study on the hull forms of fishing vessels from … i. berbagai bentuk kasko kapal ikan di...

12

Upload: truongthuy

Post on 14-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

torani Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

(Surat Keputusan Akreditasi B No 26DIKTIjKep2005 Tg1 30 Mei 2005)

PENANGGUNG JAWAB Rektor Universitas Hasanuddin

PEMB I NA

Ketua Prof Dr II H M Natsir Nessa MS Wakil Prof Dr Ir H Achmar Mallawa DEA

DEWAN PENYUNTING

Dr Ir Hariyanto MEng (Kapal Perikanan) Dr Magdalena Litaay MSc (Malakologi)

Prof DrIr Syamsu Alam Ali MS (Manajemen Sumberdaya Perairan) Dr A Iqbal Burhanuddin MFish Sc (Biologi Sumberdaya)

Dr Ir Rahmansyah MP (Marikultur) Dr Indra Jaya MSc (Akustik)

Dr Ir Sumbangan Baja MSc (Penginderaan Jauh Kelautan) Dr Ir Aris Baso MS (Sosial Ekonomi Perikanan)

Dr Ir Syarifuddin bin A Omar M5c (Planktonologi)

REDAKTUR PELAKSANA Ketua Prof Dr Ir Sudirman MPi Wakil Ketua Dr I Chair Rani M5i Anggota I Aidah A A Husain M5c

Ahmad Faizal ST M5i Khairul Amri ST MSc Asriani

ALAMAT REDAKSI ampPENERBIT Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Kampus Tamalanrea J1 Perintis Kemerdekaan Km 10 Makassar 90245 Telp Fax (0411) 586 025 e-mail erickch_raniyahoo com

Torant~ Vo 16(4) Edisl Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853 -4489

STUDI TENTANG BENTUK KASKO KAPAL IKAN DJ BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA

Study on the hull forms of fishing vessels from several areas in Indonesia

Arief Rahman amp Yopi Novita2

I ) Alumni Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor 2 ) Stal Pengajar Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor

Diterima 5 Mei 2006 Disetujui 1amp Agustus 2006

ABSTRACT

The Indonesian fishing vessels have some variation in [heir hull fOllTIs In general the

variation comes from the boat builder style in building a vessel This usually happen in the traditional

shipyard where there is no standard in the building process They use only an experience from

previous generation Theoritically the hUll form of the vessel should be confillTIed with the fishing

gear and method target spccies sea condition etc The differences in those factors might in~uence

the hull fOIlTI This paper discusses about the hull form identification in some areas in Indones ia and

its d ifferences in fishing opera tion method as well The body plans of fishing vessel are obtained

through the literatures The resul ts showed that 21 body plans of the hull form s can be grouped into 5

(five) hull form type ie round bottom round flat bottom hard chin bottom V bottom and

Akatsuki bottom From the fishin g method point of view there is no significant difference towards

the hull form of the fishing vessel

Keywords Fishing vessel hull forms

PENDAHULUAN

Kapal ikan di Indonesia mempunyai bentuk kasko yang beraneka ragam Perbedaan

bentuk kasko kapal ikan di Indonesia terlebih jika kapal tersebut dibuat di galangan kapal rakyat

atau tradisional hanyalah dikarenakan kebiasaan pengrajinpembuat kapaL Dengan demikian

penentuan bentuk kasko suatu kapal ikan tidaklah dengan pertimbangan keuntungan teknis atau

kelaikan saat beroperasi di laut Secara teori perairan dimana kapal akan dioperasikan serta

metode pengoperasian alat tangkap yang dioperasikan oleh kapal tersebut sangat mempengaruhi

bentuk kasko kapal Seperti misaInya kapal-kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap dengan

metode pengoperasian alat tangkap yang sifat pengoperasiannya statik lebih menguntungkan jika

memiliki kasko berbentuk U (U-type) Hal ini disebabkan pada saat beroperasi kapallebih banyak

dalarn kondisi diam di tengah perairan Kondisi ini mengakibatkan pengaruh faktor eksternal

dalam hal ini gelombang laut sangat mendominasi keragaan kapal di laut Oleh karena itukapalshy

kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan stabilitas yang tinggi Untuk

n~~l~~ berililh k~ middot-(~ uI r YF~ irJ n1er ~ p~ 1~k y 2 _ ~-~- be ~g ~~~i~i st~bHlt y~g ebLl baik

dibandingkan dengan bentuk-bentuk kasko kapal lainnya Dengan demikian dapat dikatakan

I) Contact Person Yopi Novita Rafni SPiMSi Oepartemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK Institut Pertanian Bogor JI Lingkar Kampus Oarmaga Bogor-16118 Telp 081 28557296 email by_zalfayahoocom

Jurnal Ilmu Kelautan dan Perkanan Universitas Hasanuddln 240

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian

dalam pengoperasian kapal di laut

Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa

bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan

bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

METODE PENELITIAN

Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai

dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya

tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan

dari beberapa kapaI yang diperoleh

Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan

dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian

dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat

pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian

tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan

yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode

pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode

pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed

gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok

multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien

bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2

Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap

beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia

Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal LIB BID LID

Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755

Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw

Encircling gear Statu gear Towedf(ear

056 - 067 039 -DZO 040 - 060

060 - 079 056 - 080 051- 062

084 - 096 063-09L 069 - 098

078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077

Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa

daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi

bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif

Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat

Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah

Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari

daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal

gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal

dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1

kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy

21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu

L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling

gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL

2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara

lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet

3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara

lain kapal pancing mili-mili (troll line)

4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)

antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan

untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line

Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia

Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit

persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya

Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan

pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda

Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi

terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah

L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)

2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar

1b)

3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)

4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi

setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)

5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom

akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk

suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)

A Rahman amp Y Novita Rafi 242

Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

aRound bottom b Flat bottom C U bottom

d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom

Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia

Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan

memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan

olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan

gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat

setting alat tangkap

Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih

tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah

geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah

dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko

tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan

dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang

agak menyerupai bentuk round bottom

Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik

walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk

ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk

kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian

lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya

Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang

diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat

kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)

BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian

panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu

perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang

memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round

Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Torant~ Vo 16(4) Edisl Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853 -4489

STUDI TENTANG BENTUK KASKO KAPAL IKAN DJ BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA

Study on the hull forms of fishing vessels from several areas in Indonesia

Arief Rahman amp Yopi Novita2

I ) Alumni Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor 2 ) Stal Pengajar Departemen PSP FPIK Institut Pertanian Bogor

Diterima 5 Mei 2006 Disetujui 1amp Agustus 2006

ABSTRACT

The Indonesian fishing vessels have some variation in [heir hull fOllTIs In general the

variation comes from the boat builder style in building a vessel This usually happen in the traditional

shipyard where there is no standard in the building process They use only an experience from

previous generation Theoritically the hUll form of the vessel should be confillTIed with the fishing

gear and method target spccies sea condition etc The differences in those factors might in~uence

the hull fOIlTI This paper discusses about the hull form identification in some areas in Indones ia and

its d ifferences in fishing opera tion method as well The body plans of fishing vessel are obtained

through the literatures The resul ts showed that 21 body plans of the hull form s can be grouped into 5

(five) hull form type ie round bottom round flat bottom hard chin bottom V bottom and

Akatsuki bottom From the fishin g method point of view there is no significant difference towards

the hull form of the fishing vessel

Keywords Fishing vessel hull forms

PENDAHULUAN

Kapal ikan di Indonesia mempunyai bentuk kasko yang beraneka ragam Perbedaan

bentuk kasko kapal ikan di Indonesia terlebih jika kapal tersebut dibuat di galangan kapal rakyat

atau tradisional hanyalah dikarenakan kebiasaan pengrajinpembuat kapaL Dengan demikian

penentuan bentuk kasko suatu kapal ikan tidaklah dengan pertimbangan keuntungan teknis atau

kelaikan saat beroperasi di laut Secara teori perairan dimana kapal akan dioperasikan serta

metode pengoperasian alat tangkap yang dioperasikan oleh kapal tersebut sangat mempengaruhi

bentuk kasko kapal Seperti misaInya kapal-kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap dengan

metode pengoperasian alat tangkap yang sifat pengoperasiannya statik lebih menguntungkan jika

memiliki kasko berbentuk U (U-type) Hal ini disebabkan pada saat beroperasi kapallebih banyak

dalarn kondisi diam di tengah perairan Kondisi ini mengakibatkan pengaruh faktor eksternal

dalam hal ini gelombang laut sangat mendominasi keragaan kapal di laut Oleh karena itukapalshy

kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan stabilitas yang tinggi Untuk

n~~l~~ berililh k~ middot-(~ uI r YF~ irJ n1er ~ p~ 1~k y 2 _ ~-~- be ~g ~~~i~i st~bHlt y~g ebLl baik

dibandingkan dengan bentuk-bentuk kasko kapal lainnya Dengan demikian dapat dikatakan

I) Contact Person Yopi Novita Rafni SPiMSi Oepartemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK Institut Pertanian Bogor JI Lingkar Kampus Oarmaga Bogor-16118 Telp 081 28557296 email by_zalfayahoocom

Jurnal Ilmu Kelautan dan Perkanan Universitas Hasanuddln 240

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian

dalam pengoperasian kapal di laut

Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa

bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan

bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

METODE PENELITIAN

Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai

dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya

tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan

dari beberapa kapaI yang diperoleh

Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan

dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian

dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat

pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian

tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan

yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode

pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode

pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed

gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok

multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien

bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2

Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap

beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia

Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal LIB BID LID

Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755

Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw

Encircling gear Statu gear Towedf(ear

056 - 067 039 -DZO 040 - 060

060 - 079 056 - 080 051- 062

084 - 096 063-09L 069 - 098

078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077

Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa

daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi

bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif

Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat

Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah

Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari

daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal

gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal

dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1

kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy

21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu

L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling

gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL

2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara

lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet

3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara

lain kapal pancing mili-mili (troll line)

4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)

antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan

untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line

Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia

Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit

persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya

Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan

pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda

Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi

terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah

L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)

2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar

1b)

3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)

4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi

setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)

5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom

akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk

suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)

A Rahman amp Y Novita Rafi 242

Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

aRound bottom b Flat bottom C U bottom

d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom

Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia

Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan

memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan

olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan

gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat

setting alat tangkap

Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih

tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah

geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah

dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko

tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan

dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang

agak menyerupai bentuk round bottom

Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik

walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk

ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk

kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian

lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya

Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang

diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat

kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)

BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian

panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu

perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang

memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round

Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

bahwa bentuk kasko merupakan salah satu faktor teknis yang berperan terhadap keberhasiian

dalam pengoperasian kapal di laut

Penelitian ini merupakan studi awal dengan tujuan untuk (1) mengidentifikasi beberapa

bentuk kasko kapal ikan di beberapa daerah di Indonesia dan (2) mengidentifikasi perbedaan

bentuk kasko kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

METODE PENELITIAN

Penelilian ini merupakan studi literatur yang dilaksanakan selama bulan Januari sampai

dengan bulan Februari 2004 Studi literatur dilakukan terhadap hasil-hasil studi sebelurnnya

tentang desain kapal-kapal ikan di Indonesia Data yang digunakan adalah data gambar body plan

dari beberapa kapaI yang diperoleh

Pengolahan data dilakukan dengan cara deskriptif Pada tujuan yang pertama pengolahan

dilakukan dengan cara melihat data gambar body plan dari masing-masing kapal kemudian

dikelompokkan berdasarkan bentuk-bentuk yang hampir sarna Penetapan bentuk kapal dilihat

pada ordinat di bagian tengah kapaI dan dua ordinat sebelum dan ~esudah ordinat di bagian

tengah kapaI Untuk tujuan yang kedua data bentuk dari liap kapaI yang didapat dari hasil tujuan

yang pertama kemudian dikelompokkan berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap

Pengelompokkan tersebut mengacu pada pengelompokkan kapal berdasarkan metode

pengoperasian yang dikemukakan oleh Fyson (1985) yang menyebutkan bahwa metode

pengoperasian alat tangkap secara umum terdiri dari kelompok encircling gear static gear dan towed

gear Di samping itu ada kelompok lain yang juga banyak di Indonesia yakni kelompok

multipurpose (Iskandar amp Pujiati 1995) Untuk selanjutnya nilai rasio dimensi utama dan koefisien

bentuk dari kapal-kapal tersebut dibandingkan dengan nilai acuan yang tertera pada Tabel1 dan 2

Nilai acuan tersebut merupakan nilai-nilai yang diperoleh dari hasil-hasil pengukuran terhadap

beberapa kapal penangkap ikan di beberapa wilayah di Indonesia

Tabel 1 Nilai rasio dimensi utama berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal LIB BID LID

Encircling gear 260 - 930 056 - 500 455 - 1743 Static gear 283-112 096 - 468 458 - 1728 Towed gear 286 - 830 125-441 720 -1512 Multi Zurpose 288 - 942 035 - 609 869 - 1755

Tabel 2 Nilai koefisien bentuk berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap (Iskandar amp Pujiati1995)

Kelompok kapal Cb Cp Creg Cw

Encircling gear Statu gear Towedf(ear

056 - 067 039 -DZO 040 - 060

060 - 079 056 - 080 051- 062

084 - 096 063-09L 069 - 098

078 - 088 )65 shy 0 85 middot 066 - 077

Pada tujuan pertama yaitu mengidentifikasi beberapa bentuk kasko kapal ikan di beberapa

daerah di Indonesia Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan dan mengidentifikasi

bentuk-bentuk kasko kapal yang diperoleh an dianaIisis secara de-skriptif

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 241

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif

Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat

Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah

Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari

daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal

gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal

dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1

kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy

21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu

L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling

gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL

2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara

lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet

3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara

lain kapal pancing mili-mili (troll line)

4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)

antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan

untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line

Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia

Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit

persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya

Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan

pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda

Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi

terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah

L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)

2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar

1b)

3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)

4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi

setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)

5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom

akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk

suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)

A Rahman amp Y Novita Rafi 242

Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

aRound bottom b Flat bottom C U bottom

d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom

Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia

Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan

memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan

olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan

gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat

setting alat tangkap

Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih

tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah

geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah

dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko

tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan

dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang

agak menyerupai bentuk round bottom

Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik

walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk

ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk

kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian

lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya

Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang

diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat

kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)

BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian

panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu

perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang

memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round

Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Untuk tujuan yang kedua yaitu mengidentifikasi perbedaan bentuk kasko kapaJ ikan

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap analisis data juga dilakukan secara deskriptif

Analisis data dil akukan dengan cara membandingkan bentuk kasko kapal yang diperoleh

berdasarkan metode pengoperasian alat tangkap yang berbeda

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh melalui studi literatur diperoleh 21 data body plan kapat

Ke-21 kapal tersebut terdiri dari 5 kapal long line dimana 3 kapal berasal dari daerah

Pelabuhanratu dan 2 kapal berasal dari Bali 5 kapal purse seine yang masing-masing berasal dari

daerah Medan Kalimantan Selatan Aceh Muncar dan Indramayu 3 kapal pole and line 3 kapal

gillnet (gillnet trammel net compreng) 2 kapal seine net (dogol payang) yang masing-masing berasal

dari daerah Tuban dan Pelabuhanratu 1 kapal hand line 1 kapal troll line (pancing mili-mili) dan 1

kapal mini fisher Berdasarkan pengelompokkan yang dilakukan oleh Iskandar amp Pujiati (1995) keshy

21 kapal tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu

L Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara dilingkarkap (encircling

gear) antara lain kapal purse seine payang dan dogoL

2 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dalam keadaan diam (static gear) antara

lain kapallong line hand line pole and line dan gillnet

3 Kelompok kapal yang pengoperasian alat tangkapnya dengan cara ditarik (towed gear) antara

lain kapal pancing mili-mili (troll line)

4 Kelompok kapal yang mengoperasikan bermacam-macam jenis alat tangkap (multi purpose)

antara lain kapal mini fisher Kapal ini termasuk ke dalam multi purpose karena digunakan

untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine long line trawl dan pole and line

Beberapa Bentuk Kaska Kapal Ikan di Indonesia

Keempat kelompok kapal berdasarkan metode pengoperasian tersebut mempunyai sedikit

persamaan dalam hal bentuk kasko kapal Mereka mempunyai bentuk V pada bagian haluannya

Bentuk V ini berfungsi agar kapal dapat membelah air dengan baik (Iskandar 1990) Sedangkan

pada bagian tengah hingga buritan setiap kelompok mempunyai bentuk yang berbeda

Berdasarkan hasil studi literatur bentuk-bentuk kasko kapal yang telah teridentifikasi

terdiri dari lima tipe bentuk kasko kapal Tipe-tipe tersebut adalah

L Round bottom kasko kapal dengan bentuk bulat hampir setengah lingkaran (Gambar 1a)

2 Round flat bottom kasko kapal dengan bentuk bulat yang rata pada bagian bawahnya (Gambar

1b)

3 U bottom kasko kapal yang memiliki bentuk seperti huruf u (Gambar 1c)

4 Akatsuki bottom kasko kapal yang berbentuk hampir menyerupai huruf U akan tetapi

setiap lekukannya membentuk suatu sudut dengan rata pada bagian bawahnya (Gambar 1d)

5 Hard chin bottom kasko kapal yang memiliki bentuk hampir sama dengan Akatsuki bottom

akan tetapi pertemuan antara lambung kiri dan kanan kapal pada bagian lunas membentuk

suatu sudut seperti dagu (Gambar 1e)

A Rahman amp Y Novita Rafi 242

Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

aRound bottom b Flat bottom C U bottom

d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom

Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia

Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan

memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan

olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan

gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat

setting alat tangkap

Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih

tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah

geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah

dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko

tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan

dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang

agak menyerupai bentuk round bottom

Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik

walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk

ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk

kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian

lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya

Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang

diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat

kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)

BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian

panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu

perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang

memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round

Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Torani Vol 16(4) Edfsf Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

aRound bottom b Flat bottom C U bottom

d Akalsuki hOIom e Hard chin bottom

Gambar I Berbagai bentuk kasko kapal ikan di Indonesia

Ditinjau dari kelima bentuk kasko tersebut di atas bentuk round flat bottom diperkirakan

memiliki stabilitas yang lebih baik dari pada bentuk round bottom Akan tetapi dari kemampuan

olah geraknya bentuk round botom akan memiliki kemampuan olah gerak yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bentuk round flat bottom Seperti misalnya pada saat kapal melakukan

gerakan membelok atau gerakan melingkar seperti yang dilakukan oleh kapal purse seine pada saat

setting alat tangkap

Adapun bentuk U bottom dan Akatsuki bottom diperkirakan memiliki stabilitas yang lebih

tinggi dibandingkan dengan bentuk kasko kapal lainnya Sebaliknya dati kemampuan olah

geraknya kedua bentuk kasko ini memiliki kemampuan olah gerak yang lebih rendah

dibandingkan dengan bentuk kasko lainnya Jika dibandingkan antar kedua bentuk kasko

tersebut bentuk Akatsuki bottom memiliki kemampuan olah gerak yang lebih baik dibandingkan

dengan bentuk U bottom Hal ini dikarenakan bentuk Akatsuki bottom memiliki bentuk yang

agak menyerupai bentuk round bottom

Bentuk lwrd chin bottom diperkirakan memiliki kemampuan olah gerak yang eukup baik

walaupun mungkin tidak sebaik bentuk round bottom ataupun round flat bottom Akan tetapi bentuk

ini diperkirakan memiliki kemampuan laju yang lebih tinggi dibandingkan dengan bentuk-bentuk

kasko lainnya Hal ini diduga karena tahanan yang disebabkan oleh bentuk kasko yang demikian

lebih keeil dibandingkan dengan keempat bentuk kasko lainnya

Adapun untuk melihat perbedaan tingkat kegemukan antar bentuk kasko kapal yang

diperoleh dapat dilihat dari nilai koefisien bentuk (coefficient offineness) yang dimilikinya Tingkat

kegemukan kapal ini salah satunya dapat dilihat dari besarnya nilai Cb (Gambar 2)

BerdClsarlltan Gambar 2 terlihat bahwa tidak aqa perbedaan nilai Cb yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

tingkat kegemukan atau besarnya perbandingan antara volume displacement (7) dengan perkalian

panjang Iebar dan dalam (LxBxD) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi terdapat suatu

perbedaan besarnya nilai kisaran Cb dari masing-masing bentuk kapat dirnana bentuk kasko yang

memiliki kisaran terkecil adalah bentuk round bottom Kemudian dilanjutkan dengan bentuk round

Studi tentang blmtuk kasko kapal ikan 243

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

flat bottol1l dan yang terbesar adalah bentuk U bottom Untuk kapaI dengan bentuk hard chin

bottom dan Akatsuki bottom tidak bisa dibandingkan karena hanya memiliki satu data kapal saja

Kisaran nilai Cb yang dimiliki oleh masing-masing kelompok bentuk kasko kapal adalah round

bottom = 039 - 060 round flat bottom = 046 - 059 U bottom = 046 - 065 hard chin bottom (kapal

MF) = 055 dan Akatsuki bottom (kapal LL 2) = 046

08

o bull Round Bottom (RB) o06 bull c

() II Hard Olin Bottom (HCB)

C Round Rat Bottom (RFB)

U Bottom (UB)

x Akatsuki Bottom (AB)

bullbullbull o Q Q 0 0 0

Kapal

Gambar 2 Nilai Cb kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Selain nilai Cb nilai koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

adalah nilai Cpo Perbedaan nilai Cp tiap kapal dari masing-masing bentuk kasko dapat dilihat pada

Gambar3

c ()

08

bull bullbull II

06 bullbullbullbull 04

02

0

Kapal

et 0 0 Q 0 a 0

x bull Round Bottom (RB)

II Hard Chin Bottom (HCB)

Round Rat Bottom (RFB)

V Bottom (UB)

x AkatsukJ Bottom (AB)

Gambar 3 Nilai Cp kapal-kapaJ berdasarkan tipe bentuk kasko kapal

Pada Gambar 3 terlihat juga bahwa tidak ada perbedaan nilai Cp yang signifikan antar

bentuk kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa perbandingan volume displacement (V) dengan

p fkdian lua~ penampang kapal dan panjang (A0 x L) bpI alau tingkat kegemukan bpa bagipoundn

haluan antara masing-masing bentuk kasko kapal tidak ada perbedaan yang signifikan Sedangkan

kisaran nilai Cp untuk masing-masing bentuk kasko adalah round bottom = 056 - 070 round flat

bottom = 058 - 073 II U bottom = 058 - 072 hard chin bottom (MF) = 068 dan Akatsuki bottom (LL

2) = 057

A Rahman amp Y Novita Rafli 244

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

bull bull bull bull bull

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 rSSN 0853-4489

o 0

0 8 bullbullbullbullbullbull II 0 00 x I e G)

bull Round Bottom (RB) 061

3 iii Hard Olin Bottom 04 1 (HCB)I

02 I Round Flat Bottom (RFB)

1 o LJ Bottom (UB)

o fltFI zTa It I l~Jl~r~TI- I IN 1~ I~ i I It- I IN I-1~1~1~u l~l~ ~ ~I~I~ 81j ~ ~ jlj l jl~ ~ j x Akatsukt Bottom RB RFB UB f~ (AB)

Kapal

Gambar 4 Nilai Creg kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Selain nilai Cb dan Cp nilai Creg juga digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal

Akan tetapi nilai ini hanya melihat tingkat kegemukan kapal pada bagian midship saja dan grafik

besamya nilai Creg dari masing-masing kapal tiap bentuk kasko dapat dilihat pada Gambar 4

Pada Gambar 4 terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Creg yang signifikan antar bentuk

kasko kapal Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari tingkat

kegemukan bagian midship atau perbandingan luas penampang kapal (Areg) dengan perkalian lebar

dan dalam (8xO) kapal antar bentuk kasko kapal Kisaran nilai Creg yang dimiliki oleh masingshy

masing bentuk kasko kapal adalah round bottom = 068 - 085 round flat bottom = 073 - 084 U

bottom = 066 - 090 hard chin bottom (MF) = 076 dan Akatsuki bottom (LL 2) = 081

08

06

~ 04

02

0

bull a - 0 0 0 0 ~ 0 ~ x

bull bull Round Bottom (RB)

II Hard Olin Bottom

(HCB)

Round Flat Bottom (RFB)

o lJ Bottom (UB)

X Akatsukl Bottom

(AB)

Kapal

Gambar 5 Nilai Cw kapal-kapal berdasarkan tipe bentuk kasko kapat

Koefisien lain yang digunakan untuk melihat tingkat kegemukan kapal yaitu nilai Cwo

Nilai Cw ini hanya- melihat tin-glltat kegeuromukan kapal pada bagian batas air maksimum kapal

Perbedaan nilai Cw antar bentuk kasko kapal dapat dilihat pada Gambar 5

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa tidak ada perbedaan nilai Cw yang signifikan

antar bentuk kasko kapaL Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signilikan dari

besarnya perbandingan luas penampang membujur kapal (Aw) dengan perkalian panjang dan

Lebar (L x 8) kapal antar bentuk kasko kapal Akan tetapi apabila dilihat dari pengelompokan atau

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 245

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

rata-rata nilai Cw yang dimiliki maka untuk kapal-kapal U hottom rata-rata merniliki nilai Cw

yang besar dibandingkan kapal-kapal dengan bentuk yang lain Kemudian kelompok atau rata-rata

nilai Cw selanjutnya yang lebih rendah adalah kapal-kapal dengan bentuk round flat bottom

Sedangkan kelompok atau rata-rata nilai Cw terkecil dimiliki oIeh kapal-kapal dengan bentuk

kasko round bottom Kisaran nilai Cw yang dirniliki oleh masing-masing bentuk kasko kapal adalah

round bottom = 063 - 088 round flat bottom = 064 - 084 U bottom = 078 - 086 hard chin bottom

(MF) = 081 dan Akatsuki bottom (ll 2) = 080

Bentuk Kasko Kapallkan Berdasarkan Metode Pengoperasian Alat

Kelompok Kapal Encircling Gear

Kapal-kapal dalam kelompok encircling gear mempunyai 3 tipe bentuk kasko yaitu bentuk

kasko kapal round boltom round flat bottom dan U bottom Pada bagian buritan rata-rata kapal

memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bentuk bagian tengahnya (midship) Bentuk body plan

dari beberapa kapal encircling gear dapat dilihat pada Gambar 6

SKALA I 83

PurJe Jeine eli Indramayu CPS 1) (Kirana 2000)

l)Li JJ ~

SKALA I 18

Purse seine eli Muncar(PS 2) (Sysifu1 1985)

SKALA I 100

Purse seine eli Sibolga (PS 3) (Sitompul 2003) SKALA 1100

Purse Jeine eli Medan (pS 4) (Sitompul2003)

Gambar 6 Body plan kapal kelompok encircling gear

Bentuk round bott()m bagi maupun rourtdJlat ~ottom middotn-temungkinkcm kapal-kapal yang

mengoperasikan encircling gear dapat berolah gerak dengan baik terutama saat melakukan gerakan

melingkar saat setting alat tangkap lain halnya dengan bentuk U bottom pada kelompok kapal

encircling gear Bentuk kasko kapal ini sangatlah tidak menguntungkan untuk mengoperasikan alat

tangkap yang dilingkarkan (encircling gear) karena akan mempersulit olah gerak kapal pada saat

mengitari gerombolan ikan dikarenakan bentuknya yang kurang hidrodinamis Selain itu

A Rahman amp Y Novita Rafti 246

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Toram~ Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

diperkirakan bentuk kasko yang demikian memungkinkan kapal memiliki tahanan kasko yang

lebih besar yang pada akhirnya akan mempengaruhi laju kapal

Kelompok Kapal Static Gear

Kapal-kapal dalam kelompok stntic gear mempunyai 4 bentuk kasko kapal yaitu bentuk

round boltom round flat bottom U bottom dan Akatsuki bot lam Pada kelompok ini juga ra ta-rata

memiliki bentuk buritan yang hampir mirip dengan bentuk kasko pada bagian midship Bentuk

kasko dari kapal-kapal static gear dapat dilihat pada Gambar 7

SKALA 1 81 Gllnet di Indramayu (GNT) (Iskandar 1990)

~t1 I ~I h

I I ~

11 I lilf

~ shy f

SKALA 1 31 Conpreng di Cirebon (CR) (Ludflah 1991)

SKALA 1 85 Long line 60 GT di Bali (LL 3) (Novita 1994)

SKALAl 00 Long line 40 GT di Bali (LL 2) (Novita 1994)

Gambar 7 Body plan kapal kelompok static gear

Bagi-kapal-kapal yang mengoperasikan alat tangkap statik sangat membutuhkan kapal

yang memiliki stabilitas yang tinggi dan tidak terlalu mementingkan kemampuan olah gerak atau

laju kapal yang tinggi Ditinjau dari bentuknya bentuk kasko kapal U bottom dan Akatsuki

bottom 1ah yang paling memenuhi kebutuhan ini dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu round

bottom dan round flat bottom

Stud tentang bentuk kasko kapa ikan 247

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

- -Toran Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489

Kelompok Kapal Towed Gear

Untuk kelompok kapal towed gear dari hasil studi literatur hanya ditemukan satu buah

kapal yaitu kapal pancing mili-mili Kapal tersebut memiliki bentuk round bottom pada bagian

tengah dan buritannya (Gambar 8) Bentuk ini berfungsi agar kapal dapat berolah gerak dengan

baik dan mengurangi tahanan kasko yang dialami kapat sehingga kapal dapat mengimbangi

kecepatan renang ikan pada saat beroperasi Akan tetapi bentuk ini diperkirakan akan mengurangi

stabilitas kapal dan kapal akan mudah oleng pada saat penarikan alat tangkap

SKALA I 38 Pancing mili-mili di Bandar Lampung (PM) (Siregar 1989)

Gambar 8 Body plan kapal kelompok towed gear

Kelompok Kapal Multi Purpose

Kapal yang termasuk kelompok multi purpose hanyalah kapal mini fisher di Tangerang

Kapal ini dibuat W1tuk dapat mengoperasikan berbagai jenis alat tangkap seperti purse seine trawl

troll line dan long line Kapal ini memiliki bentuk hard chin bottom (Gambar 9) Bentuk yang

demikian diperkirakan memiliki stabilitas yang cukup besar dibandingkan dengan kapal dengan

tipe round bottom dan round flat bottom dan juga memiliki olah gerak yang cukup baik dibandingkan

dengan kapal dengan tipe II U bottom dan Akatsuki bottom

- -shy

~r1 JJ III I 1

1 L L L I It-ft I

17) I- -shy ~ - rt k ~

~ ~ v ~~

7- - ~p(

Skala I 50 Mini fisher di Tangerang (MF) (Nurdin 1990)

Gambar 9 Body plan kapa kelompok multi purpose

A Rahman amp Y Novita Rafli 248

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249

Torani Vol 16(4) Edisi Desember 2006 240 - 249 ISSN 0853-4489 1G vL7 ~middot-~M_~ ( diIraquomiddotJ middot4_middot a~middotYIII)_Jd- -y~AI I ~pound~-rl~middotmiddot~_-1-1---V~_ middot$middot-Ji9 v8gJ_middotimiddotLT4~ V-middotf (---iTPoiii jI yen0poundd L J N H s

Berdasarkan pemaparan di atas tentang perbedaan bentuk kasko menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan bentuk kasko yang menyolok menurut metode pengoperasian alat tangkap

untuk kapal-kapal ikan di Indonesia

KESIMPULAN

Terdapat lima bentuk kasko kapal yang teridentifikasi dari 21 kapal yang diperoleh yaitu

bentuk round bottom round flat bottom hard chin bottom U bottom dan Akatsuki bottom

Berdasarkan metode pengoperasian alat menunjukkim bahwa bentuk kasko kapal ikan yang

digunakan tidak memperlihatkan perbedaan yang menyolok

DAFTAR PUSTAKA

Iskandar B H 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Gilltet di Indramayu Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 31 - 92

Iskandar BH amp Pujiati 1995 Keragaan Teknis Kapal Ikan di Beberapa Wilayah Indonesia Fakultas Perikanan dan I1mu Kelautan lnstitut Pertanian Bogar Bogor Hal11 - 42

Kirana D L 2000 Studi Tentang Desain Kapal Purse Seine di Eretan Wetan Indramayu Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu KeIautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 22 - 24

Ludfiah W 1991 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Compreng di Daerah Kabupaten Cirebon Skripsi Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal17 - 49

Novita Y 1994 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal dan Alat Tangkap Tuna Long Line di PT Perikanan Samudera Besar Cabang Benoa Bali Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 25 - 30

Nurdin F 1990 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Serbaguna Mini Fisher 1050 vertion I PT Karya Istika Tirta Tangerang SkripsL Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 20

Siregar M 1989 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Pancing Mili-Mili di Kotamadya Bandar Lampung Skripsi Fakultas Peri kanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Ha117

Sitompul J M 2003 Geometri Bentuk Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan Timur Sumatera Utara Skripsi Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan Institut Pertanian Bogor Bogor Hal 28 - 44

Syaiful A 1985 Studi Tentang Desain dan Konstruksi Kapal Kayu Purse Seine di Muncar Skripsi Fakultas Perikanan lnstitut Pertanian Bogor Bogor Hal 21 - 27

Studi tentang bentuk kasko kapal ikan 249