tehnik anestesi
DESCRIPTION
Tehnik AnestesiTRANSCRIPT
-
Tehnik Anestesi
General AnestesiRegional AnestesiLokal Anestesi (infiltrasi) -
General Anestesi
Anestesi Inhalasi (ether, halothan, enfluran, isofluran, sevofluran, desfluran)Parenteral (IV, IM, drip thiopental, etomidat, propofol, ketamin, midazolam, diazepam)Per-rectal (thiopental) -
Regional Anestesi
Sub Arachnoid Block (SAB)Peridural BlockBlok Plexus BrachialisBlock AxillerCaudal BlockBiers Block (IVR = Intra Vena Regional Anestesia)Nerve Block / Ganglion BlockField Block (Infiltrasi)Topical -
Pemilihan tehnik Anestesi
Umur : bayi, anak, dewasa muda, geriatriPhysical StatusMacam / jenis operasiKetrampilan ahli bedahKetrampilan ahli anestesiBahaya ledakan/kebakaranPendidikan -
Istilah Pernapasan pada Sistem Anestesi Inhalasi
Volume Tidal (VT):volume udara yang dihisap/dikeluarkan dalam 1x napas biasa. Besarnya 8-10ml/kgBBMinute Volume (MV) : VT dalam 1 menitDead Space (VD) : bagian saluran napas atau VT yang tidak ikut dalam pertukaran udara. Normal 1/3 VT -
lanjutan
Ventilasi Alveoli (VA) : udara di alveoli yang terlibat dalam pertukaran udara, selama 1 menit. VA = (VD VT) x F (frekuensi selama 1 menit)Rebreathing : udara ekshalasi yang terhirup kembali -
Sistem Anestesi Inhalasi
Sistem openSistem semi openSistem semi closedSistem closed -
Sistem Open
Rebreathing (-)CO2 absorber (-)Terutama untuk anak-anakContoh: - open drop,- Ayres T-tube dan Jackson Rees
(bila aliran O2 sama dengan 2x
volume semenit) -
Sistem Semi Open
Partial Rebreathing CO2 absorber (-)Aliran Oksigen > Minute VolumeContoh: T-Piece, Jackson Reys, open drop dengan sungkup yang dilapisi plastik, alat untuk ether (E.M.O atau Losco) -
Sistem Semi Closed
Partial RebreathingCO2 absorber (+)Sistem Closed
Total RebreathingCO2 absorber (+) -
CO2 Absorber
Berfungsi mengikat CO2 dari udara ekshalasiCampuran Ca(OH)2 atau Ba(OH)2 dengan NaOHDisebut juga sodalime atau BaralimeBerfungsi baik bila: berubah warna, hangat dan berembun -
Tahapan Anestesi
Tahap Induksi : tahapan sejak anestesi dimulai sampai tahap pembedahanTahap Pembedahan : tahap dimana pembedahan dapat dilakukan dengan baikTahap keracunan (anestesi terlalu dalam) : biasanya sudah terjadi gagal napas dan atau gagal sirkulasiJadi pada dasarnya anestesi : titrasi -
Tahapan kedalaman anestesi dengan Ether
Stadium 1 (tahap analgesi) : mulai anestesi diberikan sampai hilangnya kesadaranStadium 2 (tahap eksitasi /delirium) : mulai hilangnya kesadaran sampai permulaan tahap pembedahan. Bisa terjadi laryngospasme atau muntah (bahaya aspirasi)Stadium 1 dan 2, bersama-sama disebut stadium (tahap) induksi -
Stadium 3 (Tahap pembedahan)
Pembedahan sudah dapat dilaksanakanAkhir stadium 2 sampai berhentinya napas spontan (arrest napas)Terbagi menjadi 4 bidang (plane)Stadium 3 plane 2: ideal untuk pembedahan dan relaksasi -
Stadium 4
Disebut juga Paralytic stageArrest napasArrest jantung -
Urutan Anestesi Inhalasi
Pemeriksaan PerioperatifPremedikasi Preoksigenasi (Denitrogenasi)InduksiIntubasi (bila pakai endotracheal tube)MaintenanceEmergence -
Preoksigenasi
Meningkatkan safety of margin selama apnea (8 10 menit)Meningkatkan FRC sekitar 2500mlBeri oksigen 8-10lt/menit selama 2-3menit atau 4 kali pernapasan yang setara Vital Capacity -
Induksi
Tahap dari penderita sadar sampai tidak sadar dan siap untuk dilakukan intubasi atau pembedahanDapat dilakukan secara- intravena (thiopental, propofol, ketamin,
midazolam, diazepam, ethomidat)- insuflasi / inhalasi (ether, halothan, sevofluran,
desfluran)- open drop (chloroform, chlor-ethyl dilanjutkan
ether) -
Maintenance
Tahapan anestesi yang paling ringan, dimana pembedahan sudah dapat dilaksanakan dengan baikEmergence
Akhir anestesi, dimana penderita segera kembali sadarBahaya laryngospasme dan muntah (aspirasi) -
Anestesi Parenteral
Cara pemberian : IV, IM, drip (Infusion pump, syringe pumpContoh: Propofol, Ketamin -
Ketamin
Dissociative AnesthesiaDapat digunakan pada anak yang tidak kooperatifDosis 8-10 mg/kgBB IM (Ulangan 4-5mg/kgBB)Dosis 1-2 mg/kgBB IV (Ulangan 1mg/kgBB)Drip 2-4 mg/kgBBBisa terjadi gerakan-gerakan ekstrimitas, mulut, bola mata, bicara sendiri, mata terbuka -
Keuntungan Ketamin
Mudah digunakan dan disimpanDigunakan untuk induksi dan rumatanAnalgesiknya kuatOnset cepat (IV < 1 mnt, IM 2-5 menit)Sedikit merangsang sistem kardiovaskuler (cocok untuk pendeita shock)Reflex batuk dan reflex muntah relatif masih baik (bahaya aspirasi, obstruksi jalan napas tetap ada)Batas keselamatannya lebar -
Kerugian Ketamin
Meningkatkan TIKMeningkatkan tekanan darahMenyebabkan NystagmusHipersalivasi (dicegah dgn Sulfas Atropin)Relaksasi (-) bahkan tonus otot cenderung meningkatDapat menimbulkan halusinasi / emergence delirium (dicegah dgn diazepam atau midazolam) -
Regional Anestesi
Sub Arachnoid Block (SAB)Peridural BlockBlok Plexus BrachialisBlock AxillerCaudal BlockBiers Block (IVR = Intra Vena Regional Anestesia)Nerve Block / Ganglion BlockField Block (Infiltrasi)Topical -
Keuntungan Regional Anestesi
Px tetap sadar (bahaya aspirasi minimal)Jalan napas tetap terjagaBisa berkomunikasiRelaksasi optimalPerawatan pasca bedah minimalDapat untuk pengelolaan nyeri pasca bedahBeberapa ideal untuk rawat jalan -
Kerugian Regional Anestesi
Penderita cemasPersiapan relatif lebih lamaDurasinya terbatasTidak selalu efektif 100%Tidak praktis untuk beberapa bagian tubuhBisa terjadi intoksikasi -
Obat Lokal Anestesi
Memblock konduksi saraf perifer secara reversibleTidak menyebabkan iritasi lokalPotensinya tinggiToksisitas sistemik minimalMudah dimetabolismeStabil dalam penyimpanan -
Mekanisme kerja LA
Difusi LA melewati sheath dan membran saraf ke axoplasmaTerjadi keseimbangan dengan cation axoplasmaCation akan mengadakan penetrasi ke sodium channel dan berikatan ke reseptornyaBlock sodium channel -
lanjutan
Menghambat konduksi sodiumKecepatan dan derajat fase depolarisasi potensial aksi menurunNilai ambang potensial aksi tidak tercapaiPotensial aksi tidak bisa berkembangKonduksi dihambat -
Golongan Obat Anestesi LOkal
Amino-Ester- dimetabolisme di plasma o/
pseudocholinesterase- PABA sebagai metabolitnya, sering
menimbulkan alergi- tidak stabil dalam bentuk larutan
- contoh : cocaine, procaine, chloroprocaine,
tetracaine - Amino-Amida
- dimetabolisme hepar
- jarang alergi
- sangat stabil dalam bentuk larutan
- contoh : lidocaine, bupivacaine,
Amino-Amida
ropivacaine, mepivacaine, dibucaine- dimetabolisme hepar
- jarang alergi
- sangat stabil dalam bentuk larutan
- contoh : lidocaine, bupivacaine,
ropivacaine, mepivacaine, etibucaine -
Procaine
Bentuk sintetik LA yang pertamaPotensinya lemahOnset lambat dan durasinya singkatCepat dihidrolisaToksisitas sistemiknya minimalPada pemakaian ulang dapat menyebabkan alergiSering untuk infiltrasi -
Lidocaine
Potensi bagusOnsetnya cepatDurasinya moderateSering digunakan untuk infiltrasi, topical, SAB, peridural blockSediaan: solution, jelly, ointment, aerosolDapat dipakai untuk antiaritmia, antiepileptic -
Bupivacaine
Onset : intermediateDurasi : panjang (3-10 jam)Block sensoriknya bagus tetapi block motoriknya kurang baikSering digunakan pada painless labor, post-op peridural analgesia, chronic pain -
Ropivacaine
Isomer bupivacaine Onset : sama seperti bupivacaineDurasi dan potensi blok motoriknya sedikit lebih rendah dibanding bupivacaineEfek pada miokard lebih besar dibanding lidocaine ttp lebih kecil dibanding bupivacaine -
Toksisitas LA
Terjadi karena masuk intravaskulerMasuk subarachnoid dalam jumlah banyakCNS ToxicityCardiovascular Toxicity - CNS Toxicity
- tinitus
- pandangan kabur/silau
- confusion
- rasa tebal disekitar mulut/lidah
- tonic-clonic convulsions
- unconsciousness
- CNS depression
- respiratory arrest
- Cardiovascular Toxicity
- fase awal : hipertensi dan takhikardi
- fase intermediate : depresi miokard,
cardiac output , sedikit hipotensi- fase terminal : vasodilatasi perifer,
hipotensi berat, bradikardi, aritmia
ventrikuler, sirkulasi kollaps -
Sub Arachnoid Block (SAB)
Dilakukan antara Vert. L3-4 atau L4-5Indikasi : operasi perut bagian bawah dan ekstrimitas bawah.Obat : lidocain 5%, bupivacaine, ropivacainEfek obat dapat diperpanjang menggunakan adrenalin, klonidine (catapres) -
Keuntungan SAB
Penderita masih sadarPerawatan pasca bedah relatif mudahRelaksasi dan analgesinya bagusJalan napas tetap terjagaRefleks batuk dan refleks muntah (+) -
Kerugian SAB
Obat yang diberikan oneway traffictDurasinya terbatasPost op, px harus bed-rest beberapa lama -
Luas daerah yang teranestesi
DosisVolumeKecepatan pemberianPosisi penderitaTempat penyuntikanPanjang columna vertebralis -
Kontra Indikasi
Syock, hipovolemi, dehidrasiAnemia beratHipoksia beratGangguan neurologisSering sakit kepalaGgn pembekuan darahInfeksi daerah penyuntikanPx menolakRiwayat nyeri punggung atau op. daerah punggung -
Komplikasi
Total SpinalNausea vomitingHiccup Post Spinal HeadacheMeningitis Gangguan neurologisRetensio urine (reversible)HipotensiBradikardi Sakit punggung -
Peridural Block
Tidak menembus duramaterKetinggian block dapat diaturBisa dilakukan di lumbal atau thorakalEfek pada motorik tidak sebaik SABSering untuk pengelolaan nyeri post-opBaik untuk painless-labourObat : lidocaine 1-1,5% + AdrenalineVolume obat yang diberikan cukup banyakDapat untuk operasi yang lama -
Test Dose
Untuk memastikan obat tidak masuk CSF atau sirkulasiObat yang diberikan cukup banyakOne-way traffictDiberikan sejumlah kecil obat anestesi lokal (+adrenalin atau obat untuk SAB)Bila terjadi parestesi atau tungkai tidak bisa digerakkan masuk Sub Arachnoid -
IVR (Intra Venous Regional)
Efektif untuk ekstrimitas superiorPerlu 2 buah manset, wing nedleLengan dielevasi 10 menit kemudian manset I dikembangkan dilengan atas dengan tekanan 100 torr di atas tekanan sistoleLengan diturunkan dan lidocaine 0,5% (maksimal 3mg/kgBB) tanpa adrenalin dimasukkanBila pada manset I timbul rasa sakit, manset II dikembangkan persis diproksimalnyaBila selesai, manset dikempiskan pelan-pelan