traffic light

11
LEMBARAN PENGESAHAN No percobaan : Judul percobaan : Traffig Light. Nama Pratikan : Ferdynal No BP : 1201043046 Kelas : 2D EC Pembimbing : 1. Zulharbi,ST.,MT 2. Anton Hidayat,ST.,MT Nilai :

Upload: ferdynal-nevin

Post on 28-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PLC

TRANSCRIPT

Page 1: Traffic Light

LEMBARAN PENGESAHAN

No percobaan :

Judul percobaan : Traffig Light.

Nama Pratikan : Ferdynal

No BP : 1201043046

Kelas : 2D EC

Pembimbing : 1. Zulharbi,ST.,MT

2. Anton Hidayat,ST.,MT

Nilai :

Page 2: Traffic Light

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan……………………………………………………………………….

1.2 Landasan Teori………………………………………………………………………….

BAB II PERCOBAAN

2.1 Alatdan Bahan …………………………………………………………………………..

2.2 Langkah Kerja …………………………………………………………………………..

BAB III HASIL PERCOBAAN

3.1 Hasil Percobaan…………………………………………………………………………

3.2 Analisa Data…………………………………………………………………………….

BAB VI PENUTUP

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...

4.2 Saran…………………………………………………………………………………….

Page 3: Traffic Light

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan dasar dasar PLC (programabel Logic Controll) ini maka

diharapkan mahasiswa dapat:

a. Mengetahui berbagai macam jenis PLC berdasarkan merk dari PLC tersebut.

b. Mengetahui alamat untuk memprogram PLC berdasarkan merk PLC tersebut.

c. Mengetahui dasar dasar symbol yang digunakan dalam pemrograman PLC.

d. Mampu membuat sebuah program(memprogram ) PLC baik menggunakan

assembler, maupun denggan Ladder diagram(diagram tangga).

e. Mengetahui gerbang logika dasar dalam pemrograman PLC.

f. Mampu mengetahui bagaimana cara kerja dari ladder diagram tersebut.

g. Mengetahui cara penyelesaian masalah dengan rangkaian sekuensial.

1.2 Landasan Teori

PLC (programmable logic controller) merupakan suatu bentuk khusus

pengontroll berbasis microprocessor yang memanfaatkan memori yang dapat di

program untuk menyimpan instruksi-instruksi dan untuk mengimplementasikan

fungsi-fungsi logika,sekuensial,timming,counting,dan aritmatika untuk pegontrollan

mesin serta proses-proses dan dirancang untuk diopesikan tanpa harus mengetahui

tentang pemrograman secara spesifik.

Pada dasarnya sebuah system PLC ini terdiri dari Sebuah

processor,memori,catu daya, interface input dan output, memori dan perangkat

pemrograman(modul komunikasi).

o CPU(Processor) yaitu bagian yang berisi microprocessor yang

menginterprestasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan tindakan-tindakan

pengontrollan ,sesuai dengan program-program yang disimpankan di dalam

memori dan mengolahnya berdasarkan input masukan untuk kemudian

membuat keputusan untuk mengeluarkanya pada output.

o Power Suply(catu daya) merupakan suatu perangkat yang berguna untuk

mengkonversi sumber AC ke DC yang dibutuhkan processor serta rangkaian

lain dalam modul seperti input dan output.

Page 4: Traffic Light

o Perangkat pemrograman berguna untuk interface programmer untuk

memprogram PLC,biasanya untuk pemrograman user membutuhkan sebuah

software untuk membuat program pengontrollan untuk selanjutnya di

downloadkan ke PLC.

o Memori berguna sebagai tempat penyimpanan program yang telah di

downloadkan ke PLC.

o Input/output(I/O) merupakan bagian yang memberikan informasi ke prosessor

untuk diolah , dan kemudian dikeluarkan data hasil olahan tersebut ke

perangkat perangkat eksternal, biasanya data input berasal dari rangkaian

eksternal seperti sensor dan outputpun juga berupa perangkat eksternal seperti

motor, selenoida dan lainya.

Antara bagian yang satu dan lainya biasanya dihubungkan dengan sebuah BUS

sebagai jalur data yang digunakan untuk mentransmisikan data data tersebut antar

bagian bagian tersebut.Adapun jenis jenis BUS yang ada pada PLC yaitu BUS data,

BUS alamat,BUS control, dan BUS system.

Untuk interface dengan dunia luar(eksternal) sebuah system PLC memilikiunit

input output, unit input bias berupa data sensor seperti photodiode, dan jenis jenis

sensor lainya sesuai dengan peralatan yang di gunakan,sedangkan kanal-kanal output

terdiri dari beberapa tipe, yaitu

(1) Output tipe relay sinyal sinyal yang dari PLC akan mengaktifkan relay yang

telah terpasang, relay disini digunakan untuk mengisolasi PLC dari rangkaian

eksternal, agar PLC tak terpengaruh dengan arus besar dari rangkaian

eksternal.

(2) Tipe transistor, disini digunakan prinsip sebuah transistor sebagai sebuah

switching, fungsinya sama dengan relai, tapi bedanya transistor digunakan

untuk arus kecil.

(3) Tipe TRIAC,menggunakan isolator optic untukisolasinya, prinsip kerjanya

juga sama dengan relai, yang mana satu bagianya juga di sambungkan dengan

sumber AC.

Sistem distribusi data pada PLC bias digunakan dengan sitem serial, parallel, maupun

dengan menggunakan jaringan, tergantu kebutuhan yang di gunakan untuk di control.

Dalam pemrogramannya hamper sama dengan menggunakan gerbang-gerbang

logika system digital, seperti penggunakan berbagai macam gerbang

Page 5: Traffic Light

seperti:OR,AND,NAND,NOR,EX-OR,EX-NOR dan NOT,untuk diagramnya dapat

kita lihat seperti berikut :

OR

X1

X2

Y1

X3

Jika salah satu switch ditekan atau semuanya dalam kondisi tertutup,

maka Y1 akan berada dalam kondisi ON.

AND

X1 X2 X3 Y1

Pada gerbang AND ini Y1 akan aktif jika ketiga switch input

dalam kondisi tertutup, jika salah satu switch dalam kondisi terbuka,

maka Y1 tidak akan aktif

NAND

Page 6: Traffic Light

NOR

X1 X2 X3 Y1

dalam kondisi awal Y1 akan aktif, jika salah satu saklar dalam kondisi

terbuka, maka Y1 tidak akan aktif.

NOT

Salar switch logikanya berada dalamcondisi close

EX-OR

X1

X1

Y1X2

X2

EX-NOR

X1

X1

Y1X2

X2

Page 7: Traffic Light

Dalam penggunaanya, PLC terdiri dari berbagai macam merk, seperti

SIEMEN, OMRON, LG,MITSUBISHI, ALLEN BRADLEY, dan berbagai macam

merk lainya,.Untuk pemrogramanya sebenarnya semua model pemrograman baik

dengan assembler maupun ladder diagram pada prinsipnya tak ada yang berbeda, dan

bahkan bias disebut sama, bedanya hanya terdapat dari segi pengalamatan PLC itu

sendiri tergantung dari merk merknya.

Page 8: Traffic Light

BAB II

PERCOBAAN

2.1 Alat dan Bahan

1 Unit Komputer

1 Unit PLC

Software CX-Programmer

2.2 Langkah Kerja

Adapun cara kerja dari pratikum labor PLC ini yaitu:

Siapkan interface berupa sebuah PC untuk melakukan percobaan.

Buka software untuk membuat program untuk di downloadkan nantinya ke PLC.

Analisa permasalahan dengan membuat flowchart untuk menyelesaikan masalah.

Buat ladder ladder diagram pada software sesuai dengan analisa flowchartnya.

Setelah program berhasil di buat, maka ambil menu untuk mengcompile program

dan kemudian downloadkan ke PLC tersebut, sebelum mendownloadkan pastikan

dulu kabel penghubung sebagai jalur data (seri maupun paralel)sudah terhubung

antara PLC dan computer, dan kemudian hidupkan PLC.

Uji apakah program yang dibuat sudah benar atau belum dengan menghubungkan

kabel jumper dari VCC sebagai input ke titik titik input yang di program, jika hasi

yang di dapat sudah sama dengan soal permasalah, maka program yang dibuat

sudah benar.

Page 9: Traffic Light

BAB III

HASIL PERCOBAAN

3.1. Data Percobaan

Diagram Ladder

Page 10: Traffic Light

Timing diagram

LHUS

LKUS

LMUS

LHBT

LKBT

LMBT

3.2. Analisa Data

Dari percobaan yang telah dilakukan pada program diatas dapat dianalisa sebagai

berikut:

- Untuk menghidupkan awal/mematikan yaitu menggunakan S0(I0.0), Untuk ini kita

mengunakan toggle switch.

- Untuk menghidupkan lampu U/S ketika I0.1 dihubungkan sesaat maka Q1.0 akan

hidup lalu masuk ke Q0.0 sehingga Q0.0 menyala. Keluaran Q1.0 masuk ke timer

T32 lalu masuk ke Q0.1, lalu Q0.1 menyala. Untuk mematikan Q0.0 T32

diinverterkan yang diserikan ke Q0.0. T32 dimasukkan ke T33 sehingga Q0.2

menyala dan untuk mematikan Q0.1, T33 diinverterkan pada hubungan Q0.1

- Untuk menghidupkan lampu bagian B/T keluaran dari Q1.0 dimasukan ke Q1.1 yang

nantinya sebagai keluaran yang dihubungkan pada Q0.3 sehingga Q0.3 menyala T33

dihubungkan ke T34 sehingga Q0.4 menyala. Untuk mematikan Q0.3 maka T34

diinverterkan pada Q0.3. lalu T34 dihubungkan dengan T35 sehingga Q0.5 hidup dan

untuk memasukkan Q0.4, T35 diinverterkan pada Q0.4. T35 dihubungkan dengan

T36 sehingga q0.3 kembali menyala dan untuk mematikan Q0.5 dinverterkan pada

Q0.5

Page 11: Traffic Light

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

- Jika kontaktor disusun dalam bentuk gerbang OR, maka Output akan aktif jika salah

satu maupun kedua kontaktor dalam kondisi tertutup.

- Jika kontaktor programnya di buat dalam bentuk gerbang AND maka output baru

aktif jika kedua kontaktor berada dalam kondisi tertutup.

- Timer adalah Alat untuk menghitung pertambahan waktu

- Relay NO akan aktif apabila ditekan, dan sebaliknya untuk relay NC tidak aktif

apabila ditekan.

- Keluaran dari program yang dibuat dipengaruhi oleh pengaturan input programnya

- Ketika switch S1 ditekan sesaat maka lampu yang difungsikan sebagai indikator akan

menyala otomatis dengan waktu delay

- S0 pada program ini dalam keadaan terbuka apabila ditekan, sehingga memutuskan

hubungan ke switch lain dimana digunakan normaly closed pada awal setiap program.

- Pengunaan delay adalah untuk melihat perpindahan kerja program yang kita buat,

seberapa cepat program yang kita inginkan tergantung pengaturan delaynya.

- Apabila kita ingin menghidupkan lampu dengan menekan Switch (S) sesaat, maka

harus ada switch lain dalam kondisi terbuka yang di OR kan dengan switch (S)

tersebut dengan catatan alamat switch yang lain itu harus sama dengan L (alamat

output)

4.1. Saran

Sebelum melakukan pratikum hendaklah periksa terlebih dahulu alat yang digunakan

dalam keadaan baik. Sebelum mulai pratikum kenali dulu objek yang akan kita hadapi.

Apabila terjadi kendala, tanyakan kepada dosen yang bersangkutan.