tinjauan ekonomi industri hilir sawit - lpp.ac.id · pdf filedisampaikan dalam seminar...

28
TINJAUAN EKONOMI INDUSTRI HILIR SAWIT Disampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkebunan/LPP dan Universitas Gadjah Mada/UGM di Yogyakarta, 17 Januari 2018 Eko Listiyanto INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Sumber: http://www.dardanell.com/images/palm-oil.jpg

Upload: phungtruc

Post on 27-Mar-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

TINJAUAN EKONOMI INDUSTRI HILIR SAWIT

Disampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di

Indonesia” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Perkebunan/LPP dan Universitas Gadjah Mada/UGM

di Yogyakarta, 17 Januari 2018

Eko Listiyanto

INDEF (Institute for Development of Economics and Finance)

Sumber: http://www.dardanell.com/images/palm-oil.jpg

Page 2: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

OUTLINE

Ekonomi Kawasan & PDB Sektoral Indonesia

Urgensi Hilirisasi Sawit

Peluang & TantanganHilirisasi

Kebijakan PendukungHilirisasi

Page 3: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

EKONOMI KAWASAN & PDB SEKTORAL INDONESIA

Sumber: http://www.confirmis.com/assets/images/banner_map.png

Page 4: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PERTUMBUHAN EKONOMI KAWASAN

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III 2017 belum mampu bergerak lebih cepat, meski peluang yang dimiliki cukup tinggi. Sejak 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stagnan pada kisaran 5 persen.

Page 5: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PDB SEKTORALINDONESIA PDB Sektoral Indonesia (%, yoy)

Sumber: BPS dalam Investor Relation Unit-Bank Indonesia, 2018

Pertumbuhan Sektor Pertanian danSektor Industri Pengolahan lebih

rendah dari Pertumbuhan Ekonomi (PDB/Produk Domestik Bruto)

Padahal kontribusi terhadap PDB kedua sektor ini adalah yang terbesar. Pada Tw III 2017 kontribusi Sektor Industri

Pengolahan 19,93%, sementaraSektor Pertanian 13,96%.

Page 6: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

INDUSTRI PENGOLAHAN; PERTANIAN; DANPERDAGANGANMERUPAKANKONTRIBUTOR UTAMAPDB INDONESIA

Sumber: BPS, 2018

2

1

3

Page 7: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

EKSPOR MANUFAKTURINDONESIA MASIH RENDAH DI ASEAN

Page 8: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

URGENSI HILIRISASI

SAWIT

Sumber: https://i2.wp.com/s3-eu-west-1.amazonaws.com/leadersandco/wp-content/uploads/2017/05/16181709/Palm-

Oil.jpg?fit=800%2C561&ssl=1

Page 9: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

URGENSIHILIRISASISAWIT

Hilirisasi agroindustri dapat menjadi jalan untukmenghentikan perlambatan pertumbuhan sektor industripengolahan.

Agroindustri merupakan subsektor pertanian yang berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi, penerimaan ekspor, penyediaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, serta pembangunanwilayah terutama di luar Pulau Jawa.

Agroindustri dapat mengoptimalkan keunggulankomparatif Indonesia sebagai negara yang berbasispada sumber daya alam dengan meningkatkan nilaitambah produk dan tetap menjaga keberlangsunganketersediaan SDA dalam jangka panjang.

Page 10: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

HILIRISASI SAWIT

Indonesia adalah produsen Minyak Sawit (CPO dan CPKO) terbesar di dunia dengan produksi sekitar 34,5 jutaton (2016) yang sebagian besardiekspor (25,1 juta ton atau 72,75% diekspor)

Salah satu komoditas yang sudah memulai hilirisasi menjadi produk bernilai tambah adalah minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).

Komposisi ekspor produk turunan CPO telah mencapai 74 persen (Refined CPO 64 persen, Lauric 6 persen, Biodiesel 3 persen, Oleochemical 1 persen), porsi ekspor CPO hanya tinggal 26 persen atau sekitar 7 juta ton (GAPKI, 2016).

Meskipun era hilirisasi sawit telah dimulai, namun masih diperlukan peningkatan keragaman variasi produk turunan yang dihasilkan, serta kedalaman tingkat hilirisasi yang dilakukan.

Page 11: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PERAN BAGIAKSELERASI

PEREKONOMIAN

Sebagai salah satu komoditas unggulan, sawit memiliki

kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional.

Ekspor dan kontribusi devisa

Penyerapan tenaga kerja

Pengentasan kemiskinanBahan baku industri dan penciptaan nilai tambah

Pemerataan pembangunan ekonomi wilayah

Penerimaan negara

Page 12: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

EKSPOR DAN KONTRIBUSI DEVISA

4,4

16.9

8

5,0

87.2

9

7,5

70.9

2

11,8

58.6

1

10,2

54.1

1

12,8

90.1

4

16,7

09.8

5

17,6

85.1

3

16,5

18.5

3

17,4

61.5

5

15,4

02.5

5

14,3

57.6

7

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

16,000.00

18,000.00

20,000.00

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia/SEKI- Bank Indonesia (2017)

Minyak Sawit (CPO/Crude Palm Oil) menjadi komoditas dengan sumbangan

ekspor terbesar kedua di Indonesia

(setelah batubara), dimana pada 2016

ekspor CPO sebesar US$14,36 Miliar.

Sawit menyumbang 10 persen dari total

ekspor Indonesia pada tahun 2016.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi

dibandingkan ekspor minyak dan gas

yang masing-masing berkontribusi

sebesar 3 persen dan 5 persen dari total

nilai ekspor nasional 2016.

Perkembangan Ekspor Sawit (US$ juta)

Komposisi Ekspor Indonesia 2016 Berdasarkan Komoditas

Sumber: SEKI- Bank Indonesia (2017), diolah

Page 13: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Indonesia adalah pemain utama dalam pasar sawit dunia. Pada pasar sawit global, Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang menguasai ekspor komoditas sawit. Kedua negara tersebut menguasai sekitar 85 persen produksi sawit dunia dan 90 persen pangsa ekspor. Khusus untuk Indonesia, Indonesia menguasai 51 persen produksi sawit dunia dan 47 persen pangsa ekspor dunia.

No Negara Produksi

Minyak

Sawit (juta

MT)

Pangsa

Produksi

(persen)

Ekspor

(juta

ton)

Pangsa

Ekspor

(persen)

1 Indonesia 35 54,5 26 54,6

2 Malaysia 20 31,1 17,5 36,7

3 Lainnya 9,2 14,4 4,2 8,7

Sumber: Index Mundi (2017)

MT = Metric Ton

Pangsa Produksi dan Ekspor CPO Dunia, 2016

Page 14: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

BAHAN BAKU INDUSTRI DAN PENCIPTAAN NILAI TAMBAH

Kategori Produk Olahan Potensial

Pangan

Baking Shortening, Friying shortening, Milk Fat

Replacer, Coccoa Butter substitutes-equivalent and

replacer, confectionery fats, ice cream fats, creamer,

speceialty bakery fats, icing and filling fat, spread fats

Oleokimia

Fatty acids (Stearic Acid, Oleic Acid, Palmitic Acid,

Myristic Acid, Lauric Acid); Fatty Alcohol; Glycerine;

Lilin (candle) Fatty Alcohol Methyl Esther Sulphate

(FAMES); Fatty Alcohol Ethoxylate (FAE); Methyl

Esther Sulphonate (MES); Glycerol Mono Oleate

(GMO); Diethyl Oleate (DEO); Tocopherol.

Farmasi/Kosmetik

Tocopherol; Beta Carotene

Energi

Fatty Acid Methyl Esther (FAME), FAME Euro 2 dan

Euro 4 Spesification

Sumber: Kementerian Perindustrian, 2011

Komoditas sawit memiliki potensi yang sangat besar

sebagai sebuah bahan baku industri dan diolah untuk

menjadi produk-produk industri.

Produk Bahan Baku Tingkat

Teknologi

Nilai

Tambah (%)

Olein & Stearin CPO Menengah 20

Fatty Acids CPO, PKO, Katalis Tinggi 50

Ester Palmitat, Miristat Tinggi 150

Surfactant/

emulsifier

Stearat, Oleat,

sorbitol, gliserol

Tinggi 200

Sabun Mandi CPO, PKO, NaOh,

pewarna, parfum

Sederhana 300

Lilin Stearat Sederhana 300

Kosmetik,

bedak,

shampoo

Sufaktan, ester,

amida

Sederhana 600

Nilai Tambah Produk Olahan Sawit

Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian 2007

Produk Olahan Komoditas Sawit

Page 15: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Sumber : PusatPenelitian KelapaSa itMedan,w 2004

TANDAN KOSONG SAWIT

Rayon

PRODUK PANGAN

BUAH SAWIT MESOKARP

MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) SERAT

PRODUK NON PANGAN / OLEOKIMIA

Bahan bakar

TANDAN BUAH SEGAR

INTI SAWIT

CANGKANG AMPAS SAWIT MINYAK INTI SAWIT

• Bahan bakar Pakan ternak• Karbon

Susu kental Vanaspati manis

Margarin Minyak gorengMinyak makanShorteningmerah

Emulsifier FarmasiLilin KosmetikPelumas

Medium density fibre-board

PELEPAH DAN BATANG SAWIT

Pulp & kertas Kompos Karbon

Furniture

• Pulp & kertas• Pakan ternak

• Confectioneries• Eskrim• Yoghurt

Biodiesel SenyawaEster

• Asam lemak sawit• Fatty alkohol• Fatty amina• Senyawa epoksi• Senyawa hidroksi

POHON INDUSTRI KELAPA SAWIT

Page 16: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PELUANG & TANTANGANHILIRISASI

Sebagai penghasil CPO terbesar di dunia saat ini, industri pengolahan CPO menjadi salah satu industri yang prospektif untuk terus dikembangkan di Indonesia. Selain untuk industri makanan dan industri oleokimia, CPO dapat juga menjadi sumber energi terbarukan dengan diolahmenjadi biodiesel.

Sejauh ini pengembangan CPO sebagai biodiesel di Indonesia belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Sebagian besar penggunaan CPO masih sebagai pangan dan hanya sebagian kecil untuk industri oleokimia.

Padahal, pemanfaatan CPO sebagai biodiesel akan memiliki dampak positif yang cukup signifikan bagi Indonesia terutama dalam meningkatkan ketahanan energi.

Penggunaan biodiesel yang meningkat akan membuat konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) di dalam negeri menurun. Ini artinya, biodiesel dapat mengurangi impor BBM sehingga devisa negara tidak akan terkuras untuk mengimpor BBM.

Lebih dari itu, peningkatan penggunaan biodiesel juga akan menciptakan kesempatan kerja di sektor hulu, baik perkebunan, transportasi, maupun lapangan kerja di industri pengolahan. Dari sisi lingkungan pun juga dapat mengurangi pencemaran udara.

Sementara jika CPO diekstraksi menjadi berbagai produk makanan, oleokimia ataupun kosmetik juga dapat membuka peluang pasar baru, baik di dalam negeri maupun ekspor.

Page 17: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Kebijakan perdagangan perlumengedepankan prinsip pro-hilirisasi denganpengenaan tarif yang semakin rendah untuk produk hilir sesuai rantai nilai produksi, sertakebijakan insentif yang menumbuhkanberkembangnya riset dan pengembangansawit (R&D).

Peremajaan kebun sawit milik rakyat.

• Dalam hal perkebunan rakyat, pemerintah perlu menstimulasi peremajaan dengan dukungan subsidi pemupukan maupun pembiayaan usaha tani sawit yang tepat.

• Kemitraan petani dengan pengusaha perlu terus didorongagar pengembangan kelapa sawit dapat berkelanjutan.

Daya dukung sektor keuangan-perbankandalam menyalurkan kredit ke sektor industri pengolahan (khususnya agroindustri) harus ditingkatkan, termasuk penyaluran kredit investasi barang modal (mesin-mesin pabrik).

KEBIJAKANPENDUKUNGHILIRISASI (1)

Page 18: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Pemerintah daerah perlu memfasilitasi masuknya investasi dengan memberikan pelayanan perizinan, khususnya terkait dengan perizinan lahan dan izin usaha yang sederhana, handal, serta pro-bisnis.

•Kebijakan ini harus lebih ramah lagi bagi investasi yang menerapkan pola integrasi vertikal antara kebun kelapa sawit dengan pengolahan dan integrasi horizontal antara kebun kelapa sawit dengan usaha lain, misal ternak.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia melaluipeningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan(R&D) teknologi industri yang didukung dengan peningkatan implementasi hasil riset dan apresiasiterhadap peneliti.

•Penyediaan tenaga kerja terampil dan terdidik berbasis SDM lokal dengan kerjasama lembaga pendidikan setempat perlu ditingkatkan.

Pengembangan klaster CPO dan pembentukan jaringan bisnis penting dilakukan untuk meningkatkan optimalisasi kapasitas, diversifikasi produk turunan CPO melalui investasi baru, serta guna perluasan pangsa ekspor.

•Selain aspek pemasaran tersebut, dalam tataran lebih teknis terkaitdukungan ekspor pemerintah perlu meningkatkan kapasitas infrastruktur untuk mendukung distribusi dan pemasaran, seperti akses transportasi dan pembangunan tanki timbun di pelabuhan-pelabuhan ekspor.

KEBIJAKANPENDUKUNGHILIRISASI (2)

Page 19: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Eko Listiyanto

Wakil Direktur INDEF (Institute for Development of Economics and Finance)

Email: [email protected]

Website: www.indef.or.id

Page 20: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

DI SEKTOR PERTANIAN, PENDAPATAN DI SEKTOR PERKEBUNAN RELATIF LEBIH TINGGI DIBANDING SUB SEKTOR PERTANIAN LAIN

Proporsi pendapatan utama rumah tanggapertanian menurut sub sektor

Rata-rata Pendapatan (Ribu Rp)

Sumber: SPP-ST 2013

Page 22: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

MINYAK SAWIT VS. MINYAK TANAMAN LAIN

0

50

100

150

200

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Global Harvest Area of Major Vegetable Oils

(Million Ha)

Palm Oil Rape Oil Soy Oil Sunflower Oil

-30

20

70

120

170

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Global Production of Major Vegetable Oils

(Million Ton)

Palm Oil Rape Oil Soy Oil Sunflower Oil

Source: United States Department of Agriculture

• Kontribusi CPO hampir mencapai 40 persen dalam pasar global minyak nabati utama.

Page 23: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Source : Oil World, European Biodiesel Board and Agriculture Dept. of Indonesia (data 2013)

PRODUKSI MINYAK NABATI DUNIA

Produksi Minyak Dunia Luas Area

Soybean (25%)42.8 Juta Ton0.37 Ton Oil/Ha

Palm Oil (32 %)56.1 Juta Ton3.65 Ton Oil/Ha

Rapeseed (15%)25.1 Juta Ton0.75 Ton Oil/Ha

Sunflower (8%)13.8 Juta Ton0.5 Ton Oil/Ha

Others (20%)34.9 Juta Ton

Soybean (39.8%)102.4 Juta Ha

Palm Oil (5%)12.8 Juta Ha

Sunflower (9.3%)23.8 juta Ha

Rapeseed (12.1%)31 juta Ha

Others (33.9%)88.7 juta Ha

257Juta Ha

172,7Juta T

Produksi kelapa sawit 8-10 kali

dibandingkan produksi kedelai

- Produksi minyak lebih efisien

- Tillage (pengolahan tanah lebih sedikit)

- Lahan lebih sedikit terpapar hujan dan radiasi

Page 24: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

Sumber: GIMNI/Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia, 2018

Page 25: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PRICE OF CPO VS. CRUDE OIL

671.10

57.86

0

10

20

30

40

50

60

70

-

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

700.00

800.00

900.00

Jan

Mar

May

Jul

Sep

Nov

Jan

Mar

May

Jul

Sep

Nov

2016 2017

CPO Price (CIF ROTT, USD/MT)

Crude Oil Price (WTI, USD/Barrel)

CP

O P

rice

(C

IF R

OT

T, U

SD/M

T)

Cru

de

Oil P

rice (W

TI, USD

/Barre

l)

CPO Price Crude Oil Price

Average 2016 700.38 43.14

Average 2017 714.34 50.88

Average 2016-2017 707.36 47.01

Page 26: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

DELTA (∆) CPO PRICE VS. CRUDE OIL PRICE 2017

(10.00)

(8.00)

(6.00)

(4.00)

(2.00)

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

% Change of CPO Price Vs. % Change of Crude Oil Price

∆ CPO Price (%) ∆ Crude Oil Price (%)

• Average change of CPO Price in 2017 = -1.25%

• Average change of Crude Oil Price in 2017 = 1.02%

%

Page 27: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

PRICE OF CPO, 2016 VS. 2017

751

671

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Palm Oil, Crude (cif Rott., USD per MT)

2016 2017

• Average 2016 = USD 677 per MT

• Average 2017 = USD 723 per MT

Page 28: Tinjauan Ekonomi Industri Hilir Sawit - lpp.ac.id · PDF fileDisampaikan dalam Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Kelapa Sawit di ... kapasitas,

VEGETABLE OILS PRICE COMPARISON 2017

671

862

874

787

500

550

600

650

700

750

800

850

900

950

1,000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Vegetable Oils Price Comparison (USD per MT)

Palm Oil Soybean Oil Rapeseed Oil Sunflower Oil