toksikologi v distributed

14
SCOMBROID FISH POISONING Eko Susanto Toksikologi Hasil Perikanan PKT 411 P/3 (2-1) 2014

Upload: ajib-sari-putra

Post on 19-Dec-2015

76 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gfhfhdhh

TRANSCRIPT

Page 1: Toksikologi v Distributed

SCOMBROID FISH POISONING

Eko Susanto

Toksikologi Hasil Perikanan PKT 411 P/3 (2-1)

2014

Page 2: Toksikologi v Distributed

REFERENCES

• Stommel E.W. Scombroid Fish Poisoning. From: Infectious Disease: Foodborne Diseases Edited by: S. Simjee © Humana Press Inc., Totowa, NJ.pp. 375-381.

• Hwi-Chang Chen a, Yu-Ru Huang b, Hsiu-Hua Hsu c, Chung-Saint Lin d, Wen-Chieh Chen e, Chia-Min Lin e, Yung-Hsiang Tsai e. Determination of histamine and biogenic amines in fish cubes (Tetrapturus angustirostris) implicated in a food-borne poisoning. Food Control 21 (2010) 13–18.

• McLauchlin, J. , C. L. Little, K. A. Grant and V. Mithani. 2005. Scombrotoxic fish poisonin. Journal of Public Health. VoI. 28, No. 1, pp. 61–62.

Page 3: Toksikologi v Distributed

PENDAHULUAN

• Scombroid poisoning atau histamine fish poisoning, (SFP) tipe keracunan dengan gejala dan penanganan yg sama dengan alergi seafood (Hungerford, 2010).

• SFP dihasilkan dari konsumsi ikan yang tidak ditangani atau disimpan dg baik.

SFP diasosiasikan dg peningkatan jumlah histamin (Taylor, 1986).

• Kontaminasi Histidin dapat terjadi setelah penangkapan ikan di kapal, UPI, saat distribusi dan juga konsumen seperti restauran dan perumahan.

• Intoksikasi SFP disebabkan oleh memakan makanan yg rusak atau ikan yg terkontaminasi bakteri (Lehanea & Olleyb 2000).

• Histamin terjadi secara alami dalam fisologi mamalia. Histamin terdapat dalam mast cells dan basophils, dan efek biologis tersebut terjadi ketika histamin dikeluarkan dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan alergi dan reaksi yg lain.

Page 4: Toksikologi v Distributed

• Istilahnya : Scombroid Fish Poisoning ( Keracunan Ikan Scombroid )

Yaitu : Keracunan Akibat Makan Hasil Perikanan Yang Mengandung Kadar

Histamin Yang Tinggi.

• Terjadi Apabila Makan Ikan Dari Famili Scombridae :

- Tongkol, Cakalang, Mata Besar,yellow Fin Tuna, Albacore (Tuna), Tengiri.

• Ikan Ikan Tsb Kandungan AA Histidin >>.

• Terutama --- Ikan Yang Sudah Mundur Mutunya, Walaupun

Pembentukan Histamin Juga Terjadi Pada Ikan Segar.--------Akibatnya

Besar Kecilnya Kadar Histamin Dalam Ikan Tidak Bisa Dijadikan Parameter

Untuk Uji Kesegaran Ikan.

HASIL PERIKANAN YANG PADA KONDISI TERTENTU MENJADI BERACUN.

Page 5: Toksikologi v Distributed

foodsafety.suencs.com

IKAN GOLONGAN SCOMBRIDAE

Jenis Ikan Lain Yang

Diduga Menghasilkan

Histamin :

Famili : Carangidae ,

Clupeidae , Engraulidae,

Sauekraut , & Keju.

Page 6: Toksikologi v Distributed

• Histamin juga bisa terjadi dalam kondisi segar.

• Terbentuk akibat proses autolisis yang Proses dekarboksilase AA Histidin (enzimatis dg katalis Enzim Histidin Dekarboksilase ) EHD dari bakteri yang mampu memproduksi E.H.D.

E.H.D Tidak Diketemukan Pada Bakteri Secara Umum.

PEMBENTUKAN HISTAMIN.

Page 7: Toksikologi v Distributed

Bakteri penghasil Histamin

• Escherichia coli,

• Proteus morganii,

• Morganella morganii,

• Proteus vulgaris.

• Proteus mirabilis,

• Enterobacter aerogenes

• Enterobacter cloacae

• Klepsiella pneumoniae.

• Havnia alvei

• Serratia fonticola,

• Serratia liquefaciens

• Citrobacter freundii

• Clostridium spp.,

• Vibrio alginolyticus,

• Acinetobacter lowffi,

• Plesiomonas shigelloides,

• Pseudomonas putida,

• Pseudomonas fluorescens,

• Aeromonas spp.

• Photobacterium spp

Page 8: Toksikologi v Distributed

mvl-saratov.ru

Klepsiella pneumoniae

en.wikipedia.org

meddic.jp

Page 9: Toksikologi v Distributed

-JUMLAH AS AMINO HISTIDIN --------- ?

-SUHU:

20– 25 o C PERTUMBUHAN OPTIMUM

40 o C ----------- TIDAK ADA PRODUKSI

60 o C MATI

10 oC SEDIKIT

5 o C BERHENTI

( - 20 o C ) TIDAK ADA PRODUKSI

pH :

5,1 PRODUKSI MAKSIMUM ------P. morganii.

5.5 – 7.3 Kemampuan 50 %

7.6 – 8.7 Kemampuan 10 %.

PH IKAN SEGAR -----------?

SIFAT RACUN HISTAMIN --------TAHAN PANAS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PRODUKSI HISTAMIN

Page 10: Toksikologi v Distributed

Mengakibatkan pemuaian pada pembuluh darah kapiler dalam

tubuh yang mengakibatkan tekanan darah menurun dan

terkonsentrasi nya butir butir darah pada bagian tertentu

( bercak 2 )

1. Sakit Perut : Mual ,Muntah ,Diarrea, Perut Mulas, Perut

Kejang

2. Gerakan Aliran Darah Terganggu ------.Bercak2 Merah

,Rasa Panas Pada Muka, Permukaan Kulit

3. Gangguan Syaraf----- Pusing ,Berdebar,gatal 2 Pada

Tubuh ,Rasa Mulut Panas , Rasa Mulut Dan Tenggorokan

Panas, Rasa Anggota Badan Kebal , Kadang 2 Muka

Bengkak,rasa Haus, Sulit Menelan, Berkunang Kunang ,

Susah Konsentrasi .

Symptom dapat dirasakan antara 10 menit hingga 1 jam.

SYMPTOM / GEJALA SFP

www.fpnotebook.com

www.fpnotebook.com

Page 11: Toksikologi v Distributed

Aturan kadar histamin dalam produk

• Pada produk perikanan hasil fermentasi : max. 200 mg/kg.

• Produk ikan sederhana: 100 mg/kg.

• US (FDA/CFSAN, 2001) : 50 mg/kg.

• Ikan segar: tidak boleh ada histamin (prinsip), secara praktis < 50 mg/kg US (FDA/CFSAN, 2001) atau 100–200 mg/kg di eropa (EU 2005).

Page 12: Toksikologi v Distributed

Tes u/ histamin

• Fish products: thin-layer chromatographic method

• Canned tuna: fluorometric method

• Fish: fluorometric method

• Seafood: flow-injection method

• Canned fish: high-performance liquid chromatography.

• Fish: capillary electrophoresis

• Tuna: copper chelation method

Page 13: Toksikologi v Distributed

Kadar Max. histamin

Beberapa kasus kematian akibat kegagalan jantung , pernafasan----- terutama

pada lansia dan penderita asma.

Secara umum pada orang sehat bukan merupakan keracunan yang fatal pada

dosis rendah .

Level 150 ppm -------------awal gejala keracunan

Level yang berbahaya atau mematikan ---- 500 ppm.

Batas yang diperbolehkan < 150 ppm

www.hyserve.com

Page 14: Toksikologi v Distributed