the influence of maternal knowledge about implant
TRANSCRIPT
THE INFLUENCE OF MATERNAL KNOWLEDGE ABOUT IMPLANT
CONTRACEPTION ON THE ATTITUDE OF MOTHERS IN CHOOSING IMPLANT
CONTRACEPTIVES IN THE WORKING AREA OF LEPPANGANG HEALTH CENTER
PINRANG REGENCY
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI IMPLANT
TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPPANGANG KABUPATEN PINRANG
NURUL FADHILAH WAHID
105421106117
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI
IMPLANT TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT
KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LEPPANGANG KABUPATEN PINRANG
NURUL FADHILAH WAHID
105421106117
Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa oleh Pembimbing Skripsi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Makassar, 06 Maret 2021
Menyetujui pembimbing
Dr. Muh. Basri, SKM, M.Kes
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama Lengkap : Nurul Fadhilah Wahid
Tempat, Tanggal Lahir : Pare-pare, 27 September 1999
Tahun Masuk : 2017
Peminatan : Kedokteran komunitas
Nama Pembimbing Akademik : dr. Ami Febriza, M.Kes
Nama Pembimbing Skripsi : Dr. Muh. Basri, SKM, M.Kes
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan
plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul:
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI
IMPLANT TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT
KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
LEPPANGANG KABUPATEN PINRANG
Apabila suatu saat nanti terbukti bahwa saya melakukan
tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah
ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Makassar, 06 Maret 2021
Nurul Fadhilah Wahid
105421106117
PANITIA SIDANG UJIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Skripsi dengan judul “PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI
IMPLANT TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI
IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPPANGANG KABUPATEN
PINRANG”, telah diperiksa, disetujui, dan telah dipertahankan, di hadapan tim penguji skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar, pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2021
Waktu : 13.00 WITA - Selesai
Tempat : Via Zoom Meeting
Ketua Tim Penguji
Dr. Muh. Basri, SKM, M.Kes
Anggota Tim Penguji
dr. Andi Hendra Yusa, Sp. Rad, M.Kes Dahlan Lambawa S.Ag.,M.Ag
PERNYATAAN PENGESAHAN UNTUK MENGIKUTI
UJIAN SKRIPSI PENELITIAN
DATA MAHASISWA:
Nama Lengkap : Nurul Fadhilah Wahid
Tempat, Tanggal Lahir : Pare-pare, 27 September 1999
Tahun Masuk : 2017
Peminatan : Kedokteran Komunitas
Nama Pembimbing Akademik : dr. Ami Febriza, M.Kes
Nama Pembimbing Skripsi : Dr. Muh. Basri, SKM, M.Kes
JUDUL PENELITIAN:
“PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI
IMPLANT TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI
IMPLANT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPPANGANG KABUPATEN
PINRANG”
Menyatakan bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan tahap ujian usulan
skripsi, penelitian skripsi, dan ujian akhir skripsi untuk memenuhi persyaratan akademik dan
administrasi untuk mendapatkan Gelar Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar
Makassar, 06 Maret 2021 Mengesahkan,
Juliani Ibrahim, M.Sc., Ph.D
Koordinator Skripsi Unismuh
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Skripsi, Februari 2021
Nurul Fadhilah Wahid, Muh. Basri 1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2017/email
[email protected] 2Pembimbing
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI IMPLANT TERHADAP
SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS LEPPANGANG KABUPATEN PINRANG
ABSTRAK
Latar belakang : Terkait program KB, pemeringantah mengarahkan para wanita usia subur untuk
menggunakan kontrasepsi jangka panjang dalam hal ini yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP). Salah satu metode jangka panjang adalah penggunaan alat kontrasepsi berupa implant.
Alat Kontrasepsi Implan adalah cara efektif yang diutamakan penggunaannya dengan efektifitas
(kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan). Akan tetapi, implan saat ini masih belum
memiliki peminat yang banyak jika dibandingkan dengan kondom, suntikan, dan pil. Implan
berada di posisi ke 4 di sulawesi selatan.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant terhadap sikap
ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten
Pinrang.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional
dimana variabel dependen dan variabel independen di teliti secara bersamaan. Dalam penelitian
ini tujuannya untuk mengetahui pengaruh antara kedua variable yang diteliti.
Hasil : Dari 96 sampel, menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan dan sikap
yang baik sebanyak 68 orang (98,5%), sedangkan yang memiliki pengetahuan yang baik, tapi sikap
kurang baik hanya 1 orang (1,5%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, tapi
sikapnya baik sebanyak 25 orang (92,5%) dan yang memiliki pengetahuan dan sikap kurang baik
sebanyak 2 orang (7,5%). Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,190>0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam
menggunakan KB implant di wilayah kerja puskesmas Leppangang kabupaten Pinrang.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji dari pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant
terhadap sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja puskesmas
leppangangn kabupaten Pinrang, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
kedua variabel tersebut.
Kata kunci : Sikap, Pengetahuan, Implant, Ibu Akseptor KB
MEDICAL FACULTY AND HEALTH SCIENCES
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Skripsi, February 2021
Nurul Fadhilah Wahid, Muh. Basri 1Student of the Faculty of Medicine and Health Sciences, University of Muhammadiyah Makassar,
Force 2017 / email [email protected] 2Mentor
THE INFLUENCE OF MATERNAL KNOWLEDGE ABOUT IMPLANT
CONTRACEPTION ON THE ATTITUDE OF MOTHERS IN CHOOSING IMPLANT
CONTRACEPTIVES IN THE WORKING AREA OF LEPPANGANG HEALTH CENTER
PINRANG REGENCY
ABSTRACT
Background: Related to the birth control program, the government directs women of childbearing
age to use long-term contraceptives in this case, namely the Long-Term Contraceptive Method
(MKJP). One long-term method is the use of contraceptives in the form of implants. Implantable
Contraceptives are an effective way of using them effectively (failure of 0.2-1 pregnancy per 100
women). However, implants today still do not have a lot of fans when compared to condoms,
injections, and pills. The implant is in the 4th position in south sulawesi.
Purpose : To know the influence of maternal knowledge about implant contraception on the
attitude of mothers in choosing implant contraceptives in the working area of Leppangang Health
Center Pinrang Regency.
Method : The design of this study uses analytical survey with cross sectional approach where
dependent variables and independent variables are examined simultaneously. In this study the
purpose is to find out the influence between the two variables studied.
Results : From 96 samples, showed that respondents who have good knowledge and attitude as
many as 68 people (98.5%), while those who have good knowledge, but poor attitude only 1 person
(1.5%). Respondents who had poor knowledge, but good attitude as many as 25 people (92.5%)
and who have knowledge and attitude is not good as much as 2 people (7.5%). Based on the results
of statistical tests obtained a value of p = 0.190>0.05 then Ho was accepted and Ha rejected,
meaning there is no relationship between knowledge and maternal attitude in using birth control
implants in the work area leppangang puskesmas Pinrang district.
Conclusion : Based on the test results from the influence of maternal knowledge about implant
contraception on the mother's attitude in choosing implant contraceptives in the working area of
puskesmas leppangangn Pinrang district, shows that there is no significant relationship between
the two variables.
Keywords : Attitude, Knowledge, Implant, Mother Acceptor KB
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,Taufik
dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian yang
berjudul ”Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi Implant Terhadap Sikap Ibu
Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten
Pinrang” guna memenuhi sebagian persyaratan untuk melanjutkan proses penelitian pada
semester tujuh program studi Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dengan sepenuh hati, penulis pun sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan Proposal Penelitian ini.
Selanjutnya penulis berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang
telah memberikan dukungan. Baik itu berupa doa, bantuan maupun dorongan dan beragam
pengalaman. Terutama kepada Dr. Muh. Basri, SKM, M.Kes selaku pembimbing dalam
menyelesaikan Proposal menyelesaikan Proposal Penelitian ini yang telah banyak memberi
bimbingan. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa, serta teman-teman
dan senior-senior yang juga turut memberikan dukungan serta bantuan dan juga pengalaman-
pengalaman yang mereka telah lalui.
Semoga Proposal Penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para pembaca
serta pihak-pihak yang membutuhkan.
Pinrang, 09 September 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJI
PERNYATAAN PENGESAHAN
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
ABSTRAK
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ..........i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. ...............3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................... ...........4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................5
A. Tinjauan Umum Tentang KB Implant................................................................................5
B. Tinjauan Umum Tentang Sikap..........................................................................................7
C. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan...............................................................................7
iii
D. Pegaruh Pegetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi Implant.......................................................8
E. Pengaruh Sikap Ibu Terhaap Kontrasepsi Implant..............................................................8
F. Tinjauan Islam Tentang KB Implant……………...............................................................9
G. Kerangka Teori........................................................................................................... .......11
BAB III KERANGKA KONSEP..................................................................................................12
A. Konsep Pemikiran.............................................................................................................12
B. Definisi Operasional..........................................................................................................12
C. Hipotesis............................................................................................................................14
BAB IV METODE PENELITIAN...............................................................................................15
A. Objek Penelitian................................................................................................................15
B. Jenis Penelitian..................................................................................................................15
C. Desain Penelitian..............................................................................................................15
D. Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................................16
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.........................................................................16
F. Instrumen/Alat Penelitian.................................................................................................17
G. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................18
H. Teknik Pengolahan Data..................................................................................................19
I. Teknik Analisis Data........................................................................................................19
J. Etika Penelitian................................................................................................................20
K. Alur Penelitian...................................................................................................... ...........21
iv
BAB V HASIL PENELITIAN.................................................................................................22
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................................................22
B. Hasil Analisis Univariat...............................................................................................22
C. Hasil Analisis Bivariat.................................................................................................23
BAB VI PEMBAHASAN........................................................................................................25
A. Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi Implant.............................................................25
B. Sikap Ibu tentang Kontrasepsi Implant........................................................................25
C. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Kontrasepsi Implan......................26
D. KB Dalam Perspektif Islam..........................................................................................27
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................28
A. Kesimpulan...................................................................................................................28
B. Saran.............................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................29
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1...............................................................................................................................11
Gambar 3.1...............................................................................................................................12
Gambar 4.1...............................................................................................................................21
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1...................................................................................................................................12
Tabel 4.1...................................................................................................................................18
Tabel 5.1...................................................................................................................................22
Tabel 5.2...................................................................................................................................23
Tabel 5.3...................................................................................................................................24
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1...............................................................................................................................31
Lampiran 2.................................................................................................................. .............32
Lampiran 3...............................................................................................................................33
Lampiran 4.................................................................................................................... ...........37
Lampiran 5.................................................................................................................... ...........48
Lampiran 6.................................................................................................................... ...........50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1970, KB sudah sangat berbeda terutama dalam mengatasi tingginya
angka kelahiran di Indonesia. Selain itu, KB juga sangat berberan aktif dalam membantu
mengatasi pengurangan AKI untuk mengatur kehamilan aman, sehat dan diinginkan.1
Terkait program KB, pemeringantah mengarahkan para wanita usia subur untuk
menggunakan kontrasepsi jangka panjang dalam hal ini yaitu Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP). Salah satu metode jangka panjang adalah penggunaan alat kontrasepsi
berupa implant.3
Berdasarkan data yang didapatkan jumlah wanita usia subur (WUS) di indonesia
berjumlah 894.461. Jumlah peserta KB aktif di Indonesia tahun 2015 yaitu 35.202.924
(75,10%) dapat di presentasekan sebagai berikut: peserta suntik 17.104.340 (47,78%),
peserta pil 8.447.972 (23,06%), peserta implan 3.788.149 (10,68%), peserta IUD 3.840.156
(10,73%), peserta kondom 1.131.373 (3,16%), peserta MOW 1.249.364 (3,49%), peserta
MOP 234.206 (0,65%) (BKKBN), 2016). 1
Implant menempati posisi ketiga sebesar 617.968 (9,63%) Untuk posisi pertama
adalah suntik sebanyak 3.202.924 (49,93%) dan yang untuk posisi kedua yaitu kontrasepsi
Pil sebanyak 1.690.710 (26,36%) (Kemenkes RI, 2015). 4
Berdasarkan data dari BKKBN provinsi Sulawesi selatan akseptor KB aktif tahun
2014 yaitu 622.530 akseptor. Akseptor IUD sebanyak 40.338(6,84%), MOW sebanyak
8.256 (1.33%), MOP sebanyak 1.742 (0,17%), kondom sebanyak 68.633 akseptor (6,89%),
2
implant sebanyak 38.212 (6,14%), suntik sebanyak 173,162 akseptor (52,25%), pil
sebanyak 313.811 akseptor (31,47%). 4
Data dinas kesehatan di wilayah Pinrang pada tahun 2017 peserta keluarga
berencana yaitu 41,236. Untuk penggunaan jenis implant 4316 peserta (10,4%), kondom
2158 peserta (52.5%), suntikan 1420 peserta (34.4%) dan pil 2122 peserta (51,46%)
(BKKBN 2017).
Alat Kontrasepsi Implan adalah cara efektif yang diutamakan penggunaannya
dengan efektifitas (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan). Akan tetapi, implan
saat ini masih belum memiliki peminat yang banyak jika dibandingkan dengan kondom,
suntikan, dan pil. Implan berada di posisi ke 4 di sulawesi selatan.3 Survey telah dilakukan
di Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan yakni pada bulan
Juli dan agustus didapatkan jumlah pasien yang memasang alat kontrasepsi sebanyak 126
orang dan yang memilih menggunakan implan hanya 23 orang dengan pengguna terbanyak
adalah pada kontrasepsi suntik yaitu 52 orang.
Salah satu faktor penyebab rendahnya akseptor KB implan dikarenakan kurangnya
pengetahuan responden tentang kontrasepsi tersebut, informasi yang didapatkan kurang
efektif. Tahun 2016 di Kabupaten Kediri, dengan membagikan kuesioner tentang
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant. 20% ibu memiliki pengetahuan baik, dan
80% tidak mengetahui serta tidak mendukung kontrasepsi implant. 3
Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant terhadap sikap ibu dalam
memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten
Pinrang.
3
KB sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Beberapa berpendapat bahwa KB
itu haram karena sama halnya dengan membunuh berlandas kepada Q.S. al-Isra : 31
ا ولا كبيرا خطـا كانا قتلهما انا واياكم ا نرزقهما نحنا املق ا خشيةا اولدكما تقتلو
Terjemahannya :
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang
memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa
yang besar.
Tidak sedikit pula yang mengatakan untuk membentuk generasi yang lebih baik,
KB menjadi salah satu solusinya demi keturunan yang sejahtera, seperti dalam Q.S. an-
Nisa : 9
يةا خلفهما منا تركوا لوا الذينا وليخشا وليقولوا اللا فليتقوا عليهم ا خافوا ضعفا ذر
سديدا قولا
Terjemahannya :
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan
hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh
pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant terhadap sikap ibu dalam memilih alat
kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang?”
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant terhadap
sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas
Leppangang Kabupaten Pinrang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant di
wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
b. Untuk mengetahui bagaimana sikap ibu tentang kontrasepsi implant di wilayah kerja
Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
c. Untuk mengetahui adanaya hubungan antara pengaruh pengetahuan ibu tentang
kontrasepsi implant terhadap sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di
wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan karya tulis ini dapat menjadi sumber wawasan ilmu pengetahuan dalam
bidang kesehatan khususnya dalam bidang penelitian yang diteliti.
2. Menjadi pengalaman bagi peneliti untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang penelitian yang diteliti.
3. Sebagai tambahan informasi di bidang kesehatan yang berkaitan dengan bidang
penelitian yang diteliti.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang KB Implant
1. Pengertian Implant
Menurut BKKBN Implant merupakan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah
kulit lengan atas bagian dalam berbentuk kapsul (lentur) panjangnya sedikit lebih
pendek dari pada batang tusuk gigi dan pada setiap batang mengandung hormon
levonorgestrel yang berfungsi mencegah terjadinya kehamilan.5
Implan merupakan salah satu jenis kontrasepsi berupa susuk yang terbuat dari
bahan bersejenis karet mengandung hormon, disisipkan pada lengan atas. Implan bisa
digunakan untuk jangka panjang sampai 5 tahun dan sifatnya seversible. Angka
kegagalan implan, 1 per 100 wanita pertahun dalam 5 tahun pertama, tingkat kegagalan
rendah, sekali dipasang tidak perlu ada yang diingat. Implan mengandung
levonorgestrel yaitu hormon progesteron.7
Implant digunakan oleh wanita usia subur yang disisipkan di bawah kulit lengan
atas bagian dalam dari lipatan siku. Keuntungan dari pemakaian alat kontrasepsi
implant terdiri dari: efektivitas tinggi, penggunaan jangka panjang, cepat
mengembalikan kesubyran setelah pelepasan implant, dapat dilepas sesuai keinginan,
tidak perlu dilakukan periksa dalam, bebas dari pengaruh hormon estrogen, tidak
menggangu kegiatan suami istri serta tidak mempengaruhi produksi ASI . Kerugian
dari implant adalah pengguna perlu kembali ke klinik atau puskesmas jika terdapat
keluhan atau jika ingin berhenti menggunakan implan, mempengaruhi menstruasi dan
tidak dapat melindungi pengguna dari IMS/HIV seperti kontrasepsi kondom .12
6
2. Jenis Implant
a. Norplant, masa kerjanya yaitu 5 tahun.
b. Implanon, masa kerjanya yaitu 3 tahun.
c. Jadena atau indoplant, masa kerja yaitu 3 tahun.13
3. Mekanisme Kerja Implan
a. Mengentalkan lendir dari serviks uteri dan menyulitkan penetrasi sperma.
b. Terjadi perubahan pada endometrium sehingga tidak bisa dilakukan implantasi
zigote.
c. Pada beberapa kasus dapat menghalangi terjadinya ovulasi.13
4. Teknik Pemasangan Implan
a. Persiapkan lokasi pemasangan menggunakan larutan antiseptik
b. Pilihlah lokasi pemasangan yang tepat. Yaitu 8 cm diatas lipatan siku pada
lengan di bagian dalam yaitu pertengahan biceps dan triseps
c. Setelah memastikan tidak alergi pada saat melakukan anamnesis, Suntikkanlah
obat anastesi pada jalur pemasangan yaitu dibawah kulit
d. Regangkan terlebih dahulu lokasi pemasangan, lalu masukkan jarum sampai
seluruhnya masuk dalam kulit.
e. Lepas segel inserter dengan menekan penopang pendorong inserter.
f. Putar pendorong inserter 900 atau 1800 dengan mempertahankan pendorong
inserter.
g. Lepaskan jarum keluar secara perlahan dan pertahankan penopang inserter pada
tempatnya.10
7
B. Tinjauan Umum Tentang Sikap
Seorang individu sangat erat kaitannya dengan sikap masing-masing sebagai
ciri dari tiap pribadi. Sikap sering diartikan sebagai tindakan yang dilakukan seseorang
untuk memberi respon.6
Sikap adalah reaksi seorang individu terhadap objek tertentu. Meskipun objek
yang dinilai itu sama, tapi tidak semua individu mempunyai pandangan ataupun
perasaan yang sama tentang objek tersebut.6
C. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan hal tersebut terjadi setelah
mengadakan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan pada objek terjadi
melalui panca indra yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Saat
penginderaan menghasilkan pengetahuan, maka hal itu sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian pendapat terhadap objek. Kebanyakan pengetahuan manusia
didapatkan melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).6
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu. Berarti mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Memahami Berarti mampu dalam menjelaskan dengan tepat tentang objek yang
diketahui.
c. Aplikasi Berarti mampu menggunakan materi yang telah dipelajari sebelumnya
pada situasi maupun kondisi yang nyata.
8
d. Analisis Berarti mampu menyatakan materi kedalam komponen-komponen tapi
masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih memiliki kaitan satu
sama lain.
e. Sintesis, Berarti mampu melaksanakan serta menghubungkan bagian-bagian di
dalam suatu keseluruhan yang baru.11
D. Pengaruh Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi Implan
Pengetahuan tentang sesuatu, tentu akan berpengaruh terhadap pandangan kita
tentang hal tersebut. Termasuk dalam memilih alat kontrasepsi terkhusus implant. Jika kita
tahu banyak hal tentang implant itu sendiri, maka kita akan memiliki lebih banyak
pertimbangan untuk memutuskan apakah sebaiknya kita menggunakan implant atau
mungkin alat kontrasepsi lainnya.8
E. Pengaruh Sikap Ibu Terhadap Kontrasepsi Implant
Informasi adalah salah satu hal yang bisa menjadi faktor dari sikap seseorang dalam
bersikap khususnya dalam memilih alat kontrasepsi implant. Informasi merupakan hal
penting yang awalnya kita teliti dan cari tahu kebenarannya terlebih dahulu, untuk nantinya
akan menjadi bahan pengetahuan dan pertimbangan bagi kita yang membutuhkan
informasi tersebut untuk bertindak.6
Selain dari informasi, hal lainnya yang juga sangat mempengaruhi sikap kita adalah
pengalaman yang kita peroleh dari peristiwa-peristiwa yang telah kita alamai
sebelumnya.14
9
F. Tinjauan Islam Tentang KB
Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nash yang shohih melarang atau
memerintahkan KB, karena itu hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah islam.
Tetapi dalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang berindikasi tentang
Surat An-Nisa’ ayat 9 :
ية خلفهم من تركوا لو الذين وليخش وليقولوا الل فليتقوا عليهم خافوا ضعف ا ذر
سديد ا قول
Terjemahannya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di
belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar.”
Diantara ulama yang membolehkan berpendapat bahwa mengikuti program KB
dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu,
untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak
sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap
ketujuh dari penciptaan.
Selain ulama yang memperbolehkan, para ulama yang melarang mengikuti KB
karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah QS. Al-An’am
ayat 151:
10
م ما اتل تعالوا قل بالوالدين شيـا به تشركوا ال عليكم ربكم حر ا ول احسان ا و تقتلو
ن اولدكم ول بطن وما منها ظهر ما الفواحش تقربوا ول واياهم نرزقكم ن حن املق م
م التي النفس تقتلوا ال الل حر تعقلون لعلكم به وصىكم ذلكم بالحق
Terjemahannya : Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang
diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat
baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang
memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang
keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang
diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan
kepadamu agar kamu mengerti. ”.
Juga dalil berikut : (QS. Al-Isra’ ayat 31 )
ا ول ا خطـا كان قتلهم ان واياكم نرزقهم نحن املق خشية اولدكم تقتلو كبير
Terjemahannya :“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kamilah yang memberi riizki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”. Pendapat tersebut
menyatakan bahwa program KB melalui pembatasan kelahiran merupakan hal yang tidak
dibenarkan dalam agama islam. Karena hal tersebut telah menyalahi fitrah manusia apalagi
hanya karena takut akan kemiskinan dan melupakan bahwa Allah Yang Maha Memberi
Rezeki.
11
G. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka teori
Kurangnya pengetahuan
mengenai kontrasepsi
implant
Anggapan yang kurang
tepat mengenai
kontrasepsi implant
Respon yang kurang baik
terhadap penggunaan
kontrasepsi implant
Rendahnya minat
menggunakan kontrasepsi
implant
12
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Konsep Pemikiran
Keterangan :
: Variabel Independen ( bebas )
: Variabel dependen ( terikat )
: Hubungan variabel yang diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konsep
B. Definisi operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional
Variabel Definisi Alat ukur Cara Ukur Skala Kriteria (skor)
Variable Independen
Pengetahuan
Ibu
mengenain
Pengaruh
pengetahuan
ibu mengenai
Kuesioner Pengisian
kuesioner
Nominal Pernyataan positif :
Benar (1), Salah (0)
Sikap ibu dalam memilih
kontrasepsi implant
Pengetahuan ibu
mengenai kontrasepsi
implant
13
kontrasepsi
implant
terhadap
sikapnya
dalam memilih
kontrasepsi
implant
Pernyataan negatif:
Benar (0), Salah (1)
Baik, skor ˃ 50%.
Kurang baik, skor
≤ 50%
Variable Dependen
Sikap ibu
dalam
memilih
kontrasepsi
implant
Reaksi dan
tindakan yang
dilakukan
dalam memilih
kontrasepsi
implant
Kuesioner Pengisian
kuesioner
Nominal Pernyataan posistif:
STS : 1, TS : 2
S : 3, SS : 4
Pernyataan negatif:
STS : 4, TS : 3
S : 2, SS : 1
Positif skor ˃ 50%
Negatif skor ≤ 50%
14
C. Hipotesis
1. Hipotesis nol (H0)
Tidak ada hubungan antara kedua variable yang diteliti.
2. Hipotesis alternative (Ha)
Ada hubungan antara kedua variable yang diteliti.
15
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, lingkup objek yang diteliti adalah pengaruh pengetahuan ibu
tentang kontrasepsi implant terhadap sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di
wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
B. Jenis Penelitian
Penelitian analitik yaitu mengkaji pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi
implant terhadap sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja
Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang
C. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross
sectional dimana variabel dependen dan variabel independen di teliti secara bersamaan.
Dalam penelitian ini tujuannya untuk mengetahui pengaruh antara kedua variable yang
diteliti.
16
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang Poli KIA Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang
provinsi Sulawesi Selatan tahun 2020.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2010.
E. Populasi, Sampel, dan teknik sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang berada di
Wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan
pada bulan Juli dan Agustus yaitu sebanyak 126 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memasang kontrasepsi KB di poli
KIA Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan
Juli dan Agustus.
Dengan menggunakan rumus :
n = 𝑁
1+𝑁 (𝑑2)
Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
d : derajat kemaknaan
N = 126
d = 0,05
17
Dengan demikian,
n = 126
1+126(0,052)
n = 126
1+126(0,0025)
n = 126
1,315 = 95,81
= 96 orang
3. Teknik sampling
Tehnik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Simple
Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari anggota populasi yang
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu dengan
kriteria inklusi berikut :
a. Bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini
b. Bisa membaca dan menulis
F. Instrumen / Alat penelitian
Alat yang digunakan adalah lembar kuesioner yang akan diperoleh data tentang
pengetahuan ibu mengenai kontrasepsi implant dan bagaimana sikap ibu tentang
penggunaan alat kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten
Pinrang.
18
Adapun kisi-kisi kuesioner
Tabel 4.1 Kisi-kisi kuesioner
Variabel Indikator Jumlah soal
Pengetahuan ibu
mengenai
kontrasepsi implant
Definisi implant 10
Pemasangan implant
Efek samping implant
Keuntungan dan kerugian implant
Kontraindikasi implant
Sikap ibu dalam
memilih kontrasepsi
implant
Pendapat tentang kontrasepsi implant 10
Perhatian tentang kontrasepsi implant
Respon tentang kontrasepsi implant
G. Tenknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer dengan
menggunakan kuesioner yang telah dibuat, dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan
singkat tentang kuesioner, cara pengisian kuesioner dan menanyakan pada responden
apabila ada hal - hal yang tidak dimengerti.
19
H. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data akan dilakukan setelah semua data telah terkumpul. Tujuannya
adalah untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul. Kemudian data disajikan
dalam susunan yang baik dan rapi, kemudian dianalisis.
I. Tehnik Analisis Data
Dalam teknik analisis ini, menggunakan 2 tahap yaitu :
a. Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik dari masing-
masing variable penelitian, untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi atau
besarnya proporsi menurut berbagai karakteristik variabel yang diteliti baik variable
independen maupun dependen.
b. Analisis bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat kemungkinan antara hubungan
variabel dependen dan juga variabel independen dengan menggunakan metode analisis
uji chi square. Melalui uji statistik chi square akan diperoleh nilai p, kemudian
dibandingkan dengan a(tingkat kemaknaan), dimana didalam penelitian ini digunakan
tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Penelitian akan dikatakan bermakna jika mempunyai
nilai p ≤ 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima dan dikatakan tidak bermakna
jika mempunyai nilai p ≥ 0,05 yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak.
20
J. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan sebuah
penelitian mengingat penelitian ini akan berhubungan langsung dengan manusia, maka dari
segi penulisan etika harus diperhatikan karena manusia mempunyai hak asasi dalam segi
penelitian. Adapun etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden peneliti
dengan memberikan lembar persetujuan
2. Anomity (tanpa nama)
Bentuk penulisan kuesioner hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan
21
K. Alur Penelitian
Gambar 4.1 Alur Penelitian
Pengambilan data awal
Menentukan populasi
Menentukan sampel dengan menggunakan
simple random sampling
Pengumpulan data melalui pengisian
kuesioner
Pengolahan data
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan saran
22
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 September 2020 bertempat di
Puskesmas Leppangang yang beralamat di jalan Poros Polman Desa Mattiro Ade Kecamatan
Patampanua kabupaten pinrang. Puskesmas ini merupakan salah satu dari 17 puskesmas yang
ada di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Selatan.
B. Hasil Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari masing-
masing variable. Berdasarkan tujuan khusus penelitian, penarikan sampel dari populasi
penelitian dilakukan dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling.
Penelitian ini menggunakan data primer dimana pengambilan sampel melalui pengisian
kuesioner dan didapatkan 96 orang dijadikan sample untuk penelitian ini. Adapun data
distribusi frekuensi dan presentase sampel sebagai berikut.
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Mengenai KB Implant
di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang
Pengetahuan N %
Baik 69 71,9
Kurang baik 27 21,1
Total 96 100.0
Sumber : Data Primer 2019
23
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa 69 orang (71,9%) memilik
pengetahuan yang baik, dan 27 orang (21,1%) memiliki pengetahuan kurang baik
mengenai KB implan.
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu dalam Memilih KB
Implant di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
Sikap N %
Baik 93 96,8
Kurang baik 3 3,2
Total 96 100.0
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa 93 orang (96,8%) memiliki sikap yang
baik, dan 3 orang (3,2%) memiliki sikap kurang baik dalam memilih KB implan.
C. Hasil Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variable
independen dan variable dependen. Variable independen yang diangkat pada penelitian ini
ialah pengetahuan ibu tentang kb implant sedangkan untuk variable dependennya ialah sikap
ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan
uji statistic. Pengujian data penelitian menggunakan bantuan program SPSS diperoleh hasil
analisis sebagai berikut :
24
Tabel 5.3 Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Menggunakan KB
Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang
Pengetahuan
Sikap
Total
p value Baik Kurang
Baik
n % n % N %
Baik 68 98,5 1 1,5 69 100
0,190 Kurang Baik 25 92,5 2 7,5 27 100
Total 93 96,8 3 3,2 96 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 5.3 mengenai hubungan pengetahuan dengan sikap ibu
menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik sebanyak
68 orang (98,5%), sedangkan yang memiliki pengetahuan yang baik, tapi sikap kurang baik
hanya 1 orang (1,5%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, tapi sikapnya
baik sebanyak 25 orang (92,5%) dan yang memiliki pengetahuan dan sikap kurang baik
sebanyak 2 orang (7,5%).
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,190>0,05 maka Ho diterima dan
Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu dalam
menggunakan KB implant di wilayah kerja puskesmas Leppangang kabupaten Pinrang.
25
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Ibu tentang Kontrasepsi Implant
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 96 responden yang diteliti, terdapat
69 orang (71,9%) berpengetahuan baik, dan 27 orang (21,1%) berpengetahuan kurang.
Jika kita melihat hasil dari kuesioner, untuk pernyataan nomor 4 menunjukkan
bahwa para ibu memiliki pengetahuan yang kurang terhadap pernyataan tersebut. Adapun
pernyataan tersebut yaitu “Kontrasepsi implant tidak perlu dilakukan periksa dalam untuk
pemasangan” yang termasuk pernyataan negatif, dari 96 responden di dapat 49 responden
(51%) yang menjawab salah tentang pernyataan tersebut. Artinya, pemberian informasi
mengenai prosedur dan tatacara sebelum pemasangan masih kurang diberikan pada para
ibu yang menjadi akseptor KB.
B. Sikap Ibu tentang Kontrasepsi Implant
Berdasarkan tabel 5.2 dari 96 responden yang diteliti, terdapat 93 responden
(96,8%) memiliki sikap yang baik, dan 3 responden (3,2%) memiliki sikap kurang baik.
Sikap yang positif tersebut dapat dilihat dari kuesioner nomor 1. Dalam kuesioner
tersebut dinyatakan “Implant merupakan alat kontrasepsi yang baik untuk penggunaan
jangka panjang.” Dari 96 responden 75% mempunyai sikap positif.
26
C. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Kontrasepsi Implan
Berdasarkan hasil peneltian di Puskesmas Leppangang Desa Mattiro Ade
Kecamatan Patampanua kabupaten pinrang menunjukkan bahwa responden yang memiliki
pengetahuan dan sikap yang baik sebanyak 68 orang (98,5%), sedangkan yang memiliki
pengetahuan yang baik, tapi sikap kurang baik hanya 1 orang (1,5%). Responden yang
memiliki pengetahuan kurang baik, tapi sikapnya baik sebanyak 25 orang (92,5%) dan
yang memiliki pengetahuan dan sikap kurang baik sebanyak 2 orang (7,5%).
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,190>0,05 maka Ho diterima dan
Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara kedua variable yang diteliti.
Umumnya, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka semakin bijaksana
pula dalam mengambil suatu keputusan, tetapi selain dari pengetahuan masih banyak faktor
lain yang dapat menjadi pengaruh dalam bersikap dan pengambilan keputusan.
Kenyataan yang terjadi di masyarakat, banyak yang memilih kontrasepsi karena
mereka hanya ikut-ikutan dengan kerabat mereka. Bukan karena mereka benar-benar tahu
dan paham mengenai kontrasepsi tersebut. Tapi karena pengaruh dari orang lain, sehingga
merekapun tertarik untuk menggunakan kontrasepsi..
Menurut Yanuar (2010) mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu faktor
yang menentukan metode pemilihan alat kontrasepsi. Seseorang dari pendidikan yang lebih
tinggi akan lebih mengerti dan paham mengenai kerugian dan juga kekurangan dari suatu
alat kontrasepsi sehingga pertimbangan mereka dalam pemakaian alat kontrasepsi juga
lebih baik.
Selain itu, dari jumlah anak seseorang juga bisa mempengaruhi pemilihan
kontrasepsi. Seseorang yang jumlah anaknya lebih banyak akan cenderung untuk memilih
alat kontrasepsi terbaik.
27
Dari salah satu studi yang dilakukan oleh Syafitri Ramadhani dan Rapidah Saragih
pada tahun 2017 di puskesmas Aek Mauki Kecamatan Siantar Kota Siantar menunjukkan
bahwa salah satu yang factor yang mempengaruhi sikap akseptor kb dalam memilih alat
kontrasepsi khususnya implant adalah dari dukungan suami. Berdasarkan uji statisti chi-
square pada tingkat kepercayaan 95% dengan α = 0.05 diperoleh p =0.051. Maka p (0.051)
≤ α (0.05). Dengan demikian diperoleh hasil bahwa faktor dukungan suami memiliki
hubungan yang signifikan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada ibu pasangan usia
subur (pus) di Puskesmas Aek Nauli Kec.Siantar Selatan Kota Pematang Siantar tahun
2017.
D. KB Dalam Perspektif Islam
Pencegahan kehamilan dapat dibenarkan sebagai kondisi darurat atas dasar
kesehatan dan pendidikan dengan persetujuan suami istri dengan pertimbangan dokter ahli
dan ahli agama. Kondisi darurat yang dimaksud adalah :
1. Mengkhawatirkan keselamatan jiwa ataupun kesehatan ibu karena mengandung
ataupun melahirkan, bila hal itu diketahui dengan pengalaman atau keterangan dokter
yang dapat dipercaya.
2. Mengkhawatirkan keselamatan agama, karena faktor kesempitan penghidupan,
contohnya kekhawatiran akan terseret melakukan atau menerima hal-hal yang haram
atau menjalankan atau melanggar larangan Allah SWT karena didorong oleh
kepentingan anak-anak.
3. Mengkhawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak jika jarak kelahiran terlalu
dekat.
28
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji dari pengaruh pengetahuan ibu tentang kontrasepsi implant
terhadap sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi implant di wilayah kerja puskesmas
leppangangn kabupaten Pinrang, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara kedua variabel tersebut.
B. SARAN
Bagi peneliti selanjutnya apabila hendak melakukan penelitian yang sama,
sebaiknya dengan variabel independen yang bervariasi. Artinya, tidak hanya berfokus pada
pengetahuan ibu saja. Tapi bisa ditambahkan juga beberapa variabel lain yang secara teori
bisa mempengaruhi sikap ibu dalam memilih alat kontrasepsi agar memberikan hasil yang
lebih bervariasi.
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Cahyani O. (2017). Kulaitas Konseling KB Implant Yang Diberikan Oleh Bidan Kepada
Akseptor KB Baru di Kota Denpasar. Naskah Publikasi Hasil Skripsi. 9-11
2. Meilani N & Margareth F. (2019). Pemasangan Kontrasepsi Implant Dan Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim Di Dusun XVIII Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 1(1), 191-193.
3. Amran H. F. (2019). Analisis Efek Samping Penggunaan Metode Kontrasepsi Implan di
Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Jurnal Medika Usada, 2(2), 6-9.
4. Saad R. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi
Implant di Puskesmas Batulappa Kab.Pinrang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Iqra, 6(1),
70-72.
5. Endarwati S & Saputri E. S. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB
Aktif Tentang Kontrasepsi KB Implant di Desa Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Jurnal Kebidanan Dharma Husada, 4(2), 45-48.
6. Masrah, Hutagol S. (2015). Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pasangan Usia
Subur Tentang Kontrasepsi Hormonal di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu. Jurnal
Ilmiah PANMED, 10(1), 64-67.
7. Thoyyib T.B & Windarti .(2017). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang
Implant Dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant Pada Akseptor di BPJS HJ. Farohah
Desa Dukun Gresik. 1-2.
8. Anjani A.D. (2017). Pengaruh Pemberian Informasi Terhadap Pengetahuan Ibu
Multiparitas Tentang Implan. Jurnal Kebidanan, 3(1), 38-39.
30
9. Yustiani & Paudi R. (2015). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Rumah Tangga Dengan
Persepsi Penggunaan Alat Kontrasepsi di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
Palu. 30-31.
10. Nuzula F & Karmaya M. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemakaian
Implan Pada Wanita Kawin Usia Subur Di Kabupaten Banyuwangi. Public Health And
Preventive Medicine Archive, 3(1), 105-106.
11. Sandra T & Adam S. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Ibu
dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih. Jurnal Ilmia Bidan, 3(1), 10-
11.
12. Harmarisa D & Tarmizi N. (2016) Gambaran Wanita Usia Subur (WUS) Pengguna IUD
dan implant Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016. 19.
13. Tiarasari W. (2016). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Pemilihan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang Pada WUS Di Polindes Gogodeso Kecamatan Kanigoro
Kabupaten Blitar. Naskah Publikasi Hasil Skripsi. 6-14.
14. Syafneli & Nurcahaya. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya
Minat Ibu Dalam Menggunakan KB Implant Di Desa Talikumain Wilayah Kerja
Puskesmas Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal meternity And Neonatal, 1(5), 227-
228.
15. Pimpinan pusat Muhammadiyah (2018). Himpunan Putusan Tarjih. 312-313
31
Lampiran 1
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Assalaualaikum Wr. Wb
Kepada
Yth. Ibu Akseptor KB
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penyusunan proposal penelitian yang berjudul Pengaruh Pengetahuan
Ibu Teantang Kotrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang,
maka dengan ini kami memohon kesediaan dan bantuan ibu untuk dapat menjawab/mengisi
kuesioner berikut ini.
Kami melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan
Ibu Tentang Kotrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang Kabupaten Pinrang.
Kami mengharapkan kesediaan ibu untuk menjawab/mengisi dengan jujur semua pernyataan
dalam kuesionar ini.
Atas kesedian dan bantuan ibu kami ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Nurul Fadhilah Wahid
32
Lampiran 2
INFORMAD CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Usia :
Alamat :
Setelah mendapatkan penjelasan dari keterangan serta mengetahui manfaat dan tujuan
peneliti yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Kotrasepsi Implant Terhadap Sikap
Ibu Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Implant Di Wilayah Kerja Puskesmas Leppangang
Kabupaten Pinrang”.
Menyatakan setuju untuk diikutsertakan dalam penelitian dengan catatan apabila
sewaktu-waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun berhak membatalkan persetujuan ini.
Saya percaya bahwa apa yang saya informasikan akan dijamin kerahasiaannya dan dijawab
dengan sejujur-jujurnya.
Pinrang, 2020
Peneliti Responden
Nurul Fadhilah Wahid ( )
33
Lampiran 3
KUESIONER
PENGARUH PENGETAHUAN IBU TENTANG KONTRASEPSI IMPLANT
TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPPANGANG KABUPATEN PINRANG
i. Identitas Responden
No. Responden :
Umur :
Jenis kontrasepsi yang digunakan :
ii. Tingkat Pengetahuan
Petunjuk : Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang menurut anda sesuai dengan
pernyataan.
Keterangan : B (Benar)
S (Salah)
No. Pernyataan B S
1. Implant adalah alat kontrasepsi Yang ditanamkan dibawah
kulit lengan sebelah kiri (kanan bagi yang kidal)
2. Implant sama dengan susuk KB
3. Pada pemasangan Implant harus dilakukan bius lokal
34
4. Kontrasepsi implant tidak perlu dilakukan periksa dalam
untuk pemasangan
5. Implant dapat digunakan sampai dengan 3 tahun
6. Setelah menggunakan alat kontrasepsi implan tidak boleh
melakukan pekerjaan berat
7. Salah satu efek samping dari kontrasepsi implant adalah
perubahan berat badan
8. Kontrasepsi implant dapat meyebabkan siklus haid yang tidak
teratur
9. Implant tidak mengganggu kenyamanan hubungan suami istri
10. Implant boleh digunakan oleh wanita yang memiliki tekanan
darah tinggi
iii. Sikap
Petunjuk : Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang menurut anda sesuai dengan
pernyataan.
Keterangan : SS (Sangat Setuju)
S (Setuju)
TS (Tidak Setuju)
35
STS (Sangat Tidak Setuju)
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Implant merupakan alat kontrasepsi yang baik
untuk penggunaan jangka panjang.
2. KB implant memiliki efektifitas tinggi dan
langsung efektif segera setelah pemasangan.
3. Pemasangan KB implant sangat mudah dan
sederhana
4. Memakai jenis alat kontrasepsi implant lebih
efektif daripada alat kontrasepsi suntik/pil
5. Penggunaan alat kontrasepsi implan sama saja
dengan penggunaan alat kontrasepsi lain
6. Ibu merasa aman dan tidak takut terjadi
kehamilan menggunakan kontrasepsi implant
7. Ibu merasa takut menggunakan KB Implant
karena cara pemasangannya
8. Ibu merasa takut dengan efek samping dari kb
implant
36
9. Menurut Ibu efek samping dari implant itu
berbahaya
10. Penggunaan KB implant cocok untuk ibu yang
pelupa
37
Lampiran 4
Output SPSS Analisis Univariat
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
18 1 1,0 1,0 1,0
20 1 1,0 1,0 2,1
21 1 1,0 1,0 3,1
22 3 3,1 3,1 6,3
23 3 3,1 3,1 9,4
24 3 3,1 3,1 12,5
25 2 2,1 2,1 14,6
26 4 4,2 4,2 18,8
27 4 4,2 4,2 22,9
28 3 3,1 3,1 26,0
29 3 3,1 3,1 29,2
30 5 5,2 5,2 34,4
31 2 2,1 2,1 36,5
32 6 6,3 6,3 42,7
33 8 8,3 8,3 51,0
34 6 6,3 6,3 57,3
35 4 4,2 4,2 61,5
38
36 7 7,3 7,3 68,8
37 6 6,3 6,3 75,0
38 5 5,2 5,2 80,2
39 3 3,1 3,1 83,3
40 5 5,2 5,2 88,5
41 1 1,0 1,0 89,6
42 3 3,1 3,1 92,7
43 3 3,1 3,1 95,8
44 1 1,0 1,0 96,9
45 2 2,1 2,1 99,0
46 1 1,0 1,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Baik 69 71,9 71,9 71,9
Kurang Baik 27 28,1 28,1 100,0
Total 96 100,0 100,0
39
Sikap
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Baik 93 96,9 96,9 96,9
Kurang Baik 3 3,1 3,1 100,0
Total 96 100,0 100,0
Implant adalah alat kontrasepsi Yang ditanamkan dibawah kulit lengan
sebelah kiri (kanan bagi yang kidal)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 32 33,3 33,3 33,3
Benar 64 66,7 66,7 100,0
Total 96 100,0 100,0
Implant sama dengan susuk KB
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 31 32,3 32,3 32,3
Benar 65 67,7 67,7 100,0
Total 96 100,0 100,0
40
Pada pemasangan Implant harus dilakukan bius lokal
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 31 32,3 32,3 32,3
Benar 65 67,7 67,7 100,0
Total 96 100,0 100,0
Kontrasepsi implant tidak perlu dilakukan periksa dalam untuk
pemasangan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Benar 47 49,0 49,0 49,0
Salah 49 51,0 51,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
Implant dapat digunakan sampai dengan 3 tahun
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 34 35,4 35,4 35,4
Benar 62 64,6 64,6 100,0
Total 96 100,0 100,0
41
Setelah menggunakan alat kontrasepsi implan tidak boleh melakukan
pekerjaan berat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Benar 54 56,3 56,3 56,3
Salah 42 43,8 43,8 100,0
Total 96 100,0 100,0
Salah satu efek samping dari kontrasepsi implant adalah perubahan berat
badan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 25 26,0 26,0 26,0
Benar 71 74,0 74,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
Kontrasepsi implant dapat meyebabkan siklus haid yang tidak teratur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 35 36,5 36,5 36,5
Benar 61 63,5 63,5 100,0
Total 96 100,0 100,0
42
Implant tidak mengganggu kenyamanan hubungan suami istri
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 38 39,6 39,6 39,6
Benar 58 60,4 60,4 100,0
Total 96 100,0 100,0
Implant boleh digunakan oleh wanita yang memiliki tekanan darah tinggi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Salah 35 36,5 36,5 36,5
Benar 61 63,5 63,5 100,0
Total 96 100,0 100,0
43
Implant merupakan alat kontrasepsi yang baik untuk penggunaan jangka
panjang.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 3 3,1 3,1 3,1
TS 21 21,9 21,9 25,0
S 48 50,0 50,0 75,0
SS 24 25,0 25,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
KB implant memiliki efektifitas tinggi dan langsung efektif segera setelah
pemasangan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 9 9,4 9,4 9,4
TS 22 22,9 22,9 32,3
S 40 41,7 41,7 74,0
SS 25 26,0 26,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
44
Pemasangan KB implant sangat mudah dan sederhana
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 6 6,3 6,3 6,3
TS 19 19,8 19,8 26,0
S 51 53,1 53,1 79,2
SS 20 20,8 20,8 100,0
Total 96 100,0 100,0
Memakai jenis alat kontrasepsi implant lebih efektif daripada alat
kontrasepsi suntik/pil
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 6 6,3 6,3 6,3
TS 28 29,2 29,2 35,4
S 46 47,9 47,9 83,3
SS 16 16,7 16,7 100,0
Total 96 100,0 100,0
45
Penggunaan alat kontrasepsi implan sama saja dengan penggunaan alat
kontrasepsi lain
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SS 8 8,3 8,3 8,3
S 49 51,0 51,0 59,4
TS 30 31,3 31,3 90,6
STS 9 9,4 9,4 100,0
Total 96 100,0 100,0
Ibu merasa aman dan tidak takut terjadi kehamilan menggunakan
kontrasepsi implant
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 5 5,2 5,2 5,2
TS 30 31,3 31,3 36,5
S 41 42,7 42,7 79,2
SS 20 20,8 20,8 100,0
Total 96 100,0 100,0
46
Ibu merasa takut menggunakan KB Implant karena cara pemasangannya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SS 16 16,7 16,7 16,7
S 37 38,5 38,5 55,2
TS 34 35,4 35,4 90,6
STS 9 9,4 9,4 100,0
Total 96 100,0 100,0
Ibu merasa takut dengan efek samping dari kb implant
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SS 16 16,7 16,7 16,7
S 33 34,4 34,4 51,0
TS 38 39,6 39,6 90,6
STS 9 9,4 9,4 100,0
Total 96 100,0 100,0
47
Menurut Ibu efek samping dari implant itu berbahaya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SS 15 15,6 15,6 15,6
S 33 34,4 34,4 50,0
TS 40 41,7 41,7 91,7
STS 8 8,3 8,3 100,0
Total 96 100,0 100,0
Penggunaan KB implant cocok untuk ibu yang pelupa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
STS 7 7,3 7,3 7,3
TS 25 26,0 26,0 33,3
S 30 31,3 31,3 64,6
SS 34 35,4 35,4 100,0
Total 96 100,0 100,0
48
Lampiran 5
Output SPSS Analisis Bivariat
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pengetahuan * sikap 96 100,0% 0 0,0% 96 100,0%
pengetahuan * sikap Crosstabulation
sikap Total
Baik Kurang Baik
pengetahuan
Baik
Count 68 1 69
Expected Count 66,8 2,2 69,0
Kurang Baik
Count 25 2 27
Expected Count 26,2 ,8 27,0
Total
Count 93 3 96
Expected Count 93,0 3,0 96,0
49
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 2,276a 1 ,131
Continuity Correctionb ,733 1 ,392
Likelihood Ratio 1,987 1 ,159
Fisher's Exact Test ,190 ,190
Linear-by-Linear Association 2,252 1 ,133
N of Valid Cases 96
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,84.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for pengetahuan
(Baik / Kurang Baik) 5,440 ,472 62,653
For cohort sikap = Baik 1,064 ,953 1,189
For cohort sikap = Kurang
Baik ,196 ,018 2,070
N of Valid Cases 96