transformation towards excellence pt reliance sekuritas ... · that supported by competent human...

193
Sekuritas Indonesia Transformation Towards Excellence with Good Governance Transformasi Menuju Kinerja Unggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Laporan Tahunan Annual Report 2017 Sekuritas Indonesia

Upload: trannhi

Post on 24-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PB 1

Sekuritas Indonesia

Transformation Towards Excellencewith Good GovernanceTransformasi Menuju Kinerja Unggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Sekuritas Indonesia

Seku

ritas In

do

nesia

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBKReliance Capital Building

Jl. Pluit Sakti Raya No. 27ABPluit - Jakarta 14450, Indonesia

T. +62-21 661 7768F. +62-21 661 9884

www.reliancesekuritas.comwww.relitrade.com

LAPORAN

TAHU

NAN

Annual Report 2017Transform

ation Towards Excellence w

ith Good G

overnanceTransform

asi Menuju Kinerja U

nggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Laporan TahunanAnnual Report

2017

Laporan TahunanAnnual Report

2017 Sekuritas Indonesia

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

2

Transformation Towards Excellencewith Good Corporate GovernanceTransformasi Menuju Kinerja Unggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Tata kelola perusahaan yang baik menjadi dasar landasan dalam pengelolaan usaha PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (selanjutnya disebut “RELI” atau “Perseroan”) untuk melewati tahun 2017 yang penuh dinamika dan tantangan, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah dan menciptakan citra yang baik untuk menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan.

Good corporate governance forms the foundation of the management of PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (hereinafter referred to as “RELI” or “Company”) to overcome the dynamics and challenging year of 2017, in order to give the best services to customers and create a good image of the Company to maintain the confidence of all stakeholders.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

3

Tema yang diangkat tahun ini adalah Transformasi Menuju Kinerja Unggul dengan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Transformation Towards Excellence with Good Corporate Governance) yang merupakan kelanjutan dari tema yang diangkat pada tahun 2016 yaitu “Pertumbuhan Berkelanjutan dan Terpadu” (Sustainable and Integrated Growth) dimana Perseroan berupaya secara konsisten untuk terus bertumbuh setiap tahunnya dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik.

Penyempurnaan sistem back office dan front office, perbaikan prosedur operasional dan manajemen risiko yang berorientasi kepada perlindungan investor merupakan bentuk konsolidasi internal yang dilakukan oleh manajemen Perseroan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi RELI untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, dengan integritas tinggi dalam memberikan solusi keuangan yang komprehensif, yang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia serta infrastruktur yang terintegrasi.

Untuk dapat melakukan tata kelola perusahaan yang baik, RELI selalu berpedoman pada lima pilar tata kelola perusahaan yang baik, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran. Pilar-pilar inilah yang menjadi acuan penting dalam pengelolaan perusahaan guna memperoleh kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, sesuai dengan tagline RELI “Your Reliable Partner”.

The theme of this year is Transformation Towards Excellence with Good Corporate Governance, which is a continuation of the theme in 2016, Sustainable and Integrated Growth, whereas the Company will strive to maintain consistent growth each year with focus on good corporate governance.

Enhancement of back office and front office system, improvement of operational procedures and risk management aimed at investor protection, is a phase of internal consolidation of the Company. It is in line with RELI’s vision and mission to provide high quality of services with high value of integrity, in delivering comprehensive financial solutions, that supported by competent human resources and integrated infrastructure.

In the implementation of good corporate governance, RELI always refer to the five pillars of good corporate governance, which are transparancy, accountability, responsibility, independency and fairness. These pillars are important guidance in managing the company to earn the stakeholders trust, which is in line with RELI tagline “Your Reliable Partner”.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

4

Daftar Isi Table of Contents

Mengenai Tema About the Theme

Visi & MisiVision & Mission

Filosofi PerusahaanPhilosophy of The Company

Sekilas PerusahaanBrief History of The Company

Pemegang SahamShareholders

Tonggak SejarahMilestone

Informasi PerseroanCompany Information

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Kantor Perwakilan dan Galeri InvestasiRepresentative Offices and Invesment Galleries

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Professions and Institution

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Tinjauan BisnisBusiness Review

RisetResearch

Teknologi InformasiInformation Technology

OperasionalOperational

Manajemen RisikoRisk Management

Pengendalian InternalInternal Control

KepatuhanCompliance

Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan TerorismeThe Anti-Money Laundering and Combating Terrorism Financing

Customer CareCustomer Care

Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Kilas Kegiatan 2017Event Highlights 2017

Penghargaan Dan SertifikasiAwards And Certifications

Profil Perusahaan Company Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Kinerja 20172017 Performance

02

06

07

08

10

12

14

16

18

20

28

36

38

44

48

54

57

57

59

61

62

64

65

66

22

24

26

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

5

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2017Management Statement of Responsibility for Annual Report 2017

Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

Kode EtikCode of Ethics

Pemeriksaan Kesehatan GratisFree Rapid Test

Reliance Berbagi KasihReliance Share the Love

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

103

105

74

80

81

82

100

101

69

69

69

69

70

70

71

71

83

88

90

93

94

97

Analisis Kemampuan Membayar UtangPay-Off Debts Ability

Tingkat Kolektibilitas PerusahaanCollectable of Receivables

Ikatan Material Untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitments to Invest on Capital Expenditures

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang TerjadiFinancial information that Contains an Extraordinary and Rare Occurance

Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation And Material Facts Occured After The Audited Accounting Date

Prospek Usaha Sehubungan Dengan Industri, Ekonomi Secara Umum dan Pasar InternationalBusiness Prospects Related to the Industry, the Economy In General and the Global Markets

Strategi PemasaranMarketing Strategi

Kebijakan DividenDividend Policy

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Remunerasi Dan KompensasiRemuneration and Compensation

Komite AuditAudit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

6 7

Visi Vision

Misi Mission

Visi & Misi Perusahaan Vision & Mission of the Company

Menjadi Salah Satu Perusahaan Jasa Keuangan Kelas Dunia dengan Standar Kinerja Pelayanan yang Berkualitas dengan Nilai Integritas Tinggi (Reliable).

To become a world class financial services company through excellent quality services with the highest value of integrity (Reliable).

Memperluas kemampuan Perusahaan dalam memberikan solusi keuangan secara komprehensif

Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia

Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi

To broaden our ability to deliver comprehensive financial solutions

To focus on developing human resources competency To develop integrated infrastructure services

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

6 7

Filosofi Perusahaan Philosophy of the Company

Your Reliable Partner bukan hanya merupakan tagline belaka namun merupakan filosofi RELI dalam rangka memberikan komitmen yang tinggi kepada nasabah, dimana RELI memposisikan diri sebagai rekan yang andal dalam memberikan solusi keuangan yang komprehensif dengan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten serta infrastruktur yang terintegrasi.

Hal ini tercermin dalam nilai-nilai perusahaan (Corporate Value) yang dibangun dan menjadikan dasar dalam menciptakan budaya Perseroan yakni:

Your Reliable Partner is not a mere tagline but the Company’s philosophy in providing high commitment to customers, where RELI position itself as a reliable partner in providing comprehensive financial solutions supported by competent human resources and integrated infrastructure.

This is reflected in the corporate values that are established as foundation to create the Corporate’s culture:

Visioner / VisionaryInsan RELI harus memiliki pandangan ke masa depan untuk menciptakan kesempatan usaha dan menjadi market leader.

Integritas / IntegrityInsan RELI secara profesional memiliki kompetensi yang mumpuni dalam melakukan pelayanan kepada nasabah dan pemangku kepentingan dengan berpegang kepada kode etik serta memiliki integritas yang tinggi.

Teamwork / TeamworkInsan RELI selalu bekerja didasarkan pada talenta yang kompetitif untuk meraih keberhasilan dan produktivitas melalui kerja sama team yang kuat dengn sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi bisnis.

Dedikasi / DedicationInsan RELI harus selalu siap sedia untuk memberikan perhatian dan mengambil tindakan yang dianggap perlu oleh rekan kerja sesuai fungsi dan tugasnya demi kepentingan Perseroan.

RELI’s person should have vision to the future in order to create business opportunities and become market leader.

RELI’s person have to be profesionally competent in providing services to customers and stakeholders by maintaining the code of ethics and hold high value of integrity.

RELI’s person performs consistently on competitive talent to achieve success and productivity through solid teamwork with professional and business-oriented human capital.

RELI’s person must be prepared and willing to give attention and take action if deemed necessary by colleagues in relation with their function and tasks for the interest of the Company.

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

8 9

LAHIRNYA RELIANCE SEKURITAS PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah perusahaan efek dengan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, baik saham maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin emisi efek. Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Asia, yang kemudian berubah nama menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999. Pada taggal 7 Maret 2003, Perseroan berubah nama menjadi PT Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group. Pada RUPS Tahunan tanggal 17 April 2017, Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

MENJADI PERUSAHAAN TERBUKATanggal 19 Mei 2005, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan pada 13 Juli 2005 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (saat ini Bursa Efek Indonesia) dengan nama PT Reliance Securities Tbk (dengan kode saham RELI), dan merupakan salah satu perusahaan sekuritas pertama yang tercatat di Bursa. Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan memiliki komitmen untuk membawa perusahaan ke level eksposur yang lebih tinggi untuk memberikan kontribusi nyata pada perkembangan perekonomian Indonesia pada umumnya dan pasar modal Indonesia pada khususnya.

2006 – 2017Sebagai perantara pedagang efek, yang memfokuskan dalam mengembangkan basis investor lokal, Perseroan hingga saat ini tetap membidik segmen pasar ritel domestik dengan terus berupaya mengembangkan jaringan pemasaran melalui pembukaan kantor cabang dan

ESTABLISHMENT OF RELIANCE SEKURITASPT Reliance Sekuritas Tbk is a securities company with activities as securities brokerage, in both equity and fixed income, and underwriting. The Company was established in Jakarta on February 22, 1993 under the name of PT Istethmar Finas Securities, then in September 13, 1999 the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities. On March 7, 2003, the Company changed its name to PT Reliance Securities when it joined Reliance Group. In accordance to General Meeting of Shareholders held on April 17, 2017 the Company’s name changed to PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

GOING PUBLICOn May 19, 2005, the Company went public and on July 13, 2005 listed its shares on the Indonesian Stock Exchange (IDX) under the name of PT Reliance Securities Tbk (with RELI share code), and became one of the first securities companies listed at the IDX. As a public company, RELI committed to convey the company to a higher level of exposure in order to give actual contribution to the growth of Indonesian economic in general and Indonesian capital market in particular.

2006-2017As an equity broker focusing on developing domestic investor base, the Company targets the domestic retail market segment by continuing to expand its marketing network through opening of branch offices and investment galleries and representatives in major cities in Indonesia. To reach the domestic

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sekilas Perusahaan Brief History of The Company

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

8 9

retail investor, the Company has developed a trading system with online trading services (RELITrade) launched since 2010, hence with this service investors can access the exchange real-time from anywhere, supported also by competent customer-care services.

In adition to brokerage services, in 2008 RELI was also active as fixed income broker, and since 2008 has expanded its business by becoming a Selling Agent of Retail Government Bonds (ORI) and Retail Goverment Islamic Bonds (Sukuk).

Since 2007, RELI is also active as underwriter and financial adviser.

The Company has become a shareholder of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) on January 6, 2015.

The Company’s investment in shares of BKE has approved by Indonesian Financial Services Authority (OJK) in its Letter No. S-74/PB.33/2014 dated December 29, 2014.

In 2017 RELI obtained license from OJK as a selling agent of mutual fund that provide diversified investment services for customers who are interested in mutual fund products.

galeri investasi serta perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Untuk menggapai basis investor ritel domestik, Perseroan telah mengembangkan sistem perdagangan dengan layanan online trading (RELITrade) yang diluncurkan sejak tahun 2010, dimana dengan layanan ini investor dapat mengakses bursa secara real-time darimana pun, didukung juga dengan pelayanan customer-care yang kompeten.

Selain melayani transaksi perdagangan saham, pada tahun 2008 RELI juga aktif sebagai perantara pedagang efek berpendapatan tetap dan sejak tahun 2008 memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (Sukuk).

Sejak tahun 2007, RELI juga aktif dalam kegiatan sebagai penjaminan emisi efek dan penasehat keuangan.

Perseroan menjadi pemegang saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) sejak tanggal 6 Januari 2015

Penyertaaan modal Perseroan pada BKE telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember 2014

Tahun 2017 RELI memperoleh izin dari OJK sebagai agen penjual reksadana yang dapat memberikan layanan investasi bagi nasabah yang berminat untuk produk reksadana.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

10 11

Pemegang Saham Shareholders

Pada tanggal 11 Juli 2005, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sebanyak 200.000.000 saham dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dana yang berhasil dihimpun sebagai setoran modal dalam Penawaran Umum tersebut adalah sebesar Rp20.000.000.000 sehingga sesuai dengan Daftar Pemegang Saham tanggal 13 Juli 2005, modal ditempatkan dan disetor Perseroan telah meningkat menjadi sejumlah 900.000.000 saham atau seluruhnya sejumlah Rp90.000.000.000. Hal tersebut dituangkan dalam Akta No. 62, tanggal 9 Juni 2006, dibuat di hadapan Elywati Tjitra, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, tanggal 14 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 November 2006, Tambahan Berita Negara No. 1164.

PEMEGANG SAHAM Jumlah SahamTotal Shares

Jumlah Nilai (Rp)Total Values (Rp) % Shareholders

Modal Dasar 2.500.000.000 250.000.000.000 Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid Up Capital

PT Reliance Capital Management 1.556.887.135 155.688.713.500 86,49% PT Reliance Capital Management

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 243.112.865 24.311.286.500 13,51% Public (each less than 5%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00% Total Issued and Paid Up Capital

Jumlah Saham dan Portepel 700.000.000 70.000.000.000 Number of Shares in Portofolio

Nilai Nominal Rp100,00 per saham - Nominal Value of Rp100,00 per share

On July 11, 2005, the Company conducted Initial Public Offering of the Shares to the public in the amount of 200,000,000 shares and had been recorded in Indonesian Stock Exchange. The fund collected as capital deposit in Public Offering is Rp20,000,000,000, thus according to the List of Shareholders on July 13, 2005, the issued and paid up capital of the Company increased to 900,000,000 shares or totally amounting to Rp90,000,000,000. This is set forth in the Deed No. 62, dated June 9, 2006, made before Elywati Tjitra, SH, Notary in Jakarta. Such Deed had been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, as set in the Letter of Minister of Law and Human Rights No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, dated July 14, 2006, and had been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 90 dated November 11, 2006, Supplement to State Gazette No. 1164.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

10 11

Pada tanggal 19 Mei 2015, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Pemegang Saham sebanyak 900.000.000 (sembilan ratus juta) Saham Biasa Atas Nama dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Dana yang berhasil dihimpun sebagai setoran modal dalam penawaran umum tersebut adalah sebesar 400.500.000.000,- (empat ratus miliar lima ratus juta Rupiah), sehingga sesuai dengan Daftar Pemegang Saham, modal ditempatkan dan disetor Perseroan telah meningkat menjadi sejumlah 1.800.000.000 saham atau seluruhnya sejumlah Rp180.000.000.000 (seratus delapan puluh miliar Rupiah). Hal tersebut dituangkan kedalam Akta No. 566, tanggal 19 Mei 2015, dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, Notaris di Jakarta. Komposisi saham per tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

PEMEGANG SAHAM Jumlah SahamTotal Shares

Jumlah Nilai (Rp)Total Values (Rp) % Shareholders

Modal Dasar 2.500.000.000 250.000.000.000 Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid Up Capital

PT Reliance Capital Management 1.556.887.135 155.688.713.500 86,49% PT Reliance Capital Management

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 243.112.865 24.311.286.500 13,51% Public (each less than 5%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.800.000.000 180.000.000.000 100,00% Total Issued and Paid Up Capital

Jumlah Saham dan Portepel 700.000.000 70.000.000.000 Number of Shares in Portofolio

Nilai Nominal Rp100,00 per saham - Nominal Value of Rp100,00 per share

On May 19, 2015, the Company conducted Limited Public Offering with the Pre-emptive Rights (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu-HMETD) to Shareholders amounting to 900,000,000 (nine hundred million) Registered Common Shares and had been listed in Indonesian Stock Exchange. The fund collected as paid up capital in such public offering was Rp400,500,000,000 (four hundred billion and five hundred million Rupiah). Thus, according to the List of Shareholders, the issued and paid up capital of the Company had increase to 1,800,000,000 shares or totally amounting to Rp180,000,000,000 (one hundred and eighty billion Rupiah). This is set in the Deed No. 566, dated May 19, 2015, made before Rosita Rianauli Sianipar, SH, Notary in Jakarta. The share composition per 31 December 2017 is as follow:

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

12 13

2005

2007 2009

20102008

Menjadi Perusahaan terbuka dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia.Went public with the listing of shares in The Indonesian Stock Exchange.

Memulai kegiatan sebagai Anggota Sindikasi Penjamin Emisi EfekStarting its activity as Underwriter for both Equity and Bonds

Lahirnya fasilitas online trading, ReliTrade.The establishment of online trading facility, ReliTrade.

Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual ORI004 dan ORI005.Reliance appointed as Selling Agent of ORI004 and ORI005 by Ministry of Finance.

Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR002 dan ORI007.Reliance Appointed as Selling Agent of SR002 dan ORI007 by Ministry of Finance.

Obligasi Reliance I Tahun 2010 diterbitkan.Reliance Bond I Year 2010 was issued.

CSR SR002 Restorasi Habitat Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan ORI007 untuk Kearifan Tradisi Suku Dayak.CSR SR002 One-Horned Rhinoceros Habitat Restoration held at Ujung Kulon National Park, Banten and ORI007 for the Dayak Tradition Wisdom.

Secara serentak diberlakukan full remote trading di semua kantor perwakilan.Full remote trading applied in all branch offices.

Reliance ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR001 dan ORI006.Reliance Appointed as Selling Agent of SR001 and ORI006 by Ministry of Finance.

CSR “ORI untuk Bumi” Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Reliance Peduli Gempa Padang dan Tasikmalaya. CSR “ORI untuk Bumi”Planting of Trees at Mount Gede Pangrango National Park and Reliance Awareness for Victims of Padang and Tasikmalaya Earthquakes.

Menjadi Penjamin Emisi Utama dalam Pencatatan Saham PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) di Bursa Efek Indonesia.As a Lead Underwriter of PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) in Indonesia Stock Exchange.

Pembentukan Komite Audit Internal.Establishment of the Internal Audit Committee.

Tonggak Sejarah Milestone

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

12 13

2012 2014 2016

2013Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR005.Appointed as a Selling Agent for Sukuk series SR005 by Ministry of Finance.

Penyerahan bantuan fasilitas olah raga kepada 7 sekolah dasar di Malang dan Yogyakarta serta perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari di Tasikmalaya.Hand over sport facilities to 7 schools in Malang and Yogyakarta and also solar power plant in Tasikmalaya.

Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR004 dan ORI009.Appointed as a Selling Agent for SR004 and ORI009 by Ministry of Finance.

Dirilisnya index LS27, berisi 27 saham pilihan divisi riset Reliance.LS27 index released which consists of 27 recommended stock from research division.

Penyerahan 5 perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari dalam rangka kegiatan CSR ORI008.Delivery of 5 solar power plants related to CSR ORI008 activity.

2015Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR004 dan ORI009.Appointed as a Selling Agent for SR004 and ORI009 by Ministry of Finance.

Dirilisnya index LS27, berisi 27 saham pilihan divisi riset Reliance.LS27 index released which consists of 27 recommended stock from research division.

Penyerahan 5 perangkat mini pembangkit listrik tenaga matahari dalam rangka kegiatan CSR ORI008.Delivery of 5 solar power plants related to CSR ORI008 activity.

2017

Memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai agen perantara penjual Reksadana.Obtain license from OJK as selling agent of mutual funds.

Meraih penghargaan Best of the Best Awards, The Top 50 Companies for 2017 dari Forbes Indonesia.Awarded “Best of the Best Awards, the Top 50 Companies for 2017” from Forbes Indonesia

Pemberian bantuan kepada 38 anak yatim di kawasan Mambruk, Anyer.Hand over of donation to 38 orphans in Mambruk, Anyer.

Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR006.Appointed as a Selling Agent for Sukuk series SR006.

Penyerahan bantuan beasiswa kepada 25 Anak Tani melalui program “Beasiswa 1 Miliar Anak Tani” yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.Hand over of scholarships to 25 students through “Beasiswa 1 Miliar Anak Tani” program, held by Dompet Dhuafa.

Penerbitan Obligasi Reliance IV Tahun 2016 Seri A sebesar Rp100 miliar.Bonds issuance Reliance IV 2016 Series A, amounted to Rp100 billion.

Meraih penghargaan dari Bisnis Indonesia Award 2016, sebagai The Most Active in Capital Market Literation.Awarded “The Most Active in Capital Market Literation” category in Bisnis Indonesia Award 2016.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

14 15

Informasi Perseroan Company Information

RIWAYAT SINGKATPT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan efek yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1993 dengan nama PT Istethmar Finas Asia, kemudian berubah menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13 September 1999 dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Reliance Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group pada tanggal 7 Maret 2003. Pada tanggal 13 Juli 2005, Perseroan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham RELI. Pada 17 April 2017 Perseroan berganti nama menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

KEGIATAN USAHARELI melakukan kegiatan perantara pedagang efek, baik saham maupun pendapatan tetap, dan kegiatan penjamin emisi efek. Sebagai perantara pedagang efek saham, RELI memusatkan perhatian pada pasar ritel domestik dengan terus berupaya mengembangkan basis investor melalui penambahan kantor-kantor perwakilan di berbagai kota besar di Indonesia. Saat ini RELI melakukan kegiatan operasional melalui kantor pusat dan 16 kantor perwakilan serta 21 galeri investasi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Solo, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi, Kediri, Sidoarjo dan Banjarmasin. RELI juga akfif sebagai perantara pedagang efek pendapatan tetap, dan sejak tahun 2008 memperluas bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual ORI dan Sukuk.

Pada tahun 2008, RELI memperkuat eksistensi di bidang penjaminan emisi dan kegiatan investment banking. Sejak itu, RELI aktif berpartisipasi dalam kegiatan penjaminan emisi efek dan kegiatan jasa penasehat keuangan.

PENCATATAN DAN DISTRIBUSI SAHAMRELI merupakan salah satu perusahaan sekuritas pertama yang menjadi perusahaan publik di Indonesia. Dua ratus juta lembar saham menyerap dana sebesar Rp50 miliar digunakan untuk modal kerja terutama untuk penyelesaian transaksi efek ekuitas dan pendapatan tetap, pembukaan kantor

BRIEF HISTORYPT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk is securities company that initially established in Jakarta on February 22, 1993, under the name of PT Istethmar Finas Asia, then changed to PT Ludlow Securities on September 13, 1999 and became PT Reliance Securities when joining Reliance Group on March 7, 2003. On July 13, 2005, the Company recorded its shares on Indonesian Stock Exchange, with the share code of RELI. On April 17, 2017, the Company changed its name to PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

BUSINESS ACTIVITYRELI conducts securities brokerage activity, in equity and fixed income, and underwriting activity. As securities broker dealer, RELI focuses on domestic retail market by continuously develop its investor base through opening of representative offices in various big cities in Indonesia. Now, RELI performs operational activities from head office with 16 representative offices and 21 investment galleries that located in Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Solo, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi, Kediri, Sidoarjo and Banjarmasin. RELI is also active as the securities broker of fixed income, and since 2008 expanding the business to become ORI and Sukuk Sales Agent.

In 2008, RELI strengthened its existence in underwriting and investment banking activities. Since then, RELI actively participated in underwriting activities and financial advisor services.

SHARE LISTING AND DISTRIBUTIONRELI is one of the first securities companies that becomes public company in Indonesia. Two hundred shares absorbing the fund of Rp50 billion which are used for working capital, especially for the settlement of equity and fixed income transaction, opening of representative offices and development

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

14 15

perwakilan, serta pengembangan infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Sejak Oktober 2007, dengan peningkatan yang signifikan pada aset dan aktivitas Perseroan, saham RELI pindah dari papan pengembangan ke papan utama bursa.

PT RELIANCE CAPITAL MANAGEMENTPT Reliance Capital Management (“RCM”) merupakan induk perusahaan Reliance Group yang bergerak di sektor keuangan. Sebagai induk perusahaan, saat ini RCM mempunyai penyertaan di PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia, PT Reliance Manajer Investasi dan PT Reliance Modal Ventura. RCM melakukan penyertaan di Perseroan sejak Oktober 2011. RCM berdiri pada tanggal 14 April 1999 dengan nama PT Nuansa Citra Bersama. Pada tahun 2010, PT Nuansa Citra Bersama berubah nama menjadi PT Reliance Capital dan pada tanggal 14 Juli 2011, dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 175, PT Reliance Capital berubah nama menjadi PT Reliance Capital Management.

Pada akhir tahun 2017, RCM memiliki 86,49% saham PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

of technology infrastructure and human resources. Since October 2007, because of significant increase in the Company’s assets and activities, RELI shares has moved from the development board to main board of the bourse.

PT RELIANCE CAPITAL MANAGEMENTPT Reliance Capital Management (“RCM”) is the holding company of Reliance Group, engaging in the financial sector. As the holding company, currently RCM has ownership in PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia, PT Reliance Manajer Investasi and PT Reliance Modal Ventura. RCM has ownership in the Company since October 2011. RCM was established on April 14, 1999, under the name of PT Nuansa Citra Bersama. In 2010, PT Nuansa Citra Bersama changed to PT Reliance Capital and on July 14, 2011, with the Deed of Meeting Resolutions Statement No. 175, PT Reliance Capital changed its name to PT Reliance Capital Management.

At the end of 2017, RCM has 86.49% of shares in PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

16 17

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Presiden DirekturPresident Director

Direktur OperasionalOperation Director

Komite AuditAudit Committee

Audit InternalInternal Audit

Divisi OperasionalOperation Division

Divisi Corporate Finance & Investment BankingCORFIN & IB Division

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

16 17

Direktur KepatuhanCompliance Director

Divisi SDM & GA HR & GA Division

Divisi BrokerageBrokerage Division

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Divisi Kepatuhan & PMNCompliance & APU-PPT

Division

DIREKSIBoard of Directors

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

18 19

Kantor Perwakilan dan Galeri InvestasiRepresentative Offices and Investment Galleries

KANTOR PUSAT / Head Office

RELIANCE CAPITAL BUILDINGJl Pluit Sakti Raya No. 27 ABPluit Penjaringan Jakarta 14450Telp. 021 6617768Fax 021 6619884

KANTOR PERWAKILAN / Representative Offices

Jakarta-Pluit Jalan Pluit Putra Kencana No. 15 A Pluit Penjaringan Jakarta Utara 14450 T. 6221 6617768 F. 6221 6619884

Jakarta-Sudirman Menara Batavia Lantai 27 Jalan KH Mas Mansyur Kav.126 Jakarta 10220 T. 6221 57930008 F. 6221 57930010

Malang Jalan Guntur 19 Malang 65112 T. 6341-347611/3-5 F. 6341-332990

Surabaya-Gubeng Jalan Bangka 22 Surabaya 60281 T. 6231 5011128 F. 6231 5033196

Jakarta-Kebon Jeruk Jeruk Plaza Kebon Jeruk Blok A No.2 Jakarta Barat 11530 T. 6221 5324074 F. 6221 5362157

Bandung-Cisangkuy Jalan Cisangkuy 58 Bandung 40115 T. 6222 7218200F. 6222 7219255

Tasikmalaya Ruko Tasik Indah Plaza No. 21, Jalan KHZ Mustofa No. 345 Tasikmalaya 46121 F. 62265 345000 F. 62265 345003

Surabaya-DiponegoroJalan Bogowonto 25, Darmo Surabaya 60261T. 6231 5670388F. 6231 5610528

Denpasar Dewata Square Blok A3 Jalan Letda Tantular RenonDenpasar 802361 T. 62361 225099 F. 62361 245099

Solo Jalan Adi Sucipto 56 A Surakarta Solo 57139 T. 6271 733480 F. 6271 733478

TangerangBSD Sektor 7 Blok RK kav.9 Jalan Pahlawan Seribu Ruko BSD Tangerang 15310 T. 6221 5387495 F. 6221 5387494

Pontianak Jalan MT Haryono No 06 Pontianak 78121 T. 62561 575674 F. 62561 575670

Balikpapan Ruko Bukit Damai Indah Blok I No 03 Jalan MT Haryono Gunung Bahagia Balikpapan Selatan 76114 T. 62542 746313-16 F. 62542 746317

MakassarUrip Sumoharjo KM. 6 Lt. 3 (Honda Remaja Panaikang) T. 6411 4677071 F. 6411 3614634

Pekanbaru Jalan Soekarno Hatta No.3, T. 6761 8522512 F. 6761 7894370

MedanJalan Teuku Amir Hamzah No. 48-O Medan 20117 T. 661 6633065 F. 661 6617597

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

18 19

GALERI INVESTASI / Investment Galleries

Universitas Negeri MakassarFakultas Ekonomi Gedung BT Lt. 2 Jalan A. P. Pettarani, kampus UNM, Gunungsari Baru, Makassar 90222 T. 62411 889464 F. 62411 887604

Universitas Lancang Kuning Jalan Yos Sudarso KM.8 Rumbai Pekanbaru Riau 28266 T. 62 76152581 F. 62 76152581

Universitas Muhammadiyah Malang Jalan Raya Tlogomas 246 Malang T. 62341 46318-9 F. 62341 460782

STIE “AUB” Surakarta Jalan Mr. Sartono 97, Cengklik Nusukan, Surakarta 57135 T. 62 271 854803 F. 62 271 853084

Politeknik Kediri Jalan Mayor Bismo No. 27Kediri 64121 T. 62354 683128 F. 62354 683128

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Jalan Adhyaksa No. 2, Kayu Tangi, Banjarmasin T. +62511 3304352 F. +62511 3305834

Universitas Tanjungpura Pontianak Jl. Jendral Ahmad Yani - Pontianak 78124 T. 62561 743465 F. 62561 766840

Universitas SurabayaJalan Raya Kalirungkut Surabaya 60293T. 6231 2981203 F. 6231 2981204

Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi 24 Tasikmalaya 46151 T. 62265 323685 F. 62265 323534

STIE Malangkucecwara Jalan Terusan Candi Kalasan Malang 65142 T.62341 491813 F. 62341 495619

Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Jalan Adi Sucipto 26 Banyuwangi, Jawa Timur T. (0333) 411248 F. (0333) 419163

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Fakultas Ekonomi Jalan Majapahit 666 B, Sidoarjo, Jawa Timur T. 6231 8945444 F. 6231 8949333

FSEI IAIN Antasari Jalan Ahmad Yani Km. 4,5 Banjarmasin T. 62511 3265783

PD. Pasar Resik (Cikurubuk) Jl. Noenoeng Tisnasapoetra No.5, Gang H. Kosasih, Tasikmalaya, Jawa Barat 46196 T. 62265 - 7294444

STIE AASJalan Slamet Riyadi No. 361 Kartasura, Surakarta T. 62271 726156 F. 62271 726156

Universitas Negeri Malang Jalan Surabaya 6 Malang 65145 T. 62341 585914 F. 62341 552888

Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No 111 Pontianak 78124 T. 62561 743465 F. 62561 766840

STIESIA Surabaya Jalan Menur Pumpungan 30 Surabaya T. 6231 5947505 F. 6231 5932218

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Komplek Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang 61481 T. 62321 876771/ 873655 F. 62321 876771

STIKOM Bali Raya Puputan No. 86, Renon - Denpasar T. 62511 3303871 F. 62361 244445

PT Chitose Internasional Tbk Jl. Industri III No. 5 RT.01 RW.08 Kel. Utama Kec. Cimahi selatan-Cimahi T. 6222 – 6031900 F. 6222 - 6031855

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

20 21

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Profession & Institution

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Agency

PT Bima RegistraGraha MIR, 6th Floor, Suite 42Jl. Pemuda No. 9, Jakarta Timur 13220

NotarisNotary

Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH, MknJl. H. Samali, No. 19Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Akuntan PublikPublic Accountants

Ernst & YoungKAP Purwantono, Sungkoro & SurjaGedung BEI, Menara 2 Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kavling 52-53Jakarta 12190

Konsultan HukumLegal Consultants

AFS PartnershipMenara Thamrin Lantai 14 suite 1408Jl. M. H. Thamrin Kav. 3Jakarta 10250

Notaris Eko Putranto, SHJl. Lenteng Agung Raya No.100AJakarta Selatan

Kantor Advokat Sampurno Budisetianto & RekanGreen Palace, Kalibata City Tower T/20/CFJl. Kalibata Raya No.1 Jakarta 12750

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

20 21

Kinerja 20172017 Performance

01

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Kinerja 20172017 Performance

Kinerja 20172017 Performance

22 23

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

LAPORAN KEUANGAN(Dalam jutaan Rupiah, kecuali Laba per Saham dalam Rupiah penuh)

2017 2016 2015FINANCIAL STATEmENTS(In million of Rupiah, except for EPS

in full Rupiah)

Pendapatan Usaha 36.870 90.492 78.517 Operating Revenues

Laba Usaha (20.906) 31.408 20.765 Operating Income

Laba Bersih Tahun Berjalan (94.608) (132.541) (7.763) Net Income

Aset 641.180 992.267 1.166.309 Asset

Liabilitas 171.148 418.627 460.128 Liability

Ekuitas 470.033 573.640 706.181 Equity

Laba per Saham Dasar (53) (73) (5) Earnings per Share

RASIO KEUANGAN(dalam persentase) 2017 2016 2015 FINANCIAL RATIOS

(in percentage)

Rasio Marjin Laba Bersih (256,60) (146,47) (9,89) Net Profit Margin Ratio

Rasio Laba terhadap Aset (14,23) (13,12) (0,46) Return on Asset Ratio

Rasio Laba terhadap Ekuitas (20,13) (23,11) (1,10) Return on Equity Ratio

Rasio Lancar 281,21 151,39 173,83 Current Ratio

Rasio Utang terhadap Ekuitas 36,41 72,98 65,16 Debt to Equity Ratio

Rasio Utang terhadap Aset 26,69 42,19 39,45 Debt to Asset Ratio

Tabel berikut ini adalah ikhtisar data keuangan RELI yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”), firma anggota Ernst & Young Global Limited dengan opini bahwa laporan keuangan Perseroan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

The following table is the summary of RELI financial data taken from financial statement for the fiscal year ended December 31, 2017, which has been audited by Public Accounting Firm of Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”), a member of Ernst & Young Global Limited, with opinion that the Company’s financial statements present fairly, in all material respects, the financial position as of December 31, 2017, and its financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Kinerja 20172017 Performance

Kinerja 20172017 Performance

22 23

Harga Perdagangan Saham Di Pasar Reguler (Dalam Rupiah)Share Price In Regular Market (In Rupiah)

2016 2017

Tertinggi Terendah Penutupan Tertinggi Terendah Penutupan

Q1 550 320 426 426 426 426

Q2 426 320 426 430 320 426

Q3 426 320 426 426 420 426

Q4 470 368 400 575 340 426

Nilai Transaksi (Dalam miliar Rupiah)Transaction Value (In billion Rupiah)

Transaksi BEIIDX Transaction

Transaksi RelianceReliance Transaction

2015 2016 2017

1.809.5921.844.588

1.406.362

29.046

22.148

16.744

Nilai Transaksi (Dalam miliar Rupiah)Transaction Value (In billion Rupiah)

Transaksi ObligasiBonds Transaction

Transaksi SahamStocks Transaction

2015 2016

10.432

2017

10.663

2.829

2015 2016

29.046

2017

22.148

16.744

Neraca (dalam miliar Rupiah)Balance Sheet (in billion Rupiah)

AsetAsset

EkuitasEquity

LiabilitasLiability

2015 2016

1.166

2017

992

641

2015 2016

706

2017

574470

2015 2016 2017

460419

171

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Kinerja 20172017 Performance

Kinerja 20172017 Performance

24 25

Kilas Kegiatan 2017 2017 Event Highlights

18 JANUARI January

Pembukaan akun, sosialisasi online trading dan kartu AKSes di UNIPDU JombangOpening account, online trading and AKSes card socialization at UNIPDU Jombang

27 JANUARI January

Sosialiasasi pasar modal, online trading dan AKSes di UMG GresikCapital market, online trading and AKSes socialization at UMG Gresik

JANUARI / January

2 MARET March

Pengenalan transaksi saham, online trading dan kartu AKSes di UBAYAIntroduction to stock trading, online trading and AKSes card at UBAYA

7 MARET March

HUT Reliance GroupReliance Group Anniversary

11 MARET March

Sekolah Pasar Modal 2017 UNMCapital Market School 2017 UNM

22 MARET March

Sosialisasi dan edukasi pasar modal STIE CipasungCapital market education and socialization STIE Cipasung

MARET / March

10 APRILSekolah Pasar Modal 2017 UMMCapital Market School 2017 UMM

APRIL / April

9 JUNI June

Sosialisasi dan edukasi pasar modal di STIKOM BaliCapital market education and socialization at STIKOM Bali

15 JUNI June

Kuliah umum dan simulasi perdagangan saham di MalangPublic lecture and simulation of stock trading at Malang

JUNE / June

2 MEI May

Pengenalan produk RELI di Menara BataviaRELI’s product knowledge at Menara Batavia

6 MEI May

Kajian akbar pasar modal 2017 di UNMStudy of capital market 2017 at UNM

17 Mei May

Sekolah pasar modal 2017 STIE Malang KucecwaraCapital market school 2017 STIE Malang Kucecwara

20 Mei May

Seminar dan Olimpiade Pasar Modal 2017 di Poltek KediriCapital Market Olympic and Seminar 2017 at Poltek Kediri

MEI / May

4 AGUSTUS August

Pengenalan produk reksadana di SoloMutual fund product knowledge at Solo

7 AGUSTUS August

Investor gathering dan peresmian galeri investasi di UNILAK PekanbaruInvestor gathering and opening investment gallery at UNILAK Pekanbaru.

24 AGUSTUS August

Pelatihan teknikal dan fundamental analisis di UMG GresikTechnical and fundamental analysis training at UMG Gresik

AGUSTUS / August

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Kinerja 20172017 Performance

Kinerja 20172017 Performance

24 25

6 SEPTEMBER September

Sosialiasasi pasar modal , online trading dan AKSes di UBAYAAKSes card and online trading socialization at UBAYA

12 SEPTEMBER SeptemberSeminar bersama Bpk. Nicky Hogan (Direktur Pengembangan BEI) di UBAYASeminar with Mr. Nicky Hogan as IDX’s Director of Development at UBAYA

17 SEPTEMBER SeptemberOlimpiade pasar modal kelompok studi pasar modal 2017 di UNMCapital market olympic, a group study 2017 at UNM

28 SEPTEMBER SeptemberSeminar Real Action In Investing di STIE Tri BhaktiReal Action In Investing Seminar at STIE Tri Bhakti

SEPTEMBER / September

4 OKTOBER October

Pameran Pekan Keuangan se-Kab. Jombang bersama OJK di UNIPDU JombangFinancial week exhibition with Financical Services Authority (OJK) in Kab. Jombang at UNIPDU Jombang

5 OKTOBER OctoberRapat Kerja PerseroanCompany Coordination Meeting

6 OKTOBER OctoberInvestor Gathering Head Office di JakartaHead Office Investor Gathering at Jakarta

11 OKTOBER OctoberEdukasi dan literasi pasar modal di lingkungan dosen dan mahasiswa STHG GalunggungCapital market education and literation for lecturer and student of STHG Galunggung

27-29 OKTOBER OctoberBerpartisipasi dalam Investival di SurabayaParticipated in Investival at Surabaya

OCTOBER / October

5 DESEMBER December

Investor gathering di PontianakInvestor gathering at Pontianak

11 DESEMBER December

Pelatihan internal untuk pemahaman produk unit bisnis grup dan cross selling (RMI, AJRI, ARI dan RELI) di SurabayaInternal training : group business unit product and cross selling (RMI, AJRI, ARI and RELI) at Surabaya

DESEMBER / December

4 NOVEMBER November

Sekolah pasar modal level 1 dan level 2 di UNSILCapital market schoolt level 1 and level 2 at UNSIL

7 NOVEMBER November

Seminar “Memanfaatkan momen akhir tahun untuk mengambil keuntungan” di UBAYA“Make Profit by Taking Advantage of year-end Moment” Seminar at UBAYA

8 NOVEMBER NovemberSosialisasi YUK Nabung Saham bersama Bpk. Nicky Hogan di UNIPDU JombangSocialization of “YUK Nabung Saham” program with Mr. Nicky Hogan at UNIPDU Jombang

24 NOVEMBER NovemberLiterasi pasar modal & investor gathering 2017 di TasikmalayaCapital market literation & investor gathering 2017 at Tasikmalaya

30 NOVEMBER NovemberMeeting and gathering market review nasabah Kebon Jeruk.Meeting and gathering market review with client from Kebon Jeruk.

NOVEMBER / November

19 DESEMBER December

Workshop dan gelaran karya peringatan Hari Ibu 2017 di BantulMother’s Day workshop and exhibition 2017 at Bantul

27 DESEMBER December

Pelatihan teknikal dan fundamental analisis di UBAYATechnical and fundamental analysis training at UBAYA

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

26 27Kinerja 20172017 Performance

26

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Southeast Asia Deal Awards 2009Best Sovereign Bond Deal of The Year 2009 In Southeast Asia

Kategori CSR KehutananBest CSR For Indonesia Awards 2010

Finalis 10 Besar Kompetisi Sosialisasi Kartu Akses Antar Perusahaan Efek

Penghargaan Pojok Bei Terbaik 2011Mitra Pojok Bei Terbaik Berdasarkan Aktivitas Edukasi Dan Pemerataan Informasi

Penghargaan Pojok BEI Terbaik 2011Mitra Pojok BEI Terbaik Berdasarkan Aktivitas Transaksi Dari Nilai Transaksi

Penghargaan Pojok BEI Terbaik 2011Mitra Pojok BEI Terbaik Berdasarkan Aktivitas Pengembangan Dan Inovasi

Penghargaan Pojok BEI 2012Mitra Kerjasama Pojok BEI

Penghargaan Pojok BEI 2012 Mitra Pojok BEI Teraktif Berdasarkan Pengembangan Dan Inovasi

Penghargaan Pojok BEI 2012Mitra Pojok BEI Teraktif Berdasarkan Aktivitas Edukasi Dan Pemerataan Informasi

Bisnis Indonesia Award 2016Meraih Special Award Sebagai The Most Active in Capital Market Literation

BEST OF THE BEST AWARDS 2017 Dari Forbes Indonesia untuk kategori The Top 50 Companies for 2017

Ubaya Awards 2012Outstanding Partner In Sponsorship

Penghargaan Galeri Investasi BEI 2013Mitra Galeri Investasi BEI Terbaik Berdasarkan Pengembangan Dan Inovasi

Penghargaan Pojok BEI 2013Mitra Kerjasama Pojok BEI

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

26 27Kinerja 2017

2017 Performance

27

LaporanManajemenManagement Report

02

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

28 29

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

ANTON BUDIDJAJAPresiden KomisarisPresident Commissioner

Perseroan selama tahun 2017 berada dalam fase penting dalam melakukan konsolidasi internal dan menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai salah satu pilar penting dalam pengelolaan perusahaan melalui identifikasi yang komprehensif terhadap perkembangan industri pasar keuangan, khususnya pasar modal sehingga Perseroan dapat memanfaatkan momentum perkembangan ekonomi ke depan.

The Company, during 2017, is in the important phase for internal consolidation and making the Company’s Good Governance as one of the important pillars in managing the company through comprehensive identification upon industrial development of the financial markets, especially the capital markets, so the Company can take advantage of the future economic development momentum.

Kami melaporkan pada tahun 2017, Perseroan berada dalam fase penting untuk melakukan konsolidasi internal serta beradaptasi dalam menghadapi berbagai perubahan lingkungan usaha untuk mempertahankan kinerja yang positif.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah mengarahkan RELI dengan baik dalam menjaga kesinambungan usaha dengan menjadikan Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai pilar utama pengelolaan Perseroan guna mencapai tujuan strategis. Pada tahun 2017 Direksi menerapkan langkah prudent dalam pengelolaan bisnis Perseroan serta memanfaatkan berbagai peluang yang ada melalui berbagai inisiatif dan program kerja untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kapabilitas karyawan di setiap lini bisnis.

We report that in 2017, the Company is in the important phase for internal consolidation and adaptation in facing various changes of business environment in order to maintain positive performance.

Board of Commissioners considers that the Board of Directors has properly directed RELI in maintaining the business sustainability by creating a good Corporate Governance as the main pillar of the Company’s management in order to achieve the strategic goals. In 2017, Board of Directors implemented a prudent steps in the Company’s business management and utilize existing opportunities through various initiatives and work programs to improve operational efficiency and employees’ capability in every business line.

Para Pemegang Saham yang kami hormati,Dear honourable shareholders,

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

28 29

Dewan Komisaris dan Direksi membangun komunikasi secara aktif dalam menyelaraskan pandangan atas strategi usaha dalam pencapaian kinerja dan secara berkesinambungan meningkatkan pelayanan yang berkualitas dalam memberikan solusi keuangan. Kepercayaan nasabah yang telah diperoleh selama ini akan menjadi landasan bagi perkembangan bisnis ke depan.

Pengawasan dan penilaian terhadap kinerja Direksi dilakukan dengan memperhatikan visi dan misi perusahaan serta sesuai dengan arah strategis dan program kerja yang telah direncanakan. Selanjutnya Dewan Komisaris mengevaluasi hasil pencapaian Perseroan berdasarkan rencana kerja tahunan yang sudah disampaikan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

TINJAUAN EKONOMI DAN PASAR MODAL INDONESIA TAHUN 2017Kondisi ekonomi, sosial dan politik di tahun 2017 penuh dengan dinamika di tengah-tengah upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan ekonomi ke arah yang lebih baik. Perkembangan ekonomi Indonesia tidak lepas dari pengaruh perekonomian global yang menunjukkan tren perbaikan meskipun proses pemulihannya berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan.

Perkembangan positif perekonomian nasional turut mendukung pertumbuhan industri pasar modal. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kegiatan transaksi efek dan jumlah nasabah yang berinvestasi di pasar modal.

KINERJA PERSEROAN DI TAHUN 2017Dewan Komisaris menilai langkah-langkah yang diambil Direksi, sejalan dengan transformasi yang dilakukan Perseroan dalam menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran dan independensi Perseroan. Salah satu tindakan penting yang dilakukan Direksi adalah dengan melakukan penerbitan kembali atas laporan keuangan Perseroan tahun 2015 dan 2016 untuk melakukan perbaikan atas penyajian laporan keuangan di tahun-tahun tersebut. Selain itu, Perseroan juga melakukan penghapusan piutang tak

Board of Commissioners and Board of Directors actively build communication in harmonizing the views on business strategy to achieve the performance and to continuously improving quality services in providing financial solution. The customers’ trust which has been gained so far will become the foundation for business development in the future.

The supervision and evaluation of the Board of Directors performance are conducted by considering the corporate vision and mission in line with the strategic plan and work program. Afterward, Board of Commissioners will evaluate the result of Company’s achievements based annual business plan which has been submitted by Board of Directors and approved by Board of Commissioners.

ECONOMIC REVIEW AND INDONESIA CAPITAL MARKET IN 2017The economic, social and politic conditions in 2017 are full of dynamics amids the government’s efforts to encourage a better economic development. The economic development in Indonesia is not resistent from the influence of global economy that has shown trend of improvement despite its recovery process is slower than prediction.

The positive development of national economy also supports the growth of capital market industry. This is reflected from the growth of stock transaction activity and the number of customer investing in the capital market.

COMPANY’S PERFORMANCE IN 2017Board of Commissioners considers that the steps taken by Board of Directors are in line with transformation done by the Company in implementing the principles of Good Corporate Governance by improving the Company’s transparency, accountability, responsibilty, fairness, and independency. One of the important acts done by Board of Directors is re-issuance of the Company’s financial statement of year 2015 and 2016 in order to improve the presentation of financial statement in said years. In addition, the Company also conducted the write-off of uncollectable receivables in 2017

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

30 31

tertagih di tahun 2017 yang menyebabkan turunnya laba ditahan Perseroan. Dewan Komisaris menyadari bahwa hal tersebut di atas harus dilakukan oleh Direksi untuk meningkatkan kewajaran laporan keuangan Perseroan. Dewan Komisaris meyakini bahwa dengan perbaikan yang dilakukan oleh Direksi, Perseroan akan memiliki pondasi yang lebih baik untuk membangun Perseroan menjadi perusahaan sekuritas yang terpercaya di pasar modal Indonesia.

KEGIATAN PENGAWASAN DAN PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI MENGENAI PENGELOLAAN PERSEROAN

Selama tahun 2017 Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan wewenangnya sebagaimana yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan dan secara berkala memberikan masukan serta pengarahan kepada Direksi.

Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat secara rutin, baik rapat khusus Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi, guna memastikan kegiatan usaha berjalan sesuai rencana bisnis dan ketentuan yang berlaku serta sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan 14 kali rapat gabungan. Pemberian nasihat disampaikan secara langsung oleh Dewan Komisaris kepada Direksi pada saat rapat gabungan sehubungan dengan agenda-agenda yang dibahas dalam rapat. Pemberian nasihat juga disampaikan secara insidentil setiap saat anggota Dewan Komisaris berkomunikasi dengan Direksi guna membahas isu-isu yang aktual.

Hal-hal berikut merupakan fokus pengawasan yang telah dilaksanakan Dewan Komisaris selama tahun 2017:

that causing a decrease in the Company’s retained earnings. Board of Commissioners realizes that such matter mentioned above must be done by Board of Directors in order to improve the fairness in the Company’s financial statement. Board of Commissioners believes that by any improvements taken by Board of Directors, the Company will have better foundation for developing the Company to be a trusted securities company in Indonesian capital market.

MONITORING AND EVALUATION ACTIVITY TOWARD THE PERFORMANCE OF BOARD OF DIRECTORS CONCERNING THE COMPANY’S MANAGEMENTDuring 2017, the Board of Commissioners had carried out its task and authority as mandated in Article of Association and applicable regulation of laws, among others, by monitoring the Company’s management and periodically giving inputs and directions to the Board of Directors.

Board of Commissioners has held regular meetings, either special meeting of the Board of Commissioners or joint meeting with Board of Directors, in order to ensure that business activities are carried out according to the business plan and applicable provisions, as well as in line with the principles of good corporate governance.

Throughout 2017, the Board of Commissioners and Board of Directors have held 14 times joint meetings. Any advices are directly given by Board of Commissioners to the Board of Directors at the time of joint meetings relating to the agenda discussed in the meetings. Advising is also given incidentally at any time as the member of Board of Commissioners communicates with the Board of Directors to discuss any actual issues.

The following points are the focuses of monitoring conducted by Board of Commissioners during 2017:

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

30 31

• Melakukan pengawasan terhadap pencapaian rencana bisnis, diantaranya memantau perkembangan di setiap lini usaha, pemenuhan pendanaan Perseroan dan pencapaian profitabilitas Perseroan.

• Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik Good Corporate Governance (GCG) dan mendorong penyempurnaan praktik GCG pada seluruh jenjang organisasi.

• Memastikan terselenggaranya sistem pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif.

• Memastikan efektivitas sistem dan proses manajemen risiko.

• Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi yang terkait dengan penciptaan sinergi dan penguatan bisnis dengan entitas berelasi dan entitas anak.

Berdasarkan hasil pengawasan yang telah dilakukan pada tahun 2017, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi secara umum telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kegiatan usaha disertai dengan pengelolaan risiko Perseroan yang baik.

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris juga mendapat masukan dari Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam mengevaluasi kebijakan Direksi terkait dengan operasional Perseroan.

Komite yang berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris terdiri dari:

1. Komite AuditKomite ini dibentuk berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 001/SKKOM-LS/XI/2017 tanggal 3 November 2017 dalam rangka pelaksanaan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

• Conducting a supervision toward the achievement of business plans, including monitoring any progresses in each business line, fulfilling the Company’s financing, and achieving the Company’s profitability.

• Ensuring the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles and practices, as well as encouraging the improvement of GCG practices at all levels of the organization.

• Ensuring the implementation of internal controlling system and effective financial reporting.

• Ensuring the system effectiveness and the process of risk management.

• Monitoring and evaluating policies of the Board of Directors relating to the creation of synergies and business strengthening with affiliated entities and subsidiaries.

Based on the results of monitoring conducted in 2017, the Board of Commissioners considers that Board of Directors in general has conducted its tasks satisfactorily and has made efforts to improve business activities with a good risk management.

COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners also recieved advices from Audit Committee, Risk Management Committee and Integrated Governance Committee in evaluating policies of the Board of Directors relating to the Company’s operational.

The committees under the coordination of Board of Commissioners consist of:

1. Audit CommitteeThis committee is formed based on Decree of the Board of Commissioners No. 001/SKKOM-LS/XI/2017 dated November 3, 2017, for implementing the provisions as regulated in the Regulation of Financial Services Authority Number 55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015, concerning the Establishment and Guideline of Audit Committee’s Work Implementation. The composition of audit committee on December 31, 2017 is as follows:

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

32 33

Pada tanggal 27 November 2017, Komite Audit Perseroan telah melakukan kegiatan rapat pembahasan rencana audit Perseroan untuk tahun buku 2017 oleh eksternal auditor yang hasilnya dicatat dalam Risalah Rapat No. MOM-11/KA-DIR-LS/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

2. Komite Manajemen RisikoKomite ini dibentuk berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 002/SKKOM-LS/XI/2017 tanggal 3 November 2017 dalam rangka pelaksanaan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tanggal 23 Maret 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Susunan komite manajemen risiko pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Indra Safitri Ketua Komite / Head of Committee

Aria Kanaka Anggota / Member

Anna Maria Hanako S. Anggota / Member

Komite AuditAudit Committee

NamaName

JabatanPosition

Indra Safitri Ketua Komite / Head of Committee

Harry Anggota / Member

Sriwidjaja Anggota / Member

Komite manajemen RisikoRisk Management Committee

Pada tanggal 27 November 2017, Komite Manajemen Risiko Perseroan telah melakukan kegiatan rapat pembahasan identifikasi risiko Perseroan dan masalah hukum yang sedang dihadapi Perseroan, yang hasilnya dicatat dalam Risalah Rapat No. MOM-12/KMR-DIR-LS/XI/2017 tanggal 29 November 2017.

On November 27, 2017, the Company’s Audit Committee has held a meeting to discuss the Company’s audit plan for the fiscal year of 2017 by external auditor, in which its results are written in Minutes of the Meeting No. MOM-11/KA-DIR-LS/XI/2017 dated November 29, 2017.

2. Risk Management CommitteeThis committee is established based on the Decree of Board of Commissioners No. 002/SKKOM-LS/XI/2017 dated November 3, 2017, for implementing the provisions as regulated in the Regulation of Financial Services Authority No. 1/POJK.05/2015 dated March 23, 2015, concerning the Implementation of Risk Management for Non-Bank Financial Services Institution. The composition of risk management committee on December 31, 2017, is as follows:

On November 27, 2017, the Company’s Risk Management Committee has conducted a meeting to discuss the Company’s risk identification and legal problems faced by the Company, which results are written in Minutes of the Meeting No. MOM-12/KMR-DIR-LS/XI/2017 dated November 29, 2017.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

32 33

NamaName

JabatanPosition

Indra Safitri Ketua Komite / Head of Committee

Ida Bagus Mayun Pudja Anggota / Member

Mandidang Bangun Siahaan Anggota / Member

Frans Kailola Anggota / Member

Komite Tata Kelola TerintegrasiIntegrated Governance Committee

3. Komite Tata Kelola TerintegrasiKomite ini dibentuk berdasarkan SK Dewan Komisaris No.008/SKKOM-LS/XI/2017 tanggal 3 November 2017 dalam rangka pelaksanaan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 18/POJK.03/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Susunan komite tata kelola terintegrasi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

PERUBAHAN DEWAN KOMISARISBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Akta No. 403 tanggal 17 April 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.Kn, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:• Presiden Komisaris : Anton Budidjaja• Komisaris Independen : Albert Chan Chee Ling

Namun berdasarkan Akta No. 01 tanggal 2 November 2017, yang dibuat di hadapan Notaris Eko Putranto SH., susunan Dewan Komisaris diubah menjadi sebagai berikut:• Presiden Komisaris : Anton Budidjaja• Komisaris Independen : Indra Safitri

3. Integrated Governance CommitteeThis committee is established based on the Decree of Board of Commissioners No.008/SKKOM-LS/XI/2017 dated November 3, 2017, for implementing the provisions as regulated in the Regulation of Financial Services Authority No. 18/POJK.03/2014 dated November 19, 2014, concerning the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomeration. The composition of integrated governance committee on December 31, 2017, is as follows:

CHANGES IN BOARD OF COMMISSIONERSBased on the Company’s Article of Association, Deed No. 403 dated April 17, 2017, made before the Notary, Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.Kn, the composition for the Company’s Board of Commissioners is as follows:- President Commissioner : Anton Budidjaja- Independent Commissioner : Albert Chan Chee Ling

However, based on the Deed No. 01 dated November 2, 2017, made before the Notary, Eko Putranto SH., the composition for the Board of Commissioners is changed to be as follow:- President Commissioner : Anton Budidjaja- Independent Commissioner : Indra Safitri

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

34 35

PROSPEK TAHUN 2018Prediksi pertumbuhan ekonomi dunia, sebagaimana dilansir oleh IMF (International Monetary Fund), akan mengalami peningkatan dari 3,7% di tahun 2017 hingga mencapai 3,9% di tahun 2018. Kondisi ini berdampak positif bagi Indonesia dan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah sebesar 5,4% dan Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% di tahun 2018.

Dewan Komisaris berkeyakinan kondisi makro ekonomi domestik masih kuat. Meskipun terdapat perkiraan adanya kenaikan suku bunga acuan The Fed di tahun 2018, sentimen positif dari faktor domestik dapat menghilangkan kekhawatiran tersebut. Demikian juga pertumbuhan pasar modal Indonesia di tahun 2018 diprediksi cukup menggembirakan ditopang dengan adanya tren pembiayaan infrastruktur melalui pasar modal dengan cara menerbitkan surat utang maupun penawaran saham ke publik.

Dewan Komisaris merasa bahwa seluruh perbaikan yang telah dilakukan manajemen di tahun ini akan menjadi landasan yang kokoh bagi Perseroan untuk mengarungi tahun 2018. Dewan Komisaris juga optimis akan kemampuan manajemen untuk dapat mengoptimalkan potensi Perseroan di tahun mendatang berdasarkan rencana bisnis yang telah dipersiapkan secara matang dengan mempertimbangkan setiap aspek usaha baik di sisi internal maupun eksternal Perseroan.

PROSPECTS IN 2018The prediction of world economic growth, as reported by IMF (International Monetary Fund), will experience an increase from 3.7% in 2017 to 3.9% in 2018. This condition gives a positive impact for Indonesia and becomes one of the supporting factors for the economic growth in Indonesia. National economic growth in 2018 as stated in State Budget (APBN) is amounting to 5.4% and Bank of Indonesia (BI) targets the economic growth as much as 5.5% in 2018.

Board of Commissioners believes that the condition of domestic macro economy is still strong. Despite the prediction of an increase in benchmark interest rate of the Fed in 2018, a positive sentiment from the domestic factor can eliminate such concerns. The prediction of Indonesian capital market growth in 2018 is quite encouraging as supported by a trend of infrastructure financing through the capital market by issuing bonds and stock offerings to the public.

Board of Commissioners believe that the whole improvements conducted by the management in this year will be a solid foundation for the Company in facing 2018. Board of Commissioner is also optimistic on the management’s ability to optimize the Company’s potentials in the future year based on the business plans that already well prepared by considering every business aspect, internal and external, of the Company.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

34 35

APRESIASIAkhir kata, perkenankanlah saya atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada nasabah Perseroan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami selama ini, dan kepada regulator yang telah menciptakan lingkungan usaha yang terbaik yang dapat dicapai melalui upaya yang tidak kenal lelah, serta kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah membuat Perseroan mampu melalui tahun yang penuh dengan tantangan ini dan siap menyambut tahun depan dengan optimis. Tidak lupa kami juga ingin mengapresiasi dan berterima kasih kepada segenap jajaran Direksi dan karyawan yang sudah memberikan kontribusi dan kerja kerasnya dalam memajukan Perseroan.

Atas Nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

ANTON BUDIDJAJAPresiden Komisaris / President Commissioner

APPRECIATIONFinally, allow me on the behalf of Board of Commissioner, express our highest appreciation to the Company’s customers on the trust given to us so far, and to the regulators who have created the best business environment that can be achieved through tireless efforts, as well as to all other stakeholders who have made the Company able to pass this challenging year and ready to embrace the coming year optimistically. Moreover, we also want to express our appreciation and gratitude to the Board of Directors and employees who have given contribution and their hard works in improving the Company.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

36 37

Profil Dewan Komisaris Board of Comissioners Profile

ANTON BUDIDJAJA Presiden KomisarisPresident Commissioner

Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta, 27 November 1967, menjabat Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2003.

Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Jababeka Tbk (2000-2013), Managing Partner di Victoria Investindo Advisory (2000-2002) dan Vice President di Panin Group (1993-2000). Memulai karir pada beberapa bank lokal sejak tahun 1992.

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari California State University, Amerika Serikat.

Indonesian Citizen. Born in Jakarta, November 27, 1967. He has served as President Commissioner since 2003.

Previously, He served as Commissioner of PT Jababeka Tbk (2000-2013), Managing Partner in Victoria Investindo Advisory (2000-2002), and Panin Group as Vice President (1993-2000). He started his career in some local bank since 1992.

He earned his Bachelor Degree of Science in Business Administration from California State University, USA.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

36 37

INDRA SAFITRI Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Lahir di Rengat, tanggal 20 Januari 1964. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak November 2017 menggantikan Albert Chan Cee Ling. Beliau memulai karir sebagai Floor Trader & Equity Trading di PT Nikko Securities Indonesia (1990-1993), dan kemudian Chief Dealer for Equity PT Sigma Batara Indonesia (1994-1997). Setelah itu beliau menjabat sebagai Anggota Komite PT INCO Tbk & PT Bumi Resources Tbk (2005-2013) dan Anggota Komite Penilaian Emiten PT Bursa Efek Indonesia (2016-2018).

Hingga saat ini Beliau masih menjabat sebagai Arbiter BAPMI dan Arbiter PAMI, Anggota Komite Audit PT Bumi Resources Tbk, Anggota Komite Audit PT Bakrie Land Tbk, Anggota Komite Audit PT Benakat Integra Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1999.

Indonesian citizen. Born in Rengat, on January 20, 1964. Appointed to be Independent Commissioner on November 2, 2017, replacing Albert Chan Chee Ling. Starting career as Floor Trader & Equity Trading in PT Nikko Securities Indonesia (1990-1993) and then Chief Dealer for Equity in PT Sigma Batara Indonesia (1994-1997). Also ever appointed as Member of the Committee in PT INCO Tbk & PT Bumi Resources Tbk in 2005-2013 and Member of Issuer’s Evaluation Committee in PT Bursa Efek Indonesia in 2016-2018.

Until now, serving as Arbitrator of BAPMI and PAMI, Member of the Audit Committee in PT Bumi Resources Tbk, Member of the Audit Committee in PT Bakrie Land Tbk and Member of the Audit Committee in PT Benakat Integra Tbk. Earned bachelor’s degree in Law from University of Indonesia in 1989 and Master of Management from PPM School of Management in 1999.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

38 39

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

ANITAPresiden DirekturPresident Director

Pada tahun 2017 Perseroan telah menjalani rangkaian proses transformasi untuk menjadi yang terbaik dengan mengedepankan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Salah satu tonggak penting Perseroan adalah melakukan penerbitan kembali atas laporan keuangan tahun 2015 dan 2016 sebagai upaya untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih wajar dan transparan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk membangun Perseroan dengan pondasi yang lebih kokoh hingga bisa menjadi salah satu perusahaan sekuritas yang terpercaya di pasar modal Indonesia.

In 2017, the Company has undergone a set of transformation process to be the best by prioritizing the implementation of good Corporate Governance. One of the Company’s important milestones is the re-issuance of financial statement of year 2015 and 2016 as an effort to present more proper and transparent financial statement. This is one of the efforts to build the Company with more solid foundation to become one of the trusted securities companies in Indonesia capital market.

Pada tahun 2017 ekonomi nasional menunjukkan performa yang cukup baik, yang dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami peningkatan dari 5,02% di tahun 2016 menjadi 5,07% di tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini tidak terlepas dari perbaikan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah dan peran investasi swasta.

Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4%, sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pertumbuhan ekonomi nasional juga akan didukung oleh tingkat konsumsi yang terjaga. Konsumsi masyarakat tahun 2018 akan didorong oleh beberapa agenda besar, yaitu

In 2017, the national economy shows a good performance, which can be seen from national economic growth that increases from 5.02% in 2016 to 5.07% in 2017. This positive economic growth cannot be separated from a massive development of the infrastructures as conducted by the government and the role of private investment.

The government has established the economic growth target in 2018 at 5.4%, as stated in the State Budget (APBN). National economic growth will also be supported by a maintained level of consumption. The public consumption in 2018 will be supported by some great agendas, namely Simultaneous Regional Head Election (Pemilihan Kepala Daerah-Pilkada)

Pemegang Saham yang Terhormat,Dear Shareholders,

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

38 39

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019, Asian Games serta acara IMF-World Bank Annual Meeting di Bali.

Pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat telah mendorong stabilitas di pasar modal Indonesia, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (“IHSG”) Bursa Efek Indonesia (“BEI”) mampu tumbuh 20,14% sepanjang tahun 2017 dan ditutup di level 6.355,65 melebihi target IHSG yang diperkirakan hanya pada level 6.100. Demikian juga halnya dengan pertumbuhan Indeks LS-27 yang berisikan 27 saham pilihan Perseroan, dimana Index LS-27 pada tahun 2017 ditutup di level 153,47 atau meningkat 28,26% dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 119,66.

Kondisi ekonomi nasional yang cukup stabil terbukti mampu mendorong optimisme perusahaan untuk memasuki pasar modal Indonesia. Hal ini terlihat dari kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia yang mengalami peningkatan dari Rp5.753,61 triliun menjadi Rp7.052,39 triliun. Meskipun nilai perdagangan saham di BEI mengalami penurunan dari Rp1.844,59 triliun di tahun 2016 menjadi Rp1.809,59 triliun di tahun 2017, namun pencapaian IHSG tahun ini merupakan tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGANPada tahun 2017 Perseroan berhasil menurunkan tingkat kerugian usaha sebesar 28,62% yaitu menjadi sebesar Rp94,61 miliar, dibandingkan dengan kerugian di tahun 2016 sebesar Rp132,54 miliar. Kerugian yang terjadi di tahun 2016 dan 2017 lebih disebabkan karena adanya penghapusan piutang nasabah yang tidak tertagih. Hal ini merupakan salah satu upaya Perseroan untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pendapatan usaha Perseroan mengalami penurunan sebesar 59,20% dari tahun 2016 sebesar Rp90,49 miliar menjadi sebesar Rp36,87 miliar di tahun 2017. Penurunan ini terutama diakibatkan turunnya pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek (brokerage) di tahun 2017. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan transaksi efek Perseroan di tahun 2017 yang mengalami penurunan dari Rp22,1 triliun menjadi Rp16,7 triliun dengan market share sebesar 0,46%.

that followed with President Election (Pemilihan Presiden-Pilpres) in 2019, Asian Games and IMF-World Bank Annual Meeting in Bali.

A strong domestic economic growth has supported the stability in Indonesia’s capital market, in which the Composite Share Price Index (“IDX Composite”) of Indonesian Stock Exchange is able to grow as much as 20.14% during 2017 and closed at the level of 6,355.65, exceeding IHSG target that predicted only at the level of 6,100. Similarly, the growth of LS-27 Index contains of the Company’s 27 selected shares, in which LS-27 Index in 2017 is closed at the level of 153.47 or increasing as much as 28.26%, compared with 2016 at the level of 119.66.

A stable condition of national economy is proved to be able to support the company’s optimism to enter Indonesia’s capital market. This is reflected in the capitalization of equity market in Indonesian Stock Exchange that increased from Rp5,753.61 trillion to Rp7,052.39 trillion. Although the equity trading value in IDX decreased from Rp1,844.59 trillion in 2016 to Rp1,809.59 trillion in 2017, IDX Composite achievement this year has became the highest in the history of Indonesia’s capital market.

FINANCIAL PERFORMANCE DEVELOPMENTIn 2017, the Company succeeded in reducing business loss as much as 28.62% to Rp94.61 billion, compared to the loss in 2016 that amounting to Rp132.54 billion. The losses occurred in 2016 and 2017 are mostly due to the write-off of the customers’ uncollectable receivables. This is one of the Company’s efforts to present more proper and accountable financial statement.

The Company’s business revenues declined as much as 59.20%, from Rp90.49 billion in 2016 to Rp36.87 billion in 2017. The decline mainly resulting from decrease in revenues from brokerage activity in 2017. This is reflected in the Company’s stock transaction activity in 2017 that decreased from Rp22.1 trillion to Rp16.7 trillion with market share at 0.46%.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

40 41

PERKEMBANGAN KEGIATAN USAHAKegiatan usaha Perseroan tetap fokus pada pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek, pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek dan pendapatan dividen dan bunga.

Total pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek di tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 64,76% dari Rp86,29 miliar di tahun 2016 menjadi Rp30,41 miliar di tahun 2017. Pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek terutama diperoleh dari komisi transaksi sebesar Rp20,42 miliar dan dari bunga pembiayaan transaksi marjin sebesar Rp8,99 miliar.

Sebagai penjamin emisi efek, pada tahun 2017, Perseroan aktif dalam sindikasi penjamin emisi atas emiten-emiten yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, diantaranya PT PP Presisi Tbk, PT Alfa Energi Investama Tbk, PT Terregra Asia Energy Tbk dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk disamping juga bertindak sebagai Agen Penjualan dalam rangka penerbitan Medium Term Notes (MTN) dari PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia. Pendapatan penjaminan emisi efek (underwriting) dan agen penjualan (selling fee) berkontribusi sebesar Rp3,07 miliar atau naik 205,3% dari tahun 2016.

Guna meningkatkan pendapatan dan memanfaatkan peluang perkembangan pasar, Perseroan juga telah melakukan penempatan sebagian dananya pada portofolio efek. Jumlah portofolio efek pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp70,49 miliar atau naik 213,3% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp22,50 miliar. Sedangkan keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi sebesar Rp835,15 juta atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 yang membukukan keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp3,33 miliar.

Perseroan telah memperoleh izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-2212/PM.211/2017 tanggal 27 November 2017.

BUSINESS ACTIVITY DEVELOPMENT The Company’s business activity still focuses on the revenues of brokerage activity, the revenues of underwriting activity, as well as the revenues of dividend and interest.

Total revenues of brokerage in 2017 decreased 64.76%, from Rp86.29 billion in 2016 to Rp30.41 billion in 2017. The revenues from brokerage activity is mainly obtained from commission of the transaction amounting to Rp20.42 billion and from the interest of margin financing amounting to Rp8.99 billion.

As an underwriter, in 2017, the Company actively involved in underwriter syndication from the issuers who conducting IPO at Indonesian Stock Exchange, among others PT PP Presisi Tbk, PT Alfa Energi Investama Tbk, PT Terregra Asia Energy Tbk and PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, as well as acting as selling agents for the issuance of Medium Term Notes for PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia. The revenues from underwriting and selling fee have contributed as much as Rp3.07 billion or increasing to 205.3% from 2016.

In order to increase the revenues and to take advantage of market development, the Company has also placed some of its fund on securities portfolio. The amount of securities portfolio at the end of 2017 is Rp70.49 billion or increased by 213.3%, compared to 2016 that amounting to Rp22.50 billion. Meanwhile, the profit on unrealized securities trading is amounting to Rp835.15 million, which is decreased compared to 2016 that recorded the unrealized profit as much as Rp3.33 billion.

The Company has obtained license as Mutual Fund Selling Agent based on the letter from Financial Services Authority No. S-2212/PM.211/2017 dated November 27, 2017.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

40 41

TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKOPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) berperan penting dalam memelihara kepercayaan dan memberikan nilai tambah (added value) bagi para pemangku kepentingan. Direksi dan Dewan Komisaris beserta karyawan berkomitmen dalam mewujudkan Perseroan menjadi sebuah organisasi yang berlandaskan prinsip transparan, akuntabel, bertanggung jawab, wajar dan independen.

Untuk menjamin kualitas pelayanan nasabah dalam proses bisnis Perseroan, tahun ini RELI juga telah berhasil meningkatkan penerapan ISO dengan sertifikasi ISO 9001-2015.

Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Perseroan secara berkala melakukan proses pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko terhadap seluruh faktor risiko yang bersifat signifikan dengan didukung oleh sistem informasi manajemen risiko yang memadai. Perseroan sebagai entitas utama telah melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Manajemen Risiko secara terintegrasi dengan mengikuti prosedur standar yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANPerseroan memahami bahwa pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang meliputi nasabah, masyarakat, karyawan dan negara merupakan faktor kunci dalam pencapaian kinerja yang berkesinambungan.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal penting dalam mendukung pertumbuhan Perseroan. Dalam upaya mencapai kegiatan usaha yang berkesinambungan, Perseroan tidak hanya berusaha memberikan nilai tambah untuk para pemegang saham, namun juga berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat.

Sebagai realisasi atas komitmen CSR, Group Reliance telah melaksanakan program dan kegiatan CSR dalam cakupan aspek pendidikan dan kesehatan. RELI secara aktif melaksanakan kegiatan edukasi

CORPORATE GOVERNANCE AND RISK MANAGEMENTThe implementation of good Corporate Governance (GCG) plays an important role in maintaining the trust and giving added value for the stakeholders. Board of Directors and Board of Commissioners along with the employees have committed to build the Company become an organization based on the principles of transparency, accountability, liability, fairness and independency.

In order to guarantee the quality of customers’ services in the Company’s business process, this year, RELI has also succeeded in improving ISO implementation with certification of ISO 9001-2015.

In implementing good Corporate Governance, the Company periodically conducts measurement, monitoring and risk controlling process to all significant risk factors, that supported by proper risk management information system. The Company as the main entity has implemented Good Corporate Governance and Risk Management in an integrated way by following the applicable standard procedure.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYThe Company understands that the accomplishment of stakeholders’ rights, including customer, society, employee and state, is the key factor in achieving sustainable performance.

Corporate Social Responsibility (CSR) is an important matter in supporting the Company’s growth. In achieving a sustainable business activity, the Company is not only attempt to give added value to the shareholders, but also to give contribution to the society.

As the fulfillment of CSR commitment, Reliance Group has conducted CSR program and activity in education and health aspect. RELI has actively

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

42 43

melalui kantor cabang dan galeri-galeri investasi guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya mengenai investasi di pasar modal. Program edukasi dilaksanakan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Sementara di bidang kesehatan, telah melaksanakan program Pemeriksaan Kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar gedung Menara Batavia yang dilaksanakan pada tanggal 8-10 Maret 2017 bertempat di galeri RELI yang terletak di Menara Batavia lantai GF. Jakarta Pusat. Dan pada tanggal 1-2 April 2017, dalam acara Reliance Berbagi Kasih, memberikan santunan kepada anak yatim dan bantuan peralatan elektronik yayasan panti asuhan yang menaungi anak yatim di daerah Anyer Propinsi Banten.

PROSPEK DAN STRATEGI USAHA TAHUN 2018Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kepercayaan terhadap pemerintah telah menjadi pendorong utama bagi peningkatan kinerja pasar modal pada tahun 2017 yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2018, seperti pencapaian rekor IHSG di level tertinggi 6.660,61 poin dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi sebesar Rp7.402,95 triliun. Dalam mempertahankan kinerja Perseroan dan memanfaatkan prospek ekonomi yang kondusif ini, Perseroan berupaya terus memanfaatkan setiap peluang usaha yang bisa mendukung peningkatan kinerja Perseroan. Strategi dan kebijakan yang telah dijalankan sebelumnya seperti peningkatan jumlah investor retail akan terus dilanjutkan, disertai dengan kerjasama dan sinergi dengan grup usaha dalam memberikan fasilitas investasi, proteksi dan pembiayaan yang komprehensif, guna mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan.

PERUBAHAN KOMPOSISI ANGGOTA DIREKSI

Pada tahun 2017 susunan Direksi telah mengalami beberapa kali perubahan yang ditandai dengan terselenggaranya 3 (tiga) kali Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2017, pemegang saham menyetujui pengangkatan Sriwidjaja sebagai Direktur Perseroan. Kemudian dalam RUPS Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2017, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Jurgantara Usman dan Anak Agung Gde Arinta Kameswara dari jabatannya sebagai Presiden Direktur dan Direktur

conducting education activity through its branch offices and investment galleries in order to improve the society’s financial literacy, especially concerning investment in the capital market. The education program is conducted in cooperating with some institutions, such as Financial Services Authority and Indonesian Stock Exchange. Meanwhile, in health sector, RELI has conducted Free Rapid Test that held at RELI’s Gallery, Menara Batavia ground floor on March 8-10, 2017. And also on April 1-2, 2017 in “Reliance Shares the Love” event, Reliance Group gave donation and electronic appliances to orphanage in Anyer, Banten Province.

BUSINESS PROSPECT AND STRATEGY IN 2018

A strong economic growth and trust in goverment has become the main factor in the improvement of capital market performance, which is predicted to be continued in 2018, as reflected in the achievement of IHSG record at the highest level of 6,660.61 points with highest market capitalization value as much as Rp7,402.95 trillion. In maintaining the Company’s performance and using this conducive economic prospect, the Company will constantly utilize every business opportunity that can support the improvement of Company’s performance. The strategy and policy that previously conducted, such as an increase in the amount of retail investor, will be constantly resume, so as the cooperation and synergy with the business group in providing investment facility, protection, and comprehensive financing, to reach sustainable business growth.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF BOARD OF DIRECTORS’ MEMBER In 2017, the composition of Board of Directors has been changed for several times, which is marked by the holding of 3 (three) General Meeting of Shareholders (“GMS”).

In the Company’s annual GMS held on April 17, 2017, the shareholders agreed to appoint Sriwidjaja as the Company’s Director. Then, in the Company’s Extraordinary GMS held on July 12, 2017, the shareholders approved resignation of Jurgantara Usman and Anak Agung Gde Arinta Kameswara from their position as President Director and Director of the Company, and appointing Anita as the Company’s President Director. Meanwhile, in

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

42 43

Perseroan, dan mengangkat Anita sebagai Presiden Direktur Perseroan. Sedangkan dalam RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 2 November 2017, pemegang saham menyetujui pengangkatan Christina sebagai Direktur Perseroan dan Indra Safitri sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Sehingga berdasarkan Akta Notaris No. 01 tanggal 2 November 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Eko Putranto, SH, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Anita Presiden Direktur / President Director

Sriwidjaja Direktur / Director

Christina Direktur / Director

APRESIASIKami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada regulator, seluruh pemangku kepentingan, mitra bisnis dan yang terutama kepada seluruh nasabah yang selama ini setia mendukung Perseroan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan untuk pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan sehingga dapat tercipta sinergi yang baik antar unit bisnis di bawah Group Reliance.

Penghargaan juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan atas dedikasi yang diberikan untuk kemajuan Perseroan. Dengan berbekal komitmen dan integritas yang tinggi, kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mencapai kinerja yang maksimal. Kami berharap Perseroan dapat menjadi panutan dan kontributor bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa depan.

Atas Nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

ANITAPresiden Direktur / President Director

the Company’s Extraordinary GMS on November 2, 2017, the shareholders agreed the appointment of Christina as the Company’s Director and Indra Safitri as the Company’s Independent Commissioner.

Therefore, based on Notarial Deed No. 01 dated November 2, 2017, made before the Notary, Eko Putranto, SH, the composition of the Company’s Board of Directors is as follows:

APPRECIATIONWe gave our highest gratitude to the regulators, all stakeholders, business partners, and especially, to all customers who have been faithfully support the Company so far. Our gratitude is also given to the shareholders for their support and trust, thus a good synergy between the business units under Reliance Group can be realized.

Our appreciation is also given to all employees toward their dedications for the Company’s progress. With high commitment and integrity, we will continuously try to give the best to achieve maximum performance. We hope that the Company can be a role model and contributor for the growth of Indonesia’s capital market in the future.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

44 45

Profil Direksi Board of Directors Profile

ANITAPresiden DirekturPresident Director

Warga Negara Indonesia. Lahir di Selat Panjang, tanggal 23 Juni 1973. Diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan menggantikan Jurgantara Usman pada tanggal 12 Juli 2017. Mengawali karir sebagai Supervisor di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co. (1997-2001) dan Senior Manager of Finance & Accounting di PT Ciptadana Sekuritas (2001-2005), beliau kemudian dipercaya menjadi Direktur Utama di PT Trust Securities (2006-2013), Direktur di PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2013-2014) dan Direktur Utama di PT Deutsche Sekuritas Indonesia (2015-2017). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997.

Indonesian Citizen. Born in Selat Panjang, on June, 23, 1973. Appointed as President Director of the Company for replacing Jurgantara Usman on July 12, 2017. Starting her career as Supervisor at Public Accounting Firm, Prasetio Utomo & Co. (1997-2001) and Senior Manager of Finance & Accounting in PT Ciptadana Sekuritas (2001-2005), she was then trusted to be Managing Director at PT Trust Securities (2006-2013), Director at PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (2013-2014) and Managing Director at PT Deutsche Sekuritas Indonesia (2015-2017). She earned bachelor’s degree in Economy from University of Indonesia in 1997.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

44 45

SRIWIDJAJA DirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Lahir di Tanjung Pandan, tanggal 5 Januari 1963. Sebelum menjabat sebagai Direktur Perseroan, memulai karir Programmer and Trainer Officer di PT Sarana Sukses Pratama, beliau kemudian menjabat sebagai Credit Control Officer di Bank Duta , dan menjabat sebagai Senior Auditor di PT Bursa Efek Jakarta/PT Bursa Efek Indonesia, selanjutnya sebagai Head Internal Audit & Compliance di PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan menjabat sebagai Direktur Marketing di PT Micro Piranti Computer (S21). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen dari Universitas Mercubuana serta Magister Hukum Bisnis dari Universitas Trisakti.

Indonesian Citizen. Born in Tanjung Pandan, on January 5, 1963. Prior to his position as the Company’s Director, he started his career as Programmer and Trainer Officer in PT Sarana Sukses Pratama, Credit Control Officer in Bank Duta, Senior Auditor in PT Bursa Efek Jakarta/PT Bursa Efek Indonesia, Head Internal Audit & Compliance in PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk and became a Marketing Director in PT Micro Piranti Computer (S21). Earned his degree in Bachelor of Economy and Master of Management from University of Mercubuana and Master of Business Law from University of Trisakti.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

46 47

CHRISTINADirekturDirector

Warga Negara Indonesia. Lahir di Malang, tanggal 4 Mei 1972. Diangkat sebagai Direktur menggantikan Anak Agung Gede Arinta Kameswara pada tanggal 2 November 2017. Memulai karir sebagai Senior Staff di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co. (1995-1997) dan sebagai VP Finance & Accounting di PT Paramitra Alfa Sekuritas (1999-2004), selain itu pernah menjabat sebagai Accounting Manager di PT Sigma Cipta Caraka (2005), sebagai Finance & Accounting Manager PT Daya Muda Agung (2005-2006), VP Finance & Accounting di PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia (2006-2009), dan kemudian menjabat sebagai Direktur di PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia (2009-2017). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1995 dan Magister Manajemen di bidang keuangan dari Universitas Prasetiya Mulya pada tahun 1999.

Indonesian Citizen. Born in Malang, on May 4, 1972. Appointed as Director to replace Anak Agung Gede Arinta Kameswara on November 2, 2017. Starting her career as Senior Staff at Public Accounting Firm, Prasetio Utomo & Co. (1995-1997) and VP Finance & Accounting in PT Paramitra Alfa Sekuritas (1999-2004), she then served as Accounting Manager in PT Sigma Cipta Caraka (2005), as Finance & Accounting Manager in PT Daya Muda Agung (2005-2006), VP Finance & Accounting in PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia (2006-2009), and then as Director in PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia (2009-2017). Earned her degree in Bachelor of Economy from University of Tarumanagara in 1995 and Master of Management in financial subject from University of Prasetiya Mulya in 1999.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan ManajemenManagement Report

Laporan ManajemenManagement Report

46 47

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

03

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

48 49

Tinjauan Bisnis Business Review

Perekonomian Indonesia pada tahun 2017 masih dalam kondisi cukup menjanjikan, bahkan Indonesia berhasil mendapatkan peringkat layak investasi dari agen pemeringkat Standard & Poor dari peringkat sebelumnya BB+ menjadi level BBB-. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan domestik yang tetap kuat, ekspor yang meningkat serta ditopang oleh pengeluaran pemerintah dan kebijakan investasi dan fiskal yang lebih baik dan kredibel. Pemulihan kinerja perekonomian nasional dalam dua tahun terakhir ini sejalan dengan pemulihan ekonomi beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan kawasan Eropa.

Pertumbuhan PDB (Pendapatan Domestik Bruto) mengalami peningkatan dari 5,02% di tahun 2016 menjadi 5,07% di tahun 2017. Tingkat inflasi juga terjaga di level 3,61% di tahun 2017 dan cadangan devisa tahun 2017 mencapai US$ 129.4 miliar. Di lain pihak, nilai tukar Rupiah melemah ke level Rp13.729 per US$ 1 di

The Indonesian economy in 2017 was still in a promising condition, and Indonesia even succeeded in getting the status of investment grade from the rating agency called Standard & Poor, in which the previous rank was BB+ to be BBB- level. Such achievement is influenced by strongly demand on domestic and increasing export, as well as being supported by government expenses and better and credible policies in investment and fiscal. The recovery of national economic performance in the last two years is in line with the economic recovery of some developed countries, such as United States of America, Japan, and Europe.

The growth of GDP (Gross Domestic Product) has increased from 5.02% in 2016 to 5.07% in 2017. The inflation rate is also maintained at the level of 3.61% in 2017 and the foreign exchange reserves in 2017 has reached US$129.4 billion. On the other hand, the exchange rate of Rupiah weakened to the level of Rp13.729

Perseroan melakukan perencanaan usaha di tahun 2018 dengan prinsip kehati-hatian dan lebih konservatif. Tata kelola perusahaan yang baik menjadi dasar pengembangan usaha di semua lini, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.

The company conducts business planning in 2018 with more prudent and conservative. Good corporate governance forms the basis for its business development across all lines, which is transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

48 49

per US$1 at the end of 2017, compared to Rp13,555 per US$ 1 at the end of 2016.

A strong growth in the domestic economy has supported the stability in Indonesian capital market, in which Composite Share Price Index (IDX Composite) is able to grow to 20.14% during 2017 and it is closed at the level of 6.355,65, exceeding IDX Composite target which only estimated at the level of 6.100. Similarly, the growth of LS-27 Index, that consists of 27 selected shares by the Company, is 28.26% from level of 119.66 in 2016 to 153.47 in 2017.

In 2017, the Company has succeeded in reducing the business loss by 28.62% or become Rp94.61billion, compared to the loss in 2016 that amounting to Rp132.54 billion. The loss in 2016 and 2017 is mostly caused by the write-off of the customers’ uncollectable receivables. This is one of the Company’s efforts to present a more reasonable and accountable financial statement.

The revenues from the Company’s main business line of brokerage decreased as much as 59.26%.The revenues of this business only reached Rp16.7 billion with the market share of 0.46% in 2017, compared to Rp22.1 billion in 2016. Total enhancement and transformation done by the Company during 2017 was expected to be able to turn the Company’s condition for a better future.

Along with the decrease in operating revenues, the Company conducts many efficiency in all fields. This is reflected in the decrease of Company’s operating expenses as much as 2.21%. The system enhancement is conducted to increase automation and to minimize any errors due to manual working process. The standard operating procedures were updated, assessment of the employees’ performance was sharpened and a new working culture is established to all employees in order to build competent human resources that understand risk management in each level.

akhir tahun 2017 dibandingkan Rp13.555 per US$ 1 di akhir tahun 2016.

Pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat mendorong stabilitas di pasar modal Indonesia, dimana Index Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tumbuh 20,14% sepanjang tahun 2017 dan ditutup di level 6.355,65 melebihi target IHSG yang diperkirakan hanya pada level 6.100. Demikian halnya dengan pertumbuhan Indeks LS-27 yang berisikan 27 saham pilihan Perseroan yang bertumbuh sebesar 28,26% dari level 119,66 di tahun 2016 menjadi 153,48 di tahun 2017.

Pada tahun 2017 Perseroan berhasil menurunkan tingkat kerugian usaha sebesar 28,62% yaitu menjadi sebesar Rp94,61 miliar, dibandingkan dengan kerugian di tahun 2016 sebesar Rp132,54 miliar. Kerugian yang terjadi di tahun 2016 dan 2017 lebih disebabkan karena adanya penghapusan piutang nasabah yang tidak tertagih. Hal ini merupakan salah satu upaya Perseroan untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pendapatan lini usaha utama Perseroan dari perantara perdagangan efek (brokerage) mengalami penurunan sebesar 59,26%. Pendapatan usaha ini hanya mencapai Rp16,7 miliar dengan pangsa pasar sebesar 0,46% di tahun 2017 dibandingkan dengan Rp22,1 miliar di tahun 2016. Pembenahan dan transformasi total yang dilakukan Perseroan selama tahun 2017 diharapkan mampu membalikkan kondisi Perseroan menjadi lebih baik di masa depan.

Seiring dengan menurunnya pendapatan usaha, Perseroan melakukan efisiensi di segala bidang. Hal ini tercermin dari turunnya beban usaha Perseroan sebesar 2,21%. Perbaikan sistem dilakukan untuk meningkatkan otomasi dan meminimalkan kesalahan karena proses kerja manual. Prosedur operasi standar diperbaharui, penilaian kinerja karyawan dipertajam dan budaya kerja yang baru ditanamkan ke seluruh karyawan untuk membangun sumber daya manusia yang kompeten dan memahami manajemen risiko di level masing-masing.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

50 51

PERKIRAAN TAHUN 2018Prediksi pertumbuhan ekonomi dunia sebagaimana dilansir oleh IMF (International Monetary Fund) akan mengalami peningkatan dari 3,7% di tahun 2017 menjadi 3,9% di tahun 2018. Kondisi ini berdampak positif bagi Indonesia dan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di lain pihak, pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah sebesar 5,4% dan Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% di tahun 2018.

Pertumbuhan ekonomi nasional juga akan didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat maupun pemerintah. Konsumsi masyarakat di tahun 2018 akan didorong oleh beberapa agenda besar skala nasional maupun internasional, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) di tahun 2019, Asian Games serta acara IMF-World Bank Annual Meeting di Bali.

Sebagai kesimpulan, Perseroan memprediksi kondisi makro ekonomi domestik masih kuat. Meskipun terdapat perkiraan adanya kenaikan suku bunga acuan the Fed di 2018, sentimen positif dari faktor domestik dapat menghilangkan kekhawatiran tersebut.

Prediksi pertumbuhan pasar modal Indonesia tahun 2018 cukup menggembirakan, melihat tren pembiayaan infrastruktur yang dilakukan melalui pasar modal antara lain dengan cara menerbitkan surat utang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis dan memprediksi kenaikan index di tahun 2018 sebesar 25%. Di tahun 2018 BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp9 triliun atau meningkat 25% dibandingkan dengan tahun 2017, sedangkan penambahan emiten baru ditargetkan sebanyak 35 perusahaan. Kapitalisasi pasar diprediksi mencapai Rp7.500 triliun di tahun 2018 atau terjadi peningkatan sebesar 7% dibandingkan dengan kapitalisasi pasar di tahun 2017 sebesar yaitu Rp6.995,96 triliun.

PREDICTIONS IN 2018The prediction of world economic growth as reported by IMF (International Monetary Fund) will increase from 3.7% in 2017 to 3.9% in 2018. This condition gives positive impact to Indonesia and it will be one of the supporting factors for the economic growth in Indonesia. On the other side, national economic growth in 2018 as stated in the State Budget (AnggaranPendapatandanBelanja Negara-APBN) is as much as 5.4% and Bank of Indonesia (BI) targets that the economic growth will reach 5.5% in 2018.

National economic growth will be also supported by the public and government consumption level. The public consumption in 2018 will be increased by some great agendas in national and international scale, namely Regional Head Election (Pemilihan Kepala Daerah-Pilkada) that simultaneously followed by President Election (Pemilihan Presiden-Pilpres) in 2019, Asian Games and IMF-World Bank Annual Meeting in Bali.

In conclusion, the Company predicts that the condition of domestic macro-economy is still strong. Although there is a prediction regarding the increase in benchmark interest rate of the Fed in 2018, a positive sentiment from domestic factor can eliminate such concerns.

The prediction of Indonesian capital market growth in 2018 is quite encouraging, considering the trend of infrastructure financing that conducted through capital market, among others, by issuing bonds. Financial Services Authority (FSA) feels optimistic and predicting the increasing index in 2018 as much as 25%. In 2018, IDX targets the average daily transaction value as much as Rp9 trillion or increase by 25% compared to 2017, while the additional issuers is targeted at 35 companies. The market capitalization is predicted to reach Rp7,000 trillion or experiencing an increase of 7%, compared to the market capitalization in 2017 that amounting to Rp6,995.96 trillion.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

50 51

PERDAGANGAN EKUITASNilai transaksi saham di BEI pada tahun 2017 sebesar Rp1.809,59 triliun atau menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.844,59 triliun. Sementara rata-rata nilai transaksi saham harian di BEI sedikit meningkat dari Rp7,50 triliun menjadi Rp7,60 triliun. Kapitalisasi pasar di BEI tumbuh 22,77% di tahun 2017 yaitu dari Rp5.698,48 triliun di tahun 2016 menjadi Rp6.995,96 triliun di tahun 2017.

Transaksi ekuitas RELI sepanjang tahun 2017 tercatat senilai Rp16,74 triliun atau turun 28% dibanding Rp22,15 triliun pada tahun 2016. Penurunan ini lebih dikarenakan proses pembenahan dan konsolidasi internal yang dilakukan Perseroan. Tahun ini perseroan memfokuskan diri untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko atas transaksi nasabah di seluruh cabang dan kantor pusat. Pembenahan prosedur operasi standar (SOP), pelatihan prinsip mengenal nasabah dan konsep manajemen risiko disampaikan ke seluruh kepala cabang dan tim pemasarannya. Pakta integritas juga telah ditandangani oleh seluruh tim pemasaran, dimana kode etik sebagai wakil perantara pedagang efek menjadi acuan utama perilaku dalam kegiatan sehari-hari menangani nasabah.

Untuk ke depannya, Perseroan telah menerapkan rencana strategis untuk meningkatkan jaringan distribusi hingga ke pelosok Indonesia melalui pengembangan cabang dan galeri investasi. Perseroan juga sedang mengembangkan sistem perdagangan melalui telepon genggam (aplikasi mobile trading) yang diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi dimanapun mereka berada.

EqUITY TRADINGThe value of IDX stock transaction in 2017 is Rp1,809.59 trillion or having decreased, as compared to the previous year in the amount of Rp1,844.59 trillion. Meanwhile, the value of average daily stock transaction on slightly increased from Rp7.50 trillion to Rp7.60 trillion. The share capitalization on IDX grew 22.77% in 2017 from Rp5,698.48 trillion to Rp6,995,96 trillion.

RELI’s equity transaction during 2017 had recorded at amount of Rp16.74 trillion or decreased by 28%, compared to Rp22.15 trillion in 2016. The decline was due to the process of internal enhancement and consolidation conducted by the Company. This year, the Company is focusing on improving good governance and risk management regarding the customers’ transactions across all branches and head office. The improvement in standard operating procedure (SOP), training on know your customer principles and risk management concept are delivered to all heads of the branches and their marketing teams. The integrity pacts have also been signed by all marketing teams, in which the ethical code as the representative of brokerage becomes the main reference of behavior in day-to-day activities when handling the customers.

For the future, the Company has implemented a strategic plan to improve the distribution channels to all over Indonesia through branches development and investment gallery. The company is also improving the trading system via mobile phone (mobile trading application) which is expected to provide facilitation for the customers in conducting transaction wherever they are.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

52 53

FASILITAS PEMBIAYAAN PENYELESAIAN TRANSAKSI (MARGIN TRADING)Fasilitas pembiayaan penyelesaian transaksi nasabah meliputi pembiayaan atas piutang marjin, reverse repo dan piutang nasabah reguler. Pendapatan Perseroan dari fasilitas pembiayaan ini adalah sebesar Rp8,99 miliar atau 24,37% dari total pendapatan Perseroan. Perseroan tetap berusaha untuk meningkatkan penggunaan fasilitas ini oleh nasabah, sehingga dapat memberikan kontribusi pada kenaikan pendapatan komisi Perseroan.

Dalam manajemen risiko fasilitas pembiayaan marjin, Perseroan telah melakukan peningkatan sistem yang digunakan dengan melakukan integrasi antara front office dan back office. Sistem yang terintegrasi membantu proses pemantauan transaksi nasabah marjin sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Perseroan telah melaksanakan sejumlah langkah antisipasi guna mencegah terjadinya piutang marjin yang tidak tertagih, antara lain selektif dalam memilih efek-efek yang layak untuk dijadikan jaminan piutang berdasarkan daftar efek marjin yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia, membatasi pemberian piutang marjin pada tingkat yang lebih aman, serta meningkatkan pengawasan rasio piutang terhadap jaminan nasabah secara real time.

PENJAMIN EMISI EFEKBerdasarkan laporan Statistik Pasar Modal 2017 Otoritas Jasa Keuangan, sepanjang tahun 2017 tercatat 38 perusahaan yang melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dan 35 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari hingga Desember 2017 sebesar Rp97,78 triliun yang terdiri dari IPO sebesar Rp9,59 triliun dan right issue sebesar Rp88,19 triliun. Sementara pada tahun 2016 tercatat 14 IPO dan 34 right issue dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp79,19 triliun yang terdiri dari IPO sebesar Rp12,07 triliun dan right issue sebesar Rp67,12 triliun.

FINANCING FACILITY OF TRANSACTION SETTLEMENT (MARGIN TRADING)The financing facility for the customers’ transaction settlement includes the financing for margin receivables, reverse repo and regular customers’ receivables. The Company’s revenues from this financing facility is in the amount of Rp8.99 billion or 24.37% from the Company’s total revenues. The Company still tries to improve the use of this facility by its customers, thus it can give contribution to the increase of the Company’s commission revenues.

In the risk management of margin financing facility, the Company has improved the system used in performing the integration between front office and back office. Such integrated system will help monitoring process of margin customers’ transaction, thus the decision making can be done quickly and accurately. The Company has implemented a number of anticipatory measures in order to prevent the occurrence of uncollectible margin receivables, among others, by being selective in choosing securities that are eligible to be used as collateral for the receivables based on the list of margin securities issued by Indonesia Stock Exchange, in limiting the provision of margin receivable at a safer rate, and in increasing the supervision of receivables ratio toward the customers’ collateral in real time manner.

UNDERWRITERBased on the report of Capital Market Statistics in 2017 by Financial Services Authority, during 2017, there were 38 companies conducting Initial Public Offering (IPO) of the Stocks and 35 companies conducting Limited Public Offering (right issue) whose total fund that successfully collected during the period of January to December 2017 was Rp97.78 trillion, consisting of Rp9.59 trillion for IPO and Rp88.19 trillion for right issue. Meanwhile, in 2016, there were 14 IPO and 34 right issue with total fund collected amounting to Rp79.19 trillion, consisting of Rp12.07 trillion for IPO and Rp67.12 trillion for right issue.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

52 53

Sebagai perusahaan penjamin emisi efek, Perseroan pada tahun 2017 aktif menjadi sindikasi penjamin emisi atas emiten-emiten yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia, diantaranya PT PP Presisi Tbk, PT Alfa Energi Investama Tbk, PT Terregra Asia Energy Tbk dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk disamping juga bertindak sebagai Agen Penjualan dalam rangka penerbitan Medium Term Notes (MTN) dari PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia. Keterlibatan Perseroan berdampak positif bagi nasabah, karena selain bertransaksi saham di pasar sekunder, nasabah juga berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pasar perdana melalui penawaran umum perdana saham (IPO).

PENDAPATAN TETAP Divisi pendapatan tetap (fixed income) memberikan layanan kepada nasabah korporasi seperti bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, manajer investasi, perusahaan sekuritas, koperasi karyawan maupun institusi keuangan lainnya yang akan melakukan perdagangan surat utang seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi, sukuk dan repo. Produk dan aktifitas kegiatan divisi ini lebih banyak dilakukan pada pasar surat hutang, sekuritisasi aset (Efek Beragun Aset), serta pemasaran dan distribusi penjualan perdana obligasi pemerintah.

Pada tahun 2017 Perseroan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp1,46 miliar dari kegiatan perdagangan obligasi.

Di pasar domestik, investor utama untuk obligasi pemerintah dan korporasi adalah Dana Pensiun, Perusahaan Asuransi, Bank dan Reksadana. Berdasarkan statistik OJK, keempat kelas investor ini berhasil mencatatkan pertumbuhan double digit pada portofolio atau AUM antara tahun 2016-2017. Dengan prospek ekonomi yang lebih baik di tahun 2018, Perseroan memperkirakan permintaan domestik yang kuat masih akan berlanjut tahun ini untuk pasar produk pendapatan tetap.

As underwriter, the Company in 2017 had been actively in underwriter syndication for the issuers that conducting IPO in Indonesia Stock Exchange, among others PT PP Presisi Tbk, PT Alfa Energi Investama Tbk, PT Terregra Asia Energy Tbk and PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk as well as the selling agent for the issuance of Medium Term Notes for PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia. The Company’s involvement gives a positive impact for the customer, because besides performing stock transactions at secondary market, the customers also have the opportunity to gain profit in initial market through initial public offering (IPO) of the stocks.

FIxED INCOMEThe division of fixed income provides services to the corporate customers, such as bank, pension fund, insurance company, investment manager, securities company, employees’ cooperatives, and other financial institutions which will perform bonds trading, such as government bond, corporate bond, sukuk and repo. The products and activities of this division is mostly done in bonds market, asset securitization (Asset Backed Securities), as well as marketing and distribution for the initial offering of government bond.

In 2017, the Company can book revenues amounting to Rp1.46 billion from the activities of bond trading.

In domestic market, the main investors for government and corporate bond are Pension Fund, Insurance Company, Bank and Mutual Fund. Based on the statistics by OJK, these four classes of investor had succeeded in managing the growth of double digit on portfolio or AUM during 2016-2017. With a better economic prospect in 2018, the Company expects that strong domestic demand will still continue this year for the market of fixed income product.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

54 55

Riset Research

Divisi riset selalu berusaha mengeluarkan produk riset yang inovatif yang diterbitkan sebelum jam perdagangan dan didistribusikan kepada nasabah melalui website Perseroan (www.reliancesekuritas.com dan www.relitrade.com). Produk-produk tersebut diantaranya:• Daily Insight yaitu laporan harian riset mengenai

fundamental bursa saham dan ekonomi lokal maupun global serta rasio-rasio keuangan harian dari emiten yang masuk ke dalam kriteria LS-27 dan LS-70;

• Daily Price Actions yaitu laporan harian riset dengan pandangan teknis dengan bantuan historikal harga dalam bentuk grafik guna memberikan prediksi pergerakan IHSG dan rekomendasi harian dalam trading saham;

• Online Trading Portal Update selama jam perdagangan real time pada website www.relitrade.com dan media sosial (conference chat) yang berguna untuk mendampingi tenaga pemasar dan investor dalam menentukan keputusan investasi mereka. Konten yang diberikan antara lain berupa berita teraktual dari emiten dan rekomendasi dengan analisis teknikal.

• Daily Economic & Fixed Income News, yaitu produk laporan riset harian yang menyajikan perkembangan makro ekonomi dan pasar obligasi terkini, disertai ulasan dari tim riset mengenai

Divisi riset Perseroan adalah wujud dari moto “your reliable partner”, yang berperan sebagai penuntun langkah investor dalam berinvestasi di berbagai produk yang ada di pasar modal Indonesia, dengan fokus utama di pasar saham dan obligasi.

The Company’s research division is the manifestation of “your reliable partner” motto, which playing the role as the guide for the investor’s step in investing various products at Indonesia capital market, with the main focus on stocks and bonds market.

The research division always tries to publish any innovative research products before the trading hour and then distributed to the customers via the Company’s website (www.reliancesekuritas.comandwww.relitrade.com). Those products are as follows:• Daily Insight means daily report of the research

concerning the fundamentals of stock exchange and local and global economy, as well as daily financial ratio from the issuers that included in the criteria of LS-27 and LS-70;

• Daily Price Actions means daily report of the research with technical views using historical prices in the form of graphics to provide prediction of IDX Composite movement and daily recommendation in the stock trading;

• Online Trading Portal Update during trading hour (real time) on the website (www.relitrade.com) and social media (conference chat) that is useful to assist marketers and investors in determining their decision on investment. The content given is, among others, in the form of latest news from the issuers and recommendations under technical analysis.

• Daily Economic & Fixed Income News mean the product of daily research report that presents the latest development of macro economy and bonds market, along with the reviews from research

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

54 55

pandangan dan prediksi ke depan dalam jangka pendek. Bertujuan untuk membantu investor dalam mengambil keputusan investasi terbaik di pasar obligasi.

Selain produk riset harian, divisi riset juga mempunyai 2 (dua) jenis produk laporan riset, yaitu produk riset fundamental dan produk riset teknikal. Produk riset fundamental terdiri dari 4 (empat) jenis produk yaitu:• IPO Summary, produk riset ini dikeluarkan pasca

IPO suatu emiten. IPO Summary bertujuan memberikan informasi secara cepat dan tepat terhadap kondisi kesehatan emiten, kondisi keuangan emiten dan prospek saham yang diterbitkan dengan menggunakan analisis fundamental. Produk riset ini sering kali menjadi sumber informasi untuk media cetak maupun online;

• Sector Flash Update, produk riset yang dibuat untuk memberikan perkembangan terhadap suatu sektor yang menarik untuk dianalisis;

• RELI Initiation of Coverage, produk riset yang membahas secara rinci suatu emiten untuk menganalisis proyeksi kesehatan perusahaan terhadap kinerja sahamnya menggunakan analisis fundamental. Produk riset ini membantu investor yang ingin berinvetasi saham dalam jangka menengah hingga jangka panjang;

team concerning the future outlooks and predictions in short term. It is aimed for helping the investors in taking their best investment decision in bonds market.

Besides the daily research product, the research division also has 2 (two) types of research report product, namely fundamental research product and technical research product. The fundamental research product consists of 4 (four) types of product, as follows:• IPO Summary means a research product that is

issued pasca-IPO of an issuer. IPO Summary is to provide information quickly and accurately upon the condition of issuer’s health, finance and stock prospect released by using fundamental analysis.This research product often becomes information source for printed and online media;

• Sector Flash Update means a research product that designed to provide developments of an interesting sector for analysis;

• RELI Initiation of Coverage means a research product that discusses an issuer in detail to analyze projections of the Company’s health toward its stock performance, using fundamental analysis. This research product helps the investors who want to invest in mid-term to long-term stocks;

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

56 57

• RELI Company Update, adalah produk riset untuk memperbarui RELI Initiation of Coverage, apabila ada suatu kejadian yang signifikan bisa mempengaruhi kinerja emiten tersebut, misalnya laporan pencapaian kinerja keuangan.

Sedangkan produk riset teknikal terdiri dari 3 (tiga) jenis produk yaitu:• Weekly Trading Plan, produk riset ini dibuat per

minggu untuk memberikan proyeksi pergerakan indeks dan harga saham dalam kurun waktu seminggu ke belakang dan seminggu ke depan dengan menggunakan analisis teknikal;

• Monthly Technical Plan, produk riset yang dibuat per bulan untuk memberikan proyeksi pergerakan indeks dan sektor indeks dalam kurun waktu sebulan ke belakang dan sebulan ke depan dengan menggunakan chart mingguan dari analisis teknikal;

• Technical Scenario, adalah produk riset yang dibuat setelah RELI Initiation of Coverage dan RELI Company Update suatu emiten selesai dirilis. Produk ini memberikan pandangan berbeda yaitu dengan analisis teknikal guna menentukan saat yang tepat untuk melakukan pembelian atau penjualan.

Riset pasar yang komprehensif dapat diandalkan untuk menunjang keputusan investasi nasabah masih menjadi perhatian utama perseroan dalam menyediakan pelayanan terbaik, yang antara lain dapat dibuktikan melalui kinerja Indeks LS-27 yang berhasil mencatatkan return rata-rata sebesar 28,26%. Divisi riset juga memberikan panduan langkah trading dan investasi terhadap investor-investor melalui gathering dan seminar yang sering kali diadakan oleh Perseroan dengan turut mengundang beberapa emiten. Materi yang biasanya dibahas yaitu company update dan market outlook.

• RELI Company Update means a research product for updating RELI Initiation of Coverage, if there is a significant event that could affect the performance of said issuer, such as a report on the achievement of financial performance.

Meanwhile, technical research product consists of 3 (three) types of product as follows:• Weekly Trading Plan means a research product

that designed weekly for providing the projected index and stock price movement within one week before and after by using technical analysis;

• Monthly Technical Plan means a research product that designed monthly for providing the projected index and index sector movement within one month before and after by using weekly chart from technical analysis;

• Technical Scenario means a research product that designed after RELI Initiation of Coverage and RELI Company Update of the issuer are released. This product gives a different outlook by technical analysis in order to determine the right time to make a purchase or sale.

A comprehensive market research that is reliable to support the customers’ investment decision still becomes the Company’s main concern in providing the best services, which among others can be proved through the performance of LS-27 Index that successfully recorded an average return of 28,26%. The research division also provides guidance on trading and investment steps for the investors through gathering and seminar that are often held by the Company by inviting several issuers. The material usually discussed is company update and market outlook.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

56 57

Teknologi Informasi Information Technology

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan tingkat persaingan usaha yang tidak kalah pesatnya membuat Perseroan senantiasa meningkatkan keamanan, reliabilitas dan integritas sistem informasi dengan tetap mempertahankan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Hal tersebut mendorong Perseroan untuk senantiasa mengembangkan infrastruktur jaringan, perangkat keras, aplikasi dan database.

Di tahun 2017, Perseroan melakukan upgrade sistem back office dari S21 menjadi S21+ yang telah mendapat sertifikasi standarisasi oleh BEI. Peningkatan sistem ini sekaligus menjadi momen untuk melakukan pembenahan besar-besaran dalam prosedur operasional Perseroan demi meningkatkan reliabilitas layanan kepada nasabah. Proses otomasi dilakukan semaksimal mungkin di berbagai proses operasional untuk meminimalisir kesalahan karena proses manual. Hal ini telah berhasil meningkatkan efektifitas kerja karyawan dengan berkurangnya jumlah personel dan jam lembur di divisi operasional secara signifikan.

Perseroan juga menyiapkan pengembangan sistem transaksi saham melalui telepon genggam mobile trading. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan penambahan jumlah nasabah retail di berbagai daerah dan memungkinkan nasabah untuk dapat bertransaksi dengan mudah di mana saja.

A rapid development of technology and increasing of business competition level require the Company to always improves its security, reliability and integrity of information system by maintaining high level of effectiveness and efficiency. This encourages the Company to constantly improve its network infrastructure, hardware, application and database.

In 2017, the Company upgraded its back office system, from S21 to S21+, which already got certification of standardization by IDX. The system upgrading also becomes a moment for a massive improvements in the Company’s operational procedure, as to improve the reliability of services provided for the customers. The automation process is done as much as possible in various operational process for minimizing any errors due to manual process. This has successfully increased the effectiveness of employees’ work by reducing the number of personnel and overtime in operational division significantly.

The Company also prepares the development of stock transaction system via mobile phone (mobile trading). The development of this application is expected to increase the addition of retail customers in various regions and to enable the customers performing transaction easily wherever they are.

Operasional Operational

Peranan divisi operasional sangat penting dalam menunjang pelayanan yang baik kepada seluruh nasabah. Perseroan menyadari hal ini dan melakukan pembenahan secara total di divisi operasional Perseroan sebagai berikut:

The role of operational division is very important in supporting good services for all customers. The Company realizes about this matter and conducts total improvements in the Company’s operational division as follows:

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

58 59

1. Perombakan atas struktur departemen yang ada untuk menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan cepat. Struktur yang baru memungkinkan komunikasi yang lebih terarah dan pertanggungjawaban yang jelas untuk setiap prosedur.

2. Melakukan review secara keseluruhan atas prosedur operasional standar (SOP) tiap departemen dan tugas masing-masing personel di departemen tersebut. Analisa juga dilakukan untuk beban kerja personel sehingga bisa dicapai jumlah personel yang efisien di tiap departemen.

3. Membenahi sistem back office dan melakukan otomasi di setiap proses untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan dan mengurangi kemungkinan kesalahan.

Proses kegiatan operasional yang lebih efektif dan efisien akan meningkatkan kemampuan Perseroan untuk dapat memenangkan persaingan dan mencapai visi Perseroan untuk menjadi perusahaan sekuritas yang terpercaya di pasar modal Indonesia. Pembenahan yang dilakukan di atas memungkinkan Perseroan untuk memangkas waktu kerja yang signifikan dalam memproses seluruh transaksi nasabah yang pada akhirnya memberikan kontribusi peningkatan pelayanan ke nasabah.

Perseroan menyadari terciptanya proses yang efektif dan efisien di lingkungan kerja, khususnya di divisi operasional, tidak lepas dari kualitas yang dimiliki personelnya. Oleh karena itu Perusahaan secara berkesinambungan melakukan pelatihan-pelatihan kepada karyawan baik yang dilakukan oleh pihak eksternal seperti OJK, BEI, KPEI, KSEI maupun internal. Perseroan juga secara berkala mengirim karyawan untuk mengikuti ujian Standar Profesi Pasar Modal untuk memastikan kualitas SDM sesuai dengan standar dan memahami peraturan yang ada di pasar modal.

Dengan perpaduan sistem teknologi informasi yang mumpuni dan kualitas SDM yang baik tersebut, Perseroan akan memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi, yang merupakan modal utama dalam memenangkan persaingan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para investor.

1. Restructuring the existing department structure in order to create more efficient and faster work flow.The new structure allows for more targeted communication and a clear accountability for each procedure.

2. Conducting an overall review upon the standard operating procedure (SOP) of each department and the tasks of each personnel in related department.The analysis is also done for the personnel’s work load, thus every department will achieve efficients number of personnel.

3. Improving the back office system and conducting automation in each process for acceleration of work completion and reducing the possibility of errors.

An effective and efficient process in the operating activity will increase the Company’s ability to win the competition and achieve the Company’s vision to be a trusted securities company in Indonesia capital market. Such improvements allow the Company for cutting significant working time in processing all transactions of the customers which finally give contribution in improving services to the customers.

The Company realizes that the creation of effective and efficient process in the work place, especially in operational division, is not apart from the quality of its personnel. Therefore, the Company continually perform trainings for all employees, either done by internal or external party, such as OJK, BEI, KPEI, and KSEI. The Company also periodically sends its employee to take a test for Capital Market Profession Standard in order to ensure that the quality of human resources is up to the standards and understand the existing regulation in capital market.

By combining the established technology of information system and good quality of human resources, the Company will improve the level of its effectiveness and efficiency, which will become the winning factor in competition for providing best services to the investors.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

58 59

Manajemen RisikoRisk Management

Sejak tahun 2017, sebagai bagian dari implementasi Enterprise Risk Management (ERM), Perseroan telah membuat Kerangka Manajemen Risiko Terintegrasi sebagai dasar pelaksanaan manajemen risiko terintegrasi dalam mengawasi dan mengendalikan eksposur Perseroan terhadap risiko. Hal ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 17/POJK.33/2014 (POJK 17) tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 14/SEOJK.03/2015 (SEOJK 14) tentang Manajemen Risiko Terintegrasi.

Kerangka Manajemen Risiko Terintegrasi disusun untuk menciptakan kegiatan usaha yang berkelanjutan dan stabil, meningkatkan daya saing Perseroan dalam industri, melindungi nasabah dari eksposur risiko yang muncul akibat kegiatan usaha ataupun kebijakan yang diambil oleh perusahaan serta menyediakan layanan keuangan yang berkualitas tinggi secara cepat dan mudah tanpa mengorbankan pengawasan risiko yang menyeluruh, baik secara internal ataupun eksternal. Dalam Manajemen Risiko Terintegrasi di Perseroan, terdapat prinsip dasar yang mengacu kepada prinsip Tata Kelola Terintegrasi, yaitu:

• Keterbukaan informasi relevan yang perlu diketahui dan digunakan harus dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan untuk menentukan keputusan.

• Akuntabilitas kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ dalam perusahaan sehingga pelaksanaannya berjalan secara efektif.

• Pertanggungjawaban setiap kebijakan yang diambil, dikelola, dan direncanakan dilakukan dengan tanggung jawab terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat.

• Independensi pengelolaan perusahaan harus berdasarkan pada penilaian independen dan profesional tanpa pengaruh atau kendali pihak lain.

• Kewajaran, keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan.

Since 2017, as part of the Enterprise Risk Management (ERM) implementation, the Company has made an Integrated Risk Management Framework as the basis in implementing integrated risk management for supervising and controlling the Company’s exposure against the risks. This is in accordance with the Regulation of Financial Services Authority (OtoritasJasaKeuangan-OJK) No. 17/POJK.33/2014 (POJK 17) concerning the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration and the Circular of Financial Services Authority No. 14/SEOJK.03/2015 (SEOJK 14) concerning the Integrated Risk Management.

Integrated Risk Management Framework is compiled to create a sustainable and stable business activity, to increase the company’s competitiveness in industry, to protect the customer from the exposure of any risks due to business activities or policies taken by the company, and to provide high quality of financial service, quickly and easily, without sacrificing a comprehensive risk supervision, internally or externally. In the Integrated Risk Management at the Company, there are basic principles that refer to the principles of Integrated Management, namely:

• The disclosure of relevant information that needs to be known and used must be easily accessed by the interested party for determining the decision.

• Accountability in the clarity of functions and the implementation of organ responsibility in the company to be effectively implemented.

• Responsibility of each policy taken, managed, and planned must be done under full responsibility toward the regulation of laws applied and the principles of healthy management.

• Independency of corporate governance must be based on independent and professional assessment without any influences or controls from other parties.

• Fairness, justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders that arising under the agreements and laws.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

60 61

Dengan perkembangan pasar yang sangat dinamis terdapat peluang bisnis yang besar namun juga mengandung risiko yang beragam. Oleh karena hal tersebut Perseroan senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan manajemen risiko dengan mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Self Regulatory Organization (SRO) seperti BEI, KPEI dan KSEI. Dengan demikian baik nasabah maupun Perseroan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk berinvestasi dengan aman tanpa kehilangan fleksibilitasnya.

Komite manajemen risiko kredit melakukan penyesuaian sistem dan kebijakan sesuai dengan peraturan BEI yang dikeluarkan untuk melakukan relaksasi marjin. Dengan adanya relaksasi marjin tersebut diharapkan nasabah lebih aktif bertransaksi dan mendapatkan keuntungan lebih dari fasilitas marjin yang disediakan Perseroan.

Komite manajemen risiko bekerja sama dengan divisi Informasi Teknologi (IT) mengembangkan perangkat sistematis pengendalian risiko yang secara reguler digunakan melakukan pengawasan terhadap transaksi yang dilakukan baik oleh nasabah maupun Perseroan. Nasabah maupun Perseroan akan mendapatkan peringatan dini apabila transaksi mereka tergolong mencurigakan dan mengandung risiko yang relatif tinggi. Dengan demikian diharapkan nasabah dapat terhindar dari risiko-risiko tersebut.

Segala pengawasan yang dilakukan oleh komite manajemen risiko tersebut di atas, seluruhnya bertujuan agar nasabah dapat menjalankan kegiatan investasinya dengan aman dan nyaman yang pada akhirnya kepuasan nasabah dapat terpenuhi dan tingkat kepercayaan investor kepada Perseroan akan meningkat.

With a very dynamic development of the market, there is a great opportunity for the business, which also contain various risks. For that matter, the Company continuously improves the policy of risk management by referring to the regulations and laws issued by Financial Services Authority and Self-Regulatory Organization (SRO), such as BEI, KPEI and KSEI. Therefore, the customer and the Company can take advantage of the opportunity to invest safely without losing its flexibility.

The committee of credit risk management has adjusted the system and policies according to IDX regulations regarding margin relaxation. With margin relaxation, it is expected that the customers will be more active in doing transaction and getting more advantage from the margin facility provided by the Company.

The committee of risk management cooperates with the division of Information of Technology (IT)in developing systematic tool for the risk control that regularly used to supervise transaction either conducted by the customer or the Company. The customer and the Company will get an early warning if their transactions are suspicious and containing high risk transaction. Therefore, it is expected that the customer can avoid such risks.

Any supervisions conducted by the committee of risk management mentioned above, are all to help the customers to carry out their investment activities safely and comfortably, which in the end the customers’ satisfaction can be achieved and the investors’ trust level to the Company will increase.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

60 61

Pengendalian Internal Internal Control

Perseroan sebagai perantara pedagang efek wajib memastikan bahwa sistem pengendalian internal yang dimiliki telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek. Divisi Internal Audit bertugas memastikan kebijakan Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku di OJK dan SRO dengan melakukan revisi atau penambahan kebijakan Perseroan baik dalam bentuk Panduan/Instruksi Kerja, Standard Operating Procedure (SOP) atau Memo Internal.

Sistem pengendalian internal merupakan bagian dari praktik manajemen yang mencakup pengawasan yang memadai, etika bisnis, independensi, pengungkapan yang akurat dan tepat waktu, akuntabilitas dari seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan perusahaan, serta mekanisme untuk memastikan adanya tindak lanjut jika terjadi suatu pelanggaran dalam perusahaan. Tugas-tugas inilah yang menjadi tanggung jawab divisi pengendalian internal atau internal audit. Divisi Internal Audit ini bertanggung jawab langsung kepada Direksi (baik Presiden Direktur atau Direktur) yang membawahi tugas pengawasan internal. Divisi ini juga mempunyai hubungan fungsional dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Divisi internal audit bersama dengan divisi kepatuhan bertanggung jawab untuk menjamin terlaksananya semua sistem, kebijakan dan prosedur internal perusahaan dengan baik serta kepatuhan atas perundang-undangan yang berlaku antara lain peraturan OJK dan peraturan SRO (BEI, KPEI, KSEI).

Pemeriksaan internal yang dilakukan adalah pemeriksaan rutin di setiap divisi dan pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan atas transaksi-transaksi yang mencurigakan dan pemeriksaan atas tata kelola seluruh kantor cabang Perseroan. Semua temuan yang didapatkan dari hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh internal audit agar tidak terulang kembali di tahun berikutnya. Temuan-temuan tersebut juga dijadikan acuan dalam penyempurnaan SOP di seluruh divisi Perseroan.

The Company as securities broker shall be obliged to ensure that the internal control system has been in accordance with the Regulation of Financial Services Authority (POJK) No. V.D.3 concerning the Internal Control of Securities Company that Conducting Business Activities as Securities Broker. Internal Audit Division has its task to ensure that the Company’s policy has been in accordance with applicable regulation of OJK and SRO by conducting revision or adding the Company’s policy, either in the form of Guidance/Work Instruction, Standard Operating Procedure (SOP) or Internal Memo.

Internal control system is part of management practices that includes adequate supervision, business ethics, independence, accurate and on-time disclosure, accountability of all parties involved in the corporate management process, as well as mechanisms for ensuring any follow-up in the event of a breach within the company. Those tasks become the responsibilities of internal control or internal audit division.

This Internal Audit Division is responsible directly to the Board of Directors (either President Director or Directors) that responsible for internal supervisory tasks. This division also has functional relationship with Board of Commissioners through the Audit Committee. Internal audit division together with compliance division has the responsibility to ensure the proper implementation of all internal systems, policies and procedures in the company, as well as the compliance upon applicable regulation of laws, such as OJK regulations and SRO regulations (IDX, KPEI, KSEI).

The internal inspections conducted are regular inspections in each division and special inspections, such as inspections on suspicious transactions and inspections on the governance of Company’s branch offices. All findings obtained from the result of those inspections must be followed up by internal audit so as not repeating the same mistakes in the next year. Such findings also become the references for SOP improvement in all divisions of the Company.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

62 63

Pada tahun mendatang internal audit bertekad akan melakukan pengawasan internal yang lebih berkala dengan metode berbasis kepada risiko, dan semakin memperketat pengawasan dan pengendalian internal agar tercapai tata kelola perusahaan yang semakin baik sehingga diharapkan temuan oleh pemeriksa eksternal menjadi lebih sedikit. Tekad ini akan diwujudkan salah satunya dengan meningkatkan (upgrading) sertifikasi ISO 9001: 2008 menjadi 9001: 2015 pada bulan Maret tahun 2018.

Kepatuhan Compliance

Fungsi kepatuhan Perseroan melakukan self assessment kebijakan untuk semua divisi dengan tujuan untuk melakukan review atas kebijakan yang sudah ada secara berkesinambungan. Tujuan proses ini adalah untuk melihat kesesuaian kebijakan tertulis Perseroan dengan peraturan regulator, serta kesesuaian dengan pelaksanaan yang dijalankan oleh masing-masing divisi. Selain itu proses ini juga merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap tindakan perbaikan atas temuan audit sebelumnya.

Dalam mendukung proses bisnis Perseroan, divisi kepatuhan bersama dengan divisi IT menjalin kerjasama dengan Dukcapil terkait penggunaan akses web service. Tujuannya adalah untuk mengetahui profil data calon nasabah secara lengkap dari website Dukcapil. Hal ini juga salah satu upaya untuk mendeteksi indikasi adanya Tindak Pidana Pencucian Uang/Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (“TPPU/TPPT”).

In the coming year, the internal audit commits to conduct internal supervision more regularly under risk-based methods, and strengthening the internal supervision and control in order to achieve better governance in the Company so as to minimize the findings by external auditor. This commitment will be manifested by upgrading the certification of ISO 9001: 2008 to 9001: 2015 on March 2018.

The Company’s compliance function conducts self-assessment of the policies for all divisions with its aim to review the existing policies continuously. The objective of this process is to review the conformity of Company’s written policy with the regulator’s regulations, as well as the conformity with the implementation carried out by each division. In addition, this process is also one of the supervision tools for correction actions on the previous audit findings.

In supporting the Company’s business process, the compliance division together with IT division is cooperating with Dukcapil regarding the use of web service access. The purpose is to know the complete profile of prospective customer from the website of Dukcapil. This is also one of the efforts to detect indications of the Criminal Act of Money Laundering/Criminal Act of Terrorism Financing (Tindak Pidana Pencucian Uang/Tindak Pidana Pendanaan Terorisme - “TPPU/TPPT”).

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

62 63

Perseroan terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan fungsi kepatuhan dengan menerapkan 5 (lima) pilar pendekatan Risk Based Approach (“RBA”), yaitu:1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris;

2. Kebijakan dan Prosedur;3. Pengendalian Internal;4. Sistem Informasi Manajemen;5. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan.

Identifikasi risiko yang diterapkan dalam RBA ini adalah risiko nasabah (identifikasi profil calon nasabah), negara (area geografis), produk/jasa/transaksi, jaringan distribusi (distribution channels) dan risiko relevan lainnya.

Divisi kepatuhan telah mengajukan perijinan Perseroan menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) kepada OJK, yang disetujui melalui surat OJK No. 2227/PM.211/2017 tanggal 27 November 2017. Persetujuan APERD ini memungkinkan Perseroan untuk menjadi agen penjual bagi produk reksadana dan diharapkan dapat membantu Perseroan mencapai target peningkatan pendapatan melalui penambahan jumlah investor dan diversifikasi sumber pendapatan Perseroan.

The Company constantly improve and increase the compliance function by implementing 5 (five) approach pillars of Risk-Based Approach (“RBA”), consist of:1. Active supervision of the Board of Directors and

Board of Commissioners;2. Policy and Procedure;3. Internal Control;4. Management Information System;5. Human Resources and Training.

The identification of risk applied in this RBA is the risk of the customer (identification of the prospective customer’s profile), state (geographical area), product/service/transaction, distribution channels and other relevant risks.

The compliance division has submitted the Company’s request to become Mutual Fund Brokerage Agent (Agen Penjual Efek Reksa Dana - APERD) to OJK, and approved through OJK letter No. 227/PM.211/2017 dated November 27, 2017. The approval of this APERD enables the Company to become brokerage agent for mutual fund product and it is expected to help the Company in achieving the target of revenues growth by adding the number of investors and diversifying the sources of Company’s revenues.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

64 65

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) Anti Money Laundering & Prevention of Terrorism Financing

Pada tahun 2017 ini terdapat perubahan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) nomor 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (“APU PPT”) di Sektor Jasa Keuangan dan Surat Edaran nomor 047/SEOJK.04/2017 tentang Penerapan Program APU PPT di Sektor Pasar Modal.

Sektor jasa keuangan merupakan media yang digunakan sebagai sarana dalam pencucian uang dan media untuk pendanaan terorisme. Pentingnya penanganan APU PPT berdampak pada stabilitas perekonomian dan kedaulatan negara yang akan menimbulkan risiko reputasi, hukum dan operasional. Penerapan program APU PPT di Perseroan merupakan salah satu tindakan “bela negara” karena dapat berperan aktif mendukung upaya pemerintah memberantas korupsi/kejahatan keuangan dan memerangi terorisme. Perseroan telah melakukan penyesuaian terhadap SOP APU PPT sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mengirimkan rencana pengkinian data untuk periode Januari s.d. Desember 2018.

Pengembangan sistem terhadap pemantauan transaksi nasabah terus dilakukan sehingga memudahkan analisa dari APU PPT dalam menerapkan risk assessment atas risiko Tindak Pidana Pencucian Uang/Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (“TPPU/TPPT”). Departemen APU-PPT akan melakukan pengkinian data sesuai dengan hasil pemantauan setiap bulan terhadap profil dan transaksi nasabah dimana sesuai dengan POJK 12/POJK.01/2017 pengkinian data diserahkan kepada masing-masing Pelaku Jasa Keuangan (“PJK”).

In 2017, an amendment is made in the Regulation of Financial Services Authority (“OJK”) Number 12/POJK.01/2017 concerning the Implementation of Anti Money Laundering Program and Prevention of Terrorism Financing (“APU PPT”) in Financial Services Sector and the Circular Number 047/SEOJK.04/2017 concerning the Implementation of APU PPT Program in Capital Market Sector.

The financial services sector is a media used to facilitate money laundering and a media for terrorism financing. The importance of APU PPT handling has impacts on the economic stability and state sovereignity which will emerge any risks in reputation, law and operational. The implementation of APU PPT program in the Company is one of the “safeguard our autonomy” actions, because it can play an active role in supporting the government effort for eradicating corruption / financial crimes and fighting against terrorism. The Company has adjusted SOP of APU PPT according to applicable regulation and sending the data updating plan for the period of January to December 2018.

The system development upon the monitoring of customers’ transaction is continuously performed in order to facilitate the analysis of APU PPT in implementing risk assessment upon of the Criminal Act of Money Laundering/ Criminal Act of Terrorism Financing Risk (“TPPU/TPPT”). APU-PPT department will update the data according to the result of monthly monitoring on the customers’ profile and transaction which according to POJK 12/POJK.01/2017, data updating is responsibility of each Financial Services Entity (Pelaku Jasa Keuangan - “PJK”).

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

64 65

Customer Care Customer Care

Customer Care adalah sarana pelayanan yang disediakan Perseroan untuk melayani pertanyaan, keluhan dan keperluan nasabah yang berkaitan dengan transaksinya di Perseroan. Customer Care dibentuk pada bulan September 2016 dengan proses sosialisasi yang telah dimulai sejak bulan Juni 2016. Customer Care memegang peranan penting sebagai ujung tombak Perseroan dalam menjaga kepercayaan nasabah dengan tugas yang paling utama adalah memberikan pelayanan dan membina hubungan baik dengan nasabah. Customer Care juga harus mampu merespon dengan cepat keluhan nasabah sehingga dapat menjaga tingkat kepuasan nasabah dalam bertransaksi bersama Perseroan.

Customer Care dalam hal ini berperan sebagai helpdesk yang melayani berbagai macam aplikasi permohonan yang diajukan nasabah maupun calon nasabah. Aplikasi permohonan yang diproses mulai dari menerima telepon, konfirmasi ke nasabah, bimbingan pengisian formulir sampai dengan kelengkapan data yang dibutuhkan atau dipersyaratkan. Selain itu Customer Care juga berkewajiban memberikan informasi mengenai produk-produk Perseroan, menjelaskan manfaat dan ciri-ciri produk, menerima serta menjawab pertanyaan nasabah dan calon nasabah mengenai produk dan jasa Perseroan.

Sepanjang 2017 untuk meningkatkan pelayanan yang lebih prima, Customer Care juga bertindak sebagai helpdesk bagi nasabah online trading yang tugasnya membantu nasabah jika aplikasi nasabah mengalami gangguan koneksi serta turut membantu memberikan informasi seputar pasar modal kepada mahasiswa/i di galeri investasi.

Customer Care is a service facility provided by the Company for handling any questions, complaints and needs of the customers relating to their transactions in the Company. Customer Care was formed on September 2016 with socialization process started since June 2016. Customer Care plays an important role as the Company’s spearhead in maintaining the customers’ trust whose key task is to provide services and to foster a good relationship with the customers. Customer Care must also be able to respond quickly the customers’ complaints, thus it will maintain the customers’ satisfaction level in doing transaction with the Company.

Customer Care, in this case, has a role as helpdesk to serve various kinds of request application submitted by the customers and prospective customers. The request application is processed from receiving phone calls, confirmation to the customer, giving guidance in filling the forms and reviewing data completeness that needed or required. In addition, Customer Care must be also tender information about the Company’s products, explaining the advantages and characteristics of the products, receiving and responding any questions from the customers and prospective customers about the Company’s products and services.

Throughout 2017, in order to improve its services, Customer Care also acts as helpdesk for the online trading customers whose tasks are to help the customers when their application is experiencing connection disruption and to help in providing information about capital market to the students in investment gallery.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

66 67

Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

Kerugian tersebut sebagai akibat atas penghapusan langsung piutang nasabah yang diyakini tidak akan tertagih.

Pendapatan lini usaha penjaminan emisi efek (underwriting) berkontribusi sebesar Rp3,07 miliar atau naik 205,28%. Sedangkan pendapatan lini usaha perantara perdagangan efek (brokerage) mengalami penurunan sebesar 55,87% menjadi Rp30,41 miliar di tahun 2017.

Perseroan mampu menekan beban usaha senilai Rp1,31 miliar atau 2,2% dari Rp59,08 miliar di tahun 2016 menjadi Rp57,78 miliar di tahun 2017.

Beban Lain-lain menurun sebesar Rp91,27 miliar atau 56,49% dari Rp161,58 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp70,31 miliar pada tahun 2016. Perseroan melakukan penghapusan piutang nasabah yang tercatat pada akun lain-lain neto sejumlah masing-masing Rp82,28 miliar dan Rp166,46 miliar pada tahun 2017 dan 2016.

Such loss is the result of direct write-off upon the customers’ account receivables which are believed to be uncollectable.

The income from underwriting business line has contributed amounting to Rp3.07 billion or increasing to 205.28%. Meanwhile, the income from brokerage business line is decreased by 55.87% or amounted to Rp30.41 billion in 2017.

The company is able to reduce operating expenses as much as Rp1.31 billion or 2.2%; from Rp59.08 billion in 2016 to Rp57.78 billion in 2017.

Other expenses reduced to Rp91.27 billion or 56.49%, from Rp161.58 billion in 2016 to Rp70.31 billion in 2017. The company performed the write-off upon the customers’ account receivables which recorded in other accounts at net amount of Rp82.28 billion and Rp166.46 billion in 2017 and 2016.

Pada tahun 2017 Perseroan berhasil menurunkan tingkat kerugian usaha sebesar 28,62% dari Rp132,54 miliar di tahun 2016 menjadi Rp94,61 miliar di tahun 2017

In 2017 the Company succeeded in reducing the business loss by 28.62%, from Rp 132.54 billion in 2016 to Rp 94.61 billion in 2017.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

66 67

Atas kepemilikan saham sebesar 20,55% dari PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, Perseroan mencatat porsi laba senilai Rp2,94 miliar di tahun 2017.

Perseroan mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp91,21 miliar dan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp95,13 miliar

Di bawah ini kami sampaikan beberapa akun pada Laporan Posisi Keuangan secara lebih rinci.

ASETLaporan Posisi Keuangan menunjukkan total aset sebesar Rp641,18 miliar menurun dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp992,27 miliar, penurunan ini antara lain berasal dari penurunan Kas dan Setara Kas, Piutang Nasabah dan Aset Lain-Lain. Disamping penurunan, terdapat juga kenaikan dari portofolio Perseroan. Untuk akun-akun tersebut dapat kami jelaskan sebagai berikut:

Kas Dan Setara KasPada tahun 2017, Perseroan melakukan pelunasan dipercepat atas Obligasi RELI senilai Rp100 miliar dan Perseroan melakukan peningkatan pada investasi portofolio efek. Akibat dari kegiatan tersebut terjadi penurunan kas dan setara kas senilai Rp176,77 miliar atau sebesar 49,11% dari Rp359,93 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp183,16 miliar pada tahun 2017.

Portofolio EfekPortofolio efek tahun 2017 tercatat sebesar Rp70,49 miliar meningkat dibanding tahun 2016 sebesar Rp22,5 miliar. Perseroan melakukan investasi pada berbagai efek diantaranya adalah Reksadana dan Obligasi Negara.

Piutang Dan Utang Lembaga Kliring Dan Penjaminan

Akun ini menunjukkan aktivitas transaksi Perseroan pada 3 hari terakhir transaksi bursa di tahun 2017, dimana hasil netting menunjukkan adanya kenaikan piutang senilai Rp30,92miliar atau sebesar 119% dari Rp25,16 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp56,08 miliar pada tahun 2017.

Upon the ownership of 20.55% share from PT Bank Kesejahteraan Ekonomi, the Company listed the profit portion amounting to Rp2.94 billion in 2017.

The company recorded that the pre-tax loss is Rp91.21 billion and the current year net loss is Rp95.13 billion.

Here, we state some accounts on the Financial Position Report in more details.

ASSETFinancial Position Report shows the total asset of Rp641.18 billion which is decreasing compared to the position in previous year, amounted to Rp992.27 billion. This decrease is, among others, caused by the decrease in Cash and Cash Equivalents, Customers’ Account Receivables and Other Assets. Other than the decrease, there is also an increase from the Company’s portfolio. For those accounts, we can explain as follows:

Cash And Cash EquivalentsIn 2017, the Company performed the accelerated repayment of RELI Bond in the amount of Rp100 billion and the Company increased investment on securities portfolio. As a result, the cash and cash equivalents decreased by the amount of Rp176.77 billion or as much as 49.11% from Rp359.93 billion in 2016 to Rp183.16 billion in 2017.

Marketable Securities The marketable securities in 2017 increased to Rp70.49 billion compared to Rp22.5 billion in 2016. The company made investment in some securities, such as Mutual Fund and Government Bond.

Account Receivables and Payables to Clearing and Guarantee Institution This account showed the transaction activities done by the company in the last three days of stock transaction in 2017, in which the netting result showed the increase in account receivables amounting to Rp30.92 billion or as much as 119%, from Rp25.16 billion in 2016 to Rp56.08 billion in 2017.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

68 69

Piutang NasabahDi akhir tahun 2017 Perseroan mencatatkan piutang nasabah sebesar Rp53,66 miliar. Terjadi penurunan senilai Rp86,59 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Investasi Pada Entitas AsosiasiPerseroan memiliki penyertaan investasi saham sebesar 20,55% pada PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) atau senilai Rp60 miliar yang telah disetujui oleh OJK dengan surat No.S-74/PB.33/2014 tertanggal 29 Desember 2014. Pada tahun 2017 Perseroan mencatat nilai Investasi pada entitas asosiasi (BKE) sebesar Rp72,21 miliar.

Aset Lain-Lain, NetoAset lain-lain neto tercatat sebesar Rp138,34 miliar pada tahun 2017, terjadi penurunan sebesar 58,21% dibanding tahun 2016. Perseroan melakukan penghapusan piutang nasabah sejumlah masing-masing Rp82,28 miliar dan Rp166,46 miliar pada tahun 2017 dan 2016.

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas mengalami penurunan sebesar Rp247,48 miliar dari Rp418,63 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp171,15 pada tahun 2017. Ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp103,61 atau sebesar 18,06% dari Rp573,64 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp470,03 miliar pada tahun 2017.

Utang NasabahUtang Nasabah turun sebesar 71,18% atau senilai Rp146,53 miliar. Masing-masing utang nasabah pada tahun 2016 dan 2017 adalah sebesar Rp205,85 miliar dan Rp59,32 miliar.

Utang ObligasiPada tanggal 22 November 2017, Perseroan telah melakukan pelunasan dipercepat atas Utang Obligasi Reliance IV yang diterbitkan pada bulan Juli 2016 senilai Rp100 miliar dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga 9,50% per tahun.

EkuitasJumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp103,61 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total ekuitas pada tahun 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp573,64 miliar dan Rp470,03 miliar. Penurunan ekuitas sebagian besar dikarenakan adanya penghapusan piutang nasabah yang dinilai tidak akan tertagih.

Customers’ Account ReceivablesIn the end of 2017, the Company records the customers’ account receivables at Rp53.66 billion. There is a decrease amounting to Rp86.59 billion, compared to the previous year.

Investment In Associated EntityThe company participated in the share investment of 20.55% in PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) or amounting to Rp60 billion which had been approved by OJK under the letter No.S-74/PB.33/2014 dated December 29, 2014. In 2017, the Company recorded the investment value in associated entity (BKE) amounted to Rp72.21 billion.

Other Assets - NetOther assets - Net are amounting to Rp138.34 billion in 2017, which experiencing a decrease as much as 58.21%, compared to 2016. The company performed write-off upon the customers’ account receivables in the amount of Rp82.28 billion and Rp166.46 billion respectively in 2017 and 2016.

LIABILITY AND EqUITYThe liability decreased by Rp247.48 billion, from Rp418.63 billion in 2016 to Rp171.15 billion in 2017. The equity is also decreased by Rp103.61 billion or as much as 18.06%, from Rp573.64 billion in 2016 to Rp470.03 billion in 2017.

Customers’ DebtsThe customers’ debts decreased by 71.18% or in the amount of Rp146.53 billion. The amount of customers debt in 2016 and 2017 are Rp205.85 billion and Rp59.32 billion respectively.

Bond DebtOn November 22, 2017, the Company has made accelerated repayment upon Reliance Bond Debt IV that issued on July 2016 in the amount of Rp100 billion with 5-year tenor and interest rate at 9.50% per year.

EquityThe amount of Equity decreased by Rp103.61 billion, compared to the previous year. Total equity in 2017 and 2016 is amounting to Rp573.64 billion and Rp470.03 billion respectively. The decrease in equity is mostly caused by the write-off of the customers’ account receivables which are considered to be uncollectable.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

68 69

Kemampuan membayar utang Perseroan terjaga dengan baik dimana utang-utang tersebut dapat langsung terbayarkan dengan aset lancar Perseroan.

Analisis Kemampuan Membayar Utang Debt Payment Ability

Untuk kolektibilitas piutang, Perseroan yakin dapat melakukan kolektibilitas atas piutang-piutang nasabah, baik dengan dilakukan penagihan kepada nasabah ataupun melakukan penjualan atas jaminan piutang tersebut.

Tingkat Kolektibilitas Perseroan Collectability of Receivables

Sampai saat ini Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitments to Invest on Capital Expenditures

Sehubungan dengan adanya kesalahan pada laporan keuangan, maka Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015. Penyajian kembali laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen.

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian Yang Sifatnya Luar Biasa Dan Jarang Terjadi Financial Information That Contains An Extraordinary and Rare Occurance

The Company’s ability to pay debts is well preserved that debt can be directly paid to the current assets of the Company.

In relation to mistatement in the financial statements, the Company has re-issued its financial stament for the years ended December 2016 and 2015. The restatement of the financial statement has been audited by independent auditor.

For the collectability of receivables, the Company is confident to perform collection process of customers’ receivables, whether by direct billing to customers and/or conducting sales on collateral accounts.

The Company has no material commitments for capital investments up to now.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

70 71

Sampai dengan 31 Desember 2017, Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts Occurring After The Audited Accounting Date

Perseroan berkeyakinan bahwa prospek usaha industri pasar modal akan tetap menjanjikan. Hal ini didorong dengan membaiknya seluruh indikator makro ekonomi Indonesia. Selain itu, jumlah investor di pasar modal yang relatif kecil dibandingkan populasi keseluruhan yang merupakan pasar potensial bagi Perseroan.

Prospek Usaha Sehubungan Dengan Industri, Ekonomi Secara Umum dan Pasar Internasional Business Prospects Related to The Industry, The Economy in General And The Global Markets

As of December 31, 2017, the Company did not record any subsequent material information after Independent Accountant reporting date.

The Company continues to believe that the business prospects of the capital market will remain promising. It is driven by the improvement in macroeconomic indicators throughout Indonesia. In addition, the number of investors in the capital market is still relatively small compared to entire population which can become a potential market for the Company.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

70 71

Strategi Pemasaran Perseroan adalah bekerja sama dengan kampus-kampus, pasar dan emiten untuk membuka galeri investasi yang diharapkan bisa menarik para mahasiswa, pengusaha UMKM, karyawan maupun masyarakat sekitarnya untuk menjadi nasabah dan memulai investasi di pasar modal. Perseroan juga meningkatkan fasilitas online trading dan mengembangkan fasilitas mobile trading untuk memudahkan Perseroan menjangkau nasabah di seluruh pelosok Indonesia dan supaya nasabah bisa bertransaksi saham dimana pun mereka berada.

Strategi PemasaranMarketing Strategy

Perseroan telah memiliki kebijakan dividen untuk melakukan pembayaran dividen dengan tingkatan sebesar antara 0% sampai dengan 30% dari laba bersih konsolidasian per tahun, dengan memperhatikan kinerja dan posisi keuangan, sebagai bagian dari tujuan Perseroan secara keseluruhan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham jangka panjang.

Kebijakan DividenDividend Policy

Marketing Strategy of the Company is to perform cooperation with universities, traditional market and issuers to open investment galleries, in order to attract student, small and medium enterpreneur, employees and surrounding community to become customer and start to invest in capital market. The Company also enhance the online trading facility and develop mobile trading facility to reach the customer from all over Indonesia and to assist the customer to do transaction from wherever they are.

The company has dividend policy whereas dividend will be distributed at range between 0% to 30% from annual consolidated net profit, after considering the Company’s performance and financial position, as part of the Company’s goals to maximize the value of long term shareholders.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

72 73

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

72 73

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

04

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

74 75

Dengan berbagai tantangan yang semakin ketat, Perseroan memahami bahwa faktor utama yang perlu menjadi prioritas adalah peningkatan produktivitas dan efektivitas sumber daya manusia (SDM) Perseroan. Standar yang diharapkan meliputi SDM yang kompeten, loyal, berintegritas serta berdedikasi tinggi. SDM merupakan aset utama Perseroan untuk mencapai visi dan misi Perseroan serta meningkatkan daya saing Perseroan di tengah tantangan industri pasar modal yang kian dinamis dan terus berubah.

Perseroan melakukan pembenahan secara menyeluruh di tahun 2017 untuk sumber daya manusia. Struktur organisasi dirombak untuk menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan pertanggungjawaban yang jelas di tiap divisi maupun departemen. Kompetensi dan kapabilitas setiap karyawan direview kembali untuk memastikan setiap orang menempati posisi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu tugas dan tanggung jawab tiap SDM diperjelas sehingga mempermudah penilaian kinerja SDM tersebut di masa depan.

With increasingly tough challenges, the Company understand that the main factor to be prioritize is to increase the productivity and effectiveness of the Company’s human resources (HR). The standard expected is including competent, loyal, integrity and high dedicated HR. HR is the main asset in the Company to achieve the Company’s vision and mission, as well as to improve the Company’s competitiveness in the middle of challenges in the capital market industry that is more dynamic and continuously changing.

The Company undertakes a thorough improvement in 2017 for human resources. The organizational structure is reconstructed in order to create more efficient work flow and clear accountability in each division and department. Competency and capability of every employee is reviewed again in order to ensure that everyone places their position according to their ability. In addition, the task and responsibility of each HR is clarified, thus it will ease the evaluation of HR performance in the future.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mampu bersaing merupakan aset dan modal dalam mewujudkan tujuan Perseroan untuk menjadi perusahaan sekuritas yang terpercaya di pasar modal Indonesia.

Qualified and competent Human Resources are assets and capital in realizing the Company’s objectives to be most trusted securities company in Indonesian capital market.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

74 75

Perseroan berupaya membangun budaya dan nilai-nilai Perusahaan yang terintegrasi dalam etos kerja SDM Perusahaan yang tertuang dalam kode etik dan peraturan perusahaan. Sosisalisasi terhadap peraturan perusahaan selalu dilakukan secara berkesinambungan sehingga diharapkan etika, nilai-nilai dan budaya kerja Perseroan dapat melekat dan dijalankan secara konsisten dalam perilaku keseharian seluruh SDM.

Perseroan senantiasa memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan menyediakan program jaminan sosial ketenagakerjaan, program pemeliharaan kesehatan karyawan dan keluarga karyawan melalui program BPJS.

Di tahun ini, Perseroan memprioritaskan program pelatihan SDM di bidang pengetahuan atas peraturan pasar modal dan manajemen risiko. Seluruh karyawan, terutama yang berhubungan langsung dengan nasabah, didorong untuk memiliki ijin wakil perantara perdagangan efek (WPPE). Dalam proses perolehan ijin tersebut, para karyawan otomatis sudah mempelajari peraturan-peraturan yang ada di pasar modal. Pemahaman ini menjadi dasar utama untuk memperkuat manajemen risiko Perseroan di tiap level.

Berikut ini adalah uraian program-program pengembangan SDM yang telah dilaksanakan oleh Perseroan selama tahun 2017.

The Company seeks to build a corporate culture and values that integrated within HR’s ethics in the Company as set forth in the company’s ethics code and regulations. Socialization upon the company’s regulations is always conducted sustainably, thus it is expected that the Company’s ethics, values and culture can be attached and carried out consistently in the daily attitude of entire HR.

The Company always considers and improves the employees’ welfare by providing the labor social guarantee program, as well as the employees’ health care and their family through BPJS program.

In this year, the Company prioritizes the training program for HR regarding the knowledge on capital market regulation and risk management. All employees, especially the one who has direct relation to the customers, are encouraged to have license of securities brokerage agent (wakil perantara perdagangan efek-WPPE). In the process to obtain the license, the employees have automatically learned the regulations existing in capital market. This understanding becomes the main basis for strengthening the Company’s risk management in every level.

The following is the description of HR development program that has been done by the Company during 2017.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

76 77

No Judul PelatihanTrainings

TanggalPelaksanaan

Date

PenyelenggaraOrganizer

Jumlah Peserta

Total Participants

TujuanGoals

1 Training & Ujian WPPE – Pemasaran (inhouse dengan TICMI)Training & WPPE Test – Marketing (in-house with TICMI)

10 Juni 2017June 10, 2017

RELI & TICMI 40 Karyawan dapat mempunyai sertifikasi WPPE PemasaranEmployee can have certificate of WPPE Marketing

2Pelatihan ISO 9001:2015 terkait Interpretation & DocumentationISO 9001:2015 Interpretation & Documentation Training

24 Agustus 2017

August 24, 2017

3 CEM 24 Memahami implementasi ISO 9001:2015 dalam konteks organisasiUnderstanding the implementation of ISO 9001:2015 in the context of organization

3 Pelatihan Review Risk & OpportunityISO 9001:2015 Review Risk & Opportunity Training

7 September 2017

September 7, 2017

3 CEM 6 Seluruh Unit Kerja dapat mengidentifikasi Risk & OpportunityAll Work Units can identify Risk & Opportunity

4 Pelatihan Review Risk & OpportunityISO 9001:2015 Review Risk & Opportunity Training

14 September 2017

September 14, 2017

3 CEM 3 Melakukan review terhadap Risk & Opportunity yang sudah teridentifikasiMelakukan review Conducting a review upon Risk & Opportunity identified

5 Pelatihan Internal Audit ISOISO 9001:2015 on Internal Audit of ISO Training

9 Desember 2017

December 9, 2017

3 CEM 6 Memahami proses Audit ISO 9001:2015Understanding the Audit process of ISO 9001:2015

Pelatihan 2017 Trainings in 2017

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

76 77

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

78 79Sumber Daya ManusiaHuman Resources

78

KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIA Berikut adalah pembagian komposisi dari karyawan Perusahaan berdasarkan jenjang pendidikan, jenjang manajerial dan jenjang usia produktif sepanjang tahun 2017 berbanding dengan tahun 2016

HUMAN RESOURCES COMPOSITIONThe following is the composition of Company’s employees based on the education, managerial, and productive age level during 2017, compared to the year of 2016.

JENJANG PENDIDIKANEducation Level 2017 2016

Non Akademi/Non Academy 56 65

Akademi/Academy 24 32

S 1/Graduate 85 101

S 2/Post Graduate 8 8

S 3 - -

TOTAL 173 206

UmURAge 2017 2016

20-30 52 56

31-40 62 84

41-50 46 54

> 50 Thn 13 12

TOTAL 173 206

SDm Berdasarkan level Pendidikan HR based on Education Level

Level OrganisasiManagerial Level 2017 2016

Komisaris / Commissioner 2 2

Direktur / Director 3 2

GM - -

Kepala Divisi / Manager 25 24

Assistant Manager 11 5

Supervisor/Supervisor 1 15

Staff 101 120

Support 30 38

TOTAL 173 206

SDm berdasarkan Level Organisasi HR based on Manajerial level

SDm berdasarkan Usia HR based on Age

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

78 79Sumber Daya Manusia

Human Resources

79

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

05

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

80 81

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan yang senantiasa disesuaikan dengan kondisi terkini dan tuntutan industri jasa keuangan, yang bertujuan antara lain untuk: 1) Mendukung visi Perseroan, untuk menjadi

salah satu perusahaan jasa keuangan kelas dunia dengan standar kinerja pelayanan yang berkualitas dengan nilai integritas tinggi.

2) Mendukung misi Perseroan, yaitu:• Memperluas kemampuan perusahaan

dalam memberikan solusi keuangan secara komprehensif.

• Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber daya manusia.

• Mengembangkan infrastruktur layanan yang terintegrasi.

3) Memberikan manfaat dan nilai tambah (added value) bagi para pemegang saham (shareholders) dan para pemangku kepentingan (stakeholders).

4) Menciptakan dan meningkatkan budaya Perseroan (Corporate Culture) yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang (sustainable).

5) Menetapkan pedoman sistem pengendalian internal yang kuat termasuk fungsi audit internal, manajemen risiko serta kepatuhan.

6) Meningkatkan citra perusahaan dalam meraih kepercayaan investor.

Sebagai bentuk komitmen dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangani Surat Keputusan Bersama nomor S.002/RS-COM/XI/2015 tentang pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

As a company that engaged in financial services sector, the Company has committed to implement Good Corporate Governance (GCG) consistently and continuously that always be adjusted with the latest condition and demand of financial services industry, aiming as follows: 1) To support the Company’s vision, becoming one

of the world-class financial service companies with qualified standard of service performance with high value of integrity.

2) To support the Company’s missions, which are:• Expanding the corporate ability in giving

financial solution comprehensively.

• Focusing on the development of human resources’ ability.

• Improving the infrastructure of integrated services.

3) To give benefit and added value for the shareholders and stakeholders.

4) To create and improve a healthy and competitive Corporate Culturein a long term (sustainable).

5) To establish the guideline of a strong internal control system, including the function of internal audit, risk management and compliance.

6) To improve the corporate image in order to earn investors’ trust.

As a form of commitment in implementing good Corporate Governance, Board of Commissioners and Board of Directors have signed a Letter of Joint Decision Number S.002/RS-COM/XI/2015 concerning the guideline of Good Corporate Governance.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (“RELI atau Perseroan”) berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance secara konsisten dan berkesinambungan. Sesuai dengan tema laporan tahunan, Perseroan menyadari pentingnya penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik demi menghadapi risiko dan tantangan industri pasar modal.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (“RELI or the Company”) has committed to implement Good Corporate Governance consistently and continuously. According to the theme of annual report, the Company realizes the importance of implementing good corporate governance principles in order to facing any risks and challenges of the capital market industry.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

80 81

Struktur tata kelola Perseroan berupa skema organ tata kelola yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ tertinggi, hingga unit kerja pendukung yang ada di Perseroan. Tiap organ/unit kerja memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, yang mencerminkan implementasi prinsip check and balance serta implementasi sistem pengendalian internal Perseroan.

Struktur Tata Kelola Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s governance structure is a schema of governance organ that consists of General Meeting of Shareholders (GMS) as the highest organ, until the supporting work unit in the Company. Each organ/work unit has clear task and responsibility, reflecting the implementation of check and balance principles and the Company’s internal control system.

Corporate Governance Structure is as follows:

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Komite AuditAudit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee

KepatuhanCompliance

Manajemen RisikoRisk Management

Internal AuditAudit Internal

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

DireksiBoard of Directors

CHECK AND BALANCE

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

82 83

Kode etik di Reliance dirumuskan dalam rangka memberikan pedoman yang lebih jelas kepada karyawan yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun karyawan.

Kode etik ini dimuat dalam Buku Peraturan Perusahaan yang dibagikan kepada seluruh karyawan Perusahaan. Bagi setiap karyawan baru, diberikan orientasi secara khusus terhadap kode etik dan budaya Perseroan. Untuk memastikan bahwa karyawan telah membaca dan memahami kode etik Perseroan, maka setiap karyawan dibagikan buku tersebut dan diwajibkan untuk menandatangani pernyataan komitmen yang tercantum di dalamnya.

LARANGAN MENERIMA HADIAH Seluruh karyawan Perseroan dilarang menerima uang, barang, tip, komisi atau fasilitas lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dari konsumen, rekan usaha atau pihak lain yang memiliki potensi terciptanya benturan kepentingan.

KERAHASIAAN Setiap karyawan wajib merahasiakan seluruh informasi rahasia Perseroan, termasuk rencana dan strategi perusahaan, informasi mengenai konsumen, informasi keuangan, kegiatan operasional dan informasi lainnya yang dianggap penting oleh Perseroan. Kewajiban tersebut timbul sejak karyawan masih dalam masa pelatihan, yang dilanjutkan selama bekerja pada Perseroan dan setelah tidak menjadi karyawan.

PERSAINGAN YANG SEHATPerseroan mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat dalam melaksanakan seluruh kegiatan usahanya. Seluruh kegiatan usaha dan kegiatan karyawan harus berdasarkan persaingan yang sehat dan berlandaskan etika. Karyawan wajib berupaya agar pernyataan tersebut dilaksanakan dan diwujudkan sesuai dengan apa yang telah diungkapkan karena pernyataan tersebut dapat mempengaruhi reputasi dan pertumbuhan Perseroan.

Kode Etik Code of Ethics

At Reliance, a Code of Ethic has been formulated to give clear guidelines to all members of the Boards of Commissioners and Directors as well as all employees.

The Code of Ethics is included in the Company’s Rule Book distributed to all employees. For new employees, the Company holds special orientation program to introduce the code of ethics and corporate culture. To ensure that each employee has read and comprehended the code of ethics, each of them is given the book and obligated to sign a statement of commitment attached to it.

PROHIBITION IN RECEIVING ANY GIFTS All employees are prohibited from receiving money, goods, tip, commission or other facilities, either directly or indirectly from consumers, business partners or other parties that may create conflicts of interest.

CONFIDENTIALITYEach employee shall keep the Company’s information confidential, including plans and strategies, information about consumers, financial information, operations and other information deemed necessary. For every employee, the obligation begins at the training period and continues during and after his time of services.

FAIR COMPETITIONThe company supports fair competition in running the business. All business activities and the activities of all employees should be based on fair competition and ethics. Employees are obliged to manifest the ethics in accordance with what have been revealed since the statement may affect the Company’s reputation and growth.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

82 83

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan tertinggi, yang merupakan tempat bagi para pemegang saham untuk memberikan pendapat dan mengambil keputusan dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan dan Undang-Undang. Sebagai organ yang tertinggi, RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan baik kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. RUPS maupun pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris. Namun hal tersebut tidak mengurangi kewenangan RUPS untuk melaksanakan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, termasuk tapi tidak terbatas untuk melakukan pergantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPada tanggal 17 April 2017, bertempat di Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Sesuai dengan akta notaris Rosita Rianauli Sianipar, S.H. No. 403 tanggal 17 April 2017 dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the Company, as a place for the shareholders to give opinion and take decisions, by always considering the provisions in the Company’s article of association and the Law. As the highest organ, GMS shall have authority that not given to Board of Directors and Board of Commissioners. GMS and the shareholders cannot intervene the tasks, functions and authorities of the Board of Directors and Board of Commissioners. However, such matter will not reduce the authority of GMS to carry out its rights according to article of association and regulation of laws, including but not limited to the substitution or termination of the member of Board of Commissioners and or Board of Directors.

ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSOn April 17, 2017, located in Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, the Company hold Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS).

According to the deed of notary, Rosita Rianauli Sianipar, S.H. No. 403 dated April 17, 2017, and has obtained approval from the Ministry of Justice and

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

84 85

dan HAM Republik Indonesia dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0009948.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 3 Mei 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dihadiri oleh 88,95% pemegang saham. Dalam RUPST, para pemegang saham mengambil keputusan sebagai berikut:1. Menerima dengan baik dan menyetujui Laporan

Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

2. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

3. Menyetujui pembagian dividen sebesar 27% dari total laba bersih Perseroan atau senilai Rp9.000.000.000 (sembilan miliar Rupiah) atau setara dengan Rp5 per lembar saham dan sisanya sebesar 73% atau senilai Rp24.259.420.164 (dua puluh empat miliar dua ratus lima puluh sembilan juta empat ratus dua puluh ribu seratus enam puluh empat Rupiah) dimasukkan dalam buku Perseroan sebagai laba ditahan.

4. Menyetujui perubahan dan pengangkatan susunan Direksi Perseroan dengan keputusan memberhentikan dengan hormat Esterlita Widjaja selaku Direktur Perseroan, dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya dan memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan dan mengangkat Saudara Sriwidjaja selaku Direktur Perseroan yang telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa

Human Rights of the Republic of Indonesia, with the Decree of Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0009948.AH.01.02.TAHUN 2017 dated May 3, 2017, the Annual General Meeting of Shareholders is attended by 88.95% of the shareholders. In Annual GMS, the shareholders take the following decisions:1. To accept and approve the Report of Board of

Directors and Report of the Supervisory Tasks of the Company’s Board of Commissioners concerning the condition and course of the Company for the financial year that ended on December 31, 2016.

2. To approve Annual Report and to legalize the Company’s Financial Statement for the financial year that ended on December 31, 2016, as well as to give release and discharge to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors regarding the supervision and management actions they performed in financial year that ended on December 31, 2016.

3. To approve the distribution of dividend as much as 27% from total net profit of the Company or in the amount of Rp9,000,000,000 (nine billion Rupiah) or equivalent with Rp5 per share whereas the remaining of 73% or amounting to Rp24,259,420,164 (twenty four billion two hundred fifty nine million four hundred twenty thousand one hundred and sixty four Rupiah) to be put into the Company’s book as retained earnings.

4. To approve the changes and appointment in the composition of Company’s Board of Directors with the decision to dismiss Esterlita Widjaja as the Company’s Director, with respect and gratitude for all her contributions and giving a release and discharge upon any supervision and management actions performed during her term of office, provided that such actions are reflected in the Company’s books or records, and appointing Sriwidjaja as the Company’s Director which had obtained approval from Financial Services Authority with the letter number S-185/PM.21/2017 dated April 13, 2017. Thus, since

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

84 85

Keuangan dengan surat nomor S-185/PM.21/2017 tertanggal 13-04-2017 (13 April 2017). Sehingga terhitung sejak ditutupnya rapat susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:I. Jurgantara Usman sebagai Presiden DirekturII. Sriwidjaja sebagai DirekturIII. Anak Agung Gde Arinta Kameswara sebagai

Direktur5. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk

menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi.

6. Memberi kuasa kepada pemegang saham mayoritas/utama untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris.

7. Memberi kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2017 dengan ketentuan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik serta memberikan kewenangan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan-persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut.

8. Menyetujui perubahan nama PT Reliance Securities Tbk menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA I. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tanggal 12 Juli 2017Pada tanggal 12 Juli 2017, bertempat di Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, Perseroan menyelanggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Sesuai dengan akta notaris Rosita Rianauli Sianipar, S.H. No. 199 tanggal 12 Juli 2017 dan telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.0103-0155534 tanggal 24 Juli 2017, Rapat

the closing of the meeting, the composition for Company’s Board of Directors is as follow:

i. Jurgantara Usman as President Directorii. Sriwidjaja as Directoriii. Anak Agung Gde Arinta Kameswara as Director

5. To give proxy to the Board of Commissioners for determining the amount of salary and allowance for the members of Board of Directors.

6. To give proxy to the shareholders for mainly determining the amount of salary and allowance for the members of Board of Commissioners.

7. To give proxy to the Board of Commissioners for appointing a public accounting firm which will audit the Company’s books for the financial year of 2017, provided that the appointed Public Accounting Firm is a Public Accounting Firm that registered in Financial Services Authority and having a good reputation, as well as giving authority to determine the honorarium and other requirements relating to the appointment of said public accounting.

8. To approve the change of the name of PT Reliance Securities Tbk to be PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

ExTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS I. Extraordinary General Meeting of

Shareholders on July 12, 2017.On July 12, 2017, located in Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, the Company hold Extraordinary General Meeting of Shareholders.

According to the deed of the notary, Rosita Rianauli Sianipar, S.H. No. 199 dated July 12, 2017, and has been registered in the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with a letter of notification receipt No. AHU-AH.0103-0155534 dated July 24, 2017,

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

86 87

Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dihadiri oleh 86,52% pemegang saham. Dalam RUPSLB, para pemegang saham mengambil keputusan sebagai berikut:1) Menyetujui pengunduran diri serta

memberhentikan dengan hormat Jurgantara Usman selaku Presiden Direktur Perseroan dan Anak Agung Gde Arinta Kameswara selaku Direktur Perseroan, dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasanya dan memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan.

2) Menyetujui untuk mengangkat Saudari Anita selaku Presiden Direktur Perseroan dengan ketentuan mengikuti dan memenuhi peraturan yang berlaku. Sehingga susunan Direksi Perseroan dengan memperhatikan keputusan tersebut menjadi sebagai berikut:I. Anita sebagai Presiden DirekturII. Sriwidjaja sebagai Direktur

Dengan masa jabatan anggota Direksi yang baru diangkat adalah mengikuti sisa masa jabatan anggota Direksi lain yang sedang menjabat, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2021, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 November 2017Pada tanggal 2 November 2017, bertempat di Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS) is attended by 86.52% of the shareholders. In Extraordinary GMS, the shareholders take the following decisions:1) To approve the resignation and to dismiss

Jurgantara Usman as the Company’s President Director and Anak Agung Gde Arinta Kameswara as the Company’s Director, with respect and gratitude for their contributions, and to give a release and discharge of entire responsibility upon any supervision and management acts performed during their term of office, provided that such actions are reflected in the Company’s books or records.

2) To approve and appoint Anita as President Director of the Company, as long as following and fulfilling the regulations applied. Thus, the composition for the Company’s Board of Directors, by considering the above decisions, is as follows:I. Anita as President DirectorII. Sriwidjaja as Director

The term of office for the member of Board of Directors who has just been appointed shall be following the remaining term of office of another member of the Board of Directors who is still in service, which is until after the closing of Annual GMS in 2021, without prejudice to any rights of GMS to dismiss it at any time according to the provision in Article 105 paragraph 1 of the Law on Limited Liability Company.

II. Extraordinary General Meeting of Shareholders on November 2, 2017On November 2, 2017, located in Reliance Capital Building, Pluit - Jakarta Utara, the Company hold Extraordinary General Meeting of Shareholders.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

86 87

Sesuai dengan akta notaris Eko Putranto, SH. No. 01 tanggal 2 November 2017 dan telah didaftarkan pada Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat penerimaan pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0195267 tanggal 28 November 2017, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ini dihadiri oleh 87,28% Pemegang Saham. Dalam RUPSLB, para Pemegang Saham mengambil keputusan sebagai berikut:

1) Menyetujui pengangkatan Christina selaku Direktur Perseroan.

2) Menyetujui pemberhentian dengan hormat Albert Chan Chee Ling, selaku Komisaris Independen Perseroan dengan ucapan terima kasih atas jasa-jasana dan memberikan pembebasan dan pelepasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama melaksanakan jabatannya, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan.

3) Menyetujui pengangkatan Indra Safitri selaku Komisaris Independen Perseroan.

Sehingga susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:Dewan KomisarisI. Anton Budidjaja selaku Presiden KomisarisII. Indra Safitri selaku Komisaris IndependenDireksiI. Anita selaku Presiden DirekturII. Sriwidjaja selaku DirekturIII. Christina selaku Direktur

Satu dan lain dengan masa jabatan Direktur Perseroan yang baru dan Komisaris Independen Perseroan yang baru mengikuti sisa masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris lain yang menjabat, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2021 (dua ribu dua puluh satu) dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas.

According to the deed of the notary, Eko Putranto, SH., No. 01 dated November 2, 2017, and has been registered in the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with a letter of notification receipt No. AHU-AH.01.03-0195267 dated November 28, 2017, Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS) is attended by 87.28% of the shareholders. In Extraordinary GMS, the shareholders take the following decisions:1) To approve the appointment of Christina as

the Company’s Director.2) To approve the dismissal of Albert Chan

Chee Ling as the Company’s Independent Commissioner, with respect and gratitude for his contributions, and giving a release and discharge for all responsibilities upon supervision and management actions performed during his term of office, provided that such actions are reflected in the Company’s books or records.

3) To approve the appointment of Indra Safitri as the Company’s Independent Commissioner.

Thus, the composition for the Company’s management is as follow:Board of CommissionersI. Anton Budidjaja as President CommissionerII. Indra Safitri as Independent CommissionerBoard of DirectorsI. Anita as President DirectorII. Sriwidjaja as DirectorIII. Christina as Director

One and another, the term of office for the Company’s new Director and new Independent Commissioner shall be following the remaining term of office of another Board of Directors and Board of Commissioners in service, which is until the closing of Annual GMS in 2021 (two thousand and twenty one), without prejudice to the rights of GMS for terminating at any time according to the provision in Article 105 paragraph 1 of the Law on Limited Liability Company.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

88 89

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Seluruh anggota Dewan Komisaris PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk telah memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sebagai anggota Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam V.A.1 tahun 2007 tentang Perizinan Perusahaan Efek.

Susunan Dewan Komisaris juga telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 pasal 20 dimana disebutkan bahwa Dewan Komisaris Perusahaan Publik paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang, di mana 1 (satu) diantaranya adalah Komisaris Independen.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISSebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris wajib memastikan

terselenggaranya pelaksanaan GCG (good corporate governance) dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, paling kurang harus diwujudkan dalam: • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris dan Direksi.

• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian internal Perseroan.

• Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal.

• Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal;

• Rencana strategis Perseroan. • Transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan Perseroan.2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Perseroan, auditor eksternal, hasil pengawasan

All members of Board of Commissioners in PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk have fulfilled the requirements of skill and fit and proper as the members of Board of Commissioners as regulated in the Regulation of Bapepam V.A.1 of 2007 concerning Securities Company Licensing.

The composition for Board of Commissioners has also met the Regulation of Financial Services Authority Number 33/POJK.04/2014 article 20, in which it is stated that the Public Company’s Board of Commissioners shall at least consist of 2 (two) people, in which 1 (one) of them is an Independent Commissioner.

TASKS AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSSIONERSAs included in the Board of Commissioners’ Charter, the tasks and responsibilities of the Board of Commissioners are as follow: 1. Board of Commissioners shall be liable to ensure

the holding of GCG (good corporate governance) implementation in every business activity of the Company on all levels of the organization, which must be at least manifested in:

• The implementation of tasks and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors.

• The completeness and implementation of the committee’s tasks and the working unit that carrying out the Company’s internal controlling function.

• The implementation of compliance function, internal auditor and external auditor.

• The implementation of risk management, including internal controlling system;

• The Company’s strategic plan. • Transparency of the Company’s financial and

non-financial conditions.2. Board of Commissioners shall be liable to

supervise Board of Directors in implementing its tasks and responsibilities, as well as to give advice to the Board of Directors.

3. Board of Commissioners shall be liable to ensure that Board of Directors has followed up the audit findings and recommendation from the Company’s working unit of internal audit,

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

88 89

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit.

5. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite Audit yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.

6. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

STRUKTUR, KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, susunan Dewan Komisaris Perseroan harus memiliki sedikitnya 2 (dua) orang anggota. Berdasarkan Akte No. 01 tanggal 2 November 2017, yang dibuat di hadapan Notaris Eko Putranto SH., susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

No NamaName

KewarganegaraanNationality

JabatanPosition

1 Anton Budidjaja Indonesia Presiden Komisaris President Commissioner

2 Indra Safitri Indonesia Komisaris IndependenIndependent Commissioner

external auditor, the results of supervision by Financial Services Authority and/ or the results of supervision from other authorities.

4. In order to encourage the effectiveness in implementing its tasks and responsibilities, the Board of Commissioners shall be liable to form an Audit Committee.

5. Board of Commissioners shall be liable to ensure that the formed Audit Committee will carry out its tasks effectively.

6. Board of Commissioners shall be obliged to provide a sufficient time for performing its tasks and responsibilities optimally.

STRUCTURE, COMPOSITION AND INDEPENDENCY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Based on the Company’s Article of Association, the composition for the Company’s Board of Commissioners must have at least 2 (two) members. Based on the Deed No. 01 dated November 2, 2017, made before the Notary, Eko Putranto SH., the composition for the Company’s Board of Commissioners is as follow:

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

90 91

Direksi Board of Directors

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, pasal 2, Perseroan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari diurus, dipimpin dan diwakili oleh suatu Direksi yang paling kurang terdiri 2 (dua) orang anggota Direksi. Direksi menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud, tujuan Perseroan sebagaimana dituangkan dalam anggaran dasar Perseroan. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite dan mengevaluasi kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian yang diderita oleh Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan dan/atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya. Direksi wajib melakukan rapat direksi secara berkala minimal 1 (satu) bulan sekali dan dihadiri oleh mayoritas anggota Direksi.

Berdasarkan Akte No. 01 tanggal 2 November 2017 yang dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.kn, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

As set in the Regulation of Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company, article 2, it is stated that the Company in performing its day-to-day activities shall be managed, led and represented by Board of Directors that at least consisting of 2 (two) members. Board of Directors shall implement and be responsible upon the Company’s management for the Company’s interest according to the Company’s purposes and objectives, as set forth in the Company’s article of association. In order to encourage the effectiveness in implementing its tasks and responsibilities, Board of Directors may form a committee and evaluate the performance of such committee at the end of the financial year. Each member of Board of Directors shall be responsible jointly and severally upon any losses suffered by the Company due to the mistakes and/ or negligence from the members of Board of Directors in carrying out their tasks. Board of Directors must held a meeting for board of directors periodically, at least once in 1 (one) month, and attended by the majority of Board of Directors’ members.

Based on the Deed No. 01 dated November 2, 2017, made before the notary, Rosita Rianauli Sianipar S.H. M.kn, the composition for the Company’s Board of Directors is as follow:

No NamaName

JabatanPosition

1 Anita Presiden Direktur President Director

2 Sriwidjaja Direktur Director

3 Christina Direktur Director

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

90 91

RAPAT KOMISARIS DAN DIREKSI

Selama tahun 2017 Direksi telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 14 (empat belas) kali termasuk didalamnya rapat bersama Dewan Komisaris.

Dari kegiatan rapat gabungan tersebut, telah dibuat notulen rapat dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan.

No NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

KehadiranAttendence %

1 Anton BudidjajaPresiden Komisaris

President Commissioner

14 14 100

2 Indra SafitriKomisaris Independen

President Commissioner

4 4 100

3 Anita Presiden Direktur President Director 8 8 100

4 Sriwidjaja Direktur Director 9 9 100

5 Christina Direktur Director 4 4 100

Keterangan:1. Sriwidjaja efektif menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan RUPS Tahunan tanggal 17 April 2017.2. Anita efektif menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 12 Juli 2017.3. Christina efektif menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 2 November 2017.4. Indra Safitri efektif menjabat sebagai Dewan Komisaris/Komisaris Independen berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 2

November 2017.Notes:1. Sriwidjaja is effectively in service as the Company’s Director based on Annual GMS dated April 17, 2017.2. Anita is effectively in service as the Company’s President Director based on Extraordinary GMS dated July 12, 2017.3. Christina is effectively in service as the Company’s Director based on Extraordinary GMS dated November 2, 2017.4. Indra Safitri is effectively in service as the Board of Commissioner/ Independent Commissioner based on Extraordinary

GMS dated November 2, 2017.

MEETING FOR BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSDuring 2017, Board of Directors has organized an internal meeting for 14 (fourteen) times, including a meeting with Board of Commissioners.

From such joint meeting, minutes of the meeting have been made and administered by the Corporate Secretary.`

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi Dalam Rapat Gabungan The Attendance Level Of Board Of Commissioners And Board Of Directors In A Joint Meeting

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

92 93

No TanggalDate

AgendaAgenda

1. 22 Februari 2017 Pembahasan Kinerja Keuangan Perseroan Periode Bulan Januari 2017Discussing the Company’s Financial Performance for the period of January 2017

2. 22 Maret 2017 Pembahasan Kinerja Keuangan Perseroan Periode Bulan Februari 2017Discussing the Company’s Financial Performance for the period of February 2017

3. 28 April 2017 Pembahasan Kinerja Keuangan Perseroan Periode Bulan Maret 2017Discussing the Company’s Financial Performance for the period of March 2017

4. 23 Mei 2017 Pembahasan Kinerja Keuangan Perseroan Periode Bulan April 2017Discussing the Company’s Financial Performance for the period of April 2017

5. 21 Juni 2017 Pembahasan Kinerja Keuangan Perseroan Periode Bulan Mei 2017Discussing the Company’s Financial Performance for the period of May 2017

6. 24 Juli 2017 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan pembahasan Kinerja Keuangan periode Juni 2017 dan Bisnis Review Joint Meeting of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors with the discussion of Financial Performance for the period of June 2017 and Business Review

7. 24 Agustus 2017 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan pembahasan Kinerja Keuangan periode Juli 2017 dan isu legalJoint Meeting of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors with the discussion of Financial Performance for the period of July 2017 and Legal Issues

8. 25 September 2017 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan pembahasan Kinerja Keuangan periode Agustus 2017 dan pembahasan isu legalJoint Meeting of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors with the discussion of Financial Performance for the period of August 2017 and discussion on legal issues

9. 24 Oktober 2017 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan pembahasan Kinerja Keuangan periode September 2017 dan pembahasan rencana pelaksanaan audit oleh Auditor EksternalJoint Meeting of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors with the discussion of Financial Performance for the period of September 2017 and the discussion on audit plan by External Auditor

10. 31 Oktober 2017 Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Audit PerseroanMeeting of Board of Commissioners with the Company’s Audit Committee

11. 31 Oktober 2017 Rapat Dewan Komisaris dengan Komite Risk ManajemenMeeting of Board of Commissioners with the Risk Management Committee

12. 7 November 2017 Rapat gabungan Dewan komisaris Dan Direksi bersama eksternal Auditor pembahasan rencana pelaksanaan auditJoint meeting of the company’ BOC and BOD with the external auditor with the discussion in the plan and conducting external audit

13. 20 November 2017 Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan Periode Oktober 2017Discussing the Company’s Financial Statement for the period of October 2017

14. 21 November 2017 Rapat gabungan Dewan komisaris Dan Direksi pembahasan masalah hukumJoint meeting with BOC and BOD with the discussion in the Legal issue

Rapat Gabungan Group Group’s Joint Meeting

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

92 93

Remunerasi dan Kompensasi Remuneration and Compensation

Dalam melakukan tugas dan kewajibannya, Direksi dan Dewan Komisaris berhak untuk mendapat renumerasi yang ditetapkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS. Dalam hal ini, Pemegang Saham melalui RUPS dapat menunjuk atau memberi kuasa kepada pihak lain untuk menentukan besarnya remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS Perseroan telah memutuskan untuk memberikan kuasa kepada Pemegang Saham Utama/Mayoritas dalam hal menentukan besarnya uang jasa dan/atau honorarium bagi Dewan Komisaris dan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi. Pada tahun 2017, Dewan Komisaris dan Direksi menerima total sebesar Rp3,26 miliar dalam bentuk remunerasi dan tunjangan lainnya.

In implementing its tasks and responsibilities, Board of Directors and Board of Commissioners shall be entitled to get remuneration that determined by the Shareholders through GMS. In this case, the Shareholders through GMS may appoint or give proxy to another party for determining the amount of remuneration for Board of Directors and Board of Commissioners. The Company’s GMS has decided to give proxy to Main/Majority Shareholder in determining the amount of service pay and/ or honorarium for Board of Commissioner and to give proxy to Board of Commissioners for determining the amount of salary and allowance for the members of Board of Directors. In 2017, Board of Commissioners and Board of Directors received Rp3.26 billion of remuneration and other allowances.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

94 95

Komite Audit Audit Committee

Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perseroan mempunyai sebuah Komite Audit. Pada saat ini Komite Audit Perseroan memiliki 3 (tiga) orang anggota, dimana salah satu diantaranya merupakan Komisaris Independen yang juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Komite Audit mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengamati dan menganalisis baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan Perseroan. Komite Audit selalu memberikan pendapat yang profesional dan independen untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris demi kemajuan Perseroan.

LAPORAN KOMITE AUDIT Selama tahun 2017, Komite Audit Perseroan telah melakukan fungsi dan tugasnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dimana bahasan yang dicakup antara lain adalah: 1. Mendiskusikan isu-isu internal dan eksternal

terkait Perseroan. 2. Membahas hasil pemeriksaan internal dan

eksternal audit Perseroan. 3. Membahas proses bisnis operasional Perseroan.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Reliance No. 001/SKKOM-LS/I/2016 tentang Pembentukan Komite Audit, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

As a public company, the Company shall have an Audit Committee. At this time, the Company’s Audit Committee has 3 (three) members, in which one of them is an Independent Commissioner who also serves as the Head of Audit Committee. Audit Committee shall have task and responsibility to observe and analyze the Company’s activity report and financial statement. Audit Committee must always give professional and independent opinions to the Board of Commissioners for the Company’s interest.

REPORT OF THE AUDIT COMMITTEE During 2017, the Company’s Audit Committee has performed its functions and tasks according to the provisions in Financial Services Authority No.55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015, concerning the Establishment and Guidelines of the Implementation of Audit Committee’s Works, which discussing on the following: 1. Internal and external issues relating to the

Company. 2. The results of internal and external audit of the

Company. 3. Business process of the Company’s operations.

Based on the Decree of Board of Commissioners of Reliance No. 001/SKKOM-LS/I/2016 concerning the Establishment of Audit Committee, the composition for the member of Audit Committee is as follow:

NamaName

JabatanPosition

Indra Safitri Ketua Komite / Head of Committee

Aria Kanaka Anggota / Member

Anna Maria Hanako S. Anggota / Member

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

94 95

Profil Komite Audit Audit Committee Profiles

INDRA SAFITRIKetua Komite AuditHead of Committee

Warga negara Indonesia. Lahir di Rengat, tanggal 20 Januari 1964. Diangkat sebagai Komisaris Indenpenden pada tanggal 2 November 2017 menggantikan Albert Chan Chee Ling. Beliau memulai karir sebagai Floor Trader & Equity Trading di PT Nikko Securities Indonesia (1990-1993) dan kemudian menjadi Chief Dealer for Equity PT Sigma Batara Indonesia (1994-1997). Beliau juga pernah menjabat sebagai Anggota Komite PT INCO Tbk & PT Bumi Resources Tbk di tahun 2005-2013 dan Anggota Komite Penilaian Emiten PT Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

Hingga saat ini beliau masih menjabat sebagai Arbiter BAPMI dan Arbiter PAMI, Anggota Komite Audit PT Bumi Resources Tbk, Anggota Komite Audit PT Bakrie Land Tbk dan Anggota Komite Audit PT Benakat Integra Tbk.

Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1989 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1999.

Indonesian citizen. Born in Rengat, on January 20, 1964. Appointed to be Independent Commissioner on November 2, 2017, replacing Albert Chan Chee Ling. Starting career as Floor Trader & Equity Trading in PT Nikko Securities Indonesia (1990-1993) and then Chief Dealer for Equity in PT Sigma Batara Indonesia (1994-1997). Also ever appointed as Member of the Committee in PT INCO Tbk & PT Bumi Resources Tbk in 2005-2013 and Member of Issuer’s Evaluation Committee in PT Bursa Efek Indonesia in 2016-2018.

Until now, serving as Arbitrator of BAPMI and PAMI, Member of the Audit Committee in PT Bumi Resources Tbk, Member of the Audit Committee in PT Bakrie Land Tbk and Member of the Audit Committee in PT Benakat Integra Tbk.

Earned bachelor’s degree in Law from University of Indonesia in 1989 and Master of Management from PPM School of Management in 1999.

ARIA KANAKAAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta, tanggal 14 Juni 1974. Memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co dari tahun 1997 hingga 2002, kemudian menjabat sebagai Partner pada Kantor Akuntan Publik Gideon Ikhwan Sofwan, member firm Parker Randal International tahun 2012-2013. Saat ini beliau menjabat sebagai partner di Mazars Indonesia.

Hingga saat ini beliau juga menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Tower Bersama Infrastucture Tbk, Anggota Komite Audit PT Graha Layar Prima Tbk, Anggota Komite Audit PT Merdeka Copper Gold Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1997 dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2010.

Indonesian citizen, Born in Jakarta, on June 14, 1974. Starting career as Auditor in Public Accounting Firm Prasetio, Utomo & Co, from 1997 to 2002, then serving as Partner in Public Accounting Firm Gideon Ikhwan Sofwan, member of the firm Parker Randal International in 2012-2013. Now, He is serving as partner at Mazars Indonesia

Until now, he also serving as Member of the Audit Committee at PT Tower Bersama Infrastucture Tbk, Member of the Audit Committee at PT Graha Layar Prima Tbk, and Member of the Audit Committee at PT Merdeka Copper Gold Tbk. He earned bachelor’s degree in Economy from University of Indonesia in 1997 and Master of Accounting from University of Indonesia in 2010.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

96 97

ANNA MARIA HANAKO S.Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Warga negara Indonesia, lahir di Semarang, 8 Mei 1971. Mengawali karir di Arpeni Pratama Ocean Line (1994-2000), dan meraih beasiswa Ausaid untuk program MBA dari The University of Melbourne – Australia. Beliau bekerja sebagai profesional di bidang keuangan dan pernah menjabat sebagai Country Treasurer di Dow Chemical (2004-2010), Head of Treasury di AKR Corporindo (2010-2013), GM Treasury & Funding di MPM Finance (2013-2015), Financial Controller di IMC Indonesia (2015-2017). Saat ini beliau menjabat sebagai Deputy CFO di Reliance Capital Management. Memperoleh gelar sarjana dari Universitas Tarumanagara dan Universitas Bina Nusantara.

Indonesian citizen, Born in Semarang, on May 8, 1971. Started her carreer at Arpeni Pratama Ocean Line (1994-2000), and earned MBA Ausaid scholarship from The University of Melbourne – Australia. She is a professional in financial industry and also served as Country Treasurer at Dow Chemical (2004-2010), Head of Treasury at AKR Corporindo (2010-2013), GM Treasury & Funding at MPM Finance (2013-2015), Financial Controller at IMC Indonesia (2015-2017). Now she is serving as Deputy CFO at Reliance Capital Management. Earned her Bachelor Degree from Tarumanegara University and Bina Nusantara University.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

96 97

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Untuk meningkatkan pelayanan Perseroan kepada masyarakat pemodal dan sebagai penghubung antara Perseroan dengan regulator dan masyarakat serta untuk menjaga ketaatan Perseroan terhadap peraturan regulator yang berlaku, Perseroan membentuk Sekretaris Perusahaan. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dilaksanakan oleh orang-per-orangan atau unit kerja. Berdasarkan Keputusan Direksi No. 005/SK-01 R-LS/VI/2017 tanggal 19 Juni 2017, Direksi menunjuk Erry TP Hidayat sebagai Corporate Secretary.

FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAANFungsi Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas antara lain: • Mengikuti perkembangan pasar modal

khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal.

• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: - Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

- Penyampaian laporan kepada OJK secara tepat waktu;

- Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;- Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat

Direksi dan/atau Dewan Komisaris; - Pelaksanaan program orientasi terhadap

perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

• Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.

Sesuai dengan ketentuan OJK dan Bursa Efek Indonesia mengenai kewajiban penyampaian informasi, Perseroan melalui Corporate Secretary telah menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan tahunan kepada Regulator secara tepat waktu. Perseroan juga selalu menyampaikan informasi penting untuk menghindari adanya ketidakjelasan informasi.

In order to improve the Company’s services to the investors and as the mediator between the Company and regulators and the society, as well as to maintain the Company’s compliance with the regulator’s applicable regulation, the Company establishes a Corporate Secretary. The function of Corporate Company can be conducted by individuals or working unit. Based on the Decree of Board of Direction No. 005/SK-01 R-LS/VI/2017 dated June 19, 2017, Board of Directors appoints Erry TP Hidayat as Corporate Secretary.

FUNCTIONS OF CORPORATE SECRETARYThe functions of Corporate Secretary are to carry out the following tasks: • Following the capital market development,

especially the regulations applied in the capital market sector.

• Giving inputs to the Board of Directors and Board of Commissioners for complying with the provisions in regulation of laws applied in the capital market sector.

• Helping the Board of Directors and Board of Commissioner in the implementation of corporate governance, including: - Disclosure of information to the community,

including the availability of information in the Company’s website;

- Report submission to OJK in timely manner; - GMS organization and documentation;- Organizing and documenting the meeting

of Board of Directors and / or Board of Commissioners;

- Conducting orientation program for the company’s Board of Directors and / or Board of Commissioners.

• As the mediator or contact person between the Company and shareholders, OJK and other stakeholders.

According to the provisions of OJK and Indonesian Stock Exchange concerning the obligation to provide information, the Company through Corporate Secretary has delivered quarterly and annual financial statement to Regulator in timely manner. The Company also constantly delivers important information in order to prevent the obscurity of information.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

98 99Tata Keloal PerusahaanCorporate Governance

98

Profil Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Profiles

ERRY TEGAS PRIBADI HIDAYATSekretatis PerusahaanCorporate Secretary

Lahir di Bandung, tanggal 16 Mei 1959. Memulai karir sebagai Assisten Lawyer di Kantor Hukum R. Gunawan Suyono SH & Rekan, di Bandung (1982-1984), sebagai Branch Manager pada PT SAC Nusantara (1984-1991), sebagai peneliti senior pada PT Bursa Efek Jakarta/Bursa Efek Indonesia (1991-2012) dan Wakil SekJen Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (2002-2004), dan terakhir menjabat sebagai head of compliance pada PT MNC Securities (2012-2017). Meraih gelar Magister Managemen dari Sekolah Tinggi Managemen PPM Jakarta tahun 1997.

Born in Bandung, 16 May 1959. Starting his career as Assistant of Lawyer in Law Firm of R. Gunawan Suyono SH & Rekan, in Bandung (1982-1984), as Branch Manager in PT SAC Nusantara (1984-1991), as senior researcher in PT Bursa Efek Jakarta/Bursa Efek Indonesia (1991-2012) and Vice Secretary General in the Arbitration Board of Indonesian Capital Market (2002-2004), and the last is as head of compliance in PT MNC Securities (2012-2017). Obtaining Master of Management from PPM School of Management Jakarta in 1997.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

98 99Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

99

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

06

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

100 101

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk mengadakan program Pemeriksaan Kesehatan gratis bertempat di Reliance Galery, gedung Menara Batavia, Sudirman bagi masyarakat sekitar gedung Menara Batavia yang diselenggarakan pada 8 sampai dengan 10 Maret 2017. Program ini merupakan salah satu aksi tanggung jawab sosial Perseroan terhadap kesehatan masyarakat.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk holds free Rapid Test program that located in Reliance Galery, Menara Batavia building, Jl. Sudirman, for the people around Menara Batavia building, on March 8-10, 2017. This program is one of the actions in corporate social responsibility on public health.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Free Rapid Test

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan komunitas sekitar. Sebagai realisasi atas komitmen atas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Group Reliance telah melaksanakan program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam cakupan aspek pendidikan dan kesehatan.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk commits to improve the quality of life of the society and surrounding community. As the realization of such commitment in Corporate Social Responsibility, Reliance Group has performed Corporate Social Responsibility (CSR) program and practices in the scope of health and education aspect.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

100 101

Acara yang bertajuk “Reliance Berbagi Kasih” bertujuan sebagai wujud kontribusi Perusahaan kepada pengembangan lingkungan sekitar sekaligus meningkatkan reputasi dan image Reliance Group.

“Reliance Berbagi Kasih” dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan outing karyawan Reliance Group yang rutin diadakan setiap tahun.

Melalui acara ini, Reliance Group menyerahkan santunan dan bantuan peralatan elektronik kepada yayasan yang menaungi 38 anak yatim piatu.

An event entitled “Reliance Shares the Love” is one of the Company’s contribution to the development of surrounding environment and to improve reputation and image of Reliance Group.

“Reliance Shares the Love” was conducted during employees outing of Reliance Group which is held annually.

Through this event, Reliance Group gave donation and electronic appliances to orphanage that provides shelter to 38 orphans.

Reliance Berbagi KasihReliance Shares The Love

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

102 103

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibilty

102 103

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2017

Management’s Statement of Responsibility for Annual Report 2017

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tanggung Jawab ManajemenAtas Laporan Tahunan 2017

Management’s Statement of Responsibility for Annual Report 2017

Laporan Tahun ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.

The Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information, is the responsibilty of the management of PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk and has been signed by members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners

DIREKSI Board of Directors

ANTON BUDIDJAJAPresiden Komisaris

President Commissioner

INDRA SAFITRIKomisaris Independen

Independent Commissioner

ANITAPresiden Direktur / President Director

SRIWIDJAJA Direktur/ Director

CHRISTINADirektur / Director

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Laporan Keuangan Konsolidasi

Consolidated Financial Statements

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

106 107

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (dahulu/formerly PT Reliance Securities Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (DAHULU PT RELIANCE SECURITIES TBK)

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2017

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (FORMERLY PT RELIANCE SECURITIES TBK)

FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement of Board of Commissioners and Board of Directors Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ............................................... 1 .................................. Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Statement of Profit or Loss and Penghasilan Komprehensif lain ................................ 2-3 .............................. Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ............................................ 4 ................................. Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ........................................................... 5-6 ........................................... Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan .................................... 7-79 ............................. Notes to the Financial Statements

************************

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

1

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

Catatan/ 2017 Notes 2016

ASET ASSETS Kas dan setara kas 183.156.009.809 4,34 359.928.716.420 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo - neto 10.000.000.000 5 10.265.000.000 Receivable from reverse repo - net Portofolio efek 6 Marketable securities Pihak berelasi 36.780.407.233 34 - Related parties Pihak ketiga 33.708.470.372 22.500.383.469 Third parties Piutang dari lembaga kliring dan Receivable from clearing and penjaminan 56.081.887.424 7 25.986.670.082 guarantee institution Piutang nasabah Receivables from customers Pihak berelasi 423.183.825 8,34 - Related parties Pihak ketiga 53.237.914.506 8 140.249.591.608 Third parties Receivables from Piutang perusahaan efek other securities companies Pihak ketiga 32.715.180.000 9 - Third party Aset keuangan lancar lainnya 419.931.369 10 628.108.968 Other current financial assets Biaya dibayar dimuka 1.921.360.405 11,34 3.526.037.916 Prepaid expenses Penyertaan pada bursa efek 630.500.000 12 630.500.000 Investment in stock exchanges Investasi pada entitas asosiasi 72.212.603.477 13 70.030.083.697 Investment in an associate Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 20.507.192.081 14 26.204.427.919 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 1.043.611.723 19 1.291.603.035 Deferred tax assets Aset lain-lain, neto 138.342.183.082 15,34,38 331.026.394.142 Other assets - net

TOTAL ASET 641.180.435.306 992.267.517.255 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Utang lembaga kliring dan Payable to clearing and penjaminan - 7 829.384.100 guarantee institution Utang nasabah 16 Payable to customers Pihak ketiga 26.610.254.096 205.331.316.006 Third parties Pihak berelasi 32.706.680.000 34 519.612.766 Related parties

Payables to other Utang perusahaan efek lain 101.169.003.400 17,38 101.169.003.400 securities companies Beban akrual 3.931.155.806 18 2.885.976.938 Accrued expenses Utang pajak 1.518.461.197 19 1.806.433.503 Taxes payable Liabilitas keuangan lainnya 20 Others financial liabilities Pihak berelasi 287.144.526 34 365.276.472 Related parties Pihak ketiga 2.403.774.358 3.270.445.970 Third parties Utang obligasi - 21,38 100.000.000.000 Bonds payable Liabilitas imbalan kerja 2.521.104.188 22 2.449.575.022 Employee benefits liability

Total Liabilitas 171.147.577.571 418.627.024.177 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Share capital - with par value Modal saham - nilai nominal Rp100 per share Rp100 per saham Authorized capital - Modal dasar - 2.500.000.000 saham 2,500,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up capital - penuh - 1.800.000.000 saham 180.000.000.000 23 180.000.000.000 1,800,000,000 shares Tambahan modal disetor - neto 336.527.919.892 24 336.527.919.892 Additional paid - in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 500.000.000 25 500.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (47.012.233.177) 56.729.032.288 Unappropriated Penghasilan komprehensif lain 17.171.020 (116.459.102) Other comprehensive income (loss)

Total Ekuitas 470.032.857.735 573.640.493.078 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 641.180.435.306 992.267.517.255 EQUITY

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

2

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK)

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

Catatan/ 2017 Notes 2016

PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES Pendapatan kegiatan perantara Income from brokerage of perdagangan efek 30.413.682.031 26 86.286.458.590 securities trading Pendapatan kegiatan penjaminan Income from emisi efek 3.073.983.265 27,34 1.006.944.438 underwriting activity Pendapatan dividen dan bunga 3.382.553.655 28 3.198.903.300 Dividend and interest income

Total Pendapatan Usaha 36.870.218.951 90.492.306.328 Total Operating Revenues

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Pemasaran 12.879.797.630 29 27.047.286.608 Marketing Kepegawaian 16.671.974.254 30 13.536.093.941 Personnel Penyusutan 6.822.546.850 14 5.841.508.456 Depreciation Sewa 2.934.615.729 34,38 2.206.595.210 Rent Utilitas 2.191.801.871 2.309.088.834 Utilities Langganan informasi 1.124.019.805 1.065.263.006 Information subcription Transportasi 617.687.557 1.124.632.036 Transportation Asuransi 231.880.394 640.827.837 Insurance Perbaikan dan pemeliharaan 911.849.225 570.804.561 Repairs and maintenance Perlengkapan kantor 1.178.441.067 1.116.872.759 Office supplies Jasa profesional 5.128.144.537 34 1.640.166.131 Professional fees Pos dan perangko 179.138.115 135.123.540 Postage and stamp Imbalan kerja 487.856.239 22 326.278.822 Employee benefits Transaksi sekuritas 5.758.810.445 444.662.702 Securities transactions Lain-lain - neto 657.470.484 1.078.968.967 Others - net

Total Beban Usaha 57.776.034.202 59.084.173.410 Total Operating Expenses

LABA USAHA (20.905.815.251) 31.408.132.918 OPERATING PROFIT

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) Laba penjualan aset tetap 140.598.158 14 - Gain on sale of fixed assets Pendapatan bunga 20.966.095.091 31 16.836.073.661 Interest income Beban bunga dan keuangan (13.095.370.176) 32 (8.387.958.873) Interest and financial expenses Beban administrasi bank (468.650.061) (444.933.290) Bank administration expenses Beban pajak (569.120.590) (4.252.390.342) Final tax expenses Bagian laba neto entitas asosiasi 2.942.319.652 13 8.408.938.535 Equity in net income of associate Lain-lain - neto (80.224.151.749) (173.741.157.348) Others - net

Total (70.308.279.675) (161.581.427.657) Total

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK LOSS BEFORE FINAL FINAL (91.214.094.926) (130.173.294.739) TAX EXPENSE Pajak final (3.712.912.041) - Final tax

RUGI SETELAH PAJAK FINAL (94.927.006.967) (130.173.294.739) LOSS AFTER FINAL TAX Manfaat (Beban) pajak penghasilan - neto (203.690.794) 19 (1.779.680.505) Income tax expense - net

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (95.130.697.761) (131.952.975.244) NET LOSS FOR THE YEAR

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

3

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah. kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

Catatan/ 2017 Notes 2016

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi to profit or loss Pengukuran kembali atas Remeasurement on liabilitas imbalan kerja 177.202.073 22 (254.146.449) employee benefits liability Bagian pengukuran kembali atas Portion of remeasurement of liabilitas imbalan kerja employee benefits liability entitas asosiasi 256.530.741 (397.858.076) of associate Pajak penghasilan terkait pos yang tidak Income tax related to item that will akan direklasifikasi ke laba rugi (44.300.518) 163.001.131 not be reclassified to profit or loss Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi to profit or loss Laba (rugi) belum direalisasi Unrealized gain (loss) on atas efek tersedia untuk dijual available-for-sale marketable

pada entitas asosiasi 133.630.122 (131.746.130) securities in associate Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi Income tax related to item that will ke laba rugi - 32.927.691 be reclassified to profit or loss

Total Penghasilan Komprehensif Total Other Comprehensive Lain Tahun Berjalan setelah Pajak 523.062.418 (587.821.833) Income (loss) for the Year after

Tax

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF INCOME TAHUN BERJALAN (94.607.635.343) (132.540.797.077) FOR THE YEAR

RUGI PER SAHAM DASAR (52,85) 33 (73.31) BASIC LOSS PER SHARE

The original financial statements included herein are In the Indonesian language

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Laba/(rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual pada entitas asosiasi/ Unrealized gain/ Saldo laba/ Retained earnings (loss) on Tambahan available-for-sale modal disetor/ Telah ditentukan Belum ditentukan maketable Catatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ securities Jumlah ekuitas/ Notes Share capital paid - in capital Appropriated Unappropriated in associate Total equity

Saldo per 31 Desember 2015 180.000.000.000 336.527.919.892 500.000.000 190.021.710.513 (868.340.250) 706.181.290.155 Balance as of December 31. 2015

Penyesuaian kepentingan Adjustment interest pada entitas asosiasi - - - (850.699.587 ) 850.699.587 - in associate company

Rugi tahun berjalan - - - (131.952.975.244 ) - (131.952.975.244 ) Loss for the year Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee imbalan kerja - - - (190.609.837 ) - (190.609.837 ) benefits liability Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income terkait entitas asosiasi - - - (298.393.557 ) (98.818.439 ) (397.211.996 ) related to associate Saldo per 31 Desember 2016 180.000.000.000 336.527.919.892 500.000.000 56.729.032.288 (116.459.102) 573.640.493.078 Balance as of December 31. 2016

Pembayaran dividen kas 25 - - - (9.000.000.000 ) - (9.000.000.000 ) Payment of cash dividend Rugi tahun berjalan - - - (95.130.697.761 ) - (95.130.697.761 ) Profit for the year Pengukuran kembali liabilitas Remeasurement of employee imbalan kerja - - - 132.901.555 - 132.901.555 benefits liability Penghasilan komprehensif lain Other comprehensif income terkait entitas asosiasi - - - 256.530.741 133.630.122 390.160.863 related to associates Saldo per 31 Desember 2017 180.000.000.000 336.527.919.892 500.000.000 (47.012.233.177) 17.171.020 470.032.857.735 Balance as of December 31. 2017

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

5

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK)

LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK)

STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

Catatan/ 2017 Notes 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari kegiatan perantara Receipts from brokerage of perdagangan efek 30.584.355.925 82.959.441.457 security trading Penerimaan jasa penasehat investasi, Receipts from investment advisory, penjamin emisi dan penjualan underwriting, selling and dan manajer investasi 3.073.983.265 1.006.944.438 investment manager fees Penerimaan dividen dan Receipts from dividends and pendapatan bunga 3.382.553.655 28 3.198.903.300 interest income Penerimaan dari piutang Repo 2.010.000.000 37.924.333.911 Receipts from repo receivables Penjualan (pembelian) aset keuangan, Sale (purchase) of financial pada nilai wajar melalui laporan assets at fair value through laba rugi - neto (80.874.348.031) 10.258.778.002 profit and loss - net Penerimaan kepada (pembayaran) Receipts (payment) kepada perusahan, neto 35.323.999.438 (68.887.127.858) to customers, net Penerimaan dari (pembayaran Receipts from (payments to) kepada) nasabah margin - neto 13.261.588.397 (24.614.298.145) margin transaction - net Penerimaan dari (pembayaran) Receipts from (payments to) kepada) lembaga kliring dan clearing and guarantee penjaminan - neto (30.924.601.442) 1.968.959.047 institution - net Pembayaran kepada karyawan (16.572.269.412) (13.536.093.941) Payments to employees Pembayaran pajak penghasilan (1.618.303.409) (502.757.159) Income tax payments Pencairan deposito berjangka 13.530.000 - Disbursement on time deposits Pembayaran denda kepada OJK (3.000.000.000) - Payments of fines to OJK Pembayaran transaksi bursa (548.491.306) (168.027.391) Payments to bursa transaction Pembayaran pajak lain-lain (3.563.109.096) (4.456.391.976) Tax other payments Pembayaran imbalan kerja karyawan (239.125.000) 22 - Payment of employee benefit Beban operasional (42.487.982.757) (44.224.325.638) Operating expenses Penerimaan lain-lain, neto 5.069.284.661 - Other receipts, net

Kas Neto Digunakan Untuk Net Cash Used in Aktivitas Operasi (87.108.935.112) (19.071.661.953) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 365.471.075 14 - Proceeds from sale of fixed asset Penerimaan bunga dari aktivitas Interest received from investing investasi 19.221.095.091 - activities Perolehan aset tetap (1.350.183.929) 14 (1.050.227.415) Acquisition of fixed asset Penerimaan dividen atas entitas Receive dividend from asosiasi 1.149.960.736 is an associate

Kas Neto yang Digunakan untuk Net Cash Used in Aktivitas Investasi (19.386.342.973) (1.050.227.415) Investing Activities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

6

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK)

LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

Catatan/ 2017 Notes 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Pembayaran bunga (50.114.472) 32 (76.732.644) Interest payments Pembayaran deviden (9.000.000.000) 25 - dividend payments Proceeds of issuance (repayment) Hasil penerbitan (pelunasan) obligasi (100.000.000.000) 35.000.000.000 of bonds

Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan (109.050.114.472) 34.923.267.356 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (176.772.706.611) 14.801.377.988 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 359.928.716.420 345.127.338.432 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 183.156.009.809 359.928.716.420 AT END OF YEAR

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

Perusahaan didirikan dengan nama PT Istethmar Finas Securities berdasarkan akta pendirian No. 86 tanggal 22 Februari 1993, dibuat di hadapan notaris Raharti Sudjardjati, SH, yang diubah dengan akta No. 49 tanggal 15 April 1993, dari notaris yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-2691.HT.01.01.Th.93 tanggal 3 Mei 1993 serta diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 2814, tanggal 22 Juni 1993.

PT Reliance Sekuritas Indonesia (the “Company”) was established under the name of PT Istethmar Finas Securities based on Notarial deed No. 86 dated February 22, 1993 of Raharti Sudjardjati, SH, and was amended by notarial deed No. 49 Dated April 15, 1993, of the same notary. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. C-2691.HT.01.01.Th.93 dated May 3, 1993 and was published in the Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No.2814, dated June 22, 1993.

Pada tanggal 13 September 1999, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ludlow Securities sesuai dengan akta No. 64 tanggal 30 Juni 1999 dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16330.HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September 1999 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1741, tanggal 7 April 2000.

On September 13, 1999, the Company’s name was changed to PT Ludlow Securities based on Notarial Deed No. 64 dated June 30, 1999, of Siti Pertiwi Henny Singgih, SH, Notary in Jakarta, and was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-16330.HT.01.04.Th 99 dated September 13, 1999, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia, supplement No. 1741, dated April 7, 2000.

Pada tanggal 28 Maret 2003, nama Perusahaan berubah menjadi PT Reliance Securities sesuai dengan akta notaris No. 1, tanggal 7 Maret 2003, dibuat di hadapan Marina Soewana, SH, notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-06713.HT.01.04.Th 2003, tanggal 28 Maret 2003.

On March 28, 2003, the Company’s name was changed to PT Reliance Securities based on Notarial Deed No. 1 dated March 7, 2003, of Marina Soewana, SH, Notary in Jakarta, and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-06713.HT.01.04.Th 2003 dated March 28, 2003.

Pada tanggal 17 April 2017, nama Perusahaan menjadi PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk berganti sesuai dengan akta notaris No. 402 tanggal 17 April 2017, dibuat di hadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH., MKn., notaris di Jakarta, dan telah disetujui dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomer AHU-0009948.AH.01.02 Tahun 2017.

On April 17, 2017, Company’s name was changed to be PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk based on Notarial in Deed No. 402 dated April 17, 2017, of Rosita Rianauli Sianipar, SH., MKn., notary in Jakarta, and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0009948.AH.01.02, 2017.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 2 November 2017, dibuat di hadapan Eko Putranto, SH., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomer AH.01.03.0195.267 tanggal 28 November 2017.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of Statement of Meeting Resolution No 01 dated November 2, 2017, of Eko Putranto, SH., notary in Jakarta, regarding the changes in the composition of the Company’s Boards of Commissioners snd directors which has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AH.01.03.0195.267 dated November 28, 2017.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan adalah sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi efek.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises securities brokerage and underwriting.

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, sekarang “Otoritas Jasa Keuangan (OJK)”) melalui Surat Keputusan No KEP-29/PM/1994 tanggal 6 Oktober 1994 dan memperoleh izin untuk melakukan transaksi margin berdasarkan surat No. S-822/BEJ.ANG/07- 2005 tanggal 5 Juli 2005 dari PT Bursa Efek Jakarta (sekarang “PT Bursa Efek Indonesia”).

The Company obtained its license for securities brokerage and underwriting from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board and Financial Institutions (“Bapepam-LK”, currently “Indonesian Financial Services Authority/Otoritas Jasa Keuangan (OJK)”) in its Decision Letter No. KEP-29/PM/1994 dated October 6, 1994 and obtained license to conduct margin trading business based on Letter No.S-822/BEJ.ANG/07-2005 dated July 5, 2005 of Jakarta Stock Exchange/PT Bursa Efek Jakarta (currently “Indonesia Stock Exchange/PT Bursa Efek Indonesia”).

Perusahaan memiliki kantor pusat di Jl. Pluit Kencana No. 15A, Jakarta Utara, 14450 dan memiliki kantor perwakilan di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Yogyakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru dan Medan.

The Company’s head office is located at Jl. Pluit Kencana No. 15A, North Jakarta, 14450 and has branches in Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya, Denpasar, Solo, Pontianak, Yogyakarta, Balikpapan, Makasar, Pekanbaru and Medan.

Entitas induk Perusahaan adalah PT Reliance Capital Management dan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Suryatama Tigamitra.

The parent entity of the Company is PT Reliance Capital Management and the ultimate parent entity of the Company is PT Suryatama Tigamitra .

b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan

Karyawan b. Boards of Commissioners and Directors

and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 ditetapkan berdasarkan Akta No. 01 tanggal 2 November 2017 dari Notaris Eko Putranto, SH. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2016 ditetapkan berdasarkan Akta Notaris No. 495 tanggal 14 Juni 2016 dari Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn.

The Composition of the Boards of Commissioners and Directors on December 31, 2017 is based on the Deed No. 01 dated November 2, 2017, of Notary Eko Putranto, SH. While on December 31, 2016 is based on the Deed No. 495 dated June 14, 2016, of Notary Rosita Rianauli Sianipar, SH, M.Kn.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 is as follow:

2017 2016

Dewan Komisaris: Board of Commisioners: Presiden Komisaris Anton Budidjaja Anton Budidjaja President Commissioner Independen Komisaris Indra Safitri Albert Chan Chee Ling Commissioner (Independent)

Direksi: Board of Directors: Presiden Direktur Anita Jurgantara Usman President Director Direktur Sriwidjaja Anak Agung Gde Arinta K Director Direktur Christina Esterlita Widjaja*) Director

*) Efektif mengundurkan diri pada bulan September 2016 *) Resigned, effective in September 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

b. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Susunan Komite Audit pada tanggal

31 Desember 2017 and 2016 sebagai berikut: The composition of Audit the Committee as of

December 31, 2017 and 2016 is as follows:

2017 2016

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Indra Safitri Albert Chan Chee Ling Chairman Anggota Aria Kanaka Miriam Benazir Member Anggota Anna Maria Hanako Yoel Iskandar Setiawan Member

Jumlah kompensasi yang diberikan kepada

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Total compensation provided to the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the years ended December 31, 2017 and 2016 is as follows:

2017 2016

Imbalan kerja jangka pendek 3.196.833.333 1.978.602.650 Short-term benefits Imbalan pasca kerja 72.890.000 37.462.500 Post Employment Benefits

Total 3.269.723.333 2.016.065.150 Total

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 176 dan 188 pegawai (tidak diaudit).

Total number of employees of the Company as of December 31, 2017 and 2016 are 176 and 188 employees, respectively (unaudited).

c. Penawaran Umum Saham dan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu c. Public Offering and Right Issue

Penawaran umum perdana saham Perusahaan sebanyak 200.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp250 per saham kepada masyarakat, telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) dengan Surat Keputusan No. S1711/PM/2005 tanggal 30 Juni 2005. Selanjutnya saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2005 berdasarkan surat No. S-0960/BEJ-PSJ/07-2005.

The Company’s Initial Public Offering amounting to 200,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 250 per share, had obtained the effective statement from the Chairman of Bapepam (currently OJK) No. S1711/PM/2005 dated June 30, 2005. Afterward the shares were listed at the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2005, as stated in the decree No. S-0960/BEJ-PSJ/07-2005.

Pada tanggal 20 April 2015, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-155/D.04/2015 sehubungan dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak 900.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp344 per saham.

On April 20, 2015, the Company received the effective statement from Indonesian Financial Service Authority/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-155/D.04/2015 related to issuance of Pre-emptive Rights (HMTED) amounting to 900,000,000 shares with par value of Rp100 per share and offering price of Rp344 per share.

Seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.800.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

All of the Company’s shares amounting to 1,800,000,000 shares have been listed an the Indonesia Stock Exchange.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi signifikan telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies applied consistently by the Company in the preparation of the financial statements as off and for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) a. Compliance with the Financial Accounting

Standards (SAK)

Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek, berdasarkan keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

The Company’s financial statements for the years ended December 31, 2017 and 2016, have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations to Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI), and regulations in the Capital Market, among others, Regulations of Indonesian Financial Sevices Authority (OJK) No. VIII.G.17 regarding Accounting Guidance for Securities Company, based on decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP- 689/BL/2011 dated December 30, 2011.

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan b. Basis of Preparation and Disclosures of

Financial Statements

Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The financial statements, except for the statement of cash flows have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting,. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) yaitu dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equiyalents by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Pernyataan dan Interpretasi Standar

Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

c. New and Revised Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Perusahaan menerapkan amendemen dan

penyesuaian yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017:

The Company adopted the following amendments and improvements that are considered relevant to the financial reporting of the Company effective January 1, 2017:

- Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan” tentang “Prakarsa Pengungkapan”.

- Amendment to PSAK 1 : Presentation of Financial Statements on “Disclosure Initiative”.

- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan

Kerja”. - PSAK 24 (Improvement 2016) : Employee

Benefits.

- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

- PSAK 60 (Improvement 2016) : Financial Instruments: Disclosures.

Amandemen dan penyesuaian standar akuntansi tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Perusahaan.

The adaption of the new and revised standards and intepretations and did not result to substantial changes to the financial statements of the Company.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing d. Transactions and Balances in Foreign

Currency

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

Foreign currency transactions during the year are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At the reporting date, foreign currency denominated monetary assets and liabilities are translated into Rupiah using the middle rate quoted by Bank Indonesia at December 31, 2017 and 2016, as follows:

2017 2016

Dollar Amerika Serikat 13.548 13.436 United States Dollar

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items and or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss of current year.

e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

e. Related Party Transactions and Balances

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi

(lanjutan) e. Related Parties Transactions and Balances

(continued)

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the

reporting entity; or iii. Is a member of the key management

personnel of the reporting entity or parent entity of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama.

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

b) Party is is concidered related to the company if it meets one of the following;

i. The entity and the company are

members of the same group;

ii. An entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Both entities are joint ventures of the

same third party; iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

iv. An entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. An entity is a post-employment benefit

plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas.

vi. An entity is controlled or under common control with a member which identified in point (a);

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of space)

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank

dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents comprise cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity periods of 3 (three) months or less at the time of placement and are not used as collateral for credit facility or are not restricted for use.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi Efek g. Securities Transactions

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi tersebut. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai Piutang Nasabah dan utang lembaga kliring dan penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan Utang Nasabah. Pembelian efek untuk Perusahaan sendiri dicatat sebagai Persediaan Portofolio Efek dan utang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek yang dimiliki dengan metode rata-rata bergerak (moving average) serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

Purchase and sale transactions of marketable securities, either for customers or for the Company are recognized when the agreements of those transactions occurred. Purchase of marketable securities for the customers are recorded as receivables from customers and payable to the clearing and guarantee institution (LKP), whereas, sale of such securities are recorded as receivable from LKP and payable to customers. Purchase of marketable securities for the Company interest is recorded as securities portfolio and payable to LKP, whereas, sale of such securities are recorded as receivable to LKP and decrease the amount of recorded securities portfolio using moving average method and recognize gain or loss on sale of the securities.

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset.

On settlement date, failure to complete the purchase of securities transactions are recorded as fail to receive and presented in the statement of financial position as a liability, whereas, a failure to complete the sales transaction is recorded as a fail to deliver and is presented as an asset.

Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di laporan posisi keuangan sebagai liabilitas, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset.

Funds received from customers in relation to purchase of securities for their accounts, payments and receipts related to purchase transaction and sale of securities of customers are recorded as customer accounts. Excess of fund of customers’ balance is presented in the statement of financial position as a liability, whereas, shortage of fund of customers’ balance is presented as an asset.

h. Rekening Efek h. Securities Account

Rekening efek adalah rekening yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek dalam kaitannya dengan transaksi jual beli Efek oleh nasabah. Rekening efek berisi catatan mengenai efek dan dana yang dititipkan nasabah kepada Perusahaan Efek. Rekening Efek nasabah tidak memenuhi kriteria pengakuan aset keuangan oleh Perusahaan, sehingga tidak dapat dicatat dalam laporan posisi keuangan Perusahaan, namun dicatat secara off balance sheet pada buku pembantu dana dan buku pembantu efek.

Securities account is an account held by a Securities Company’s customers in connection with a transaction to buy or sell securities by the customers. Securities account contains records of securities and funds deposited by the customer to the Securities Company. When the customer's securities accounts do not meet the criteria of recognition as financial assets of the Company, such will not be recorded in the Company’s statement of financial position, but will be recorded as off - balance sheet account through the funds subledger and securities subledger.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Transaksi Reverse Repo i. Reverse Repo Transaction

Transaksi reverse repo dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi.

Reverse repo transaction is stated in the financial statements at resale value less unamortized interest income.

Pendapatan (beban) bunga yang timbul atas perjanjian reverse repo ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode kontrak dengan metode suku bunga efektif.

Interest income (expense) incurred on reverse repo agreement are deferred and amortized over the period of the contract using the effective interest rate.

j. Penyertaan pada Bursa Efek j. Investments in Stock Exchange

Penyertaan pada bursa efek, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat penyertaan di bursa efek dievaluasi dan diturunkan ke jumlah terpulihkannya.

Investments in stock exchange, which represent ownership interests in the stock exchange and provide the right to the Company to conduct business in the stock market, are carried at cost less accumulated impairment in value, if any. If any impairment indication exists, the carrying value of investments in stock exchange is evaluated and written down to its recoverable amount.

k. Investasi pada Entitas Asosiasi k. Investments in an Associate

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associate is an entity in which the Company has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but does not control or have joint control over those policies (significant influence).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognised at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognised in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income. The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) k. Investments in an Associate (continued)

Perusahaan menghentikan penggunaan

metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut:

The Company will cease the use of the equity method from the date its investment ceases to be an associate as follows:

(a) Jika investasi menjadi entitas anak. (b) Jika sisa kepentingan dalam entitas

asosiasi merupakan aset keuangan, maka Perusahaan mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(c) Ketika Perusahaan menghentikan penggunaan metode ekuitas, Perusahaan mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

(a) If the investment becomes a subsidiary. (b) If the retained interest in the former

associate is a financial asset, the Company measures the retained interest at fair value.

(c) When the Company ceases the use of the equity method, the Company accounts all amounts previously recognized in other comprehensive income related to the investment using the same basis as what would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu.

When applicable, the cost may also comprise the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets are carried at cost less accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated when it start to be available for use using straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:

Tahun/Years

Kendaraan 4 Vehicles Perabot dan perlengkapan kantor 4 Office furniture and fixtures Peralatan kantor 4 - 10 Office equipment Renovasi kantor 4 Office renovation

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dicatat dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized opon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is recognized in profit or loss when item is derecognized.

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Company reviews the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

m. Penurunan Nilai atas Aset Non Keuangan m. Impairment on Non - Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan,

Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at end of each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash-generating unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value-in-use (VIU) and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai atas Aset Non Keuangan

(lanjutan) m. Impairment on Non - Financial Assets

(continued)

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai residu, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Perpajakan n. Taxation

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan bunga deposito berjangka dan obligasi sebagai pos tersendiri.

Final tax is no longer governed by PSAK 46. Therefore, the Company has decided to present all of the final tax arising from interest on time deposits and bonds as separate line item.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Perpajakan (lanjutan) n. Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode posisi keuangan atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Pajak kini dan tangguhan terkait dengan item yang secara langsung diakui pada penghasilan komprehensif lainnya juga diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.

Current and deferred tax relating to items recognized directly in other comprehensive income is likewise recognized in other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Imbalan Kerja Karyawan o. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah, gaji, bonus dan insentif.

Short-term employee benefits include wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Perusahaan mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Company recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any, which is calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value of the benefit obligation is determined by discounting the benefit.

Perusahaan mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktek informal entitas.

The Company accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interests on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (asset) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Pesangon Termination Benefits

Perusahaan mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: a) Ketika Perusahaan tidak dapat lagi

menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: a) When the Company can no longer

withdraw the offer of those benefits; and

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) o. Employee Benefits (continued)

Pesangon (lanjutan) Termination Benefits (continued)

b) Ketika Perusahaan mengakui biaya untuk

restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

b) When the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Perusahaan mengukur pesangon pada saat

pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Company measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

p. Laba per Saham p. Basic’s per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun bersangkutan.

Basic loss per share is computed based on the loss for the year divided by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares as of December 31, 2017 and 2016.

q. Sukuk q. Sukuk

Sukuk adalah surat bukti investasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah.

Sukuk are proof of investment based on sharia principles that are commonly traded in the sharia money market and/or sharia capital markets.

Saat pengakuan awal, Perusahaan menentukan investasi pada sukuk, sebagai diukur pada biaya perolehan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Upon initial recognition, the Company determines the investment in sukuk, as measured at cost, measured at fair value through profit or loss or measured at fair value through other comprehensive income.

Pada tahun 2017, Perusahaan tidak memiliki investasi dalam sukuk. Pada tahun 2016, Perusahaan hanya memiliki sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya perolehan sukuk tidak termasuk biaya transaksi, dan selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

In 2017, the Company did not have investment in sukuk. In 2016, the Company has only sukuk measured at fair value through profit or loss. Sukuk acquisition cost excludes transaction costs, and the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in profit or loss

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition

Komisi atas Transaksi Efek Commission Income on Securities Transaction

Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang berupa tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian serta pendapatan dan beban komisi terkait dilaporkan pada tanggal kontrak selesai dan dicatat pada laporan posisi keuangan.

Common trading securities transactions are recorded on the trade date, as if the securities transaction has been completed. Gains and losses arising from transactions in the form of a dependent effect and the risk of the Company are recorded based on the trade date. Customer securities transactions are reported on the settlement date and the related commission income and expenses are reported on the date the contract is completed and recorded in the statement of financial position.

Pencatatan utang dan piutang dana dengan Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul karena Transaksi Bursa dilakukan secara netting yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.

Recording of payables and receivables with the Clearing and Guarantee Institution arising from Stock Exchange Transactions are carried out by netting with the settlement which due on the same day.

Pencatatan utang dan piutang dana dengan nasabah yang timbul karena Transaksi Bursa di pasar reguler dilakukan secara netting untuk setiap nasabah yang penyelesaiannya jatuh tempo pada hari yang sama.

Recording of payable and receivables with customers funds arising from the Stock Exchange Transaction at regular market are carried out by netting for each customer with settlement due on the same day.

Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.

Commissions and expenses related with clearing are recorded based on the trading date when securities transaction incurred.

Penjaminan Emisi dan Penjualan Efek Underwriting and Selling Agent

Pendapatan dari penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Revenues from underwriting and sale of securities include gains, losses, and services, net of syndication costs, arising from the effect of offerings where the Company acts as an underwriter or agent. Revenues from concession sales are recorded on the settlement date, and underwriting are recognized when the underwriting activity has been completed and the amount of revenue can be determined.

Dividen dan Bunga Dividend and Interest

Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir pada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara handal).

Dividend income of investments is recognized when the shareholders' right to receive payment has been established (with certainty that it is probable the economic benefits will flow to the Company and the amount of revenue can be measured reliably).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) r. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Dividen dan Bunga (lanjutan) Dividend and Interest (continued)

Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.

Interest income is recognized on a time basis, by referring to the principal and the effective interest rate applicable, which is the appropriate discount rate to estimate future cash receipts through the expected life of the financial asset to the carrying amount on initial recognition.

Beban Expenses

Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laba rugi.

Expenses incurred in connection with the underwriting process are accumulated and charged at the time of underwriting income is recognized. At the time the underwriting activities are not completed and securities issuance is canceled, the underwriting expenses is charged to profit or loss.

Beban lainnya diakui sesuai manfaatnya. Other expenses are recognized as the benefits.

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Perusahaan mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

The Company recognizes financial assets or financial liabilities in the statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company measures all financial assets and financial liabilites at their fair value. In the case of a financial asset or financial liability is not measured at fair value through profit or loss, the fair value is added or deducted with the transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issuance of a financial liability which are classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification at initial recognition. The Company classifies financial assets in one of the following 4 (four) categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Assets Fair Value Through Profit

or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition FVTPL is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a) pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

a) those whice are intended to be sold immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at FVTPL;

b) pinjaman yang diberikan dan piutang

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

b) those that upon initial recognition are designated as available for sale; or

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) (ii) Loans and receivables (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (lanjutan)

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: (continued)

c) pinjaman yang diberikan dan piutang

dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh

Tempo (HTM) (iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity of which the Company has positive intention and ability to hold until maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

(AFS) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Assets (continued)

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

(AFS) (lanjutan) (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

(continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investments in equity instruments do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (i) Financial Liabilities at FVTPL

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities are classified as held for trading if these are acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Subsequent Measurement of Financial Liabilities (continued)

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) (lanjutan)

(i) Financial Liabilities at FVTPL (continued)

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan

Biaya Perolehan Diamortisasi (ii) Other Financial Liabilities at Amortized

Costs

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan tetap mengakui aset keuangan tersebut.

The Company derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company transfers the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company derecognizes the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company continues to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company continues to recognize the financial asset.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Company removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets may be impaired. A financial asset or group of financial assets are impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidences that a financial asset or group of financial assets may be impaired:

(i) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; (ii) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(iii) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(iv) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

(i) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

(ii) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(iii) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(iv) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

When a decline in the fair value of an AFS financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Rate Method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Metode Suku Bunga Efektif (lanjutan) The Effective Interest Rate Method

(continued)

komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

Reklasifikasi Reclassification

Perusahaan tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Company shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company as at fair value through profit or loss. The Company may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company shall not reclassify any financial instrument into the FVTPL category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

If, as a result of a change in the Company’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan Offsetting a Financial Asset and a Financial

Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and a financial liability shall be offset, if, and only if, the Company currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are classified into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Tingkat 1: Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.

(ii) Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

(iii) Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.

(i) Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date.

(ii) Level 2: Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly.

(iii) Level 3: Unobservable inputs for the assets or liabilities.

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan sedapat mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company at the end of the reporting period during which the change occurred.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut akan mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini yang terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

u. Kontinjensi u. Contingencies

Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.

Unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

v. Peristiwa setelah Periode Pelaporan v. Events after the Reporting Period

Peristiwa setelah akhir tahun yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material.

Events after the reporting period that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

32

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PENGGUNAAN PERTIMBANGAN

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND USE OF JUDGMENT

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments were made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

Menilai jumlah terpulihkan piutang Assessing the recoverable amount of receivables

Perusahaan mengevaluasi akun piutang tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.

The Company evaluates certain trade receivables where it has information that particular customers are meet its financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the credit status of the customer based on third party credit reports are and known market factors, to record the specific allowance against amounts due from customers in order to reduce the amount of receivables that the company expects to collect. The specific allowance for re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount of the allowance for impairment of receivables.

Menentukan pajak penghasilan Determining income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.

Significant judgment is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be utilized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

33

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PENGGUNAAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND USE OF JUDGMENT (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies

Perusahaan terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasihat hukum Perusahaan yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Perusahaan mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

The Company is involved in various legal proceedings and taxes. Management’s assessment in distinguishing between provisions and contingencies is performed mainly through consultation with the legal counsel of the Company who handles legal proceedings and tax. The Company prepares appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with its provisions policy. In the recognition and measurement of provisions, management conciders the risks and uncertainties.

Penentuan mata uang fungsional Determination on functional currency

Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan mendasar yang relevan terhadap Perusahaan, mata uang fungsional ditetapkan adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah terutama mempengaruhi sebagian besar pendapatan dan biaya Perusahaan.

Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Company, the functional currency has been determined to be Rupiah. It is the currency that mainly influences majority of the Company’s revenue and expenses.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lainnya pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun atau periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year or period are disclosed below. The Company bases its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements are prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap

Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets

Estimasi umum manfaat aset tetap ditetapkan berdasarkan penelaahan Perusahaan secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 5 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Estimation of useful lives of fixed assets are based on the review of the Company's collective industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The cost of acquisition of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of the assets to be within 5 (five) years up to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry in which the Company does business. Changes in the level of usage and technological developments could impact the economic benefits and the value of the remaining assets, and therefore future depreciation charges may be revised.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

34

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PENGGUNAAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND USE OF JUDGMENT (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assomption (continued)

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap (lanjutan)

Determining depreciation method and estimated useful lives of fixed assets (continued)

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of the asset. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above.

Menentukan nilai wajar dan perhitungan amortisasi biaya perolehan dari instrumen keuangan

Determining the fair value and acquisition cost amortization calculation of the financial instrument

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan.

The Company recorded certain financial assets and liabilities at fair value and amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurements and assumptions used in the calculation of amortization of acquisition cost is determined using verifiable objective evidence, fair value or amortized amount may be different when the Company uses other valuation methodologies or different assumptions. Such changes can directly affect the profit or loss of the Company.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif ditentukan dengan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan berbagai metode dan membuat asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada tanggal pelaporan. Harga pasar yang dikutip untuk instrumen yang serupa. Teknik lain, misalnya arus kas diskonto estimasian, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang ada.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by valuation techniques. The Company uses a variety of methods and makes assumptions based on market conditions existing at the reporting date. Market prices are quoted for similar instruments. Other techniques, such as estimated discounted cash flow, is used to determine the fair value of financial instruments that exist.

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja Estimates of pension cost and employee benefits

Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

The present value of the post-employment benefits obligation depends on a the used by the independent actuary in calculating such amount selection of certain assumptions The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of postemployment benefits obligations.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

35

3. SUMBER KETIDAKPASTIAN ESTIMASI DAN PENGGUNAAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND USE OF JUDGMENT (continued)

Estimasi (lanjutan) Estimates (continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja (lanjutan) Estimates of pension cost and employee benefits

(continued)

Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that has terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.

Other key assumptions for post-employment benefit liabilities are based on current market conditions.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2017 2016

Kas Cash on Hand Rupiah 34.000.000 35.500.000 Rupiah

Kas di Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 34) Related party (Note 34) PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 3.564.547.243 1.365.053.979 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Pihak ketiga Third parties PT Bank Central Asia Tbk 39.674.904.678 17.683.761.386 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk 36.344.890.972 - PT Bank MNC International Tbk PT Bank Hana 16.781.118.011 - PT Bank Hana PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.018.244.549 43.602.282 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 404.868.938 1.127.874 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 277.799.361 31.454.804.608 PT Bank Permata Tbk PT Bank Victoria Internasional Tbk 143.101.584 28.228.817.005 PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.962.037 2.548.917 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sub total 107.220.437.373 78.779.716.051 Sub total

Pihak ketiga Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$7.684 pada tahun 2017 dan US$7.685 PT Bank Pan Indonesia Tbk (US$7,684 pada tahun 2016) 104.108.793 103.255.660 in 2017 and US$7,685 in 2016) PT Bank Permata Tbk (US$1.289 pada tahun 2017 dan US$20.176 PT Bank Permata Tbk (US$1,289 pada tahun 2016) 17.463.643 271.091.051 in 2017 and US$20,176 in 2016) PT Bank Bukopin Tbk (US$601) - 8.077.858 PT Bank Bukopin Tbk (US$601)

Sub total 121.572.436 382.424.569 Sub total

Total Kas di Bank 107.342.009.809 79.162.140.620 Total Cash in Banks

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

36

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2017 2016

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties PT Bank Bukopin Tbk 34.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank JTrust Tbk 22.000.000.000 - PT Bank JTrust Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.780.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk - 132.755.140.062 PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Hana - 111.100.000.000 PT Bank Hana

Sub Total 75.780.000.000 243.855.140.062 Sub Total

Dollar Amerika Serikat United States Dollar Pihak ketiga Third parties PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk (US$3.533.531) - 36.875.935.738 (US$3.533.531)

Total Deposito Berjangka 75.780.000.000 280.731.075.800 Total Time Deposits

Total 183.156.009.809 359.928.716.420 Total

Berikut adalah tingkat suku bunga deposito berjangka:

The following are the interest rate of time deposits:

2017 2016

Rupiah 7,50% - 7,75% 8.25% Rupiah US Dollar - 1,5% - 3.0% US Dollar

5. PIUTANG REVERSE REPO - NETO 5. RECEIVABLE FROM REVERSE REPO - NET

2017

Pendapatan Bunga Yang telah Piutang Reverse Tanggal Jatuh Nilai Beli/ Nilai Jual Direalisasi/ Repo/ Receivable Kode (Jumlah Saham)/ Kode Nasabah/ Tanggal Dimulai/ Tempo/ Purchase Kembali/ Realized Interest from Reverse Code (No. of Shares) Customer's Code Starting Date Due Date Amount Resale Value Income Repo

MYRX (111.111.200 saham/shares) JBM298 14-Nov-17 7-Feb-18 10.000.000.000 10.460.000.000 (460.000.000) 10.000.000.000

2016

Pendapatan Bunga Piutang Reverse Tanggal Jatuh Nilai Beli/ Nilai Jual Belum Direalisasi/ Repo/ Receivable Kode (Jumlah Saham)/ Kode Nasabah/ Tanggal Dimulai/ Tempo/ Purchase Kembali/ Unrealized Interest from Reverse Code (No. of Shares) Customer's Code Starting Date Due Date Amount Resale Value Income Repo

MYRX (111.111.200 saham/shares) JBM298 8-Nov-16 8-Feb-17 10.000.000.000 10.465.000.000 (200.000.000) 10.265.000.000

Tingkat bunga piutang reverse repo ditentukan sesuai dengan kebijakan manajemen yaitu 18% masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016.

The interest rates of reverse repo receivables are determined in accordance with management’s policy which is 18% in 2017 and 2016.

Analisis nilai wajar saham jaminan untuk piutang reverse repo berdasarkan harga pasar kuotasi adalah sebesar Rp17.460.410.000 dan Rp18.777.792.800 masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016.

An analysis of shares collateral fair value for reverse repo receivables based on a quoted market price amounted to Rp17,460,410,000 and Rp18,777,792,800 in 2017 and 2016, respectively.

Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang reverse repo dapat tertagih.

The Company did not provide an allowance for impairment losses on receivables, as management believes that all reverse repo receivables are collectible.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

37

6. PORTOFOLIO EFEK 6. MARKETABLE SECURITIES

Portofolio efek Perusahaan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) yang terdiri dari:

The Company’s marketable securities were classified as financial assets measured at FVTPL which consists of:

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related party (Note 34) Reksadana 36.780.407.233 - Mutual fund

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi 21.812.500.000 101.045.150 Bonds Saham 11.895.970.372 22.389.237.150 Shares Sukuk - 10.101.169 Sukuk

Total 70.488.877.605 22.500.383.469 Total

a. Reksadana a. Mutual Fund

2017

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Berelasi Related Party Reksadana Mutual Fund Reliance Terencana 21.105.032.871 21.526.705.158 421.672.287 Reliance Terencana Pasar Uang 10.000.000.000 10.022.521.000 22.521.000 Pasar Uang Reliance Saham 5.000.000.000 5.231.181.075 231.181.075 Reliance Saham

Total 36.105.032.871 36.780.407.233 675.374.362 Total

b. Saham b. Shares

2017

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Ketiga Third Parties Saham Shares

PT Colorpak Indonesia Tbk PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) 6.633.969.946 9.826.790.000 3.192.820.054 (CLPI) PT Eagle High Plantations PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) 1.485.500.040 494.100.000 (991.400.040) Tbk (BWPT)

PT Borneo Lumbung PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk Energi & Metal Tbk (BORN) 299.726.000 27.650.000 (272.076.000) (BORN)

PT Pelayaran Nasional PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Bina Buana Raya Tbk (BBRM) 223.250.000 47.500.000 (175.750.000) (BBRM)

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) 76.500.000 104.250.000 27.750.000 Indonesia Tbk (BDMN) PT Bakrie & Brothers PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) 50.649.419 50.138.350 (511.069) Tbk (BNBR) PT Berau Coal Energy Tbk PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) 2.275.000 410.000 (1.865.000) (BRAU)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 202.950 653.400 450.450 (Persero) Tbk (BBNI) PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) 4.500 7.920 3.420 Indonesia Tbk (BBNI) PT Sentul City Tbk(BKSL) 3.250 6.500 3.250 PT Sentul City Tbk (BKSL) PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 3.120 1.080 (2.040) (BUMI)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

38

6. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 6. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Saham (lanjutan) b. Shares (continued)

2017

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

PT Central Proteina Prima PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) 376.794.000 36.300.000 (340.494.000) Prima Tbk (CPRO) PT Duta Pertiwi PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) 26.740 24.500 (2.240) Nusantara Tbk (DPNS) PT Energi Mega PT Energi Mega Persada Tbk (ENGR) 968.750 2.781.250 1.812.500 Persada Tbk (ENGR) PT Smartfren Telecom Tbk PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) 12.656.250 5.062.500 (7.593.750) (FREN) PT Kasogi Internasional PT Kasogi Internasional Tbk (GDWU) 350.000 - (350.000) Tbk (GDWU) PT Grahamas Citrawisata PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW) - 4.300.000 4.300.000 Tbk (GMCW) PT Saraswati Griya PT Saraswati Griya Lestari Tbk - Waran Lestari Tbk - Warrant (HOTL-W) - 100 100 (HOTL-W) PT Harum Energy Tbk PT Harum Energy Tbk (HRUM) 197.400.000 48.175.000 (149.225.000) (HRUM) PT Intanwijaya Internasional PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) 9.520 13.872 4.352 Tbk (INCI) PT Dayaindo Resources PT Dayaindo Recources International Tbk (KARK) 15.000.000 - (15.000.000) International Tbk (KARK) PT Kawasan Industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 434.493.605 752.270.090 317.776.485 Jababeka Tbk (KIJA) PT Multistrada Arah PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) 10.500 14.000 3.500 Sarana Tbk (MASA) PT Suryainti Permata PT Suryainti Permata Tbk (SIIP) 277.928 - (277.928) Tbk (SIIP) PT Siwani Makmur Tbk PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) 210 186 (24) (SIMA) PT Sierad Produce Tbk PT Sierad Produce Tbk (SIPD) 66.000.000 93.000.000 27.000.000 (SIPD) PT Suparma Tbk PT Suparma Tbk (SPMA) 20.954 21.624 670 (SPMA) PT Timah (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk (TINS) 482.500.000 387.500.000 (95.000.000) (TINS) PT Asia Natural PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) 8.375 - 8.375 Resources Tbk (ASIA)

PT New Century PT New Century Development Tbk (PTRA) 80.360.000 - 80.360.000 Development Tbk (PTRA)

PT Catarina Utama PT Catarina Utama Tbk (RINA) 823.500 - 823.500 Tbk (RINA) PT Truba Alam Manunggal PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) 53.750.000 15.000.000 (38.750.000) Engineering Tbk (TRUB)

Total 10.493.534.557 11.895.970.372 1.402.435.815 Total

2016

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Ketiga Third Parties Saham Shares

PT Colorpak Indonesia Tbk PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) 6.633.969.946 10.855.175.000 4.221.205.054 (CLPI) PT Kawasan Industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) 434.493.606 762.051.088 327.557.482 Jababeka Tbk (KIJA) PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) 17.160.000 37.290.000 20.130.000 Banten (BJBR)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

39

6. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 6. MARKETABLE SECURITIES (continued)

b. Saham (lanjutan) b. Shares (continued)

2016

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) 8.000.000 19.900.000 11.900.000 (TLKM) PT Rukun Raharja Tbk PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) 3.702.856 7.920.000 4.217.144 (RAJA) PT Sierad Produce Tbk PT Sierad Produce Tbk (SIPD) 66.000.000 68.000.000 2.000.000 (SIPD) PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Daerah Jawa Timur Tbk Banten Tbk (BJTM) 2.000.000 2.850.000 850.000 Banten (BJTM)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 510.450 917.150 406.700 (Persero) Tbk (BBNI) PT SLJ Global Tbk PT SLJ Global Tbk (SULI) 250.000 475.000 225.000 (SULI) PT Bakrie & Brothers PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) 13.250 12.500 (750) Tbk (BNBR) PT Bumi Resources Tbk PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 81.120 28.912 (52.208) (BUMI) PT Ancora Indonesia PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) 82.030 6.500 (75.530) Resources Tbk (OKAS) PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (BNLI) 240.100 111.000 (129.100) (BNLI) PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Internasional Tbk (INPC) 1.942.500 1.277.500 (665.000) (INPC) PT Rig Tenders PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) 7.375.000 4.250.000 (3.125.000) Indonesia Tbk (RIGS) PT Alam Sutera Realty Tbk PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) 12.250.000 8.800.000 (3.450.000) (ASRI) PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk (EXCL) 6.300.000 2.310.000 (3.990.000) (EXCL) PT Astra Agro Lestari Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 13.325.000 8.387.500 (4.937.500) (AALI)

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) 76.500.000 55.650.000 (20.850.000) Indonesia Tbk (BDMN)

PT New Century PT New Century Development Tbk (PTRA) 80.360.000 - (80.360.000) Development Tbk (PTRA) PT Darma Henwa Tbk PT Darma Henwa Tbk (DEWA) 221.298.500 124.325.000 (96.973.500) (DEWA)

PT Pelayaran Nasional PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Bina Buana Raya Tbk (BBRM) 223.250.000 47.500.000 (175.750.000) (BBRM)

PT Borneo Lumbung PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk Energi & Metal Tbk (BORN) 299.726.000 27.650.000 (272.076.000) (BORN) PT Central Proteina Prima PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) 376.794.000 36.300.000 (340.494.000) Prima Tbk (CPRO)

PT Perusahaan Gas PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk (PGAS) 10.252.275.000 9.578.250.000 (674.025.000) (PGAS) PT Eagle High Plantations PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) 1.485.500.040 739.800.000 (745.700.040) Tbk (BWPT)

Total 20.223.399.398 22.389.237.150 2.165.837.752 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

40

6. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 6. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Obligasi c. Bonds

2017

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Pemerintah Government Bonds

ORI12 Tahun 2015 100.000.000 102.500.000 2.500.000 ORI12 Year 2015 FR0059 10.567.000.000 10.530.000.000 (37.000.000) FR0059 FR0072 11.227.000.000 11.180.000.000 (47.000.000) FR0072

Total 21.894.000.000 21.812.500.000 (81.500.000) Total

2016

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Ketiga Third Parties Obligasi Pemerintah Government Bonds

ORI12 Tahun 2015 100.000.000 101.045.150 1.045.150 ORI12 Year 2015

Total 100.000.000 101.045.150 1.045.150 Total

d. Sukuk d. Sukuk

2016

Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Biaya Perolehan/ Nilai Wajar/ (Unrealized Cost Fair Value Gain (Loss)

Pihak Ketiga Third Parties Sukuk Pemerintah Government Sukuk

SR006 Tahun 2014 10,000,000 10,101,169 101,169 SR006 Year 2014

Total 10,000,000 10,101,169 101,169 Total

Seluruh portofolio efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 tidak ada yang dijaminkan.

All marketable securities owned by the Company as of December 31, 2017 and 2016 are not pledged as collateral.

Perubahan nilai wajar portofolio efek yang telah direalisasi adalah sebesar Rp172.762.550 dan (Rp37.423.982) masing-masing pada tahun 2017 dan 2016 dan disajikan sebagai laba (rugi) terealisasi penjualan efek untuk diperdagangkan - neto (Catatan 26).

Realized changes in fair value of marketable securities amounting to Rp172,762,550 and (Rp37,423,982) in 2017 and 2016, recpectively, are presented as gain (loss) from selling of securities held for tranding - net (Note 26).

Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek yaitu saham, obligasi, sukuk dan reksadana, ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia dan IBPA.

The fair value of marketable securities that traded in the Stock Exchange consists of shares, bonds, sukuk and mutual fund, were determined based on the market value issued by Indonesia Stock Exchange and IBPA.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

41

6. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) 6. MARKETABLE SECURITIES (continued) Obligasi dan sukuk milik Perusahaan, seluruhnya obligasi dan sukuk Pemerintah yang tidak diperingkat.

All bonds and sukuk owned by the Company are Government bonds and sukuk which are not rated.

7. PIUTANG DAN UTANG KEPADA LEMBAGA

KLIRING DAN PENJAMINAN 7. RECEIVABLE FROM AND PAYABLE TO

CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION

Akun ini merupakan penyelesaian efek bersih atas kliring transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan melalui PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

These accounts represent net settlement position of securities transactions through clearing with PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).

Pada tanggal 11 Juni 2012, KPEI mengeluarkan surat Keputusan Direksi No. KEP-009/DIR/KPEI06/12 yang mensyaratkan setiap perantara efek untuk menjaga minimum setoran jaminan dalam bentuk kas dan setara kas sebesar Rp1.000.000.000 atau 10% dari rata-rata nilai penyelesaian harian selama 6 (enam) bulan terakhir, mana yang lebih besar.

On June 11, 2012, KPEI issued Director Decision Letter No. KEP-009/DIR/KPEI06/12 requiring each broker to maintain minimum deposits in the form of cash and cash equivalents amounting to Rp1,000,000,000 or 10% of the average daily settlements value during the last 6 (six) months, whichever is higher.

2017 2016

Piutang transaksi bursa 124.465.442.400 22.146.669.400 Securities transaction receivable Utang transaksi bursa (72.407.263.100) (829.384.100) Securities transaction payable

Neto 52.058.179.300 21.317.285.300 Net Setoran Jaminan 4.023.708.124 3.840.000.682 Guarantee Deposits

Total 56.081.887.424 25.157.285.982 Total

8. PIUTANG NASABAH 8. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan hubungan: a. Based on relationship:

2017 2016

Pihak berelasi (Catatan 34) Related Party (Note 34) Nasabah Kelembagaan Institutional Customers Account PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia 423.183.825 - PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia Pihak Ketiga Third Parties Nasabah Pemilik Rekening 48.856.440.176 134.232.132.141 Customer Accounts Nasabah Kelembagaan Institutional Customers Account Reksa Dana Emco Growth Fund 2.369.389.951 3.827.027.888 Reksa Dana Emco Growth Fund Reksa Dana Pacific Saham Syariah 2.012.083.705 - Reksa Dana Pacific Saham Syariah Reksa Dana Emco Mantap - 2.183.988.379 Reksa Dana Emco Mantap Lainnya 674 6.443.200 Others

Total 53.661.098.331 140.249.591.608 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

42

8. PIUTANG NASABAH (lanjutan) 8. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued) b. Berdasarkan pihak: b. Based on counterparty:

2017 2016

Nasabah Pemilik Rekening Customer Accounts Transaksi Reguler 33.745.826.116 106.830.016.454 Regular Transaction Transaksi Marjin 15.110.614.060 27.402.115.687 Margin Transaction Nasabah Kelembagaan Institutional Customers Transaksi Reguler 4.804.658.155 6.017.459.467 Regular Transaction

Total 53.661.098.331 140.249.591.608 Total

c. Berdasarkan umur: c. Based on aging:

2017 2016

Piutang yang telah jatuh tempo Account receivables is overdue namun belum diselesaikan 10.728.439.415 44.753.433.714 but not realization Piutang yang belum jatuh tempo 42.932.658.916 93.530.591.112 Account receivables is not overdue

Total 53.661.098.331 140.249.591.608 Total

Pada umumnya seluruh piutang diselesaikan dalam waktu singkat, dalam waktu tiga hari dari tanggal perdagangan.

Substantially, all receivables are settled within a short period of time, within three days from the trade date.

Perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan maksimal rasio hutang terhadap jaminan sebesar 65%. Jaminan piutang marjin pada umumnya berupa kas dan saham nasabah.

The Company offers financing for margin transactions with maximum ratio of payables to guarantee at 65%. Margin receivables collaterals are generally in the form of cash and customers’ stocks.

Tingkat suku bunga atas piutang marjin nasabah untuk tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 18% hingga 19,5%.

Interest rate on margin receivables from customers in 2017 and 2016 is 18% until 19.5%, respectively.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah dapat tertagih sehingga cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut tidak dibentuk.

The Company’s management believes all the receivables are collectible. accordingly the allowance for impairment losses on receivables is not provided.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 piutang nasabah dibawah T+3 yang diperhitungkan dalam MKBD adalah masing-masing sebesar Rp42.932.658.916 dan Rp93.530.591.112.

As of December 31, 2017 and 2016, receivables from customers under T+3 taken into account in MKBD amounted to Rp42,932,658,916 and Rp93,530,591,112, respectively.

9. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK LAIN 9. RECEIVABLES FROM OTHER SECURITIES COMPANIES

Perusahaan memiliki piutang pada PT Anugerah Sekuritas Indonesia sebesar Rp32.715.180.000 pada tahun 2017 dan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang pada perusahaan tersebut dapat tertagih.

The Company has receivables from PT Anugerah Sekuritas Indonesia amounting to Rp32,715,180,000 as of December 31, 2017, and has not provide an allowance for impairment losses on receivables, as management believes that all receivables from other securities companies are collectible.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

43

10. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS 2017 2016

Pihak Berelasi (Catatan 34) Related Parties (Note 34) Tagihan penggantian 75.445.713 - Reimbursement receivables Pihak ketiga Third parties Piutang bunga 284.985.656 3.244.941 Interest receivables Piutang karyawan 59.500.000 624.864.027 Employee receivables

Total 419.931.369 628.108.968 Total

Pinjaman kepada karyawan tidak dikenakan bunga dan akan dibayar melalui pemotongan gaji karyawan.

Receivables of employees are non interest bearing loan and will be payable through salary deductions.

11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. PREPAID EXPENSES 2017 2016

Pihak Berelasi (Catatan 34) Related Parties (Note 34) Sewa Gedung 940.799.997 1.881.600.000 Building Rental Asuransi 85.062.905 68.735.807 Insurance

Total Pihak Berelasi 1.025.862.902 1.950.335.807 Total Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties Sewa Gedung 873.174.722 1.221.255.449 Building Rental Lain-lain 22.322.781 354.446.660 Others

Total Pihak Ketiga 895.497.503 1.575.702.109 Total Third Parties

Total 1.921.360.405 3.526.037.916 Total

12. PENYERTAAN PADA BURSA EFEK 12. INVESTMENT IN STOCK EXCHANGES

Saldo penyertaan pada bursa efek pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp630.500.000 merupakan penyertaan saham kepada PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi anggota bursa yang terdiri dari 1 (satu) lembar saham dengan nilai nominal Rp135.000.000 per saham ditambah agio saham sebesar Rp495.500.000.

The balance of investment in the stock exchange as of December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp630,500,000 are investment in shares of PT Bursa Efek Indonesia as one of the requirements to be a member of the Stock Exchange which consists of 1 (one) share with par value of Rp135,000,000 per share plus premium of Rp495,500,000.

Investasi pada bursa efek diklasifikasikan sebagai

aset keuangan tersedia untuk dijual. Investment in stock exchange is classified as AFS

financial assets.

Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai penyertaan saham pada akhir periode pelaporan.

Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of investment in shares at the end of the reporting period.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

44

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 13. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE

2017 Akumulasi atas bagian penghasilan Akumulasi komprehensif atas bagian lain entitas laba entitas asosiasi/ Akumulasi asosiasi/ Accumulated penerimaan Persentase Biaya Accumulated share of other dividend/ Nilai kepemilikan/ perolehan/ share of comprehensive Accumulated tercatat/ Percentage of Acquisition profit income of dividend Carrying ownership cost of associate associates received value

PT Bank Kesejahteraan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 20,55 60.000.000.000 14.527.402.340 (1.164.838.133) (1.149.960.730) 72.212.603.477 Ekonomi Total investasi pada Total investment entitas asosiasi 60.000.000.000 14.527.402.340 (1.164.838.133) (1.149.960.730) 72.212.603.477 in associates

2016 Akumulasi atas bagian penghasilan Akumulasi komprehensif atas bagian lain entitas laba entitas asosiasi/ Akumulasi asosiasi/ Accumulated penerimaan Persentase Biaya Accumulated share of other dividend/ Nilai kepemilikan/ perolehan/ share of comprehensive Accumulated tercatat/ Percentage of Acquisition profit income of dividend Carrying ownership cost of associate associates received value

PT Bank Kesejahteraan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 20,55 60.000.000.000 11.585.082.693 (1.554.998.996) - 70.030.083.697 Ekonomi Total investasi pada Total investment entitas asosiasi 60.000.000.000 11.585.082.693 (1.554.998.996) - 70.030.083.697 in associates

Penyertaan modal Perusahaan pada PT Bank

Kesejahteraan Ekonomi (BKE) telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. S-74/PB.33/2014 tanggal 29 Desember 2014.

The Company’s investment in shares of PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) has approved by Indonesian Financial Services Authority (OJK) in its Letter No. S.74/PB.33/2014 dated December 29, 2014.

Perusahaan menjadi pemegang saham BKE sejak

tanggal 6 Januari 2015. The Company has become a shareholder of BKE on

January 6, 2015.

Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Changes in investment in associate is as follows:

2017 2016

Saldo awal 70.030.083.697 62.018.357.158 Beginning balance Bagian laba neto tahun berjalan Share in associate’s entitas asosiasi 2.942.319.652 8.408.938.535 income for the year Bagian penghasilan komprehensif lain Share in associate’s other tahun berjalan entitas asosiasi 390.160.863 (397.211.996) comprehensive income for the year Penerimaan dividen kas (1.149.960.736) - Cash dividend received

Saldo akhir 72.212.603.477 70.030.083.697 Ending balance

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

45

13. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 13. INVESTMENT IN AN ASSOCIATE (continued) Berikut disajikan ringkasan informasi keuangan

entitas asosiasi: The following is a summary of financial information

of the associated companies: 2017 2016

Total aset 4.121.876.652.898 3.164.815.833.174 Total assets Total liabilitas 3.747.308.628.266 2.800.868.342.750 Total liabilities Total ekuitas 374.568.024.632 363.947.490.424 Total equity Total pendapatan 220.192.090.745 201.541.160.879 Total revenue Total laba tahun berjalan 14.317.857.189 42.072.098.263 Total income for the year Penghasilan komprehensif lain 1.898.593.007 (1.932.732.996) Other comprehensive income Total penghasilan komprehensif 16.216.450.196 40.139.365.267 Total comprehensive income

14. ASET TETAP – NETO

14. FIXED ASSETS - NET

31 Desember / December 31, 2017

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

Biaya perolehan Acquisition cost Pemilikan langsung Direct ownership Kendaraan 6.886.713.994 - 891.304.546 5.995.409.448 Vehicles Perabot dan perlengkapan kantor 3.148.576.271 36.800.901 - 3.185.377.172 Office furniture and fixtures Peralatan kantor 34.793.065.059 968.043.028 10.800.000 35.750.308.087 Office equipment Renovasi kantor 17.088.465.261 345.340.000 - 17.433.805.261 Office renovation

Total biaya perolehan 61.916.820.585 1.350.183.929 902.104.546 62.364.899.968 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Kendaraan 5.136.363.232 1.245.361.574 666.431.629 5.715.293.177 Vehicles Perabot dan perlengkapan kantor 3.129.154.019 14.323.296 - 3.143.477.315 Office furniture and fixtures Peralatan kantor 15.774.301.377 2.989.663.716 10.800.000 18.753.165.093 Office equipment Renovasi kantor 11.672.574.038 2.573.198.264 - 14.245.772.302 Office renovation Total akumulasi penyusutan 35.712.392.666 6.822.546.850 677.231.629 41.857.707.887 Total accumulated depreciation Nilai buku 26.204.427.919 20.507.192.081 Book value

31 Desember / December 31, 2016

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Kendaraan 6.626.113.994 260.600.000 - 6.886.713.994 Vehicles Perabot dan Perlengkapan Kantor 3.144.917.356 3.658.915 - 3.148.576.271 Office furniture and fixtures Peralatan Kantor 34.625.596.559 167.468.500 - 34.793.065.059 Office equipment Renovasi Kantor 16.469.965.261 618.500.000 - 17.088.465.261 Office renovation

Total Biaya Perolehan 60.866.593.170 1.050.227.415 - 61.916.820.585 Total acquisition cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Kendaraan 4.352.512.580 783.850.652 - 5.136.363.232 Vehicles Perabot dan Perlengkapan Kantor 3.110.024.759 19.129.260 - 3.129.154.019 Office furniture and fixtures Peralatan Kantor 13.250.809.267 2.523.492.110 - 15.774.301.377 Office equipment Renovasi Kantor 9.157.537.604 2.515.036.434 - 11.672.574.038 Office renovation

Total Akumulasi Penyusutan 29.870.884.210 5.841.508.456 - 35.712.392.666 Total accumulated depreciation

Nilai Buku 30.995.708.960 26.204.427.919 Book Value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

46

14. ASET TETAP (lanjutan)

14. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp6.822.546.850 dan Rp5.841.508.456.

Depreciation expense charged to statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp6,822,546,850 and Rp5,841,508,456, respectively.

Kendaraan Perusahaan telah diasuransikan kepada

PT Asuransi Reliance Indonesia, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.390.000.000 dan Rp3.516.316.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas aset yang dipertanggungkan (Catatan 34).

The Company’s vehicles have been insured to PT Asuransi Reliance Indonesia, a related party, with sum insured amounting to Rp2,390,000,000 and Rp3,516,316,000 as of December 31, 2017 and 2016, respectively. The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured assets (Note 34).

Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan pada tanggal laporan keuangan.

Management believes there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets of the Company on the date of the financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah

tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp31.564.695.171 dan Rp30.597.922.390 (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the gross amount of fixed assets which have been fully depreciated and are still being used amounted to Rp31,564,695,171 and Rp30,597,922,390, respectively (unaudited).

Laba atas penjualan aset tetap pada tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut: Gain on sale of fixed assets in 2017 and 2016 is as

follows:. 2017 2016

Nilai Jual 365.471.075 - Selling price Nilai Buku 224.872.917 - Book value

Laba 140.598.158 - Gains

15. ASET LAIN-LAIN - NETO 15. OTHER ASSETS - NET

2017 2016

Piutang nasabah - neto 134.804.844.184 324.755.760.585 Customer receivables - net Deposito berjangka yang dijaminkan 2.400.000.000 2.400.000.000 Time deposit pledged as collaterals Tagihan pajak 611.407.568 - Claims for tax refund Dana DIT Polda Metro Jaya - 3.001.666.667 Fund in DIT Polda Metro Jaya Deposit/jaminan - 13.530.000 Deposit Lain-lain 525.931.330 855.436.890 Others

Total 138.342.183.082 331.026.394.142 Total

Deposito berjangka yang dijaminkan merupakan

jaminan atas fasilitas bank garansi dari PT Bank Central Asia Tbk.

Time deposits pledged is collateral for bank guarantee facility obtained from PT Bank Central Asia Tbk.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

47

15. ASET LAIN-LAIN - NETO (lanjutan) 15. OTHER ASSETS - NET (continued)

Dana DIT Polda Metro Jaya merupakan Rekening bank BCA cabang Gunung Sahari yang terkena sita jaminan dalam sengketa perdata antara Perusahaan (pelawan) melawan Kepolisian RI, Kejaksaan Tinggi dan PT Reliance Asset Management, pihak terlawan, (dahulu adalah entitas anak Perusahaan). Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 350/Pdt/G/2012/PN.Jkt.Sel, Rekening tersebut adalah sah milik Perusahaan dan penyitaan atas rekening tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Atas putusan tersebut, para terlawan melakukan upaya banding dan sampai tanggal pelaporan keuangan, proses hukum ini masih berjalan. Pada tahun 2017, Perusahaan telah menghapusbukukan saldo sebesar Rp3.001.666.667 sebagai rugi tahun berjalan.

Fund in DIT Polda Metro Jaya is a BCA Bank account branch in Gunung Sahari which is intended for sequestration in civil disputes between the Company (defendant) against the National Police, Attorney General and PT Reliance Asset Management, challenged party, (former were Company’s subsidiary). Based on the South Jakarta District Court No. 350/Pdt/G/2012/ PN.Jkt.Sel, the account is legitimate of the Company and forfeiture of the account does not have the force of law. Against the decision, the challenged conduct an appeal and until the date of the financial reporting, the legal process is still running. In 2017, the Company has writen-off the outstanding balance of Rp3,001,666,667 as loss in the current year.

Piutang nasabah - neto merupakan saldo piutang

nasabah yang telah jatuh tempo yang berasal dari transaksi perantara perdagangan efek dan transaksi margin yang belum dibayarkan oleh nasabah terkait setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Perusahaan sedang melakukan upaya hukum atas nasabah-nasabah tersebut. Rincian dan status upaya hukum untuk setiap nasabah adalah sebagai berikut:

Customer receivables - net are outstanding customer receivables over due arise from brokerage of securities trading and margin transactions after deduction from allowance for impairment. The Company is currently pursuing legal efforts on the clients mentioned. The details and status of legal effort are as follows:

Saldo Piutang/ Outstanding Balances Kode Nasabah/ Keterangan/ Customer's Code 2017 2016 Information JTF007 101.169.003.398 101.169.003.398 - SLS088 20.647.894.819 20.647.894.819 Telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara/ Has been reported to Polres Metro North Jakarta JBS077 6.719.602.476 6.719.602.476 - SLD006 4.261.410.889 5.729.026.722 - SLI005 886.363.623 892.978.623 - MLH004 401.008.799 266.031.844 - JPL018 719.560.180 719.560.180 - JBH323 - 8.002.480.000 - JBS394 - 25.057.732.350 - JBB140 - 85.535.578.713 - JBS395 - 28.701.543.053 - JBV055 - 1.327.555.598 - JBE008 - 8.316.511.149 Telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara/ Has been reported to Polres Metro North Jakarta JBX001 - 27.320.794.372 Telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara/ Has been reported to Polres Metro North Jakarta YGS078 - 2.496.049.044 - YGY088 - 1.853.418.244 - JPH036 - - Telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara/ Has been reported to Polres Metro North Jakarta MLI009 - - Telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara/ Has been reported to Polres Metro North Jakarta

Total 134.804.844.184 324.755.760.585

Pada tahun 2017 dan 2016, Perusahaan membuat

penghapusan langsung atas piutang nasabah yang diyakini tidak akan tertagih sejumlah masing-masing Rp82.279.839.261 dan Rp166.458.770.158 yang dicatat sebagai dari beban lain – lain.

In 2017 and 2016, the Company has provided direct write off of receivables from customers which are believed to be bad debts amounting to Rp82,279,839,261 and Rp166,458,770,158, respectively, which were recorded as part of other expenses

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

48

15. ASET LAIN-LAIN - NETO (lanjutan) 15. OTHER ASSETS - NET (continued)

Atas saran Bursa Efek Indonesia, Perusahaan membukukan saldo transaksi yang terjadi di tahun 2015 di pasar negosiasi atas saham SIAP secara bruto sebesar Rp101.169.003.400 dengan mencatat tagihan ke nasabah JTF007 pada akun “Aset Lain-lain” dan mencatat utang ke broker pada akun “Utang Perusahaan Efek” dalam laporan posisi keuangan (Catatan 38f).

Upon the advice of Indonesia Stock Exchange, the Company recorded the outstanding balance in gross of the 2015 transactions related to SIAP shares at negotiation market amounting to Rp101,169,003,400 in the receivables to JTF007, the customer, on "Other Assets - net" account and the payables to the brokers in "Payables to Securities Companies" account in the statement of financial position (Note 38f).

16. UTANG NASABAH 16. PAYABLES TO CUSTOMERS 2017 2016

Nasabah Pemilik Rekening Customer Accounts Pihak ketiga 25.667.834.411 191.982.337.943 Third Parties Nasabah Kelembagaan Institutional Customer Accounts

Pihak berelasi (Catatan 34) Related Party (Note 34) PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 32.706.680.000 - PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Reksadana Reliance Cerdas Mutual Fund Reliance Cerdas Terencana 512.578.555 terencana PT Usaha Pembiayaan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia - 392.984 Reliance Indonesia PT Asurasi Reliance Indonesia - 6.641.227 PT Asuransi Reliance Indonesia Pihak ketiga Third parties

Reksa Dana Pacific Equity Reksa Dana Pacific Equity Growth Fund III 802.585.000 - Growth Fund III Reksa Dana Pacific Saham Syariah - 1.600.630.528 Reksa Dana Pacific Saham Syariah

Reksa Dana Pacific Equity Reksa Dana Pacific Equity Progresif Fund II 139.684.685 - Progresif Fund II Reksa Dana Emco Growth Fund - 3.827.027.888 Reksa Dana Emco Growth Fund Reksa Dana Emco Mantap - 3.280.887.808 Reksa Dana Emco Mantap Adhikarsa Sentra Sekuritas - 1.340.650.000 Adhikarsa Sentra Sekuritas Lainnya (Di bawah Rp50.000) 150.000 3.299.781.839 Other (Below Rp50,000)

Sub Total 33.649.099.685 13.868.590.829 Sub Total

Total 59.316.934.096 205.850.928.772 Total

17. UTANG PERUSAHAAN EFEK LAIN 17. PAYABLES TO OTHER SECURITIES COMPANIES

Akun ini merupakan utang perusahaan efek lain

yang berasal dari transaksi tahun 2015 dimana Perusahaan dan perusahaan efek lain tersebut masih terdapat perbedaan pendapat tentang cara penyelesaian transaksi dan sampai dengan tanggal laporan auditor independen, utang ini belum diselesaikan (Catatan 38f).

This account represents payables to other securities companies which derived from transactions in 2015 where the Company and the said securities companies have still different opinion on settlement process and up to the independent auditors report, the payables has not been settled yet (Note 38f).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

49

18. BEBAN AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Transaksi Saham 618.199.087 907.879.948 Stock Trading Beban Utilitas 88.251.879 177.324.775 Utilities Expenses Lain-lain 3.224.704.840 1.800.772.215 Others

Total 3.931.155.806 2.885.976.938 Total

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

2017 2016

Pajak penghasilan Income tax Pasal 21 86.673.162 29.742.851 Article 21 Pasal 4 (2) 35.060.961 3.794.916 Article 4 (2) Pasal 23 10.589.967 961.561 Article 23 Pasal 29 - 1.006.895.841 Article 29 Pajak pertambahan nilai 537.204.009 208.117 Value - added tax Pajak transaksi bursa 848.933.098 764.830.217 Stock transaction tax

Total 1.518.461.197 1.806.433.503 Total

b. Beban Pajak b. Tax Expense

2017 2016

Pajak kini - 1.509.653.000 Current tax Pajak tangguhan 203.690.794 270.027.505 Deferred tax

Total 203.690.794 1.779.680.505 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax expense and estimated taxable income is as follow:

2017 2016

Rugi sebelum beban pajak penghasilan (94.927.006.967) (130.173.294.739) Loss before income tax expense Beda Tetap 62.893.670.862 (137.292.017.647) Permanent Differences

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

50

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Beban Pajak: (lanjutan) b. Tax Expense: (continued) 2017 2016

Beda Waktu Timing Differences Penyusutan aset tetap 955.507.034 (1.406.388.842) Depreciation of fixed asset Penyisihan imbalan kerja - neto 248.731.239 326.278.822 Provision on employee benefit - net Kenaikan nilai Increase of marketable portofolio efek - obligasi 6.458.751 - securities - bonds Rugi penjualan aset (338.104.357) - Loss on sales of fixes assets

Total 872.592.667 (1.080.110.020) Total

Estimasi (rugi fiskal) penghasilan kena pajak (31.160.743.438) 6.038.612.888 Estimated (tax loss) taxable income

Estimasi penghasilan kena pajak (pembulatan) - 6.038.612.000 Estimated taxable income (rounded)

Pajak penghasilan badan - 1.509.653.000 Corporate income tax Pajak dibayar dimuka Prepaid tax PPh pasal 23 233.994.317 69.518.495 Income Tax Article 23 PPh pasal 25 377.413.251 433.238.664 Income Tax Article 25

Kurang/(lebih) bayar pajak penghasilan (611.407.568) 1.006.895.841 Under/(over) payment of income tax

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan tahun 2017.

The income tax calculation for the year ended December 31, 2017 will be the basis in filling 2017 Annual Corporate Income Tax Return.

Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2016 yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The income tax calculation for the year ended December 31, 2016 has been reported in 2016 Annual Corporate Income Tax Return submitted to the Tax Office.

Selama tahun 2017, perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPh 21, 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) senilai Rp35.366.731.

During 2017, the Company received Tax Collection Letters for Article 21, 23 and Value Added Tax (VAT) amounting Rp35,366,731.

c. Aset Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets

(Dibebankan) dikreditkan ke penghasilan komprehensif (Dibebankan) lain/ dikreditkan Charged ke laba rugi/ (credited) Charged to other 1 Januari 2017/ (credited) to comprehensive 31 Desember 2017/ January 1, 2017 profit or loss income December 31, 2017

Aset tetap 257.370.319 154.350.669 - 411.720.988 Fixed assets Obligasi - 1.614.688 - 1.614.688 Bonds Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income - etitas asosiasi 421.838.960 (421.838.960) - - associate Imbalan kerja 612.393.756 62.182.809 (44.300.518) 630.276.047 Employee benefit

Total 1.291.603.035 (203.690.794) (44.300.518) 1.043.611.723 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

51

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred Tax Assets (lanjutan) Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan komprehensif Dibebankan lain/ (dikreditkan) Charged ke laba rugi/ (credited) Charged to other 1 Januari 2016/ (credited) to comprehensive 31 Desember 2016/ January 1, 2016 profit or loss income December 31, 2016

Penyusutan aset tetap 608.967.530 (351.597.211) - 257.370.319 Fixed assets Pendapatan komprehensif lain - Other comprehensive income - entitas asosiasi 289.446.750 - 132.392.210 421.838.960 associates Imbalan kerja 467.287.438 81.569.706 63.536.612 612.393.756 Employee benefit

Total 1.365.701.718 (270.027.505) 195.928.822 1.291.603.035 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak

tangguhan seluruhnya dapat dipulihkan. The management believes that the deferred tax

assets are fully realizable.

d. Rekonsiliasi beban pajak d. Reconciliation of tax expenses

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expense computed by applying the applicable tax rate on the income before income tax expense shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Rugi sebelum beban pajak Penghasilan menurut laporan laba Loss before income tax expense rugi dan penghasilan per statement of profit or loss and komprehensif lain (94.927.006.967) (130.173.294.739) other comprehensive income

Beban pajak dihitung dengan Tax expense computed tarif yang berlaku (25%) (23.731.751.742) (32.543.323.685) at effective tax rate (25%) Rugi fiskal yang tidak dikompensasikan 7.790.185.859 - Uncompensated tax loss

Pengaruh atas beda tetap 15.723.417.717 34.323.004.412 Effect of permanent difference Aset pajak tangguhan yang tidak Deferred tax assets dapat dimanfaatkan 421.838.960 - that can not be utilized

Total beban pajak 203.690.794 1.779.680.727 Total tax expense

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

52

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Lainnya e. Others

Pada tanggal 23 Januari 2014, Perusahaan menerima keputusan pengadilan pajak No. Put.50104/PP/M.XIII/ 15/2014 tentang banding dari Perusahaan terhadap Surat Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-1309/WPJ.07/ 2012 tanggal 16 Juli 2012 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak penghasilan (PPh) tahun 2009 No.00007/206/09/054/11 tanggal 21 April 2011. Keputusan pengadilan pajak mengabulkan seluruh permohonan banding dari Perusahaan sehingga Dirjen Pajak diwajibkan untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp3.684.944.193 dimana sebesar Rp762.427.404 merupakan lebih bayar PPh Badan Perusahaan tahun 2009 dan sebesar Rp2.922.516.789 merupakan uang muka pajak sebagai syarat pengajuan banding.

On January 23, 2014, the Company received decision letter of tax court No.Put.50104/PP/M.XIII/15/2014 regarding appeal of the Company to the decision letter of Tax Authority No. KEP-1309/WPJ.07/2012 dated July 16, 2012 regarding the Company’s objection on Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) year 2009 No.00007/206/09/054/11 dated April 21, 2011. The decision of the tax court granted all of the Company’s appeals and therefore Tax Authority was obliged to return the tax overpayment amounting to Rp3,684,944,193 consisting of corporate income tax overpayment for the year 2009 amounting to Rp762,427,404 and tax prepayment for prerequisite on tax appeal amounting to Rp2,922,516,789.

Pada tanggal 20 Maret 2014, Perusahaan telah

menerima pengembalian lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2009 tersebut.

On March 20, 2014, the Company has received the restitution of the above corporate income tax overpayment for the year 2009.

Pada tanggal 21 November 2014, Perusahaan menerima surat Pemberitahuan Permohonan untuk Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali No. MPK.I.1474/PAN.Wk/2014 dengan Surat Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali No. S-2342/PJ.07/2014 yang diajukan pada tanggal 6 Mei 2014 oleh Dirjen Pajak mengenai peninjauan kembali keputusan pengadilan pajak No. Put.50104/PP/M.XIII/15/2014 di atas.

On November 21, 2014, the Company received a letter regarding Notification on Request for Reconsideration and Deliverance on Memory Reconsideration No.MPK.I.1474/PAN.Wk/2014 together with Request Letter/Reconsideration Memory No. S-2342 /PJ.07/2014 which was filed on May 6, 2014 by Tax Authority regarding reconsideration on the above decision letter of the tax court No. Put.50104/PP/M.XIII/15/2014.

Berdasarkan surat keputusan Mahkamah

Agung Republik Indonesia No. 595/B/PK/PJK/2016 tertanggal 21 Juli 2016, Mahkamah Agung memutuskan menolak peninjauan kembali yang diajukan oleh Kantor Pajak.

Based on the decision letter of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 595/B/PK/PJK/2016 dated July 21, 2016, the Supreme Court decided to reject the reconsideration request filed by the Tax Office.

Pada tanggal 23 Januari 2017, Perusahaan

menerima Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Januari sampai dengan September 2016 sebesar Rp11.317.095.

On January 23, 2017, the Company received Tax Collection Letter (STP) of Income tax Article 21 from January to September 2016 amounted to Rp11,317,095.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

53

20. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA

20. OTHER SHORT TERM FINANCIAL LIABILITIES

2017 2016

Pihak Berelasi (Catatan 34) 287.144.526 365.276.472 Related Party (Note 34)

Pihak Ketiga Third Parties Pencadangan 1.886.809.808 702.853.570 Allowances Pendapatan diterima dimuka 225.000.000 - Unearned revenue Uang jaminan - 263.131.010 Deposits Utang bunga - 5.088.356 Interest payable Lain-lain 291.964.550 2.299.373.034 Others

Total pihak ketiga 2.403.774.358 3.270.445.970 Total third parties

Total 2.690.918.884 3.635.722.442 Total

21. UTANG OBLIGASI 21. BONDS PAYABLE

Pada tanggal 22 Juli 2016, Perusahaan menerbitkan Obligasi Reliance IV dengan jangka waktu 1.825 hari (5 tahun) sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2021 dengan jumlah pokok obligasi Rp100.000.000.000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9.5% per tahun dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulan yang dimulai pada tanggal 22 Agustus 2016. Obligasi diterbitkan dengan sistem penawaran terbatas dan tidak diperjualbelikan secara publik.

On July 22, 2016, the Company issued Reliance Bonds IV with a period of 1,825 days (5 years) up to maturity date on July 22, 2021 with the principal amount of the bonds amounting to Rp100,000,000,000 and a fixed interest rate at 9.5% per annum with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee. Interest payments are made monthly starting on August 22, 2016. The bonds are issued under limited offering terms and not publicly traded.

Obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus,

namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

Bonds are not collateralized by specific collateral, but was collateralized by all assets of the Company, whether movable assets or non-movable assets, either existing or that will exist in the future.

Perusahaan harus menginformasikan secara tertulis

kepada pemegang obligasi melalui agen pemantau selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari kalender sejak terjadinya hal-hal berikut, antara lain:

The Company must inform in wriiting to the bondholders through a monitoring agency at the latest within 14 calendar days since the following events occurred, among others:

· Perusahaan melakukan perubahan anggaran

dasar; · Company made changes to the Articles of

Association; · Melakukan perubahan susunan direksi,

komisaris dan pemegang saham Perusahaan; · Making changes of directors, commissioners

and shareholders of the Company; · Terjadi tuntutan perkara perdata dan/atau

pidana terhadap Perusahaan; · There may be a lawsuit in civil and / or criminal

against the Company; · Timbul suatu perkara atau tuntutan hukum yang

terjadi antara Perusahaan dengan suatu badan pemerintah; dan

· Occurrence of a case or lawsuit between the Company and a government agency; and

· Terjadi perubahan yang dapat merugikan atas aset atau kegiatan usaha Perusahaan.

· There may be adverse changes to the Company’s assets or business activities.

· Perusahaan menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan, menjaminkan/mengagunkan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perusahaan dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak manapun juga;

· The Company sells, leases, transfers, assigns rights, eliminates, pledges/mortgages most or all of the assets of the Company in any manner and to any person/party;

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

54

21. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 21. BONDS PAYABLE (continued)

· Perusahaan melakukan penggabungan usaha/ merger atau konsolidasi dengan perusahaan lain atau memperoleh aset atau saham dari perusahaan lain; dan

· The Company conducts a merger or consolidation with another company or acquires assets or shares of other company; and

· Perusahaan membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang telah dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan kepada Perusahaan.

· The Company pays or repays any bills or receivables in any kind that currently exist and/ or will be provided in the future by the Company’s shareholders to the Company.

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan Obligasi

Reliance IV setelah dikurangi biaya-biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya oleh Perusahaan untuk modal kerja dan/atau rencana pengembangan kegiatan usaha lainnya dan pembiayaan kembali Obligasi Reliance III.

The funds obtained from the issuance of Reliance Bond IV after deducting the expenses related to the issuance of the bonds will be used by the Company for working capital and/ or other business development activity plan and for refinancing the Reliance Bond III.

Pada tanggal 22 November 2017, dengan

persetujuan pemegang obligasi, Perusahaan telah melakukan pelunasan dipercepat atas utang Obligasi Reliance IV ini.

On November 22, 2017, with the approval of the bondholders, the Company has provided accelerated repayment on the Reliance Bond IV payable.

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Perhitungan imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dilakukan oleh PT Lastika Dipa dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing bertanggal 6 Maret 2018 dan 21 Maret 2017 dengan metode projected unit credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The computation of employee benefits of the Company as of December 31, 2017 and 2016 were prepared by PT Lastika Dipa and PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent actuary, in their reports dated March 6, 2018 and March 21, 2017, respectively, by using the projected unit credit method with the following assumptions:

2017 2016

Usia pensiun tahun/ years old 55 tahun/ years old Pension of age Tingkat kenaikan gaji 7,00% 7.00% Salary increasing rate Tingkat diskonto 7,12% 8.00% Discount rate Table mortalita Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia Mortality tahun 2011/ Indonesia Mortality tahun 2011/ Indonesia Mortality Table year 2011 Table year 2011

Tingkat kecacatan 10% dari kemungkinan orang 10% dari kemungkinan orang Disability rate meninggal pada masing-masing meninggal pada masing-masing usia/ 10% from the death usia/ 10% from the death possibility in each age possibility in each age Tingkat Pengunduran Diri 1% pada usia 20 tahun dan 1% pada usia 20 tahun dan Resignation rate menurun secara linier sampai menurun secara linier sampai dengan usia 55 tahun/ 1 % on dengan usia 55 tahun/ 1 % on 20 years old and decrease 20 years old and decrease by linear until 55 years old by linear until 55 years old

Pada tahun 2017 dan 2016, beban imbalan kerja

karyawan yang dibebankan pada beban usaha masing-masing sebesar Rp487.856.239 dan Rp326.278.822.

In 2017 and 2016, the employees’ service entitlements charged to operating expense amounted to Rp487,856,239 and Rp326,278,822, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

55

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo

liabilitas imbalan kerja karyawan masing-masing sejumlah Rp2.521.104.188 dan Rp2.449.575.022.

As of December 31, 2017 and 2016, the balance of employee benefits liability amounted to Rp2,521,104,188 and Rp2,449,575,022 respectively.

a. Rincian nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah

sebagai berikut: a. The details of the present value of employee

benefits liability are as follows:

2017 2016

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 2.521.104.188 2.449.575.022 Present value of employee benefit liability

b. Beban imbalan kerja karyawan b. Employee benefits expenses

2017 2016

Biaya jasa kini 282.091.937 158.055.344 Current service cost Beban bunga 205.764.302 168.223.478 Interest expense

Total 487.856.239 326.278.822 Total

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

c. Movement in present value of employee benefits obligations is as follows:

2017 2016

Saldo awal 2.449.575.022 1.869.149.751 Beginning balance Biaya jasa kini 282.091.937 158.055.344 Current service cost Beban bunga 205.764.302 168.223.478 Interest expense Pembayaran imbalan kerja (239.125.000) - Benefit payments Pengukuran kembali atas Remeasurement of employee’ liabilitas imbalan kerja (177.202.073) 254.146.449 benefit liability

Saldo akhir 2.521.104.188 2.449.575.022 Ending balance

d. Mutasi pengukuran kembali liabilitas imbalan

kerja adalah sebagai berikut: d. Movement of remeasurement on employee

benefits liability is as follows:

2017 2016

Saldo awal 975.245.235 721.098.786 Beginning balance Pengukuran kembali atas Remeasurement of employee’ liabilitas imbalan kerja (177.202.073) 254.146.449 benefits liability

Saldo akhir 798.043.162 975.245.235 Ending balance

e. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan kerja

karyawan yang tidak didiskontokan (tidak diaudit)

e. Maturity profile of employee benefits liability undiscounted (unaudited)

2017 2016

Dalam satu tahun 652.251.250 889.214.500 Within one year 2 - 5 tahun 2.189.393.000 1.559.454.520 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 70.871.155.020 86.473.438.895 More than 5 years

Total 73.712.799.270 88.922.107.915 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

56

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITY (continued)

f. Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas kuantitatif terhadap perubahan asumsi aktuaria yang mungkin terjadi pada tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji, dengan semua asumsi lainnya dianggap tetap:

f. The following table shows quantitative sensitivity analysis to possible changes in the actuary’s discount rate and rate of increase in salary assumption, with all other variables held constant:

Pengaruh nilai kini atas

liabilitas imbalan kerja/ Effect on present value of benefit obligation

2017 2016

Tingkat Diskonto Discount Rate Kenaikan 1% (2.459.601.063) (2.387.888.130) Increase of 1% Penurunan 1% 2.586.777.772 2.515.769.920 Decrease of 1% Tingkat Kenaikan Gaji Rate of increase in salary Kenaikan 1% 2.582.389.619 2.484.876.481 Increase of 1% Penurunan 1% (2.462.686.694) (2.416.033.002) Decrease of 1%

g. Durasi rata - rata liabilitas imbalan kerja di akhir

periode pelaporan pada 2017 dan 2016 adalah 17,43 dan 18,45 tahun.

g. The average duration of the employee benefits liability at the end of reporting period in 2017 and 2016 are 17,43 and 18,45 years, respectively.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s shareholders as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Jumlah/

Pemegang saham and fully paid of ownerships Amount Shareholders

PT Reliance Capital Management 1.556.887.135 86,49% 155.688.713.500 PT Reliance Capital Management Masyarakat 243.112.865 13,51% 24.311.286.500 Public

Total modal saham 1.800.000.000 100,00% 180.000.000.000 Total capital stock

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET 2017 2016

Agio Saham dari: Share Premium from: Penawaran Saham Perdana 30.000.000.000 30.000.000.000 Intial Public Offering Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 308.600.631.992 308.600.631.992 Rights Issue Biaya Emisi Saham dari: Stock Issuance Costs from: Penawaran Saham Perdana (1.899.368.008) (1.899.368.008) Intial Public Offering Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (173.344.092) (173.344.092) Right Issue

Total 336.527.919.892 336.527.919.892 Total

Tambahan modal disetor merupakan agio saham

dan biaya emisi saham yang berasal dari penawaran umum perdana Perusahaan pada tahun 2005 dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tahun 2015 (Catatan 1.c).

Additional paid in capital represents share premium and stock issuance costs, which were derived from the Company’s initial public offering in 2005 and rights issue in 2015 (Note 1.c).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

57

25. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN KAS 25. GENERAL RESERVES AND CASH DIVIDEND

Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, yang kemudian diubah dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, suatu perusahaan diwajibkan untuk menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih sebagai cadangan umum hingga mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah mambuat cadangan umum sebesar Rp 500.000.000.

Pursuant to the provisions of the Limited Liability Company Law No. 1 Year 1995, which was further amended by Limited Liability Corporate Law No. 40 Year 2007, a company requires to set aside a portion of its yearly net income for the purpose of a general reserve fund, until the balance of such reserve reaches 20% of their subscribed capital stock. As of December 31, 2017 and 2016, the Company has provided such general reserves amounting to Rp500,000,000.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahan tanggal 17 April 2017, yang risalah rapatnya telah diaktakan dalam Akta Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, No.402, para pemegang saham memutuskan membagikan dividen kas sebesar Rp9.000.000.000 atau setara dengan Rp5 per saham dari laba bersih tahun buku 2016.

On the Shareholders’ Annual General Meeting of the Company dated April 17, 2017, which minutes was covered by Notarial Deed No.402 of Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, the Company’s shareholders approved the distribution of cash dividend amounting to Rp9,000,000,000 or equivalent to Rp5 per share from net profit for fiscal year 2016.

26. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

26. INCOME FROM BROKERAGE OF SECURITIES TRADING

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh

Perusahaan dari aktivitas sebagai perantara perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents commisions obtained by the Company from the activity as a securities broker, with details are as follows:

2017 2016

Komisi transaksi 20.419.318.367 45.921.851.152 Transaction comission Laba (rugi) terealisasi penjualan efek Gain (loss) from selling of securities untuk diperdagangkan - neto 172.762.550 (37.423.982) held for trading - net Laba belum terealisasi atas efek Unrealized gain of securities untuk diperdagangkan - neto 835.154.766 3.327.017.133 held for trading - net Bunga pembiayaan penyelesaian Interest on financing of margin transaksi marjin - neto 8.986.446.348 37.075.014.287 transaction settlement - net

Total 30.413.682.031 86.286.458.590 Total

Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi

merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo kurang dana nasabah pihak ketiga (transaksi marjin) sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah.

Interest on financing of transaction settlement represents interest income from unsufficient balances of third parties customers (margin transactions) related to securities trading transactions by customers.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

58

27. PENDAPATAN KEGIATAN PENJAMINAN EMISI EFEK

27. INCOME FROM UNDERWRITING ACTIVITY

Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima oleh

Perusahaan sebagai agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the service fee received by the Company as a sales agent on the public offering of shares and bonds as well as a limited public offering with pre-emptive right on shares and mutual funds, with details as follows:

2017 2016

Pendapatan agen penjualan 3.070.451.233 1.006.944.438 Selling agent fee Komisi penjamin emisi efek 3.532.032 - Securities underwriters commission

Jumlah 3.073.983.265 1.006.944.438 Total

28. PENDAPATAN DIVIDEN DAN BUNGA 28. DIVIDEND AND INTEREST INCOME 2017 2016

Pendapatan bunga Interest income MTN dan obligasi 2.375.259.151 2.810.647.269 MTN and bond Pendapatan dividen 1.007.294.504 388.256.031 Dividend income

Total 3.382.553.655 3.198.903.300 Total

29. BEBAN PEMASARAN 29. MARKETING EXPENSES

Beban pemasaran terdiri dari beban atas iklan dan promosi tentang produk Perusahaan dalam berbagai jenis media pemasaran. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, beban pemasaran Perusahaan masing-masing sebesar Rp12.879.797.630 dan Rp27.047.286.608.

Marketing expense consists of expenses on advertising and promotion of the Company's products in various types of media marketing. For the years ended December 31, 2017 and 2016, the Company’s marketing expenses amounted to Rp12,879,797,630 and Rp27,047,286,608, respectively.

30. BEBAN KEPEGAWAIAN 30. PERSONNEL EXPENSES 2017 2016

Gaji pokok 12.761.704.553 10.709.611.256 Basic salaries Bonus dan tunjangan 2.159.656.299 1.196.436.595 Bonuses and allowances Lain-lain 1.750.613.402 1.630.046.090 Others

Total 16.671.974.254 13.536.093.941 Total

31. PENDAPATAN BUNGA 31. INTEREST INCOME

2017 2016

Deposito bank 16.620.607.688 8.914.885.805 Bank deposits Jasa Giro 2.356.604.764 5.210.356.525 Bank account

Reverse Repo 1.745.000.000 2.551.774.178 Reverse Repo Deposito KPEI 243.882.639 159.057.153 KPEI deposits

Total 20.966.095.091 16.836.073.661 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

59

32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 32. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES 2017 2016

Bunga utang obligasi 8.722.751.666 8.311.226.229 Interest on bonds payable Bunga utang nasabah 4.322.504.038 - Interest loan from customer Bunga antar entitas berelasi (Catatan 34) 50.114.472 76.732.644 Intercompany interest (Note 34)

Total 13.095.370.176 8.387.958.873 Total

33. RUGI PER SAHAM 33. LOSS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of computation on basic earnings per share are as follows:

2017 2016

Rugi tahun berjalan (95.130.697.761) (131.952.975.244) Loss for the year Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average numbers of saham biasa yang beredar 1.800.000.000 1.800.000.000 outstanding common share

Rugi per saham dasar (52,85) (73,31) Basic loss per share

34. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK BERELASI

34. TRANSACTION AND BALANCE WITH RELATED PARTIES

Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya,

melakukan transaksi dengan pihak berelasi dimana transaksi tersebut dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.I tentang “Benturan Kepentingan Tertentu”, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan.

The Company, in its normal business activities, engages transactions with related parties in which the transaction is conducted on the agreed terms and conditions. The Company believes that there is no conflict of interest on transactions with related parties as intended in Bapepam-LK’s Regulation No. IX.E.1 regading “Specific Conflicts of Interest” up to the date of the financial statements were completed.

Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak yang

berelasi adalah sebagai berikut: The nature of transactions with related parties are

as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Berelasi/ Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Transactions

PT Reliance Capital Management Pemegang Saham/ Shareholder Utang nasabah, Utang lain-lain dan modal / Payable to customers , other payables and capital PT Asuransi Reliance Indonesia Tergabung dalam Grup usaha yang Biaya dibayar dimuka dan utang nasabah / Prepaid sama/ Incorporated in the Same expenses and payable to customers Business Group PT Usaha Pembiayaan Reliance Tergabung dalam Grup usaha yang Portofolio efek, utang nasabah dan beban bunga / Indonesia sama/ Incorporated in the Same Marketable securities, payable to customers and interest Business Group expense PT Reliance Manajemen Investasi Tergabung dalam Grup usaha yang Portofolio efek, dan utang nasabah / Marketable sama/ Incorporated in the Same securities and payable to customers Business Group PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia Tergabung dalam Grup usaha yang Utang nasabah / Payable to customers sama/ Incorporated in the Same Business Group PT Suryatama Tigamitra Entitas induk terakhir / Ultimate Biaya dibayar dimuka / Prepaid expenses shareholder entity

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

60

34. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. TRANSACTION AND BALANCE WITH RELATED PARTIES (continued)

Ringkasan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The summary of significant balances with related parties as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

Persentase Terhadap Total Aset, Liabilitas, Pendapatan dan Beban/ Percentage Related to Total Assets, Liabilities, Revenue and Expenses

2017 2016 2017 2016

Cash dan Bank Cash on hand and in banks Rupiah Rupiah PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 3.564.547.243 1.365.053.979 0,58% 0.15% PT Bank Kesejahteraan Ekonomi

Portofolio efek Marketable securities Reksadana Mutual fund Reksadana Reliance Reksadana Reliance Dana Terencana 21.526.705.158 - 3,49% - Dana Terencana Reksadana Reliance Saham 5.231.181.075 - 0,85% - Reksadana Reliance Saham Reksadana Reliance Pasar Uang 10.022.521.000 - 1,63% - Reksadana Reliance Pasar Uang

Total 36.780.407.233 - 5,97% - Total

Biaya dibayar dimuka Prepaid expense PT Suryatama Tigamitra 940.799.997 1.881.600.000 0,48% 0.18% PT Suryatama Tigamitra PT Asuransi Reliance Indonesia 85.062.905 68.735.807 0,04% 0.01% PT Asuransi Reliance Indonesia

Total 1.025.862.902 1.950.335.807 0,52% 0,19% Total

Aset keuangan lancar lainnya Other current financial assets PT Asuransi Reliance Indonesia 47.773.962 - 0,0078% - PT Asuransi Reliance Indonesia PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia 739.256 - 0,0001% - PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia PT Reliance Capital Management 320.000 - 0,0001% - PT Reliance Capital Management PT Andalan Piranti Indonesia 26.612.495 - 0,0043% - PT Andalan Piranti Indonesia

Total 75.445.713 - 0,01% 0,19% Total

Piutang nasabah Receivable from customers PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia 423.183.825 - 0,07% - PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia

Utang nasabah Payable to customers

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 32.706.680.000 - 19,11% - PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Reksadana - Reliance Cerdas Terencana - 512.578.555 - 0,08% Mutual fund – Reliance Cerdas Terencana PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia - 392.984 - 0,0002% PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia PT Asuransi Reliance Indonesia - 6.641.227 0,005% PT Asuransi Reliance Indonesia

Total 32.706.680.000 519.612.766 19,11% 0,08% Total

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Other short term financial liabilities PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia 165.511.526 334.424.472 0,10% 0,09% PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia PT Asuransi Reliance Indonesia 121.633.000 30.852.000 0,07% 0.01% PT Asuransi Reliance Indonesia

Total 287.144.526 365.276.472 0,17% 0.10% Total

Pendapatan kegiatan penjaminan Emisi efek Income from underwriting activities PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia 3.070.451.233 - 8,47% - PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia

Beban bunga dan keuangan Interest and financial expense PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia 50.114.472 76.732.644 0,09% 0,19% PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia

Beban usaha – jasa professional Operating expense – professional fee PT Reliance Capital Management 2.850.153.803 889.578.570 4,93% 0,02% PT Reliance Capital Management

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

61

34. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. TRANSACTION AND BALANCE WITH RELATED PARTIES (continued)

· Pada tanggal 5 November 2016, Perusahaan

melakukan perjanjian sewa - menyewa dengan PT Suryatama Tigamitra, pihak berelasi, untuk menyewa lantai dasar gedung Menara Batavia dengan luas ±260M2 dengan harga Rp375.000 per-meter persegi per-bulan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

· On November 5, 2016, the Company entered into a rental agreement with PT Suryatama Tigamitra, related party, for renting ground floor of Menara Batavia building for area of ±260M2 at a price of Rp375,000 per square meter per month. The agreement will be ended on December 31, 2018.

· Pada tanggal 27 Desember 2016, Perusahaan

melakukan perjanjian sewa - menyewa dengan PT Suryatama Tigamitra, pihak berelasi, untuk menyewa lantai 27 gedung Menara Batavia dengan luas ±106M2 dengan harga Rp120.000 per-meter persegi per-bulan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

· On December 27, 2016, the Company entered into a rental agreement with PT Suryatama Tigamitra, related party, for renting 27th floor of Menara Batavia building for area of ±106M2 at a price of Rp120,000 per square meter per month. The agreement will be ended on December 31, 2018.

· Pada tanggal 26 Agustus 2013, Perusahaan

telah melakukan perpanjangan perjanjian sewa - menyewa dengan PT Suryatama Tigamitra, pihak berelasi, untuk menyewa gedung yang terletak di Pluit dengan luas ±980M2 dengan harga Rp80.000 per-meter persegi per-bulan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

· On August 26, 2013, the Company entered into an extending rental agreement with PT Suryatama Tigamitra, related party, for renting building in Pluit for area of ±980M2 at a price of Rp80,000 per square meter per month. The agreement will be ended on December 31, 2018.

· Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan

telah melakukan perjanjian pembiayaan dengan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, pihak berelasi, untuk pembelian 1 unit mobil dengan dana pembiayaan sebesar Rp172.000.000 dan berakhir pada tanggal 17 November 2017.

· On December 17, 2014, the Company entered into a financing agreement with PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, a related party, to purchase 1 unit of vehicle with financing fund of Rp172,200,000 and was ended on November 17, 2017.

· Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan

telah melakukan perjanjian pembiayaan dengan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, pihak berelasi, untuk membelian 1 unit mobil dengan dana pembiayaan sebesar Rp197.200.000 dan akan berakhir pada tanggal 17 November 2018.

· On December 17, 2014, the Company entered into a financing agreement with PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, a related party, to purchase 1 unit of vehicle with financing fund of Rp197,200,000 and will be ended on November 17, 2018.

· Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan

telah melakukan perjanjian pembiayaan dengan PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, pihak berelasi, untuk membelian 1 unit mobil dengan dana pembiayaan sebesar Rp322.800.000 dan akan berakhir pada tanggal 2 Januari 2019.

· On February 2, 2015, the Company entered into a financing agreement with PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia, related party, to purchase 1 unit of vehicle with financing fund of Rp322,800,000 and will be ended on January 2, 2019.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

62

34. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. TRANSACTION AND BALANCE WITH RELATED PARTIES (continued)

· Berdasarkan perjanjian tertanggal 12 Januari

2015 yang disepakati antara Perusahaan dengan pemegang saham utama (PT Reliance Capital Management), dimana Perusahaan akan membayar management fee atas jasa pendampingan teknis sebesar persentase tertentu dari laba sebelum pajak.

· Under the agreement dated January 1, 2015 agreed between the Company and major shareholders (PT Reliance Capital Management), whereby the Company will pay a management fee for advisory services of a certain percentage from income before taxes.

· Perusahaan telah melakukan perjanjian asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan dengan PT Asuransi Reliance Indonesia, pihak berelasi, dengan jumlah pembayaran premi sebesar Rp266.519.274 dan Rp615.684.657 masing-masing pada tahun 2017 dan 2016.

· In 2017, the Company has engaged health issurance agreement and vehicle issurance agreement with PT Asuransi Reliance Indonesia, related party, with total premium payments amounted to Rp266,519,274 dan Rp615,684,657 in 2017 and 2016, respectively.

35. REKENING EFEK 35. SECURITIES ACCOUNT

Perusahaan mengelola efek dan dana nasabah dalam Rekening Efek. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rekening efek yang dikelola oleh Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp2.291.328.615.383 dan Rp2.863.154.297.416 (tidak diaudit).

The Company manages the customers’ Securities and funds in the Securities Account. As of December 31, 2017 and 2016, the Securities Account managed by the Company is amounting to Rp2,291,328,615,383 and Rp2.863.154.297.416, respectively (unaudited).

Jumlah ini dan liabilitas kepada nasabah yang terkait tidak diakui dalam laporan posisi keuangan Perusahaan.

These amounts and the associated liability to the customers are not recognized in the Company’s statement of financial position.

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan a. Financial Risk Management Factors and

Policies

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar yang terdiri dari risiko mata uang, risiko tingkat suku bunga dan risiko harga. Perusahaan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:

In the operating, investing and financing activities, the Company faces financial risks such as credit risk, liquidity risk, market risk, which consists of currency risk, interest rate risk and price risk. The Company defines these risks as follows:

· Risiko kredit merupakan risiko yang muncul

dikarenakan debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.

· Credit risk represents the risk that arises because the debtor does not pay all or part of receivables or does not pay in a timely manner their obligations and will cause a loss to the Company.

· Risiko likuiditas merupakan risiko atas

ketidakmampuan Perusahaan membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo.

· Liquidity risk represents the risk of the inability of the Company to pay its liabilities as they fall due. Currently, the Company expects to pay all liabilities at maturity.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

63

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar yang terdiri dari risiko mata uang, risiko tingkat suku bunga dan risiko harga. Perusahaan mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut: (lanjutan)

In the operating, investing and financing activities, the Company faces financial risks such as credit risk, liquidity risk, market risk, which consists of currency risk, interest rate risk and price risk. The Company defines these risks as follows: (continued)

· Risiko pasar terdiri dari:

i. Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

ii. Risiko tingkat suku bunga terdiri dari risiko tingkat suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan tingkat suku bunga pasar dan risiko arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.

iii. Risiko harga merupakan dampak risiko yang terjadi karena adanya perubahan harga kuotasian dari portofolio efek.

· Market risk consists of: i. Currency risk represents the risk of

fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

ii. Interest rate risk consists of interest rate risk on fair value, which is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in market interest rates and the risk of future cash flows will fluctuate because of changes in market interest rates.

iii. Price risk is the risk of the impact due

to changes in quoted prices of marketable securities.

Dalam rangka mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies to manage its financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

The major guidelines of this policy are the following:

· Menetapkan rasio pinjaman nasabah

terhadap jaminan 200%; · Menetapkan konsentrasi piutang fasilitas

investasi ekuitas tidak melebihi 15% dari nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD);

· Mengambil tindakan force sell ketika rasio piutang fasilitas investasi ekuitas nasabah mencapai 80%; dan

· Menetapkan trading limit nasabah

· Establish the ratio of receivable from customers to deposit of 200%;

· Establish the concentration on receivables of margin facility will not exceeded 15% to net adjusted working capital (MKBD);

· Executed force selling when the ratio of

receivable of margin facility to deposit reached 80%; and

· Establish of customer’s trading limit

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

64

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty memenuhi liabilitas kontraktual yang mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Saat ini, Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan dan Perusahaan telah memiliki kebijakan untuk meyakini bahwa transaksi hanya dengan nasabah yang memiliki histori kredit yang baik.

Credit risk arises from the risk that counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. Currently, the Company have no significant concentration of credit risk and the Company has established policies in place to ensure that it transactions only with clients with clean credit history.

Eksposur risiko kredit Perusahaan berkaitan

dengan kegiatan broker saham yang terasosiasi pada posisi kontraktual nasabah yang muncul pada saat transaksi. Dengan demikian, Perusahaan memerlukan jaminan untuk mengurangi risiko tersebut. Jenis instrumen yang diterima Perusahaan atas jaminan tersebut dapat berupa kas dan efek yang tercatat di bursa.

The Company’s exposure to credit risk relating to its stock broking activities is associated with its clients’ contractual positions that arise on transaction. As such, the Company requires its stock broking clients to post collaterals to mitigate such risks. The types of acceptable instruments that the Company may accept from clients are cash and listed securities.

Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan

setara kas, jaminan pada lembaga kliring dan penjaminan, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi.

For other financial assets, such as cash and cash equivalents and deposits to clearing and guarantee institution, the Company minimizes the credit risk by placing funds with reputable financial institutions.

Mitigasi utama dari risiko kredit adalah

pengelolaan kecukupan jaminan dalam bentuk efek yang diperdagangkan dengan memperhatikan likuiditas dan volatilitas dari efek-efek yang ada di posisi jaminan tersebut. Early warning dibuat dalam bentuk peringkat bagi nasabah dengan memperhitungkan likuiditas posisi jaminan nasabah tersebut dan rasio kecukupannya. Disiplin dalam pengelolaan kecukupan jaminan melalui mekanisme permintaan top-up atau force-sell merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah.

Primary mitigation on the credit risk is to manage the adequacy of collateral in the form of tradeable securities by focusing on the liquidity and volatility of the securities as collateral. Early warning has been made in the form of customer rank by calculating the liquidity of collateral of the customer and the adequacy ratio. Discipline in the management of collateral adequacy using the top-up request or force-sell is an important factor to maintain the financing quality provided to the customers.

Pengelolaan risiko kredit yang lebih spesifik

juga dilakukan atas piutang yang bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah restrukturisasi piutang bermasalah, penagihan melalui proses hukum, pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, hingga pelaksanaan hapus buku.

Specific credit risk management is performed on non-performing receivable. Such efforts, among others, are restructuring on non-performing receivable, litigation process, providing allowance for impairment losses, and write-off.

Tabel berikut menyajikan jumlah eksposur maksimum dari konsentrasi risiko kredit atas aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following tables present the maximum amount of exposure to credit risk concentration on financial assets as of December 31, 2017 and 2016:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

65

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

2017

Eksposur Maksimum/ Korporasi/ Lain-lain/ Maximum Corporate Others exposure

Aset Assets Kas dan setara kas 183.156.009.809 - 183.156.009.809 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo - neto - 10.000.000.000 10.000.000.000 Receivable from reverse repo - net Portofolio efek 70.488.877.605 - 70.488.877.605 Marketable securities Piutang dari lembaga kliring dan Receivable from penjaminan 56.081.887.424 - 56.081.887.424 clearing and guarantee institution Piutang nasabah 4.804.658.155 48.856.440.176 53.661.098.331 Receivables from customers Receivables from other Piutang perusahaan efek 32.715.180.000 - 32.715.180.000 securities company Aset keuangan lancar lainnya 360.431.369 59.500.000 419.931.369 Other current financial assets Penyertaan pada bursa efek 630.500.000 - 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain 2.400.000.000 135.942.183.082 138.342.183.082 Other Assets

Total Aset Keuangan 350.637.544.362 194.858.123.258 545.495.667.620 Total Financial Assets

2016

Eksposur Maksimum/ Korporasi/ Lain-lain/ Maximum Corporate Others exposure

Aset Assets Kas dan setara kas 359.928.716.420 - 359.928.716.420 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo - neto - 10.265.000.000 10.265.000.000 Receivable from reverse repo - net Portofolio efek 22.500.383.469 - 22.500.383.469 Marketable securities Piutang dari lembaga kliring dan Receivable from clearing and penjaminan 25.986.670.082 - 25.986.670.082 guarantee institution Piutang nasabah 6.017.459.467 134.232.132.141 140.249.591.608 Receivables from customers Aset keuangan lancar lainnya 3.244.941 624.864.027 628.108.968 Other current financial assets Penyertaan pada bursa efek 630.500.000 - 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain 2.413.530.000 328.612.864.142 331.026.394.142 Other assets

Total Aset Keuangan 417.480.504.379 473.744.860.310 891.215.364.689 Total Financial Assets

Tabel berikut menggambarkan eksposur kredit dengan memisahkan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following tables show the credit exposure by separating impaired and non-impaired financial assets as of December 31, 2017 and 2016:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

66

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued) 31 Desember / December 31, 2017

Belum jatuh tempo Telah atau tidak jatuh tempo mengalami tetapi tidak penurunan mengalami nilai / penurunan Mengalami Neither nilai/ penurunan past due Past due but nilai nor impaired not impaired Impaired Total

Aset Assets Kas dan setara kas 183.156.009.809 - - 183.156.009.809 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo 10.000.000.000 - - 10.000.000.000 Receivable from reverse repo Portofolio efek 70.488.877.605 - - 70.488.877.605 Marketable securities Piutang dari lembaga kliring dan Receivable from clearing and penjaminan 56.081.887.424 - - 56.081.887.424 guarantee institution Piutang nasabah 53.661.098.331 - - 53.661.098.331 Receivables from customers Receivable from other Piutang perusahaan 32.715.180.000 - - 32.715.180.000 securities company

Aset keuangan lancar lainnya 419.931.369 - - 419.931.369 Other current financial assets Penyertaan pada bursa efek 630.500.000 - - 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain 3.537.338.898 134.804.844.184 - 138.342.183.082 Other assets

Total 410.690.823.436 134.804.844.184 - 545.495.667.620 Total Cadangan penurunan nilai - - - - Allowance for impairment losses

Neto 410.690.823.436 134.804.844.184 - 545.495.667.620 Net

31 Desember / December 31, 2016

Belum jatuh tempo Telah atau tidak jatuh tempo mengalami tetapi tidak penurunan mengalami nilai / penurunan Mengalami Neither nilai/ penurunan past due Past due but nilai nor impaired not impaired Impaired Total

Aset Assets Kas dan setara kas 359.928.716.420 - - 359.928.716.420 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo 10.265.000.000 - - 10.265.000.000 Receivable from reverse repo Portofolio efek 22.500.383.469 - - 22.500.383.469 Marketable securities Piutang dari lembaga kliring dan Receivable from clearing and penjaminan 25.986.670.082 - - 25.986.670.082 guarantee institution Piutang nasabah 140.249.591.608 - - 140.249.591.608 Receivables from customers Receivable from other

Aset keuangan lancar lainnya 628.108.968 - - 628.108.968 Other current financial assets Penyertaan pada bursa efek 630.500.000 - - 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain 6.270.633.555 324.755.760.587 - 331.026.394.142 Other assets

Total 566.459.604.102 324.755.760.587 - 891.215.364.689 Total Cadangan penurunan nilai - - - - Allowance for impairment losses

Neto 566.459.604.102 324.755.760.587 - 891.215.364.689 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

67

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The management has establised an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaning adequate reserves, banking facilities and by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya dari tanggal laporan posisi keuangan:

The following tables analyse financial liabilities based on their maturity since the date of statement of financial position:

2017

Kurang dari Lebih dari 3 bulan/ 5 tahun/ Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Total/ 3 months months years 5 years Total

Utang nasabah 59.316.934.096 - - - 59.316.934.096 Payable to customers Utang perusahaan efek - - 101.169.003.400 - 101.169.003.400 Brokerage payable Liabilitas keuangan Others lainnya - 2.403.774.358 287.144.526 - 2.690.918.884 financial liabilities Beban akrual 3.931.155.808 - - - 3.931.155.808 Accrued expenses

Total 63.248.089.904 2.403.774.358 101.456.147.926 - 167.108.012.188 Total

2016

Kurang dari Lebih dari 3 bulan/ 5 tahun/ Less than 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Total/ 3 months months years 5 years Total

Utang nasabah 205.850.928.772 - - - 205.850.928.772 Payable to customers Utang lembaga kliring dan Payable to clearing and penjaminan 829.384.100 - - - 829.384.100 guarantee institution Liabilitas keuangan Others short-term jangka pendek lainnya 3.270.445.970 - 365.276.472 - 3.635.722.442 financial liabilities Utang obligasi - - 100.000.000.000 - 100.000.000.000 Bonds payable Beban akrual 2.885.976.938 - - - 2.885.976.938 Accrued expenses Utang perusahaan efek - - 101.169.003.400 - 101.169.003.400 Brokerage payable

Total 212.836.735.780 - 201.534.279.870 - 414.371.015.652 Total

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus

kas dan nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the future cash flows and fair value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

68

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Pada tahun 2017, Perusahaan tidak memiliki risiko suku bunga karena Perusahaan tidak memiliki utang yang dikenakan bunga, sedangkan pada tahun 2016, pinjaman yang dimiliki Perusahaan berupa utang obligasi memiliki tingkat suku bunga tetap.

In 2017, the Company has no interest rate risk since the Company has no interest bearing loan, while in 2016, the Company’s loan only consist of bonds payable which has fix interest rate.

Risiko Harga Pasar Market Price Risk

Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga

pasar dapat muncul dari fasilitas pembiayaan transaksi (marjin) yang diberikan oleh Perusahaan kepada nasabah.

The Company’s market risks exposure may come from the financing facility on transactions (margin) by the Company to customers.

Risiko ini muncul jika nilai agunan nasabah

mengalami penurunan yang sangat signifikan dan kondisi pasar yang tidak likuid, sehingga agunan tersebut tidak lagi mencukupi untuk menutup liabilitas nasabah kepada Perusahaan. Dalam kondisi ini, Perusahaan berpotensi mengalami kerugian dari piutang tidak tertagih.

The risks may be faced out if the collateral value from customer suffered a significant declining and the market condition become unliquid, therefore these collateral is not enough to cover the customers’ liabilities to the Company. In such condition, the Company may suffer a loss from such doubtful account.

Perusahaan juga menghadapi risiko harga

pasar terkait dengan portofolio Perusahaan yang termasuk kategori “investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)”. Penurunan harga pasar pada investasi kategori FVTPL akan menyebabkan penurunan posisi keuangan dan operasional Perusahaan.

The Company also faces risks associated with the market price of the Company portfolio which include in “investments are measured at fair value through profit or loss (FVTPL)” category. The decline in the market price of the investment FVTPL category will lead to a decrease in the Company’s statement of financial position and operating results.

Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan

berdasarkan eksposur risiko atas risiko harga pasar efek yang timbul dari investasi FVTPL pada akhir periode pelaporan.

The sensitivity analysis has been determined based on the exposure to securities market price risks arising from FVTPL investments at the end of the reporting period.

Pada tahun 2017 dan 2016, jika harga pasar

efek yang dimiliki Perusahaan menurun/meningkat sebanyak 1% dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 menjadi lebih rendah/tinggi masing-masing sebesar Rp704.888.776 dan Rp225.003.835.

In 2017 and 2016, had the owned marketable securities prices decrease/increase by 1% with all other variables held constant, therefore the income before income tax expense for the years ended December 31, 2017 and 2016 would have been Rp704,888,776 and Rp225,003,835 lower/higher, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

69

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) a. Financial Risk Management Factor and

Policies (continued)

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Eksposur Perusahaan terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama berasal dari aset dan liabilitas moneter.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from monetary assets and liabilities.

Mata uang penyajian adalah Rupiah. Kinerja

keuangan Perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dengan mata uang asing lainnya.

The presentation currency is the Rupiah. The Company financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between the Rupiah and with other foreign currencies.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas

keuangan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The following table shows financial assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016.

2017 2016

Mata Uang Mata Uang Asing/Foreign Ekuivalen Rp/ Asing/Foreign Ekuivalen Rp/ Exchange Equivalent in Rp Exchange Equivalent in Rp

Aset Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Dolar Amerika Serikat 8.973 121.572.436 3.561.993 37.258.360.307 United States Dollar

Tabel berikut menunjukkan analisa sensitivitas

jika perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah/menguat sebesar 1%, dengan semua variabel lainnya tetap konstan terhadap laba sebelum beban (manfaat) pajak (tidak diaudit).

The following table demonstrates the sensitivity analysis had the exchange rate of Rupiah against the foreign currencies depreciated/appreciated by 1%, with all other variables held constant, to the Company’s income before tax expense (benefit) (unaudited).

2017 2016

Dampak terhadap laba sebelum Effect on income beban pajak penghasilan before income tax expense Melemah 1% 1.215.724 372.583.603 Depreciated by 1% Menguat 1% (1.215.724) (372.583.603) Appreciated by 1%

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

70

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PERMODALAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISKS AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Permodalan b. Capital Management

Tujuan Perusahaan dalam mengelola

permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholder lainnya, dan memelihara optimalisasi struktur permodalan.

The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company is ability to continue as a going concern in order to provide returns to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure.

Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan

struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman.

In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce debt.

Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Net Adjusted Working Capital (MKBD)

Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara

persyaratan minimum modal kerja bersih (MKBD) seperti yang disebutkan dalam peraturan OJK No V.D.5 dan peraturan OJK No. X.E.1, yang antara lain menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek sebesar Rp25.000.000.000. Apabila tingkat modal kerja minimum berada dibawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, Perusahaan berisiko dikenakan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha.

The Company is also required to maintain minimum net working capital (MKBD) requirements as imposed by OJK regulation No. V.D.5 and OJK regulation No. X.E.1, among others, determines the Adjusted Net Working Capital for securities companies that operate as brokerage dealer, investment manager anf underwriter amounting to Rp25,000,000,000. If minimum working capital fall below the required minimum amounts set by the regulators, the Company could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business.

Untuk mengawasi risiko ini, Perusahaan

melakukan hal-hal berikut: To address this risk, the Company made the

following:

· Mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan regulator;

· Memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan; dan

· Mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.

· Evaluates the levels of regulatory capital requirements;

· Monitors regulations development regarding net working capital requirements; and

· Prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

71

37. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

37. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan:

The following tables set out the carrying values and estimated fair values of the financial instruments:

31 Desember / December 31, 2017

Nilai tercatat / Carrying amount

Pinjaman yang Pada Dimiliki hingga diberikan Tersedia Liabilitas Total nilai nilai wajar/ jatuh tempo/ dan piutang/ untuk dijual/ keuangan lain/ tercatat/ Fair value through Held-to- Loans and Available- Other financial Total carrying Nilai wajar/ profit or loss maturity receivables for-sale liabilities amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas - - 183.156.009.809 - - 183.156.009.809 183.156.009.809 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo - Receivables from reverse neto - - 10.000.000.000 - - 10.000.000.000 10.000.000.000 repo - net Portofolio efek 70.488.877.695 - - - - 70.488.877.605 70.488.877.605 Marketable securities Piutang dari lembaga Receivables from clearing kliring dan penjaminan - - 56.081.887.424 - - 56.081.887.424 56.081.887.424 and guarantee institutions Piutang nasabah - - 53.661.098.331 - - 53.661.098.331 53.661.098.331 Receivables from customers Piutang perusahaan Receivables from other efek lain - - 32.715.180.000 - - 32.715.180.000 32.715.180.000 securities company Aset keuangan lancar Other current financial lainnya - - 419.931.369 - - 419.931.369 419.931.369 assets Penyertaan pada bursa efek - - - 630.500.000 - 630.500.000 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain - - 138.342.183.082 - - 138.342.183.082 138.342.183.082 Other assets Total Aset Keuangan 70.488.877.695 - 474.376.290.015 630.500.000 - 545.495.667.620 545.495.667.620 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang nasabah - - - - 59.316.934.098 59.316.934.098 59.316.934.098 Payable to customers Utang perusahaan Payable to other efek lain - - - - 101.169.003.400 101.169.003.400 101.169.003.400 securities company Beban akrual - - - - 3.931.155.806 3.931.155.806 3.931.155.806 Accrued expenses Laibilitas keuangan Other lainnya - - - - 2.690.918.884 2.690.918.884 2.690.918.884 financial liabilities Total Liabilitas Keuangan - - - - 167.108.012.188 167.108.012.188 167.108.012.188 Total Financial Liabilities

31 Desember / December 31, 2016

Nilai tercatat / Carrying amount

Pinjaman yang Pada Dimiliki hingga diberikan Tersedia Liabilitas Total nilai nilai wajar/ jatuh tempo/ dan piutang/ untuk dijual/ keuangan lain/ tercatat/ Fair value through Held-to- Loans and Available- Other financial Total carrying Nilai wajar/ profit or loss maturity receivables for-sale liabilities amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan setara kas - - 359.928.716.420 - - 359.928.716.420 359.928.716.420 Cash and cash equivalents Piutang reverse repo - Receivables from reverse neto - - 10.265.000.000 - - 10.265.000.000 10.265.000.000 repo - net Portofolio efek 22.500.383.469 - - - - 22.500.383.469 22.500.383.469 Marketable securities Piutang dari lembaga Receivables from clearing kliring dan penjaminan - - 25.986.670.082 - - 25.986.670.082 25.986.670.082 and guarantee institutions Piutang nasabah - - 140.249.591.608 - - 140.249.591.608 140.249.591.608 Receivables from customers Aset keuangan lancar Other current financial lainnya - - 628.108.968 - - 628.108.968 628.108.968 assets Penyertaan pada bursa efek - - - 630.500.000 - 630.500.000 630.500.000 Investment in stock exchange Aset lain-lain - - 331.026.399.102 - - 331.026.399.102 331.026.399.102 Other assets Total Aset Keuangan 22.500.383.469 - 868.084.486.180 630.500.000 - 868.714.986.180 868.714.986.180 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang nasabah - - - - 205.850.928.774 205.850.928.774 205.850.928.774 Payable to customers Utang dari lembaga Payable to clearing kliring dan penjaminan - - - - 829.384.100 829.384.100 829.384.100 and guarantee institutions Utang perusahaan Payable to other securities efek lain - - - - 101.169.003.400 101.169.003.400 101.169.003.400 company Beban akrual - - - - 2.885.976.938 2.885.976.938 2.885.976.938 Accrued expenses Laibilitas keuangan Other jainnya - - - - 3.635.722.442 3.635.722.442 3.635.722.442 financial liabilities Utang obligasi - - - - 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Bonds payable Total Liabilitas Keuangan - - - - 414.371.015.652 414.371.015.652 414.371.015.652 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi yang digunakan oleh Perusahaan dalam mengestimasi nilai wajar dan instrumen keuangan adalah sebagai berikut:

The methods and assumptions used by the Company in estimating the fair value of the financial instruments are as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

72

37. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

37. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam nilai tercatat apabila nilai tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan.

Financial instruments presented in the statement of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments.

(i) Nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang

reverse repo-neto, piutang dari lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, aset keuangan lancar lainnya, penyertaan pada bursa efek, aset lain-lain, utang nasabah, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan beban akrual mendekati nilai tercatat karena instrumen tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.

(i) The fair values of cash and cash equivalents, receivable from reverse repo-net, receivable from clearing and guarantee institutions, receivable from customers, other current financial assets, investment in stock exchange, other assets, other short-term financial liabilities and accrued expenses approximate their carrying amounts due to short-term maturities of these financial instruments and due to the interest rate is a at market rate.

(ii) Nilai wajar dari portofolio efek – saham dan

obligasi ditentukan berdasarkan harga pasar kuotasi yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

(ii) The fair values of marketable securities – shares and bonds is determined on the basis of quoted market price at the statement of financial position date.

(iii) Nilai wajar dari portofolio efek – reksadana

ditentukan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan.

(iii) The fair values of marketable securities – mutual fund is determined on the basis of net assets value at the statement of financial position date.

Perusahaan menggunakan hirarki berikut untuk

menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

The Company adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:

(i) Tingkat 1: nilai wajar diperoleh dari kuotasi

harga pasar aktif (unadjusted) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik.

(i) Level 1: fair values derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

(ii) Tingkat 2: pengukuran nilai wajar diperoleh dari

input selain dari kuotasi harga pasar yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) maupun tidak langsung (diperoleh dari harga).

(ii) Level 2: fair values measurements derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).

(iii) Tingkat 3: pengukuran nilai wajar diperoleh dari

tehnik valuasi yang di dalamnya terdapat input untuk aset dan liabilitas yang tidak didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).

(iii) Level 3: fair values measurements derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

73

37. NILAI TERCATAT DAN NILAI WAJAR ATAS ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

37. CARRYING VALUE AND FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Tabel berikut menunjukkan suatu analisa instrumen

keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan hirarki:

The following tables show an analysis of financial instruments recorded at fair value by level of hierarchy:

31 Desember / December 31, 2017

Tingkat 1 / Tingkat 2 / Tingkat 3 / Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value Portofolio efek Marketable securities Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss Saham 11.895.970.372 - - 11.895.970.372 Shares Obligasi 21.812.500.000 - - 21.812.500.000 Bonds Reksadana 36.780.407.233 - - 36.780.407.233 Mutual funds

Total 70.488.877.605 - - 70.488.877.605 Total

31 Desember / December 31, 2016

Tingkat 1 / Tingkat 2 / Tingkat 3 / Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset yang diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value Portofolio efek Marketable securities Nilai wajar melalui laba rugi Fair value through profit or loss Saham 22.389.237.150 - - 22.389.237.150 Shares Obligasi 101.045.150 - - 101.045.150 Bonds Sukuk 10.101.169 - - 10.101.169 Mutual funds

Total 22.500.383.469 - - 22.500.383.469 Total

38. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 38. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES

a. Perusahaan memperoleh dua fasilitas intraday

dari PT Bank Central Asia Tbk yaitu untuk pembelian Surat Utang Negara dengan jumlah maksimum Rp100.000.000.000 dan untuk penyelesaian transaksi saham dengan jumlah maksimum Rp50.000.000.000. Perjanjian tersebut telah beberapa kali diubah dan diperpanjang, terakhir pada tanggal 14 Februari 2017 dengan perjanjian No. 048/Add-KCK/2017 dan No. 047/Add-KCK /2017. Perusahaan juga memperoleh fasilitas Rekening Koran dan Bank Garansi dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp50.000.000.000 dan Rp8.000.000.000 dengan perjanjian No. 046/Add-KCK/2017. Fasilitas-fasilitas ini telah diperpanjang berdasarkan surat No 40670/GBK/2017, No. 40671/GBK/2017 dan No. 40672/GBK/2017 tanggal 13 Desember 2017.

a. The Company acquired two intraday facility from PT Bank Central Asia Tbk is for the purchase of Government Securities with the maximum amount of Rp100,000,000,000 and for the settlement of stock transactions with a maximum amount of Rp50,000,000,000. The agreement has been amended and extended several times, recently on February 14, 2017 with agreement No. 048/Add-KCK/2017 and No. 047/Add-KCK/2017. The Company also obtained Bank Overdraft and Bank Guarantee facility with the maximum amount of Rp50,000,000,000 and Rp8,000,000,000 respectively, with agreement No. 046/Add-KCK/2017. These facilities have been extented based on letter No. 40670/GBK/2017, No. 40671/GBK/2017 dan No. 40672/GBK/2017 dated December 13, 2017.

b. Perusahaan mempunyai beberapa perjanjian

sewa bangunan dengan berbagai pihak yang digunakan untuk kegiatan kantor pemasaran perusahaan. Perjanjian tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2018 - 2022 dan dapat diperpanjang

b. The company entered into several building rental agreement with several parties which buildings will be used for activities of the Company’s marketing office. These agreements will be ended on various dates between 2018 – 2022 and can be prolonged.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

74

38. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan) 38. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES (continued)

c. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi

Perusahaan dengan sistem penawaran terbatas maksimal sebesar nominal Rp150.000.000.000 pada tanggal 22 Juli 2016, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk pendaftaran obligasi dengan No. SP-0038/PEBH/ KSEI/0716, dan akta perjanjian agen pembayaran No. 1113 tanggal 30 Juni 2016 yang dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, notaris di Jakarta.

c. In connection with the issuance of the Company’s bond through limited offering with maximum amounts of Rp150,000,000,000 on July 22, 2016, the Company entered into an agreement with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (the Indonesian Central Securities Depository) for registration of bonds No. SP-0038/P-EBH/KSEI/ 0716, and deed of payment agent agreement No. 1113 dated June 30, 2016, made before Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, notary in Jakarta.

d. Sehubungan dengan penerbitan Utang Obligasi

Perusahaan sebesar nominal Rp150.000.000.000 pada tanggal 22 Juli 2016, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk selaku agen pemantau yang tertuang dalam akta No 1113 tanggal 30 Juni 2016, dibuat dihadapan Rosita Rianauli Sianipar, SH, MKn, notaris di Jakarta.

d. In connection with the issuance of Bonds by the Company by limited offering at an amount of Rp150,000,000,000 on July 22, 2016, the Company entered into an agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the monitoring agent which is stated in deed No. 1113 dated June 30, 2016 made before Rosita Rianauli Sianipar , SH, MKn, notary in Jakarta.

e. Litigasi e. Litigation

Perusahaan menghadapi beberapa gugatan

perdata dari berbagai pihak sebagai berikut: The Company faces several civil lawsuits from

various parties as follows:

· Perkara Perdata No. 764/Pdt.G/2017/ PN.Jkt.Sel di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dimana Perusahaan berkedudukan sebagai Tergugat 2 dari seluruhnya 5 tergugat dan 3 turut tergugat. Tuntutan ganti kerugian berupa materiil, immateriil dan lainnya secara tanggung renteng. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perkara perdata ini baru menjalani sidang pertama dan memasuki tahapan mediasi wajib.

· Civil Case No. 764/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel in the South Jakarta District Court where the Company is acted as Defendant 2 of the total of 5 defendants and 3 co-defendants. The demands for compensation are in the form of material, immaterial and others which defendants are jointly liable. As of the date of the independent auditors’ report, this civil case has just undergone the first trial and will enter a mandatory mediation stage.

· Perkara Perdata No. 642/Pdt.G/2017/

PN.Jkt.Utr di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dimana Perusahaan berkedudukan sebagai Tergugat dari seluruhnya 4 Tergugat. Tuntutan ganti kerugian berupa materiil, immateriil dan lainnya. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perkara perdata ini baru sampai pada proses pemanggilan para pihak.

· Civil Case No. 642/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr in the North Jakarta District Court where the Company is acted as Defendant of the total of 4 defendants. The demands for compensation are in the form of material, immaterial and others. As of the date of the independent auditors’ report, this civil case is at the calling process of the parties.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

75

38. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan) 38. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES (continued)

· Perkara Perdata No. 253/Pdt.G/2017/

PN.Jkt.Utr di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dimana Perusahaan berkedudukan sebagai Tergugat. Tuntutan ganti kerugian berupa materiil, immateriil dan lainnya. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perkara perdata ini masih di proses di tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta karena adanya permohonan banding dari pihak penggugat.

· Civil Case No. 253/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr in the North Jakarta District Court where the Company is acted as Defendant. The demands for compensation are in the form of material, immaterial and others. As of the date of the independent auditors’ report, this civil case is still being processed at the Jakarta High Court because of an appeal by the plaintiff.

· Perkara Perdata No. 467/Pdt.G/2017/

PN.Jkt.Utr di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dimana Perusahaan berkedudukan sebagai Tergugat. Tuntutan ganti kerugian berupa materiil, immateriil dan lainnya. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perkara perdata ini masih di proses di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

· Civil Case No. 467/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr in the North Jakarta District Court where the Company is acted as Defendant. The demands for compensation are in the form of material, immaterial and others. As of the date of the independent auditors’ report, this civil case is still being processed at the North Jakarta District Court.

Perusahaan melaporkan beberapa

nasabahnya ke Polres Metro Jakarta Utara karena telah menyebabkan kerugian bagi Perusahaan akibat tidak dibayarnya transaksi saham yang dilakukan nasabah-nasabah tersebut sebesar seluruhnya Rp 169.177.192.377. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, kasus-kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan/pemeriksaan penyidik Polres Jakarta Utara dan atas tagihan tersebut, Perusahaan telah melakukan pencadangan kerugian penurunan nilai piutang.

The Company reported some of its customers to the North Jakarta Resort Police because they caused losses to the Company due to non-payment of share transactions by these customers totaling Rp 169,177,192,377. As of the date of the independent auditors’ report, the cases are still under investigation/examination of the North Jakarta Police investigator and the Company has provided allowance for impairment of these receivables.

f. Pada tanggal 20, 21 dan 22 Oktober 2015, Perusahaan melakukan transaksi di pasar negosiasi atas saham PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) dengan beberapa broker dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp122.809.869.700. Namun pada saat penyelesaian transaksi tersebut terjadi permasalahan dimana Perusahaan berpendapat penyelesaian menggunakan FOP (Free of Payment) sedangkan broker berpendapat penyelesaian menggunakan DVP (Delivery versus Payment). Sebagai akibatnya, tidak terjadi penyerahan saham (gagal serah) dan tidak ada pembayaran (gagal bayar) oleh kedua belah pihak. Perusahaan berpendapat pihak broker telah melakukan wan prestasi dengan gagal serah saham sehingga mengacu pada praktik transaksi FOP, Perusahaan tidak memiliki kewajiban membayar. Sedangkan pihak broker yang mendasarkan transaksi pada

f. On October 20, 21 and 22, 2015, the Company entered into transactions in negotiated market regarding shares of PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) with several brokers totaling Rp122,809,869,700. However, at the time of the transaction settlement, the problem arised where the Company believes the settlement would apply FOP (Free of Payment) while the brokers believe the settlement would apply DVP (Delivery versus Payment). Therefore, there were no delivery of shares (fail to deliver) nor payment (fail to pay) performed by both parties. The Company is at the opinion that the brokers have defaulted by failing to deliver the shares so that by referring to FOP transaction practices, the Company has no obligation to make the payment. While the brokers who based the transaction on DVP practices, is at the opinion that the Company has performed negligence by not fulfilling its payment

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

76

38. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan) 38. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES (continued)

f. praktik DVP, berpendapat Perusahaan telah

melakukan kelalaian dengan tidak melakukan kewajiban pembayaran atau gagal bayar dan karenanya broker belum menyerahkan saham yang ditransaksikan. Karena transaksi ini menjadi tidak terselesaikan, beberapa broker telah melayangkan somasi (teguran) kepada Perusahaan.

f. obligation, therefore have not delivered the transacted shares. As the transactions remained not resolved, some brokers have issued warning letter to the Company.

Atas transaksi ini, sejumlah Rp21.640.866.300

telah berhasil dinegosiasikan penyelesaiannya sehingga saldo tersisa menjadi sebesar Rp101.169.003.400.

On these transactions, a total of Rp21,640,866,300 has been successfully negotiated for settlements so that the remaining balance became Rp101,169,003,400.

Lebih lanjut, atas dasar praktik transaksi FOP,

dengan tidak adanya penyerahan saham ini, Perusahaan tidak mencatat piutang dan utang yang terjadi atas transaksi ini. Namun kemudian atas saran Bursa Efek Indonesia, Perusahaan telah membukukan sisa saldo transaksi ini secara bruto sebesar Rp101.169.003.400 dengan mencatat tagihan ke nasabah JTF007 pada akun “Aset Lain-lain” dan utang yang berkaitan kepada broker pada akun “Utang Perusahaan Efek” dalam laporan posisi keuangan. Penyelesaian utang-piutang ini akan dilakukan pada saat kesepakatan tercapai. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, penyelesaian transaksi ini belum ada.

Furthermore, on the basis of FOP transaction practices, in the absence of the delivery of these shares, the Company did not record the related receivables and payables incurred on these transactions. However, at the advice of Indonesia Stock Exchange, the Company has recorded the outstanding balance arising from these transactions in gross amount of Rp101,169,003,400 by recording the receivables to JTF007, the related customer, in "Other Assets" account and the related payables to the brokers in "Payables to Securities Companies" account in the statement of financial position. Settlement of these receivables and payables will be made at the time the agreement is reached. As of the date of the independent auditors’ report, the settlement of these transactions was not yet concluded.

g. Berdasarkan hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap Perusahaan atas kasus dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di Bidang Pasar Modal terkait dengan perbuatan yang dilakukan EP Larasati (eks karyawan Perusahaan), pada tanggal 26 Mei 2017, OJK mengenakan Sanksi Administratif berupa denda sebesar Rp 500.000.000 dan memerintahkan Perusahaan untuk menyetorkan fee transaksi yang diperoleh dari transaksi nasabah Pemilik Rekening di Perusahaan yang ditangani oleh EP larasati sebesar Rp 5.000.000.000.

g. Based on the results of the examination of the Indonesia Financial Services Authority (OJK) against the Company for the alleged violation of the laws and regulations in the Capital Market Sector related to the actions of EP Larasati (former employees of the Company) on May 26, 2017, OJK imposed administrative sanctions in the form of fines of Rp 500,000,000 and ordered the Company to pay transaction fee obtained from the transaction of the Account Holder of the customer in the Company handled by EP Larasati amounting to Rp 5,000,000,000.

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Fasilitas intraday dan bank garansi dari PT Bank

Central Asia Tbk telah diperpanjang pada tanggal 30 Januari 2018 dan akan berlaku sampai tanggal 14 September 2018 (Catatan 38). Sedangkan fasilitas rekening koran ditutup oleh Perusahaan.

Intraday facility and bank guarantee from PT Bank Central Asiak Tbk has been extended on January 30, 2018 and will be valid until September 14, 2018 (Note 38). While, the bank overdraft facility is closed by the Company.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

77

40. TRANSAKSI NON KAS 40. NON CASH TRANSACTION

Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas yaitu: Transaction activities not affecting cash flow include:

2017 2016

Penambahan Investasi pada Entitas Addition of Investment in Asosiasi melalui: Associates through: Pengakuan Laba dan Penghasilan Revenue Recognition and Other Komprehensif Lain 3.332.480.515 8.011.726.539 Comprehensive Income Pelunasan Obligasi RELI III melalui RELI III Bond Repayment by Issuing Penerbitan Obligasi RELI IV - 65.000.000.000 RELI Bond IV

Jumlah 3.332.480.515 73.011.726.539 Total

41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN

NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 41. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah

disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for the financial statements as of and for the year ended December 31, 2017 are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2018: Effective on or after January 1, 2018:

a. Penyesuaian Tahunan 2017: ”Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) atas PSAK No. 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (Penyesuaian 2017)” mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal, entitas dapat memilih untuk mengukur investee-nya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

a. Annual Adjustment of 2017: "Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) of SFAS No. 15: Investments in Associates and Joint Venture (Adjustment 2017)" clarifies that upon initial recognition, an entity may choose to measure its investee at fair value on an investment-per-investment basis.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2019: Effective on or after January 1, 2019:

b. ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka” merupakan adopsi dari IFRIC 22 “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”. ISAK No. 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

b. IFAS No. 33: "Foreign Currency Transactions and Rewards in Advances" is an adoption from IFRIC 22 "Foreign Currency Transactions and Advance Consideration". IFAS No. 33 clarify the use of the date transaction to determine the exchange rate that used in the initial recognition of assets, expense or income regarding on when the entity has received or paid rewards in advance on the foreign currency.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

78

41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

41. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2020: Effective on or after January 1, 2020:

c. PSAK No. 71: “Instrumen Keuangan

merupakan adopsi” dari IFRS No. 9 “Financial Instruments”. PSAK No. 71 mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.

c. SFAS No. 71: "Financial Instruments is an adoption” from IFRS No. 9 "Financial Instruments". PSAK No. 71 arrangements for changing in terms of financial instruments such as classification and measurement, impairment, and hedge accounting.

d. PSAK No 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” merupakan adopsi dari IFRS No. 15 “Revenue from Contracts with Customers”. PSAK No. 72 menetapkan prinsip yang diterapkan entitas untuk melaporkan informasi yang berguna kepada pengguna laporan keuangan tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.

d. SFAS No. 72: "Revenues from Contracts with Customers" is an adoption from IFRS No. 15 "Revenue from Contracts with Customers". SFAS No. 72 sets forth the principle that an entity applies for reporting useful information to users of financial statements about the nature, amount, time, and uncertainty of revenue and cash flows arising from contracts with customers.

e. PSAK No. 73: “Sewa” merupakan adopsi dari IFRS No. 16 “Leases”. PSAK No. 73 menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyewa dan pesewa menyediakan informasi yang relevan yang merepresentasikan dengan tepat transaksi tersebut. Informasi ini memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak transaksi sewa pada posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas.

e. SFAS No. 73: "Lease" is an adoption from IFRS No. 16 "Leases". SFAS No. 73 has established the principles of recognition, measurement, presentation, and disclosure of leases. The goal is to ensure that tenants and tenants provide relevant information that accurately represents the transaction. This information provides the basis for users of financial statements to assess the impact of lease transactions on the financial position, financial performance and cash flow of entity.

f. Amendemen PSAK No. 15: “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” merupakan adopsi dari Amendemen IAS No. 28 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”. Amendemen PSAK No. 15 menambahkan paragraf 14A sehingga mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK No. 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama di mana metode ekuitas tidak diterapkan.

f. Amendment of SFAS No. 15: "Investments in Joint Associates and Venture Associations on Long-Term Interests in Common Joint Venture and Associations" is an adoption from the IAS Amendment No. 28 "Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures". Amendment of SFAS No. 15 adds paragraph 14A so as to provide that the entity also applies SFAS No. 71 of a financial instrument in an associate or joint venture in which the equity method is disapplied.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK

(dahulu PT RELIANCE SECURITIES TBK) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBK (formerly PT RELIANCE SECURITIES TBK) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah,

unless otherwise stated)

79

41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

41. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2020: (lanjutan) Effective on or after January 1, 2020: (continued)

g. Amendemen PSAK No. 71: “Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif” merupakan adopsi dari Amendemen IFRS No. 9 “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”. Amendemen PSAK 71 mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

g. Amendment of SFAS No. 71: "Financial Instruments about the Acceleration of Redemption Fees with Negative Compensation" is the adoption of the IFRS Amendment no. 9 "Financial Instruments: Prepayment Feature with Negative Compensation". Changes in SFAS 71 amend the paragraphs PP4.1.11 (b) and PP4.1.12 (b), and add paragraphs PP4.1.12A so as to provide such financial assets with an accelerated repayment feature that may result in negative compensation to qualify as contractual cash flow in which derived currents and interest from principal amount of liabilities that measured at amortized acquisition cost or fair value through other comprehensive income.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum

menentukan dampak dari Standar dan Interprestasi tersebut terhadap laporan keuangan.

The Company is currently evaluating and have not determined the effects of this Standard and Interpretation on the financial statements.

42. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS

LAPORAN KEUANGAN 42. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2018.

The Company’s management is responsible for preparation and presentation of the financial statements which were completed and authorized to be issued on March 29, 2018.

PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

106 107

Sekuritas Indonesia

Transformation Towards Excellencewith Good GovernanceTransformasi Menuju Kinerja Unggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Sekuritas Indonesia

Seku

ritas In

do

nesia

PT RELIANCE SEKURITAS INDONESIA TBKReliance Capital Building

Jl. Pluit Sakti Raya No. 27ABPluit - Jakarta 14450, Indonesia

T. +62-21 661 7768F. +62-21 661 9884

www.reliancesekuritas.comwww.relitrade.com

LAPORAN

TAHU

NAN

Annual Report 2017Transform

ation Towards Excellence w

ith Good G

overnanceTransform

asi Menuju Kinerja U

nggul dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Laporan TahunanAnnual Report

2017

Laporan TahunanAnnual Report

2017 Sekuritas Indonesia