superhistory catalogue

16
a solo exhibition by AGAN HARAHAP NAGASAKI - JAPAN, AUGUST 1945 UV Print on Alumunium Plat dBond 120 x 180 cm

Upload: gamaliel-budiharga

Post on 22-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Agan Harahap Solo Exhibition Catalogue. Designed by Kotasis Kamar Desain 3x3x3, Yogyakarta Indonesia.

TRANSCRIPT

Page 1: Superhistory Catalogue

a solo exhibitionby agan harahap

Nagasaki - JapaN, august 1945

uV print on alumunium plat dBond

120 x 180 cm

Page 2: Superhistory Catalogue

2

Formosa islaNd , JaNuary 1945 print on Hahnemuhle photo rag Baryta120 x 120 cm

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Page 3: Superhistory Catalogue

3

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

olEH yEsaya saNdaNg

sEJaraH, koNoN ditulis olEH piHak yaNg mENaNg. olEH

karENaNya sEJaraH Bisa Jadi sEpiHak BaHkaN sEmENa-

mENa. Jean Francois lyotard (1924-1998) salah seorang

pemikir postmodern mencoba keluar dari pandangan

tersebut dengan memandang sejarah sebagai kesatuan

yang saling tergantung, atau sebagai serangkaian

peristiwa aksidental yang mungkin saja memiliki

konsekuensi-konsekuensi yang tidak diharapkan. artinya,

sejarah disini merupakan suatu jalinan cerita-cerita

yang seharusnya diproduksi oleh banyak pihak, bukan

pihak yang menang saja. dengan demikian kita tidak

dapat lagi mengandalkan narasi besar ataupun cerita-

cerita yang bertujuan untuk mengungkapkan kedalaman

makna dan tujuan dari sejarah dunia secara sepihak.

dalam masyarakat dan budaya kontemporer, masyarakat

post-industri, dan budaya postmodern, pertanyaan

legitimasi pengetahuan (sejarah) dirumuskan dengan

model yang berbeda. Narasi besar (grand narative) telah

kehilangan kredibilitasnya, apapun model unifikasi yang

digunakannya (lyotard, 1984).

Page 4: Superhistory Catalogue

4

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

salah satu narasi yang mengiringi sejarah umat manusia

adalah perang. perang adalah antitesa dari perdamaian.

perdamaian hanyalah perang yang tertunda, demikian ujar

machiavelli. perang selalu sarat dengan perayaan akan

kematian, ia selalu meminta korban tanpa pandang bulu. tak

ada yang baik dari perang karena ia hanya hanya berujung

pada kehancuran. Namun toh perang selalu hadir menghiasi

perjalanan sejarah umat manusia. disini fotografi hadir

sebagai salah satu media yang mengabadikan momen-momen

dalam peperangan. Namun, dewasa ini liputan perang bukan

hanya soal foto. liputan media lainnya yang kian canggih

mampu menghadirkan nuansa perang hingga ke ruang keluarga

kita dalam bentuk yang terdistorsi. perang kemudian hanya

merupakan jalinan cerita tak bertepi, menggugah namun

sekaligus hampa.

Bagi generasi muda dewasa ini perang bahkan telah menjadi

objek permainan menarik. tengok saja permainan komputer

semisal Call of duty, medal of Honor, dan masih banyak

lainnnya. Narasi perang dijadikan media untuk meleburkan

diri dalam suasana bermain-main. unsur sejarah yang dikemas

dalam permainan tersebut tak dapat dipungkiri adalah sejarah

versi pemenang. asumsinya, mana ada orang yang mau main jika

ia jadi yang kalah. menang dengan embel-embel kepahlawanan

adalah misi sakral yang harus dicapai.

dalam peperangan selalu dikisahkan tentang tokoh-tokoh yang

memiliki peranan penting. tokoh tersebut diberi kriteria baik

itu pahlawan maupun tokoh antagonis. dalam kosakata umumnya,

pahlawan memang orang yang menonjol karena keberanian dan

pengorbanannya dalam membela kebenaran, seorang pejuang yang

gagah berani. dari sana kata kepahlawanan dijelaskan sebagai

perihal sifat pahlawan (seperti; keberanian, keperkasaan,

kerelaan berkorban, dan kekesatriaan). sementara di balik

Page 5: Superhistory Catalogue

5

iwoJima, FEBruary 1945 uV print on alumunium plat dBond120x 181.5 cm

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Page 6: Superhistory Catalogue

6

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

sosok pahlawan, selalu saja ada ‘si jahat’, sosok antagonis penyebab

terjadinya segala kekacauan, dan sebagaimana yang selalu terjadi, sosok

pahlawan muncul dalam memerangi kedigdayaan sang antagonis tersebut.

dalam ruaNg imaNJiNasi yaNg tidak mENgaNdalkaN Narasi BEsar, Cara

paNdaNg tErHadap sEJaraH Bisa saJa mENgalami pErgEsEraN. tErmasuk

Cara paNdaNg tErHadap paHlawaN daN ‘si JaHat’. agan di sini bisa

jadi terinpirasi dari model-model petualangan imajiner yang lekat

dengan kehidupan generasinya. sejarah yang disikapi dengan santai.

dalam kesantaiannya tersebut, agan kemudian mengolah tangkapan

sejarah dalam fotografi kedalam ruang imajinasinya dengan gaya satire

yang unik. ia menggeser pemaknaan fotografi (sejarah) perang kedalam

versinya.

Namun uniknya dalam karya agan kali ini, ia memilih untuk memasukan

tokoh-tokoh yang umum dikenal melalui komik-komik fiksi dan film-

film sains-fiksi. Namun apa maksudnya ketika ia menyajikan kehadapan

kita secara berhadap-hadapan antara narasi sejarah dan sosok-sosok

tersebut? mungkinkah agan sementara hendak menyindir kita bahwa kita

sementara hidup dalam narasi komikal ataupun sains fiksi? atau bahwa

sejatinya serorang pahlawan hanya ada dalam dunia komikal (fiksi)?

walau demikian, dunia komikal dan fiksi memang memiliki daya tariknya

sendiri. kisah seru dalam jalinan aksi lengkap dengan bumbu-bumbu

romantika adalah daya tarik utamanya.

lantas apa jadinya jika superman ternyata turut serta dalam ‘d-day’

di pantai Normandy. atau keterlibatan Hulk di iwojima dalam perang

pasifik. ini semua pertama-tama membuat saya terseyum kecil. ada yang

menggelitik ketika menyaksikannya, namun kemudian saya tertegun

sejenak dengan suatu pertanyaan yang mengganggu. dengan cara

semacam inikah kita memahami narasi (sejarah) perang? Bukan tidak

mungkin kisah sejarah yang mulai dipreteli unifikasi narasinya

atas nama narasi kecil, dan dikemas dalam bentuk bermain-main akan

Page 7: Superhistory Catalogue

7

1944 1945 1968 1976 1987 1998 2008 2010

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____ _ _ _ _ _ _ _ _ _

menimbulkan problem dikemudian hari, di generasi yang akan

datang.

dari sini entah mengapa tiba-tiba saya malah berpikir,

bagaimana jika suatu waktu kelak, perang tak lebih sekedar

simulasi dalam satu ruangan dengan banyak layar dan

tombol (bukankah inipun sebenarnya sudah terjadi saat

ini???). dan orang-orang yang mengoperasikan sementara

melakoninnya seakan-akan mereka sedang “bermain”.

terdengar janggal mungkin, namun yang janggal inilah yang

saya tangkap sementara disasar oleh agan. Bahwa kian lama

perang kian kehilangan nuasa krisisnya. ia hanya berita

di televisi yang dapat ‘dinikmati’ bersama keluarga dan

handai taulan di meja makan. perang di modifikasi kedalam

bentuk simulasi permainan tanpa perduli dengan dampak yang

sebenarnya dapat terjadi. dan sejarah kepahlawanan kemudian

seolah terdistorsi menjadi bentuk fiksi, layaknya dalam

dunia komik dan permainan.

di sisi yang lain, peletakan tokoh-tokoh antagonis seperti

darth Vader, Joker dan megatron, memperlihatkan ada

upaya dari agan untuk tidak terjebak pada satu sisi dari

keping sejarah. katakanlah semacam perimbangan dalam

konteks kedalaman makna dan tujuan sejarah itu sendiri.

dengan demikian saya semakin yakin kalau agan -lewat

rangkaian karyanya sekarang ini- hendak menonjolkan aspek

satire yang lebih lugas. satirE tErHadap sEJaraH yaNg

mENurutNya tErdistorsi. kEsaN daNgkalNya mEmaNg HaNya

sEkEdar lEluCoN, Buat luCu-luCuaN. NamuN, kalau mau

dimakNai lEBiH dalam, kita dapat mENEmukaN kEpriHatiNaN

yaNg tidak maiN-maiN. rEVolusi digital Hari-Hari iNi

dipakai agaN uNtuk mElakukaN sEBuaH upaya rEVolusi

laiNNya, yaitu suatu rEVolusi supErHistory. ---

Page 8: Superhistory Catalogue

8

Page 9: Superhistory Catalogue

9

normandy, June,1944

print on alumunium plat dBond

120 x 165 cm

Page 10: Superhistory Catalogue

10

lEipzig - gErmaNy.april 1945 print on alumunium plat dBond

120 x 153 cm

Page 11: Superhistory Catalogue

11

taN soN NHut air BasE, ViEtNam FEBruary. 1968 print on Hahnemuhle monet Canvas

120 x 141 cm

Page 12: Superhistory Catalogue

12

marsHall islaNds, FEBruary 1944 print on Hahnemuhle monet Canvas100 x 162.5 cm

siEgBurg - gErmaNy. april 1945 print on Hahnemuhle monet Canvas120 x 137 cm

Page 13: Superhistory Catalogue

13

Page 14: Superhistory Catalogue

14

BEiJiNg - CHiNa, sEptEmBEr, 1976print on alumunium plat dbond

120 x 185.5 cm

troops marCHiNg tHrougH BEiJiNg, 1949 print on Hahnemuhle photo rag Baryta

100 x 100 cm

Page 15: Superhistory Catalogue

15

BEiJiNg - CHiNa, sEptEmBEr, 1976print on alumunium plat dbond

120 x 185.5 cm

Page 16: Superhistory Catalogue

16

CataloguE For a solo Exhibition by agan Harahap supErHistory (august 2010) dEsigNEd By gamaliel w. Budiharga, kotasis kamar desain 3x3x3, yogyakarta, indonesia, [email protected], www.kotasis.com puBlisHEd By vivi yip art room, lot 2-3 the promenade , Jalan warung Buncit raya 98, Jakarta selatan, indonesia, +62-21-79 00 480, [email protected], www.viviyipartroom.com EditioN 500 copies priNtEd iN iNdoNEsia

wErNBErg - gErmaNy, april 1945

print on Hahnemuhle photo rag Baryta

100 x 100 cm