun pada pola

usahatani itu sendiri.

Ancaman usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur adalah sebagai berikut :

1. Tinginya suku bunga

Bagi petani yang memiliki keterbatasan modal dapat meminjam dana di

unit pelayanan simpan pinjam yang ada di desa tersebut namun yang menjadi

Page 70: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

ancaman bunga yang harus di bayar pada saat melakukan peminjaman dana sangat

tinggi sedangkan hasil produksi yang di peroleh petani tidak menentu.

2. Masalah banjir dan kekeringan yang bisa terjadi

Banjir dan kekeringan adalah salah satu ancaman bagi petani dalam

meningkatkan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamtan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur. Apabila terjadi banjir maka akan menurunkan dan

bahkan dapat menyebabkan kerugian atas kegagalan produksi pada usahatani itu

sendiri.

3. Sistem pengalihan air kurang merata

Sistem pengairan yang digunakan di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur menggunakan sistem irigasi namun yang

menjadi kendala bagi sebagian petani di desa tersebut adalah tidak meratanya

pengalihan air yang dilakukan sebagian petani, hal ini menyebabkan sebagian

petani kurang mendapatkan air dalam menjalankan usahatani tersebut dan dapat

berpengruh terhadap jalannya produksi dari usahatani itu sendiri.

4. Hama dan penyakit masih menjadi masalah serius bagi petani

Hama adalah salah satu ancaman bagi petani dalam meningkatkan

produktivitas padi karena penyerangannya dapat menurunkan produksi dari pada

usahatani padi itu sendiri.

Page 71: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Tabel 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Usahatani Padi Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

No Peluang Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Banyak tersedia unit pelayanan simpan pinjam 0.16 4 0.59

2 Iklim dan cuaca yang cocok 0.15 4 0.57 3 Sistem pengairan yang mendukung 0.15 3 0.50 4 Luasnya lahan pertanian 0.15 3 0.52

Jumlah skor tertimbang 0.61 14 2,19

No Ancaman

Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Tingginya suku bunga 0.15 2 0.29 2 Masalah banjir dan kekeringan

yang bisa terjadi 0.11 2 0.21 3 Sistem pengalihan air kurang

merata 0.09 2 0.18 4 Hama dan penyakit masih menjadi

masalah serius bagi petani 0.06 2 0.12 Jumlah skor tertimbang 0.40 8 0.80

Total Skor Tertimbang (EFE) 2.99

Dari Tabel 11 dapat diketahui usahatani padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur sudah merespon peluang dan

dapat mengatasi ancaman dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

terbobotnya diatas rata-rata yaitu 2,99. Peluang terbesar usahatani padi ini adalah

banyak tersedia unit pelayanan simpan pinjam yaitu dengan nilai terbobot 0,59

dan iklim dan cuaca yang cocok yaitu dengan bobot sebesar 0,57 sedangkan

ancaman terbesar adalah tingginya suku bunga ditunjukan dengan bobot 0.29 dan

masalah banjir dan kekeringan dengan bobot sebesar 0.21.

Page 72: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

5.4 Matriks Eksternal dan Internal (IE)

Menurut David, F. R, (2004) Matrik Internal-External (IE) merupakan

gabungan dari matriks IFE dan matrik EFE. Matrik IE berisi sembilan macam sel

yang memperlihatkan kombinasi total nilai terbobot dari matrik IFE dan matrik

EFE. Sembilan sel strategi pada matrik IE dapat dikelompokkan menjadi tiga sel

strategi utama, yaitu:

d. Sel tumbuh dan bina (sel I, II, IV). Strategi yang mungkin tepat dikembangkan

adalah strategi intensif meliputi penetrasi pasar, pengembangan produk,

pengembangan pasar, serta strategi integratif meliputi integrasi ke depan, ke

belakang dan horizontal.

e. Sel pertahanan dan pelihara (sel III, V, VII). Strategi yang mungkin tepat

dikembangkan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

f. Sel panen atau divestasi (sel VI, VIII, IX).

Total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 – 1,99 menunjukkan posisi

internal yang lemah, nilai 2,0 – 2,99 dianggap sedang dan nilai 3,0 – 4,0 dianggap

kuat.

Berdasarkan hasil analisis Internal Factor Evaluation (IFE) di dapatkan

jumlah skor tertimbang yaitu sebesar 3,06 sedangkan pada analisis External

Factor Evaluation (EFE) di dapat jumlah skor tertimbang sebesar 2,99 maka

dengan mengunkan strategi matriks internal dan eksternal yang dikemukakan oleh

David, F. R, (2004) sehingga diperoleh hasil pada gambar 5 berikut :

Page 73: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 5. Hasil Matriks ekternal dan Internal (IE)

Gambar 5 memperlihatkan posisi usahatani padi Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur yang berada pada sel V dengan

Internal Factor Evaluation (IFE) nilai yang terbobot 3,06 sedangkan untuk

External Factor Evaluation (EFE) nilai yang terbobot 2,99 dengan demikian sel

IV yang merekomendasikan usahatani padi pada posisi tumbuh dan bina. Dan

untuk meningkatkan produktivitas padi tersebut harus dipersiapkan oleh petani

adalah bagaimana mengembangkan peningkatan produktivitas padi untuk

menghindari kerugian yang dapat dialami oleh petani padi Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur.

I

Tumbuh dan Bina

II

Tumbuh dan Bina

III

Pertahankan dan Pelihara

IV

Tumbuh dan Bina

V

Pertahankan dan Pelihara

IV

Panen atau Divestasi

VII

Pertahankan dan Pelihara

VIII

Panen atau Divestasi

IX

Panen atau Divestasi

1,0 2,0 3,0 4,0

3,0

2,0

1,0

Lemah

1,0 - 1,99

Sedang

2,0 – 2,99

Kuat

3,0 – 4,0

Kuat

3,0 – 4,0

Sedang

2,0 – 2,99

Lemah

1,0 - 1,99

TOTAL

RATA-RATA

TERTIMBANG

EFE

Page 74: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

5.5 Alternatif Strategi Matriks SWOT

Menurut Freddy Rangkuti (2016) Matriks SWOT merupakan kombinasi

dari daftar yang ada pada matriks IFE dan EFE yang digunakan untuk menyusun

alternatif strategi perusahaan untuk mengembangkan usaha. Analisis SWOT

digambarkan ke dalam Matriks SWOT dengan 4 kemungkinan alternatif strategi,

yaitu strategi kekuatan – peluang ( S-O strategies), strategi kelemahan – peluang

(W-O strategies), strategi kekuatan - ancaman (S-T strategies), strategi kelemahan

– ancaman (W-T strategies).

1. S-O strategies = Ciptakan strategi yang menggunkan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

2. W-O strategies = Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk

memanfaatkan peluang

3. S-T strategies = Ciptakan strategi yang menggunkan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

4. W-T strategies = Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan men

ghindari ancaman.

Setelah menganalisis dengan menggunakan matriks internal dan eksternal

(IE) langkah selanjutnya menentukan alternatif strategi untuk merumuskan

alternatif strategi peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur digunakan analisis Matriks SWOT pada

tabel 12 berikut :

Page 75: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Tabel 12. Alternatif Strategi Matriks SWOT Usahatani Padi Di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur

Internal Factor Evaluation (IFE)

External Factor Evaluation (EFE)

STRENGTHS (S) 1. Sumber daya

manusia yang terampil dan berpengalaman

2. Infrastruktur yang memadai

3. Produksi yang relatif tinggi

4. Peralatan pertanian yang modern

WEAKNESSES (W) 1. Jumlah tenaga kerja

kurang terpenuhi 2. Kurangnya

transportasi pengangkut

3. Harga yang berfluktuasi

4. Kurangnya jumlah alsintan

5. Belum adanya asuransi pertanian

OPPORTUNIES (O) 1.banyak tersedia unit pelayanan simpan pinjam

2.iklim dan cuaca yang cocok 3.sistem pengairan yang

mendukung 4. luasnya lahan pertanian

STRATEGI S-O (Agresif)

1. Mengoptimalkan produksi yang relatif tinggi dengan memanfaatkan unit pelayanan simpan pinjam yang banyak tersedia (S3O1)

2. Menggunakan peralatan pertanian modern untuk mengolah lahan pertanian yang luas (S4W4)

STRATEGI W-O (Stabilitas)

1. Menambah jumlah alsintan dengan memanfaaatkan unit pelayanan simpan pinjam (W4O1).

TREATHS (T) 1. Tingginya suku bunga 2. Masalah banjir dan

kekeringan yang bisa terjadi 3. Sistem pengalihan air kurang

merata 4. Hama dan penyakit masih

menjadi masalah serius bagi petani

STRATEGI S-T (Diversifikasi)

1. Mengoptimalkan infrastruktur yang mengatasi banjir dan kekeringan yang terjadi (S2T2)

STRATEGI W-T (Difensif)

1. Memperadakan asuransi pertanian untuk mengatasi kerusakan atau kegagalan produksi akibat terjadinya banjir dengan kekeringan (W5T2)

Sumber: data primer yang telah diolah 2019

Page 76: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Dari Tabel 15 tersebut terlihat adanya 4 kombinasi yang menjadi alternatif

strategi bagi usahatani padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten

Luwu Timur yaitu :

1. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (SO), ada

dua alternatif strategi, yaitu:

a. Mengoptimalkan produksi yang relatif tinggi dengan memanfaatkan unit

pelayanan simpan pinjam yang banyak tersedia

b. Menggunakan peralatan pertanian modern untuk mengolah lahan pertanian

yang luas.

2. Strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan

cara meminimalkan kelemahan yang ada (WO), ada satu alternatif strategi

yaitu:

a. Menambah jumlah alsintan dengan memanfaatkan unit pelayanan simpan

pinjam.

3. Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman

(ST), ada satu alternatif strategi yaitu:

a. Mengoptimalkan infrastruktur untuk mengatasi banjir dan kekeringan

yang terjadi.

4. Strategi yang meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman (WT),

ada satu alternatif strategi yaitu:

a. Memperadakan asuransi pertanian untuk mengatasi kerusakan atau

kegagalan produksi akibat terjadinya banjir dan kekeringan.

Page 77: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Dalam penetapan strategi berdasarkan analisis SWOT, terlebih dahulu

diidentifikasi beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap

perikanan skala kecil di Aceh Jaya yang disusun model matriks faktor strategi

eksternal (EFAS) dan model matriks faktor strategi internal (IFAS). Kemudian

dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan

Weakness dengan faktor luar Opportunity dan Threat. Setelah itu kita

bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih

merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan risiko dan ancaman yang

paling kecil lalu ditetapkan grand strategi yang digunakan.

Penentuan grand strategi yang dilakukan menggunakan perhitungan skoring untuk

faktor internal dan eksternal, kemudian skor tersebut dimasukkan ke dalam

matriks grand strategy atau kuadran SWOT. Perhitungan penentuan strategi yang

digunakan sebagai berikut:

Penentuan kuadran SWOT = kuadran SWOT 0,85;1,39

Berdasarkan hasil penentuan scoring tersebut dapat kita buat matriks grand

startegi Peningkatan Produktivitas Padi di Desa Wonorejo Kecamatan

Mangkutana Kabupaten Luwu Timur seperti pada Gambar di bawah ini.

Page 78: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 6. Penentuan peta posisi kekuatan SWOT (Grand Strategi)

Berdasarkan hasil dari matriks IFA dan EFE serta penentuan grand strategi, maka

didapatkan peta posisi kekuatan peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur berada di Kuadran I.

Kuadran I Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan

tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang

yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).Strategi

peningkatan produksi padi dalam meningkatkan produktivitas padi di Desa

Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur yang dapat diterapkan

berupa: memanfaatkan luas lahan demi mengoptimalkankan hasil produksi padi.

T

0,85

S

II

I

IV III

1,39 O

W

Page 79: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah di kemukakan pada bab

sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua faktor

faktor memberikan pengaruh yang nyata terhadap produktivitas padi tetapi secara

farsial atau signifikan hanya faktor produksi yakni pupuk (X2) dan Tenaga Kerja

(X4). Adapun nilai koefisien elastisitas pupuk sebesar 0,5389 dinyatakan bahwa

jika penggunan pupuk yg jumlahnya sebesar 549,91 kg/ha (rata-rata pupuk)

ditambah 1 persen menjadi 555,41 kg/ha, maka akan bertambah sebesar 0,5389

persen produktivitas padi yang sebesarnya menjadi 6.581,07 kg/ha dari rata-rata

sampel (4.276,30 kg/ha), dan Tenaga kerja (X5) adapun nilai koefisien elastisitas

pupuk sebesar 0,5389 dinyatakan bahwa jika penggunan pupuk yg jumlahnya

sebesar 549,91 kg/ha (rata-rata pupuk) ditambah 1 persen menjadi 555,41 kg/ha,

maka akan bertambah sebesar 0,5389 persen produktivitas padi yang sebesarnya

menjadi 6.581,07 kg/ha dari rata-rata sampel (4.276,30 kg/ha). Nilai standard

error s terdapat pada variabel tenaga kerja yang dinyatakan bahwa variabel tenaga

kerja adalah variabel utama dari dua variabel yang signifikan.

2. Strategi yang didapatkan dari analisis swot yaitu:

a. Mengoptimalkan produksi yang relative tinggi dengan memanfaatkan unit

pelayanan simpan pinjam yang banyak tersedia.

b. Menggunakan peralatan pertanian modern untuk mengolah lahan pertanian

yang luas.

Page 80: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

c. Menambah jumlah alsintan dengan memanfaatkan unit pelayanan simpan

pinjam.

d. Mengoptimalkan infrastruktur untuk mengatasi banjir dan kekeringan yang

terjadi.

e. Memperadakan asuransi pertanian untuk mengatasi kerusakan atau kegagalan

produksi akibat terjadinya banjir dan kekeringan

3. Hasil dari penentuan grand strategi, maka didapatkan peta posisi kekuatan

peningkatan produktivitas padi di Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur berada di Kuadran I, dimana Strategi peningkatan

produksi padi yang dapat diterapkan berupa: memanfaatkan luas lahan demi

mengoptimalkankan hasil produksi padi.

6.2 Saran

Saran yang penulis berikan yakni :

1. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut akan upaya untuk mengetahui faktor

yang dapat berpengaruh dalam meningkatkan produktivitas padi.

2. Perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi hama yang dapat menurunkan

tingkat produktivitas padi.

3. Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan harga gabah agar petani tidak

mengalami kerugian.

Page 81: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

DAFTAR PUSTAKA

Amarulah Teuku.2017.Strategi Peningkatan Produktivitas Perikanan Tangkap Skala Kecil Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh.pdf

Onny Juwono,MM.2011.Analisis Manajemen Strategi Perusahaan Waralaba

(franchise).pdf David, F.R. 2004. ”Manajemen Strategis: Konsep. PT.Prenhallindo, Jakarta. Freddy,Rangkuti.2009. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

PT Gramedia. Freddy Rangkuti, 2016. Teknik Membedakan Kasus Bisnis Analisis SWOT.

Jakarta : PT Gramedia Husaini, Usman, et.al. 2006. Pengantar Statistik. PT. Bumi Aksara. Yogyakarta. Jumakir et al.2014.Potensi Peluang Dan Strategi Peningkatan Produktivitas Padi

Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) di Lahan Rawa Pasang Surut Jambi.pdf

Kholifa Nurul.2016.Pengaruh Modal Sosial Terhadap Produktivitas Petani.pdf

Kurniawan Dini Wardhani (2011).Strategi Pengembangan Komoditi Pertanian Di

Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro (pendekatan tipologi klassen, SWOT, QSPM (Quantitative Strategic planning Matrix).skripsi. fakultas pertanian, universitas sebelas maret, Surakarta.

Pratiwi windi eka. (2016).Pengaruh Pemberian Boron Terhadap Pertumbuhan

Tiga Varietas Tanaman Padi (Oryza Sativa L.).Sripsi. Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.Bandar Lampung. Rosari Vinta.(2013).Analisis Fungsi Produksi Cobb Douglas Pada Pabrik

Gula.Fakultas Ekonomi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakart. Satria bima et al. (2016).Peningkatan Produktivitas Padi Sawah (Oriza Sativa L.)

Melalui Penerapan Beberapa Jarak Tanam Dan System Tanam.Skripsi.Fakultas Pertanian Usu, Medan.

Tirtayasa Made et al. (2016).Produktivitas Usaha Tani di Lahan Perkotaan.pdf Umri khairul.(2017) .Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Padi

Sawah Di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya.Skripsi.

Page 82: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Zulkarnaen, H. O. dan Sutopo. (2013). Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha

Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan (Studi Penelitian UKM Snack

Barokah di Solo). Diponegoro Journal of Management, Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur.2018.Luwu Timur dalam Angka

2018.

Page 83: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

LAMPIRAN

KUISIONER PENELITIAN

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA WONOREJO KECAMATAN MANGKUTANA

KABUPATEN LUWU TIMUR

I. Identitas Responden (Petani Padi)

No. Responden :

Nama Petani :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

Pengalaman Berusahatani :

Jumlah Tanggungan Keluarga :

Luas Lahan Usahatani Padi :

Jumlah Produksi Padi :………………Kg/Ha

Benih Padi : ……………..Kg

Pupuk

a. urea :………………Kg

b. KCL :………………Kg

c. NPK : ………………Kg

Insektisida : ………………Liter

Tenaga Kerja : ………………HOK

Resiko Gagal panen : …………..Ya/Tidak

Page 84: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Jumlah Penggunaan Tenaga Kerja (HKO)

No Jenis Kegiatan Jumlah Tenaga

kerja Jumlah Hari HKO

1 Pengolahan Tanah

a. handtractor

b. cangkul

2 Penanaman

a. Semai

b. Tandur

3 Penyiangan

4 Pemupukan

a. pemupukan 1

b. pemupukan ke 2

c. pemupukan ke 3

5 Penyemprotan Pestisida

6 Panen

Page 85: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

No FAKTOR INTERNAL

PARAMETER BOBOT RATING KETERANGAN 1 (KP) 2

(P) 3 (SP)

1. Finansial a. Modal Usahatani 1. Tidak cukup, 2. Kurang cukup 3. Cukup 4. Sangat cukup

b. Kredit 1. Tidak Perlu 2. Kurang Perlu 3. Perlu 4. Sangat Perlu

2. Sumberdaya manusia (SDM)

a. Pendidikan 1. SD 2. SMP 3. SMA 4. Perguruan Tinggi

b. Pengalaman Bertani

1. Tidak berpengalaman

2. Kurang berpengalaman

3. Berpengalam 4. Sangat

berpengalam

4. Teknologi a. Peralatan pertanian

1. Sangat sederhana 2. Sederhana 3. Modern 4. Sangat modern

Page 86: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

b. Jumlah Peralatan 1. Tidak Lengkap 2. kurang lengkap 3. Lengkap 4. Sangat Lengkap

5. Produksi / operasional

a. Jumlah produksi yang dihasilkan

1. Tidak terpenuhi 2. Kurang terpenuhi 3. Terpenuhi 4. Sangat terpenuhi

b. Proses produksi 1. Tidak lancar, 2. Kurang lancar 3. Lancar 4. Sangat lancar

c. Irigasi 1. TidakTerpenuhi 2. KurangTerpenuhi 3. Terpenuhi 4. SangatTerpenuhi

6. Manajemen

a. Perencanaan proses produksi (persiapan)

1. Tidak persiapkan 2. Kurangdi

persiapkan 3. Dipersiapkan 4.Sangat

Dipersiapkan

b. kontrol sesuai yang direncanakan atau sesuai aturan jumlah dan kualitas

1. Tidak Sesuai 2. Kurang Sesuai 3. Sesuai 4. Sangat Sesuai

Page 87: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

NO FAKTOR

EKSTERNAL

PARAMETER BOBOT RATING KETERANGAN

1

(KP)

2

(P)

3

(SP)

1 Ketersediaan Input

a. HargaPupuk 1. Sangat tinggi 2. Tinggi 3. Rendah 4. Sangat rendah

b. Harga

Pestisida

1. Sangat tinggi 2. Kurang tinggi 3. Rendah 4. Sangat rendah

c. Harga Gabah 1. Sangat rendah 2. Rendah 3. Tinggi 4. Sangat tinggi

2 Sosial /budaya a. Keamanan 1. Tidak Aman 2. Aman 3. Sangat Aman

b. Gotong

Royong

1. Tidak berpatisipasi 2. Kurang berpartisipasi 3. Berpartisipasi Sangat berpartisipasi

3. Kondisi alam (Tanah, Iklim,Biologi)

a. Penegaruh iklim jalannya produksi

1. Sangat berpengaruh 2. Berpengaruh 3. Kurang berpengaruh 4. Tidak berpengaruh

Page 88: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

b. Hama / Penyakit

1. Sangat Mengganggu 2. Mengganggu 3. Tidak Terlalu

Mengganggu 4. Tidak Mengganggu

4. Kebijakan

Pemerintah

(Penyuluhan)

a. Dukungan Penyuluh Pertanian Terhadap Kelancaran Proses Produksi

1. Tidak lancar 2. kurang lancar 3. lancar 4. sangat lancar

5. Kondisi

perekonomian

a. Akses Pinjaman Kredit Terhadap Hambatan Administrasi

1. Tidak Lancar 2. Kurang Lancar 3.Lancar 4. Sangat Lancar

Page 89: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Identitas Responden

No Nama Umur (Tahun)

Pendidikan Pengalaman Usahatani (Tahun)

Tanggungan Keluarga (Orang)

Luas Lahan (Ha)

1 Ngatiren 47 SD 20 3 0,6 2 Dodi 23 SMA 4 4 2 3 Tarsiman 42 SD 20 4 1 4 Diono 52 SMA 27 3 0,5 5 Puji Wahono 33 SMA 4 2 1 6 Markijan 52 SMA 30 2 1 7 Boniran 46 SD 20 6 0,5 8 Jamil 67 SD 42 2 0,8 9 Tukijo 49 SD 23 6 0,5 10 Paimen 53 SD 30 3 2 11 Sukirno 44 SD 15 3 1 12 Tukiono 55 SD 20 3 1 13 Saji 59 SD 37 3 1 14 Tipuk 45 SMP 25 1 1 15 Jumadi 45 SMP 25 3 0,5 16 Ladimin 45 SMA 20 3 4 17 Supardi 57 SD 30 4 0,5 18 Sutarno 42 SD 39 1 0,5 19 Muh. Arif 53 SMA 15 2 0,6 20 Girah 61 SD 15 2 0,5 21 Subono 36 SMP 15 3 0,8 22 Paino 49 SD 20 4 0,5 23 Wakijo 45 SMP 20 3 1 24 Asmui 48 SMA 30 2 0,5 25 Sukadi 55 SD 25 2 1 26 Paimen 49 SD 25 2 1 27 Sumantri 40 SMA 20 4 0,7 28 Legino 52 SMA 35 4 0,6 29 Tohadi 28 S1 5 2 1 30 Sugiarto 49 SMA 25 3 0,5

Page 90: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Data Variabel-Variabel Regresi Berganda pada Model Elastisitas Produktivitas Padi dengan Rumus Cobb Douglass

Faktor Produktivi-

tas (kg/ha)

Benih (kg/ha)

Pupuk (kg/ha)

Pestisida (ml/ha)

Tenaga Kerja

(HKO/ha)

Faktor Eksternal

(skor)

Faktor Internal (skor)

Rata Sampel

4276,30 45,06 549,91 45,66 12,56 0,74 0,76

No. lnY lnX1 lnX2 lnX3 lnX4 lnX5 lnX6 1 8,1117 3,9120 6,3688 -2,7081 1,9810 -0,2614 -0,2744 2 8,5172 3,9120 6,4378 -3,9120 4,1510 -0,2614 -0,3147 3 8,2940 3,9120 5,9915 -3,2189 2,9167 -0,3857 -0,4155 4 9,2103 3,2581 6,3969 -2,5649 2,6892 -0,3425 -0,2357 5 8,2940 3,9120 5,9915 -3,9120 2,8320 -0,3425 -0,1508 6 8,4118 3,2189 6,6201 -3,9120 2,6728 -0,3425 -0,4620 7 8,5172 3,6889 6,9078 -2,9957 1,9769 -0,3425 -0,1508 8 8,3837 4,1352 6,4378 -2,8134 2,8959 -0,3011 -0,2357 9 6,2538 1,3863 4,3820 -2,3026 -0,1393 -0,3011 -0,2357 10 8,0064 3,9120 6,2146 -3,9120 2,5832 -0,3011 -0,2357 11 8,2940 3,9120 6,1092 -3,9120 1,8946 -0,3425 -0,2744 12 8,1605 3,8067 6,1092 -3,1135 1,8946 -0,3425 -0,3147 13 8,4118 3,6889 6,1092 -3,6889 2,8320 -0,3425 -0,2357 14 8,2940 3,2189 5,9915 -2,5257 2,6728 -0,2231 -0,2357 15 8,3428 3,9120 6,3969 -3,2189 1,9769 -0,3011 -0,1744 16 8,1605 3,9120 5,8579 -3,2189 2,7486 -0,4463 -0,3147 17 8,2940 4,0943 5,9915 -3,4012 2,1633 -0,3425 -0,2744 18 8,2940 4,3820 6,6846 -3,6889 1,9769 -0,2231 -0,3147 19 8,5172 4,1997 6,2146 -2,9957 2,0919 -0,3425 -0,2744 20 8,5895 3,6243 6,3324 -2,7081 2,0732 -0,3011 -0,4155 21 8,2940 3,6889 6,6846 -2,9957 2,1656 -0,3857 -0,2357 22 8,5172 4,0943 6,6846 -3,4012 2,1633 -0,3857 -0,2357 23 8,3428 3,9120 5,8579 -3,2189 2,6728 -0,2614 -0,2357 24 8,5172 3,6889 6,8024 -2,9957 2,1633 -0,3011 -0,2744 25 8,4118 3,6889 6,3099 -3,6889 2,6728 -0,2614 -0,2744 26 8,2940 3,6889 6,1092 -2,9957 2,6728 -0,4463 -0,2357 27 8,0973 3,3524 6,3481 -2,3026 1,8269 -0,1508 -0,3147 28 8,5172 3,7297 6,6201 -3,2189 1,9810 -0,2231 -0,3147 29 8,4118 3,6889 5,9915 -2,9957 1,8946 -0,2231 -0,4155 30 8,0064 4,0943 5,9915 -3,4012 2,5432 -0,2231 -0,1863

Page 91: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Hasil Estimasi Faktor–Faktor yang Berpengaruh terhadap Produktivitas Padi dengan Perangkat Analisis Program Eviews-9

Dependent Variable: LNY

Method: Least Squares Date: 08/29/19 Time: 11:42

Sample: 1 30 Included observations: 30

HAC standard errors & covariance (Bartlett kernel, Newey-West fixed bandwidth = 4.0000)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.076920 0.608576 6.699114 0.0000 LNX1 0.153197 0.118373 1.294189 0.2084

LNX2 0.538964 0.115939 4.648666 0.0001 LNX3 0.188771 0.108012 1.747697 0.0939

LNX4 0.255337 0.074866 3.410567 0.0024 LNX5 -0.546773 0.492647 -1.109868 0.2785

LNX6 -0.468863 0.708405 -0.661857 0.5146

R-squared 0.768164 Mean dependent var 8.292292 Adjusted R-squared 0.707686 S.D. dependent var 0.444486

S.E. of regression 0.240316 Akaike info criterion 0.187240 Sum squared resid 1.328292 Schwarz criterion 0.514186

Log likelihood 4.191401 Hannan-Quinn criter. 0.291833 F-statistic 12.70138 Durbin-Watson stat 1.904457

Prob(F-statistic) 0.000003

Page 92: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

-.4

-.2

.0

.2

.4

.6

.8

6

7

8

9

10

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

Residual Actual Fitted

Page 93: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Hasil analisis faktor internal analisis SWOT

No Kekuatan Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 SDM yang terampil dan berpengalaman 0,16 4 0.64

2 Infrastruktur yang mendukung 0.15 3 0.49 3 Produksi yang relative tinggi 0.14 3 0.44 4 Peralatan pertanian yang modern 0.13 3 0.39

Jumlah skor tertimbang 0.57 13 1,96 No Kelemahan Rata-

rata Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Jumlah tenaga kerja kurang terpenuhi 0.13 3 0.38 2 Kurangnya alat transportasi

pengangkutan 0.06 1 0.09 3 Harga yang berfluktuasi 0.11 3 0.29 4 Kurangnya jumlah alsintan 0.12 3 0.35

Jumlah skor tertimbang 1,57 10 1,11

Total skor tertimbang IFE 3,06

No Peluang Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Banyak tersedia unit pelayanan simpan pinjam 0.16 4 0.59

2 Iklim dan cuaca yang cocok 0.15 4 0.57 3 Sistem pengairan yang mendukung 0.15 3 0.50 4 Luasnya lahan pertanian 0.15 3 0.52

Jumlah skor tertimbang 0.61 14 2,19 No

Ancaman Rata-rata

Bobot

Rata-rata

Rating

Skor Tertimbang

1 Tingginya suku bunga 0.15 2 0.29 2 Masalah banjir dan kekeringan yang

bisa terjadi 0.11 2 0.21 3 Sistem pengalihan air kurang merata 0.09 2 0.18 4 Hama dan penyakit masih menjadi

masalah serius bagi petani 0.06 2 0.12 Jumlah skor tertimbang 0.40 8 0.80

Total Skor Tertimbang (EFE) 2.99

Page 94: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 5

Wawancara Responden Petani Sugiarto

Gambar 6

Wawancara Responden Petani Padi Girah

Page 95: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 7

Wawancara Responden Petani Tipuk

Gambar 8

Wawancara Responden Petani Saji

Page 96: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 9

Wawancara Responden Petani Ngatiren

Gambar 10

Wawancara Responden Petani Padi Tukijo

Page 97: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

Gambar 9

Sawah Di Desa Wonorejo

Gambar 10

Sawah Di Desa Wonorejo

Page 98: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 99: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 100: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 101: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 102: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 103: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 104: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 105: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 106: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif
Page 107: STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI DESA … · 11. Analisis External Factor Evaluation (EFE) Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur ..... 50 12. Alternatif

RIWAYAT HIDUP

Tantri Muliani, dilahirkan di Dusun Sendang

Sari I Desa Wonorejo Kecamatan Mangkutana

Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 11 April 1997

dari Ayah Jamil dan Ibu Sukati. Penulis merupakan

anak ke lima dari lima bersaudara. Pada tahun 2003,

memulai pendidikan di SDN 147 Wonorejo dan tamat

pada tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMPN

1 Mangkutana dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di SMAN 1 Mangkutana dan tamat pada tahun 2015. Setelah tamat

pada tahun 2015, penulis lulus seleksi masuk Program Studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar. Selama mengikuti perkuliahan

penulis pernah magang di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(BP3K) Barombong.

Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi

yang berjudul “Strategi Peningkatan Produktivitas Padi di Desa Wonorejo

Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur”.