timer/counter mikrokontrollet at89s51
TRANSCRIPT
![Page 1: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/2.jpg)
MIKROKONTROLLER ADALAH
MIKROPROSESOR
PLUS/MIKROKOMPUTER (CHIP)
TUNGGAL YANG
DIDALAMNYAMENGANDUNNG UNIT
MIKROPROSESOR,MEMORY I/O,
ADC(ANALOGI TO DIGITAL
CONVERTER) TIMER,CLOCK,DAN LAIN
SEBAGAINYA
![Page 3: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/4.jpg)
Timer memiliki sumber detak yang
tetap, yaitu oscillator.
Counter memiliki sumber detak
yang tidak tetap, yaitu berasal dari
mikrokontroler eksternal.
![Page 5: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/5.jpg)
1. THx, TLx (register timer / counter high dan low)
Subscript x dapat berarti 0 atau 1. X diisi 0 jika
dimaksudkan timer0 dan x bernilai 1 jika
dimaksudkan timer1.
2. TMOD (register timer mode)
Register ini digunakan untuk mengatur mode
timer. Register ini juga digunakan untuk
mengatur penggunaan timer saja atau counter
saja.
![Page 6: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/6.jpg)
3. TCON (register timer control)
Register ini digunakan untuk menyimpan hasil limpahan
suatu cacahan / penghitungan. Dalam register ini,
terdapat juga register bit untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan suatu timer.
Register THx dan TLx digunakan untuk menampung
hasil hitungan timer / counter kapasitas maksimum TH
dan TL seluruhnya adalah 16 bit. Namun, ada dua mode
timer yang tidak menggunakannya secara maksimum
melainkan hanya 13 bit dan 8 bit saja.
Pembagian bit register THx dan TLx
Register TMOD berfungsi untuk mengatur penggunaan
mode suatu timer, pemakaian counter atau timer, dan
pengaturan Gate.
![Page 7: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/7.jpg)
Mode timer menentukan kapasitas
maksimal penggunaan register
TH dan TL.
Berikut pembahasan mode 0,
mode 1, mode 2, dan mode 3.
![Page 8: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/8.jpg)
Mode 0
Mode ini dikenal dengan nama
mode timer / counter 13 bit.
Bit THx dan TLx pada mode 0
![Page 9: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/9.jpg)
Mode 1 menggunakan kapasitas
register TLx dan THx secara
maksimal sehingga dinamakan
mode 16 bit.
![Page 10: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/10.jpg)
Mode 2 sering disebut sebagai pencacah biner 8 bit
dengan isi ulang (auto reload). Register yang
digunakan untuk mencacah adalah TLx sedangkan
THx digunakan sebagai tempat menyimpan data yang
akan dituliskan ke TLx saat terjadi limpahan pada TLx.
Isi THx diisikan pertama kali oleh pemrogram
sedangkan isi TLx akan terus bertambah sesuai
adanya detak. Setiap kali nilai TLx berubah dari FF
heksa menjadi 00 heksa akan terjadi overflow
sehingga TFx (pada register TCON) akan bernilai 1.
Nilai TFx perlu di-nol-kan secara manual untuk
kembali menggunakan timer.
![Page 11: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/11.jpg)
Timer mode 3 sering disebut sebagai two 8 bit timer /
counter karena memang menggunakan dua buah
timer 8 bit yang kerjanya sendiri-sendiri.register yang
digunakan adalah TL0 dan TH0 dengan masing-
masing pengaturan adalah sebagai berikut:
TL0 dapat berfungsi sebagai counter maupun timer 8 bit
dengan sumber detak yang dapat dipilih yaitu sumber
detak yang berasal dari P3.4 (T0) atau dari osilator/12.
TH0 hanya dapat difungsikan sebagai timer 8 bit karena
sumber detak hanya berasal dari osilator/12.
![Page 12: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/12.jpg)
Register TCON digunakan untuk
menampung bit overflow dan digunakan
untuk mengaktifkan timer / counter. Hanya
bit ke-7 sampai dengan bit ke-4 yang
digunakan untuk operasi timer / counter
sedangkan bit ke-3 sampai dengan bit ke-
0 digunakan untuk interrupt.
![Page 13: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/13.jpg)
Bit TFx bernilai 1 jika ada limpahan
timer dan perlu di-nol-kan kembali
secara manual.
Bit TRx digunakan untuk
mengaktifkan timer / counter
![Page 14: timer/counter mikrokontrollet AT89S51](https://reader033.vdocument.in/reader033/viewer/2022042716/55ae296c1a28abb5108b456e/html5/thumbnails/14.jpg)
DEMIKIAN PRESENTASINYA
KURANG LEBIHNYA MOHON MA’AF